GLOBAL
SENSASI BITCOIN, MUDAH DAN BERBAHAYA
WWW.PIALANGINDONESIA.COM
TEKNIKAL
MENGIDENTIFIKASI TREND DENGAN INDIKATOR MOMENTUM
pialangInd
REGIONAL
GELIAT PASAR MODAL DI JAWA TENGAH
@pialangindo
ISSN 2302-4429
EDISI 17
1
JANUARI 2014
2
MARKET Menanti January Effect PROYEKSI PASAR MODAL 2014 Dana Panas di Tahun Kuda Emas Meneropong Saham Konstruksi 2014
Cemas Sebab Tapering January Effect Tiba, Saham Apa Saja yang Menarik?
Lifestyle
POINT OF VIEW
Best Place To Go CAVE TUBING GUA PINDUL Sensasi Menyusuri Sungai di Perut Bumi Auto ALL NEW QUATTROPOTE Generasi Baru Maserati Gadget B-SHOE Sepatu Cegah Jatuh Untuk Lansia
Tutorial Hans Kwee Memahami dan Menghitung Free Cash Flow (FCF)
Health Habis Nikmat Terbitlah Pening Cozy Place BLACK CANYON COFFE Tempat Sejati Penggila Kopi
Financial Plan Aprida Pentingnya Keseimbangan Perencanaan Keuangan
COMMUNITY Rakernas & Diskusi Panel IPEI Pialang Harus Siap Bersaing Komunitas Backpacker Bergerak Untuk Sinabung
News Tanpa Ore, Untung atau Buntung Untung Rugi Implementasi FATCA IPO Penuh Penyesuaian Regional Geliat Pasar Modal di Jawa Tengah Focus Kaleidoskop Ekonomi 2013 Fundamental Menakar Peluang dan Ancaman di 2014 Teknikal Angelo Michel Mengidentiafikasi Trend dengan Indikator Momentum
World Sensasi Bitcoin, Mudah dan Berbahaya Badai Belum Berlalu dari Benua Biru
STORY Nurul Uyun Kenyamanan Hati, Kebahagiaan Hakiki
PUBLISHER: PT. SATU MERAH PUTIH CEO I EDITOR IN CHIEF : Muhammad Ma’ruf EDITORIAL: Dede Darmawan, Faozan Salim Kartasentika, IGO Saputra, BUSINESS: Apriandi Pamungkas MAJALAH PIALANG INDONESIA adalah salah satu produk penerbitan PT Satu Merah Putih. Alamat redaksi dan bisnis : Jalan Pejompongan III A No.15 Bendungan Hilir, Jakarta Pusat 10210. Telp; +62 21 – 578 4122, faks : +62 21 5785 4225 Email redaksi:
[email protected], iklan :
[email protected], website : www.pialangindonesia.com ISSN 2302-4429
NOTE
Bandar Pasar dari Amerika
S
ejak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersungkur pada Agustus tahun lalu, terendah sepanjang tahun di level 3.967, belum ada lagi sentimen yang bisa mengangkatnya kembali. Malah, situasi pasar pada dua bulan terakhir sama dengan yang terjadi pada Agustus-September. Samasama berada di bawah level pembukaan awal tahun 2013. IHSG tahun lalu sampai dengan 24 Desember telah minus 3,3 persen. Simpang siur tapering yang memicu kekacauan pasar saham sejak Mei lalu memang mulai terang. Fed mengurangi buyback obligasi negara dan efek sekuritisasi Kredit Pemilikan Rumah masing-masing sebesar US$5 miliar per bulan. Mulai Januari ini, pembelian maksimal surat-surat utang itu hanya US$75 miliar perbulan. Dalihnya, perekonomian mereka mulai membaik. Kejelasan ini bukan sinyal tren pasar akan berbalik arah namun justru sebaliknya menandai musim pancaroba pasar telah resmi tiba. Ingat masih ada US$75 miliar lagi yang belum pasti betul kapan dan berapa banyak dikurangi. Rumor yang sudah ada ‘katanya’ pada dihabiskan pertengahan atau akhir 2014. Untuk yang satu ini mari kita ingat kembali kejadian tahun lalu dimana rumor ‘katanya’ itu pernah menyebutkan September 2013.
4
Kini Amerika Serikat, dengan ‘bandar’ Fed melalui ‘alat bantu’ bernama tapering seolah telah menjelma menjadi seorang bandar saham dunia yang dengan semaunya sendiri dapat menentukan gerak pasar. Diduga, tujuan Fed adalah bisa buyback obligasinya diharga diskon. Benar tidak dugaan yang mulai kerap dimunculkan sejumlah analis ini tentu sulit dibuktikan. Tapering sebagaimana dinilai para pemimpin dunia adalah fakta keegoan AS yang memang harus diterima apa adanya. Yang penting, munculnya kejelasan tapering pertama ini setidaknya memberikan sinyal bahwa musim pancaroba telah tiba di bulan Januari ini. Berkombinasi dengan outlook pesimistis Indonesia, tentu akan menjadikan transaksi di pasar saham menjadi jauh lebih menantang dibandingkan 2013. Volatilitas pergerakan pasar diprediksi akan tinggi. Bulan ini, sebagaimana kelaziman tahun tahun lalu ada fenomena yang disebut efek Januari atau January Effect. Singkatnya ini adalah fenomena dimana banyak manajer investasi membeli kembali saham-saham yang sempat dijual pada bulan Desember atau sering dikenal dengan istilah window dressing. Ada peluang untung disini, tergantung seberapa pintar Anda menebak jenis saham yang mereka akan beli. Selamat berburu! | muhammad ma’ruf
CONTRIBUTORS ANGELO MICHEL Telah berkecimpung di dunia pasar modal dengan menjadi seorang trader sejak 1997. Sebelumnya menjadi MetaStock Trainer sejak 1993. Sejak tahun 2007. Kini menjadi Business Development Manager PT. Bumianyar Futuria sejak 2005 hingga sekarang.
Ellen May
Aprida
Ibu rumah tangga ini populer sebagai pakar saham, dan telah memiliki ribuan pengikut di twitter melalui akunnya @pakarsaham. Penulis buku Smart Traders Not Gamblers ini juga sering mengelar seminar dan pelatihan serta menulis di pelbagai media cetak, dan online serta narasumber di televisi.
Ahli perencana keuangan ini adalah lulusan Executive Education Certified Financial Plannerw Program dari Universitas Bina Nusantara dan mendapatkan gelar CFP®. Kini bekerja di Tatadana, sebuah perencana keuangan Independen dan sebelumnya pernah berkarir di sejumlah sekuritas dan asset management.
Travelisme Ini adalah nama sebuah komunitas travelling yang rutin melakukan perjalanan wisata. Mereka mendokumentasikan setiap kegiatan jalan- jalan di www. travelisme.com.
Hans Kwee Professional fund manager, research, analyst, investor, trader dan trainer Ia adalah Direktur di EMCO Asset Management dan juga tercatat sebagai Chairman JSX Trader Community, Partner MetaStock Thomson Reuters Indonesia dan PT. Bumianyar Futuria.
Jhon Veter & Kiswoyo Adi Joe Keduanya adalah pengelola dan periset Investa Sarana Mandiri , sebuah lembaga penasehat investasi di pasar modal. Majalah Pialang Indonesia bekerjasama dengan Investa untuk menyediakan sahamsaham pilihan berdasarkan riset fundamental setiap bulan. DISCLAIMER: Artikel berita di Majalah Pialang Indonesia disusun berdasarkan kaidah jurnalistik yang berlaku. Dampak dari keputusan investasi setelah membaca berita tersebut bukan merupakan tanggungjawab kami. Artikel rekomendasi saham, reksa dana, obligasi dan produk lain juga dibuat berdasarkan data-data yang diperoleh dari pihak ketiga, dan disusun berdasarkan asumsi dan metodologi tertentu. Kami tidak bertanggungjawab terhadap dampak dari keputusan investasi yang diambil berdasarkan riset tersebut.
TAHUN KUDA EMAS Tahun kuda emas ENTE BUAT RESOLUSI APA?
IDEM TAHUN SEBELUMNYA...
WAH REPOT BRO... OUTLOOK MARKET SURAM
CUMA DI RESTART AJA
# FAIL
5
Read it. Anywhere it’s NOW FREE TO
*pdf version
or you can download the iPad/Android version at appstore & Google Play, via:
Your trustworthy capital market reference
6
HOME
MARKETC
OMPANIES & INDUSTRIES
GLOBAL
ECONOMY&POLITICS
PGAS Bangun SPBG Pertamanya di Bekasi JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) pertama di wilayah Jabodetabek yang berlokasi di kawasan Pondok Ungu, Bekasi. SPBG tersebut diresmikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (SESDM), Jero Wacik, Selasa (24/12/2013). “Peresmian SPBG ini merupakan bentuk nyata PGN untuk perluasan manfaat gas bumi dalam negeri dan mendukung program pemerintah dalam konversi BBG untuk transportasi yang mendukung penghematan bahan bakar dengan menggunakan gas, yang lebih ekonomis, aman, ramah lingkungan,”ujar Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso saat mendampingi Menteri Jero saat peresmian. SPBG yang dibangun di Pondok Ungu Bekasi ini dilengkapi dengan dua dispenser yang masing-masing memiliki kapasitas penyaluran gas 1000 meter kubik gas per hari. Nantinya, satu dispenser melayani kendaraan besar seperti bus dan satu dispenser lagi akan melayani kendaraan kecil seperti taxi, angkot, dan kendaraan pribadi. Sebelumnya PGN telah menjadi inisia tor dengan membangun Mobile Refueling Unit (MRU) yang berada di Monas, Jakarta. MRU difungsikan untuk pengisian bahan bakar kendaraan seperti bajaj, bus Trans Jakarta, dan kendaraan berbahan gas lainnya. PGN juga telah membangun lebih dari 6.000 km infrastruktur pipa gas di seluruh Indonesia dan memiliki lebih dari 91.000 pelanggan.
7
OPINIONL
IFESTYLE
PEOPLE
pgas-solution.co.id
JSMR Garap Area Sekitar Jalan Tol JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melalui anak usahanya, PT Jasa Marga Properti akan mengembangkan bisnis properti disekitar jalan tol yang di kelolanya di tahun depan. Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengatakan langkah ini dilakukan untuk menguatkan investasi jalan tol dan ekspansi usaha. Menurut Adityawarman, pemilihan pembangunan properti di ruas jalan tol Jasa Marga dikarenakan sudah mengetahui seluk beluknya. Namun, lahan bisnis baru ini belum akan menyumbang secara signifikan pendapatan Jasa Marga. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menargetkan meraih pendapatan dari bisnis tolnya sekira Rp7 triliun pada tahun 2014. Angka ini tumbuh sekitar 23,23 persen dibandingkan dengan pencapai an hingga akhir tahun ini sebesar Rp 5,68 triliun. Pengembangan usaha ini diharpakan turut menyumbang pendapatan perseroan.
Bukopin Akan Terbitkan 25 % Saham Baru JAKARTA – PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 25 persen saham baru atau sekitar 2.659.505 saham biasa kelas B dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Direktur Utama Bank Bukopin (BBKP) Glen Gle nardi mengatakan, BBKP membidik dana sekira Rp1,72 hingga Rp1,86 miliar melalui penawaran umum terbatas (PUT) III, dengan harga pelaksanaannya Rp650Rp700 per saham. Glen menuturkan, aksi PUT III ini lantaran perusahaan ingin memperkuat CAR dan juga guna memperkuat bisnis BBKP. Selain itu, perseroan masih memiliki sisa hasil obligasi yang sebelumnya pernah diterbitkan.. “Obligasi sudah terealisir Rp1,5 triliun, masih ada sisa Rp500 miliar, ini juga akan menambah memperkuat bisnis kita,” kata Glen pada Desember lalu.
HOME
MARKETC
OMPANIES & INDUSTRIES
GLOBAL
ECONOMY&POLITICS
OPINIONL
IFESTYLE
PEOPLE
farmasi ini terbentuk. Pasalnya dengan terbentuknya holding farmasi akan lebih efisien dan mengikuti tren di industri farmasi dunia. “Di dunia (global) industri farmasi ini semuanya bergabung, kenapa kita enggak lakukan itu. Misalnya kita research satu produk A dengan produk sama oleh Kimia Farma lalu sama-sama keluar dipasar,” ujar Direktur Utama Indofarma Elfiano Rizaldi seusai Public Expose Indofarma di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa 24 Desember 2013 lalu. Diketahui, hingga kuartal tiga 2013 Bank Bukopin membukukan pertumbuhan laba 18,86 persen year on year (YoY) dan pertumbuhan aset hingga 12,54 persen menjadi Rp69,15 triliun. Adapun portofolio bisnis baik di Mikro, UKMK, Konsumer maupun Komersial tumbuh dalam level yang memuaskan.
menghidari adanya aspek yang tidak terawasi. OJK akan akan fokus kepada aspekaspek kesehatan keuangan, penerapan tata kelola yang baik, pengelolaan aset, kinerja investasi, penerapan manajemen risiko, valuasi aset dan liabilitas, dan kepatuhan kepada peraturan perundang-undangan.
OJK Perlu Awasi BPJS
Holding BUMN Kesehatan Jangan berebut
JAKARTA - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulaiman D Hadad mengatakan, perlu koordinasi pengawasan antara OJK dan Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN). Sekalipun Undang undang (UU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tidak secara spesifik mengatur ruang lingkup pengawasan BPJS. OJK dan SJSN telah menandatangani nota kesepahaman tentang koordinasi pengawasan BPJS di di Jakarta Selasa (24/12/2013).Koordinasi pengawasan BPJS dinilai sangat diperlukan, agar tercipta efektifitas dan efisiensi pengawasan terhadap BPJS itu sendiri dan
8
JAKARTA – Sampai saat ini holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi antara PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) belum terealisasi. Hal itu disebabkan masih belum ada kesepakatan dan persetujuan pemegang saham. Jika sudah terealisasi, maka kegiatan kedua perusahaan harus disesuaikan dengan lini bisnisnya masing-masing agar tidak saling berebut pasar dan dapat bekerja secara maksimal. Manajemen PT Indofarma Tbk (INAF) yang baru menyambut baik apabila holding BUMN
Pelunasan Utang BTEL Terkendala Pembenahan Internal JAKARTA – PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mengakui masih belum bisa merencanakan untuk pembayaran utang yang mencapai Rp9,4 triliun pada tahun depan. Total utang itu berasal dari utang jangka pendek yang mencapai sekira Rp 4,3 triliun dan jangka panjang sekira Rp 4,9 triliun. Saat ini posisi kas perusahaan mencapai Rp770 miliar. “Kami belum bisa menentukan kapan akan melunasi utang-utang tersebut, sekarang kami lakukan pembenahan internal dulu,” ujar Direktur Utama Perseroan Jastiro Abi saat public expose BTEL di Mega Plaza Kuningan, Jakarta, Jumat (20/12/2013). Menurut Abi, kendati belum punya rencana pembayaran utang, pihaknya mempunyai beberapa opsi untuk melunasi utang senilai total Rp9,4 triliun. Mekanismenya bisa melalui sales swap, rights issue, extend maturity (memperpanjang jatuh tempo), atau refinancing.
TOP STORY
“Seiring berlalunya ketidakpastian dari tapering, efek januari diyakini akan terjadi di 2014”
B
ulan Januari di pasar mo dal seringkali dihubunghubungkan dengan January Effect. Sebuah fenomena dimana harga saham pada dua minggu pertama Januari naik. Secara historis pada akhir tahun hingga bulan Januari biasanya bursa saham memang meng alami penguatan. Bahkan di Amerika seringkali trader mencuri start dengan membeli saham di akhir tahun yang memicu Santa Claus Rally.
9
Fenomena efek Januari ini lebih dahulu dikenali di Amerika Serikat oleh 2 orang peneliti yaitu Rozeff dan Kinney. Mereka menemukan rata-rata tingkat imbal hasil harga saham pada bulan Januari lebih tinggi daripada tingkat imbal hasil saham pada bulan – bulan lain dalam penelitiannya dari tahun 1904 sd 1974. Menurut kedua peneliti tersebut, rata-rata imbal hasil bulan Januari 3.84 % dan bulan lainnya sekitar 0.68 %.
TOP STORY
Di Amerika, January Effect disebabkan karena pada akhir tahun sebelumnya, para fund mana ger akan menjual saham-sahamnya yang rugi, untuk mempercantik kinerja (Window Dressing). Biasanya fund manager akan melakukan buy back pada awal tahun berikutnya. Selain itu, banyak orang yang mendapat bonus akhir tahun dan awal tahun, termasuk para fund manager. Mereka memanfaatkannya untuk berinvestasi di pasar modal pada awal tahun, usai berlibur. Penyebab lain adalah beberapa perusahaan menjual sahamnya yang berkinerja buruk untuk menghindari beban pajak ( tax loss selling) dan membeli lagi di awal tahun. Berbagai penelitian selanjutnya juga menunjukkan akurasi fenomena efek Januari ini. Namun, di negara satu dengan negara lainnya “Akurasi” terjadinya berbeda – beda. January Effect pertama kali dikenal Gutekin (1983) bahkan mengatakan bahwa fenomena di Eropa dan Asia lebih tinggi daripada Amerika. January effect juga diamati memang terjadi dan hanya pada hari-hari terakhir bulan Desember dan 4 hari bulan Januari tahun berikutnya. Di Bursa Efek Indonesia, berdasarkan pengamatan pada IHSG, January Effect nampak jelas terjadi pada bulan Januari tahun 2013, 2012, 2010, 2006, 2005, dan 2004. Sedangkan pada tahun 2009, 2011, dan 2008, January Effet terjadi sangat singkat, kenaikan harga hanya berkisar 1 sampai dengan 3 hari. Tahun 2008 disusul de ngan penurunan tajam harga saham. January Effect tidak terjadi pada tahun 2007 dan 2003, di mana pada bulan Januari tahun tersebut terjadi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan/IHSG. Terjadinya efek Januari ( dan fenomena lainnya seperti Santa Claus Rally, Sell On May, dll) merupakan sebuah siklus pasar. Ada siklus pasar yang rentang waktunya cukup besar, ada siklussiklus lainnya yang lebih kecil. Siklus besar akan lebih kuat daripada siklus kecil. Sebagai contoh, ada siklus 10 tahunan, dimana pada tahun 1998 dan 2008 terjadi crash besar, yang termasuk dalam siklus besar. Pada tahun 2008, siklus kecil (termasuk di dalamnya January Effect) terpengaruh oleh tekanan siklus besar, sehingga terjadi
10
anomali pada tahun tersebut. Lalu, apakah January Effect akan terjadi tahun 2014 ? Pada awalnya investor pesimis akan terjadi Januari Effect di tahun 2014 karena ketidakpastian tapering. Namun, dengan adanya kepastian keputusan tapering ( Federal Reserve mengurangi stimulus US $ 10 Milyar pada bulan Januari 2014), investor puas dan tidak lagi menunggu-nunggu. Hal ini merupakan sebuah sentimen positif dan mengakhiri indecission, maka efek Januari berpotensi terjadi tahun 2014 ini. Meskipun demikian, pelaku pasar tidak disarankan untuk mengejar harga saham. Tetap objektif dan gunakan analisis yang benar, baik teknikal ataupun fundamental sebagai dasar pengambilan keputusan Anda.
TOP STORY
Proyeksi Pasar Modal 2014
Dana Panas di Tahun Kuda Emas Perekonomian Amerika dan Eropa yang membaik menarik dana asing pulang kandang. Namun, masih ada potensi untuk kembali pada 2014
K
etika BNP Paribas kelabakan mencairkan sekuritas yang terkait dengan subprime mortgage di Amerika Serikat pada Agustus 7 tahun lalu, sejak itulah krisis ekonomi global era 2007-2008 dimulai. Gelombang krisis kemudian menyebabkan ‘tsunami’ yang dialami oleh bank dan lembaga keuangan AS dan Eropa mulai dari UBS Bank (Swiss), Citibank, hingga Merryl Lynch. Dampaknya masih terasa sampai kini.
11
Bila krisis 1998 tak begitu menggoyangkan ekonomi AS, krisis ekonomi global 2008 ini justru episentrumnya dari ne geri paman sam dan negara-negara di benua biru. Pondasi keuangan mereka keropos, memicu larinya dana panas atau hot money menuju negara-negara berkembang, termasuk ke Indonesia. Laporan akhir tahun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)—kini Otoritas Jasa Keuangan—mencatat berdasarkan nilai bersih transaksi saham yang dilakukan investor asing sepanjang 2011 terjadi aliran masuk dana asing (net inflow of foreign capital) Rp25,67 triliun. Nilai itu turun sepanjang 2012 menjadi Rp15,44 triliun akibat pengaruh sentimen negatif dari bursa AS dan Eropa yang mem pengaruhi investor asing. Artinya dalam 2 tahun itu, capital inflow menembus Rp41,11 triliun. Setahun berikutnya, Kementerian Keuangan mencatat, selama Oktober 2013, capital inflow terjadi di pasar SUN mencapai Rp24,01 triliun, sedangkan di pasar saham terjadi capital
TOP STORY
outflow Rp1,98 triliun sehingga total selama Oktober masih terjadi capital inflow Rp22 triliun. Data perdagangan harian 18 Desember 2013 mencatat, investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) 75,22 juta saham senilai Rp280,38 miliar dan mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) naik ke level 4.196,28. Melihat fakta tersebut di atas, tren investor asing cukup baik. Dana asing berbondong-bondong masuk ke dalam bursa yang mengerek IHSG. Namun memasuki 2014 , tahun bershio Kuda Emas, semerbak kekhawatiran bawah kondisi pasar modal kurang menguntungkan atau suram. Kondisi ini disebabkan gangguan likuditas di pasar saham atau di pasar keuangan. Di dalam negeri, pemicunya yakni rezim suku bunga tinggi. Sementara pemantik yang datang dari luar negeri ialah ancaman tapering dan ketidaktegasan kebijakan AS serta ketidakpastian perkembangan harga komoditas. Tapering ialah pengurangan stimulus yang dilakukan dalam program Quantitative Easing (QE). Langkah penghapusan stimulus oleh bank sentral AS atau The Fed ini sangat mempengaruhi naik turunnya mata uang dolar AS. Bila kebijakan ini ditempuh, dolar AS bakal menguat karena itu artinya ekonomi AS mulai pulih, tetapi kalau tapering ditunda itu artinya perekonomian AS masih terpuruk. Head of Operation and Business Development PT Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan dana asing memang masih keluar masuk di pasar
12
saham. Penyebab keluarnya dana asing lantaran pengurangan stimulus AS atau tapering dan kondisi makro Indonesia di luar ekspektasi pemodal asing. Hanya saja Rudiyanto menilai pertumbuhan ekonomi nasional sebetulnya bukan menjadi hal utama, toh selama ini perekonomian Indonesia masih tumbuh dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia. “Memang [pertumbuhan ekonomi] lebih rendah tapi di seluruh dunia kita itu lebih besar. Ekspektasi investor 6% tapi kita tumbuh 5%, itu juga karena defisit neraca perdagangan, inflasi terlalu tinggi,” kata mantan Senior Research and Investment Analyst PT Infovesta Utama ini kepada Majalah Pialang Indonesia. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan salah satu alasan karena penurunan investasi, yang hanya tumbuh 4,5% pada kuartal ketiga, terutama alat berat dan industri mesin. “Rencana penghapusan stimulus The Fed diperkirakan membuat kondisi pasar modal dunia terus bergejolak dan menghambat akses Indonesia terhadap dana eksternal,” tulis Chaves dalam situs resmi Bank Dunia dikutip 16 Desember. Bagi Bank Dunia, Indonesia akan lebih menerima manfaat bila pemerintah fokus pada investasi yang bersifat jangka panjang, karena Indonesia memerlukan lebih banyak investasi. Kebijakan moneter sebaiknya tidak merupakan tanggapan yang dominan.
TOP STORY
Wait and see Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih mencatat sebagian dana asing memang sempat keluar dari pasar saham. Indikasi pemulihan ekonomi AS dan kebijakan tapering membuat aliran dana asing, terutama dari negeri Paman Sam bakal kembali ke habitatnya. Namun, katanya, potensi hot money kembali lagi ke Indonesia dan negara berkembang lain masih besar meski terganjal kondisi mata uang negaranegara berkembang baik Turki, Brazil, India, Filipina, dan Indonesia yang melemah seiring dengan defisit transaksi berjalan. Tingginya indeks saham di bursa luar juga memicu investor asing akan kembali menempatkan dana nya ke saham Indonesia. Indikasinya, porsi asing di dana kelolaan reksa dana mulai sigfinikan, investor asing makin nyaman di Tanah Air memanfaatkan indeks BEI yang rendah. Sebetulnya, kata Lana, investor asing berniat kembali menyuntikan dana ke pasar modal tapi terkendala soal tapering. Penting lagi disimak, investor asing pun kini wait and see efek pemilu 2014, menanti kejelasan siapa pemimpin masa depan karena berkaitan kebijakan nanti. Pemilu 2014 akan digelar dua kali yaitu Pemilu Legislatif pada 9 April 2014 memilih para anggota dewan legislatif dan Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 memilih Presiden dan Wakil Presiden. “Jadi bisa saja asing nunggu setelah April baru masuk, itu pun dengan catatan kalau ada calon yang saat ini sedang diharapkan. Ini beda dengan Pemilu 2009, kans Presiden SBY ketika itu sudah kelihatan,” kata dosen Universitas Indonesia ini. Rudiyanto menambahkan potensi capital inflow tetap besar pada 2014 dengan faktor pendorong adanya prediksi inflasi yang bakal terkendali ditambah dengan suku bunga yang lebih rendah nanti. Pemerintah pun mencabut subsidi BBM dimana hasil kebijakan itu baru bisa dirasakan pada 2014.
“Kan kita menaikan BBM mungkin hasilnya mulai kelihatan tahun depan [2014] sehingga saat ini kan pajak impor juga dinaikan itu kan enggak bisa serta merta efeknya terasa. Baru kelihatan tahun depan,” katanya. Dia menilai investor asing masih diandalkan mendorong indeks karena kemampuan investor domestik sampai saat ini baru pada tahapan menahan anjloknya indeks saat asing keluar. Kemampuan investor asing dengan dana besar dianggap masih mendorong peningkatan indeks. Nah saham-saham yang menurut dia masih menjadi andalan investor asing di antaranya saham perbankan, konsumer, dan properti. Tapi bagi Lana, saham-saham berkapitalisasi besar dan tidak terlalu sensitif terhadap suku bungalah yang menarik hati pemegang hot money asing. Potensi capital inflow itu pun ditegaskan dalam riset CIMB Asean Research Institute, Asean Business Club, dan Oliver Wyman yang menyebutkan Indonesia dan Filiphina memang memiliki pertumbuhan pasar saham dan obligasi (fixed income) cukup agresif. Konsentrasi investor domestik yang dinilai lebih rendah dan masih dalam tahap peningkatan penet rasinya itu menjadikan faktor yang positif bagi investor asing untuk masuk.
Kinerja Bursa Saham Indonesia (triliun)
Ikhtisar 31 Des 2011 27 Des 2012 18 Des 2013 IHSG (level) 3.821,99 4.281,86 4.196,28 Kapitalisasi 3.537,29 4.092,23 4.137 Net Inflow 25,67 15,44 22* Nilai transaksi saham 1.223,44 1.111,14 Rata-rata harian/hari 4,95 4,55 6,27
2012
Total Nilai emisi IPO Rp9,91 triliun Total penawaran terbatas HMETD Rp19,75 triliun Total penawaran obligasi/sukuk Rp24,01 triliun Total oblihasi dan sukuk berkelanjutan Rp43,31 triliun
*4 November 2013 Sumber: Siaran pers akhir tahun Bapepam-LK/OJK 2012, Kemenkeu
13
TOP STORY
Meneropong Saham Konstruksi 2014 “Sektor konstruksi sulit melanjutkan performa seperti tahun 2013. Isu tapering dan pemilihan umum menjadi perhatian utama”
14
TOP STORY
“Indah sekali,”
kata-kata itu meluncur dari mulut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meninjau Jembatan Kelok 9 di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat pada 30 Oktober 2013. Pujian Presiden dilontarkan untuk mengapresiasi keindahan struktur jembatan karya PT Waskita Karya Tbk itu yang berpadu dengan keindahan alam ranah minang. Jembatan yang berkelok-kelok bak ular memeluk bukit hijau itu terdiri dari enam jembatan dengan panjang total 943 meter dan jalan penghubung sepanjang 2.089 meter. Proyek BUMN konstruksi sekaligus salah satu emiten di pasar modal itu merupakan bagian dari ruas jalan Bukit Tinggi–Pekanbaru, jalan penghubung antara lintas barat, tengah, dan lintas pantai timur Sumatera yang menghubungkan Riau dan Sumatera Barat. Bangunan prestisius senilai Rp602,55 miliar itu menjadi salah satu
Bangunan prestisius senilai Rp602,55 miliar itu menjadi salah satu proyek infrastruktur pemerintah yang dikerjakan oleh Waskita. Perusahaan pelat merah itu baru setahun melantai di Bursa Efek Indonesia tepat pada 19 Desember 2012 dengan meraup dana IPO Rp1,17 triliun. 15
proyek infrastruktur pemerintah yang dikerjakan oleh Waskita. Perusahaan pelat merah itu baru setahun melantai di Bursa Efek Indonesia tepat pada 19 Desember 2012 dengan meraup dana IPO Rp1,17 triliun. Setelah Waskita, emiten konstruksi lain yang mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia ialah PT ACSET Indonusa Tbk dan PT Nusa Raya Cipta Tbk masing-masing pada 24 Juni dan 27 Juni 2013. Setelah pencatatan saham perdana itu, kinerja emiten bertambah moncer. Sejumlah proyek diperoleh emiten-emiten konstruksi itu. Selain Waskita dengan mahakarya Jembatan Kelok 9 itu, manajemen ACSET dalam situs resminya menyatakan meraih proyek konstruksi dengan nilai kontrak Rp 1,6 triliun. Kinerja cemerlang itu mendorong target pendapatan perseroan dinaikan menjadi Rp1 triliun. Pendatang baru lainya, Nusa Raya yang berkode saham NRCA pun mengantongi kontrak anyar. Manajemen perseroan mengungkapkan sudah meraih proyek pengerjaan infrastruktur jalan tol Cikampek-Palimanan sepanjang 166 km. Jalan tol yang diklaim merupakan terpanjang di Indonesia itu dibangun dengan estimasi investasi mencapai Rp 7,7 triliun. Nusa Raya mendapat porsi 45% dari nilai total proyek atau Rp3,46 triliun. Sepanjang 2013, proyek-proyek konstruksi memang bertebaran baik swasta maupun gawean pemerintah, termasuk Jembatan Kelok 9 itu. Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI memang menyebutkan pemerintah tengah getol-getolnya membangun infrastruktur, mulai dari jembatan, jalan raya, pelabuhan, hingga bandara. Ini merupakan peluang besar bagi perusahaan konstruksi untuk mendulang kontrak proyek. Ketua Umum Asosiasi Konstruksi Indonesia Sudarto menaksir belanja konstruksi nasional pada 2013 menembus Rp400 triliun, naik 20% dari 2012 sebesar Rp330 triliun dan 2011 sebesar Rp250 triliun. Taksiran itu berasal dari proyek konstruksi yang dibiayai oleh anggaran dan belanja negara (APBN) sebesar Rp93 triliun, APBD
TOP STORY
sebesar Rp40 triliun, BUMN/BUMD sebesar Rp97 triliun, dan swasta mencapai Rp170 triliun. “Peningkatan belanja konstruksi nasional sejak 2011 menandakan pemerintah berkomitmen mengembangkan infrastruktur sebagai penunjang aktivitas ekonomi,” ka tanya, seperti dikutip situs Kemen terian Pekerjaan Umum. Dengan gencarnya proyek konstruksi pemerintah dan swasta, saham-saham infrastruktur khususnya konstruksi bangunan menikmati keuntungan luar biasa sejak awal 2013. Saham infrastruktur disini adalah yang berkaitan dengan saham properti dan real estate, konstruksi bangunan, infrastruktur energi, infrastruktur jalan tol, pelabuhan dan bandara, dan konstruksi non bangunan. Namun agar lebih fokus, saham yang masuk bahasan kali ini ialah saham konstruksi bangunan. Setidaknya terdapat 10 emiten yakni ACSET, PT Adhi Karya (Persero) Tbk,
“Peningkatan belanja konstruksi nasional sejak 2011 menandakan pemerintah berkomitmen mengembangkan infrastruktur sebagai penunjang aktivitas ekonomi,”
PT Nusa Kontruksi Enjiniring Tbk, Nusa Raya, PT PP (Persero) Tbk, PT Danayasa Arthatama Tbk, PT Surya Semesta Internusa Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya Tbk. Pertanyaanya, apakah saham-saham ini akan mengulang sukses 2013 dan masih menjadi primadona pada 2014 ini? Kinerja keuangan pada kuartal III/2013 bisa jadi cerminan dalam melihat fundamental kinerja pada tahun berikutnya. Dari laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia hingga September 2013 atau kuartal III, emiten-emiten konstruksi bangunan itu mayoritas mencatatkan kenaikan laba. Lonjakan laba terbesar dicatatkan oleh PT PP Tbk (PTPP) yang mencatatkan laba bersih Rp218,34 milar atau melesat 107 % dari periode sama tahun sebelumnya Rp105,62 miliar. Lalu diikuti dengan laba Adhi Karya yang melejit 104% menjadi Rp179,76 miliar dari sebelumnya Rp88,2 miliar, Wijaya Karya yang naik 39,9% menjadi Rp438,47 miliar dari Rp313,93 miliar. Meski tidak melonjak drastis, Waskita juga mencaatkan kenailan keuntungan 14,99% menjadi Rp118,14 miliar. Total Bangun Persada juga mencatatkan kenaikan laba 11,78% menjadi Rp 150,61 miliar dari sebelumnya Rp134,73 miliar. Laba yang diatribusikan ACSET pun naik menjadi Rp46,98 miliar dari Rp29,09 miliar. Sayangnya, dari sudut pergerakan saham sejak awal 2013 sampai dengan minggu ketiga Desember 2013, dari 10 emiten konstruksi bangunan ini, hanya Nusa Kontruksi Enjiniring, PP, Danayasa, dan Wijaya Karya yang mencatatkan kenaikan harga saham sejak awal tahun. Sisanya ACSET, Adhi, Nusa Raya, Surya Semesta, Total, dan Waskita Karya mencatatkan penurunan harga saham. (lihat data) Sektor Konstruksi 2014 Kepala Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih memprediksi pada 2014, saham-saham sektor konstruksi akan melempem awal tahun. Biang keroknya, kata Lana, pemilu legislatif pada April 2014 dan pemilu presiden pada Juli 2014 akan menjadi kendala pertumbu-
16
TOP STORY
han karena adanya pertimbangan pasar merespon kondisi politik dalam negeri. Menurutnya, banyak proyek pemerintah khususnya infrastruktur yang memberikan dampak positif pada perusahan konstruksi di 2013 tidak akan memiliki efek serupa pada 2014. Pasalnya, konsentrasi pembantu presiden, yakni, menteri-menterinya akan terpecah untuk memenangkan partai dan calon pre siden baru yang diusung. “Saya tidak terlalu optimistis dengan saham konstruksi, terutama first half karena pemilu ini. Sebagian besar menteri kan ketua partai, bisa saja mereka tidak maksimal. Sekarang ini kalau Anda misalnya ketua partai, Anda pasti akan sibuk kampanye ” kata ekonom yang juga dosen Universitas Indonesia ini. Akan tetapi, Lana juga menekankan proyek-proyek jangka panjang atau multiyears yang sudah berjalan tentu menjadi faktor pendorong bagi kinerja emiten yang mendapatkan proyek tersebut. Misalnya, proyek pemerintah yang besar, seperti Pelabuhan Kalibaru yang dilaksanakan oleh BUMN konstruksi seperti PP, WIKA, ADHI. Selain Lana, sejumlah broker yang juga memiliki unit riset pun mencatat salah satu tantangan berat bagi emiten konstruksi pada 2014 ialah realisasi belanja infrastruktur dari pemerintah yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan konstruksi. Faktor lain ialah biaya material atau bahan baku yang semakin meningkat seiring dengan apresiasi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah. Kendala lain adalah naiknya suku bunga acuan (BI rate). Kebijakan itu dikhawatirkan akan mempengaruhi sektor perbankan. Imbasnya, sektor-sektor yang mengandalkan dana perbankan termasuk konstruksi pun bakal kena sentimen negatif. Sepanjang 2013, Bank Indonesia tercatat sudah menaikan suku bunga acuan BI Rate sebanyak enam kali yakni 13 Juni, 11 Juli, dua kali pada Agustus, 12 September, 12 November, dan akhirnya dipertahankan pada level 7,50% pada 12 Desember 2013 dari awal Januari 5,75%. Pendapat berbeda disampaikan oleh analis PT AM Capital Indonesia Akhmad Nurcahyadi. Ia mengatakan
17
sentimen positif dan negatif pada 2014 tidak banyak berubah dengan 2013. Isu tapering dari Amerika Serikat dan pemilu di dalam negeri yang digelar pada April 2014 bisa menjadi faktor pembeda. “Konstruki naik, meski ada yang berubah. Tapi secara umum sektoral belum ada yang signifikan. Pengaruh tentu ada dengan pemilu dan tapering, tapi justru bisa berdampak positif bila sesuai dengan ekspektasi pasar,” katanya ketika dihubungi majalah ini. Akhmad menilai pembangunan infrastruktur yang terus digalakan pemerintah dan swasta tetap bakal mendukung sektor konstruksi. Oleh karena itu, Ia optimis sektor konstruksi masih akan tumbuh positif pada tahun depan. Saham Konstruksi Bangunan di Bursa Efek Indonesia (Rp) tahun 2013
Kode saham Emiten Januari 17 Des ACST* ACSET Indonusa 2.500 1.910 ADHI Adhi Karya (Persero) 1.770 1.580 DGIK Nusa Kontruksi Enjiniring 143 155 NRCA** Nusa Raya Cipta 850 750 PTPP PP (Persero) 820 1.160 SCBD Danayasa Arthatama 830 2.700 SSIA Surya Semesta Internusa 1.060 640 Total Bangun Persada 890 550 TOTL WIKA Wijaya Karya (Persero) 1.490 1.620 WSKT Waskita Karya (Persero) 450 430 *Listing 24 Juni 2013 Sumber: Yahoo finance
**Listing 27 Juni 2013
Kebutuhan Investasi Infrastruktur hingga 2030 (%) China 24 AS dan Kanada 20 Eropa Barat 14 Amerika Latin 9 Developed Asia 7 Other emerging Asia 7 India 7 Eropa Timur 6 Timur Tengah 3 Afrika 2
*60% kebutuhan investasi diprediksi mengarah pada negara-negara berkembang Sumber: McKinsey Global Institute, dikutip dari Network Asean Forum 2013
TOP STORY
Cemas Sebab Tapering Negara berkembang rentan terhadap kebijakan tapering Amerika. Perlu langkah antisipasi yang tepat agar tak berdampak kuat.
P
asar keuangan di negara berkembang, termasuk Indonesia, sangat sensitif terhadap perubahan kebijakan di Amerika Serikat. Federal Reserve (Fed) belum lama ini memutuskan akan mengurangi program pembelian aset (tapering). Mulai Januari 2014, Fed akan mengurangi program quantitative easing tahap ketiga (QE3) sebesar US$ 10 miliar, dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar per bulan. Namun, Fed tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 0,25% hingga target penyerapan tenaga kerja dan inflasi tercapai. Yang paling dikhawatirkan adalah terjadi penarikan modal skala besar (sudden re versal) dari emerging markets. Contohnya ketika Ben S Bernanke, Gubernur Fed, pada Mei 2013 lalu mengisyaratkan akan mengurangi program QE, pasar keuangan negara berkembang langsung tertekan. Sepanjang kuartal II dan kuartal III 2013, investor global banyak melepas kepemilikan terhadap aset-aset negara berkembang yang berisiko tinggi karena ekspektasi bahwa Fed akan melakukan tapering pada September. Tetapi ketika pada September ternyata Fed mempertahankan kebijakan QE, capital inflow kembali terjadi di negara berkembang. Fed nampaknya ingin membuat batasan antara kebijakan QE dengan suku bunga acuan. Kebijakan QE akan diakhiri jika arah perekonomian Amerika Serikat membaik. Sementara itu, kebijakan suku bunga akan berubah jika target-target ekonomi tertentu, seperti tingkat pengangguran, sudah tercapai. Negara berkembang sangat sensitif terhadap suku bunga acuan Fed karena kenaikan suku bunga akan memicu ap resiasi dolar Amerika Serikat. Investor global akan menarik dana dari negara berkembang yang dinilai berisiko tinggi ke aset-aset Amerika Serikat dengan yield yang lebih baik. Dari sisi perdagangan, kenaikan suku bunga mengindikasikan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat membaik, sehingga bisa menggairahkan
18
TOP STORY
ekspor negara berkembang ke Amerika Serikat. Kim Jim Yong, Presiden Bank Dunia, optimistis negara-negara berkembang bisa menyesuaikan diri dengan tapering sepanjang kebijakan ini dilakukan secara bertahap. “Jika tapering dilakukan secara bertahap, kami kira ekonomi negara-negara berkembang, terutama negara miskin, bisa menyesuaikan diri,” kata Kim. Dampak Beragam Dampak tapering diperkirakan beragam terhadap negara-negara berkembang, dan itu bergantung pada kondisi ekonomi makro negara berkembang yang bersangkutan. Negara berkembang dengan defisit transaksi berjalan (current account deficit) akan mengalami volatilitas di pasar keuangannya, sementara negara berkembang dengan surplus transaksi berjalan cenderung lebih kebal. Neraca Transaksi Berjalan Negara Berkembang (dalam % terhadap PDB) 2012 2013 2014 China 2,3 2,5 2,7 India -4,8 -4,4 -3,8 Indonesia -2,7 -3,4 -3,1 Turki -6,1 -7,4 -7,2 Brazil -2,4 -3,4 -3,2 Afrika Selatan -6,3 -6,1 -6,1 Rusia 3,7 2,9 2,3 Sumber: World Economic Outlook IMF
Allan Conway, Kepala Ekuitas Negara Berkembang dari Schroders, membagi negara berkembang menjadi dua terkait eksposurnya terhadap kebijakan moneter Amerika Serikat. Pertama adalah negara yang rentan karena defisit current account, yaitu India, Brazil, Indonesia, Afrika Selatan dan Turki. Kedua adalah negara yang kuat karena surplus current ac count, yaitu China, Korea Selatan, Taiwan dan Rusia. “Dampak tapering terhadap masing-masing negara berkembang tidak akan seragam,” kata Allan. Dia menambahkan beberapa negara berkembang mungkin akan tertekan dan harus memperketat kebijakan moneternya untuk menanggulangi masalah defisit.
19
Namun dia mencatat negara berkembang secara agregat saat ini mempunyai surplus current account. Terlebih lagi, pergerakan indeks MSCI Emerging Markets lebih besar terpengaruh oleh negara-negara yang kini mempunyai surplus current account dibanding negara yang defisit. Negara dengan surplus neraca transaksi berjalan merepresentasikan 52% dari penghitungan indeks MSCI Emerging Markets, sementara negara yang defisit hanya 29%. Performa pasar saham negara-negara defisit sepanjang tahun ini mengalami pelemahan sebesar 12% hingga 13%. Bahkan rata-rata nilai tukar mata uang negara-negara ini mengalami depresiasi yang lebih tajam, contohnya India. Allan termasuk ekonom yang optimistis terhadap outlook pasar negara berkembang pada 2014. Hal ini didasari oleh dua hal, yaitu fundamental ekonomi negara berkembang yang kuat dan valuasi saham negara-negara berkembang masih menarik bagi investor. Apalagi negara maju perekonomiannya masih belum pulih total, terutama di Eropa. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang utama (dalam %) 2004-2011 2012-2014 Brazil 4 2 China 10 7,5 Turki 5,4 3,2 India 8,2 4,1 Indonesia 5,7 5,7 Vietnam 6,6 5,3 Rusia 4,6 2,6 Sumber: Forbes, Control Risks
Sementara itu, Jonathan Wood dan Michael Moran dari Control Risks, lembaga konsultan risiko politik, menyatakan penggerak pertumbuhan ekonomi neg-
TOP STORY
ara-negara berkembang sedang mengalami tekanan. Negara berkembang, menurut mereka, masih terlalu bergantung pada model ekonomi berorientasi ekspor dan suntikan stimulus yang besar di dalam negeri. Model pertumbuhan ekonomi semacam ini sekarang sudah mulai tidak stabil karena memicu tekanan inflasi tinggi dan terbentuk gelembung aset (asset bubble) sehingga harus ditempuh pengetatan kebijakan moneter. Sementara di sisi lain, permintaan impor dari Amerika Serikat dan Eropa tidak kunjung pulih. Pasar Obligasi Dengan tapering, negara berkembang, termasuk Indonesia, diasumsikan akan mengalami likuiditas global yang ketat, sehingga beban bunga utang luar negeri akan naik dan menyulitkan negara berkembang mencari pembiayaan utang. Namun, empat bank skala global, JPMorgan Chase & Co, Bank of America Corp., Citigroup Inc. and Morgan Stanley, memprediksi pasar obligasi korporasi, khususnya di Asia, akan terus tumbuh dan menjadi daya tarik bagi investor meskipun Fed akan melakukan tapering. Penerbitan obligasi berdenominasi dollar Amerika Serikat di Asia, kecuali Jepang, sudah mencapai US$ 127,1 miliar pada 2013, berdasarkan data dari Bloomberg.
20
Berdasarkan data dari CMA, investor global beralih ke pasar surat utang Asia karena rata-rata credit default swap (CDS) 40 debitor dengan status layak investasi (investment grade), selain Jepang, sebesar 128 basis poin pada 2013, atau yang paling rendah sejak 2010. Allan Conway dari Schroders mengatakan meskipun dalam jangka pendek pasar keuangan negara berkembang masih sulit ditebak dan penuh ketidakpastian, namun untuk jangka panjang prospeknya sangat positif. Dia menegaskan mengenai fundamental ekonomi negara berkembang yang cukup kuat dan kemungkinan korporasi di negara berkembang mencatat margin laba yang cukup besar. Bahkan meskipun Fed mulai mengurangi program pembelian aset, Pasific Investment Management Co (Pimco) menyatakan suku bunga acuan Fed akan dipertahankan di level 0,25% hingga 2015. Artinya, permintaan investor terhadap yield yang lebih tinggi di negara berkembang akan tetap besar. Berdasarkan data dari CMA, investor global beralih ke pasar surat utang Asia karena rata-rata credit default swap (CDS) 40 debitor dengan status layak investasi (investment grade), selain Jepang, sebesar 128 basis poin pada 2013, atau yang paling rendah sejak 2010. Negara berkembang sekarang ini berbeda dengan negara berkembang pada prakrisis 1997, khususnya negara-negara dengan defisit neraca transaksi berjalan. Meskipun tetap berisiko, namun tidak sebesar pra-1997 karena rasio utang luar negeri terhadap PDB negara-negara berkembang sudah menyusut sejak krisis 1997. Asumsinya adalah meskipun negara berkembang masih mencatat defisit current account, namun negara-negara tersebut bisa membiarkan nilai tukarnya melemah terhadap dollar Amerika Serikat tanpa khawatir terjadi gagal bayar (default). Otoritas moneter pun tidak perlu terburu-buru merespons dengan memperketat kebijakan, karena hanya akan berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi.
TOP STORY
REKOMENDASI SAHAM JANUARI
Januari Effect tiba, Saham Apa Saja Yang Menarik ? Kiswoyo Adi Joe & John Vetter
S
uatu hari kami ingin pergi ke sebuah tempat di kota kembang, Bandung. Kami tidak tahu persis tempat tersebut maka kami pun bertanya pada seorang teman. Ia hanya menggunakan kata pentunjuk ‘kiri’ dan ‘kanan’ yang membuat kami bingung sehingga alih-alih menemukan tempat yang dituju, malah tersesat. Akhirnya, kami sepakat untuk menyamakan persepsi terlebih dahulu, mana titik di sebelah kiri dan kanan di jalanan kota yang ruwet. Setelah persepsi sama maka kurang dari 10 menit kemudian kami pun tiba di tempat yang dituju. Peristiwa yang sama di jalanan Bandung itu juga bisa terjadi di pasar saham. Jika hanya melihat pasar saham sebagai gerakan naik dan turun maka niscaya akan selalu dibuat bingung dan akan tersesat. Seharusnya yang dilihat dari gerakan market bukanlah naik atau turunnya tetapi murah atau mahalnya sebuah market dan dari sana kita merespon untuk membeli atau melepas sebuah posisi. Maka, agar tak tersesat di pasar saham yang ganas, investor terlatih akan menetapkan sebuah titik poin sebagai titik pusat untuk melihat market yang menjadi dasar untuk menentukan strategi atas pasar saham. Sama halnya dengan apa yang kami lakukan dengan teman kami ketika mencari sebuah tempat di Bandung itu. Pertanyaannya adalah, titik pantau manakah yang dapat dijadikan pedoman? Di pasar saham, itulah peranan suku bunga
21
acuan. Pasalnya, bagaimanapun pasar saham adalah sebuah instrumen investasi yang memiliki resiko dan memiliki yield atau imbal hasil, tentu banyak investor yang membandingkan imbal hasilnya dengan suku bunga yang bebas resiko seperti halnya suku bunga BI Rate. Logikanya sederhana apabila suku bunga Bi Rate mengalami kenaikan maka imbal hasil di pasar saham juga ikut mengalami kenaikan sehingga harga cenderung akan turun, demikian sebaliknya ketika suku bunga acuan mengalami penurunan maka harga di pasar saham cenderung akan dalam tren naik seiring turunnya imbal hasil yang diminta oleh para investor di dalamnya. Dengan kata lain BI Rate mempengaruhi secara langsung perhitungan imbal hasil dari pasar saham dan menjadi titik point penting bagi investor untuk menyatakan murah atau mahalnya pasar saham dalam satu waktu tertentu. Sebagai contoh mari kita gunakan kondisi saat ini dimana IHSG berada pada posisi 4,174 pada penutupan 13 Desember 2013.
INDIKATOR
NILAI
BI RATE
7.50%
POSISI IHSG (a)
4,174
Eearnign Per Share (b)
328
PE IHSG (a/b)
12.73
Yield IHSG (1/PE)
7.86%
DISCOUNT to BI RATE
4.78%
TOP STORY
Dengan sudut pandang dari titik BI Rate 7,5% yang diumumkan oleh Bank Indonesia di minggu lalu maka kita melihat posisi PE IHSG dan yield yang telah ter-discount sebe-
sar 4,78% dari posisi BI Rate. Jika dilihat pada saham per saham maka tidak sukar kita menemukan posisi diskon yang lebih jauh lagi mengingat beberapa saham ada yang memiliki indikator beta cukup tinggi sehingga penurunannya relatif dalam walaupun posisi keuangan dan asetnya masih tetap sehat. Sudut pandang inilah yang lebih penting ketika ingin berhasil menemukan tujuan investasi daripada terombang-ambing isu-isu yang banyak muncul di media seperti tappering, Fed, ekonomi, dan sebagainya. Pasalnya, industri media memang butuh berita setiap hari untuk “menjelaskan” alasan dibalik naik atau turunnya pasar. Selanjutnya apabila kita bandingkan de ngan rata-rata PE Ratio selama 5 tahun terakhir dalam kondisi pesimis maupun optimis maka kita dapatkan avg PE Ratio dari pasar saham Indonesia adalah diperdagangkan pada kisaran 16 kali laba bersihnya. Itu artinya kondisi saat ini telah terdiskon hampir 25% dari posisi normal PE Ratio market. Adapun batas bawah dan batas atas dari PE RAtio tersebut belum kami uraikan di tulisan ini akan kami bagi pada fasilitas Reuters Messenger Room Nasabah Investa.Bagi nasabah
22
yang belum mendaftar masih ada 20 sisa slot untuk periode kedua. Lalu mengapa pasar saham masih turun secara membabi buta? Seperti kami sebutkan diatas, seharusnya kita tidak terlalu dipusingkan dengan turun atau naiknya pasar saham, tetapi oleh posisi undervalue atau valuenya pasar saham. Menanggapi over penurunan bisa kita sebut bahwa mungkin ada beberapa pihak yang harus keluar karena butuh uang di negara mereka atau entah alasan apapun. Tetapi melihat posisi yang cukup undervalue maka kita bisa sebutkan bahwa kondisi pasar saat ini adalah sangat baik untuk anda memulai posisi jangka panjang. Jadi pilihan tergantung anda, mau memanfaatkan kesempatan ini atau mungkin kembali melewatkannya dan menunggu sampai euforia overvalue kembali menghinggapi kita? Sebuah cara valuasi sederhana bisa dipelajari dalam buku Happy Investing seri putih dengan melihat dari PE Valuation Range bida didapatkan datanya di situs berita seperti Reuters atau dapat dikompilasi sendiri berdasarkan laporan keuangan yang ada. Dengan menggunakan metoda valuasi paling sederhana tersebut kali ini kami menyoroti saham perbankan yaitu BBRI dan BMRI sebagai contoh kasus sebagaimana pada data dibawah ini :
TOP STORY
Untuk saham BBRI posisi PE ratio dengan menggunakan data EPS seama 12 bulan terakhir (September 2012 s/d September 2013) memperlihatkan posisi PE Ratio yang sangat kecil dan berada pada zona band bawah di level 8,53 kali. PE Ratio mengindikasikan BBRI saat ini diperdagangan pada posisi harga 8,53 kali nilai laba bersih atau jika investor membeli pada harga saat ini dan diasumsikan BBRI tidak mengalami pertumbuhan sama sekali maka dalam tempo 8,53 tahun seluruh uang yang ditanamkan di BBRI akan kembali dari nilai EPS (Earning per Share) BBRI. Jika menggunakan kacamata persentase maka pengembalian modal selama 8,53 tahun sama artinya dengan anda menaruh uang pada instrumen investasi dengan yield atau bunga sebesar 11,7%. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yield deposito di bank besar dan dengan perhitungan BBRI tidak memiliki growth di masa mendatang. Hal yang sama dapat kita aplikasikan pada bank BMRI yang saat ini diperdagangkan pada yield sekitar 10%, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan BBRI. Kemudian selanjutnya apabila kita menghitung nilai growth dari BBRI dan BMRI yang selama 5 tahun terakhir berada hampir 2x dari nilai PE ratio nya maka kita dapatkan bahwa BBRI dan BMRI memiliki nilai PEG (PE/Growth) kurang dari 0,5 kali atau jauh dibawah 1 sehingga relatif murah secara valuasi paling sederhana. Pertanyaannya adalah mengapa harga kedua saham ini jatuh cukup dalam kemarin? Likuiditas masih menjadi alasan utama turunnya saham-saham perbankan apalagi setelah Bank Indonesia secara mengejutkan menaikkan BI Rate di November sehingga menimbulkan spekulasi kenaikan BI Rate lebih lanjut. Namun spekulasi tersebut sebetulnya lemah jika kita hubungkan de ngan beberapa data yang terakhir keluar dari Badan Pusat Statistik di awal Desember. Kecil kemungkinan terjadi kenaikan BI Rate karena fokus Bank Indonesia untuk mengendalikan
23
neraca perdagangan yang negatif cenderung bisa dicapai, kecuali data ekonomi Indonesia pada Desember 2013 jelek. Untuk beberapa emiten maka kami juga melihat potensi yang cukup baik pada AISA setelah perusahan berencana untuk memisahkan bisnis CPO dari bisnis konsumer. Kami menilai dengan lepasnya lini bisnis tersebut akan berdampak positif bagi AISA ke depannya. Sementara, untuk SMGR pertumbuhan permintaan semen di Indonesia tahun depan diperkirakan masih tumbuh 8% sehingga pangsa pasar masih terbuka. Selain itu SMGR juga akan membuka dua pabrik baru dengan kapasitas diatas 3 juta ton yang akan menjawab kebutuhan semen nasional. Untuk saham-saham sektor properti kemungkinan besar minggu ini akan dijadikan ajang spekulasi dari perkembangan Foxconn. Kami masih menyukai SSIA, LPCK, dan LPKR. Namun demikian sentimen suku bunga bagaimanapun berkorelasi langsung pada saham-saham sektor properti. Di sektor media, kami menyoroti SCMA de ngan kinerja dan pertumbuhan yang cukup baik untuk tahun 2014. Kejatuhan pada saham Media lebih dikarenakan ketakutan akan diberlakukannya kebijakan larangan iklan bagi industri rokok. Padahal,i porsi iklan rokok secara nasional hanyalah sekitar 3% saja. Sementara di tahun 2013 pertumbuhan belanja iklan justru didominasi oleh pilkada dan pemilihan lainnya. Kami menilai potensi dari Pemilu 2014 lebih menarik untuk dijadikan sumber pertumbuhan pendapatan dan laba bagi industri media di tahun 2014 mendatang. Beberapa sektor saham yang kami soroti diantaranya adalah perbankan, telekomunikasi, infra dan manufaktur. Untuk saham sektor perkebunan kami akan memberikan review kembali di bulan ini seiring dengan kenaikan harga CPO yang terjadi namun kami masih pandang relatif belum akan berpengaruh pada laporan keuangan perusahaan di sepanjang semester 2014 mendatang. Untuk informasi lebih lanjut bisa melihat di www.investa.co.id
Powered by:
24
AMTA live Streaming
MARKET
NEWS
Tanpa Ore,
Untung atau Buntung? Meski sempat bersikap inkonsisten dalam implementasi kebijakan pembatasan ekspor bijih mineral alias ore, gara-gara pembengkakan defisit neraca transaksi berjalan, pemerintah akhirnya memutuskan untuk menutup keran ekspor ore mulai 12 Januari 2014 sesuai amanat UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. 25
B
eleid yang sudah empat tahun disahkan itu mewajibkan perusahaan tambang melakukan pengolahan dan pemurnian mineral di dalam negeri agar bisa memberikan nilai tambah ketika diekspor. Tentu saja semangatnya adalah demi menjaga ketersediaan sumber daya alam yang kini kian menipis dan agar Indonesia tak lagi menjadi negara pengekspor hasil bumi mentah yang sudah berlangsung lebih dari setengah abad. Sikap untuk menjalankan amanat konstitusi itu diambil setelah Komisi VII DPR menolak usulan diperpanjangnya ekspor ore se bagaimana yang diminta oleh dunia usaha. Pelaku usaha meminta implementasi UU Minerba diundur hingga tiga tahun ke depan untuk memberi waktu bagi dunia usaha membangun unit pemurnian alias smelter. Hal itu dikarenakan molornya penerbitan peraturan pendukung UU Minerba yang mana Permen dan Inpresnya baru keluar masing-masing pada tahun 2012 dan tahun 2013. Al-
MARKET
NEWS
Proyeksi Kinerja Perusahaan Tambang ANTM INCO Timah
Rekomendasi
Target Harga
Netral Outperform Outperform
Rp1.450 Rp3.025 Rp2.100
Kapitalisasi Pasar (US$ juta) 996 2.138 690
Sumber: PT CIMB Securities Indonesia
TImah.com
hasil, pelaku usaha pun mengaku bingung soal kebijakan hilirisasi ini, ditambah lagi infrastruktur yang mendukung program ini pun tak disiapkan dengan matang oleh pemerintah. Terlepas dari polemik kebijakan tersebut, implementasi pelarangan ekspor ore ini tentunya akan menimbulkan dampak signifikan baik kepada pemerintah sendiri maupun dunia usaha. Larangan ekspor mineral mentah ini setidaknya akan membuat negara kehilangan penerimaan dari pajak sekitar US$4 miliar atau Rp47,8 triliun. Malah menurut hasil studi USAID bertajuk Eco nomic Effects of Indonesia’s Mineral Processing Requirements for Export yang diterbitkan April 2013, kerugian bersih bagi Indonesia jika ekspor mineral mentah dilakukan bisa mencapai US$6,3 miliar. Sementara itu bagi dunia usaha, tentunya pendapatan mereka akan kian tergerus setelah selama ini tergerus akibat penurunan harga komoditas global terutama bagi perusahaan tambang yang selama ini hanya mengekspor mineral mentah dan belum memiliki smelter. Analis PT CIMB Securities Indonesia Erindra Krisnawan dalam risetnya menilai PT Aneka Tambang Tbk akan menjadi Terlepas dari polemik kebijakan salah satu perusahaan tambang tersebut, implementasi pelaran- yang terkena dampak negatif gan ekspor ore ini tentunya akan larangan ekspor ore lantaran menimbulkan dampak signifikan ekspor bijih nikel per 30 September menyumbang 33% total baik kepada pemerintah sendiri penjualan Antam. “Berdasar-
maupun dunia usaha. 26
kan perkiraan kami, kontribusi ekspor bijih nikel perseroan mencapai 25% dari total pendapatan 2013,” katanya dalam riset. Namun demikian, sambung Erindra, penurunan pendapatan emiten berkode ANTM itu tak akan berlangsung lama karena pada semester II/2014, pabrik pengolahan grade alumina Antam akan beroperasi. “Kami perkirakan hal itu akan bisa menetralkan penurunan pendapatan dari bijih nikel,” jelasnya. Untuk PT Timah Tbk, dia menilai penurunan ekspor timah Indonesia lebih dipengaruhi oleh kebijakan Kementerian Perdagangan yang mewajibkan ekspor timah melalui bursa berjangka yang ditunjuk yakni Bursa Timah Indonesia (BTI), ketimbang larangan ekspor ore. “Kami berharap kebijakan ini dapat meningkatkan struktur industri secara jangka panjang yang mana berpotensi bakal menguntungkan Timah,” terangnya. Adapun untuk PT Vale Indonesia Tbk, Erindra menilai larangan ekspor ore tidak akan mempengaruhi kinerja perseroan dan justru menguntungkan perseroan. Pasalnya, emiten berkode INCO itu selama ini telah mengekspor nikel dalam matter atau produk setengah jadi dengan kandungan rata-rata nikel sebesar 78%. Komoditas ini merupakan salah satu yang diperbolehkan diekspor pasca implementasi larangan ekspor ore. Ya jauh hari INCO memang sudah mengoperasikan smelter nikel di Sorowako, Sulawesi Selatan. Smelter Sorowako sudah memproduksi 78% nikel hingga 73.000 matte per tahun. Perusahaan yang dipimpin oleh Nico Kanter itu
MARKET
NEWS
bahkan memiliki rencana untuk membangun lagi smelter di Bahadopi, Sulawesi Tenggara yang bakal memproduksi 98% nikel berkapasitas 2 x 18.000 matte per tahun. ”Perusahaan juga merupakan salah satu produsen nikel dengan biaya produksi terendah di dunia,” tambah Erindra. Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas, Erindra tak merubah proyeksi dan target harganya untuk 2013-2015. Bahkan sekuritas asing ini pun tetap menyematkan peringkat netral untuk sektor pertambangan. “Kami berhadap dampak positif pada nikel dan top pick kami untuk perusahaan tambang Indonesia adalah Vale Indonesia,” ujarnya. Selain menguntungkan perusahaan yang telah memiliki smelter, sejumlah analis memperkirakan larangan ekspor ore ini akan mengerek harga sejumlah komoditas tambang di pasar global. Pasalnya, Indonesia merupakan produsen dan eksportir nikel terbesar keempat di dunia dan kedua terbesar untuk batubara. Benar saja, harga nikel yang sepanjang 2013 terpuruk hingga 18%, kini mulai rebound seiring semakin dekatnya implementasi larangan ekspor ore. Selama Desember, harga Nikel sudah naik 4%.
Laporan Barclays Plc yang dikutip oleh Bloomberg, malah meramalkan harga nikel bisa mencapai level US$14.750 pada kuartal I/2014 dan berlanjut ke level US$15.000 pada kuartal II/2014 dan US$15.250 pada kuartal terakhir. Khusus untuk batubara, kebijakan pembatasan ekspor justru sejalan dengan usulan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI). Pembatasan ekspor batubara diharapkan dapat mendongkrak harga batubara yang dalam beberapa tahun terakhir tersungkur akibat perlambatan ekonomi global. Melempemnya harga batubara global tersebut turut membuat performa emiten batubara tak lagi seksi di mata investor pasar modal. Harapannya, kenaikan harga batubara ini bisa mengangkat kembali pamor sektor yang pernah menjadi primadona pasar modal itu. Namun demikian, kenaikan harga batubara akibat pembatasan ekspor ini kemungkinan tak akan berlangsung lama karena Indonesia bukanlah satu-satunya pengekspor utama batubara. Oleh karena itu, silahkan anda berhitung dan menyusun strategi untuk memanfaatkan momentum ini. Selamat berinvestasi.
Minimum Product Limitations to be exported Ore
Mineral
Minimum product limitations to be sold overseas
Bauxite
Gibbsite Diaspore
Smelter grade alumina >99% AI203 Chemical grade alumina
Boehmite
>99% AI203 >99% AI(OH)3 AI>99% Ni matte >70% Ni FeNi (saprolite) >16% Ni FeNi (limonite/mix) >10% Ni
Nickel and/or Cobalt (melting process) Saprolite Limonite
Nickel and/or Cobalt (Pelindian process) Limonite Nickel and/or cobalt Sumber: Kementerian Perdagangan
27
Pentlandite Garnierite Serpentinite Kaolinite Pyrite Geothite
NPI (Nickel Pig Iron) >6% Ni
MHP (Mix Hydroxide Presipitate) >25% Ni MSP (Mix Sulfide Presipitate) >45% Ni Ni >99% Co >99% Cr >99% Sponge FeNi >4% Ni
MARKET
NEWS
Untung Rugi Implementasi
Negeri Paman Sam yang dikenal arogan dan penuh dengan politik standar ganda itu kembali menunjukkan arogansinya dengan menelorkan kebijakan anti penghindaran pajak (tax avoidance) bagi warga negaranya yang bermukim di luar negeri. Alhasil, kebijakan yang disebut dengan Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA) itu pun harus ‘merepotkan’ negara-negara lain yang diminta untuk meratifikasi regulasi ini.
AS
beralasan selama ini telah merugi sekitar US$ 100 milyar dalam penerimaan pajak setiap tahunnya gara-gara penyalahgunaan pajak luar negeri. Bahkan pihak pemerintah AS menuding praktek penghindaran pajak internasional itu difasilitasi oleh lembaga keuangan. US Internal Reveneu Service (IRS) memproyeksikan melalui penerapan FATCA akan diperoleh peningkatan pendapatan pajak sekitar US$ 8,7 milyar dalam 10 tahun kedepan. Menurut IRS, dari 7 juta warga AS yang tinggal atau bekerja di luar negeri, hanya sekitar 7% yang mengajukan pembayaran pajak kepada pemerintah AS. FATCA sendiri merupakan kebijakan perpajakan AS yang merujuk pada ketentuan Hiring Incentives to Restore Employment Act yang telah diundangkan sejak 18 Maret 2010. Cara kerja FATCA ini adalah dengan meminta lembaga keuangan asing alias Foreign Financial Institutions (FFI) dan lembaga non-keuangan (Non-Financial Foreign Entities/NFFE) tertentu untuk melakukan sebuah perjanjian dengan IRS. Perjanjian dimaksud berupa kesepakatan kewajiban FFI dan NFFE
28
MARKET
NEWS
Poin Penting Mengenai FATCA Data rekening yang harus dilaporkan oleh FFI adalah rekening warga negara AS dengan saldo minimal US$ 50.000 dan perusahaan (minimal 10% saham dimiliki warga AS) dengan saldo minimal US$ 250.000. FFI hanya perlu melakukan pengecekan secara online menggunakan sistem yang sudah ada untuk rekening dengan saldo di bawah US$ 1 juta, untuk rekening di atas US$ 1 juta maka perlu dilakukan pengecekan secara manual. Terdapat beberapa FFI yang dikecualikan dari kewajiban FATCA yakni lembaga pemerintah, bank sentral, organisasi internasional, bank lokal, dan lembaga pensiun. Diperlukan payung hukum di Indonesia yang mengatur mekanisme pemberian data rekening dalam kerangka FATCA.
29
terhadap IRS untuk mengidentifikasi rekening milik warga negara AS yang terdapat dalam FFI atau NFFE, memberikan informasi mengenai rekening tersebut, dan memberikan informasi mengenai warga negara AS yang memiliki rekening atas perusahaan asing (umumnya lebih dari 10%). Jika perjanjian tersebut tidak dilakukan, IRS akan mengenakan 30% withholding tax terhadap FFI dan NFFE atas penerimaan yang bersumber dari AS. Sejauh ini baru terdapat beberapa negara yang meratifikasi ketentuan FATCA melalui bilateral FATCA intergovernmental agreement yaitu Perancis, Italia, Inggris, Spanyol, Jerman , Swiss, dan Jepang. Di Indonesia sendiri, aturan FATCA akan efektif berlaku pada 1 Juli 2014 atau mundur dari jadwal semula 1 Januari 2014. Proses negosiasi antara Pemerintah AS dan Pemerintah Indonesia pun kini sedang berlangsung dan ditargetkan rampung pada April 2014. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan menilai opsi terbaik bagi Indonesia adalah FATCA dilakukan melalui intergovernmental Agreemant (IGA). Melalui IGA ini, pertukaran informasi wajib pajak dilakukan oleh instansi pemerintah kedua negara (G to G). Dengan demikian, FFI dan NFFE tidak perlu secara langsung melaporkan informasi atas US Account kepada IRS tetapi cukup kepada direktorat pajak masing-masing negara. Mekanisme itu dimaksudkan untuk menghindari pengenaan sanksi withholding tax 30%. Selain itu melalui kerangka IGA ini, pemerintah Indonesia juga bisa meminta adanya prinsip timbal balik alias reciprocal atau pertukaran data rekening pajak antara Indonesia dengan AS dan mengusulkan lembaga keuangan yang akan dikecualikan dalam implementasi FATCA. Dalam perundingan yang sudah berlangsung selama ini, beberapa poin penting yang dibahas adalah pertama, data rekening yang harus dilaporkan oleh FFI adalah rekening warga negara AS dengan saldo minimal US$ 50.000 dan perusahaan (minimal 10% saham dimiliki warga AS) dengan saldo minimal US$ 250.000. Kedua, FFI hanya perlu melakukan pengecekan secara online menggunakan sistem yang sudah ada untuk rekening dengan saldo di bawah US$ 1 juta, untuk rekening di atas US$ 1 juta maka perlu dilakukan pengecekan secara manual. Ketiga, terdapat beberapa FFI yang dike-
MARKET
NEWS
cualikan dari kewajiban FATCA yakni lembaga pemerintah, bank sentral, organisasi internasional, bank lokal, dan lembaga pensiun. Pihak AS pun akan mengkaji jika ada jenis FFI lain yang diajukan untuk dikecualikan. Keempat, diperlukan payung hukum di Indonesia yang mengatur mekanisme pemberian data rekening dalam kerangka FATCA. Beleid ini pun sontak mengganggu kenyamanan warga AS yang bermukim di luar negeri. Bahkan di antara mereka terutama yang sudah lama tinggal di luar negeri alias ekspatriat, memilih untuk melepas paspor AS-nya dan pindah kewarganegaraannya. Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, tercatat 1.311 kasus warga AS yang pindah kewarganegaraan, meningkat signifikan dari periode yang sama 2012 yang hanya 189 kasus. Selain tentangan dari warganya sendiri, sejumlah negara emerging seperti China, Brazil, dan Mesir menolak ketentuan itu dan meminta relaksasi yang signifikan atas ketentuan itu. Kalangan bankir di bebarapa kawasan pun bereaksi keras atas ketentuan itu dengan cara menutup brokerage account untuk seluruh nasabah AS sejak 2011. Umumnya bankir menilai implementasi FATCA akan menelan biaya yang tidak sedikit. Sementara itu, asosiasi perbankan Asia yang terdiri dari Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Brunei Darussalam, Filipina, dan Kamboja, juga telah memberikan tanggapan secara kolektif pada 26 April 2012 atas ketentuan FATCA tersebut. Tanggapan itu meliputi ketentuan FATCA berpotensi bertentangan dengan UU kerahasiaan bank, menyebabkan amandemen beberapa produk hukum, dan meminta implementasi FATCA ditunda. Di Tanah Air, perbankan nasional pun kini enggan menerima pembukaan rekening oleh institusi bisnis atau warga negara AS, jika jumlahnya tak besar. Pasalnya, secara kesiapan teknis operasional dari aspek sumber daya manusia dan aspek pengendalian intern, seperti sistem database, sistem dan mekanisme pelaporan, dan ketentuan intern, yang semuanya akan mempengaruhi biaya operasional dan efisiensi industri FFI itu secara keseluruhan. “Kalau tidak besar banget dananya, tidak perlu terima rekening orang Amerika,” ujar Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja. Terlepas dari masalah UU kerahasiaan bank dan pembengkakan ongkos operasional bank, implementasi FATCA ini tentunya bakal berpengaruh juga terhadap aliran investasi ke Tanah Air. Pasalnya, banyak investor di Tanah Air yang memiliki keterkaitan langsung atau tidak langsung dengan warga negara AS. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) per kuartal III tahun 2013 saja, penanaman modal asing (PMA) dari AS menempati posisi terbesar ketiga setelah Jepang dan Singapura. Nilai investasinya tercatat mencapai US$ 640,2 juta atau 9,2% dari total realisasi investasi PMA. Bahkan menurut sebuah survey terhadap
30
MARKET
NEWS
35 investor besar asal AS di Indonesia menunjukkan nilai gabungan investasi mereka bakal mencapai US$ 61 milyar dalam 3-5 tahun mendatang. Dalam 9 bulan terakhir investasi yang digelontorkan pun sudah mencapai US$ 65 miliar, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan angka yang dirilis pemerintah. Investor yang disurvey itu meliputi Freeport McMoRan, General Motors, Cargill, Coca Cola, dan Chevron. Belum lagi modal yang ditaruh di pasar modal Indonesia yang nilainya bisa jadi lebih tambun lagi ketimbang investasi langsung, seiring derasnya hot money dari AS sebagai ekses dari kebijakan quantitative easing yang dilakukan oleh Bank Sentral AS. Jika pemerintah Indonesia salah membuat keputusan dalam ratifikasi aturan FATCA ini, tentunya hal ini berpotensi mengacaukan proyeksi investasi dalam 3-5 tahun mendatang tersebut dan juga bakal mengganggu kenyamanan dari hot money asal AS yang dalam beberapa tahun terakhir menopang pasar modal Tanah Air. Terlebih lagi, perjanjian ratifikasi FATCA umumnya dilakukan secara bilateral sehingga tidak ada standar yang sama dalam implementasi FATCA. Bisa jadi penerapan FATCA di negara A lebih longgar ketimbang di negara B_ tergantung kelihaian dalam proses negosiasi dengan AS. Tentunya, kondisi ini bisa memicu terjadinya capital flight dari negara B ke negara A, ataupun capital flight dari negara yang meratifikasi FATCA ke negara-negara yang tidak meratifikasi FATCA. Hal sama juga terjadi dalam implementasi tax treaty di mana investor akan memilih negara-negara yang tak memiliki kerjasama tax treaty alias tax haven untuk menempatkan uangnya. Jadi silahkan pemerintah berhitung, demi Sumber : Pwc kepentingan nasional tentunya.
31
MARKET
NEWS
IPO Penuh Penyesuaian Di tengah guyuran hujan pada Rabu pagi tanggal 18 Desember 2013, PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul Tbk (SIDO) resmi mencatatkan diri sebagai emiten pamungkas penutup Tahun Naga Air. Predikat sebagai emiten penutup tahun itu sepertinya tanpa direncanakan melainkan hanya sebuah kebetulan. Pasalnya, setelah pencatatan saham produsen obat masuk angin dengan merek Tolak Angin itu, seharusnnya masih tersisa 2 emiten baru yang bakal me lantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
N
amun, PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo yang tadinya dijadwalkan listing pada tanggal 19 Desember 2013 dan PT Bank Ina Perdana yang sedianya listing pada tanggal 20 Desember 2013, urung merealisasikan hajatannya dan mengundurnya hingga tahun depan. Kondisi pasar yang masih fluktuatif akibat efek keputusan tapering Bank Sentral AS diklaim sebagai penyebabnya. Sepanjang tahun ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang sangat fluktuatif yang dipicu oleh sentimen eksternal dan internal. Pada paruh pertama tahun ini, indeks mencetak level tertinggi sepanjang sejarah yakni 5.214,98 pada tanggal 20 Mei 2013 tetapi posisi itupun berbalik arah hingga menyentuh level terendah sepanjang tahun ini di level 3.967,84 pada tanggal 27 Agustus 2013. Hingga 3 bulan terakhir tahun ini, pergerakan indeks acuan juga masih sangat fluktuatif dengan kisaran 4.100-4.600. Tak heran jika kemudian titik konsentrasi IPO para emiten sepanjang tahun ini berada pada periode Januari-Juli yakni sebanyak 23 emiten baru. Sementara itu, pada Agustus di Ito Warsito, Direktur Utama BEI (kanan) bersama Irwan Hidayat, Direktur Utama SIDO (kedua dari kanan), Michael Steven, Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (tengah), David Hidayat, Direktur SIDO (kedua dari kiri), mana kondisi IHSG lagi terpuruk-terpudan Abiprayadi Riyanto, Presiden Direktur PT Mandiri Sekuritas (kiri) pada saat acara seremonial pencatatan perruknya, tak ada satupun emiten yang dana saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk di Bursa Efek Indonesia tanggal 18 Desember 2013.
32
MARKET
NEWS
berani melakukan listing. Calon emiten mulai berani melakukan listing pada bulan berikutnya. Itupun masing-masing hanya 1 emiten yang tercatat melakukan listing pada September, Oktober, dan November. Dan sisanya terkonsentrasi di bulan Desember yakni sebanyak 4 emiten. Selain karena kondisi pasar, keputusan untuk melakukan listing juga dipengaruhi oleh faktor kebutuhan pendanaan perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha. Di tengah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia yang ‘menggila’ hingga menyentuh level 7,5 persen, tentunya pencarian dana di pasar modal melalui IPO bisa menjadi solusinya di tengah tingginya suku bunga kredit. Jika kebutuhan dana itu mendesak, faktor fluktuasi pasar bisa diatasi dengan strategi memangkas target nilai IPO, baik dengan mengurangi nominal saham yang dikeluarkan atau menurunkan harga saham. Dan sepertinya, strategi inilah yang dilakukan oleh para emiten yang ‘nekad’ listing di periode September-Desember 2013. Terlebih outlook ekonomi 2014 pun kemungkinan tak akan lebih baik dari kondisi tahun ini. Istilah anak jaman sekarang, kalau tidak sekarang, kapan lagi? Strategi pemangkasan target nilai IPO itu tercermin dari total perolehan dana IPO sepanjang tahun ini. Meski secara kuantitas, jumlah emiten yang listing tahun ini sesuai dengan target Otoritas Bursa tetapi total emisi dari 30 emiten itu jauh lebih rendah dibanding nilai IPO pada tahun 2010. Total nilai IPO dari 30 emiten baru di tahun ini hanya sekitar Rp 16,73 triliun sementara total nilai IPO tahun 2010 mencapai Rp 29,78 triliun dari 24 emiten baru. Benar saja, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), yang listing pada tanggal 12 September 2013 memutuskan untuk memangkas target perolehan dana dari IPO. Target dana IPO yang awalnya Rp 1,8 triliun– Rp 2,3 triliun dipangkas 22 persen–55 persern menjadi hanya Rp 1,4 triliun– Rp1,48 triliun. Alhasil, Operator Rumah Sakit Siloam itu menurutnkan target harga saham IPO menjadi Rp 9.000-
33
Rp 9.500 per saham dari kisaran sebelumnya Rp 11.200-Rp 14.200 per saham. Tak hanya itu, porsi saham yang akan dilepas ke publik pun dipangkas menjadi tinggal 156,1 juta saham atau 13,4 persen dari modal disetor dan ditempatkan, dari rencana awal 162,75 juta saham atau 14 persen dari modal disetor dan ditempatkan. Sementara itu, PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) yang listing pada 29 Oktober memilih tidak melakukan revisi target IPO karena memang nilai emisinya terbilang kecil yakni Rp60,5 miliar. Emiten yang bergerak di bidang distributor dan perdagangan valve, fitting, dan produk terkait lainnya tersebut malah menetapkan harga IPO pada batas kanan yakni Rp 220 per saham dari kisaran Rp 200-Rp 230 per saham. Penawaran saham Arita Prima mengalami oversubscribed hingga 21,6 kali sehingga wajar jika perseroan membanderol harga pada batas atas. Harga saham perdananya pun langsung melejit 31% ke level Rp 290 per saham pada debut perdagangannya di lantai bursa. Pengurangan jumlah saham IPO juga dilakukan oleh PT Grand Kartech Tbk (KRAH) yang list ing pada November 2013. Emiten perusahaan rekayasa dan manufaktur dengan kegiatan utama mendesain dan membangun perlengkapan serta mesin berbagai sektor industri itu mengklaim mengalami kelebihan permintaan hingga 44 kali. Akan tetapi, Grand Kartech memutuskan untuk mengurangi jumlah saham yang akan dilepas ke publik menjadi 163,64 juta saham dari rencana awal 320 juta saham. Adapun hsarga IPO ditetapkan pada batas kanan yakni Rp 275 per saham dari kisaran harga Rp 225- Rp 300 per saham. Memasuki bulan Desember, anak usaha PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) juga memangkas target IPO-nya lantaran sepi peminat. Emiten pembiayaan di bawah kendali Grup Indomobil itu pun menurunkan jumlah saham yang akan dilepas ke publik menjadi 430 juta saham atau 10 persern dari modal disetor, dari rencana awal 1,29 miliar saham atau 25 persen. Harga IPO emiten yang listing pada tanggal 10 Desember itu juga dipatok pada batas kiri yakni Rp 500 per saham dari kisaran Rp 500-Rp 650 per saham. Akibatnya, dana
MARKET
NEWS
IPO yang dikantongi pun menyusut menjadi Rp 215 miliar dari target awal Rp 645 miliar-Rp 838,5 miliar. Meski masih mencatatkan oversubscribed 1,5 kali, penyedia jasa angkutan lepas pantai PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) yang listing sehari setelah IMJS juga harus mematok harga IPO pada batas bawah yakni Rp 2.800 per saham dari harga penawaran Rp 2800-Rp 3.700 per saham. Alhasil, perolehan dana IPO perusahaan hanya Rp 541,18 miliar dari target awal hingga Rp 700 miliar. Nasib serupa juga dialami oleh emiten sawit di bawah kendali PT Citra Borneo Indah yakni PT
Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang listing sehari setelah LEAD. Meski mengklaim kelebihan permintaan dalam masa bookbuilding, perusahaan membanderol harga IPO pada batas terendah yakni Rp 670 per saham dari kisaran harga Rp 670-Rp 970 per saham. Alhasil, target perolehan dana IPO perseroan pun menciut dari Rp 1,45 triliun menjadi Rp 1 triliun. Sebagai emiten pamungkas tahun ini, Sidomuncul juga tak luput dari penyesuaian target IPO. Perusahaan yang dipimpin oleh Irwan Hidayat itu pun memangkas target perolehan dana IPO dari Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun menjadi hanya Rp 870 miliar.
Daftar Emiten Yang IPO Tahun 2013
34
Kode 1 SIDO 2 SSMS 3 LEAD 4 IMJS 5 KRAH 6 APII 7 SILO 8 BMAS 9 CPGT 10 NAGA 11 BBMD
Emiten Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Sawit Sumbermas Sarana Logindo Samudramakmur Indomobil Multi Jasa Grand Kartech Arita Prima Indonesia Siloam International Hospitals Bank Maspion Indonesia Cipaganti Citra Graha Bank Mitraniaga Bank Mestika Dharma
Listing 18 Des 12 Des 11 Des 10 Des 8 Nov 29 Okt 12 Sep 11 Jul 9 Jul 9 Jul 8 Jul
Saham 1,5 miliar 9,53 miliar 578,36 juta 4,33 miliar 971,19 juta 1,08 miliar 1,17 miliar 3,81 miliar 3,61 miliar 1,61 miliar 4,05 miliar
Papan UTAMA UTAMA UTAMA PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN UTAMA PENGEMBANGAN UTAMA UTAMA UTAMA
12 VICO 13 MLPT 14 ECII 15 SMBR 16 NRCA 17 SRTG 18 ACST 19 SRIL 20 DSNG 21 MPMX 22 NOBU 23 ANJT 24 DYAN 25 ISSP 26 TPMA 27 MAGP 28 SAME 29 HOTL 30 BBRM
Victoria Investama Multipolar Technology Electronic City Indonesia Semen Baturaja (Persero) Nusa Raya Cipta Saratoga Investama Sedaya Acset Indonusa Sri Rejeki Isman Dharma Satya Nusantara Mitra Pinasthika Mustika Bank Nationalnobu Austindo Nusantara Jaya Dyandra Media International Steel Pipe Industry of Indonesia Trans Power Marine Multi Agro Gemilang Plantation Sarana Meditama Metropolitan Saraswati Griya Lestari Pelayaran Nasional Bina Buana Raya
8 Jul 8 Jul 3 Jul 28 Jun 27 Jun 26 Jun 24 Jun 17 Jun 14 Jun 29 Mei 20 Mei 8 Mei 25 Mar 22 Feb 20 Feb 16 Jan 11 Jan 10 Jan 9 Jan
7,35 miliar 1,88 miliar 1,33 miliar 9,84 miliar 2,48 miliar 2,71 miliar 500 juta 18,59 miliar 2,12 miliar 4,46 miliar 4,10 miliar 3,33 miliar 4,27 miliar 7,19 miliar 395 juta 4 miliar 180 juta 550 juta 600 juta
UTAMA UTAMA PENGEMBANGAN UTAMA UTAMA PENGEMBANGAN UTAMA UTAMA UTAMA PENGEMBANGAN UTAMA UTAMA UTAMA UTAMA Pengembangan Pengembangan Pengembangan Utama Utama
MARKET
REGIONAL
Jawa Tengah memiliki potensi besar untuk pengembangan pasar modal. Terkendala tingkat literasi keuangan masyarakat yang minim.
Geliat Pasar Modal di Jawa Tengah
S
alah satu ruang hotel mewah yang ada di pusat Kota Semarang, Jawa Tengah disulap menjadi sebuah kelas dengan 20 siswa. Mereka tampak serius menyimak paparan dari pengajar. Sesekali pertanyaan terlontar dan diskusi terjadi panjang lebar, persis suasana belajar me ngajar. Namun, ini bukanlah ruang kelas sebuah universitas, melainkan suasana disebuah pelatihan pasar modal. Peserta didiknya pun bukan mahasiswa melainkan masyarakat umum dari beragam latar belakang dan profesi. Ada ibu rumah tangga, dokter, psikolog dan beragam profesi lainya. Mereka bertujuan sama, yaitu, memperlajari dan memahami dunia pasar modal dan seluk beluknya. “Kita membuka kelas investor setiap dua bulan sekali dan animo dari ma-
35
MARKET
REGIONAL
syarakat Jawa Tengah cukup tinggi,” ujar Hari Prabowo, Ketua Investa, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pasar Modal (LPPM) yang menggelar pelatihan tersebut kepada Majalah Pialang beberapa waktu lalu. Lembaga itu menggelar kelas secara rutin di Semarang, Solo dan Yogyakarta. Peserta kursus memperlajari ‘mata kuliah’ tentang analisis teknikal dan fundamental serta seluk beluk pasar modal. Selain pendidikan kepada calon investor, Investa juga membuka kelas untuk professional di pasar modal yang diproyeksikan menjadi manajer investasi. Kemudian, pelatihan juga ditujukan kepada para pemilik perusahaan yang berpotensi menjadi emiten baru di bursa. Investa adalah salah satu lembaga yang getol mengedukasi masyarakat Jawa Tengah untuk melek pasar modal. Menurut Hari, daerah tersebut memiliki potensi besar dengan melimpahnya jumlah penduduk,
36
pendapatan per kapita yang cukup tinggi dan karakter masyarakatnya yang memiliki daya spekulasi tinggi. “Jawa Tengah sebenarnya sudah pemanasan sejak lama, harusnya saat ini pasar modalnya sudah lari,” kata Hari yang juga mengajar tentang pasar modal di berbagai universitas di Semarang ini. Sampai saat ini, jumlah investor di Jawa Tengah memang masih tergolong minim. Berdasarkan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Oktober 2013, terdapat sekitar 17.000 investor yang berdomisili di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, 6.000 di antara nya terpusat dari ibukota propinsi, Semarang. Jumlah ini tentu saja sangat kecil karena jika diban dingkan dengan jumlah penduduk Semarang saja, yang telah mencapai 2 juta jiwa, angka tersebut tidak mencapai 1 persen. Akan tetapi, hal tersebut sebenarnya bisa dimaklumi mengingat tingkat melek pasar modal masyarakat jawa tengah juga masih minim. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilansir Desember 2013 menyampaikan tingkat literasi masyarakat Provinsi Jawa Tengah tentang pasar modal hanya 2,75%. Kemudian, perusahaan go public yang berasal dari propinsi itupun masih minim. Jumlanya tertinggal jauh jika dibandingkan dengan tetangganya, Jawa Timur dan Jawa Barat. Oleh karena itu, menurut Hari, masyarakat Jawa Tengah membutuhkan sosialisasi, pendidikan dan pelatihan mengenai pasar modal. Tak hanya pengetahuan secara umum, masyarakat perlu tahu seluk beluk bursa yang mendalam dan
MARKET
REGIONAL
Kota lain seperti Purwokerto dan Pekalongan juga potensial. Di Pekalongan banyak perusahan batik meskipun perusahaan menengah mereka tumbuh terus dan ini juga potensi, “ imbuh Hari. Jika perusahaan-perusahaan tersebut melantai ke bursa, Hari menilai, akan mendongkrak atensi masyarakat Jawa Tengah akan pasar modal yang efeknya akan berimbas kepada naiknya jumlah investor. “Saya rasa lokalitas akan menumbuhkan loyalitas investor daerah,”katanya Jika bicara soal infrastruktur perdagangan saham, kata Hari, hal itu tidaklah terlalu bermasalah
detail.”Pendidikan pasar modal jangan hanya sekePendidikan pasar modal jangan hanya sekedar kumpul-kumpul di hotel mewah terus ilmunya dar kumpul-kumpul di hotel mewah terus dapat kulitnya doang. Mereka calon investor ingin ilmunya dapat kulitnya doang. Mereka calon tahu lebih dalam dan lebih detail karena investasi investor ingin tahu lebih dalam dan lebih dedi pasar modal masih dinilai memiliki resiko yang tinggi,” katanya. tail karena investasi di pasar modal masih Kemudian perusahaan juga harus dididik menjadi dinilai memiliki resiko yang tinggi,” calon emiten yang baik. Menurutnya, banyak pengusaha yang ingin perusahaannya bisa melantai di Hari Prabowo bursa namun tidak memiliki pengetahuan yang cukKetua LPPM Investa up. “Mereka belum tergerak lebih cenderung karena ketidaktahuan,” ujar Hari yang rutin mengisi acara ulasan bursa di sebuah radio swasta di Semarang . Namun, dengan berbagai kondisi tersebut Hari optimis pasar modal di Jawa Tengah masih akan menggeliat. Dari sisi investor, optimismenya didukung oleh animo masyarakat untuk lebih tahu tentang pasar modal yang tinggi. Kelas-kelas yang dibukanya tak pernah sepi peminat. “Mereka mau bayar untuk mendapatkan ilmu tentang pasar modal yang mendalam dan detail,” katanya. Kemudian, meski jumlah investor asal jawa tengah tak melimpah, jumlah transaksi yang dilakukan cukup besar, Hari memperkirakan jumlahnya sekitar Rp 300-400 miliar per hari. Satu hal lagi, tipe investor jawa tengah adalah investor aktif. Sementara untuk emiten baru, geliat pasar modal di jawa tengah berharap banyak dari momen go public-nya Sido Muncul, perusahaan jamu dan obat herbal yang berbasis di Semarang. Hari menilai di jawa tengah masih ada beberapa perusahan besar seperti Djarum, Jamu Djago, Nyonya Meener dan lainya yang berpotensi besar menyusul Sido Muncul melantai di bursa. “Kudus potensial sekali dengan Djarum-nya.
37
MARKET
REGIONAL
di Jawa Tengah. Sebab, mayoritas perusahaan sekuritas sudah memiliki fasilitas on line trading. Perusahaan sekuritas pun sudah banyak yang bercokol dengan membuka cabang di kota-kota besar di Jawa Tengah seperti Semarang dan Solo. Jumlahnya saat ini sudah ada sekitar 35 sekuritas. Hanya saja, kelemahanya, hal itu belum didukung dengan sumberdaya manusia yang mumpuni. “Professional pasar modal disini masih minim,” katanya. Untuk semakin mengenalkan pasar modal ke masyarakat, perlu dilakukan berbagai terobosan. Fadlillah Qudsy, analis dari Mega Capital yang paham dengan kondisi seluk belum pasar modal menilai perlu digalakan sosialisasi, pendidikan dan pelatihan pasar modal, khususnya yang menyasar investor muda. Pihak-pihak yang berkepentingan seperti sekuritas, OJK, KSEI dan orotitas bursa perlu menggelar upaya bersama untuk meningkatkan literasi dan partisipasi masyarakat terhadap pasar modal.
38
Menurut Fadlil yang pernah bekerja di BNI Securities Semarang itu, dengan potensi perekonomian yang cukup baik jika didukung dengan meningkatkan literasi keuangan akan berdampak positif bagi laju perekonomian Jawa Tengah. Masyarakat dapat lebih sejahtera melalui pemanfataan produk jasa keuangan, perencanaan keuangan yang lebih baik serta mencegah berinvestasi pada intrumen keuangan yang tidak jelas. Sebagai gambaran, sampai dengan kuartal III 2013, ekonomi Jawa Tengah tumbuh 5,8% dengan tingkat inflasi 7,72%. Komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga dan investasi, yaitu masing-masing berkontribusi 5,3% dan 8,7%. Sektor perbankan pun menunjulan tren positif ditengah tekanan perekonomian global dan tantangan atas kondisi perekonomian di dalam negeri. Pada kuartal yang sama aset, penyaluran kredit, dan dana pihak ketiga di wilayah Jawa Tengah masing-masing tumbuh 13,84%, 20,26% dan 15,08%.
39
MARKET
FOCUS
Kaleidoskop Ekonomi 2013 Sepanjang 2013, perekonomian Indonesia bak roller coaster. Optimisme dipatok diawal tahun, tantangan berat melanda di pertengahan dan secercah harapan tumbuh kembali di akhir tahun.
40
A
walnya pemerintah memasang target optimis dengan memasang target pertumbuhan ekonomi cukup tinggi sebesar 6,8 %, inflasi ditarget hanya 4,9 %, nilai tukar rupiah 9.300 per dollar, suku bunga SPN 3 bulan 5 %, harga minyak US$ 100/barel dan lifting 900 ribu barel per hari. Pada pertengahan tahun, asumsi makro dalam APBN-P berubah drastis. Pertumbuhan ekonomi dipangkas jadi 6,3 %, inflasi dinaikan menjadi 7,2 %, suku bunga SPN masih sama 5 %, nilai tukar rupiah 9.600 per dollar, harga minyak US$ 108 per barel. Baru dua bulan ditetapkan, pemerintah kemudian mengajukan revisi dalam proyeksi realisasi ekonomi ke DPR di bulan Agustus. Asumsi makro pun berubah lagi. Pertumbuhan ekonomi dipangkas lagi menjadi 5,9 %, inflasi dinaikan lagi 9,2 %, suku bunga SPN tetap 5 %, nilai tukar rupiah melonjak 10.200 per dollar dan harga minyak sedkit turun menjadi 105 per barel. Mengapa perubahan asumsi makro di dalam negeri begitu dramatis pada 2013? Penyebabnya adalah karena kondisi ekonomi memang mengalami berbagai goncangan dan ketidakpastia sepanjang tahun dari dalam dan luar negeri. Faktor internal tekanan terberat justru berasal dari pemerintah, yaitu, kebimbangan nya untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi. Tarik ulur kebijakan ini yang berlarut-larut menimbulkan spekulasi tinggi. Oleh karena itu, ketika kebijakan itu akhirnya diketok pada 22 Juni 2013 imbas negatif pun langsung terasa. Paling jelas tentu saja terlihar dari inflasi pasca berlakunya kenaikan BBM yang melambung tinggi. Sementara dari luar negeri, ekonomi Indonesia tertekan oleh gonjang ganjing di Amerika Serikat yang hampir dinyatakan bangkrut. Lalu diikuti dengan mencla-menclenya kebijakan penarikan stimulus ekonomi atau tapering oleh Federal Reserve. Perekonomian juga dibayangi oleh ketidakpastian kondisi ekonomi global yang sebagian sedang dalam masa krisis, sebagian lagi di masa pemulihan. Selain itu, harga komoditas dunia yang naik turun, juga menambah ketidakpastian. Kombinasi faktor dari dalam dan luar negeri itu, menekan ekonomi Indonesia, dampak paling terutama terutama nilai tukar Rupiah dan cadangan devisa. Pertumbuhan ekonomi pun berkali kali direvisi. Pasar modal juga mengalami tekanan tak kalah hebat. Berikut ulasan perekonomian 2013 majalah ini.
MARKET
FOCUS
PERTUMBUHAN EKONOMI Badan Pusat Statistik (BPS) melansir pertumbuhan ekonomi triwulan III-2013 hanya 5,62% year on year (yoy). Angka pertumbuhan lebih rendah dari pencapaian di triwulan II-2013 yang mampu mencapai 5,8%. Laporan BPS juga menyebutkan capaian pertumbuhan ini terendah dalam tiga tahun terakhir secara yoy. BPS mencatat pada triwulan III-2012 pertumbuhan ekonomi sebesar 6,16%. Kemudian triwulan III-2011 sebesar 6,49% dan di 2010 sebesar 5,81%. BPS menuturkan ada tiga penyebab utama dalam perlambatan ini. Pertama adalah nilai tukar rupiah yang sempat mencapai angka di atas 11.000/US$ yang berdampak pada perdagangan luar negeri. Kemudian yang kedua adalah kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi 7,25% yang didorong keinginan bank sentral untuk ikut memperbaiki defisit transaksi berjalan. Ketiga adalah terkait inflasi yang melonjak di atas 4% pada bulan Agustus akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pengaruh dari lebaran. Data tersebut tentu saja meleset dari target pertumbuhan ekonomi yang dipasang dalam APBN –P 2013. Padahal, sebelumnya pemerintah juga sudah memangkas targetnya. Hal ini, membuat kementerian Keuangan merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2013 menjadi hanya 5,9 %, tak lama kemudian bahkan diturunkan lagi proyeksinya 5,8 %. Senada dengan pemerintah, Bank Indonesia (BI) juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2013 mencapai 5,7 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,3 persen. Kalangan pengusaha, melalui Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga pesimis target pertumbuhan ekonomi lebih dari 6 persen pada akhir tahun 2013 akan tercapai. Maka proyeksi ekonomi yang disampaikan kemudian oleh pemerintah dinilai lebih realistis. Apindo mengungkapkan alasan ketidakyakinan ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh 6%, salah satunya karena kendala infrastruktur yang membuat biaya produksi jauh lebih tinggi sehingga sulit bersaing dengan barang impor. Apindo meyakini saat ini semua investor sedang menahan rencana investasinya terutama investasi yang baru. Selain itu, demonstrasi buruh yang tak kunjung berhenti juga berdampak negative bagi perekonomian Indonesia. Namun, pemerintah tetap mengusung optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia ditahun 2013 akan terjaga. Pemerintah menilai pertumbuhan kumulatif yang mencapai 5,83 persen (yoy) pada kondisi penuh ketidakpastian patut disambut gembira seluruh komponen bangsa. Sebab, hal itu justru mengindikasikan ekonomi Indonesia cukup tangguh dan melihat masa-masa tersulit ekonomi Indonesia di tahun 2013 terlewati. Pemerintah seperti diungkapkan Staff Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah di akhir November mengeluarkan pernyataan bahwa pertumbuhan ekonomi itu cukup baik melihat berbagai gejolak yang ada. Pertumbuhan ekonomi kuar-
41
MARKET
FOCUS
talan cukup tinggi yaitu 5,62 persen dengan PDB purchasing power di atas 1 trilun dollar AS justru menunjukan gabungan tekanan eksternal dan internal sudah terlalui. Pemerintah juga optimis, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih tinggi dari prediksi beberapa lembaga internasional. IMF memprediksi ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh sebesar 5,25 persen di tahun 2013, Bank Dunia memprediksi di kisaran 5,6 persen, sementara ADB memperkirakan ekonomi Indonesia dapat tumbuh di level 5,7 persen Apalagi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2013 dinilai akan jauh lebih baik dibandingkan kuartal III-2013. Hal ini tampak dari sejumlah indikator dan parameter, seperti prospek pulih dan membaiknya daya beli masyarakat mulai terjadi jelang kuartal IV-2013. Hal ini tercermin pada trend penurunan dan terkendalinya inflasi telah terjadi pada Agustus (1,12 persen), September (-0,35 persen) dan Oktober (0,09 persen). Selain itu juga, nilai tukar rupiah telah menemukan keseimbangan baru dan konsumen domestik menunjukkan indikasi keinginan untuk melakukan pembelian. Hal ini tercermin pada membaiknya Indeks Tendensi Konsumen (ITK) kuartal III-2012 naik dan mencapai 112.02. Akselerasi belanja pemerintah pada kuartal IV-2013 akan dapat memberikan kontribusi penting pertumbuhan ekonomi jelang berakhirnya tahun 2013.
INFLASI Dari sisi inflasi, Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi pada Desember sebesar 0,4 -0,7 %. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan inflasi November 2013 yang mencapai 0,12 %. Kenaikan inflasi ini disebabkan permintaan komoditas yang mulai naik menjelang sejumlah hari besar seperti Natal dan Tahun Baru. Dengan kondisi tersebut, jika harga sejumlah komoditas itu bisa terkendali, maka bank sentral memperkirakan inflasi tahunan akan di bawah 9 %. Lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya yang dikisaran 9 -9,8 %. Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyampaikan optimisme yang sama. Syaratnya sama, asal pemerintah mau bekerja keras menurunkan harga komoditas, maka inflasi akhir tahun bisa di bawah prediksi 9,2 persen Berkaca pada tahun lalu, inflasi Desember 2012 sebesar 0,5 persen, tidak terlalu tinggi. Pasalnya, kebutuhan masyarakat untuk mengonsumsi barang dan jasa pada momen liburan dan akhir tahun tidak sebesar Lebaran. Jika tren tersebut serupa di 2013 maka inflasi terkendali dan akan berada di bawah 9 %. Sebelumnya, Bank Indonesia merevisi inflasi tahun ini di kisaran 9,2-9,8 persen dari sebelumnya 8,6-9,2 persen. Segendang sepenarian, Kementerian Keuangan selepas rapat dengan DPR Agustus lalu, turut merevisi target APBN Perubahan dari 7,2 persen, menjadi 9,2 persen. Sebagai catatan, inflasi pada Januari 2013 di angka 1,03 % Februari sebesar 0,75 % Maret 2013 mencapai 0,63 persen. Pada April dan Mei 2013, terjadi deflasi masing-masing sebesar 0,10 persen dan 0,03 persen. Inflasi kembali terjadi pada Juni, Juni dan Agustus terdongkrak kenaikan BBM sehingga naik drastis masing-masing sebesar 1,03 %, 3,29 % dan 1,12 %. Pada September, dampak kenaikan BBM mereda sehingga terjadi deflasi sebesar 0,35 %. Pada Oktober 2013 terjadi inflasi sebesar 0,09 % dan terakhir yang dilansir BPS pada November sebesar 0,12 %. Dengan begitu, inflasi tahun kalender dari Januari hingga November sebesar 7,79 persen, Sedangkan inflasi tahunan sebesar 8,37 persen.
42
MARKET
FOCUS
RUPIAH Serangan ekonomi global pun berdampak pada laju nilai tukar Rupiah terhadap dolar. Pada awal 2013, rupiah cukup gagah dengan dibuka di level Rp9.600-an per dolar. Angka tersebut tak terlampau jauh target pada asumsi makro optimis yang dipasang pemerintah di awal tahun sebesar 9300 per dolar. Namun dalam perjalanya rupiah tertatih bahkan terjerembab dan kini tersungkur di level Rp12.200 per dolar. Lemahnya rupiah tak lepas dari ‘serangan’ ekonomi global. Di dalam negeri hal ini juga didorong dengan defisitnya transaksi berjalan (current account deficit) akibat impor BBM dan minyak mentah yang tinggi. Depresiasi yang terjadi pada nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), menyebabkan Rupiah terhadap dolar AS langsung terjadi di awal tahun sehingga sudah tidak sesuai lagi dengan asumsi makro pemerintah. Bank sentral pada waktu itu menyatakan nilai tukar Rupiah yang berada di kisaran Rp9.700 per dollar masih dalam kategori aman. Sebulan berikutnya posisi Rupiah, seperti dilansir dari kurs tengah Bank Indonesia (BI) melemah ke level Rp9.726 per dolar. Maret hingga April relative stagnan, masing-masing berdasarkan kurs tengah BI bergerak di level Rp9.719 per dan Rp9.721 per dolar. Di Bulan Mei pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar anjlok mendekati level Rp10.000 per dollar. Pelemahan rupiah ini didorong oleh kondisi ekonomi global yang memang tak kondusif. Pada Juni, rupiah mulai diperdagangkan menguat di kurs Rp9.908 per USD namun sempat menembus level Rp10.000. Salah satu penyebab anjloknya nilai tukar datang dari situasi internal yang goncang akibat tingginya subsidi bahan bakar minyak (BBM). Sebulan berikutnya, pergerakan nilai tukar Rupiah masih melemah kisaran Rp10.270-Rp10.300 per dolar. Pada Agustus nilai tukar Rupiah kembali bergerak melemah, mendekati level Rp11.000. September pelemahan semakin parah dan Rupiah akhirnya terpuruk ke level Rp11.406 per dollar. Pada Oktober, Rupiah nampaknya juga masih belum memiliki sentimen positif untuk menggeliat. Rupiah semakin terpuruk di Rp11.274 per dollar. Kemudian di November, rupiah semakin tenggelam hingga mendekati Rp 12.000 per dollar. Seperti dilansir Bloomberg, Jumat 29 November 2013, Rupiah berada di level Rp11.965 per dollar. Akhir tahun ini kondisi Rupiah masih melemah. Rupiah sempat berada di level Rp12.230 per dolar pada Medio Desember. Hingga akhir tahun diprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan berada di kisaran Rp 12.260-Rp 12.225. Isu tappering off yang diperkirakan bakal dilaksanakan The Fed pada Januari 2014 masih menjadi sentimen utama pelemahan sejumlah mata uang yang berimbas negatif pada rupiah. Selain itu dolar juga akan terus menguat seiring dengan meningkatknya kebutuhan menjelang akhir tahun Namun, nada optimisme masih terkuak menjelang pergantian tahun. Melemahnya rupiah kali ini dinilai baik dibanding Agustus lalu, ketika nilai tukar Rupiah naik-tu-
43
MARKET
FOCUS
run drastis. Kali ini, pergerakan Rupiah lebih stabil di kisaran 0,4 basis poin. Pemerintah dan Bank Indonesia pun tampaknya sepakat untuk membiarkan nilai tukar mencapai titik keseimbangannya sendiri. Perkerakan gradual karena mencari ekuilibrium baru dinilai lebih mencerminkan kepastian. Apalagi The Fed telah resmi menyatakan penarikan stimulus yang sempat terkatung-katung dipastikan akan berlangsung Januari 2014 sehingga kondisi pasar lebih pasti.
CADANGAN DEVISA Gonjang-ganjing perekonomian dalam dan luar negeri yang memberikan tekanan hebat pada Rupiah membuat otoritas moneter merespon dengan menggelar penyelamatkan nilai tukar sebagai prioritasnya. Oleh karena itu dalam enam bulan pertama di 2013 bank sentral jor-joran mengelontorkan devisa ke pasar menstabilkan nilai tukar Rupiah. Akibatnya dari kebijakan itu cadangan devisa pun anjlok. Sampai dengan November 2013, devisa negara tergerus hingga US$ 15,820 miliar menjadi USD96,96 miliar. Sebab, selain digerus operasi valas bank sentral, harga komoditas global yang tak kunjung membaik juga menyebabkan Devisa Hasil ekspor (DHE) yang dibawa eksportir ke dalam negeri minim. Geger tapering yang mengemuka sejak pertengahan tahun 2013 juga membuat keluarnya modal asing (out flow) di Surat Berharga Negara (SBN) dan Saham. Hal itu berdampak otoritas monenter kesulitan menjaga likuiditas pasar. Langkah BI yang kemudian menaikkan BI rate sejak Mei sebesar 175 basis poin juga tak mampu mampu memperbaiki cadangan devisa, setidaknya di atas USD100 miliar hingga akhir tahun. Pasalnya, devisa yang terkuras hingga di bawah USD100 miliar dikhawatirkan akan mengurangi kepercayaan investor asing yang menyebabkan arus modal asing berbondong-bondong keluar (capital out flow) Oleh karena itu, BI tidak punya pilihan selain menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) atau membiarkan rupiah melemah secara bertahap karena defisit transaksi berjalan juga kian melebar mencapai level USD9,9 miliar atau sekitar 4,4 persen dari PDB yang sebagian besar diakibatkan tingginya impor migas. Ikhtiar pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi tak berdaya menekan impor Migas dan memperbaiki neraca perdagangan. Badan Pusat Statistik (BPS) bahkan mencatat defisit neraca perdagangan pada Juli 2013 merupakan yang terbesar dalam sejarah Indonesia mencapai US$ 2,31 miliar. Namun optimisme perlu terus diusung. Sentimen positif di dalam dan luar negeri yang seyogyanya diikuti dengan kinerja perekonomian yang mulai membaik diakhir tahun diharapkan akan mengembalikan posisi cadangan devisa lebih baik.
44
MARKET
FUNDAMENTAL
Menakar Peluang dan Ancaman di 2014 Seperti biasa, menjelang akhir tahun tidak akan banyak pergerakan, baik itu data maupun market di seluruh dunia. Data yang baru direlease di Desember lalu, kebanyakan berasal dari negeri Paman Sam dan Eropa. Kami menilai keseluruhan data tersebut cukup baik dan cenderung memberikan sentimen positif bagi pasar. Kiswoyo Adi Joe & John Vetter
45
U
lasan pertama kami datang dari kepastian arah tappering beserta besaran yang diterima oleh pasar. Seperti diketahui, Federal Reserve telah menyatakan kebijakan tersebut akan dilakukan bertahap, dimulai dengan nilai pengurangan USD 10 Miliar. Langkah itu dinilai positif karena tidak membuat likuiditas khususnya USD menjadi mengering di pasar global. Kebijakan ini menyebabkan menguatnya pasar saham global tetapi pasar komoditas dunia melemah seiring kembalinya uang ke saham maupun obligasi dari aset-aset komoditas seperti emas ataupun komoditas lainnya. Hal ini berimbas harga emas turun cukup dalam dan kami lihat masih akan turun hingga dibawah USD 1,000 seiring dengan pemberlakukan tappering lebih lanjut.
MARKET
FUNDAMENTAL
Di Indonesia penurunan harga emas belum terlalu terasa karena masih relatif melemahnya Rupiah terhadap USD. Namun, pelemahan rupiah dinilai tidak akan terjadi terus menerus seiring dengan perbaikan infrastruktur ekonomi dan neraca dalam negeri. Ketika trend tersebut berbalik di tahun depan maka investor yang masih memegang emas dalam jumlah banyak akan terpukul dari dua sisi, yaitu, sisi penguatan Rupiah dan pemberlakukan tappering yang akan terjadi secara simultan sepanjang 2014 dengan membaiknya data ekonomi dari Amerika Serikat. Berikutnya, kami menyoroti angka pertumbuhan ekonomi AS yang di kuartal III yang tumbuh diatas perkiraan para analis karena didorong oleh belanja kesehatan (obamacare) dan belanja software oleh koorporasi. Hal ini menarik untuk disimak karena bagaimanapun Amerika Serikat adalah pasar utama China yang menjadi partner dagang penting bagi Indonesia sehingga mendorong adanya efek domino bagi kita kedepannya. Kemudian, di kuartal IV, musim liburan di negeri Paman Sam biasanya menyebabkan belanja konsumsi akan meningkat cukup drastis yang berarti pembelanjaan dari produk manufaktur China. Sorotan kami selanjutnya datang dari berita Foxconn yang mendapatkan kontrak pembuatan blackberry dengan negara pabrikan di Indonesia dan Mexico. Berita ini bisa jadi akan menjadi ajang spekulasi atas rencana pembelian lahan dari para pengembang kawasan industri di Indonesia. Investa menilai hingga sekarang Foxconn masih belum menentukan atau mengumumkan dimana pabriknya akan didirikan, namun demikian komitmen sebesar ini tentu cukup menarik untuk disimak karena nilai investasi Foxconn untuk pasar Blackberry seluruh dunia jelas cukup besar sehingga relatif akan baik bagi Indonesia terutama dari sisi nilai tukar. Tidak lupa efek domino dari dibukanya Foxconn adalah dibukanya pabrikan pendukung lainnya yang jika kita menilik dari industri otomotif di Indonesia memberikan nilai domino sebanyak 6x lipat nilai investasi perusahaan utama. Untuk kurs Rupiah, kami masih berkeyakinan masih di kisaran Rp 10,500 s/d 11,500 Dengan kurs di level itu, Indonesia secara tidak langsung menerapkan hambatan non tarif atas produk produk import khususnya non kebutuhan pokok dari China yang selama ini cukup memberatkan neraca perdagangan. Namun, tentu defisit terbesar pada migas perlu diperbaiki karena dari sinilah pengaruh terbesar terhadap neraca perdagangan. Berikut adalah data yang dilansir oleh BPS serta implikasinya pada perhitungan valuasi wajar atas pasar saham secara keseuruhan. Pertama, mari kita lihat data angka inflasi yang direlease secara bulanan kemudian dibandingkan data inflasi tahunan :
46
MARKET
FUNDAMENTAL
Dari data diatas, angka inflasi relatif telah kembali ke trend awal di bawah kisaran 0,45 secara rata-rata. Stabilnya harga-harga terutama dikaitkan dengan relatif mulusnya rencana kenaikan UMP buruh se Indonesia yang kenaikannya masih wajar dan manajemen produk pangan yang pasokannya telah pada posisi normal dengan berlalunya masa lebaran dan perayaan hari raya lainnya. Satu-satunya potensi kenaikan inflasi adalah di bulan Desember didorong belanja natal dan tahun baru yang secara musiman memang akan terjadi. Namun, melihat pergerakan suku bunga acuan yang cukup tinggi pola belanja masyarakat di akhir tahun akan relatif menurun seiring kenaikan suku bunga pinjaman yang efektif pada Desember 2013. Sebagai perbandingan, mereka yang mencicil rumah (KPR) maka kenaikan bunga 1% akan menambah peengeluaran keluarga sekitar 3% s/d 5% tergantung pada besarnya pendapatan. Dengan penurunan sisa uang yang ada maka otomatis belanja akan cenderung berkurang. Memang ada kemungkinan masyarakat akan mengurangi perjalanan tidak penting sehingga akan mengurangi belanja minyak mentah daripada kebutuhan akhir tahun. Ditambah adanya bonus akhir tahun atau gaji ke 14 pada banyak perusahaan sehingga belanja tidak terlalu terganggu dan impor minyak mentah relatif akan berkurang. Apabila ini yang terjadi maka ini akan relatif lebih baik dan lebih terukur dampaknya pada sistem ekonomi Indonesia. Jika melihat pada data statistik permintaan impor minyak di Oktober 2013 yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan bulan sebelumnya, scenario diatas bisa saja terjadi, seperti pada tabel dibawah ini : Pada bagian yang dilingkari dapat dilihat nilai import migas menurun cukup drastis yaitu sebesar 6,51%. Data ini menguatkan hipotesis bahwa masyarakat mengurangi banyak jadwal bepergian yang tidak perlu sehingga relatif menurunkan nilai impor. Selanjutnya dibandingkan YTD terhadap tahun lalu, angka ini relatif masih meningkat 6% namun jauh lebih baik dibandingkan angka di bulan lalu yang mening-
47
MARKET
FUNDAMENTAL
kat mendekati 10%. Penurunan angka impor minyak ini berdampak cukup baik pada data neraca perdagangan impor dan ekspor yang mencatatkan angka positif, jauh diatas prediksi para analis yang memperkirakan akan berada pada angka negatif USD 800 juta. Dibawah ini adalah gambaran dari neraca perdagangan Indonesia : Ditinjau dari sisi impor per segmen maka impor barang modal secara persentase turun seiring dengan telah mulai beroperasinya pabrik pabrik baru investor asing sehingga pada sisi lain impor bahan baku menjadi naik secara persentase.
Ditinjau dari sisi impor per segmen maka impor barang modal secara persentase turun seiring dengan telah mulai beroperasinya pabrik pabrik baru investor asing sehingga pada sisi lain impor bahan baku menjadi naik secara persentase. Satu yang menarik dari data ini jika dikaitkan dengan ekspor adalah bahwa mulai beroperasinya pabrik pabrik baru tersebut dan pelemahan nilai rupiah relatif membuat nilai ekspor dari sisi industri menjadi naik secara persentase. Maka, nilai ekspor barang tambang mineral juga mengalami kenaikan dengan kenaikan kurs USD. Berikut dibawah ini adalah gambar an posisi impor dan ekspor yang dibagi per segmen : Merujuk pada data data diatas maka kami masih melihat bahwa tekanan terhadap Bank Indonesia relatiff akan berkurang di bulan Desember dan posisi saat ini dimana IHSG berada pada posisi dibawah 4,300 merupakan kesempatan untuk mengambil posisi, khususnya untuk menyusun portofolio tahun 2014 dengan penawaran yang cukup menarik dari pasar saham.
48
49
MARKET
TEKNIKAL
Mengidentifikasi Trend dengan Indikator Momentum ANGELO MICHEL
S
elama ini pandangan umum yang diketahui untuk mengidentifikasi trend adalah dengan menggunakan indikator-indikator seperti Moving Average, Directional Movement, MACD, dan lain-lainnya. Sebagaimana kita ketahui, indikator-indikator trend selalu bersifat lagging, maksudnya, terlambat dalam memberikan informasi mengenai harga yang sudah berada dalam kondisi uptrend atau down trend. Oleh karena itu, indikator ini lebih sering digunakan untuk mengkonfirmasi dari pada memprediksi. Contoh di bawah ini adalah TLKM dengan indikator trend Moving Average 30:
Januari 2013 dan sudah berada dalam kondisi downtrend pada tanggal 31 Mei 2013. Moving Average tidak memprediksi apa kah harga akan bergerak uptrend/downtrend. Ia hanya mengkonfirmasi demikian
Gambar 02
Gambar 01
Dari tiga buah Moving Average yang digunakan, yang paling cepat mendeteksi uptrend dan downtrend adalah Moving Average 30. Dalam kasus ini, Moving Average menyatakan bahwa harga sudah berada dalam kondisi uptrend pada tanggal 15
50
Indikator momentum lainya seperti RSI, Stochastic, Money Flow Index, Williams %R dikenal sebagai indikator leading, sehingga dapat dikatakan memprediksi arah harga. Namun, pada umumnya indikator momentum berperan lebih untuk informasi swing trading. Ini adalah aksi beli jual yang memanfaatkan ge lombang harga untuk mendapatkan capital gain, yaitu beli di area swing low dan jual di area swing high. Rata-rata umur per transaksi adalah 5 hari sejak aksi beli hingga aksi jualnya. Contoh trading TLKM pada periode yang berbeda dengan menggunakan metode swing trading dengan indikator momentum berupa stochastic adalah sebagaimana gambar di bawah
MARKET
TEKNIKAL
ini. Sewaktu stochastic naik ke atas area oversold, itu adalah sinyal beli dan sewaktu ia turun ke bawah area overbought, itu adalah sinyal jualnya.
Gambar 03
Sinyal beli dan jual Stochastic tidak dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang trend apa yang sedang berlangsung. Namun, jika kita mengamati prilaku indikator momentum, dalam hal ini adalah Stochastic, kita dapat melihat bahwa pada kondisi uptrend, Stochastic sangat jarang menyentuh area oversold. Sebaliknya, ia lebih sering menembus ke area over bought. Contoh gambar di bawah ini adalah TLKM pada periode uptrend yang sama, Stochastic lebih sering menembus ke atas level 80 dari pada ke bawah level 20. Hal yang sama terjadi pada waktu kondisi downtrend, yaitu Stochastic lebih sering menembus ke bawah level 20 dari pada ke atas level 80.
Perilaku Stochastic ini dapat memberikan gambaran mengenai kapan harga sudah berada dalam kondisi uptrend dan kapan ia berada dalam kondisi downtrend dari pada sekedar memberikan sinyal swing saja. Kita bisa mencoba membuat suatu kondisi sebagai berikut : “Jika Stochastic lebih sering menembus ke atas area overbought dari pada ke bawah area oversold, itu berarti harga sedang berada dalam kondisi up trend. Atau, Jika Stochastic lebih sering menembus ke bawah area oversold dari pada ke atas area overbught, itu berarti harga sedang berada dalam kondisi downtrend.” Bagaimana kita dapat menempatkan kondisi di atas pada chart? Bagaimana kita dapat membuat kondisi ini dalam bentuk suatu indikator? Mari kita coba merumuskannya secara sederhana saja. Pada contoh gambar 04, Stochastic menembus ke area overbought sebanyak 7 kali. Sedangkan, penembusan ke area oversold sebanyak 3 kali saja. Jika kita membuat satu variabel yang menghitung berapa kali Stochastic menembus ke area overbought dan satu variabel lagi untuk menghitung sebaliknya, maka kedua variabel tersebut akan bisa memberikan gambaran kondisi harga, apakah berada dalam kondisi up trend atau downtrend. Mengingat indikator momentum bersifat leading, kita dapat berharap bahwa petunjuk yang diberikan oleh rumusan ini dapat bersifat sebagai prediksi suatu trend daripada sekedar mengkonfirmasinya saja. Rumusan ini dapat menjadi suatu indikator dan kita namakan saja “Trend by Stochastic.” Kami juga akan menggunakan formula format MetaStock dalam merumuskannya yang diadaptasi ke dalam format aplikasi chart yang lain. Tadi telah diasumsikan bahwa setiap penembusan Stochastic ke area overbought dapat mengindikasikan kondisi harga yang sedang uptrend, maka sebenarnya pada waktu Stochastic menembus ke atas level 50, itu juga dapat mengindikasikan kondisi itu. Begitu pula sebaliknya, penembusan Stochastic ke bawah level 50 atau pun ke area oversold juga dapat mengindikasikan kondisi downtrend. Dengan demikian, gagasan formulanya adalah sebagai berikut: Uptrend = Akumulasi Stochastic menembus ke atas 50 atau ke atas 80. Downtrend = Akumulasi Stochastic menembus ke bawah 50 atau ke bawah 20.
Gambar 04
51
MARKET
TEKNIKAL
Jika kita menetapkan variabel bernama “bull” untuk memberikan value kepada setiap penembusan ke area overbought, maka coding metaStocknya adalah : Bull
Atau sebagaimana gambar di bawah ini:
: = If(Cross(Stoch(5,3),50),2,If(Cross(Stoch(5,3),80),1,0));
Jika kita menetapkan variabel bernama “bear” untuk meberikan value setiap penembusan ke area overbought, maka coding metaStocknya adalah: Bear
: =If(Cross(50,Stoch(5,3)),2,If(Cross(80,Stoch(5,3)),1,0));
Value yang dihasilkan oleh setiap kondisi di atas adalah 1. Maka kita tinggal mengakumulasikan valuenya selama be berapa periode tertentu. Kami menetapkan bahwa akumulasi bull dan bear di atas dihitung selama 25 periode terakhir. Untuk merumuskannya dalam coding metastock sebagai berikut: Akumulasi bull Akumulasi bear
: Sum(bull,25) : Sum(bear,25)
Setelah kita menemukan akumulasi dari keduanya, hal ter akhir yang perlu dilakukan adalah melakukan Mengurangi akumulasi bull dengan akumulasi bear. Hasil perhitungan ini akan menggambarkan apa kondisi trend yang sedang atau akan berlangsung. Jika hasilnya > 0 maka kondisinya diasumsikan sebagai uptrend. Sebaliknya jika hasilnya < diasumsikan sebagai downtrend. Di bawah ini adalah coding MetaStock untuk pengurangan tersebut:
Gambar 05
Semua Karakter O diatas adalah angka nol, kecuali yang menjadi bagian dari kata Cross dan Stoch. Variabel Bullish akan menampilkan hasil akumulasi variabel bull untuk menggambarkan kondisi uptrend. Variabel Bearish menampilkan hasil akumulasi variabel bear untuk menggambarkan kondisi downtrend. Tambahan angka 0; di akhir formula tersebut adalah untuk memberikan garis equilibrium di chart. Sekarang mari kita lihat hasil dari indikator Trend by Stochastic ini pada periode yang sama dengan Gambar 01 di atas:
Sum(bull,25) - Sum(bear,25)
Kini kita sudah dapat memasukkan coding ini ke dalam MetaStock. Jika Anda menggunakan MetaStock, kliklah pada toolbar lalu klik New. Selanjutnya dalam menu Indicator Editor, Anda mendapati Nama dan Formula yang harus Anda isi. >> Isilah Name dengan Trend by Stochastic. >> Kemudian isilah kotak Formula dengan: Gambar 06 Bull :=If(Cross(Stoch(5,3),50),2,If(Cross(Stoch(5,3),80),1,0)); Bear :=If(Cross(50,Stoch(5,3)),2,If(Cross(80,Stoch(5,3)),1,0)); Bullbear := Sum(Bull,25)-Sum(bear,25); Bullish := If(bullbear>0,bullbear,0); Bearish := If(bullbear<0,bullbear,0); Bullish;Bearish; 0
52
Indikator Trend by Stochastic ini memiliki 3 komponen. Satu untuk menampilkan hasil akumulasi bull, satu untuk menampilkan hasil akumulasi bear dan terakhir untuk menampilkan garis equilibrium nol (0). Kita dapat membuat tampilan indikator menjadi lebih bermakna dengan mengubah komponen bull
MARKET
TEKNIKAL
(yang berada di atas level 0) menjadi histogram warna biru dan komponen bear (yang berada di atas level 0) menjadi histogram warna merah. Hasilnya adalah sebagaimana gambar di bawah ini:
bergerak downtrend, meskipun agak sideways. Pada pertengahan April 2013, histogram biru mulai muncul lagi. Lonjakan harga kali ini didukung oleh bertambahnya histogram biru yang berarti uptrend benar akan berlanjut. Meskipun ada koreksi harga namun tidak didukung oleh penambahan histogram merah, sehingga harga mengalami rally dan uptrend pun bertahan. Pada pertengahan Mei 2013, histogram merah mulai muncul dan terus bertambah tanpa munculnya histrogram biru. Ini prediksi kuat bahwa downtrend akan terjadi. Terbukti di akhir Mei 2013 harga anjlok, dimana Moving Average 30 baru memberikan konfirmasi downtrend; terlambat. Meskipun histogram biru dan merah dapat muncul bergantian, namun histogram mana yang dominan akan mudah terlihat. Histogram yang muncul hanya sekali dapat diabaikan. Kita dapat berpaut pada histogram terakhir yang terbanyak. Manfaat indikator Trend by Stochastic dapat dirasakan pada saham-saham lain.
Gambar 07
Apa yang dapat kita pelajari dari indikator Trend by Stochastic ini? Sampai taraf tertentu, indikator ini dapat memprediksi trend. Setiap histogram biru yang muncul itu mengindikasikan uptrend. Indikasi ini akan semakin kuat jika semakin banyak histogram biru yang muncul dan akan semakin kuat lagi jika histogram merah hilang dalam beberapa periode.
Gambar 09 Gambar 08
Di minggu kedua Desember 2012 pada gambar 08, histogram biru mulai muncul. Dan semakin hari semakin bertambah sementara histogram merah sudah hilang sama sekali. Meskipun sejak itu harga masih sideways atau pun turun, prediksi uptrend sudah disampaikan oleh indikator ini sehingga Anda dapat melakukan pembelian di harga yang relatif murah dari pada menunggu konfirmasi dari Moving Average pada tanggal 15 Januari 2013. Selama bulan Februari 2013, uptrend harga masih berlanjut namun indikator Trend by Stochastic mulai menampilkan histogram merah. Meskipun harga masih melonjak pada akhir Februari 2013, ini tidak diikuti oleh histogram biru yang semakin bertambah. Hasilnya terbukti selama bulan Maret 2013 harga
53
Gambar 10
MARKET
TEKNIKAL
Gambar 11
Meskipun demikian, sebagaimana tidak semua saham akan cocok dengan satu indikator, demikian pula indikator Trend by
54
Stochastic ini bisa jadi tidak compatible dengan saham lain. Maka perlu digunakan indikator momentum yang berbeda, seperti Money Flow Index, William’s %R atau dan lainnya dengan satu tujuan: memprediksi trend, bukan mengkonfirmasi trend. Sedangkan parameter 25 pada coding Sum(Bull,25)Sum(bear,25) adalah hasil backtest optimasi yang dilakukan di MetaStock. Anda dapat mencoba parameter yang berbeda dan cocokan dengan sifat dan prilaku saham yang akan Anda analisa. Jika chart historisnya cocok dalam memprediksi trend, Anda dapat yakin bahwa prediksi masa depannya akan relatif cocok. Coding ini tidak bisa digunakan untuk signal beli jual dalam kegiatan trading Anda melainkan hanya sekedar memprediksi apa trend harga yang akan terjadi dalam waktu dekat. Semoga bermanfaat dan selalu ingat bahwa “we can’t always predict, but we can always anticipate.” Tetap berpedoman pada trading plan Anda, karena itu adalah antisipasi yang dapat membuat Anda berhasil.
Khusus Pembaca Majalah Pialang Indonesia
BONUS: AMTACS Candle Reversal for MetaStocks & Android
AMTA live Streaming Data vendor bursa IDX
Data Akurat Demi Analisis Akurat....
SPECIAL FEATURES: 1. Data real time 2. Auto adjusted data (bonus, split, rights issue, reverse split, stock deviden) 3. Data historis sejak Januari 1993 4. Data intraday selama setahun terakhir 5. Data bisa digunakan oleh MetaStock, AmiBroker, Sentient Trader, Dynamic Trader, Elwave, Advance Get, Timing Solution.
* Auto adjusted data (bonus, split, rights issue, reverse split, stock deviden) RI 1993
SEJAK JANUA
55
Informasi Lebih Lanjut : Marketing:
[email protected] Phones: 0812 1226 2776, 08161354769 www.bumianyar.com
WORLD
Sensasi Bitcoin,
Mudah dan Berbahaya
56
“Bitcoin, mata uang digital popular belakangan ini. Diragukan akan menjadi mata uang terpercaya karena fluktuasinya yang tinggi dan rawan disalahgunakan”
WORLD
S
eorang pengusaha kasino di Las Vegas, Amerika Serikat, Jack Sommer membuat sensasi. Ia menawarkan rumahnya yang megah yang bernilai US$ 7,85 juta atau Rp 104 milliar untuk dibeli, bukan dengan mata uang yang biasa tetapi dengan mata uang digital, Bitcoin. Ide Jack Sommer menjual rumah seluas 2300 meter persegi dengan pembayaran mata uang online ini rupanya untuk mendukung dua anaknya yang tengah mengembangkan usaha jual-beli mata uang virtual tersebut. Ia berharap sensasinya akan memperoleh banyak perhatian dari seluruh dunia sehingga Bitcoin, yang juga disebut dengan mata uang kripto (cryptocurrency) ini, populer. ‘’Keuntungan dari penawaran transaksi ini adalah kami meluaskan pasar sekaligus membuatnya jadi lebih heboh,’’ kata Sommer seperti dikutip dari BBC. Transaksi dengan mata uang Bitcoin mulai muncul pada 2009 dan diperkenalkan oleh seseorang bernama maya “Satoshi Nakamoto”. Bitcoin kemudian menyebar dari pemegang satu kepada pemilik Bitcoin lainnya. Nilai mata uang ini ditentukan oleh sebuah situs khusus yang bisa diperjualbelikan dengan hitungan mata uang yang berlaku di dunia seperti dolar atau euro, meskipun transaksinya tak dijamin atau diatur oleh pemerintah negara mana pun. Secara sederhana, BitCoin yang diminta Sommer untuk membayar rumah mewahnya itu adalah uang tunai di internet, dimana tidak ada bank, kartu kredit, biaya atau kekhawatiran akan pencurian identitas yang marak terjadi di dunia online. Sebagian orang menyebut Bitcoin dengan cash for the Internet. Di era digital ini, dimana kita dimudahkan dengan internet banking dan mo bile banking, BitCoin menawarkan cara pembayaran yang diklaim lebih mudah dari semua itu. Bitcoin bisa digunakan tanpa perlu rekening bank, kartu kredit atau perantara (rekening bersama) seperti di e-buy dan nirbiaya. Kemudian, tidak seperti mata uang online lainnya yang masih berhubungan dengan bank dan menggunakan sistem pembayatan seperti PayPal, BitCoin secara langsung didistribusikan antara pengguna tanpa diperlukan perantara. Dengan berbagai daya tariknya itu, tak heran Bitcoin segera digandrungi di banyak negara . Hal itu kemudian ikuti dengan munculnnya situs-situs untuk bertransaksi di dunia maya (trading platform) menggunakan Bitcoin. Di kawasan asia, mata uang ini sudah marak China dan India, anak-anak mudanya sudah mulai tertular “virus” mata uang digital ini.
‘’Keuntungan dari penawaran transaksi ini adalah kami meluaskan pasar sekaligus membuatnya jadi lebih heboh,’’ 57
WORLD
Hal yang paling mungkin dilakukan adalah mengamendemen aturan keuangan yang ada, sehingga ada regulasi yang mengatur penggunaan Bitcoin,” Michael Landberg, Financial Supervisory Authority, Denmark
Namun, Bitcoin memiliki kelemahan. Nilainya bisa berfluktuasi sangat drastis. Pada April 2013, nilai Bitcoin berada di level U$S 230, kemudian turun hingga di bawah US$ 70 pada Juli. Kemudian pada November lalu, nilai Bitcoin naik lagi berhasil menembus angka US$ 600. Harga Bitcoin pernah mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 1.000 dan sejak saat itu turun hingga kisaran US$ 562 di Bitstamp, salah satu platform pertukaran Bitcoin dengan mata uang dollar Amerika Serikat dan mata uang lainnya. Mantan Gubernur Federal Reserve Alan Greenspan menyebut Bitcoin pasar Bitcoin adalah pasar yang penuh gelembung (bubble) yang rawan dan berbahaya. Fluktuasi yang terlalu besar seperti itu juga menyebabkan keraguan Bitcoin akan benarbenar bisa berperan sebagai mata uang. Pasalnya, stabilitas nilai tukar sebuah mata uang menjadi syarat penting bagi seseorang bersedia menggunakan mata uang tersebut. Orang tentu tidak akan mau memiliki mata uang yang di kemudian hari menjadi tidak bernilai. Kemudian, yang lebih berbahaya, Bitcoin juga rawan penyalahgunaan. Identitas pengguna Bitcoin yang bisa disamarkan menyebabkan mata uang kripto ini sangat populer di kalangan spekulan, pengedar obat-obatan terlarang, senjata dan lain sebagainya. Otoritas moneter pun mulai khawatir terhadap perkembangan pesat Bitcoin. Tidak hanya karena nilai tukarnya yang bisa menguat dan melemah secara drastis dalam waktu singkat, tapi juga karena dikhawatirkan Bitcoin digunakan untuk transaksitransaksi ilegal seperti itu. Dengan alasan tersebut, Pemerintah Amerika Serikat menutup situs Silk Road Hidden Website pada Oktober lalu, karena orang bisa memperoleh senjata, obatobatan terlarang dan barang ilegal dengan memakai Bitcoin. Akhir-akhir ini, sejumlah bank sentral di dunia mulai melarang penggunaan Bitcoin dalam berbagai transaksi. Otoritas
58
keuangan di Norwegia sudah menyatakan idak akan mengakui lagi Bitcoin sebagai alat tukar. Denmark juga sedang mempersiapkan aturan-aturan yang bertujuan melindungi konsumen dari risiko terkait penggunaan Bitcoin. “Hal yang paling mungkin dilakukan adalah mengamendemen aturan keuangan yang ada, sehingga ada regulasi yang mengatur penggunaan Bitcoin,” kata Michael Landberg, penase hat hukum di Financial Supervisory Authority di Denmark. Di Asia, People’s Bank of China (PBOC) melarang institusi keuangan menerima transaksi yang menggunakan Bitcoin. Akibatnya, pasar virtual Bitcoin terbesar di China, BTC China, tidak lagi menerima simpanan Bitcoin sehingga nilai tukar Bitcoin langsung anjlok sebesar 49%. Di Bitstamp, pasar online Bitcoin, nilai tukar Bitcoin terhadap dollar Amerika Serikat juga turun tajam sebesar 43%. China merupakan pasar dengan permintaan Bitcoin yang besar dalam beberapa bulan belakangan. Jadi wajar jika nilai tukar Bitcoin mendadak merosot. Ditambah lagi dengan kekhawatiran langkah serupa bisa diikuti oleh negara lain. Kesuksesan Bitcoin juga mengungkap beberapa kelemahan. Ternyata, Bitcoin tidak sepenuhnya bisa menyembunyikan identitas penggunanya. Sistem “menambang” – cara mendapatkan Bitcoin – untuk menambah pasokan Bitcoin sekaligus menjaga integritas mata uang ini juga memicu pertarungan teknologi komputasi. Kemudian, dengan sifatnya yang sangat fleksibel karena tidak ada sebuah sistem aturan yang mengikat, Bitcoin juga sangat rapuh. Selain itu, mata uang tersebut juga tidak didukung dengan infrastruktur yang kuat. Baru-baru ini, European Banking Authority (EBA) seperti dilansir CNBC mengeluarkan peringatan kepada warganya tentang tingginya fluktuasi nilai tukar uang digital, ‘dompet digital’ yang sangat rentan diretas oleh hacker dan tidak adanya payung hukum bagi Bitcoin.
WORLD
EUROPE
Ekonomi negara-negara Eropa membaik. Namun, masih banyak kendala yang berpotensi menghadang.
P
ada akhir 2013, pasar keuangan di Eropa menunjukkan performa positif, terutama setelah Bank Central Eropa (ECB) memangkas suku bunga acuan dari 0,5% menjadi 0,25% pada awal November 2013. Ekonomi zona euro pun diprediksi akan semakin membaik, meskipun lambat, setelah mengalami kontraksi dan bahkan resesi di sejumlah negara. Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi ekonomi zona euro akan kontraksi 0,4% pada 2013 dan kembali tumbuh pada 2014 sebesar 1%. Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, diestimasi akan tumbuh sebesar 0,5% pada 2013 dan terus membaik pada 2014 menjadi sebesar 1,4%. Zona euro masih tetap menjadi penopang utama perekonomian benua biru secara keseluruhan.
Bank Central Eropa (ECB) FRANKFURT, JERMAN
59
WORLD
EUROPE
PDB
Inflasi
Neraca Transaksi Berjalan
2012
2013
2014
2012
2013
2014
2012
2013
2014
Eropa
–0,1
0,3
1,4
3
2
1,9
1,3
1.6
1,7
Zona euro
–0,6
–0,4
1
2,5
1,5
1,5
1,3
1,8
Jerman
0,9
0,5
1,4
2,1
1,6
1,8
7
Prancis
0
0,2
1
2,2
1
1,5
Italia
–2,4
–1,8
0,7
3,3
1,6
Spanyol
–1,6
–1,3
0,2
2,4
Belanda
–1,2
–1,3
0,3
Yunani
–6,4
–4,2
Portugal
–3,2
–1,8
Pengangguran 2012
2013
2014
1,9
11,4
12,3
12,2
6
5,7
5,5
5,6
5,5
–2,2
–1,6
–1,6
10,3
11
11,1
1,3
–0,7
0
0,2
10,,7
12,5
12,4
1,8
1,5
–1,1
1,4
2,6
25
26,9
26,7
2,8
2,9
1,3
10,1
10,9
11
5,3
7,1
7,4
0,6
1,5
–0,8
–0,4
–3,4
–1,0
–0,5
24,2
27
26
0,8
2,8
0,7
1
–1,5
0,9
0,9
15,7
17,4
17,7
Sumber: World Economic Outlook 2013, IMF
Pasar keuangan Eropa juga semakin membaik dengan pulih nya kepercayaan investor. Perbankan di Eropa telah melakukan deleveraging untuk memperkuat struktur modal mereka. Keraguan pasar terhadap euro, mata uang tunggal zona euro, juga kian redup. Reformasi struktural di Eropa, khususnya di sektor tenaga kerja, menjadikan daya saing kawasan membaik. “Eropa sedang berada di jalur yang benar. Pemulihan ekonomi dan sentimen pasar akhir-akhir ini bukan suatu kebetulan,” kata Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF. Lagarde mengatakan pemulihan ekonomi di Eropa berpengaruh terhadap pasar keuangan yang kini nampak bergairah. Dana-dana asing yang sempat ditarik keluar kawasan akibat krisis utang, sekarang mulai mengalir masuk kembali. Kondisi pasar keuangan di negara-negara Eropa yang dinilai rentan terus membaik. Contohnya, selisih imbal hasil (yield) obligasi pemerintah bertenor 10 tahun terhadap bund Jerman mengecil sejak Mei lalu. Persepsi risiko di negara-negara tersebut juga membaik, ditunjukkan dengan selisih credit default swap (CDS) yang turun. Sama seperti yang diungkapkan Lagarde, Deutsche Bank juga berpendapat bahwa Eropa sekarang sedang berada di jalur pertumbuhan ekonomi, dengan dibarengi konsolidasi fiskal dan berkurangnya disparitas di antara negara-negara Eropa. Deutsche Bank memperkirakan pasar saham Eropa akan mengalami lonjakan cukup signifikan, mengikuti tren di Amerika Serikat. Ketika indeks Standard & Poor’s 500 mencapai rekor tertinggi 1.800 poin pada 22 November 2013, indeks DAX Jerman juga mencatat kenaikan ke level tertinggi pada bulan yang sama. Langkah Federal Reserve (Fed) yang mengumumkan akan mulai mengurangi program pembelian aset (tapering) pada Januari 2014, juga membuat bursa saham di Eropa ikut terimbas positif. Fed akan mengurangi pembelian aset sebesar US$ 10 miliar per bulan, dari US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar per bulan.
60
“Kami memperkirakan kenaikan tinggi laba korporasi di Stoxx 600 sebesar 14% dan 15% untuk EuroStoxx 50,” tulis Asoka Woehrmann dan Randy Brown, Co-Chief Investment Officer di Deutsche Bank. Indeks Saham Terkini
Akhir 2014
Amerika Serikat (S&P 500)
1.792
1.900
Zona Euro (Euro STOXX 50)
3.081
3.400
Jerman (DAX)
9.225
10.150
Eropa (Stoxx 600)
325
360
Jepang (MSCI Jepang)
766
820
MSCI Asia di luar Jepang
556
625
1.025
1.120
MSCI Pasar Negara Berkembang
Sumber: Deutsche Bank
Namun, outlook positif ini tetap dibarengi tantangan-tantangan yang belum sepenuhnya bisa ditanggulangi, seperti tingginya tingkat pengangguran, kekeringan kredit (credit crunch), utang yang membengkak dan dampak dari pengetatan fiskal. Selain ekonomi yang masih tumbuh lambat, laju pertumbuhannya pun tidak seragam, ada yang lebih cepat ada yang masih terseok-seok. Untuk bisa tumbuh, Eropa bergantung pada ekspor karena permintaan internal terhadap produk-produk Eropa masih ke-
WORLD
EUROPE
cil. Sebagian besar permintaan barang dan jasa berasal dari luar kawasan, bukan dari dalam. Sehingga perekonomian Eropa bergantung pada tren perdagangan global. Ketimpangan Utara-Selatan Eropa masih dipisahkan oleh jurang ketimpangan yang lebar, antara negara-negara di bagian utara benua biru yang kaya dan fundamental ekonominya kuat dengan negara-negara di bagian selatan yang miskin dan rentan. Negara-negara dengan status layak investasi (investment grade), seperti Jerman, dapat de ngan mudah mengakses pasar keuangan, namun tidak demikian halnya dengan negara seperti Yunani dan Spanyol yang terbebani utang sangat besar dan sulit mengakses pasar keuangan. Suku bunga pinjaman maupun nilai tukar euro juga masih dirasa terlalu tinggi bagi negara-negara Eropa di selatan, namun berlaku sebaliknya di negara bagian utara. Pertumbuhan penyaluran kredit ke lembaga non-keuangan sangat lemah di selatan, bahkan terus menyusut di Italia dan Spanyol. Perusahaan-perusahaan di negara zona euro bagian selatan Eropa masih kesulitan mengakses sumber pembiayaan. Akibatnya banyak aktivitas ekonomi di negara-negara tersebut yang terkendala. Deutsche Bank mengestimasi sistem perbankan di negara Eropa bagian selatan masih berada dalam tekanan dengan non-performing loan (NPL) mencapai 1,5 triliun hingga 2 triliun euro. Beban utang zona euro juga membengkak.
Penyaluran kredit non-keuangan ke zona euro dan pasokan uang (perubahan yoy dalam %)
61
“Eropa sedang berada di jalur yang benar. Pemulihan ekonomi dan sentimen pasar akhir-akhir ini bukan suatu kebetulan,” Christine Lagarde, Direktur Pelaksana IMF.
Sumber: DeAWM Macro Research, Eurostat, ECB
Bank Sentral Eropa (ECB) mencoba memperbaiki peran intermediasi perbankan di kawasan. ECB sudah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada awal November. Untuk lebih mendorong penyaluran kredit, ekonom dari BlackRock Investment Institute menyatakan ECB dapat memangkas suku bunga menjadi nol. “Atau bahkan menurunkan bunga simpanan menjadi negatif,” bunyi laporan BlackRock. ECB pun menyatakan akan mempertahankan suku bunga di level 0,25% untuk periode yang cukup panjang. “Kita siap memberlakukan kebijakan moneter yang lebih longgar lagi jika benar-benar dibutuhkan untuk menjaga stabilitas harga,” kata Peter Praet, anggota Dewan Eksekutif ECB, belum lama ini. Lagarde menyatakan penting bagi Eropa memulihkan kembali aliran modal ke sektor swasta maupun rumah tangga. Untuk mencapai ke sana, dia menekankan agar perbankan mengatasi masalah NPL yang tinggi sekaligus memperkuat struktur modal bank. “Menggairahkan kembali penyaluran kredit perbankan membutuhkan akuntabilitas bank, sehingga kepercayaan investor maupun nasabah pulih,” katanya.
pialang indonesia
MARKET GLOBAL ECONOMY & POLITICS PEOPLE LIFESTYLE TECHNOLOGY ANALYSIS OPINION MAJALAH www.pialangindonesia.com
62
pialangInd
@pialangindo
POINT OF VIEW
TUTORIAL
Hans Kwee
Free cash flow (FCF) menjadi salah satu perhatian utama investor di pasar modal. Hal ini tidak terlepas dari konsep bahwa uang kas inilah yang benar-benar bebas dan boleh diambil atau dimiliki pemegang saham dan atau pemegang obligasi.
63
S
ecara umum free cash flow di kelompokan kepada dua hal yaitu Free Cash Flow to The Firm (FCFF) dan Free Cash Flow to The Equity (FCFE). Untuk kasus Free Cash Flow to The Firm (FCFF) maka dihitung arus kas free untuk perusahaan dalam hal ini untuk pemegang saham dan pemberi hutang kepada perusahaan. Sedang Free Cash Flow to The Equity (FCFE) adalah arus kas untuk pemegang saham saja. Untuk mendapatkan pemahaman tentang Free Cash Flow (FCF) perlu memahami terlebih dahulu laporan arus kas yang memberikan gambaran bagaimana arus kas perusahaan diperoleh, dihasilkan dan digunakan. Pola penggunaan dan penerimaan arus kas perusahaan dapat diketahui dan dianalisa. Laporan arus kas juga melengkapi laporan laba rugi karena laporan laba rugi berbasis aktual, dimana penerimaan dan pengeluaran dicatat berdasarkan waktu terjadi dan kapan manfaat diterima atau digunakan bukan berbasis arus kas diterima. Pelaporan arus kas dikelompokan berdasarkan aktivitas perusahaan yaitu arus kas dari operasi, arus kas dari investasi dan arus kas dari pembiayaan. Untuk arus kas dari operasi dicatat semua transaksi yang berasal dari kegiatan operasi sehari-hari perusahaan. Penerimaan uang kas dari pelanggan, penjualan kredit, penerimaan dividend, refund dari supplier dan bunga dari piutang. Sedang pengeluaran uang kas untuk kegiatan operasi mencakup pembayaran kas ke supplier, pembayaran biaya gaji dan biaya operasi lainnya, pembayaran pajak dan pembayaran bunga atas utang perusahaan.
POINT OF VIEW
TUTORIAL
Konsep Free Cash Flow (FCF) berangkat dari asumsi bawah pendapatan perusahaan (penjualan) setelah dikurangi semua biaya adalah hak para pihak yang memberikan pendanaan kepada perusahaan
Sedangkan arus kas untuk investasi mencakup kegiatan memperoleh fasilitas untuk operasi perusahaan yang biasanya aset tetap, aset lain-lain dan investasi perusahaan. Sementara penerimaan arus kas investasi adalah penjualan aktiva tetap atau aktiva lainnya, penjualan surat berharga hasil investasi, penerimaan dari pembayaran pokok hutang perusahaan lain yang meminjam. Sedangkan pengeluarannya merupakan kebalikanya, yaitu pembelian aktiva tetap atau aktiva lainnya, pembelian investasi jangka panjang dan pemberian pinjaman pada perusahaan lain. Semua kegiatan yang dianggap investasi ke aset tetap dan investasi perusahaan pada surat berharga dikelompokan pada arus kas ini. Kemudian, arus kas untuk pendanaan mencakup kegiatan memperoleh pendanaan bagi operasi dan pendanaan perusahaan. Kegiatan yang dikelompokan ke arus kas pendanaan seperti penerimaan kas dari penjualan atau penerbitan saham baru, surat hutang lainnya. Sedang kegiatan pengeluaran untuk arus kas pendanaan yaitu pembayaran dividen, pembelian saham kembali (buy back), dan pembayaran pokok hutang. Metode penyusunan arus kas operasi dibagi dua yaitu metode langsung dan tidak langsung, sedang arus kas investasi dan pendanaan tetap sama. Pada metode direct, arus kas operasi dari data transksi perusahaan dikelompokan langsung. Sedang metode indirect, dilakukan penyesuaian dari laba bersih (net income) dari laporan rugi laba. Ada dua kelompok utama transaksi yang perlu disesuaikan yaitu pengeluaran yang bersifat non kas seperti depresiasi, amortisasi. Lainya adalah transaksi yang belum direalisasikan menjadi kas, dan perubaan modal kerja, seperti kenaikan penurunan piutang, persediaan dan lain-lain. Konsep Free Cash Flow (FCF) berangkat dari asumsi bawah pendapatan perusahaan (penjualan) setelah dikurangi semua biaya adalah hak para pihak yang mem-
64
berikan pendanaan kepada perusahaan. Artinya, sisa hasil usaha berhak dinikmati para pemberi hutang dan pemodal (pemegang saham) tetapi tidak semua penerimaan berbentuk kas sehingga harus dilakukan penyesuaian dan sesudah itu tidak semua dana tersebut dapat diambil karena perusahaan tetap harus beroperasi. Oleh karena itu, laba bersih tadi harus dikurangkan untuk investasi / belanja modal, modal kerja dan komponen non kas lainya. Secara sederhana sebenarnya Free Cash Flow to The Firm (FCFF) adalah sama dengan arus kas operasi dan arus kas investasi bila bunga dilaporkan pada arus kas pendanaan. Dalam prakteknya, bunga biasa dilaporkan pada arus kas operasi sehingga sering kali ditemukan perbedaan perhitungan. Dibawah ditunjukan bagaimana menghitung free cash flow baik untuk firm (perusahaan) atau untuk pemegang saham (equity) Earning Before Interest and Tax (EBIT) * (1 – Tax) + Depreciation & Amortization - Capital Expenditure - Working Capital = Free Cash Flow to the Firm (FCFF) - Interest Expenses * ( 1 – tax) - Principal repayment + New Debt issue = Free Cash Flow to the Equity (FCFE)
Untuk perhitungan Free Cash Flow to The Firm (FCFF), perhitungan dimulai dari EBIT karena unsur bunga belum dikeluarkan. EBIT perlu dikurangi pajak perusahaan
POINT OF VIEW
TUTORIAL
Memang ada beberapa pendekatan dalam menghitung Free Cash Flow (FCF), tetapi sebaiknya dipahami apa makna dibalik arti Free Cash Flow (FCF) tersebut. baru hasilnya ditambah biaya non kas seperti Depresiasi & Amortisasi. Kemudian, karena perusahaan perlu melanjutkan operasinya maka hasil pengurangan tadi perlu dikurangi dengan belanja modal (capital expenditur) dan modal kerja (working capital). Belanja modal adalah rencana investasi perusahaan ke depan biasanya berupa aset tetap atau aset jangka panjang sedang modal kerja bicara investasi jangka pendek atau aktiva dan hutang lancar. Hasil dari perhitungan ini dihasilkan Free Cash Flow to The Firm (FCFF), dan jumlahnya akan berbeda dengan penjumlah arus kas operasi dengan investasi. Hal ini kalau kita pelajarin karena unsur bunga. Sedangkan untuk menghitung Free Cash Flow to The Equity (FCFE) juga perlu dilakukan beberapa penyesuaian dari Free Cash Flow to The Firm (FCFF). Penyesuaian yang perlu dilakukan diantaranya pengurangan biaya bunga
65
yang terlah di potong tarif pajak (interest after tax) . Se sudah itu unsur pendanaan dari hutang (debt) perlu juga diperhitungkan, dimana hutang baru (new debt issue) ditambahkan dan hutang lama yang dibayar (principal repayment) dikurangkan. Hasilnya menunjukan uang kas yang benar-benar bebas untuk pemegang saham. Memang ada beberapa pendekatan dalam menghitung Free Cash Flow (FCF), tetapi sebaiknya dipahami apa makna dibalik arti Free Cash Flow (FCF) tersebut. Untuk Free Cash Flow to The Firm (FCFF) adalah arus kas yang benarbenar bebas atau dapat ditarik keluar dari perusahaan bagi pihak pemberi dana perusahaan, bisa kreditur atau pemodal. Sedangkan Free Cash Flow to The Equity (FCFE) adalah arus kas yang benar-benar bebas atau dapat ditarik keluar bagi pemegang saham. Kedua arus kas ini sering digunakan sebagai dasar penilaian perusahaan (valuasi perusahaan).
POINT OF VIEW
Aprida
FINANCIAL PLAN
T
ahukah anda seseorang yang rutin dan rajin berinvestasi belum tentu mempunyai kondisi keuangan yang sehat. Ini karena faktor yang menentukan apakah seseorang mempunyai kondisi keuangan yang sehat tidak hanya ditentukan oleh kepemilikan terhadap cash yang banyak atau telah melakukan investasi dimana-mana. Dana kas yang banyak juga bisa menandakan keuangan Anda tidak sehat. Memiliki investasi pada berbagai instrumen pun begitu. Loh kok bisa? Cek mengenai rasio-rasio berikut untuk menandakan apakah sehat atau tidak keuangan Anda.
Rasio Likuiditas
Rasio ini untuk mengukur seberapa banyak aset yang paling likuid yang Anda miliki untuk membiayai pengeluaran bulanan Anda. Parameter dari aset yang paling likuid ini adalah jika aset tersebut dicairkan tidak akan terganggu oleh penurunan nilai awalnya. Maka Jenis aset yang paling cocok untuk rasio ini hanyalah kas dan deposito. Mengapa emas, reksadana dan saham tidak termasuk? Karena ketiganya memiliki risiko penurunan harga (capital loss) dan pada suatu kondisi tertentu susah untuk dicairkan. Ketiga instrument itu harus melalui proses jual beli untuk dapat dicairkan. Sementara Reksadana dan Saham bisa mengalami suspend (penghentian perdagangan untuk sementara sampai batas waktu yang ditentukan oleh regulator). Selain alasan diatas khusus untuk saham bisa mengalami suatu kondisi dimana bid (permintaan) tidak ada dan hanya ada offer (penjualan). Rasio Likuiditas =
66
Kas (Tunai) / Pengeluaran Bulanan
POINT OF VIEW
FINANCIAL PLAN
Patokan yang dipakai para Perencana Keuangan biasanya adalah 15-20 persen. Jika lebih dari persentase tersebut menandakan investasi untuk tujuan keuangan dari kekayaan bersih yang dimiliki terlalu kecil, dan menandakan aset yang dimiliki banyak dalam bentuk kas. Karena berkaitan dengan berapa lama kebutuhan hidup dapat dipenuhi dari kas yang kita miliki seandainya pendapatan tidak ada, maka rasio ini sama dengan Dana Darurat—seperti yang sudah dibahas edisi sebelumnya. Dana darurat harus didasarkan pada kondisi kehidupan kita saat ini. Sebagai peng ingat berikut adalah kondisi yang terkait: Single tanpa tanggungan, Singe dengan tanggungan, Menikah tanpa anak, Menikah tanpa anak namun memiliki tanggungan, Menikah dengan memiliki 1 anak, Menikah dengan memiliki anak lebih dari 2 orang atau single parent, dll. Mengenai jumlah idealnya bisa dibaca di majalah pialang edisi sebelumnya. Rasio likuiditas ini dinyatakan sehat apabila kebutuhan dana darurat sudah terpenuhi berdasarkan kondisi yang telah disebutkan diatas dengan fungsi sebagai dana jaga-jaga. Jika Aset yang kita miliki terlalu likuid juga tidak bagus karena kita akan kehilangan potensi keuntungan investasi jika seandainya kelebihan dana tersebut kita investasikan. Terlalu sedikit akan sangat beresiko, karena itu berarti kita tidak mempunyai buff ering terhadap risiko keuangan.
Liquid Asset To Networth Ratio Rasio ini untuk mengukur seberapa banyak kas jika dibandingkan dengan kekayaan bersih. Untuk itu kita juga diharuskan untuk mencari tahu dulu berapa kekayaan bersih kita. Kekayaan Bersih = Total Aset – Total Kewajiban
Jika hasilnya adalah plus, itu adalah kekayaan bersih
67
yang Anda miliki. Namun jika hasilnya minus, mengindikasikan Anda mengalami kebangkrutan. Setelah itu baru kita bisa mencari perbandingan Aset Lancar Terhadap Kekayaan Bersih. Liquid Asset To Networth Ratio = Kas (Tunai)/Kekayaan Bersih
Patokan yang dipakai para Perencana Keuangan biasanya adalah 15-20 persen. Jika lebih dari persentase tersebut menandakan investasi untuk tujuan keuangan dari kekayaan bersih yang dimiliki terlalu kecil, dan menandakan aset yang dimiliki banyak dalam bentuk kas. Seperti yang kita ketahui aset dalam bentuk kas memberikan return yang sangat kecil. Jika kas terlalu banyak juga membuat akselerasi kekayaan menjadi sangat lambat, atau untuk mencapai nilai masa depan dari Tujuan Keuangan yang telah ditetapkan juga memerlukan dana yang lebih besar. Jika Kas terlalu sedikit ada dua Resiko yang terjadi: Dana Darurat otomatis belum berada pada kondisi yang ideal dan nilainya masih sangat kurang. Untuk meng-Cover Risiko jika aset investasi yang dimiliki banyak dalam bentuk properti yang memerlukan dana tunai agar bisa dilikuidasi, terkait dengan aturan perpajakan dimana untuk transaksi jual beli dikenakan BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan). Jika dana likuid yang dimiliki terlalu kecil ada kemungkinan properti akan susah untuk dilikuidasi atau kalaupun bisa maka pembeli mempunyai BargainingPower yang lebih tinggi sehingga harga jual properti yang dimiliki dibawah nilai pasar. Kedua Rumus keuangan diatas sangat erat kaitannya dengan pemenuhan kas yang seimbang sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil yang berfungsi agar kehidupan semakin nyaman.
PERSONAL
STORY
“Bagi Nurul, kebahagiaan tak semata materi. Kenyamanan hati adalah kebahagiaan hakiki baginya”
Nurul Uyun
Head of Kalimantan Office Region, PT Bumiputera Capital Indonesia
68
PERSONAL
STORY
Bagi sebagian besar orang, kebahagiaan diejawantahkan dalam hidup yang serba berkecukupan, memiliki rumah yang besar, mobil keluaran terbaru atau karir yang mapan. Namun, kebahagiaan yang hakiki sebenarnya adalah kenyamanan dan ketenangan hati, bukan semata materi. Itulah prinsip yang diyakini oleh Nurul Uyun, Head of Kalimantan Office Region, PT Bumiputera Capital Indonesia.
D
ulu, lima atau sepuluh tahun yang lalu, Nurul masih berpikir kebahagiaan itu hanya bisa diperoleh dengan harta benda. Pengalaman hidupnya lah yang kemudian menempanya bahwa kebahagiaan tidak muncul dari tumpukan harta semata, namun dari kenyamanan yang dirasakannya dalam hati. “Materi itu saya sudah dapat, tapi ternyata intinya bukan itu. Kalau dulu aku itu banyak maunya, kalau sekarang yang dicari benar-benar kebahagiaan. Hidup itu kebahagiaan dari hati, dari sesuatu yang bisa bikin kita nyaman,” kata perempuan kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 38 tahun silam itu. Bila menengok perjalanan hidup Nurul, kesuksesan yang diraihnya kini merupakan buah dari kerja keras
69
“Materi itu saya sudah dapat, tapi ternyata intinya bukan itu. Kalau dulu aku itu banyak maunya, kalau sekarang yang dicari benarbenar kebahagiaan. Hidup itu kebahagiaan dari hati, dari sesuatu yang bisa bikin kita nyaman,”
yang tak didapat dengan singkat dan padat. Ia meraihnya melalui perjuangan setahap demi setahap. Nurul mulai belajar memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri sejak masih berseragam putih abu-abu. “Sejak SMU saya sudah jualan pakaian, waktu itu saya bantu-bantu ibu jualan,” katanya. Saat melanjutkan studi dengan menimba ilmu di Pontianak, jarak yang memisahkannya dengan orang tuanya membuat Nurul jauh lebih mandiri. Ia pun tetap melanjutkan hobinya berdagang. Nurul menjual kebutuhan sehari-hari kepada teman-temannya di kampus. Baginya, laku atau tidak sudah menjadi resiko orang jualan. Nurul terus berusaha untuk membuat barang daganganya laris dan bisa membiayai kuliahnya. “Waktu itu kuliah pengen nyari duit sendiri tapi nggak mungkin sambil kerja, yang mungkin bisa nyambi sambil kuliah, ya dagang,” katanya sambil tersenyum.Dengan keahlianya berdagang yang diasahnya dibangku sekolah dan kuliah, usai menyelesaikan studinya dari Sekolah Tinggi Management Informatika & Komputer Pontianak, ia pun terpikir untuk mencari pekerjaan yang berhubungan dengan jual-beli. Padahal, waktu itu Iia lulus dengan nilai yang cukup memuaskan di bidang informatika. Tawaran pekerjaan yang datang kepadanya yang baru lulus kuliah adalah menjadi kepala bagian keuangan. Pekerjaan itu hanya ditekuninya sebentar saja, setelah itu, ia memutuskan untuk mencari pekerjaan yang dekat dengan daerah asalnya. Ketika ada iklan lowongan
PERSONAL
STORY
yang menawarkan jabatan sebagai marketing, tanpa pikir panjang Ia langsung mengikuti proses seleksinya. Saat itulah Ia mulai bersentuhan dengan dunia pasar modal. Pasalnya, pekerjaan yang dilamar adalah pemasaran untuk pasar modal atau equity sales. Waktu itu, perusahaan yang menjadi tempatnya melanjutkan karirnya itu adalah satu-satunya perusahaan sekuritas yang ada di Pontianak. “Saya malah nggak tahu kalau tempat yang saya ngelamar itu pasar modal. Interview di sana sedikit diceritakan dan saya tertarik. Saya memang lebih suka marketing,” ujarnya. Akhirnya, meskipun Ia sendiri masih sangat awam dengan dunia pasar modal, keyakinannya terus mendorong semangat Nurul untuk tetap bertahan. Ia hanya berpatokan bahwa ia harus berhasil menjual. “Pertama kali kita kan ada pelatihan dan dikasih penjelasan. Belajar dari pengalamanlah, sambil jalan,” ungkapnya. Sebagai karyawan di dunia pasar modal yang baru dikenalnya, peng alaman adalah pelajaran yang paling berharga. Kegagalan pun menghampirinya, ada dana nasabahnya yang “nyangkut” atau bahkan mengalami rugi besar karena salah positioning. Salah satu pengalaman yang terus diingatnya adalah cerita diawal
70
PERSONAL
STORY
karirnya pada tahun 1999. Pada waktu itu, pasar modal Indonesia sedang diramaikan dengan beberapa saham yang mulai menguat setelah terjadi krisis setahun sebelumnya. Salah satu yang menjadi perhatian pelaku pasar modal kala itu adalah saham Lippo Group. Pergerakan saham Lippo Group cukup drastis, dari harga 300 terus menanjak hingga 1000 sehingga banyak pelaku pasar yang mengincar ketika terjadi koreksi sampai level 600. Nurul yang masih baru, langsung pasang posisi beli dengan harapan pergerakan akan naik kembali hingga level 1000. Namun yang terjadi ternyata di luar dugaan. Saham tidak bergerak naik tapi justru sebaliknya, terus mengalami penurunan. “Dan kita nggak berani cut loss
71
PERSONAL
STORY
karena masih baru. Kita belum ngerti ada saham-saham gorengan sehingga banyak dana nasabah saya yang nyangkut waktu itu,” katanya. Dari kegagalannya itu ia banyak belajar. Setahap demi setahap, ia mulai memahami dunia pasar modal. Analisa teknikal dan analisa fundamental menjadi makanan sehari-harinya. Di luar itu, feeling adalah salah satu yang terus diasahnya agar sukses di bursa. Begitu paham, ia lebih mudah menjalani pekerjaanya sebagai sales ekuitas. Waktu itu, sebagai karyawan baru, Nurul merasa cukup berhasil mempertahankan nasabahnya yang baru berjumlah 10 orang. Karirnya pun meningkat, selang 2 tahun kemudian ia diangkat menjadi Branch Manager. “Pada saat itu memang saya satu-satunya yang punya izin. Jadi dilihat dari prestasi sama izin saya. Otomatis perusahaan harus cari orang lokal yang mau melanjutkan, karena itu kan mutlak. Apalagi di daerah cari orang yang punya izin kan nggak gampang,” katanya. Menurut Nurul, sebagai marketing di pasar modal, hal yang paling sulit adalah mencari nasabah, terlebih di daerah. Apalagi di Kalimantan banyak sekali bentuk-bentuk investasi lain yang cukup menggiurkan ketimbang investasi di pasar modal. Selain itu, banyak juga investasi bodong yang sering menipu nasabah. “Cari nasabah itu susah-susah gampang. Jadi kalau kita tawarin investasi mereka sudah berpikir seperti yang sebelumnya. Jadi sangat butuh waktu untuk jelasin dan edukasi mereka lagi,” tukasnya. Perjalanan karir Nurul berikutnya boleh dibilang cukup mulus. Kemampuan marketingnya yang sudah terasah membuatnya bisa lebih mudah menggaet nasabah baru. Jika dihitung sejak awal masuk hingga sekarang, nasabahnya kalau ditotal sudah mencapai 1000-an. Atas berbagai prestasinya, tujuh tahun kemudian, Nurul dipercaya menjadi kepala kantor wilayah Kalimantan hingga sekarang. Meski sebagai kepala kantor, Nurul masih menangani nasabah secara langsung. Ia menangani nasabah loyalnya dengan rata-rata transaksi per harinya mencapai 2.5 sampai 3 miliar rupiah. Nurul punya tips menjaga loyalitas nasabahnya. Pertama, Ia selalu bersikap professional dengan tak mencampur adukan urusan keluarga dengan pekerjaan. Berikutnya adalah mengenal karakter nasabahnya. “Jadi, kalau ada suatu permasalahan saya harus lakukan pendekatan sesuai dengan karakternya, paling tidak orang lain bisa menerima keputusan saya,” ungkapnya. Kini di usia 38 tahun, Nurul sudah dibilang ada di karir yang mapan. Namun, ia tak mau berhenti disitu. Masih banyak resolusinya yang belum tercapai, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadinya. “Saya ingin membuat masyarakat khususnya Kalimantan Barat lebih mengenal pasar modal. Kalau di kehidupan pribadi, suatu saat saya ingin membuka usaha sendiri, tapi sekarang belum tahu usahanya apa nanti,” ungkapnya. Selain itu, yang lebih penting tentu saja Ia mencari kenyamanan hati yang merupakan kebahagiaan hakiki baginya. Maka, ditengah kesibukannya yang menumpuk, Ia berusaha tak lupa dengan aktivitas rohani.
72
Keluarga pun menjadi priotitas utamanya. Nurul selalu berusaha memberikan perhatian pada anakanaknya betapapun sibuknya. “Setiap hari saya selalu telpon. Kalau sabtu-minggu, waktunya buat mereka,” ujar Ibu yang menjadi orang tua tunggal bagi anak-anaknya itu.
Nurul Uyun Place / Date of Birth Ketapang, 04 April 1975 Marital Status Married Nationality Indonesia Address Jl. Perdana Komp. Bali Agung 3 P25, Pontianak
JOB OBJECTIVE Managing and commitment to achieving company values, goals and policy Specialize motivating and increase branch with under target Good performance in marketing, creating problem solving and dealing with people An ability to lead and work co-operatively within team An ability to communicate & having relationship with people
EXPERIENCE As an Employee PT Bumiputera Capital Indonesia, The Head of Kalimantan Office Region (Maret. 2009 - present) PT Bumiputera Capital Indonesia, Branch Manager (April 2004 – Februari 2009) PT Bapindo Bumi Sekuritas, Branch Manager (Nov. 2002 – Maret 2004) PT Bapindo Bumi Sekuritas, Sales Equity (Juli 2000 – Oct. 2002) Institute Bussiness of Management Global, The Head Of Financial Department (Jan. 1988 – Mei 1999)
EDUCATION 1998 – Grad.
STMIK Pontianak
Manag. Informatika
1992 – 1989
SMEA N 1, Pontianak
Senior High School
1989 – 1986
SMP N 4, Kab. Pontianak Junior High School
1986 – 1980
SD N 5, Kab. Pontianak
Elementary School
CERTIFICATE Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) Oleh Badan Pengawas Pasar Modal, Departemen Keuangan Republik Indonesia
73
COMMUNITY
Pialang Harus Siap Bersaing “Globalisasi menuntut pialang meningkatkan kompetensinya agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Di lain sisi, literasi pasar modal harus terus ditingkatkan”
74
G
lobalisasi ekonomi menjadi sebuah keniscayaan yang tak lagi dapat dielak. Keberadaanya tentu memiliki dampak positif maupun negatif., termasuk pada pasar modal dalam negeri. Isu yang cukup penting saat ini adalah liberalisasi sektor tenaga kerja yang akan memunculkan tantangan baru sekaligus peluang bagi pialang efek di Indonesia “Untuk itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia pialang dan reposisi pialang,” ujar Ketua Umum Ikatan Pialang Efek Indonesia Ali Hanafiah Pasaribu dalam Rakernas dan Diskusi Panel Ikatan Pialang Efek Indonesia Tahun 2013 di
COMMUNITY
Bogor pada medio Desember lalu Menurutnya, mau tidak mau sumberdaya manusia dalam negeri harus siap menghadapinya. Dalam waktu dekat ini contohnya, integrasi masyarakat ekonomi di kawasan ASEAN segera berlaku. Pembentukan pasar tunggal ini tidak hanya mencakup elemen aliran bebas barang dana saja, melainkan juga meliputi investasi, tenaga kerja terdidik, dan aliran modal yang jauh lebih bebas. IPEI berharap para profesional dalam negeri bisa bersaing dengan pekerja asing. “Target minimalnya, kita dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan pada akhirnya semoga para pialang kita dapat menguasai pasar tenaga kerja di ASEAN,” katanya. Na-
75
COMMUNITY
mun, hal tersebut tak mudah untuk diwujudkan dan dibutuhkan sinergitas semua pihak untuk mewujudkannya. Selain itu, IPEI juga menyoroti lemahnya pemahaman masyarakat Indonesia terhadap sektor keuangan. Seperti ditemukan oleh survey OJK, indeks literasi keuangan menunjukkan hanya sedikit penduduk Indonesia yang tergolong well literate. “Kami sangat mengharapkan, Cetak Biru Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia yang telah diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu dapat efektif, memperdalam pemahaman masyarakat, khususnya terhadap
76
COMMUNITY
pasar modal, “ katanya. Ali menekankan pentingnya pasar modal sebagi fokus upaya literasi karena sektor inilah yang paling rendah indek literasinya dibandingkan sektor jasa keuangan yang lain. Indeks literasi pasar modal hanya 3,79 persen. Jika dibandingkan dengan literasi terhadap dana pensiun saja, hanya separuhnya. IPEI sebagai korps para pialang, kata Ali, membuka pintu selebar-lebarnya untuk bersama-sama otoritas lebih gencar menyosialisasikan pasar modal. “Kami, sebagai pialang memiliki peran strategis karena berada di garda paling depan dalam berinteraksi dengan investor,” katanya. Langkah nyata IPEI dalam mengedukasi masyarakat tentang pasar modal diwujudkan dalam sebuah kerjasama dengan situs edukasi dan simulasi (virtual) trading saham pertama di Indonesia WinGamers.com. Nota Kesepahaman (MoU) antar keduanya diteken pada sela sela rakernas. Kesepakatan ini mencakup usaha bersama untuk
77
melakukan edukasi para calon investor. Salah satunya dengan cara bertransaksi secara virtual menggunakan aplikasi simulasi saham real time WinGamers. com Menurut Ali, ini adalah upaya dalam memberikan pemahaman mengenai pasar modal dengan cara-cara yang mudah kepada masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat ikut mendongkrak jumlah investor. “Dengan adanya caracara pengenalan pasar modal secara lebih mudah tentu akan menjadikan pembelajaran pasar modal bagi pemula menjadi lebih menyenangkan,” ujar dia. Sementara itu Presiden Direktur PT. Winratama Perkasa, Ivo Rustandi, perusahaan pemilik situs WinGamers mengatakan simulasi virtal merupakan sarana yang tepat untuk mendukung kemajuan pasar modal Indonesia saat ini dan ke depannya. “Win G amers membuka diri untuk bekerjasama dengan seluruh perusahaan sekuritas, rekan- rekan pialang, para penggiat pasar modal, kampus dan akademisi, serta semua pihak untuk memajukan pasar modal Indonesia,” ujar Ivo. Dalam kerjasama ini, WinGamers akan mengembangkan diri secara terus menerus untuk membantu mensosilisasikan aturan- aturan, berita- berita yang penting dan perlu diketahui oleh para calon investor dan investor, yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan SRO (Self Regulatory Organisation) seperti dari Bursa Efek Indonesia kepada masyarakat luas. Dengan cara ini diharapkan para calon investor atau investor pemula serta masyarakat luas, dapat memahami bagimana cara berinvestasi secara benar, aman dan terlindungi.
COMMUNITY
Bergerak Untuk Sinabung Sinabung, gunung berapi setinggi 2.460 mdpl yang berada di daratan tinggi Karo, Sumatera Utara meletus pada pertengahan September lalu. Pasca letusan hingga kini statusnya masih dinyatakan awas (level IV).
78
A
ktivitas Sinabung yang tergolong masih tinggi dan kondisinya fluktuatif menyebabkan lebih dari 18 ribu orang yang berasal dari 21 desa dan 2 dusun harus diungsikan. Ribuan pengungsi tersebut tersebar di 31 pos penampungan resmi pemerintah Kabupaten Karo dengan satu pos pengungsian yang berada di Desa Telaga, Kabupaten Langkat. Bencana Sinabung membuat banyak komponen masyarakat tergerak.
COMMUNITY
Salah satunya perkumpulan para backpacker, pendaki, penyelam dan pecinta alam. Mereka disatukan karena kecintaanya terhadap alam. Mereka kemudian bergerak menyebarkan kepedulian terhadap pengungsi Sinabung. Penggalangan dana kemudian dilakukan baik langsung dan diteruskan memanfaatkan jejaring social, seperti facebook maupun twitter. Hasilnya telah terkumpul dana tak kurang dari Rp 20 juta bagi pengungsi Sinabung dalam kurun waktu hanya dua minggu. Untuk lebih mempererat tali persaudaraan dan melanjutkan kepedulian, mereka menggelar kopi darat yang terselenggara pada 3 Desember 2013 di Jakarta. Acara tersebut dihadiri 30 orang yang berasal dari 13 komunitas, yakni, Awaspala, Backpacker Indonesia (BPI), BPI Reg Jakarta, BPI Reg Jabodetabek, Backpacker Jakarta, Backpacker Jogya, Backpacker Jabodetabek, Bebek, Backpacker Medan, Forum Supranatural Kaskus, Gazeboo, Mapala Haihata, dan Traveller Kaskus.
79
COMMUNITY
Dana yang telah terkumpul kemudian disalurkan melalui Backpacker Medan (BPM) yang merupakan komunitas terdekat dengan pengungsi Sinabung. Mereka dinilai lebih mengerti lokasi dan bisa terjun langsung ke pengungsian. Apalagi sebagian besar anggota BPM juga merupakan relawan Sinabung disela kesibukanya masing-masing Ketua Backpacker Medan, Yunita Susanty menyatakan penyaluran dana akan dilakukan dengan efektif dan tepat sasaran. Oleh karena itu, penyaluran didahului dengan survei alias pengecekan di lapangan. Pemanfaatan dana juga disesuaikan dengan kebutuhan pada tiap-tiap pengungsian yang sudah melalui survey. Menurut Martina Prianti, perwakilan dari komunitas
Gazeboo yang baru pulang dari Sinabung para peng ungsi hingga kini masih membutuhkan bantuan, khususnya kebutuhan pokok seperti beras, minyak saur, ikan asin, dan telor. Kemudian kebutuhan anak seperti susu dan makan siap konsumsi serta popok. Selain itu, pengungsian juga sering terkendala ketersediaan air bersih. Ribuan pengungsi yang tersebar pada puluhan loss (semacam balai pertemuan,red), Gereja, Masjid, dan bangunan pemerintah, juga masih memerlukan ketersediaan sarana MCK (mandi, cuci, kakus). Dibutuhkan juga tambahan relawan terutama psikolog untuk melakukan pendampingan bagi anak-anak maupun orang dewasa untuk mengatasi trauma pasca bencana selama berada di pengungsian.
Mari bergerak untuk Sinabung Uluran tangan kita akan memberikan secercah harapan bagi pengungsi dan menerbitkan senyuman mereka.
Bantuan Anda bisa disampaikan melalui Backpacker Medan via rekening BCA 693-015-929-6 a/n Yunita Susanty atau Gazeboo melalui rekening rekening BCA 628-060-453-2 a/n Muhammad Nurdin. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Martina 0817-686-7510 (Jakarta) dan Yunita Susanty 0819-697-595 (Medan).
80
LIFESTYLE AUTOS
“Maserati menghadirkan mobil premium terbaru dengan citra berbeda dari generasi sebelumnya”
81
LIFESTYLE AUTOS
S
etelah lama dinanti. mobil baru Maserati akhirnya hadir di Indonesia. Produsen mobil mewah asal Italia itu dengan bangga menghadirkan All New Quattroporte generasi ke 6. Maserati Indonesia melalui PT Tiara Cahaya Otomotif meluncurkannya di showroom Ferrari-Maserati di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, medio Desember lalu. Sedan mewah empat pintu ini sekaligus menghadirkan citra baru Maserati yang sudah lekat dengan mobil sport. Maserati generasi ke 6 ini mengusung tema luxury sport saloon car, mobil sedan premium yang tetap mengusung karakter khas Maserati mewah, elegan dan sporty. Maserati selama ini yang cukup terkenal sebagai pioner dalam pembuatan mobil sport 4 pintu sejak produksi pertama kalinya pada tahun 1963. Quattroporte memiliki arti harfiah ‘empat pintu’. Generasi terbaru ini memulai debutnya pada Januari 2013 di North American International Auto Show di Detroit US yang bertepatan dengan perayaan 50 tahun hadirnya seri Quattroporte. Generasi baru ini memiliki perbedaan yang cukup banyak dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Pasalnya, generasi ke-5 sudah 12 tahun bertahan tanpa ada perubahan ekstra sejak diproduksi tahun 2003. Maka, kehadiran Maserati Quattroporte generasi baru ini tentu saja diberi sentuhan penyegaran sekaligus sangat dinanti oleh pasar otomotif. Perbedaan signifikan dengan generasi sebelumnya terletak pada dimensi yang lebih besar, yakni panjang 5.262 mm, lebar 2.100 mm dan tinggi 1,481 mm. Jarijari roda berukuran 3.171 mm. Sementara untuk tampilan luar, melibatkan cukup banyak material aluminium sehingga bobotnya lebih ringan 100 kg. Soal kapasitas mesin, memang generasi terbaru ini memiliki kapasitas mesin yang lebih kecil. Namun tenaga dihasilkan jauh lebih besar dibandingkan dengan generasi pendahulunya sebab dibekali dengan turbo ganda atau biturbo yang dipadu dengan teknologi injeksi. Selain lebih bertenaga, sedan mewah ini juga diklaim lebih hemat dari seri sebelumnya. Sektor jantung pacu Maserati baru ini hadir dengan
82
LIFESTYLE AUTOS
dua piilihan. Pertama, mesin V6 berkapasitas 3,0 liter yang mampu menghasilkan output tenaga sebesar 404 PS pada 5.500 rpm dengan torsi puncak 550 Nm pada 1.750 rpm. Kedua, mesin V8 berkapasitas 3,8 liter yang mampu menghempaskan tenaga sebesar 390 Kw (530 PS) pada 6.800 rpm serta torsi puncak yang dihasilkan sebesar 710 Nm pada 3.500 rpm. Kemampuan mesin V8 yang digunakan oleh Quattroporte ditengarai sebagai yang tercepat dari Maserati. Untuk ngebut dengan kecepatan 100 km/jam hanya butuh waktu 4,7 detik. Top speed model ini diklaim sanggup mencapai angka 307 km/jam, lebih baik 20 km/jam dari pada model Quattroporte Sport GT S. Semenatara mesin V6 meski kapasitasnya lebih kecil tetap mampu ‘garang’ di jalanan. Suara knalpotnya pun dapat diatur sehingga pengendara bisa memilih suara khas mobil sport Maserati yang menggelegar. Kedua pilihan mesin yang dibuat oleh Maserati Powertrain dan dirakit di pabrik Ferrari di Maranello, Italia. Mesin tersebut sudah dilengkapi dengan teknologi twin-turbocharged serta menggunakan transmisi otomatis delapan percepatan yang dibuat oleh ZF. Pada tampilan bagian depan, Quattroporte memakai lampu utama berdesain modern dengan Daytime-Running Light (DRL) tipe LED. Tarikan garis bodi memberikan kesan “berotot”. Kalau dil-
83
irik pada bagian belakang, sepintas mirip Maserati GranTurismo berkat penggunaan lampu model baru tersebut. Tetapi kesan tradisional Quattroporte tetap dipertahankan di beberapa sektor seperti grill besar dengan palang vertikal serta tiga lubang udara di sisi samping mobil. Dari segi fungsional, ada perbedaan pada generasi terbaru ini dengan sebelumnya. Kalau pada generasi sebelumnya fungsinya lebih ditonjolkan pada performa yang handal, sementara pada generasi terbaru ini lebih mengombinasikan antara performa dan kenyamanan penggunaan harian yang dirasa cocok untuk karakter pasar di Asia. Sehingga pangsa pasarnya pun sedikit berbeda, All-New Quattroporte V6 lebih ditujukan untuk penggunaan sehari-hari sedangkan untuk tipe mesin V8 lebih ditujukan untuk penggunaan bersama keluarga. Varian baru Maserati ini memiliki 5 mode pilihan berkendara (AT sport, MT sport, AT normal, MT normal, dan eco driving). All-New Quattroporte ini kabarnya pasarkan untuk menyaingi MercedesBenz S-Class, Audi A8, BMW 7-Series, ataupun Jaguar XJ. Bukan lagi menjadi pesaing Porsche Panamera, ataupun Aston Martin Rapide. Soal harga, Maserati Quattroporte generasi terbaru ini dibanderol Rp 2,7 miliar untuk yang bermesin V6 dan untuk mesin V8 seharga Rp 3,4 miliar. Di Indonesia, sampai pertengahan Desember 2013, tercatat sudah dipesan sebanyak enam unit.
LIFESTYLE GADGET
‘Sepatu dengan teknologi yang mampu membantu keseimbangan lansia sehingga bisa terhindar dari jatuh saat berjalan’
B-shoe Sepatu Cegah Jatuh Untuk Lansia
84
Sejak dulu orang sudah mengenal sepatu. Itu adalah salah satu temuan untuk melindungi kaki dari cedera sewaktu berjalan. Dari lukisan Mesir kuno yang ada di Thebes, Mesir, diketahui bahwa penggunaan alas kaki sudah mulai dikenal pada peradaban Mesir kuno, kirakira abad ke-15 SM. Lukisan tersebut menggambarkan seorang pengrajin yang sedang duduk dan sibuk membuat alas kaki.
LIFESTYLE GADGET
S
eriring berjalanya waktu, fungsi sepatu pun berkembang menjadi tak sekedar alas kaki. Orang Yunani dan Romawi kuno sudah menggunakan sepatu sebagai penunjang gaya berpakaian agar tampil elegan. Sepatu pun kemudian menjadi bagian dari fashion yang mendukung fungsi utamanya sebagai pelindung kaki dan memberikan kenyamanan saat berjalan. Tak hanya itu, perkembangan sepatu pun mengikuti kemajuan teknologi. Misalnya, beberapa waktu lalu muncul produk sepatu yang dilengkapi dengan GPS supaya si pemakai bisa menggunakannya untuk memandu perjalanan. Kini, inovasi terbaru untuk produk sepatu pun hadir lewat B-Shoe, singkatan dari Balancing Shoe, yang bisa menjaga keseimbangan pemakainya. Sepatu yang dikeluarkan oleh B-Shoe Technologies Ltd ini menggunakan teknologi terbaru yang meningkatkan keseimbangan sehingga meminimalisir kecelakaan-kecelakaan saat berjalan, terutama pada usia lanjut. B-Shoe membuat pemakainya bisa mendapatkan keseimbangan kembali sehingga terhindar dari jatuh. Sepintas bentuk sepatunya tak beda dengan bentuk sepatu pada umumnya. Hanya saja pada bagian bawah sol sepatu ini disematkan beberapa teknologi yang memungkinkan untuk fungsi keseimbangan. B-Shoe Technologies menggabungkan teknologi sensor tekanan, perangkat gerakan terpadu, mikroprosesor, algoritma, dan baterai isi ulang .Prinsip kerja sepatu ini adalah dengan mendeteksi kapan tubuh mengalami hilang kendali dan memberikan peringatan serta bantuan untuk meraih kembali keseimbangan . Pada orang normal, proses keseimbangan tubuh tidak terlalu
85
Seperti diketahui, kecelakaan saat berjalan yang terjadi pada usia lanjut, boleh jadi berimbas cukup fatal.
sulit. Secara reflek kaki akan bergerak ke bagian belakang apabila posisi tubuh tidak lagi seimbang. Gerakan reflek ini jelas dilakukan untuk supaya tetap berdiri dan tidak jatuh. Sementara pada usia-usia lanjut, terjadinya penurunan fungsi sarafsaraf otonom menjadikan gerakangerakan refleks seperti tadi menjadi terlalu lambat. Akibatnya keseimbangan seringkali tidak bisa dipertahankan. Namun, banyak lansia yang ogah memakai alat bantu untuk berjalan. B-shoe, memberikan solusi karena penggunaanya mudah dan para lansia tetap bisa trendy. Pengunaan B-Shoe memang seperti sepatu biasa. Akan tetapi, jika terjadi ganguan keseimbangan secara otomatis sepatu ini akan mendeteksi akibat adanya perbedaan tekanan yang diterima oleh sensor tekanan. Sinyal adanya perbedaan tekanan akan membuat perangkat gerak memutar dan bergerak mundur sampai sensor tekanan mengisyaratkan sudah terjadi keseimbangan kembali. Sementara algoritma berfungsi untuk mendeteksi ketidakseimbangan secara dini dan memastikan sepatu hanya bekerja pada saat diperlukan. Dengan demikian, opa-oma pun dapat berjalan dengan nyaman. Seperti diketahui, kecelakaan saat berjalan yang terjadi pada usia lanjut, boleh jadi berimbas cukup fatal. Sebab pada lansia kondisi fisiknya sudah menurun baik dari segi kekokohan tulang ataupun organ-organ dalamnya, sehingga jatuh saat berjalan dapat mengakibatkan cedera atau bahkan kematian. Penelitian di Amerika Serikat menyebutkan biaya perawatan yang diperlukan untuk menangani kecelakaan pada usia lanjut akibat jatuh, mencapai USD 7 miliar per tahunnya.
LIFESTYLE HEALTH
“Stress bisa memicu coital cephalgia, serangan pening saat atau setelah berhubungan seks. Alih-alih nikmat didapat, malah pening menjerat”
86
LIFESTYLE HEALTH
S
eks, adalah kebutuhan hidup yang utama bagi manusia. Selain nikmat, sudah banyak kajian yang menyebutkan bahwa hubungan seksual yang dilakukan dengan benar akan meningkatkan kualitas hidup. Aktivitas seksual secara rutin diklaim dapat menjaga kesehatan bahkan menjadi ‘olahraga’ agar awet muda. Selain itu, berhubungan intim juga dinilai dapat menjadi obat mujarab penghilang stress. Namun, pada beberapa kasus, stress ternyata juga memicu gangguan seksual. Salah satunya coital cephalgia, yaitu serangan sakit kepala yang muncul saat atau setelah berhubungan intim. Gangguan ini dikenal juga dengan istilah orgasmic cephalgia, orgasmic headache, sex-related headache, sex ual headaches atau primary headache with sexual activity (HSA). Gangguan seksual ini dapat menyerang baik pria maupun wanita. Namun secara statistik, pria lebih mudah mengalaminya dibandingkan dengan wanita dengan proporsi perbandingan 3 : 1. Dalam ilmu kedokteran, coital ceph algia disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor psikis dan faktor fisik. “Mana yang paling banyak mempengaruhi, itu
87
tergantung orangnya, “ kata dr. Heru Harsojo Oentoeng, Spesialis Andrologi dari Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, Jakarta Barat beberapa waktu lalu. Namun, penyebabnya lebih banyak dideteksi dari faktor psikisnya. “Kalau gangguannya mucul sebentar-sebentar saja (tidak permanen), itu faktor psikis”. Heru menambahkan individu-individu dengan aktivitas yang penuh dengan tekanan, seperti di kalangan pasar modal yang tingkat stresnya tinggi rawan terserang ganguan ini. Menurutnya, peranan stress pada gangguan ini lebih kepada pengaruh kondisi relaksasi yang tidak tercapai setelah melakukan hubungan seksual (orgasme). “Akhirnya, yang harusnya seks itu bikin relaksasi malah bikin sakit kepala,” katanya. Umumnya orang yang melakukan hubungan seksual akan mencapai orgasme. Nah, orgasme dikatakan baik apabila terjadi peningkatan tekanan darah sesaat sebelum orgasme terjadi. Namun tekanan darah ini akan kembali menurun setelah orgasme tercapai. Stress sebagai salah satu faktor psikis paling besar dapat mempengaruhi laju penurunan tekanan darah sehingga menjadi terhambat. Munculah serangan pening atau choital cephalgia ini.
Selain faktor psikis, ada beberapa penyebab choital cephalgia lainya, seperti, kelainan Arteri Vena Malformation (AVM) seperti pada penderita migrain, berat badan berlebih atau obesitas. Selain itu pria dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, sering melakukan hubungan seksual dengan posisi berlutut (kneeling position), penggunaan amfetamin, atau pria yang sedang menjalani terapi disfungsi ereksi juga sangat rentan menderita ganguan seksual ini. Orang yang mengalami Coital Cephal gia, seringkali menunjukkan rasa sakit kepala berkaitan dengan aktivitas seksual yang dilakukannya. Rasa sakit seringkali muncul dari dasar tengkorak. Kemudian menjalar ke bagian depan. Seringkali rasa sakit ini muncul secara tiba-tiba. Atau bisa juga secara perlahan-lahan, kemudian memburuk selama aktivitas seksual atau masturbasi dilakukan. Bebarapa kasus juga menunjukkan rasa sakit yang muncul hampir berbarengan dengan orgasme. Jangka waktunya sendiri cukup variatif. Bisa dalam hitungan menit, jam, atau bahkan beberapa hari. Coital Cephalgia sudah diklasifikasikan sejak dulu ke dalam 3 kategori. Yaitu, early Coital Cephalgia, Orgasmic Coital Cephalgia, dan Late Coital Cephal
LIFESTYLE HEALTH
Tips Menghindari Coital Cephalgia Perbaiki gaya hidup gia. Ketiganya dibedakan berdasarkan lamanya serangan sakit kepala tersebut, yaitu relative singkat, cukup lama (15-20 menit), paling lama. Lalu, berbahayakah Coital Ceph algia? Pada banyak kasus, gangguan ini memang belum terekam sebagai gangguan medis yang cukup membahayakan. Namun, pada beberapa kasus lainnya, Coital Cephalgia ternyata menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan lain yang sangat berbahaya. Seperti meningitis, tumor, stroke, perdarahan dalam tulang tengkorak, atau gangguan kelenjar endokrin. Sementara terkait dengan aktivitas seksual, gangguan ini berpotensi menyebabkan pria mengalami disfungsi ereksi. Sebab Coital Ceph algia dapat meningkatkan kecemasan dan perasaan tidak tenang yang nantinya dapat berpotensi menjadi masalah terjadinya disfungsi ereksi pada pasangan pria saat melakukan hubungan seks. Pengobatan terhadap gangguan ini, menurut dr. Heru, lebih ditujukan kepada faktor penyebab yang melatarbelakangi terjadinya Coital Cephalgia. Terkait dengan stress sebagai faktor psikis, pengobatan
dapat dilakukan dengan menghilangkan penyebab stress (relaksasi). “Faktor depresinya harus ditolong dulu, jangan berlarut-larut, harus tuntas masalahnya. Kalau tidak ya ada kemungkinan untuk terkena gangguan coital cehpalgia lagi, ” ujarnya. Selain itu, penderita juga harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan tindakan medis yang paling tepat. Apakah perlu pemberian obat-obat atau tidak. Sebab pada beberapa kasus seperti coital cephalgia yang muncul akibat stress, pemberian obat-obatan bukan hal yang utama melainkan edukasi. “Kalau faktor stress biasanya dengan edukasi saja sudah bisa sembuh. Kalaupun harus menggunakan obat, dipilih obat yang minim efek sampingnya,” katanya. Pada kondisi yang genting (terjadi serangan) dimana sakit kepala tidak bisa ditahan, beberapa langkah pengobatan yang sama seperti pada penanganan sakit kepala dapat dilakukan untuk mengurangi rasa sakit. Lakukan mulai dengan kompres dingin dan berbaring di tempat yang tenang dan gelap.
Berat badan diusahakan ideal, bila diperlukan tindakan diet, sebaiknya lakukan sesuai petunjuk ahli gizi, jangan lupa untuk olah raga secara teratur, berhenti penyalahgunaan obat-obatan. Medical Check Up Apa bila sudah terdiagnosa memiliki penyakit-penyakit yang melatarbelakangi, sebaiknya lakukan kontrol dengan baik. Lakukan pemeriksaan kesehatan / medical check up secara teratur. Menghindari obat-obatan yang dapat bertindak sebagai faktor pemicu. Perhatikan posisi saat melakukan hubungan seks. Posisi perlu diperhatikan supaya tidak memicu Coital Cephalgia. Supaya lebih aman, sebaiknya lakukan hubungan seksual dengan posisi pasif. Minum obat sebelum hubungan seksual Supaya rasa sakit tidak muncul dan mengganggu saat aktivitas seksual, penderita juga disarankan untuk mengonsumsi obat sakit kepala sebelum melakukan hubungan seksual, untuk mencegah rasa sakit. Bagi yang menderita hipertensi, dianjurkan pula untuk mengonsumsi obat penurun darah sebelum berhubungan seks. Puasa aktivitas seksual Pada beberapa kasus, banyak penderita yang diminta untuk tidak melakukan kegiatan seksual termasuk masturbasi, dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Guna mengurangi secara perlahan rasa sakit yang selalu muncul.
88
LIFESTYLE BEST PLACE TO GO
Cavetubing di Gua Pindul
TRAVELISME
“Wisata Gua Pindul menawarkan aktivitas seru. Hanyut dalam sungai di dalam gua sembari menikmati keindahan ornament gua”
89
LIFESTYLE BEST PLACE TO GO
Yogyakarta sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia yang tenar hingga ke mancanegara. Berkunjung ke Yogyakarta selalu menyenangkan. Banyak objek-objek wisata menarik yang bisa didatang. Mulai dari situs-situs bersejarah, potret kehidupan penuh budaya dan tradisi yang masih terjaga, penduduknya yang ramah, kuliner sedap, alam yang indah dan sebagainya. Namun jangan mengira Jogja punya itu saja. Melipirlah sedikit ke Gunung Kidul, datanglah ke Gua Pindul. Rasakan sensasi plesiran tak terlupakan yang ditawarkan tempat ini. Gua Pindul adalah salah satu gua yang merupakan rangkaian dari tujuh gua dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Lokasi objek wisata ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum atau pribadi selama sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta. Gua ini memiliki panjang sekitar 350 meter dengan lebar 5 meter. Bagian dalam gua ini merupakan sungai dengan debit air sedang dengan kedalaman sekitar 5 sampai 12 meter. Jarak permukaan air dan atap gua sekitar 4 meter. Gua ini dapat ditelusuri dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Goa ini terbagi menjadi zona redup, zona gelap, dan zona terang. Salah satu kegiatan wisata yang menarik dan menjadi primadona tempat ini adalah cavetubing, yaitu aktivitas yang memadukan body rafting dan caving. Intinya, menghanyutkan diri di sungai dalam goa dengan menggunakan ban karet (semacam pelampung yang dibuat dari ban dalam truck atau mobil). Cavetubing tidak dilakukan pada arus deras seperti arung jeram. Sensasi yang dicari dari aktivitas ini adalah menyusuri sungai diperut bumi dan menikmati interior goa. Untuk menyusuri Goa Pindul, tidak perlu persiapan khusus. Peralatan-peralatan cavetubing sudah banyak disediakan oleh pengelola seperti ban pelampung, jaket
90
LIFESTYLE BEST PLACE TO GO
pelampung, dan lampu senter (head lamp). Anak kecil sekalipun cukup aman untuk melakukan aktivitas ini. Kalau cuaca sedang cerah, Anda dapat menyusuri Goa Pindul pada pagi hari, sekitar pukul 09.00 atau 10.00 wib. Sebab pada jam-jam tersebut, suhu air di dalam goa cukup bersahabat dengan tubuh, tidak terlalu dingin. Selain itu cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah goa juga cukup menghangatkan tubuh disamping menjadi pemandangan luar biasa menakjubkan. Sepanjang ‘menghanyutkan’ diri dalam sungai di Gua Pindul, banyak ditemui stalagtit dan stalagmit yang terbentuk dari batu kapur (kalsit). Meraka menjadi ornamen-ornamen cantik yang menghiasi dinding maupun atap goa. Warnanya pun beragam, mulai dari putih susu (moonmilk), kekuningan, hingga tampak mengkilap seperti kristal. Pada bagian tengah Goa Pindul, terdapat ruangan yang cukup besar, menyerupai kolam. Warga sekitar menyebutnya “sumur terbalik” sebab atapnya berlubang sehingga sinar matahari bebas masuk ke dalam goa. Di dalam goa, Anda dapat menyaksikan salah satu fenomena alam luar biasa yaitu sebuah batu berbentuk silinder besar dan sepintas mirip tiang penyangga goa. Kira-kira membutuhkan 5 tangan orang dewasa untuk dapat mengukur diameternya. Pilar batu itu tak lain adalah stalagit dan stalagmit yang sudah menyatu dalam kurun waktu ratusan bahkan mungkin ribuan tahun. Stalagtit itu yang terbesar di Gua Pindul dan ko-
91
non menduduki urutan ke-4 sebagai terbesar di dunia. Masyarakat sekitar menyebutnya sebagai “soko guru”. Namun daya tarik stalagtit di Goa Pindul tak hanya itu saja. Masih ada stalagtit putting yang masih aktif meneteskan air dan sering disebut sebagai air mutiara. Beberapa mempercayai tetesan air dari stalagtit ini mempunyai kekuatan untuk membuat wajah menjadi cantik dan awet muda. Selain itu, ada juga stalagmit jantan yang konon dapat menambah vitalitas pria ketika berhasil menyentuhnya. Keindahan goa semakin lengkap dengan adanya or-
LIFESTYLE BEST PLACE TO GO
Sebagaimana kebiasaan masyarakat di tanah jawa, biasanya mengaitkan sebuat tempat dengan hal-hal mistik atau legenda. Itu juga berlaku buat Gua Pindul yang biasanya diceritakan pemandu sembari mengarungi sungai.
92
anamen-ornamen batu kapur membentuk semacam relief di sepanjang dinding dan pemandangan laksana tirai yang terbentuk dari tetesan air melalui ujung-ujung batu kapur di dinding goa. Ada juga bagian atap gua yang terdapat lukisan alami yang diciptakan oleh kelelawar penghuni gua. Setelah sampai di mulut keluar gua, Bendungan Banyumoto yang dibangun sejak jaman Belanda dengan latar belakang perbukitan karst pun menyambut. Sebagaimana kebiasaan masyarakat di tanah jawa, biasanya mengaitkan sebuat tempat dengan hal-hal mistik atau legenda. Itu juga berlaku buat Gua Pindul yang biasanya diceritakan pemandu sembari mengarungi sungai. Penduduk setempat mempercayai Goa Pindul sebagai manivestasi dari kesaktian dua orang tokoh Kesultanan Mataram,Ki Juru Mertani dan Ki Ageng Pemanahan. Alkisah, keduanya ditugaskan Panembahan Senopati untuk membunuh bayi dari Mangir Wonoboyo dan Mangiran. Dalam perjalanan keduanya membuat kesepakatan untuk tidak membunuh bayi tersebut melainkan membawanya ke sebuah daerah yang saat ini bernama dusun Karangmojo. Sebelum ditinggalkan, keduanya memandikan bayi terlebih dahulu. Ki Juru Mertani menaiki sebuah bukit dan berkat kesaktiannya, bukit pun runtuh setelah diinjak dan membentuk semacam lubang dengan aliran air di dalamnya yang kemudian menjadi Goa Pindul. Kemudian bayi dimandikan di sungai tersebut. Tanpa sadar, bagian pipi bayi terbentur (kebendul) batu yang ada di dalam Goa. Sebagian lagi, meyakini kalau Goa Pindul sangat erat dengan kisah pengembaraan Joko Singlulung yang mencari ayahnya. Singkat cerita, setelah sekian lama melakukan perjalanan Joko Singlulung menemukan Goa dan saat masuk ke dalam, tidak sadar pipinya terbentur. Kedua peristiwa legenda itulah yang menjadi asal muasal nama Gua Pindul. Dimana Pindul berasal dari akronim pipi kebendul (bahasa Jawa : terbentur), merujuk pada pipi bayi dan pipi Joko Singlulung yang terbentur di gua. Jadi, silakan berkunjung ke Gua Pindul. Rasakan sensai dan keindahan yang ditawarkan mahakarya alam raya itu. Namun, hati-hati kebendul di Gua Pindul.
LIFESTYLE COZY PLACE
Black Canyon Coffee :
Tempat Sejati Penggila Kopi Bagi anda penggila kopi sejati, tentu tidak akan melewatkan tempat yang satu ini, Black Canyon Coffee. Sebuah tempat istimewa dengan sajian kopi special yang mengusung motto, a drink from paradise available on earth.
93
LIFESTYLE COZY PLACE
S
esuai dengan taglinenya, Black Canyon Coffee memang benarbenar ingin menjadi surga bagi pecinta kopi dengan memberikan pengalaman minum kopi yang berbeda. Maka, biji kopi yang digunakan Black Canyon Coffee pun harus istimewa. Mereka mendatangkan langsung dari Thailand, yang katanya kopi dari dataran tinggi Negeri Gajah Putih itu, yang diawasi khusus oleh kerajaan. Untuk menjamin kualitasnya, mereka juga memiliki fasilitas pengemasan dan pembakaran khusus, sehingga kesegaran kopi tetap terjaga. Black Canyon yang didirikan oleh dr. Tanong Bidaya dan Phravit Chitnarapong ini pun sudah menjadi anggota Speciality Coffe Asociation of America (SCAA) dan telah mendapatkan penghargaan Super Brand. Untuk menambah kesem-
94
LIFESTYLE COZY PLACE
purnaan minum kopi, tempat ‘hang out’ brand Thailand itu juga melengkapinya dengan desain tempat yang elegan. Desain yang cozy, pencahayaanya dibuat temaram, sofa yang nyaman membuat acara nongkrong plus minum kopi menjadi tambah asik. Black Canyon Coffee kini telah hadir di kota-kota besar di Indonesia. Disini, tempat nongkrong berlogo koboi tengah menghidup kopi itu, hadir dengan konsep coffee house yang digabungkan dengan resto. Perkembanganya pun pesat. Dalam waktu singkat, outletnya sudah bertebaran dari Bali,
95
LIFESTYLE COZY PLACE
Medan, Makasar, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Jogjakarta dan kota lainya. Di area Jabodetabek saja ada 18 outlet. Salah satunya adalah outlet yang ada di lantai dasar Cilandak Town Square, Jakarta Selatan yang dikunjungi majalah ini beberapa waktu lalu. Meski berasal dari Thailand, tata tempat dan desainnya tidak mencirikan negara asalnya. Begitu masuk, pengunjung langsung dibuat nyaman dengan ambien yang sangat cozy. Pilihan warna lebih banyak menggunakan warna-warna pastel. Sangat pas untuk membentuk suasana yang lebih hangat dan intim. Satu hal yang menjadi daya tarik Black Canyon Coffee dari tata interiornya, pengunjung bebas menentukan kenyamanannya. “Secara garis besar tata interiornya, ambien harus cozy, tidak terlalu terang. Cocok untuk tempat orang-orang nongkrong yang mau fresh. Kursinya bukan yang kecil-kecil, tapi lebih yang besar dan enak buat duduk lamalama,” ungkap pemegang franchise Black Canyon Coffee di Indonesia, Mufid Wahyudi beberapa waktu lalu. Tak hanya kopi yang memang menjadi trademark tempat ini, Black Canyon juga menyediakan makanan. “Kalau orang asia itu sekadar nongkrong pun biasanya makan juga,“ kata Mufid. Disini baru kelihatan warna negara asalnya dengan kuliner khas Thai yang mendominasi menu. Akan tetapi, mereka juga menggabungkan dengan menu barat dan lokal. Oleh karena itu, selain makanan khas Thailand seperti tom yam, som tam dan patay, pengunjung juga dapat memilih menu-menu lokal yang berbeda setiap outlet. Bagi yang menyukai western food, bisa memesan aneka steak, pasta, lasagna dan lainnya. “Memang yang buat beda itu, kita bisa mengabsorpsi menu lokal. Misalnya kalau di Medan, orang biasa minum kopi dengan telur, jadi kita siapkan khusus di Medan saja. Di Makassar yang terkenal dengan sop konro, kita adakan menu itu,” ujar pengusaha lulusan
96
LIFESTYLE COZY PLACE
University Teknologi of Sidney, Australia itu. Untuk minuman, sudah barang tentu jagoanya adalah kopi. Salah satunya, Black Canyon Iced Coffee yang semua bahannya di datangkan dari Thailand. Setelah diolah dengan cara khusus, kopi ini ditambah dengan ditambah susu evaporate. Mantap dan menyegarkan. Sangat cocok diminum saat santai usai mengerutkan kening melihat chart index. Sajian kopi lainya, ada cappuccino atau coffee latte dar beranekaragam olahan kopi lainya yang juga sangat layak dicoba. Soal harga tak perlu khawatir, tidak terlalu menguras kantong. Dengan, Rp. 33.000 Black Canyon Iced Coffee sudah bisa dinikmati. Makanannya, anda bisa pilih Spicy Prawn Soup atau Tom Yam Goong yang dibanderol seharga Rp 49.000,- . ]Sambil menunggu pesanan datang, pengunjung bisa melihat-lihat para juru masak yang sedang sibuk menyiapkan menu karena dapur di tempat ini memang langsung bersinggungan dengan area makan dan terbuka. Alunan musik top 40 pun akan setia mengiringi jika tak ada live music. Kalau sedang beruntung, saat menunggu menu pesanan datang, barista akan menyambangi meja dan demonstrasi latte art. Kalau tertarik, Anda juga bisa ikut mencobanya. A Drink from Paradise...! Black Canyon Co. Ltd (Thailand) didirikan oleh Dr. Tanong Bidaya dan Pravit Chitnarapong pada tahun 1993 di Bangkok. Black Canyon Coffee merupakan anggota
97
dari Specialty Coffee Association of America (SCAA) dan telah mendapatkan penghargaan SUPER BRAND. Kopi yang digunakan tumbuh di Thailand dan diawasi oleh kerajaan Thailand, Black Canyon Coffee juga memiliki fasilitas pengemasan dan pembakaran khusus, sehingga kesegaran kopinya tetap terjamin. Berkembangnya Black Canyon Coffee di Indonesia dimulai sejak dibukanya outlet pertama di Bali tepatnya di Discovery Shopping Mall Ruko A32 - A33, kemudian masih di Discovery Shopping Mall Unit MG 109 telah berdiri outlet kedua, outlet ketiga tepatnya di Carrefour Sunset Road Denpasar, diikuti
LIFESTYLE COZY PLACE
dengan dibukanya outlet - outlet lain yang berlokasi di Surabaya, Makassar, Bandung, DKI Jakarta, Semarang dan Yogyakarta. Black Canyon Coffee adalah Coffee House terkemuka yang selain menyediakan kesegaran kopi terbaik juga menyediakan makanan sehat dengan harga terjangkau dilokasi ternyaman. Dengan motto A Drink from paradise…Available on Earth yang terinspirasi dari kata - kata Thalirene’s yang terkenal seperti “The best coffee is as black as the devil, hot as hell, pure as an angel, and sweet as love!”.
98
LIFESTYLE COZY PLACE
Black Canyon Coffee Kopinya mantab, makanannya istimewa dan tempatnya nyaman, pastinya yang punya “Black Canyon Coffee”. Semua kesitimewaan untuk nongkrong dan bersantap kuliner Akan Anda dapatkan disini, inilah surganya penggila kopi, temukan semua kepuasan Anda disini. Black Canyon Coffee yang merupakan tempat makan brand Thailand ini bisa dibilang merupakan gabungan antara coffee shop dan resto. Tempat ini begitu nyaman didesain layaknya café dengan pencahayaan yang temaram dan dilengkapi dengan sofa nyaman yang pastinya membuat acara nongkrong Anda semakin asyik.Bagi Anda pecinta kopi, rasakan pengalaman minum kopi yang berbeda dan benar- benar spe-
99
sial disini. Kopi yang digunakan Black Canyon Coffee merupakan kopi yang tumbuh di Thailand dan diawasi oleh kerajaan Thailand, Black Canyon Coffee juga memiliku fasilitas dalam pengemasan dan pembakaran khusus, sehingga kesegaran kopi tetap terjaga, penasaran dengan kopinya? Ayo silahkan coba. Black Canyon Coffee, bisa dibilang adalah gabungan antara coffee shop dan resto. Tempatnya sendiri didesain seperti layaknya café, dengan pencahayaan yang temaram dan deretan sofa yang nyaman. Tempat makan plus gerai coffee ini berasal dari Thailand. Makanya, thai taste cukup mendominasi hidangannya. Seperti menu pasta-nya yang merupakan fusion rasa western dan Thailand, aneka Thai salad yang segar, Tom Yum Soup, sampai Thai Ice Tea nya
yang benar-benar lezat. Sebagai variasi, Black Canyon Coffee juga menyediakan berbagai menu sandwich, steak, serta masakan Indonesia. O iya, bagi yang muslim sebaiknya membaca menu dengan cermat dan bertanya kepada pramusaji. Ini untuk menghindari beberapa hidangan yang dimasak dengan alkohol (wine). Bagi yang nggak pengin makan berat, bisa juga nongkrong di sini sambil menikmati minuman. Dari mulai aneka kopi, yang memang menjadi jagoan Black Canyon Coffee, sampai smoothies dan jus yang sehat. Selain itu, aneka dessert ice cream-nya juga bisa jadi pilihan yang menyenangkan. Sambil ngopi-ngopi ataupun bersantap, alunan musik top 40 (jika tidak ada live music) siap menemani.
100