General Insurance Handbook for Customer Ebook Panduan Asuransi Umum Release 1.2.0
- jangan beli asuransi sebelum baca ini -
1
PRAKATA
Setelah cukup lama berkecimpung di dunia asuransi, penulis menyadari kalau banyak nasabah asuransi yang sama sekali tidak mengerti beberapa hal yang harusnya mereka ketahui dan sadari haknya sebagai nasabah asuransi. Penulis mencoba googling apakah ada referensi yang bisa dijadikan patokan buat nasabah untuk paham soal asuransi dalam prakteknya di lapangan. Gak usah yang berat, minimal ngerti kalau ada klaim dan tahu apa yang harus dilakukan atau apa yang tidak perlu dilakukan dalam menghadapi klaim. Ternyata, penulis belum menemukan satu pun yang kira-kira bisa jadi rujukan lengkap. Kalaupun ada, tidak dalam satu rangkuman yang mempermudah nasabah mendapat info. Itu alasan penulis menggagas ebook GRATIS panduan singkat ini. Jadi, ebook ini ditujukan buat nasabah asuransi, yang dalam istilah asuransinya disebut tertanggung . Yang penulis maksudkan dengan nasabah di ebook ini adalah nasabah khusus asuransi umum yah, bukan asuransi jiwa, biar enggak bingung.
2
Ebook ini ditujukan buat semua kalangan sebenarnya, tidak cuma nasabah. Anda yang bekerja di departemen Finance , General Affair , HRD yang mengurusi asuransi, PIC yang mengurusi asuransi di lembaga keuangan bank maupun non-bank, atau bahkan karyawan yang baru masuk di perusahaan asuransi umum. Semua yang kami sharing di sini sifatnya praktis seperti yang terjadi di praktek sehari-hari. Penulis bukan saja berbagi pengetahuan dan tips tapi juga memberi pengertianpengertian pada nasabah untuk melihat dari dalam dapur perusahaan asuransi. Tentu saja ebook ini jauh dari sempurna, karena itu ebook ini dibuat dengan kode release, biar kayak aplikasi mobile gitu loh, sehingga anda bahwa ebook ini selalu diupdate sesuai informasi dan perkembangan industri asuransi. Sekarang sudah masuk ke release kedua dengan versi 1.2.0. Angka paling akhir menunjukkan perubahan minor seperti typo, warna, penekanan. Angka di tengah menunjukkan ada perubahan sub-bab, perubahan signifikan pada design, dan perubahan mayor lainnya. Sedangkan perubahan angka pertama menunjukkan perubahan yang sifatnya upgrade , seperti penambahan bab atau ganti design. Akhir kata, p enulis mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang pas atau tidak berkenan yang terlewat atau yang missed yang membuat para pembaca tidak berkenan dengan ebook ini. Untuk itu saran perbaikan dan kritik sangat penulis harapkan.
3
Bisa melalui email atau Twitter yang penulis cantumkan pada akhir tulisan ini. Untuk pihak-pihak yang telah turut membantu dalam membuat tulisan ini menjadi ebook, kami ucapkan terima kasih banyak atas support dan dukungannya. Sebagai bentuk terima kasih, maka setiap orang yang berkontribusi perbaikan atau materi, maka penulis akan cantumkan dalam halaman Contibutors . Semoga ebook GRATIS ini memberikan pencerahan buat nasabah asuransi! Happy insure! Jakarta, 18 Oktober 2016 Henry Mea
4
DISCLAIMER
Dengan ini dinyatakan bahwa materi informasi dan data yang dituliskan berdasarkan pengalaman penulis dan contibutor yang mungkin akan berbeda penerapannya sesuai kondisi, keadaan, dan waktu. Karena itu, materi tulisan ini tidak dapat digunakan sebagi fakta hukum. Pembuatan ebook ini menggunakan aplikasi Google Docs melalui peramban Chrome .
5
LISENSI
Tulisan ini dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunan 4.0 Internasional. Dengan lisensi ini pembaca dapat memperbanyak (copying), membagikan (sharing), namun tidak diizikan untuk mengubah atau mengambil keuntungan komersial dari ebook ini. Untuk melihat salinan lisensi ini, kunjungi http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/ atau kirim surat ke Creative Commons, PO Box 1866, Mountain View, CA 94042, USA.
6
DAFTAR ISI PRAKATA DISCLAIMER LISENSI DAFTAR ISI APA ITU ASURANSI? ISTILAH ASURANSI JENIS ASURANSI UMUM Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Harta Benda Asuransi Pengangkutan Asuransi Rekayasa Asuransi Alat Berat Asuransi Tanggung Gugat Asuransi Kesehatan Asuransi Perjalanan REGULASI ASURANSI MEMILIH PERUSAHAAN ASURANSI SELUK-BELUK KLAIM ASURANSI Klaim Asuransi Kendaraan Klaim Asuransi Property All Risks WEBSITE REFERENSI ASURANSI UMUM AKHIR KATA CONTRIBUTORS
7
APA ITU ASURANSI?
Asuransi itu sih sebenarnya banyak pengertian dan definisi. Rasanya tidak terlalu penting buat nasabah bila diuraikan panjang lebar. Namun inti dari asuransi adalah adalah mekanisme memindahkan resiko kerugian keuangan yang dihadapi nasabah kepada perusahaan asuransi. Jadi bukan resiko fisiknya yang pindah, tetapi resiko keuangan (finansial) yang ditimbul dari resiko fisik yang terjadi itu lah yang dipikul oleh perusahaan asuransi. Contoh: Bila ada resiko mobil hilang, bukan berarti nasabah tidak akan mengalami mobil hilang, tetapi resiko finansial yaitu sejumlah nilai harta akibat mobil yang hilang itu akan ditanggung oleh perusahaan asuransi, dengan syarat dan ketentuan tertentu. Asuransi sendiri terdiri atas dua golongan besar yaitu Asuransi Jiwa (Life Insurance) dan Asuransi Non-jiwa (Non-life insurance). Untuk Asuransi Non-jiwa sendiri di Indonesia dikenal dengan istilah Asuransi Kerugian atau Asuransi Umum . Kenapa ada dua golongan besar?
8
Karena yang membedakan itu adalah adanya beberapa prinsip asuransi yang tidak bisa diterapkan dalam asuransi jiwa. Salah satunya adalah Prinsip Indemnity , yaitu prinsip yang mengakui bahwa penggantian/resiko keuangan yang dialami nasabah adalah sebesar kerugian yang sebenarnya diderita oleh tertanggung berdasarkan nilai dari obyek yang diasuransikan. Bila prinsip ini ini diterapkan pada asuransi jiwa tentu akan kesulitan menentukan harga nyawa seorang manusia bukan? Nyawa manusia tentu tidak bisa dihitung nilainya. Misalnya, apakah mau nyawa anda dihargai oleh perusahaan asuransi 300juta sementara, saya dihargai 500juta, tentu anda akan keberatan dengan berbagai pertimbangan. Makanya dalam asuransi jiwa nilai yang dipertanggungkan disebut santunan , bukan harga pertanggungan seperti dalam asuransi umum. Prinsip indemnity sangat penting dipakai dalam menghitung nilai penggantian saat terjadi klaim. Namun, kalau mau dijelaskan lebih lengkap mengenai prinsip ini, waaah, bisa panjang. Mungkin dalam update berikutnya aja yaa.. Dalam ebook ini kita hanya membahas asuransi non-jiwa atau asuransi kerugian atau asuransi umum saja ya.
9
10
ISTILAH ASURANSI
Istilah asuransi penting buat nasabah untuk diketahui. Oh ya, dalam ebook ini kalau saya tulis “asuransi” itu artinya “asuransi umum” ya. Kecuali saya perjelas “asuransi jiwa”. Kenapa penting? Karena istilah-istilah ini banyak menimbulkan kebingungan. Apalagi kadang istilahnya dalam bahasa asing seperti Inggris atau Latin. Bahkan Bahasa Indonesia pun sering disalah-artikan, seperti penutupan asuransi , dalam dunia asuransi artinya meng- cover atau memberikan penjaminan asuransi, sedangkan dalam istilah umum mungkin dibatalkannya asuransi. Okey, ini beberapa istilah yang akan ditemui saat proses pembelian asuransi maupun saat mengurus klaim. Saya jelaskan sesederhana mungkin yang diharapkan bisa dipahami orang kebanyakan :) : Tertanggung , adalah orang atau badan usaha yang namanya tertera di dalam polis sebagai pihak yang berhak mendapatkan ganti rugi bila terjadi klaim. Tertanggung harus mempunyai insurable interest (istilah ini ada penjelsannya di halaman berikutnya) yang akan dicek oleh perusahaan asuransi saat terjadi kerugian.
11
Penanggung , adalah perusahaan asuransi yang memberikan wajib memberikan ganti rugi bila klaim dinyatakan liable ) Grace period , adalah masa tenggang pembayaran premi. Terhitung sejak periode awal polis. Biasanya berbeda-beda tiap jenis polis, tetapi biasanya 14 hari kalender. Asuransi Pengangkutan/Cargo bahkan tidak punya grace period alias cash and carry. Covernote , adalah Surat pernyataan adanya perjanjian asuransi yang sudah berlaku. Covernote dibuat karena kadangkala dibutuhkan pernyataan sudah di cover oleh pihak-pihak tertentu (biasanya bank) bahwa obyek nya sudah terjamin asuransi. Penutupan asuransi , adalah istilah untuk menyatakan bahwa ada proses penjaminan asuransi atau nasabah sedang dalam proses pembelian produk asuransi. SPPA , adalah singkatan dari Surat Permintaan Penutupan Asuransi, adalah form yang harus diisi oleh calon tertanggung bila ingin membeli produk asuransi. SPPA merupakan bagian dari polis asuransi, karena itu isilah dengan benar karena SPPA adalah data sah yang bisa digunakan perusahaan asuransi untuk menolak klaim. Deductible , adalah bagian yang harus dibayar nasabah untuk setiap klaim. Gunanya adalah agar perusahaan asuransi bisa menghindari klaim-klaim kecil. Contoh di asuransi mobil deductible-nya Rp. 200.000,- maka bila ada klaim Rp. 1.000.000,- bagian tertanggung Rp. 200.000,- yang dibayarkan
12
asuransi Rp. 800.000,Resiko sendiri , adalah istilah lain dari deductible. Pengertian sama saja.
a.o.a , any one accident , setiap kali kejadian , adalah istilah dalam deductible yang menyatakan bahwa deductible berlaku setiap satu kejadian. Misalkan mobil nasabah pagi di tabrak motor, siak ditabrak angkot, itu sudah kejadian yang berbeda Wording polis , adalah materi perjanjian asuransi yang tertuang dalam polis. Nah umumnya di Indonesia untuk polis kendaraan menggunakan wording polis PSAKBI yang diterbitkan oleh Dewan Asuransi Indonesia (sekarang di pisah menjadi AAUI dan AAIJ). Kalau anda dengar GardaOto atau Autocillin dan lain-lain sebenarnya menggunakan wording yang sama tetapi ditambahkan benefit-benefit. Hanay beberapa perusahaan yang berani membuat wording sendiri atau copas dari perusahaan asuransi luar megeri yang dimodifikasi. Tetapi jaranglah sekarang, karena perizinannya juga bakal panjang. Untuk asuransi harta benda dengan produk Property All Risks Insurance yang paling banyak dipakai adalah MunichRe Wording.
13
Alamat resiko , adalah alamat dimana obyek pertanggungan yang diasuransikan berada. Ini penting ya, jangan sampai salah, banyak klaim bermasalah karena soal alamat resiko yang salah. Salah sedikit saja bisa panjang, contoh rumah anda Jalan Cinta No.12A, tetapi di polis tercantum 12 saja, wah bisa panjang urusan, apalagi rumah sebelah no 12 tidak terbakar. Okupasi Resiko , adalah digunakan untuk apa obyek yang diasuransikan tersebut. Contoh: rumah, digunakan untuk rumah tinggal atau untuk usaha, atau untuk menyimpan barang. Ini sangat penting loh diperhatikan oleh nasabah. Catat, sudah banyak klaim ditolak gara-gara okupasi yang tidak sesuai dengan yang tercantum di polis! Bila tadinya rumah anda buat tempat tinggal kemudian dipakai untuk jadi resto atau warunh, walaupun sebagian dari rumah anda, harus segera info ke perusahaan asuransi anda, karena premi dihitung berdasarkan okupasi bangunan anda. p.a. , per annum , istilah untuk rate atau nominal premi yang dibayarkan itu untuk periode satu tahun. Klausula , Clauses , adalah ayat-ayat tambahan untuk membatasi, mempertegas atau bahkan menyimpang dari apa yang sudah tercantum di wording polis. Karena wording polis sudah baku atau standard digunakan oleh perusahaan asuransi, maka modifikasi diperlukan untuk okupasi resiko tertentu atau nasabah tertentu. Klausula ini perlu diperhatikan juga, serahkan pada konsultan atau broker anda utuk me-reviewnya bila anda bingung.
14
Warranty , adalah salah satu klausula atau juga pernyataan yang mungkin cuma tercantum di ikhtisar/ schedule polis, yang isinya tentang kewajiban yang harus dipenuhi tertanggung atau dianggap perjanjian asuransi tidak pernah ada. Warranty ini kejam loh. Ini penting juga diperhatikan loh oleh nasabah, tidak hanya semata-mata mengandalkan agen atau broker anda saja. Contoh warranty itu seperti pembayaran premi, kuantitas maksimal penyimpanan barang berbahaya api, dll. Schedule , Ikhtisar polis , adalah rangkuman inti dari pertanggungan, seperti rincian dari obyek yang diasuransikan, jangka waktu periode, klausula-klausula, warranty, premi, semua disebutkan disini. Yang detilnya nanti dibuat dalam wording polis. Ingat, apabila terdapat perbedaan antara ikhtisar dan wording polis, maka yang lebih kuat secara hukum adalah ikhtisar/schedule polis. Premi , Premium , adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh tertanggung untuk polis yang diterbitkan. Banyak faktor yang menentukan premi seperti nilai pertanggungan, okupasi bangunan, dan lain-lain. Nilai pertanggungan , harga pertanggungan , Sum Insured adalah nilai barang atau bangunan yang dicantumkan dalam polis. Jadi, harap dipaham bila nilai pertanggungan hanyalah nilai MAKSIMAL ganti rugi yang dapat diberikan perusahaan asuransi. Artinya, penggantian klaim dari perusahan asuransi bila terjadi kerugian dimungkinkan lebih rendah (kebanyakan lebih rendah :) ) tetapi tidak mungkin lebih tinggi… ;) Obyek pertanggungan , obyek asuransi , adalah benda atau
15
barang atau hal lain yang dipertanggungkan yang mempunyai nilai secara keuangan secara wajar. Wajarnya itu biasanya diukur dengan harga pasar. Mobil, bangunan rumah, kapal, alat berat adalah contoh obyek pertanggungan. Insurable Interest , adalah salah satu prinsip asuransi. Kalau diuraikan panjang ini hehe, tetapi yang paling penting diketahui nasabah adalah bahwa pihak yang dapat mengasuransikan obyek pertanggungan haruslah orang atau perusahaan yang mempunyai kepentingan keuangan yang diakui secara hukum. Percuma anda menjadi tertanggung kalau ternyata saat terjadi klaim perusahaan asuransi bisa membuktikan anda tidak punya kepentingan keuangan terhadap obyek pertanggungan itu. Pemilik barang sudah pasti mempunyai kepentingan keuangan, maksudnya kalau obyek itu rusak atau hilang, maka pemilik barang akan mengalami kerugian. Siapa lagi yang punya insurable interest selain pemilik barang? Bank, leasing, keluarga, penyewa barang, orang yang diberi kuasa. Banyak terjadi dispute (perselisihan) hanya gara-gara insurable interest ini. Contoh yang pernah terjadi adalah, ada seorang suami yang mengasuransikan mobilnya yang BPKB & STNKnya tertera nama istrinya. Saat terjadi klaim hilang, sang istri menghendaki perusahaan asuransi membayarkan ganti rugi ke rekeningnya bukan suaminya, karena saat klaim itu mereka sudah bercerai. Tentu sang suami tidak terima karena merasa yang membeli kendaraan dan namanya tercantum di polis. Nah lo, pusing kan perusahaan asuransi? Hehe.. Limit of liability , third party liability , atau tanggung
16
jawab hukum pihak ketiga , adalah batas penggantian dari perusahaan asuransi atas tuntutan dari pihak lain atas kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh tertanggung/nasabah terhadap pihak lain sehingga mengalami kerugian. Besarnya limit of liability ini ada hitungannya, tetapi beberapa polis seperti asuransi kendaraan yang memperluas resiko ini, biasanya memberikan opsi limit seperti 10 juta, 20 juta 50juta, dll. Limit of liability ini bukan berarti membatasi tanggung jawab tertanggung loh kepada pihak yang dirugikan, tetapi hanya membatasi limit penggantian dari perusahaan asuransi. Jadi contohnya kalau tuntutan pihak lain 30 juta sementara limit of liability yang ditercantum di polis cuma 10 juta, maka yang diganti perusahaan asuransi cuma 10 juta, sisanya dibayar oleh nasabah. Walaupun demikian, enaknya kalau berasuransi itu, perusahaan asuransi akan membantu nasabah koq dengan menilai kewajaran tuntutan itu,
17
18
JENIS ASURANSI UMUM
Ada banyak jenis asuransi umum. Nah pengelompokan ini berdasarkan jenis obyek yang diasuransikan, karena nanti akan berbeda istilah yang bikin anda bingung. Silahkan lanjut membaca dimana istilah itu menjadi tumpang tindih. Saya ambil 8 jenis saja yah yang paling sering ditemui oleh nasabah. Dari jenis-jenis asuransi ini, terbagi bagi lagi dalam beberapa produk. Seperti judulnya, ebook ini hanya untuk nasabah terhadap produk yang sering ditemui, untuk jenis asuransi lain atau asuransi khusus atau produk khusus bisa hubungi langsung agen/broker di kota anda.
Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Kendaraan Bermotor atau dikenal juga dengan istilah Motor Vehicle (MV) Insurance adalah Asuransi yang meng- cover resiko akibat tabrakan, benturan, terbakar, terbalik dan akibat perbuatan jahat orang lain. Di Indonesia ada dua pihan jenis coverage nya yaitu :
19
Comprehensive dan Total Loss Only . Resiko yang dijamin sebenarnya sama, yaitu tabrakan, terbalik, terbentur, terbakar, perbuatan jahat orang, pencurian, kehilangan, tetapi perbedaan hanya pada saat limit berapa perusahaan asuransi bisa memberikan ganti rugi. Dulu, Comprehensive sering disebut all risks , namun sekarang tidak dipakai lagi karena menimbulkan ‘kebingungan’ bagi nasabah dan berpotensi terjadi dispute (sengketa) saat terjadi klaim. Bila anda ambil pilihan Total Loss Only maka apabila terjadi resiko-resiko tadi, kerusakan atau kerugian minimal 75% baru dianggap ter- cover Total Loss oleh perusahaan asuransi. Nah ini penting, apa ukuran kerugian 75% itu? Dari biaya perbaikan kendaraan. Jadi bukan dari bentuk fisik kendaraan. jadi misalnya mobil hancur dari bagasi mobil sampai jok depan, secara kasat mata kendaraan rusak 75%, tetapi ternyata setelah dihitung oleh bengkel biaya perbaikan hanya 50% dari harga pasar kendaraan, berarti klaim anda tidak bisa diganti, karena syarat minimal 75%nya tidak terlampaui. Sedangkan Comprehensive meng- cover semua resiko baik kecil maupun besar asal dijamin dalam polis dan diatas deductible . Tentu saja dengan coverage tersebut diatas, wajar bila premi coverage Total Loss Only jauh lebih murah dari
20
Comprehensive . Asuransi kendaraan bermotor dapat diperluas jaminannya antara lain: - Kerusuhan/huru-hara plus terorisme - Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, badai - Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga - Personal accident atau kecelakaan diri Untuk poin pertama dan kedua sifat penggantiannya mengikuti coverage utamanya. Jadi misalnya coverage utamanya TLO, seandainya diambil perluasan jaminan banjir, maka bila terjadi kerusakan akibat banjir, harus memenuhi syarat coverage utama yaitu 75% kerugian. Jadi saran saya sih, kalau mau ada perluasan, jangan berharap banyak, mendingan sekalian ambil coverage Comprehensive.
Asuransi Harta Benda Asuransi Harta Benda atau Property Insurance adalah Asuransi yang meng-cover kerugian atau kerusakan yang terjadi pada Harta Benda. Nah di sini anda akan dengan produk sebagai berikut: -
Asuransi Kebakaran, yang menggunakan wording polis PSAKI (Polis Standard Asuransi Kebakaran Indonesia). Wording polis ini diterbitkan oleh Dewan Asuransi Indonesia kala itu. Polis ini hanya menjamin resiko kebakaran, petir, peledakan, kejatuah pesawat
21
terbang, dan akibat asap, terhadap property tidak bergerak anda seperti rumah, gedung, gudang beserta isinya. Nah, peledakan ini maksudnya bukan bom oleh teroris ya, ini maksudnya seperti kompor yang meledak, tabung gas yang pecah, boiler yang meledak dan sejenis itu. -
Asuransi Property All Risks / Industrial All Risks , produk yang memberikan perlindungan atas resiko-resiko apapun yang terjadi pada harta benda dalam suatu lokasi. Produk ini di Indonesia umumnya menggunakan wording Munich Re . Disebut Property All Risk karena yang dijamin adalah semua resiko (tidak disebutkan resiko apa), kecuali yang dikecualikan. Jadi kalau dalam polis tidak disebutkan dikecualikan artinya resiko tersebut di- cover . Mengapa menggunakan wording ini? Karena ini yang paling populer dan dimengerti oleh kebanyakan analis/ underwriter asuransi di Indonesia. Selain itu, wording ini juga menjadi syarat dan perjanjian reasuransi, lagi-lagi mungkin perusahaan reasuransinya lebih paham wording ini juga daripada wording yang lain. Jadi kayaknya kalau mau beli produk PAR ini sulit deh mau minta wording lain.
-
Movable All Risks atau Movable Property All Risks , produk asuransi ini memberikan jaminan terhadap resiko yang anda alami untuk harta benda anda yang bisa dipindah-pindahkan, seperti laptop, proyektor, peralatan komputer, kamera, peralatan pembuatan film, dll. Sejatinya produk ini jarang ditawarkan
22
perusahaan asuransi mengingat di Indonesia resiko seperti ini riskan untuk terjadi. Biasanya diberikan buat nasabah utama/primer atau nasabah yang sudah dikenal baik (jadi nepotisme penting di asuransi hehe).
Asuransi Pengangkutan Asuransi Pengangkutan atau lebih ngetop dengan istilah Asuransi Cargo atau Asuransi Marine Cargo adalah asuransi yang memberikan jaminan atas kerugian atau kerusakan terhadap barang yang diasuransikan selama dalam pengangkutan akibat resiko-resiko yang disebutkan dalam polis. Ada beberapa produk dari jenis asuransi ini antara lain: -
Institute Cargo Clauses (ICC). ICC nya sendiri terdiri atas 3 level coverage yaitu ICC (A), ICC (B), ICC (C). Yang paling lengkap adalah yang ICC (A). Perbedaan dari ketiganya adalah luasnya jaminan. Sesuai namanya, produk ini meng -cover resiko terhadap barang selama dalam perjalanan melalui laut. Dalam polisnya sih lebih luas yaitu sejak barang berangkat dari gudang pengirim sampai diturunkan di gudang penerima, paling lama 60 hari. Dalam prakteknya, ada pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh perusahaan asuransi, misalnya hanya port to warehouse atau port to port saja. Bahkan
23
resiko tertentu pun dikecualikan misalnya excluding loading/unloading . Jadi nasabah harus perhatikan juga polis yang diterima, ditanyakan apabila ada yang tidak jelas atau bahkan mengurangi jaminan sandard wordingnya. -
Land Transit Cover A dan B . Wording ini dikeluarkan oleh DAI (Dewan Asuransi Indonesia) dan hanya berlaku di Indonesia saja. Produk ini hanya memberikan coverage untuk barang yang diangkut hanya melalui perjalanan di darat saja, misalkan dari Surabaya ke Bandung menggunakan truk atau tronton. Coverage yang paling lengkap diantara keduanya adalah Land Transit Cover B . Walau pun produk ini sudah jarang digunakan oleh pelaku industri, tetapi masih saja ada yang menjual, biasanya juga karena permintaan dari bank/nasabah. Menggunakan ICC A, B, atau C pun bisa koq untuk pengangkutan darat.
-
ICC Air , produk ini intinya sama dengan ICC diatas hanya alat angkutnya menggunakan pesawat udara, karena itu perlu dibuat clauses yang khusus ini.
Bisa dikatakan diseluruh dunia Asuransi Pengangkutan menggunakan standard wording ini. Wording ini dibuat di Inggris, makanya mengacu pada hukum Inggris. Namun untunglah dalam polis Marine Cargo di Indonesia disebutkan bahwa sekalipun wording polis disebut mengacu pada hukum Inggris, tetapi yang bisa diterapkan adalah yang tidak bertentangan dengan hukum Indonesia.
24
Asuransi Rekayasa Asuransi Rekayasa atau yang dikenal dengan Engineering Insurance , ini menjamin resiko-resiko selama dalam suatu proyek konstruksi. Perbedaan paling mendasar dengan produk Property adalah periodenya, dimana engineering insurance periodenya mengikuti masa pembangunan atau masa konstruksi yang tercantum dalam kontrak proyek. Ada banyak produk asuransi rekayasa, berikut ini ada 3 produk yang umumnya dipakai/dijual di Indonesia: - Construction All Risks (CAR) , menjamin resiko yang yang terjadi selama proses pembangunan suatu proyek misalnya pembangunan hotel, pabrik, PLTU, dll - Erection All Risks (EAR) hampir sama dengan CAR namun porsi pemasngan daripada konstruksinya lebih besar. Bila dalam CAR dikenal ada masa maintenance, dalam EAR dikenal dengan masa testing. Biasanya dalam polis menyebutkan coverage termasuk juga CAR, demikian pula sebaliknya, bila CAR menyebutkan juga mengcover EAR senilai misalnya 10%. - Civil Engineering Completed Risks Insurance , produk ini untuk meng- cover resiko bangunan sipil seperti bendungan, jembatan, portal/tanggul.
Asuransi Alat Berat Asuransi yang dikenal dengan istilah Heavy Equipment Insurance cukup ngetop juga di Indonesia, maklum, sebagai
25
negara yang sedang membangun, asuransi ini diperlukan oleh industri konstruksi, perkebunan dan pertambangan. Umumnya ada 2 produk asuransi alat berat yang dijual di Indonesia: - Heavy Equipment (HE) Insurance, ada beberapa wording polis (cenderung tailor made ), tetapi yang sering dijual adalah yang orang asuransi bilang Heavy Euipment - MV Amended , dimana karakternya mengadopsi Asuransi kendaraan bermotor PSKBI yang di-amended. - Contractor’s Plant and Machinery (CPM) Insurance atau Contractor's Plant and Equipment (CPE), menggunakan MuncihRe Wording Manakah yang lebih menguntungkan? Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, seperti pembatasan lokasi pada CPM lebih ketat dibandingkan HE, namun dari segi luas jaminan CPM/CPE lebih luas. Kalau saya sarankan sih mendingan CPM karena lebih well-known di dunia asuransi, jadi bila nasabah pun menghadapi masalah pada klaim, tafsiran lebih jelas. Tetapi tidak ada salahnya diskusi dengan agen/broker anda karena biasanya kebutuhan lapangan dan budget sangat mempengaruhi. Karena itu penting menyampaikan proteksi apa sih sebenarnya yang ingin anda butuhkan terhadap alat berat anda? Terhadap bencana kah, hilang saja kah, atau kerusakan yang timbul dari alat itu sendiri juga ingin di-cover? Sampaikan juga budget yang sudah anda siapkan. Agen/broker yang baik akan memberi pertimbangan-
26
pertimbangan, termasuk juga apa perlu budget anda naikkan.
Asuransi Tanggung Gugat Asuransi Tanggung Gugat atau yang dikenal Liability Insurance yaitu asuransi yang memberikan penggantian kerugian sehubungan dengan tuntutan hukum dari pihak lain sehubungan dengan kesalahan atau kelalaian tertanggung. Banyak sekali produk dari Liability Insurance ini, saya akan jelaskan 3 saja ya yang umumnya banyak diminta di Indonesia: - Public Liability Insurance - Product Liability Insurance - Parking Liability Insurance Public Liability Insurance adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan pada nasabah bila ada tuntutan dari orang atau pengunjung yang masuk ke lokasi property anda dan mengalami kecelakaan atau kerugian karena kelalaian anda. Umpama ada tamu hotel anda saat masuk ke lobby/ruang resepsionis kemudian terpeleset gara-gara petugas kebersihan anda lupa memasang tanda kalau lantai licin karena sedang dibersihkan, yang mengakibatkan tamu tersebut cidera dan akhirnya menuntut hotel anda. Atas tuntutan seperti ini polis jenis ini bekerja. Bayangkan juga bila tuntutannya bukan cuma kerugian secara fisik, seperti biaya berobat, tetapi juga menuntut kerugian
27
tak langsungnya dengan berbagai alasan, waah berat deh kalau enggak punya asuransi. Nah, biasanya hotel atau shopping center membutuhkan asuransi ini. Bahkan sekarang beberapa mall sudah mewajibkan tenant restaurant/cafe mempunyai Public Liability Insurance. Product Liability Insurance adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan pada nasabah apabila ada tuntutan dari orang-orang yang memakai atau membeli produk anda dan produk anda tersebut mengakibatkan cidera atau kerugian pada pembeli produk anda, akrena kesalahan/atau kelalaian anda dalam mengontrol produk anda. Jadi product liability ini dijual untuk produsen produk, bukan distributornya ya. Contoh, perusahaan farmasi, produsen food and beverage, bahkan perusahaan manufaktur. Ingat penarikan besar-besaran produk Mitsubishi pertengahan tahun lalu karena ada kecacatan produk? Walau mungkin sudah dicover asuransi jenis ini bila terjadi, tetapi jaminan asuransi jenis ini tetap ada batasan liability loh. Jadi walau mereka menarik produknya akan mengalami kerugian, membiarkannya pun akan membuat mereka menghindari kerugian yang lebih berat karena tuntutan para pelanggannya. Parking Liability Insurance adalah produk yang memberikan jaminan terhadap nasabah (dalam hal ini perusahaan pengelola parkir/property management) apabila ada tuntutan
28
dari pengguna parkir apabila terjadi kerugian terhadap kendaraan yang diparkirnya karena kelalaian nasabah. Just info, product liability insurance tidak sembarangan dijual oleh perusahaan asuransi karena banyak faktor. Salah satunya moral hazard nasabah. Makanya biasanya akan dilihat track record nasabah selama menjalankan usahanya. Bisa diterima atau ditolak tetapi bisa juga diterima dengan premi yang lebih tinggi. Biasanya perusahaan asuransi mengukur secara sederhana nasabah bila sudah lama menjadi nasabah mereka dan mempunyai track record claim yang cukup baik dan menyumbangkan premi cukup besar ke perusahaan asuransi.
Asuransi Kesehatan Asuransi Kesehatan atau yang sering disebut Health Insurance adalah jenis asuransi yang meng- cover biaya perawatan/pengobatan nasabah. Di Indonesia asuransi ini bisa dijual baik oleh perusahaan Asuransi Jiwa atau perusahaan Asuransi Umum. Dan jenis ini biasanya dijual untuk kumpulan orang/group, sedikit sekali perusahaan asuransi umum yang berani jual polis individu health ke nasabah. Jaminan utama produk ini adalah rawat inap yang dapat diperluas untuk rawat jalan, perawatan gigi, kacamata dan biaya persalinan. Ada 3 batasan produk ini, yaitu as charged , limit per benefit
29
dan limitless . Untuk limitless sudah hampir tidak ada yang jual karena merugikan. Salah satu model asuransi kesehatan yang menggunakan skema limitless adalah BPJS. Walaupun jenis penyakitnya dibatasi (tidak semua penyakit) tidak ada pembatasan perobatan untuk masing-masing penyakit itu. As charged adalah memberikan penggantian berapa besar pun yang tercantum dalam tagihan rumah sakit tetapi tetap dibatasi limit setahunnya. Jadi misalkan karyawan dari nasabah terkena penyakit typhus, berapa pun biaya berobatnya akan ditanggung mau berapa kali terjadi dalam setahun, tetapi harus diingat bahwa ada limit dalam setahun yang bisa habis apabila dipakai terus. Limit per benefit dapat diterangkan dengan misalnya anda amit-amit terkena sakit typhus, nah penyakit ini dibatasi dengan limit sebesar angka tertentu atau persentase tertentu, sisanya menjadi tanggung jawab anda. Namun enaknya, mau berkali-kali terjadi dalam satu tahun tidak ada batasnya seperti dalam as charged . Mana yang lebih untung dari dua jenis ini, agak sulit juga, tergantung kebutuhan, masing-masing ada kelebihan dan kekurangan. Selain itu dimungkinkan juga ada pembatasan penggantian misalkan 80% dari tagihan. Ini sih tergantung kebijakan nasabah terhadap karyawannya ya. Nah, kadang ada juga produk yang mungkin disangka asuransi
30
kesehatan, seperti Hospital Protection Plan yang memberikan santunan, misalkan, Rp. 1.000.000,- per hari, bila dirawat di Rumah Sakit tanpa mempedulikan berapa harga kamar sebenarnya. Ini bukan asuransi kesehatan, sudah jarang yang jual karena gampang sekali dimanfaatkan oleh nasabah nakal yang berakibatmerugikan perusahaan asuransi. Mungkin ada pertanyaan: Apa sih bedanya BPJS dengan asuransi kesehatan yang diterbitkan oleh perusahaan asuransi? Seperti yang sudah saya sebutkan tadi kalau BPJS cenderung limitless , tetapi ada syaratnya, yaitu peserta BPJS wajib mengikuti prosedur perawatan berjenjang. Jadi, tidak mungkin peserta masuk ke dokter spesialis atau rumah sakit (kecuali ada case khusus, ada ketentuannya) tanpa terlebih dahulu masuk ke puskesmas atau klinik yang ditunjuk. Bila ada rujukan dari dokter puskesmas atau klinik, barulah peserta bisa masuk ke dokter spesialis atau rumah sakit. Ini mencegah BPJS mengalami kerugian besar karena penyakit yang sederhana bisa ditangani di dokter umum/klinik /puskesmas dengan cost yang lebih murah buat BPJS. namun prosedur ini yang tidak disukai oleh peserta asuransi karena terkesan berbelit. Beda dengan Health Insurance yang dijual perusahaan asuransi swasta, memungkinkan peserta/nasabah langsung memilih rumah sakit atau dokter yang diinginkannya. Inilah yang membuat produk asuransi ini masih akan tetap laku walaupun ada pembatasan yang dibuatnya (beda dengan BPJS yang limitless). Kenyamanan juga menjadi pembeda Health Insurance dan BPJS - anda pernah lihat bagaimana antri dan berjubelnya pasien BPJS kan? :)
31
Jadi selain membeli BPJS (karena wajib), nasabah juga banyak yang membeli Health Insurance, karena perbedaan-perbedaan itu.
Asuransi Perjalanan Nama lain Asuransi perjalanan adalah Travel Insurance , memberikan coverage untuk segala akibat kerugian atau cidera badan yang dialami nasabah selama dalam perjalanan, bahkan meninggal. Kenapa asuransi ini bisa berkembang cukup baik? Karena asuransi ini menjadi syarat wajib yang diminta oleh pemerintah negara lain apabila anda ingin masuk ke negara tertentu. Disamping tentu kesadaran berasuransi semakin tinggi. Pangsa pasarnya cukup lumayan karena orang Indonesia yang suka travel ke luar negeri cukup banyak. Tidak banyak perusahaan asuransi yang menjual produk ini, biasanya perusahaan asuransi yang cukup bear dan punya channel kerjasama dengan provider internasional.
32
33
REGULASI ASURANSI
Sekarang seluruh perusahaan asuransi di Indonesia diatur dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yaitu dalam kelompok lembaga keuangan non-bank. Dalam sistem perundangan di Indonesia, ternyata KUH Perdata dan KUH Dagang masih dipakai. namun secara resmi, payung undang-undang yang dipakai dalam regulasi Asuransi adalah UU No. 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian saat sekarang. Adapaun peraturan pelaksanaan dan aturan pendukung dibuat oleh OJK. Beberapa peraturan dan surat edaran dari OJK yang penting buat nasabah: - SE OJK NO.21/2015 Tentang Tarif Premi Asuransi - POJK NO.23/POJK.05/2015 Tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Asuransi - Beberapa KMK (keputusan Kementrian Keuangan) Beberapa hal akan saya tambahkan dalam release selanjutnya ebook ini. Tetapi ada poin krusial mengenai regulasi dalam asuransi yang melegakan nasabah asuransi yaitu: Apabila terjadi perbedaan mengenai suatu pengertian polis, dan pengertian tersebut menimbulkan tafsiran yang
34
berbeda-beda (ambigu), maka yang dipakai adalah tafsiran yang menguntungkan nasabah asuransi . Jadi anda sebagai nasabah tidak perlu kuatir bahwa akan jebakan atau tipuan dari perusahaan asuransi, karena hukum sudah menjamin hal itu. Yang diperlukan adalah nasabah harus baca wording polis yang dibuat oleh perusahaan asuransi. Kalau tidak, manfaatkanlah jasa keperantaraan asuransi. Biarkan agen/broker anda yang membantu anda membacakan (memahaminya) untuk anda. Itulah yang menyebabkan bisnis keperantaraan asuransi ini berkembang, kesulitannya hanyalah bagaimana anda memilih agen/broker yang benar-benar bisa membantu anda saat menghadapi klaim asuransi. Buat nasabah, yang patut dipenuhi adalah pada saat penutupan adalah terbuka mengungkap semua fakta mengenai obyek yang diasuransikan. Misalnya pabrik anda pernah terbakar, ini perlu diceritakan, walau mungkin anda kuatir bisa membuat premi anda jadi lebih mahal, tetapi lebih baik daripada fakta ini ditemukan saat terjadi klaim apalagi ternyata kasusnya mirip, bisa menjadi alasan ditolaknya klaim anda! Ini yang disebut prinsip utmost good faith di dalam dunia asuransi. Terjemahan kasarnya adalah kejujuran yang sempurna . Kewajiban untuk mengungkap fakta. Hal ini harus dipenuhi baik oleh nasabah maupun oleh perusahaan asuransi. Inilah yang membedakan jual beli produk asuransi dengan produk lain.
35
36
MEMILIH PERUSAHAAN ASURANSI
Untuk memilih perusahaan asuransi yang dibutuhkan nasabah sih sebenarnya bagaimana pelayanannya, baik dalam proses pembelian sampai saat terjadi klaim. Kinerja perusahaan asuransi sih sebenarnya tidak terlalu penting, biasanya pihak intermediary yang membeli asuransi atas kepentingan mereka seperti pihak bank dan leasing sudah melakukan analisa untuk itu. Perusahaan yang mempunyai kerjasama asuransi dengan bank cukup banyak cenderung merupakan perusahaan asuransi yang cukup sehat. Namun pengalaman penulis, selain yang sudah ditentukan oleh bank/leasing, bila anda ingin membeli langsung produk asuransi, yang pertama kali harus anda pilih dengan baik adalah agen/broker/marketing, karena kelak merekalah yang akan membantu anda saat anda terkena musibah. Agen/broker/marketing yang baik akan selalu membina hubungan dengan pihak perusahaan asuransi maupun dengan nasabahnya. Kepercayaan adalah penting dalam hal ini. Bagaimana mengukur agen/broker yang baik?
37
Berikut adalah tipsnya: - Mereka responsif setiap menerima email anda - Jelas dan detil memberitahukan keuntungan atau kerugian suatu produk yang dibeli. - Tidak menjanjikan hal yang muluk-muluk. - Tidak keberatan apabila anda menghubungi langsung perusahaan asuransi dimana anda akan membeli produk tersebut. - Mengizinkan pembayaran langsung ke perusahaan asuransi. - Punya jaringan/koneksi yang luas Setelah anda mendapatkan agen yang anda percayai, langkah selanjutnya adalah memilih Perusahaan Asuransi yang terbaik untuk obyek yang anda asuransikan. Sebenarnya langkah ini sudah dilakukan oleh agen asuransi kerugian Indonesia. Walaupun secara umum mereka memilih perusahaan asuransi yang memberikan benefit lebih, tetapi agen profesional biasanya mempunyai akses ke key person di perusahaan asuransi sehingga mereka dapat melakukan negosiasi yang langsung kepada personal in charge sehingga apabila terdapat hambatan atau kekeliruan dapat langsung ditangani. Namun, kadang nasabah ada yang ingin berhubungan langsung dengan perusahaan asuransi. Nah saya mau berbagi tips yang ampuh, tanpa perlu lihat tabel peringkat di Majalah Infobank atau Media Asuransi lain yang njlimet dengan angka-angka. Berikut ini tips simpel untuk memilih perusahaan asuransi yang kredibel, antara lain (bukan mutlak ya):
38
● Mempunyai nomor call center sehingga mempermudah bila ada komplain. Lakukan ujicoba dengan menelepon sendiri ke call center tersebut! ● Perhatikan omongan/kesaksian orang yang pernah jadi nasabah. Memang words of mouth bisa jadi iklan tak berbayar perusahaan asuransi, tetapi juga bisa jadi merugikan image perusahaan asuransi. Words of mouth ini biasanya berkaitan dengan pengalaman nasabah, jadi bisa saja sifatnya personal, ya anda buat saja jadi pertimbangan. ● Mempunyai bengkel rekanan hampir di seluruh kota besar di Indonesia. Sekalipun anda tidak meng-cover asuransi kendaraan anda, ini hanya gambaran bahwa perusahaan cukup besar dan mempunyai customer yang banyak. ● Mempunyai website yang cukup menarik bahkan mempunyai aplikasi smartphone . Walaupun ini belum menggambarkan apa-apa, tetapi menunjukkan bahwa IT mereka cukup maju dan berniat berkembang. ● Sering beriklan. Ini sih opsi terakhir saja apabila pilihan di atas tidak dapt terpenuhi dan bukan jadi jaminan gambaran perusahaannya sudah pasti bagus, tetapi bisa menunjukkan bahwa mereka mempunyai dana untuk promosi dan pengembangan bisnis, artinya serius di bisnis asuransi ini.
39
40
SELUK-BELUK KLAIM ASURANSI
Bagian klaim ini yang paling dilihat oleh customer. Ya, saya tidak akan sampaikan prosedur klaim asuransi. Biasanya dokumen-dokumen standard koq yang diminta, seperti mengisi form klaim. Perlu diingat, pada saat klaim hampir dipastikan sebagian besar nilai klaim asuransi biasanya melebihi premi yang dibayarkan oleh si nasabah, karena yang namanya membayar, di perusahaan manapun harus memenuhi syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku (*istilah yang banyak dipakai dalam iklan..hehe). Jadi nasabah jangan suudzon dulu kalau proses klaim asuransi berbelit ya. Perlu diketahui juga, orang-orang dalam department klaim selalu dalam audit yang ketat dari perusahaan asuransi, makanya mungkin bila terlihat agak reseh dalam permintaan dokumen harap maklumlah yach hehe, karena kalau mereka teledor dalam memproses klaim yang mengakibatkan perusahaannya rugi, wah, ancaman surat peringatan sampai pemecatan sudah harus siap mereka terima. Kadang ada beberapa staff departemen klaim asuransi yang lebih rela dimarahi bahkan dimaki-maki oleh nasabah
41
daripada dia kena sanksi oleh perusahaannya. Jadi, mendingan saat klaim tetaplah tenang dan berkepala dingin, jangan langsung emosi bila ada hal-hal yang agak reseh kesannya. Ikutilah syarat-syarat yang diminta, insya allah klaim lancar sesuai yang diharapkan. Contoh: permintaan surat keterangan polisi untuk kejadian tabrakan dimana pihak nasabah yang menabrak. Ini kesannya koq udah tertimpa musibah direpotkan pula dengan permintaan surat polisi - anda tahu lah bagaimana berurusan dengan polisi – yang wajib. Padahal ini penting untuk melindungi nasabah dari pihak lain yang mungkin juga bersalah tetapi mengaku benar. Dengan adanya laporan ke kepolisian, ada pihak yang berwenang yang menentukan siapa yang paling bersalah.
42
Oke lanjut yaa.. Karena banyak produk asuransi, berbeda pula penanganannya, maka dalam ebook ini kami hanya akan batasi untuk dua produk saja, Asuransi Kendaraan (Mobil) dan Asuransi Property All Riks (Rumah Tinggal).
Klaim Asuransi Kendaraan Ini point-point penting saat klaim asuransi kendaraan: ● Pastikan premi sudah dibayar! Ini paling penting, hampir 100% klaim ditolak karena premi belum dibayar. Contoh: ○ departemen teknis kantor anda mau klaim dan langsung lapor ke asuransi, ternyata departemen finance anda belum melakukan pembayaran ○ anda sudah melakukan pembayaran ke pihak broker tetapi ternyata broker belum melakukan pembayaran, pastikan dahulu broker sudah melakukan pembayaran Ingat, jangan melangkah ke proses selanjutnya sebelum pembayaran ini sudah dipastikan dilakukan ke perusahaan asuransi, sekali lagi, ke perusahaan asuransi. ● Laporan klaim maksimal 3 hari sejak kejadian, jadi pastikan anda sudah buat laporan secara lisan atau tulisan. Saran saya sih, buatlah secara tertulis, baik email, SMS atau WA/BBM message. Laporan bukan berarti anda sudah harus masuk bengkel, hanya memenuhi ketentuan Asuransi, karena bisa saja koq
43
●
●
●
●
●
anda masuk bengkelnya menyusul saat anda punya waktu Saat anda mengalami kejadian tabrakan/kecelakaan, ambillah foto awal, hanya untuk berjaga-jaga. Dengan teknologi smartphone sekarang, tentu tidak sulitlah mengambil foto. Baik bagian yang ditabrak, kendaraan lain yang ditabrak/menabrak, lokasi sekitar. Mungkin ini tidak terlalu penting tetapi bila menghadapi kasus yang rumit tentu bukti-bukti seperti ini diperlukan, apa salahnya anda bersiap. Saat kejadian kejahatan seperti kehilangan kendaraan atau bagian kendaraan, atau dirusak oleh orang lain, bila tindak kejahatan itu melibatkan keluarga sendiri atau orang yang bekerja pada anda (nama yang tercantum di polis) tidak akan dijamin oleh asuransi. Pastikan semua dokumen klaim seperti SIM driver, STNK masih berlaku. Karena di pasal pengecualian polis jelas tercantum bahwa jaminan tidak berlaku bila kendaraan atau si pengemudi tidak laik jalan. Pastikan juga anda tidak melanggar rambu-rambu lalu lintas, seperti melawan arah, melanggar lampu merah, masuk jalur busway, dll. karena bila kejadian disebabkan oleh tidakan anda/supir anda yang salah itu, klaim anda sudah pasti ditolak. Konsultasikan klaim anda ke agen atau broker anda bila ada kasus yang agak rumit, karena berdasarkan survey (yang saya buat sendiri berdasar pengalaman hehe) nasabah hampir 90% tidak pernah baca isi perjanjian polis, kalaupun baca, banyak yang enggak ngerti.
Itu aja sih yang utama.
44
Klaim Asuransi Property All Risks Karena asuransi property itu sangat luas obyek yang bisa diasuransikannya, mulai dari rumah tinggal sampai gedung bertingkat dan pabrik yang compleks tentu tidak semua bisa saya cantumkan di sini. Jadi biar mudah, karena toh dibuatnya ebook ini buat nasabah retail/individual maka poin-poin yang dibagikan ini fokus pada asuransi rumah tinggal dulu yaa.. Poin-point saat klaim property: ● Point utama, pastikan premi sudah dibayarkan! Initinya sama dengan yang saya tulis di poin asuransi kendaraan ● Saat peristiwa terjadi, usahakan menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan, kesengajaan membiarkan dan bisa dibuktikan oleh perusahaan asuransi membuat klaim anda bisa ditolak ● Untuk kejadian kebakaran, laporan ke RT atau Lurah udah pasti harus anda siapkan. ● Bila klaim cukup besar, biasanya pihak perusahaan asuransi akan menunjuk loss adjuster untuk melakukan perhitungan kerugian yang dialami tertanggung, bila melibatkan pihak lain biasanya memerlukan waktu yang agak panjang ● Perlu diketahui proses klaim property kadang pihak asuransi minta dokumen-dokumen tidak sekaligus ● berdasarkan pengalaman, proses klaim kebakaran properti rumah tinggal dalam kasus yang biasa dan tidak kompleks, biasanya memakan waktu dua bulan.
45
●
●
● ●
Jadi harap bersabar yah, bukan mau belain perusahaan asuransi loh, tapi memang saya udah pernah mengalami merasakan betul bagaimana jadi orang yang ngurusin klaim asuransi (sedih, pusing.. hehe). Selalu minta secara tertulis baik penolakan klaim ataupun persetujuan klaim. Kadang ada perusahaan asuransi yang dari awal sudah menolak klaim secara lisan, padahal tertulis itu penting. Jangan putus asa atau kecewa bila klaim anda mendapat penggantian yang tidak sesuai harapan, atau bahkan anda nrimo begitu saja nilai klaim yang disetujui karena itu bukan angka mutlak. Anda masih bisa mengajukan keberatan, tentu saja dengan data-data pendukung ya agar nilai yang anda harapkan bisa diperetimbangkan oleh perusahaan asuransi. Apabila anda masih kurang puas juga, bisa mengajukan ke lembaga BMAI yang mengurusi klaim asuransi. Keputusan ini sifatnya final. Alternatif lain selain lembaga arbitrase? Maka melalui lembaga peradilan pun masih bisa anda mengajukan banding. Konsultasikan juga dengan agen/broker anda, karena akan banyak cost dan nilai manfaat yang patut dipertimbangkan.
46
47
WEBSITE REFERENSI ASURANSI UMUM
Berikut ini daftar link yang bisa anda kunjungi bila ingin mengetahui lebih detail mengenai regulasi: Berhubungan dengan regulasi dan aturan: ● http://www.ojk.go.id Berhubungan dengan pengetahuan produk: ● http://ahliasuransi.com ● http://klik21.com Berhubungan dengan asosiasi di dunia asuransi: ● http://www.aaui.or.id ● http://www.apparindo.or.id Berhubungan dengan perusahaan asuransi: ● http://www.asuransi.astra.co.id ● http://www.asuransiadira.co.id ● http://www.aca.co.id ● http://www.sinarmas.co.id Berhubungan dengan perusahaan penunjang usaha asuransi (broker/agen):
48
● http://kbru.co.id ● http://jetsbrokers.com ● http://mirbrokers.com Berkaitan dengan perusahaan penunjang usaha asuransi (loss adjuster/surveyor): ● http://www .mclarensyoung.com ● http:// w ww.primaadjusterindo.com ● http://www.japenansi.co.id
*) beberapa dari link ini belum kami hubungi untuk konfirmasi, apabila ada yang berkeberatan akan kami hapus dalam update berikutnya
49
AKHIR KATA
Seperti yang sudah saya ungkapkan dalam kata pengantar, ebook ini sifatnya sementara, bahwa ebook ini bersifat dinamis, akan diupdate terus dalam bentuk release-release sampai semua orang khususnya nasabah asuransi bisa terjawab apa yang menjadi pertanyaan-pertanyaannya. Itulah sebabnya share dari anda, para pembaca ebook ini, baik sebagai nasabah, maupun sebagai pakar atau praktisi asuransi,mari bersama-sama mencerahkan sehingga dunia asuransi yang semula tidak dipahami ini, bisa dimengerti oleh orang awam sekalipun. Saya tunggu sharing-nya, comment-nya dan masukannya melalui: Email Twitter
:
[email protected] : @henrymea
Semoga bermanfaat. Terima kasih.
50
CONTRIBUTORS
● Henry Mea Praktisi di dunia marketing asuransi, bekerja pada salah satu perusahaan asuransi swasta nasional, penulis artikel asuransi di beberapa website. Belajar di Universitas Mercu Buana dan Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi Trisakti. ● Freddy Pieloor Praktisi di dunia asuransi khususnya usaha penunjang usaha asuransi, telah berkecimpung lebih dari 40 tahun