LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN PADA MASA RESES MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2015 - 2016 KE DAERAH PEMILIHAN NUSA TENGGARA TIMUR I
H. SYAHRULAN PUA SAWA A-497 FRAKSI PAN DPR RI
LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA DALAM NEGERI DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN PADA MASA RESES MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2015 - 2016 KE DAERAH PEMILIHAN NUSA TENGGARA TIMUR I 19 – 27 DESEMBER 2015 H. SYAHRULAN PUA SAWA A-497
1. Pendahuluan Sesuai Surat Keputusan Presiden tertanggal 30 September 2014 mengenai penetapan H. Syahrulan Pua Sawa sebagai anggota DPR RI mewakili Partai Amanat Nasional Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I meliputi 10 Kabupaten (Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, dan Alor). Setelah menjadi anggota DPR RI kewajiban untuk selalu mengunjungi ke Daerah Pemilihan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang ada. Oleh karena itu sesuai dengan Surat Tugas Nomor : 497/D/KUNKER/DEWAN/2015, menugaskan kepada H. Syahrulan Pua Sawa Nomor Anggota 497 untuk melakukan perjalanan dinas Kunjungan Kerja Perorangan Pada Masa Reses Masa Persidangan
II Tahun Sidang 2015-2016 ke Daerah Pemilihan Nusa
Tenggara Timur I. Bidang infrastruktur dan transportasi yang merupakan ruang lingkup kerja sebagai anggota DPR RI Komisi V, dengan mitra kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Kementerian Perhubungan; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Badan SAR Nasional; Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika; Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo; Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura. Kemajuan suatu daerah ditentukan dengan infrastruktur yang memadai sebagai pendukung kegiatan pemerintah dan masyarakat lokal. Untuk itu perlu di dukung orientasi yang menjadi landasan pembangunan infrastruktur. Adanya konektivitas (kemudahan akses dan mobilitas penduduk), mendukung upayaupaya ketahanan pangan, dan menyediakan prasarana-prasarana dasar di lingkungan pemukiman dan perkotaan.
Tiap kabupaten/kota memerlukan etalase dan simbol keberhasilan pembangunan di kawasannya sebagai tuntutan perubahan. Pengembangan infrastruktur akan melahirkan daya saing dan kemandirian masyarakatnya, beridentitas lokal, dan berkelanjutan secara ekologis. Ketersediaan infrastruktur konektivitas jalan dan jembatan yang memadai penting untuk menghubungkan pusat-pusat produksi dan pemasaran, mobilitas dalam kota ke bandara atau pelabuhan, menghubungkan daerah terpencil ke pusat kota serta kegiatan-kegiatan intra dan antar daerah. Selain merangsang pengembangan
wilayah,
prasarana
konektivitas
ini
dapat
meningkatkan
produktifitas masyarakat dan mampu menekan inefisiensi Pada kunjungan kerja ini tidak hanya menyerap aspirasi masyarakat secara langsung saja, tetapi juga mensosialisasikan program-program pembangunan secara umum berdasarkan hasil masa persidangan II DPR RI tahun sidang 20152016. Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I yang daerahnya dikategorikan sebagai daerah tertinggal harusnya menjadi perhatian khusus pemerintah pusat. Pembangunan daerah atau desa tertinggal merupakan bagian terpenting dari pembangunan Indonesia karena dampaknya juga akan mencakup aspek ekonomi artinya ketika daerah ini diperhatikan dan dibangun tentunya akan memberikan kontribusi untuk daerah maupun wilayah lainnya. Daerah yang mempunyai masalah khusus atau keterbatasan tertentu seperti keterbatasan sumber daya alam, keterbatasan sarana dan prasarana, sumber daya manusia, dan keterbatasan aksesibilitas ke pusat-pusat pemukiman lainnya. Hal tersebut menyebabkan kemiskinan serta kondisinya tertinggal dari daerah lainnya dalam menerima dan memanfaatkan hasil pembangunan dan perkembangan peradaban Pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur dan transportasi harus menjadi perhatian pemerintah pusat.untuk membuka akses daerah agar terjadi konektivitas dengan daerah lainnya perekonomian masyarakat.
untuk menumbuhkan dan meningkatkan
2. Pelaksanaan Kunjungan Kerja a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Sesuai dengan jadwal pelaksanaan Kunjungan Kerja Perorangan pada Masa Reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2015-2016, maka dilaksanakan Kunjungan Kerja ke
Daerah Pemilihan Nusa Tenggara
Timur I pada tanggal 19 – 27 Desember 2015. b. Kegiatan Penyerapan Aspirasi Sabtu, 19 Desember 2015, perjalanan penerbangan Jakarta – Kupang Minggu, 20 Desember 2015, dilanjutkan penerbangan Kupang - Ende 1.
Minggu, 20 Desember 2015
Bertempat di Pasar Mbongawani Ende kunjungan kerja dilaksanakan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Banyaknya hasil tangkapan ikan menjadikan pasar ini menjadi salah satu sentra pasar ikan di Ende. Pada kunjungan kerja ini masyarakat yakni pedagang ikan dan nelayan meminta
bantuan
pemerintah
untuk
bisa
dibangun
pabrik
es.
Masyarakat nelayan juga meminta bantuan kebutuhan alat tangkap ikan, rumpon dan pengadaan coolbox 300 liter dan coolbox 400 liter. 2.
Senin, 21 Desember 2015 Kunjungan kerja mendengarkan aspirasi Desa
masyarakat Ndetandori
Nuobosi
Kecamatan
Ende Kabupaten Ende. Dalam kegiatan
tersebut
beberapa
infrastruktur
jalan.
sebagian
sudah
Ruas diaspal
jalan dan
kini
Jalan
ditinjau
yang
belum di aspal masih kurang sepanjang 5 KM. Selain itu permasalahan kekurangan air bersih, yang meliputi beberapa desa, yakni, meliputi 6 Desa Yaitu:Rando tonda, Ndetundora1, Ndetundora 2, Ndetundora 3, Ambutezu, Randorama. Masyarakat Nuobosi meminta
agar juga
dibantu satu unit tower telkomsel. 3.
Selasa, 22 Desember 2015 Kegiatan menyerap
kunjungan aspirasi
kerja
masyarakat
Saroboro Kelurahan Rukun Lima Kecamatan Kabupaten
Ende Ende.
Selatan Di
bidang
infrastruktur
masyarakat
menyampaikan
aspirasinya
berkaitan dengan program bantuan stimulan perumahan swadaya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Masyarakat berharap pemerintah dapat membantu memperbaiki rumah-rumah masyarakat yang tidak layak huni. Untuk itu masyarakat mulai mendata dan menyiapkan persyaratan yang harus dilengkapi agar memperoleh program tersebut. 4.
Rabu, 23 Desember 2015 Kegiatan menyerap
kunjungan aspirasi
kerja
masyarakat
Desa Maubasa Kecamatan Ndori Kabupaten
Ende.
Selain
permasalahan infrastruktur jalan dan air, permasalahan kesehatan dan
pendidikan
juga
menjadi
aspirasi masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat meminta perhatian pemerintah untuk membantu pengadaan mobil puskesmas keliling yang dapat menjangkau sampai pelosok desa. Di bidang pendidikan bantuan sarana dan prasarana perlu ditingkatkan lagi. 5.
Rabu, 23 Desember 2015 Kegiatan kunjungan kerja ke meninjau fasilitas Pelabuhan Ippi di
Kabupaten Ende baik berupa dermaga maupun akses jalan masuk ke pelabuhan. Ruas Jalan W.R Monginsidi yang merupakan akses ke Pelabuhan Ippi Ende yang rusak parah beberapa waktu lalu, kini kondisinya sudah baik dan apabila hujan tidak ada genangan air. Masyarakat Ende sangat berterima kasih akan peningkatan struktur jalan akses ke Pelabuhan Ippi sepanjang 3 KM yang dahulunya rusak parah kini sudah mantap dan drainasenya pun tertata dengan baik. Dari
peninjauan
ke
Pelabuhan
Ippi
ini
sangat
disayangkan
pembangunan dermaganya yang selama ini ditangani PT. Pelindo tidak ada kemajuan bahkan sudah terhenti. Untuk itu kiranya masyarakat meminta Kementerian Perhubungan mengambilalih dan melanjutkan pembangunan Pelabuhan Ippi. Pelabuhan Ippi juga akan
dilengkapi
peralatan penunjang sehingga bongkar muat barang dan penumpang
lebih baik. Dengan posisinya di Teluk Ippi, Pelabuhan Ippi menjadi sangat penting sebagai pelabuhan di Ende apabila musim angin barat dapat disinggahi kapal. Saat ini jalan akses masuk ke Pelabuhan Ippi sudah bagus dan seharusnya juga segera dibarengi dengan fasilitas dermaga
pelabuhan Ippi yang baik untuk memperlancar arus
penumpang dan barang sebagai konektivitas transportasi laut. 6.
Rabu, 23 Desember 2015 Selanjutnya Pelabuhan
kunjungan kerja menyerap aspirasi masyarakat di Ende.
Masyarakat
meminta
pemerintah untuk bisa melengkapi
adanya
perhatian
dari
peralatan penunjang sehingga
bongkar muat barang dan penumpang lebih baik. Ada sejumlah fasilitas yang
harus
segera
dibenahi
terutama
keberadaan
navigasinya demi keselamatan kapal yang masuk.
sistem
Tenggelamnya
kapal roro Wihan Sejahtera yang berlayar dari Surabaya menuju Ende pertengahan bulan November 2015 lalu sangat disesalkan masyarakat disebabkan terganggunya arus transportasi. Untuk itu masyarakat meminta secepatnya pemerintah dapat mendatangkan kapal sebagai pengganti kapal roro Wihan Sejahtera agar harga-harga barang tetap stabil
dapat
dijangkau
masyarakat.
Dan
direncanakan
pada
pertengahan bulan Januari 2016 akan ada kapal kembali yang akan melayani masyarakat dari Ende
menuju Surabaya dan sebaliknya sehingga konektivitas transportasi laut berlangsung dengan lancar. Dengan dipilihnya Pelabuhan Ende menjadi pelabuhan subfeeder dari sekian banyak pelabuhan yang ada di Indonesia. Ende diharapkan menjadi pusat pelabuhan pantai selatan pulau Flores yang dapat meningkatkan percepatan pertumbuhan perekonomian masyarakat Ende. 7.
Kamis, 24 Desember 2015 Kegiatan dengan
kunjungan
kerja
mengunjungi
rumah
masyarakat kelurahan
yang
berada
di
Tetandara
kecamatan Ende Selatan untuk bersilaturahmi dan menyerap aspirasi. menyambut
Masyarakat gembira
akan
kedatangan wakil rakyat yang mengunjungi langsung kediamannya. Dengan leluasa masyarakat menyampaikan aspirasi, terutama masalah kesehatan. Jumlah penduduk yang bermukim di daerah ini sangat besar
sehingga
perlu
penanganan
kesehatan
yang
baik
dikarenakan
terbatasnya fasilitas dan tenaga medis yang ada. Masyarakat meminta bantuan pengadaan penambahan mobil puskesmas keliling agar dapat melayani
kesehatan
masyarakat
sampai
ke
pelosok
daerah.
Infrastruktur jalan, jembatan dan kebutuhan akan air bersih juga menjadi aspirasi masyarakat yang selalu disampaikan agar daerahnya segera dibangun pemerintah. 8.
Kamis, 24 Desember 2015 Kegiatan
silaturahmi
ke
kediaman
masyarakat
di
Ndao Kecamatan Ende Utara Kabupaten
Ende
untuk
menyerap apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Usulan pembangunan sarana
perbaikan
pendidikan
dan
keagamaan disampaikan masyarakat Ndao. Selama ini sarana pendidikan yang telah ada belum mampu melayani masyarakat dengan baik. Selain itu kebutuhan sarana keagamaan berupa rumah ibadah juga sangat kurang dirasakan masyarakat. Masyarakat berharap pemerintah dapat membantu sarana pendidikan dan keagamaan yang selama ini belum memadai. Di bidang infrastruktur jalan masyarakat meminta pemerintah
terutama permasalahan saluran drainase agar
apabila terjadi hujan tidak terjadi genangan air. 9.
Jum’at, 25 Desember 2015 Kegiatan kunjungan kerja dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat bertepatan dengan perayaan natal dengan mengunjungi kediaman kepala pemerintah daerah Ende. Bersama-sama dengan masyarakat bersilaturahmi
dan
mendengarkan
aspirasi
masyarakat
Ende.
Masyarakat Ende sangat menjaga kerukunan umat beragama dengan saling toleransi dan menghargai keberadaan para pemeluk agama. Karena itulah pikiran-pikiran tentang makna Pancasila lahir dan tumbuh di
masyarakat
Ende.
Masyarakat
meminta
pemerintah
dapat
menjadikan kerukunan toleransi beragama yang kuat ini dapat dijadikan
modal
dasar
untuk
bersama-sama
membangun
mempercepat
perekonomian daerah. Selain itu masyarakat juga meminta pemerintah memperhatikan infrastruktur jalan ruas Wolowona-Ndona-Aekipa-SagaRoa sepanjang 26 km, sebagai jalur alternatif jalan eksisting Ende menuju Kelimutu. Di lokasi tersebut seringnya terjadi longsor pada Km. 17 apalagi saat musim hujan tiba.
10. Jum’at, 25 Desember 2015 Kunjungan kerja mengunjungi bersilaturahmi di rumah dinas Kepala
Bandara H. Hasan
Aroeboesman
Ende
mendengarkan
untuk aspirasi
langsung yang berkaitan dengan fasilitas
terminal
penumpang
dan sarana dan prasarana yang dimiliki bandara. Pada kegiatan ini
pihak
pengelola
bandara
menyampaikan
kondisi
aktifitas
penerbangan yang pernah sempat tergganggu akibat masuknya longsoran air dan material tanah yang berasal dari saluran air jalan kabupaten yang pecah berada di sisi atas bagian selatan landasan pacu dikarenakan hujan lebat yang mengguyur
Ende, tepatnya bagian
sebelah selatan di titik O9. Pihak pengelola bandara langsung segera membersihkan areal sehingga tidak mengganggu jalur penerbangan dari dan menuju Bandara. Pihak pengelola bandara
berharap
pemerintah daerah segera memperbaiki saluran yang pecah sehingga
ke depan tidak lagi terjadi seperti sekarang ini yang bisa mengganggu dan membahayakan penerbangan. Sistem drainase diharapkan juga untuk diperbaiki lagi dikarenkan selain pecahnya saluran di sebelah selatan run way 09 juga terjadi genangan air yang cukup dalam di sekitar 20 Cm. Genangan air tersebut akibat banjir kiriman dari daerah ketinggian karena tidak ada sistem drainase yang baik. 11. Jum’at, 25 Desember 2015 Kegiatan kunjungan kerja dengan
menyerap
aspirasi
masyarakat
Kampung
Basa
Desa
Reporendu
Kecamatan
Nangapanda
Kabupaten
Ende.
Masyarakat
menyampaikan
terima
kasih atas selesainya dibangun tanggul penahan abrasi sehingga pemukiman masyarakat sudah tidak lagi terkena gelombang air laut. Infrastruktur perumahan juga disampaikan berkaitan banyak kondisi rumah masyarakat sudah tidak layak huni. Masyarakat menyambut baik program bantuan perumahan swadaya yang disampaikan dan telah diperjuangkan wakilnya di DPR RI agar masyarakat mendapatkan perumahan yang layak huni. Untuk itu masyarakat segera melengkapi persyaratan yang telah ditentukan agar program ini berlangsung dengan baik. Aspirasi selain masalah infrastruktur, masyarakat meminta pemerintah membangun tower komunikasi karena selama ini mereka sulit untuk berkomunikasi dikarenakan daerahnya tidak ada sinyal komunikasi. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini ada sinergitas antara masyarakat dengan wakilnya agar mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat. 12. Jum’at, 25 Desember 2015 Kegiatan kunjungan kerja menyerap aspirasi sekaligus bersilaturahmi yang bertepatan dengan perayaan natal dengan kepala pemerintahan daerah Kabupaten Nagekeo bersama dengan masyarakat Nagekeo. Ruas jalan yang menuju Kota Mbay sebagai ibukota Kabupaten
Nagekeo masih banyak yang rusak
dan
sempit.
Oleh
karena itu pada tahun 2016 ini ruas jalan tersebut akan ada
peningkatan
menjadi
jalan
status strategis
nasional dan penangannnya langsung pusat.
oleh
Hal
dengan
pemerintah
ini
disambut
gembira
oleh
masyarakat sehingga akses konektivitas daerah
lain
transportasi akan
ke
menjadi
lancar. Selain itu masyarakat juga
menanyakan
status
pembangunan bandara Mbay yang saat ini masih belum ada kepastian dari pemerintah pusat, padahal kurun waktu yang lalu anggarannya sudah tersedia, namun terkendala dengan pembebasan lahan. Untuk itu diharapkan pemerintah daerah segera menyelesaikan dengan pihakpihak terkait untuk pembebasan lahan yang di peruntukkan bagi pembangunan bandara. Dengan kondisi geografis Nagekeo khususnya lansekap
Kota
Mbay
sangat
dimungkinkan
berbagai
kegiatan
pembangunan dilaksanakan dan mendapat julukan Surabaya II. Diharapkan percepatan dan pertumbuhan Kota Mbay dapat dirasakan pula untuk
percepatan perekonomian pulau Flores. Selain itu
masyarakat juga meminta pembangunan infrastruktur saluran irigasi yang sudah rusak untuk segera diperbaiki dan membangun saluran irigasi
baru
di
daerah-daerah
pertanian
untuk
meningkatkan
produktifitas pangan. 13. Sabtu, 26 Desember 2015 Kegiatan kunjungan kerja meninjau pelabuhan penyeberangan ferry Aimere yang terletak di Kabupaten Ngada. Pelabuhan ini melayani penyeberangan
dengan
rute
Kupang-Aimere-Waingapu-Aimere-
Kupang. Dengan menyaksikan langsung kondisi bongkar muat
penumpang dan barang kapal ferry dari Waingapu yang akan menuju Kupang. Pelabuhan ferry ini merupakan pelabuhan yang melayani pelayaran ke Kupang sebagai ibukota propinsi Nusa Tenggara Timur bagi masyarakat Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada,
Nagekeo
maupun
Ende.
Keberadaan
dermaga
kapal
selayaknya diperhatikan dikarenakan angin musim barat, sehingga kapal ketika bersandar masih terlihat tidak stabil dikarenakan keselamatan adalah hal yang utama. Kondisi eksisting dermaga yang perlu segera mendapatkan perhatian dilakukan peningkatan struktur bangunan dan penahan gelombang dermaga. Masyarakat juga meminta pemerintah dapat membangun terminal penumpang yang memadai agar penumpang dapat lebih nyaman dalam melakukan perjalanan transportasi laut. 14. Sabtu, 26 Desember 2015 Kegiatan
kunjungan
kerja menyerap aspirasi masyarakat
Kotandora
Kecamatan
Borong
Kabupaten
Manggarai
Timur.
Selain
permasalahan mengenai infrastruktur
jalan
dan
jembatan, ketersediaan kebutuhan air bersih juga disampaikan masyarakat. Pada pertemuan ini disampaikan juga program pemerintah pusat berupa bantuan stimulan perumahan swadaya bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk perbaikan atau pembangunan baru rumah
yang tidak layak huni. rumah-rumah yang akan diajukan pada program tersebut dengan mengikuti ketentuan yang telah ada. 15. Sabtu, 26 Desember 2015
Kegiatan kunjungan kerja menyerap aspirasi masyarakat Manggarai Timur di Kota Borong. Kegiatan ini dilaksanakan di kediaman kepala pemerintahan daerah Manggarai Timur sekaligus bersilaturahmi dalam rangka perayaan Natal bersama dengan masyarakat Manggarai Timur. Pada kesempatan ini masyarakat menyambut gembira dan berterima kasih dengan selesainya pembangunan jalan akses masuk ke pusat pemerintah Manggarai Timur melalui Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat, sehingga akan menimbulkan kawasan-kawasan pemukiman
baru
sepanjang
jalan
tersebut.
Masyarakat
juga
menyampaikan kondisi salah satu kecamatan yang sangat susah akses transportasinya, dan meminta dibangun infrastruktur jalan. Keberadaan infrastruktur transportasi udara berupa bandara sangat dinantikan oleh masyarakat. Berbagai persyaratan untuk terpenuhinya suatu daerah mendapatkan bandara baru telah dilakukan terutama ketersediaan lahan. Masyarakat berharap pemerintah pusat bisa membangun bandara agar transportasi udara menjadi pemicu bagi percepatan pertumbuhan perekonomian masyarakat Manggarai Timur. 16. Minggu, 27 Desember 2015 Kegiatan kunjungan kerja bersama-sama dengan Presiden Republik Indonesia dan Menteri Perhubungan dalam rangka peresmian terminal
penumpang Bandara Komodo Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur. Keberadaan Bandara Komodo sangat penting yang menjadi pintu gerbang pulau Flores sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Dengan selesainya pengerjaan pembangunan perpanjangan landasan pacu 2250 M ini pesawat boeing dengan kapasitas 100 an penumpang dapat mendarat. Kondisi terminal penumpang yang bagus dan bersih yang mampu menampung pergerakan penumpang yang banyak. Pengembangan fasilitas bandara komodo dan landasan pacu yang akan diperpanjang hingga 2450 M ini akan menjadikan bandara ini menjadi bandara internasional yang bisa didarati pesawat berbadan lebih besar. Bandara ini juga akan menjadi bandara emergency yang siap di darati pesawat siaga 24 jam. Sebagai pintu gerbang akses destinasi wisata ke pulau Komodo yang terkenal di dunia tentunya bandara ini sangat strategis bagi masyarakat pulau Flores
yang
dapat
mempercepat
pertumbuhan
perekonomian
masyarakat. Minggu, 27 Desember 2015; Perjalanan pulang penerbangan ke Jakarta. c.
Rekomendasi 1.
Pembangunan infrastruktur transportasi sebagai konektivitas daerah dengan
wilayah
lainnya
perlu
dilakukan
untuk
mempercepat
perekonomian masyarakat. Untuk itu perlu dilakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dalam sinergisitas infrastruktur kewenangan untuk menjaga keberadaan infrastruktur bandara yang sudah ada, agar transportasi udara dapat berjalan dengan lancar.
2.
Penanganan pembangunan infratsruktur sudah seharusnya dikerjakan dengan baik dan cepat penyelesaiannya. Keberadaan pembangunan infratstruktur
transportasi
sangat
penting
untuk
percepatan
pertumbuhan perekonomian daerah. Untuk itu pemerintah harus cepat mengambil alih pembangunan yang terbengkalai agar cepat selesai dikerjakan untuk dipergunakan manfaatnya bagi masyarakat. 3.
Pembangunan infrastruktur jalan-jalan kabupaten maupun propinsi sudah semestinya ditingkatkan statusnya menjadi jalan strategis nasional sebagai akses ke destinasi wisata, pelabuhan, dermaga dan sentra-sentra produksi untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat.
4.
Pembangunan infrastruktur transportasi udara dengan membangun Bandar udara baru sebagai kebutuhan dasar bagi daerah di pulau Flores dikarenakan letak geografis transportasi darat yang dimilikinya. Untuk itu pemerintah daerah sudah semestinya berkoordinasi lebih baik lagi
dengan
pemerintah
pusat
untuk
menyiapkan
lahan
yang
diperuntukkan bagi bandara baru. 5.
Perhatian pemerintah pusat terhadap kondisi bangunan dermagadermaga yang berada di pulau Flores sudah semestinya diperhatikan. Banyaknya
dermaga
yang
memadai
dapat
meningkatkan
arus
penumpang dan barang sehingga dapat mempercepat pertumbuhan perekonomian masyarakat. 3. Penutup Demikian Laporan Kegiatan Penyerapan Asprasi Masyarakat Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Pada Masa Reses Pada Masa Persidangan II Tahun Sidang 2015-2016 ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih. Jakarta, 11 Januari 2016
H. Syahrulan Pua Sawa A-497