Media Diseminasi Kebijakan dan Prestasi
Edisi 02/Januari 2016
Gencarkan Internasionalisasi, ITS Gandeng Setiap Jurusan ITS Dipercaya Jadi PUI Binaan di Indonesia PRESTASI GALERI
Gencarkan Internasionalisasi, ITS Gandeng Setiap Jurusan Gencar melaksanakan internasionalisasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui International Office (IO) mencoba menggandeng setiap jurusan dengan membentuk Liaison Officers (LO). Para calon LO yang berasal dari dosen dan tenaga pendidikan (tendik) di setiap jurusan ini pun diberi pelatihan yang diadakan selama lima hari, sejak 11 Januari 2015. Kepala IO ITS Dr Maria Anityasari mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja setiap jurusan dalam hal internasionalisasi. Selama ini, pelaku intenasionalisasi di kampus lebih banyak dilakukan oleh pihak IO. Untuk itu perlu adanya transfer ilmu untuk setiap jurusan. Dengan adanya transfer ilmu mengenai manajemen internasionalisasi, ITS akan lebih mudah melakukan percepatan menuju World Class University. ITS menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang akan didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan ditargetkan bisa masuk 500 besar dunia pada tahun 2020. Ini merupakan tugas yang berat, sehingga perlu adanya dukungan dari tiap jurusan untuk mewujudkan hal besar tersebut. Selain itu, alasan lainnya menggandeng jurusan untuk melakukan internasionalisasi ini adalah sudah diberlakukannya
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai 2016 ini dan World Trade Organization (WTO) pada tahun 2020 mendatang. Dalam pelatihan LO tersebut, dosen dan tendik diajak untuk mengerti tuntutan globalisasi, memahami kriteria Universitas Berstandar Internasional dan membuat Kelas Internasional. Selain itu, mereka juga diajarkan menangani joint degree, membuat short program, imigrasi, dan juga membuat mobility internship outbound. Bahkan, para peserta juga diajarkan membina mahasiswa agar lebih paham dan siap menghadapi internasionalisasi. Nantinya usai pelatihan, pihak IO ITS juga akan mengadakan monitoring setiap dua bulan sekali terhadap hasil pelatihan yang diberikan. Pelatihan ini akan dilakukan uji coba selama setahun. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, lima tahun berikutnya semua jurusan di ITS sudah bisa lebih mandiri. Mandiri yang dimaksud di sini adalah bisa mendapatkan sertifikasi internasional serta dapat membuat program kelas internasional. Sehingga semakin mampu mendorong ITS menjadi universitas kelas dunia. (*)
ITS Dipercaya Jadi PUI Binaan di Indonesia Sebagai kampus teknologi, ITS sudah sejak lama mendapatkan penghargaan inovasi teknologi baik secara nasional maupun internasional. Kali ini, giliran Pusat Studi Energi bidang mobil listrik ITS yang mendapat penghargaan sebagai Pusat Unggulan Iptek (PUI) Binaan hingga tiga tahun ke depan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, pada Desember 2015 lalu. Pusat Studi Energi ITS berhasil merebut penghargaan ini dengan mengusung tema sistem dan kontrol otomotif bidang mobil listrik. Sebelumnya Pusat Studi Energi ITS ini pernah gagal menjadi PUI Binaan pada tahun 2014, karena dianggap teknologi yang diciptakan masih kurang spesifik. Kali ini, ITS sengaja mengajukan proposal dengan tema tersebut karena dinilai mampu untuk diuji dan sudah memasarkan produknya. Selain itu juga sistem dan kontrol otomotif ini dianggap telah memenuhi Key Performance Indicator (KPI). Proposal yang diajukan memang harus memilki
masterplan yang menjadi acuan panitia dalam penilaian. Masterplan tersebut terdiri dari lima indikator, yaitu Organisasi, Riset atau Iptek, Diseminasi, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Jaringan. Dengan diamanahi sebagai PUI Binaan ini, ITS bertekad akan mampu menghasilkan prototype dan hak paten. Prototype dan hak paten ini diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat luas daripada publikasi berupa riset yang berdampak individu saja. Target yang ingin dicapai oleh ITS di antaranya adalah menghasilkan sistem dan kontrol otomotif yang layak pakai bagi sepeda motor dan mobil baik listrik maupun konvensional. Selain itu, ITS juga ingin menghasilkan produk sepeda motor listik dan mengembangkan infrastruktur seperti charging station. Bahkan ITS juga menargetkan untuk menciptakan 10.000 mobil listrik pada tahun 2018 mendatang. (*)
PRESTASI
-
Jejak prestasi seakan tak pernah berhenti diukir mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kali ini tim yang beranggotakan Leonika Sari, Faisal Setia Putra, Ari Agustina, dan M Zuhri menciptakan inovasi aplikasi smartphone Reblood yang mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan donor darah. Karya ini pun akhirnya mampu menduduki posisi tiga besar pada kompetisi Startup Sprint Surabaya, Desember 2015 lalu. Bahkan kini aplikasi Reblood ini telah dapat diunduh melalui Google Playstore.
-
ITS kembali meraih penghargaan di kancah internasional. Prestasi tersebut datang dari Society of Exploration Geophysicist (SEG) student chapter. Penghargaan yang diraih oleh ITS SEG student chapter tersebut berupa penilaian sebagai SEG student chapter dengan klasifikasi summit, yakni memiliki kinerja terbaik.
GALERI ITS Drs Mukayat, Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) ITS mengadakan audiensi tujuh calon anggota Majelis Wali Amanat (MWA) perwakilan Tendik untuk mengemukakan visi, misi dan program kerja mereka. Ketujuh calon adalah Agus Dwi Purwolastono MAcc Ak, Ir Agus Gunaryo, Any Werdhiastutie ST MSi, dan Drs Ec Suparno, Drs Tri Budi Utama MSM, Tutus Wibowo SH, dan Drs Zainal Abidin MSi.
Proses pemungutan suara untuk pemilihan langsung tujuh calon Majelis Wali Amanat (MWA) perwakilan Tendik yang dilangsungkan selama dua hari, 13-14 Januari 2015 di Plasa dr Angka ITS.
Dari proses penghitungan suara hasil pemilihan langsung Majelis Wali Amanat (MWA) perwakilan Tendik yang dilakukan secara terbuka ditetapkan Ir Agus Gunaryo sebagai MWA perwakilan Tendik yang terpilih dengan 273 suara. Selanjutnya hasilnya akan diserahkan kepada Wakil Rektor III, Prof Ir Arif Djunaidy MSc PhD.
ITS kembali menggelar sidang terbuka Promosi Doktor yang kali ini adalah Daniel Tjandra dari Jurusan Teknik Sipil FTSP, dengan disertasi berjudul Pengaruh Varidasi Kadar Air terhadap Faktor Adhesi Pondasi Tiang di Tanah Kelempungan dengan Menggunakan Model Laboratorium.
Humas Institut Teknologi Sepuluh Nopember. C.P: Indah Tri Sukmawati, HP. 081231157772 Office : 031-5927012, E-mail :
[email protected],
[email protected], Website: www.its.ac.id/beranda/en