HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TOPIKAL DAUN COCOR BEBEK (KALANCHOE PINNATA) TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA ROBEK (VULNUS LACERATUM) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS STRAIN WISTAR)
Oleh: HARVY HARVYANDANI 201210330311127
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN 2016
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirrabil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK
TOPIKAL
DAUN
COCOR
BEBEK
(Kalanchoe
Pinnata)
TERHADAP KECEPATAN PENYEMBUHAN LUKA ROBEK (Vulnus Laceratum) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus Strain Wistar)”. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan hingga penyusunan penelitian ini, sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu, dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada: 1.
Spesial terimakasih untuk keluarga tercinta, untuk papaku Bapak H. Dadang Suryana, terimakasih atas doa, dukungan, dan kasih sayang yang selalu papa curahkan, untuk mama tercinta dan tersayang, Hj. Oya Rokayah, Spd. terimakasih sudah menjadi mama terhebat dan terbaik di dunia, terimakasih telah menjadi kekuatan hidupku, terimakasih untuk doa, kasih sayang yang tak ternilai dan sangat berharga, terimakasih untuk semuanya, Ma. Spesial terimakasih selanjutnya untuk ibuku tercinta Yuniar Sutiana dan ayahku
v
tercinta Heri Haerudin yang telah memberikan dukungan penuh terhadap semua cita-cita dan impianku. Terimakasih untuk Budi Suryawangi, Irwan Irhamsyah, Siska Setyaningtyas, dan Susi Susilawati atas kasih sayang, dukungan, perhatian yang telah kakak berikan, kakak terbaik yang tidak pernah bosan menasehati dan mendengarkan setiap keluh kesahku. Terimakasih juga untuk adik kecil tersayang, Cindy Widiyanti Wardani dan Azka Putra Maulaya, yang selalu memberikan semangat dan perhatian kepada kakak. Terimakasih juga buat penghibur hati di kala di rumah dek Nabil dan dek Azzam sebagai keponakan tercinta. 2.
dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4.
dr. Rahayu, Sp.S selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5.
dr. Iwan Sys, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6.
dr. Mochammad Aleq Sander M.Kes., Sp.B., FINACS selaku pembimbing I atas bimbingan, dukungan, koreksi, dan saran yang luar biasa membangun yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7.
dr. Andhika Maharani selaku pembimbing II atas bimbingan, dukungan, saran, koreksi, dan motivasi yang telah diberikan, demi kesempurnaan dalam karya tulis akhir ini. viii
8.
dr. Anung Putri Illahika, M.Si selaku penguji yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi kesempurnaan karya tulis akhir ini.
9.
Seluruh staf Tata Usaha dan staf Lab Terpadu Fakultas Kedokteran UMM (Pak Yono, Mas Didit, Mas Miftah, Pak Chusnan, Mas Nyono, Mbak Fat, Pak Joko, Mbak Dilla, Mbak Citra, dan Mbak Nuke), terimakasih atas segala dukungan yang telah diberikan.
10.
Terimakasih kepada yang terkasih Riza Maulida, S.Ked, yang telah menjadi pelita hidupku sehingga mampu menerangi segala rasa kegelapan yang ada dalam hati dan pikiranku, selalu memberikan motivasi, selalu mendukung semua impianku, menjadi inspirasi, selalu memberikan doa dalam sujudnya, dan bantuan yang tiada henti dari awal pendidikan sampai saat ini bahkan sampai akhir nanti, dan terimakasih telah mensukseskan penyelesaian tugas akhir ini.
11.
Terimakasih kepada keluarga kedua di tempat perautauan mencari ilmu Keluarga Besar Flash Gym Malang dan ko Yanto yang tidak pernah bosan menasehati, mendengarkan setiap keluh kesahku dan mendidikku menjadi seseorang yang mandiri dalam segala hal serta memberi dukungan terhadap semua usaha untuk mendapatkan segala prestasi. Terimakasih kepada Dito Sakti Putra, Aldi Nurfahmi, Virly Fatra Subagja, Mahdi dan Adhi candra yang telah memberikan semangat, canda tawa, dan berbagi ilmu selama menempuh perkuliahan. Dan seluruh teman-teman angkatan 2012 atas bantuan dan motivasinya.
vii
12.
Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.
13.
Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu. Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, dengan kerendahan hati, penulis
memohon maaf dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga penelitian ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak. Malang, 12 April 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii LEMBAR PENGUJIAN ....................................................................................... iv KATA PENGANTAR .......................................................................................... v ABSTRAK
....................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix DAFTAR ISI ....................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xvi BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1 1.1 Latar Belakang............................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 4 1.3.1 Tujuan Umum ...................................................................... 4 1.3.2 Tujuan Khusus ...................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................... 4 1.4.1 Manfaat Akademis................................................................ 4 1.4.2 Manfaat Klinis ...................................................................... 4 BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 5 2.1 Definisi Luka (vulnus) .................................................................... 5 2.1.1 Luka Robek (vulnus laceratum) ........................................... 5 2.2 Proses Penyembuhan Luka ............................................................. 6 2.1.1 Hemostasis dan Inflamasi ..................................................... 9 2.4.2 Proliferasi ............................................................................. 12 2.4.3 Maturasi dan Remodeling..................................................... 14 2.4.4 Re-epitelialisasi .................................................................... 16 2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka (vulnus laceratum)
......................................................................................... 16 x
2.3.1 Gangguan Penyembuhan Luka ............................................. 17 2.4 Taksonomi Cocor Bebek ................................................................ 18 2.5 Morfologi Cocor Bebek .................................................................. 18 2.6 Aplikasi Tradisional Cocor Bebek ................................................. 19 2.7 Kandungan Kimiawi Cocor Bebek ................................................. 20 2.7.1 Flavonoid .............................................................................. 21 2.7.2 Tanin ..................................................................................... 24 2.7.3 Saponin ................................................................................. 25 2.8 Manfaat dan potensi ekstrak topikal daun cocor bebek terhadap tubuh serta proses kecepatan penyembuhan luka robek (vulnus laceratum) ................................................................................... 25 BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................ 27 3.1 Kerangka Konsep ........................................................................... 27 3.2 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 29
BAB 4
METODE PENELITIAN ..................................................................... 30 4.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 30 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 30 4.3 Populasi dan Sampel...................................................................... 30 4.3.1 Populasi ................................................................................ 30 4.3.2 Sampel .................................................................................. 30 4.3.3 Replikasi ............................................................................... 30 4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 32 4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian ........................................... 32 4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................... 32 4.4.1 Variabel penelitian ............................................................... 32 4.4.2 Definisi Operasional ............................................................. 33 4.5 Alat dan bahan Penelitian .............................................................. 33 4.5.1 Pemeliharaan tikus................................................................ 33 4.5.2 Pembuatan sediaan ekstrak daun cocor bebek...................... 34 4.5.3 Alat dan bahan pembuatan luka ........................................... 34 4.5.4 Alat pengukuran luka ........................................................... 35 4.6 Prosedur Penelitian ........................................................................ 35 4.6.1 Adaptasi ............................................................................... 35 xi
4.6.2 Pembuatan sediaan ekstrak topikal daun cocor bebek ......... 35 4.6.3 Anastesi Dan Prosedur Perlukaan ........................................ 36 4.6.4 Perlakuan luka dan pemberian Ekstrak Topikal Daun Cocor Bebek ........................................................................................... 36 4.6.5 Pengukuran Luas Luka ......................................................... 37 4.6.6 Alur penelitian ...................................................................... 38 4.7 Metode Analisis Data .................................................................... 39 BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ................................ 40 5.1 Hasil Penelitian .............................................................................. 41 5.2 Analisis Data ................................................................................. 41 5.2.1 Uji Normalitas Shapiro-Wilk ............................................... 41 5.2.2 Uji Homogenity of Varience ................................................. 41 5.2.3 Uji One Way ANOVA .......................................................... 42 5.2.4 Uji Tukey 5%......................................................................... 42
BAB 6
PEMBAHASAN ................................................................................... 44
BAB 7
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 48 7.1 Kesimpulan ..................................................................................... 48 7.2 Saran ............................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 49 LAMPIRAN ……….. ......................................................................................... 57
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Hasil Skrining Fitokimia Daun Cocor Bebek …………………………………… .. 20
5.1 Pengamatan Luas Luka dan Persentase Penyembuhan Luka Laserasi (%)……. 40 5.2 Rekap Hasil Uji Normalitas Luas Luka Saphiro-Wilk………………………….41 5.3 Rekap Hasil Uji Homogenitas Luas Luka……………………………………... 41 5.4 Rekap Hasil Uji One Way ANOVA untuk Luas Luka………………………… 42 5.5 Uji Tukey 5% …………………………………………………………………...42 5.6 Rekap Hasil Uji Tukey 5% Rerata Luas Luka…………………………...…….. 43
xiii
DAFTAR SINGKATAN ROS
: Reactive oxygen species
DPL
: Dari permukaan laut
COX
: Cyclooxygenase
TGF-B
: Transforming growth factor beta
SD
: Sparague dawley
PMN
: Polymorphonuclear neutrophilic leukocyte
IL 1
: Interleukin-1
TNF
: Tumor nekrosis faktor
UPT
: Unit Pelaksana Teknis
α β
: Alfa : Beta
xvi
DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 Luka Robek (Vulnus Laceratum) .................................................................. 6 2.2 Fase Penyembuhan Luka secara Seluler, Biokimia, dan Mekanik ............... 8 2.3 Cocor Bebek ................................................................................................ 20 2.4 Struktur Flavanoid ...................................................................................... 22 2.5 Struktur Tannin ........................................................................................... 24 4.1 Alur Penelitian ............................................................................................ 38 5.1 Grafik Penyembuhan Rata-Rata Luas Luka ............................................... 40
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1 Data Pengamatan Luas Luka……………………………………………………57 2 Analisis Data ……...……………………………………………………………58 3 Dokumentasi Penelitian…………………………………………………………62 4 Determinasi Daun Cocor Bebek…………………………………………………67 5 Surat Penelitian Laboratorium Biomedik FK UMM……………………………68 6 Kartu Konsultasi Tugas Akhir ………………………………………………….69
xv
DAFTAR PUSTAKA
Anjoo, K., Ajay, K.S. (2009). Bryophyllun pinnotum (lamk) Kurz : Phytochemical and Pharmacological Profile: A Review.Phcog Rev. 3(1): 364-374. [online].
(downloaded:
18
November
2015).
Retrieved
from:
http://www.phcogrev.com/article.asp?issn=09737847;year=2009;volume=3;issue=6;s page-364;epage:374;aulas=Kamboj Arrany. (2013). Skrining Fitokimia Cocor Bebek, Uji Efek Analgetik Infus Daun Cocor Bebek Terhadap Mencit Jantan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. Hlm. 8. Astuti, S.M., Mimi, S.A.M., Retno A.B.M., Awalludin, R. (2011). Determination of saponin compound from Anredera cordifolia (Ten.) Steenis plant (binahong) to potential treatment for several disease. Journal Of Agriculture Science, 3(4): 224-232. [online].
(downloaded:
18
Oktober
2015).
Retrieved
from:
http://www.ccsenet.org/journal/index.php/jas/article/download/9087/9133 Biology/Microbiology DO. (2010). Antimicrobial Potency and Phytochemicals Analysis of Kalanchoe pinnata Leaves Extract. [online].
(downloaded:
25
Oktober
2015).
Retrieved
from:
http://www.ijpsr.Com/V4I121/13%20Vol.%204,%20Issue%2012,%December%2020 13,%20IJPS2887,%20pAPER%2013.pdf . Bisono, P. (2010). Luka, Trauma, Syok dan Bencana. Dalam: Syamsuhidajat, R. dan W.D. Jong, (ed.). Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC. Him. 81-91. Bloom W, Don W, Fawcett. (2002). Kulit, Dalam: Huriawari Hartanto, (ed). Buku ajar histologi, Jakarta : EGC. Hlm. 469-478.
Dahlan, S. (2009). Uji Hipotesis Komparatif Variabel Numerik Lebih dari Dua Kelompok, dalam: Sopiyudin Dahlan (ed). Metode penelitian kesehatan. Hlm. 84 & 158. Jakarta: EGC. Dalimartha, S. (2008). Taksonomi cocor bebek. Atlas Tumbuhan Indonesia Jilid 1, Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Hlm. 139. Damhoeri, A., Syarfati, Eriani, K. (2011). The potential of jarak cina (Jatropha multifida L.) secretion in healing new-wounded mice. Jurnal Natural, 11(1):16-19. Diegelmann, R.F., Evans M.C. (2004). Wound healing : an overview of acute, fibroctic, and delayed healing. Front in Biosci, 9:283-295. [online].
(downloaded:
13
Februari
2015).
Retrieved
from:
http://www.lchirurgie.cz/pool/vzor/download/ACP_Wound_healing_an_overview_of _acute_fibroctic_and_delayed_healing.pdf Fakhrozi, I. (2009). Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Tradisional di Sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bogor: Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Gitarja WS. (2008). Perawatan luka diabetes. Dalam: Gitarja, Seri Perawatan Luka Terpadu. Bogor: Wocare Publishing. Hlm. 22-25.
Hagermann. (2002). The Tannin handbook. [online].
(downloaded:
20
Agustus
2015).
Retrieved
from:
http://chemistry.muohio.edu-/hagermann. Hasyim N, Kritian L, Iradah J, dkk. (2012). Formulasi dan Uji Efektifitas Gel Luka Bakar Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata) pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus). Majalah Farmasi dan Farmakologi, 16(2): 89-94.
[online].
(diunduh:
27
Desember
2015).
Tersedia
dari:
file:///C:/Users/ASUS%20PC/Downloads/468-720-1-SM%20(50).pdf. Hedi R, Dewoto. (2007). Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi Fitofarmaka. Majalah kedokteran Indonesia, vol. 57, no. 7. [online]. (diunduh: 6 Desember 2015). Tersedia dari: http://indonesia .digitalja oumals.org /index.php/idnmed/article/downloadi/520/520. Hermawan A. (2006). Pengaruh Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan Metode Difusi Disk. Jurnal Ilmiah. [online].
(diunduh:
23
Mei
2015).
Tersedia
dari:
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/15/15.%20Daun% 20Sirih.pdf. Hudaina A. (2010). Morfologi Daun Cocor Bebek, Efektifitas Ekstrak Daun Cocor Bebek pada Kecepatan Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Jantan Putih. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, hlm. 8. Hutapea JR.. (1994). Inventaris Tanaman Obat Indonesia, jilid III, Departemen Kesehatan RI dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. [online]. (diunduh: 15 November 2015). Tersedia dari: http://forda-mof.org /files/8_Susi_klm.pdf. Ika. (2014). Perbedaan Efek Perawatan Luka Menggunakan Gerusan Daun Petai Cina dan Povidone Iodine 10% dalam Mempercepat Penyembuhan Luka Bersih pada Marmut. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wijaya Kediri, hlm. 231. Jacob L, Heller MD. (2015). Emergency Medicine, Virginia Mason Medical Center, Seattle, WA. Also reviewed by David Zieve, MD, MHA, Isla Ogilvie, PhD, and the A.D.A.M. [online].
(downloaded:
20
Agustus
2015).
Retrieved
https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/19616.htm
from:
Jong WD. (2010). Luka. Buku ajar ilmu bedah, ed. 3, hlm. 95. Alih bahasa: Sjamsuhidajat, R. Jakarta: EGC. Juliantina F, Citra DA., Nirwani B. dkk. (2009). Manfaat sirih merah sebagai agen anti bakterial terhadap bakteri gram positif dan gram negatif. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia, 1(1): 1-10. [online].
(diunduh:
13
Oktober
2015).
Tersedia
dari:
http://journal.uii.ac.id/index.php/JKKI /article/view/543/467. Kalangi SJR. (2004). Peran Kolagen pada Penyembuhan Luka. Dexa Media, 17(4):168-71. [online].
(diunduh:
24
Agustus
2015).
Tersedia
dari:
www.dexa-
medica.com/sites/default/files/Medicinus_Agsts_2013.pdf. Kumar B, Vijayakumar M, Govindarajan R dkk. (2007). Ethnopharmacological opproaches to wound healing. Exploring medicinal plants of India, J Ethnopharmacol, 114:103-113. [online].
(downloaded:
20
Agustus
2015).
Retrieved
from:
http://ijamp.org/index.php/ijarnp/ article/viewFile /46/47. Lana, Ana. (2005). Toksisitas Fraksi Etil Aselat Daun Cocor Bebek Kalanchoe. [online]. (diunduh: 15 November 2015). Tersedia dari: http://hpt.unpad.ac.id /toksisitas-fraksietil-asetat-daun-cocor-bebek-kalanchoe-daigremontiana-hamet-perrier/. Li K, Diao Y, Zhang H dkk. (2011). Tannin Extract from Immature Fruits of Terminalia chebula Fructus Retz. Promote Cutaneous Wound Healing in Rats. Research Article. [online].
(downloaded:
28
Agustus
2015).
Retrieved
from:
http://www.biomedcentral.com/1472-6882/11/86. Maulida R. (2015). Pengaruh Pemberian Gel Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) terhadap Peningkatan Kecepatan Penyembuhan Luka Laserasi pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus Strain Wistar). Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Morison MJ. (2004). Fisiologi Penyembuhan Luka, dalam: Tyasmono AF (ed), Manajemen Luka. Jakarta: EGC. Hlm. 10- 11. Nayak BS, Marshall JR., Isitor G. (2010). Wound Healing Potential of Ethanolic Extract of Kalanchoe pinnata (Lamk) Leaf-A Preliminary Stud. Indian J, Experim. Biol, 48: 572576. [online].
(downloaded:
18
Agustus
2015).
Retrieved
from:
http://nopr.niscair.res.in/bitstream/123456789/9083/1/IJEB%2048(6)%20572576.pdf. Nijveldt RJ, Nood EV, Hoom DV. (2001). Flavonoids: a review of probable mechanisms of action and potential applications 1-3. American Society Journal Clinical Nutrition, 74: 418-25. [online].
(downloaded:
13
Agustus
2015).
Retrieved
from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11566638. Okwu DE, Namdi F U. (2011). Two Novel Flavonoids from Bryophyllum pinnatum and Their Antimicrobial Activity. J.chem. Pharm. Res, 3(2): 1-10. [online]. (downloaded: 1 Agustus 2015). Retrieved from: http://jocpr.com/vol3-iss22011/JCPR-2011-3-2- 1 - 10.pdf. Pathol J Clin. (1996). Chapple IL. Role of freeradical and antioxidants in the pathogenesis of inflammatory periodontal diseases. Hlm. 49-50 Peter JE. (2005). Penyembuhan dan Penatalaksanaan Luka, dalam: David C Sabiston (ed). Buku Ajar Bedah. Jakarta: EGC. Hlm. 146-147. Ponnusha BS, Subramaniyam S, Pasupathi P dkk. (2011). Antioxidant and Antimicrobial Properties of Glycine Max. International Journal of Current Biological and Medical Science 2011, 1(2): 19-62.
[online]. (downloaded: 2 Agustus 2015). Retrieved from: http://cogprint s.org/7323/1 /Antioxidantand _ Antimicrobial properties_of_Glycine_Max-A_review.pdf. Putri SA, Sutadipura N, Roekmantara T. (2014). Efek Ekstrak Etanol Daun Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata [Lamk] Pers.) terhadap Waktu Penyembuhan Luka Sayat pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Kesehatan), ISSN: 2460-657X, hal. 886-893. Rohyami Y. (2008). Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Metanol Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa). Jurnal Logika, vol 5: 1-9. [online]. (diunduh: 15
Juli
2015).
Tersedia
dari:
http://journal.uii.ac.id
/index.php/Logika./article/view/178. Sabiston CD. (2007). Wound Healing: Biologic and Clinicat Features. Textbook of Surgery the Biological Basis of Modern Surgicai Practice, WB Saunders Comp, Philadelpra. [online].
(downloaded:
2
Juli
2015).
Retrieved
//www.amazon.co.uk/Textbook-Surgery-Biological-surgical-
from:
Practice/
dp
http: /toc/
0721634915. Schwartz, Seymour I. (2000). Principles of Surgery. Companion handbook, Intisari prinsipprinsip ilmu bedah, ed. 6, Cet. I, hlm. 63-78. Jakarta: EGC. Singh N. (2005). Preventing Foot Ulcer in Patient With Diabetes. [online]. (downloaded: 20 Juni 2015). Retrieved from: http://jama.ama:assa.org/cgi /content /full /293/2/217. Smeltzer, S.C., Bare, B.G. (2001). Penatalaksanaan Keperawatan Pascaoperatif. Buku ajar keperawatan medikal bedah, ed. 8, vol. 2. Alih bahasa: Kuncara dkk. Jakarta: EGC. Sudrajat I. (2005). Skor Histologi CD8 Pada Proses Penyembuhan Luka Pada Tikus Jantan Strain Wistar: Pengaruh Infiltrasi Anastetik Lokal Levobupivakain. Skripsi. Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, hlm. 2.
Sulaksana, J. Santoso, B., dan Jayusman, D.I. (2004). Tempuyung, Budi Daya dan Pemanfaatan untuk Obat. Jakarta: Penebar Swadaya. Sundaryono A. (2011). Penggunaan Batang tanaman Betadin (Jatropha Multifida Lin) untuk meningkatkan jumlah Trombosit pada Musculus. Media Medika Indonesia, vol. 45, no. 2. [online].
(diunduh:
9
Juli
2015).
Tersedia
dari:
http://ejournal.
undip.ac.id/index.php/mmi/article/view/3017. Supranto J. (2007). Teknik Sampling Survey & Eksperiman, dalam: Supranto (ed). Statistik untuk Pemimpin Berwawasan Global. Jakarta: PT Rineka. Hlm. 119-120. Winata A, Nyoman S, Yana M dkk. (2003). Beberapa Senyawa Stilbercid dari Kulit Batang Kayu Shorea leprosula Miq. [online]. (diunduh: 26 Juli 2015), Tersedia dari: