LAPORAN KEGIATAN PENYERAPAN ASPIRASI DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN KE-2 DILUAR MASA RESES DAN DILUAR MASA PERSIDANGAN TAHUN SIDANG 2014 – 2015 DAERAH PEMILIHAN NUSA TENGGARA TIMUR I
H. SYAHRULAN PUA SAWA A-497 FRAKSI PAN DPR RI
LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN KERJA DALAM NEGERI DALAM RANGKA KUNJUNGAN KERJA PERORANGAN KE-2 DILUAR MASA RESES DAN DILUAR MASA PERSIDANGAN TAHUN SIDANG 2014 - 2015 DAERAH PEMILIHAN NUSA TENGGARA TIMUR I 12 – 14 JUNI 2015 H. SYAHRULAN PUA SAWA A-497
1. Pendahuluan Sesuai Surat Keputusan Presiden tertanggal 30 September 2014 mengenai penetapan H. Syahrulan Pua Sawa sebagai anggota DPR RI mewakili Partai Amanat Nasional Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I (Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor). Setelah menjadi anggota DPR RI kewajiban untuk selalu mengunjungi Daerah Pemilihan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Oleh karena itu sesuai dengan Surat Tugas.Nomor : 497/D/ KUNKER LUAR RESES DAN SIDANG/ DEWAN/ 2015, menugaskan kepada H. Syahrulan Pua Sawa No. Anggota 497 untuk melakukan perjalanan dinas Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2 Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Sidang Tahun Sidang 2014-2015 ke Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I.
Bidang infrastruktur dan transportasi yang merupakan ruang lingkup kerja sebagai anggota DPR RI Komisi V, dengan mitra kerjanya
Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Kementerian Perhubungan; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Badan SAR Nasional; Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika; Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo; Badan Pengembangan Wilayah SurabayaMadura.
1 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I
Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2 Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 dilaksanakan selama 3 hari ini lebih menitikberatkan pada bidang infrastruktur dan transportasi. Kegiatan ini untuk mendapatkan aspirasi masyarakat secara langsung di daerah pemilihan. Apirasi yang disampaikan kepada wakil rakyat yang ada di DPR RI tentang pencapaian pembangunan saat ini maupun usulan kebutuhan rencana pembangunan yang akan datang.
Kunjungan kerja ini lebih fokus mendatangi daerah atau desa tertinggal yang perlu diperhatikan secara khusus oleh DPR RI dan pemerintah pusat. Daerah atau desa tertinggal ini merupakan bagian terpenting dari pembangunan Indonesia karena dampaknya juga akan mencakup aspek ekonomi artinya ketika daerah ini diperhatikan dan dibangun tentunya akan memberikan kontribusi untuk daerah maupun wilayah lainnya.
Pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur dan transportasi daerah/ desa tertinggal menjadi perhatian pemerintah pusat agar terjadi konektivitas dengan wilayah lain untuk menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
2. Pelaksanaan Kunjungan Kerja a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Sesuai dengan jadwal pelaksanaan Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2 Diluar Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 dilaksanakan ke Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I pada tanggal 12 – 14 Juni 2015. b. Kegiatan Penyerapan Aspirasi Jum’at, 12 Juni 2015 Perjalanan dengan Pesawat Terbang dari Jakarta Menuju Kupang, untuk melanjutkan penerbangan ke Kabupaten Ende Sabtu, 13 Juni 2015, Penerbangan Kupang – Ende di tempuh selama kurang lebih 1 jam dengan menggunakan Wings Air jenis ATR 72. 2 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I
1.
Sabtu, 13 Juni 2015 tiba di Bandara
H.
Aroeboesman 07.00
Hasan
di Ende pukul
WITA.
Kegiatan
kunjungan kerja dilaksanakan di
Bandara
H.
Hasan
Aroeboesman yang didampingi oleh Kepala Bandara Djarot Soebiantoro. Kabupaten
Pembangunan Ende
harus
didukung dengan sarana dan prasarana transportasi udara yang memadai. Saat ini sedang dikerjakan berbagai pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan prasarana bandara untuk menunjang kinerja bandara. Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende sebagai bandara yang paling banyak penerbangannya di daerah Flores. Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende dengan panjang landasan 1.650 meter, apabila dilihat dari aspek keamanan dan keselamatan penerbangan pada musim-musim tertentu dengan panjang landasan bandara tersebut belum tentu dapat menjamin kenyamanan dan keselamatan dengan pesawat jenis ATR-72 pada saat pendaratan. Untuk menjawab persoalan tersebut pihak pemerintah daerah telah melakukan pembebasan tanah seluas 498 m 2 dalam rangka perpanjangan landasan bandara tersebut. Runway Bandara Ende memiliki panjang 1.650 meter dengan lebar 30 meter. Setiap hari bandara ini bisa melayani 7 pesawat yang terbang dan 7 pesawat yang mendarat. Direncanakan
akan dilakukan pembangunan
perpanjangan runway bandara sampai 1.800 meter. Diharapkan Bandara H. Hasan Aroeboesman dapat didarati pesawat jenis Boeing 737,
sehingga
dapat
memenuhi pelayanan masyarakat
akan
transportasi udara.
3 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I
2.
Sabtu, 13 Juni 2015, dilanjutkan dengan kunjungan kerja dengan meninjau dermaga di Pelabuhan Ippi, kecamatan Ende Selatan kabupaten Ende. Kabupaten Ende kini memiliki dermaga multifungsi yang dibangun di komplek Pelabuhan Ippi. Dermaga ini bisa disandari kapal barang, kapal penumpang maupun kapal kargo. Keberadaan dermaga yang baru dibangun di kawasan Pelabuhan Ippi, Kecamatan Ende Selatan. Saat ini di kawasan Pelabuhan Ippi selain ada dermaga lama juga sedang dibangun dermaga baru yang letaknya bersebelahan dengan Dermaga Ippi. Dermaga baru tersebut telah dibangun dari tahun 2013 serta berlanjut hingga tahun 2015. Dermaga baru itu, selain multifungsi juga bisa disandari kapal setiap waktu tanpa mengenal musim barat maupun tenggara karena konstruksi bangunan dan letaknya telah dirancang untuk bisa disandari setiap kapal maupun setiap musim. Dermaga yang baru dibangun berbentuk huruf I sehingga bisa disandari kapal setiap saat. Hal ini berbeda dengan dermaga lama yang berbentuk T sehingga hanya bisa disandari kapal pada musim barat saja, sementara ketika memasuki musim tenggara tidak bisa disandari maka ketika ada kapal yang datang terpaksa dialihkan ke Pelabuhan Ende. Dermaga baru jauh lebih panjang dibandingkan dermaga lama, yakni 291 meter sedangkan dermaga lama 200 meter. Dengan berbagai kelebihan yang ada agar keberadaan dermaga baru bisa memberikan nilai tambah
bagi
pertumbuhan
ekonomi
masyarakat
Kabupaten
Ende.Pelabuhan Ippi yang saat ini dikelola oleh Pelindo belum
4 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I
mampu memenuhi harapan masyarakat dalam mengelola arus bongkar muat barang, berkaitan dengan biaya sandar dan bongkar muat yang dianggap masih tinggi. Hal ini berimplikasi dengan hargaharga barang yang belum bisa memenuhi harapan masyarakat. Kondisi pelabuhan Ippi yang belum adanya sarana dan prasarana yang memadai juga menjadi kendala selama ini. Masyarakat berharap pemerintah pusat, kementerian perhubungan bisa mengintervensi akan keberadaan pelabuhan Ippi agar pengelolaannya dikembalikan lagi ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pembangunan dan pengeloaan pelabuhan khususnya di wilayah Flores, penting dalam rangka menjaga perbedaan harga kebutuhan masyarakat antara di Indonesia bagian barat dan bagian timur Indonesia. Diharapkan
keberadaan
pelabuhan
Ippi
sebagai
konektivitas
infrastruktur nasional yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Kunjungan kerja ini juga dilakukan pengecekan
jalan
akses
ke
pelabuhan
Ippi.
Masyarakat
menyampaikan kondisi ruas jalan akses yang menuju pelabuhan Ippi. Ruas jalan R.W Monginsidi menuju ke Pelabuhan Ippi, di Kelurahan Tetandara, Kota Ende, kondisinya sangat memprihatinkan. Meski sudah berulang kali diperbaiki, kondisinya tetap tidak berubah. Dari arah pertigaan Jalan Katedral, sekitar 1 kilo meter menuju Pelabuhan Ippi, kondisinya rusak parah dan terlihat berlubang di beberapa tempat. Bahkan muncul seperti danau kecil lantaran tergenang air hujan dalam beberapa hari terakhir. Masyarakat berharap pemerintah segera menangani ruas jalan tersebut karena ruas jalan tersebut sangat ramai dan satu-satunya akses ke Pelabuhan Ippi.
5 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I
3.
Sabtu, 13 Juni 2015, Kegiatan kunjungan kerja selanjutnya dengan menyusuri
jalan
menuju
desa
Nanganesa
kecamatan
Ndora
kabupaten Ende. Sesampainya di pantai Mbu melihat akan keberadaan pulau Koa yang sangat berdekatan dengan titik awal
landasan Bandara H. Hasan Aroeboesman. Apabila dilihat dari aspek keamanan dan keselamatan penerbangan pada musim-musim tertentu dengan panjang landasan 1650 meter bandara tersebut belum tentu dapat menjamin kenyamanan dan keselamatan dengan pesawat jenis ATR-72 pada saat pendaratan. Masyakat meminta perhatian pemerintah pusat untuk segera dilakukan perpanjangan runway bandara H. Hasan Aroeboesman
dalam mengamankan
kenyamanan dan keselamatan penerbangan. 4.
Hari
Sabtu,
melakukan
13
Juni
2015,
kunjungan
kerja
meninjau aktifitas bongkar muat di pelabuhan Ende, kelurahan Mbongawani, Kecamatan Ende Selatan. Pelabuhan Ende pada musim
barat
(berkisar
Desember-Maret), gelombang dan angin kencang terjadi di kawasan Pelabuhan Ende, sehingga pelabuhan ini ditutup. Kegiatan bongkar muat dialihkan di Pelabuhan Ippi. Di musim tenggara yang mulai terjadi
April-Agustus,
kegiatan
bongkar
muat,
debarkasi
6 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I
dan
embarkasi penumpang dan barang di Pelabuhan Ippi, untuk sementara ditutup, dan dialihkan ke pelabuhan Ende. Pelabuhan Ende pengelolaannya selama ini dikerjakan oleh Pelindo. Masyarakat berharap Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dapat mengambil alih pengelolaan Pelabuhan Ende. Pemerintah pusat mesti
mengintervensi
pengelolaan,
pembangunan
sarana
dan
prasarana pelabuhan Ende dalam rangka menjaga perbedaan harga kebutuhan masyarakat antara di Indonesia bagian barat dan bagiaan timur Indonesia. Diharapkan keberadaan pelabuhan Ende dapat sebagai konektivitas infrastruktur nasional yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. 5.
Kegiatan kunjungan kerja selanjutnya, mendengarkan masyarakat
aspirasi kelurahan
Rukun Lima kecamatan Ende Selatan. Kegiatan yang
dilaksanakan
hari
Sabtu, 13 Juni 2015 pukul 19.30 WITA dihadiri oleh masyarakat Rukun Lima. Masyarakat mendapatkan kabar terbaru untuk masyarakat Kabupaten Ende dan sekitarnya. Jika tidak ada aral yang merintang, dalam pertengahan bulan Juni 2015, sebuah kapal roro KM Nurul Nadia akan masuk Pelabuhan Ende, lantaran hampir satu tahun KM Dharma Fery II yang sempat singgah tidak pernah datang lagi. Kehadiran kapal tersebut bisa memulihkan roda perekonomian di daerah ini dan berdampak bagi wilayah lain. Kapal ini memiliki panjang 73,15 meter dan lebar 11,50 meter.Kapasitas muat kendaraan sebanyak 57 unit dengan rincian truk besar 32 unit, truk ukuran sedang 10 unit, mobil keluarga 15 unit dan 200-an penumpang. Selain itu, pintu keluar masuk (ram door) cukup lebar dan tinggi kira-kira 5 meter sehingga mempermudah pergerakan 7 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I
kendaraan. Masyarakat berharap hadirnya kapal roro jangan hanya memberikan hiburan sesaat kemudian tidak kembali lagi. Seperti pengalaman sebelumnya. Kehadiran kapal roro hanya sesaat dan selanjutnya tidak lagi menyinggahi Ende. Karena itu pemerintah harus melakukan komunikasi dengan pengusaha untuk menggunakan jasa kapal
ini.
Sehingga
perekonomian
kabupaten
Ende
makin
berkembang, apalagi Ende terletak di tengah Pulau Flores yang diharapkan bisa membawa dampak bagi wilayah lainnya. 6.
Sabtu, 13 Juni 2015, pukul 21.00
WITA,
Ende
Selatan.
Kegiatan aspirasi masyarakat berkaitan dengan sarana dan prasarana bidang
pendidikan. pendidikan
Pada kepala
sekolah SMP Negeri 1 Ende menyampaikan
aspirasinya
berkaitan dengan program kerja sekolah dan usulan pembangunan gedung sekolah. Dikarenakan SMP Negeri 1 Ende yang sudah berusia 60 tahun, dan selama ini masih memakai gedung lama dan daya tampungnya kurang memadai. SMP Negeri 1 Ende adalah sekolah yang tertua yang ada di kabupaten Ende, dan menjadi sekolah favorit bagi masyarakat. Untuk itu sarana dan prasarana sekolah tersebut harus diperhatikan, agar proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. 7.
Minggu,
14
Juni
Kelurahan
2015,
Tetandara,
Kecamatan
Ende
Selatan,
Kabupaten
Ende.
Kegiatan
aspirasi dengan sarapan pagi bersama
masyarakat
yang
dilaksanakan pagi hari di kedai
8 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I
makan Bandara H. Hasan Aroeboesman mendapat respon yang baik. Masyarakat Tetandara menyampaikan aspirasinya berkaitan dengan pembebasan lahan untuk perpanjangan runway bandara H. Hasan Aroeboesman dan pembangunan infrastruktur daerah. Lahan seluas 498 m2 yang dibebaskan untuk perpanjangan runway bandara diyakini masyarakat dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi kabupaten Ende. Kabupaten Ende yang terletak di pulau
Flores
dapat
memberikan
dampak
perkonomian
yang
meningkat bagi wilayah lain. Minggu, 14 Juni 2015, pukul 07.30 WITA, Perjalanan pulang ke Jakarta c. Rekomendasi 1.
Pemerintah pusat, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia perlu memberikan perhatian terhadap pembangunan perpanjangan runway bandara H. Hasan Aroeboesman untuk memberikan kenyamanan dilihat dari aspek keamanan dan keselamatan penerbangan pada musim-musim tertentu dengan panjang landasan bandara yang ada saat ini. Bandara diharapkan bisa didarati pesawat jenis Boeing, sehingga mampu meningkatkan transportasi udara untuk menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Ende dan berdampak pada wilayah sekitarnya.
2.
Keberadaan kawasan pulau Koa hendaknya dilestarikan sebagai salah satu kekayaan lokal. Kawasan ini perlu dikembangkan penataan
daerah
pesisirnya
agar
lebih
menarik
wisatawan
berkunjung. 3.
Perbaikkan infrastruktur jalan ke akses pelabuhan Ippi perlu mendapat perhatian pemerintah pusat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia, sebagai akses konektivitas nasional untuk menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat pulau Flores.
9 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I
4. Perlu dibangun komunikasi dengan para pihak yang berkaitan dengan transportasi kelancaran logistik berkaitan dengan kehadiran kapal
roro
yang
keberlangsungan
akan
singgah
transportasi
di
logistik
Kabupaten tetap
Ende,
agar
berlangsung
dan
terjadwal. Pemerintah pusat memberikan perhatian berupa subsidi terhadap pelayaran yang singgah di kabupaten Ende. 5.
Pengelolaan pelabuhan di kabupeten Ende dikembalikan ke Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, agar ada intervensi akan keberadaan sarana dan prasarana pelabuhan dan jalan akses ke pelabuhan, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam rangka konektivitas transportasi laut nasional.
6.
Kondisi sarana dan prasana pendidikan hendaknya menjadi perhatian pemerintah pusat, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia agar proses belajar dan mengajar dapat berlangsung dengan baik.
3.
Penutup Demikian Laporan Kegiatan Penyerapan Asprasi Masyarakat Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2 Diluar Masa Reses Dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, 17 Juni 2015 Anggota DPR RI,
H. Syahrulan Pua Sawa A-497
10 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I
11 Penyerapan Aspirasi Dalam Rangka Kunjungan Kerja Perorangan Ke-2
Diluar Masa Reses dan Diluar Masa Persidangan Tahun Sidang 2014-2015 Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I