ggffgh
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Bahan ajar untuk fasilitasi bimbingan teknis ICT PTK SD dapat diselesaikan. Tenaga pendidik memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Salah satu kompetensi yang perlu dikuasai oleh seorang tenaga pendidik adalah dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Oleh karena itu, upaya peningkatan kompetensi tersebut perlu dilakukan secara terprogram dan berkelanjutan melalui keiatan fasilitasi dan bimbingan teknis ICT PTK SD. Naskah materi bahan ajar bimbingan teknis ini disusun untuk membantu peserta, dan mempermudah dalam memahami materi pada bimbingan teknis ICT PTK SD, agar dapat dihasilkan PTK SD yang mampu mengembangkan pembelajaran berbasis ICT. Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Pendidikan Dasar (Dikdas), Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Ditjen Dikdas), menyusun bahan ajar bimbingan teknis ICT PTK SD secara sistematis yang terdiri dari Konsep pembelajaran berbasis ICT, Pemanfaataan sumber-sumber belajar online , Pembuatan media pembelajaran berbasis ICT, Penyusunan RPP berbasis ICT, dan Pelaksanaan Pembelajaran berbasis ICT , dengan harapan dapat mendukung implementasi kegiatan fasilitasi dan bimbingan teknis ICT PTK SD secara efektif dan efisien. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak dalam mewujudkan naskah bahan ajar fasilitasi dan bimbingan teknis ICT PTK SD. Semoga dapat dimanfaatkan oleh para pengguna sebagaimana mestinya.
Jakarta, Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
Sumarna Surapranata, Ph.D NIP. 195908011985031002
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
1
DAFTAR ISI Halaman ii Kata Pengantar ................................................................................................ iii Daftar Isi .......................................................................................................... MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ICT A. Pendahuluan .............................................................................................. B. Pembelajaran Abad 21. ............................................................................. C. Prinsip pengembangan pembelajaran menggunakan pendekatan proyek berbasis ICT................................................................................................ LATIHAN/TUGAS ....................................................................................... RANGKUMAN ............................................................................................ EVALUSI MATERI POKOK 1 .....................................................................
1
PERANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT..................................... A. Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Kerangka Kerja GRASPS ..................................................................................................... B. Mengembangkan Pertanyaan Pemandu (Driving Question) Pembelajaran untuk Melibatkan Siswa .............................................................................. C. Mengembangkan Penilaian Otentik yang Berpusat pada Siswa ................ D. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Berbasis Proyek .......................... LATIHAN/TUGAS ....................................................................................... RANGKUMAN ............................................................................................ EVALUSI MATERI POKOK 2 ..................................................................... UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ......................................................
9
DESAIN RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BERBASIS ICT ................................................................................................................... A. Pandangan tentang pembelajaran ............................................................. B. Pembelajaran langsung dan tidak langsung ............................................... C. Perencanaan pembelajaran ....................................................................... D. Proses pembelajaran .................................................................................. E. Pemanfaatan ICT dalam Desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... LATIHAN/TUGAS ....................................................................................... RANGKUMAN ............................................................................................ EVALUSI MATERI POKOK 2 ..................................................................... UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ......................................................
1 2 4 5 6 7
9 20 22 34 36 40 40 42
43 43 46 49 50 57 58 58 58 59
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
ii
APLIKASI OFFICE BERBASIS WEB UNTUK PERANCANGAN RPP ........... A. Google Docs .............................................................................................. B. Microsoft SkyDrive ...................................................................................... C. Mengelola berkas dan Portofolio Siswa ..................................................... LATIHAN DAN SOAL ................................................................................. RANGKUMAN ............................................................................................ EVALUASI MATERI ................................................................................... UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ......................................................
60 61 72 81 86 87 87 89
LAMPIRAN
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
iii
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 1 MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
INDIKATOR KEBERHASILAN Materi pokok 1 ini mengkaji beberapa hal yang berkaitan dengan konsep dasar Model Pembelajaran berbasis ICT di abad 21. Setelah mengikuti materi pokok 1 ini,
Anda
diharapkan
dapat
menjelaskan:
(1)
prinsip
pembelajaran
menggunakan Pendekatan proyek berbasis ICT, (2) Mengenal beberapa contoh model pembelajaran aktif berbasis ICT. Dengan menguasai materi kajian dalam materi pokok 1 ini, Anda akan lebih mantap dalam membina para guru SD dalam menerapkan konsep dasar rencana pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, seyogyanya Anda pelajari uraian di bawah ini dengan cermat, kerjakan tugas-tugas dan diskusikan dengan teman, serta kerjakan tes formatif untuk menguasai tingkat penguasaan Anda terhadap isi modul ini. Kedisiplinan Anda dalam mengerjakan tugas-tugas yang terintegrasi dalam uraian modul akan sangat membantu keberhasilan Anda. URAIAN DAN CONTOH A. Pendahuluan Pembelajaran merupakan dialog antara peserta didik dengan pendidik serta sumber belajar untuk mengoptimalkan potensi peserta didik. Oleh karena itu seyogya para pendidikan merancang kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan variasi potensi peserta didik, seperti minat, sikap dan lain sebagainya dengan sumber belajar yang akan membantu proses dialog dengan peserta didik dalam upaya mengembangkan potensinya. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, menuntut pembelajaran yang lebih menekankan aktivitas dari peserta didik dalam kegiatan
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
1
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 1 pembelajaran, sehingga peran guru dalam pembelajaran yang demikian, lebih banyakj berperan sebagai fasilitator.
Peran fasilitasi dalam pembelajaran yang dilakukan para pendidik untuk lebih mengkatifkan peran peserta didik, dapat ditemput dengan berbagai cara, diantaranya dengan memilih berbagai model pembelajaran yang dapat lebih banyak mengaktifkan peran peserta didik. Model Pembelajaran berbasis proyek, inkuiri, Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information Technology and Communication. (ICT).
Pada bagian selanjutnya akan di bahas tentang Model pembelajaran yang berbasis ICT, prinsip Konsep pembelajaran abad 21 dan prinsip pengembangan pembelajaran menggunakan pendekatan proyek berbasis ICT
B. Pembelajaran Abad 21. Karakteristik abad 21 pada era
informasi dan wawasan global akan
menuntut perubahan keterampilan pada warga Negara. Tuntutan skill pada abad 21 minimal adalah keterampilan/skills “collaboration, communication & critical
thinking”,
tuntutan
keterampilan
tersebut
menuntut
adanya
perubahan dalam pembelajaran pada semua jenjang pendidikan.
Perubahan paradigma dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teacher centered) ke arah pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered). Perubahan pembelajaran ini menuntut perubahan peran dari pendidik dalam pembelajaran. Pada pembelajaran yang berpusat pada pendidik,
lebih banyak menempatkan pendidik sebagai sumber yang
dominan dan utama dalam pembelajaran. Sementara pada pada kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, menempatkan pendidik lebih berperan sebagai fasiltator. Fasilitator yang dimaksud adalah Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
2
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 1 membantu peserta didik untuk lebih aktif mencari sumber belajar lain, yang tidak hanya dari gurunya saja. Melainkan sumber belajar yang ada disekitar kelas, sekolah dan bahkan di luar sekolah. Perubahan peran pendidik dalam pembelajaran, disebabkan karena ada tuntutan perubahan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Pada pembelajaran yang berpusat pada pendidik, peserta didik pasif (istilahnya hanya beperan DDCH-Duduk, Dengar, Catat dan Hafal) dalam beraktivitas. Sementara Pendidik, aktif dan mendominasi aktivitas pembelajaran. Sedangkan pada Pada pembelajaran yang berpusat pada peserta pendidik, peserta didik aktif (harus mencari, menemukan dan menyimpulkan dalam beraktivitas. Pendidik, aktif dalam membantu menyiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam pembelajaran. Implikasi dari dari perubahan ini, pendidik dalam pembelajaran mulai dari perencanaan sudah memikirkan berbagai kegiatan bagi peserta didik untuk lebih aktif dalam; mencari,
menemukan
dan
menyimpulkan
terhadap
materi
ajar
dipelajarinya.
Peran sebagai fasilitator dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, lebih banyak memfasilitasi atau miminal
merancang berbagai
aktivitas peserta didik dalam pembelajaran dan membantu menyiapkan berbagai sumber belajar lain, baik yang ada di kelas, di sekolah maupun di luar sekolah. Pencarian dan Pemanfaatan sumber belajar menjadi awal keberhasilan dalam mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran.
Media pembelajaran terdiri atas pembejaran yang nyata dan yang virtual. Diam dan bergerak. Media pembelajaran yang nyata bisa dalam bentuk buku,
tumbuh-tumbuhan,
gedung,
gambar
dan
lain
sebagainya.
Pemanfaatan ICT sangat penting dan membantu dalam mencari dan memanfaatkan sumber belajar, apakah dalam bentuk slide (gambar diam), film, dan bahan ajar lain yang bisa ditemukan dari sumber yang sangat jauh Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
3
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 1 dengan waktu yang singkat (On-line, bukan di buku ajar, atau di perpustakaan sekolah). Oleh karena itu model pembelajaran yang berbasis ICT
merupakan
pilihan
utama
untuk
merespons
tuntutan
dalam
pembelajaran pada abad 21.
C. Prinsip pengembangan pembelajaran menggunakan pendekatan proyek berbasis ICT. Salah satu pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas adalah pembelajaran yang menggunakan pendekatan proyek atau ‘Project Based Learning’ (PBL). Pembelajaran berbasis proyek akan membawa peserta didik pada proses inkuiri dalam merespon pertanyaan, masalah dan tantangan yang kompleks. Proses inkuiri ini di yakini akan menumbuhkan keterampilan berfikir seperti kolaborasi, komunikasi dan berfikir kritis. Alasan lainnya mengapa PBL yang dipilih, adalah bahwa dengan projek dalam pembelajaran akan membawa peserta didik lebih mendalam dalam memahami suatu konsep. Projek juga akan membangun keterampilanketerampilan yang penting dalam kehidupan dan pembiasaan belajar sepanjang hayat. Dengan projek, peserta didik diperkenankan untuk memilih topik-topik yang relevan dengan yang berkembang di masyarakat, dapat mengeksplor karirinya, berinteraksi dengan gurunya, temannya, menggunakan teknologi dan menyajikan hasil karyanya di dalam kelas. PBL juga dapat memotivasi peserta didik, dari pembelajaran yang terkesan membosankan menjadi pembelajaran yang lebih bermakna bagi dirinya. Berikut
ini
akan
disampaikan
beberapa
prinsip
pengembangan
pembelajaran menggunakan pendekatan proyek berbasis ICT. •
Merumuskan hasil belajar bagi siswa secara eksplisit /jelas dan terukur dalam bentuk hasil belajar yang akan dihasilkan.
•
Memerlukan kegiatan yang menuntut berfikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi dan berbagai bentuk komunikasi. Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
4
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 1 •
Inkuri sebagai bagian dari proses pembelajaran dan kreasi sesuatu yang baru
•
Mengembangkan pertanyaan penuntun yang bersifat tertutup maupun terbuka.
•
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memilih topik dan cara untuk mencapai tujuannya. Peserta didik berkerja secara indipenden dan bertanggung jawab atas pilihannya.
•
Menumbuhkan proses untuk revisi dan refleksi. Kesempatan untuk menyampaikan pemikiran dan menerima saran untuk perbaikan hasil karya siswa
•
Melibatkan banyak orang, baik peserta didik atau yang dianggap dalam memperbaiki hasil karya siswanya
Beberapa contoh model pembelajaran aktif berbasis ICT. •
Pembelajaran Berbasis Projek
•
Inkuiri
•
Pembelajaran dengan pendekatan Pemecahan Masalah
LATIHAN/TUGAS Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas serta mengerjakan tugas-tugas kecil yang diberikan pada setiap bagian, kini tiba saatnya Anda meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan berikut. Anda dapat mengerjakan latihan secara individual atau bersama dengan teman Anda. Terjemahkan suatu tema yang akan di ajarkan dalam: •
Pertanyaan-pertanyaan
•
Masalah-masalah yang terkait dengan tema pembelajaran
•
Inventarisasi berbagai sumber pembelajaran yang dapat menjawab pertanyaan dan mendukung pemecahan masalah
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
5
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 1 Setelah mengerjakan latihan, Anda dapat membaca rambu-rambu jawaban latihan untuk membandingkan tingkat ketepatan hasil kerja Anda. Jika Anda menganggap hasil latihan Anda belum sempurna, maka sebaiknya Anda menganalisis penyebabnya dan kemudian memperbaikinya.
Setelah semua kegiatan latihan Anda kerjakan, ada baiknya Anda membuat rangkuman dan butir-butir yang telah Anda capai. Anda dapat mencocokkan rangkuman Anda dengan rangkuman berikut ini.
RANGKUMAN Pemanfaatan ICT sangat penting dan membantu dalam mencari dan memanfaatkan sumber belajar, apakah dalam bentuk slide (gambar diam), film, dan bahan ajar lain yang bisa ditemukan dari sumber yang sangat jauh dengan waktu yang singkat (On-line, bukan di buku ajar, atau di perpustakaan sekolah) yang dapat disajikan dengan berbagai model pembelajaran diantaranya Pembelajaran Berbasis Projek, Inkuiri, Pembelajaran dengan pendekatan Pemecahan Masalah. Oleh karena itu model pembelajaran yang berbasis ICT merupakan pilihan utama untuk merespon tuntutan dalam pembelajaran pada abad 21.
Bagaimana? Apakah rangkuman yang Anda buat sejalan dengan rangkuman di atas. Jika tidak sejalan, coba Anda cermati bagian mana yang kurang sejalan. Mungkin rangkuman yang Anda buat lebih menggambarkan pemahaman Anda. Kini, Anda dapat mengerjakan Tes Formatif 1 untuk menguji tingkat pemahaman Anda.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
6
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 1 EVALUSI MATERI POKOK 1 Bagian A: Silakan baca dengan cermat pertanyaan atau pernyataan di bawah ini, kemudian pilih alternatif jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda silang (x) pada alternatif jawaban tersebut. 1. Pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, ciri utamanya adalah: a. DDCH b. Guru menjadi satu-satunya sumber belajar c. Guru dalam pembelajaran menggunakan LCD projector d. Murid aktif mencari bahan dari berbagai sumber belajar e. Guru mendominasi pembelajaran 2. Pola pembelajaran yang berpusat pada pendidik, ciri utamanya adalah: a. Murid aktif sesuai arahan guru b. Murid santun mendengarkan penjelasan dari Guru –DDCH c. Guru menjadi satu-satunya sumber belajar d. Murid aktif mencari bahan dari berbagai sumber belajar e. Guru mendominasi pembelajaran 3. Tuntutan kemampuan pada abad 21 adalah: a. Nalar- logika – estetika b. Kolaborasi-komunikasi-berfikir kritis c. Pendiam-penurut-santun d. Aktif-kreatif-soliter e. Kerjasama-tergantung sama orang – Penurut 4. Pendekatan Pembelajaran yang berbasis Projek, ciri utamanya adalah sebagai berikut: a. Membangun aktivitas siswa b. Menghasilkan hasil karya siswa c. Menggunakan ICT d. Menggunakan proses inkuiri e. Pembelajarannya hanya di dalam kelas 5. Prinsip Pembelajaran yang berbasis Projek, utamanya adalah sebagai berikut: a. Mengembangkan percaya diri siswa b. Membangun toleransi Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
7
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 1 c. Siap menerima kritikan yang membangun d. Siap memberikan kritikan yang membangun kepada peserta lain. e. Memerlukan kegiatan yang menuntut siswa untuk berfikir kritis, dapat memecahkan masalah, menciptakan suasana yang kolaborasi UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Setelah menyelesaikan tes formatif 1 ini, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan melihat kunci/rambu-rambu jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul ini. Jika Anda memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Materi pokok 2, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali mempelajari materi pokok 1 ini. Kunci jawaban: No 1 2 3 4 5
Jawaban d c b d e
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
8
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 PERANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT
INDIKATOR KEBERHASILAN Materi Pokok 2 ini mengkaji tentang perancangan pembelajaran berbasis ICT (Information and Communication Technology) menggunakan pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) sesuai Kurikulum 2013. Setelah mengikuti materi pokok 2 ini, Anda diharapkan dapat mengembangkan: (1) Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL) berbasis ICT, (2) Instrumen penilaian otentik dengan memanfaatkan pustaka penilaian yang tersedia secara online dan menggunakan aplikasi online. Dengan menguasai materi kajian dalam materi pokok 2 ini, Anda akan lebih mantap dalam membina para guru SD dalam merancang pembelajaran tematik menggunakan model PjBL dan mengembangkan instrumen penilaian otentik yang berbasis ICT. Oleh karena itu, seyogyanya Anda pelajari uraian di bawah ini dengan cermat, kerjakan tugas-tugas dan diskusikan dengan teman, serta kerjakan evaluasi formatif untuk menguasai tingkat penguasaan Anda terhadap isi modul ini. Kedisiplinan Anda dalam mengerjakan tugastugas yang terintegrasi dalam uraian modul akan sangat membantu keberhasilan Anda. URAIAN DAN CONTOH A. Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Kerangka Kerja GRASPS Project
Based
Learning
(PjBL)
merupakan
salah
satu
model
pembelajaran kontekstual yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya
dalam
beraktifitas
secara
nyata.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
9
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 Sebagaimana layaknya pendekatan kontekstual, PjBL harus melibatkan tujuh pembelajaran efektif yaitu: konstruktivisme, menemukan, bertanya, komunitas belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian otentik. Berikut merupakan karakteristik dari PjBL [2] yaitu: a. Peserta didik membuat keputusan dan membuat kerangka kerja b. Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumnya c.
Peserta didik merancang proses untuk mencapai hasil
d. Peserta didik bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan e. Melakukan evaluasi secara kontinu f.
Peserta didik secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan
g. Hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya h. Kelas memiliki atmosfer yang memberi toleransi kesalahan dan perubahan.
Dalam melaksanakan model pembelajaran PjBL tidak ada tahapan yang baku namun pada dasarnya mengacu pada 3 tahapan berikut [4]: tahap persiapan, tahap pembelajaran (yang didalamnya memuat kegiatan: menentukan topik, merencanakan kegiatan, investigasi, finishing) dan yang terakhir yaitu tahap evaluasi. Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran berpusat
pada
siswa.
Jenis
pembelajaran
ini
mengembangkan
isi
pengetahuan dan kecakapan melalui tugas tambahan untuk mengembangkan keingintahuan siswa dan demonstrasi pembelajaran yang bersifat otentik dalam bentuk produk dan kinerja. Kurikulum berbasis proyek didorong pertanyaan penting yang mengikat standar isi dan berpikir tingkat tinggi dalam konteks kehidupan sebenarnya.
Rancangan
pembelajaran
berbasis
proyek
mengandung
strategi
pembelajaran yang melibatkan bermacam-macam strategi pengajaran untuk melibatkan seluruh siswa tanpa menghiraukan cara belajar mereka yang Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
10
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 berbeda-beda. Seringkali, siswa bekerjasama dengan pakar dari luar sekolah dan anggota keluarga untuk menjawab pertanyaan dan mendapatkan makna yang lebih dalam terhadap isi. Teknologi digunakan untuk mendukung pembelajaran. Melalui kerja proyek, jenis penilaian yang beragam diberikan untuk memastikan siswa-siswa menghasilkan karya berkualitas tinggi.
Manfaat Pembelajaran Berbasis Proyek mencakup: • Membangkitkan rasa ingin tahu secara aktif dan pemikiran tingkat tinggi (Thomas,1998). • Meningkatkan kehadiran, rasa percaya diri, dan memperbaiki sikap terhadap pembelajaran (Thomas, 2000). • Perolehan akademik setara atau lebih baik dari yang dihasilkan model lain • Dengan siswa yang terlibat dalam proyek mengambil tanggungjawab yang lebih besar terhadap pembelajaran mereka dibanding kegiatan dalam kelas tradisional (Boaler, 1999; SRI, 2000). • Peluang untuk mengembangkan kecakapan yang kompleks, seperti berpikir
tingkat
tinggi,
pemecahan
masalah,
bekerjasama,
dan
berkomunikasi (SRI, 2000). • Akses ke peluang belajar yang luas di kelas, memberikan strategi untuk melibatkan siswa dengan budaya yang berbeda-beda (Railsback, 2002)
Langkah-langkah pembelajaran dalam Project Based Learning sebagaimana dikembangkan oleh The George Lucas Educational Foundation (2005) terdiri dari : a. Mulai dengan Pertanyaan Esensi/Mendasar Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan mendasar, yaitu pertanyaan yang dapat memberi penugasan peserta didik dalam melakukan suatu aktivitas. Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
11
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 dimulai dengan sebuah investigasi mendalam. Pengajar berusaha agar topik yang diangkat relefan untuk para peserta didik (The George Lucas Educational Foundation : 2005). b. Merancang Perencanaan Proyek Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan mendasar, dengan cara mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui alat dan bahan yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek (The George Lucas Educational Foundation : 2005). c. Membuat Jadwal Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain:
(1)
membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara (The George Lucas Educational Foundation : 2005). d. Memantau Siswa dan Kemajuan Proyek Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting (The George Lucas Educational Foundation : 2005). e. Menilai Hasil Belajar
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
12
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 Penilaian
dilakukan
untuk
membantu
pengajar
dalam
mengukur
ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masingmasing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu pengajar dalam menyusun strategi
pembelajaran
berikutnya
(The
George
Lucas
Educational
Foundation : 2005). f. Mengevaluasi Pengalaman Belajar Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama
menyelesaikan
proyek.
Pengajar
dan
peserta
didik
mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja.
Selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran (The George Lucas Educational Foundation : 2005).
Penerapan
Pembelajaran
Berbasis
Proyek
telah menunjukan
bahwa
pendekatan tersebut sanggup membuat peserta didik mengalami proses pembelajaran yang bermakna, yaitu pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan faham konstruktivisme. Peserta didik diberi kesempatan untuk menggali sendiri informasi melalui membaca berbagai buku secara langsung, membuat presentasi untuk orang lain, mengkomunikasikan hasil aktivitasnya kepada orang lain, bekerja dalam kelompok, memberikan usul atau gagasannya untuk orang lain dan berbagai aktivitas lainnya. Semuanya menggambarkan tentang bagaimana semestinya orang dewasa belajar agar lebih bermakna.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
13
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 Internalisasi
Metode
Saintifik
dengan
Pendekatan
Pembelajaran
Berbasis Proyek Berdasarkan kajian teori, metode saintifik adalah jalan untuk membuat dan menjawab pertanyaan ilmiah (scientific questions) melalui observasi dan atau eksperimen. Adapun tahap-tahap metode saintifik terdiri dari : (1) Membuat pertanyaan
ilmiah,
(2)
Melakukan
kajian
teoritis
(research),
(3)
Mengkonstruksi hipotesis, (4) Menjalankan observasi dan atau eksperimen, (5) Menganalisis data dan membuat kesimpulan, (6) Melaporkan hasil (publikasi). Sedangkan pendekatan pembelajaran berbasis proyek merupakan pendekatan pembelajaran yang memiliki sintak: (1) Mulai dengan pertanyaan mendasar, (2) Merancang perencanaan proyek, (3) Membuat jadwal, (4) Memantau siswa dan kemajuan proyek, (5) Menilai hasil pembelajaran, dan (6) Menilai pengalaman belajar.
Mencari jawaban atas pertanyaan “apakah pembelajaran berbasis proyek dapat menfasilitasi proses internalisasi metode saintifik?”, dapat dilakukan dengan cara menganalisis sintak pembelajaran berbasis proyek, kemudian mencari hubungan tiap-tiap tahapnya dengan item-item pada metode saintifik. Apakah tahap-tahap pembelajaran berbasis proyek menfasilitasi aktivitas metode saintifik? Jika jawabannya “ya”, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran berbasis proyek dapat digunakan sebagai sarana internalisasi metode saintifik. Begitu sebaliknya.
Tahap pertama sintak pembelajaran berbasis proyek adalah “Mulai dengan pertanyaan mendasar”. Pembelajaran diawali dengan suatu pertanyaan esensial/mendasar. Pertanyaan ini bisa muncul dari pengajar ataupun dari peserta didik atau kolaborasi antara keduanya. Pertanyaan mendasar inilah yang akan menjadi sentral dalam pembelajaran berbasis proyek.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
14
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 Pertanyaan mendasar pada pembelajaran berbasis proyek dapat disetarakan dengan pertanyaan saintifik pada metode saintifik. Proses metode saintifik juga diawali dengan munculnya suatu pertanyaan ilmiah. Dengan demikian, tahap pertama sintak pembelajaran berbasis proyek dapat menfasilitasi tahap pertama proses metode saintifik, yaitu “membuat pertanyaan ilmiah”.
Tahap kedua sintak pembelajaran berbasis proyek adalah “Merancang perencanaan proyek”. Pada tahap ini, peserta didik bersama-sama pengajar secara kolaboratif merencanakan sebuah proyek untuk menyelesaikan pertanyaan yang telah dirumuskan pada tahap pertama. Agar tepat dalam mendesain proyek, maka dilakukan penggalian informasi yang terkait dengan pertanyaan. Proses ini dilakukan melalui bertanya kepada narasumber, diskusi dengan pengajar atau siswa lain, kajian literatur berupa buku maupun pencarian di internet. Apabila informasi sudah cukup, maka dengan mudah peserta didik secara kolaboratif dapat merancang suatu proyek.
Aktivitas “Merancang perencanaan proyek” pada pembelajaran berbasis proyek, dengan demikian dapat disetarakan dengan aktivitas ”melakukan kajian teoritis (research)”, dan ”mengkonstruksi hipotesis” yang merupakan langkah kedua dan ketiga dalam metode saintifik. Hal ini dikarenakan pada tahapan ini, peserta didik mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber. Aktivitas ini setara dengan aktivitas ”melakukan kajian teoritis (research)” pada metode saintifik. Setelah informasi terkumpul, peserta didik membuat dugaan-dugaan sebagai jawaban sementara atas pertanyaan pada tahap sebelumnya, sehingga mampu mendesain suatu proyek dengan lebih akurat. Aktivitas tersebut merupakan bagian dari aktivitas ”mengkonstruksi hipotesis” pada metode saintifik.
Tahap ketiga dan keempat sintak pembelajaran berbasis proyek adalah “Membuat jadwal” dan “Memantau siswa dan kemajuan proyek”. Pada tahap Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
15
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 ini, peserta didik membuat jadwal pelaksanaan proyek dan sekaligus menjalankan proyek di bawah monitor pengajar. Inti pelaksanaan proyek dilakukan pada tahap ini. Siswa melakukan observasi dan atau eksperimen dengan cara yang telah didesain pada tahap sebelumnya. Dengan demikian, tahap ketiga dan keempat pembelajaran berbasis proyek merupakan pelaksanaan tahap keempat dari metode saintifik, yaitu “menjalankan observasi dan atau eksperimen”.
Tahap kelima sintak pembelajaran pembelajaran berbasis proyek adalah “Menilai hasil belajar”. Hasil belajar dapat dimaknai sebagai keseluruhan hasil (produk) selama aktivitas menjalankan proyek. Dengan demikian, tahap ini dilakukan setelah proyek selesai dijalankan. Hasil belajar dinilai untuk membantu dalam mengukur ketercapaian standar kompetensi, mengetahui kemajuan masing-masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, dan membantu pengajar dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya.
Penilaian terhadap hasil belajar dengan demikian merupakan aktivitas menganalisis produk dari proyek yang sudah dijalankan mahasiswa. Apakah hasil observasi dan atau eksperimen sudah dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan yang dimunculkan pada bagian awal pembelajaran? Jika sudah, maka mahasiswa telah mampu menyimpulkan inti persoalan adanya proyek. “Menilai hasil belajar”, dengan demikian dapat disetarakan dengan aktivitas “menganalisis data dan membuat kesimpulan” yang merupakan tahap kelima dari metode saintifik.
Tahap keenam sintak pembelajaran pembelajaran berbasis proyek adalah “Menilai pengalaman belajar”. Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Pada tahap ini, peserta didik diminta untuk mengungkapkan Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
16
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 perasaan dan pengalamanya selama menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. Dengan kata lain, pada tahap ini terjadi proses presentasi hasil proyek dihadapan guru dan seluruh siswa.
Proses semacam ini dalam metode saintifik, disebut sebagai proses “melaporkan hasil (publikasi)”. Analisis yang baru saja diuraikan, telah mencoba menggambarkan bagaimana pendekatan pembelajaran berbasis proyek dapat menfasilitasi proses internalisasi nilai dan semangat metode saintifik kepada peserta didik. Secara lebih tegas, pola hubungan antara pembelajaran berbasis proyek dengan internalisasi metode saintifik ditunjukan oleh Tabel 1 berikut. No. 1. 2.
Sintak Pembelajaran Berbasis Proyek Mulai dengan pertanyaan mendasar Merancang perencanaan proyek
Tahapan Metode Saintifik Membuat pertanyaan ilmiah
Melakukan kajian teoritis (research), dan mengkonstruksi hipotesis 3. Membuat jadwal dan memantau Menjalankan observasi dan atau siswa serta kemajuan proyek Eksperimen 4. Menilai hasil belajar Menganalisis data dan membuat kesimpulan 5. Menilai pengalaman belajar Melaporkan hasil (publikasi). Tabel 1. Pola hubungan pembelajaran berbasis proyek dan metode saintifik
Merancang Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Kerangka Kerja GRASPS Perancang kurikulum dapat menggunakan kerangka kerja GRASPS untuk merancang PjBL, yang merupakan sebuah metode Authentic Assesment yang diambil dari gagasan Wiggins and McTighe bernama “backward planning” atau “backward design” [1]. GRASPS merupakan singkatan dari Goal, Role, Audience, Situation, Product and Standards. Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
17
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2
Elemen dalam GRASPS ini adalah: (1) Goal, merupakan tujuan atau aksi yang akan di lakukan siswa dalam skenario (2) Role, yaitu peran siswa dalam skenario (3) Audience, yaitu lingkungan yang nantinya akan berhubungan dengan peran siswa dalam skenario (4) Situation, yaitu tantangan dan detail suasana atau rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam skenario (5) Product, yaitu hasil dari aktifitas siswa pembelajaran atau selama menjalankan skenario (6) Standards, menyatakan bagaimana tugas ini akan dinilai, dengan kriteria
apa
produk
tersebut
akan
dinilai
dan
apa
saja
indikator
kesuksesannya.
Menurut Grant Wiggins and Jay McTighe [1] bagian yang penting dari GRASPS adalah menempatkan siswa kedalam skenario dunia nyata dimana mereka menghasilkan artefak yang menggambarkan isi pembelajaran dan apa yang mungkin mereka butuhkan untuk menghasilkan itu dalam keadaan yang
sebenarnya.
PjBL
berbasis
GRASPS
sebenarnya
merupakan
pengembangan yang peneliti lakukan dari PjBL yang telah ada sebelumnya. GRASPS
dalam
model
pembelajaran
ini
dijadikan
dasar
untuk
mengkonstruksi proyek yang nantinya akan diterapkan pada pembelajaran. Dalam hal ini bukan berarti peneliti membatasi apa yang harus dilakukan siswa untuk proyek mereka melainkan hanya memberi kerangka yang harus dikembangkan oleh siswa sehingga tidak menyalahi karakteristik PjBL sendiri.
Berikut adalah contoh tabel GRASPS untuk PjBL dengan judul proyek “Jajanan Sehat, Enak dan Murah di Sekolahku” Goal
Role
Audience
Situation
Product
Standard
Akhir-akhir ini banyak siswa terkena penyakit diare dan tipus. Siswa akan melakukan penelitian
Tim Peneliti Kesehatan yang mendapat tugas dari Depertemen Kesehatan
Petugas Kesehatan di Puskesmas, Ahli Gizi, Pedagang Jajanan
- Siswa melihat video tentang beberapa kasus keracunan makanan dan penyakit yang disebabkan makanan tidak sehat dan
Siswa akan mengembangkan laporan penelitian berupa presentasi multimedia dan poster makanan sehat dengan
Standar Kompetensi: Makluk Hidup dan Proses Kehidupan 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
18
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 mengapa penyakitpenyakit tersebut dengan mudah menjangkiti mereka, apa saja penyebab dan akibatnya. Hasil penelitian dan kampanye akan mereka sampaikan dalam bentuk presentasi dan poster yang dialamatkan ke semua rekan sekolahnya , orang-tua siswa dan pedagang keliling serta kantin di sekitar sekolah mereka.
melakukan brainstorming tentang topik ini - Secara berkelompok, siswa melakukan penelitian dengan melakukan wawancara dan pengamatan serta studi literatur di Internet - Siswa membuat laporan penelitian dalam bentuk presentasi multimedia dan membuat poster kampanye makanan sehat dengan aplikasi pengolah kata - Siswa mempresentasikan hasil penelitian ke guru dan siswa lain di sekolah - Siswa menempel dan menyebarluaskan poster peduli jajanan sehat di sekolah dan masyarakat
aplikasi pengolah kata
Kompetensi Dasar: 1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan Indikator: - Mengidentifikasi alat pencernaan makanan pada manusia. - Mencari informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan pencernaan. - Mempraktekkan kebiasaan hidup sehat untuk menjaga kesehatan alat pencernaan. - Mengidentifikasi makanan bergizi dan menyimpulkan bahwa makanan yang bergizi dengan jumlah dan susunan menu seimbang menjadikan tubuh sehat. - Mempraktekkan caracara mengolah bahan makanan dengan tetap mempertahankan nilai gizinya
Tabel 2. Rancangan proyek “Jajanan Sehat, Enak dan Murah di Sekolahku”
Tugas 1. Merencanakan PjBL dengan GRASPS Berikut adalah langkah-langkah perancangan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan kerangka GRASPS: 1. Pilihlah salah satu tema (pembelajaran tematik, sesuai dengan Kurikulum 2013). 2. Unduh Lembar Kerja Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek di alamat web : http://bimtekictdikdas.wikispaces.com/file/view/Lembar%20Kerja%20Ranca ngan%20Pembelajaran%20Berbasis%20Proyek.docx/450252236/Lembar %20Kerja%20Rancangan%20Pembelajaran%20Berbasis%20Proyek.docx (klik link diatas untuk mengunduh file tersebut ke komputer Anda, atau kopi dan tempel link tersebut ke aplikasi penjelajah internet) 3. Buka file tersebut menggunakan aplikasi Microsoft Word.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
19
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 4. Pada bagian A. Tabel GRASPS, isi semua elemen tabel GRASPS yang ada seperti, (1) Goal, yang berisi penjelasan “masalah yang ada di dunia nyata” dan aksi yang siswa akan di lakukan dalam skenario untuk menyelesaikan permasalah di dunia nyata tersebut (2) Role, yaitu peran siswa dalam skenario, dimana peran ini merupakan profesi-profesi yang ada di dunia nyata (3) Audience, yaitu narasumber/komunitas/peserta lain yang nantinya akan berhubungan dengan peran siswa dalam skenario (4) Situation, yaitu tantangan dan detail suasana atau rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam skenario (5) Product, yaitu hasil dari aktifitas siswa pembelajaran atau selama menjalankan skenario (6) Standards, menyatakan bagaimana tugas ini akan di nilai, dengan kriteria apa produk tersebut akan di nilai dan apa saja indikator kesuksesannya berdasarkan standar kurikulum nasional (Kurikulum 2013). 5. Simpan dokumen rancangan proyek anda dengan klik File > Save. B. Mengembangkan Pertanyaan Pemandu (Driving Question) Pembelajaran untuk Melibatkan Siswa Proses inkuiri (penyelidikan) siswa dimulai ketika guru menanyakan pertanyaan pemandu (driving question) di dalam pembelajaran. Siswa akan mulai berpikir dan membuat koneksi sesuai pemahaman dan pengalamannya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Semua guru ingin siswa mereka mengembangkan kecakapan-kecakapan berpikir tingkat tinggi bersamaan dengan pemahaman mendalam mengenai isi pembelajaran. Siswa, bagaimanapun, mungkin tidak merasa bahwa pengetahuan ini relevan dengan kehidupan mereka, khususnya ketika mempelajari mata-mata pelajaran yang berbeda secara terpisah. Pertanyaan-pertanyaan pemandu menghubungkan pembelajaran dengan dan lintas disiplin ilmu yang berbeda dengan cara memberikan topik-topik yang menarik dan penting untuk Siswa. Pertanyaan pemandu terdiri dari Pertanyaan Mendasar/Esensi, Pertanyaan Unit dan Pertanyaan Isi.
Pertanyaan-pertanyaan pemandu sangat penting karena menjadikan proyek tetap berpusat kepada mempelajari hal-hal yang penting saja. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini mendorong siswa untuk menggunakan
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
20
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 kecakapan berpikir tingkat tinggi, membantu mereka memahami secara penuh konsep-konsep penting, dan memberikan struktur untuk mengolah informasi
faktual.
Pertanyaan-pertanyaan
pemandu
terdiri
dari
Pertanyaan-pertanyaan Esensial, Unit, dan Isi:
Pertanyaan-pertanyaan Esensial adalah pertanyaan-pertanyaan yang bersifat luas dan terbuka dan menyangkut gagasan-gagasan besar dan konsep-konsep tetap. Pertanyaan-pertanyaan esensial sering bersifat lintas disiplin dan membantu siswa melihat bagaimana mata-mata pelajaran berhubungan satu sama lain.
Pertanyaan-pertanyaan Unit terikat secara langsung dengan proyek dan mendukung penyelidikan ke dalam pertanyaan-pertanyaan Esensial. Pertanyaan-pertanyaan Unit bersifat terbuka yang membantu siswa mendemonstrasikan seberapa baik mereka mengerti konsep-konsep inti sebuah proyek.
Pertanyaan-pertanyaan isi berbasis fakta, konkrit, dengan seperangkat jawaban benar yang bersifat terbatas. Sering sekali pertanyaanpertanyaan Isi berhubungan dengan definisi, identifikasi, dan ingatan yang bersifat umum tentang informasi—sama dengan jenis pertanyaan yang sering anda jumpai pada tes. Pertanyaan-pertanyaan isi adalah penting
karena
mendukung
pertanyaan-pertanyaan
esensial
dan
pertanyaan-pertanyaan Unit.
Contoh Pertanyaan Pemandu “Jajanan Sehat, Enak dan Murah di Sekolahku” Pertanyaan Esensi Pertanyaan Unit
Bagaimanakah caranya supaya kita bisa hidup senang/enak? • •
Bagaimana pencernaan kita bekerja? Bagaimana resepnya hidup sehat?
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
21
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 Pertanyaan Isi
• • • •
Manakah alat-alat pencernaan manusia beserta dengan fungsinya? Apa sajakah penyakit yang terdapat pada alat pencernaan kita? Sebutkan cara merawat alat pencernaan kita! Zat gizi apa yang diperlukan oleh tubuh kita?
Tugas 2. Membuat Pertanyaan Pemandu Buatlah pertanyaan pemandu pembelajaran untuk melengkapi rancangan proyek yang ada. 1. Buka kembali dokumen Lembar Kerja Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek yang telah tersimpan di komputer Anda. 2. Lengkapi bagian B. Pertanyaan Pemandu dengan mengisi bagian Pertanyaan Esensi/Mendasar, Unit dan Isi. 3. Simpan dokumen rancangan proyek dengan klik File > Save.
C. Mengembangkan Penilaian Otentik yang Berpusat pada Siswa Strategi penilian efektif
yang dapat dipergunakan untuk menilai
Pembelajaran Berbasis Proyek adalah penilaian otentik (autentik assessment). Penilaian otentik adalah suatu istilah/terminologi yang diciptakan untuk menjelaskan berbagai metode penilaian alternatif yang memungkinkan siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya dalam menyelesaikan
tugas-tugas
mengekspresikan
dan
pengetahuan
menyelesaikan dan
masalah.
keterampilannya
Sekaligus,
dengan
cara
mensimulasikan situasi yang dapat ditemui di dalam dunia nyata di luar lingkungan sekolah (Hymes, 1991). Dalam hal ini adalah simulasi yang dapat mengekspresikan kinerja (performance) siswa yang ditemui di dalam praktek dunia nyata.
Penilaian otentik juga disebut dengan penilaian alternatif. Pelaksanaan penilaian otentik tidak lagi menggunakan format-format penilaian tradisional (multiple-choice, matching, true-false, dan kertas maupun tes pensil), tetapi menggunakan format yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan suatu Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
22
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 tugas atau mendemonstrasikan suatu kinerja dalam memecahkan suatu masalah. Format penilaian ini dapat berupa : a) Tes yang menghadirkan benda atau kejadian asli ke hadapan siswa (penilaian hands-on), b) Tugas (tugas ketrampilan, tugas investigasi sederhana dan tugas investigasi terintegrasi), c) Format rekaman kegiatan belajar siswa (misalnya : portfolio, interview, jurnal proses, daftar cek, presentasi oral dan debat).
Beberapa pembaharuan yang tampak pada penilaian otentik adalah: a) Melibatkan siswa dalam tugas yang penting, menarik, berfaedah dan relevan dengan kehidupan nyata siswa, b) Tampak dan terasa sebagai kegiatan belajar, bukan tes tradisional, c) Melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan mencakup pengetahuan yang luas, d) Menyadarkan siswa tentang apa yang harus dikerjakannya akan dinilai, e) Merupakan alat penilaian dengan latar standar (standard setting), bukan alat penilaian yang distandarisasikan, f) berpusat pada siswa (student centered) bukan berpusat pada guru (teacher centered), dan g) dapat menilai siswa yang berbeda kemampuan, gaya belajar dan latar belakang kulturalnya.
Tujuan dari penilaian otentik adalah: 1. Mengembangkan respon siswa daripada menyeleksi pilihan-pilihan yang sudah ditentukan sebelumnya. 2. Menunjukkan cara berpikir tingkat tinggi (higher order thinking). 3. Secara langsung mengevaluasi proyek-proyek yang bersifat holistik atau menyeluruh 4. Mensintesis dengan pembelajaran di kelas 5. Menggunakan kumpulan pekerjaan atau tugas siswa (portofolio) dalam jangka waktu yang lama 6. Memberikan kesempatan untuk melakukan penilaian beragam didasarkan dari kriteria yang jelas yang diketahui oleh siswa 7. Berhubungan erat dengan belajar di kelas 8. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengevaluasi pekerjaannya
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
23
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 Prinsip-prinsip penilaian otentik meliputi: 1. 2. 3. 4.
Mengungkap apa yang diketahui siswa Menggali kemampuan berpikir siswa Bersifat praktis Proses penilaian harus merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran 5. Penilaian harus mencerminkan masalah real atau nyata 6. Penilaian harus menggunakan berbagai ukuran, metoda dan kriteria yang sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar 7. Penilaian harus bersifat holistik yang mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, dan psikomotor).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan metode penilaian otentik di kelas diantaranya : 1. Mengatur waktu yang bersifat intensif 2. Memastikan bentuk kurikuler dan kegiatan yang mengembangkan kemampuan siswa 3. Meminimalkan penilaian bias dan bersifat objektif Sedangkan karakteristik penilaian outentik meliputi: 1. Merupakan suatu bagian tak terpisahkan dari bagian kelas 2. Merupakan cerminan dari dunia nyata bukan sebagai jenis kerja/tugas sekolah yang memecahkan masalah 3. Menggunakan banyak ukuran/metode/kriteria 4. Bersifat komperenshif dan holistik 5. Penilaian dilakukan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung 6. Aspek yang diukur adalah keterampilan dan performasi, bukan mengingat fakta apakah peserta didik belajar? Atau apa yang sudah diketahui peserta didik? 7. Penilaian dilakukan secara berkelanjutan, yaitu dilakukan dalam beberapa tahapan dan periodik, sesuai dengan tahapan waktu dan bahasanya, baik dalam bentuk formatif maupun sumatif. 8. Penilaian dilakukan secara integral, yaitu menilai berbagai aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik sebagai satu kesatuan utuh.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
24
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 9. Hasil penilain digunakan sebagai umpan balik (feedback), yaitu untuk keperluan pengayaan (enrichment) standart minimal telah tercapai atau mengulang (remedial) jika standar minimal belum tercapai. Manfaat otentik assesmen adalah: 1. Menunjukkan secara lengkap seberapa baik pemahaman terhadap materi akademik 2. Menunjukkan dan memperkuat kompetensi-kompetensi seperti pengumpulan informasi, pemanfaatan sumber penanganan teknologi dan pemikiran sistematik 3. Menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman mereka, dunia mereka maupun masyarakat yang lebih luas 4. Meningkatkan keterampilan berfikir tinggi seperti analisis, sintesis, identifikasi permasalahan, menemukan solusi, serta mengikuti hubungan sebab-akibat 5. Menerima tanggung jawab dan membuat pilihan-pilihan 6. Menghubungkan mereka dengan orang lain, termasuk berkolaborasi dalam tugas 7. Belajar mengevaluasi tingkat kinerja mereka sendiri Dalam penerapannya, bentuk-bentuk penilaian otentik berupa: 1. Portfolio (contoh: wawancara lisan) 2. Unjuk Kerja/Performance (contoh: tugas penyelesaian masalah studi kasus/problem solving) 3. Proyek 4. Penelitian 5. Diskusi 6. Menulis/Esai 7. Simulasi 8. Presentasi 9. Respon tertulis - Analisis lisan , dll
Perbedaan penilaian otentik dengan penilaian tradisional adalah: Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
25
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 Penilaian Otentik • • • • • • • •
Waktu ditentukan oleh guru dan siswa Mengukur kecepatan tingkat tinggi Menerapkan strategi-strategi kritis dan kreatif Memiliki perspektif menyeluruh Menggunakan standar individu Bertumpu pada internalisasi Solusi yang benar banyak Mengungkap proses
•
Mengajar demi kebutuhan
Penilaian Tradisional • • • • • • • •
Periode waktu khusus Mengukur kecepatan tingkat rendah Meningkatkan tugas dan latihan Memiliki perspektif sempit Menggunakan standar kelompok Bertumpu pada ingatan (memorisasi) Hanya satu solusi yang benar Mengungkapkan kecapakan
•
Mengajar untuk ujian
Tabel 3. Perbedaan penilaian otentik dengan penilaian tradisional
Rubrik Dalam Penilaian Otentik Rubrik penilaian adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi respon murid mengenai penilaian otentik. Dua tipe penilaian otentik sering didiskusikan dalam literatur yaitu analitik dan holistik. Rubrik penilaian analitik membagi kinerja kedalam beberapa segi yang terpisah dimana setiap segi dievaluasi dengan skala yang terpisah. Rubrik penilaian holistik menggunakan satu skala untuk mengevaluasi proses yang lebih besar. Dalam rubrik penilaian holistik, semua segi yang membuat tugas dievaluasi dengan cara kombinasi. Rekomendasi berikut dapat diaplikasikan baik untuk rubrik penilaian analitik maupun holistik. Rekomendasi untuk mengembangkan rubrik penilaian: 1.
Kriteria yang ditetapkan dalam rubrik penilaian harus jelas bersesuaian dengan persyaratan tugas serta tujuan dan sasaran yang telah dinyatakan. Seperti yang telah didiskusikan sebelumnya, sebuah daftar dapat disusun untuk menggambarkan bagaimana elemen-elemen tugas sesuai dengan tujuan dan sasaran. Daftar ini bisa dikembangkan dengan memasukkan bagaimana kriteria yang ditetapkan di rubrik penilaian sesuai dengan elemen-elemen tugas serta tujuan dan sasaran. Kriteria yang tidak bersesuaian langsung dengan tugas dan tujuan jangan dimasukkan didalam rubrik penilaian. Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
26
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 2. Kriteria yang ditetapkan dalam rubrik penilaian harus tergambar dalam perilaku yang dapat terlihat atau karakteristik produk. Seorang guru tidak dapat mengevaluasi proses internal kecuali proses ini ditunjukkan lewat perilaku eksternal. Sebagai contoh, seorang guru tidak dapat melihat kedalam isi kepala siswa untuk melihat proses penjelasan mereka, melainkan penilaian penjelasan/pemberian alasan diketahui dengan meminta siswa memberi penjelasan/alasan mereka secara lisan atau tertulis. 3.
Rubrik penilaian harus ditulis secara spesifik dengan bahasa yang jelas yang dimengerti siswa. Salah satu keuntungan menggunakan rubrik penilaian adalah memberi deskripsi yang jelas bagi siswa mengenai apa yang diharapkan sebelum mereka menyelesaikan kegiatan penilaian. Jika bahasa yang digunakan dalam rubrik penilaian terlalu kompleks untuk siswa, maka keuntungan ini tidak akan didapat. Para siswa harus dapat memahami kriteria penilaian.
4.
Jumlah poin/nilai yang digunakan di rubrik penilaian harus logis. Poin yang digunakan dalam rubrik penilaian analitik maupun holistik harus menggambarkan nilai kegiatan dengan jelas. Dalam rubrik penilaian analitik, jika segi-segi yang berlainan dianggap berbeda bobotnya dengan segi-segi lain dalam rubrik, maka penjelasan mengenai alasan ini harus diberikan dengan jelas.
5.
Pemisahan antara level penilaian harus jelas. Skala yang digunakan dalam rubrik penilaian harus menggambarkan perbedaan yang jelas antar level pencapaian. Skala yang memerlukan pembedaan yang tidak terlalu jelas kemungkinan akan menghasilkan penilaian yang tidak konsisten. Rubrik penilaian yang memiliki kategori yang lebih sedikit dan pembedaan yang jelas lebih baik daripada rubrik penilaian yang memiliki banyak kategori dan pembedaan yang tidak jelas diantara kategori-kategori yang ada.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
27
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 6.
Pernyataan kriteria harus adil dan tidak rancu. Seperti halnya dengan kasus pernyataan dalam kegiatan performa, pernyataan yang digunakan dalam deskripsi kriteria performa harus dinyatakan dengan cermat dan dibangun sedemikian rupa sehingga menghilangkan stereotip mengenai jenis kelamin dan etnis. Sebagai tambahan, kriteria tidak boleh memberi keuntungan yang tidak adil pada segelintir kalangan siswa yang tidak berhubungan dengan tujuan tugas.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
28
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 Mengenal Struktur Rubrik Berikut adalah struktur dari rubrik penilaian. Secara garis besar, rubrik penilaian terdiri dari Kriteria Penilaian, Skala Nilai dan Deskriptor. Kriteria /Skala Penilaian
Permulaan 1
Berkembang 2
Telah Tercapai 3
Teladan 4
Nilai
5
10
15
20
Penilaian
Tujuan atau Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik kinerja yang Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik Kinerja yang telah kinerja yang dapat diidentifikasi dapat diidentifikasi dan yang kinerja yang dapat kinerja yang dapat diidentifikasi ditetapkan dan menggambarkan kinerja menggambarkan perkembangan diidentifikasi dan yang dan yang menggambarkan dalam tahap permulaan. menuju kinerja yang unggul. menggambarkan kinerja yang kinerja yang unggul pada tahap unggul. paling tinggi. Tujuan atau Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik kinerja yang Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik Kinerja yang telah kinerja yang dapat diidentifikasi dapat diidentifikasi dan yang kinerja yang dapat kinerja yang dapat diidentifikasi ditetapkan dan menggambarkan kinerja menggambarkan perkembangan diidentifikasi dan yang dan yang menggambarkan dalam tahap permulaan. menuju kinerja yang unggul. menggambarkan kinerja yang kinerja yang unggul pada tahap unggul. paling tinggi. Tujuan atau Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik kinerja yang Deskripsi dari karakteristik Deskripsi dari karakteristik Kinerja yang telah kinerja yang dapat diidentifikasi dapat diidentifikasi dan yang kinerja yang dapat kinerja yang dapat diidentifikasi ditetapkan dan menggambarkan kinerja menggambarkan perkembangan diidentifikasi dan yang dan yang menggambarkan dalam tahap permulaan. menuju kinerja yang unggul. menggambarkan kinerja yang kinerja yang unggul pada tahap unggul. paling tinggi. A. Jumlah Nilai yang Mungkin
Di sini
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
29
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 Diperoleh B. Jumlah Nilai yang Diterima
Di sini
C. Nilai Total
Nilai = B/A
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
30
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2
Sebagai contoh, berikut adalah rubrik penilaian yang dapat dipergunakan untuk menilai karya poster yang dikembangkan oleh siswa. Rubrik Poster No 1.
Kriteria Penilaian Tulisan
2.
Gambar
3.
Konsep (Isi yang bersifat ajakan) Estetika
4.
4
3
Sangat rapi, singkat, padat, jelas, bermakna
Cukup rapi,kurang singkat,makna kurang jelas Sesuai dengan tema,rapi,bersih ,tetapi tidak menarik Sesuai dengan konsep
Sangat sesuai dengan tema,rapi,bersih ,menarik Sangat sesuai dengan konsep Paduan gambar,tulisan, warna sangat serasi
2
Nilai
1
Kurang rapi,kurang singkat,tidak bermakna Kurang sesuai dengan tema,Tidak rapi Tidak sesuai dengan konsep Paduan tulisan Paduan gambar,warna tulisan,gambar serasi ,warna kurang serasi JUMLAH NILAI
Tidak disertai tulisan Tidak disertai gambar Tidak mencantumkan unsur konsep Paduan tulisan,gambar, warna sangat tidak serasi
Melaksanakan Penilaian Otentik Setelah
penilaian
otentik
dan
rubrik
penilaian
yang
menyertainya
dikembangkan, tiba saatnya untuk melaksanakan penilaian terhadap para siswa. Rekomendasi-rekomendasi berikut dikembangkan secara spesifik sebagai panduan proses pelaksanaan.
Rekomendasi untuk melaksanakan penilaian performa: 1. Baik penjelasan mengenai tugas secara tertulis maupun lisan harus jelas, ringkas dan dipresentasikan dengan bahasa yang dapat dimengerti para siswa.
Jika
tugas dipresentasikan
dalam bentuk tertulis, tingkat
kemampuan membaca siswa harus diperhatikan. Para siswa harus
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
31
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengklarifikasi sebelum menyelesaikan tugas. 2.
Perangkat yang sesuai harus tersedia untuk penyelesaian kegiatan penilaian. Tergantung dari kegiatannya, para siswa mungkin memerlukan akses ke sumber belajar perpustakaan, program komputer, laboratorium, kalkulator atau perangkat- perangkat. Sebelum mengerjakan tugas, guru harus menentukan perangkat-perangkat apa yang diperlukan dan memastikan bahwa perangkat - perangkat ini tersedia untuk pelaksanaan tugas.
3.
Rubrik Penilaian harus didiskusikan dengan para siswa sebelum mereka menyelesaikan kegiatan penilaian. Hal ini mengijinkan para siswa untuk menyesuaikan
upaya-upaya
mereka
memaksimalkan upaya mereka.
sedemikian
rupa
sehingga
Seringkali para guru menganggap
bahwa dengan memberikan kriteria pada para siswa di awal, semua siswa akan menampilkan performa mereka yang terbaik. Kenyataannya, hal ini jarang (jika pernah) terjadi.
Tugas 3. Merancang Penilaian Otentik Berikut adalah rancangan penilaian otentik untuk pembelajaran berbasis proyek berjudul “Jajanan Sehat, Enak dan Murah di Sekolahku” sebagai contoh. Sebelum Proyek Berlangsung
Saat Proyek Berlangsung
Setelah Proyek Selesai
Siswa diberikan brainstorming tentang proyek agar mereka mendapatkan gambaran yang jelas dan tentang semua materi sebelum pelaksanaan proyek. Siswa melakukan perencanaan waktu dan kebutuhan untuk melaksanakan proyek mereka dengan mengisi sebuah
Siswa memeriksa kemajuan pelaksanaan proyek lewat Daftar Periksa Wawancara dan Pengamatan.
Siswa menyusun laporan dalam bentuk Presentasi Multimedia menggunakan aplikasi penyusun multimedia. Siswa menggunakan Rubrik Presentasi Multimedia untuk melakukan penilaian diri terhadap hasil karyanya.
Siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan serta mengumpulkan hasil pengamatan dan wawancara dalam Jurnal
Siswa mengembangkan poster kampanye Jajanan Sehat menggunakan aplikasi pengolah kata dan menggunakan Rubrik Poster untuk
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
32
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 timeline pada lembar kerja yang disediakan guru.
Proses
menilai hasil karya mereka.
Tabel 4. Rencana penilaian otentik untuk PjBL “Jajanan Sehat, Enak dan Murah di Sekolahku”
Rencanakanlah kegiatan penilaian otentik bagi pembelajaran berbasis proyek sesuai dengan tema pembelajaran yang telah anda tentukan sebelumnya dalam Lembar Kerja Perancangan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan langkah sebagai berikut: 1. Buka kembali file/dokumen Lembar Kerja Perancangan Pembelajaran Berbasis Proyek yang ada di dalam komputer Anda. 2. Isi bagian Rancangan Penilaian secara detil mengacu pada contoh yang tersedia diatas. 3. Simpan dokumen tersebut dengan cara klik File > Save. Tugas 4. Mengembangkan Rubrik Penilaian Rubrik merupakan salah satu instrumen penilaian otentik. Dalam kegiatan ini, Anda akan mengembangkan rubrik penilaian holistik yang dapat digunakan guru dan siswa dalam melakukan penilaian produk dan kinerja yang dilakukan/dibuat. Buatlah sebuah rubrik penilaian dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. Buka kembali file/dokumen Lembar Kerja Perancangan Pembelajaran Berbasis Proyek yang ada di dalam komputer Anda. 2. Buatlah sebuah rubrik penilaian untuk menilai produk dan kinerja yang telah ditentukan dalam Rencana Penilaian. Isi dan kembangkan bagian Mengembangkan Rubrik Penilaian dengan mengisi Kriteria dan Deskriptornya.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
33
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 D. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran Berbasis Proyek Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran berbasis proyek dapat dimanfaatkan sebagai perangkat pendukung untuk mencari informasi,
mengolah
informasi,
menyajikan
informasi
dan
menyebarluaskan informasi. Para siswa dapat memanfaatkan Internet dan mesin pencari untuk melakukan pencarian data dan penelitian literatur, memanfaatkan aplikasi pengolah kata, spreadsheet, dan penyusun presentasi multimedia untuk mengolah dan menyajikan informasi (termasuk dalam membuat dan menyusun portfolio digital) serta memanfaatkan email dan media sosial (wiki, blog, Facebook dan Twitter) untuk menyebarluaskan informasi.
Gambar 1. Contoh poster siswa yang dibuat dengan aplikasi pengolah kata
Tugas 5. Memanfaatkan ICT untuk Membuat Contoh Karya Siswa Untuk mendukung kesuksesan siswa dalam pembelajaran, guru perlu menyediakan dukungan. Dalam pembelajaran berbasis proyek dukungan ini dapat berupa contoh-contoh produk, kerangka kerja, daftar periksa, dll.
Dengan adanya contoh produk akhir, maka siswa akan mendapatkan gambaran tentang bagaimana mereka akan mengembangkan produk yang
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
34
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 menjadi tugas dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya contoh produk juga para siswa akan membuat sesuatu yang lebih baik dibandingkan dengan contoh produk yang ditampilkan oleh guru, dengan demikian hasil pembelajaran akan menjadi lebih baik.
Salah satu peran ICT dalam PjBL digunakan dalam mengembangkan portfolio digital siswa, misalnya siswa menggunakan aplikasi presentasi multimedia untuk membuat presentasi laporan penelitian, memanfaatkan aplikasi pengolah kata untuk membuat poster atau menggunakan aplikasi pengolah video untuk membuat iklan layanan masyarakat. Dengan memanfaatkan ICT untuk membuat portfolio siswa, secara tidak langsung guru telah pula mengajarkan keterampilan ICT kepada siswa dan mengajarkan kepada mereka bagaimana melakukan komunikasi efektif (untuk menyampaikan pesan) dengan membuat produk-produk publikasi.
Untuk menyediakan dukungan (support) bagi siswa, kembangkanlah sebuah contoh produk karya siswa sesuai dengan rubrik penilaian yang telah dikembangkan sebelumnya. Anda dapat mengembangkan satu buah produk, misalnya laporan penelitian dalam bentuk presentasi multimedia interaktif atau poster kampanye menggunakan aplikasi pengolah kata.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
35
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2
LATIHAN/TUGAS Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas dan mengerjakan beberapa tugas, kini tiba saatnya Anda meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan lanjutan berikut. Anda dapat mengerjakan latihan dengan mengikuti setiap instruksi dan langkah demi langkah yang ada. Mempublikasikan Rancangan PjBL dalam Wikispaces 1. Buka alamat web: http://bimtekictdikdas.wikispaces.com dalam aplikasi penjelajah web di komputer anda.
Gambar 2. Tampilan wiki bimtekictdikdas
2. Masuk ke halaman Proyek “Perancangan Pembelajaran Berbasis ICT”, di: http://bimtekictdikdas.wikispaces.com/project/manage/Perancangan+P embelajaran+Berbasis+ICT
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
36
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2
Gambar 3. Halaman proyek “Perancangan Pembelajaran Berbasis ICT”
3. Pilih halaman Tim sesuai dengan wilayah diselenggarakannya Bimtek. Jika lokasi pelatihan anda berada di Semarang, Jawa Tengah maka pilih Tim Wilayah Barat. Namun jika lokasi pelatihan anda berada di Denpasar, Bali maka pilih Tim Wilayah Timur.
Gambar 4. Halaman proyek “Tim Wilayah Barat”
4. Buat sebuah halaman di dalam halaman proyek, dengan cara klik tombol Add Page yang berada di sebelah kanan atas wiki.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
37
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2
Tombol Add Page
Gambar 5. Tampilan tombol Add Page
5. Tampil kotak Add Content, kemudian isian Name dengan nama lengkap anda. Isi kotak isian tags dengan kata kunci yang mencerminkan rancangan proyek anda. Lalu klik Create untuk membuat halaman.
Gambar 6. Membuat halaman wiki Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
38
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 6. Isi halaman yang baru saja dibuat dengan konten rancangan PjBL yang telah dikembangkan sebelumnya. Isi halaman terdiri dari (1) Judul Proyek, (2) Nama Pengembang, (3) Jenjang Pendidikan/Kelas, (3) Durasi Proyek, (4) Deskripsi Proyek, (5) GRASPS, (6) Pertanyaan Pemandu, (7) Rancangan Penilaian, (8) Rubrik, dan (9) Contoh Karya Siswa. Setelah selesai tekan Save untuk menyimpan.
Gambar 7. Mengisi dan menyimpan halaman wiki
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
39
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2
RANGKUMAN
Project Based Learning adalah salah satu metode yang sangat efektif untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan menginternalisasikan pendekatan saintifik dalam belajar mengajar. Selain itu, dengan pemanfaatan TIK dalam Project Based Learning maka siswa akan belajar dalam suasana menyenangkan sekaligus mendapatkan pengalaman belajar secara hands-on dalam
memanfaatkan
TIK
untuk
berkreasi
dan
berinovasi
dalam
menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
EVALUSI MATERI Evaluasi materi dilakukan dengan menilai rancangan pembelajaran yang ada menggunakan instrumen penilaian berupa rubrik. Rubrik berikut dapat digunakan peserta untuk melakukan penilaian atas hasil kerja diri sendiri atau melakukan penilaian terhadap hasil kerja rekan sejawat (peserta lainnya).
Tabel 5. Rubrik Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek yang Mengintegrasikan TIK
4
3
2
1
Rancangan pembelajaran untuk mencapai standar dan tujuan Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
saya secara jelas menunjukkan bagaimana
saya menunjukkan bagaimana pekerjaan
saya menunjukkan beberapa pekerjaan yang
saya menunjukkan sedikit sekali pekerjaan yang
pekerjaan yang dilakukan siswa akan membantu
yang dilakukan siswa akan membantu mereka
dilakukan siswa diarahkan kepada standar dan
dilakukan siswa dalam unit yang diarahkan
mereka mencapai standar dan tujuan
mencapai standar dan tujuan
tujuan
kepada standar dan tujuan
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
40
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 Rancangan pembelajaran yang diarahkan kepada kecakapan abad ke-21 Rancangan pembelajaran saya menyediakan
Rancangan pembelajaran saya menyediakan
Para siswa mempraktekkan
Para siswa jarang menggunakan kecakapan
pengajaran,contoh,dan berbagai peluang bagi siswa untuk mengasah
pembelajaran dan contoh untuk membantu siswa mengasah dan
kecakapan abad ke-21 selama mempelajari unit, tetapi mereka menerima
abad ke-21 selama unit pembelajaran.
dan mengembangkan kecakapan abad ke-21
mengembangkan kecakapan abad ke-21
sedikit sekali pembelajaran yang
yang relevan.
yang relevan.
mendukung pengembangan mereka.
Rancangan pembelajaran yang memasukkan pertanyaan pemandu Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
Penggunaan CQFs di
Rancangan pembelajaran
saya mengintegrasikan CQFs untuk memfokuskan
saya menggunakan CQFs untuk memfokuskan
Rancangan pembelajaran saya dangkal karena tidak
saya tidak mengarah kepada CQFs.
pembelajaran siswa pada konsep-konsep dan gagasan-gagasan besar
pembelajaran siswa pada konsep-konsep dan gagasan-gagasan besar
digunakan untuk memfokuskan pembelajaran siswa.
yang penting dalam seluruh unit.
yang penting berulangkali dalam seluruh unit.
Rancangan pembelajaran menggunakan pendekatan proyek. Pada rancangan pembelajaran saya, siswa memiliki banyak pilihan
Pada rancangan pembelajaran saya, siswa memiliki beberapa pilihan
Pada rancangan pembelajaran saya, para siswa memiliki sedikit
Siswa saya tidak menunjukkan pembelajaran mereka
tentang bagaimana menunjukkan pembela-
tentang bagaimana menunjukkan
pilihan tentang bagaimana mereka menunjukkan
melalui karya atau kinerja.
jaran mereka. Mereka menampilkan hasil karya otentik dan kinerja yang
pembelajaran mereka. Mereka menampilkan hasil karya dan kinerja yang
pembelajaran mereka. Mereka menyelesaikan kegiatan lepas yang tidak
dikembangkan melalui tugas dan kegiatan yang
dikembangkan melalui tugas dan kegiatan yang
berhubungan dengan produk atau kinerja akhir.
berhubungan.
berhubungan.
Rancangan pembelajaran yang diarahkan kepada perbedaan-perbedaan yang dimiliki siswa Rancangan pembelajaran saya mengakomodasi secara baik dan bijaksana
Rancangan pembelajaran saya mengakomodasi perbedaan-perbedaan
Rancangan pembelajaran saya mengakomodasi secara minimal
Rancangan pembelajaran saya tidak mengakomodasi
perbedaan-perbedaan yang dimiliki siswa.
yang dimiliki siswa.
perbedaan-perbedaan yang dimiliki siswa.
perbedaan-perbedaan yang dimiliki siswa.
Pengintegrasian teknologi mendukung pembelajaran materi ajar Pada rancangan
Siswa menggunakan
Siswa menggunakan
Penggunaan teknologi
pembelajaran saya, siswa menggunakan teknologi
teknologi untuk memahami konsep materi
teknologi untuk mengeksplorasi konsep
oleh siswa saya hanya kelihatannya saja
untuk meningkatkan
ajar yang penting dan
materi.
berhubungan dengan isi
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
41
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 2 pemahaman konsep dan
mengembangkan
mengembangkan kecakapan-kecakapan dan strategi-strategi pada
kecakapan pada materi ajar tertentu.
materi.
materi ajar tertentu.
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Setelah melakukan evaluasi terhadap rancangan pembelajaran Anda menggunakan rubrik penilaian diatas, Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Materi berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali mempelajari materi ini dan memperbaiki produk rancangan pembelajaran yang dibuat.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
42
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 DESAIN RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BERBASIS ICT
INDIKATOR KEBERHASILAN Materi Pokok 3 ini mengkaji tentang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengintegrasikan ICT sesuai Kurikulum 2013. Setelah mengikuti materi pokok 3 ini, Anda diharapkan dapat mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik integratif yang mengintegrasikan ICT. Dengan menguasai materi kajian dalam materi pokok 1 ini, Anda akan lebih mantap dalam membina para guru SD dalam merancang pelaksanaan pembelajaran tematik integratif. Oleh karena itu, seyogyanya Anda pelajari uraian di bawah ini dengan cermat, kerjakan tugas-tugas dan diskusikan dengan teman, serta kerjakan tes formatif untuk menguasai tingkat penguasaan Anda terhadap isi modul ini. Kedisiplinan Anda dalam mengerjakan tugas-tugas yang terintegrasi dalam uraian modul akan sangat membantu keberhasilan Anda. URAIAN DAN CONTOH
A. Pandangan tentang pembelajaran Secara prinsip, kegiatan pembelajaran merupakan proses pendidikan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya
untuk
hidup
dan
untuk
bermasyarakat,
berbangsa,
serta
berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi peserta didik menjadi kompetensi yang diharapkan. Lebih lanjut, strategi pembelajaran harus diarahkan untuk memfasilitasi pencapaian kompetensi yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
43
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 agar setiap individu mampu menjadi pebelajar mandiri sepanjang hayat. dan yang pada gilirannya mereka menjadi komponen penting untuk mewujudkan masyarakat belajar. Kualitas lain yang dikembangkan kurikulum dan harus terealisasikan dalam proses pembelajaran antara lain kreativitas, kemandirian, kerja sama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa. Untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang: (1) berpusat pada peserta
didik,
(2)
mengembangkan
kreativitas
peserta
didik,
(3)
menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (4) bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika, dan (5) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna. Di dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan jaman tempat dan waktu ia hidup. Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan.
Untuk
itu
pembelajaran
harus
berkenaan
dengan
kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untukmengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, peserta didik perlu didorong untuk bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya. Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
44
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 Guru memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan mengembangkan suasana
belajar
yang
memberi
kesempatan
peserta
didik
untuk
menemukan, menerapkan ide-ide mereka sendiri, menjadi sadar dan secara sadar menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru mengembangkan kesempatan belajar kepada peserta didik untuk meniti anak tangga yang membawa peserta didik kepemahaman yang lebih tinggi, yang semula dilakukan dengan bantuan guru tetapi semakin lama semakin mandiri. Bagi peserta didik, pembelajaran harus bergeser dari “diberi tahu” menjadi “aktif mencari tahu”. Di dalam pembelajaran, peserta didik mengkonstruksi pengetahuan bagi dirinya. Bagi peserta didik, pengetahuan yang dimilikinya bersifat dinamis, berkembang dari sederhana menuju kompleks, dari ruang lingkup dirinya dan di sekitarnya menuju ruang lingkup yang lebih luas, dan dari yang bersifat
konkrit
menuju
abstrak.
Sebagai
manusia
yang
sedang
berkembang, peserta didik telah, sedang, dan/atau akan mengalami empat tahap perkembangan intelektual, yakni sensori motor, pra-operasional, operasional konkrit, dan operasional formal. Secara umum jenjang pertama terjadi sebelum seseorang memasuki usia sekolah, jejang kedua dan ketiga dimulai ketika seseorang menjadi peserta didik di jenjang pendidikan dasar, sedangkan jenjang keempat dimulai sejak tahun kelima dan keenam sekolah dasar.
Proses pembelajaran terjadi secara internal pada diri peserta didik. Proses tersebut mungkin saja terjadi akibat dari stimulus luar yang diberikan guru, teman, lingkungan. Proses tersebut mungkin pula terjadi akibat dari stimulus dalam diri peserta didik yang terutama disebabkan oleh rasa ingin tahu. Proses pembelajaran dapat pula terjadi sebagai gabungan dari stimulus luar dan dalam. Dalam proses pembelajaran, guru perlu mengembangkan kedua stimulus pada diri setiap peserta didik. Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
45
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 Di dalam pembelajaran, peserta didik difasilitasi untuk terlibat secara aktif mengembangkan potensi dirinya menjadi kompetensi. Guru menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi yang dimiliki mereka menjadi kompetensi yang ditetapkan dalam dokumen kurikulum atau lebih. Pengalaman belajar tersebut semakin lama semakin meningkat menjadi kebiasaan belajar mandiri dan ajeg sebagai salah satu dasar untuk belajar sepanjang hayat. Dalam suatu kegiatan belajar dapat terjadi pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam kombinasi dan penekanan yang bervariasi. Setiap kegiatan belajar memiliki kombinasi dan penekanan yang berbeda dari kegiatan belajar lain tergantung dari sifat muatan yang dipelajari.
Meskipun
demikian,
pengetahuan
selalu
menjadi
unsur
penggerak untuk pengembangan kemampuan lain. B. Pembelajaran langsung dan tidak langsung
Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik
mengembangkan
pengetahuan,
kemampuan
berpikir
dan
keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan
kegiatan
belajar
mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau yang disebut dengan instructional effect.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
46
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 Pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran tertentu, pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran Kurikulum 2013, semua kegiatan yang terjadi selama belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler terjadi proses pembelajaran untuk mengembangkan moral dan perilaku yang terkait dengan sikap. Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2. Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu: a. mengamati; b. menanya; c. mengumpulkan informasi; d. mengasosiasi; dan e. mengkomunikasikan. Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
47
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 Tabel 1: Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya. LANGKAH PEMBELAJARAN Mengamati
Menanya
Mengumpulkan informasi/ eksperimen
Mengasosiasikan/ mengolah informasi
Mengkomunikasikan
KEGIATAN BELAJAR Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat) Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) - melakukan eksperimen - membaca sumber lain selain buku teks - mengamati objek/ kejadian/ - aktivitas - wawancara dengan nara sumber
mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan/eksperimen mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. - Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
KOMPETENSI YANG DIKEMBANGKAN Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat
Mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan .
Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
48
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 C. Perencanaan pembelajaran Tahap pertama dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sesuai dengan Permendiknas Nomor 42 Tahun 2007 tentang Standar Proses dan sesuai dengan Permendikbud nomor 81A Tahun 2013, dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. 1. Hakikat RPP Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi; (5) materi pembelajaran; metode pembelajaran; (6) media, alat dan sumber belajar; (6) langkah-langkah kegiatan pembelajaran; dan (7) penilaian. Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD dan untuk guru matapelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dapat dilakukan pada setiap awal semester atau awal tahun pelajaran, dengan maksud agar RPP telah tersedia terlebih dahulu dalam setiap awal pelaksanaan pembelajaran. Pengembangan RPP dapat dilakukan secara mandiri atau secara berkelompok. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau secara bersama-sama melalui musyawarah guru MATA pelajaran (MGMP) di dalam suatu sekolah tertentu difasilitasi dan disupervisi kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Pengembangan RPP yang dilakukan oleh guru secara berkelompok melalui MGMP antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
49
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 2. Prinsip-Prinsip Pengembangan RPP Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP adalah sebagai berikut. a. RPP disusun guru sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus yang telah dikembangkan di tingkat nasional ke dalam bentuk rancangan proses pembelajaran untuk direalisasikan dalam pembelajaran. b. RPP dikembangkan guru dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. c. Mendorong partisipasi aktif peserta didik d. Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan peserta didik sebagai manusia yang mandiri dan tak berhenti belajar, proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar. e. Mengembangkan budaya membaca dan menulis f. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. g. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. h. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi. Pemberian pembelajaran diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik. i. Keterkaitan dan keterpaduan. j. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas matapelajaran untuk sikap dan keterampilan, dan keragaman budaya. k. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi l. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. 3. Komponen dan Sistematika RPP RPP paling sedikit memuat: (i) tujuan pembelajaran, (ii) materi pembelajaran, (iii) metode pembelajaran, (iv) sumber belajar, dan (v) penilaian. Komponen-
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
50
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini. Sekolah : Matapelajaran : Kelas/Semester : Materi Pokok : Alokasi Waktu : A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. _____________ (KD pada KI-1) 2. _____________ (KD pada KI-2) 3. _____________ (KD pada KI-3) Indikator: __________________ 4. _____________ (KD pada KI-4) Indikator: __________________ Catatan: KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung. C. Tujuan Pembelajaran D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media 2. Alat/Bahan 3. Sumber Belajar G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup (…menit) 2. Pertemuan Kedua: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup (…menit), dan seterusnya. H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian 2. Bentuk instrumen dan instrumen 3. Pedoman penskoran
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
51
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 4. Langkah-Langkah Pengembangan RPP
a. Mengkaji Silabus Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan, pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD tersebut, di dalam silabus dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan rincian dari eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah dan mengkomunikasikan. Kegiatan inilah yang harus dirinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat peserta didik aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan indikator KD dan penilaiannya.
b. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran Mengidentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD dengan mempertimbangkan: 1) potensi peserta didik; 2) relevansi dengan karakteristik daerah, 3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; 4) kebermanfaatan bagi peserta didik; 5) struktur keilmuan; 6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; 7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan 8) alokasi waktu.
c. Menentukan Tujuan Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak mengandung dua aspek: Audience (peserta didik) dan Behavior (aspek kemampuan). d. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Hal-hal yang harus diperhatikan pembelajaran adalah sebagai berikut.
dalam
mengembangkan
kegiatan
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
52
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 1) Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional. 2) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan manajerial yang dilakukan guru, agar peserta didik dapat melakukan kegiatan seperti di silabus. 3) Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan merupakan skenario langkah-langkah guru dalam membuat peserta didik aktif belajar. Kegiatan ini diorganisasikan menjadi kegiatan: Pendahuluan, Inti, dan Penutup. Kegiatan inti dijabarkan lebih lanjut menjadi rincian dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, yakni: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Untuk pembelajaran yang bertujuan menguasai prosedur untuk melakukan sesuatu, kegiatan pembelajaran dapat berupa pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peniruan oleh peserta didik, pengecekan dan pemberian umpan balik oleh guru, dan pelatihan lanjutan.
e. Penjabaran Jenis Penilaian Di dalam silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian yaitu sebagai berikut: 1) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KDKD pada KI-3 dan KI-4. 2) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. 3) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
53
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 4) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan. 5) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
f. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu matapelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi di RPP. g. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. D. Proses pembelajaran Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 1. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari; c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran atau KD yang akan dicapai; dan d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas.
2. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
54
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan matapelajaran, yang meliputi proses observasi, menanya, mengumpulkan informasi, asosiasi, dan komunikasi. Untuk pembelajaran yang berkenaan dengan KD yang bersifat prosedur untuk melakukan sesuatu, guru memfasilitasi agar peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap pemodelan/demonstrasi oleh guru atau ahli, peserta didik menirukan, selanjutnya guru melakukan pengecekan dan pemberian umpan balik, dan latihan lanjutan kepada peserta didik.
Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan kompetensi yang terkait dengan sikap seperti jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. Cara pengumpulan data sedapat mungkin relevan dengan jenis data yang dieksplorasi, misalnya di laboratorium, studio, lapangan, perpustakaan, museum, dan sebagainya. Sebelum menggunakannya peserta didik harus tahu dan terlatih dilanjutkan dengan menerapkannya.
Berikutnya adalah contoh aplikasi dari kelima kegiatan belajar (learning event) yang diuraikan dalam tabel 1 di atas.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
55
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 a. Mengamati Dalam kegiatan mengamati, guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak, mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu benda atau objek. b. Menanya Dalam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca atau dilihat. Guru perlu membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan pertanyaan: pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai kepada yang abstra berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau pun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. Dari situasi di mana peserta didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu mengajukan pertanyaan secara mandiri. Dari kegiatan kedua dihasilkan sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat dikembangkan. Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber yang beragam. c. Mengumpulkan dan mengasosiasikan Tindak lanjut dari bertanya adalah menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah informasi. Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memeroses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan. d. Mengkomunikasikan hasil Kegiatan berikutnya adalah menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
56
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran, melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Perlu diingat, bahwa KD-KD diorganisasikan ke dalam empat KI. KI-1 berkaitan dengan sikap diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa. KI-2 berkaitan dengan karakter diri dan sikap sosial. KI-3 berisi KD tentang pengetahuan terhadap materi ajar, sedangkan KI-4 berisi KD tentang penyajian pengetahuan. KI-1, KI-2, dan KI-4 harus dikembangkan dan ditumbuhkan melalui proses pembelajaran setiap materi pokok yang tercantum dalam KI3, untuk semua matapelajaran. KI-1 dan KI-2 tidak diajarkan langsung, tetapi indirect teaching pada setiap kegiatan pembelajaran.
E. Pemanfaatan ICT dalam Desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dalam
penyusunan RPP,
selain dapat
dimanfaatkan sebagai perangkat
pendukung, ICT mampu meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses pembelajaran. Selain itu, ICT dapat dimanfaatkan sebagai alat kolaborasi virtual untuk mencari informasi, mengolah informasi, menyajikan informasi dan menyebarluaskan informasi mengenai hal yang berkaitan dengan pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan Internet dan aplikasi berbasis web untuk mencari informasi, mengembangkan perangkat pembelajaran dan bertukar fikiran. sebagai contoh adalah penggunaan aplikasi Office berbasis web, google doc dan microsoft sky drive, serta memanfaatkan email dan media sosial (blog, Facebook dan Twitter) untuk menyebarluaskan informasi.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
57
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3
LATIHAN/TUGAS Setelah membaca dengan cermat seluruh uraian di atas, kini tiba saatnya Anda meningkatkan pemahaman dengan mengerjakan latihan berikut. Anda dapat mengerjakan latihan dengan mengikuti setiap instruksi dan langkah demi langkah yang ada. a.
Pilihlah salah satu tema (pembelajaran tematik integratif, sesuai dengan Kurikulum 2013).
b.
Buatlah rancangan pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum 2013 berbasis ICT dengan menggunakan aplikasi microsoft office.
yang
RANGKUMAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2013 tidak hanya dapat dibuat dengan aplikasi ICT tersendiri, namun sudah dapat di kembangkan dengan aplikasi ICT berbasis web yang dapat dikritisi oleh berbagai pihak dalam suatu komunitas secara online. Kemampuan guru dalam menggunakan ICT berbasis web seperti Office berbasis web, google doc dan microsoft sky drive, serta memanfaatkan email dan media sosial (blog, Facebook dan Twitter) dapat membantu guru mengembangkan RPP tematik integratif yang jauh lebih baik dan terintegrasi dengan sumber-sumber belajarnya. Hal tersebut sesuai dengan kenyataan yang adam bahwa kurikulum 2013 memiliki peluang yang besar untuk menggunakan ICT sebagai pendukung utama dalam mengembangkan perangkat pembelajaran.
EVALUSI MATERI Evaluasi materi dilakukan dengan menilai rancangan pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 berbasisi ICT pada tema tertentu yang dikembangkan dengan menggunakan microsoft office. .
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
58
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 3 UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Setelah melakukan evaluasi terhadap rancangan pelaksanaan pembelajaran Anda dapat memperkirakan tingkat keberhasilan Anda dengan memperkirakan bahwa pencapaian Anda sudah melebihi 80%, silakan Anda terus mempelajari Materi berikutnya, namun jika Anda menganggap pencapaian Anda masih kurang dari 80%, sebaiknya Anda ulangi kembali mempelajari materi ini dan memperbaiki produk rancangan pembelajaran yang dibuat.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
59
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 APLIKASI OFFICE BERBASIS WEB UNTUK PERANCANGAN RPP INDIKATOR KEBERHASILAN Materi pokok 3 merupakan implementasi pemanfaatan penggunaan ICT dalam perancangan RPP. Setelah mengikuti materi pokok 3 ini, Anda diharapkan dapat: (1) Merancang RPP tematik integratif yang mengintegrasikan ICT; (2) Membuat contoh produk akhir pembelajaran siswa yang berbasis ICT; dan (3) Mempublikasikan RPP secara Online; dan (4) Memberikan umpan balik terhadap RPP teman sejawat secara online.
URAIAN DAN CONTOH Aplikasi Office berbasis Web adalah salah satu bentuk aplikasi (Web Apps) yang menggunakan browser sebagai client. Web Apps dalam dunia komputasi awan (Cloud Computing) masuk dalam kategori SaaS (Software as a Service). Pengguna dapat membuat, mengunduh, mengunggah, menyunting, serta bersama pengguna lain dapat berbagi berkas dengan pengguna lain dan menyunting bersama secara real time online. Dokumen, spreadsheet, dan presentasi yang telah Anda buat dapat diakses dari komputer manapun, di manapun selama terkoneksi ke internet. Anda dapat melakukan real-time collaboration yaitu kolaborasi menyunting file bersama beberapa orang pada waktu yang sama, bahkan ada beberapa pekerjaan yang dapat Anda lakukan tanpa koneksi internet.
Terdapat 2 (dua) layanan aplikasi Office berbasis Web yang saat ini populer digunakan dan tersedia secara gratis di internet, yakni Google Docs dan Microsoft SkyDrive.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
60
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4
A. Google Docs
Simaklah video berikut ini untuk mengenali Google Docs
Gambar 1 Tayangan Video Pengenalan Google Docs Video ini ditayangkan di https://www.youtube.com/watch?v=6_hJ3R8jEZM Google Docs adalah aplikasi web office dari. Pengguna dapat membuat dokument seperti menggunakan produk aplikasi Office Suite, yaitu dapat membuat dokumen seperti MS Word, membuat spreadsheet seperti MS Excel,
dan
PowerPoint.
membuat
Google
bahan
Document,
tayang
Spreadsheet,
seperti dan
MS
Presentation
adalah aplikasi produktivitas yang memungkinkan Anda membuat berbagai jenis dokumen secara online, bekerja padanya secara real time dengan orang lain, dan menyimpannya dalam Google Drive online - semuanya gratis.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
61
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 Google
Document
adalah
pengolah
kata
online
untuk
membuat dan memformat dokumen teks dan berkolaborasi dengan orang lain secara real time. Inilah yang dapat Anda lakukan dengan Google Docs: • Mengunggah dokumen Word dan mengubahnya menjadi sebuah Google Document, • Mengubah format dokumen Anda dengan menyesuaikan margin, spasi, font, dan warna • Mengajak orang lain untuk berkolaborasi pada dokumen Anda, memberi hak kepada untuk mereka mengedit, komentar, atau hanya akses pratinjau • Berkolaborasi secara online real time dan chatting dengan kolaborator lainnya secara langsung pada dokumen • Melihat riwayat revisi dokumen Anda dan mengembalikan ke versi sebelumnya • Mengunduh Google Documnet untuk desktop Anda ke dalam berbagai format dokumen (Microsoft Word, OpenOffice Writer, RTF, PDF, HTML, atau ZIP) • Menerjemahkan dokumen ke bahasa yang berbeda • Mengirimkan dokumen Anda ke orang lain sebagai lampiran email
1. Memulai Google Docs Berikut ini langkah-langkah menggunakan Google Docs a. Buka halaman http://docs.google.com atau http://drive.google.com, Anda akan memperoleh tampilan antarmuka seperti Gambar 2. Kemudian masukkan akun Google Anda (email dan sandi), jika Anda belum memiliki akun Google, silakan mendaftar dengan klik tombol DAFTAR, Anda akan diarahkan ke halaman form pendaftaran. Ikuti langkah-langkah pendaftaran hingga
Anda memperoleh akun
Google.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
62
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4
Klik tombol “DAFTAR” untuk membuat akun baru
Masukan email dan sandi akun google Anda di
Gambar 2 Tampilan Antarmuka Masuk ke Google Docs b. Jika berhasil masuk, Anda akan mendapatkan tampilan antarmuka halaman awal
Google Docs. Untuk membuat berkas baru –
misalnya Document – klik tombol CREATE, akan muncul dropdown menu seperti ditunjukkan oleh Gambar 3 Klik CREATE
Lalu pilih berkas yang akan dibuat
Gambar 3 Halaman Awal Google Docs
2. Membuat berkas, mengubah nama berkas, menyimpan berkas, dan mengunggah berkas.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
63
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 Gambar 3 memperlihatkan tampilan halaman Dokumen yang dibuat, secara default berkas yang kita buat memiliki nama Untitled document. Untuk mengubah nama berkas, pada tab menu klik File > Rename ...
Gambar 4 Tampilan Awal Dokumen
... kemudian beri nama berkas dengan nama yang kita inginkan. Bila Anda menginginkan berkas itu tersimpan di hard disk komputer kita, pada tap menu klik File > Download as... kemudian pilih format yang kita inginkan. Terdapat beberapa pilihan format berkas, yaitu Microsoft Word (.docx), OpenDocument Format (.odt), Rich Text Format (.rtf), PDF Document (.pdf), Plain Text (.txt), Web Page (.html, zipped).
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
64
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 Gambar 5.a Pilihan untuk mengunduh dokumen
Pada
tepi
bawah
peramban
akan
muncul
kotak
dialog
yang
menampilkan pilihan apakah berkas akan dibuka (open) atau disimpan (Save). Misalnya kita akan menyimpan berkas tersebut di folder My Documents, maka klik drop down menu pada pilihan Save kemudian pilih Save as ...
Gambar 5.b Pilihan untuk mengunduh dokumen
Anda juga dapat memasukkan berkas (dari komputer Anda) yang telah Anda buat sebelumnya kedalam ruang Google Drive, dengan cara unggah (upload). Pada halaman awal Google Drive Anda, klik tombol “Upload” kemudian pilih “Files...”. Klik tombol “Upload” lalu pilih “Files...”
Gambar 5.c Pilihan untuk mengunggah dokumen
Selanjutnya Anda akan diminta memilih berkas yang akan diunggah. Telusuri dengan peramban berkas pada komputer Anda, dan tentukan berkas pilihan Anda,
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
65
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 Pilih berkas yang akan diunggah
Klik Open untuk memulai proses mengunggah
Gambar 5.d Tampilan peramban berkas untuk memilih berkas yang akan diunggah Tunggu beberapa saat hingga proses mengunggah berkas selesai. Setelah itu Anda akan mendapati bahwa berkas yang baru saja diunggah sudah tersedia di laman Google Drive Anda.
3. Berbagi berkas (file sharing) dan menyunting bersama (real time collaboration) pada Google Docs
a. Berbagi berkas dari berkas yang sedang dibuka Anda dapat berbagi berkas yang sedang Anda buka/sunting melalui email, atau jejaring sosial seperti Google+ Facebook, dan Twitter. Untuk berbagi berkas dengan orang lain/pengguna lain, pada tab menu, klik File > Share...
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
66
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4
Bubuhkan alamat email orangorang yang akan dibagi berkas (secara khusus)
Gambar 6.a Pilihan Settings untuk berbagi berkas
Pada peramban yang lebih modern, pada tampilan berkas/dokumen yang sedang dibuka/ditinjau bilah menu ditempatkan di bagian kanan bawah, tampak seperti pada gambar 6.b
Klik tombol “bagikan” untuk memulai berbagi
Gambar 6.b Bilah menu pada tampilan berkas/dokumen Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
67
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4
Kemudian kelola pengaturan berbagi berkas (sharing settings) pada kotak dialog yang muncul. Jika Anda ingin berbagi dengan pengguna akun Google yang lain, facebook, atau twitter, pilih Share link via > kemudian pilih ikon media/jejaring yang kita tuju. Terdapat 3 (tiga) pilihan visibilitas untuk pilihan berbagi dengan media ini, yakni 1. Public on the web; Setiap orang di internet dapat menemukan dan mengkases berkas, dan tidak diperlukan sign-in. 2. Anyone with the link; Setiap orang yang memiliki tautan berkas Anda dapat mengaksesnya, dan tidak diperlukan sign-in. 3. Private; Hanya orang-orang tertentu yang dijamin haknya secara eksplisit yang dapat mengakses berkas, untuk itu diperlukan sign-in.
Gambar 6.c Pilihan Settings cara berbagi berkas Jika Anda ingin berbagi dengan pengguna akun lain, selain akun Google,
Facebook,
dan
Twitter,
tuliskan
alamat
email
rekan/kolaborator yang kita inginkan pada form yang disediakan.
b. Berbagi berkas dari daftar berkas di laman “home” Google Drive dengan pilihan email collaborator Laman “home” Google Drive Anda disajikan seperti pada gambar 7.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
68
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4
Gambar 7 Laman “home” Google Drive
Untuk berbagi salah satu berkas dari daftar berkas yang Anda miliki, beri tanda centang pada berkas tersebut. Kemudian akan muncul menu lain di Google Drive Anda, klik “more” atau “lebih banyak” dan pilih bagikan.
Beri tanda centang pada berkas yang hendak dibagi
Pilih “bagikan” lalu pilih “kirim email ke kolaborator
Klik “more” atau “lebih banyak” pada menu bar
Gambar 8 Pilihan berbagi berkas dari daftar berkas
Menu berbagi file untuk pilihan “email ke kolaborator” sedikit berbeda dengan pilihan lainnya, yaitu adanya penambahan atribut “dapat mengedit”; “dapat mengomentari”; dan “dapat melihat” pada kolom
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
69
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 alamat email undangan, seperti tampak pada gambar 9. Masukkan alamat email orang-orang (kolaborator) yang Anda undang untuk berbagi berkas, kemudian klik drop down button “dapat mengedit” untuk memunculkan pilihan atribut yang sesuai. Masukkan alamat email orang-orang yang diundang untuk b b i Klik tombol ini, dan pilih atribut yang diinginkan
Klik “Bagikan dan simpan” untuk mengakhiri proses b b i
Gambar 9 Pilihan berbagi berkas pada pilihan email ke kolaborator
c. Memberi komentar (commenting) pada Google Docs Pada suatu waktu, Anda diundang untuk “mengedit”; “memberi komentar”; atau “melihat” berkas. Anda akan menerima tautan ke berkas yang dibagi, dari pemilik berkas yang dibagi, baik melalui email, facebook, maupun media lainnya.
1. Menerima undangan berbagi berkas melalui email. Periksalah akun email Anda, undangan untuk berbagi berkas akan akan tampak seperti pada gambar berikut Klik nama berkas/tautan yang dicantumkan dalam il
Gambar 10 Undangan berbagi file melalui email yang diterima kolaborator 2. Menerima undangan berbagi berkas melalui Facebook.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
70
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 Periksa Timeline akun Facebook Anda, undangan berbagi berkas akan tampil seperti contoh berikut ini Klik nama berkas/tautan yang dicantumkan dalam Ti li A d
Gambar 10 Undangan berbagi file melalui Timeline Facebook yang dibagi oleh pemilik berkas
Klik
nama
berkas/tautan
yang
terdapat
dalam
email
undangan/Timeline Facebook dari pemilik berkas, kemudian berkas tersebut akan terbuka di halaman Google Docs Web Apps.
Gambar 11 Berkas yang telah dibuka untuk ditinjau Untuk memberikan komentar, klik tombol “Komentar” kemudian bubuhkan komentar Anda pada ruang yang disediakan.
Klik tombol “Komentar”
Bubuhkan komentar Anda pada ruang yang disediakan
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
71
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 Gambar 12 Ruang untuk membubuhkan komentar pada berkas yang dibagi
B. Microsoft SkyDrive
Simaklah video berikut ini.
Gambar 13
Video Pengenalan Microsoft SkyDrive
Video ini ditayangkan di https://www.youtube.com/watch?v=DaWw0zLT67E
Microsoft SkyDrive adalah sarana penyimpanan dan backup online semua berkas penting Anda ke internet. Anda dapat dengan aman menyimpan berkas Anda kapan dan dimanapun Anda menginginkannya. SkyDrive dapat diinstal pada ponsel, termasuk ponsel pintar, Mac, atau iPad, dan juga dapat diinstal pada PC Anda. Selain itu, Anda dapat mengakses SkyDrive dari internet di manapun di dunia melalui aman SkyDrive, sehingga Anda dapat memiliki akses ke berkas tersebut meskipun Anda tidak memiliki/membawa perangkat Anda. Apa pun yang Anda simpan dalam akun Microsoft SkyDrive akan secara otomatis disimpan ke internet, dengan demikian akan selalu tersedia bagi Anda, dimanapun Anda menginstal Microsoft SkyDrive atau memiliki akses ke internet. Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
72
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 1. Memulai Microsoft SkyDrive Berikut ini langkah-langkah menggunakan Microsoft SkyDrive a. Buka halaman http://sdrv.ms atau http://skydrive.live.com, Anda akan memperoleh tampilan antarmuka seperti Gambar 14.
Masukan email dan sandi
Klik tautan ini bila Anda belum memiliki Akun Microsoft
Gambar 14 Tampilan antar muka masuk ke Microsoft SkyDrive
Kemudian masukkan akun Microsoft Anda (email dan sandi), jika Anda belum memiliki akun Microsoft, silakan mendaftar dengan klik tautan Sign up now, Anda akan diarahkan ke halaman form pendaftaran.
Ikuti
langkah-langkah
pendaftaran
hingga
Anda
memperoleh akun Microsoft.
b. Jika berhasil masuk, Anda akan mendapatkan tampilan antarmuka halaman awal Microsoft SkyDrive. Untuk membuat berkas baru – misalnya Word – pada tab menu klik tombol CREATE, akan muncul dropdown menu seperti ditunjukkan oleh Gambar 15.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
73
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4
Klik CREATE
Lalu pilih berkas yang akan dibuat
Gambar 15 Tampilan antarmuka untuk membuat berkas baru
Berbeda dengan Google Docs, pada saat membuat berkas baru, Microsoft SkyDrive meminta Anda untuk menentukan nama berkas terlebih dahulu.
Gambar 16 Permintaan menuliskan nama berkas
Tuliskan nama berkas yang diinginkan pada form yang tersedia, kemudian klik tombol Create. Anda akan mendapati halaman dokumen seperti ditunjukkan pada Gambar 17.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
74
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4
Gambar 17 Berkas baru yang siap disunting
2. Mengunggah berkas dan Menyunting berkas dalam Microsoft Word Berkas yang kita miliki atau telah dibuat sebelumnya dengan aplikasi lain dapat dimasukkan kedalam ruang Microsof SkyDrive kita. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengunggah berkas tersebut. Pada laman daftar berkas di Microsof SkyDrive Anda, klik tombol pada bilah menu, kemudian Anda akan diminta memilih berkas yang akan diunggah.
Gambar 17.a Bilah menu Upload pada laman Microsoft SkyDrive
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
75
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 Microsoft SkyDrive memberikan pilihan untuk menyunting dokumen pada perangkat lunak aplikasi Office Suite versi desktop, untuk memaksimalkan fungsionalitas Microsoft Office. Dokumen Word yang dibuat di SkyDrive dapat disunting menggunakan Microsoft Word versi desktop. Untuk melakukan ini, pada tab menu, klik File > pilih Open in Word Klik ikon ini untuk menyunting berkas menggunakan Microsoft Word versi Desktop
Gambar 18 Pilihan menyunting berkas menggunakan MS Word versi Desktop Pada tahap ini akan muncul peringatan yang meminta Anda waspada terhadap berkas yang akan disunting. Hal ini bukan masalah, sepanjang Anda yakin bahwa berkas yang akan disunting aman. Klik Yes untuk melanjutkan.
Klik Yes untuk melanjutkan
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
76
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 Gambar 18 Jendela pesan peringatan Kemudian sistem akan meminta anda untuk memasukkan username dan sandi akun Microsoft Anda untuk melanjutkan. Isikan form dengan data akun Microsoft Anda.
Gambar 19 Form untuk memasukkan akun Microsoft
Selanjutnya Anda dapat menyunting dokumen dengan fungsionalitas penuh Microsoft Office Word versi Desktop. Jika Anda telah menginstall aplikasi SkyDrive untuk desktop (SkyDrive Apps), berkas akan otomatis disimpan secara lokal pada folder SkyDrive di PC anda. Dokumen yang telah tersimpan pada folder SkyDrive lokal akan otomatis disinkronisasi pada saat PC Anda terhubung ke internet.
3. Berbagi berkas (file sharing) dan menyunting bersama (real time collaboration) pada Microsoft SkyDrive
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
77
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 Berbagi berkas/dokumen dengan pengguna lain pada Microsoft SkyDrive memberikan berbagai pilihan dengan cara yang hampir sama dengan berbagi berkas/dokumen pada Google Docs. Microsoft SkyDrive menyediakan pilihan untuk berbagi berkas secara langsung dengan mengirimkan email notifikasi ke orang-orang yang dituju; jejaring sosial (Facebook dan Twitter); dan melalui tautan yang dibuat dari aplikasi, kemudian mengirimkan tautan tersebut dengan email secara konvensional.
Untuk berbagi berkas, pada menu klik Share, kemudian akan muncul pop-up window pilihan cara berbagi berkas. a. Pilihan berbagi berkas dengan Send email - Masukan alamat email orang-orang yang akan kita bagi berkas - Tuliskan pesan pribadi Anda pada ruang yang disediakan. Pesan pribadi ini merupakan isi email (Body email) yang akan dikirm. - Beri tanda centang pada pilihan hak akses (permission). Pilihan Recipient can edit berarti orang yang Anda bagi berkas dapat menyunting
dokumen
tanpa
memerlukan
akun
Microsoft;
sedangkan pilihan Require everyone who access this to sign in berarti orang-orang yang Anda bagi berkas perlu memasukkan informasi sign in akun Microsoft mereka agar dapat menyunting dokumen. 2. Tuliskan pesan pribadi Anda (Body email) 4. Klik share untuk melanjutkan 1. Masukan alamat email orang-orang yang akan dibagi berkas
3. Beri tanda centang pada pilihan yang sesuai
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
78
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 Gambar 20 Pilihan berbagi berkas dengan mengirim tautan melalui email b. Pilihan berbagi berkas dengan cara posting ke akun Facebook dan/atau Twitter. - Beri tanda centang pada jejaring sosial yang Anda pilih, dapat salah satu atau kedua-duanya jika Anda memiliki akun salah satu atau kedua jejaring sosial tersebut. - Tuliskan pesan singkat Anda. Pesan ini akan berupa update status Anda di Facebook, atau tweet Anda di Twitter. - Beri tanda centang pada pilihan Recipients can edit bila teman Facebook atau Pengikut Twitter Anda diijinkan untuk dapat menyunting berkas. - Klik Post untuk melanjutkan. 2. Tuliskan pesan singkat Anda
1. Beri tanda centang pada pilihan jejaring sosial yang diinginkan
4. klik Post untuk melanjutkan
3. beri tanda centang jika penerima dapat menyunting
Gambar 21 Pilihan berbagi berkas dengan posting di Timeline Facebook c. Pilihan berbagi berkas dengan cara membuat tautan. Terdapat tiga pilihan berbagi berkas dengan cara membuat tautan, yaitu: - Pilih View only untuk memperoleh tautan yang mengijinkan orangorang yang menerima tautan tersebut hanya melihat dokumen.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
79
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 - Pilih View and edit untuk memperoleh tautan yang mengijinkan orang-orang yang menerima tautan tersebut dapat melihat dan menyunting dokumen - Pilih Make public untuk memperoleh tautan jika Anda menghendaki siapapun yang menerima tautan tersebut dapat menyunting dokumen
Gambar 22 Pilihan berbagi berkas dengan membuat tautan Tautan yang diperoleh dari cara-cara tersebut akan ditampilkan setelah Anda melakukan klik pada pilihan membuat tautan. Salin tautan tersebut dan simpan/tempel pada media apapun yang Anda inginkan. Bila tautan tersebut dirasa terlalu panjang, Anda dapat memperpendek/menyingkat tautan tersebut dengan melakukan klik pada tombol shorten yang tersedia. Misalnya https://skydrive.live.com/redir?resid=21A857708B2DC0E4!2414&aut hkey=!AHr66FJ7xLDNnHk dengan pilihan penyingkatan (klik tombol shorten) dapat disingkat menjadi http://sdrv.ms/Kxv2H Selanjutnya tautan-tautan yang dihasilkan dengan cara ini dapat disebar kepada orang-orang tertentu baik melalui email, jejaring sosial, maupun media lainnya.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
80
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4
C. Mengelola berkas dan Portofolio Siswa
Aplikasi office berbasis web (Google Docs dan Microsoft SkyDrive) dapat dijadikan sarana penyimpanan, pencadangan (backup), dan pengelolaan berkas-berkas yang kita miliki. Kita dapat menyimpan berkas-berkas administrasi pembelajaran, seperti silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran, instrumen evaluasi, serta berkas-berkas yang terkait dengan portofolio siswa, sepanjang ruang yang tersedia cukup untuk menampung berkas-berkas tersebut.
Berkas-berkas yang beragam itu harus ditata sedemikian rupa, sehingga pengelompokannya memudahkan pengelolaan berkas tersebut. Untuk itu, aplikasi office berbasis web memungkinkan kita untuk membuat kelompokkelompok berkas dalam bentuk folder dan sub folder. Misalnya kita ingin menyimpan administrasi atau perangkat dalam satu kelompok, kemudian media pembelajaran pada kelompok berikutnya, instrumen evaluasi (bank soal) dalam kelompok lain, dan seterusnya, termasuk kelompok portofolio siswa untuk menyimpan berkas-berkas yang berkaitan dengan produk dari proses pembelajaran.
Ruang penyimpanan yang tersedia dan disertakan dalam aplikasi office berbasis web akan memudahkan kita dalam mempublikasikan hasil-hasil pekerjaan, memperoleh manfaat dari komentar, saran, dan kritik yang terkumpul dari setiap berkas yang dibagi. Bila berkas-berkas yang kita miliki telah masuk kedalam ruang di aplikasi office berbasis web, maka kita telah memiliki cloud storage (ruang penyimpanan awan) yang dapat diambilsimpan kapan saja dan dimana saja sepanjang tersedia akses ke jaringan internet. Kita dapat berbagi berkas tertentu dengan orang-orang tertentu pula, misalnya berbagi RPP dan perangkat pembelajaran dengan rekan Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
81
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 sejawat dalam KKG, berbagi portofolio siswa dengan siswa itu sendiri dan dengan orang tua siswa. Kita juga dapat berbagi berkas dengan masyarakat umum dengan maksud kita memperoleh masukan berupa kritik dan saran untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas.
1. Struktur Folder pada Pengelolaan Berkas di Penyimpanan Awan Berikut ini contoh pengelompokan berkas terstruktur yang dilakukan d ruang penyimpanan awan pada aplikasi berbasis web. Folder Administrasi
Sub Folder Silabus
Berkas Silabus_kelas1 Silabus_kelas2 ...
RPP
Tema1 Tema2 ...
Instrumen Evaluasi
Sikap1 Sikap2 ... Kinerja1 Kinerja2 ... Tes1 Tes2 ...
Media
...
...
Carta
Gambar1 Gambar2 ...
Audio
Rekaman1 Rekaman2 ...
Video
Film1 Film2 ...
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
82
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4
Portofolio
...
...
Abdul
Tugas1 PR1 Ulangan1 ... ...
...
Gambar 23 Contoh penataan dan pengelompokan berkas untuk pengelolaan ruang penyimpanan awan
2. Pengelolaan Portofolio Siswa Produk-produk hasil dari proses pembelajaran dalam format digital dapat secara langsung disimpan di ruang penyimpanan awan, sedangkan produk konvensional harus diubah terlebih dahulu kedalam format digital. Contoh produk pembelajaran berformat digital diantaranya adalah - cerita/karangan yang ditulis dengan aplikasi pengolah kata atau aplikasi presentasi yang kemudian disimpan dalam bentuk berkas softcopy, - potret/foto benda hasil prakarya yang dipotret dengan kamera digital dan disimpan dalam format berkas image digital, - rekaman penampilan siswa yang mempertunjukkan kemahirannya dalam bercerita, menyanyi, bermain peran, dan sebagainya dalam format audio atau video, - hasil pemindaian (scan) oleh mesin pemindai terhadap lembar jawaban kertas ulangan siswa yang kemudian disimpan dalam format berkas digital,
Produk pembelajaran tersebut diunggah dan disimpan kedalam ruang penyimpanan awan agar terpelihara secara digital, dan dapat dibagikan (share) baik dengan siswa itu sendiri maupun dengan orang tua siswa
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
83
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 bersangkutan. Penyimpanan berkas-berkas tersebut perlu ditata dan dikelola dengan baik agar memudahkan guru, orang tua, dan masyarakat melihat keberhasilan proses pembelajaran sesuai dengan tingkat kepentingan masing-masing. Guru dapat memulai menata produk
pembelajaran
dengan
mengelompokkannya
berdasarkan
“pemilik” berkas, yakni masing-masing siswa. Kemudian memberi nama berkas menurut aturan tertentu yang ditetapkan oleh guru dengan nama yang mudah teridentifikasi.
Aturan penamaan berkas dapat dipilih secara bebas misalnya memuat tanggal produk itu dibuat, jenis portofolio, tema pembelajaran, dan sebagainya. Contoh aturan penamaan berkas:
yyyymmdd_xx_tema.ext keterangan: yyyymmdd
menyatakan tanggal produk itu dibuat
xx
menyatakan
jenis
portofolio
(misalnya
PR
untuk
pekerjaan rumah; PJ untuk projek yang dikerjakan di kelas, PL untuk produk yang dikumpulkan dari hasil pembelajaran di lingkungan luar kelas) tema
menyatakan tema atau sub-tema pembelajaran
ext
menyatakan ekstensi nama berkas, yakni mencirikan jenis dokumen.
Contoh penamaan berkas berdasarkan aturan di atas adalah 20130828_PJ_4-4.doc menyatakan bahwa berkas tersebut dibuat pada 28 Agustus 2013 merupakan produk pembelajaran berupa projek pada tema 4.4 dibuat dengan aplikasi pengolah kata.
Melalui penataan dan pengelolaan produk pembelajaran masingmasing
siswa
di
ruang
penyimpanan
awan,
guru
memiliki
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
84
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 perpustakaan online portofolio siswa. Dengan demikian dapat diatur hak
akses
atas
berkas-berkas
itu
untuk
orang-orang
yang
berkepentingan, misalnya orang tua atau masyarakat umum. Hak akses yang diberikan kepada siswa, orang tua atau masyarakat umum diatur agar mereka hanya dapat menampilkan pratinjau saja dan memberi komentar. Jangan berikan hak akses untuk menyunting (edit) atau membagi kembali berkas yang dibagikan kepada orang lain. Dengan cara ini, berkas-berkas tidak akan berubah konten atau terhapus dari ruang penyimpanan awan.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
85
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 LATIHAN DAN SOAL Setelah mempelajari dan mempraktekkan dengan cermat seluruh uraian di atas, kini tiba saatnya Anda melakukan pendalaman materi untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan Anda terhadap aplikasi office berbasis web.
1. Membuat berkas/dokumen menggunakan aplikasi office berbasis web. a. Pilihlah aplikasi
yang Anda sukai (Google Docs atau Microsoft
SkyDrive), b. Buatlah satu berkas/dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menggunakan Aplikasi Office berbasis Web! 2. Melakukan publikasi berkas/dokumen dan berbagi berkas Dari aplikasi yang Anda pilih, lakukanlah publikasi berkas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah Anda susun dengan memanfaatkan layanan berbagi berkas melalui (1) Email ke kolaborator; (2) Posting di Timeline Facebook; (3) Publikasi secara bebas melalui pembuatan dan berbagi tautan.
3. Melakukan kolaborasi dengan menjaring komentar dan menyunting berkas bersama rekan sejawat/kolega secara real time online a. Berikan komentar terhadap berkas yang dibagi dengan Anda; b. Kumpulkan komentar-komentar yang Anda peroleh dari rekan sejawat Anda Inventarisir, berikan 4. Mengelola berkas pada ruang penyimpanan awan (cloud storage) a. Identifikasi
berkas-berkas
Anda
yang
akan
disimpan
di
ruang
penyimpanan awan b. Kelompokkan berkas-berkas tersebut berdasarkan kelompok yang bersesuaian c. Buatlah folder dan sub folder dengan nama folder yang mencirikan nama kelompok berkas tersebut.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
86
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 RANGKUMAN Google Docs dan Microsoft SkyDrive merupakan dua dari sejumlah layanan aplikasi office berbasis web yang tersedia di internet. Kedua aplikasi ini menyertakan layanan ruang penyimpanan awan (cloud storage) sebagai satu kesatuan dengan aplikasi office berbasis web yang disediakan. Aplikasi dan layanan ini dapat dimanfaatkan sebagai perangkat untuk membuat, menyusun, mengembangkan, dan mengarsipkan dokumen. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat dokumen secara online langsung dari peramban internet, menyimpan berkas yang telah ada ke ruang penyimpanan awan, berbagi berkas untuk mempublikasikan dokumen hasil pekerjaan, dan berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam menyunting dan mengembangkan dokumen. Guru dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh aplikasi office berbasis web untuk mengembangkan dokumen-dokumen administrasi pembelajaran, misalnya RPP, instrumen evaluasi, materi/bahan ajar, dan lain-lain. Layanan ruang penyimpanan awan yang menyertainya dapat dimanfaatkan sebagai perpustakaan online untuk menyimpan produk-produk pembelajaran siswa.
EVALUASI MATERI Periksalah tingkat penguasaan Anda terhadap materi yang telah Anda terima. Anda dapat menentukan tingkat penguasaan Anda berdasarkan jawaban Anda atas pernyataan-pernyataan yang dikemukakan pada tabel berikut ini. Bubuhkan tanda centang di ruang yang tersedia pada kolom penguasaan yang sesuai dengan kondisi Anda. No. 1. 2. 3. 4. 5.
Kompetensi
Penguasaan Ya Tidak
Membuat dokumen secara online langsung pada peramban internet menggunakan aplikasi office berbasis web Mengubah nama berkas dalam daftar berkas di ruang penyimpanan Mengunggah (upload) berkas dokumen yang telah dibuat secara offline kedalam ruang penyimpanan awan pada aplikasi office berbasis web Mengunduh (download) berkas dari ruang penyimpanan awan dan menyimpan berkas kedalam komputer untuk dibaca/disunting secara offline Menyunting berkas dokumen secara online
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
87
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4 No. 6. 7. 8. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Kompetensi
Penguasaan Ya Tidak
Berbagi berkas langsung dari berkas yang sedang disunting melalui sarana pengiriman email ke kolaborator Berbagi berkas langsung dari berkas yang sedang disunting melalui sarana jejaring media sosial (Facebook, Twitter, dll) Berbagi berkas langsung dari berkas yang sedang disunting melalui sarana pembuatan tautan Berbagi berkas dari daftar berkas di laman ruang penyimpanan awan melalui sarana pengiriman email ke kolaborator Berbagi berkas dari daftar berkas di laman ruang penyimpanan melalui sarana jejaring media sosial (Facebook, Twitter, dll) Berbagi berkas dari daftar berkas di laman ruang penyimpanan melalui sarana pembuatan tautan Memberi komentar pada berkas dokumen yang diperoleh dari undangan berbagi dokumen melalui email Memberi komentar pada berkas dokumen yang diperoleh dari undangan berbagi dokumen melalui jejaring sosial Merespons komentar yang diterima dari rekan sejawat/khalayak pada berkas dokumen yang telah dibagi Menyunting berkas bersama-sama (dua orang atau lebih) rekan sejawat secara real time online collaboration Membuat folder dan sub folder baru di ruang penyimpanan awan Memberi nama folder berdasarkan jenis/pengelompokkan berkas Membuat struktur folder pada ruang penyimpanan awan Mengunggah berkas untnuk dimasukkan kedalam folder tertentu yang dituju pada ruang penyimpanan online Jumlah jawaban
Jumlahkan centang jawaban “ya” dan “tidak” Anda atas evaluasi penguasaan materi di atas. Berdasarkan jumlah centang jawaban tersebut, Anda dapat memperkirakan tingkat penguasaan Anda terhadap materi Aplikasi Office berbasis Web. Jika Anda memperoleh sedikitnya 12 jumlah centang jawaban “ya” berarti Anda telah menguasai 75% materi ini, dengan demikian Anda dapat melanjutkan ke materi berikutnya. Jika Anda memperoleh lebih kecil dari 12 jumlah centang jawaban “ya” sebaiknya Anda mengulang lagi mempelajari materi ini dengan memberikan penekanan pada aspek kompetensi yang belum Anda kuasai.
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
88
Penyusunan RPP Berbasis ICT
MATERI POKOK 4
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Setelah mengukur tingkat penguasaan Anda terhadap materi Aplikasi Office berbasis Web, kini saatnya Anda menentukan langkah selanjutnya. Materi Aplikasi Office berbasis Web yang Anda pelajari dalam modul ini merupakan fitur-fitur dasar/esensial yang terdapat dalam keseluruhan Aplikasi Office berbasis Web. Masih terdapat banyak fitur-fitur lanjut yang dapat Anda manfaatkan. Untuk itu silakan mengeksplorasi beragam fitur lain selain yang diperkenalkan dalam modul ini.
Bila Anda berhasil menguasai materi dalam modul ini secara mandiri, maka Anda tidak akan mengalami kesulitan dalam mempelajari fitur-fitur lanjut aplikasi office berbasis web. Sebaliknya bila Anda belum berhasil menguasai seluruh materi dalam modul ini, maka Anda perlu mengubah strategi pembelajaran Anda.
SUMBER RUJUKAN Get started with Google Drive https://support.google.com/drive/answer/2424384?hl=en
Get started with Office and SkyDrive http://office.microsoft.com/en-us/support/getting-started-with-office-and-skydriveFX103454723.aspx
Making personal cloud storage for Windows available anywhere, with the new SkyDrive http://blogs.msdn.com/b/b8/archive/2012/04/23/the-next-chapter-for-skydrive-personalcloud-storage-for-windows-available-anywhere.aspx
Fasilitasi Dan Bimtek ICT Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar
89
Bimtek ICT Direktorat Pendidikan Dasar
Lembar Kerja Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek Judul Proyek
:
Nama Pengembang
:
Jenjang Pendidikan/Kelas
:
Durasi Proyek
: (X) pertemuan, … Jam Pelajaran
A. Tabel GRASPS Goal
Role
Audience
Situation
Product
Standard
Siswa akan melakukan
Siswa akan
Pihak-pihak yang
Rangkaian aktivitas yang akan
Produk pembelajaran
A. Kompetensi Inti
…. untuk menyelesaikan
berperan sebagai
terlibat dalam
dilakukan siswa selama
yang akan dihasilkan
B. Kompetensi Dasar dan
permasalahan ….
….
pembelajaran
pembelajaran adalah: ….
siswa adalah:
Indikator
adalah: ….
Mengamati: ……………………………….. Menanya: ……………………………….. Mengumpulkan Informasi/Eksperimen: ……………………………….. Mengasosiasikan/Mengolah Informasi: ………………………………. Mengkomunikasikan: ……………………………….
Bimtek ICT Direktorat Pendidikan Dasar
B. Pertanyaan Pemandu Pertanyaan Esensi/Mendasar
Pertanyaan Unit
Pertanyaan Isi
Saat Proyek Berlangsung
Setelah Proyek Selesai
C. Rancangan Penilaian Sebelum Proyek Berlangsung
D. Mengembangkan Rubrik Penilaian No 1.
Kriteria Penilaian
1
2
3
4
Nilai
Bimtek ICT Direktorat Pendidikan Dasar
2.
3.
4.
JUMLAH NILAI