Vol 2, No. 1 November, Th. 2016
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PETA, ATLAS DAN GLOBE UNTUK MENDAPAT INFORMASI BENUA DAN SAMUDERA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BAGI SISWA KELAS XI-5 SMP NEGERI 30 MEDAN Hasoloan Simanullang SMP Negeri 30 Medan Abstrak Pembelajaran IPS selama ini masih sering menggunakan system pembelajaran yang konvensional, yaitu pembelajaran yang terpusat pada guru, tanpa sedikitpun memberikan kesempatan pada siswa, sehingga kadang-kadang siswa terbelenggu oleh aturan dan penggunaan strategi yang monoton dan membosankan.Yang akhirnya anak didik menjadi anak yang penakut. Dan akhirnya siswa kurang aktif takut bertanya atau menjawab. Pada proses pembelajaran disebabkan karena tingkat berfikir siswa yang berbeda-beda. Ada yang lambat dan ada yang cepat sehingga dalam proses pembelajaran masih didominasi oleh siswa yang pintar.Dalam hal mengingat, karena pembelajaran konvensional siswa hanya hapal saja, dan kurang memahami materi yang diingat. Sehingga sering lupa karena ingatan yang jangka pendek. Untuk itulah penulis mencoba melakukan perbaikan dalam hal perbaikan strategi pembelajaran yaitu dengan menerapkan kombinasi model Jigsaw dengan Mind Map. Penelitian ni untuk mengetahui hasil belajar aktivitas siswa. Penelititian ini dilaksanakan di Kelas XI5 SMP Negeri 30 Medan dengan jumlah siswa 35 orang. Pada pretes rata-rata nilai adalah 36,57. Tingkat keaktifan siswa pada siklus I adalah 50,97%. Hasil belajar adalah 22,86%, dengan nilai ratarata 69,14. Pada siklus II mengalami peningkatan walaupun tidak terlalu tajam, tingkat keaktifan mencapai 89,82%, sedangkan hasil belajar dengan nilai rata-rata adalah 85,42. Dari kedua siklus di atas didapati adanya perubahan yang positif terhadap keaktifan siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa. Dan dan respon yang diberikan siswa dapat disimpulkan bahwa pelajaran yang dilaksanakan merupakan hal Baru, merasa senang mengikuti pelajaran, mudah mengingat pelajaran, tidak perlu menghapal terlalu lama/ banyak, serta lebih bergairah.
Kata kunci: Ilmu Pengetahuan Social, Mind Mapping, Jigsaw, Hasil Belajar Abstract Social science learning is currently still using conventional strategy very often. The teachers are more interested in using teacher centered-learning than student-centered learning. It results some cases, such as; the students are stuck with demanding rules, the students are bored with the monotone strategy, and the students are afraid of asking and responding the questions. It can not be denied that students have different levels of crtitical thingking so those who are smart have a great opportunity involving in conventional teaching strategy as the teachers ask students to memorize all kinds of teaching materials provided. Due to this case, this research deals with the using of mind mapping with jigsaw learning in order to increase students’ social science achievement. The sample choosen was 35 students of grade XI-5 students of state junior high school SMP 30 Medan. Classroom action research was used to achieve the research objective. In pretest, it is found that the average was 36.57%. Then, in cycle I the students’ liveliness was 50.97%, and the students’ achievement was 22.86%. with the average was 69.14. while, in cycle II, the students’ liveliness was 89.82%, and the students’ achievement with the average was 85.42%. The finding showed that the using of mind mapping and jigsaw learning significantly affects students’ social achievement since the students seems to be more active and excited in learning process. Key words:
social science, mind mapping, jigsaw, students’ achievement
94
Vol 2, No. 1 November, Th. 2016
1. Pendahuluan
Benua
Dalam proses pembelajaran perlu adanya
Penerapan
Model
aktifitas fisik, mental dan sosial. Di sini
Kooperatif
Tipe
siswa tidak sekedar hanya mendengarkan
Siswa Kelas XI-5 SMP Negeri 30
uraian materi saja dari guru, tapi perlu
Medan?
memberi respon dari apa yang diberikan
dan
Samudera
Melalui
Pembelajaran Jigsaw
Bagi
2. Bagaimana Keaktifan Siswa Kelas
oleh guru. Pembelajaran yang berorientasi
XI-5
setelah
pada penguasaan materi dianggap gagal
Pembelajaran
menghasilkan siswa yang aktif, kreatif dan
Jigsaw?.
dilakukan
Model
Kooperatif
inovatif, hanya dapat “mengingat” jangka
1.3. Tujuan Penelititan:
pendek, tapi gagal inemiliki bekal untuk
2. Meningkatkan
Tipe
Hasil
Belajar
mampu memecahkan persoalan dalam
Menggunakan Peta, Atlas Dan
kehidupan jangka panjang ( Kunandar,
Globe Untuk Mendapat Informasi
2005: 293). Pembelajaran yang sesuai
Benua
dengan yang diatas adalah pembelajaran
Penerapan
Model
kooperatif
Kooperatif
Tipe
model
Jigsaw.
Di
sini
dan
Samudera
Melalui
Pembelajaran Jigsaw
Bagi
pembelajaran diciptakan agar siswa merasa
Siswa Kelas XI-5 SMP Negeri 30
saling membutuhkan, saling membantu
Medan.
dan memberi motivasi positif (Kunandar,
3. Meningkatkan
Keaktifan
Siswa
2005:361)
Kelas
XI-5
setelah
dilakukan
Untuk mengatasi hal tersebut maka peneliti
Model
Pembelajaran
Kooperatif
melakukan Penelitian Tindakan Kelas
Tipe Jigsaw.
(PTK)
dengan
Meningkatkan
Hasil
judul: Belajar
“Upaya
2. Metode
Siswa
2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Menggunakan Peta, Atlas Dan Globe
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 30
Untuk Mendapat Informasi Benua dan
Medan beralamat di Jln. Bunga Raya
Samudera Melalui Penerapan
Model
Asam Kumbang Medan selama 6 bulan
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Bagi
yaitu mulai Januari sampai dengan Juni
Siswa
2016.
Kelas
XI-5 SMP Negeri
30
Medan“.
2.2. Subjek Penelitian
Rumusan masalah penelitian ini adalah:
Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas
1. Bagaimana
Hasil
Belajar
XI-5 SMP Negeri 30 Medan. Tahun
Menggunakan Peta, Atlas Dan
pelajaran 2015 / 2016, dengan jumlah
Globe Untuk Mendapat Informasi
siswa 35 orang. 95
Vol 2, No. 1 November, Th. 2016
Alasan penetapan objek penelitian di kelas tersebut adalah karena Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di sekolah tempat peneliti mengajar dan bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di SMP Negeri 30 Medan.
(Sumber: Kemmis dalam Sukardi 2005)
2.3. Desain Penelitian Tindakan Model
yang
digunakan
Gambar 3.1 Siklus Model Kemmis dalam
penelitian ini adalah Model Kemmis yang
3. Hasil dan Pembahasan
dirancang dengan proses siklus (cyclical)
3.1. Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan
yang terdiri dari 4 (empat) fase kegiatan yaitu:
merencanakan
Siklus 2
(planning), Pada pengamatan siklus 1 dan siklus 2
melakukan tindakan (action), mengamati
yang
(observation), dan merefleksi (reflectif).
dilakukan
oleh
peneliti
kolaborator selaku observer didapat data
Tahap-tahapan ini terus berulang sampai
hasil belajar siswa seperti pada Tabel 6
permasalahan dianggap telah teratasi.
berikut ini:
Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan 2 NILAI No
NIS
NAMA SISWA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
7536 7547 7557 7581 7590 7599 7603 7615 7617 7619 7623 7630 7634 7638 7643 7644 7645 7649 7660 7670 7674 7677 7679 7697 7700 7712 7719 7725 7726 7732
AHMADDIN ANDI AFRIZAL ARFAN PRAWIRA BANGUN DICKY PRATAMA ELLA ARDILA FAJAR ANDIKA FARIS ACHMAD BADEGEIL GANANG YUDHA FAHREZA HABIBI HAMBALI QODRI HERLINA SYAHPUTRI INNA SABITAH IVO PRATIWI JULIANI KIRANA DILA LILY DARMAYANTI LOLA FAHIRA MUTAHAR M. HARI SUANDI MHD DIMAS WIJAYA MUHAMMAD CHOIRI ADHA MUHAMMADFIQRI HARMANSYAH MHD ICHSAN MHD NAUVAL ZAKI WALY NOVI TIARA NUR AZLIN PUTRI LAILA SIREGAR RANGGA HERDIANSYAH S RICARDO RIFALDI GEOVANI OKTAFA RIZKI RARA MAWARDANI
dan
DATA AWAL 40 40 30 20 20 40 30 40 30 40 30 50 40 50 20 20 30 40 30 50 30 50 30 30 40 40 50 40 40 40
96
SIKLUS 1 60 70 70 60 70 80 50 60 70 70 70 60 70 60 70 80 70 70 80 70 60 80 70 70 80 60 70 80 70 70
SIKLUS 2 80 80 80 80 80 90 80 90 80 80 80 90 90 80 100 90 80 80 90 80 80 100 90 80 90 80 90 90 90 80
KETERANGAN TUNTAS/BELUM TUNTAS Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Vol 2, No. 1 November, Th. 2016 31. 32. 33. 34. 35.
7778 7779 7780 7781 7791
Berdasarkan
WAHYU ARDIANSYAH WAHYU P. ANUGRAH SYAHPUTRA WINDA BR GINTING WINDA RAHMADILLA ZIDANE YONATA OPISYAH JUMLAH NILAI RATA - RATA
Tabel
1
tersebut,
50 40 30 20 60 1280 36,57
dapat
90 90 90 80 90 2990 85,42
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Berdasarkan data pada tabel 1 diatas
disimpulkan bahwa kemampuan siswa: -
80 70 70 60 70 2420 69,14
dapat diamati pad grafik 1 berikut ini:
Secara individu.
Grafik 1 : Hasil belajar siswa siklus 1
Banyak siswa 35 orang
dan siklus 2.
Siswa tuntas belajar Siklus 1 = 8 orang, meningkat pada siklus 2 =
Grafik Hasil Belajar Siswa
35 orang
Prosentase
siswa
yang
telah
tuntas pada siklus 1= 8 : 35 x
100
100% = 22,86% meningkat pada
50
siklus 2 =
Grafik Hasil Belajar
0
35 : 35 x 100% =
100% -
Secara klasikal
Siswa karena
belum
tuntas
menurut
belajar standar
3.2. Hasil
ketuntasan belajar secara klasikal
Pengamatan
Sikap
Siklus 2
harus mencapai 75%, sedangkan
Pada pengamatan siklus 2 yang
pencapaian hasil belajar siklus 1
dilakukan oleh peneliti dan kolaborator
baru
selaku observer didapat data hasil sikap
mencapai
22,86%,
sedangkan pada siklus 2 sudah
siswa seperti pada Tabel 2 berikut ini:
mencapai 100%.
Rata-rata hasil pretes 36,57 Rata hasil postes siklus 1 = 69,14 Rata hasil postes siklus 2 = 85,42 Tabel 2. Format Sikap Siswa Siklus 1 dan 2 No 1. 2. 3. 4. 5.
Siswa
NIS 7536 7547 7557 7581 7590
NILAI SIKAP SIKLUS 1 SIKLUS 2 60 84 56 88 52 92 52 80 48 84
NAMA SISWA Ahmaddin Andi Afrizal Arfan Prawira Bangun Dicky Pratama Ella Ardila
97
Vol 2, No. 1 November, Th. 2016 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
7599 7603 7615 7617 7619 7623 7630 7634 7638 7643 7644 7645 7649 7660 7670 7674 7677 7679 7697 7700 7712 7719 7725 7726 7732 7778 7779 7780 7781 7791
Berdasarkan
Fajar Andika Faris Achmad Badegeil Ganang Yudha Fahreza Habibi Hambali Qodri Herlina Syahputri Inna Sabitah Ivo Pratiwi Juliani Kirana Dila Lily Darmayanti Lola Fahira Mutahar M. Hari Suandi Mhd Dimas Wijaya Muhammad Choiri Adha Muhammadfiqri Harmansyah Mhd Ichsan Mhd Nauval Zaki Waly Novi Tiara Nur Azlin Putri Laila Siregar Rangga Herdiansyah S Ricardo Rifaldi Geovani Oktafa Rizki Rara Mawardani Wahyu Ardiansyah Wahyu P. Anugrah Syahputra Winda Br Ginting Winda Rahmadilla Zidane Yonata Opisyah JUMLAH NILAI RATA - RATA
Tabel
2
tersebut,
disimpulkan bahwa sikap
60 40 56 56 44 48 60 56 44 44 52 48 52 48 48 52 60 44 56 56 52 52 48 44 44 60 40 52 40 60 1784 50.97
Grafik Hasil Pengamatan Sikap Siswa
dapat
siswa: Pada
siklus 1 = 50,97 sedangkan pada siklus 2
100
meningkat menjadi = 89,82.
80
Dari data hasil belajar dan aktivitas
60
belajar siswa siklus 1 dan siklus 2 tersebut
40
maka
20
Penelitian
Tindakan
84 84 84 92 88 92 92 88 88 88 80 84 88 88 84 84 92 88 92 96 80 92 88 80 88 84 88 88 80 92 3144 89.82
kelas
ini
Grafik Hasil Pengamatan Sikap Siswa
0
dinyatakan telah tuntas dan tidak perlu
SiklusSiklus 1 2
dilanjutkan ke siklus 3. Berdasarkan data pada tabel 2 4. Kesimpulan
diatas dapat diamati pad grafik 1 berikut
Dan hasil Penelitian Tindakan Kelas
ini:
yang dilakukan dapat disimpulkan
Grafik 2 : Hasil pengamatan sikap
sebagai berikut:
siswa siklus 1 dan siklus 2.
a. Model pembelajaran Kooperatif 98
Vol 2, No. 1 November, Th. 2016
Pendidikan Dasar dan Menengah Depdinas Nurhadi dkk. 3003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK Malang,Universitas Negeri Malang Sardiman, AM.2002. Interaksi dan Motivasi Belajar.Jakarta :Rajawali Press. Silbermen, Mei. 2002. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yokyakarta.Yapendis. Sutikno, M Sobry. 2005. Pembelajaran Efektif dan Bagaimana Mengupayakannya. Mataram: NTP Press. Windura, Sutanto. 2008. Mind Map Langkah Demi Langkah. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Winskel, WS. 1989. Psikologi Pengajaran.Jakarta: Gramedia.
Tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa Menggunakan Peta, Atlas Dan Globe Untuk Mendapat Informasi Benua dan Samudera Kelas XI-5 SMP Negeri 30 Medan, yaitu nilai rata-rata kelas pada saat pre test 36,57; siklus 1: 69,14; siklus 2: 85,42.
b. Model
pembelajaran
Kooperatif
Tipe Jigsaw dapat menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, dan siswa aktif bekerja sama, hal ini ditunjukkan pada siklus 1: 50,97; siklus 2: 89,82. Daftar Pustaka Adidarmojo, Gunawan Wibisono. 2003. Meningkatkan Krativitas Siswa dalam Pembelajaran Peribahasa.Gerbang.Edisi 2 Th III Agustus 2003.Yogyakarta Anitah, Sri. 2008. Strategi Pembelajaran di SD, Jakarta: Universitas Terbuka, Buzan, Tony. 2008. Mind Map: Untuk Meningkatkan Kreatifitas. Jakarta: Gramedia Pustaka De Porter, Bobbi. 2007. Quantum Teaching. Bandung:Kaifa Kunandar.2005. Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. . Jakarta: Rajawali Press. Mulyono. Anton M .1999. kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarta: Balai Pustaka, Depdikbud Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung :Rosda Karya. Nasution.2002 Didaktik Asa.s-Alas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Natawijaya., Rochman. 1985. Cara Belajar Siswa Aktif dan Penerapannya Dalam Metode Pembelajaran. Jakarta:Direktorat Jenderal 99