ANALISIS KINERJA PEGAWAI DI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH (Studi Kasus : Biro SDM Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah) Oleh : Sheila Rachmita Amelia, Dyah Hariani Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jalan Profesor Haji Soedarto, Sarjana Hukum Tembalang Semarang Kotak Pos 1269 Telepon (024) 7465407 Faksimile (024) 7465405 Laman : http// www.fisip.undip.ac.id email
[email protected] ABSTRAK Kinerja pegawai adalah hasil kerja dari seseorang yang dinilai dari segi kualitas, kuantitas, kerjasama , dan ketepatan waktu yang baik dalam melaksanakan tugasnya secara optimal. Faktor yang mendorong dan menghambat kinerja pegawai antara lain kemampuan, sikap mental,komunikasi dan kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis kinerja pegawai di Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong dan menghambat kinerja pegawai di Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai di Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah sudah cukup baik namun masih terdapat kekurangan dari segi kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu Pada faktor kemampuan pegawai rata – rata sudah sarjana dan mendapatkan berbagai macam diklat yang dapat menunjang kemampuan pegawai. Pada faktor sikap mental masih ada pegawai yang mendapat hukuman disiplin. Pada faktor komunikasi, komunikasi yang terjalin sudah berjalan dengan baik. Pada faktor kepemimpinan, pimpinan telah memberikan arahan dan dukungan kepada pegawai, melakukan evaluasi rutin, serta membantu pegawai yang mengalami kesulitan. Saran yang diberikan adalah server seharusnya tidak terpusat dan harus ditambah agar tidak menghambat penyelesaian tugas dengan tepat waktu serta aplikasi dalam penilaian kerja pegawai seharusnya di upgrade agar tidak berjalan dengan lambat. Pegawai harus mempunyai attitude yang baik agar tidak ada pegawai yang mendapat hukuman disiplin kembali. Kata Kunci : Kinerja, Manajemen, Kinerja Pegawai
dilakukan oleh Biro SDM Perum
PENDAHULUAN
Perhutani Divisi Regional Jawa
A. Latar Belakang
Tengah. Saat
ini
Indonesia
sangat
kinerja
pegawai
dan
efisien.
kinerja
pegawai
membutuhkan yang
efektif
Memburuknya
saat ini sangat memprihatinkan, ditunjukkan dengan masih adanya masalah
korupsi,
nepotisme
kolusi
dalam
dan
rekrutmen
pegawai yang dapat menghambat munculnya pegawai-pegawai yang berkompetensi dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Tanpa adanya
kinerja
pegawai
yang
optimal, tujuan organisasi tidak
Adanya permasalahan kinerja pegawai di bidang SDM Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah menurut Bapak Darsono (dalam wawancara pada tanggal 8 Desember 2015) yaitu dengan ditunjukkannya adanya hukuman disiplin yang diberikan kepada pegawai yang tidak mematuhi aturan Perum Perhutani Divisi Regional
Jawa
Permasalahan kedua yaitu menurut Bapak
Agus
wawancara
akan tercapai.
Tengah.
Suyono pada
(dalam
tanggal
7
Desember 2015) server internet Perum Perhutani adalah Badan Usaha
Milik
yang digunakan sering lambat dikarenakan server terpusat dan
Negara di Indonesia yang
jaringan yang kurang mendukung
memiliki tugas dan wewenang
sehingga
untuk
menyelenggarakan
keefektivitasan kinerja pegawai di
perencanaan,
pengurusan,
Biro SDM Perum Perhutani Divisi
pengusahaan
dan
perlindungan hutan di
pegawai
di
Perum
Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah terhadap
dikarenakan kinerja
Regional Jawa Tengah.
wilayah
kerjanya. Biro SDM mengetahui kinerja
menghambat
penilaian pegawai
Setiap
karyawan
yang
melanggar aturan disiplin maka akan
dikenai
sanksi
hukuman
disiplin sesuai dengan Keputusan Direksi no 155/KPTS/DIR/2012. Hukuman disiplin tersebut ada
tingkatannya
yaitu
disiplin ringan,hukuman disiplin sedang
dan
berat.
Pegawai
hukuman
hukuman
Manfaat
yang
mendapat
hukuman disiplin yaitu berupa
disiplin
pemberian
hukuman disiplin tentu saja guna memenuhi rasa keadilan antara
hukuman
bebas
jabatan
dikarenakan
telah
pemalsuan
sertifikat
melakukan guna
yang bekerja benar dan yang menyalahi/melanggar pegawai.
Tentu
bermanfaat
bagi
disiplin saja
akan
yang terkena
memenuhi
kepentingan
pribadinya. mendapat
Pegawai hukuman
yang
penundaan
hukuman agar tidak mengulangi lagi
perbuatannya,memperbaiki
kinerja yang bersangkutan, dan agar tidak mengulangi lagi yang melanggar Setelah
disiplin
mendapatkan
hukuman
pengawasan dan bimbingan dari yang
bersangkutan dihargai
dalam
pekerjaannya.
dikarenakan pegawai tersebut telah melakukan
penyelewengan
pegawai.
disiplin akan selalu mendapat
atasan
kenaikan pangkat selama setahun
sehingga
yang
merasa
tetap
melaksanakan
Seseorang
yang
wewenang. Pegawai apabila sudah diberikan wewenang seharusnya dapat menjaga wewenang tersebut dan
tidak
menyalahgunakan
kewenangan yang telah diberikan karena akan merugikan orang lain.
terkena hukuman disiplin ada yang karena kelalaian da nada yang karena
disengaja
dalam
melakukannya untuk itu dalam SK nomer
155
tahun
maka
tidak
masuk
tanpa
keterangan dan diberikan hukuman dengan diberikan surat peringatan.
berat
Pegawai seharusnya sudah paham
hukuma
akan kewajiban masing – masing
pelanggarannya mendapatkan
yang
2012
menetapkan hukuan diisplin kalau memang
Kemudian, masih ada pegawai
disiplin yang berat sampai dengan dilakukannya pemutusan kerja.
pegawai untuk datang tepat waktu
dan datang pada saat jam bekerja
diberikan namun hanya pegawai
karena tidak diperkenankan untuk
yang telah dipilih yang akan
tidak masuk tanpa ada alasan yang
diberikan
jelas.
dengan
Hukuman disiplin yang
pelatihan. pangkat
diberi
Pegawai
yang
rendah
diberikan dari tahun ke tahun
jarang
pelatihan
dalam
semakin sedikit itu menunjukkan
meningkatkan kinerja yang efektif
dengan adanya hukuman disiplin
dan efisien.
tersebut pegawai Perum Perhutani Atas dasar uraian di atas, maka Divisi
Regional
mulai
sadar
Jawa
akan
Tengah
pentingnya
menaati peraturan yang diberikan
penulis mengajukan penelitian dengan judul “Analisis Kinerja Pegawai di Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah”.
Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah. Pemberian hukuman
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana kinerja pegawai di
disiplin tersebut memberikan efek positif pada kinerja pegawai di Perum Perhutani Divisi Regional
Perum
Perhutani
Divisi
Regional Jawa Tengah? 2. Apa
faktor-faktor
yang
mendorong dan menghambat Jawa Tengah sehingga pegawai berusaha
dalam
memperbaiki
kinerjanya agar tidak mendapat hukuman disiplin tersebut dengan menaati
peraturan
ditetapkan. guna
yang
Beberapa
menunjang
telah
pelatihan
kualitas
dan
kinerja
pegawai
di
Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah ? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk
mendiskripsikan
pegawai
sudah
dan
menganalisis kinerja pegawai di Perum
Perhutani
Regional Jawa Tengah kemampuan
Perum
Divisi
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang
mendorong
4.
Kinerja
dan Menurut
menghambat kinerja pegawai di Perum
Perhutani
Divisi
Prawirosentono
(dalam Sinambela,2012: 5-6) kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai
Regional Jawa Tengah
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi ,sesuai dengan
D. Landasan Teori
wewenang 1. Administrasi Publik Menurut
(dalam
Darmadi,2011:7) ,administrasi publik adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengendalikan usaha-usaha instansi pemerintah agar tujuannya tercapai. 2. Kebijakan Publik Dye
(dalam
kebijakan sebagai pilihan pemerintah melakukan
melakukan
jawab
mencapai
tujuan
bersangkutan
secara
organisai legal
,tidak
melanggar hokum dan sesuai dengan moral dan etika. 5. Kinerja Individu / Pegawai Lijan Poltak Sinambela,dkk (2012)
Abidin,2012:5-6) mengartikan bahwa
untuk
tanggung
masing-masing ,dalam rangka upaya
Z.Wajong
Thomas
dan
atau
sesuatu
tidak
(whatever
governments choose to do or not to
mengemukakan pegawai
kinerja
didefinisikan
sebagai
pegawai
dalam
kemampuan
melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja sangatlah perlu,sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh
do).
bahwa
kemampuan
pegawai
dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
3. Manajemen Publik
Untuk
itu
diperlukan
penentuan kriteria yang jelas dan Sondang P. Siagian (dalam Darmadi,2011:239)
mengemukakan
manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan
untuk
sesuatu dalam rangka
terukur
serta
ditetapkan
secara
bersama-sama yang dijadikan sebagai acuan.
memperoleh pencapaian
tujuan melalui kegiatan orang lain.
Selanjutnya Donelly ,Gibson dan Ivancevich
(dalam
Sinambela,2012:11)
mengemukakan
c. Ketrampilan.
Karyawan ketrampilan
yang
bahwa kinerja individu dipengaruhi
memiliki
akan
oleh enam faktor:
mempunyai kinerja yang lebih baik dari pada karyawan yang
1. Harapan mengenai imbalan
tidak mempunyai ketrampilan.
2. Dorongan (motivasi) 3. Kemampuan,kebutuhan dan sifat 4. Persepsi terhadap tugas 5. Imbalan internal dan eksternal 6. Persepsi tentang tingkat imbalan
d. Kepemimpinan. manajer
memberikan
terhadap
kinerja
karyawannya.
Manajer
yang
mempunyai
dapat yang
mempengaruhi
kinerja menurut Sedarmayanti (2001 : 65) antara lain: a. Sikap
pengaruh
kepemimpinan yang baik akan
dan kepuasan kerja Faktor-faktor
Kepemimpinan
meningkatkan
bawahannya. e. Tingkat
penghasilan.
penghasilan
mental
(motivasi
kerja,
kinerja
berpengaruh
Tingkat karyawan
terhadap
kinerja
disiplin kerja, etika kerja). Sikap
karyawan.
mental
termotivasi untuk meningkatkan
yang
dimiliki
seorang
karyawan
akan
memberikan
pengaruh
terhadap
kinerjanya.
Sikap
mental
yang
dapat
mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi kerja, disiplin
kinerjanya
Karyawan
apabila
akan
mempunyai
penghasilan yang sesuai. f. Kedisiplinan. Kedisiplinan yang kondusif dan nyaman akan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
kerja dan etika kerja yang dimiliki g. Komunikasi. Para karyawan dan
seorang karyawan.
manajer b. Pendidikan. dimiliki
Pendidikan seorang
yang
karyawan
mempengaruhi kinerja karyawan tersebut.
Semakin
pendidikan
seorang
karyawan
kemungkinan
kinerjanya
maka
juga semakin tinggi.
tinggi
menciptakan
harus
senantiasa
komunikasi
yang
harmonis dan baik. Dengan adanya komunikasi yang baik maka akan mempermudah dalam menjalankan tugas perusahaan.
h. Sarana pra sarana. Perusahaan
a. Quality terkait dengan proses atau
harus memberikan fasilitas atau
hasil ,mendekati sempurna/ideal
sarana dan prasarana yang dapat
dalam memenuhi maksud atau
mendukung kinerja karyawan.
tujuan
i. Kesempatan berprestasi. Adanya kesempatan perusahaan
berprestasi dapat
dalam
memberikan
motivasi kepada karyawan untuk
b. Quantity terkait dengan satuan jumlah
atau
c. Timeliness terkait dengan waktu diperlukan
menyelesaikan 7. Dimensi Kinerja Pegawai
yang
dihasilkan
yang
selalu meningkatkan kinerja.
kuantitas
dalam
aktivitas
atau
menghasilkan produk d. Cost-effectiveness terkait dengan
John
Miner
(dalam
2009:11-12)
Sudarmanto,
mengemukakan
4
dimensi yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam menilai kinerja pegawai yaitu : a. Kualitas
tingkat
penggunaan
sumber
organisasi
(orang,uang,material,teknologi) dalam
mendapatkan
memperoleh yaitu
tingkat
kesalahan,kerusakan,kecermatan b. Kuantitas yaitu jumlah pekerjaan
c. Penggunaan waktu dalam kerja yaitu
tingkat
hasil
atau atau
pengurangan pemborosan dalam penggunaan
sumber-sumber
organisasi. e. Need
yang dihasilkan
sumber-
for
dengan
supervision
kemampuan
terkait individu
dapat menyelesaikan pekerjaan
ketidakhadiran,keterlambatan,wa
atau
ktu kerja efektif/jam kerja hilang
tanpa asistensi pimpinan atau
d. Kerjasama dengan orang lain
fungsi-fungsi
intervensi pengawasan pimpinan. f. Interpersonal
dalam bekerja
dengan Bernardin
(dalam
Sudarmanto,
2009:12)
menyampaikan ada 6
pekerjaan
dalam
impact
terkait
kemampuan
individu
meningkatkan
perasaan
harga diri ,keinginan baik dan
kriteria dasar atau dimensi untuk
kerjasama
mengukur kinerja pegawai yaitu :
pekerja dan anak buah
di
antara
sesame
8. Metode Penelitian
PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini peneliti
1. Analisis Kinerja Pegawai Di
memilih menggunakan tipe deskriptif
Biro SDM Perum Perhutani
kualitatif. Penelitian ini berlokasi di
Divisi Regional Jawa Tengah
Biro SDM Perum Perhutani Divisi
a. Kualitas Pegawai
Regional Jawa Tengah. Penelitian ini
Dintinjau
penulis
pegawai,
menggunakan
dengan
memilih
purposive
segi
kualitas
pegawai
sudah
yaitu
melakukan pekerjaannya dengan
Kepala Biro SDM Perum Perhutani
baik sesuai dengan tupoksinya.
Divisi Regional Jawa Tengah, Staf
Pegawai
Ahli Bidang SDM IIIB Biro SDM
kemampuan yang baik dalam
Perum Perhutani Divisi Regional Jawa
jabatan masing – masing karena
Tengah, Kepala Seksi Manajamen
pegawai selalu mempunyai ide
Kinerja
yang kreatif dalam
IIIA
Biro
informan
dari
SDM
Perum
juga
memiliki
membuat
Perhutani
Divisi
Regional
Jawa
strategi – strategi agar pekerjaan
Tengah,
Kepala
Sub
Seksi
cepat diselesaikan. Pengalaman
Perencanaan SDM IV Biro SDM
kerja pegawai juga membantu
Perum Perhutani Divisi Regional Jawa
dalam menerima jabatan yang
Tengah. Jenis data yaitu dengan kata-
sedang dijalani saat ini. Kualitas
kata atau tindakan,sumber tertulis,
pegawai
foto, dan data statistik. Sumber data
dengan perilaku dan kemampuan
yang digunakan yaitu primer dan
yang baik. Karena dapat dilihat
sekunder. Teknik pengumpulan data
dari hukuman disiplin masih ada
yaitu
pegawai yang mendapat hukuman
dan
dengan
observasi,wawancara
dokumentasi.
kualitatif
data
tersebut dan pegawai masih ada
dengan
cara
yang
data,reduksi
data,
Sehingga dapat mempengaruhi
display data dan kesimpulan. Teknik yang
digunakan
keabsahan triangulasi.
diimbangi
Analisis
yaitu
pengumpulan
kurang
data
untuk yaitu
menguji teknik
berpendidikan
SMA.
kualitas dari pegawai itu sendiri. b. Kuantitas Pegawai Target
yang
telah
ditetapkan
sering mundur dikarenakan server yang sering bermasalah dan lemot
sehingga tambahan
sering
meminta
walaupun harus membantu tugas
untuk
pegawai lain yang sebenarnya
waktu
menyelesaikan tugas yang telah
bukan
diberikan. Pada KPH yang di
Kerjasama
daerah
jaringan
ketika harus bekerjasama dengan
cukup buruk maka info yang
KPH yang ada di daerah karena
diberikan
pada
diberikan
dikarenakan
dan
tugas
masih
yang
terlambat
diterima. Apabila ada pegawai yang terpaksa tidak bisa mengisi
tugas
utama
kita.
sulit
adalah
yang
saat
bertelefon
berkoordinasi
untuk
sering
terputus
dikarenakan jaringan yang buruk. d. Ketepatan waktu pegawai
CLI dalam waktu yang ditentukan
Ketepatan waktu sering terlambat
maka harus mengikuti susulan
apabila
karena data tersebut sangatlah
Pegawai selalu harus ke warnet
penting
agar
penliaian
dalam
melakukan
pegawai.
Jumlah
server
internet
dapat
tugasnya
error.
menyelesaikan
padahal
seharusnya
pekerjaan dan jumlah waktu yang
kantor sudah memfasilitasi tanpa
diberikan sudah sesuai dengan
harus pergi ke warnet. Banyak
tupoksi dan jabatan masing –
pegawai yang masih harus lembur
masing.
karena waktu bekerja yang masih
Waktu
bekerja
yang
diberikan oleh kantor juga masih kurang karena masih
banyak
kurang 2. Faktor
–
Faktor
yang
pegawai yang harus lembur dalam
Mendukung dan Menghambat
mengerjakan pekerjaannya karena
Kinerja Pegawai:
online sehingga tidak mengenal
1. Kemampuan Pegawai
waktu c. Kerjasama pegawai
Pegawai harus semakin menambah
kemampuannya
Kerjasama yang terjalin sudah
yaitu dengan sekolah lagi S1
baik sehingga dapat bertukar
yang
pikiran dengan baik. Pegawai
karena
telah melaksanakan tugas secara
menunjang jabatannya agar
teamwork karena yang menjadi
dapat menjabat lebih tinggi
prioritas yaitu selesai tepat waktu
tidak hanya menjadi staff.
masih
tamat
akan
SMA
semakin
Seluruh pegawai juga harus
sopan dengan pegawai lain
mengikuti diklat yang selalu
terutama dengan atasan tidak
ada
agar
menambah
diperkenankan bercanda secara
pengetahuan
dan
berlebihan. Berpakaian juga
kemampuan dalam bekerja
harus
serta memberi kemudahan
mencerminkan pribadi yang
dalam
baik
menyelesaikan
pekerjaan.
Apabila
tidak
rapi
dan
karena
peduli
penampilan.
terhadap
Pegawai
juga
semua pegawai mengikuti
harus memiliki attitude yang
diklat
yang
baik sehingga tidak terkena
kemampuan
hukuman disiplin dikarenakan
maka
mempunyai tambahan
hanya
pegawai
masih ada yang sering tidak
yang mempunyai jabatan –
masuk, terlambat , pemalsuan
jabatan
sertifikat bahkan ada yang
yang
sedangkan
tinggi
diklat
saja
adalah
sampai
melakukan
fasilitas yang wajib diberikan
penyalahgunaan
wewenang.
kepada setiap pegawai.
Hukuman diberikan
2. Sikap Mental Pegawai Pegawai masih kurang sadar
akan
kesopanan
pentingnya
dalam
disiplin
bekerja.
akan
yang membuat
pegawainya tidak akan berani melakukan sama
kesalahan serta
yang
membuat
Pegawai terkadang lupa akan
pegawainya
hierarki yang ada di dalam
akan pentingnya kedisiplinan
kantor
terlalu
serta sadar akan pentingnya
akrab satu dengan yang lain.
menaati peraturan yang sudah
Namun apabila ada pegawai
berlaku.
yang
dikarenakan
tidak
mengganggu lain.
suka
akan
pegawai
yang
Pegawai
harus terjalin
yang
Perum
perusahaan.
Pegawai
dalam harus
sadar
3. Komunikasi Pegawai
memperhatikan norma – norma berlaku
menjadi
Komunikasi
yang
dalam
SDM
Biro
Perhutani
Divisi
Regional Jawa Tengah sudah
Dalam hal ini pegawai akan
baik karena dalam bekerja
merasa
mereka selalu berkomunikasid
pendapatnya
alam
masukan bagi
menyampaikan
aspirasinya.
Apabila
dihargai
karena
dapat
atasannya.
menjadi
pemimpin
pimpinan
/
telah
komunikasinya buruk maka
memberikan penghargaan bagi
akan
kerja
pegawai
dalam
prestasi
menghambat
teamwork menyelesaikan
pekerjaan.
yang
mempunya
yang
baik.
Penghargaan yang diberikan
Komunikasi merupakan alat
berupa
vital organisasi karena dengan
sertifikat, uang tunai dan biaya
komunikasi
umroh.
dengan
pegawai
yang
lain
satu dapat
pujian,
diberikan
Dengan
adanya
penghargaan yang diberikan,
bertukar pikiran dan saling
pegawai
memberikan
dalam
motivasi untuk meningkatkan
menunjukkan arah yang benar
kinerjanya menjadi lebih baik
yang dapat memajukan cita –
lagi
cita organisasi.
penghargaan dari pimpinan.
arahan
akan
agar
dapat
pimpinan
4. Kepemimpinan
memiliki
menerima
disiplin
dalam
melakukan evaluasi rutin untuk Pemimpin di Biro SDM Perum
Perhutani
Divisi
para
pegawainya
dan
melakukan diskusi apabila ada
Regional Jawa Tengah sudah
permasalahan
baik karena pemimpin / atasan
menghambat. Pimpinan telah
mengambil keputusan dengan
memberikan
cara
dukungan
musyawarah
pegawai
dapat
sehingga mengetahui
pegawai
arahan guna
yang
bagaimana keputusannya dan
kesusahan
pegawai
memberikan
menyelesaikan
saran yang terbaik untuk dapat
mendengarkan
membantu
pegawai
dapat
pengambilan
dalam
hal
keputusan.
yang
dan
membantu mengalami dalam
–
pekerjaanya, aspirasi
dari
pegawainya.
Pimpinan yang baik harus
selalu mengawasi pegawainya
mbah kema mpua n belum begitu merat a
agar tidak keluar jalur dari tujuan organisasi yang akan dicapai Tabel 4.1 Rekapitulasi Faktor Pendorong dan Penghambat di Biro SDM Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah N Faktor / Faktor o Fenomen Pendoron a g 1. Kemamp uan
-
2. Sikap Mental
-
Para pega wai saling mengi ngatk an satu sama lain
-
Huku man Disipl in yang ditera pkan di Peru m Perhu tani Divisi Regio nal Jawa Tenga h akan memb uat pega wainy a jera dalam
Faktor Pengham bat
Pega wai tetap dapat melak ukan jabata nnya denga n baik walau pun tidak sesuai denga n latar belak ang pendi dikan nya
Pendi dikan pega wai masih ada beber apa yang masih berpe ndidik an tamat SMA Pega wai yang sudah mengi kuti diklat hanya beber apa sehin gga dalam mena
Masih ada pega wai yang berpa kaian tidak rapi saat bekerj a Meng enai kesop anan masih ada pega wai yang berbic ara kuran g sopan terhad ap atasan Dapat dilihat dari huku man disipli n dari
melak ukan kesala han
3. Komunik asi
-
Komu nikasi sudah bagus dan berjal an denga n baik baik saja Pega wai saling bertuk
tahun 2013 sampa i denga n tahun 2015 masih ada pega wai yang mend apat huku man disipli n walau pun dari tahun ke tahun semak in menur un.
Komu nikasi ke daera h – daera h yang sulit sinyal sangat sulit sehin gga megh
ar pikira n satu denga n yang lainny a dalam meny elesai kan pekerj aanny a 4. Kepemi mpinan
ambat dalam berko ordina si denga n cepat
-
Pimpi nan selalu meng evalu asi rutin pekerj aan dari bawa hanny a
-
-
Pimpi nan selalu memb antu bawa hanny a apabil a ada pekerj aan yang belum tersel esaika n
Pega wai menja di kuran g mandi ri apabil a ada pekerj aan yang belum selesa i namu n pimpi nan langs ung turun tanga n untuk memb antu Pimpi nan
walau pun itu tidak akan melati h kema ndiria n tapi bagi Biro SDM semua pekerj aan harus dikerj akan secara team work agar selesa i tepat waktu -
Pimpi nan meng ambil keput usan denga n musy awara h
terkad ang meng ambil keput usan sendir i tanpa memi nta penda pat dari pega wainy a sehin gga pega wai harus mener ima dan mema tuhi apabil a sudah sesuai denga n peratu ran yang berlak u
Kinerja pegawai adalah hasil kerja dari seseorang yang
dinilai
dari
segi
kualitas,kuantitas, kerjasama ,dan ketepatan waktu yang baik dalam melaksanakan
tugasnya
secara optimal. 1. Kualitas Pegawai Dintinjau dari segi kualitas pegawai, pegawai sudah melakukan
pekerjaannya
dengan baik sesuai dengan tupoksinya. Pegawai juga memiliki kemampuan yang baik dalam jabatan masing – masing karena pegawai selalu mempunyai ide yang kreatif
dalam
strategi
–
membuat
strategi
pekerjaan
cepat
diselesaikan. kerja
Pengalaman
pegawai
membantu menerima
agar
juga dalam
jabatan
yang
sedang dijalani saat ini. PENUTUP 1. KESIMPULAN A. Kinerja Pegawai
2. Kuantitas Pegawai Ditinjau
dari
segi
kuantitas pegawai, jumlah pekerjaan yang diberikan
sudah
sesuai
dengan
apabila
berkomunikasi
tupoksi masing – masing.
dengan KPH yang ada di
Jumlah
daerah jaringannya sering
waktu
yang
juga
sudah
diberikan sesuai
dengan
jabatan
masing – masing. Kendala yang
dihadapi
bermasalah
sehingga
sering terputus. 4. Ketepatan
Waktu
yaitu
Pegawai
apabila server bermasalah
Ditinjau
maka pekerjaan menjadi
ketepatan waktu pegawai,
terhambat
pegawai selalu berusaha
sehingga
dari
segi
dibutuhkan
waktu
untuk
menyelesaikan
tambahan
untuk
pekerjaan
tepat
waktu.
bekerja
yang
menyelesaikan pekerjaan.
Waktu
Salah
dengan
diberikan kepada pegawai
lembur atau lapor kepada
masih kurang dikarenakan
pimpinan untuk meminta
masih ada pegawai yang
perpanjangan waktu.
lembur pada malam hari.
satunya
Masih ada pegawai yang terlambat apabila server
3. Kerjasama Pegawai Ditinjau
dari
segi
kerjasama
pegawai,
kerjasama
dengan
sedang
bermasalah
sehingga pegawai harus ke
warnet
pegawai sudah berjalan
menyelesaikan
dengan
pekerjaanya.
baik.
teamwork kuat
Terjalin
yang
sangat
karena
mengalami dalam
apabila kesulitan
menyelesaikan
pekerjaan
pasti
diselesaikan
akan dengan
bersama – sama. Kendala yang
dihadapi
yaitu
untuk
B. Faktor – Faktor yang Mendorong Menghambat
dan Kinerja
Pegawai : 1. Kemampuan Pegawai
Kemampuan dalam
pegawai
hal
memadai
ini
sudah
dikarenakan
pegawai memiliki latar belakang
rata
–
berpendidikan walaupun
tahun
2013
sampai
dengan tahun 2015 masih ada
pegawai
mendapat
yang hukuman
rata
disiplin walaupun dari
sarjana
tahun ke tahun semakin
masih
ada
pegawai
menurun.
yang
berpendidikan Setelah
SMA.
diadakannya
diklat
oleh
3. Komunikasi Pegawai Komunikasi yang terjalin
Perum
antara
bawahan
Perhutani, diklat tersebut
atasan
sudah
menunjang
dengan baik. Adanya rasa
kinerja
pegawai
dari
kemampuan
segi
menjadi
bertambah.
kekeluargaan
Pegawai
sudah
berjalan
antar
sesama pegawai sehingga memudahkan
2. Sikap Mental Pegawai
dan
berkomunikasi
dalam dan
bertukar pendapat dalam
berperilaku baik namun
menyelesaikan
terkadang
permasalahan yang ada.
kurang
pegawai sadar
pentingnya peraturan
akan menaati
yang
Kendala
dalam
berkomunikasi
yaitu
sudah
komunikasi dengan KPH
ditetapkan. Pegawai juga
yang di daerah terpelosok
saling
dengan
sangat sulit dikarenakan
pegawai lainnya, apabila
jaringan yang sulit sinyal.
ada
peduli
pegawai
yang
Apabila
salah
maka
lewat emailpun, email
segera ditegur agar tidak
tersebut sampai di KPH
berbuat kesalahan yang
juga
sama. Dapat dilihat dari
telepon
hukuman
terputus
berbuat
disiplin
dari
berkomunikasi
lambat. juga
Jaringan sering sehingga
menghambat
penghargaan
dengan
berkoordinasi pada saat
dibiayai untuk
umroh.
ada
pemberitahuan
Pimpinan
juga
penting
yang
rajin
memberikan
harus
segera dikerjakan oleh
evaluasi
KPH.
mengawasi
dalam
mengambil
untuk langsung
bawahannya
4. Kepemimpinan Pimpinan
rutin
selalu
2. SARAN
keputusan
A. Kinerja Pegawai
dengan cara musyawarah
1. Kualitas Pegawai
dan dengan cara melihat
Kualitas pegawai di Perum
peraturan yang sudah ada
Perhutani sudah baik tetapi
kemudian
dalam kualifikasi pegawai
setelah
memutuskan
itu
keputusan
harus
sedikit
diperbaiki
sendiri. Pimpinan selalu
agar
memberikan arahan dan
menyelesaikan
dukungan
kepada
sesuai dengan kemampuan
yang
dan jabatan yang dijalani
pegawai membutuhkan Pimpinan
bantuan.
pegawai
saat ini.
dapat pekerjaan
Diklat yang
selalu
diberikan kepada pegawai
pegawai
harus rutin agar pegawai
dalam hal menyelesaikan
mendapat kemampuan dan
pekerjaan yang terhambat
pengetahuan yang dapat
sehingga
bawahan
menunjang tingkat kinerja
merasa
terbantu.
pegawai. Pegawai menjadi
membantu
Penghargaan
yang
lebih
menguasai
akan
diberikan oleh pimpinan
jabatan yang dijalani saat
ada
berbagai
macam
ini dan dapat mengatasi
dengan
pujian,
kesulitan-kesulitan
bahkan
dihadapi apabila memiliki
yaitu
sertifikat, pegawai
ada
mendapatkan
yang
yang
kemampuan yang cukup.
Perhutani Divisi Regional
2. Kuantitas Pegawai Jumlah
pekerjaan
seharusnya
yang
Jawa Tengah sudah baik.
bisa
Atasan dan bawahan selalu
diselesaikan sesuai target
bekerjasama
dalam
terkadang masih terlambat
mengerjakan
pekerjaan
dikarenakan server yang
yang
bermasalah. Server yang
terselesaikan.
bermasalah itu harus cepat
dalam Biro SDM Perum
dicarikan yaitu
masih
belum Teamwork
solusi
terbaik
Perhutani juga sudah baik
dengan
cara
hanya perlu ditingkatkan
mengupgrade aplikasi dan server ditambah sehingga
agar lebih baik lagi. 4. Ketepatan
waktu
tidak terpusat hanya satu
Pegawai
agar
Pegawai harus diberikan
pegawai
tidak
kesulitan
dalam
menyelesaikan
pekerjaan
dispensasi
waktu
lebih banyak agar dapat
sehingga tidak menumpuk
menyelesaikan
pekerjaannya. Dari jumlah
yang
waktu
yang
terhambat
kepada
pegawai
diberikan
yang
pekerjaan
tertunda
dan
dikarenakan
masih
server yang bermasalah.
kurang dikarenakan masih
Diberikan sanksi kepada
ada beberapa pegawai yang
pegawai yang bermalas –
lembur setiap malam agar
malasan atau sering tidak
dapat
masuk tanpa keterangan
menyelesaikan
pekerjaannya tepat waktu.
yang
Perlu adanya motivasi yang
pekerjaan
tinggi
tertunda.
agar
meningkatkan
dapat kinerja
pegawai. 3. Kerjasama Pegawai Kerjasama yang terjalin di Biro
SDM
Perum
menyebabkan menjadi
B. Faktor – Faktor yang Mendorong
dan
Menghambat
Kinerja
mendapat
hukuman
disiplin kembali. Hukuman disiplin
harus
selalu
diterapkan agar pegawai
Pegawai 1. Kemampuan Pegawai
yang kurang disiplin akan
Latar belakang pendidikan
meningkatkan
rata – rata sudah sarjana
kedisiplinannya.
tetapi masih ada pegawai
akan
yang masih SMA. Pegawai
memiliki perusahaan agar
yang masih lulusan SMA
dapat menjaga dan tidak
sebaiknya diberikan reward
merusak
citra
baik
mendapatkan
perusahaan
dengan
cara
untuk
beasiswa
kuliah
apabila
mempunyai rasa
diharapkan tidak ada lagi
pekerjaannya bagus dan
pegawai
selalu
setiap
mendapatkan
dapat
disiplin.
meningkat
bulannya.
Agar
menjadikan motivasi bagi pegawai
lain
meningkatkan
untuk kinerjanya
Pegawai
yang hukuman
3. Komunikasi Pegawai Komunikasi pegawai sudah baik
hanya
perlu
lebih baik lagi. Diklat yang
ditingkatkan untuk menjadi
selalu diadakan sebaiknya
lebih baik lagi. Komunikasi
diberikan kepada seluruh
harus berjalan secara dua
pegawai secara merata agar
arah yaitu ke atasan dan ke
semua
bawahan
pegawai
harus
terjalin
mendapatkan kemampuan
komunikasi yang baik agar
tambahan dalam jabatan
dalam
yang dijalani saat ini.
untuk
2. Sikap Mental Pegawai Perlu adanya bimbingan kepada masih
pegawai tidak
peraturan
taat agar
bertukar
pendapat
menyelesaikan
pekerjaan
menjadi
lebih
mudah.
yang
4. Kepemimpinan
pada
Kepemimpinan
di
tidak
SDM
Perhutani
Perum
Biro
Divisi
Regional
Jawa
Tengah
sudah
baik.
Aditama. 2009 Moenir.
Manajemen
Pelayanan
Pimpinan sudah melakukan
Umum di Indonesia. Jakarta. PT Bumi
evaluasi rutin dan selalu
Aksara. 2002
mengarahkan
Moleong,
Pimpinan
pegawainya. harus
tegas
Lexy
J.
Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung. PT.
kepada pegawai yang tidak
Remaja Rosdakarya. 2011
menyelesaikan tepat waktu.
Pasolong,Harbani. Teori Administrasi
Pimpinan
Publik. Bandung. Alfabeta. 2011
harus
kemandirian
melatih
pada
pegawai
diri
agar
bergantung
tidak kepada
pimpinan
apabila
pekerjaan
yang
ada belum
terselesaikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2010. Prawirosentono, Suryadi. Kebijakan Kinerja
Karyawan.
Yogyakarta.
BPFE. 2008 Sedarmayanti. Sumber Daya manusia dan Produktivitas Kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Bandung.
Mandar Maju. 2001
Abidin,Said Zaenal. Kebijakan Publik.
Sudarmanto.
Jakarta. Salemba Humanika. 2012
Pengembangan
Darmadi,Sukidin Damai. Administrasi
Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2009
Publik.
Sinambela,LijanPoltak.
Yogyakarta.LaksBang
Kinerja Kompetensi
PRESSindo.2011
Pegawai
Handoko,T. Hani. Manajemen Edisi
Implementasi. Yogyakarta.
2.Yogyakarta.
BPFE-Yogyakarta.
2011 Herdiansyah,
Teori
dan SDM.
Kinerja
Pengukuran
dan
Graha Ilmu. 2012 Usman,Husaini. Manajemen. Jakarta
Haris.
Metodologi
Timur.PT.Bumi Aksara. 2013
Penelitian Kualitatif. Jakarta Selatan.
Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta.
Salemba Humanika. 2011
PT Rajagrafindo. Persada. 2012
Ibrahim,
Wibowo.
Amin.
Administrasi Implementasinya. Refika
Pokok-Pokok Publik Bandung.
dan PT
Perilaku
Organisasi.
Jakarta. PT. Rajagrafindo. Persada. 2013 www.perumperhutani.com