GEMA
Edisi I/Tahun XIII. Februari 2013
Majlis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia Jl. Balikpapan I No.10 Jakarta 10130 021 - 6321631 021 - 6321640
[email protected] @majalahgema
Editorial Mukadimah di 2013 merupakan rangkaian baru bagi GEMA. Tahun yang baru ini, disi dengan format tim redaksi baru. Yang diharapkan memberi penyegaran untuk tetap konsisten berkontribusi dalam memperbaiki dan berusaha menghadirkan Gema dengan tampilan informative dan isi terbaik. Dalam edisi GEMA kali ini, kami turunkan Pidato Sir Zafrullah Khan didepan sidang umum PBB mengenai partisi Palestina sebagai artikel utama. Tulisan ini diharapkan mengingatkan kita pada tokoh Ahmadi yang memilki peran penting dalam keikutsertannya menjaga stabilitas politik dan perdamaian dunia. Berita Kelas tarbiyat di berbagai Wilayah menjadi reportase utama selain peran HFI dalam pengkhidmatan korban banjir di Jakarta dsk. GEMA kali ini juga menghadirkan Kuis GEMA yang insya Allah akan hadir rutin pada setiap penerbitan dengan hadiah menarik. Wassalamu’alaikum wr wb
Editor
Zaki Firdaus Syahid Sadr Khuddamul Ahmadiyah Indonesia Nasir Ahmad Nooruddin Muhtamim Isyaat
Tim Redaksi
Acep Suhendi, Arif Rahman Hakim, Mujahid Syafiq
Layout & Design Manzhuur, Syarif
Kontributor
Budi, Didit, Zaidi, Anom, Rizki, Irvan, Bani
DAFTAR ISI
02 16 36 39 35 42 44 46 48
Gema Utama
Pidato Sir Zafrullah Khan di Depan Sidang Umum PBB Mengenai Partisi Palestina
Gema REPORTASE Kelas Tarbiyat HFI Menerjang Banjir
GEMA TEKNO
Menyimpan Data Secara Online, Mengapa Tidak?
Gema KISAH
Maulana Abdur-Rahim Nayyar
SYAIR No Nehlaan-E-Jamaat Se Khitab Gema Sehat Khasiat Kulit Buah Manggis INTERMESO Kalender Hijri Syamsi KUIS GEMA GEMA KHILAFAT
GEMA UTAMA
Pidato Sir Zafrullah Khan di Depan Sidang Umum PBB Mengenai Partisi Palestina RAPAT PLENO KE DUAPULUH ENAM Diadakan di General Assembly Hall di Flushing Meadow, New York, pada hari Jum’at tanggal 28 November 1947, jam 11:00. Ketua: Mr. O. Aranha, Brasilia. Lanjutan bahasan tentang masalah Palestina. Ketua Sidang: Setiap perwakilan diharapkan menguasai kondisi permasalahannya sebaik mungkin agar bisa mengajukan pertimbangan yang tepat kepada Rapat Sidang Umum. Sebagai Ketua, kami harus mengingatkan agar peserta tidak bertepuk tangan atau mengganggu dengan cara apa pun perdebatan dalam Sidang Umum ini. Ada sepuluh pembicara yang tercatat dalam daftar kami. Saya mohon agar duta dari Pakistan maju ke mimbar. Sir Muhammad Zafrullah Khan (Pakistan): Kami berterima kasih bahwa anda sebagai Ketua Sidang yang telah berharap dan menginginkan adanya diskusi tentang masalah ini berlangsung secara tertib dan tidak terganggu. Apakah nantinya hasil pemungutan suara akan sama bebas dan tidak terpengaruh adalah suatu hal yang tidak lagi menyangkut masalah kepuasan, namun saya tidak akan mempermasalahkan hal
2
GEMA
F ebruari 2013
itu disini. Mereka yang tidak memiliki akses info tentang apa yang sebenarnya terjadi di belakang layar, sekurang-kurangnya mengetahui dari pers sehingga mereka khawatir, tidak saja karena masalah khusus ini tetapi juga tentang pertimbangan yang dilakukan atas masalah-masalah krusial dari dewan akbar ini dimana kepadanya masa depan dunia disandarkan, apakah juga akan bisa selalu bebas. Sekarang ini adalah saat yang khidmat, khidmat dalam sejarah dunia dan khidmat dalam sejarah dari organisasi akbar ini. Perserikatan Bangsa-bangsa saat ini sedang diadili. Seluruh dunia sedang menonton dan memperhatikan bagaimana dewan ini bisa melepaskan dirinya, bukan hanya tentang disetujui tidaknya partisi (pemisahan) tetapi terutama tentang apakah masih ada ruang tersisa bagi penerapan penilaian dan nurani yang jujur dalam setiap pengambilan keputusan. Kita biasa membaca sejarah menyusur ke belakang, yang menurut saya adalah cara yang amat salah dalam membaca sejarah. Untuk bisa menghargai sepenuhnya, sejarah sepatutnya dibaca ke masa depan. Kita sepatut-
GEMA UTAMA nya menempatkan diri dalam situasi yang akan dievaluasi untuk dari sana melakukan appraisal dan penilaian terhadapnya. Dengan perkenan anda Sdr. Ketua, izinkan untuk beberapa saat saya membaca sejarah dengan cara itu, sekurang-kurangnya bagian yang berkenaan dengan Sidang Umum. Tigapuluh dua tahun yang lalu, belum terlalu lama rasanya, Sekutu Barat sedang dalam pergulatan mati-hidup dengan kekuatan-kekuatan Eropah Tengah. Turki baru saja ikut perang dengan mengambil Jerman sebagai sekutunya. Nasib Sekutu sudah di ujung tanduk. Bangsa Arab sebagai kekuatan satu-satunya untuk penyeimbang di Timur Tengah telah diminta untuk melepaskan ikatan dengan Turki dan bergabung dengan Sekutu. Dengan imbalan apa? Dengan imbalan ikrar dari Inggris yang kemudian dikuatkan oleh Perancis bahwa setelah perjuangan itu, bangsa Arab akan merdeka. Mereka akhirnya setuju dan lalu melaksanakan peran yang diberikan kepada mereka. Lalu bagaimana ikrar-ikrar tersebut dipenuhi? Kita mengetahui bahwa ikrar-ikrar tersebut telah dipenuhi sembilan per sepuluh bagiannya dan dianggap hal itu sudah cukup adanya. Apakah hal itu menjadi standar yang akan kita tegakkan dan dipatuhi secara internasional, nasional atau perorangan? Kita telah memenuhi janji tersebut sembilan per sepuluh bagian dan hal itu dianggap sudah cukup. Jika demikian adanya, renungkanlah apakah orang masih akan percaya pada janji-janji, khususnya ikrar dari pihak Barat.
Ingatlah, bangsa-bangsa di Barat, kalian akan membutuhkan kawan di masa depan dan sekutu di Timur Tengah. Saya mohon janganlah kalian menghancurkan kredibilitas kalian di kawasan ini. Dikatakan bahwa orang meragukan apakah masalah Palestina ada termasuk dalam janji-janji yang diberikan kepada bangsa Arab. Sepanjang perdebatan panjang dalam komite, dalam sub-komite dan kembali lagi ke komite, lalu ke Sidang Umum, tidak ada satu pun yang mempermasalahkan apakah Palestina termasuk atau tidak dalam janji atau ikrar itu. Walau ada yang menyarankan bahwa jika ada keraguan mengenai hal itu, agar diajukan kepada Mahkamah Internasional guna mendapatkan keputusan yang mengikat karena sampai saat ini belum ada tribunal yang tidak memihak yang diminta pandangannya atas masalah itu. Ternyata saran itu tidak diikuti. Apa konklusi dari keadaan demikian? Mereka yang meragukan masalah ini menjadi yakin tentang apa nantinya keputusan Mahkamah Peradilan. Dinyatakan, khususnya oleh perwakilan dari Cekoslovakia bahwa ikrar-ikrar itu hanyalah janji belaka dan bukan merupakan suatu persetujuan internasional. Artinya kalau hanya janji tidak perlu dipenuhi, sedangkan perjanjian internasional bersifat lebih mengikat. Hanya saja sebelum ada suatu persetujuan internasional, apalagi dalam keadaan darurat peperangan dunia, kita sepatutnya mempercayai janji, jika tidak maka kita tidak akan pernah mendapatkan janji atau ikrar dari siapa pun. Lalu ada yang menyatakan, F ebruari 2013
GEMA
3
GEMA UTAMA bukankah Deklarasi Balfour juga suatu ikrar? Memang benar deklarasi itu adalah suatu ikrar, tetapi apakah isinya konsisten dengan janji-janji yang diberikan sebelumnya. Jika nyatanya tidak konsisten dengan janji terdahulu sedangkan janji itu yang berlaku di lapangan, sepatutnya tidak ada tempat bagi suatu ikrar yang tidak konsisten. Dengan kata lain, Deklarasi Balfour seharusnya mengandung makna pembentukan negara Yahudi di tanah Palestina yang bebas dan merdeka. Kedua ikrar itu bisa ditegakkan bersama dan sepatutnya dipenuhi bersama. Sepanjang menyangkut masalah kekuasaan mandat, satu ikrar telah dipenuhi yaitu terbentuknya Negara Yahudi. Sekarang sepatutnya ditegakkan juga independensi Palestina secara utuh. Lalu ada yang menukas, bukan, Deklarasi itu mengandung makna lain lagi. Baiklah. Sekarang jika ada yang mempermasalahkan legalitas ruang lingkup Deklarasi, serahkan saja kepada Mahkamah Internasional. Subkomite 2 juga sudah mengusulkan hal ini, tetapi ternyata ditolak. Banyak sudah yang menekankan aspek kemanusiaan dari masalah itu, suatu aspek yang tidak bisa disangkal. Namun dari sudut pandang kemanusiaan, mestinya tidak hanya terbatas pada masalah pengungsi Yahudi saja. Setiap orang yang teraniaya atau mengalami diskriminasi secara tidak adil juga memiliki hak untuk mendapatkan keadilan. Apa yang sudah dilakukan bangsa Palestina? Apa kontribusi mereka terhadap solusi masalah kemanusiaan berkaitan dengan para pengungsi
4
GEMA
F ebruari 2013
Yahudi dan mereka yang terluntalunta itu? Sejak akhir Perang Dunia Pertama, Palestina telah menampung empat ratus ribu imigran Yahudi. Sejak mulainya penganiayaan Yahudi oleh Nazi Jerman, Palestina telah menampung lagi tiga ratus ribu pengungsi Yahudi. Belum lagi dihitung imigran gelap yang tidak bisa dibilang banyaknya. Kita bisa melihat pihak-pihak yang berbicara tentang prinsip kemanusiaan dan sebenarnya bisa melakukan banyak, tetapi Kenyataannya tidak banyak membantu guna mengatasi masalah ini. Yang pasti mereka sigap berbaik hati asa atas beban bangsa Arab. Hanya sedikit sekali periode masa dimana bangsa Yahudi tidak dianaya di satu atau lain bagian Eropah. Ketika raja-raja dan para baron Inggris sedang suka-sukanya berkelakar dengan cara mencabuti gigi para pedagang dan bankir Yahudi sebagai cara “halus” untuk mendorong bangsa Yahudi membantu perekonomian feodal mereka, di saat itu Arab Spanyol menjadi tempat perlindungan bagi bangsa Yahudi. Sekarang ini dikatakan ‘hanya orang-orang Yahudi Eropah yang malang itu yang tidak tidak punya rumah.’ Memang benar demikian adanya. Tetapi mereka lalu menambahkan ‘biarlah Arab Palestina yang memberi mereka tempat bernaung seperti yang dilakukan Arab Spanyol dulu, tidak saja dengan tempat perlindungan tetapi juga dengan sebuah negara agar mereka bisa menguasai seluruh bangsa Arab.’ Betapa baik hatinya mereka itu! Betapa manusiawinya! Komite khusus soal Palestina dari
GEMA UTAMA
PBB sebagaimana diketahui dalam rekomendasi VI1 yang diputus secara aklamasi, mendesak Sidang Umum untuk segera menangani masalah pengungsian dan orang-orang yang terlantar itu, terlepas dari masalah Palestina, agar bisa segera menolong umat Yahudi yang teraniaya sehingga masalah kemanusiaan dan Palestina ini bisa juga segera teratasi. Apa yang telah dilakukan oleh Dewan yang terhormat ini? Sub-komite 2 telah membuat rekomendasi dan rancangan resolusi (resolusi II, dokumen A/Ac.14/32). Pertama, melakukan segera repatriasi pengungsi Yahudi dan yang terlantar itu kembali ke negerinya, dan kedua, mereka yang tidak bisa direpatriasi agar ditampung oleh negara-negara anggota PBB setara dengan kapasitas daya tampung mereka, dan ketiga, menetapkan komite yang akan menentukan kuota dari tujuan tersebut. Resolusi itu diajukan untuk dipertimbangkan. Apakah mereka harus direpatriasi kembali ke negaranya masing-masing? Australia mengatakan tidak, Kanada mengatakan tidak, Amerika Serikat menyatakan tidak. Dari satu sudut hal demikian adalah suatu yang menggembi-
rakan. Janganlah bangsa ini setelah mengalami derita demikian teruk, meski mereka berkehendak, janganlah mereka diminta kembali ke negaranya semula. Dengan cara ini mestinya proposal kedua bisa dipilih dimana kita akan memberikan tempat berlindung bagi bangsa ini. Apakah mereka itu sebaiknya didistribusikan di antara negara-negara anggota PBB setara dengan kapasitas daya tampung mereka? Australia yang katanya negerinya amat ‘kecil’ dan ‘kebanyakan penduduk’ menyatakan tidak, tidak, tidak. Kanada merasa sama ‘kesempitan’ dan ‘kelebihan penduduk’ juga mengatakan tidak. Amerika Serikat, sebuah negeri yang paling ‘berperikemanusiaan’ dengan ‘lahan dan sumber daya yang amat sempit’ juga mengatakan tidak. Itulah kontribusi mereka bagi prinsip kemanusiaan. Namun mereka juga yang menyatakan ‘untuk mudahnya biarlah bangsa Yahudi ini dimasukkan ke Palestina dimana tersedia lahan yang luas dan perekonomian yang makmur.’ Itulah kontribusi yang dilakukan oleh Dewan yang agung ini dalam hal menyelesaikan suatu prinsip kemanusiaan. Bagaimana posisinya hari ini, terlepas dari segala pertimbangan tersebut? Segera setelah Mandat ditetapkan, muncullah situasi berikut. Saya harapkan perhatian anda kepada paragraf 4 dari Artikel 22 tentang Perjanjian Perserikatan Bangsabangsa yang menjadi dasar daripada Mandat tersebut. Saya kutipkan: “Beberapa komunitas yang tadinya termasuk dalam Kerajaan Turki sekarang telah mencapai suatu tingkat perkembangan dimana eksistensi mereka sebagai negara berdaulat F ebruari 2013
GEMA
5
GEMA UTAMA sudah bisa diakui, dengan bantuan dan nasihat administratif oleh suatu lembaga mandat sehingga mereka bisa berdiri sendiri.” Itulah paragraph yang berkaitan dengan Palestina. Kekuatan yang memiliki hak mandat menyatakan bahwa mereka yang akan menetapkan mandat itu. Komite Khusus PBB tentang Palestina menyatakan bahwa Mandat itu sudah harus ditetapkan. Semua orang sependapat kalau dalam satu dan lain bentuk, Palestina haruslah sudah merdeka. Tahapan bantuan dan nasihat administratif setelah selesai dijalani maka posisi legal Palestina yang kemerdekaan provisionalnya sudah diakui secara yuridis, mestinya sejak saat itu sudah dianggap merdeka. Itulah masalah yang harus dihadapi oleh PBB. Bagaimana caranya Palestina akan merdeka? Bagaimana bentuk dari kemerdekaannya? Solusi apa yang harus kita tempuh guna pelaksanaannya? Nyatanya, proposal yang diajukan kepada Sidang Umum PBB menyatakan bahwa kita inilah yang akan menentukan, dan bukan rakyat Palestina karena mereka tidak memiliki hak untuk menentukan nasibnya sendiri dan tidak perlu ada perkenan dari mereka yang diperintah. Kita akan menyebut Palestina sebagai merdeka dan berdaulat, tetapi Palestina menjadi milik kita semua dan alih-alih bukannya menjadi buah apel milik bersama, malah akan menjadi bibit perpecahan diantara Timur dan Barat, kecuali siapa tahu fitrat perserikatan yang menjadi ciri dewan ini memang bisa ditegakkan. Mula-mula kita akan membagi tubuh Palestina menjadi tiga bagian negara
6
GEMA
F ebruari 2013
Yahudi dan tiga bagian negara Arab. Kita lalu memiliki enklaf Jaffa, sedangkan jantungnya Palestina yaitu Yerusalem akan selamanya menjadi kota internasional. Itulah awal mula bentuk yang akan dimiliki Palestina. Setelah memotong-motong Palestina dengan cara demikian, lalu kita meletakkan dan merentang tubuh berdarah-darah itu di atas kayu salib untuk selamanya. Hal itu tidak bersifat sementara, melainkan suatu hal yang menjadi permanen. Palestina tidak akan pernah menjadi milik bangsanya sendiri, ia akan selalu terentang di atas salib. Apa kewenangan PBB melakukan hal seperti ini? Kewenangan legal apa, kewenangan yudisial apa yang dimilikinya sehingga bisa menjadikan suatu negara merdeka untuk selama-lamanya berada di bawah administrasi PBB? Perwakilan dari Amerika Serikat menyatakan kalau masalah ini tidak ada presedennya di masa lalu, karena itu tidak ada yang memvisualisasikannya untuk kemudian dijadikan bagian dari Piagam PBB. Namun yang bersangkutan beranggapan jika tiga puluh delapan negara menerima skema partisi demikian maka hal itu sama saja dengan hukum. Apa signifikasi dari observasi yang dilakukan wakil Amerika Serikat itu yang disampaikan kepada Komite dan kemudian kepada pers? Apakah hal itu bukan merupakan suatu pengakuan kalau skema tersebut tidak memiliki kewenangan legal, yudisial dan konstitusional? Bahwa kita diminta untuk tidak saja menerima begitu saja skema tersebut sebagai sebuah skema, tetapi dengan hak suara anda sekalian telah memberikan kepadanya
GEMA UTAMA kewenangan yudisial yang sebenarnya tidak ada dimilikinya. Dengan kata lain, anda sekalian telah diminta untuk mengamendir Piagam PBB dengan hak suara anda dan menambahkan kepadanya suatu Bab yang baru dan bersifat kontroversial.
Menjadi milik siapakah kedaulatan permanen dari kedua negara ini? Apakah kepada rakyat dari kedua negara itu? Nyatanya tidak. Bersediakah anda sekalian memikul tanggung-jawabnya? Dimana dalam Piagam itu yang menjelaskan bahwa kita memiliki kewenangan melakukan hal tersebut? Apakah Sidang Umum memiliki kewenangan untuk itu? Apakah Dewan Keamanan punya kewenangan tersebut? Apakah keduanya digabungkan pun punya kewenangan untuk itu? Apa yang telah diminta dari anda sekalian? Mula-mula anda diminta untuk membentuk suatu komisi yang melaksanakan kewenangan kedaulatan di atas dua Negara merdeka. Anda diminta menahbiskan kedua negara itu dan melaksanakan kewenangan di atas keduanya selama masa transisi, mencakup semua fungsi pemerintahan seperti legislatif, eksekutif dan administratif. Menjadi milik siapakah kedaulatan permanen dari kedua negara ini? Apakah kepada rakyat dari kedua negara itu? Nyatanya tidak. Kedaulatan permanen berada di tangan dewan ekonomi bersama. Apakah dewan itu menjadi penghubung di antara kedua negara
tersebut, dengan pengertian tidak ada lagi pihak lain yang dilibatkan? Kembali, nyatanya tidak. Dewan itu terdiri dari konsulen sembilan yang memerintah Palestina, tiga anggota dari negara Arab, tiga dari Negara Yahudi dan tiga dari PBB. Dalam segala hal mereka yang mengatur hal duane, mata uang, perkeretaapian, pengembangan sumber air dan tenaga air, pengembangan pertanian dan sebagainya. Tanpa kontribusi mereka, tidak ada dari kedua negara itu yang bisa melaksanakan jasa administratif atau pun sosial atau pun melakukan apa saja, termasuk untuk membela diri. Jadi, siapa sebenarnya yang memegang kedaulatan? Kedaulatan itu ada pada tangan Joint Economic Board. Joint Economic Board beranggotakan tiga Arab, tiga Yahudi dan tiga wakil PBB. PBB secara permanent memiliki kedaulatan di Palestina. Dari mana kewenangan itu diperoleh? Lagi pula, sepanjang menyangkut Yerusalem, diciptakanlah suatu kota internasional yang diadministrasikan secara internasional pula dan ini pun berlaku untuk selamanya. Ada persyaratan dalam laporan dari SubKomite 1 bahwa setelah sepuluh tahun, sistem ini bisa direvisi, bahwa jika dua pertiga dari penduduk Yerusalem mengemukakan pandangan, apapun putusannya, pendapat mereka akan dipertimbangkan. Namun persyaratan itu ternyata telah dihapus melalui amandemen. Dinyatakan bahwa kita harus menjadikan Yerusalem sebagai kota internasional untuk selamanya, diperintah oleh seorang gubernur yang ditunjuk oleh PBB.
F ebruari 2013
GEMA
7
GEMA UTAMA
Apakah ada yang berpretensi bahwa kota ini satu waktu akan menjadi kota yang independen? Tidak! Dimana kewenangan untuk itu? Sepanjang berkaitan dengan Sidang Umum, hal itu katanya dinyatakan dalam Artikel 11 dan 14 dari Piagam. Artikel 11 menyatakan bahwa Sidang Umum bisa membahas dan memberikan rekomendasi. Artikel 14 mengatakan bahwa Sidang Umum boleh mengambil langkah-langkah untuk penyelesaian perselisihan secara damai, jelas di antara negara-negara anggota tentunya. Dari mana kewenangan mengenai apa yang diminta dilakukan oleh Sidang Umum tersebut? Sepanjang berkaitan dengan Dewan Keamanan, bisa digunakan Artikel 34, 39 dan 41 dari Piagam. Apa lagi sebagai akibat dari apa yang disebut sebagai amandemen Denmark (dokumen A/AC.14/43/Rev.1) maka Artikel 39 dan 41 tidak ada dibakukan dalam resolusi akhir. Tetapi, apakah hal itu berlaku? Preambul dari resolusi yang terdapat dalam dokumen A/516 menyatakan bahwa jika situasi mengharuskan maka Dewan Keamanan
8
GEMA
F ebruari 2013
berdasar Artikel 39 dan 41 dari Piagam bisa memberikan kewenangan kepada Komisi PBB untuk melakukan apa yang diperintahkan dalam skema tersebut. Saya sepenuhnya tidak mampu memaknai pernyataan bahwa berdasar Artikel 39 dan 41 bisa memberi kewenangan kepada Komisi PBB melakukan apa yang diperintahkan kepadanya. Darimana masuknya Artikel 39 dan 41 dalam permasalahan ini? Artikel 39 dan 41 hanya berlaku di antara negara-negara anggota PBB saja. Adapun masalahnya adalah sebagai berikut. Pertama, dari mana datangnya kewenangan PBB untuk memerintah suatu negara yang berdaulat? Kedua, anggota dewan ini tentunya menyadari bahwa bangsa Arab di Palestina tidak akan mau bekerja sama mendirikan suatu negara Arab. Saya bukan berbicara tentang pertumpahan darah, saya tidak berbicara tentang kekerasan. Mereka itu tidak akan mau bekerja sama. Lalu bagaimana Sidang Umum akan menegakkan negara Arab itu? Bagaimana lembaga itu akan
GEMA UTAMA menegakkan pelayanan administratif di suatu negara Arab? Bagaimana lembaga itu akan memberikan sarana pertahanan bagi suatu negara Arab? Bagaimana lembaga itu akan bisa memberikan semua fungsi berjalan dari suatu pemerintahan? Dari mana Sidang Umum bisa memberikan kewenangan untuk itu? Pertanyaan ini sudah berulangkali dikemukakan tetapi tidak pernah ditanggapi. Apa yang diperhatikan hanyalah apa yang harus dilakukan jika negara-negara Arab di sekitarnya akan menimbulkan keributan.
ume yang akan terus meningkat, sebagaimana juga bisa dilihat dari pengalaman kekuatan Mandatori selama ini. Mengapa Inggris sekarang ini sudah muak dengan Mandat atas Palestina?
Bukan itu masalah yang saya risaukan. Saya berharap dan saya yakin bahwa negara-negara Arab yang menjadi anggota PBB tidak akan melakukan apa pun yang akan bertentangan dengan kewajiban sebagaimana kita ikrarkan sebagai anggota dari organisasi ini. Namun apa yang akan dilakukan oleh Sidang Umum jika bangsa itu menyatakan: ‘Tidak, kami tidak akan bekerja sama.’ Dari mana anda akan memperoleh pelayanan jasa- jasa tersebut? Siapa yang akan maju untuk menertibkan keadaan? Masalah-masalah ini diketahui tetapi tidak ada persiapan untuk mengatasinya.
Muncul pertanyaan tentang kewenangan legal dan yudisial dari PBB untuk melakukan semua hal itu dan ada yang mengusulkan agar masalah itu dirujukkan kepada Mahkamah Internasional. Apakah Piagam memang memberikan hak untuk melakukan apa yang dikerjakannya? Masalah itu diajukan untuk voting di Komite Ad Hoc dimana usul penyerahan ke Mahkamah Internasional telah ditolak dengan perbandingan dua puluh yang mendukung dan dua puluh satu yang menolak. Hanya ada dua puluh satu anggota yang puas secara nominal atau mengaku cukup puas. Hanya dua puluh satu! Lagi pula mayoritas dari mereka itu memutus demikian bukan karena mereka memang telah puas dengan masalah legalitas itu, tetapi hanya agar ada skema lainnya bagi Palestina sudah mendapat keputusan sebelum masa reses Sidang Umum. Bahkan yang lainnya itu pun telah dikesampingkan begitu saja.
Jika diperlukan kekerasan guna menegakkan negara Arab tersebut, dari mana diperolehnya? Siapa yang akan memberikan kontribusi untuk itu? Siapa yang akan menyediakan? Dari mana penataannya didapat? Dari mana pembiayaan diperoleh? Semua itu akan menjadi situasi berkelanjutan yang akan menjadi borok meruam di tubuh internasional. Kekuatan senjata dan pembiayaan akan dibutuhkan dalam vol-
Mari kita lihat sekarang dari sisi praktisnya. Bagaimana situasi berkenaan dengan kelangsungan hidup kedua negara itu? Ambillah negara Arab. Komite Khusus PBB untuk Palestina sendiri mengakui bahwa negara Arab di atas kakinya sendiri tidak akan bisa hidup sehingga harus ditopang oleh dewan ekonomi bersama. Saya meminta perhatian dari Komite Ad Hoc terhadap pandangan seorang intelektual Yahudi terpandang yaitu F ebruari 2013
GEMA
9
GEMA UTAMA Dr. Judah Magnes, Rektor dari Hebrew University, orang yang saya hormati, dimana ia menyatakan: “Kesatuan ekonomi anda tanpa adanya kesatuan politis adalah suatu kegagalan sejak awal dan tidak akan pernah bisa jalan. Mimpi saja kalau membayangkan kesatuan ekonomi bisa diwujudkan tanpa kesatuan politis!” Bila bangsa Arab tidak mau bekerja sama, seperti kenyataannya yang ada, bahkan negara Yahudi pun tidak akan hidup. Negara itu akan berada di bawah tekanan berat yang berkelanjutan, baik finansial mau pun ekonomis yang selanjutnya akan merembet ke masalah personil. Bagaimana kita bisa menjadikannya hidup? Begitu pula, siapa yang akan menopang dan terus menerus memasok permbiayaannya? Mari kita lihat juga sisi keadilan dari solusi yang diambil karena semua orang merasa bahwa solusi itu cukup adil sepanjang negara-negara Arab mau bekerja sama dan rakyat Palestina, baik Arab mau pun Yahudinya, juga mau bekerja sama. Mari kita lihat ketiga pertimbangan yang dijadikan dasar untuk mengatakan bahwa solusi itu adalah adil. Anggapan pertama ialah ada 1.300.000 Arab di Palestina dan 650.000 Yahudi dengan kebutuhan ruang hidup lebih besar, sehingga problemanya menjadi tidak terpecahkan. Lalu dikatakan: “Mari kita bagi karena tidak adil kalau tiga puluh tiga persen populasi (yang adalah Yahudi) harus menyandang status minoritas dalam satu Negara kesatuan. Karena itu solusi yang adil adalah buat orang Arab punya negara sendiri dan orang Yahudi suatu negara terpisah.” Langsung mereka menggambar
10
GEMA
F ebruari 2013
garis perbatasan. Negara Arab dengan 1.000.000 penduduk bangsa Arab dan sekitar 10.000 Yahudi. Baiklah, lalu bagaimana dengan negara Yahudi? Dalam negara Yahudi ada 480.000 Yahudi dan 435.000 Arab. Apakah kita telah memecahkan problema ini? Bangsa Yahudi tidak akan menjadi golongan minoritas di negara Arab, tetapi bangsa Arab akan menjadi golongan minoritas di Negara Yahudi. Kalau yang satu sudah tidak adil, dengan sendirinya yang lainnya juga tidak adil dan kalau yang satu tidak menjadi solusi, tidak juga yang lainnya. Sekarang mari kita perhatikan tapal batas yang ditetapkan. Bagaimana tentang luas areanya? Bangsa Yahudi hanya 33 persen dari populasi keseluruhan dan bangsa Arab 67 persen, tetapi 60 persen dari wilayah Paestina diberikan kepada negara Yahudi. Perhatikan juga karakteristik dari wilayah yang dibagi itu. Dari wilayah Palestina berupa padang dan lembah yang bisa digarap, sebagian besar diberikan kepada negara Yahudi, sedangkan perbukitan diberikan kepada bangsa Arab. Ada sebuah dokumen yang diedarkan di antara anggota Komite oleh wakil dari Inggris yang menunjukkan bahwa dari daerah pertanian beririgasi, sekitar 84 persen ada di Negara Yahudi dan hanya 16 persen yang berada di negara Arab. Apakah benar adil bagi sepertiga populasi menerima 84 persen sedangkan dua pertiga lainnya hanya menerima 16 persen! Komite Khusus PBB sendiri menyadari bahwa ekspor terbesar dari Palestina adalah jeruk citrus dan
GEMA UTAMA ladangnya dimiliki separuh oleh bangsa Arab dan separuhnya lagi oleh bangsa Yahudi, tetapi area citrus ini hampir semuanya berada di wilayah negara Yahudi. Apanya yang adil dari keadaan ini? Palestina hanya memproduksi 50 persen dari biji-bijian yang dibutuhkan dan sisanya harus diimpor. Delapan puluh persen area yang menghasilkan gandum berada di wilayah negara Yahudi dan hanya 20 persen yang ada di negara Arab. Lihat juga masalah ruang lingkup pembangunan. Lihatlah dalam peta bumi. Di mana yang ada menunjukkan terdapat pembangunan di Negara Arab? Kita diberitahu oleh salah seorang wakil: “Oh, di bukit-bukit kalian bisa menanam zaitun dalam jumlah yang banyak.” Memang benar kita bisa memproduksi zaitun di perbukitan namun harus diingat bahwa zaitun baru menghasilkan setelah berumur dua puluh lima tahun. Bagaimana dengan pertanian biasa? Di daerah Negev sebagaimana dikemukakan oleh Komite, ada dua juta dunam tanah yang dikultivasi oleh Badui Arab yang amat bergantung pada hujan yang amat sedikit. Sembilan puluh sembilan persen dari area itu dimasukkan dalam negara Yahudi. Di wilayah itu 15 persen lahan dimiliki perorangan. Dari 15 persen itu,
14 persen dimiliki bangsa Arab dan 1 persen oleh bangsa Yahudi. Semuanya itu dimasukkan ke wilayah Negara Yahudi. Populasi bangsa Arab ada sekitar 100.000 orang sedangkan bangsa Yahudi 2.000 orang. Semua itu dimasukkan ke wilayah Negara Yahudi. Lihat sekarang daerah di sebelah selatan. Memang diakui bahwa dari semua sisi tanah segitiga tersebut merupak an padang pasir panas yang tidak bisa ditanami. Saya mengetahui juga, meski informasi yang saya miliki belum tentu tepat, bahwa wakil dari Amerika Serikat di Sub-komite 1 mempertanyakan kenapa tanah itu diberikan kepada negara Yahudi. Tidak ada yang memberikan alasan. Padahal sebenarnya ada satu alasan, kalau kita mau melihat ke peta bumi. Lahan tersebut memungkinkan negara Yahudi mencapai teluk Aqaba dan dengan itu akses ke Laut Merah. Pada awalnya kekuasaan Mandat ingin tetap menguasai daerah itu. Namun lembaga ini berterus terang bahwa alasan menguasai daerah itu untuk mempermudah akses ke teluk Aqaba yang penting secara strategis. Apakah area itu secara strategis penting bagi negara Yahudi? Jelas tidak. Sepanjang menyangkut akses ke pantai laut, negara Yahudi itu sendiri sudah terletak di F ebruari 2013
GEMA
11
GEMA UTAMA
pantai Laut Tengah. Mengapa harus repot menempuh padang pasir ke teluk Aqaba? Bagi siapa sebenarnya tanah itu secara strategis dianggap penting? Area itu dimasukkan ke dalam negara Yahudi untuk suatu tujuan, karena belum ada alasan yang dikemukakan untuk menyertakannya dalam negara Yahudi. Perhatikan pula situasi berkenaan dengan industri. Praktis semua industri Yahudi berada dalam negara Yahudi. Setelah saya kemukakan hal ini dalam Komite, salah seorang wakil menyatakan: “Lho, kok ada yang mempermasalahkan industri Yahudi berada di negara Yahudi. Apakah memang bukan sudah sepatutnya berada disana?” Tentu saja memang harus demikian, saya tidak ada mengatakan bahwa tempatnya bukan di situ. Saya katakan itu memang adil dan benar, namun bagaimana dengan industri bangsa Arab? Empat puluh persen industri bangsa Arab berada di wilayah negara Yahudi. Apakah itu adil? Ada yang mengatakan bahwa bangsa Arab telah memperoleh konsesi besar berkenaan dengan Jaffa. Apa konsesi itu? Bagian yang predominan Arab dari kota Jaffa telah dikerat sebagai suatu enklaf (daerah
12
GEMA
F ebruari 2013
kantongan) yang akan dimasukkan negara Arab. Mengapa sebagai suatu enklaf? Peta yang disertakan dalam laporan minoritas dari Komite Khusus menunjukkan bahwa melalui daerah Arab, kota itu bisa berhubungan dengan bagian selatan dari negara Arab. Peta yang terdapat dalam laporan mayoritas menunjukkan bahwa meski predominan merupakan daerah Arab, bagian itu bisa menjadi bagian dari negara Arab di bagian timur. Mengapa harus berbentuk enklaf? Tanah yang terdapat di antara Jaffa dan negara Arab di timur dan selatan secara predominan adalah Arab. Mengapa Jaffa harus menjadi enklaf? Ada sebuah amendemen diusulkan berkaitan dengan tapal batas. Disarankan bahwa jika memang harus ada partisi (pemisahan), sekurangkurangnya tapal batas harus digambar tegas. Amendemen itu mengusulkan agar tapal batas ditentukan oleh komisi yang terdiri dari tiga pakar tapal batas yang ditunjuk oleh Dewan Keamanan dengan juga memastikan bahwa di dalam negara Arab tidak terlalu banyak terdapat tanah yang dimiliki Yahudi sampai batas 10 persen tanah milik perorangan, sedangkan di negara Yahudi tidak ada daerah yang dikuasai Arab perorangan lebih dari 10 persen. Usulan itu sangat adil namun tidak didukung oleh negara-negara di luar Arab. Sekarang kita sampai pada pertanyaan apakah rencana ini secara umum bisa diterapkan. Seperti telah saya kemukakan, wakil dari Amerika Serikat mengutarakan harapan bahwa dengan dukungan negara-
GEMA UTAMA negara Arab dan rakyat Palestina, rencana itu bisa diterapkan. Negaranegara Arab yang berada di sekitarnya pasti tidak akan mendukung eksprimen ini, paling banyak yang bisa diharapkan dari mereka ialah mereka tidak akan melakukan apa pun, padahal hal itu bertentangan dengan kewajiban mereka menurut Piagam. Bangsa Arab di Palestina telah menyatakan kalau mereka tidak akan mau bekerja sama. Adapun anggota-anggota Dewan perlu menyadari bahwa rencana itu bukanlah suatu eksprimen. Halnya tidak sama dengan eksprimen dari Komite Interim yang didirikan untuk satu tahun. Kalau yang seperti itu gagal, rencananya bisa dibuang dan Sidang Umum bisa memilih skema lain. Untuk diketahui, rencana ini diusulkan sebagai solusi permanen. Jika gagal berarti PBB juga telah gagal. Hal ini merupakan sistem permanen dan mempertaruhkan nama baik serta eksistensi PBB sendiri. Karena itu sewajarnya pada tahap ini kita berhati-hati tentang apa yang akan kita lakukan. Apakah Sidang Umum memang sudah siap bertaruh? Marilah kita berhenti sejenak dan berfikir sebelum membawa PBB kesuatu arah yang akan memaksa lembaga ini melaksanakan suatu skema yang tidak mempunyai pembenaran akhlak, berada di luar kewenangan legal dan yudisial PBB, serta mustahil bisa dicapai. Dalam mencoba upaya sia-sia dan fatal ini, anda sekalian telah menafikan keinginan 66 persen rakyat Palestina. Kalian telah menghancurkan kepercayaan dan amanah dari semua negara tetangga di sekitarnya terhadap keadilan dan ketidak berpihakan PBB, khususnya
berkenaan dengan apa yang telah terjadi selama tiga atau empat hari belakangan, dimana semua manuver dan bahkan juga pertemuan-pertemuan Sidang Umum dari negaranegara besar telah memperlihatkan belangnya. Di hati berbagai rakyat dari semua negeri dari pantai utara Afrika sampai ke stepa-stepa di Asia Tengah telah kalian semaikan keraguan dan rasa tidak percaya akan rencana dan motivasi dari negara-negara Barat. Kalian telah mengambil risiko yang amat besar dalam merusak kemungkinan kerja sama nyata di antara Timur dan Barat dengan cara menyekat baji Barat di hati Timur Tengah. Bagaimana PBB melaksanakan tanggung-jawabnya dalam menangani masalah yang amat hidup dan manusiawi ini? Sebelumnya ada dua proposal yang dikatakan sebagai ekstrim. Yang satu adalah dibentuknya satu negara kesatuan (unitarian), adapun yang lainnya mengusulkan partisi. Dibentuklah dua Sub-komite untuk itu. Yang satu mendukung skema Unitarian dengan tugas menyusun proposal atas dasar itu, sedangkan Sub-komite satunya beranggotakan mereka yang mendukung partisi dengan tugas menyusun proposal atas dasar itu juga. Apakah PBB pernah mencoba mempertemukan bangsa Yahudi dan Arab duduk bersama guna mencari jalan tengah yang bisa menghasilkan solusi atas mana kedua bangsa itu bisa bekerja sama? Ada pula laporan minoritas. Ada usulan-usulan lain dan masih banF ebruari 2013
GEMA
13
GEMA UTAMA yak usulan yang bisa diterima, kalau saja sifat kenegarawanan bukannya sudah pupus, yang sebe-narnya bisa dimintakan pertimbangan kepada pihak ketiga. Banyak masih anggota yang tidak mendukung konsep unitarian atau pun partisi. Mengapa kebisaan mereka itu tidak dimanfaatkan guna mencari solusi jalan tengah? Sub-Komite 2 ketika mulai bekerja terdiri dari anggota-anggota yang telah memiliki satu pandangan. Wakil dari Kolombia yang waktu itu terpilih sebagai Ketua Sub-komite sempat merasa tidak nyaman karena situasi demikian. Ia mengusulkan agar kita menghubungi Ketua Komite Ad Hoc Masalah Palestina dan meminta kepada yang bersangkutan beberapa negara lain ke Subkomite 2 yang tidak terikat pada ide negara unitarian yang memiliki pandangan jalan tengah dan memberikan usulan solusi yang praktis. Usulan itu disampaikan kepada Ketua Komite Ad Hoc dan diberitahukan bahwa ada dua Negara Arab yang mau membantu dengan cara keluar dari Sub-komite agar badan ini bisa disusun ulang berasaskan pandangan tersebut. Namun usulan itu ditolak, sang Ketua tidak merasa punya kewenangan untuk memenuhi permintaan itu. Satusatunya usaha ke arah itu ternyata telah ditolak. Sekarang kita dipaksa menerima: ‘kalian harus menerima ide partisi atau tidak sama sekali.’ Tetapi apakah keadaannya memang demikian? Apakah pilihannya hanya itu satu? Berapa banyak dukungan atas skema partisi itu? Dalam Komite Ad Hoc usulan itu didukung oleh 25 delegasi. Sebagian menyatakan bahwa mereka mendukung dengan hati
14
GEMA
F ebruari 2013
berat, yang lainnya mendukung dengan keengganan. Mengapa? Karena tidak ada pilihan lain. Hal ini menunjukkan kalau Sidang Umum sebenarnya tidak sepenuh hati menangani solusi tersebut. Ada yang mengatakan jika konsep partisi tidak diterima maka tidak ada ruang lagi untuk solusi. Padahal justru sebaliknya, jika dianut konsep partisi maka langkah selanjutnya bersifat fatal. Bangsa Arab dan Yahudi dipisahkan secara total dan dengan demikian maka habislah kesempatan untuk men- dudukkan mereka secara bersama lagi. Terlalu banyak dendam di antara mereka yang akan menjadi penghalang. Kalau saja anda sekalian mau menunda dan tidak langsung mengambil langkah fatal tersebut, anda masih menyisakan ruang konsiliasi bagi bangsa Arab dan Yahudi untuk bekerja sama. Kalau anda tidak memberi keputusan hari ini, tidak berarti yurisdiksi anda sekalian akan dicabut selanjutnya. Berarti tidak ada dari kedua solusi itu yang bisa diterima dan harus dicari cara lain lagi. Tanggung-jawabnya ada pada anda sekalian. Janganlah kesempatan itu dibuang begitu saja. Jangan ditutup pintu yang mungkin tidak akan bisa dibuka lagi. Lembaga PBB harus bisa mencari solusi yang tidak saja bersifat adil dan tidak memihak, tetapi juga menjanjikan keberhasilan bagi sebagian besar Yahudi dan Arab di Palestina. Suara kita hari ini jika tidak mendukung partisi, tidak akan lantas menafikan solusi lainnya. Adapun suara kita jika mendukung partisi maka akan menutup semua solusi damai. Mereka yang mau silakan memikul tanggungjawabnya. Permohonan saya ialah
GEMA UTAMA jangan menutup pintu kemungkinan tersebut. Lembaga PBB seharusnya berjuang untuk mempersatukan dan bukannya memecah-belah. Wakil dari Amerika Serikat ada menyinggung tentang doa dan harapan yang saya kemukakan di akhir statemen saya kepada Komite Ad Hoc. Kembali saya akan mengulangnya lagi dengan tulus dan ikhlas: ‘Semoga Dia yang menguasai hati dan mengetahui niat dan rencana mereka yang paling dalam, Dia satu-satunya yang bisa menilai dan melihat akibat dari tindakan manusia, dalam berkat dan rahmatNya semoga membimbing pertimbangan kita sehingga apa yang kita putus hari ini disini akan membawa kedamaian, kemakmuran dan kesejahteraan bagi semua mahluk-Nya baik Yahudi, Arab dan yang lainnya yang akan mengagungkan NamaNya Seruan kami yang terakhir ialah ‘Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.’
Makna Khaataman NabiyyiinMenurut Beberapa Ulama Salaf 1. Muhyidin Ibnu Arabi “Dengan mempelajari dan merenungkan sholawat kita telah mencapai kesimpulan yang pasti bahwa akan ada dari kalangan umat Islam dalam hal kenabian akan mencapai tingkatan Nabi, jika Allah berkenan. Tetapi Nabi itu tidak akan diberi kitab syariat “ (Futuhatul Makkiyah, Vol I, Hal 545). 2. Hazrat Syah Waliullah Delhi Makna bahwa Nabi Muhammad saw sebagai Khataman Nabiyyin adalah tidak akan muncul seorangpun yang diutus dengan membawa syariat baru untuk umat manusia, dengan artian bahwa tidak akan ada nabi lagi yang membawa syariat. (Tafhiimati Ilahiyyah) 3. Hazrat Imam Muhammad Thahir menulis: Bahwa dengan Hadits “Laa Nabiyya Ba’di” itu Nabi kita saw bermaksud bahwa tidak ada lagi nabi yang memansukhkan (membatalkan) syari’at beliau (Takmiluhu Majma’ul-Bihar, hal 58). Dikutip dari buku “Khataman Nabiyyeen - Interpretation By Eminent Learned Scholar s of Islam” F ebruari 2013
GEMA
15
GEMA REPORTASE
KELAS TARBIYAT ATHFAL-NASIRAT, SEREMPAK DI 31 WILAYAH
Pelaksanaan kelas tarbiyat periode 2012-2013 ini serempak dilaksanakan di 31 wilayah Indonesia (pada periode lalu hanya dilaksanakan di 22 wilayah saja). Pada kelas tarbiyat periode ini, diadakan pemisahan segmentasi usia, yaitu untuk usia Athfal-Nasirat dan juga untuk KhuddamLI. Khusus kelas tarbiyat AthfalNasirat dilaksanakan pada musim liburan sekolah anak (bulan Desember 2012 - Januari 2013), dengan pelaksanaan selama 4 hari 3 malam. Sedangkan untuk kelas tarbiyat Khuddam-LI (disebut juga Kelas Tarbiyat Remaja) akan dilaksanakan di bulan Maret atau April 2013. 16
GEMA
F ebruari 2013
Adapun wilayah-wilayah yang melaksanakan kegiatan kelas tarbiyat periode 2012-2013 adalah sbb : Bali, Bangka-Belitung, Bekasi, Bogor-Markaz-Depok, Cianjur, Cirebon, Garut, Jakarta, Jambi, Jawa Tengah-Timur, Jawa Timur, Kalimantan Barat-Barat, Kalimantan Barat-Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan TImur, Lampung, Nusa Tenggara, Papua Barat, Priangan Barat, Riau Daratan, Riau Kepulauan, Serang, Sukabumi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, SumbagutBarat, Sumbagut-Timur, Sumsel, Tangerang, Tasikmalaya-Ciamis, dan Yogyakarta. Adapun target
GEMA REPORTASE jumlah peserta pada kelas tarbiyat kali ini adalah 3.581 orang Athfal-Nasirat. Tema kelas tarbiyat Athfal-Nasirat periode ini hanya difokuskan mengenai masalah “Salat”. Mengapa hanya masalah Salat, karena memang tidaklah mungkin menjejalkan anak-anak Athfal-Nasirat dengan begitu banyak materi dalam waktu yang sangat singkat. Sehingga diharapkan dengan materi yang sederhana tsb, para peserta dapat fokus. Goal dari kelas tarbiyat ini pun menjadi sederhana, yaitu kelas tarbiyat dikatakan berhasil jika para AthfalNasirat tsb dapat secara dawwam melaksanakan salat-salat wajib dan sunnah secara dawwam setiap hari, kemudian dapat secara dawwam melaksanakan salat berjamaah baik itu di rumah ataupun di masjid, dan juga mereka menjadi senang untuk pergi ke masjid. Materi tentang Salat ini pun dikemas menarik dalam bentuk teori yang langsung diikuti dengan praktek. Pembagian kelas
pun dibuat 3 segmentasi usia, yaitu kelas 1-3 SD (kelas A), kelas 4-6 SD (kelas B), dan kelas 7-9 SMP (kelas C). Panitia Pusat Kelas Tarbiyat sudah menyusun petunjuk pelaksanaannya secara lengkap (mulai dari tata tertib, materi, susunan acara, konsep perlombaan, dll) sehingga diharapkan wilayahwilayah hanya tinggal melaksanakannya saja sesuai petunjuk tsb tanpa harus dipusingkan lagi dengan penyusunan konsep acara. Di tingkat Pusat pun dapat dilakukan pemantauan secara terukur dengan standard penilaian dan evaluasi yang sama. Alhamdulillah pelaksanaan Kelas Tarbiyat Periode 2012-2013 di seluruh wilayah Indonesia secara keseluruhan berjalan sukses dan lancar. (Ahmad Abdurrahman - Ketua Panitia Pusat Kelas Tarbiyat)
F ebruari 2013
GEMA
17
GEMA REPORTASE SEMARAK KELAS TARBIYAT JAMBI AJARKAN SHALAT ATHFAL DAN NASHIRAT “Hal ini pun seyogianya dicermati, bahwa untuk mencari ilmu-ilmu agama masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat cocok (masa kanak-kanak adalah sangat cocok dan tepat). Sedangkan tatkala sudah berjanggut baru terpikir untuk menghapal dharaba - yadhribu (artinya: dia telah memukul, dia sedang memukul, akan memukul) maka apa yang akan diperoleh? Daya hapalan pada masa kanak-kanak adalah sangat tajam. Di dalam bagian lain umur manusia yang manapun [ketajaman] hapalan seperti itu tidak pernah ada” (Malfuzat Jilid I hal.44-45).
Masa kanak-kanak merupakan suatu daur kehidupan yang sangat penting menjadi perhatian kita, Kata-kata diatas adalah satu dari sekian banyaknya penggalan nasehat Masih Mau’ud as bekenaan dengan keutamaan memberikan tabiyat sejak dini kepada putra-putri ahmadi. Karena dalam masa-masa itulah sang anak dapat menyerap pendidikan, pelajaranpelajaran dan nilai-nilai atau sifatsifat keikhlasan dan amal saleh yang kelak mampu mengembangkannya hingga mencapai martabat yang setinggi-tingginya. Dari antara hal-hal yang perlu ditanamkan dalam diri anakanak yang terpenting adalah berkenaan dengan “Shalat”. Begitu pentingnya menanamkan kedawaman shalat didalam diri para generasi Islam sehingga Allah SWT secara tegas telah mengingatkan dengan
18
GEMA
F ebruari 2013
firman-Nya:
َ َ َو أ� ُم ْر أ�ه ْل ِب َّلصلَو ِة
Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat (Q.S. Tha Ha: 133) Hadhrat Masih Mau’ud as bersabda: “Tanamkanlah kebiasaan ber- syukur. Kemudian perlahan- lahan berilah pengertian kepada mereka bahwa apa yang kalian minta mintalah kepada Tuhan. Kemudian perlu menanamkan kebiasaan melaksanakan shalat dari sejak kecil. (Malfuzat Jilid awal hal 560-563 cetakan baru). Kerasnya penekanan tentang shalat dikarenakan hanya dengan shalat-lah sang hamba bisa mulai merintis jalan sebagai landasan utama untuk mengadakan perhubungan dengan Allah SWT, semenjak dini tertanam ke-dawa-
GEMA REPORTASE man shalat maka seiring dengan pertumbuhannya jalan-jalan untuk melakukan perhubungan dengan Allah SWT pun akan terbuka dan semakin dekat. Dengan maksud dan tujuan itulah, Majelis Khudamul Ahmadiyah Wilayah Jambi sesuai instruksi dari PPMKAI mengadakan Kelas Tarbiyat bagi Athfal dan Nashirat sewilayah Jambi. Acara berlangsung selama empat hari terhitung dari tanggal 24 s/d 27 Desember 2012 yang bertempat di Jemaat Singkut. Dengan karunia Allah SWT, waktu penyelenggaraan yang bertepatan dengan libur panjang sekolah menjadi daya tarik tersendiri bagi para putra-putri Ahmadi untuk mengikuti acara tersebut tercatat dari empat cabang yang mengikuti kegiatan Kelas Tarbiyat kali ini peserta yang hadir berjumlah 65 orang Athfal dan Nashirat. Sesuai dengan tema yang diberikan oleh PPMKAI maka hal yang paling ditekankan dalam acara tersebut adalah berkenaan dengan “shalat”, bagaimana sang anak dapat mengenal maksud dari shalat, tata cara shalat, doa-doa yang dibaca ketika shalat, sampai kepada hal apakah yang harus dilakukan sebelum melangsungkan shalat. Pengajaran ini tidak hanya sebatas teori, anak-anak diajak
langsung memperaktekan apa-apa yang yang sudah diajarkan dengan cara menerapkan kepada mereka kebiasaan untuk shalat Tahajjud, shalat dhuha dan melaksanakan shalat-shalat Fardu secara berjamaah. Disamping kegiatan-kegiatan keagamaan, untuk me-refresh semangatmerekadalambelajarjuga disuguhkan berbagai macam game dan perlombaan-perlombaan.Yang dengan cara-cara demikian mereka tidak hanya dapat saling mengenal satu sama lain, tetapi menjadikan mereka pribadi-pribadi yang berani untuk tampil menunjukan bakat dan keilmuannya. Selain itu mereka pun diajak mengenal alam sekaligus menumbuhkan nilai-nilai amanat, kepemimpinan, kerjasama, pengorbanan dan keberanian melalui kegiatan Cross Country. Dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh para panitia yang tiada lain bertujuan agar para putra-putri Ahmadi menjadi pribadi-pribadi yang ber-akhlak luhur dan ber-agama semoga dapat menjadi terwujud sehingga mampu mengemban missi memenangkan Islam diatas semua agama dan keyakinan di seluruh dunia melalui Ahmadiyah. Ahmadiyah Zindabad!! (Bani Ahmad Lubis) F ebruari 2013
GEMA
19
GEMA REPORTASE To Build “Vertical Connection”for Athfal and Nasirat with Love, Kisah Kelas Tarbiyat di Yogya Selasa pagi…..Taman Pustaka Arif Rahman Hakim berkemas, mempersiapkan diri menyambut para “jagoan cilik” atfal dan nasirat se DIY. Wajah para jagoan kita itu bervariasi…… ada yang agak takuttakut…adayangbingung….namun banyak juga yang senang. Penjaga gerbang depan yang mengurusi pendaftaran yaitu Mbak Pipit, Mbak Ridha, Mbak Ninda dan Mbak Rifka tampak berseri menyambut kedatangan para nasirat. Tidak ketinggalan pula Mas Rizki dan Mas Erik yang selalu tersenyum menyambut para athfal. 1, 2, 3 …, 21….. wahh…. Jumlah total peserta ternyata melebihi target. Pembagian hizeb harus segera dilakukan. Mas Rizki yang jago matematika dengan segera melakukan pembagian hizeb. Alhasil ada 4 hizeb yang terbentuk, yaitu hizeb para penerus Zaid bin Tsabit di bawah komando Himas Bayu, para penerus Salman al Farisi di bawah komando Robi Hilman, sedangkan untuk nasirat terdiri dari Hizeb Siti Fatimah dipimpin oleh Ena Manal Ahmad dan Hizeb Siti Khadijah di pimpin oleh Widya Sulistyawati. Mas Rizki langsung mengambil
20
GEMA
F ebruari 2013
alih komando, bersama dengan Mas Yusuf, Mbak Trisna dan Mbak Rifqa yang menjadi mentor, langsung mengajak para jagoan cilik untuk mengenal segala tata tertib selama kegiatan ini berlangsung. Setelah sholat Dzuhur berjamaah, para jagoan dengan tertib sesuai dengan hizeb dan jadwal piketnya mengambil konsumsi yang telah disediakan. “Ayoooo…. Baca doa makan dulu!” kata Mas Rizki denganlantang……..Setelahmembaca doa, ternyata di dalam bungkusan itu ada NASI SEMUR TELOOR….. ALHAMDULILLAH……….Semuawajah tampak gembira. Terutama Mbah Seno, sang juragan bin master cheff yang selalu mempersiapkan keperluan konsumsi dengan berbagai variasi menu yang sehat dan lezat.Hmm…..makanmalammenunya apa yaa??? Tepat jam 1 siang acara dibuka…..adaPakMubalighWilayah…. Pak Mubaligh Gunung Kidul, Pak Amir DIY, Pak Ka CabYogya…..heeee ada QW DIY juga ada,…. Itu yang berbaju batik merah dan perutnya gendut. Jagoan cilik kita Mas Abdullah Ahmad langsung tampil membaca Al Quran, dan adik kita
GEMA REPORTASE
yang cantik Anisa Yulianti Membacakan syair. Setelah berbagai sambutan dan doa, maka kelas tarbiyat ini resmi dibuka. Tema kelas tarbiyat kali ini adalah SHOLAT, dengan motto yaitu “MELAHIRKAN GENERASI AHMADI YANG TERKONEKSI VERTIKAL…… jaman sekarang memang jaman yang melahirkan generasiterkoneksi“hmmm…keren juga mottonya. Dan tak lupa pula ada pembacaan janji athfal dan nasirat. Wuiihh… ada games ba’da shalat ashar sampai pukul 17.00 WIB. Games hari ini bertujuan untuk memperkenalkan diri agar setiap peserta mengenali temanteman bartunya. Acara dilanjutkan dengan shalat magrib dan makan malam. Nah,…. Ternyata makan malamnya adalah …………….Nasi Nuget Ayam dan Telor Pindang….. Pak Seno the Master Chef memang jempolan. Setelah makan malam, ke-
giatan dilanjutkan dengan sholat isya berjamaah. Dalam susunan acara tertulis lomba MTQ, namun diganti dengan tadarus baca Al Quran. Berdasarkan kelompok umum, Mas Rizki dan Mas Yusuf membimbing para athafal, sedangkan Mbak Trisna, Mbak Pipit, Mbak Rida dan Mbak Risqa membimbing para nasirat. Apa acara setelah tadarus…………acaranyaadalahBOBOK alias tidur malem. Jangan lupa bacadoa sebelum tidur ya….. kata Mas Yusuf sebelum semuanya tertidur. Bangun……. Ayo kita Tahajud…..Ayobertahajudd…….KataPak Mubaligh Nanang Sanusi pagi-pagi. Adek-adek banyak yang mengucekmata….mengambilairwudhu… memakai sarung…..mencari-cari peci…. Wahhh sudah ada kehebohan di pagi hari. Sholat tahajud berjamaah dilanjutkan dengan sholat subuh dan daras Al-Quran. Kemudian……. “Semua BerkumF ebruari 2013
GEMA
21
GEMA REPORTASE puuullll” teriak Mas Erik lantang. Beliau akan segera memimpin senam sehat pagi hari. Jadilah para adik-adik athfal dan nasirat sambil mengucek-ngucek mata…. namun semangat ikutan senam pagi. “1…..2…..3…4,1….2….3,…..4…..”angka itu terus menerus diulang, rupanya Mas Erik belum lulus Taman Kanak-kanak, baru belajar berhitung hingga 4. Setelah senam, para athfal lanjut dengan …..MAIN BOLA….. Asyiikk…… Setelah olah raga, semua pesera kelas tarbiyat berebut mandi pagi. Sementara itu, Pak Seno, Mas Erik dan Mas Didit_ndut sedang menyiapkan sarapan pagi. Spesial menu sarapan pagi ini adalah bubur ayam bumbu semur kecap. Mantaabbbb deh. Adek-adek athfal dan nasirat bersemangat sarapan pagi. Hmmm……kayaknya kakak khudam dan LI juga sangat menikmati sarapan bubur ayam….. sedap deh. Setelah badan segar dan perut kenyang, semua peserta kelas tarbiyat pun kembali bersiap menerima materi sholat di pagi ini. Materi utama dalam kelas tarbiyat kali ini adalah sholat. Untuk membuat suasana lebih santai, maka terdapat juga beberapa acara yang bersifat menghibur, yaitu beberapa games di masjid pada hari ke dua dan tiga, cerdas tangkas pada
22
GEMA
F ebruari 2013
malam hari ketiga dan games outbond di sekitar Sungai Gajah Wong di hari terakhir. Menu makanan pun bervariasi, mulai dari bubur ayam atau gudeg telur di pagi hari, ayam goreng bumbu Padang atau pecel lele goreng di siang hari, tak lupa nugget ayam hingga capcae+sate ayam di malam hari. Semua peserta tampak antusias. Pada hari terakhir Mas Didit_ndut meminta seluruh peserta menuliskan kesan dan pesan mengikuti kelas tarbiyat ini. Mas Didit Ndut bermaksud menterjemahkan kesan dan pesan tersebut, kemudian mengirimkannya ke Huzur Khalifatul Masih ke V, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad. “Lulus 100% dengan nilai terendah baik dan tertinggi sangat memuaskan, tidak ada peserta yang sakit, ……”demikian laporan Mas Didit_Ndut pada saat penutupan kelas tarbiyat. Mas Rizki pun membacakan hasil perlombaan, cerdas cermat dan outbond games. Hadiahpun diberikan kepada para juara dan seluruh peserta. Bapak Amir Daerah DIY dan Ketua Cabang Yogya mengharapkan kegiatan ini dapat berlanjut di tahun berikutnya. “Apakah adek-adek kapok ikut kelas tarbiyat?” Tanya Mas Ndut. “Tidak…. Saya ingin ikut lagi tahun depan….”Kata adek-adek athfat dan nasirat. (Didit Ndut)
GEMA REPORTASE
Diskusi JAI dengan SETARA INSTITUTE Latar Belakang Setara Institute mengundang Komunitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia untuk menginventarisir kejadian atau peristiwa yang berlangsung dan atau dialami langsung oleh pihak JAI dengan menghadirkan perwakilan-perwakilan dari pihak korban. Diharapkan dengan adanya acara diskusi ini akan menghasilkan usulan-usulan serta bahan-bahan yang akan menjadi acuan atau bahan pertimbangan pemerintah dalam mengambil kebijakan sesuai dengan peraturan perundang-ndangan yang berlaku. Peserta Acara Acara ini diikuti oleh pihak JAI daerah Jawa Barat yaitu meliputi wilayah Priangan Barat dan Priangan Timur sebagai korban diskriminasi dari pihak-pihak yang tidak menyukai keberadaan Ahmadiyah, diantaranya dari pihak ormas FPI dan oknum aparat penegak hukum dan pemerintah.
Deskripsi Acara Acara dibuka dengan perkenalan dari pihak Setara Institute, yaitu bung Irvan dan Bung Abdul Hoir. Bapak Rahmat Sukur Maskawan (pa Ukun) memberikan sambutan. Beliau sedikit menceritakan bahwa baru-baru ini ada halangan dalam melaksanakan kegiatan waqaf-enou. Halangan tersebut justru berasal dari aparat negara yaitu kepolisian Daerah. Bapak Asep Jamaluddin (mubwil priatim) memaparkan sejumlah peristiwa berkaitan dengan diskriminasi yang dialami oleh pihak JAI di wilayah priangan timur, yaitu citeguh, singaparna, sukapura, tasikmalaya, banjar, dsb. Jadi kasus diskriminasi yang paling menonjol adalah masalah pernikahan. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan keterangan dari para peserta diskusi : F ebruari 2013
GEMA
23
GEMA REPORTASE 1. Perwakilan dari daerah Sukapura Bpk. Atep Beliau menjelaskan sejarah terbentuknya Jemaat di Sukapura. Kemudian beliau memaparkan kondisi jemaat di Sukapura. Adanya perbedaan kondisi sebelum datangnya ormas radikal, dulu memang ada pihak yang tidak menyukai ahmadiyah, namun tidak se-radikal setelah datangnya ormas FPI pada tahun 2006. Ormas FPI menggalang massa untuk menghancurkan masjid di Sukapura yang sampai sekarang tinggal puing-puingnya saja. Di daereah Sukapura juga terjadi masalah mengena kesulitan dalam pernikahan, pengurusan KTP dan kartu Keluarga. 2. Perwakilan dari daerah Nagarawangi Tasikmalaya Bpk. Encang Beliau menceritakan adanya penutupan masjid di Buni Nagara oleh aparat. Masjid didatangi massa yang mengancam akan di’Cikeusik’kan. Pernikahan juga sempat menjadi masalah yang akhirnya pernikahan dilaksanakan di Jakarta. Adanya peran dari aparat Kasat Intel melanggar Hak JAI untuk beribadah. Memaparkan adanya konspirasi dari MUI dan aparat kepolisian dalam kejadian di Monas 1 Juni
24
GEMA
F ebruari 2013
serta menceritakan adanya aliran dana dari APBN dan APBD dalam melangsungkan kegiatan ormas fpi. 3. Perwakilan dari daerah Singaparna Bpk. Nanang Beliau menceritakan kronologis perusakan masjid Mahmud Singaparna. Beliau juga menceritakan adanya kesulitan dalam hal pernikahan. 4. Perwakilan daerah Samarang. Ibu Heni Menceritakan masalah pernikahan Dewi dan Ian tahun 2011. Ada pemaksaan dari pihak lebe/penghulu/amil agar pihak keluarga yang hendak melaksanakan proses pernikahan menandatangani surat pernyataan keluar dari Ahmadiyah. Ibu Samiati Menceritakan pernikahan keponakannya. Ketika itu kedua mempelai sudah sah menikah, tspi kemudiani surat nikahnya diminta kembali oleh pihak kua karena tidak mau menandatangani surat pernyataan keluar dari Ahmadiyah. Masjid dirusak tiga kali (2006-20072008). Masjid tidak bisa digunakan karena dirusak massa. Kegiatan peribadatan dilakukan di rumah anggota. Ada peran dari aparat kelurahan yaitu lurahnya sendiri
GEMA REPORTASE yang mendukung tindakan massa dengan alasan untuk meredam massa. Menara mesjid disimpan di kantor kelurahan sampai sekarang. Masih ada ancaman-ancaman dari pihak luar. Pernah ada aparat mendatangi tetapi tidak berpengaruh apa-apa. 5. Perwakilan daerah Cibatu Bpk. Mamat Rohmat (Zaim Ansharullah) Menceritakan pada waktu pembangunan masjid tahun 1985, datang surat dari Bimas Islam dicap stempel oleh pihak Danramil yang menyatakan bahwa Ahmadiyah kafir sesat menyesatkan, namun pembangunan tetap dilanjutkan yang mengakibatkan adanya panggilan dari Danramil. Aparat desa dan Kecamatan ikutikutan seperti danramil tadi. 1990: adanya kesulitan pernikahan yaitu surat nikah yang susah untuk diterbitkan. 2008: setelah adanya ormas berjubah putih kondisi brubah menjadi radikal. Sekarang lokasi masjid hendak digusur dengan alasan akan dipakai untuk sarana irigasi. 6. Perwakilan daerah citeguh Bpk. Ridwan Menceritakan masalah kesulitan pernikahan.
7. Perwakilan daerah priangan barat, bandung dan sekitarnya Bpk. Yora Memaparkan kronologis peristiwa perusakan masjid An-Nashir Bandung Kulon. Beliau juga menceritakan bahwa adanya tekanantekanan ormas Fpi sebagai peserta sidang terhadap saksi persidangan dari pihak JAI. Bok. Entang Rasyid Mengemukakan bahwa berdasar pada proses persidangan kasus perusakan masjid An-Nasir, pihak JAI bersama dengan LBH akan melaporkan hakim ke komisi Yudisial. Memaparkan peristiwa pembongkaran kuburan salah seorang anggota jemaat cabang Buni Jaya oleh masyarakat sekitar, salah satu bukti diskriminasi yang dialami oleh Jemaat Ahmadiyah cabang Buni Jaya. Kesimpulan Setelah para peserta memaparkan berbagai macam kronologis peristiwa yang terjadi di daerah masingmasing, kemudian pihak setara sebagai moderator acara mengambil kesimpulan sebagai berikut. Telah terjadi tindakan-tindakan diskriminatif dan pelanggaran hak-hak anggota Jemaat Ahmadiyah di Jawa Barat khususnya sebagai warga negara yang seharusF ebruari 2013
GEMA
25
GEMA REPORTASE nya mendapatkan hak dan perlakuan yang sama di mata hukum dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Melihat dari bukti-bukti kesaksian yang telah dipaparkan oleh peserta diskusi, dapat disimpulkan bahwa pasal-pasal yang dilanggar yaitu 1. Pasal 28 E 2. Pasal 28I ayat (1) dan (2) 3. Pasal 29 4. Pasal 28 D ayat (1) Kemudian, Irvan menambahkan bahwa apabila ada kejadian di kemudian hari maka harus memikirkan cara evakuasi untuk menyelamatkan diri terlebih dahulu. Kita harus memperkuat jejaring atau networklink, diantaranya dengan pengiriman update informasi apabila terjadi hal-hal yang menyangkut pelanggaran di kemudian hari. Abdul khoir menambahkan bahwa Undang-undang yang sangat mungkin untuk digunakan sebagai celah perlawanan dan perlindungan diri dari tindakan-tindakan diskriminatif yang dilakukan oleh ormas radikal atau aparat pemerintah yang mendukung mereka. (Irvan)
Ada zaman ketika tidak diperoleh seorang anak Ahmadi pun yang pernah menelaah kitab “Bahtera Nuh” yang penting ini, akan tetapi saya kira banyak sekali anak keturunan kita, banyak anak muda Ahmadi di berbilang negeri yang barangkali pernah mendengar nama kitab itu, namun boleh jadi tidak mendapat taufik untuk menelaah kitab yang penting ini. Dikatakan penting karena Bahtera yang dianugerahkan kepada Hazrat Masih Mau’ud a.s. bukanlah terbuat dari papan dan paku melainkan terbuat dari sebuah ajaran. (Hz. Mirza Tahir Ahmad rh , Khutbah Jum’at 28 Juli 1991 di Detroit) 26
GEMA
F ebruari 2013
GEMA REPORTASE Pembentukan Pra Deklarasi Aliansi Bersama Cinta Damai (ABCD) Singaparna - Sebenarnya forum ini telah terbentuk beberapa tahun silam oleh KH Acep Zam Zam Noor, salah satu putera pengasuh Pesantren Cipasung (alm) KH Ilyas Ruhiyat yang kerap berkecimpung didunia seni terutama teater dan sastra. Beliau sangat concern didalam memperjuangkan Pluralitas dan keberagaman terutama di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya. Terbukti sudah terbina sangat baik selama berpuluh tahun keluarga pesantren Cipasung dengan Jema’at Ahmadiyah Singaparna. Disamping itu jalinan ini tercipta karena adanya hubungan darah (keluarga). Tak diragukan lagi kiprah eksistansi forum ini beberapa waktu yang silam dengan menyelenggarakan bakti sosial sebuah bukti jalinan kerja sama Cipasung dengan Jema’at Ahmadiyah Singaparna secara demonstratif (terangterangan) namun akhir-akhir ini jalinan itu seperti hilang tanpa jejak terutama sebelum penyerangan Masjid Mahmud sebagai Mesjid utama di Badakpaeh yang hingga kini belum beroperasi dan apalagi setelah penyerangan Masjid Baitur
Rahim di Babakan Sindang. Nah atas dasar itulah forum ini kembali hadir dengan visi dan misi yang sama. Terdorong oleh hal tersebut maka teman-teman GP Anshar merasa terpanggil untuk kembali membumikan forum itu dengan melakukan rekonsiliasi bersama MKAI Singaparna. GP Anshar mengambil inisiatif karena mereka merasa kecolongan ketika terjadi perusakan dan pembakaran Masjid di Babakan Sindang beberapa tahun yang silam disamping itu mereka juga sadar bahwa dibulan Desember teman-teman dari kaum Nasrani membutuhkan perlindungan dan kenyamanan melaksanakan peringatan hari besarnya,apalagi bulan Februari mendatang sebuah pesta Demokrasi akan digelar dengan diselenggarakannya PILGUB JABAR. Seperti yang mereka sampaikan dengan melihat fakta di lapangan bahwa Jema’at Ahmadiyah akan menjadi tumbal dan “transaksi politik” yang sangat empuk. Akhirnya dengan persiapan yang seadanya terselenggaralah acara kumpul bareng tepatnya malam hari kurang lebih F ebruari 2013
GEMA
27
GEMA REPORTASE
pukul 8 malam selepas shalat Isya tanggal 12 Desember 2012 di kediaman salah seorang anggota Khudam Singaparna yang juga Staf Wilayah Priatim,Bp Dudi Karyasyah yang kerap dijadikan tempat berkumpul. Pada kesempatan itu hadir dari perwakilan-perwakilan diantaranya : GP Anshar (penggagas), MKAI (penggagas), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), IJABI ( Ikatan Jama’ah Ahlul Bait Indonesia), Ketua Pemuda Gereja Bethel Kota Tasikmalaya dan GMBI (Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ) serta hadir pula Bp MubWil Priatim Bp Mubaligh Citeguh dan sekitarnya dan Bp Mubaligh Singaparna. Pada mulanya perwakilan LBH Bandung sedianya akan datang ( yang merupakan salah satu pencetus lahirnya forum ini ) namun karena sesuatu hal beliau batal hadir. Selama acara berlangsung
28
GEMA
F ebruari 2013
banyak hal-hal yang disampaikan dari masing-masing perwakilan sembari mencari solusi. Dari mulai masalah sosial politik, moralitas hingga nasib kaum minoritas. Sempat pula terucap dari sang penggagas yang menyatakan ketidaksetujuannya dengan kata “Minoritas”. Masalah yang terkait dengan masalah Jema’at yakni kesulitan dalam menikahkan pasangannya pun tak luput dari sorotan bahkan dari perwakilan GMBI menjamin untuk kemudahan mendapatkan surat nikah dengan tanpa syarat. Acara berakhir sekitar pukul 23.30 WIB. Forum ini akan kembali berkumpul dengan format diskusi terkait tema HAM yang berencana menghadirkan perwakilan dari LBH dan akan berupaya mengundang dari pihak rekan-rekan dari Budha, Kong Hu Cu, Hindu dan komunitas lainnya. (Budi)
GEMA REPORTASE
Diversity Youth Camp 1st Acara ini di selenggarakan oleh komunitas Staramuda community, Sebagaimana kita tahu Staramuda communitas memiliki visi StaraMuda Community adalah komunitas anak muda yang memiliki visi terciptanya masyarakat muda yang harmonis dan setara dalam keberagaman berlandaskan kemanusiaan. Komunitas ini memiliki slogan Berbeda tanpa pembedaan atau lebih akrab di sapa BTP. Kegiatan di laksanakan selama 3 Hari 26-28 Oktober 2012 di Maha Vihara Majapahit ,Trowulan Mojokerto,Jawa Timur. Rundown Kegiatan di mulai ba`da sholat jum`at , Yang di isi dengan kegiatan Out bond dan game-game seru lainnya. Para Peserta di bagi dalam beberapa kelompok ; bebek , Sapi, Kambing, dan lain-lain. Peserta berasal dari berbagai kalangan Gender(LGBTIQ), Suku, Ras, Agama, dan Mahasiswa serta anak SMA terdekat. Lalu acara berlanjut pada malam hari , di mana narasumber konjen US , (gus durian),dsb membicarakan serta mengkritisi tentang kebhinekaan.
Esok Hari kami membahas HAM dan Keberagaman , oleh Johan Avie dan salah seorang dosen UNDAR. Dan malamnya kami membahas tentang Seksualitas dan Gender . Kami di sana merumuskan masalah , membahas bersama-sama dengan di bantu pembicara dari berbagai agama ; Kristen, Islam, Budha dsb. Banyak Hal yg di lakukan Seru dan asyik dan pada akhirnya kami membuat Action Plan di akhir sesi acara. Pada Hari minggu 28 Oktober 2012 , Kami ber ikrar “Sumpah Pemuda” dan melaksanakan Apel Unik nya Pembina Upacara oleh Ibu Inayah Wahid dan di pimpin oleh seorang Waria. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sempat di liput oleh media kompas dan warta Jakarta. (Rizki Prakoso) F ebruari 2013
GEMA
29
GEMA REPORTASE
Rabtah Wilayah Kalbar-Timur
Rabu, 24 Oktober 2012. Dimulai dengan mendatangi Ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Sintang, Sdr. Martin. Alhamdulillah perkenalan dan penjelasan tentang Khudamul Ahmadiyah disambut dengan baik diantaranya Ketua KNPI mengatakan, “Jika Ahmadiyah masih memegang Quran dan Hadis ya, masih bagian dari Islam. Ini merupakan tugas berat bagi teman-teman Ahmadiyah untuk menjelaskan tentang Ahmadiyah kepada masyarakat. Karena selama ini masyarakat hanya mengetahui dari media yang terkadang sepihak saja bahkan mengandung muatan politis. Perlihatkan saja kepada masyarakat dengan bukti nyata seperti apa Ahmadiyah itu sebenarnya; dan biarkan mereka yang menilai setelah itu.” Lalu, Qaid Wil.KalbarTmur Muhtar Hadi menanggapi, “Untuk itu berikan ruang kepada
30
GEMA
F ebruari 2013
kami untuk membuktikan apa sebenarnya Ahmadiyah itu.” Setelah menjelaskan beberapa perihal tentang akidah jemaat lalu kami berikan dan jelaskan terkait Khutbah Huzur atba. tersebut, ketua KNPI ini pun mengatakan, “Ini adalah sikap yang baik sekali dari pemimpin Ahmadiyah memang seharusnya setiap pemimpin memiliki sikap seperti ini.” Rabtah dilanjutkan kepada Ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Sintang, Sdr. Toiman. Walaupun sudah beberapakali mengadakan hubungan dengan HMI rabtah kali ini menjelaskan kembali perihal kejadian Ahmadiyah di pulau Jawa; dan apa sebenarnya yang terjadi pada Ahmadiyah. Kemudian menawarkan kerjasama dalam hal diskusi umum. Ketua HMI pun menyambut dengan baik isi khutbah Huzur atba., yang dinilai memuat toleransi yang baik. Minggu, 4 Nopember 2012. Kami melakukan Rabtah dengan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Sintang, Bapak
GEMA REPORTASE N iam. Walaupun 2005 lalu beliiau bersikap keras terhadap Jemaat alhamdulillah kini beliau telah melunakan sikap dengan mengatakan, “Ahmadiyah masih saudara kami dan bagian dari Islam dengan perbedaannya walaupun secara kelembagaan MUI kami tetap memiliki sikap tersendiri tentang Ahmadiyah.” Setelah mengadakan sedikit dialoge menjelaskan beberapa fitnahan atas Ahmadiyah, kami berikan khutbah Huzur atba., awalnya beliau menolak dengan alasan sudah banyak sekali buku-buku Ahmadiyah di rumahnya tetapi kami jelaskan bahwa ini adalah khutbah tanggapan atas film ‘the innoncen of muslims’ maka beliau menerimanya (tampak difoto beliau memegang khubah Huzur atba). Dan, memberi penjelasan bahwa tidak boleh membalas dengan kekejian seperti yang sudah terjadi tetapi harus mengajarkan bagaimana Islam yang sebetulnya
Selasa, 6 Nopember 2012. K a m i melanjutkan rabtah kepada Ketua G M K (Gerakan Mahasiswa Kristen) Sintang, Sdr. Kader yang sudah tak asing mendengar Ahmadiyah, pada kesempatan ini pun dia langsung menanyakan kenapa Ahmadiyah yang dijadikan sasarn aniaya oleh umat muslim? Setelah menjelaskan perihal Ahmadiyah dan peranan di Indonesia serta dunia Internasional. Ketua GMK itu mengatakan, “Kami sangat senang sekali bisa bergaul dengan organisasi resmi dan bertaraf International seperti Ahmadiyah. Dan, usaha untuk membubarkan Ahmadiyah sepertinya awal dari usaha untuk membubarkan organisasi lainnya yang mereka anggap menyimpang.” Sebagai akhir dari perkenalan kami berikan dan jelaskan khutbah Huzur atba tersebut yang mendapatkan respon sangat positif bahwa ini adalah bentuk positif untuk menebarkan kedaF ebruari 2013
GEMA
31
GEMA REPORTASE ghair baik mereka penjual mie ayam, guru ngaji, supir dan lainnya juga diberikan khutbah Huzur atba tersebut. maian. Malam harinya kami lanjutkan menemui seorang Guru Tasawuf juga sebagai Tokoh Masyarakat yang banyak dimintai pendapatnya yaitu Bapak Toni. Selama ini beliau banyak sekali membantu jemaat dalam memberikan informasi yang benar tentang Ahmadiyah kepada masyarakat dan juga telah banyak membaca buku-buku Ahmadiyah. Setelah beberapa lama dialoge tentang sosok Imam Mahdi akhir zaman. Sebagai penutup kami memberikan dan menjelaskan khutbah Huzur atba kepada beliau yang lalu ditanggapi, “Ini akan saya jadikan bukti kepada orang-orang yang menanyakan atau memfitnah Ahmadiyah bahwa Ahmadiyah adalah Islam yang mencintai Nabi Muhammad Saw..” (nampak beliau memegang khutbah juamat) Ini adalah beberapa cuplikan diantara usaha yang dilakukan Qaid Wilayah Kalbar-Timur dalam menyambut setiap seruan Huzur atba., tak luput pula orang-orang
32
GEMA
F ebruari 2013
Dengan kepercayaan yang tinggi dan rasa cinta terhadap pertablighan dimanapun berada tak canggung memakai kaos bertuliskan Ahmadiyah. Pak Qaid Wilayah selalu berujar dalam guyonannya, “Oranisasi lain saja tidak takut memakai baju mereka, kenapa juga kita harus takut. Yah, biar mereka juga mengenal kita Ahmadiyah, kan ‘Kalau tidak kenal maka tidak benci’” Dengan cara seperti ini manjur juga sebagai sarana bertabligh, disaat kita sulit mencari orang untuk mendengarkan penjelasan kita tentang Ahmadiyah. Dampak positifnya orang dengan sendirinya bertanya, “Maaf Mas, apa Mas ini orang Ahmadiyah? Sebenarnya bagaimana sih Ahmadiyah itu?” Kalau sudah begitu tinggal kita mentablighinya. Dampak negatifnya orang akan membenci tapi itu adalah resiko dalam bertabligh. Mohon doa selalu untuk kemajuan dan kesuksesan jemaat dipulau Borneo. Aamiin. (Anom)
GEMA REPORTASE
HFI Menerjang Banjir Hujan besar yang mengguyur Provinsi Banten dan Jakarta pada bulan januari 2013 yang lalu, telah menenggelamkan kedua provinsi tersebut. Dampaknyapun cukup meluas, selain mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana, juga menimbulkan penderitaan bagi warga yang terkena dampak banjir tersebut. Ribuan rumah terendam, ribuan warga mengungsi serta masih banyak lagi penderitaanpenderitaan yang lainnya. Untuk meringankan beban warga yang terkena dampak banjir maka Hu-
manity First Indonesia melakukan aksi kemanusiaan untuk mengkhidmati para korban tersebut dengan membuka posko dapur umum yang melayani warga korban banjir dengan menyediakan makanan siap saji. Hal ini pun menjadi sejarah juga bagi HFI yang dalam kurun waktu satu bulan bisa dua kali turun dalam membantu korban banjir Banten Di Banten, HFI mulai membuka posko di Desa Palembangan, Serang pada tanggal 11 januari 2013. Awal memasuki lokasi banjir ini, tim HFI membuka akses jalan bersama dengan tim relawan dari TNI. Karena kondisinya yang masih berantakan penuh dengan lumpur dan pepohonan tumbang. Di desa palembangan ini, kondisi rumah warga yang terendam air mencapai 2,5 meter akibat luapan sungai ciujung. Akibatnya banyak rumah warga yang rusak bahkan roboh. Serta beberapa warga pun turut mengungsi di sebuah sekolahan yang posisinya berada didataran yang lebih tinggi. Untuk membantu merinF ebruari 2013
GEMA
33
GEMA REPORTASE
gankan beban mereka, tim HFI telah membuka posko dapur umum dengan menyediakan makanan siap saji sebanyak 1200 bungkus setiap harinya. Selain itu beberapa teman-teman relawan HFI juga memberikan bantuan “recovery psycology” untuk anak-anak korban banjir dengan cara memberikan games yang membuat merka ceria. Jumlah relawan yang memsupport HFI dilapangan berjumalah 16 orang yang berasal dari Jakarta, Bogor dan Serang. Selain itu ada juga beberapa warga sekitar yang membantu di dapur umum untuk packing dan distribusi makanan siap saji.
34
GEMA
F ebruari 2013
Walaupun keberadaan tim HFI hanya selama 3 hari saja (tanggap darurat) namun sangat berkesan bagi warga disana. Kepulangan tim HFI pun dilepas oleh carik (kepala desa) dengan prosesi saling bersalaman dan foto bersama. Mereka berterima kasih kepada HFI karena merasa terbantu oleh keberadaan dapur umum di desa mereka. Jakarta Tiga hari setelah pulang dari banten, tim HFI kembali mendapat mandat dari pusat untuk terjun kembali membantu korban banjir Jakarta. Sebagai aksi tanggap darurat HFI telah mendirikan posko dapur umum selama 4 hari
GEMA REPORTASE yakni mulai tanggal 15-18 januari 2013. Sebagaimana diketahui bersama pada pertengahan Januari 2013, Jakarta dilanda banjir besar yang tersebar hamper keseluruh wilayah di Jakarta. Hal ini menyebabkan lumpuhnya segala aktifitas perekonomian dan pemerintahan, sehingga Jakarta berstatus “darurat banjir”. Dijakarta, HFI membuka posko dapur umum di kelurahan Bukit Duri, Jakarta Timur. Posko bertempat di masjid An-Nur Milik Jemaat Ahmadiyah cabang Jakarta timur. Selain menjadi posko dapur umum, masjid ini juga dijadikan tempat pengungsian bagi warga sekitar. Tercatat jumlah yang mengungsi dimasjid an-nur berjumlah 87 orang dari 32 KK. Di dapur umum ini, tim HFI setiap harinya menyediakan makan siap saji sebanyak 1400 bungkus untuk setiap harinya. Yakni 700 bungkus untuk makan siang dan 700 bungkus untuk makan malam. Hal itu dilakukan selama 4 hari. Relawan yang membantu tim HFI di dapur umum ini mencapai 35 orang, yang berasal dari Kebayoran, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Lenteng Agung dan Jakarta Timur. Yang terdiri dari khuddam, anshar dan juga LI. Beberapa war-
ga yang mengungsipun diantaranya ikut membantu dalam proses memasak, packing dan distribusi makanan siap saji ini. Keberadaan tim HFI mendapatkan respon yang cukup baik dari warga sekitar yang menjadi korban banjir dan juga aparat pemerintah setempat mulai dari RT, RW dan juga Lurah yang sebelumnya memiliki sikap yang kurang simpati terhadap keberadaan masjid dan pengikut ahmadiyah disana. Ujar seorang lurah: “ kita lupakan dahulu masalah-masalah yang lain, masalah kemanusiaan adalah yang harus kita diutamakan terlebih dahulu”. Setelah situasi mulai kondusif, genangan air sudah mulai surut, listrik sudah mulai menyala dan bantuan-bantuan dari para donator sudah mulai berdatangan, maka aksi tanggap darurat tim HFI dirasa sudah cukup. Akhirnya tim memutuskan untuk menyelesaikan misinya selama waktu 4 hari saja. Memang cukup singkat tapi keberadaan HFI cukup terasakan oleh para warga sekitar. Ketika tim HFI berpamitan pulang, warga yang berada dipengungsian masjid an-nur beramairamai menyalami para relawan HFI seraya mengucapkan terimakasih dan selamat jalan. [@wongkrucil] F ebruari 2013
GEMA
35
GEMA TEKNO Menyimpan Data Secara Online, Mengapa Tidak?
Teknologi berkembang semakin pesat. Teknologi Cloud Computing berkembang semakin populer setiap harinya. Hard disk tidak lagi menjadi media tunggal dalam penyimpanan informasi, sudah banyak orang yang menyimpan informasi secara online, baik itu foto, dokumen, dll. Mengapa harus Online? Apa keunggulanya? • Anda bisa mengakses data dimana saja menggunakan berbagai perangkat dan bermacam platform (PC, Mac, Linux, Android, iPhone,
36
GEMA
F ebruari 2013
Blackberry dsb). • Tidak khwatir pada ancaman virus computer. • Berbagi file dengan orang lain via internet. • Karena tersimpan secara online, andapun tidak harus tergantung dengan perangkat keras penyimpanan (Flashdisk, CD, DVD atau Hardisk) Banyak sekali media penyimpanan online yang tersedia. Kali ini kita akan membahas 3 jenis penyimpanan online yang cukup familiar un-
GEMA TEKNO tuk dicoba. Diantaranya. DropBox, Google Drive, dan SkyDrive. Ketiga produk tersebut memiliki fungsionalitas yang hampir sama. Jadi manakah yang akan anda pilih? 1. Google Drive
Dropbox. Anda bisa mendapatkan ruang tambahan hingga 18GB dengan menggunakan referral.
Google Drive sudah tersedia secara default pada akun Gmail anda dengan kapasitas 5GB. Kapasitas tambahan dapat dibeli (mulai dari 25GB hingga 16TB).
Salah satu kelebihan Dropbox adalah dapat dijalankan di semua platform secara native - bahkan di lingkungan Linux sekalipun. 3. SkyDrive
Terintegrasi dengan Google Docs sehingga anda dapat mengedit file dengan ekstensi tertentu anda dengan web browser. 2. Dropbox Dropbox memberikan 2GB penyimpanan gratis tetapi Anda mendapatkan kapasitas tambahan 500 MB untuk setiap teman yang anda undang menggunakan
SkyDrive menawarkan 7GB penyimpanan gratis. SkyDrive benarbenar unggul dalam hal sinkronisasi dokumen yang dibuat menggunakan OneNote dan produk Microsoft Office seperti F ebruari 2013
GEMA
37
GEMA TEKNO Word, Excel, dan PowerPoint. SkyDrive menciptakan pengalaman mirip dengan iCloud, tetapi untuk produk Microsoft - kecuali Anda juga dapat mengedit dokumen dalam kelompok seperti Anda dapat dengan Box atau Dropbox. Dan seperti halnya Google Drive (dan Google Docs), Anda dapat mengedit (dan membuat) dokumen secara gratis menggunakan browser. (Acep) Perbandingan Berbagai Penyimpanan Online
38
GEMA
F ebruari 2013
GEMA KISAH Maulana Abdur-Rahim Nayyar Maulana Abdur-Rahim Nayyar adalah pemula dari semua mubaligh di Nigeria yang ditugaskan ke negeri itu pada tahun 1921. Suatu hari beliau pergi ke sebuah mesjid non-Ahmadi di Lagos, ibukota Nigeria. Salah seorang jamaah di mesjid itu menceritakan bahwa almarhum mantan imam mesjid tersebut bernama Alpha Ayanmo telah menceritakan salah satu kashafnya kepada mereka sebelum ia meninggal dunia. Ia memberitahukan kepada mereka bahwa dirinya telah melihat Hazrat Imam Mahdi a.s. dalam salah satu mimpinya yang mengatakan kepadanya bahwa beliau tidak bisa datang berkunjung sendiri ke Nigeria, tetapi akan mengutus salah seorang rasulnya datang kesini yang akan menjelaskan tentang jalan yang lurus bagi umat Muslim. Orang-orang lain yang ada di dalam mesjid tersebut membenarkan perkataan si pembicara. Maulana Abdur-Rahim Nayyar yang mendapat kemuliaan sebagai salah seorang sahabat Imam Mahdi a.s. ketika mendengar cerita tersebut lalu tidak bisa menahan air matanya. Keesokan harinya datang dua orang perwakilan dari mesjid tersebut sambil membawa pesan bahwa seluruh anggota jamaah yang ada di masjid berniat untuk bai’at ke dalam Jemaat Ahmadiyah. Maulana Abdur-Rahim Nayyar mengundang Kepala Suku dan empat puluh dari jamaah itu dan mengambil bai’at mereka. Dalam satu kejadian itu saja, semua orang dari sepuluh ribu anggota komunitas tersebut telah bai’at ke dalam Jemaat Ahmadiyah hanya dalam tempo satu hari saja.
(dikutip dari buku “Peristiwa-Peristiwa Menggugah Hati Di Medan Tabligh”)
F ebruari 2013
GEMA
39
SYAIR NO NEHLAAN-E-JAMAAT SE KHITAB (NASEHAT UNTUK GENERASI MUDA JEMAAT) (Karya Hadhrat Khalifatul Masih ats-tsani ra, 17 Oktober 1960) ون الہنن امجتع ےھجم ھچک انہک ےہ
No neh(a)lan-e-Jama’at(e) mujhe kuch kehna he
Wahai kaum muda jemaat, ada sesuatu yang ingin kukatakan (kepada kalian)
غ رپ ےہ �ی رشط ہک اضعئ رما پ ی�ام ہن وہ
Par he ye Syart(e) keh zai mera pegam nah ho
Dengan syarat, janganlah pesanku ini disia-siakan
اچاتہ وہں ہک رکوں دنچ اصنحئ مت وک Cahta hu’ keh karu’ cand(e) nashaih tum ko
Hendak aku sampaikan beberapa penggal nasihat kepada kalian
ات ہک رھپ دعب ی م ھجم رپ وکیئ ازلام ہن وہ
Ta keh phir ba’d(e) me mujh(e) par koi ilzam(e) nah ho
Agar kelak dikemudian hari tidak ada kecaman dialamatkan kepadaku
ئ بج ذگار ی اج� ےگ مہ مت ہپ ڑپےاگ بس ابر
Jab guzar jaengge ham tum peh parega sab(e) bar
Ketika kami telah tiada, kelak kesempatan (untuk memikul semua tanggung jawab) akan terpikul di atas (pundak) kalian
ت سس��ی�اں رتک رکو اطبل آرام ہن وہ
Sustia’ tark(e) karo thalib-e-aram(e) nah ho
Tinggalkanlah kemalasan, janganlah kalian duduk bertopang dagu
دختم ی ن د� وک اک لضف ایہل اجون Khidmat-e-din(e) ko ek(e) fazel-e-ilahi jano
Ketahuilah, mengkhidmati agama merupakan suatu karunia Ilahi
اس ےک دبےل ی م یھبک اطبل ااعنم ہن وہ
Us ke badle me kabhi thalib-e-in’am(e) nah ho
Janganlah kalian menuntut suatu hadiah sebagai imbalan
40
GEMA
F ebruari 2013
SYAIR دل ی م وہ وسز وت آوھکنں ےس رواں وہں آوسن Dil me ho soz(e) to angkhong se rawa ho’ ansu
Jika di dalam hati terdapat ghairat, maka air mata akan mengalir dari kedua belah mata
مت ی م االسم اک وہ زغم طقف انم ہن وہ
Tum me Islam(e) ka ho magz(e) faqot(e) nam nah ho
Intisari dari Islam harus meresap dalam diri kalian. Jangan hanya sekedar nama
رتبغ دل ےس وہں اپدنب امنز و روزہ
Ragbat-e- dil se ho’ paband(e) namaz o rozah
Kerjakanlah shalat dan puasa dengan hati yang penuh kecintaan
رظن ادناز وکیئ ۂصح ااکحم ہن وہ Nazre andaz koi hisa-e-ehkam nah ho
Janganlah ada bagian dari perintah-perintah (agama) yang kalian abaikan
اپس وہ امل وت دو اس ےس زوکۃ و دصہق Pas(e) ho mal(e) to do us(e) se zakat o shadaqah
Jika kalian memiliki harta kekayaan maka berikanlah sebagian darinya untuk zakat dan sedekah
م ن رکف سک�ی� رےہ مت وک مغ ا ی�ام ہن وہ Fikr-e- miskin rahe tum ko gham-e-ayyam nah ho
Senantiasalah berpikir cukup, janganlah kalian bersedih akan kehidupan
یمری وت قح ی م اہمترے �ی داع ےہ پ ی�ارو
Meri to haq(e) me tumhare ye do’a he pyaro
Aku benar-benar memanjatkan doa untuk kalian yang kusayangi
رس ہپ اہلل اک اس�ی رےہ اناکم ہن وہ Sar peh Allah(e) ka saya rahe nakam(e) nah ho
Jika diri kalian berada dalam naungan Allah, maka kalian tidak akan mengalami kegagalan F ebruari 2013
GEMA
41
GEMA SEHAT
Khasiat Kulit Buah Manggis
Rasanya tak berlebihan untuk menyebutkan bahwa buah Manggis merupakan buah dengan sejuta khasiat. Buah yang masyhur dengan sebutan “the queen of fruit” ini memang tak hanya memiliki rasa buah yang manis dan segar, namun juga mengandung banyak sekali khasiat kesehatan. Hampir keseluruhan bagian yang terdapat dalam buah Manggis, mulai dari buahnya yang segar, kulit buahnya, daun bahkan kulit kayunya memiliki aneka khasiat untuk kesehatan manusia. Berbagai penyakit dari mulai penyakit ringan sampai berat bisa diobati dengan terapi kulit buah Manggis ini. Buah Manggis dikenal
42
GEMA
F ebruari 2013
sebagai buah yang mengandung zat antioksidan tertinggi di dunia. Di dalam buah Manggis terkandung senyawa yang disebut xanthone dengan kandungan yang tinggi. Xanthone sendiri merupakan senyawa polyhenolic yang sangat bermanfaat dalam membunuh berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, hipertensi, dan trombosis. Kandungan xanthone dalam kulit buah Manggis bisa mencapai 123,97 mg/ml. Xanthone yang terkandung dalam kulit Manggis mempunyai aktifitas antioksidan dan anti-inflamasi sehingga bisa menangkal radikal bebas dan kerusakan sel serta menghambat bahkan membunuh sel-sel
GEMA SEHAT kanker yang ganas dan berpotensi membahayakan manusia.
faat yang ada di dalam kulit buah Manggis tersebut.
Bahkan, belakangan ini para ilmuwan tengah gencar mengadakan penelitian ilmiah terhadap kulit Manggis ini sebagai obat HIV/AIDS yang memang hingga sekarang belum ditemukan obatnya.
Berikut merupakan beberapa fakta khasiat dan manfaat kulit buah Manggis:
Di luar negeri, dimana sudah banyak orang yang mengetahui manfaat dan khasiat yang terkandung dalam kulit buah Manggis, membuat harga buah ini menjadi mahal. Di negara-negara Eropa misalnya, harga jus kulit buah Manggis bisa mencapai puluhan dollar untuk satu gelasnya. Bagi orang-orang bule, harga bukanlah masalah karena yang terpenting ialah man-
• Anti-peradangan (anti-in flamasi). • Anti-depresi. • Mencegah penyakit Alzheimer. • Mencegah penyakit Kanker. • Memperkuat sistem kekebalan tubuh. • Sebagai antioksidan. • Bermanfaat untuk mengatasi penyakit Jantung. • Bermanfaat untuk mengurangi kadar gula dalam darah. • Mencegah penyakit Diare. • Mencegah penyakit Urat Syaraf. • Mencegah penyakit Katarak. • Mencegah kerapuhan tulang. • Mengobati tekanan darah tinggi. • Mencegah penuaan dini. • Mengencangkan kulit. • Menurunkan berat badan. • Mengurangi tingkat kegelisahan, cemas, dan kepan ikan. • Menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. (Acep)
F ebruari 2013
GEMA
43
INTERMESO
KALENDER HIJRI SYAMSI Kalender Hijri Syamsi dibuat dibawah supervisi Hz. Mirza Basyiruddin Mahmud Ahamd ra dan mulai dipakai pada tahun 1940. Meskipun kalender ini menggunakan perhitungan matahari namun perhitungannya dimulai dari saat Hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Dengan metode ini maka tahun 2013 Masehi (Kalender Gregorian) sama dengan 1392 Hijri Syamsi. Setiap nama bulan dinamakan dari peristiwa penting yang terjadi pada masa kehidupan Rasulullah saw yang bertepatan dengan bulan tersebut Cara menghitung tahun Hijri Syamsi sebagai berikut:
Tahun HS = Tahun Gregorian - 622 +1 622 = Tahun hijrahnya Rasulullah saw dari Mekkah ke Madinah Makna Nama Bulan dalam Kalender Hijri Syamsi 1. Sulh (Damai) / Januari Terjadi perjanjian Hudaibiyah pada tahun 628 M (6 H) antara pi hak Muslim dan Quraisy. 2. Tabligh (Dakwah) / Februari Rasulullah saw mengirimkan surat yang berisi tabligh Islam kepada raja-raja. Diantaranya kepada Raja Heraklius (Romawi), Raja Annajasyi (Habasyah), Kisra (Persia) dll. 3. Aman (Keamanan) / Maret Rasulullah saw dalam Haji Wada mengumumkan jaminan kemanan bagi seluruh muslimin. 4. Syahadat (Kesyahidan) / April Syahidnya 80 sahabat Rasulullah saw dikarenakan tipu musli44
GEMA
F ebruari 2013
INTERMESO hat kaum kuffar. 70 orang sahabat dibantai pada peristiwa yang dikenal dengan Bi’r Maunah. Sedangkan 10 orang sahabat disyahidkan pada peristiwa Ar-Raji’. 5. Hijrah (Hijrah) / Mei Peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekkah ke Madinah 6. Ihsan (Kebaikan) / Juni Suku Arab, Banu Tai’, mulai mengadakan permusuhan terhadap Rasulullah s.a.w. dan kekuatan mereka dikalahkan, dan beberapa orang ditawan dalam sebuah peperangan. Seseorang dari tawanan itu adalah anak perempuan Hatim Ta’i, seorang yang kemurahan dan kebaikannya telah menjadi buah bibir bangsa Arab. Ketika anak Hatim menerangkan kepada Rasulullah s.a.w. mengenai silsilah keluarganya, beliau memperlakukan wanita itu dengan penghormatan yang besar dan sebagai hasil dari perantaraannya, beliau membatalkan semua hukuman yang tadinya akan dijatuhkan atas wanita itu sebagai tindak balasan terhadap serangan mereka. 7. Wafa (Kesetiaan) / Juli Para sahabat menunjukkan kesetiaan luar biasa pada ekspedisi Dzatur Riqa. 8. Dzuhur (Penampakan) / Agustus Islam mulai muncul di luar Arab 9. Tabuk (Tabuk) / September Ekspedisi kaum Muslim hingga wilayah Tabuk sebagai tindakan preventif terhadap serangan dari kerajaan Romawi. 10. Ikha (Persaudaraan) / Oktober Persaudaraan antara kaum Muhajirin dan Anshar yang dibangun oleh Rasulullah saw. 11. Nubuwwah (Kenabian) / November Dimulainya kenabian Rasulullah saw 12. Fatah (Kemenangan) / Desember Rasulullah saw bersama 10.000 sahabat menaklukkan Mekkah, dikenal dengan peristiwa Fatah Mekkah (Abu Umar) F ebruari 2013
GEMA
45
KUIS GEMA
Kuis GEMA
Mendatar 1. Juli dalam penanggalan Hijri Syamsi 3. Abul………… (Nama kunyah nabi Muhammad saw, biasa dipakai sebelum beliau menajdi nabi) 6. Kesepakatan para ulama dalam menetapkan suatu hukum hukum dalam agama berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits dalam suatu perkara yang terjadi 7. Haji ……. (Haji terakhir yang dilaksanakan Rasulullah saw) 9. Salah satu perang di jaman Rasulullah saw yang disebut dalam Surah At-Taubah:25 11. Perang di jaman Rasulullah saw yang namanya digunakan seb agai nama surah dalam Al-Qur’an 13. Salah satu klan di Madinah pada jaman Rasulullah saw yang salah satu anggotanya adalah Sa’ad bin Muadz. 14. Salah satu berhala di jaman jahiliyah arab yang dianggap sebagai dewi nasib 46
GEMA
F ebruari 2013
KUIS GEMA Menurun 1. Sepupu Khadijah dimana Rasulullah saw menceritakan turunnya wahyu di masa awal kepada beliau 2. Menang (Bahasa Arab) 4. Klan dimana Umar bin Khattab berasal 5. Kata benda wanita dalam bahasa arab 8. Nama anak angkat Rasulullah saw yang gugur pada perang Mu’tah 10. Keturunan (terutama dr pihak bapak); pertalian keluarga. 11. Sepupu Nabi Muhammad saw, Khalifah IV. 12. Nama sumur dekat Masjidil Haram (diulang) Jawablah kuis diatas pada form yang telah kami kirimkan ke email Qaid Majelis dan Qaid Wilayah. Untuk mengirim jawaban dilakukan dengan 2 cara 1. Via email ke
[email protected] 2. Via pos ke alamat redaksi GEMA : Jl. Balikpapan I/10, Jakarta Pusat 10130 Paling lambat 1 Mei 2013 cap pos. Hadiah menarik menunggu
Edisi GEMA selanjutnya akan menampilkan Surat Pembaca yang berisi saran dan pertanyaan yang ditujukan kepad Redaksi GEMA maupun PPMKAI. Silahkan kirimkan saran dan pertanyaan ke
[email protected] atau sms ke 0838 0731 5770. Sertakan Nama, No AIMS, dan Majelis
F ebruari 2013
GEMA
47
GEMA KHILAFAT
Khalifah ditunjuk oleh Allah Hazrat Mirza Nasir Ahmad ra , Khalifatul Masih III, menyatakan: Merupakan akidah kita bahwa seorang Khalifah ditunjuk oleh Allah . Bila pilihan memang swt diserahkan kepada umat maka siapa pun yang paling menonjol dalam perhatian umat akan menjadi Khalifah bagi mereka. Namun Allah sendiri yang menetapkan seorang Khalifah dan tidak ada cacat dalam pilihan-Nya itu. Dia bisa saja memilih salah seorang hamba-Nya yang lemah, seseorang yang oleh umat dianggap tidak penting. Setelah memilihnya maka Allah akan memanifestasikan keagungan dan kebesaran-Nya dan apa pun tadinya orang bersangkutan dan apa pun yang dimilikinya, tidak menjadi dasar pertimbangan Allah. Di hadirat Kebesaran dan Keagungan-Nya, orang bersangkutan sepenuhnya akan berpakaian jubah kasih Ilahi dan tidak mementingkan diri sendiri. (AlFazl, 17 Maret 1967) Khilafat dalam Ahmadiyah akan selalu terjaga Hazrat Mirza Tahir Ahmad , ra Khalifatul Masih IV menyampaikan kabar gembira kepada Jemaat: Sekarang ini Insya Allah tidak akan ada bahaya lagi bagi Khilafat Ahmadiyah. Jemaat ini telah mencapai kedewasaan di pandangan Tuhan. Tidak ada pandangan musuh, tidak juga hati mereka yang memusuhi dan tidak ada perlawanan yang akan bisa memcidera- kannya. Khilafat Ahmadiyah Insya Allah akan maju terus membawa sebanyak mungkin kemenangan seperti yang telah dijanjikan kepada Masih Mau’ud as . Jemaat ini akan tetap hidup terus sekurang -kurangnya selama seribu tahun. Karena itu berdoalah, lantunkan pujian kepada-Nya dan perbaharui bai’at kalian. (Al-Fazl, 28 Juni 1982)
48
GEMA
F ebruari 2013