metode penarikan contoh yang tepat di survei tahap I. 3. Melaksanakan survei tahap I, untuk mengetahui karakteristik pelayanan program sarjana yang diinginkan mahasiswa. 4. Menyusun kuesioner untuk survei tahap II dan evaluasi diri, serta uji validitas dan reliabilitas kuesioner. 5. Melaksanakan survei tahap II, untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang tingkat kepentingan, tingkat kepuasan, dan nilai jual pelayanan program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB saat ini. penyebaran kuesioner 6. Melaksanakan evaluasi diri, untuk mendapatkan gambaran tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan mahasiswa terhadap pelayanan akademik program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB periode 2006-2007. 7. Melaksanakan wawancara dengan pihak pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB, untuk mendapatkan karakteristik teknis, korelasi teknis, tujuan, dan target program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB. 8. Menyusun matriks HoQ. 9. Membuat rangkuman hasil penyebaran kuesioner evaluasi diri pelayanan akademik program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB periode 2006-2007. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah Microsoft Excel 2003, dan Minitab 15.
HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Survei awal dilakukan pada tanggal 28 April 2008 hingga 5 Mei 2008 terhadap 20 orang mahasiswa program sarjana yang berasal dari 10 departemen di IPB yang termasuk kelompok praktik lapang di laboratorium komputer. Enam karakteristik mahasiswa yang mungkin mempengaruhi perbedaan persepsi mahasiswa tentang keinginan mereka terhadap pelayanan departemen masing-masing diperiksa pada survei awal ini. Enam karakteristik mahasiswa tersebut, yaitu tahun masuk IPB (angkatan), asal SMU, IPK, jalur masuk IPB, jenis kelamin (jk), dan sumber biaya pendidikan. Mahasiswa program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB lebih banyak diambil sebagai responden, karena sasaran penelitian ini adalah Departemen Statistika FMIPA IPB. Distribusi responden survei awal berdasarkan asal departemen dapat dilihat pada Gambar 1.
5%
Agribisnis
10% 5%
ESL IE
30%
10%
Manajemen A.Lanskap
5%
Ilmu Komputer GFM
5% 10%
10% 10%
Matematika Statistika MSP
Gambar 1 Distribusi responden survei awal berdasarkan asal departemen. Distribusi responden survei awal berdasarkan enam karakteristik mahasiswa yang diperiksa dapat dilihat pada Gambar 2.
20
20
20
20
20
20
15
20 18
18 17
14
Count
12 10
10
5
9
5
5
J e n is 2 ,7 6 < I P K < 3 ,5 2 < I P K < 2 ,7 5 3 ,5 1 < I P K < 4 41 42 43 B e a s is w a BU D L N eg eri O r a n g tu a P P IN SPMB S w a s ta USMI
3
K a r a k te r is t ik
0
0
0
0
A n g k a ta n
Asal S M U
IP K
J a lu r M a s u k
0
0
JK
S m b r B ia y a P e n d
Gambar 2 Distribusi responden survei awal berdasarkan karakteristik mahasiswa.
5
Survei tahap I dilakukan terhadap 50 orang mahasiswa yang populasinya sama dengan populasi survei awal. Distribusi responden survei tahap I berdasarkan asal departemen dan tahun masuk IPB (angkatan) dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Distribusi responden survei tahap I Departemen Statistika Ilmu Komputer Geofisika dan Meteorologi Matematika Agribisnis Ekonomi Sumberdaya Lahan Ilmu Ekonomi Manajemen Arsitektur Lanskap Manajemen Sumberdaya Perairan Total Persentase
Angkatan 41 42 43 11 5 3 4 1
Total 19 5
1
2
1
4
2 1
2 3
2 2
6 6
2
2
1 2
1 1
1
2 26 52
2 2 2 2
15 30
9 18
50 100
Penyebaran kuesioner untuk survei tahap II dilakukan terhadap seluruh mahasiswa program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB angkatan 41, 42, dan 43. Total mahasiswa program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB angkatan 41, 42, dan 43 ada 171 orang. Mahasiswa yang menjadi responden survei II hanya 165 orang. Enam orang mahasiswa tidak menjadi responden karena empat orang diantaranya sedang dirawat sakit, satu orang sedang cuti kuliah, dan satu orang mahasiswa yang melakukan penelitian ini. Distribusi responden survei tahap II berdasarkan tahun masuk IPB (angkatan), dapat dilihat pada Gambar 3.
41 28%
43 35%
42 37% 41
42
43
Gambar 3 Distribusi responden survei tahap II.
Hasil Survei Awal Hasil survei awal menyatakan bahwa hanya tahun masuk IPB (angkatan) mempengaruhi jawaban atau persepsi mahasiswa tentang tingkat kepuasan akan pelayanan dari departemennya masing-masing. Mahasiswa angkatan 41 mampu menjelaskan lebih banyak keinginan mereka akan fasilitas dan pelayanan yang berada di bawah wewenang departemen di IPB (Lampiran 5). Hal ini disebabkan karena mahasiswa angkatan 41 telah tiga tahun mendapatkan pelayanan dari departemen di IPB. Mahasiswa angkatan 43 lebih banyak menginginkan fasilitas dan pelayanan yang tidak dapat diberikan oleh departemen di IPB karena penyediaan fasilitas dan pelayanan tersebut berada di bawah wewenang IPB. Mahasiswa angkatan 42 mempunyai keinginan yang cukup banyak pula, baik fasilitas dan pelayanan di bawah wewenang departemen di IPB maupun yang di bawah wewenang IPB. Berdasarkan hasil survei awal, maka dilakukan penarikan contoh responden dengan purpossive sampling terhadap tahun masuk (angkatan) mahasiswa di IPB. Purpossive sampling dilakukan dengan pertimbangan kemudahan memperoleh responden dan tidak ada perbedaan persepsi berdasarkan karakteristik tertentu lainnya pada responden.
Hasil Survei Tahap I Survei tahap I dilakukan untuk mengetahui keinginan mahasiswa terhadap pelayanan program sarjana yang dikelola departemen di Institut Pertanian Bogor. Pemilihan responden untuk survei tahap I berdasarkan pada tahun masuk IPB (angkatan). Mahasiswa angkatan 41 memiliki proporsi terbesar dari total responden, yaitu sebesar 52% (Tabel 4). Hal ini sengaja dilakukan karena dari hasil survei awal diketahui bahwa mahasiswa angkatan 41 mampu memberikan keterangan yang lebih lengkap tentang pelayanan yang telah diterima dari pihak departemen masing-masing. Dengan demikian, diharapkan informasi tentang keinginan konsumen, dalam hal ini keinginan mahasiswa (VoC) terhadap pelayanan program sarjana departemen di IPB yang diperoleh dari mahasiswa angkatan 41 akan memberikan gambaran keinginan mahasiswa (VoC) yang lengkap. Setelah dilakukan identifikasi terhadap seluruh jawaban mahasiswa, keinginan mahasiswa (VoC) terhadap pelayanan akademik dikelompokkan ke dalam tiga aspek.
6
Pengelompokkan keinginan mahasiswa (VoC) ke dalam tiga aspek dilakukan oleh peneliti dan Ketua Tim Evaluasi Diri Departemen Statistika FMIPA IPB, Utami Dyah Syafitri, M.Si. Ketiga aspek tersebut adalah (a) proses pembelajaran, (b) sistem pelayanan, (c) sarana dan prasarana. Aspek proses pembelajaran terdiri dari 11 item, sistem pelayanan 14 item, sarana dan prasarana 7 item (Lampiran 6). Keinginan mahasiswa (VoC) berdasarkan tahun masuk IPB (angkatan) sangat beragam (Lampiran 6). Besarnya keragaman kenginan mahasiswa (VoC) tersebut dipersentasekan di masing-masing angkatan mahasiswa yang menjadi responden survei tahap I ini. Dari keinginan mahasiswa (VoC) yang sangat beragam tersebut terlihat jelas bahwa kondisi yang kondusif dalam pelaksanaan kuliah di ruang kuliah, dan praktikum di laboratorium komputer, serta sikap ramah dan tanggap dalam memberikan pelayanan, diinginkan oleh seluruh mahasiswa angkatan 41, 42, dan 43. Keinginan mahasiswa angkatan 43 lebih banyak terdapat pada aspek proses pembelajaran, dan sarana dan prasarana. Pada umumnya mahasiswa angkatan 42 memiliki keinginan yang sama dengan mahasiswa angkatan 41 untuk ketiga aspek VoC, namun persentase mahasiswa 41 yang menginginkan VoC tersebut umumnya lebih banyak daripada mahasiswa angkatan 42.
Hasil Survei Tahap II Setelah keinginan mahasiswa (VoC) pelayanan program sarjana terhadap diperoleh maka dilanjutkan dengan survei tahap II. Kuesioner yang digunakan untuk survei tahap II dan evaluasi diri terlebih dahulu diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum survei tahap II dilakukan. Uji validitas kuesioner dilakukan dengan metode face validity. Menurut staf pengajar Departemen Statistika FMIPA IPB, kuesioner telah mampu memberikan informasi yang tepat mengenai hal yang ingin diukur. Nilai reliabilitas diduga dengan menggunakan perhitungan Cronbach’s Alpha. Dugaan nilai reliabilitas untuk kuesioner survei tahap II dan evaluasi diri dapat dilihat masing-masing pada Tabel 5 dan Tabel 6. Nilai koefisien yang diperoleh dari kuesioner survei tahap II maupun kuesioner evaluasi diri dapat dikatakan
konsisten, karena telah memenuhi batas minimal keandalan suatu kuesioner, yaitu 0.6. Tabel 5 Koefisien reliabilitas kuesioner survei tahap II Kategori Proses Pembelajaran Sistem Pelayanan Dosen Staf Administrasi Sarana dan Prasarana
IC
Koefisien α CS
SP
0.8096
0.6276
0.6432
0.8367 0.7515
0.7256 0.8737
0.7937 0.8507
0.8782
0.7408
0.8819
Tabel 6 Koefisien reliabilitas kuesioner evaluasi diri Kategori Sarana dan Prasarana Ruang Kuliah Ruang Seminar Ruang Lab. Komputer reguler Ruang Lab. Komputer Riset Ruang Baca (perpustakaan) Proses Pembelajaran Suasana Akademik
Koefisien α IC CS 0.867 0.889 0.781 0.939 0.859 0.884 0.875
0.857 0.81 0.873 0.895 0.614 0.792 0.814
Secara keseluruhan, mahasiswa memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda terhadap setiap item dari keinginan mahasiswa (VoC) (Lampiran 7). Dari seluruh item keinginan mahasiswa (VoC), ada mahasiswa yang mengatakan sangat tidak puas maupun sangat puas. Secara umum, tingkat kepuasan mahasiswa berada pada tingkat biasa untuk setiap keinginan mahasiswa, namun mahasiswa mengatakan puas terhadap intensitas dan rutinitas bimbingan skripsi, pelayanan dosen dalam bimbingan skripsi, dan sikap ramah dan tanggap para staf pegawai dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. Sebaliknya, sebanyak 69 mahasiswa (41.8%) mengatakan tidak puas terhadap maintenance fasilitas komputer di laboratorium komputer, dan sekitar 65 mahasiswa (39%) menyatakan tidak puas terhadap ketersediaan komputer di laboratorium komputer. Menurut mahasiswa program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB, secara umum setiap keinginan mahasiswa (VoC) sangat penting untuk diperhatikan oleh pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB (Lampiran 8). Sebagian besar mahasiswa mengatakan item ketersediaan komputer, ketersediaan software, serta
7
maintenance fasilitas komputer di laboratorium komputer paling penting untuk diperhatikan oleh pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB. Sedangkan, menurut 73 mahasiswa (44.24%), penggunaan bahasa Inggris dalam penulisan skripsi agak penting untuk diperhatikan Departemen Statistika FMIPA IPB.
Analisis Quality Function Deployment Output terpenting dari proses QFD adalah prioritas pelayanan berdasarkan karakteristik teknis program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB. Prioritas pelayanan ini diperoleh dari matriks House of Quality. Matriks House of Quality Menyusun matriks House of Quality (HoQ) dimulai dengan mengisi matriks bagian konsumen yang terdiri dari keinginan mahasiswa (VoC), tingkat kepentingan atau Importance Customer (IC), tingkat kepuasan atau Customer Satisfaction (CS), dan daya tarik penjualan atau Sales Point (SP). Penilaian mahasiswa terhadap tingkat kepentingan, tingkat kepuasan, dan daya tarik penjualan untuk setiap keinginan mahasiswa (VoC) diberikan skor berdasarkan skala yang paling banyak dipilih oleh mahasiswa. Menurut mahasiswa program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB, seluruh item keinginan mahasiswa (VoC) memiliki nilai jual. Hal ini menjelaskan bahwa setiap keinginan mahasiswa (VoC) mempengaruhi mahasiswa untuk memanfaatkan pelayanan akademik program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB. Ada 19 item dengan nilai jual tinggi dan 13 item memiliki nilai jual sedang (Lampiran 9). Evaluasi persaingan konsumen yang termasuk pada matriks bagian konsumen tidak dilakukan pada survei tahap II. Hal ini disebabkan karena tujuan penelitian dikhususkan untuk mengkaji program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB menurut mahasiswa program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB saja. Setiap keinginan mahasiswa (VoC) diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis yang dimiliki program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB. Penentuan karakteristik teknis dilakukan oleh Ketua Departemen Statistika FMIPA IPB. Karakteristik teknis yang ditetapkan disesuaikan dengan keinginan mahasiswa
(VoC). Pihak pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB menetapkan tujuh karakteristik teknis pelayanan akademiknya. Ketujuh karakteristik teknis tersebut adalah (a) proses belajar mengajar, (b) pembimbingan dosen, (c) penyusunan skripsi, (d) pelayanan administrasi, (e) pemanfaatan perpustakaan, (f) pemanfaatan laboratorium komputer, (g) maintenance sarana dan prasarana (Lampiran 10). Korelasi teknis ditentukan oleh Ketua Departemen Statistika FMIPA IPB. Pada matriks HoQ (Lampiran 10) dapat diketahui bahwa proses belajar mengajar berhubungan positif kuat dengan pemanfaatan laboratorium komputer dan maintenance sarana dan prasarana. Mutu proses belajar mengajar akan meningkat apabila dilakukan juga peningkatan mutu pada pemanfaatan laboratorium komputer dan maintenance sarana dan prasarana. Penentuan korelasi teknis ini membantu pihak pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB dalam menentukan langkah perbaikan mutu pelayanannya. Tahap selanjutnya adalah menentukan hubungan setiap keinginan mahasiswa (VoC) dengan setiap karakteristik teknis. Pembobotan hubungan keinginan mahasiswa (VoC) dengan karakteristik teknis ini sangat berpengaruh terhadap penentuan prioritas pelayanan. Oleh sebab itu, pihak pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB sangat mempertimbangkan keterkaitan hubungan setiap item pada keinginan mahasiswa (VoC) dengan karakteristik teknis yang dimilikinya. Semakin banyak karakteristik teknis berhubungan erat dengan keinginan mahasiswa (VoC), maka semakin besar nilai kepentingan relatif karakteristik teknis tersebut. Prioritas pelayanan ditentukan berdasarkan nilai kepentingan relatif karakteristik teknis terbesar. Karakteristik teknis proses belajar mengajar paling banyak berhubungan erat dengan keinginan mahasiswa (VoC). Hal ini yang menyebabkan nilai kepentingan relatif proses belajar mengajar menjadi sangat besar. Sistem pengajaran berbasis pengembangan mahasiswa, serta SOP kompetensi pembimbingan skripsi, pelaksanaan kolokium, seminar, dan sidang berhubungan dengan tiga karakteristik teknis program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB. Sistem pengajaran berbasis pengembangan kompetensi mahasiswa akan terpenuhi apabila pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB memaksimalkan pelayanannya pada proses belajar mengajar, pemanfaatan perpustakaan, dan pemanfaatan laboratorium komputer.
8
Sedangkan SOP pembimbingan skripsi, pelaksanaan kolokium, seminar, dan sidang akan terpenuhi apabila pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB memaksimalkan pelayanannya pada pembimbingan dosen, penyusunan skripsi, dan pelayanan administrasi. Pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB pada umumnya ingin memenuhi setiap keinginan mahasiswa (VoC) dengan target sangat memuaskan (Lampiran 10). Berbeda dengan item pemberian motivasi dan dukungan bagi mahasiswa untuk ikut kompetisi serta item penulisan skripsi berbahasa Inggris. Direktorat kemahasiswaan IPB bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan kemahasiswaan. Setiap departemen di IPB termasuk Departemen Statistika FMIPA IPB hanya mendukung kegiatan kemahasiswaan, sehingga pihak pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB hanya berusaha memenuhi keinginan mahasiswa dalam mengikuti kompetisi dengan target memuaskan. Target penulisan skripsi berbahasa Inggris disesuaikan dengan target yang dibuat Departemen Statistika FMIPA IPB dalam PHK A2. Dalam Rencana Implementasi Program (RIP) tahun 2008 yang disusun Departemen Statistika FMIPA IPB, penulisan skripsi berbahasa Inggris ditargetkan mencapai lima buah skripsi. Oleh karena itu, pihak pengelola Departemen Statistika FMIPA IPB hanya memberi target dengan tingkat sedang untuk keinginan mahasiswa (VoC) tersebut. Rasio perbaikan pelayanan akademik program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB untuk setiap keinginan mahasiswa berada diantara 1 ≤ IR ≤ 2.5 (Lampiran 10). Nilai tersebut memberikan informasi seberapa besar perbaikan yang perlu dilakukan oleh pihak pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB untuk memenuhi keinginan mahasiswa. Sebagian besar keinginan mahasiswa (VoC) memiliki rasio perbaikan yang cukup besar, terutama ketersediaan komputer dan maintenance fasilitas komputer di laboratorium komputer yang memiliki IR sebesar 2.5. IR sebesar 2.5 menjelaskan bahwa pihak pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB harus memberikan perhatian dan perbaikan yang serius pada ketersediaan komputer dan maintenance fasilitas komputer di
laboratorium komputer. Sehingga target pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB tercapai dan ketidakpuasan mahasiswa terhadap kedua item tersebut dapat diatasi. Karakteristik teknis yang menjadi prioritas utama berdasarkan urutannya adalah proses belajar mengajar, pemanfaatan laboratorium komputer, pembimbingan dosen, maintenance sarana dan prasarana, pelayanan administrasi, pemanfaatan perpustakaan, dan penyusunan skripsi (Lampiran 10). Dengan demikian, saat ini pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB harus memprioritaskan perbaikan mutu pelayanan akademiknya pada proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar menjadi prioritas utama karena banyak keinginan mahasiswa (VoC) yang berhubungan sangat erat dengan proses belajar mengajar. Pembobot untuk setiap keinginan mahasiswa (VoC) yang berkaitan dengan penyusunan skripsi bernilai rendah, karena tingkat kepuasan mahasiswa program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB terhadap item tersebut berada pada skala 4 (puas). Sehingga rasio perbaikan untuk keinginan mahasiswa (VoC) yang berkaitan dengan penyusunan skripsi rendah. Selain itu karakteristik teknis penyusunan skripsi tidak banyak berhubungan erat dengan keinginan mahasiswa (VoC). Kedua hal tersebut di atas mengakibatkan penyusunan skripsi menjadi prioritas terakhir bagi pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB.
Evaluasi Diri Pelayanan Akademik Program Sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB Periode 2006-2007 Evaluasi diri dalam penelitian ini hanya membahas aspek-aspek yang berhubungan dengan pelayanan akademik mahasiswa. Ketiga aspek yang dibahas dalam evaluasi diri ini yaitu, sarana dan prasarana, proses pembelajaran, dan suasana akademik. Ketiga aspek tersebut disesuaikan dengan aspek penilaian evaluasi diri Departemen Statistika FMIPA IPB tahun 2006. Kuesioner evaluasi diri pelayanan akademik program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB diisi oleh 45 orang mahasiswa program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB angkatan 41. Hal tersebut disebabkan karena mahasiswa angkatan 42 dan 43 belum mendapatkan pelayanan akademik praktik lapang dan penyusunan skripsi.
9
Hasil survei evaluasi diri menunjukkan bahwa setiap obyek yang dievaluasi sangat penting untuk diperhatikan oleh pihak pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB (Lampiran 11). Umumnya kepuasan mahasiswa terhadap obyek yang dievaluasi berada di tingkat biasa, kecuali kapasitas dan kenyamanan ruang baca, serta pendampingan dosen selama praktik lapang, dan dalam penyusunan skripsi. Mahasiswa sebagian besar mengatakan puas terhadap keempat obyek yang dievaluasi tersebut. Sedangkan dari aspek sarana dan prasarana, beberapa mahasiswa mengatakan sangat tidak puas terhadap obyek yang dievaluasi, yang berkaitan dengan laboratorium komputer.
SIMPULAN Quality Function Deployment mampu menggambarkan keinginan mahasiswa terhadap pelayanan akademik program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB dengan lengkap. Proses belajar mengajar menjadi prioritas pertama untuk diperhatikan oleh pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB. Prioritas proses belajar mengajar yang didukung dengan pemanfaatan laboratorium komputer dan maintenance sarana dan prasarana akan mewujudkan banyak keinginan mahasiswa (VoC). Keinginan mahasiswa (VoC) yang paling penting yang berkaitan dengan proses belajar mengajar diantaranya intensitas dan rutinitas bimbingan akademik, kondisi yang kondusif dalam pelaksanaan kuliah di ruang kuliah maupun pelaksanaan praktikum di laboratorium komputer, serta sistem pengajaran berbasis pengembangan kompetensi mahasiswa. Gambaran tentang tingkat kepentingan dan kepuasan mahasiswa terhadap obyek yang dievaluasi program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB periode 2006-2007 menunjukkan bahwa pihak pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB masih harus melakukan banyak perbaikan terhadap pelayanan akademiknya. Tingkat kepentingan dan kepuasan mahasiswa selama periode tahun 2006-2007 menjadi gambaran pelayanan yang telah diberikan, dan hal ini sesuai dengan nilai rasio perbaikan pelayanan akademik program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB yang diperoleh dari analisis Quality Function Deployment. Rasio perbaikan yang cukup
besar menjadi tugas pihak pengelola untuk melakukan perbaikan mutu, agar kepuasan mahasiswa dan target dari pihak pengelola dapat tercapai.
SARAN Saran untuk penelitian selanjutnya, agar dilakukan diskusi dan koordinasi tim yang kuat di antara pihak pengelola program sarjana Departemen Statistika FMIPA IPB dalam menentukan matriks perencanaan bagian teknis. Metode Quality Function Deployment dapat diterapkan dalam evaluasi diri Departemen Statistika FMIPA IPB periode selanjutnya. Dengan demikian, diharapkan prioritas peningkatan mutu yang dilakukan pihak pengelola sesuai dengan keinginan mahasiswa dan target Departemen Statistika FMIPA IPB.
DAFTAR PUSTAKA Aunuddin. 1989. Statistika: Rancangan dan Analisis Data. Pusat Antar Universitas – Ilmu Hayat, Institut Pertanian Bogor: Bogor. Ary D, Jacobs CL, Razavieh A. 2002. Introduction to Research in Education. Ed ke6. USA: Wadsworth Group. Breyfogle FW. 2003. Implementing Six Sigma. Ed ke-2. New Jersey: John Wiley & Sons, INC. Crow K. Performing QFD Step By Step. http://www.npd-olutions.com/qfdstep.htm [22 April 2008]. Day RG. 1993. Quality Function Deployment, Linking a Company with Its Customer. Wisconsin: ASQC Quality Press. Key JP. 1997. Reliability and Validity. http://www.okstate.edu/ag/agedcm4h/academi c/aged5980a/5980/newpage18.htm [3 Juni 2008]. [QFD Institute] Quality Function Deployment What is QFD?. Institute. http://www.qfdi.org/what_is_qfd.htm [21 April 2008]. Scheaffer RL, Mendenhall W, Ott L. 1990 Elementary Survey Sampling. Ed ke-4. Boston: PWS-Kent Pub. Co. Shina SG. 2002. Six Sigma for Electronics Design and Manufacturing. USA: McGrawHill. Suhada EM. 2008. Pemodelan Persamaan Struktural Prestasi Belajar Mahasiswa [skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
10