GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING FORMASI CITARATE, DESA CILOGRANG, KABUPATEN LEBAK, BANTEN
Tugas Akhir A
Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung
Diajukan oleh : Sonny Ari Wiyoga NIM : 12005017
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2009
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
GEOLOGI DAN STUDI FASIES BATUGAMPING FORMASI CITARATE, DESA CILOGRANG, KABUPATEN LEBAK, BANTEN
Diajukan sebagai syarat untuk kelulusan sarjana strata satu Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung
Penulis
Sonny Ari Wiyoga NIM: 120 05 017
Menyetujui,
Pembimbing
Ir. Nurcahyo Indro Basuki, MT., PhD. NIP. 132084025
i
SARI
Daerah Penelitian terletak di Desa Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten dan sekitar 10km ke arah barat laut dari Pantai Pelabuhan Ratu. Secara geografis daerah penelitian terletak pada 106021’37” - 106022’50” BT dan 6055’25” – 6057’45” LS, yang meliputi area seluas sekitar 13 Km2. Satuan geomorfologi di daerah penelitian terdiri dari Satuan Perbukitan Lipatan, Satuan Bukit Intrusi dan Satuan Dataran Aluvial. Tujuh satuan batuan tidak resmi yang dijumpai (tua ke muda) di lapangan adalah Satuan Tuf-Batupasir, Satuan Batugamping, Satuan Tuf-Batupasir Sisipan Breksi, Satuan Breksi Polimik, Satuan Breksi Monomik, Satuan Intrusi Andesit dan Satuan Aluvial. Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah lipatan berarah barat-timur berupa sinklin dan antiklin, sesar mendatar berarah timur timur laut-barat barat daya, dan sesar normal berarah timur timur lautbarat barat daya yang merupakan perkiraan berdasarkan rekonstruksi penampang geologi. Perkembangan mikrofasies Satuan Batugamping Formasi Citarate secara vertikal dari tua ke muda adalah mikrofasies alga packstone, mikrofasies packstonegrainstone, mikrofasies koral-alga packstone, dan mikrofasies foraminifera wackestonepackstone. Berdasarkan analisis tekstur dan faunanya, mikrofasies alga packstone, mikrofasies koral-alga packstone, dan mikrofasies foraminifera wackestone-packstone terbentuk pada lingkungan pengendapan open platform sedangkan mikrofasies packstone-grainstone terbentuk pada lingkungan pengendapan forereef (toe of slope dan open sea shelf).
Kata kunci: Formasi Citarate, mikrofasies, batugamping, open platform, forereef
ii
ABSTRACT
The research area is located in Cilograng Village, Lebak District, Banten, about 10km north west of Pelabuhan Ratu. Geographically it is located in 106021’37” 106022’50” E and 6055’25” – 6057’45” N and covers approximately 13Km2. Geomorphology units in the area include Folded Mountain, Intrusion Ridge, and Alluvial Plan Units. There are seven informally rock units present, including TufSandstone, Limestone, Tuff-Sandstone Intercalated with Breccia, Polimic Breccia, Monomic Breccia, Andesite Intrusion, and Alluvial Units. The geological structures developed in this area an E-W trend fold (sincline and anticline), a NNE-WSW trend strike slip fault and an inferred NNE-WSW trend normal fault (based on reconstruction of geology section). The development of the Limestone Unit of Citarate Formation from bottom to top are algae packstone, packstone-grainstone, coral-algae packstone, and foraminifer wackestone-packstone. Based on textures and faunal assemblages limestone of The Citarate Formation, algae packstone, coral-algae packstone, and foraminifer wackestone-packstone are interpreted to be deposited in an open platform backreef environment whereas packstone-grainstone is interpreted to be deposited in forereef environment (toe of slope and open sea shelf).
Key word: Citarate Formation, limestone, microfacies, open platform, forereef
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sebagai syarat untuk menyelesaikan studi sarjana strata satu di Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung. Tugas akhir ini diberi judul: “Geologi dan Studi Fasies Batugamping Formasi Citarate, Desa Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten”. Penulis berharap dapat menambah wawasan dan keilmuan geologi khususnya mengenai fasies batugamping dengan menyelesaikan tugas akhir ini. Banyak pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ir. Nurcahyo Indro Basuki, MT., PhD. selaku dosen pembimbing yang selama ini telah sabar mengajar, membimbing dan memberikan masukan kepada penulis selama penelitian berlangsung hingga selesai, 2. Mama, papa, Mas Boy, Mba Indah, Mba Tia, Lucky dan Arfilia Amanda atas semua doa, dukungan moral, semangat serta kasih sayang yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini, 3. Om Arif, Tante Maghda dan Fito untuk doa dan semangatnya. 3. Pimpinan, seluruh dosen dan karyawan di lingkungan Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung, 4. Teman-teman satu lapangan Amrizal, Lisnanda, Setra, Tresno, Togi untuk diskusi dan hura-huranya selama dari penyusunan proposal sampai tugas akhir ini selesai, 5. Teman-teman di HMTG “GEA” ITB khususnya angkatan 2005, Djawir, Dwi, Adya, Gilang, Mujom, Minim, Wcx, Cepaw, Topan, Juan, Shinto, Coco, Indra, Vicky, Kanya, Iki, Yoko, Yuris, Mba Dew, Lisnander, Bari, Aldo, Awang, Jenggo, Bgx, Afif, Giting, Panji, Eko, Reni, Gita, Medul, Kribow, Harman, Joget, Setra, Aam, Toni, Tresno, Seli, Risca, Mel, Hana, Aryo, Wanda, Togi, Rezi, Uci, Eki, Rama, Koh Kevin, Kempi, Viki, Aldo, Elri, Feri, Ageng, Hendra,
iv
Ian, Alfe, Ruli, Arvi, Gokil dan Ilham atas semangat, motivasi, diskusi dan persahabatannya selama kuliah di ITB, 6. Keluarga Bapak Burhanudin yang telah menyediakan tempat tinggal selama penulis melakukan pengambilan data di lapangan, 7. Pak Ading yang selalu menemani penulis melakukan perjalan pengambilan data di lapangan, 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penulisan tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa dalam tugas akhir ini upaya maksimal dan sungguhsungguh dalam menyelesaikan tugas akhir ini belum sempurna. Oleh karena itu, dengan besar hati penulis menerima segala kritik dan saran untuk perbaikan dengan harapan tugas akhir ini dapat memberikan sedikit sumbangan dan manfaat bagi kita semua.
Bandung, 26 November 2009
Penulis,
Sonny Ari Wiyoga
v
DAFTAR ISI Hal LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR………………..…………………..
i
SARI……………………….……………………….……………………………...
ii
ABSTRACT………………….……………………………..….………………….
iii
KATA PENGANTAR……………………………..….……………………..……
iv
DAFTAR ISI……………………………..………………………………..………
vi
DAFTAR FOTO……………………………..………………………………..…..
viii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................
x
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................
xi
BAB 1 Pendahuluan…………………………..….……………………..……….
1
1.1
Latar Belakang …………………………..….……………………..……….
1
1.2
Maksud dan Tujuan …………………………..….……………………..…..
1
1.3
Permasalahan…………………………..….……………………..………….
2
1.4
Lokasi Penelitian…………………………..….……………………..……...
2
1.5
Metode dan Tahapan Penelitian......................................................................
3
1.6
Tahap Penyusunan Laporan…………………………………………………
4
BAB 2 Tatanan Geologi Regional…………………………………………… ...
5
2.1
Geologi Umum Jawa Barat...........................................................................
5
2.1.1 Fisiografi ……………………..….………………………..….…….
5
2.1.2 Stratigrafi Jawa Barat……………………..….…………..….……..
7
2.1.3 Struktur dan Tektonik Jawa Barat…………………..….…………..
8
Geologi Regional Banten Selatan…………..….……………………..…….
10
2.2.1 Fisiografi………..….…………………….………………………….
10
2.2.2 Stratigrafi Banten Selatan…………..….…………………………....
10
2.2.3 Struktur dan Tektonik Banten Selatan…..….…………………….....
14
2.2
BAB 3 Tatanan Geologi Daerah Penelitian.........................................................
15
3.1 Geomorfologi Daerah Penelitian.....................................................................
15
vi
3.1.1 Satuan Bukit Intrusi.............................................................................
17
3.1.2 Satuan Perbukitan Lipatan.................................................................
18
3.1.3 Satuan Dataran Aluvial......................................................................
19
Stratigrafi Daerah Penelitian..........................................................................
20
3.2.1 Satuan Tuf - Batupasir.......................................................................
22
3.2.2 Satuan Batugamping..........................................................................
24
3.2.3 Satuan Tuf - Batupasir Sisipan Breksi...............................................
25
3.2.4 Satuan Batugamping Rudstone..........................................................
29
3.2.5 Satuan Breksi Polimik........................................................................
30
3.2.6 Satuan Breksi Monomik.....................................................................
32
3.2.7 Satuan Intrusi Andesit........................................................................
34
Analisis Struktur...........................................................................................
35
3.3.1 Kelurusan...........................................................................................
35
3.3.2 Struktur Lipatan.................................................................................
36
3.3.3 Struktur Sesar....................................................................................
37
BAB 4 Fasies Batugamping Formasi Citarate..................................................
38
4.1
Teori Dasar....................................................................................................
38
4.2
Fasies Daerah Penelitian...............................................................................
44
4.2.2 Mikrofasies Alga Packstone...............................................................
44
4.2.3 Mikrofasies Packstone-Grainstone.....................................................
45
4.2.4 Mikrofasies Koral-Alga Packstone.....................................................
49
4.2.5 Mikrofasies Foraminifera Wackestone - Packstone...........................
52
Lingkungan Pengendapan Batugamping......................................................
53
BAB 5 Sejarah Geologi........................................................................................
55
BAB 6 Kesimpulan...............................................................................................
57
Daftar Pustaka.....................................................................................................
59
3.2
3.3
4.3
Lampiran
vii
DAFTAR FOTO Foto 3.1
Lembah Sungai Cipanaruwan…………………………………….
15
Foto 3.2
Lembah Sungai Cibareno………………………………………...
16
Foto 3.3
Tipe genetik sungai di daerah penelitian. Konsekuen (CG 2.11), obsekuen (CG 6.1) dan subsekuen (CG 9.11).…………………..
17
Foto 3.4
Menunjukkan Gn.Batu yang diambil dari sebelah barat………...
18
Foto 3.5
Gunung Tumpang………………………………………..............
18
Foto 3.6
Satuan perbukitan lipatan dengan relief yang berbukit-bukit. Foto(a) dilihat dari jalan raya Gn.Batu menghadap ke selatan dan foto(b) dilihat dari utara Gn.Tumpang menghadap ke utara…
19
Foto 3.7
Menunjukkan dataran aluvial di daerah Sungai Cibareno……….
20
Foto 3.8
Singkapan di Sungai Cibunar…………………………………….
22
Foto 3.9
Singkapan tufa pada satuan tuf-batupasir A di sekitar Jalan Cibuna lokasi CG 3.3………………………………………
Foto 3.10
Singkapan batugamping berlapis pada Sungai Citarate. Insert: Kenampakan batugamping secara megaskopis (lokasi CG 9.13)...
Foto 3.11
23
25
Singkapan batupasir dengan sisipan batugamping pada batupasir di dinding Sungai Cibareno. (lokasi CG 8.5).…………………….
26
Foto 3.12
Singkapan breksi polimik di Sungai Cirendeu (lokasi 7.4)………. 26
Foto 3.13
(a) Singkapan tuf-batupasir pada sayap utara antiklin (lokasi CG 10.1). (b) Singkapan tuf-batupasir pada sayap selatan antiklin (lokasi CG 6.9).………………………………………….
Foto 3.14
Singkapan batugamping memperlihatkan tekstur rudstone. (b) Pecahan koral sebagai butiran (lokasi CG 3.3)…………………………….
Foto3.15
30
Singkapan breksi dengan fragmen andesit dan matriks tufaan pada lokasi CG 7.7.……………………………………………….
Foto 3.17
28
Singkapan breksi polimik pada Sungai Cipanaruwan Terlihat jenis fragmen yang beragam. Lokasi 5.5………………..
Foto 3.16
28
31
Singkapan batuan beku satuan Andesit pada puncak (a) dan kaki Gunung Tumpang (b) (lokasi CG 8.3……………………….
viii
32
Foto 3.18
(a) dan (b) Batuan efek bakar hasil intrusi. (c) dan (d) batuan asal berupa tuf yang di dintrusi oleh Satuan Intrusi Andesit.…….
Foto 3.19
33
(a) Singkapan Intrusi Andesit pada puncak Gunung Batu. (b) Batuan beku andesit kenampakan megaskopis (lokasi CG 9.3). 34
Foto 3.20
Satuan Aluvial pada Sungai Cibareno (CG 5.15)………………… 35
Foto 4.1
Singkapan batugamping alga packstone (SF 2.28)……………….. 44
Foto 4.2
Sayatan tipis mikrofasies alga packstone…………………………
Foto 4.3
a.Singkapan mikrofasies packstone (SF 2.27) dan b. singkapan mikrofasies grainstone (SF 2.17) ………………………………..
Foto 4.4
45
46
Singkapan mikrofasies packstone dengan struktur sedimen pararel laminasi dibagian bawah dan silang siur di atasnya. (SF 2.27)………………………………………………………….
46
Foto 4.5
Sayatan tipis mikrofasies packstone……………………………… 47
Foto 4.6
Sayatan tipis mikrofasies grainstone……………………………..
Foto 4.7
Sayatan tipis SF 1.5 D dengan pemilahan yang buruk…………… 49
Foto 4.8
Sayatan tipis SF 1.5 A dengan pemilahan yang baik…………….
Foto 4.9
Singkapan batugamping yang menunjukkan perubahan tekstur
48
50
dari kasar-halus…………………………………………………...
50
Foto 4.10
Sayatan tipis mikrofasies koral-alga packstone…………………..
51
Foto 4.11
Singkapan batugamping wackestone-packstone………………….
52
Foto 4.12
Sayatan tipis batugamping wackestone-packstone……………….
53
ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1
Lokasi daerah penelitian..………………………………………...
1
Gambar 2.1
Peta Fisiografi Jawa Barat. (van Bemmelen, 1949)………………
5
Gambar 2.2
Pembagian blok Jawa Barat. (Martodjojo,1984).………………… 7
Gambar 2.3
Pola Struktur yang berkembang di Jawa Barat. ( Pulunggono dan Martodjojo, 1994)…………………………………………… 9
Gambar 2.4
Stratigrafi Daerah Banten Selatan. (Katili dan Koesoemadinata, 1962)……………………………………………………………..
Gambar 2.5
12
Stratigrafi Daerah Banten Selatan menurut beberapa penulis. (Sujatmiko dan Santosa,1992)…………………………………… 13
Gambar 2.6
Sketsa peta struktur daerah Bayah. (Katili dan Koesoemadinata, 1962)……………………………………………………………...
14
Gambar 3.1
Peta pola aliran sungai…………………………………………….
16
Gambar 3.2
Kolom stratigrafi umum daerah penelitian (tanpa skala)..………..
21
Gambar 3.3
Diagram bunga yang menunjukkan arah dominan berarah utara-selatan, barat-timur dan timur timur laut-barat barat daya…
Gambar 4.1
36
Kontrol lingkungan yang baik terhadap pembentukan karbonat (James & Bourqe, 1992 op. cit. Koesoemadinata, 1985 )………..
39
Gambar 4.2
Klasifikasi batuan karbonat menurut Dunham (1962).….……….
40
Gambar 4.3
Klasifikasi batuan karbonat menurut Embri dan Klovan (1971)
Gambar 4.4
op. cit. Wilson, (1975)……………………………………………
41
Standar mikrofasies berdasarkan Wilson….……………………..
44
x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A1
Analisis Petrografi Litologi Daerah Penelitian
Lampiran A2
Analisis Petrografi Studi Fasies Batugamping
Lampiran B
Analisis Mikropaleontologi
Lampiran C
Analisis Struktur Geologi
Lampiran D1
Peta Geomorfologi
Lampiran D2
Peta Lintasan
Lampiran D3
Peta Geologi
Lampiran D4
Peta Fasies
Lampiran E
Kolom Stratigrafi
xi