Go Mantelapp,, Pricelistnya..
setelah beberapa waktu mantelapp mengeluarkan versi release dimana semua tampilan berubah menjadi baru. Dimana tempalate premium digunakan sebagai pemikat agar banyak orang tertarik. Berbagai kalangan mencoba mantelapp buatan PT. idea lounge dan respon yang didapat juga beraneka ragam. Ada beberapa pihak menyukai mantelapp karena bisa membantu dalam menyelesaikan dan membantu proses pengkordinasian project. Tetapi pihak yang tidak suka ( bukan berarti tidak suka dengan mantelapp tetapi karena kolot ) juga ada, karena perbedaan pola pikir contoh mereka masih suka mengunakan mesin ketik dibanding sebuah komputer. Back to topik, price list atau acuan harga, anda bisa lihat sendiri di atas, itu standar harga dan quota lalu bagaimana jika ingin lebih?? baik bisa diatur,,, Perlu paket yang lebih besar atau fitur spesifik? hubungi kami di :
[email protected] atau (021) 798 – 6026
Bagaimana cara mendapatkan 30-hari free trial? Anda dapat langsung mendaftar, memilih paket yang anda inginkan, dan langsung dapat menggunakan Mantel sesuai dengan fitur paket yang anda pilih tanpa harus membayar biaya apapun sampai dengan 1 bulan masa pemakaian/Free Trial. Jika anda memutuskan untuk meng-cancel paket anda sebelum masa 30 hari Free Trial berakhir maka kami tidak akan mengenakan biaya apapun kepada anda. Perhitungan masa akan mulai dihitung pada tanggal anda melakukan pendaftaran di situs kami. Apakah 30-hari free trial berlaku untuk upgrade paket? Penawaran 30-hari free trial tidak berlaku apabila anda melakukan upgrade paket. Penawaran 30-hari free trial hanya berlaku pada saat pertama kali anda mendaftar pada situs kami. Apakah ada minimal kontrak penggunaan Mantel? Tidak ada. Mantel adalah sebuah “Software as a Service” dengan konsep “Pay-as-you-go”. Tidak ada kontrak minimal/komitmen yang harus dilakukan oleh pihak anda. Anda cukup membayar pada setiap awal bulan pemakaian (pre-paid) untuk meng-aktifkan fitur paket yang anda pilih. Apakah saya dapat melakukan upgrade/downgrade paket? Tentu saja, anda dapat melakukan upgrade/downgrade kapan saja, tanpa harus menunggu masa billing cycle 30 hari anda berakhir. Kami akan menghitung perubahan paket tersebut secara pro-rate, dimulai pada saat paket baru anda mulai aktif. Untuk merubah paket, silahkan masuk ke menu “Account” dan pilih perubahan paket yang di kehendaki. Setelah pembayaran dilakukan dan dikonfirmasi, paket akan aktif dalam waktu kurang dari 12 jam Bagaimana siklus penagihan terhadap akun saya? Akun Mantel bersifat “Pre-Paid”, pembayaran dilakukan di awal bulan penggunaan setelah berakhirnya masa 30-Hari free trial. Sebelum pembayaran anda ter-konfirmasi dan paket diaktifkan, anda dapat menggunakan mantel dengan fitur standard/free.
Apakah yang dimaksud dengan meng-“Cancel” akun Mantel? Peng-Cancel-an account berarti anda membatalkan pemesanan paket berbayar yang sebelumnya telah anda pesan. Peng-Cancelan dapat dilakukan sebelum anda melakukan pembayaran. Anda tetap dapat menggunakan mantel dengan fitur standard/free. Bagaimana cara saya meng-Cancel akun mantel? Tentu saja, anda dapat melakukan upgrade/downgrade kapan saja, tanpa harus menunggu masa billing cycle 30 hari anda berakhir. Kami akan menghitung perubahan paket tersebut secara pro-rate, dimulai pada saat paket baru anda mulai aktif. Untuk merubah paket, silahkan masuk ke menu “Account” dan pilih “Cancel my Account”.
Etika dan Profesionalisme IT Etika dan Profesional dalam berprofesi sebagai seorang informasi teknologi ( IT )
Sebelum untuk memulai melihat sisi etika dan profesi dari seorang system admisitrator mari kita sama-sama cari tahu apa itu etika. Kata etika itu berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang bisa diartikan sebagai jiwa ( menurut google translate ) tetapi kata etika itu dibeberapa bahan bacaan yang saya baca diartikan sebagai tata cara atau prilaku manusia untuk melakukan suatu perbuatan. Dari penggalan arti tersebut bisa kita tarik sebuat kesimpulan bahwa erika adalah suatu ilmu yang membahas bagaimana cara / prilaku manusia dapat diterima oleh pikiran menjadi sebuat perbuatan baik perbuatan baik ataupun perbuatan buruk.
Lalu bagaimana dengan pengertian profesi? profesi pasti kita semua mengetahui apa yang dimasuk dengan profesi. Profesi adalah suatu jenis pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang yang membutuhkan keterampilan dan pengetahuan di bidang yang dikerjakan. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan yang cukup dan keterampilan untuk mendapatkan hasil dari suatu pekerjaan yang maksimal. Profesionalisme pada bidang profesi yang dilakukan oleh setiap pekerja sangat dibutuhkan terutama pada bidang infomasi teknologi. Secara umum ciri-ciri profesionalisme pada bidang informasi teknologi ( IT ) adalah : 1. Memiliki kemampuan dan ketrampilan pekerjaan IT. 2. Memiliki wawasan yang luas.
dalam
bidang
3. Memiiliki kemampuan dalam analisa dan tanggap terhadap masalah yang terjadi. 4. Mampu berkerjasama dan dapat menjalin hubungan baik dengan rekan-rekan kerja 5. Dapat menjaga kerahasian dari sebuah data dan informasi 6. Dapat menjunjung tinggi kode etik dan displin etika. Setalah kita mengetahui beberapa hal yang mungkin bisa mewujudkan profesionalisme sebagai seorang yang berprofesi maka kita juga terhubung secara tidak langsung dengan beberapa kebijakan dan aturan yang dibuat oleh kantor. Sebagai seorang profesionalisme maka tak boleh melanggar yang telah diundangundangkan oleh perusahaan atau bahkan oleh negara/dunia. Contohnya seperti kita harus menjaga kekayaan intelektual sebagai cerminan dari bangsa, dan tidak boleh melakukan pengandaan ataupun bentuk dan jenisnya.
Go Mantelapp ....
ribhy.aja Kompas*com – Tak bisa dipungkiri, perubahan zaman menuntut karyawan untuk bekerja lebih mobile. Bersamaan dengannya, aplikasi komputer yang mendukung kerja-kerja mobilepun dibutuhkan. Aplikasi tersebut bisa mempermudah karyawan dan atasan saling berkomunikasi tentang tugas, prestasi, dan masalah. Umumnya, aplikasi pendukung kerja mobile yang dikembangkan saat ini masih terlalu kaku. Aplikasi tersebut hanya memungkinkan karyawan untuk melihat tugas, memasukkan dokumen hasil kerja. Akibatnya, di beberapa perusahaan, aplikasi tersebut jarang digunakan dan komunikasi berbalik ke cara semula. Melihat hal tersebut, Adithya Wijaya mengembangkan Mantelapp, aplikasi yang mendukung kerja-kerja mobile yang sebenarnya juga merupakan situs jejaring sosial. Aplikasi ini tak berwujud software yang tersimpan dalam CD, tetapi berwujud layanan di situs web. Adithya menyebutnya software as a service.
Konsekuensi dari wujud yang unik itu, Mantelapp.com punya beberapa kelebihan. “Selain sebagai aplikasi, situs ini juga memenuhi kebutuhan karyawan untuk bersosialisasi. Aplikasi serupa yang ada biasanya sangat kaku, tidak memanusiakan. Dengan Mantelapp, karyawan juga bisa posting status, mengomentari status orang dan lainnya dengan fitur stream,” kata Adithya saat berbagi pengalaman dalam SparxUp Seminar di Jakarta pekan lalu. Sementara untuk mendukung kepentingan bisnis, Mantelapp punya fitur task dan document.“Fitur task memungkinkan kita untuk melihat tugas-tugas yang harus dikerjakan. Kalau sudah selesai kita juga tinggal klik done. Kalau fitur document bisa digunakan untuk menyimpan segala format dokumen yang diperlukan,” jelasnya. Menurut Adithya, situs ini selain akan membuat karyawan senang dengan aplikasinya, perusahaan juga akan mendapat benefit. Perusahaan bisa memantau apa yang dilakukan karyawan lewat situs tersebut sehingga memudahkan proses kontrol. Pengawasan bisa dilakukan dengan situs jejaring sosial ini. “Perusahaan juga tidak perlu membayar pemakaian software yang sangat mahal. Jika fasilitas situs ini di upgrade, perusahaan juga tidak perlu membayar lagi. Beda dengan software yang jika di-upgrade kita harus membayar lagi. Jadi ya lebih menguntungkan lah,” jelas Adithya. Satu kelebihan lain Mantelapp adalah kemungkinan situs untuk menyesuaikan dengan program perusahaan. “Misal, jika ada proyek bersama, maka satu perusahaan dengan yang lain bisa berbagi dokumen,” kata Adithya. Situs sudah diprogram sehingga perusahaan lain hanya bisa mengakses data terbatas pada dokumen kerjasama. Adithya menuturkan, pengembangan Mantelapp sebenarnya dimulai sejak Juni 2009. Saat itu, Adithya berniat mengembangkan aplikasi mobile yang diminta beberapa perusahaan. Namun,
karena banyak yang membatalkan akibat krisis ekonomi, niat itu pun diurungkan. September 2009, ia mulai benar-benar fokus dengan Mantelapp. Setahun setelah berdiri, Mantelapps mendapatkan penghargaan kategori Best Social Networking di ajang SparxUp 2010. Pengguna Mantelapp kini memang baru 200, namun tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Bidang industri yang menggunakan di antaranya adalah Event Organizer, Public Relation dan industri kreatif. Saat ini, Adithya tengah fokus mengembangkan fitur tambahan Mantelapp. “Nanti kita akan buat fitur groups. Jadi, antarkaryawan dan posisi bisa membatasi akses bagi karyawan lain. Misal kalo bosnya berkomunikasi, ini ya hanya antar bos saja. Bisa juga untuk mengkomunikasikan sanksi terhadap karyawan agar yang lain tidak tahu,” katanya. Penggunaan situs ini hingga kini masih gratis tetapi beberapa bulan ke depan direncanakan akan berbayar. “Ada tiga paket nanti rencananya, Gold, Premium, dan Plus. Layanannya sama tetapi yang membedakan jumlah user atau karyawannya, jumlah proyek dan kapasitas penyimpanan dokumennya,” jelas Adithya. Paket terkecil adalah Plus, senilai Rp 500.000 untuk 10 pengguna. Sementara paket tertinggi senilai sekitar 1,4 juta untuk 50 pengguna. Untuk menarik pengguna, akan diberikan full version secara gratis selama sebulan. Biaya dibayar setiap bulan, jadi jika sedang tak membutuhkan, pengguna bisa break tanpa kehilangan data yang tersimpan. Adithya menjelaskan, Mantelapp merupakan pemenuhan kebutuhan alat kolaborasi kerja atau yang disebut Collaboration Tool. Mantelapp mengubah bentuk perintah dan kontrol yang ada di perusahaan, dari formal ke yang lebih informal. Mantelapp akan menyesuaikan pada gaya bekerja dan kebutuhan yang berbeda. Dan yang terpenting, Mantelapp mudah digunakan.
Go Mantelapp Kenapa..?
Sejarah
dan
Berawal dari sebuah side project, Mantel muncul dari kebutuhan kami akan sebuah tools untuk melakukan pembagian tugas yang nyaman digunakan, “me-manusia-kan” pengguna namun juga bisa memberikan bird’s-eye view yang mumpuni. Sebelumnya kami sudah mempunyai aplikasi pembagian tugas berbasis web, sebuah sistem yang juga di jalankan di induk perusahaan kami, Indodata Pratama. Kebetulan aplikasi tersebut dikembangkan secara internal dan sudah berusia lebih dari 4 tahun. Fitur-fitur nya cukup lengkap, selain penugasan ada juga beberapa fungsi HR seperti absen, cuti dan lembur sampai dengan pencatatan inventory sederhana. Pada saat aplikasi tersebut digunakan di IdeaLounge, kami mulai merasakan beberapa kekurangan, terutama pada elemen interaksi antar pengguna. Hubungan antar pengguna hanya diwakili dengan “si A memberi tugas pada si B, lalu forward ke si C” that’s it, komunikasi lanjutan dilakukan diluar sistem menggunakan instant messenger, email maupun komunikasi lisan. Selain faktor interaksi, kekurangan yang kami rasakan adalah begitu tugas tersebut selesai, informasi yang terkandung di dalamnya juga “selesai”. Sedikit sekali informasi yang bisa di re-use atau dijadikan referensi. Padahal seringkali di dalamnya tedapat cara-cara problem solving yang jitu. Setelah mencoba beberapa aplikasi project management dan collaboration open-source, akhirnya kami memutuskan untuk membuat aplikasi kami sendiri. Kami merancang aplikasi tersebut dengan didorong oleh tingginya penerimaan user
terhadap konsep social networking dan microblogging. Visi kami adalah sebuah aplikasi yang secara natural dapat dijadikan sarana komunikasi internal tanpa melepaskan fungsifungsi utama dari sistem penugasan/manajemen proyek. Untuk mencapai tujuan tersebut konsep utama yang akan di-utilize adalah ‘Conversation’ cara paling natural yang dilakukan oleh manusia saat bersosialisasi. Akhirnya lahirlah Mantel: Collaboration Tools, sebuah aplikasi yang kami tujukan untuk menjadi ‘hub’ dalam aktifitas kerja, yang akan menjadi sarana utama dalam ber-interaksi dengan rekan kerja dan digunakan secara alami, tanpa paksaan dari atasan, seperti halnya kita meng-akses situs/aplikasi socialnetworking atau microblogging dalam keseharian kita