Edisi kedua.Juni-2013
HR News Pengantar Redaksi Pada Edisi Kedua kali ini Redaksi akan menyajikan informasi mengenai experiential learning. Pada prinsipnya experiential learning adalah pembelajaran yang dilakukan melalui aktivitasaktivitas yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan insight kepada peserta pembelajar. Contoh dari experiential learning salah satunya adalah kegiatan team building. Ada 3 (tiga) tahapan dalam proses Experiantial learning antara lain; (1) experiencing, (2) analyzing & responding, (3) applying. Exepriantial learning ini sejalan dengan Teori Andragogi (Prinsipprinsip Belajar Orang Dewasa) bahwa; (1) Orang dewasa belajar dengan baik apabila dia secara penuh ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan, (2) Orang dewasa belajar dengan baik apabila menyangkut hal yang menarik bagi dia dan ada kaitan dengan kehidupannya seharihari, (3) Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila hal yang dia pelajari bermanfaat dan praktis, (4) Orang dewasa belajar sebaik mungkin apabila dia mempunyai kesempatan untuk memanfaatkan secara penuh pengetahuannya, kemampuannya dan keterampilannya dalam waktu yang cukup. Redaksi menutup pengantar ini dengan pesan “Tell me and I will forget, Show me and I may remember, Involve me and I will understand…” -ConfuciusSintesa Group! One Team One Dream, GO..! GO..! GO..!
One Team One Dream… GO..! GO..! GO..!
Foto Team Building Sintesa Group di Lembur Pancawati – Bogor, Sabtu, 01 Juni 2013
One Team One Dream, GO..! GO..! GO!!! Dalam upaya terus memperkuat kerjasama dan sinergi diantara seluruh anggota keluarga besar Sintesa Group, khususnya di PT. Widjajatunggal Sejahtera, maka HR Sintesa Group telah merancang kegiatan Team Building untuk seluruh pimpinan dan staff PT Widjajatunggal Sejahtera. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2013 dengan mengambil lokasi di Lembur Pancawati – Bogor. Lokasi ini sengaja dipilih karena memiliki fasilitas yang cukup memadai untuk kegiatan Team Building, disamping memiliki cuaca sejuk karena berada di lembah diantara Gunung Gede Pangrango dan Gunung Salak. Kemacetan dialami di seluruh peserta di persimpangan lampu merah Tol arah CiawiSukabumi karena kegiatan dilakukan berdekatan dengan hari libur sekolah. Disamping itu, karena adanya proyek penebalan jalan di jalan raya sekitar Perumahan Rancamaya membuat semakin panjangnya kemacetan di jalan raya Ciawi-Sukabumi. Namun demikian kemacetan ini tidak menurunkan semangat dan antuasiasme para peserta semua untuk tetap hadir diacara ini, karena kami yakin bahwa untuk mencapai sebuah perubahan yang positif selalu ada tantangan yang harus dilewati. Pembukaan Setiba dilokasi, peserta disambut oleh sejuknya udara pagi di Lembur Pancawati dan welcome drink yang hangat, secangkir kopi dan teh manis hangat, serta suguhan makanan khas Lembur Pancawati. Peserta diberikan kesempatan untuk rehat sejenak sambil menikmati keindahan alam dan kesejukan udara di sana.
1
Edisi kedua.Juni-2013
HR News Selepas rehat, diatas lembah yang memiliki pemandangan yang sangat indah tersebut Bapak Arbono Lasmahadi Selaku VP Human Resources Sintesa Group, mewakili Ibu Shinta Widjaja Kamdani CEO Sintesa Group membuka secara resmi Kegiatan tersebut. Kegiatan Team Bulding dengan tema “One Team One Dream” dirancang dengan pendekatan low impact dengan resiko kecelakaan yang minimal, karena di dalam setiap kegiatan apapun yang kita lakukan, keselamatan (safety) harus senantiasa menjadi perhatian utama. Stretching Sebelum memulai aktivitas indoor dan outdoor, terlebih dahulu Bapak Baskoro Budi Santoso selaku Lead Fasilitator mengajak peserta untuk melakukan peregangan dan pelemasan otot sehingga diharapkan kondisi fisik peserta siap untuk mengikuti seluruh aktivitas sehingga dapat menghindari cedera yang tidak diharapkan. Setelah dirasa cukup rileks dan kondisi fisik peserta sudah beradaptasi dengan ketinggian lokasi Lembur Pancawati, aktivitas kemudian dilanjutkan dengan melakukan ice breaking dan building trust. Ice Breaking Pada aktivitas ice breaking, fasilitator meminta seluruh peserta untuk mengurutkan nama sesuai abjad, tanggal lahir dan masa kerja secara bergantian. Namun karena lokasi pergantian posisi yang disiapkan terbatas, maka proses mengurutkan ini menjadi ramai dan seru. Peserta saling berpegangan, berhimpitan dan berpelukan agar tugas yang diberikan dapat segera diselesaikan. Aktivitas ini tidak semata-mata untuk fun saja, namun diharapkan agar seluruh peserta dapat lebih mengenal satu dengan lainnya sehingga komunikasinya sebagai tim menjadi lebih baik lagi. Building Trust Aktivitas kemudian dilanjutkan dengan Aktivitas trust fall dan trust wave. Pada aktivitas trust fall dan trust wave ini kegiatan menjadi semakin seru. Semua peserta diminta untuk mencoba baik menjadi the faller maupun the keeper. Aktivitas ini dimaksudkan agar untuk melatih peserta untuk dapat memberikan kepercayaan dan dukungan yang lebih baik antar mereka. Karena mustahil kerjasama tim dapat berjalan dengan optimal tanpa adanya saling percaya dan saling dukung antar anggota tim. Grouping & Yel Yel Pada aktivitas grouping didesain dalam dibuat dalam 2 buah Aktivitas. Aktivitas pertama adalah peserta diminta untuk berhitung dari awal sampai dengan akhir. Namun tentunya yang menarik adalah cara menghitung yang tidak lazim. Peserta yang mendapat giliran menghitung ganjil harus mengucapkan nomor urutannya, namun bagi yang mendapat giliran angka genap maka dilarang untuk mengucapkan dan diganti dengan menghentakkan kaki ke lantai. Bagi yang salah melakukan tugasnya maka akan dihukum ‘berjoged’ ditengah-tengah peserta dengan diikuti oleh tepukan dan musik dangdut. Aktivitas ini dimaksudkan agar peserta belajar fokus pada tugas masing-masing. Kemudian pada Aktivitas kedua (give me 1, 2, 3) suasana menjadi lebih ramai lagi. Peserta berlarian untuk membentuk tim yang diminta oleh fasilitator. Peserta saling tarik menarik satu sama lain, bertubrukan, bergandengan untuk bisa menyeselaikan tugas yang diberikan. Setelah group terbentuk maka peserta selanjutnya diminta untuk membuat yel yel group dan harus meneriakkan yel yel tersebut setiap awal dan akhir aktivitas. Sebelumnya juga mereka diperkenalkan dengan yel yel Team Building Sintesa Group, yaitu “ One Team, One Dream, Go..go..go..!”, yang harus mereka teriakan manakala mendengar aba aba “Sintesa Group !”
2
Edisi kedua.Juni-2013
HR News Selanjutnya para peserta diberikan sejumlah tantangan yang harus diselesaikan dalam waktu ½ Hari. Karena itulah proyek ini disebut Proyek Rorojongrang. Sebuah legenda dari Daerah Jawa Tengah yang berkisah tentang Permintaan Putri Rorojonggrang kepada Bandung Bondowoso untuk membuat candi dalam satu malam sebagai syarat untuk mempersuntingnya. Peserta yang sudah terbagi di dalam grup, kemudian kelompoknya diberikan nama sesuai dengan nama-nama tokoh utama di dalam Legenda Rorojonggrang, yaitu Rorojonggrang, Prabu Boko dan Bandung Bondowoso. Helium stick Setelah ISHOMA dilanjutkan dengan aktivitas outdoor. Pada aktivitas pertama, yaitu helium stick fasilitator menyediakan tongkat yang seolah olah telah diisi helium sehingga tongkat menjadi sangat ringan. Tugas dari masing-masing kelompok adalah menurunkan tongkat dari ketinggian sepundak orang dewasa diturunkan ketanah dengan menggunakan telunjuk jari. Jika salah satu telunjuk jari peserta lepas (tidak menyentuh) tongkat, maka aktivitas dimulai dari awal. Yang luar biasa adalah aktivitas ini sangat cepat selesai. Kemudian fasilitator memberikan tantangan yang lebih tinggi tingkat kesulitannya yaitu dengan menyatukan tongkat helium tadi menjadi menjadi satu sehingga menjadi sangat panjang. Hasilnya menarik sekali karena dari tongkat yang seharusnya diturunkan malah cenderung naik dan semakin naik. Kemudian untuk mengatasi masalah semua peserta mengadakan koordinasi ulang untuk mengatur strategi dan pembagian tugas agar dapat menyelesaikan dengan baik. Hasilnya adalah tongkat dengan sukses berhasil diturunkan. Pembelajaran yang diperoleh dari Aktivitas ini adalah bahwa semakin sulit sasaran yang dituju dan semakin banyak orang yang terlibat di dalamnya, maka diperlukan perencanaan dan koordinasi kerja yang lebih baik di antara para anggota tim. Disamping itu ukuran sasaran harus jelas, dan semua anggota tim harus fokus pada tugas masing-masing serta tidak sibuk mengerjakan kegiatan lainnya, sehingga tidak terjadi kesalahan atau kegagalan dalam pencapaian sasaran. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah perlu adanya pemimpin yang mengarahkan proses pencapaian sasaran dengan benar. Spider Web Aktivitas selanjutnya adalah spider web. Yaitu melintasi sebuah tantangan (jaring labalaba raksasa) yang telah disiapkan. Jaring laba laba ini adalah simbol tantangan berat yang harus dihadapi manakala sebuah tim dituntut menyelesaikan sebuah tugas yang tidak ringan. Tugas dari kelompok adalah memindahkan seluruh peserta untuk bisa melewati jaring laba-laba raksasa tersebut tanpa cedera dan tanpa menyentuh jaring sedikitpun. Jika tersentuh jaring tersebut maka peserta harus memulai dari awal. Hasilnya LUAR BIASA! Semua peserta bisa diseberangkan dengan aman. Pembelajaran yang diperoleh dari aktivitas ini adalah pemahaman terhadap tugas yang diberikan, dan resiko yang dihadapi penting dimiliki oleh seluruh anggota kelompok, khususnya para pemimpinnya, sehingga dapat membuat perencanaan yang efektif agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik. Kemampuan untuk berpikir kreatif dan mencari jalan keluar yang diperlukan, juga merupakan hal penting yang harus dikuasai oleh tim. Last but not least, anggota kelompok harus percaya bahwa rekan-rekan satu timnya mampu dan mau untuk menyeberangkan dirinya melewati jaring-jaring dengan selamat.
3
Edisi kedua.Juni-2013
HR News Pipe Leak Tantangan belum selesai, dilanjutkan dengan aktivitas Pipe Leak (Pipa Bocor). Target yang ditetapkan fasilitator adalah mengeluarkan bola dari tanuh dengan menggunakan air. Alat yang diijinkan untuk mengisi pipa dengan air hanya gelas kecil minuman dalam kemasan saja. Disini serunya Aktivitas ini. Karena setiap kali mengisi, maka air kembali berkurang karena ternyata pipanya bocor. Masing-masing group akhirnya membagi tugas antara yang mengisi air dan yang menutup kebocoran pipanya. Namun sampai dengan batas waktu yang disediakan tidak ada satupun dari group yang berhasil menyelesaikan tugas. Pembelajaran yang diperoleh dari aktivitas ini adalah untuk dapat mencapai sasaran yang ditetapkan, setidaknya harus dipastikan sebelumnya bahwa sasaran yang bersangkutan dapat dicapai dengan sumber daya yang tersedia. Pipa bocor merupakan contoh bahwa sumber daya yang tersedia bermasalah. Akibatnya sumber daya manusia yang seharusnya dapat difokuskan untuk mendapatkan lebih banyak air, harus digunakan untuk menutup kebocoran yang ada. Disamping itu, fasilitas pengambilan air berupa gelas kecil seukuran minuman dalam kemasan, merupakan contoh lain dari sumber daya yang kurang mendukung. Dengan kondisi tersebut, dapat dipastikan sasaran yang telah ditetapkan tidak akan tercapai.
Catching Fish Tidak kalah serunya adalah pada Aktivitas catching fish di sawah. Seluruh peserta diminta untuk masuk kedalam sawah untuk menangkap ikan mas. Pemenangnya adalah yang berhasil menangkap ikan paling banyak. Kondisi sawah yang licin, berlumpur dan airnya yang keruh semakin membuat kondisi permainan menarik dan menantang. Apalagi sebagian besar peserta yang terbiasa bekerja di perkantoran. Jeritan ketakutan dan geli mengiringi aktivitas ini. Pembelajaran dari Aktivitas ini adalah seringkali kondisi uncertainty (tidak pasti) dan tidak nyaman seperti yang ditunjukkan oleh sawah itu terjadi dalam dunia bisnis. Siapa yang mempunyai kompetensi dan paling cepat beradaptasi dengan lingkunganlah yang akan menjadi pemenang. Hal ini ditunjukkan oleh salah satu kelompok yang mampu dengan cepat memperoleh ikan karena anggotanya mempunyai kompetensi dalam menangkap ikan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan meningkatkan kemampuan emphati kita kepada orang lain. Ketidaknyamanan yang terjadi saat para peserta berada di sawah diharapkan dapat meningkatkan empati kita kepada orang-orang yang hidup dan bekerja di tempat yang tidak nyaman.
4
Edisi kedua.Juni-2013
HR News Magic Straw Setelah istirahat sore, aktivitas dilanjutkan dengan business game (indoor). Tugas dari masing-masing group adalah harus membuat desain tower. Ukuran keberhasilan tower tersebut adalah harus memiliki ketinggian minimal 65cm dan mampu untuk menahan beban. Disini seluruh group diuji kehandalannya dalam membuat akurasi perencanaan sekaligus eksekusi proyek yang luar biasa. Kategori kesuksesan biaya, mutu, waktu, dan safety benar-benar diperhatikan. Semua group sangat serius mengerjakan tugas ini. Pembelajaran yang diperoleh adalah bahwa setiap pelaksanaan proyek harus benar-benar memperhatikan antara target dan realisasi. Kreatifitas dalam penyelesaian proyek, juga menjadi hal penting yang harus dimiliki kelompok.
Penutupan Setelah semua program dilalui oleh peserta maka tibalah pada akhir acara yang ditutup langsung oleh Ibu Shinta Widjaja Kamdani. Pada dasarnya beliau melihat kegiatan team building ini sebagai sebuah kegiatan yang positif dan bermanfaat dalam membangun kerjasama tim yang lebih baik di PT. Widjajatunggal Sejahtera pada khususnya, dan Sintesa Group pada umumnya. Beliau mendorong kepada Tim HR Sintesa Group untuk dapat melaksanakan kegiatan ini kepada Unit-unit bisnis yang ada di Sintesa Group. Terimakasih secara khusus disampaikan kepada Ibu Shinta Widjaja Kamdani (CEO Sintesa Group) dan Para VP yang telah meluangkan waktunya sehari penuh untuk kegiatan ini dan terlibat secara aktif sebagai sehingga dapat memberikan dorongan semangat yang luar biasa kepada seluruh peserta. Terima kasih juga kepada seluruh tim HR Sintesa Group, Mas Budi, Mas Eko, dan dr. Andika yang telah membuat acara ini dapat terwujud dengan baik. Seperti kata Henry Ford (Founder Ford Motor Company) "Coming together is a beginning. Keeping together is progress. Working together is success." bahwa kegiatan team building ini bukanlah sebuah akhir perjalanan, namun justru menjadi awal perjalanan Tim Sintesa Group untuk menjadi semakin solid dan akan memberikan hasil yang lebih optimal untuk kemajuan Sintesa Group kedepan.
Untuk mendukung pelestarian lingkungan, kami mohon agar buletin ini tidak dicetak.
5