19 SEPTEMBER 2010
EDISI NO. 3302 TAHUN X
40 HALAMAN | RP 3.000 (LUAR JAWA + ONGKOS KIRIM)
A3
Berita
Polisi Akan Evakuasi Paksa Jemaat HKBP
Jusuf Kalla menjadikan mal dan kampus sebagai unit donor darah. Menjadi tren gaya hidup baru. HALAMAN A5-A8
SAIFUL BAHRI (ANTARA)
A9
Buku
A10
Tamu
A12
Perjalanan
A14
Karier
A16
Keluarga
A17
Digital
A18
Senggang
A20
Kuliner
A21
Ide
A22
Fotografi
A23
Pentas
A24
Profil
C1
Pesona
C2
Sastra
C4
Otomotif
B1
Olahraga
Petik Laut
Para nelayan bahu-membahu memasukkan replika ikan berisi sesaji sebelum upacara petik laut di Branta Pesisir, Pamekasan, Madura, kemarin. Tradisi syukuran atas keselamatan dan berlimpahnya hasil laut tersebut diikuti 70 perahu hias dan ratusan nelayan.
Kejaksaan Harus Dibersihkan “Yang penting jaksa ‘non-kasir.’” JAKARTA — Kalangan ahli hukum dan aktivis antikorupsi menyatakan Kejaksaan Agung saat ini memerlukan figur pemimpin yang berani membersihkan lembaga itu dari praktek korupsi dan mafia hukum.“Bukan sosok yang sekadar antikorupsi, tapi juga berani memperbaiki internal kejaksaan,”kata Ketua Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar saat dihubungi kemarin. Calon pengganti Hendarman, menurut Zainal, juga harus punya visi gerakan untuk menegakkan hukum bersama lembaga lain, misalnya dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi. Menurut Zainal, sosok seperti itu kemungkinan besar berada di luar institusi kejaksaan. Melalui Jaksa Agung nonkarier, kata Zainal,“Kesempatan untuk perbaikan makin besar.” Kamis lalu, organisasi yang menghimpun para jaksa, Persatuan Jaksa Indonesia, mengklaim bahwa lebih dari 8.000 jaksa menginginkan pengganti Jaksa Agung Hendarman Supandji berasal dari dalam kejaksaan. Sebelumnya, Hendarman menyatakan telah menyiapkan delapan nama calon pengganti dirinya. Semua nama yang dia siapkan berasal dari jajaran kejaksaan. Ketua Dewan Pengurus Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Usman
Hamid kemarin mengatakan tidak percaya kepada nama-nama yang direkomendasikan Hendarman.“Saya ragu orang-orang yang dipromosikan itu orang baik, karena Pak Hendarman tidak pernah bisa menindak jaksa yang nakal,”katanya. Usman lantas merujuk pada sejumlah kasus ketika jaksa terseret isu korupsi dan mafia hukum. Misalnya jaksa Kemas Yahya Rahman, yang terseret kasus Artalyta Suryani; jaksa Abdul Hakim Ritonga dan Wisnu Subroto, yang terlilit kasus Anggodo Widjojo; serta jaksa Cyrus Sinaga, yang terbelit kasus Gayus Tambunan. “Tak ada tindakan tegas,”ujar Usman. Karena itu, senada dengan Zainal, Usman menyarankan Presiden memilih calon Jaksa Agung
dari luar kejaksaan. Dia menyebut nama pengacara Bambang Widjojanto dan Todung Mulya Lubis, Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas, serta mantan Jaksa Agung Marsillam Simandjuntak. Staf Khusus Presiden Bidang Hukum Denny Indrayana mengatakan penunjukan Jaksa Agung merupakan hak prerogatif presiden. Menurut Denny, Presiden bakal memilih Jaksa Agung sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Denny mengaku tak tahu siapa calon Jaksa Agung yang bakal dipilih Yudhoyono itu.“Yang penting jaksa ‘non-kasir,’” kata Denny melalui telepon.“Asal bisa melakukan penegakan hukum dengan efektif.” ● BUNGA MANGGIASIH | ANTON SEPTIAN | MUNAWWAROH | JAJANG
A2 19 SEPTEMBER 2010
Cari Angin
Pramuka Toriq Hadad WARTAWAN TEMPO udah lama tak bersua, kawan saya, Dul Simo, tampak sangat bersemangat ketika kami bertemu. Pasti ini karena suasana Lebaran. Ternyata saya salah. “Saya gembira betul, Mas. Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya mau studi banding tentang Pramuka,”katanya sambil mengguncang tangan saya keras-keras. Terus terang saya kaget terhadap pendapatnya yang melawan arus. Tapi saya putuskan tak meladeni Dul. “Sudahlah, Dul. Saya capek berdebat, masih suasana Lebaran. Semua orang mengkritik studi banding Pramuka itu. Kok, kamu jadi aneh sendiri?”jawab saya sekenanya. Dul terus bicara. “Mas, orang yang mengkritik itu keliru. Saya pernah ikut Pramuka, bahkan sampai jadi penegak. Ikut jambore juga pernah. Pramuka merupakan singkatan Praja Muda Karana, artinya rakyat muda yang suka berkarya,”kata Dul beruntun. Dahi saya berkerut. Sebelum sempat mencerna kalimat-kalimatnya, Dul nyerocos lagi. “Mas tahu enggak tujuan Pramuka? Membentuk manusia berkepribadian, berwatak luhur, tinggi moral, dan budi pekerti. Juga cerdas, terampil, dan kuat. Anggota Pramuka berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada negara. Begitu, Mas.” “Lalu apa hubungannya semua kehebatan Pramuka itu dengan anggota DPR,”sergah saya. “Mas tahu kan bahwa orang-orang DPR itu hampir memiliki semua. Gaji besar, fasilitas oke, status terpandang. Kekurangannya hanya satu: tak punya karya. Pramuka bisa menutupi kekurangan ini. Saya yakin semangat Pramuka akan membuat DPR lebih giat mencetak undang-undang. Memperbaiki sifat malas rapat. Anggota DPR akan tahu bahwa cari kerja sampingan tak sesuai dengan tujuan Pramuka, yakni membentuk budi pekerti luhur.” Saya tak sanggup lagi diam. “Jadi kita harus salut kepada gagasan studi banding ini?”tanya saya. “Benar, Mas. Kita harus bangga, sedikit terharu juga boleh. Gagasan ini brilian. Pramuka akan mengobati menguapnya akhlak terpuji dari Senayan. Pramuka akan menangkal kebiasaan makan suap, seperti dalam pemilihan orang kedua Bank Indonesia dulu. Kalau DPR mengadopsi semangat Pramuka, tak akan ada lagi aneka jenis korupsi. Tak ada lagi anggota DPR meringkuk di hotel prodeo. Pramuka tahu persis bagaimana menakar prioritas dalam hidup. Setelah studi banding selesai, saya yakin DPR akan menolak rencana membangun gedung baru lebih dari satu triliun rupiah itu.” Terperangah saya dengan keyakinan berlebih ini. “Apakah Pramuka itu seperti sejenis mantra sulap yang seketika bisa mengubah segalanya?”sanggah saya. “Saya yakin, Mas. Kita sudah mencoba banyak hal untuk mengubah bangsa ini. Gagal. Ini waktunya kita mencoba Pramuka. Bayangkan. Para anggota DPR akan mengadakan jambore di halaman gedungnya. Pimpinan DPR akan duduk melingkari api unggun bersama Presiden dan petinggi negeri yang lain. Semua dibicarakan dengan semangat kekeluargaan. Semua akan beres. Jadi DPR tak perlu bersitegang terus dengan Presiden.” Sebelum Dul bicara, saya bertanya,“Tapi apa perlu sampai pergi ke tiga negara dan menghabiskan miliaran rupiah untuk belajar Pramuka?” Dul kaget.“Tiga negara apa, Mas? Miliaran apa?” Saya ikut kaget.“Lho, kamu tak tahu studi banding itu dilakukan di luar negeri?” Dul akhirnya mengaku.“Enggak tahu, Mas. Saya hanya baca kepala berita koran di perempatan jalan. Itu pun dari atas bus kota. Saya kira studi banding itu hanya ke markas Pramuka di Medan Merdeka Timur. Jadi kan enggak perlu ongkos.” ●
S
Kapolri dan Wakilnya Diusulkan Satu Paket DPR meminta Presiden menyodorkan lebih dari satu nama. — Sejumlah kalangan mengusulkan calon Kepala Kepolisian RI dijadikan satu paket dengan calon Wakil Kepala Polri. Usulan itu untuk meredakan ketegangan akibat persaingan antar-angkatan di tubuh kepolisian. “Itu bisa jadi terobosan positif untuk mengantisipasi masalah angkatan,”kata Ketua Dewan Pengurus Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Usman Hamid dalam sebuah diskusi di Jakarta kemarin. Menurut Usman, dalam sejarah Polri, sistem paket pernah terjadi ketika Kepala Polri Hoegeng Imam Santoso dilantik berbarengan dengan Wakil Kepala Polri Abdul Azis. Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Tjatur Sapto Edy menyatakan setuju terhadap usulan untuk memaketkan Kepala dan Wakil Kepala Polri. “Ya, kalau bisa satunya Kapolri, satu Wakapolri,” kata Tjatur, yang juga hadir dalam diskusi yang sama. Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Farouk Mu-
JAKARTA
hammad juga menilai usulan tersebut baik. Sistem paket, menurut dia, pernah mengemuka saat Jenderal Sutanto menjadi calon Kepala Polri. Namun entah mengapa hal itu tidak terealisasi.“Itu pengalaman saya dengan Pak Tanto,” kata Farouk, yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah. Saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memegang namanama calon Kepala Polri untuk menggantikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri, yang bakal memasuki masa pensiun pada 10 Oktober nanti. Menurut Tjatur, dua nama yang menjadi kandidat terkuat adalah Komisaris Jenderal Nanan Soekarna dan Komisaris Jenderal Imam Soedjarwo. Imam Soedjarwo adalah calon termuda karena merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1980. Adapun Nanan dari angkatan 1978. Di atas kedua calon ini ada beberapa angkatan yang terlewati, karena Bambang Hendarso adalah angkatan 1974. Kamis lalu, Menteri-Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi mengatakan bahwa Presiden hanya akan mengajukan satu nama calon Kepala Polri kepada DPR. Rupanya kabar ini membuat sebagian politikus Sena-
yan gerah. Menurut Tjatur, DPR berharap Presiden tidak hanya mengajukan satu nama karena akan menimbulkan kesan kurang demokratis.“Meskipun itu tidak melanggar undangundang,”ujar dia. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Nasir Djamil, berpendapat, mumpung belum resmi mengajukan calon Kepala Polri, Presiden sebaiknya mengajukan lebih dari satu nama.“Biar ada kompetisi di antara calon, sehingga bisa dipilih yang terbaik,”ujar Nasir saat dihubungi. Nasir juga memberikan catatan khusus bagi rekam jejak Nanan dan Imam. “Keduanya mempunyai plusminus.” Dibanding Imam, Nanan lebih berpengalaman. Namun Nasir menilai Nanan kurang berani mengambil risiko dalam situasi genting. “Lihat saat Nanan jadi Kapolda Sumatera Utara.” Jika Nanan berani mengambil keputusan, kata Nasir, “Meninggalnya Ketua DPRD Sumatera Utara saat itu tak perlu terjadi.” Adapun Imam, menurut Nasir, selama ini lebih banyak menempati jabatan yang sedikit tantangannya. Jadi, menurut dia, Imam belum teruji.“Dan belum banyak dikenal masyarakat.” ● MUNAWWAROH | AMIRULLAH
Purnawirawan Tolak Klaim Politik Partisan JAKARTA — Sebagian lulusan Akade-
mi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) meminta para purnawirawan tentara Angkatan Darat tidak mengatasnamakan organisasi untuk berpolitik partisan. “Kami prihatin. Kami harap Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat steril dari politik partisan,” kata alumnus Akabri, Romulo Simbolon, dalam acara Halalbihalal Akbari Angkatan 1973 di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin. Bulan lalu, Ketua Forum Komunikasi Purnawirawan TNI dan Polri Try Sutrisno menyambangi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas. Ketika itu Try menyatakan MPR bisa saja memakzulkan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono karena ekonomi negara cenderung mengikuti aliran liberal sehingga kesenjangan sosial makin tinggi. Selain Try, masih ada pensiunan jenderal lain yang rajin mengkritik Yudhoyono secara terbuka. Menurut Romulo, ada puluhan ribu purnawirawan di Indonesia yang tak bisa diklaim semuanya satu suara. Bila ada seorang pensiunan tentara menyampaikan pendapat politiknya, dia berhak mengatasnamakan dirinya. “Tapi tidak berhak mengatasnamakan kami semua,” ujar Romulo. Namun Romulo membantah anggapan bahwa pernyataan dia ditujukan kepada Try Sutrisno dan kawankawan.“Kami tidak menunjuk orang per orang,” kata dia. “Kami hanya
mengingatkan ke internal kami untuk tetap menjaga kerukunan.” Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang merupakan alumnus Akabri 1973, tidak menghadiri acara halalbihalal kemarin. “Kami maklum, beliau sibuk mengurus negara,” ujar salah satu alumnus, Nachrowi Ramli. Meski tak hadir, menurut Ramli, Yudhoyono mengetahui dan merestui acara tersebut.“Kalau ada waktu, beliau hadir,”ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat DKI Jakarta ini. Dua alumnus Akabri 1973 lainnya, yakni Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto serta Kepala Badan Intelijen Negara Indonesia Sutanto, juga tak datang. ● BUNGA MANGGIASIH
PENERBIT: PT Tempo Inti Media Harian. PEMIMPIN REDAKSI: Gendur Sudarsono. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Daru Priyambodo. PJ. REDAKTUR EKSEKUTIF: M. Taufiqurrahman. REDAKTUR SENIOR: Bambang Harymurti, Diah Purnomowati, Fikri Jufri, Goenawan Mohamad, Leila S. Chudori, Putu Setia, S. Malela Mahargasarie, Toriq Hadad. REDAKTUR UTAMA: Seno Joko Suyono, Yos Rizal Suriaji, Yosep Suprayogi. SEKRETARIAT REDAKSI: Dyah Irawati Hapsari. REDAKTUR: Dody Hidayat, Dwi Arjanto, Dwi Wiyana, Jajang Jamaludin, Mustafa Ismail, Sapto Yunus, Widiarsi Agustina, Y. Tomi Aryanto, Yudono Yanuar, Yuyun Nurrachman. SIDANG REDAKSI: Abdul Manan, Andree Priyanto, Ali Nur Yasin, Dimas Adityo, Dedy Sinaga, Efri Ritonga, Endri Kurniawati, Faisal Assegaf, Hadriani Pudjiarti, Hari Prasetyo, Kelik M. Nugroho, Maria Hasugian, Meiriyon M., Martha Warta Silaban, Nurdin Saleh, Nurdin Kalim, Raju Febrian, Sita Planasari Aquadini, Sunariyah, Tjandra Dewi Harjanti, Untung Widyanto, Utami Widowati, Zacharias Wuragil B. K. FOTOGRAFI: Rully Kesuma (Redaktur), Amston Probel, Arie Basuki, Ayu Ambong, Budi Yanto, Gunawan Wicaksono, Mahanizar Djohan, Yunizar Karim, Zulkarnaen. DESAIN: Eko Punto Pambudi, Ehwan Kurniawan, Gatot Pandego. TATA LETAK: Achmad Budy, Ahmad Fatoni, Arief Mudi Handoko, Agung Nugraha, Agus Kurnianto, Djunaedi, Erwin Santoso, Fuad Hasyim, Imam Riyadi Untung, Kuswoyo, Mistono, Rudy Asrori, Talib Abdillah. ILUSTRATOR: Imam Yunni, Machfoed Gembong. REDAKTUR BAHASA: Hasto Pratikto, Elan Maolana Setiajid, Habib Rifa’i, Heru Yulistiyan, Iyan Bastian, Ivan Nurizkiawan, Michael Timur Kharisma. TEMPO NEWS ROOM, TEMPO INTERAKTIF, PUSAT DATA dan ANALISA TEMPO – PEMIMPIN REDAKSI: Daru Priyambodo. PJ. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI (TI): Wicaksono. PJ. REDAKTUR EKSEKUTIF: Burhan Solihin. REDAKTUR UTAMA: Tulus Wijanarko. REDAKTUR: Elik Susanto, Fajar W. Hermawan, Grace S. Gandhi, Jobpie Sugiharto. SIDANG REDAKSI: Ali Anwar, Arif Firmansyah, Dewi Rina, Eni Saeni, Istiqomatul Hayati, Lis Yuliawati, Poernomo Gontha Ridho, Purwanto, Sudrajat, Sukma N. Loppies, Suseno. BIRO JAKARTA: Aguslia Hidayah, Agus Supriyanto, Agoeng Wijaya, Agung Sedayu, Akbar Tri Kurniawan, Amanda Mega Mustika, Angelus Tito, Anton Aprianto, Anton Septian, Aqida Swamurti, Amirullah, Bunga Manggiasih, Cheta Nilawaty, Cornila Desyana, Desy Pakpahan, Dian Yuliastuti, Dwi Riyanto Agustiar, Eko Ari Wibowo, Erwin Prima, Erwin Dariyanto, Eka Utami Aprilia, Ezther Lastania, Fanny Febiana, Famega Syafira, Fery Firmansyah, Gabriel Wahyu Titiyoga, Harun Mahbub, Heru Triono, Ismi Wahid, Kartika Candra, Kurniasih Budi, M. Nur Rochmi, Mustafa Silalahi, Muhammad Iqbal Muhtarom, Munawwaroh, Ninin P. Damayanti, Nieke Indrieta, Oktamandjaya, Pramono, Reza Maulana, Retno Endah Dianing Sari, Rini Kustiani, Rieka Rahardiana, Rr. Ariyani, Rudy Prasetyo, Rina Widyastuti, Riky Ferdianto, Sandy Indra Pratama, Sofian, Sorta Tobing, Sutarto, Suryani Ika Sari, Yuliawati, Vennie Melyani, Wahyudin Fahmi. SURABAYA: Jalil Hakim, Zed Abidin. YOGYAKARTA: Phillipus Parera, L.N. Idayani, R. Fadjri. BANDUNG: Juli Hantoro. MAKASSAR: Elik Susanto, Purwanto. RISET: Ngarto Februana (Pj. Kepala Bagian), Indra Mutiara, Viva B. Kusnandar. IKLAN: Gabriel Sugrahetty (wakil direktur). BUSINESS DEVELOPMENT: Meiky Sofyansyah (kepala), Tito Prabowo, Nurulita Pasaribu, Tanti Jumiati, Adelisnasari, Adeliska Virwani, Haderis Alkaf, Sulis Prasetyo, Jafar Irham, Melly Rasyid, Imam Hadi. TIM INFO TEMPO: Prasidono Listiaji (kepala). PENULIS: S. Dian Andryanto, Danis Purwono, Dewi Retno Lestari, Hotma Siregar, Mira Larasati, Nugroho Adhi, Rifwan Hendri, Susandijani, V Nara Patrianila. FOTOGRAFI & RISET: Lourentius EP. DESAIN IKLAN: Kemas M. Ridwan, Andi Faisal, Arcaya Manikotama, Andi Suprianto, Jemmi Ismoko, Juned Aryo. TRAFFIC: Abdul Djalal, Marah Andhika. SIRKULASI, DISTRIBUSI DAN KOMUNIKASI PEMASARAN: Windalaksana (Kepala Divisi), Erina (Sekretariat). SIRKULASI: Shanty Nurpatria (Kepala Unit), Yefri, Indra Setiawan, Ivan B. Putra, Shalfi Andri, Alex Anindito, M. Oemar Sidiq. PERWAKILAN DAERAH: Didiet Setiaji (Bandung), Solex Kurniawan (Surabaya). DISTRIBUSI: Ismet Tamara (Kepala Unit), PROMOSI: Rachadian Nashidik, RISET PEMASARAN: Ai Mulyani K., LAYANAN PELANGGAN: Berkah Demiat. KEPALA PEMBERITAAN KORPORAT: Toriq Hadad. KEPALA DESAIN KORPORAT: S. Malela Mahargasarie. KEPALA BIRO EKSEKUTIF & PENDIDIKAN: M. Taufiqurahman. DIREKTUR UTAMA: Bambang Harymurti. DIREKTUR: Herry Hernawan, Toriq Hadad. SEKRETARIS KORPORAT: Rustam F. Mandayun. ALAMAT REDAKSI & IKLAN: Kebayoran Centre Blok A11-A15 Jalan Kebayoran Baru-Mayestik, Jakarta 12240. Telp. 021-7255625 Faks. 725-5645/50. E-mail:
[email protected]. ALAMAT PERUSAHAAN: Jalan Palmerah Barat No. 8, Jakarta 12210, Telp. 021-5360409 Faks. 021-5349569. HARGA ECERAN RP 3.000, LANGGANAN RP 69.000. UNTUK WILAYAH JABOTABEK, BANDUNG, SERANG, DAN LAMPUNG. LUAR WILAYAH TERSEBUT: DITAMBAH ONGKOS KIRIM. CUSTOMER SERVICE TELP. 021-5360409/70749261 EXT. 307/310/481/334 FAKS. 021-5349569
A3 19 SEPTEMBER 2010 SUBEKTI (TEMPO)
Bandara Padam Listrik Akibat Kabel Rusak JAKARTA — PT PLN (Persero) dan PT Angkasa Pura II berbeda pendapat soal penyebab padamnya listrik di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat lalu. Menurut Direktur Operasi Jawa-Bali PLN I G.A. Ngurah Adnyana, gangguan itu akibat kerusakan pada instalasi kabel bandara yang dipendam di bawah tanah. Lokasi kabel tersebut tidak jauh dari lokasi kabel yang rusak saat insiden padamnya listrik pada 6 Agustus lalu.“Hanya 10 meter,”ujar Adnyana kepada Tempo kemarin. Keterangan PLN tidak ditanggapi oleh Corporate Secretary Angkasa Pura II Hari Cahyono. Dia mengatakan penyebab insiden selama hampir dua detik itu masih ditelusuri. “Penyebabnya belum bisa kami sampaikan,”ujar Hari. Tim investigasi PLN dan Angkasa Pura II, ujarnya, masih memeriksa seluruh jaringan listrik Bandara Soekarno-Hatta di atas lahan seluas 1.800 hektare.“Semua jaringan dan utilitas listrik di area bandara sedang ditelusuri,”kata dia. Menanggapi insiden itu, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI menyatakan byar-pet listrik di Bandara Soekarno-Hatta tidak bisa ditoleransi lagi. Audit independen perlu segera dilakukan untuk menuntaskan persoalan infrastruktur bandara. “Ada dua pihak yang bertanggung-jawab di sini, yakni Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara dan PLN sebagai pemasok listrik,” ujar Ketua Forum Transportasi Udara MTI Suharto Abdul Majid. Kejadian ini merupakan yang keempat kalinya dalam dua bulan terakhir. Pada 21 Juli lalu listrik padam selama 50 menit akibat gardu listrik pembangkit listrik tenaga uap di Muara Karang, Jakarta Utara, terbakar. Pada 3 Agustus lalu, listrik kembali padam selama 35 menit karena gardu listrik PLTU Muara Karang tertimpa alat berat kontraktor Jepang.Yang terparah terjadi pada 6 Agustus lalu, yang membuat listrik di Bandara Soekarno-Hatta padam selama dua jam akibat gangguan instalasi listrik. ● DANANG WIBOWO | JONIANSYAH | ASWIDITIYO NEDWIKA
Sampel Tanah Petugas mengebor tanah untuk mengambil sampel di Jalan R.E. Martadinata, Jakarta, kemarin. Sampel tanah diperlukan untuk penyelidikan penyebab ambruknya ruas jalan tersebut.
Polisi Akan Evakuasi Paksa Jemaat HKBP Sebanyak 700 personel polisi disiagakan. JAKARTA — Kepolisian Daerah
Metro Jaya akan melakukan evakuasi paksa jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah jika tetap berkeras mengadakan kebaktian di Ciketing Asem, Bekasi, Ahad ini. “Polda Metro mendukung upaya yang dipersiapkan pemda,” kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, kemarin. Pemerintah Kota Bekasi sebelumnya menetapkan bahwa kebaktian tidak bisa digelar di Ciketing Asem lagi. Jemaat HKBP harus menggunakan tempat yang dipinjamkan pemerintah, yaitu eks gedung Organisasi Pemenang Pemilu. Namun jemaat HKBP Pondok Timur Indah menyatakan akan tetap menggelar kebaktian di lahan
kosong Ciketing Asem hari ini. Alasannya, beribadah merupakan hak konstitusi yang dilindungi undang-undang.“Jemaat akan tetap beribadah di Ciketing Asem, karena beribadah itu hak konstitusi warga yang tidak boleh dikurangi dalam situasi apa pun,”kata Saor Siagian, kuasa hukum HKBP Pondok Timur Indah, Jumat lalu. Untuk mengantisipasi akibat dari keputusan jemaat HKBP ini, Boy menyatakan pihaknya akan melakukan pengamanan di Ciketing Asem. Sebanyak 700 personel polisi akan diturunkan untuk proses pengamanan, yang dipusatkan di lahan kosong Ciketing Asem dan rumah di Jalan Puyuh Raya, Pondok Timur Indah, yang sebelumnya menjadi bangunan gereja untuk jemaat HKBP.“Dua lokasi tersebut akan menjadi fokus pengamanan,”katanya. Ahad pekan lalu, jemaat Gereja HKBP di lokasi itu diserang massa saat hendak melangsung-
kan kebaktian. Akibatnya, anggota majelis gereja, Asia Lumbantoruan Sihombing, 50 tahun, menderita luka tusuk di perut sebelah kanan. Korban lainnya, pendeta Luspida Simanjuntak, terluka memar di pelipis kiri. Kejadian ini buntut dari penolakan warga terhadap rencana pendirian Gereja HKBP di lahan kosong seluas 220 meter persegi di kampung itu. Akibat bentrokan itu, Pemerintah Kota Bekasi menetapkan dua lokasi baru di mana bisa dibangun gereja permanen. Pertama, lahan fasilitas sosial PT Timah di RT 02 RW 02, Mustikasari, Mustikajaya, seluas 2.500 meter persegi. Lahan ini telah diserahkan kepada pemerintah daerah. Alternatif kedua adalah lahan kosong milik Yayasan Strada seluas 1.984 meter persegi di RT 02 RW 04, Mustikasari, Mustikajaya, yang dijual dengan harga sekitar Rp 700 juta. “Pemerintah
daerah akan mencarikan donatur untuk membeli lahan Strada untuk dipakai HKBP,”katanya. Menurut Saor, pihaknya belum menanggapi larangan pembangunan gereja di Ciketing Asem dan dipindahkan ke lahan milik PT Timah dan Yayasan Strada, karena baru tahu melalui media massa. “Kami belum terima surat resmi,”katanya. Masalah pemindahan lahan pembangunan gereja, Saor melanjutkan, belum diputuskan dalam rapat internal pengurus gereja dan beberapa anggota jemaat HKBP. Di tempat terpisah, Ketua Forum Pembela Islam Jakarta Salim Alatas menyatakan HKBP seharusnya mengikuti solusi yang ditawarkan pemerintah daerah. “Seharusnya mereka ikuti solusi dari Wali Kota Bekasi untuk memindahkan tempat ibadah,” ujar Salim kemarin. ● ESTHER LASTIANA | HERU TRIYONO | HAMLUDDIN | NUR HARYANTO
Tim Khusus Polisi Usut Kematian Wartawan Sriwijaya Post JAKARTA — Kepolisian Daerah Su-
matera Selatan membentuk tim khusus untuk mengusut kematian wartawan senior Sriwijaya Post, Arsep Pajario.“Kepala Polda Sumatera Selatan semalam melaporkan telah membentuk tim pengusutan,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Komisaris Jenderal Ito Sumardi saat dihubungi kemarin. Tim khusus itu, menurut Ito, bertugas menyelidiki latar belakang kematian Arsep, 41 tahun.“Saya lama di Palembang. Terkadang di sana masalah kecil seperti menyinggung harga diri saja bisa berakhir
pada kematian,”ujarnya. Arsep ditemukan meninggal oleh keluarganya pada Jumat lalu di rumahnya di Kompleks Citra Dago, Sukarami, Palembang. Tim dokter yang memeriksa jenazah menduga Arsep meninggal tiga hari sebelumnya. Tim dokter juga menyebutkan bahwa limpa korban pecah. Tapi tidak ditemukan bekas kekerasan pada tubuh korban. Kepolisian Sektor Sukarame, Palembang, hingga kemarin telah memeriksa enam saksi dari kerabat dan teman dekat korban.“Kami belum bisa memastikan penyebab kematian korban, sebab hasil otopsi
belum kami terima,”kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Palembang Ajun Komisaris Besar Viktor Manopo seperti dikutip Antara. Awalnya Arsep diduga bunuh diri. Tapi polisi tidak menemukan laptop, telepon seluler, dan dompet miliknya di rumah itu. Adapun pintu, jendela, dan atap rumah tidak rusak. Tapi kunci rumah raib. Muncullah dugaan bahwa Arsep dibunuh. “Sampai sekarang penyidik masih mencari pelaku dan motif pembunuhan,”kata Ito. Kasus Arsep menambah daftar wartawan yang meninggal tak wajar. Pada 26 Juli 2010, wartawan ha-
rian Kompas, Muhammad Syaifullah, ditemukan meninggal dengan mulut berbusa di rumahnya di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sempat muncul dugaan korban diracun. Namun hasil otopsi polisi menyebutkan Syaifullah meninggal karena tekanan darah tinggi. Pada 28 Juli 2010, wartawan Tabloid Jubi dan Merauke TV, Ardiansyah Matrais, dilaporkan hilang oleh keluarganya. Dua hari kemudian, jenazah Ardi ditemukan mengapung di sungai di kawasan Pelabuhan Gudang Arang, Merauke, dalam kondisi telanjang dan lebamlebam.
Pada 21 Agustus 2010, kontributor Sun TV di Tual, Maluku Tenggara, Ridwan Salamun, tewas dikeroyok sekelompok warga saat meliput pertikaian bersenjata antarkampung. Polres Tual sudah menahan tiga orang yang diduga terlibat pengeroyokan. Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengatakan penyidik kesulitan mencari keterangan saksi dan bukti kasus kematian wartawan. Masyarakat setempat umumnya tertutup saat dimintai keterangan oleh polisi. “Mereka seperti saling melindungi,”kata Ito. ● CORNILA DESYANA | ARIF ADIANSYAH
A4 19 SEPTEMBER 2010 ISMAR PATRIZKI (ANTARA)
Poin Perdana West Ham LONDON –– Bagi West Ham United, empat kekalahan beruntun dan menjadi juru kunci klasemen adalah hal terburuk yang diperoleh pada awal Liga Primer Inggris musim ini. West Ham sangat membutuhkan kemenangan untuk memperbaiki mental tim saat berkunjung ke markas Stoke City, Britannia Stadium, kemarin. Namun Stoke memaksa West Ham pulang dengan satu angka setelah pertandingan berakhir imbang 1-1. Stoke, yang pekan lalu menggilas Aston Villa 2-1, tak ingin membuang kesempatan melawan West Ham, yang datang dengan tekanan besar karena belum pernah mengecap kemenangan. Ditambah lagi West Ham bermain tanpa sang manajer, Avram Grant, dan bek tengah Tal Ben Haim, yang absen karena sedang menjalani ritual keagamaan. Stoke langsung tampil menekan pada awal babak pertama. Pemain belakang Stoke, Robert Huth, nyaris menjebol gawang West Ham yang dikawal kiper Inggris, Robert Green, saat pertandingan baru berjalan 10 menit. Sundulan Huth memanfaatkan bola umpan Jonathan Walters masih melenceng ke kanan gawang Stoke. Pemain tengah West Ham, Scott Parker, membuka keunggulan timnya dengan menjebol gawang Stoke pada menit ke-32. Berawal dari kemelut di depan gawang Tomas Sorensen, bola yang berusaha dibuang pemain bertahan Stoke justru memantul kawan sendiri dan melayang ke arah Parker, yang posisinya hanya sekitar satu meter di depan gawang. Parker lantas memutar badan dan dengan mudah menembakkan bola ke dalam gawang Sorensen. StrikerWest Ham, Frederic Piquionne, nyaris menggandakan skor untuk timnya jika saja bola hasil tembakan kerasnya dari luar kotak penalti Stoke tidak membentur tiang atas gawang. Babak kedua baru berjalan tiga menit, Stoke bisa menyamakan kedudukan melalui gol Kenwyane Jones. Umpan silang yang dilepaskan Jermaine Penant dari sisi kiri salah diantisipasi Green, yang posisinya terlalu maju dan gagal menjangkau bola. Jones, striker bertinggi badan 1,87 meter, dengan mudah menanduk bola di depan gawang Green melewati satu bek West Ham di hadapannya. Jones setidaknya punya dua peluang emas untuk mencetak gol, satu di antaranya melalui tembakan di dalam kotak penalti, namun jaring gawang Green tetap aman dari bola. West Ham pun tak mampu menambah gol hingga pertandingan selesai, padahal tim ini lebih menguasai pertandingan. ● REUTERS | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Cari Kerja
Pendaftar calon pegawai negeri antre menyerahkan dokumen di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta. Pendaftaran calon pegawai yang diminati ribuan pencari kerja itu dijadwalkan berlangsung hingga 19 September ini.
Enam Bank Amerika Ditutup Waspadai perlambatan ekonomi negara besar. WASHINGTON — Enam bank yang berkantor di empat negara bagian Amerika Serikat pekan ini resmi ditutup. Keenam bank yang ditutup itu berlokasi di Georgia sebanyak tiga bank serta masing-masing satu bank berkantor di New Jersey, Ohio, dan Wisconsin. Dengan begitu, sudah 125 bank ditutup sepanjang 2010 ini akibat kegagalan institusi itu dalam menghadapi beratnya iklim ekonomi dan pertumbuhan kredit. Seperti diberitakan kantor berita
AP kemarin, jumlah ini melampaui penutupan bank tahun lalu, yakni 94 bank. Pembengkakan itu akibat gagalnya sektor properti dan pengembang perumahan melunasi pinjamannya. Resesi yang melanda Amerika pada 2008 membuat perusahaan properti atau pengembang bangkrut. Diperkirakan jumlah bank yang ditutup di Amerika Serikat terus bertambah hingga mencapai 140 bank tahun ini. Ini yang tertinggi sejak 1992, saat krisis keuangan dan kredit perbankan melanda negara itu. Federal Deposit Insurance Corporation memperkirakan butuh dana US$ 60 triliun untuk penutupan
bank-bank di Amerika sepanjang 2010 hingga 2014. Penutupan enam bank di Amerika Serikat itu dinilai tidak akan memberikan dampak buruk bagi perekonomian Indonesia. “Bank yang ditutup adalah bank-bank kecil, tak ada pengaruhnya ke Indonesia,”kata Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adityaswara saat dihubungi kemarin. Menurut Mirza, keenam bank itu tergolong sebagai community bank yang tidak berpengaruh besar terhadap perekonomian. Apalagi fundamental perekonomian Indonesia masih dalam kondisi baik dan terjaga.
Meski demikian, Indonesia tetap harus memantau perkembangan ekonomi di negara-negara dengan perekonomian besar, seperti Amerika dan Cina. Pemantauan dilakukan untuk mewaspadai perlambatan ekonomi yang mungkin terjadi pada kedua negara tersebut. Indonesia juga harus lebih mewaspadai peningkatan inflasi dan pertumbuhan impor yang terlalu tinggi di dalam negeri. Caranya dengan meningkatkan suplai untuk memenuhi permintaan.“Jika suplai tak bisa ditambah, yang harus dilakukan adalah pengetatan moneter,” kata dia. ● FAMEGA SYAVIRA I MARIA HASUGIAN
Mahasiswa UI Ditemukan Selamat di Gunung Gede BOGOR — Tim pencari akhirnya berhasil mene-
mukan dua mahasiswa pencinta alam Universitas Indonesia yang tersesat di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat. Mereka ditemukan di kawasan Resort Tapos, Desa Bojong Murni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, kemarin sekitar pukul 15.30 WIB. Ali Budianto dan Rendi Eko Oktafiansyah ditemukan dalam kondisi sehat. Ali, 23 tahun, dan Rendi, 22 tahun, hanya mengalami lecet di kaki. Logistik mereka masih cukup untuk satu hari perjalanan.“Mereka masih bisa ber-
jalan sendiri,”ujar Ketua Misi Pencarian, Setiono, kemarin. Kepala Balai Taman Nasional Gede Pangrango Sumarno mengungkapkan, kedua mahasiswa itu melakukan pendakian melalui jalur Cipelang, Sukabumi, pada Minggu pekan lalu. Menurut dia, kala itu, dari 9 sampai 13 September, Gunung Gede Pangrango tertutup untuk pendakian. Namun Sumarno enggan menyebutkan bahwa pendakian itu ilegal. Alvin, pemandu pendaki di Gunung Gede, mengatakan pendakian itu tergolong ilegal.
Pasalnya, berdasarkan jadwal, sebenarnya tidak ada agenda pendakian saat itu karena aktivitas pendakian ditutup.“Kalau ada pendaki yang naik berarti melalui jalur tidak resmi alias ilegal,”kata Alvin. Informasi mengenai hilangnya Ali dan Rendi diterima petugas Posko Tim SAR Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Cibodas, Cianjur, pada Kamis malam lalu. “Jumat subuh tim SAR berangkat untuk melakukan operasi pencarian tahap awal,” papar Ardi Andono, Koordinator Misi SAR.
Tim pencari terdiri atas 8 anggota SAR Taman Safari, 18 orang dari Wanadri, 8 anggota Mapala UI, 9 orang dari Taman Nasional Gede Pangrango, serta 5 anggota Wapalapa.Titik terang lokasi kedua pendaki diperoleh setelah ada pesan pendek yang diterima Budi, anggota senior Mapala UI, pada pukul 03.00 WIB. “Pesan yang dikirim dari kedua pendaki itu isinya menyebutkan bahwa keduanya berada di posisi Balekambang, Cisarua. Kondisinya satu orang sakit dan satu orang lagi sehat,” ujar Alvin. ● DIKKI SUDRAJAT | DEDEN ABDUL AZIZ
A5 19 SEPTEMBER 2010 TONY HARTAWAN (TEMPO)
MENGGAET DONOR
HINGGA KE MAL
Jusuf Kalla menjadikan mal dan kampus sebagai unit donor darah. Menjadi tren gaya hidup baru.
elepas bertemu dengan rekanrekannya di salah satu restoran di Area Crystal Lagoon, lantai bawah Mal Senayan City, Ronald Wihardja, 38 tahun, bergegas menuju gerai Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) yang berada di mal tersebut, Rabu petang lalu. Ia mengaku sejak masih di bangku SMA sudah menyumbangkan darah, meski tak rutin. Di tempatnya bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Ronald menambahkan, aksi donor darah sesekali diadakan.“Biasanya kalau pas ulang tahun perusahaan,”ujarnya. Selebihnya, ia pasif. Mendatangi Unit Transfusi Darah (UTD) PMI di Kramat Raya, enggan ia lakukan. Selain jauh, butuh waktu ekstra guna menerobos kemacetan. “Kalau ada di mal seperti ini kan enak. Lebih dekat dari rumah dan kantor,” kata Ronald. Di ruang tunggu UDD, ada Uta Mixology, Dilka Ulfanis, dan Mulyadi, yang menunggu antrean untuk menyumbangkan darah. Meski restoran tempat mereka bekerja berada satu area dengan UDD Senayan City, ketiga remaja tanggung itu baru pertama kali menyambanginya. “Mungkin karena hikmah Ramadan,” kata Dilka. “Iya, Bang, mumpung pikiran lagi bener nih, gua mau donor,”Uta menimpali.
S
Upaya jemput bola yang dilakukan PMI untuk mendapatkan donor darah baru seperti Uta, Dilka, dan Mulyadi merupakan program baru. Untuk tahun ini, PMI, yang pada Jumat lalu berulang tahun ke-65, meluncurkan 10 gerai UDD di mal dan kampus di seluruh Indonesia. Selain diperingati sebagai Hari PMI, yang jatuh pada 17 September, bulan ini juga merupakan Bulan Dana PMI, yang dilaksanakan oleh berbagai daerah. Hingga petang itu, di UDD Senayan City tercatat 15 donor yang diambil darahnya. Menurut Dokter
Paul Kalalo, yang bertugas, setiap hari di luar masa Ramadan, ratarata 10-12 orang datang menyumbangkan darah. “Setiap (kantong darah) donor (dipisahkan) menjadi tiga kantong, yang terdiri atas trombosit, plasma, dan sel darah merah,”ujarnya. Kebutuhan darah secara nasional minimal adalah 2 persen dari jumlah penduduk. Jika jumlah penduduk Indonesia sekarang 232 juta penduduk, stok aman yang harus tersedia adalah 4,7 juta kantong darah per tahun. Tahun lalu jumlah donor darah secara nasional hanya 2 juta SUBEKTI (TEMPO)
A6 19 SEPTEMBER 2010 ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
orang atau sekitar 3 juta kantong darah. Karena itu, di bawah arahan Jusuf Kalla, PMI membuat sederet terobosan, antara lain membuka gerai UDD di mal dan kampus. Kalla meresmikan gerai UDD di Senayan City pada 14 Juni lalu. Sebulan kemudian, 16 Juli, ia meresmikan gerai UDD di Pusat Grosir Blok A dan B Tanah Abang. Gerai itu disebut-sebut sebagai UDD terbesar di Indonesia. Pertengahan Agustus lalu, giliran Tunjungan Plaza, Surabaya, yang disambanginya. Targetnya bakal ada 125 gerai UDD di mal-mal di seluruh kota besar di Indonesia, dan di kampus-kampus. “Kenapa di mal? Kita harapkan, saat istri belanja, suami menunggu sambil donor darah. Ini gaya hidup baru,”kata Kalla. Untuk lingkungan kampus, saat ini UDD baru ada di Fakultas Pertambangan Trisakti. Berikutnya, UDD akan dibuka di Universitas Islam Negeri dan Universitas Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung), Universitas Hasanuddin (Makassar), serta Universitas Tujuh Belas Agustus (Surabaya). Sedangkan di mal, berikutnya akan ada di Pondok Indah Mall (Jakarta), Olympic Garden (Malang), Ratu Indah (Makassar), dan Pasar Baru (Bandung). Sebelumnya, menurut Kepala Divisi Komunikasi dan Pencitraan PMI Aswi Reksaningtyas, hanya ada dua jenis tempat yang bisa dikunjungi orang yang ingin mendonasikan darahnya. Pertama, di Unit Transfusi Darah PMI yang tersebar di 211 kota dan kabupaten serta mobil unit PMI yang bekerja sama dengan instansi dan komunitas. Mobil unit ini biasanya diundang oleh gereja, kantor, masjid, atau kampus yang anggotanya ingin mendonasikan darahnya. Kalla mengakui, keberadaan UDD di mal masih harus terus disosialisasi. Selain itu, pilihan lokasi di mal sepatutnya dipertimbangkan dalam area yang lebih strategis. Sebab, seperti di Senayan City, letaknya menyempil di samping First Aid Clinic milik Rumah Sakit Pelni. Kecuali di koridor depan klinik, tak
Dr Yuyun S.M Soedarmono, Msc ada petunjuk lain tentang lokasi UDD tersebut. Berbeda dengan di Tanah Abang. Petunjuk lokasi dan poster-poster tentang donor darah terpampang hampir di setiap lantai dan pilar bangunan. “Kami menyadari itu, tapi harus dibicarakan dengan manajemen mal,”kata Paul. Upaya lain yang ditempuh dalam mensosialisasi keberadaan UDD, dokter yang tengah mengambil spesialisasi bidang transfusi darah di Universitas Indonesia itu melanjutkan, dengan mengirim pemberitahuan sekaligus
undangan ke berbagai perusahaan swasta dan perkantoran pemerintah yang beroperasi di sekitarnya. “Kami kabarkan, jika karyawan atau pegawai mereka ingin mendonorkan darah, silakan datang ke Senayan City,”kata Paul. Selain membuka gerai UDD di mal dan kampus, sebagai pengusaha, Kalla memanfaatkan jaringan kolega bisnisnya. Panasonic Gobel, yang berulang tahun ke-50 pertengahan Agustus lalu, misalnya, menyerahkan donasi dalam bentuk uang tunai sebesar US$ 200 ribu ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
Suasana kegiatan donor darah dalam rangka Hari Donor Darah Sedunia di Senayan City, Jakarta.
(sekitar Rp 1,8 miliar). Sebelumnya, aksi donor darah yang diprakarsai Erman Soeparno lewat Truba Jaya Engineering berhasil menghimpun 700 kantong darah. Sejak memimpin Truba akhir 2009, ia menanamkan budaya donor darah kepada seluruh karyawannya. Dalam apel pagi setiap Senin, Menteri Tenaga Kerja Kabinet Indonesia Bersatu I itu biasa menyelipkan pesan agar karyawannya mau menyumbangkan darahnya. “Saya ingin membudayakan kesadaran segenap karyawan agar mau menyumbangkan darahnya sebagai amal,”ujarnya. Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan pertambangan itu punya 1.500 karyawan di kantor pusat. “Kalau yang tersebar di berbagai proyek dan luar negeri seratusan ribu orang,”ia menambahkan. Pakar darah Yuyun Soedarmono sepakat dengan slogan donor darah sebagai gaya hidup. “Karena tidak ada kerugian untuk tubuh jika kita mendonor,”ujarnya. Yuyun menjelaskan, satu kantong darah terdiri atas tiga komponen darah, yaitu sel darah merah, plasma darah, dan trombosit. Ketiganya dipisahkan melalui mesin centrifuges. Sel darah merah biasanya dibutuhkan oleh penderita penyakit anemia. Sedangkan plasma darah dibutuhkan oleh penderita gagal ginjal. Plasma yang telah diolah juga dibutuhkan oleh penderita hemofilia. Sedangkan trombosit dibutuhkan oleh penderita demam berdarah. Dengan demikian, satu kantong darah dari seorang donor akan berguna untuk tiga pasien yang membutuhkan darah.“Hanya dengan 15 menit mendonor, kita sudah membantu tiga nyawa,”kata Yuyun. Selama ini ada anggapan bahwa orang yang menjadi donor akan merasa lemas. Ternyata ini sekadar mitos yang tidak benar. Faktanya, darah yang diambil hanya 11 persen dari total darah yang ada dalam tubuh donor. “Yaitu 350 sentimeter kubik (cc) untuk satu kantong,”ujar dokter yang mengambil gelar master di University of Adelaide, Australia, itu. Malah dengan menyumbangkan darah,Yuyun melanjutkan, sumsum tulang belakang akan memproduksi sel-sel baru yang membuat daya angkut oksigen dalam tubuh menjadi lebih baik. Inilah yang membuat donor darah akan merasa tubuhnya lebih sehat dan segar. Anggapan bahwa menyumbangkan darah mengakibatkan kecanduan pun tidak benar. Sebab, bila seseorang berhenti menyumbangkan darah,tak akan ada efek negatif yang akan terjadi. Namun PMI menganjurkan donor untuk menyumbangkan darahnya secara rutin tiga bulan sekali agar sel darah yang diproduksi tubuh donor menjadi baru. Jangka waktu tiga bulan sekali didasarkan pada kualitas darah dari donor. Sel-sel darah baru yang dibentuk setelah menyumbangkan darah sebelumnya baru akan matang setelah 10 minggu (2,5 bulan). Karena itu, agar darah dapat dimanfaatkan secara maksimal, seseorang diimbau menyumbangkan darahnya sekali setiap tiga bulan. ● FANNY FEBIANA | SUDRAJAT
MITOS DAN FAKTA
Menjadi donor darah bikin gemuk Kegemukan terjadi karena jumlah kalori yang masuk lebih banyak dari yang dikeluarkan. Jadi tidak ada kaitannya dengan menjadi donor darah.
Membuat badan lemas Proses menyumbangkan darah hanya mengambil 250-500 cc darah. Jumlah tersebut tidak akan berpengaruh banyak karena tubuh kita memiliki persediaan darah hingga 5.000 cc. Kondisi tubuh memang bisa drop kalau kita malas makan setelah menyumbangkan darah.
Wanita tidak boleh menyumbangkan darah Menyumbangkan darah boleh dilakukan siapa saja sepanjang berbadan sehat dan memenuhi syarat kesehatan. Wanita tak boleh menjadi donor darah jika sedang hamil, menyusui, atau menstruasi.
Menimbulkan “kecanduan” Sekalipun proses menyumbangkan darah dilakukan secara rutin, hal ini tidak akan mengubah proses metabolisme atau jam biologis tubuh. Yang pasti, menyumbangkan darah malah membuat sehat. ●
A7 19 SEPTEMBER 2010
Bagi segelintir orang, ketika harta tiada, mereka masih bisa memberikan darah selama fisiknya dalam kondisi sehat. Nurdin, tukang ojek yang biasa beroperasi di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, membuktikan hal itu. Pun Olga Lydia, jauh sebelum menjadi artis terkenal. Intinya, kepedulian terhadap sesama tak ditentukan oleh faktor usia. Juga masalah kaya atau miskin. Berikut ini kisah mereka.
Untuk menghidupi istri dan ketiga anaknya, Nurdin bekerja sebagai tukang ojek. Pekerjaan itu sudah ia lakoni sejak 20 tahun lalu. Tapi bukan karena itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahinya Satyalancana, sertifikat, dan cincin emas pada 24 Mei lalu di Hotel Sultan, Jakarta. “Itu karena saya sudah seratusan kali mendonorkan darah,”ujarnya saat ditemui Tempo di pangkalan ojek depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat lalu. Kebiasaannya menyumbangkan darah dimulai pada 1981, ketika usianya baru 18 tahun. Kala itu Nurdin mengaku cuma ikut-ikutan temannya menyumbangkan darah di kelurahan. Namun sejak itu ia merasa terpanggil untuk rutin menyumbangkan darahnya setiap tiga bulan sekali. Selain untuk alasan membantu orang lain, donor darah dianggapnya sebagai kegiatan yang menyehatkan.“Kayak motor ganti oli, tubuh kita juga perlu tiga bulan sekali ganti darah,”ujar Nurdin. Biasanya ayah Christian, Resnawati, dan Dandy itu menyumbangkan darahnya di Palang Merah Indonesia Jalan Kramat Raya Nomor 47, Jakarta Pusat.“Biasanya Sabtu pagi, soalnya sepi,”ujar Nurdin. Hingga saat ini putra Betawi yang mengojek sejak pukul 07.00 hingga 18.00 WIB ini tercatat sudah 122 kali menyumbangkan darah. Meski Nurdin amat bangga dan sayang kepada cincin emas 23 karat -75 persen seberat 5 gram pemberian Presiden, kebutuhan hidup memaksanya melego penghargaan tersebut.“Buat nambahin biaya masuk SMA anak kedua,”kata Nurdin. Meski ia membutuhkan Rp 1,5 juta, cincin itu cuma dihargai Rp 1.050.000. Meski hidup pas-pasan, Nurdin mengaku tak pernah sekali pun mengkomersialkan darahnya. Ketika istri tetangganya harus dioperasi dan perlu darah, Nurdin, yang bergolongan darah A, memberikannya cuma-cuma. Tawaran uang dengan halus ditepisnya. Untuk menjaga hubungan baik, Nurdin akhirnya cuma mau menerima sekaleng susu kental.“Saya minum susu supaya sehat,” katanya.
MAWARTINA SAYUTI:
ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
Seperti Motor Ganti Oli
ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
KISAH DONOR DARAH
NURDIN, 48 TAHUN:
Menjadi Donor Saat Hamil Perempuan kelahiran Bukittinggi, 29 Mei 1942, ini mulai menyumbangkan darah pada 1979. Kala itu Mawartina Sayuti melihat ada orang yang akan melahirkan dan butuh darah.“Saya tergerak begitu saja menyumbangkan darah,”ujarnya ketika ditemui di rumahnya di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat lalu. Sejak saat itu, Mawartina pun rutin menyumbangkan darah setiap tiga bulan sekali. Kecuali saat ia hamil dan melahirkan. Tapi, saat mengandung anaknya yang bungsu pada usia 46 tahun, ia justru baru mengetahuinya telah hamil empat bulan saat menyumbangkan darah. Dokter langsung mencegahnya. Sebab, jika dipaksakan, janin yang dikandung atau dirinya akan meninggal.“Tapi ternyata anak saya sehat sampai sekarang. Malah dia sudah mulai mendonor darahnya,”ujarnya. Mawartina berhenti menjadi donor begitu menginjak usia 65 tahun. Itu dilakukannya karena saran dari dokter. Apalagi penyakit osteoporosis mulai menjangkitinya. Atas kepedulian Mawartina itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahinya Satyalancana, Maret lalu. ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
OLGA LYDIA:
Karena Uang Terbatas Artis dan presenter Olga Lydia, 33 tahun, mulai menyumbangkan darahnya saat masih kuliah di jurusan Teknik Sipil Universitas Parahyangan, Bandung, pada 1995.“Waktu itu ada acara donor darah di kampus,”ujar Olga, yang tengah berada di Bali, melalui telepon. Niat Olga menyumbangkan darah tebersit semata karena ia ingin menyumbangkan sesuatu untuk orang lain. Namun, karena sebagai mahasiswa kondisi keuangannya terbatas, ia pun memutuskan menyumbangkan darah saja. Setelah menyumbangkan darahnya di kampus, aksi donor darah dilanjutkannya melalui PMI Bandung. Namun Olga hanya sempat 10 kali menjadi donor darah. Setelah tinggal di Jakarta, ia tak sempat lagi menyumbangkan darah karena alasan jarak dan waktu. Setelah ada gerai Unit Donor Darah di Senayan City, Olga berjanji akan menyumbangkan darah di sana. Olga menganggap kebiasaannya menyumbangkan darah sebagai penyelamat. Sebab, ia baru tahu bahwa golongan darahnya B justru setelah menyumbangkan darah. Semula ia merasa golongan darahnya adalah A. “Bayangkan gimana kalau keadaan emergency ternyata golongan darah saya salah,” kata dara berwajah oriental ini. ● FANNY FEBIANA
A8 19 SEPTEMBER 2010 SAPTONO (ANTARA)
Apa saja program Anda? Tugas PMI itu tidak cuma soal donor darah, tapi juga ada penanggulangan bencana, apakah itu bencana alam atau bencana karena manusia. Dan ketiga adalah ikut dalam kegiatan sosial masyarakat. Untuk donor darah, akan kami buat unit donor darah di mal-mal, seperti di Senayan City dan Pasar Tanah Abang, serta di kampus-kampus. Untuk bencana, kami lakukan tindakan preventifnya melalui Gerakan Peduli dan Kebersihan Lingkungan (Green and Clean). Kami bagikan sekop dan cangkul kepada tiap keluarga. Setiap musim hujan kan biasa banyak terjadi demam berdarah karena banyak air tergenang. Nah, untuk itu masyarakat sendiri harus aktif membersihkannya. Juga ada program bantuan kacamata. Karena banyak orang yang malas belajar dan membaca itu karena ternyata penglihatannya berkurang. Itu perlu dibantu kacamata. Untuk tugas donor darah, apa kendala yang dihadapi? Kendalanya, kami masih harus memenuhi jumlah dan kualitas darah dengan standar yang baik. Standar jumlah kantong yang harus tersedia adalah 2 persen dari jumlah penduduk. Jadi mestinya per tahun kami harus punya kirakira 4,5 juta kantong darah.Tahun lalu sekitar 3 juta. Jadi kami masih kurang 1 juta kantong agar jangan ada kekurangan. Jangan ada orang harus antre, dan supaya darah di rumah sakit selalu tersedia. Tantangannya di situ. Selain itu, dibutuhkan kualitas darah yang baik. Apa yang dilakukan untuk meningkatkan pasokan darah? Antara lain dengan memperluas donor darah kita. Selama ini donor darah selalu di dua tempat, di PMI (ada 224 unit transfusi darah di Indonesia) dan di mobil keliling yang mengadakan donor darah di perusahaan, organisasi, dan sekolah. Sekarang kami tambah semuanya. Sampai tahun depan kami tambah 125 gerai. Tapi kami ganti namanya, bukan lagi UTD (Unit Transfusi Darah), tapi UDD (Unit Donor Darah). Karena PMI tidak pernah mentransfusikan darah, tapi mengatur donor darah. Yang bikin transfusi itu rumah sakit. Telah kami adakan di mal-mal dan kampus. Kami coba 10 dulu tahun ini. Nanti mungkin akan kami tambah 100. Kami juga menambah mobil unit. Mengapa di mal? Karena banyak konsentrasi masyarakat di situ. Di mal itu bisa 50 ribu (pengunjung) per hari. Kalau dua atau tiga dari seribu orang saja mendonor, bisa dapat 50 kantong per hari. Sekarang masih 2030 kantong seharinya. Kami akan lebih konsentrasi di situ. Sejauh ini respons masyarakat? Cukup baik, walaupun harus terus ditingkatkan pengenalannya. Karena masih baru. Bagaimana Anda mengatasi komersialisasi darah? Tak ada itu jual-beli darah. Di
JUSUF KALLA KETUA UMUM PALANG MERAH INDONESIA:
KAMI JUGA DILATIH KOPASSUS etap energetik dan sarat dengan ide kreatif. Begitulah Jusuf Kalla. Setelah tak menjadi wakil presiden, ia membaktikan diri di bidang sosial dan kemanusiaan. Tepatnya ia dipilih menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) menggantikan Mar’ie Muhammad dalam Musyawarah Nasional PMI ke-19 di Hotel Milenium, Jakarta, 22 Desember 2009. Menghadapi kondisi minimnya pasokan darah nasional, Kalla melontarkan ide menjadikan donor darah sebagai gaya hidup. Sementara sebelumnya calon donor yang harus mendatangi PMI, kini PMI yang aktif mendekatkan diri ke masyarakat. Caranya, antara lain membuka gerai unit donor darah di mal-mal hingga ke kampus-kampus. Untuk mengetahui ide-ide lain yang ditawarkan untuk meningkatkan kinerja PMI, Fanny Febiana dan Sudrajat dari Tempo menemui Kalla di kantornya, Selasa pagi lalu. Wawancara berlangsung sebelum dia menggelar halalbihalal dengan segenap pegawai dan perwakilan negara-negara sahabat.
T
mana-mana, kalau orang donor darah, perlu kantong darah yang harganya Rp 25-50 ribu per kantong, tergantung jenis. Lalu ada empat macam tes penyakit (HIV/AIDS, hepatitis, malaria, sifilis), yang kira-kira biayanya Rp 85 ribu. Kemudian juga kan butuh orang dan ahli, laboratorium, waktu, penyimpanan, dan listrik. Semua itu biaya. Ongkos dan pengelolaannya total mencapai Rp 260 ribu per kantongnya. Sedangkan biaya pengelolaan yang dibebankan pada rumah sakit itu maksimal Rp 250 ribu. Bahkan untuk Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) malah Rp 150 ribu. Jadi PMI harus cari cara subsidi silang. Dibutuhkan dana untuk itu. Karena itu Anda menggagas pendirian pabrik kantong darah? Ya, itu karena kami ingin lebih efisien. Dalam keadaan darurat, darah harus segar. Kalau tidak punya pabrik kantong darah sendiri, bayangkan kalau terjadi apa-apa. Misalnya perang, kita terputus hubungan dengan luar dan butuh kantong, gimana? Jadi negara besar ini harus punya kemandirian. Sekarang semua masih impor. Kami juga akan membangun pabrik pengolahan plasma darah yang bisa dibikin obat. Selama ini plasma itu tak terpakai, dibuang begitu saja. Mubazir. Padahal itu bisa diolah untuk obat. Berapa investasinya? Kalau untuk pabrik kantong darah, kira-kira Rp 100 miliar. Kalau pabrik pengolahan plasma darah Rp 500 miliar. Sudah kami tenderkan minggu lalu, mudahmudahan dua bulan lagi sudah
tahu siapa yang akan mengolah. Anda optimistis itu bisa menghemat? Ya, kalau kantong darah itu bisa hemat sekitar 20 persen. Bagaimana PMI menyiasati pendanaan? Di sini kami mempunyai tiga posting: dana operasional pegawai, untuk menghadapi bencana, dan dana program sosial. Tentu kami melakukan usaha. Usaha sekarang adalah pengumpulan dana dan kerja sama dengan perusahaan yang memberikan CSR (corporate social responsibility) pada PMI. Dari pemerintah ada bantuan, tapi tentu kecil sekali. Cuma untuk pegawai. Ada kompensasi untuk perusahaan penyumbang? Ya, dia akan dapat nama dan citra saja. Kita beri sertifikat. Penggalangan dana masyarakat masih dilakukan? Bulan dana PMI itu dilaksanakan pengurus daerah, tergantung kemampuan masing-masing. Tidak ada target dari pusat. Mereka masing-masing punya target sendiri, ada yang Rp 100 juta, Rp 50 juta, biasanya bisa menutupi kegiatan mereka setahun. Bagaimana dengan kemampuan relawan menghadapi bencana? Kami punya grade atau brevet tiap tingkatan sesuai kemampuan dan keahliannya. Kami upgrade terus keahliannya. Ada yang dilatih oleh Kopassus untuk penanganan bencana besar. Namanya Satgana (Satuan Siaga Bencana). Supaya dia lebih disiplin dan terampil. Misalnya bencana banjir yang jauh, dia harus tahu bagaimana naik gunung, rescue, bagaimana baca peta. ●
A10 19 SEPTEMBER 2010
BUDI SANTOSO, DIREKTUR UTAMA PT DIRGANTARA INDONESIA:
PRODUK TEKNOLOGI ITU JUAL KEPERCAYAAN empat divonis pailit oleh Pengadilan Tata Usaha Negara pada September 2007, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) harus merumahkan belasan ribu karyawannya. Pada masa sulit itu, untuk bertahan hidup, pabrik pesawat terbang tersebut terpaksa membuat alat pencetak panci, yang menjadi bulan-bulanan banyak kalangan. Kini, perlahan tapi pasti, PT DI menapak bangkit. Awal Januari lalu, perusahaan pelat merah yang berdiri 34 tahun lalu ini memenangi tender pengadaan empat pesawat penjaga pantai untuk Korea Selatan senilai
S
US$ 94,5 juta. Pada bulan yang sama, Eurocopter Group (anak perusahaan dari aliansi strategis industri kedirgantaraan Eropa, EADS) mempercayakan PT DI membuat komponen fuselage (badan utama) dan tailboom (bagian ekor) helikopter seri EC-225 Super Puma dan EC-725 Cougar.Total order 125 unit hingga 2020. Pertengahan Juli lalu, PT DI menandatangani memorandum of understanding dengan Korea Selatan untuk memproduksi pesawat tempur KF-X. Jet tempur generasi baru ini diklaim lebih andal ketimbang F16 tapi masih di ba-
wah F-35 buatan Lockheed Martin. Anggaran untuk proyek strategis tersebut mencapai US$ 8 miliar dengan jangka waktu kerja sama hingga 2020. PT DI akan menanggung 20 persen pembiayaan dan Indonesia menyanggupi membeli 50 unit pesawat tersebut. Sosok di balik semua pencapaian itu adalah Budi Santoso. Karena Budi dianggap berhasil membenahi PT Pindad, B.J. Habibie merekomendasikan kepada Presiden Susilo BambangYudhoyono agar menugasi ahli robot lulusan Belgia itu memimpin PT DI sejak 6 Juli 2007. Untuk mengetahui lebih jauh seputar kinerja PT DI, Isitqomatul Hayati, Sudrajat, Dody Hidayat, serta juru foto Arnold Simanjuntak menyambangi Budi di kantornya di
Bandung, 1 September lalu. Didampingi Direktur Aerostructure Andi Alisjahbana dan Direktur Operasional Aircraft Integration Budiman Saleh, Budi menjawab tim Tempo. Berikut ini petikannya. Pencapaian apa saja yang sudah diraih dalam 34 tahun ini? (Sambil memperlihatkan poster road map IPTN yang dibuat oleh Habibie). Kalau dari programnya Pak Habibie yang empat fase strategis itu, kita sebenarnya sudah sampai ke tahap ketiga. Pak Habibie kan punya filosofi transformasi teknologi: berawal di akhir, berakhir di awal. Bahwa dalam membuat pesawat terbang tidak harus dari komponen dulu, tapi langsung belajar dari akhir suatu proses, yaitu pesawat jadi. Pada tahap pertama itu kami merakit pesawat NC 212, helikopter NBO 105, dan helikopter NBell 412. Tahap kedua adalah joint design
production. CN-235 adalah joint design IPTN dengan CASA (Construcciones Aeronauticas SA) Spanyol.Tahap berikutnya, ketiga, adalah mendesain pesawat sendiri (own design). Pada 1990-an, kami mendesain N-250 dan terbang pertama kali pada 10 Agustus 1995. Dimulai produksi pada 1998. Tapi, sayangnya, pada 1998 itu kita menghadapi krisis moneter, IMF (International Monetary Fund) meminta agar proyek ini tidak diteruskan.Waktu itu program pembuatan pesawat sudah menghabiskan hampir US$ 1 miliar. Kami hanya butuh sekitar US$ 150-200 juta, sekitar 15-20 persen lagi untuk mendapatkan sertifikasi. Kami sudah menghabiskan hampir 85 persen, tinggal 15 persen lagi untuk mempertahankan semua. Apa dampak dari penghentian program N-250? Jadi, dengan berhentinya pesawat N-250, maka sebetulnya kami kolaps. Karena program pembuatan pesawat N-250 ini menyerap 12 ribu lebih tenaga kerja. Akhirnya semua jobless, jadi pengangguran. Padahal banyak yang sudah disekolahkan ke luar negeri dan lainlain pada awal 1990-an. Mereka siap kerja. Benarkah sejak itu IPTN sampai terpaksa membuat panci? Prinsipnya, apa saja dikerjakan untuk bertahan. Tapi bukan panci, melainkan cetakan membuat panci. Tapi yang paling mahal dari keputusan IMF ini adalah masalah sumber daya manusia (SDM).Anggaran hampir US$ 1 miliar yang dihabiskan itu bukan sepenuhnya buat pesawat, melainkan untuk menyiapkan SDM dan lain-lain. Kami pernah waktu peak-nya itu memberikan beasiswa untuk 300 orang. Jadi untuk mendidik sarjana strata 3 itu dalam berapa tahun dikalikan 300 orang dikalikan berapa uang yang dikeluarkan. Belum yang S-2 dan lainlain. Waktu puncaknya dulu kami
punya 15 ribu karyawan, 3.500 di antaranya engineer. Sekarang total karyawan kami sekitar 4.000. Ke mana yang selebihnya? Dirasionalisasi dan sebagian besar ke luar negeri. Mereka itu berpendidikan tinggi dengan keahlian yang diakui. Jadi, kalau Anda pergi ke mana pun, pabrik pesawat terbang di dunia, selalu akan menemukan orang bekas pegawai PT DI. Sifat dari pekerjaan engineering untuk mendesain pesawat itu seperti orang Gipsi, nomaden, jadi berpindah-pindah ke mana perusahaan yang punya proyek pembuatan pesawat. Sekarang di mana posisi PT DI merujuk pada empat fase strategis itu?
Kami sudah tidak bisa mengikuti itu lagi. Sekarang, PT DI ini kalau diperhatikan, back lebih dari 10 tahun. Indonesia sudah rugi besar. Investasi yang sangat besar, belum sampai menikmati sudah dibubarkan. Kami investasi sudah US$ 1 miliar untuk pendidikan, (tapi) dapat pinjaman lunak dari IMF (cuma) US$ 3 miliar. Itu utang lho, ya, bukan diberi cuma-cuma. Untuk N-250 sudah berhenti. Kalaupun dilanjutkan, sudah kalah bersaing dengan buatan Prancis (ATR). Apa saja yang Anda lakukan agar perusahaan bertahan? Target utama kami adalah jangan sampai ilmu ini hilang. Harus ada orang baru untuk menggantikan yang tua. Ini kesempatan untuk menurunkan ilmu dari yang tua ke yang muda. Dengan kondisi paspasan ini, (kami) tidak membuang yang namanya engineer. Sekarang ini ada sekitar 800 orang engineer di bidang produksi dan lain-lain. Perlu berapa insinyur untuk meraih kejayaan masa lalu? Itu tergantung dari kita punya program bikin pesawat dan berapa besar biaya dan penjualannya. [Andi Alisjahbana, Direktur Aeronautika menambahkan]: Kapasitas PT DI untuk industri pesawat terbang masih terlalu kecil. Jadi kalau dulu kami besar karena kemampuan untuk itu besar. Sekarang, dengan kondisi yang terbatas, kami harus memilih mitra di dunia (industri) penerbangan. Ada dua besar yang menguasai industri penerbangan dunia, yakni Boeing Amerika Serikat dan Airbus Group atau EADS (European Aeronautics Defense and Space). Kami sekarang lebih banyak kerja sama dengan Airbus. Kami membuat komponen untuk Airbus, yaitu untuk ujungnya sayap (A320 dan A380). PT DI ini satu-satunya sources bagi Airbus untuk komponen itu. [Budi Santoso]: Lalu NC-212, komponen-komponennya sudah enggak di-stock di Spanyol lagi, jadi semua dialihkan ke sini. Kami harapkan akhir tahun ini sudah selesai perakitan airframe (struktur pesawat) helikopter (versi mutakhir dari keluarga Super Puma) untuk Eurocopter Group. Kami inginkan sebetulnya bukan kerja sama pembuatan komponen, melainkan mendapatkan pekerjaan engineering agar engineer kita di luar negeri bisa pulang. Ini yang kami targetkan ke depan. Di negara lain, industri-industri kunci yang mendukung negara itu direncanakan oleh pemerintah,“disubsidi” oleh pemerintah karena akan meningkatkan ekonomi negara. Cina, misalnya. Sewaktu mereka punya program pesawat MA60, pemerintahnya mendukung dengan memberikan kredit puluhan tahun. Artinya dukungan pemerintah terhadap PT DI sangat kurang? Political will sudah ada. Problemnya, aturan-aturan enggak mudah. Dalam sebuah diskusi, Feb-
A9 19 SEPTEMBER 2010
Rak Mandela yang Mudah Terluka
Blangkon Muhammadiyah
Pengalamannya selama tiga tahun bersama Nelson Mandela membuat Richard Stengel, editor majalah Time, mampu menuliskan biografi mantan Presiden Afrika Selatan itu dengan detail. Terkadang ia menuliskan sosok Mandela secara kontradiktif. Soal uang, misalnya. Mandela dianggap sangat murah hati kepada anak-anaknya, tapi pelit kepada pelayannya. Tebal muka namun mudah terluka adalah gambaran Stengel tentang Mandela. Singkat kata, bagi dia, Mandela adalah manusia dengan banyak kontradiksi. Dalam buku ini, Stengel menguraikan 15 ajaran yang diinspirasi dari perjalanan hidup Mandela dengan lugas tanpa terasa menggurui. Ajaran yang bisa diambil dari hidup Mandela, yang pernah 27 tahun dipenjara, antara lain mengenai cinta hidup dan kebenaran. Keberanian yang dianut Mandela adalah tidak pernah takut untuk mengatakan dirinya merasa takut. Juga tentang prinsip hak yang setara untuk semua, tanpa memandang ras, kelas, atau jenis kelamin. ● FANNY FEBIANA Judul
Penulis Penerbit Cetakan Tebal
: Mandela’s Way-Lima Belas Pelajaran tentang Hidup, Cinta, dan Keberanian : Richard Stengel : Esensi, Divisi Penerbit Erlangga : 2010 : 265 halaman
Korupsi, Persekongkolan Birokrat dan Korporat Pejabat negara kaya sepertinya menjadi hal yang lumrah di negeri ini. Padahal, jika ditilik laporan gajinya, akan menimbulkan keheranan. Mustahil dengan gaji yang tak besar kekayaan bisa melimpah ruah. Bahkan kekayaan pejabat terciprat ke keluarga jauh. Lantas dari mana kekayaan itu? Buku ini menelaah kejahatan yang dilakukan pejabat memanfaatkan wewenang yang melekat pada jabatannya untuk meraup keuntungan materi. Buku ini mengurai jenis kejahatan secara detail, dari pelaku, pola, lanskap, sampai motif kejahatan. Kebiasaan buruk ini sulit dihilangkan lantaran budaya kejahatan itu telah mengakar di masyarakat. Pembahasan buku ini bertolak dari definisi white collar crime oleh pakar kriminolog Sutherland pada 1961. Istilah itu sering diterjemahkan sebagai kejahatan kerah putih. White collar merupakan tanda status tinggi secara sosial, seperti pejabat negara. Istilah ini berlawanan dengan blue collar, yang berarti tanda untuk pekerjaan tukang. Berdasarkan hasil penelitian, kejahatan kerah putih tergolong kleptokrasi, yaitu memperoleh keuntungan melalui korupsi. Kleptokrasi jamak ditemui di negara yang manajemennya buruk tapi sumber daya alamnya berlimpah, seperti Indonesia. Salah satu bentuk pelanggaran kejahatan oleh pejabat adalah penggelapan. Tidak adanya pemisahan yang tegas antara harta negara dan kepemilikan pejabat menjadi faktor maraknya korupsi. ● AKBAR TRI KURNIAWAN
Judul Penulis Penerbit Edisi Tebal
: Kleptokrasi : Muhammad Mustofa : Prenada Media : Maret 2010 : xx + 212 halaman
Perubahan orientasi dari modernisasi ke purifikasi ditandai dengan berdirinya Majelis Tarjih dan banyaknya pengurus yang ahli fikih.
Judul:
MUHAMMADIYAH JAWA Penulis:
AHMAD NAJIB BURHANI Penerbit:
AL-WASAT Edisi:
JUNI 2010 Tebal:
XXII + 206 HALAMAN uhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, identik dengan kelompok muslim yang menentang tradisi budaya. Berbeda dengan Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah tidak toleran terhadap kebiasaan yang mengacu pada adat. Jika perilaku budaya bertentangan dengan hukum syariah, Muhammadiyah mengharamkannya. Dalam beberapa dekade, organisasi massa ini getol membersihkan Islam dari pengaruh “TBC”, yaitu taqlid (mengekor), bid’ah (sesat), dan churafat (takhayul), yang banyak dipraktekkan dalam budaya Jawa. Tapi siapa yang tahu identitas itu bukan patron awal Muhammadiyah. Ahmad Najib Burhani, penulis buku Muhammadiyah Jawa, ingin menunjukkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan yang identik dengan budaya. Alih-alih memusuhi, menurut Na-
M
jib, pendirian Muhammadiyah justru didukung oleh Kesultanan Yogyakarta, sebagai pusat peradaban Jawa, dan diprakarsai oleh beberapa anggota Boedi Oetomo, yang bertradisi Jawa kuat. “Muhammadiyah dibangun dengan inspirasi dan kesadaran orang Islam-Jawa tulen,”kata dia. Menurut peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ini, kedekatan Muhammadiyah dan Jawa dilihat dari empat unsur, yakni perilaku, keanggotaan, nama, busana, dan bahasa. Orang Muhammadiyah, kata Najib, menunjukkan perilaku Jawa yang sopan dan santun. Hal ini wajar karena anggota Muhammadiyah didominasi kaum priayi, baik santri maupun non-santri, dan kelompok pedagang. Priayi di Muhammadiyah adalah abdi dalem atau pegawai keraton yang memangku urusan keagamaan, termasuk Kiai Haji Ahmad Dahlan. “Mereka bergelar bangsawan,” ujar Najib. Anggota ini tak mau meninggalkan gelar kejawaan yang melekat di depan nama. Bahkan salah satu ketua Muhammadiyah tetap dengan nama Jawa, yakni Ki Bagus Hadikusumo. Identitas nama Jawa pada Dahlan bertahan sebelum ia menunaikan ibadah haji. Nama asli Dahlan adalah Raden Ngabehi Muhammad Darwisy. Nama Ahmad Dahlan diinspirasi dari nama mufti di Mekah, Ahmad bin Zaini Dahlan. Nama itu diberikan guru Dahlan, Sayyid Bakri Syaththa, yang bermazhab Syafii (halaman 55). Identitas Jawa muncul lebih kuat dalam busana orang Muhammadiyah. Sementara orang NU identik dengan busana Arab, yaitu jubah dan sorban, Muhammadiyah tidak.“Mereka menggunakan kostum dan aksesori Jawa, keris, blangkon, dan beskap,”kata Najib. Politik busana ini menjadi sikap resmi organisasi. Pada Kongres Muhammadiyah 1929 di Solo, panitia mewajibkan peserta mengenakan pakaian kebesaran daerah masing-masing (halaman 109). Bahasa Jawa menjadi bahasa utama Muhammadiyah. Suratmenyurat, media, dan pengantar pengajian terkadang menggunakan bahasa Melayu. Dahlan termasuk kiai yang berani melawan kesepakatan ulama Islam, yang mengharamkan menerjemahkan Al-Quran ke dalam bahasa lain. “Menerjemahkan Al-Quran ke bahasa lain adalah kewajiban kolektif,” ujar Najib (halaman 103). Maka Dahlan membolehkan khotbah Jumat disampaikan dalam bahasa Jawa. Bahkan salah satu murid Dahlan di Kweekschool Jetis, Profesor Sugarda Purbakawatja, bersaksi bahwa Dahlan membolehkan orang salat
dengan bahasa daerah jika tak menguasai bahasa Arab (halaman 104). Bukti lain adalah Muhammadiyah lahir dan besar di lingkar dalam keraton, yaitu Kauman. Najib menilai Muhammadiyah merupakan proyek rahasia kesultanan untuk membendung Kristenisasi, yang masuk ke keraton.“Keraton juga mendukung secara materi,” katanya. Dukungan itu berupa uang dan tanah untuk mendirikan sekolah Muhammadiyah (halaman 69). Sayang, Najib tak memiliki bukti otentik atas peran Sultan. Keterangan ini diperolehnya dari wawancara dengan salah satu pangeran, Gusti Joyokusumo, tujuh tahun lalu. Seharusnya Najib menelusuri bukti tertulisnya. Identitas Jawa merupakan strategi gerakan Muhammadiyah. Tujuannya melancarkan agenda pembaruan. Dahlan menolak praktek, misalkan, mengkeramatkan tempat, sesajen, dan percaya adanya roh yang membuat manusia terkena penyakit. Maka didirikanlah sekolah dan lembaga sosial agar orang Jawa mengikis kepercayaan itu. Namun orientasi sosial itu mulai mengendur setelah Dahlan mangkat pada 1925. Berdirinya Majelis Tarjih pada Kongres 1928 di Yogyakarta menjadi penanda pergeseran orientasi Muhammadiyah. Penggagasnya adalah Mas Mansur, ulama ahli fikih dari Surabaya yang juga Ketua Majelis. Tujuan Majelis: menuntun anggota Muhammadiyah berperilaku sesuai dengan syariah. Menurut Najib, tujuan Majelis dipengaruhi kemenangan Wahabi di Mekah dan Madinah serta berdirinya NU pada 1926, yang menimbulkan perbedaan hukum syariah di kalangan umat Islam. Aktivitas Majelis menjadi bukti kuat pergeseran Muhammadiyah dari gerakan modernisasi menjadi purifikasi (halaman 139). Aktivitas sosial makin memudar ketika Kongres Muhammadiyah di Bukittinggi. Menurut Najib, banyaknya pengurus yang berasal dari Minang membuat orientasi berubah dari sosial cenderung ke politik. Itu lantaran Muhammadiyah di Minang getol melawan komunisme. Padahal, kata Najib, ketika Dahlan hidup, orang komunis diundang berdiskusi di Muhammadiyah. Buku ini ingin menjadi jembatan antara Muhammadiyah dan budaya, terutama Jawa. Dakwah budaya menjadi perhatian khusus bagi Muhammadiyah sejak muktamar delapan tahun lalu. Lama berorientasi pada syariah membuat Muhammadiyah kesulitan merumuskan keinginannya itu. Budayawan Emha Ainun Nadjib menilai dakwah budaya Muhammadiyah belum terlihat sosok, konsep, maupun strateginya. ● AKBAR TRI KURNIAWAN
A11 19 SEPTEMBER 2010 FOTO-FOTO: ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
NAMA:
Dr Ir Budi Santoso TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR: Jember, 18 Juni 1955 ISTRI: Ir Churiah Agustini, MSIE (mempunyai dua anak) PEKERJAAN: Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia PENDIDIKAN: ✍ Sarjana S-1 Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (1980) ✍ Doktor Robotika Katholieke Universiteit Leuven, Belgia (1987) KARIER: ✍ Asisten dosen pada Fakultas Teknik Mesin ITB (1980-1982) ✍ Staf ahli untuk Direktorat Produksi PT IPTN (1987-1990) ✍ Staf ahli untuk Direktorat Produksi PT PINDAD (1989-1995) ✍ Direktur Utama PT Fanuc GE Automation Bandung (1993-1998) ✍ Direktur Teknologi dan Koordinator Korporat PT Pindad (1995-1998) ✍ Presiden Komisaris PT Fanuc GE Automation Bandung (1998-2005) ✍ Direktur Utama PT Pindad (1998-2007) PENGHARGAAN: ✍ Satyalancana Pembangunan 1997. ✍ Satyalancana Pembangunan 2006.
ruari 2005, Departemen Pertahanan mengungkapkan enggak bisa beli barang dari dalam negeri karena anggaran yang diberikan pemerintah itu kredit ekspor. Jadi harus beli utangan. Padahal Presiden SBY sudah mengusulkan agar perbankan dalam negeri saja yang memberi fasilitas (kredit). Bank Mandiri sudah menyatakan sanggup, tinggal dibuat aturannya. Alhamdulillah, setelah tiga tahun baru peraturan pemerintah yang jadi (tersenyum kecut). Kapan persisnya? Agustus 2008. Dan alhamdulillah sampai sekarang enggak pernah keluar peraturan menterinya. Jadi satu peraturan presiden keluar itu memerlukan satu periode masa jabatan presiden. Hambatan lain? PT DI enggak boleh ikut tender karena dirutnya pegawai negeri. Saya ini pegawai BPPT yang ditugaskan di sini. Karena dalam aturan pelaksanaan, pegawai negeri dilarang menyediakan jasa untuk negara. Kalau untuk pribadi memang enggak boleh. Tapi ini kan untuk institusi negara. Saya yakin BUMN lain juga ada direksinya yang masih dari pegawai pemerintah. Aturan seperti itu kalau dibaca “leterlek”enggak boleh. Kalau Kementerian Pertahanan? Kemhan sudah solid. Mereka mendukung industri pertahanan. Jadi ada politik kebijakan industri pertahanan. Ini yang diharapkan untuk menghidupkan lagi industri-industri itu. Sudah ada Komite Kebijakan Industri Pertahanan, ketuanya Menteri Pertahanan, anggotanya Panglima TNI, Kepala Polri, dan Menteri Perindustrian. Alhamdulillah sudah jadi badan hukum. Dengan adanya ini, instruksinya jadi satu. Ke depan, pasar apa yang disasar? Kami cari niche market, yakni pasar untuk produk yang kami kuasai. Sekarang ini lagi ada banyak permintaan untuk maritim surveillance, marine patrol, atau dalam bahasa kami pesawat untuk misi khusus. Jadi yang kami jual ke Korea Selatan nanti itu Korean Coast Guard, untuk patroli wilayah menghadapi penyelundupan, pembajakan laut. Mereka kan banyak pulaunya. Jadi pro-
duknya berupa CN-235 yang kami lengkapi radar dan kamera pengintai. Kontrak apa saja yang sudah diperoleh sampai sekarang? Kalau kontrak yang cukup signifikan itu pada 2008, totalnya sekitar Rp 1,8 triliun.Tahun 2009 juga sekitar segitu. Itu jauh lebih besar dari 2007, yang cuma Rp 300-400 miliar. Saat itu masih dipailit. Sebenarnya PT DI ini hanya survive jika bisa menjual di atas Rp 1 triliun. Mungkin problem utama PT DI ini adalah pinjaman-pinjaman pemerintah yang dulu, sehingga orang yang mau meminjamkan uang kepada PT DI akan bertanyatanya, “Kok, pinjaman pemilik kamu tidak dikonversi menjadi modal?” Kenapa tak kunjung dilakukan? Enggak ada yang berani mengambil keputusan.Takut nanti digugat, dinyatakan salah. Bagaimana PT DI bisa mendapatkan kontrak-kontrak tersebut? Di Korea kami ikut tender. Kami dapatkan pekerjaan dari Airbus juga karena usaha sendiri. Kami masih mengharapkan apa salahnya kalau pemerintah membeli sesuatu dari luar negeri, negara itu juga membeli barang dari kami. Maksudnya ini imbal pembelian? Ya. Sebenarnya pesawat terbang kita dibarter dengan CPO (crude palm oil), yang untung itu kita. Bikin pesawat terbang itu kan yang agak susah menjualnya. Kalau punya CPO, kirim saja ke Rotterdam, sudah bisa dilelang kapan saja. Tapi kalau pesawat terbang bisa butuh berapa tahun untuk bisa laku dijual. Kita ini suka salah pengertian. Kalau dalam ekonomi itu ada istilahnya liquid. Produk teknologi itu tidak liquid, kalau bisa dijual dan mendapatkan yang liquid, kan untung. Secara profesi, apakah tidak terusik ketika dikatakan kok pesawat ditukar dengan beras ketan? [Dijawab Andi]: Bagi saya sih tidak masalah.Teknologi itu baru bernilai kalau dia bisa menghasilkan sesuatu. Kalau dia tidak menghasilkan sesuatu, ya, enggak ada gunanya. [Budi]: Jadi, kalau kita ingat waktu Thailand membeli CN-235 yang ditukar beras ketan lalu banyak orang mempertanyakan, wah ini barang teknologi tinggi kok ditukar dengan komoditas? Padahal itu yang benar. Jepang itu teknologinya tinggi, dia tetap butuh komoditas karena enggak punya komoditas. Jualan orang Jepang jauh lebih agresif, tapi dia jual sesuatu yang bukan komoditas. Yang ingin saya tekankan, jual produk teknologi itu sebenarnya jual kepercayaan. Karena secara ekonomi enggak bisa dijual. Bukan karena kualitasnya jelek. Apa yang Anda lakukan sehingga Airbus percaya? Reputasi. Kepercayaan harus dibangun sedikit demi sedikit. Salah satu yang menarik dari Airbus, yakni pada waktu PT DI dipailitkan, kami enggak pernah telat kirim pesanan mereka. Pada 2008, kami dapat penghargaan sebagai supplier terbaik (Best Performance Supplier 2007) karena tepat waktu dan kualitasnya bagus. Pada 2009 juga demikian. Dulu, staf Airbus banyak ke sini mengawasi cara kerja kami. Sekarang sudah enggak ada. Artinya sudah percaya. Secara bisnis, ya, kami harus cari kepercayaan karena modal kami kepercayaan itu. Apakah karena harga PT DI lebih murah? Justru lebih mahal daripada Cina. Mereka (Airbus) ngasih (order) ke kami karena kualitas lebih baik daripada Cina. Kemarin dapat kontrak dari Airbus itu Rp 500 miliar. Bagaimana dengan pesanan dari Korea? Harga kami bukan yang termurah. Karena dibandingkan dengan pesawat yang lebih kecil, performa bikinan kami lebih bagus. Pesawat kepresidenan Korea itu mengguna-
Jadi Montir dan Sup Ikan Ainun ederhana dalam penampilan, lembut dalam bertutur kata. Begitulah Budi Santoso. Pembawaannya yang rendah hati antara lain ditunjukkan dari disertasi doktoralnya tentang robot tiga jari yang tak mencapai 30 halaman kertas A5. “Saya lebih suka menjadi montir ketimbang ilmuwan,” ujarnya. Sebagai montir, ia merasa tak perlu bertele-tele dalam memaparkan teori. Budi ingin yang serba simpel, to the point. Ketika menjadi staf ahli B.J. Habibie di Industri Pesawat Terbang Nusantara pada pertengahan 1980-an, Budi diketahui lebih banyak mengutak-atik berbagai mesin pembuat pesawat daripada duduk di belakang meja. Ketika sembilan tahun memimpin PT Pindad, Budi menjadi legenda. Sebagai pemimpin baru di Pindad, ia mendemonstrasikan kemahirannya membongkar dan merangkai kembali senjata serbu SS-1 dalam tempo 2 jam. Dia kemudian meng-upgrade senjata itu menjadi SS-2 yang biasa digunakan Marinir. “Karena untuk Marinir, kami desain lebih tahan lumpur,” ujar arek Jember yang gemar offroad dan fotografi itu. Pada 2006, senjata yang didesainnya itu mengundang decak kagum para petinggi militer Asia Tenggara. Dalam lomba menembak antartentara di Hanoi, Vietnam, kontingen Indonesia
S
kan CN-235, lo. Perjanjian pembuatan pesawat KF-X dengan Korea itu seperti apa? KF-X (Korean Fighter-X) itu adalah program pengembangan industri penerbangan Korea. Pesawat tempur ini adalah generasi 4,5. Jadi lebih baik dari F-16 (generasi keempat), tapi masih di bawah F-32 (generasi kelima). Korea merasa sudah mandiri lalu mengajak Indonesia. Kalau sendirian, negara seperti Korea pun enggak mampu. Kerja sama ini adalah share pekerjaan. Kerja sama dalam pembuatan pesawat terbang itu saling berbagi, mulai dari desainnya. Pertimbangan pembiayaan kita 20 persen? Kalau 80 persen enggak kuat. Untuk pengembangan, itu yang dinilai adalah nilai akhir, bukan cost kita. Kenapa 20 persen, kami yakin mungkin kita cuma bayar 10-15 persen. Kalau enggak mampu mungkin 10 persen. Dengan 20 persen, kita nanti membeli 50 unit, Korea 200 unit. Bagi kami, kerja sama ini penting karena alih teknologi. Kalau kita sudah menguasai pembuatan pesawat tempur, ke depannya kita akan mudah. Pesawat tempur itu yang paling berperan adalah software (peranti lunaknya). Kalau komputer pesawat F-16 itu mati, enggak bisa apa-apa itu, pilotnya lebih baik loncat saja. Nah, kalau musuh mengetahui inti dari software itu, dia bisa memasukkan semacam virus atau worm, sehingga istilahnya tidak usah ditembak, pesawat itu bisa jatuh sendiri.
menjadi juara umum dengan meraih 24 medali emas, 10 perak, dan 9 perunggu, serta 9 trofi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kemudian menganugerahi Budi medali Satyalancana. Ketika rencana pembelian panser dari Belgia menuai kontroversi, Pindad menyodorkan panser Anoa 6 x 6 dengan harga jauh lebih murah. “Produksi pertama digunakan saat darurat operasi militer Aceh (2003),” kata Budi. Meski berhasil menuai sederet prestasi, ia tak pernah lupa kepada Habibie dan istrinya, Hasri Ainun. Budi menyebut Habibie, yang dianggap sebagai guru dan orang tuanya, sebagai ilmuwan dan pemimpin visioner. Dalam setahun, minimal empat kali Budi menyambangi rumah gurunya itu di Patra Kuningan, Jakarta Selatan. Ada kalanya ia sengaja datang tiba-tiba agar tak merepotkan sang nyonya rumah. Maklum, jika terlebih dulu tahu Budi akan bertandang, Ainun pasti repot memasakkan sup ikan kesukaan Budi. “Tante Ainun biasa menasihati macam-macam,” tutur Budi. Seperti pada pertemuan terakhir mereka Februari lalu, sebulan sebelum Ainun berobat ke Jerman hingga mangkat pada 22 Mei. “Saya sempat dimarah-marahin. Dibilangin enggak boleh makan ini makan itu dan harus cukup tidur,” ujar Budi mengenang nasihat Ainun. ●
Kerja sama dengan Korea itu kita terlibat dalam mendesain otaknya pesawat tempur itu. Pengetahuan itu berguna untuk strategi jangka panjang, bagi TNI AU kita juga.Yang pasti, prospek ke depan kerja sama ini baik karena sudah ada komitmen pembelian sebanyak 200 unit. Kita harapkan pembeli juga ada dari negara lain. [Andi menambahkan]: Memang masih lama, tahap produksi baru mulai 2021. Kalau memproduksi pesawat sendiri apa masih ada keinginan? Ya. Kami mengambil pasar pesawat kecil yang akan menggantikan pesawat jenis twin otter. Pesawat twin otter itu didesain pada 1960, sekarang tidak ada pesawat sejenis ini yang lainnya. Kami punya desain pesawat N219, pesawat dua mesin berpenumpang 19 orang. Kebetulan Pak Andi ini yang tahu banyak sebagai kepala program, silakan tanyakan ke beliau. Selain itu, kami ingin mengembangkan pesawat amfibi. Faktor kondisi geografis Indonesia yang berupa kepulauan ini membutuhkan pesawat yang bisa mendarat dan lepas landas dari air maupun darat. Sebenarnya, pada zaman Hindia Belanda dulu, perusahaan angkutan penumpang sipilnya menggunakan pesawat amfibi seperti ini (tipe Albatross dan Catalina). Kami sudah menjalin kerja sama underlicense dengan perusahaan Jerman, yang spesialis membuat pesawat amfibi (dornier seawings). ●
A12 19 SEPTEMBER 2010
Kalau mencari kehidupan malam, Phuket adalah pilihannya dan Bangla Road di daerah Patong Beach adalah surganya. huket. Siapa yang tak pernah mendengar nama pulau terbesar di Thailand itu. Ia merupakan salah satu tujuan wisata andalan. Pulau yang hampir seukuran Singapura ini semakin terdengar bergaung setelah dihantam tsunami pada 2004. Kemudian Phuket yang porak-poranda itu pulih dalam waktu begitu cepat. Tahun lalu saya gagal menyambangi pulau ini. Tapi kali ini saya sangat bersyukur. Keinginan saya untuk bisa menapakkan kaki di sebuah pulau kelas premium, salah satu pulau yang memiliki pantai-pantai tereksotis di Asia Tenggara, segera terwujud. Betapa tidak. Keindahan pulau-pulau karang di sekitar Phuket membuat produser film Hollywood kepincut untuk melakukan syuting di sana. Contohnya, The Beach (2000), yang dibintangi Leonardo DiCaprio, memilih Ko Phi Phi Lee (ko = pulau) sebagai lokasi pengambilan gambar. Bukan hanya pulau dan pantai yang dimiliki Phuket, kehidupan malamnya pun sering kali memacu rasa penasaran para pelancong. Tak mengherankan kalau banyak orang bilang: kalau mencari kehidupan malam, Phuket adalah pilihannya dan Bangla Road di daerah Patong Beach adalah surganya. Jadi, tidak perlu kaget menjumpai hiburan erotis yang dipertontonkan tanpa malumalu di sini.
P
Jalanan yang Erotis, Pantai yang Eksotis Sejak masih berada di kabin pesawat yang membawa saya dari Bangkok menuju Bandara Internasional Phuket, saya sudah tidak sabar ingin segera menyaksikan keindahan pulau ini. Beberapa saat sebelum pesawat mendarat, saya sibuk mengagumi gugusan pulau yang terbentang sepanjang Laut Andaman. Gugusan batu karang yang menyembul dari dalam laut membentuk formasi abstrak. Kedatangan saya ke Phuket tidak berjarak dengan kejadian amuk massa di ibu kota Negeri Gajah Putih itu. Sempat tebersit untuk mengurungkan niat, tapi apa daya semangat untuk menyambangi pulau kecil seksi dan sedikit nakal ini tak bisa menguap begitu saja dari otak saya sejak saya memiliki tiket penerbangan Bangkok-Phuket, 29 Mei lalu itu. Dari bandara, kami menyewa minivan dengan tarif 700 baht (sekitar Rp 200 ribu) ke Patong. Ini adalah harga kortingan karena, setelah berita-berita mengenai politik di Thailand, kunjungan wisatawan ke Phuket juga menurun. Walhasil, banyak operator angkutan menurunkan tarifnya. Harga normalnya untuk sewa minivan menuju Patong dari bandara adalah 1.200 baht. Di perjalanan, si sopir minivan—berperawakan sedikit tambun, berkulit hitam terbakar matahari dengan usia mungkin sekitar 60 tahun akhir—dengan se-
nyum khas dan kacamata hitamnya menawarkan jasa lain, yaitu mengantar kami ke sebuah agen perjalanan. Awalnya saya mencoba menolak, tapi apa daya, karena si bapak begitu gigih membujuk, akhirnya kami mengalah. Setelah berkendara 30 menit, kami memasuki Phuket Town, ibu kota Provinsi Phuket. Terlihat kota ini sangat rapi dan tidak ada kemacetan. Kami tiba di agen perjalanan dan langsung disambut dengan ramah. Serta-merta kami ditanya paket tur apa yang diinginkan, tentunya kami menginginkan one-day tour ke Ko Phi Phi Lee. Harga paket yang mereka tawarkan: jika dengan kapal pesiar adalah 1.800 baht, dan dengan speedboat 2.200 baht. Hmmm...
sebuah harga yang cukup mahal. Beruntung, saya sudah tahu harga yang layak untuk tur sehari itu, maka saya pun menunjukkan sikap diam dan tersenyum. Entah kenapa tiba-tiba si agen perjalanan menurunkan harganya menjadi 1.200 baht. Nah, saya mulai menawar. Akhirnya kami sepakat di harga 800 baht dengan perincian antar-jemput dari penginapan, snorkeling lengkap dengan peralatannya, makan siang prasmanan, serta berkeliling di beberapa pulau, seperti Ao Ton Sai, Loh Sama Bay, Pileh Bay, Birdsnest-Viking Cave, dan Ko Phi Phi Lee. Saatnya kami menuju Patong, tempat kami menginap di Thaaweewong Road atau Beach Road. Kalau jeli, tidak sulit menemukan
Gadis-gadis menawarkan jasanya di Bangla Road
penginapan Patong Backpacker. Warna hijau menjadi ciri khasnya. Pintu masuknya berada di bagian belakang toko obat. Kami tersenyum menyadari di tengah-tengah sebuah tujuan wisata yang terkenal mahal selalu ada penyejuk bagi para backpacker seperti kami: penginapan murah di tengah kota dengan pemandangan langsung ke arah Patong Beach. Saatnya untuk mengeksplorasi Patong, yang panjang garis pantainya 3,5 kilometer. Di sepanjang Beach Road, banyak resor kelas menengah-atas yang berdampingan dengan toko-toko suvenir atau barang-barang asli tapi palsu yang biasanya berkualitas lebih baik ketimbang barang sejenis di negeri sendiri. Barisan tuk tuk berjejer di sepanjang trotoar.
A14 19 SEPTEMBER 2010
(STOCKXPERT.COM)
AGAR TAK MATI DI TENGAH GAJAH Untuk mengurangi kesewenangan bos, manajemen dapat menerapkan pola penilaian 360 derajat.
ajah Pertiwi, 27 tahun— bukan nama sebenarnya—terlihat masam. “Saya dimarahi bos di depan banyak orang,” ujarnya ketika ditemui di kantornya di kawasan perkantoran Jakarta Selatan, Senin dua pekan lalu. Selain mempermalukan Pertiwi, si bos tak mau disalahkan. Padahal Pertiwi telah menjelaskan ia bukan satu-satunya biang kesalahan yang dipersoalkan itu. “Dua bos perintahnya berbeda,” ujarnya. Ia makin sebal ketika si bos menolak berkoordinasi dengan bosnya yang lain. “Aku malas bertemu dia,” ujar Pertiwi menirukan alasan si bos. Pertiwi tak kehabisan akal, dia menghubungi bos satunya lagi. Tapi nasib sial benar-benar sedang menimpanya.Alih-alih membela, si bos bergeming mendengar keluhan Pertiwi. Sering kali karyawan mendapat persoalan yang berasal dari hubungan kerja antarkaryawan seperti yang dialami Pertiwi. Konsultan manajemen dari IM Consulting, Iskandar Setionegoro, menilai persoalan yang dialami Pertiwi bertolak dari budaya perusahaan yang belum kuat dan utuh. Meski hal tersebut bukan keadaan ideal, masih jamak perusahaan yang mengalaminya. “Di Indonesia, masih banyak seperti itu,” katanya saat dihubungi dua pekan lalu. Iskandar menilai kondisi yang dialami Pertiwi bukan hanya disebabkan oleh kedua bosnya. Kekurangan terbesar ada pada manajemen perusahaan yang kurang kuat
W
membentuk budaya kerja di perusahaan.“Termasuk budaya menyelesaikan masalah,”katanya. Budaya yang buruk ini merembet pada komunikasi antarkaryawan. Seperti yang terjadi di antara dua bos Pertiwi.“Tidak saling menyapa adalah komunikasi yang jelek,”ujar Iskandar. Akibatnya, karyawan di bawah bos bakal menjadi korban, baik secara psikologis maupun bentuk beban kerja. Membangun komunikasi pula satu-satunya cara yang perlu ditempuh Pertiwi untuk mengatasi masalah itu. Selain berkomunikasi dengan kedua bos yang berkonflik, Iskandar menyarankan agar Pertiwi memberanikan menghubungi bos yang lebih tinggi. Konsultan senior di Common Sense Work.com, Ramon Greenwood, memberi tip cara menghadapi bos yang tak mau mengakui kesalahan. Greenwood menyarankan agar karyawan tetap rendah hati dan sopan.“Hormati posisinya dan berkomitmen membantu pekerjaannya,”katanya. Untuk mengurangi ketegangan, karyawan harus pintar-pintar menunjukkan dukungan kepada bos saat kondisi baik atau buruk. Bukan untuk menjilat, melainkan benar-benar menjadi pendukung bos untuk menyelesaikan persoalan. Meski bos kerap memarahi kita di depan banyak orang, jangan membalas dengan perbuatan yang sama. Jika ingin mengkritik,“Sampaikan bukan di depan orang lain,” katanya. Iskandar lebih menyoroti sikap para bos yang kerap mengambil pe-
nyelesaian jangka pendek saat situasi menyulitkannya. Dalam kasus Pertiwi, Iskandar menilai sikap kedua bos ingin mengorbankan bawahannya. Iskandar menilai manajemen perusahaan yang berorientasi jangka panjang harus meninjau kembali visi dan misinya jika menemui masalah ini. Menurut Iskandar, budaya gampang memarahi, mengkambinghitamkan, tidak mau mengakui kesalahan, dan egoistis merupakan cermin ketidakjelasan budaya yang dibangun perusahaan. “Maka visi, misi, dan nilai perusahaan perlu dikuatkan lagi,” katanya. Selain membangun budaya, Iskandar menyarankan perlu dibuatkan sistem untuk mengurangi kesewenangan bos. Sistem itu berupa pola penilaian 360 derajat. Pola ini menyebabkan penilaian tidak hanya dilakukan bos terhadap anak buahnya, tetapi anak buah juga bisa menilai si bos. Menurut Iskandar, pola 360 derajat lebih baik ketimbang pola penilaian 180 derajat. “Hasilnya lebih obyektif,”katanya. Penilaian ini bakal berjalan sukses jika tanpa diskriminasi.“Manajemen harus mau dinilai,” katanya. Dia mengatakan penilaian ini agak sulit berjalan di awal pemberlakuan karena karyawan posisi rendah kesulitan menilai bosnya. “Mereka canggung karena takut,” ujarnya. Maka manajemen harus meyakinkan kepada semua karyawan bahwa penilaian yang dilakukan tak akan mempengaruhi penilaian terhadap mereka. ● AKBAR TRI KURNIAWAN
A15 19 SEPTEMBER 2010
Segar Dicita,
SFLCHRONICLE.COM
Gelisah Tiba Peminum kopi akan merasa lebih segar dan tidak mengantuk. Tapi jantung berdebar lebih cepat.
oni Santoso, 38 tahun, mengaku tak dapat bekerja dengan penuh konsentrasi jika tak meneguk segelas kopi. Karyawan swasta yang berkantor di Jakarta Selatan ini setiap hari biasa menghabiskan lima gelas kopi. Tak ada alasan khusus Soni melakukan kebiasaannya ini. “Ada atau tidak ada kegiatan, saya pasti minum kopi,”ujar ayah satu anak ini akhir pekan lalu. Soni, yang berdomisili di kawasan Pamulang, Tangerang, mengaku telah meminum kopi sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. Namun hingga saat ini ia tidak mengalami gangguan
NICKMATULHUDA (TEMPO)
S
pencernaan, khususnya gangguan pada lambung. Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam menjelaskan, pada prinsipnya seseorang boleh meminum kopi sepanjang lambungnya tidak bermasalah. Masalah pada lambung biasanya terlihat dari gejala perut kembung dan terasa begah (perut terasa penuh seperti terlalu kenyang). Perut kembung dan begah, kata dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, disebabkan oleh kafein yang meningkatkan asam lambung. Jika ini terjadi secara terus-menerus, lambung akan mengalami luka. “Kalau ini terjadi, harus segera ke dokter untuk diobati,” kata Ari. Obat yang biasanya digunakan untuk gangguan pada lambung, menurut Ari, terdiri atas dua jenis. Obat jenis pertama mengandung antazida, yang berfungsi untuk menetralkan asam lambung.“Obat seperti ini dijual bebas,”kata Ari. Jenis obat kedua adalah obat yang menekan
prod u k s i asam lambung. Obat jenis ini biasanya mengandung ranitidine atau omeprazol. Obat jenis ini biasanya menggunakan resep dokter. Namun bila tak mengalami keluhan pada lambung, kata Ari, seseorang masih dibolehkan untuk meminum kopi. “Tapi dengan jumlah terkendali,” ujar peraih Young Clinician Award di World Congress of Gastroenterology Bangkok 2002 ini. Batasan jumlah gelas kopi yang aman diminum, kata Ari, bergantung pada jenis kopi, kadar kafein di dalamnya, dan kesiapan lambung seseorang. “Biasanya kopi daerah, misalnya kopi Aceh, memiliki kadar kafein yang tinggi,”kata Ari. Namun, untuk kopi biasa, ia menyarankan agar membatasi konsumsi kopi maksimal 100-150 miligram per hari.“Atau setara dengan 3 gelas berukuran 200 cc.Tapi itu paling maksimal,” katanya. Untuk amannya, menurut Ari, orang yang tidak mengalami keluhan lambung lebih baik membatasi minum kopi hanya segelas per hari. Kafein dalam kopi, kata Ari, memang merangsang otak.“Sehingga lebih alert,” katanya. Itulah sebabnya, peminum kopi akan merasa lebih segar dan tidak mengantuk. Kafein dalam kopi, Ari melanjutkan, merangsang organ tubuh, namun dapat membuat jantung berdebar lebih cepat. Tapi penelitian yang dilakukan oleh Bristol University, Inggris, Juni lalu, justru menyimpulkan hal sebaliknya. Penelitian itu menyebutkan, kafein tidak membuat seseorang menjadi “alert” sehingga bisa tetap terjaga. Orang yang sering mengkonsumsi kopi, menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Neuropsychopharmacology itu, justru akan mengalami toleransi terhadap efek kegelisahan dan stimulasi yang dihasilkan kafein. Penelitian ini menyimpulkan, kesegaran yang diperoleh setelah meminum kopi hanya merupakan tanda dari pembalikan efek kelelahan akibat mengkonsumsi kafein. Penelitian itu juga menunjukkan bahwa kafein malah meningkatkan kegelisahan dan tekanan darah. “Penelitian kami menunjukkan tidak ada keuntungan yang didapat dari meminum kafein, walaupun kita merasa seolah-olah segar karena kafein,”tulis Dr Peter Rogers dari Jurusan Psikologi Eksperimental di Bristol. ● FANNY FEBIANA | MEDICAL NEWS TODAY
A16 19 SEPTEMBER 2010 GUNAWAN WICAKSONO (TEMPO)
TIP
Jika Anak Tak Menurut ■
Jangan terpancing memberikan hukuman pukulan supaya jera. ■ Beri hukuman berupa penarikan hak anak. ■ Beri penjelasan mengenai peraturan dalam kalimat yang ringkas dan mudah dimengerti.
TIP
MELATIH DISIPLIN TANPA CUBITAN Membentak, apalagi menjewer dan memukul anak, tak akan memberikan manfaat signifikan.
etang itu, Ananda terlihat asyik bermain boneka di ruang tengah. Tapi selang beberapa saat kemudian ia beranjak ke ruang tengah untuk menonton film kartun kesukaannya. Boneka panda dan beruang digeletakkan begitu saja. Hartono, sang ayah, yang mengawasi sambil membaca koran, menegur perilaku putrinya itu. Ia meminta Ananda membereskan kembali bekas mainannya. Tapi bocah 5 tahun itu tak menggubris. Seolah tak mendengar teguran ayahnya, Ananda sama sekali tak menoleh kepada Hartono. “Nanda, bereskan dulu mainannya,” Hartono kembali menegur dengan nada bicara lebih keras. Ananda bergeming. “Kalau begitu, Ayah buang saja mainannya, ya,”kata karyawan swasta yang bekerja di kawasan Jakarta Selatan itu mengultimatum. Meski ogah-ogahan, Ananda akhirnya bangkit dan menyimpan kembali kedua bonekanya ke tempat semula. Hartono mengaku beberapa kali tak sabar menghadapi ketidakdisiplinan putri tunggalnya itu.“Tapi saya tak pernah memukul anak saya. Paling saya ultimatum seperti itu,” ujar pria berusia 38 tahun itu, Kamis lalu. Lain halnya dengan Rosmawati. Ia
P
tak cuma dikenal bawel, tapi juga ringan tangan terhadap putra-putrinya. Jika melihat Aryo atau Astri tak mengikuti perintahnya, matanya spontan membelalak mengiringi nada bicaranya yang meninggi. Bila tak mempan, jari telunjuk dan jempolnya akan segera menjentik telinga Aryo dan Astri. Atau mencubit bagian tubuh tertentu kedua anaknya itu. “Kalian harus ikuti apa yang Bunda bilang, ya,”ujarnya. Idealnya, menurut psikolog anak Efriyani Djuwita, sekesal apa pun orang tua, tak boleh memukul anak meski tujuannya untuk membuat jera dan menerapkan disiplin. Sebab, memukul untuk mendisiplinkan anak, kata dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu, pada dasarnya memiliki perbedaan yang sangat tipis dengan kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan kepada anak, seperti membentak apalagi menjewer dan memukul, tak akan memberikan manfaat yang signifikan. “Karena anak malah akan salah mengerti,” ujar Efriyani. Anak, ibu dua anak itu melanjutkan, akan salah mengerti dengan menganggap kekerasan sebagai cara mencapai sesuatu. “Dan pada akhirnya itu akan mendorong anak terbia-
Jika Anak Menurut ■
Berilah pujian. ■ Bila memungkinkan, berilah hadiah kecil untuk anak
sa melakukan agresivitas fisik pada masa yang akan datang,”ujarnya. Anak berusia 5 tahun atau ke bawah, menurut Efriyani, memang sering kali belum mengerti peraturan yang diterapkan orang tua. Karena itu, dia memberi saran beberapa cara bagi orang tua untuk mendisiplinkan anak. Alternatif pertama adalah dengan memberikan reward dan punishment kepada anak. Jika anak mengikuti peraturan yang diterapkan orang tua, pujilah anak. “Boleh juga diberi hadiah kecil,”ujar Efriyani. Sebaliknya, bila anak membandel, berilah hukuman berupa penarikan hak anak. “Contohnya dengan melarang anak menonton televisi jika anak tidak mau disiplin. Atau dengan membatasi jam mainnya,” ujar dosen mata kuliah perkembangan manusia, psikologi keluarga, dan psikopatologi anak itu. Cara kedua adalah dengan memberikan penjelasan kepada anak mengenai peraturan yang harus diikuti anak.“Namun penjelasannya singkat saja. Karena enggak gampang mengajak ngomong anak dengan usia begini tentang peraturan,” ujar Efriyani. Cara ini kerap diberikan kepada anak yang berusia di atas 5 tahun. Alternatif lain dalam menerapkan
disiplin pada anak tanpa kekerasan adalah dengan memberi contoh. Sebelum menerapkan peraturan pada anak, orang tua harus terlebih dulu memberi contoh agar anak dapat mengikuti. Misalnya pada penerapan disiplin menonton televisi. Jika orang tua memberi peraturan tentang batasan jam menonton televisi, orang tua pun harus melakukan hal serupa.“Jangan malah orang tua terus-terusan nonton televisi,”ujar Efriyani. Anak adalah pemerhati yang baik. Maka, bila orang tua melakukan sesuatu, anak akan mengikuti. Hal yang tak kalah penting dalam mendisiplinkan anak adalah konsistensi orang tua. Artinya, jika orang tua telah menerapkan suatu aturan, di kemudian hari aturan tersebut harus tetap dijalankan. Tanpa konsistensi orang tua, penerapan kedisiplinan anak tidak dapat dilakukan. Lalu sejak kapan orang tua dapat menerapkan kedisiplinan pada anak? Menurut Efriyani, umur yang tepat untuk mendisiplinkan anak adalah sejak berusia 2 tahun. “Sebaiknya mulai diajarkan sejak anak mulai mengerti adanya aturan. Mulai umur 2 tahun sudah bisa diajarkan,” kata Efriyani. ● FANNY FEBIANA
A17 19 SEPTEMBER 2010
Duo HTC Memancing Hasrat Pekan ini HTC memperkenalkan Desire Z dan Desire HD. ada 2010 ini, HTC tampaknya sedang getol menggenjot produksinya. Menginjak bulan kesembilan, vendor Taiwan itu paling tidak telah merilis lima produk unggulan, atau dalam waktu tak sampai dua bulan meluncurkan rata-rata satu produk anyar. Produk pertamanya tahun ini adalah HTC Legend, yang dirilis Februari lalu. Sebulan kemudian atau Maret, HTC Desire menyusul, lalu diikuti HTC Wildfire pada bulan Mei. Sementara seri Wildfire, yang dibanderol 300 euro, baru akan dipasarkan di Eropa dan Asia pada kuartal ketiga tahun ini, HTC sudah menggelontorkan lagi dua seri baru, yakni HTC Desire Z dan HTC Desire HD. Dua seri Desire yang baru diperkenalkan Kamis lalu ini menggunakan sistem operasi Android Froyo. Selain produk terbaru, keduanya mengusung HTC Sense.com, fitur layanan terbaru untuk pengguna perangkat HTC yang ingin melakukan backup serta mengelola perangkat-
P
nya secara online. Seperti produk unggulan lainnya, kedua perangkat anyar tersebut juga menggunakan antarmuka HTC Sense, yang tak hanya memberikan kemudahan untuk berbagi media dan mengunduh buku-buku elektronik (e-book), tapi juga memudahkan pengguna mengakses, mengunci, dan menghapus data jika kehilangan telepon seluler. Melalui HTC Sense.com pengguna juga dapat mengubah ponselnya pada mode diam jika nada dering terlalu berisik. HTC juga memperkenalkan HTC Location, yang akan menyediakan peta sesuai dengan permintaan tanpa waktu tunda. Sedangkan untuk toko e-book, HTC menggunakan Koboa. Seperti apa dua unggulan HTC yang akan dipasarkan di pasar Amerika dan Asia dalam waktu dekat ini? Mari kita tengok satu per satu. HTC Desire HD memiliki layar LCD 4,3 inci. Selain Android Froyo, ia didukung prosesor Snapdragon 8255 1 GHz. Fitur kameranya juga lumayan ciamik, dengan fitur video definisi
tinggi (HD) 720p dan kamera foto dengan resolusi 8 megapiksel dengan dual LED flash dan autofocus. Desire HD juga dilengkapi Dolbi Mobile untuk kualitas suara serta SRSVirtual,Wi-Fi 802.11 n, serta dukungan HSPA+. Ponsel ini didesain dari sebongkah aluminium padat, salah satu tren perangkat elektronik saat ini seperti yang dipakai Apple pada laptop MacBook terbarunya. Sementara itu, HTC Desire Z merupakan ponsel kategori keyboard QWERTY dengan desain geser atau slider. Ponsel Android yang “berotak” prosesor Qualcomm MSM7230 800 MHz ini memiliki layar LCD-S berukuran 3,7 inci, resolusi 800 x 480 piksel. Tak seperti pasangannya, HTC Desire HD yang memiliki kamera resolusi 8 megapiksel, Desire Z cukup 5 megapiksel, namun dilengkapi autoflash dan sudah memiliki kemampuan merekam video definisi tinggi dengan resolusi 720p. Seri ini memang disasar untuk kalangan muda, terutama yang menginginkan kemudahan dan kecepatan untuk terkoneksi dengan jejaring so-
sial, seperti Facebook dan microblogging Twitter. Kedua ponsel ini mirip HTC EVO, yang didistribusikan Sprint Nextel dan HTC G2 oleh T-mobile. Beberapa sumber menyebutkan, keduanya dinilai cukup “bertenaga”untuk menelepon dan mengelola e-mail. Desire Z mulai dipasarkan di Amerika Utara seperti halnya di Eropa dan Asia, namun sayangnya HTC tidak mengumumkan harga keduanya. Soal HTC yang menggenjot produknya ini tampak dari hasil survei Gatner bulan lalu. Survei ini memperlihatkan bahwa salah satu pemimpin pasar ponsel, Nokia, mulai tergerus kue pasarnya. Sementara itu, HTC membuat gebrakan dengan menduduki posisi kedelapan dari sepuluh pabrikan. Vendor ini juga menggeber produksi dengan meningkatkan volume produk yang dikapalkan hingga dua kali lipat atau 1,8 persen dari pasar. Analis Mobiltrax Gerry Purdi mengatakan HTC bukanlah pemain brand yang sudah berkiprah selama beberapa tahun. Tapi baru dalam
dua tahun belakangan mereka memulai mempromosikan brand HTC. “Sebagai hasilnya, tampaknya mereka memimpin di Android dengan pesaing Motorola dan Samsung,” ujar Purdi. Peter Chou, CEO HTC, yakin produknya ini bakal semakin disukai pengguna. Terutama setelah merasakan keunggulan fitur-fitur anyarnya, termasuk HTC Sense. “Pelanggan akan menilai secara keseluruhan dengan pengalaman yang diperoleh dari HTC Sense,” ujar Chou. Sesuai dengan namanya, duo “Desire” atau “hasrat” ini tampaknya siap memancing hasrat penggemar ponsel. ● DIAN YULIASTUTI | HTC | NCHELPHONE | NEWSFACTOR IKLAN
TEMPO MAJALAH BERITA MINGGUAN LIPUTAN UTAMA
Melempem Mengejar Aset Century Meski Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat sudah tegas memerintahkan pemerintah mengejar terus aset Bank Century yang tersisa, kinerja aparat hukum masih saja melempem. Ketika kesempatan emas ada di depan mata, pemerintah justru saling lempar tanggung jawab. Sengketa soal fulus milik Bank Century sebesar US$ 156 juta atau lebih dari Rp 1,4 triliun di Dresdner Bank, yang kini tengah disidangkan di Pengadilan Zurich, Swiss, adalah bukti nyata. Kejaksaan Agung, Kementerian Luar Negeri, dan manajemen Bank Mutiara—nama baru Century—malah sama sekali tidak mengajukan klaim atas duit itu di pengadilan. Apa yang terjadi? Apa peran dua pemilik lama Bank Century, Ali Rafat dan Warraq Hesham, dalam tarik-ulur berebut fulus triliunan rupiah itu? Ikuti Laporan Utama Tempo pekan ini.
EDISI 20 - 26 SEPTEMBER 2010 HUKUM
Ahad Suram di Ciketing Polisi akhirnya menetapkan sepuluh tersangka dalam kasus penyerangan jemaat gereja Huria Kristen Batak Protestan di Kampung Ciketing Asem, Mustika Jaya, Bekasi Timur, Ahad dua pekan lalu. Insiden yang menyeret Ketua Front Pembela Islam Indonesia Cabang Bekasi Muharli Barda ini adalah buntut protes para tersangka terhadap pembangunan gereja HKBP di kampung itu. Dalihnya, pembangunan gereja dianggap bertentangan dengan ketentuan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri 2006. Apa sebenarnya motif di balik penyerangan itu?
EKONOMI
Strategi Baru Bisnis Telekomunikasi Keuntungan bisnis industri telekomunikasi Indonesia selama ini 80 persen dipasok dari percakapan. Namun kini nilainya sudah tak dapat didongkrak. Pebisnis telekomunikasi mulai melirik Internet, data, dan multimedia, yang semakin terbuka luas dan memungkinkan meraup keuntungan lebih besar. Tapi upaya itu terhambat akses teknologi komunikasi kecepatan tinggi (Wimax) yang lamban. Kelambanan itu disebabkan oleh aturan dalam telekomunikasi Indonesia, yang mengakibatkan terjadi kegamangan antara keinginan meraup untung yang lebih besar dan lambannya akses teknologi kecepatan tinggi. Bagaimana industri telekomunikasi menyiasati persoalan ini? Majalah Tempo edisi terbaru menguak bisnis telekomunikasi yang sedang menghadapi persoalan berat ini.
WAWANCARA
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo: Tak Mau Asal Gebrak Di tangan “ahlinya”, persoalan Kota Jakarta ternyata tak bisa diselesaikan. Kemacetan semakin tidak bisa diurai. Masalah banjir juga tak dapat diatasi. Karena itulah Wakil Presiden Boediono meminta persoalan kemacetan diserahkan kepada Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku tak mampu mengatasi persoalan Kota Jakarta sendirian. Selain masalah bawaan dari provinsi yang berbatasan dengan Jakarta (Jawa Barat dan Banten), penyebabnya adalah keterbatasan finansial. Namun Fauzi tak setuju jika Ibu Kota dipindahkan dari Jakarta. Kenapa? Ikuti wawancara Tempo dengan Fauzi Bowo tentang solusi “menyelesaikan” masalah Jakarta.
A18 19 SEPTEMBER 2010
Silaturahmi dan SMS
PENGUMUMAN Jawaban TTS harap dikirimkan ke: Redaksi Koran Tempo, Kebayoran Center Blok A11-A15, Jalan Kebayoran Baru, Mayestik, Jakarta. Redaksi hanya akan mengundi kiriman yang menggunakan kartu pos yang disertai kupon TTS. Para pemenang TTS akan mendapatkan hadiah Rp 100 ribu.
Beng Rahadian
PERTANYAAN TTS NO. 459 PERTANYAAN MENDATAR 1. Bersifat menambah 6. Daftar isian permintaan barang atau jasa 11. Hadir 12. Berdiri di atas kaki sendiri 15. Negara kita 18. Salam khas Hawaii 20. Kantor berita Thailand 21. Termasuk anggota keluarga kita 22. Panggilan hormat untuk pria 24. Lagi (Belanda) 25. Model; cara kerja 26. Lain (Belanda) 27. Yang datang berkunjung 28. Sendiri 29. Anjungan tunai mandiri 31. Penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak 35. Pencipta atau pemain musik 38. Musang 39. Emas (Latin) 40. Kemauan yang timbul dari sanubari 41. Provinsi di Tanah Air 42. Sempurna sebagaimana semula 43. Ukuran sepanjang kedua belah tangan 45. Zikir 47. Makanan bercuka dari irisan buah atau sayuran yang dimakan dengan nasi 49. Perancang bangunan 51. Gabungan dua negara atau lebih dengan tujuan politik 53. Uji; periksa 55. Bahan perekat 56. Muncikari 58. Pasti, tentu 59. Patung dari batu 60. Huruf ke-23 dalam abjad Arab 61. Pemimpin 62. Makna 63. Nada yang tentu pada musik 65. Sandaran, hubungan (Arab) 68. Beraneka ragam 71. Zat sisa pengolahan minyak tanah 74. Sedih (Inggris) 75. Baik, mulia
76.
Penyelaan, pemotongan pembicaraan
PERTANYAAN MENURUN 1. Ikat; balut 2. Dunia nyata; bumi 3. Karangan bunga khas Hawaii 4. Lanjut usia 5. Rak untuk menyimpan dokumen 6. Peroleh; ambil 7. Koperasi Unit Desa 8. Atom bermuatan listrik 9. Tuduhan tersembunyi; sindiran 10. Pengasuh 13. Memiliki banyak harta 14. Tidak boleh diketahui oleh umum 16. Unsur kimia bernomor atom 11 17. Penangkal sakit 19. Perintah 21. Gelombang yang besar 23. Meningkat 28. Dengan teliti, cermat 30. Kerajaan di Jawa dahulu 32. Janji bersama 33. Kekal 34. Sistem pengairan di Bali 35. Luhur; agung 36. Bagian dalam 37. Universitas di Makassar (Singkat) 44. Ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang harus diperkirakan dari yang ada di dalam contoh 45. Polisi rahasia 46. Pengepungan suatu daerah/negara 48. Markas besar TNI berada di daerah sini 50. Tiang penyangga 52. Nama burung 54. Rasa garam 57. Partai di Malaysia 59. Jiwa, sukma 60. Bernafsu sekali ketika makan 64. Kontan 67. Orang bawahan; pelayan 69. Terdapat pada kendaraan bermotor 70. Piringan bergigi 72. Terlambat 73. Cahaya
JAWABAN TTS NO. 457 MENDATAR: 1/7. Panjat pinang 4. Sempit 10. AJI 11. Uhr 12. Hardik 13. Nampan 14. Agunan 15. GPK 16. Aksi 18. Arkeolog 21. Iris 22. Ilegal 24. Imperialis
25. 28. 31. 33. 35. 38. 41. 46. 47. 49. 51. 53. 54. 55.
Nobat Hatta Birma Udara Avtur Gemuk Proklamasi Istana Klip Suka duka Teko Tri Kelabu Gambut
56. 57. 58. 59. 60. 61.
Manila Rue USU Rongga Narsis Ambisi
MENURUN: 1. Pahlawan 2. Narasi 3. Taksasi 4. Singkap 5. Pupil 6. Tunggal
7. 8. 9. 17. 19. 20. 23. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Praktis ATNI Gondol IRNA Oar Jera Art Oli Teater Hidung Toga Area Bola Raut
34. 36. 37. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 48. 50. 52.
RUU Vas Uban Edit Konotasi Pantura Oksigen Ada Agustus Ikan mua Ingkar Peniti Kumur Klan
PEMENANG TTS NO. 457
Kupon tts 459
NURSANI MC. Tuam Tunu Indah No. 429 Jalan Kampung Melayu Pangkalpinang 33124
LEO KUMORO Jalan Prabu Gajah Agung 114 Sumedang 45323
IBU DJULAEHA Gang Dahlia No. 34 Cicalak Pasar Cimanggis Depok 16953
AIRIN S. Kemanggisan Utama VII No. 4 Jakarta Barat 11480
NATALIA W. Jalan Flamboyan No. 4 Malang 65141
A19 19 SEPTEMBER 2010
A20 19 SEPTEMBER 2010
Selera
SATE MARANGGI PLERED PURWAKARTA BU YAYAH LOKASI: Jalan Laboratorium Nomor 3, Kompleks PLN Duren Tiga Jakarta Selatan Buka: setiap hari pukul 11.00-20.30 MENU ● Sate kambing ● Sate sapi ● Sate ayam
: Rp 28 ribu : Rp 28 ribu : Rp 22 ribu
Maranggi Rasa Jakarta iga potongan daging kambing itu berjajar dalam satu tusuk. Ukurannya lebih besar ketimbang sate kambing biasa. Warnanya merah gelap agak sedikit hitam. Lapisan bumbunya memendarkan cahaya lampu sehingga membangkitkan nafsu makan. Pemandangan yang sama terlihat pada sate daging sapi. Kedua sate tersebut merupakan menu andalan warung Sate Maranggi Plered Purwakarta Bu Yayah yang ada di Jalan Laboratorium Nomor 3, Kompleks PLN Duren Tiga, Jakarta Selatan. Daging satenya lunak, tak sulit mencabut sate dari tusuknya lalu mengoyaknya. Perpa-
Bedanya dengan sate maranggi asli di Plered, Purwakarta, adalah pada rasa yang lebih manis.
T
KOMENTAR PENGUNJUNG
Haris Simaremare 29 tahun, dosen.
❞ Dagingnya empuk dan bumbunya meresap merata, jadinya sangat enak di lidah. ❞
kualitas rasa. Dia meracik bumbu dan memotong daging. “Karyawan hanya menusuk dan membakar,”ujarnya. Setiap hari Yayah membutuhkan 10 kilogram daging untuk setiap jenis sate. Rasanya enak karena Yayah menggunakan daging segar. “Saya tidak menggunakan daging yang dibekukan,”ujarnya. Maka Yayah membeli daging segar di Pasar Induk Kramat Jati saban hari. Untuk mendapatkan daging yang lunak, Yayah merendamnya dalam bumbu selama dua jam. Yayah menggunakan garam, gula, dan beragam bawang untuk membuat bumbu. Agar bumbu meresap, Yayah membungkus daging dengan daun
Amin Sudarsono 28 tahun, karyawan swasta.
❞ Dagingnya lembut, bumbu meresap. Sambal kecap acarnya joss tenan. ❞ KOMENTAR CHEF
52 TAHUN, PEMILIK DAN PENGELOLA.
❞ Kami menggunakan daging segar. Agar lunak, dagingnya direndam dengan bumbu, lalu dibungkus daun pepaya agar rasanya meresap. ❞
AKBAR TRI KURNIAWAN (TEMPO)
Yayah Rohmatiah
duan rasa asin dan manis yang pas membuat sate terasa gurih. Jika dicocol ke kecap sambal, rasanya bertambah nikmat. “Sedap,” kata salah satu pengunjung, Haris Simaremare. Selain sate kambing dan sapi, warung sate milik Yayah Rohmatiah ini menawarkan sate ayam dengan racikan sama. Agar pelanggan betah, Yayah menjaga
pepaya. “Setelah itu daging siap dibakar.” Api pembakaran tidak disetel besar. “Sedang saja,” ujarnya. Proses ini yang membuat maranggi terlalu lama hadir di meja hidangan. “Ini kekurangan kami,” ujar Yayah. Akibatnya, beberapa pelanggan kerap memprotes. Meski menerima kritik,Yayah bergeming. Bagi dia, proses pembakaran juga menjadi kunci kelezatan maranggi.
Sambal yang disediakan adalah sambal kecap dan kacang. Bahan sambal kecap dari tomat, bawang merah yang dipotong tipis, dan cabai rawit. Potongan rempah disediakan terpisah dengan kecap. Menurut Yayah, resep meracik sate didapatkan dari kota kelahirannya di Kecamatan Plered, Purwakarta, Jawa Barat. “Maranggi asli dari sana,” katanya. Masyarakat setempat hanya menyebutnya maranggi. “Tanpa embel-embel sate,” tuturnya. Maranggi dijual berkeliling menggunakan kayu pikulan. Setiap pembeli, kata Yayah, menyantapnya langsung dari tempat pembakaran. Hobi memasak membuat Yayah memutuskan membuka warung sate, meski tetap menjalankan kewajibannya sebagai guru agama di SDN 15 Duren Tiga, Jakarta Selatan. Bersama suami, Imam, perempuan 52 tahun itu menyulap garasi dan teras rumahnya menjadi warung sate sejak sembilan tahun lalu. Di Purwakarta, potongan daging maranggi lebih kecil ketimbang milik Yayah.“Jenis dagingnya juga sedikit,” katanya. Maranggi yang asli hanya menggunakan daging kambing. Daerah lain, seperti Cianjur, menggunakan daging sapi atau kerbau. “Saya sendiri menyediakan daging ayam,”ujarnya. Menurut dia, perbedaan maranggi Purwakarta dengan miliknya terletak pada rasa. Yayah menilai rasa maranggi asli seperti dendeng.“Punya saya lebih manis,” katanya. Perubahan rasa dilakukan lantaran rasa asli maranggi kurang banyak disukai. “Saya menyesuaikan dengan lidah warga Jakarta,”katanya. Selain rasa, Yayah mengganti makanan pokok aslinya berupa ketan dengan lontong dan nasi. Awalnya ia pernah menyediakan ketan saat awal berdiri. “Tidak banyak yang suka,” ujarnya. Pergantian ini,“Membuat pelanggan saya bertambah.” Agar variatif, Yayah menambah menu, seperti sayur asam, tempe dan tahu goreng, serta bandeng presto. ● AKBAR TRI KURNIAWAN
A13 19 SEPTEMBER 2010 FOTO-FOTO: EGITA PAULINE
Maya Bay
Viking Cave
Dermaga Ko Phi Phi Juga jajaran restoran seafood yang menggoda karena memajang menunya tepat di depan pintu. Malam sudah mendekat ketika kami berjalan-jalan. Beberapa ruas jalan sudah mulai ditutup oleh portal besar. Begitu pun di kedua ujung Bangla Road. Ternyata setiap malam jalan yang diapit go-go bar, karaoke, panti pijat, dan restoran ini selalu ditutup dan kemudian berubah menjadi panggung jalanan yang riuh oleh kehidupan malam. Di sisi kiri Bangla Road banyak terdapat soi atau gang kecil tempat berjejal beer bar. Di situ pengunjung bisa menikmati bir murah, dengan fasilitas layar LCD besar di setiap bar, dan kafe yang menyediakan pasta dan pizza. Salah satu yang paling populer adalah Soi Eric, terletak di gang ketiga dari jalan utama. Bagi yang tak terbiasa, akan sangat tidak nyaman dengan keterbukaan yang diumbar di Bangla Road. Semakin malam, jenis hiburan yang dipertunjukkan semakin beragam. Para penari striptease terlihat meliuk-liukkan tubuh di lantai 2 sebuah bar. Gadis-gadis Thailand penjaja minuman dengan kostum warnawarni dan minim tampak hilir-mudik. Mereka cantik-cantik, tapi kita harus waspada, mungkin ini kamuflase. Bisa jadi mereka transgender atau lady boys. Jengah juga rasanya. Kami pun mengalihkan pandangan ke para penjaja suvenir di pinggir trotoar. Mereka menjual kaus bertulisan Phuket, gantungan kunci, bahkan ada pakaian-pakaian wanita khas Nepal yang diklaim asli. Harganya relatif, bisa mahal bisa murah, tergantung tawar-menawar. Kami tidak mau berlama-lama di Bangla Road karena takut kesiangan besok pagi untuk tur sehari penuh ke Ko Phi Phi Lee. Searah perjalanan pulang, kami berpapasan dengan pertunjukan akrobat pinggir jalan gratisan. Bangla Road memang baru saja terbangun dari ti-
durnya di saat sebagian orang justru terlelap dengan mimpi mereka. Pukul 08.30, minivan yang menjemput kami tiba. Terlambat satu jam dari waktu yang dijanjikan. Kami pun bergerak menuju Phuket Pier. Sampai di sana kami disambut oleh operator kapal pesiar yang akan kami tumpangi. Sebagai penanda, kami diberi stiker berwarna hijau bertulisan nama kapal: Sea Angel Luxury Cruise. Kapal pesiar ini berkapasitas 300 orang atau lebih. Memiliki dua dek, yang dilengkapi penyejuk udara dan TV serta tempat duduk yang nyaman bagi para orang tua. Kami mengambil tempat di dek paling atas. Walaupun panas menyengat, hasrat untuk menikmati pulau-pulau yang akan dilewati mengalahkan terik matahari. Di dalam kapal, para penumpang mendapat teh, kopi, dan biskuit gratis. Setelah kata selamat datang diucapkan oleh host, kapal pun mulai bergerak perlahan. Suara host terdengar bercerita mengenai tempattempat yang akan didatangi. Kapal ini tidak diset untuk perjalanan yang pribadi. Karena badan kapal yang besar, kami hanya bisa melihat sekilas Maya Bay dari kejauhan. Dan karena padatnya pengunjung, tempat snorkeling pun dipindahkan ke Monkey Beach. Para pengunjung diberi waktu satu jam untuk berkano,berenang,dan snorkeling. Air yang bersemburat hijau kebiru-biruan memang membuat siapa pun akan penasaran melihat apa yang ditampilkan di bawah sana. Kami pun menikmati snorkeling sambil menciprat-cipratkan air yang terasa sejuk itu. Setelah snorkeling, kami melanjutkan perjalanan. Kapal melewati gugusan batu karang yang menjulang tinggi, menyembul begitu saja secara alami dari dalam laut. Beberapa saat kemudian kapal berlabuh di dermaga Ko Phi Phi Lee. Setiap pengunjung diharuskan
Snorkeling
Kanoing membayar 20 baht untuk dana kebersihan dan pemeliharaan. Kami berjalan melewati jalan setapak yang diapit lapak-lapak suvenir menuju sebuah ruang terbuka persis menghadap ke pantai. Ternyata santap siang sudah tersaji. Menunya, ayam goreng, udang goreng asam manis, cumi, spageti, sup sayuran, dan tentunya tom yam dan berbagai masakan berbahan dasar ikan, ciri khas masakan Thailand. Setelah menikmati lezatnya santap siang, kami pun menikmati keindahan pantai Phi-Phi Lee yang diagung-agungkan oleh banyak pencinta wisata pantai. Di depan saya terhampar luas pasir putih, air lautnya berwarna biru kehijauan, berpadanan dengan langit yang ce-
Akrobat pinggir jalan gratisan.
rah. Sungguh menyenangkan berlama-lama di pantai ini. Aktivitas para pengunjung pun bermacam-macam, ada yang sengaja menjemur diri agar terbakar matahari, berenang, bersantai di bawah payung pantai, dan tentunya kegiatan yang paling banyak adalah menyewa kapal tradisional untuk berkeliling ke pulau-pulau sekitar, yang dibanderol 400 baht termasuk
Gemerlap lampu-lampu bar, karoke dan resturan di sepanjang Bangla Road.
ke Maya Bay. Ko Phi Phi Lee adalah tujuan akhir kami. Keterbatasan waktu yang diberikan memang sedikit membuat kami kecewa. Maka, di atas dek kapal dalam perjalanan pulang, dalam hati saya berjanji akan datang kembali untuk menikmati keindahan Pulau Phuket dan sekitarnya. ● EGITA PAULINE, PENIKMAT FOTOGRAFI DAN PERJALANAN, TINGGAL DI JAKARTA.
A21 19 SEPTEMBER 2010
Bandung Mawardi, PENULIS, TINGGAL DI KARANGANYAR
Pada Mulanya Kata Kami percaya ide kami—sebuah taman keluarga di mana orang tua dan anak-anak bisa bersenang-senang bersama-sama. –– Walt Disney Kartunis Amerika Serikat (1901-1966)
Ayah harus tidak melihat atau mendengar. Itulah satu-satunya dasar yang tepat untuk kehidupan keluarga. –– Oscar Wilde Dramawan Irlandia (1854-1900)
Aktor adalah salah satu keluarga dunia.
–– Eleanor Roosevelt Mantan Ibu Negara Amerika Serikat (1884-1962)
Di tempat tinggal, tinggal dekat dengan tanah. Dalam berpikir, tetap untuk sederhana. Dalam konflik, adil dan murah hati. Dalam pemerintahan, jangan mencoba untuk mengendalikan. Dalam bekerja, melakukan apa yang Anda nikmati. Dalam kehidupan keluarga, Anda benar-benar hadir. –– Lao Tzu Filsuf Cina Seperti agama, politik, dan keluarga berencana, sereal bukan topik untuk dibawa di publik. Itu terlalu kontroversial. –– Erma Bombeck Jurnalis Amerika Serikat (1927-1996)
Biografi Keluarga (Politik) Indonesia K
YUYUN N ( TEMPO)
eluarga (politik) Indonesia telah mengajarkan kita tentang kelahiran dan kelanggengan sebuah rezim kekuasaan. Sejarah politik di Jawa adalah lakon besar, keluarga jadi sumber manifestasi kekuasaan, konflik keluarga adalah konflik politik, dan keluarga adalah tema kunci dalam puncak, keterpecahan, atau kejatuhan kerajaan. Kita mafhum, keluarga dalam politik, politik dalam keluarga, terwariskan dengan sekian argumentasi untuk tidak menampik genealogi. Jadi, biografi (politik) Indonesia adalah biografi segelintir keluarga. Sejak itulah, riwayat dinasti politik, feodalisme, aristokratisme, priyayisme, dan politik-paternalistik membentuk serta kerap mendikte alur kekuasaan. Imperatif politik dan kultural dari keluarga politik juga menciptakan masyarakat patuh, hegemoni simbol, dan pembisuan mayoritas. Abad ke-20 sebagai abad kemodernan tidak sanggup meruntuhkan keluarga politik, justru keluarga semakin menemukan legitimasi melalui institusi pendidikan, birokrasi kolonial, atau kerja politik pergerakan. Redefinisi keluarga dilakukan berbarengan dengan gairah mendulang modernitas dalam pelbagai bentuk dan nilai. Paham kekuasaan tradisional memang tampak digerogoti, tapi di balik kisah itu ada perselingkuhan-perselingkuhan politik dengan wajah modern, agenda perubahan sistematis untuk memodifikasi dan membakukan keluarga politik. Pemerintah kolonial pun memerlukan fondasi keluarga politik (lokal) dengan pengharapan ada representasi kekuasaan dan perantaraan dalam tarikan historiskultural.
Bapak Dengan semua penggemar saya, saya punya keluarga lagi.
–– Tupac Shakur Rapper Amerika (1971-1996) SUMBER: WWW.BRAINYQUOTE.COM
Kajian tentang keluarga Indonesia dalam politik oleh Saya Sasaki Shiraisi (2001) mengantarkan kita pada dominasi keluarga-keluarga pilihan dalam menggerakkan kekuasaan. Shiraisi mengisahkan dengan satire, sejarah kelahiran “bapak” pada Orde Baru adalah bukti cengkeraman kekuasaan diacukan pada klaim-klaim kultural Jawa. Penyebutan “bapak”pada sosok Soeharto merupakan bentuk pengakuan bahwa kon-
struksi politik Indonesia ditentukan oleh relasi dalam keluarga. Definisi dan peran orang ditentukan oleh posisi dalam “keluarga Indonesia”, makna bergantung pada jarak diri dengan pusat kekuasaan, dan nasib dipengaruhi oleh kesetiaan, kepatuhan, serta pemujaan. Sejarah Orde Baru pun dikenal sebagai sejarah “politik bapak” atau “bapakisme.” Bagaimana politik Indonesia memusat pada sosok “bapak” dan mengembalikan diri dalam struktur-sistem keluarga? Hildred Geertz memberikan jawaban dalam Keluarga Jawa (1983). Geertz mengungkapkan, sejarah dan perubahan keluarga Jawa dipengaruhi oleh peralihan dari peradaban agraris ke peradaban kota. Pengenalan peradaban kota di Jawa, sekitar 1.500 tahun lalu, menimbulkan pasang-surut atas bentuk dan pemaknaan keluarga. Pertalian keluarga mengalami perubahan signifikan dan mengandung risiko kompleks. Geertz menjelaskan, pertalian keluarga dengan ikatan-ikatan sosial ketat, khas, dan askriptif, saat ada dalam keterpengaruhan peradaban kota, sekadar memainkan peran sekunder dalam struktur masyarakat Jawa sebagai keseluruhan. Gejala ini tampak bertentangan dengan peranan (keluarga) sebagai poros dalam memainkan pertalian ekonomi, politik, dan keagamaan. Saat itulah, masa peralihan menentukan peran keluarga dalam desain politik, desain dengan percampuran paham tradisional dan modern. Kisah keluarga dalam per-
adaban kota berkembang untuk membentuk lingkaran elite melalui restu raja, pemerintah kolonial, legitimasi lembaga pendidikan modern, atau birokrasi modern. Keluarga adalah penghasil aktor politik. Pewarisan jadi mutlak, pembesaran modal dan kekuasaan jadi pengharapan, rekonsiliasi keluarga politik jadi kunci kekuasaan, dan proteksi keluarga merupakan alasan menampik disintegrasi dan atau keruntuhan oleh pihak-pihak eksternal. Keluarga adalah asal, keluarga adalah akhir. Ciri-ciri keluarga politik ini masih tampak dalam panggung politik Indonesia mutakhir.
Politik Keluarga politik memang bukan cerminan tunggal untuk mengetahui riwayat perubahan keluarga di Indonesia. Struktur dan utopia mungkin menebar pengaruh akut. Keluarga petani menginginkan jadi keluarga pegawai negeri. Keluarga pedagang di pasar “memaksa” anak untuk jadi pengusaha. Keluarga priyayi menggerakkan diri jadi birokrat. Ada tendensi keluarga jadi mesin ampuh untuk dekat dengan politik, meraup berkah kekuasaan, memendekkan jarak dengan pusat, dan mengubah nasib-citra keluarga di hadapan keluarga-keluarga lain. Utopia ini merisaukan karena keluarga dalam pengertian fundamental dialihkan sebagai pabrik, perusahaan, atau partai. Semua ini mungkin efek dari ambiguitas dalam mengolah riwayat keluarga tradisional dan kuasa modernitas. Apakah arogansi keluarga
politik bisa menjadi tanda kematian keluarga? Irwan Abdullah (2003) mengeluarkan peringatan keras, keluarga mengalami kematian karena keluarga secara fisik tidak terdefinisikan. Masing-masing anggota keluarga tercabik dan pecah oleh fungsionalisasi diri dan mencari-menemukan persoalan hidup dalam keindividualan. Kabar ini mungkin mengingatkan keluarga masa lalu, keluarga sebagai unit fundamental dalam pembentukan dan pertumbuhan manusia. Abdullah menuduh bahwa intervensi pasar, integrasi pasar, dan ekspansi pasar jadi sebab, pasar sebagai berkah dan kutukan dari modernitas. Kabar kematian keluarga ini bisa dilacak proses dan detikdetik menjelang ajal. Mengapa nasib keluarga itu tampak berbeda dengan lakon keluarga politik di Indonesia? Keluarga dalam agenda kekuasaan ini justru tampak melakukan pendefinisian dengan dominasi dan hegemoni. Keluarga politik memang rentan pecah kendati kerap membuka jalur pembentukan keluarga-keluarga politik baru. Pembesaran dilakukan secara intensif, konflik jadi pemicu adu otoritas, dan disintegrasi mengusung utopia kekuasaan. Keluarga-keluarga politik kita saat ini masih ingin bergairah mendefinisikan diri dalam rezim kekuasaan dan tampak memburu hasrat jadi legenda. Keluarga-keluarga politik Indonesia memang genit berbarengan dengan “penjinakan” tematema keluarga dalam hidup keseharian kita. ●
A22 19 SEPTEMBER 2010
Anak Selam S
etelah azan subuh berkumandang, kami bergegas datang ke Pelabuhan Merak, Banten. Cukup berjalan kaki saja, karena kami anak asli kawasan pelabuhan. Hari ini adalah hari masa mudik, insya Allah pendapatan kami akan meningkat dari harihari biasanya. Soalnya, setiap kapal akan dipenuhi oleh ribuan pemudik. Sebagai anak selam, kami menunggu kedatangan kapal-kapal yang akan merapat di pelabuhan ini. Setelah kapal tiba, kami bersiap untuk berenang menghampiri kapal. Secepat mungkin kami memanjat badan kapal dan menghampiri para penumpang untuk mendapatkan saweran atas aksi kami meloncat dari atap kapal, yang tingginya kurang-lebih 10 meter. Kami selalu berharap ada penumpang kapal yang melemparkan uang kertas ataupun uang receh. Lalu uang itu jadi rebutan kami, para anak selam. Dalam satu hari kami mampu beraksi di 12 kapal, dari pagi hingga menjelang magrib. Pada masa mudik, pendapatan kami meningkat, sehari kami bisa mengumpulkan hingga Rp 50 ribu.
● FOTO DAN TEKS: ADITIA NOVIANSYAH (TEMPO)
A23 19 SEPTEMBER 2010 FOTO-FOTO: BLACKCHRISTIANNEWS.COM
Antara Cinta, Sahabat, dan Setetes Sperma Sebuah film komedi tentang persahabatan dan jalinan cinta ayah-anak dibalut drama segar yang menghibur.
emajuan teknologi membuat segalanya menjadi mungkin. Termasuk memiliki keturunan tanpa perlu menikah ataupun melibatkan seorang lelaki dalam prosesnya. Maka ketika naluri keibuan tumbuh berkembang dalam diri Kassie Singleton (Jennifer Aniston), keputusan pun dibuat. Perempuan lajang itu ingin memiliki bayi lewat proses inseminasi buatan, pembuahan dengan cara memasukkan sperma dari seorang pria donor. Perempuan cerdas yang berkarier sebagai penata rias di Kota New York itu merasa, inseminasi buatan satu-satunya jalan mendapatkan anak. Maklum, selama ini kehidupan cintanya selalu berantakan. Hubungan cintanya dengan seorang laki-laki selalu berakhir dengan kegagalan. Di sisi lain, usianya yang hampir 40 tahun membuatnya sadar bahwa “masa-masa suburnya” bakal segera berakhir. Keputusan Kassie ditentang sahabat karibnya, Wally Mars, lelaki yang diam-diam jatuh cinta kepada Kassie. Wally berusaha menggagalkan keinginan Kassie. Usahanya sia-sia. Kassie keukeuh pada keinginannya. Apalagi dia sudah me-
K
nemukan lelaki ideal—tampan, tinggi, dan cerdas—yang bersedia menyumbangkan spermanya. Lelaki itu bernama Roland, seorang asisten profesor di sebuah universitas yang gajinya tak cukup besar untuk memanjakan istri jelitanya. Maka pesta menyambut proses inseminasi itu pun digelar. Dengan bantuan seorang dokter berpenampilan slebor, Kassie mewujudkan impiannya menjadi ibu. Semua tampak begitu lancar. Dia tidak tahu, benih yang di-
tanam dalam rahimnya bukan milik Roland. Secara tidak sengaja Wally, yang mabuk berat lantaran kecewa, menumpahkan wadah plastik yang menampung sperma Roland dan menukarnya dengan sperma miliknya. Konflik pun berawal dari sini. Penulis skenario, Allan Loeb, yang mengadaptasi cerita pendek karya penulis Jeffrey Eugenides, mengemasnya dalam dialog-dialog segar dan jenaka. Cerita kemudian berpindah ke masa tujuh tahun kemudian. Kassie, yang pindah ke pinggiran kota untuk membesarkan anaknya, memutuskan kembali menetap di New York. Kassie dan Wally pun kembali bertemu. Sebastian—anak Kassie yang kini berumur 6 tahun— makin mempererat persahabatan itu. Konflik berkembang ketika Roland—sang donor sperma yang telah bercerai dari istrinya—belakangan jatuh cinta kepada Kassie. Kassie menyambut bahagia keinginan Roland untuk membangun keluarga yang utuh: ayah, ibu, dan anak. Wally, yang kian yakin Sebastian darah dagingnya, dilanda kebimbangan. Kecemburuan, plus rasa bersalahnya karena telah “membajak” proses inseminasi buatan tujuh tahun lalu, memaksanya berterus terang. Duet sutradara Josh Gordon dan Will Speck, yang juga menyutradarai film Blade of Glory, mampu menghadirkan sebuah film komedi yang romantis dengan sesekali menghadirkan adegan-adegan mengharukan. Hubungan antara Wally dan Se-
bastian (diperankan oleh aktor cilik Thomas Robinson) dijabarkan lewat adegan-adegan yang terlupakan. Lihatlah bagaimana Wally terpana melihat cara makan Sebastian yang persis dirinya. Penonton pun tersenyum simpul saat menyaksikan bahasa tubuh mereka yang nyaris seragam. Kehadiran Jennifer Aniston dalam film ini kian mengukuhkannya sebagai aktris spesialis film komedi romantis. Setelah bermain dalam serial komedi Friends, Aniston lebih banyak berperan dalam filmfilm bergenre sejenis, seperti Along Came Polly, Bruce Almighty, Rumour Has It , The Break Up, hingga Love Happens dan The Bounty Hunter. Namun bintang yang paling bersinar dalam film ini adalah Jason Bateman. Dia benar-benar mampu menampilkan sosok Wally, lelaki yang tak percaya diri, pesimistis, sedikit tak stabil, dan kerap memandang dunia dari kacamata negatif— yang membuat Kassie menolak mentah-mentah saat dia menawarkan diri menjadi donor sperma. Meskipun formula yang digunakan tak jauh berbeda dengan jenis film komedi romantis sebelumnya, secara keseluruhan The Switch mampu menghadirkan tontonan menghibur. Film ini sekaligus menyampaikan sebuah pesan bahwa bagaimanapun proses kehadirannya, ikatan cinta yang terjalin antara orang tua dan anak tak dapat direkayasa. ● NUNUY NURHAYATI
THE SWITCH Sutradara: Josh Gordon dan Will Speck Penulis Skenario: Allan Loeb Pemain: Jennifer Aniston, Jason Bateman, Patrick Wilson, Jeff Goldblum
19 SEPTEMBER 2010
K
Kerap manggung bersama musisi jazz dunia. Tak tenar di negeri sendiri.
Biodata Nama : Dira Julianti Sugandi Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 29 Juli 1979 Orang tua : Rudiama Sugandi dan Mira Susanti Status : sulung dari dua bersaudara Pekerjaan : penyanyi jazz Album : Something about the Girl Pendidikan: ■ Sekolah Menengah Atas Taruna Bakti 1997 ■ Teknik Sipil Universitas Parahyangan (pindah tahun 2000) ■ Vocal Performance Universitas Pelita Harapan (2000-2006) Penghargaan: Best Up Coming Talent Java Jazz International Jakarta 2009 ■ Theme Song for Asian Development Bank 2010 ■
YOSEP ARKIAN (TEMPO)
esabaran Dira Julianti Sugandi bergelut di genre musik jazz patut ditiru. Selama 13 tahun berkiprah, baru tahun ini dia mengeluarkan album, Something about the Girl, di dalam negeri.“Insya Allah setelah Lebaran,” ujarnya saat ditemui di Lounge The Phoenix, Jakarta Selatan, dua pekan lalu. Album itu berisi 11 lagu berbahasa Inggris dan 2 lagu bahasa Indonesia, Kami Cinta Indonesia ciptaan Harry Roesli dan Ku Cemburu gubahan Rieka Roslan.Album itu lebih dulu beredar di London dan Tokyo, Maret lalu. Dira memang lebih tersohor di luar negeri ketimbang di Indonesia.Maklumlah,dia kerap manggung dalam konser bersama musisi jazz dunia. Salah satunya Incognito asal Inggris. Produser tersohor Incognito, Jean Paul Bluey Maunick, adalah orang yang membimbing Dira hingga kariernya menjadi seperti saat ini. Perkenalan dengan Bluey terjadi sembilan tahun lalu. Sebagai penyanyi kafe, Dira termasuk penggemar berat Incognito.“Saya hafal semua lagunya,” katanya. Saat Incognito tampil di Bandung, Dira membeli tiket termahal di deret kursi paling depan. Kebiasaan Bluey yang ingin tampil sedekat mungkin sehingga penonton diminta berdiri. Dira makin girang. Mojang Bandung ini benar-benar menikmati.“Saya berjoget dan bernyanyi,” tuturnya. Saat vokalis Incognito, Xavier Barnett,menyodorkan mikrofon,Dira pun menyanyi. Barnett tercengang mendengar hafalan Dira. Selesai manggung, ia memberi isyarat agar Dira pergi ke belakang panggung. Dira tentu saja senang dengan ajakan itu. “Hanya say hello dan bertukar nomor telepon,”ujarnya. Tak disangka, esok hari Barnett menelepon. “Saya diundang ke hotel,” katanya. Di sana, dia dikenalkan dengan Bluey. Produser dan komposer gaek itu memuji suara Dira. Mereka cukup akrab. Obrolan pun berlangsung hingga subuh. Bluey meminta Dira mengirim e-mail. “Saya gampang lupa,” ujar Dira, menirukan Bluey. Setelah Incognito meninggalkan Bandung, Dira menjalankan pesan Bluey, berkirim surat. “Sekadar kirim kabar,” katanya. Sayang, lebih dari setahun surat itu tak berbalas. Namun Dira memilih merendah. “Wajar tak berbalas, emang siapa saya?”ujarnya. Balasan Bluey tak disangka Dira. Bukan berbentuk surat atau panggilan telepon, justru Dira ditelepon oleh promotor Incognito di Indonesia, Peter Basuki. Bluey meminta Peter mengirim contoh suara Dira. Begitu mendengar, Bluey langsung kesengsem. Dira pun diajak konser ke Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar. Tiga tahun kemudian, ajakan kembali datang untuk konser di Jakarta, Bali, dan Singapura. Bluey, kata Dira, menginginkannya lebih sering tampil bersama Incognito. Namun Bluey menyadari klien barunya ini masih sekolah.“Saya diminta lulus dulu,”kata Dira. Berkat konser bareng Incognito itu, Dira diundang mengikuti Jakarta International Java Jazz Festival sejak enam tahun lalu. “Saya tak pernah absen.” Tahun lalu dia manggung bersama Jason Mraz, dan Maret lalu Dira tampil solo. Setelah lulus kuliah dari Vocal Performance Universitas Pelita Harapan, Jakarta, pada 2006, Dira diundang Bluey ke London. Un-
dangan ini membuat dia dan keluarganya kelabakan menyiapkan ongkos. “Sempat mau jual mobil,” katanya. Namun diurungkan karena banyak orang yang membantu. Di London, ia menginap di rumah keluarga Bluey. Bluey menawarkan membuatkan album, namun Dira diminta berusaha mendapatkan sponsor. Meski begitu, Bluey berjanji akan menyisihkan sebagian pendapatan konsernya untuk pembuatan album jika Dira tak mendapatkan sponsor.“Saya terharu,”katanya. Dira beruntung. Seorang pengusaha bidang energi berminat menjadi sponsor Dira tanpa kontrak apa pun. Nilainya lebih dari Rp 1 miliar. Sponsor ini didapatkan Dira saat membantu Eros Djarot membesut suatu konser. Kebetulan pengusaha ini mengenal mendiang kakeknya.“Kakek saya dokter keluarga beliau (si pengusaha),”katanya. Dengan dana itu, ia lancar jaya membuat album. Isi album itu diciptakan Bluey berdasarkan kisah perjalanan Dira menjadi musisi jazz. Beragam pujian mampir di akun Facebook maupun Twitter miliknya. Beberapa penggemar mengaku kaget kalau Dira berasal dari Indonesia. Bahkan ada orang Indonesia yang tinggal di Amerika mendapatkan album Dira di luar negeri. Sayang, ketenaran serupa tak diperolehnya di negeri sendiri. “Tak ada yang menawari rekaman,” katanya. Sebelum dengan Bluey, memang ada produser menawari rekaman.“Saya ogah karena dia minta uang dulu,” ucapnya. Meski banyak yang menyarankan pindah ke luar negeri, Dira bertahan.“Ini saran Bluey,”ujarnya. Musik telah menjadi separuh jiwa Dira. Bakat ini diolah sejak kecil. Kedua orang tuanya, Rudiama Sugandi dan Mira Susanti, penyuka musik. Dari orang tuanya pula Dira bisa berkenalan dengan beberapa seniman, seperti Harry Roesli dan Yockie S. Prayogo. Pujian datang, gosip pun mulai menerpa. Beruntung Dira memiliki mentor Bluey, yang peduli akan hal-hal pribadi. Dira diminta mengurangi pertemuan yang tak penting.“Lebih baik olahraga,” katanya. Begitu pula orang tuanya. Mereka sadar putri sulungnya menjadi sorotan publik. “Jangan lupa salat,” kata Dira menirukan ayahnya. ● AKBAR TRI KURNIAWAN
B1
19 SEPTEMBER 2010
Bintang
JADA ELLIE, TERSIMPAN DI HATI CLIJSTERS
“
Dia masih kecil, aku rasa dia tak akan terlalu terpengaruh apakah ibunya sedang kalah atau menang.
uel Manchester United melawan Liverpool dalam pertandingan Liga Primer Inggris sudah berusia 115 tahun. “Ini abadi,” kata Manajer Manchester United Alex Ferguson. “Tidak ada keraguan tentang itu,” Ferguson menegaskan. Dalam 12 tahun terakhir di Liga Primer Inggris, mungkin yang paling seru dan akbar, Arsenal dan Chelsea tumbuh kian besar untuk memojokkan MU. Meski demikian, tetap saja pertemuan MU dan Liverpool di Stadion Old Trafford, Manchester, malam ini punya gengsi tersendiri. Kebanggaan dan kesetiaan suporter masing-masing menyambut per-
D
HALAMAN
TIM HALES (AP)
TIM HALES (AP)
DAVID GOLDMAN (AP)
”
B8
Fernando Torres LIVERPOOL
Silang LIGA PRIMER INGGRIS MINGGU (19/9) GLOBAL Manchester United Vs Liverpool, pukul 19.30 WIB Wigan Vs Manchester City, pukul 21.00 WIB
Wayne Rooney MANCHESTER UNITED
TPI Chelsea Vs Blackpool, pukul 22.00 WIB
PRIMERA LA LIGA SPANYOL TVONE MINGGU (19/9) Hercules Vs Valencia, pukul 22.00 WIB SENIN (20/9) Atletico Vs Barcelona, pukul 00.00 WIB Malaga Vs Sevilla, pukul 02.00 WIB
jumpaan ini membuat polisi bersiap maksimal untuk menghalangi bentrokan seusai pertandingan di luar lapangan. Ini potensial terjadi jika mereka yang di lapangan terbawa suasana dan sejarah pertemuan tim untuk bentrok. Sebagaimana Gary Neville dengan Jamie Carragher, untuk menyebut salah satu contoh, pada pertemuan sebelumnya. “Ini dua tim besar. Dalam sejarah, ini dua tim paling sukses di Britania,” kata Ferguson. MU dengan 18 gelar juara Liga Inggris melawan Liverpool, yang juga telah meraih 18 trofi Liga Inggris. Ini duel ujung tombak Liverpool, Fernando Torres, versus kapten baru MU, Nemanja Vidic. Steven Gerrard, kapten The Reds, melawan gelandang kawakan The Red Devils, Paul Scholes. Dan mesin gol Setan Merah yang sedang bermasalah, Wayne Rooney, dengan loyalis Merah, Carragher. ● TELEGRAPH.CO.UK | WIKIPEDIA | PRASETYO
ERA BARU SEPAK BOLA INDUSTRI NDONESIA HALAMAN
B2
DI SANA GELAR, DI SINI GELAR HALAMAN
B3
GATALNYA BERBA, PEMBUKTIAN COLE HALAMAN
B4-B5
B2 19 SEPTEMBER 2010
ERA BARU SEPAK BOLA INDUSTRI INDONESIA “Kami baru tahu bahwa klub-klub Liga Super ternyata punya saham sebesar 95 persen yang dipegang PSSI. Kami tidak pernah mendapatkan hasilnya,” kata Asisten Manajer Keuangan PSM Suhardi Hamid.
engenakan kemeja batik biru dan celana panjang dengan warna senada, Arifin Panigoro tampak tenang menghadapi gencarnya pertanyaan para jurnalis mengenai kemunculan Liga Primer Indonesia. Kompetisi sepak bola profesional ini bakal digelar tak sampai sebulan setelah Liga Super Indonesia dimulai pada 26 September nanti. Disebut sebagai kompetisi pesaing Liga Super dan bakal ditentang oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Arifin tetap tenang. “The show must go on,”ujarnya sambil tersenyum. Arifin adalah satu di antara beberapa pengusaha pendukung terbentuknya Liga Primer. Menurut dia, Liga Primer memiliki konsep pengelolaan yang baik dan bisa menjadi kompetisi profesional yang mandiri. “Saya rasa semua konsepnya sudah dirancang dengan baik dan saya yakin kompetisi ini bisa berjalan lancar secara profesional. Kita lihat saja nanti perkembangannya,”kata bos perusahaan Medco Energi itu. Sebanyak 20 perwakilan klub, sebagian besar adalah anggota Liga Super, hadir dalam pertemuan tentang pengenalan format kompetisi Liga Primer di rumah Arifin, Jumat lalu. Perwakilan klub Liga Super yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Persija Jakarta, Persijap Jepara, Arema Malang, dan Persipura Jayapura. Perwakilan klub sepakat menjalankan breakaway
M
Arifin Panigoro
ADITIA NOVIANSYAH (TEMPO)
league, yaitu kompetisi baru yang mandiri, termasuk bebas dari campur tangan PSSI, dengan pengelolaan yang bisa menguntungkan klub. “Kami ingin suasana kompetisi yang sehat dan bersih. Liga Super bukan kompetisi yang bagus karena seperti mengisap ‘darah’ klub yang jatuhbangun keluar uang banyak untuk operasional,”kata Ketua Umum Persebaya Saleh Ismail Mukadar. Breakaway league sebenarnya bukan barang baru dalam kompetisi sepak bola profesional. Inggris pernah melakukannya pada 1992 dan kini Liga Primer Inggris menjadi kompetisi paling terkenal di dunia. Breakaway league juga dilakukan oleh Skotlandia pada 1998 dan Italia, yang mereformasi kompetisi Seri A tahun ini. Meski murni untuk bisnis, federasi sepak bola di negara tersebut tetap dilibatkan dalam pengelolaan kompetisi. Munculnya Liga Primer sebagai kompetisi profesional dan menjanjikan keuntungan bagi klub peserta bisa jadi ancaman bagi PSSI, yang hanya mengakui Liga Super sebagai kompetisi sepak bola profesional tertinggi yang sah di Tanah Air. Namun klub peserta breakaway league sebenarnya tetap merupakan anggota PSSI dan mengacu pada peraturan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA). Arya Abhiseka, salah satu penggagas Liga Primer, menyatakan Liga Primer tidak melanggar aturan da-
lam Statuta PSSI maupun FIFA. “Klub yang ikut Liga Primer jelas masih jadi anggota PSSI. Format kompetisi Liga Primer tidak jauh berbeda dengan Liga Super. Tidak ada perubahan drastis karena ini masih masa transisi, supaya semua berjalan lancar,”katanya. Klub peserta Liga Primer dilarang memakai dana anggaran pendapatan dan belanja daerah, seperti yang kerap dilakukan dalam Liga Super. Sebagai pengganti, setiap klub akan diberi dana yang jumlahnya mencapai Rp 20 miliar untuk operasional tim.“Dana itu tidak diberikan terusmenerus. Kami ingin kompetisi ini profesional dan klub akan diarahkan agar mandiri,”kata Arya.“Dalam empat tahun ke depan, klub sudah bisa mendapat keuntungan finansial.” Klub juga bakal mendapat saham Liga Primer, hak siar televisi yang lebih besar, dan sponsor nasional di luar pemasukan tetap, seperti sponsor lokal, penjualan tiket, serta merchandise. Hal seperti ini tidak pernah mereka dapatkan selama mengikuti Liga Super.“Kami baru tahu bahwa klub-klub Liga Super ternyata punya saham sebesar 95 persen yang dipegang PSSI. Kami tidak pernah mendapatkan hasilnya,”kata Asisten Manajer Keuangan PSM Suhardi Hamid. Ide penyelenggaraan Liga Primer ini ditentang oleh PT Liga Indonesia sebagai pengelola Liga Super.“Saya sudah keluarkan surat edaran agar
18 klub peserta Liga Super patuh pada aturan PSSI bahwa kompetisi yang sah adalah Liga Super yang dioperasikan oleh Badan Liga Indonesia,”kata Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusalla. Andi mengklaim klub-klub Liga Super sudah bersedia tetap ikut kompetisi tersebut meski tak ada perjanjian resmi.“Tidak perlu deklarasi atau perjanjian tanda tangan hitam di atas putih segala.Yang jelas mereka siap ikut kami,”kata Andi. Menurut Andi, klub yang ingin bergabung dengan Liga Primer harus melapor sebelum diadakan manager meeting Liga Super pada 20 September mendatang. Namun sanksi tegas jelas membuntuti klub yang menyimpang ke Liga Primer. “Pasti ada konsekuensinya, mereka jelas sudah tahu soal itu. Kalau memaksa ikut kompetisi sebelah, mereka melanggar aturan dan bakal kehilangan hak anggota di PSSI,”kata Andi. Namun Arya menegaskan bahwa PSSI dan PT Liga Indonesia tidak bisa semena-mena mencoret klubklub yang akan berpartisipasi di Liga Primer dari keanggotaan.“Mereka tidak akan bisa sembarangan mencoret klub dari daftar keanggotaan itu karena mereka memang tidak dilarang untuk ikut kompetisi. PSSI bisa mendapat sanksi FIFA jika berani melakukan hal itu,”katanya. ● GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Memahami Kemandirian Klub ompetisi sepak bola di Indonesia telah mengarungi perjalanan panjang. Pada 1914, kejuaraan antarkota yang dinaungi NIVB ((NederlandschIndische Voetbalbond atau PSSI-nya Hindia Belanda) dimulai. Klub-klub amatir yang sedang menjamur di berbagai kota di Jawa saat itu saling bertanding seiring dengan populernya olahraga sepak bola di berbagai belahan dunia. Berdirinya PSSI pada 1930 selanjutnya juga diikuti penyelenggaraan kompetisi Perserikatan pada 1931, yang memunculkan Persija Jakarta sebagai juara. Di tengah kompetisi Perserikatan yang bersifat amatir, sempat muncul kompetisi Liga Sepak Bola Utama atau Galatama. Kompetisi yang dimulai pada 1979 ini disebut-sebut sebagai usaha pertama menuju profesionalisme sepak bola Indonesia. Namun, hingga kompetisi Perserikatan dan Galatama berakhir pada 1994, usaha untuk membangun profesionalitas kompetisi sepak bola di Indonesia tak pernah bisa terwujud. Pada 1994, PSSI yang saat itu dipimpin Azwar Anas menggulirkan Liga Indonesia. Kompetisi ini merupakan pembauran anggota Perserikatan dan Galatama. Sempat digadang-gadang sebagai tonggak baru menuju profesionalitas sepak bola Indonesia, kompetisi ini ternyata masih banyak menyisakan sisi amatir di banyak hal. Salah satu hal yang paling menonjol adalah ketidakmampuan klub mengelola potensi yang mereka miliki menjadi aset bisnis yang menguntungkan. Karena itu, banyak klub yang akhirnya mengandalkan dana anggaran penda-
K
patan dan belanja daerah (APBD) untuk membiayai operasional klub. Sayangnya, kemudahan mendapatkan dana APBD ini juga tidak mampu dimaksimalkan untuk mendapatkan keuntungan. Dana yang setiap tahun mengucur habis untuk satu musim kompetisi. Penyelenggaraan kompetisi yang dilakukan oleh PSSI secara langsung juga menjadi sisi lemah kompetisi sepak bola di Indonesia. Karena itu, ketika Tokuaki Suzuki, Chairman AFC Pro League Ad Hoc Committee, mengunjungi Indonesia pada 2005, ia diminta Ketua AFC Mohammed Bin Hammam mengembangkan kompetisi profesional yang independen di Asia. PSSI merespons permintaan ini dengan mendirikan Badan Liga Indonesia sebagai penyelenggara kompetisi. Kemunculan BLI pada 2006 diharapkan bisa menjadi jalan baru profesionalisme sepak bola Indonesia karena kompetisi diyakini akan dikelola secara independen. Apalagi BLI terus mengkonsolidasikan diri berubah menjadi PT Liga Indonesia pada tahun lalu. Liga Super Indonesia yang saat ini bergulir ternyata belum bisa dikatakan mandiri. Mayoritas saham yang dikuasai PSSI membuat dugaan mudahnya PT Liga diintervensi. Salah satu contoh yang muncul dalam pemberitaan media massa adalah kasus tanding ulang Persik Kediri versus Persebaya Surabaya musim lalu. Persik, yang dua kali gagal menggelar laga melawan Persebaya, akhirnya diberi kemenangan WO pada kesempatan ketiga setelah Persebaya memutuskan tidak hadir. “Kami menduga PT Liga sudah diinter-
vensi orang dalam PSSI yang punya kepentingan agar Persebaya tersingkir,” kata Manajer Surabaya Gede Widiade pada Agustus lalu. Saham PT Liga yang dikuasai PSSI membuat klub-klub jadi kerdil karena tidak mendapat pembagian keuntungan dari penyelenggaraan kompetisi. Pendapatan hasil kontrak sponsor serta hak siar televisi tidak terdistribusi dengan baik dan membuat klub-klub kesulitan memperbesar pendapatan mereka. Sebagai contoh Arema Malang. Tim juara Liga Super musim lalu ini dikabarkan masih menanggung utang sekitar Rp 5 miliar. Seharusnya klub-klub bisa lebih banyak menikmati pendapatan yang dihasilkan kompetisi. Salah satunya dengan menggelar kompetisi independen, yang dikelola oleh klub-klub itu sendiri. Inilah tawaran yang diajukan oleh Liga Primer Indonesia. Arifin Panigoro, pengusaha yang menggagas model kompetisi ini, menyatakan bahwa salah satu jalan memajukan sepak bola di Indonesia adalah dengan memperbaiki kompetisi. “Banyak orang yang peduli dengan sepak bola nasional. Jika memang ada yang ingin menggulirkan kompetisi lebih baik, kenapa tidak?” katanya. Liga Primer bisa jadi merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah sepak bola di Indonesia. Namun perjalanan sejarah kompetisi sepak bola di Indonesia sendiri terus akan bergulir lebih panjang seiring dengan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola. ● ARIS M | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
B3 19 SEPTEMBER 2010
ARTURO RODRIGUEZ (AP)
DI SANA GELAR, DI SINI GELAR
RAFAEL NADAL MARTIN MEISSNER (AP)
Generasi booming konstruksi menjadi rahasia sukses olahragawan Spanyol tahun ini. endarat di Bandar Udara Barajas, Madrid, Rabu lalu, Rafael Nadal disambut selayaknya pahlawan oleh masyarakat negerinya, Spanyol.“Saya tak bisa mengatakan bahwa saya adalah olahragawan terbaik Spanyol, saya tak punya bayangan akan hal itu,”kata petenis 24 tahun itu.“Beruntungnya, kami hidup pada masa keemasan olahraga Spanyol, yang mungkin sukar diulang.” Dua hari sebelumnya, lelaki asal Mallorca itu mengangkat trofi juara nomor tunggal putra Amerika Serikat Terbuka setelah menundukkan petenis Serbia, Novak Djokovic, 6-4, 5-7, 6-2. Ia menjadi juara di lapangan Flushing Meadows yang menjadi gelar grand slam-nya yang kesembilan setelah sekali menjuarai Australia Terbuka (2009), lima kali Prancis Terbuka (2005 sampai 2010), dan dua kali Wimbledon (2008, 2010). Petenis kidal itu kini menjadi orang ketujuh yang mampu merengkuh keempat trofi turnamen paling bergengsi di dunia tenis, grand slam. Dengan medali emas Olimpiade 2008, Nadal menjadi petenis kedua setelah Andre Agassi (Amerika Serikat) yang mampu menjuarai empat grand slam sekaligus menjadi jawara Olimpiade. Meski begitu, Nadal tak bisa mengatakan bahwa dirinya yang terhebat sebagai olahragawan Spanyol. Pasalnya, Negeri Matador memiliki se-
M
BAS CZERWINSKI (AP)
ALBERTO CONTADOR (BALAP SEPEDA)
deret atlet yang menorehkan tinta emas dalam beberapa tahun terakhir, terutama tahun ini. Juli lalu, tim nasional sepak bola Spanyol menjadi juara Piala Dunia di Afrika, gelar yang menggenapi prestasi Spanyol sebagai jawara Euro 2008. Bukan sekadar mampu menggandengkan dua gelar tertinggi di tingkat dunia dan Eropa, La Furia Roja (Pasukan Merah Berani, julukan tim nasional Spanyol) juga melakukannya dengan penampilan bermain indah. “Saya orang Belanda, tapi soal gaya permainan, hati saya untuk Spanyol,”kata maestro sepak bola Johan Cruyff, yang mengejawantahkan total football pada 1970-an. Bila disuruh menilai tim mana yang lebih baik daripada Spanyol, Cruyff menunjuk Barcelona. Dan Barcelona adalah klub Spanyol. Pada bulan yang sama, Alberto Contador menjadi yang tercepat di arena balap sepeda kejuaraan major paling bergengsi, Tour de France. Pembalap sepeda 27 tahun itu merebutnya untuk ketiga kalinya setelah 2007 dan 2009. Setelah berakhirnya kejayaan Lance Armstrong, pembalap sepeda Amerika Serikat yang menjuarai Tour de France tujuh kali berturut-turut, Contador adalah pujaan baru pencinta balap sepeda. Bagi atlet-atlet Amerika Serikat atau Cina, dua negara adidaya ekonomi, berjaya di lapangan olahraga menjadi hal yang wajar. Begitu pula bagi atlet-atlet negara komunis atau mantan komunis, seperti Rusia, yang menjadikan olahraga sebagai arena perang ideologi. Bagi Spanyol, sepintas terlihat ganjil. Perolehan terbaik para olahragawan Spanyol di tiga cabang itu terjadi saat negara ini tertimpa krisis ekonomi hebat, inflasi menjulang,
TIM NASIONAL SEPAK BOLA SPANYOL
dan tingkat pengangguran di atas 20 persen. “Spanyol tidak memiliki tradisi sepak bola yang baik saat berada dalam cengkeraman rezim diktator,”kata Juanma Murua.Yang dia maksud adalah masa kegelapan saat diperintah Jenderal Francisco Franco yang fasis. “Baru pada pertengahan 1980-an negeri ini menginvestasikan banyak uang untuk membangun infrastruktur olahraga di banyak cabang. Secara umum, kami lantas menjadi negara olahraga.” Pemerintah Spanyol membenahi pembinaan olahraganya menjelang menjadi tuan rumah Olimpiade 1992, yang digelar di Barcelona. Dengan bantuan pihak swasta, pemerintah menggalang dana untuk program Aid Olympic Sport atau ADO saat itu. Sebuah kebetulan, pada 1990-an perekonomian Spanyol tengah tumbuh pesat berkat booming bidang konstruksi. Nadal, Contador, dan mayoritas para pemain tim nasional sepak bola Spanyol tumbuh remaja saat pereko-
nomian negara mereka tengah laju-lajunya. Membangun infrastruktur, mencetak banyak pelatih di banyak cabang, serta mendorong gairah olahraga di kalangan akar rumput. Seusai jam sekolah, anak-anak langsung lari ke lapangan. Klubklub olahraga tumbuh bak jamur pada musim hujan. Sebagai gambaran, dalam cabang sepak bola, Spanyol memiliki pelatih bersertifikat Eropa sebanyak hampir 24 ribu orang. Bandingkan dengan negara yang mengaku sebagai ibu sepak bola, Inggris, saat ini cuma memiliki sekitar 2.700 pelatih dengan kategori yang sama. Rasionya, satu pelatih sepak bola Spanyol menangani 17 pemain dan satu pelatih Inggris harus mengatur 812 pemain. “Selain itu, terdapat kerja sama yang baik antara pihak sekolah dan klub-klub olahraga dalam program pencarian bakat,”kata Ismael Moya Diaz, konsultan olahraga dari Sevilla.“Olahraga di luar sepak bola, tenis, dan balap sepeda mendapat perlakuan
yang sama.” Di Sevilla, misalnya, terdapat klub Deportivo Gimnastico Sur yang menampung sekitar 180 atlet senam berusia 312 tahun. Satu dasawarsa lagi pesenam-pesenam Spanyol bakal menjadi pesaing hebat bagi atlet dari Amerika, Cina, atau negara Eropa Timur, yang biasanya mendominasi. Faktor lain yang tak boleh dilupakan, iklim Spanyol relatif lebih “lunak”dibanding negara-negara Eropa lain. Sebelas bulan dalam setahun, anak-anak bisa berolahraga outdoor. Cuaca ekstrem pada musim dingin menjadi hambatan negara Eropa Timur untuk melakukan hal sejenis. “Spanyol adalah negara yang pas untuk banyak olahraga,”kata Xabi Alonso, gelandang yang mengantar La Furia Roja menjadi juara dunia sepak bola.“Anda sangat mudah menjumpai lapangan tenis, bola basket, dan bangunan lain untuk banyak olahraga. Sekarang adalah era emas kami, kami patut berbangga.” ● WSJ | AFP | AP | ANDY MARHAENDRA
B4 19 SEPTEMBER 2010
MANCHESTER UNITED VS LIVERPOOL JADWAL MINGGU, 19 SEPTEMBER
LIGA INGGRIS MU Vs Liverpool, Wigan Vs Man. City, Chelsea Vs Blackpool
LIGA ITALIA Bari Vs Cagliari, AS Roma Vs Bologna, Cesena Vs Lecce, Chievo Vs Brescia, Palermo Vs Inter Milan, Parma Vs Genoa , Udinese Vs Juventus, Sampdoria Vs Napoli
LIGA SPANYOL Hercules Vs Valencia, Levante Vs Villarreal, Santander Vs Real Zaragoza, Atletico Vs Barcelona, Malaga Vs Sevilla
FAKTA-FAKTA:
■ Alex Ferguson menyongsong
laganya yang ke-49 berhadapan dengan Liverpool sejak menjadi pelatih MU pada 1986. Timnya menang 21 kali, kalah 16 kali, dan seri 11 kali. ■ Total dalam sejarah pertemuan kedua tim, MU menang 69 kali, Liverpool menang 60 kali, dan 50 kali berakhir seri. ■ Pada tujuh pertemuan terakhir, wasit mengeluarkan enam kartu merah. ■ Hanya satu dari 20 pertemuan mereka terakhir yang berakhir seri. ■ Terakhir kali pertemuan mereka cuma menghasilkan gol adalah saat MU menang 1-0 pada Desember 2007.
MANCHESTER UNITED: ■ MU mencetak 10 gol ke ga-
wang Liverpool tanpa balas pada tiga laga terakhir mereka di Old Trafford. ■ MU memenangi 12 dari 13 pertemuan mereka terakhir di Old Trafford. ■ Stopper Nemanja Vidic, yang kali ini ada kemungkinan menjadi kapten, diusir wasit tiga kali saat berjumpa dengan Liverpool.
LIVERPOOL: ■ Liverpool hanya menang se-
kali dalam 11 kali laga tandang di Liga Primer. ■ The Reds cuma mencetak delapan gol dalam 14 kali laga tandang. ■ Fernando Torres cuma mencetak satu gol di kandang lawan sejak Desember tahun lalu––saat itu ke gawang MU di Old Trafford. ■ Pelatih Roy Hodgson baru mengalami sekali kalah bersama Liverpool dari sembilan laga.
GATALNYA
BERBA, PEMBUKTIAN COLE
tim sepanjang sejarah, MU dan Liverpool adalah yang terbaik di Inggris. Keduanya sama-sama mengoleksi 58 gelar juara di segala kompetisi, termasuk sama-sama mendulang 18 kali gelar juara Liga Inggris. Manchester, kota home base MU, dan Kota Liverpool cuma dipisahkan jarak sekitar 50 kilometer. Namun masyarakat kedua kota itu memiliki permusuhan yang mendalam. Berawal dari persaingan ekonomi galangan kapal pada 1800-an, kedua kota melanjutkan rivalitas di lapangan sepak bola. Liverpool adalah penguasa Inggris 1970-an sampai 1980-an, MU menjadi raja pada 1990-an dan sesudahnya. Pada musim ini kedua tim mengawali kompetisi dengan buruk. Dari empat laga, MU baru menuai empat kemenangan dan dua kali seri. Liverpool lebih parah, baru sekali me-
“Tak ada rival MU yang lebih besar daripada Liverpool.” — Tim terbaik disiapkan, semangat dikobarkan. Pelatih Manchester United, Alex Ferguson, dan pelatih Liverpool, Roy Hodgson, sejenak melupakan usia persahabatan mereka yang lebih dari dua dasawarsa. Rivalitas derby barat laut, di Old Trafford, kandang MU, nanti malam,“memisahkan”pria-pria yang masing-masing berusia 68 dan 63 tahun itu. “Tak ada rival MU yang lebih besar daripada Liverpool, kali ini pun atmosfer pertandingan akan tetap sama seperti sebelum-sebelumnya,” kata Sir Alex. Dari raihan kedua MANCHESTER
PERKIRAAN PEMAIN Manchester United (4-4-2): Van der Sar; Fabio, Ferdinand, Vidic, Evra; Nani, Scholes, Fletcher, Park; Berbatov, Rooney. Liverpool (4-4-1-1): Reina; Johnson, Carragher, Skrtel, Konchesky; Maxi, Gerrard, Lucas, Jovanovic; Cole; Torres.
TIM HALES (AP)
Data
Dimitar Berbatov MANCHESTER UNITED
nang, sekali seri, dan dua kali kalah. Di Eropa, MU ditahan tanpa gol oleh tamunya, Glasgow Rangers, pada Liga Champions, Selasa lalu. Sebaliknya, Liverpool beroleh hasil besar, menang 4-1 atas Steaua Bucharest pada Liga Europa. Menjamu The Reds—julukan Liverpool—Ferguson tak mau bereksperimen lagi seperti saat menghadapi Rangers. Pria asal Skotlandia ini dipastikan kembali menurunkan pemain terbaik, termasuk Dimitar Berbatov, yang dia simpan saat menjamu Rangers.“Berba (panggilan Berbatov) adalah pemain yang bisa membuat perbedaan.” Striker asal Bulgaria itu telah mengemas tiga gol di Liga Primer. Tak turun menghadapi Rangers, pemain 29 tahun itu pasti memiliki tenaga ekstra di depan gawang Liverpool. Kakinya “yang gatal”bisa terpuaskan. Berba bisa menutup kelemahan mental tandemnya, Wayne Rooney, yang terjerat gosip skandal seks. Rooney baru mengemas satu gol. Sebaliknya, Hodgson kemungkinan besar bakal kembali mengandalkan pemain barunya, Joe Cole, sebagai second striker di belakang target man Fernando Torres yang tengah menurun. Pada musim-musim sebelumnya, posisi penyerang lubang ditempati kapten Steven Gerrard. Dengan hengkangnya Xabi Alonso dan Javier Mascherano, Gerrard lebih berfokus menjaga kedalaman lini tengah. Cole, mantan pemain Chelsea, sudah membuktikan keandalannya dengan mencetak gol cepat, kurang dari satu menit, ke gawang Bucharest dalam posisinya sebagai second striker. Di Liga Primer, pemain 28 tahun itu absen pada tiga laga sebelumnya karena hukuman kartu merah. Pada musim lalu, Cole mencetak gol kemenangan bagi Chelsea di kandang MU. Kali ini dia bertekad mengulang hal yang sama.“Pertemuan Liverpool (melawan) MU adalah yang terbesar di negara ini dan pelatih tahu saya sangat ingin bermain,” katanya. “Kemenangan di Old Trafford akan terasa manis.” ● AFP | SOCCERNET | ANDY M
B5 19 SEPTEMBER 2010
Lima Kemenangan Mengesankan MU ATAS LIVERPOOL:
Lima Kemenangan Mengesankan LIVERPOOL ATAS MU:
1) MU 2, LIVERPOOL 1 Final Piala FA, Mei 1977 MU menghentikan mimpi Liverpool menjadi tim Inggris pertama yang mengoleksi tiga gelar sekaligus dalam satu musim. Gol kemenangan MU dicetak Jimmy Greenhoff sambil membelakangi gawang lawan.
1) MU 1, LIVERPOOL 4 Liga Primer, Maret 2009 Hasil besar yang membuat pelatih Liverpool, Rafael Benitez, dicaci maki suporter Old Trafford.
2) MU 1, LIVERPOOL 0 Final Piala FA, Mei 1996 Gol kemenangan MU dicetak oleh Sang Raja, Eric Cantona, dengan tendangan voli yang cantik. 3) MU 2, LIVERPOOL 1 Putaran keempat Piala FA, Januari 1999 Pahlawan MU bernama Ole Gunnar Solskjaer, yang mencetak gol pada menit-menit terakhir. 4) LIVERPOOL 1, MU 2 Liga Primer, Desember 2002 Tak banyak mencetak gol di laga lain, Diego Forlan justru menghasilkan dua gol bagi MU ke gawang Liverpool. Gol pertama tercipta karena blunder kiper lawan, Jerzy Dudek.
2) LIVERPOOL 2, MU 0 Liga Inggris, April 1992 Mark Walters dan Ian Rush menghasilkan golgol untuk Liverpool yang bermain sangat menawan. 3) MU 0, LIVERPOOL 1 Liga Primer, Desember 2000 Gol dicetak gol Danny Murphy lewat tendangan bebas. Liverpool seharusnya menang lebih besar andai saja tendangan Michael Owen dan Vladimir Smicer bersarang di gawang MU. 4.) LIVERPOOL 2, MU 1 Fina Piala Carling, Maret 1983 Ini pembalasan Liverpool setelah enam tahun sebelumnya kalah oleh MU pada babak yang sama. Gol kemenangan Liverpool dicetak Ronnie Whelan pada perpanjangan waktu. Ini laga final terakhir bagi pelatih Bob Paisley.
5) LIVERPOOL 0, MU 1 Liga Primer, Maret 2007 Gol dihasilkan stopper John O’Shea pada menit-menit terakhir, sekaligus menjadi penentu kembalinya gelar juara Liga Primer ke pelukan para pemain MU.
5) MU 0, LIVERPOOL 3 Liga Inggris, Desember 1978 Ini termasuk salah satu kemenangan terbaik Liverpool di Old Trafford. Gol-gol dicetak oleh Ray Kennedy, Kenny Dalglish, dan David Fairclough.
Chelsea Kian Lapar
Joe Cole LIVERPOOL
Inter Mencari Momentum LM OTERO (AP)
MILAN — Juara bertahan
Seri A Liga Italia, Inter Milan, mencoba mencari momentum kebangkitan saat bertandang ke kandang Palermo nanti malam. Sejauh dipegang pelatih anyar, Rafael Benitez, klub berjulukan Nerazzurri ini belum menemukan bentuk permainan yang pas. Inter membuka musim dengan kekalahan oleh Atletico Madrid pada Piala Super Eropa. Sebagai juara bertahan Liga Champions—saat masih ditangani Jose Mourinho—Javier Zanetti dan kawan-kawan ditekuk Atletico, juara Piala UEFA yang notabene kelasnya di bawah Liga Champions. Di Liga Italia, Inter cuma bermain tanpa gol pada laga pembuka melawan Bologna dan lantas menundukkan Udinese. Kemenangan atas Udinese ternyata tak berimbas positif di Liga Champions. Inter ditahan seri 2-2 oleh Twente di kandang sendiri. “Musim ini kami mengawalinya dari nol,”kata playmaker asal Belanda, Wesley Sneijder.“Kami dihinggapi beberapa masalah saat berhadapan dengan Atletico dan Bologna. Tapi kami tengah membangun tim. Kami telah mengalahkan Udinese dan semuanya bakal menjadi lebih baik.” Performa Diego Milito bisa menjadi gambaran kecil. Penyerang asal Argentina itu belum mencetak satu gol pun, baik di Seri A maupun Liga Champions. Padahal musim lalu dia mengoleksi 22 gol di kompetisi domestik. “Kami yakin bisa mengambil poin penuh di kandang Palermo,” kata Milito.
DIEGO MILITO (INTER MILAN) Sementara itu, AS Roma bakal menjamu Bologna. Kapten Roma, Francesco Totti, merasa perlu untuk menjelaskan kepada publik bahwa tak ada keretakan antara dirinya dan pelatih Claudio Ranieri. Ini imbas dari pernyataan Totti setelah timnya dikalahkan Bayern Muenchen 0-2 pada Liga Champions. Totti geram terhadap cara bermain Inter yang terlalu bertahan. “Kami berdua sama-sama orang Roma, kami berbicara dalam bahasa yang sama, keterbukaan,” kata Totti.“Untuk menepis salah tafsir atas apa yang terjadi, saya merasa perlu untuk mengklarifikasi hal ini.” Pada hari yang sama, Chievo Verona menjamu Brescia. Tim Kuda Terbang—julukan Chievo—adalah satu-satunya klub yang beroleh hasil sempurna dari dua pekan pertama Seri A. ● AFP | FI | ANDY M
TIM HALES (AP)
LONDON — Dua tim Inggris yang beroleh sukses di ting-
kat Eropa, Chelsea dan Manchester City, ingin melanjutkan raihan baik mereka di kompetisi domestik. The Blues––julukan Chelsea––menjamu Blackpool dan The Citizens––julukan City––bertandang ke kandang Wigan. Pada Liga Champions, Rabu lalu, Chelsea menuai kemenangan 4-1 di kandang klub Slovakia, MSK Zilina. Dua gol lahir dari striker asal Prancis, Nicolas Anelka. Secara keseluruhan, Chelsea mengoleksi 21 gol dari empat laga Liga Primer dan satu pertandingan Liga Champions. Menurut Anelka, daya gedor timnya kian menakutkan bagi para lawan. Anelka berjanji untuk tetap membuat Chelsea mendulang banyak gol dari setiap pertandingan. “Tim-tim lain sadar bahwa kami bisa mencetak gol dari mana saja, itu membuat mereka takut,” katanya. Dengan hasil sempurna dari empat laga, klub asuhan Carlo Ancelotti ini kian optimistis mempertahankan gelar juara Liga Primer. West Ham dan West Bromwich Albion masing-masing digunduli enam gol tanpa balas dan Stoke City dua gol tanpa balas. Sebaliknya, Blackpool justru sempat dihancurkan Arsenal dengan skor 0-6. Namun pemain belakang klub ini, Ian Evatt, menepis ucapan Anelka. “Kami memandang Stamford Bridge (kandang Chelsea) dengan lebih baik dan melupakan yang terjadi di Stadion Emirates (kandang Arsenal).” Sementara itu, pelatih Manchester City, Roberto Mancini, berharap sukses timnya menaklukkan Salzburg 2-0 di kandang lawan pada Liga Europa berimbas ke performa tim di Liga Primer. Dari empat pertandingan, City baru sekali menang, dua kali seri, dan sekali kalah. Pelatih asal Italia itu mengandalkan David Silva sebagai penyerang lubang. Mantan gelandang sayap Valencia itu mencetak satu gol, gol pertamanya untuk City, ke kandang Salzburg. “David menemukan posisi terbaik bagi dirinya sekarang,” kata Mancini. ● AFP | ANDY M
El Barca Menguji Pemuncak Klasemen MANU FERNANDEZ (AP)
BARCELONA — Setelah diper-
malukan klub promosi Hercules, malam nanti Barcelona berkunjung ke kandang tim yang tengah memimpin klasemen La Liga, Atletico Madrid. Pertandingan di Stadion Vicente bisa membuat tim asuhan Pep Guardiola kecewa. Sepekan lalu, lebih menguasai pertandingan, Carles Puyol dan kawan-kawan tetap kalah 0-2. Lawannya, sungguh aneh, adalah tim promosi, Hercules. Untungnya El Blaugrana memiliki mental yang baik sehingga langsung bangkit pada laga Liga Champions, Selasa lalu. Barca menekuk tim tamu, Panathinaikos, 5-1 dengan dua gol lahir dari sang bintang, Lionel Messi. Gelandang yang baru didatangkan dari Liverpool, Javier Mascherano, mengaku masih dalam tahap penjajakan dengan pola yang dikembangkan Guardiola. Pemain asal Argentina itu turun pada dua laga di atas, melawan Hercules dan Panathinaikos. “Saya tak bisa mengatakan bahwa saya puas dengan kemenangan besar atas Panathinaikos,” katanya. “Saya belajar konsep baru di sini, sepak bola di sini berbeda dengan yang biasa saya jalani di klub sebelumnya.” Sementara itu, tim “penakluk naga”, Hercules, menjamu Valencia. Bila berhasil
JAVIER MASCHERANO (BARCELONA) mengatasi El Che—julukan Valencia— Hercules benar-benar patut diacungi jempol. Pasalnya, Valencia saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan enam poin dari dua laga. Namun Presiden Valencia Manuel Llorente lebih khawatir akan suasana di luar pertandingan. Ini berkaitan dengan rivalitas kedua klub, yang sama-sama berasal dari wilayah Spanyol bagian timur. “Semoga semuanya berjalan baik di luar lapangan, karena rivalitas cuma ada dalam pertandingan,”ujarnya. ● AFP | ANDY M
B7 19 SEPTEMBER 2010
Nova/Liliyana Gagal ke Final ZULKARNAIN (TEMPO)
“Kekuatan mereka yang besar dengan pertahanan bagus membuat kami kerepotan.”
SEPAK BOLA
BULU TANGKIS JAKARTA –– Langkah Nova Widianto/Liliyana Natsir di Cina Terbuka 2010 berhenti sampai semifinal. Juara dunia 2005 dan 2007 ini gagal mendapatkan tiket final setelah menyerah dua game langsung kepada pasangan Cina, Xu Chen/Yu Yang, 21-11, 21-17 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Cina, kemarin. “Strategi mereka melambatkan tempo permainan dan tidak buru-buru main cepat, didukung kekuatan mereka yang besar dengan pertahanan bagus membuat kami kerepotan,”kata Nova melalui pesan pendeknya. Pada awal game pertama, pasangan tuan rumah langsung tancap gas dengan merebut delapan angka berurutan sehingga kedudukan 8-0. Keunggulan ini terus berlanjut. Nova/Liliyana tidak bisa mengatasi ketertinggalan hingga game pertama berakhir 21-11. Kalah pada game kedua, pasangan peringkat pertama dunia ini berusaha bangkit. Mereka mencoba mempercepat tempo permainan. Upaya ini berhasil, sehingga pertandingan menjadi ketat sampai
Kondisi Owen Hargreaves Membaik
Nova/Liliyana pertengahan game. Mendekati angka kritis, Xu Chen/YuYang kembali mendominasi pertandingan dan mengakhiri pertandingan dengan skor 21-17. Pelatih ganda campuran Pelatnas Cipayung, Richard Mainaky, melihat stamina Nova/Liliyana belum pulih total setelah pertandingan sengit tiga game melawan pasangan Denmark unggulan keenam, Joachim Fischer Nielsen/ Christina Pedersen, di perempat final.“Mereka kalah tenaga, terlihat dari smes Nova yang sering tidak tembus,”kata Richard. Setelah Nova/Liliyana ga-
gal ke final, gelar juara ganda campuran dipastikan bakal menjadi milik pasangan tuan rumah. Pada partai final nanti, Xu Chen/YuYang juga akan bertemu dengan rekannya sendiri, yaitu pemenang antara Tao Jiaming/Tian Qing atau He Habin/Ma Jin. Tuan rumah juga masih berpeluang jadi juara pada ganda putra setelah Cai Yun/Fu Haifeng menaklukkan unggulan ketiga, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dari Korea Selatan, setelah bertanding tiga game selama 65 menit, 20-22 21-13 21-17. Di final nanti, pasangan
unggulan kelima ini akan bertemu dengan unggulan keempat, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong dari Korea Selatan, yang berhasil lolos ke final setelah menumbangkan pemain Malaysia, Chan Peng Soon/Lim Khim Wah, 21-18, 21-10. Pemain tunggal putri terbaik Denmark, Tine Baun, secara mengejutkan lolos ke final setelah menumbangkan tunggal putri terbaik tuan rumah, Wang Yihan, dalam dua game langsung 21-16 21-19. Selanjutnya,Tine akan menghadapi pemenang dari duel Cina, yaitu Wang Wang Xin dan Wang Shixian. ● RINA WIDIASTUTI
LONDON –– Ada kabar gembira buat Manchester United dan para penggemarnya. Gelandang Owen Hargreaves bakal segera kembali merumput bersama MU setelah dua tahun bergelut dengan cedera lutut. Richard Steadman, dokter yang menangani operasi Hargreaves, menyatakan pemain 29 tahun itu punya peluang bagus untuk kembali bermain sepak bola. “Semuanya berjalan lancar dan dia sudah mulai berlatih untuk memulihkan kondisi fisiknya. Namun keputusan kapan pastinya ia akan bermain ada di pihak MU”kata Steadman kepada BBC. Hargreaves dibeli MU dari Bayern Muenchen pada 2007 melalui perundingan alot dengan harga 17 juta pound sterling (Rp 238 miliar) dan langsung dikontrak selama empat tahun. Pada musim pertamanya bersama MU, Hargreaves sudah ikut menikmati gelar juara Liga Inggris dan Liga Champions. Namun, pada musim keduanya, nasib pemain yang pernah memperkuat tim nasional Inggris itu berubah total. Ia lebih banyak duduk di bangku cadangan karena menderita cedera pada kedua lututnya. Tak mendapatkan hasil maksimal dari penanganan medis di Inggris, Hargreaves terbang ke Amerika Serikat dan menjadi pasien Steadman. Manajer MU Sir Alex Ferguson masih menaruh harapan bahwa Hargreaves bisa membaik dan tetap memasang nama pemain itu dalam daftar susunan timnya. Ferguson sempat menurunkan Hargreaves pada Mei lalu pada injury time saat menghadapi Sunderland. Itu adalah penampilan perdana Hargreaves di Liga Primer sejak ia memperkuat MU melawan Chelsea pada September 2008, yang berakhir imbang 1-1. Akibat cedera, Hargreaves diperkirakan akan melewatkan musim 2010/2011 tanpa bertanding. Namun perkembangan fisiknya yang membaik membuat Hargreaves kembali punya harapan untuk bermain. “Dia tak pernah menyerah, begitu juga dengan kami. Masa pemulihan ini sulit dan lama tapi Owen sangat sabar. Dia sudah bersama kami beberapa minggu dan kondisinya membaik. Dia sudah bisa berlari, berputar, dan berbelok,”kata Steadman. ● REUTERS | GABRIEL WAHYU TITIYOGA IKLAN
Popularitas LeBron James Turun NBA MIAMI –– Keputusan LeBron James hengkang dari Cleveland Cavaliers, untuk memperkuat Miami Heat pada Liga Basket Amerika (NBA) musim 2010/2011, ternyata berujung buruk. Selain harus beradaptasi dengan tim barunya, James kini harus berusaha keras memperbaiki citranya. Popularitas James kini menurun dan penggemar bola basket memasukkan namanya dalam daftar tokoh olahraga yang tidak disukai. Dalam jajak pendapat dari Q Score, yang disiarkan oleh stasiun televisi CNBC,
sebagian besar penduduk ternyata sudah mengubah pendapatnya terhadap pemain yang mendapat julukan “King James” itu. Sebanyak 24 persen hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan opini negatif tentang James dan hanya 15 persen yang masih memiliki opini positif tentangnya. Nilai ini menurun bila dibandingkan dengan hasil yang diperoleh pada Januari lalu, yakni ketika ada 24 persen hasil jajak pendapat yang berpandangan positif tentang James dan hanya 22 persen yang menilainya negatif. “Nilai positif yang diperoleh James saat itu adalah yang terbaik yang per-
nah kami lihat,” kata Henry Schafer, Direktur Q Score Company, perusahaan yang mengeluarkan jajak pendapat tersebut. Schafer mengatakan keputusan James pindah ke Heat, yang disiarkan di televisi pada 8 Juli lalu, memicu orang-orang untuk membencinya.“Meski dia beranggapan pindah ke Heat adalah cara terbaik untuk mendapatkan gelar juara, banyak orang memperhatikan dan menganggap caranya mengumumkan kepindahannya sangat egoistis,” ujar Schafer. Banyak penggemar bola basket, terutama dari Kota Cleveland, sempat menju-
luki James sebagai seorang pengecut dan pecundang karena membuat pengumuman kepindahannya ke Heat di televisi dengan cara yang tidak sopan. Padahal saat masih di Cavaliers, James merupakan seorang bintang dan kemampuannya bermain bola basket membuat ia semakin populer. James kini menempati peringkat keenam dalam daftar tokoh olahraga yang paling tidak disukai. Di atas James ada atlet American football, Michael Vick, pegolf Tiger Woods, Terrell Owens, Chad Ochocinco, dan bintang Los Angeles Lakers, Kobe Bryant. ● REUTERS | AP | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
B8
19 SEPTEMBER 2010
ak boleh memotret, tak boleh memotret,”kata gadis kecil berambut pirang keriting dalam gendongan Kim Clijsters sambil menuding kerumunan fotografer yang bersiap mengambil foto mereka. Celetukan Jada Ellie, putri Clijsters yang baru berusia 2 tahun 6 bulan itu, kontan mengejutkan ibunya dan para fotografer, yang kemudian sama-sama tertawa geli. Sesi foto tentu saja berlanjut untuk Clijsters, yang menggendong Jada sambil mengangkat trofi Grand Slam Amerika Serikat Terbuka, Minggu pekan lalu.
“T
Sebelumnya, seusai sesi penobatan juara, Jada sempat membuat seisi Stadion Arthur Ashe tertawa gemas karena menolak mendekati Clijsters, yang tengah berusaha membujuknya untuk memegang trofi. Padahal tahun lalu Jada bersemangat menghampiri ibunya yang tengah memegang trofi. Clijsters, yang gagal membujuk Jada untuk memegang trofi, akhirnya memilih menggendongnya, lalu menghadap ke fotografer yang menunggu mereka untuk berfoto bersama. “Sulit menjaga (rambut)-nya karena kondisi di sini sangat berangin dalam dua minggu terakhir. Aku selalu berusaha merapikan rambutnya dan berharap bisa lebih baik,”kata Clijsters sambil tertawa ketika merapikan rambut keriting Jada yang berantakan karena tertiup angin. Kehadiran Jada memang mem-
buat suasana Stadion Arthur Ashe tampak berbeda dan jelas menambah semangat Clijsters dalam pertandingan final AS Terbuka menghadapi petenis Rusia,Vera Zvonareva. Sepanjang pertandingan, Jada terlihat asyik memakan potongan semangka lalu menikmati permen-permen kecilnya. Petenis 27 tahun itu sukses mengalahkan Zvonareva dan meraih gelar juara AS Terbuka untuk kedua kalinya secara berturut-turut. “Rasanya sangat luar biasa. Untuk pertama kalinya aku berhasil mempertahankan trofi AS Terbuka di sini. Aku selalu nyaman bermain di lapangan ini tidak hanya sekarang, tapi juga ketika aku masih remaja. Semuanya terlihat begitu mudah,”kata Clijsters, yang juga ditemani Jada saat ia menjuarai AS Terbuka tahun lalu. Clijsters membuat kejutan saat memutuskan mundur dari dunia tenis profesional pada Mei 2007, karena masalah cedera yang terus membekapnya. Lima bulan kemudian, saat musim panas, petenis Belgia itu memutuskan menikah dengan pemain bola basket Amerika Serikat, Brian Lynch, di kota kelahirannya, Bree. Sejak saat itu Clijsters benar-benar berhenti total dari dunia tenis dan membangun keluarga. Clijsters rupanya tak bisa jauh dari tenis. Clijsters kembali terjun ke dunia tenis profesional pada Agustus 2009, enam bulan setelah kelahiran Jada. Sejak saat itu, karier Clijsters langsung melesat dan tak terlihat bahwa ia sudah begitu lama absen memukul bola di lapangan tenis. Ia sukses menjuarai lima final kejuaraan tenis, termasuk dua kali AS Terbuka. Kemenangan Clijsters atas Zvonareva sangat berarti.
PROFIL KIM CLIJSTERS
aku rasa dia tak akan terlalu terpengaruh apakah ibunya sedang kalah atau menang.
❞
DAVID GOLDMAN (AP)
❞Dia masih kecil,
Tempat dan tanggal lahir: Bilzen, Belgia, 8 Juni 1983 Tinggi: 1,74 meter Berat: 68 kilogram Suami: Brian Lynch Anak: Jada Ellie Lynch Memulai karier tenis profesional: 1997 Peringkat terbaik: 1 (tunggal putri, 11 Agustus 2003), 1 (ganda putri, 4 Agustus 2003) Peringkat saat ini: 5 (tunggal putri, 13 September 2010) Prestasi: 39 gelar juara tunggal putri, 11 gelar juara ganda putri Rekor grand slam: ■ Runner-up Australia Terbuka (2004) ■ Runner-up Prancis Terbuka (2001,2003) ■ Semifinal Wimbledon (2003, 2006) ■ Juara AS Terbuka (2005, 2009, 2010)
Zvonareva adalah petenis yang mengalahkan Clijsters dalam perempat final Wimbledon tahun ini.“Kalah di Wimbledon adalah salah satu kekecewaan terbesar dalam karierku. Tapi aku senang bisa kembali melawannya di final kali ini dan membalas kekalahanku itu,”kata Clijsters. Clijsters masih memegang rekor pertemuannya dengan Zvonareva dengan lima kemenangan dari tujuh pertandingan. Sepanjang kariernya, Clijsters berhasil meraih 39 gelar juara tunggal putri dan 11 trofi pada kategori ganda. Namun, dari empat grand slam, Clijsters baru merasakan jadi juara di AS Terbuka dan sudah mengoleksi tiga trofi setelah kemenangan perdananya di Flushing Meadow pada 2005. Clijsters menjadi petenis kedua yang berhasil membawa pulang trofi grand slam setelah Goolagong Cawley melakukan hal serupa pada 1980. Clijsters pun menjadi petenis kedua yang mampu menjadi juara AS Terbuka setelah Venus Williams, yang melakukannya pada 2000-2001.“Menang di AS Terbuka adalah target utamaku. Aku cukup frustrasi setelah gagal pada 2006 dan tak mau kegagalan itu terjadi lagi tahun ini,”ujar Clijsters. Selain performa yang terus membaik, Clijsters kini gembira karena ada Jada dan Lynch yang menyaksikannya bertanding. Bagi Clijsters, kedua orang itu adalah hal paling istimewa dalam hidupnya. Para ofisial pertandingan pun tampaknya tidak terganggu oleh kehadiran Jada, yang kadang berlari dan melompat-lompat di koridor. Kehadiran anak itu menjadi hiburan tersendiri di tengah padatnya jadwal pertandingan. “Dia masih kecil, aku rasa dia tak akan terlalu terpengaruh apakah ibunya sedang kalah atau menang. Sangat senang bisa melihatnya dalam pertandingan. Tapi kupikir dia tahu bahwa trofi adalah bagian dari kemenangan, dia bisa mempelajarinya. Jadi aku tak perlu memberi tahunya, “Mama menjuarai AS Terbuka,’” kata Clijsters. Jada juga termasuk anak yang cepat akrab bergaul dengan orang asing. Dalam satu kesempatan di sela pertandingan AS Terbuka, legenda tenis putri, Martina Navratilova, menyapa Jada dan menanyakan apakah ibunya sedang bertanding. Jada lalu menunjuk foto Serena Williams yang berada tak jauh darinya.“Dia tak muncul tahun ini karena takut kepada ibumu,”kata Navratilova sambil bergurau. Clijsters kini memang menjadi petenis putri yang harus diwaspadai. Selain punya kualitas tenis yang bagus, Clijsters punya senjata tambahan yang mampu menambah semangatnya di lapangan: Jada. ● ESPN | INSIDETENNIS | REUTERS | GABRIEL WAHYU TITIYOGA
C1 MINGGU, 19 SEPTEMBER 2010
FOTO-FOTO: DOK. WONG HANG
Sejuta Gaya alam sebuah peragaan busana pada pertengahan 1990-an di Paris, perancang terkenal dunia Giorgio Armani pernah mengatakan, “Seiring dengan waktu yang terus berputar, pria pun memerlukan sentuhan gaya khusus untuk penampilan dirinya. Kini, soal gaya berbusana, pria pun tak kalah oleh wanita.” Apa yang dikatakan pria gaek kelahiran 11 Juli 1934 ini tampaknya bukan isapan jempol belaka. Alhasil, sepanjang era 1990an boleh dikatakan busana pria marak dan naik daun. Bukan hanya para perancang mancanegara yang menyajikan karya khusus busana kaum Adam. Di Tanah Air, busana pria juga tumbuh subur seperti jamur pada musim hujan. Memang tidak bisa dimungkiri gaya busana pria identik dengan gaya tailor atau penjahit. Salah satunya Wong Hang Distinguished Tailor, yang selalu menyajikan gaya inspiratif. Beberapa waktu lalu Wong Hang, yang berdiri di Indonesia sejak 1933, menggelar peragaan akbar yang berlangsung di Hotel ShangriLa, Surabaya. Mereka menampilkan gaya Italia baru dan koleksi musim semi. Gaya Italia baru merupakan setelan jas trendi memakai bandana katun atau sutra yang dipakai sebagai pengganti dasi supaya terlihat dominan. Dipermanis dengan aksen mata dasi berkilau bila tertimpa cahaya. Adapun koleksi musim semi formal menyajikan gaya jas yang jauh lebih santai dengan menggunakan bahan wol, kasmir, atau sutra kasual. Gaya lainnya berupa jas dan jaket aristokrat ala bangsawan Inggris sejati yang menampilkan pesona kenyamanan dengan pengerjaan jahitan yang rapi. Bahan yang digunakan adalah campuran antara sutra dan wol, sehingga terkesan lebih tampil ringan. Untuk warna, menampilkan merah bata bercampur kelabu, tembaga, khaki, dan perak ala milenium. Menurut Timothius Wongso, putra dan sekaligus generasi kedua Wong Hang, untuk menyajikan gaya busana pria itu, inspirasinya didapat melalui perjalanan ke sejumlah kota mode dunia, seperti Milan, Hong Kong, dan London. Bersama para anggota keluarga besarnya yang menjalankan bisnis di Jakarta, Surabaya, dan beberapa kota lainnya di Indonesia, mereka kompak untuk selalu memadukan unsur modern dan klasik.
D
Aneka setelan jas rancangan Wong Hang membuat pria tampil percaya diri.
Jas Pria Maksudnya? “Kami selalu memadukan unsur modern atau yang terbaru dengan pakem jahitan khas yang sudah turun-temurun dikelola oleh ayah dan kakek kami, yang memang terkenal sebagai pembuat jas pada zamannya,”ujarnya. Timothius menyebutkan, koleksi maskulin merupakan setelan jas bergaya ringan dengan aksen draperi, ikat yang sederhana namun detail.“Bagi pemakainya memberi kesan gagah, segar, dan muda berwibawa, yang memang merupakan gaya jas bagi kalangan muda,”tuturnya. Sementara pada setelan jas pengantin menyajikan pemakaian warna khaki, hitam, atau metalik, yang mencerminkan gaya kemegahan, demi mengimbangi glamoritas gaun pengantin wanita supaya tampak seimbang. Dari segi model kancing, jas terdiri atas jas kancing sebaris (single breasted) dan jas kancing dua baris (double breasted). Belakangan pria cenderung memilih jenis kancing sebaris karena lebih praktis dan efektif. Adapun gaya kancing susun ganda sudah jarang dipakai. Timothius menerangkan, pria yang berperut tambun bisa tampil menarik bila mengenakan jas kancing dua baris. “Jumlah kancing yang menempel di bagian depan jas memberi kesan lebih panjang dan ramping,”ujarnya. Pada jas model klasik cenderung tampak sederhana. Jas ini memiliki satu atau dua kancing yang memberi kesan lebih aman. Hingga kini gaya ini masih disukai. Namun, menurut Timothius, sebagian pria muda yang ingin tampil lebih bergaya sering melebihkan jumlah kancing menjadi tiga atau empat buah. “Mengenakan jas begini terkesan lebih muda.” Aktor Ari Wibowo dan Marcelino mengaku menyukai gaya jas Wong Hang. “Mau dalam kondisi bagaimanapun, aku mengenakan setelan jas di sini dengan nyaman. Secara pribadi, setelan jas merupakan busana wajib yang harus kumiliki untuk tampil di berbagai acara,” tutur Marcelino. ● HADRIANI P
C2 19 SEPTEMBER 2010
Cerita Menyentuh dari Nenekku ■ Raudal Tanjung Banua
D
siapa nama?’ ‘Badu, Tuanku.’ ‘Siapa tuhanmu? Siapa nabimu? Apa agamamu? Apa kitabmu? Ke mana kiblatmu?’ Si jasad panik, tak ada ingatan. Apa-siapa, dari mana hendak ke mana, tertutup tabir dosa-dosa. Maka—tar! Cambuk terayun, cambuk api guntur kubur. Tar! Tar! Tar! Si Badu menjerit terlolong-lolong; kulit melepuh, memercik di kain kafan. Hancur, Buyung, hancur tak terkatakan!” nenek berhenti sebentar, mengikat ujung anyaman, seperti mengikat buhul kisah. “Tak seorang pun mendengar jerit itu di bumi, terkecuali binatang sekalian hewan. Tapi tiada terkatakan. Kalaulah kucing bisa berkata, ia hanya akan bersuara persis kucing dibawakan lidi oleh sang tuan; jika burung bisa menyampaikan, pasti dengan kukur panik balam pemikat Gindo Saidi melihat elang di dahan. Bahkan tumbuhan, segala rumput, hanya tertunduk.” Nenek mengangkat wajah, cahaya lampu hinggap di pipinya. “Tapi kepada jasad orang saleh, Raqib-Aqib berta-
YUYUN NURRACHMAN (TEMPO)
ALAM rangkaian cerita kecil yang kusampaikan dengan cara mencicil, baru sekarang nenek kusebut. Ini mungkin tidak lazim. Biasanya, neneklah rujukan cerita banyak orang, terlebih menyangkut keselamatan dunia-akhirat. Tapi bukan salah nenek berkisah kalau ceritaku terdahulu merujuk ibu dan ayah, wabah, bahkan pohon dan belukar masa kecilku. Lalu kusiapkan cerita campuraduk dari pamanku dan cerita kecil dunia anakku. Aih, ternyata dunia semata pijakanku! Alangkah picik. Tapi tidak. Sebab tak kutahu setinggi ini haruku pada nenek, sehingga ceritanya mesti kutempatkan setelah yang lain-lain lewat, setelah benda-benda simbol dunia hilang sempat. Tinggal rida. Rida semata mengenangnya.... Maafku pada almarhumah nenek, sebab takluk aku oleh keharuan ketika padanya mengenang. Maaf juga atas ketidaksanggupanku menceritakan kembali cerita-cerita nenekku yang menyentuh secara lebih menyentuh; biarlah tinggi hati itu milik syaiton penakluk iman.Ya, tak akan mampu aku melebihi almarhumah menderaskan air mata, bersimpuh mengenyam tikar pandan, malam demi malam, sambil mengisap rokok daun nipah atau mulut merah sirih. Dan satu ludahan di jendela, “Puuih!” cerita pun dimulailah: “Awak orang naik,” kata nenek, dan dengan itu ia membawa kami para cucunya—aku dan sepupuku—ke dunia antah-berantah. “Awak orang naik, saksi pedih azab kubur.” Di alam yang tak teraba panca indra, nenek melihat sengsaranya anak Adam.“Betapa sedih, Buyung! Jika tahu begitu, tak bakal sedia kita lahir ke dunia. Tapi janji ke Ilahi terlanjur dibuat. Roh terbuhul di kepala, sembilan bulan di rahim bunda, lalu menangis ke dunia.” Suara nenek bergetar, dan di mataku ia jadi sosok yang datang sekaligus dari dua dunia. Pertama alam barzah yang ia rangkai jadi cerita, kedua dunia orang naik yang ia akui sebagai miliknya. Pertama terkait iman; sedang kedua sipongang cerita ganjil ala bualan para parewa—soal ini biarlah terakhir kita buka. Jangan ganggu dulu khusyukku masuk ke amalan nasib
anak Adam, jangan buat air mataku tertegun dari aliran yang tak bisa lagi kutahan. “Suatu hari ada yang mati,” nenek memetik dawai katanya lagi. “Orang berharta lagi terhormat. Semasa hidup kenyang menjabat.Tapi tanah tak membedakan kaya miskin, tua-muda; mumbang jatuh kelapa jatuh. Maha Adil Allah mengaturnya.” Bila ada si orang mati, kata nenek, tujuh langkah pelayat terakhir pergi, si mayat bangun di dalam kubur. Menduga di mana gerangan berada? Tak ada tempat bertanya. Tiada siapa pun. “Begitulah dia, orang terhormat lagi berharta itu: tujuh langkah anak-istrinya menjauh, ia bangun, sia-sia. Tanah menjepit semua sisi. Tiap bergerak, ruang bergerak, menekan-mendesak sampai terasa rongga tak lebih sebesar
botol limun. Dan terabalah tepi kain yang tak berjahit! Terkejut ia: sudah ajal aku rupanya! Tak ada yang dibawa selain kain tak berkili. Kerbau banyak sawah luas, rumah besar pangkat di bahu, anak-istri hidup berlebih, kini tiada berlaku. Bahkan setetes air, sisa embun padang pasir, tak bakal diizinkan masuk ke mulut. Sampai sudah. Sudah menengadah urat-akar rumput, berpindah rumah dan alamnya. Saat itulah mayat menangis. Asam kandis asam gelugur, ketiga asam siriang-riang, menangis mayat di dalam kubur, teringat badan tidak sembahyang....” “Roqib-Aqib menggedor batas kubur. Terlongong jasad terlongong, nanar-buta-pekak sejenak. Dua sosok cahaya—lebih menyerupai kilat-guntur marabahaya—memecah gendang telinga,’Ya Manrabukka,
nya satu-satu, pelan dan kasih. Tak perlu mulut menjawab. Kaki, tangan, bahkan ujung kuku dan rambutnya sendiri yang bicara. Jasad seolah tidur sekejap, di bawah kubah seluas semesta.” Kami bertemu oase di tengah kejamnya gurun tandus cerita. Kami yang ciut mengenang dosa-dosa, sekecil apa pun tetap dosa—mencuri timun Pak Rambon, mengambil tali kerbau si Pekok, membuang pisau Kakek Yasin, mengadu ayam, mengintip mandi Uni Timar—tak berdaya menghadapi kilatan pedang pasukan iman. Untunglah oase amalan si orang saleh memberi kami ekstase. Tapi sebentar, nenek mengajak kami lagi
ke lembah api, di mana ia sendiri jadi penyaksi. “Jadi, sudah melepuh kulit-daging si Badu, berlepasan tulang-tulangnya. Itu baru di satu masa— alam barzah.Tempat menunggu kiamat raya. Lalu masa berbangkit dan dihizab, syafaat nabi, sorga-neraka, akhirnya.... akhirat yang abadi! Begitulah dia—dan kita semua—melewati banyak masa. Di setiap masa azab menanti. Riba membuat perut si Badu bengkak. Ia suka menghardik, maka mulutnya bengkok. Ia menyunat bantuan galodo, menahan barang panti asuhan, milik yatimpiatu disayang tuhan. Maka punggungnya patah menahan beban piutang anak-anak malang itu.Tangannya buntung, matanya buta; tanggunglah apa yang ditanggung. Tiap sampai di ujung kembali ke pangkal; punggung kembali lurus, tangan tersambung, mata melihat. Tapi sekejap, itu berulang; yang bengkak kembali bengkak, yang bengkok tambah bengkok, tangan putus, mata dicucur belerang. Tiada guna penyesalan.” Kami tersedu. Uman yang taat, melecit ingus. Air matanya berlinang-linang. Aku sendiri bertukar pandang dengan jendela yang terbuka. Terbayang satu-satunya rujukan yang kupunya. Bukan kitab suci, bukan sabda nabi, bukan pula tempat mengaji. Tapi komik-komik azab kubur yang kubeli di pasar, di antara los sayur, cabe dan ikan. Di buku-buku tipis itulah, kata-kata nenek jadi nyata, bagai tontonan “sirkus kubur”—masya Allah, maafkan kelancanganku! Pantat ditusuk. Tembus ke kepala. Lidah dikerat. Terus memanjang. Tangan dipotong, tumbuh lagi. Punggung disetrika. Melepuh. Utuh kembali. Kemaluan digasah. Di tengah api beribu kali panasnya dibanding api dunia. O, derita manusia! “Sebenarnya bukan badan kasar yang disiksa, tapi roh. Roh pinjaman Ilahi Rabbi putih bersih, ternyata kotor oleh perbuatan seluruh badan,”nenek menjelaskan, dan tahulah kita, betapa hinanya dunia! Tuhan mencucinya, kata nenek, supaya roh bisa kembali ke sorga al-Jannah. Kami tak merasa janggal dengan istilah “mencuci sampai bersih”, meski di komik azab kubur, roh-roh berupa manusia itu tak pernah kena air. Dicucuri timah panas campur belerang lebih mungkin. Merasuk ke bola mata serta mulut yang menonton-menggunjing aib orang lain—aku bergidik, kare-
C3 19 SEPTEMBER 2010
na pasti maksudnya juga mengintip orang mandi, mencibir guru mengaji.Waktu“mencuci”di alam barzah bukan waktu yang singkat. Ada sejumlah peristiwa mahadahsyat yang mesti dilalui roh pinjaman tuhan. Pertama, hari “kawinnya bulan dan matahari”. Sepasang benda langit itu bertabrakan! Planet dan bintang-bintang luruh jadi debu. Bumi dan segala isinya luluh, gunung-gunung muntah, manusia tersihambur seperti kapas dan anaianai. Usah dibilang pertolongan, karena sepasang tangan kita sendiri yang saling berpegangan akan direnggutkan. Lalu bumi tinggal datar, sepuas kaki hewan berlari: Padang Masyhar. Sangkakala Israfil kembali melengking, tanda berbangkit. Manusia seperti cendawan tumbuh di padang maha luas itu. Yang berdosa berkitab di tangan kiri, yang saleh di tangan kanan. Mereka berjalan di bawah matahari baru sejengkal di atas kepala. Panas di kaki dan ubun sama membuat menggelegak tapak dan benak. Mereka melewati titian Siratal Mustaqim, serapuh uban dibelah tujuh. Tapi yang beramal baik, lewat seperti menempuh jalan menurun dari ladang ke pekan Raba’a. Bagi yang berdosa, berat langkah seperti para penggesek papan lelah mendaki jalan tegak Lembah Basebah. Dan jatuh bagai kijang masuk ke jerat peladang Jujun. Tubuh sudah masak terpanggang sebelum sempat sampai ke dasar, sebelum api merasa kenyang.Ya, api, inti api, terdengar seperti raksasa lapar, berkecipak-kecimpong menyantap tubuh-tubuh jatuh berdebam. Bahkan kata nenek, api itu seperti makhluk hidup, tangannya panjang menjangkau-jangkau, kadang terdengar sorak-sorai ketika bantaiannya pendosa yang dinanti. Maka nenek pun menyanyikan syair kanak-kanak, yang rujukannya kutemukan di buku-buku saku terbitan Bukittinggi. Sadarlah angkau wahai manusia Berbuat baik jangan ditunda Berbuat buruk hanya celaka Dunia-akhirat hina dan siksa ika nenek sudah berlagu syair kanak-kanak, kami terceguk bukan lagi karena tegang, tapi terbujuk rasa sedih yang membebaskan. Kami berkata apa saja yang bisa mencairkan suasana. “Awak minta rokok, Nek.”Idar beringsut. “Boleh.Tapi nenek tak mau membuatkan, gulung sendiri, jangan pakai tembakau.” “Awak gulung sendiri, Nek. Besok jika dapat ikan, awak belikan nenek rokok daun enau dari Koto Panjang. Lebih enak dibanding rokok daun nipah ini.” “Rokok itu akan habis sebelum sampai ke mari.” “Tidaklah, Nek. Awak sembunyikan dari Angku Malin nanti.” “Tapi parewa satu itu juga tak bakal melihat rokok daun enau yang kau belikan.” “Kok begitu, Nek?” Idar mulai gusar. “Kau menghabiskannya di muara saat menunggu perahu si Pedi....”
J
“Di mana pula nenek tahu?” “Kan kau sendiri yang bilang, rokoknya enak kata kau...,”nenek tersenyum, dan kami mulai bisa terbahak. Idar susah-payah menahan batuk.“Rokok daun nipah pakai tembakau, membuat sesak dada anakanak. Entah kalau rokok daun enau,” nenek pura-pura bergumam, dan kami kembali terbahak sebab tahu siapa yang beliau tembak.Tentu saja Idar, si kurus nakal yang diam-diam menyelipkan tembakau dalam lintingannya!
pertanda ada melanggar pantangan. Itu fitnah orang yang iri. Entah bagaimana soal itu selanjutnya, toh nenek menikah dengan laki-laki tersebut dan memberi nenek dua anak lagi, Etek Gadih dan Paman Untung. Nenek sendiri ada menyinggung hubungan laki-laki dan perempuan. Mungkin nenek paham bahwa kisah pahit hidupnya, cepat atau lambat pasti didengar cucunya juga. Maka nenek sesekali perlu menyinggungnya. Hanya agar tak kentara, nenek mengolahnya lewat cerita laki-laki dan sebatang asam betina.
sudah tahu. Tapi, jika tak sengaja, menurut nenek tidak batal. Malah, batal jika ia bayangkan hal yang tidak-tidak meskipun mereka berjauhan.” Idar berbisik,“Tadi awak tak sengaja bicara anak mama, hanya kebetulan melihat Yanti lewat.” Aku menyikutnya karena nama Yanti disebut. Dan nenek, dengan nafas berat, berkata lagi,“Tapi pendapat begini tiada arti bagi orang yang ingin menang sendiri!” Pada bagian ini, niscayalah nenek merujuk kisah hidupnya, dengan tukang fitnah yang keji!
❞
Tak seorang pun mendengar jerit itu di bumi, terkecuali binatang sekalian hewan. Tapi tiada terkatakan. Kalaulah kucing bisa berkata, ia hanya akan bersuara persis kucing dibawakan lidi oleh sang tuan; jika burung bisa menyampaikan, pasti dengan kukur panik balam pemikat Gindo Saidi melihat elang di dahan. Bahkan tumbuhan, segala rumput, hanya tertunduk.
❞ ERITA nenekku memang berkisar di alam yang akan datang. Apakah batas usia yang kian mendekat membuatnya merasa segera berlabuh? Tidak juga. Sebenarnya banyak cerita nenek perihal dunia, meski tetap merujuk yang abadi.Tak jarang nenek bercerita hidupnya sendiri, menunjukkan harapannya akan dunia.“Dunia ini sungsang; dipandang penting ia tak penting, dianggap tak penting alangkah penting,” katanya lain waktu. Bagi orang mengejar kesenangan, dunia singkat. Ibarat pesta pencuri, betapa cepat datangnya pagi. Dan dunia bukan kedai minum, Bung, kecuali bagi peminum! Nenek patahkan itu pepatah. Sebab bagi yang diuji iman, penderitaan adalah jalan panjang. Jangankan minum di kedai terbuka, untuk dapat air saja harus melewati perang dan sengketa. Tapi bagi yang teguh, hanya ajal membuatnya menyerah. Maka di alam barzah, yang berburu kesenangan, balik diburu derita, waktunya naudzubillah panjangnya. Ada pun yang menderita tapi berserah, alam kubur sekejap mata. Ibarat tidur di atas kasur dihanyutkan arus—bukan banjir lumpur dunia—tapi arus cahaya lembut, sehingga begitu membuka mata ia sudah melewati suatu masa.... Apakah nenek “menghibur”duka masa lalunya ketika jadi peladang di Jujun, Kerinci? Ya, nenek dengan tiga orang anak pernah berladang di bukit dan rimba raya. Saat anak nenek yang ketiga, yaitu ayahku, berusia remaja, kakek meninggal. Terpaksalah ayahku jadi tulang punggung keluarga: memikat burung, membuat sangkar, menjualnya tiap pekan. Dua anak perempuan nenek seharian di ladang, di bawah harga panen tak menentu. Dan derita nenek jadi lengkap saat ia difitnah orang. Soal fitnah itu, aku tahu dari ibuku. Kata ibu, nenek menikah lagi setelah didera fitnah yang kejam. Menyebar kabar, hubungan nenek dengan duda penjual pinang “kurang baik”.Terbukti, ada harimau memperlihatkan belang
C
Alkisah kata nenek, ada seorang laki-laki saleh sering melintas di bawah sebatang asam yang rindang. Selalu, ia melepas lelah di situ, sambil terus berzikir. Jika haus, ia memetik sebutir buah, penuh syukur. Perjalanan panjang di bukit tandus kadang memaksanya berhenti lebih lama karena pohon itulah satu-satunya yang teduh sekaligus mengulurkan buah. Pohon itu pun tampak senang, karena doa orang saleh berkah baginya. Namun suatu hari, laki-laki itu didatangi serombongan orang yang menudingnya, “Hai musafir lata, angkau sandari batang asam ini sepenuh jiwa, menerima belaian daun-daunnya dan mengupas manis buahnya sambil berzikir pula. Tak sadarkah angkau, wudukmu sudah lepas? Sebab, ini pohon asam betina, dan angkau bukan muhrimnya!” Allah Maha Tahu.Tanah di mana asam itu tumbuh akhirnya menjadi milik si orang saleh, berkat pemilik sah yang mewakafkan kepadanya. Dan asam itu, jantan atau betina, jadi milik sah si orang saleh selamanya! Dengan bercerita begitu, mungkin pula nenek merasa perlu mengenalkan kami pada fiqih. Maklum kami mulai tumbuh jakun dan bulu. Aku ingat, “pelajaran” itu disampaikan nenek saat aku dan Idar tertangkaptelinga mempercakapkan Deni Vivianti, gadis di sekolah kami yang digelari“anak mama.”Padahal kami akan salat berjemaah. “Awak suka hidungnya, matanya, rambutnya, tahi lalat di pipinya,” kata Idar tak tertahan. “Suaranya juga, bisa dia buat nyaring jika menyanyi.” “Kalau begitu semuanya kau suka,”kataku cemburu. “Iya, pantatnya tungging….” “Satu-satulah!” sergahku kesal. “Soal pantat tungging itu ‘kan dari aku.” Alhasil, tanpa alasan jelas, nenek menyuruh kami kembali berwuduk, meski kami merasa tidak batal. Selesai sholat, nenek berkata, “Batal wuduk seseorang jika bersintuhan bukan dengan muhrimnya. Itu kita
Dan seperti biasa, yang tegang kami cairkan. “Sirihnya, Nek,” aku raih tempat sirih. “Anak laki jangan sering makan sirih,” kata nenek sambil membuang sisa pandan. “Kenapa nenek bilang begitu?” aku bertanya pada sepupuku saat nenek pergi. “Kulihat Angku Satin selalu makan sirih, malah pakai tembakau, dibuatnya jadi sugi dan diselipkan di bibirnya. Dibawanya ke mana ia pergi, bahkan ke tempat orang berhelat.” “Ya, sugi-nya lebih besar daripada senggulung bebannya,” kata Isam memancing tawa. Kami terbayang Angku Satin, laki-laki gemulai yang suka membantu kesibukan orang berhelat, tapi tak mau yang berat. Kami tak sempat tertawa, sebab Uman keburu mencegat, “Tak elok menyebut orang, dosa! Soal sirih, tanya nenek habis perkara.” Dan nenek datang.“Nek, kenapa anak laki tak boleh sering makan sirih?” tanya Ujang. Jawab nenek, tenang, tanpa dosa,“Nanti anak gadis pada iri melihat bibir kalian merah!” Kami pun bersorak, “Huuu!” Tanpa dosa. API dosakah nenekku ketika dengan ringan berkata, “Awak orang naik,” tiap kali membuka kisah? Kau tahu, orang naik di kampungku sama artinya dengan reinkarnasi. Memang nenek pengikut taat tarekat Satariyah, selalu berziarah ke makam Syaikh Burhanuddin di Ulakan, Pariaman, yang penuh aroma menyan; namun setahuku tak ada ajarannya mempercayai roh menitis kembali. Lalu bagaimana bisa nenek mengaku sebagai orang naik? Di kampungku memang ada anggapan roh bisa menitis kepada bayi yang dimaui. Dan terbukti. Seorang gadis kampungku punya mata sipit, kulit putih, rambut pirang, sesuatu yang tak dimiliki keluarganya. Beredar kabar ia titisan perempuan Cina dalam kecelakaan pesawat di antara Pulau Kiabak dan Katang-katang. Pesawat yang juga ditumpangi pe-
T
nari perempuan Minang terkenal itu tak ditemukan.Tapi gadis itu, menghabiskan waktu hingga rembang petang, memandang pulau jauh di tengah. Si gadis kemudian dipinang bos pengepul kulit kayu manis dari kota. Dan jalan hidupnya pun manis di sana. Pernah pula, seorang anak menangis tiap kali melewati rumah almarhum Nurdin. Si ibu membawanya mampir, lalu si anak tanpa canggung menghapal setiap lekuk rumah itu. Orang menyimpulkan ia titisan Nurdin yang tewas berkelahi di Pasar Raba’a. Sepupuku sendiri, Nurerliza, tenggelam di sungai, dan ditengarai menitis kepada seorang anak yang menemukan celengan almarhumah di pagu rumah. Nurerliza memang anak yang hemat, sebagian bilang pelit, sewaktu hidupnya. Bagaimanapun, kepercayaan temurun itu berpengaruh saat nenek mengaku tanpa dosa bahwa ia orang naik. Jadi sugesti bagi kami yang tak tahu diri, yang tak tunduk pada ayah-ibu, juga guru mengaji. Kecuali Uman yang rajin sembahyang, tidak ada di antara kami ingat hidup sesudah mati—meski saat nenek bercerita kami bercucur air mata. Begitu selesai, kami lupa. Ibarat lewat di jalan yang baru terjadi kecelakaan, kami hati-hati, sehari-dua lalu abai. Mengelus kembali ayam aduan, melemparkan gambar umbul ke udara. Atau, menarok sepotong sampah di atas kepala Pirin Ketek, lalu membuangnya ke kaki Pendi, “Ini kepala ayah Pirin!” Pendi menginjaknya, dan kami tinggal bilang, “Ei, kepala ayah Pirin diinjak Pendi!”Seperti ayam aduan, keduanya akan berkelahi. Tapi aneh bin ajaib, sejak nenek memperkenalkan cara baru membuka cerita, kami tak berkutik. Sangat sederhana, hanya berkata, “Awak orang naik,” maka ia berubah jadi sosok yang melintasi ruang dan waktu. Ia hadir dalam setiap ceritanya, sekaligus mengada dalam sentuhan kami. Apakah dengan mengaku orang naik nenek ingin menjadi “orang dalam”, saksi langsung setiap kejadian—sehingga segalanya meyakinkan? Kami tak pernah bertanya, apalagi menggugat, karena ceritanya sudah membuat kami mengkerut. Sebagai tergugat. Kini, sebagai tergugat yang bebas, mataku masih berlinang pada nenek mengenang. Ya, aku tafakur di masjid kesultanan penting di timur tanah air, masjid Kraton Buton, yang penduduknya percaya kepada reinkarnasi berlambang nenas: di atas daun ada buah, di atas buah ada daun. Aku tak bermaksud apa-apa selain mengenang, sebagaimana nenekku mungkin juga tak bermaksud apa-apa saat membuka kisah. Maka aku pun menutup ceritaku kali ini dengan ungkapan lama yang sederhana, “Tiada manusia yang sempurna....” Buton-Yogya, 2009-2010
Raudal Tanjung Banua mengelola Komunitas Rumahlebah dan Jurnal Cerpen Indonesia di Yogyakarta. Buku cerita pendeknya Parang tak Berulu (Gramedia Pustaka Utama, 2005).
B6 19 SEPTEMBER 2010
Saham Liga Primer Indonesia untuk Klub ARNOLD SIMANJUNTAK (TEMPO)
“Keputusan seberapa besar pembagian saham nanti ditentukan oleh klub-klub itu sendiri. Mereka berhak menikmati saham itu.” JAKARTA –– Klub-klub sepak bola
yang bergabung di Liga Primer Indonesia dipastikan akan mendapatkan saham dari PT Liga Primer Indonesia, perusahaan yang mengelola kompetisi tersebut. Mekanisme pembagian saham tersebut akan dibahas bersama dengan klub sebelum kompetisi Liga Primer dimulai pada Oktober mendatang. PT Liga Primer adalah perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium pemegang modal dan beranggotakan klub-klub sepak bola profesional peserta Liga Super. PT Liga Primer bertugas mendapatkan sumber pendapatan dari sponsor utama serta kerja sama hak siar dengan media massa, seperti televisi, radio, media online, dan layanan seluler. Semua pendapatan tersebut akan diberikan kepada klub yang menjadi anggota PT Liga Primer sesuai dengan saham yang dimiliki. “Di Liga Primer, klub dipastikan
akan mendapatkan dan memegang saham perusahaan. Besaran saham itu mereka sendiri yang menentukan sebagai anggota PT Liga Primer. Ada kemungkinan sebagian saham juga dibagikan secara proporsional berdasarkan pemeringkatan tim dalam klasemen, jadi tim di atas bisa dapat tambahan saham lebih banyak,” kata Arya Abhiseka, salah satu penggagas penyelenggaraan Liga Primer. Arya menyatakan pembagian saham di Liga Primer bisa merujuk pada pengelolaan di Liga Primer Inggris. Dalam Liga Inggris, setengah dari total saham perusahaan bisa dibagi rata kepada seluruh klub, sedangkan ada sebagian saham yang diberikan sebagai tambahan berdasarkan pemeringkatan klasemen. “Misalnya disisakan 25 persen saham untuk dibagikan berdasarkan ranking tim di akhir musim. Tapi yang jelas, keputusan seberapa besar pembagian saham nanti ditentukan oleh klub-klub itu sendiri. Mereka berhak menikmati saham itu,”katanya. Selain dari pembagian saham, klub-klub Liga Primer bisa mendapatkan pendapatan dari penjualan tiket dan merchandise tim, sponsor lokal serta dana dari hak siar televisi secara penuh. Jika semua perhi-
Pape Abdoe Toure PERSIJA
M. Kamri PERSEMA
tungan pendapatan tersebut dijalankan dengan benar, klub di Liga Primer rata-rata bisa memiliki pendapatan hingga Rp 100 miliar dalam satu musim. Kondisi ini tentu saja berbanding terbalik dengan apa yang terjadi pada klub-klub di Liga Super Indonesia, yang kembang-kempis mencari dana untuk operasional tim. Padahal sebagian besar tim Liga Super juga menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja
daerah, hal yang dilarang untuk dilakukan di Liga Primer nanti. “Kompetisi berkembang atau tidak seharusnya bisa dilihat dari neraca keuangan klub, trennya positif atau tidak. Selama ini tidak ada klub di Liga Super yang bisa untung. Arema (Malang), tim yang besar dan mandiri saja bisa merugi Rp 5 miliar, padahal mereka bisa dapat uang dari jualan tiket sebesar Rp 14 miliar satu musim,” kata Asisten Manajer Komunikasi dan
Pemasaran PSM Makassar, Noer Karompot. Klub anggota Liga Super sebenarnya punya jatah 95 persen saham dari PT Liga Indonesia, namun semuanya dipegang oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia sebagai induk organisasi sepak bola. “Kami tidak tahu soal pembagian saham itu. PSM bahkan hanya dapat uang Rp 48 juta per musim dari Badan Liga Indonesia dan Rp 20 juta dari televisi jika pertandingan disiarkan langsung. Itu jelas tidak menutupi biaya pertandingan yang bisa mencapai Rp 100 juta,” kata Noer. Presiden Direktur PT Liga Indonesia Andi Darussalam Tabusalla mengatakan, pihaknya sebenarnya masih membicarakan pembagian saham di Liga Super. Menurut Andi, klub tidak memperoleh bagian dari sponsor utama dan hanya mendapatkan pemasukan dari hak siar televisi, jual-beli pemain, serta penjualan tiket. “Pembagian saham itu tidak mudah karena terkait dengan sistem degradasi dan promosi. Kalau ada tim Liga Super yang degradasi, lalu sahamnya bagaimana? Kalau dihapus mereka bisa marah. Keputusan soal pembagian saham itu bergantung pada keputusan PSSI,” kata Andi. ● GABRIEL WAHYU TITIYOGA
Tribun
Membakar Hati Made Raymond di Warung Made D
etak jantung sepak bola di Bali kembali terdengar di Warung Made. Darah Made Raymond, pemilik rumah makan yang menyediakan nasi campur sebagai menu andalan, terlihat seperti mendidih. Dia tersenyum, tertawa, dan terdiam sejenak ketika saya membawa dia mengenang kembali klub-klub sepak bola di Bali, yang telah lama tak terdengar.“Saya sangat mencintai Bali. Sepak bola di pulau ini seharusnya tak boleh mati,”katanya. Di pengujung Ramadan lalu, saya bertemu dengan Raymond dan melihat sepak bola Bali yang telah mati itu di wajahnya. Dia terdiam ketika saya mengatakan Gelora Dewata tak lagi menggelora di hati masyarakat Bali. Caprina Bali telah tenggelam. Persegi Gianyar dan Perseden Denpasar tak lagi terdengar. Persekaba Kabupaten Badung kini telah menjadi Persikimo Yahukimo. Raymond masih terdiam ketika saya katakan klub-klub kebanggaan Bali itu bagai disapu kabut yang turun di Kintamani. Raymond—lahir di Bali, 28 Maret 1971—adalah anak muda yang gila sepak bola. Peter
Steenbergen, ayahnya, adalah orang Belanda. Made Masih, ibunya, asli Bali. Shenoadewi, istrinya, berdarah campuran Spanyol, Australia, dan Bali. Orangorang yang dia cintai ini tak se-
IMAM YUNNI (TEMPO)
tetes pun “berdarah sepak bola”. Tapi, dari obrolan sepak bola di lantai atas warung miliknya itu, saya harus mengatakan bahwa Raymond banyak tahu sepak bola Indonesia, yang dia sebut semakin tak jelas. Pengetahuan dan visi sepak bolanya sangat luar biasa. Raymond sejak kecil suka sepak bola. Dia menyelesaikan bangku sekolah menengah atas di Perth, Australia. Dia pernah bermain sebagai penyerang di Broadbeach United di Gold Coast, Queensland. Pada 2003, Raymond pulang ke Bali dan bergaul dengan orang-orang bola. Dan, sejak itu, Made Raymond menjadi pilihan bagi siapa pun yang ingin tahu sepak bola di Bali. Raymond terkejut ketika saya katakan bahwa saya menemui orang yang pas ketika harus bicara sepak bola di Bali. Saya pun mulai memainkan perasaannya ketika saya katakan klub sepak bola profesional harus kembali ada di Pulau Dewata. Saya melihat hati Raymond seolah terbakar ketika saya membawa dia tenggelam dalam nostalgia Gelora Dewata, yang dijual—konon masyarakat Bali marah atas pen-
jualan klub ini—dan kini menjadi Deltras Sidoarjo. Ketika dia terlihat terdiam, saya menyantap udang bakar yang saya cocol dengan sambal matah. Malam itu, rumah makan yang terletak di Jalan Pantai Kuta itu sudah dipenuhi tamu. Raymond menyambut baik ketika ada tawaran membentuk klub profesional di Bali. Dia sangat bersemangat ketika saya katakan bahwa ini merupakan rangkaian breakaway league yang saya bangun bersama teman-teman.“Saya yakin Bali akan kembali bergelora,”katanya. Tapi, kata Raymond,“Hanya orang-orang jujur yang boleh mengelola klub di sini.” Saya cepat-cepat menangkap dan memahami apa yang dimaksud anak muda ini. Saya pun terkejut ketika dia menyebut beberapa nama, yang menurut dia telah merusak sepak bola di Indonesia. Raymond, yang mengaku Ajax sejati dan sesekali pergi ke pantai untuk surfing, geleng-geleng kepala ketika saya menambah daftar nama orangorang yang dia katakan telah merusak sepak bola di negeri ini.“Kacau,”kata Raymond de-
ngan logat gaul. Sesekali dia memakai bahasa Inggris ketika harus menekankan kalimat yang dia ucapkan. Saya juga menyambangi Gung Guntur. Dia pemilik Rumah Makan Ayam Betutu. Pak Gung adalah tokoh sepak bola di Bali yang telah berbuat banyak dan berkorban untuk sepak bola. Dalam obrolan di restoran miliknya, tersirat Gung sangat merindukan kehadiran klub profesional di tanah kelahirannya itu. Ketut Suardana adalah orang ketiga yang saya temui. Dia pemilik Casaluna, restoran terkenal di Ubud. Dia juga tokoh sepak bola dan banyak tahu sepak bola Indonesia, khususnya Bali. Suardana saat ini sedang sibuk menyiapkan “Ubud Writer and Readers Festival”di Ubud pada Oktober nanti. Saya harus segera meninggalkan Bali. Suatu saat saya berjanji akan kembali dan menemui Raymond, Gung Guntur, Ketut Suardana, serta orang-orang yang telah memelihara cinta untuk sepak bola. ●
YON MOEIS, WARTAWAN TEMPO
C4 19 SEPTEMBER 2010
Etalase Aplikasi Honda iMobili Jadi Top Download di BlackBerry App World JAKARTA — Tak sampai satu bulan sejak di-
luncurkan pada 12 Agustus lalu, aplikasi interaktif Honda iMobili (Honda Intelligent Mobility System in-Hand) berhasil menjadi salah satu top download di BlackBerry App World. Sampai 6 September lalu, aplikasi ini tercatat sudah diunduh 10.652 kali. Aplikasi Honda iMobili juga menjadi salah satu featured item di homepage BlackBerry App World dan top 5 di kategori sales & service. Aplikasi pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh agen tunggal pemegang merek ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih, seperti informasi terbaru dengan sistem push mail, reminder system yang interaktif, dan sistem navigasi GPS untuk menemukan lokasi dealer Honda di seluruh Indonesia. Khusus menyambut masa mudik dan Lebaran, iMobili menghadirkan fitur Honda Emergency Service, yang berisi informasi lokasi semu bengkel dan posko siaga Honda dengan navigasi GPS. “Kami bangga bahwa aplikasi buatan Indonesia ini diterima dengan sangat baik oleh pengguna BlackBerry, khususnya konsumen Honda. Dengan berbagai fitur yang interaktif dan informatif, iMobili merupakan aplikasi yang sangat berguna bagi konsumen Honda,” kata Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor. Honda iMobili dapat diperoleh secara gratis dengan mengunduh langsung di http://iMobili.hondaisme.com atau dengan melihat keterangan lebih lengkapnya di situs www.hondaisme.com.
September, Penjualan Daihatsu Diperkirakan Turun JAKARTA — PT Astra Daihatsu Motor (PT
ADM) Daihatsu memperkirakan penjualannya sepanjang September ini akan turun dibanding beberapa bulan sebelumnya. Pasalnya, puncak penjualan untuk keperluan Lebaran telah terjadi pada Juni dan Juli lalu. “Perkiraan kami penjualan berkisar 9.0009.500 unit pada September ini. Penurunan sekitar 15,5 persen,” tutur Elvina Afny, Domestic Marketing Division Head PT ADM. Pada Agustus lalu, penjualan wholesale ADM mencapai 9.741 unit. Namun penjualan retail mengalami peningkatan menjadi 11.626 unit dibanding pada Juli sebesar 11.403 unit. Menurut Elvina, penurunan ini terjadi karena orang membeli mobil untuk keperluan Lebaran dilakukan pada Juni-Juli. Penyebab lainnya, karena hari kerja yang lebih sedikit karena banyaknya hari libur menjelang dan sesudah Lebaran. Kendati mengalami penurunan pada September, Elvina mengaku optimistis target penjualan ADM tahun 2010 akan tercapai. Pasalnya, selama Januari-Juli, ADM telah mencatat penjualan 64.897 unit atau 60 persen dari target. Bahkan, dibanding periode yang sama tahun lalu, penjualan tersebut meningkat 66,5 persen. Peningkatan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun seiring dengan stabilnya angka inflasi dan tingkat suku bunga pinjaman. “Kedua faktor ini masih menjadi ukuran penting bagi calon konsumen, mengingat pembelian terbesar masih secara kredit,” ujar dia. ● ARIF ARIANTO | RAJU FEBRIAN
MOBIL BUGAR SETELAH MUDIK FOTO-FOTO: GUNAWAN WICAKSONO (TEMPO)
Selain mesin, fitur penunjang keamanan dan kenyamanan wajib diperiksa. ak ubahnya tubuh manusia yang setelah bekerja keras perlu istirahat dan pemulihan stamina, mobil pun demikian. Setelah mengantarkan Anda sekeluarga mudik ke kampung halaman tercinta, kendaraan perlu disegarkan kembali. Bagaimana cara pemulihan yang harus dilakukan? Bagian mana saja yang harus diperiksa atau diganti? Abdul Wahid, Kepala Mekanik Auto Mekanika, Parigi, Bintaro, menyebutkan, bagian yang wajib diperiksa selain mesin adalah komponen di bawah bodi, seperti tie-rod, suspensi, dan rem. “Mesin tentu saja bekerja ekstrakeras. Begitu pun bagian kakikaki, rem, kopling, dan beberapa komponen lainnya,”papar dia. Berikut ini beberapa bagian yang harus diperiksa, diperbaiki, atau bahkan diganti.
T
1. Peranti Pengereman Inilah perangkat pertama yang harus Anda periksa. Selama menempuh perjalanan jauh, biasanya pengemudi kerap melakukan pengereman dengan menginjak pedal rem dalam-dalam atau biasa disebut heavy braking. Lakukan uji terhadap semua peranti rem, dari rem depan, rem belakang, hingga rem parkir. Bila terasa kurang pakem, sebaiknya kanvas rem diganti.
2. Pelat Kopling Cara gampang untuk memastikan kopling masih bagus atau tidak adalah dengan menghidupkan mesin. Kemudian masukan transmisi ke posisi gigi dua atau tiga dan lepas pedal kopling secara perlahan. Pada saat bersamaan, injak pedal gas dan rem. Bila mesin langsung mati, berarti kopling masih bagus. Sebaliknya, bila mesin masih hidup, berarti terjadi slip di kanvas kopling. Upayakan untuk melakukan perbaikan atau bahkan menggantinya demi keamanan dan keselamatan saat berkendara. Bila mobil Anda bertransimisi otomatis, pastikan oli transmisi berkondisi baik. Bila Anda ragu, sebaiknya ganti dengan yang baru.
tertera di tongkat tersebut. Selain itu, teteskan sedikit oli di jari tangan Anda dan gesekgesekan di kedua jari Anda. Bila cairan oli terasa pekat atau bahkan terasa ada butiran, gantilah oli tersebut. Pasalnya, oli memiliki fungsi yang sangat penting dalam memperlancar gerakan komponen di mesin.
4. Busi dan Saringan Udara Biasanya busi mengalami penurunan kemampuan seiring dengan usia pemakaian. Tapi bisa juga terjadi karena perjalanan jauh dan mobil melaju secara terus-menerus, terlebih bila lalu lintas macet, mesin akan bekerja ekstrakeras. Karena itu, sebaiknya Anda mengganti busi agar performa mesin bagus. Begitu pula saringan udara. Memang bisa dibersihkan, namun bila Anda tidak yakin, lebih baik menggantinya.
3. Oli dan Filter
5. Cairan Radiator
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memastikan kondisi oli atau minyak pelumas. Caranya dengan melihat dari tongkat indikator oli yang ada di mesin. Pastikan jumlah oli tidak kurang dari batas bawah yang
Selama menempuh perjalanan jauh, mesin tentu membutuhkan proses pendinginan yang ekstra pula. Di sinilah kerja radiator sebagai perangkat pendingin mesin sangat berperan. Buka tutup perangkat ini. Bila cairan berku-
rang, segera tambah. Bila tidak ada cairan coolant, Anda boleh menambahkan air minum dalam kemasan. Namun sangat disarankan untuk mengganti cairan itu. Pasalnya, selama menempuh perjalanan jauh, cairan mendidih dan bereaksi dengan sel-sel di dalam radiator. Pada saat mencapai titik didih tertinggi, bisa saja unsur-unsur yang ada di air atau cairan coolant bereaksi secara kimiawi dan membentuk partikel baru.
6. Bagian Kaki-kaki Selama menempuh perjalanan mudik, bagian ini menyangga beban yang cukup berat sehingga kondisinya sangat rawan menurun. Komponen yang wajib Anda periksa atau diperbaiki dan bila perlu diganti adalah tie-rod, ball joint, bushing arm, bearing, dan laker. Tanda bantalan roda sudah aus, saat mobil melaju menimbulkan suara mendengung yang makin lama makin keras. Bila Anda mendengar suara seperti itu, segera ganti peranti ini dengan yang baru. Pasalnya, peranti ini berhubungan dengan kestabilan saat berkendara.
7. Periksa Ban Berbarengan dengan pemeriksaan atau penggantian komponen di bagian kaki-kaki, sebaiknya Anda juga memeriksa kondisi ban. Pastikan baut roda masih kencang dan tidak membahayakan. Begitu pun tekanan angin. Anda tidak perlu menggantinya bila kondisinya masih bagus. Namun satu hal yang wajib Anda lakukan adalah melakukan spooring dan balancing roda.Pasalnya, ini tidak hanya berguna untuk menjaga kondisi ban agar tetap awet, tapi juga untuk menjaga kestabilan mobil saat dikemudikan.
8. Bersihkan Bodi dan Kabin Sebaiknya Anda juga membersihkan bagian eksterior atau bodi serta kolong mobil maupun bagian interior. Anda bisa mencuci sendiri di rumah. Namun, untuk memastikan bagian kolong bersih, sebaiknya bawalah ke tukang cuci mobil. Kotoran yang menempel di bodi maupun kolong tidak hanya mengganggu tampilan, tapi juga berpotensi menjadi karat. Bila Anda membersihkan bagian interior, jangan lupa membersihkan kisi-kisi peranti penyejuk udara (AC), panel pintu, dan lainnya. ● ARIF ARIANTO
NAVIGASI
PANDUAN BELANJA DAN INFO KOMERSIAL HOT LINE : 021-548 2132/536 0409 (Ext.455,450,460&461)/ Flexi : 021-7029 2881, Fax : 021-536 3790
MINGGU, 19 SEPTEMBER 2010
C5
INDEKS Otomotif
Elektronik
Properti
Ragam
ISTIMEWA
ISTIMEWA
ISTIMEWA
ISTIMEWA
Bursa mobil, motor baru dan bekas.
Tersedia aneka rumah, apartemen, hotel, ruko, dan vila.
PROPERTI APARTEMEN **HUNIAN DI MENTENG** Hanya dgn 200jtan. www.mentengsquare.com. Hunian dgn fasilitas terlengkap di kawasan elite Jakarta.Hubungi Wita 021.96477054 0812.1011.6600 DIJUAL APT GREEN PALACE @KALI BATA CITY, 2 bedroom,Ls 35.50m2,Twr Mawar Lt.1, M/01/AP,view kids pool,18 fasilts lngkp,mall underground,rncn sklah TKSMP,sport,srn ibdh&kshtn,dkt St.KA&pst kota. H. 290jt. Telp: 081586189889/ 99989869 (H100800090)
JAKARTA PUSAT
Bisnis konsultan arsitektur, aksesoris, dan katering.
Bursa ponsel, komputer, dan kebutuhan rumah tangga.
PROPERTI - OTOMOTIF - PENDIDIKAN - LOWONGAN - PROFESI Jakpus Jl. Cibanten no.19 belakang cideng barat& tanah abang 2 Lt.13, 5x22m2 (297m2)SHM. 5kt,3km,garasi 2mbil, 1tingkat, hadap utara,bentuk badan 2.3M strategis 92764747- 33909168
KIOS
Tdr Nyman Tdk Prlu Mhal di Ubud-Sunur-Kaliurang-Yogya Karta Raffles HolidayUbud,Shangrila-Kaliurang,Fuji Villa-Kaliurang, disc 40% Early Booking+20% www.kaliurang-hotel.com Ph:085228018998/0361977777 (H100800081)
Di jual murah kios PGC 1 Lt .1 No.001 7,29m2,trbuka 2 sisi zona hijau, SHM, ada telp,strtegis dkt escalator,sgt ramai,cck untk jualan apa saja Hub. 081314141412 (H100800059)
Disewakn vila Fatimah, 6 kmr tdr,3 kmr mndi,pmndangn bgs,tmpt tdr bnyk, tv tiap kmr,kbun luas,klm rng,prbola,indovision,bilyard,tenis meja,genset,air pns.Ciburial, Puncak.Hub 081380134556 (H100900008)
VILLA / HOTEL Disewakn vila Andip2, 3 kmr tdr,3 kmr mndi,pmndangn bgs,tmpt tdr bnyk, tv tiap kmr,kbun luas,klm rng,prbola,indovision,bilyard,tenis meja, genset,air pns. Ciburial,Puncak. Hub 081382417871
Disewakn vila Andip1, 4 kmr tdr,3 kmr mndi,pmndangn bgs,tmpt tdr bnyk, tv tiap kmr,kbun luas,klm rng,prbola,indovision,bilyard,tenis meja,genset,air pns.Ciburial,Puncak.Hub 081382417871 (H100900006)
JAWA BARAT Dijual / dikontrakan 1 buah rumah mewah minimalis,Jl.Gunung Batu Dalam Cidamar no.46 Pasteur,Bandung LT/LB 755/425 Hub:085624290029 (H100800043) **Dijual Kavling** Lokasi Perumahan Bukit Mekar Wangi, Tanah Sareal, Bogor. Luas 144 m2 Harga Rp 900 ribu per m2. Sertifikat Hak Milik. Berminat hubungi: 08128145790
BODETABEK **PERUMAHAN SAWANGAN PERMAI** DEPOK Type 27/170 Dp 22Jt 38/170 Dp 24Jt Btmrh,Pgr,Kolam Renang BBs Banjir Strategis Unit Terbatas Hub: 70632015.
** Auto Rent ** 021-70525111, 08170198878, Innova, Kijang LGX, M.Kuda, Grandia, dll. 40Rb/jam ( Termasuk BBM+Supir) Harian/Mingguan/Bulanan (H100900001)
MOBIL DICARI/DIJUAL
SPOT AD KESEHATAN **KLINIK MBAK RETNO** Menangani Hub. Pasutri,Krg Harmonis Akibat Diabet/Stress,Bgn Tdr Leher Kaku,Mls u/bangkit,dll.Jl. Kayu Manis Tmr No.3 Ph.02185113301,08129250409 Klik www.jamualami.com (H100900012)
DIKONTRAKKAN
ANEKKULIT
Dikontrak Rmh di Jl Raya Fatmawati no.45 S Lt 200m2, 3KmrTdr, 3AC, 2KM, Listrik 3500W, Tlp, garasi,bbs bjr, pinggir jln, Rp 55jt / th (NEGO) Tlp: 085719102972
GENUINE LEATHER Fashion, Promotion, Furniture, Wallet, Bag Car, Shoes, etc. Harco Mangga Dua, Ruko Blok B No.2 Jakarta. Telp. 612 8888 (H100800070)
BISNIS - JASA
CCTV KAMERA
SEWA MOBIL
OTOMOTIF
SPESIALIS CCTV, Pusat Penjualan&Pemasangan CCTV, Grosir CCTV Smua Merk, Bs Lht Luar Ngri,Internet/ Rmh, Kntr,Aprtmn,dll.Sumber Artha MGK Lt.GF A10 NO.11 Tlp: 4213190, 91717474, 42883576
LOWONGAN DIBUTUHKAN SEGERA ACCOUNT RELATION u/ sebuah surat kabar terkenal di Indonesia.Usia min 20th.Pnddkn min D3. Mngetahui wil DKI JKT.Di utamakn yg brpngalaman&memiliki kend.roda 2.Konpensasi: uang operasional,komisi yg sangat menantang.Peminat Serius datang langsung dgn membawa srt lamaran lengkap ke Jl. Palmerah Barat no.8 Jakbar.Dekat Kampus Widuri
MEMO BISNIS
MINGGU, 19 SEPTEMBER 2010
C7
Gandaria City
Serahkan Zakat dan Berbelanja Bersama Anak Yatim ada 7 September 2010, Gandaria City berkerjasama dengan Lotte Mart dan PKPU membagikan zakat kepada ratusan anak yatim. Pembagian zakat ini dilakukan di Atrium Gandaria City, Jakarta Selatan. Pembagian zakat ini dalam bentuk voucher yang bisa dibelanjakan di Lotte Mart. Acara ini merupakan salah satu program dari PKPU yang merupakan lembaga kemanusiaan nasional yang membantu kegiatan kemanusiaan dan pemberdayaan umat. Dalam kegiatan kali ini ada pembagian 150 voucher senilai Rp 200.000, untuk anak yatim. Melalui kegiatan ini diharapkan agar Gandaria City dan pihak-pihak lainnya yang tergabung dalam acara ini, bisa memberikan kontribusi yang berarti khususnya kepada
P
Widex dan PABD Melawai
Berikan Alat Bantu Dengar kepada 70 Anak Tunarungu
W mereka yang membutuhkan, dan dapat menimbulkan kesadaran pa-
da masyarakat Jakarta tentang kewajiban membayar zakat. ■
Manulife Indonesia
Donor Darah Bersama
anulife Indonesia melalui Yayasan Manulife Peduli (YMP) bekerjasama denganSampoerna dan Palang Merah Indonesia mengadakan penggalangan donor darah bersama karyawan dan tenant Gedung Sampoerna Strate-
M
gic Square di Jakarta, pada Kamis (26/8) di Jakarta. Kegiatan donor darah yang pertama kalinya diadakan di gedung perkantoran ini adalah bagian dari kegiatan corporate social responsibility (CSR) Manulife Indonesia dalam rangka ulang tahun ke-25 pada 18 Juli lalu. Hadir Nelly Husnayati, Vice President Director Manulife Indonesia dan Ahmad Masykur, Wakil Ketua YMP. Manulife Indonesia didirikan pada 1985, kini memiliki lebih dari 6.000 ribu orang karyawan dan agen, serta 20 kantor pemasaran di seluruh Indonesia.YMP yang didirikan pada 1998 sebagai bagian dari Manulife Indonesia CSR, fokus pada pendidikan, kesehatan dan kegi-
atan sosial.YMP pun menyediakan bantuan dengan ratusan sukarelawan dari karyawan dan agen Manulife yang siap diterjunkan untuk berbagai aktivitas sosial seperti di sekolah-sekolah Manulife, donor darah, pengalangan dana, bantuan bencana dan sebagainya. Melalui YMP, Manulife Indonesia adalah satu-satunya perusahaan asuransi di Indonesia yang memilki sekolah yang dibiayai sendiri. Hingga kini,YMP mempunyai SDN Simpenan Manulife dan SDN Pondok Tisuk Manulife di Sukabumi, SDN 25 Manulife dan SDN 28 Manulife di Nanggroe Aceh Darussalam dan SD Winongo Manulife di Daerah Istimewa Yogyakarta. ■
Bakrie Telecom
B
dua kali lipat dibanding masa sebelum Ramadan tiba. Muhammad (Danny) Buldansyah, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk menjelaskan, keberhasilan perusahaannya menyalurkan trafik disebabkan dua faktor. Pertama, Bakrie Telecom telah mengantisipasi terjadinya lonjakan trafik dengan meningkatkan kapasitas jaringannya hingga dua kali lipat. Kedua, lonjakan trafik yang terjadi menunjukkan gambaran yang hampir sama dengan yang terjadi tahun lalu. ■
por Widex mengungkapkan, “Donasi Alat Bantu Dengar ini telah kami lakukan di Indonesia untuk kedua kalinya dan bekerja sama dengan PABD Melawai”. Acara donasi ini diselenggarakan PABD Melawai bekerjasama dengan Widex, perusahaan alat bantú dengar dari Denmark, dan Federasi Nasional untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (FNKTRI) memberikan bantuan Alat Bantu Dengar Fully Digital senilai lebih dari Rp 1 miliar kepada 70 anak-anak tuna rungu usia sekolah di 10 SLB yang berasal dari wilayah: DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. ■
Inna Hotel Group
Sukses Salurkan Trafik Selama Ramadan dan Idul Fitri akrie Telecom berhasil menyalurkan trafik percakapan telepon, sms maupun data selama Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Lonjakan trafik terutama terjadi pada pengiriman sms yang mengalami peningkatan sebesar 46 persen. Selain itu layanan Value Added Services (VAS) yang merupakan fitur nilai tambah yang berkaitan dengan bulan Ramadan seperti RBT (Ring Back Tone), Adzan Cell dan Win Ramadhan juga makin digemari masyarakat dengan rata-rata pertumbuhan
akil Menteri Pendidikan Prof. dr Fasli Jalal, Ph.D dalam sambutannya pada acara Donasi Alat Bantu Dengar Widex dan Pusat Alat Bantu dengar (PABD) Melawai di XXI Club Jakarta Theater 25 Agustus lalu mengatakan, dari total keseluruhan penduduk Indonesia 237 juta jiwa, sebanyak 1,25 persen adalah tunarungu. “Diperlukan dukungan dari segenap komponen bangsa untuk menyatukan langkah memajukan bangsa, mendorong kemajuan generasi penerus bangsa,”katanya. Hal itu ikut melatarbelakangi Widex dan PABD Melawai memberikan alat bantu dengar kepada 70 anak tunarungu. Christopher Munns, Manajer Eks-
Pembangunan Kembali Hotel Inna Muara Padang nna Hotel Group bersama Deputi Kementerian BUMN Bidang Logistik dan Pariwisata melakukan peletakan batu pertama pada Senin (27/8) di Padang untuk pembangunan kembali Hotel Inna Muara Padang, salah satu properti milik Inna Hotel Group, yang beberapa waktu lalu sempat terkena musibah gempa. Memantapkan posisi sebagai jaringan hotel BUMN, Inna Hotel Group siap melakukan perubahan inovatif terkini di tengah kompetisi yang ketat.
I Kota Bukit Indah Plaza Hotel
Ulang Tahun Ke-14 emperingati ulang tahun ke-14, Kota Bukit Indah Plaza Hotel Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (2/9) mengadakan syukuran sederhana dengan mengundang para bookers yang tergabung dalam Direct Access Member. Direct Access adalah keanggotaan yang diberikan kepada para bookers yang setia melakukan reservasi hotel yang berada
M
di bawah Jaringan Prime Plaza Hotels & Resorts. Anggotanya yang biasa disingkat dengan sebutan DA Member untuk wilayah Purwakarta berjumlah 80 anggota aktif. Syukuran diawali siraman rohani dan doa bersama Ustadz KH. Zaenal Mutaqin, diikuti pemotongan tumpeng oleh Ivan Yuwono – GM Kota Bukit Indah Plaza Hotel. ■
“Peletakan batu pertama dilakukan agar perusahaan mampu bersaing, membangun dan mengelola industri hospitality dalam persaingan global yang ketat. Pembangunan kembali ini diharapkan bisa mengangkat kembali potensi pariwisata daerah untuk pemulihan dan pengembangan pascagempa, menggairahkan industri pariwisata, menyerap tenaga kerja lokal dan berperan dalam roda aktivitas daerah,” ujar Hery Angligan Presiden Direktur PT Hotel Indonesia Natour. ■
NAVIGASI INFO PENERBANGAN
**ADA TANGERANG** berani beli mobil dgn hrg tinggi slg jenis mobil th 90 s/d 2010 BPKB asli/duplikat. Hub: MAS SETYA 021-70283933/0812.890.7676 Cimone, Tangerang (H100700079)
DAIHATSU DAIHATSU DEALER RESMI TERMURAH Promo Cash Back Hny Di Bln Ini Aja..Mau?? TDP Xenia 12Jtan. Terios 20Jtan, Luxio 19Jtan, Grandmax MB 12Jtan. PU 2Jtan Hub : 021-99981984, 021-91515039 (H100800069)
PENDIDIKAN AKADEMI ##~~SEKOLAH BEBAS USIA~~##Usia SD, SMP,SMA,D3,S1,S2.Cpt,Resmi,Murah.Dpt Diangsur. Psti Sukses!! Hub: Bpk.HARTONO (021)91416976, 0813 8456 4100. Jl.Kesatriaan X No.55 Rt.12/03. Matraman Jaktim (H100 800087)
PENDIDIKAN SARJANA KULIAH JALUR KHUSUS.D3,S1,S2,S3.semua Fakultas Proses cepat & resmi Akreditas Depdiknas & Kopertis jdg pkt.Dapat income . Hub: “Bpk. SUBANDI” 02198078136/081381977739.
MINGGU, 19 SEPTEMBER 2010
C6
PENDIDIKAN - PROFESI - BISNIS - JASA - ELEKTRONIK - RAGAM
PRIVAT *LGM PRIVAT* TK/SD/SMP/SMA/Umum, Guru ke rmh pengalaman Mat/Fis/ Kim/ Akt/Inggris/Mandarin/Komp, Prancis, Jerman, Jepang, dll. IPB, UI, ITB, IKIP, dll. Hub: 0818721281, 4254178, 4254348, 4890914, 58302469, 7373189. (H100800084)
PROFESI CARI KERJA / LOWONGAN Bth Yatim Piatu atau tdk mampu.Pnddkn Grts Pnrbngan&Prwista,Lulusan SMU/K P/W maks 27th. Nusantara Tourism Collage,Rk.Graha Permata Blok C11-15 Pancoran-Jaksel.Walk in interview, hr Minggu Jm 10:00s/d13:00 WIB 02192895019/ email:
[email protected] (H100800060) Dibutuhkan sales berpengalaman utk aksesoris/ suku cadang otomotif. Lulusan STM/SLTA. Domisili Jaksel. Lamaran dikirim ke PO BOX 1377 JKS 12013 (H100900014)
BISNIS - JASA PELUANG BISNIS
MULAI DENGAN 2JT BUKA Travel Online cetak sendiri GARUDA,LION,BATAVIA,Voucher Hotel 0818757388 info. http://www.pariwisataku.com (H100800078) Tersedia kurma sepanjang tahun (Ready Stock 40 Jenis Kurma). Ph: 021-86903789/ 86900201, Email:
[email protected]/
[email protected], Website: www.thamra.com. (H100500083)
BISNIS KEUANGAN
SEWA MOBIL MEGA2000 RENTAL 5383589-91902000087889882000-081386812000 MENYEWAKAN INOVA 250, KAPSUL/AVANZA/XENIA 200, APV 200 BISA JAM2AN MIN 5 JAM/ANTAR JEMPUT AIRPORT TERPERCAYA. (H100600106)
KOLAM RENANG
**Bantu Tarik Tunai Kartu Kredit** Visa Master 2.5% Lokasi Tanah Abang Telp. 28758038/ 70718212/08128621212
SPESIALIS WATERPARK Pusat KREDIT Aneka Kolam Renang, Aneka Peluncuran Fibreglass, Ember tumpah,Bola Air,Kolam busa 0852-2008-3009 www.beautywisata.co.nr (H100900009)
JASA PENTERJEMAH
TOUR & TRAVEL
DESRA TRANSLATION. Tersumpah,Akurat & Profesional Dok Legal,Teknik, Eko/ Keu,Sos Pol,Ijazah,Akte Notaris,dll. Free Delivery. Hub: DESRA 739 4840, 68332811 Fax: 739 4840 Email:
[email protected]. (H100500012)
Amazing Bintan(Bali ke-2)Batam Bintan Singapore Tour(Pkt Brvriatif).PT Lumbalumba Tour&Travel ktr Bintan,Btam& S r b y. w w w. b i n t a n b a t a m t o u r. c o m ; email:
[email protected] Tel 0771314247, 08117048688, 08117041010 (H100800074)
UNIVERSAL BUSINESS TRANSLATION 24BHS T’smph Legalisir Depkeh Deplu Kedubes Benhil Jakpus T.57956871,Cawang Jaktim T.8007809, Depok T.7757833 HP. 99989869, 081586189889, email
[email protected], Web: www.ubtrans.com (H100800066)
www.balipromotour.com. Byr di Bali Honeymoon di Bali 4D3N Rp 4Jt/2Pax, Fas: 8x Meals,Tour 20Lokasi,Hotel Make Your Tour Easy&Comfortable Ph:71558855 & 0852 2801 8998 (H100800082)
BABY SITTER/PEMBANTU
**LPK AMANDA**Sdia Bnyk B.Sitt e r / P R T / J n r / S n r, u / B a y i , B l t a , O r Skt,Jo.Adm.Murah,Gj 400700Rb,B.Grnsi Idts.Jls Asli, Atr Grts, Ada Siap Luar Kota. Hub:Bu Vivi 02126161309, 26161308, 085227254666 Sdia Suster Inval Lebaran (H100800088) *LPK SUGESTI B.SITTER* 021-70621352/ 70726768/73455669 Menyediakan B.Sitter u/Bayi, Balita,Lansia,Org Skit, Snr/Jnr,Idntts Jls&Asli,Adm Mrh,Gj Bs Nego,Grnsi 1 Th 'Bs Antar" D&L Kota.Hub: Ibu AYU.
HEWAN QURBAN AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/7535062 Sdia Kmbng Mlai 600Rb Msk Aneka Menu,Grts Krm Ptng,50Buku Aqiqah&Souvenir AL-AMIEN AQIQAH Sdia kambing Mlai 600Rb msk aneka menu,grts krm ptng &50 buku Risalah aqiqah. 021750999168434577-97734850
ELEKTRONIK PDA/TELEPON/HANDPHONE DI JUAL PULSA MURAH M-KIOS DAN ALL OPERATOR HARGA: 5RB: 4250 / 10RB: 9250 / 25RB: 24250 / 50RB: 47250 / 100RB: 91250 HUB: 081211650123 / 081237322403 (H100800083)
ANTENA GLOBAL ANTENA Ahli Psng Antena TV(100Rb),Parabola Digital(1,5Jt),Top TV (85Rb),Indovision(150Rb) Tlp. 85481952 (Cibubur),45537752 (Jakut), 93678925 (Jakbar),8875678 (Bksi),Bgs, Lbr Bk! Se-Jabodetabek Grnsi.
RAGAM IKAN HIAS Arwana Merah**Hiasi ruangn rmh&kantor anda dng Arwana Merah ikan Hias asli Indonesia,sgt dgemari&trkenal keindahannya di Mancanegara. Info www.rully-arwana.com Mnjual sma jns,bs krim luar kota.Telp 021-71000887,081381111697
Minggu, 19 September 2010 www.tempokomunitas.com
Practical Financial Statement Analysis
Para peserta akan diberikan kemampuan untuk memanfaatkan laporan keuangan secara maksimal agar proses pengambilan keputusan jadi lebih baik.
L
aporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang menggambarkan kinerja dan posisi keuangan perusahaan
serta keberadaannya dalam industri secara menyeluruh. Selain itu, laporan keuangan juga dapat dijadikan alat evaluasi kinerja para manager dalam
meningkatkan nilai saham.
tusan bisnis yang lebih baik.
Kesalahan analisis dalam laporan keuangan akan mempengaruhi keputusan perusahaan. Misalnya, ketika kinerja perusahaan dengan laba besar namun kondisi debt rate yang tinggi. Para eksekutif yang kurang memahami dengan baik kondisi ini akan memandang baik dan akan mengambil keputusan untuk terus ekspansi dengan menambah jumlah hutang. Padahal struktur hutang yang tinggi ini sangat rentan bagi perusahaan.
TEMPO Komunitas akan menyelenggarakan pelatihan dua hari dengan tema “Practical Financial Statement Analysis” yang akan diselenggarakan pada 29-30 September 2010 di The Park Lane Hotel, Jakarta Selatan.
Oleh karena itulah, kemampuan untuk memahami, melakukan interpretasi, serta menganalisis laporan keuangan dengan baik merupakan hal yang penting dan harus dimiliki oleh semua manajer agar dapat mengambil kepu-
Pelatihan yang menggunakan metoda kuliah, latihan-latihan, diskusi kelompok dan kasus-kasus ini, akan memberikan kemampuan pada peserta dalam menggunakan laporan keuangan secara maksimal agar proses pengambilan keputusan menjadi lebih baik. Dengan menghadiri pelatihan yang akan berlangsung selama dua hari ini, peserta akan memiliki kemampuan untuk memahami dalam ba-
gaimana menganalisis, menginterpretasi, dan menggunakan laporan keuangan dengan benar; memahami fundamental dari Cash Flows, Balance Sheet, dan Income Statement untuk proses pengambilan keputusan; mengimplementasikan alat-alat dan teknik-teknik Analisis Laporan Keuangan; dan mengkonstruksikan peramalan laporan keuangan Jika Anda adalah praktisi dan pihak-pihak seperti investment analyst, financial accountant, planning and budgeting analyst, treasurer, finance directors, project directors and business development executives, tax, accounting, legal advisors, credit Analyst, bankers dan financers yang ingin menguasai dan memiliki kemampuan analisis laporan keuangan, maka pela-
tihan intensif ini sangat dianjurkan untuk diiuti. Secara umum ada empat sesi utama yang akan disampaikan dalam training ini, yaitu: Bedah Laporan Keuangan, Analisis Vertikal dan Horisontal, Analisis Rasio Keuangan dan Analisis Komprehensif. Jika Anda tertarik untuk mengikuti pelatihan ini, silakan menghubungi Joko Prasetyo di TEMPO Komunitas, Telp 021-536-0409 ext. 222, HP 0817-185-288 Fax. 021534-9569 email:
[email protected]. Investasi sebesar Rp 3.450.000 per orang mencakup materi pelatihan, lunch, coffee break, sertifikat dan berlangganan KORAN TEMPO selama enam bulan. ■ (SP)
Event-event TEMPO Komunitas SALES & COMMUNICATION 1. COMMUNICATION STYLES AT WORK: MAKING BAD RELATIONSHIP BETTER AND GOOD RELATIONSHIP BETTER Pembicara : Yohana Purnama Dharmawan Waktu : 7 Oktober 2010 Tempat : Menara Cakrawala, Jakarta Investasi : Rp 900.000 per peserta 2. SUCCESSFUL CALL CENTER Pembicara : Yohana Purnama Dharmawan dan Vierra Adella Waktu : 28 Oktober 2010 Tempat : Menara Cakrawala, Jakarta Investasi : Rp 900.000 per peserta FINANCE 1. PRATICAL FINANCIAL STATEMENT ANALYSIS Pembicara : MUC Consulting Waktu : 29 – 30 September 2010 Tempat : Park Lane Hotel, Jakarta Investasi : Rp 3.450.000 per peserta 2. TAXATION IMPACT IN INDONESIA Pembicara : MUC Consulting Waktu : 6 – 7 Oktober 2010 Tempat : Park Lane Hotel, Jakarta Investasi : Rp 3.450.000 per peserta 3. DEFERRED TAX (PSAK 46) Pembicara : MUC Consulting Waktu : 5 Oktober 2010 Tempat : Park Lane Hotel, Jakarta Investasi : Rp 1.450.000 per peserta HUMAN RESOURCES 1. HUMAN RESOURCES MANAGEMENT PROFESSIONAL (HRMP) CERTIFICATION Pembicara : R Chandra; Syahmuharnis Waktu : 21 – 24 September 2010 Tempat : Menara Kadin Training Center, Jakarta Investasi : Rp. 6.000.000 per peserta 2. STRATEGIC PLANNING FOR HR Pembicara : QQ International Waktu : 22 September 2010 Tempat : Menara Hijau, Jakarta Investasi : Hubungi TEMPO Komunitas 3. MEASURE AND IMPROVE YOUR HRM EF-
4.
5.
6.
7.
8.
9.
FECTIVENESS Pembicara : QQ International Waktu : 23 September 2010 Tempat : Menara Hijau, Jakarta Investasi : Hubungi TEMPO Komunitas MENYUSUN ANALISA BEBAN KERJA Pembicara : Eko Supriyatno Waktu : 23 September 2010 Tempat : Hotel Bintang Griya, Jakarta Investasi : Rp 1.350.000 per peserta HUMAN RESOURCES MANAGEMENT PROFESSIONAL (HRMP) CERTIFICATION Pembicara : R Chandra; Syahmuharnis Waktu : 27 – 30 September 2010 Tempat : Hotel Topas, Bandung Investasi : Rp 6.000.000 per peserta DEVELOPING PROFESSIONAL SECRETARY IN DIGITAL COMMUNITY Pembicara : Hari Sudarmaji Waktu : 29 – 30 September 2010 Tempat : Hotel Santika Premier Jakarta Investasi : Rp 3.500.000 per peserta COACHING AND COUNSELLING Pembicara : Eko Supriyatno Waktu : 30 September 2010 Tempat : Hotel Bintang Griya, Jakarta Investasi : Rp 1.500.000 per peserta SMK3 – SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA OHSAS 18001 Pembicara : Ir. Tagar Nusapitu, MM Waktu : 7 – 8 Oktober 2010 Tempat : Yogyakarta Investasi : Rp 3.500.000 per peserta TECHNIQUE INTERVIEW FOR RECRUITMENT: HOW TO CONDUCT GREAT INTERVIEWS Pembicara : Vierra Adella Waktu : 20 Oktober 2010 Tempat : Menara Cakrawala, Jakarta Investasi : Rp 900.000 per peserta
HUKUM 1. PELATIHAN HUKUM KEDOKTERAN Pembicara : Husen Kerbala, SH., CN; Prof.Dr. dr. Agus Purwadianto SH.SpF, Msi; Dr. Rullyanto, SH., MH.Kes.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Waktu : 27 – 28 September 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp. 4.700.000 per peserta INDEPTH DISCUSSION MITIGASI DAN PENANGANAN KEJAHATAN ELEKTRONIK DALAM TRANSAKSI PERBANKAN Pembicara : Kombes Pol. Dr. Petrus Reinhard Glose dan Agus Santoso, S.H., LL.M Waktu : 28 September 2010 Tempat : Hotel Manhattan, Jakarta Investasi : Rp 2.000.000 per peserta CONTRACT DRAFTING AND NEGOTIATION SKILL Pembicara : Toni Budidjaja, SH., LLM., MCI.Arb, Harry Alexander, SH., MH., LLM Waktu : 6 dan 7 Oktober 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 3.250.000 per peserta DRAFTING CONTRACT IN ENGLISH WORKSHOP Pembicara : Harry Alexander, SH., MH., LLM dan Marry Osmond, SH., LLM. Waktu : 11 dan 12 Oktober 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 3.250.000 per peserta PERANCANGAN PERJANJIAN KERJA, PERATURAN PERUSAHAAN, DAN PERJANJIAN KERJA BERSAMA DALAM DUA BAHASA Pembicara : Umar Kasim, SH., MH. dan Mary Osmond S.H.,LL.M. Waktu : 11 dan 12 Oktober 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 2.975.000 per peserta PERANCANGAN ASPEK HUKUM TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR DAN KOMISARIS Pembicara : Prof. Dr. Agus Sardjono, SH., MH.; Prof. Dr. Felix O. Soebagjo, SH., LLM., Indra Safitri, SH., MH., Fred B.G. Tumbuan, SH. Waktu : 20 dan 21 Oktober 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 3.500.000 per peserta PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUK-
SI MELALUI ARBITRASE Pembicara : Ir. Nazarkhan Yasin, Monik Bey,SH, Dra.Lisa Purnamasari, Yusarman,SH.,MM Waktu : 21 dan 22 Oktober 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 3.250.000 per peserta MANAJEMEN 1. SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE) WRITING & IMPROVEMENT Pembicara : Yuwono D. Sucipto Waktu : 23 – 24 September 2010 Tempat : Yogyakarta Investasi : Rp 3.500.000 per peserta 2. GOOD CORPORATE GOVERNANCE Pembicara : Wilson Arafat, SE., MM. dan M. Fajri Mekka Putra, SH., M.Kn Waktu : 24 – 25 September 2010 Tempat : Hotel Marcopolo, Jakarta Investasi : Rp 4.700.000 per peserta 3. DEVELOP CREATIVE MARKETING PLAN Pembicara : Sumardy Waktu : 29 September 2010 Tempat : fPOD – The Edgy Meeting HUB Investasi : Rp 1.500.000 per peserta 4. WORKSHOP THE ESSENTIALS OF RISK MANAGEMENT PROCESSES Pembicara : Mudzakkir H. Basri Waktu : 14 – 15 Oktober 2010 Tempat : Menara Cakrawala, Jakarta Investasi : Rp 2.500.000 per peserta 5. TRAINING INTERPRETING AND DOCUMENTING ISO 9001:2008 Pembicara : Yuwono D. Sucipto, Ir, MM Waktu : 14 – 15 Oktober 2010 Tempat : Jakarta Investasi : Rp 3.000.000 per peserta INFORMASI PENDAFTARAN: TEMPO Komunitas Telp. 021-536-0409 ext: 222, 235 dan 9 INFORMASI REKENING BANK Rekening Bank Danamon Cabang Palmerah, Jakarta No. Rek 0055-277-123 a.n PT TEMPO Inti Media Harian
UNTUK INFORMASI EVENT, HUBUNGI TEMPO KOMUNITAS DI TELP. 021-534-0409 EXT 217 DAN 9, ATAU JOKO PRASETYO (0817-185-288), SUTIYONO (0815-9797-365) ATAU LIHAT DI HTTP://WWW.TEMPOKOMUNITAS.COM | UNTUK LAYANAN KORPORAT, HUBUNGI CORPORATE RELATIONS: BOBBY CHANDRA (0817-0162-397), GITA NARASATI KUSUMAWARHANI (0815-1386-6714), HARRI CAHYADI (021-7029-2853), HENGKI OPERANOKASARI (0812-1212-144)