co bo co (U
o Y
E- * 98il'
Et
G G
!
(c
Oi
o
Y.g '9 P '6ce E s -t€;
E;H f BEil g EE ;$=
!
gEi
gEEsEEgEgEggg
*greg-i*ggg
.i o
E
G bt
-9 Es
or
.EQf
t
o>c c2o
sH o N
_d^* gg E
H o N
c f o F
z o r =
3 u :z
z z F
&. U o-
z tr z e.
:z
o c
6
x
CAe soG6o;
Eok !cF
YCbO.E E CCc
,g
c-o
o J
g r 'E.+ E=x;
OJ
:z
P
,9.
e
Y^-x
o
60
6E i y
89, oX oE i^i
E
6
.:Bo ;=I o I
g
E E 1E * e: 3 E E; 9EX?iEC6 ge: gtsE i !i!619xr6
-a
*
_s
fl;: E c.E E r n s€ E t
E: E E E g
H
o,
G
t it
c
G
6
EE.. gEF" !8.
gEH -p_e EEE gTE
H:. gi
gEE
>.i
o: d.f
u;
-
c
gieg*;$gEEE,aE$EEEE#
=
FzEEESE
=.:!rcXGG =OLOOOO
9:=
G
IA
G
a
@
gHi EgE +i+;u a* gE Ii €tE FE: EE*== E \ EEr: pE E:
'&
fiHEeEse
E
sb EH. E.iE iocr= EEt
c
lg-
tEJcoccx;c E p'e q F s *; >6 E E F *T L= i o c I - o H Y!E_99_i_9
a
eE ES qE EE gF
.= E_-yoCs-GC0,
E:3
6--L-^!-C
HE E E *€ >tr1'lXoo^
c a
.rsc
oc6Y;
i
qt =O6,-
fl
##:-EpEr ts;:I.:l'iu;i f:o!tr;ETEg:C 6 c o t -E L-->aliw
ol YG=
6G6 .9 (n 6E
-c)
='d k6E'"i$e
[E
!
gg t
,-66as
Ei tg =E F; ;; P
C 6@o
iE H i€ g E€ T* sp= E <6
€irf
3E_e 6;
.E
E.
F
vte
CO6 0:
EEE
E
G,
.!6 ocu fN!u
-soo,
d. F
zU
oE GC :o 6C9 f6!s
c!!
E
co =
Yo 6o. Ec o_o oE OE
q'+= 6
;q I -: E
Ln
-
6
58.
o
EO Cc oi:
=
-B PS
Ec o-G
g
roxooi
o
-3 93"
c
+6
C
6 6
o
6
^i ^i C
UI
E ;iEEE
,",$ E .EcacoSlo:
c G 5 3 F
o c:
fi
E
E
tr
*fi-E €-
€-egH = sE
*#
P; HE :.=
E*;E -earEH
gEEE
=T
Eg
.i
KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN KARANTINA PERTANIAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG JL. Sutan Syahrir No. 267 Mata Air - PADANG Telp/Fax : (0751) 62560 ; 819136 Email :
[email protected]
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN II. TUJUAN III. PROFIL UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT): KARAKTERISTIK UPT GEOGRAFIS DATA FREKWENSI/VOLUME LALULINTAS IV. PERMASALAHAN 1. OPERASIONAL 2. NON OPERASIONAL V. ANALISA RESIKO STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES, DAN THREATS (SWOT) VI. RENCANA KERJA SAMPAI DENGAN 5 TAHUN : PENGUATAN KELEMBAGAAN (KOORDINASI) INLINE INSPECTION/PSI PENGUATAN SDM (INHOUSE TRAINING) PENGEMBANGAN INRASTRUKTUR/SARANA/PRASARANA VII. LAMPIRAN MATRIKS RENCANA KERJA 5 TAHUN (TAHUN 2015 – 2019)
RENSTRA 2015 -2019 Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang
RENSTRA 2015 -2019 Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang
RENSTRA 2015 -2019 Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang
I. PENDAHULUAN Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Padang merupakan UPT Badan Karantina Pertanian dengan wilayah kerjanya meliputi Pelabuhan laut Teluk Bayur, Bandar Udara Internasional Minangkabau , Kantor Pos Padang, Pelabuhan Bungus dan tempat-tempat pemasukan/pengeluaran di Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas pokok sebagai filter dari masuknya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) / Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dari luar negeri dan mencegah tersebarnya dari daerah tertular ke daerah bebas yang berarti pula melindungi dan melestarikan kekayan alam hayati nabati dan hewani serta melaksanakan pengawasan keamanan pangan segar. II. TUJUAN Sebagai
salah
satu
acuan
dalam
evaluasi,
perencanaan,
pengembangan organisasi, personil, pelaksanaan kegiatan operasional serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada tahun berikutnya. III. PROFIL UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) : Karakteristik UPT Dalam rangka memenuhi target dan sasaran Pembangunan Pertanian nasional dan daerah sebagai mana tertuang dalam Rencana Stratejik
Departemen Pertanian tahun 2015 - 2019 dan pembangunan
pertanian Provinsi Sumatera Barat dengan salah satu fokusnya adalah Peningkatan Ketahanan Pangan, penyelenggaraan karantina pertanian dilaksanakan dengan upaya menciptaan kondisi agribisnis yang kompetitif dipasar global dan menjaga ketahanan pangan yang bebas dari ancaman OPTK / HPHK
serta masuknya produk pertanian impor yang tidak
dikehendaki dengan jalan melakukan pengawasan yang efektif di pintuRenstra Balai Karantina Kelas I Padang 20115 1
pintu pemasukkan dan pengeluaran (Pelabuhan, Bandara, Kantor Pos, Lintas Batas) untuk mengatisipasi makin meningkatnya volume dan frekuensi lalu lintas perdagangan produk pertanian. Penyelenggaraan karantina pertanian di Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan dalam
rangka merespon isu-isu publik yang berkaitan
dengan ketahanan pangan yaitu : 1. Adanya gangguan OPTK / HPHK terhadap kesinambungan ketahanan pangan dan usaha tani ; 2. Menurunya
produksi
dan
produktifitas
serta
daya
saing
komoditas pertanian akibat gangguan OPTK / HPHK ; 3. Ancaman kelestarian sumber daya hayati nabati dan hewani ; 4. Adanya
penolakan
komoditas
pertanian
yang
diekspor
dibeberapa negara tujuan ; dan 5. Ancaman masuknya komoditas pertanian impor yang tidak sehat, aman, utuh dan halal ke wilayah negara Republik Indonesia ; Era globalisasi telah membawa perubahan yang mendasar pada sistem perdagangan dunia, penerapan dan penggunaan berbagai bentuk subsidi, tarif dan ketentuan-ketentuan tata niaga yang dianggap sebagai sarana restriksi pasar semakin dibatasi. Ketentuan-ketentuan teknis yang menyangkut sanitari dan fitosanitari (karantina pertanian dan kesehatan pangan) menjadi sangat penting dalam perdagangan internasional khususnya perdagangan komoditas pertanian. Karantina Pertanian berperan dalam membantu para pelaku agribisnis dalam upaya meningkatkan daya saing komoditas produk pertanian di pasar internasional melalui sertifikasi kesehatan komoditas produk pertanian yang akan diekspor agar bisa diterima dan memenuhi Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
2
persyaratan teknis (Sanitary and Phytosanitary Measures) di negara tujuan, melindungi sumber daya alam hayati nabati dan hewani
dari ancaman
OPTK / HPHK, serta pengendalian produk-produk komoditas impor yang tidak memenuhi syarat dan standar kesehatan manusia, hewan dan lingkungan hidup. Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang, berupaya ikut serta dalam melindungi sumber alam di daerah Provinsi Sumatera Barat yang merupakan sebagai pilar pembangunan ekonomi wilayah, oleh karena itu untuk upaya pencegahan masuk dan tersebarnya OPTK/HPHK yang dapat menghancurkan sumber daya alam yang ada. Fungsi Karantina secara langsung sangat berperan dalam mendukung perekonomian daerah yang salah satunya menuju eksalerasi eksport. Geografis Tuntutan masyarakat atas penyelengaraan perkarantinaan yang sesuai dengan kemajuan teknologi, globalisasi, otonomisasi daerah dan atas kebijakan pembangunan system dan usaha agribisnis yang mampu mendorong dan meningkatkan daya saing produk agribisnis di pasar global, sehingga
Karantina
Pertanian
terus
berbenah
diri
dengan
cara
meningkatkan segala kemampuan demi terpenuhinya produk yang berkualitas. Berkaitan dengan itu, pihak karantina mencoba meningkatkan pelayanan operasionalnya yang selama ini masih belum berjalan sebagai mana mestinya, sebagaimana isu aktual yang mengemukan pada saat ini adalah “ Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Operasional Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang belum optimal “. Selanjutnya
agar
peran
karantina
pertanian
dapat
diakui
masyarakat khususnya dan dunia internasional umumnya institusi karantina Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
3
pertanian harus diperkuat seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi disegala bidang. Upaya memperkuat institusi karantina pertanian telah dilakukan oleh Badan Karantina Pertanian melalui revitalisasi berbagai aspek sebagaimana tertuang dalam
arah kebijakan
Restra
Badan Karantina Pertanian 2015 - 2019 yaitu : 1. Membangun Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan Karantina 2. Karantina Sebagai Instrumen Perdagangan 3. Penataan Sumber Daya Manusia 4. Sarana dan Prasarana Karantina
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang sebagai kepanjangan tangan Badan Karantina Pertanian di Provinsi Padang
melaksanakan
tugas pokok : 1. Mencegah masuknya
OPTK / HPHK dari luar negeri dan
mencegah tersebarnya dari area (daerah) tertular OPTK/HPHK ke area (daerah) bebas OPTK/HPHK didalam wilayah negara RI; 2. Mencegah keluarnya
HPHK dari wilayah negara RI ke luar
negeri ; 3. Mencegah keluarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) tertentu dari wilayah negara RI keluar negeri apabila disyaratkan oleh negara tujuan ; dan
Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
4
4. Melaksanakan pengawasan keamanan pangan produk pertanian impor.
Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang melaksanakan fungsi sebagai berikut : a. Pelaksanaan perlakuan,
pemeriksaan, penahanan,
pembebasan
media
pengasingan,
penolakan,
pembawa
pengamatan,
pemusnahan
OPTK
tanaman
dan
pangan,
hortikultura, dan tanaman perkebunan serta HPHK di Pelabuhan Muara, Bandara Internasional Minangkabau , Kantor Pos Padang,
serta tempat-tempat pemasukan/pengeluaran lainnya
di dalam wilayah kerja BKP Kelas I Padang ; b. Pelaksanaan pemantauan daerah sebar OPTK tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan serta HPHK; c. Pelaksanaan pembuatan koleksi OPT/OPTK tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan serta HPH / HPHK; d. Pengelolaan laboratorium karantina tumbuhan tanaman pangan, hortikultura
dan
tanaman
perkebunan
serta
laboratorium
karantina hewan e. Pengelolaan
data,
informasi
serta
dokumentasi
kegiatan
operasional perkarantinaan tumbuhan dan hewan ; f. Pemberian
pelayanan
teknis
kegiatan
operasional
Penindakan
Pelanggaran
perkarantinaan tumbuhan dan hewan ; g. Pelaksanaan
Pengawasan
dan
Undang-Undang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan ; h. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga; dan Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
5
i.
Pengawasan keamanan hayati tumbuhan dan hewan serta produknya yang diimpor, diekspor dan diantar area kan.
3. VISI DAN MISI PEMBANGUNAN BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG
Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang sebagai institusi strategis didalam pertahanan negara dari ancaman OPTK / HPHK dan pelaksanaaan pengawasan keamanan pangan. Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang menetapkan visinya dengan menjabarkan visi Badan Karantina Pertanian dalam mewujudkan Karantina Pertanian Yang Modern dan Terpercaya yaitu : ” Terwujudnya Pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang Terbaik di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015 ”
Visi Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang ini ditetapkan karena Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang sebagai institusi pemerintah yang langsung memberikan pelayanan kepada publik sehingga dituntut
untuk memberikan pelayanan jasa karantina
tumbuhan dan hewan sebagai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diembannya
yang transparan , efektif dalam waktu, efisien
dalam hasil , konsisten dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk mewujudkan visi tersebut Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang mengemban misi
” Melindungi pertanian Indonesia
(khususnya provinsi Sumatera Barat) dari ancaman masuk dan tersebarnya OPTK dan HPHK ke wilayah RI (khususnya provinsi Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
6
Sumatera
Barat),
mendukung
akselerasi
ekspor
komoditas
pertanian serta pengawasan keamanan hayati dan ketahanan pengan ”
Penjabaran misi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Mencegah masuk dan tersebarnya OPTK dan HPHK dari luar negeri dan antar area dalam Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (khusunya provinsi Sumatera Barat) 2. Mendukung keberhasilan program peningkatan ketahanan pangan regional/nasional dan pengembangan Agribisnis 3. Memfasilitasi kelancaran perdagangan/pemasaran produk agribisnis (Menjamin kualitas komoditas ekspor di pasar dunia / quality anssurance ) 4. Melaksanakan
pelayanan
karantina
pertanian
yang
prima
(transparan dan akuntabel) 5. Melaksanakan tertib administrasi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Karantina Pertanian dan bebas KKN ( good governance and clean government ) 6. Mendorong
partisipasi
masyarakat
dalam
penyelenggaraan
perkarantinaan pertanian ( quarantine minded )
Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
7
Data Frekuensi/Volume Lalulintas Pada TA. 2015 frekwensi kegiatan berjumlah 6.198 mengalami peningkatan sebesar10,05% dibandingkan TA. 2014 sebesar 5.632 frekwensi. Penurunan terjadi untuk volume tonase sebesar 9,40 % TA. 2015 sebanyak 884.869.863,275 kg jika dibandingkan TA. 2015 adalah 283.209 batang dan TA. 2014 97.538 batang, sebesar 190,36 %. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk jasa karantina tumbuhan TA. 2015 adalah Rp. 337.523.020,- mengalami penurunan sebesar 9,9% dibandingkan TA. 2014 Rp. 374.637.657,IV.
PERMASALAHAN : a. Operasional -
Pemahaman sebagian masyarakat tentang tugas dan fungsi Karantina Pertanian (TUSI) masih kurang, sehingga masih ditemukan pemasukan media pembawa (MP OPTK/HPHK) melalui Kantor Pos tanpa dilengkapi Sertifikat Kesehatan dari Negara asal.
-
Perdagangan online atau transaksi melalui internet juga dilakukan terhadap Media Pembawa OPTK terutama benih dan bibit tanaman antar Negara dan sebagian dari pelaku usaha atau masyarakat
belum
memahami
peraturan
karantina
untuk
memasukan benih/bibit tanaman dari luar negeri (Impor) ke Wilayah Negara RI -
Provinsi Sumatera Barat berbatasan langsung dengan beberapa provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi sehingga diperlukan peningkatan kerjasama dengan pihak terkait diantaranya dengan Kepolisian RI (POLRI) guna mencegah masuknya produk-produk
Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
8
Ilegal terutama bawang merah yang masuk melalui pantai timur pulau sumatera dan dibawa ke Propinsi Sumatera Barat. b.
Non Operasional -
Berdasarkan beban tugas dan tantangan yang akan dihadapi dalam melaksanakan tugas sehari-harinya, maka diperlukan peningkatan keterampilan dan keahlian pegawai.
-
Masih
kurangnya
kesadaran
pegawai
dalam
mewujudkan
kedisiplinan administrasi V. ANALISA RESIKO STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES, dan THREATS (SWOT) KEKUATAN ( STRENGTHS ) : 1.
Memiliki
Sumber
Daya
Manusia
yang
kompeten
dalam
penyelenggaraan perkarantinaan tumbuhan antara lain pejabat fungsional POPT
(Ahli dan terampil) , Medik Veteriner ,
Paramedik Veteriner , Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Umum ( staf teknis dan administrasi ) serta Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) 2. Memiliki sarana dan prasarana pendukung penyelenggaraan perkarantinaan pertanian yang memadai 3. Tersedianya
sumber
pembiayaan
penyelenggaraan
perkarantinaan pertanian yang memadai berupa DIPA yang pengusulannya melalui perencanaan dan kebutuhan UPT. 4. Status kelembagaan Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang sebagai Unit eselon III/a Badan Karantina Pertanian 5. Memiliki landasan hukum yang kuat untuk penyelenggaraan perkarantinaan pertanian Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
9
6.
Memiliki berbagai peraturan perundang-undangan, juklak dan juknis penyelenggaraan perkarantinaan pertanian
7.
Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang merupakan salah satu unsur CIQ (Custom, Imigration , Quarantine) yang harus ada di pintu masuk dan keluar
antar negara (khususnya di Provinsi
Sumatera Barat) 8.
Keanggotaan Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang dalam POKJA Dewan Ketahan Pangan Provinsi Sumatera Barat
KELEMAHAN (WEAKNESSES) : 1.
Kuantitas dan kualitas SDM belum mencukupi standar minimum kebutuhan personil Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang
2.
Sarana
dan
prasarana
pendukung
operasional
belum
sepenuhnya memenuhi standar kebutuhan dan perkembangan teknologi 3.
Pola karir dan pola mutasi belum berjalan sebagaimana mestinya
4.
Belum semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada dijabarkan dalam peraturan pelaksanaan yang lebih operasional
5.
Budaya kerja SDM belum memenuhi standar yang sebagaimana mestinya
PELUANG ( OPPORTUNITIES ) : 1.
Meningkatnya kerjasama antar instansi (nasional, regional dan Internasional) melalui forum koordinasi , komunikasi dan MOU
2.
Peran Karantina Pertanian semakin penting dalam menentukan akses
pasar
komoditas
pertanian
dalam
perdagangan
internasional Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
10
3.
Peran Karantina Pertanian juga sebagai Instrumen untuk menjaga komoditi Impor dalam Era Pasar Bebas.
4. Tersedianya program pendidikan dan pelatihan pegawai di Kementerian Pertanian khususnya di Badan Karantina Pertanian 5. Tersedianya formasi dan program rasionalisasi pegawai di Kementerian Pertanian khususnya di Badan Karantina Pertanian 6. Terbukanya perencanaan kebutuhan anggaran penyelenggaraan karantina pertanian yang berbasis kinerja.
TANTANGAN ( THREATS ) : Meningkatnya tuntutan publik/masyarakat
terhadap kinerja
aparatur pemerintah dan terwujudnya pemerintah yang baik dan bersih (good governance and clean government ) Tuntutan publik/masyarakat atas penyelenggaraan perkarantinaan yang sesuai dengan kemajuan teknologi, era globalisasi, otonomi daerah dan arah kebijakan pembangunan sistem dan usaha agribisnis Diperlukan sistem penyelenggaraan perkarantinaan pertanian yang mampu mendorong dan meningkatkan daya saing produk agribisnis di pasar global Meningkatnya tuntutan konsumen terhadap pangan yang berkualitas, aman, dan sehat untuk dikonsumsi Meningkatnya tuntutan publik/masyarakat atas pelayanan prima dalam penyelenggaraan perkarantinaan pertanian Masih
rendahnya
pemahaman
publik/masyarakat
tentang
arti
pentingnya karantina pertanian
Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
11
VI.
RENCANA KERJA SAMPAI DENGAN 5 TAHUN 1.
KELEMBAGAAN Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang merupakan unit pelaksana
teknis
(UPT)
berdasarkan
dari
Peraturan
Badan
Karantina
Menteri
Pertanian Pertanian
No.22/Permentan/OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian terdiri atas seorang Kepala Balai (Eselon III/A) , Ka.Sub.Bagian Tata Usaha (Eselon IV/A), Kepala Seksi Karantina Hewan (Eselon IV/A), Kepala Seksi Karantina Tumbuhan (Eselon IV/A), Kepala Seksi Pengawasan dan Penidakan (Eselon IV/A) dan Kelompok Jabatan Fungsional . Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang mempunyai wilayah kerja : - Pelabuhan Laut Teluk Bayur - Bandar Udara Internasional Minangkabau - Kantor Pos Padang - Pelabuhan Bungus - Tempat pemasukkan dan pengeluaran lainnya di Provinsi Padang 2. SUMBER DAYA MANUSIA Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Padang sampai akhir tahun 2015 sebanyak 54 orang PNS dan 11 orang tenaga keamanan dan kebersihan kantor yang berdasarkan kualifikasinya jabatan dan tugasnya adalah sebagai berikut : - Pejabat Struktural 5 orang Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
12
- Pejabat Fungsional : Medik Veteriner
: 4 Orang, 1 orang calon
Paramedik Veteriner
: 6 Orang, 3 orang calon
POPT Ahli
: 8 Orang, 1 orang calon
POPT Terampil
: 6 Orang, 3 orang calon
PMHP Pertama
: 1 Orang
PMHP P. Lanjutan
: 1 Orang
Tenaga Administrasi
: 15 Orang
Tenaga Keamanan
: 11 orang
3. SARANA dan PRASARANA PENDUKUNG / INFRASTRUKTUR Sarana
dan
prasarana
penduduk
yang
dimiliki
Balai
Karantina Pertanian Kelas I Padang sampai akhir tahun 2015 antara lain : 1. Gedung/Bangunan - Gedung Kantor BKP Mata Air seluas 1385 M2 - Gedung Kantor Wilker BKP di BIM seluas 400 M2 - Gedung IKH Pasir Jambak seluas 2.400 M2 . - Laboratorium BIM seluas 432 M2 - Scren House seluas 20 M2 `- Incenerator 12 M2 - Gedung Anex Laboratorium seluas 36 M2 - Dormitory di Blkg Lab BIM seluas seluas 75 M2 - Rumah Dinas di Rawang Timur seluas 174 M2 -
Rumah Dinas di Pasir Jambak seluas 86 M2
-
Pos Penjagaan Ketaping seluas 18 M2
- Ruang Pengaman Genset Pasir Jambak seluas 12 M2 Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
13
-
Ruang Genset Wilker BIM seluas 12 M2
-
Ruang Genset blkg Lab BIM seluas 6 M2
-
Pos Penjagaan Pasir Jambak seluas 18 M2
-
Gudang tertutup di Blkg Lab BIM seluas 45 M2
-
Gudang peralatan di Pasir Jambak seluas 55 M2
-
Lab. IKH seluas 60 M2
-
Gudang Pakan di Pasir Jambak seluas 60 M2
2. Kendaraan Operasional/Dinas : -
6 Kendaraan Operasional roda- 4
-
26 Kendaraan Operasional roda-2
3. Peralatan Laboratorium : -
Mikroskop
17 unit
-
Laminar Air Flow
2 unit
-
Autoclave
5 unit
-
Incubator
5 unit
-
Oven
6 unit
-
Centrifuge
2 unit
-
Electric balance
1 unit
-
Waterbath
2 unit
4. Peralatan Pengolah Data : -
Komputer
39 unit
-
Laptop/Note Book
20 unit
-
Scanner
-
UPS
21 unit
-
Printer
41 unit
Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
1 unit
14
VII.
Lampiran Matriks Rencana Kerja 5 Tahun ( Tahun 2015 – 2019)
TAHUN NO
3 Pilar Karantina Pertanian I
1
Penguatan Kelembagaan
2
Penguatan SDM
3
Pengembangan
II
III
IV
V
Infrastruktur/Sarana/ Prasarana
Renstra Balai Karantina Kelas I Padang 2015
15
MATRIK RENCANA KERJA 5 TAHUN (2015 - 2019) BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I PADANG NO 1
2
3
3 PILAR KARANTINA PERTANIAN PENGUATAN KELEMBAGAAN (KOORDINASI) INLINE INSPECTION Penguatan Kelembagaan - Melakukan sosialisasi tentang perkarantinaan - Mengikuti Pameran Pembangunan di tingkat Propinsi - Mengadakan Rapat Koordinasi antar Instansi Terkait - Melakukan Operasi Pengawasan lalulintas komoditas karantina - Melakukan Penyelidikan & Penyidikan terhadap perkara pelanggaran peraturan perundangan di bidang karantina PENGUATAN SDM (IN HOUSE TRAINING) - In House Training KH - Inhouse Training KT - Pembinaan Mental Pegawai
2015
2018
2019
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg 1 Keg
1 Keg 1 Keg 1 Keg
1 Keg 1 Keg 1 Keg
1 Keg 1 Keg 1 Keg
1 Keg 1 Keg 1 Keg
1 Keg 1 Keg 1 Keg
4 UNIT 1 UNIT
4 UNIT 1 UNIT 1 UNIT
3 UNIT 1 UNIT 1 UNIT
3 UNIT 1 UNIT 1 UNIT
6 UNIT 4 UNIT 4 UNIT 2 UNIT
6 UNIT 2 UNIT 2 UNIT 3 UNIT
3 UNIT 3 UNIT 2 UNIT 2 UNIT
2 UNIT 3 UNIT 3 UNIT 3 UNIT
6 UNIT
4 UNIT 4 UNIT
2 UNIT 2 UNIT
PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR/SARANA PRASARANA a Pengadaan Kenderaan Bermotor - Pengadaan Kenderaan roda 2 - Pengadaan Kenderaan roda 4 - Pengadaan Kenderaan roda 3 b Pengadaan alat pengolah data - Personal Computer (PC) - Printer Dot Matric - Printer Laser-Jet - Laptop c Pengadaan Fasilitas Perkantoran - Meubelair - Air Conditioner (AC) - Counter Pelayanan
2016
TAHUN 2017
30 UNIT 8 PKT 1 SET
- Media Informasi Elektronik
1 UNIT
- Papan Nama Kantor - Gorden - Teralis - Karpet - Jaringan Internet - alat Komunikasi - Pesawat Telepon PABX - Televisi
1 SET 1 PKT 1 PKT 1 PKT
d Gedung dan Bangunan Karantina Pertanian - Pembangunan Pentry - Pembangunan Land scape - Pembangunan Interior Ruang Pimpinan - Pembangunan Interior Ruang Rapat
170,00 M1
- Pembangunan pagar depan kantor
52,00 M1
- Pembangunan Tempat Parkir Kend roda 4
50,00 M1
- Pemasangan Partisi - Rehabilitasi Gedung ArsipPembuatan Saluran Air
10,00 M1 20,00 M2
- Renovasi IKH Pasir Jambak
100,00 M1
- Pengembangan Pagar Samping KP - Pembangunan Gedung Kantor berupa Pagar Shelter - Rehabilitasi dan Renovasi Pagar Wilker BIM - Pembangunan Tempat Parkir IKH Pasir Jambak - Pengembangan Rumah Dinas Type D f Gedung dan Bangunan Karantina Pertanian - Pembuatan sumur bor dan instalasi air banda cino
1 PKT 1 PKT
1 PKT
18 UNIT 2 UNIT
2 UNIT
12,00 M2 1 PKT 85,00 M2 100,00 M2
- Pembangunan pagar samping & belakang kantor
e Gedung dan Bangunan Karantina Pertanian - Pembangunan Incenerator - Pengembangan Gedung Kantor BKP Kelas I Padang
1 SET
12,00 M2 12,00 M2 40,00 M1 58,00 M2 90,00 M2 50,00 M2 21,00 M2
1 PKT
1 PKT
2 UNIT
2 UNIT
- Sumur Bor rumah dinas
1 PKT
- Kabel Listrik Bawah Tanah - Pembangunan Gedung Genset - Renovasi Landscaping - Rehab dan Renovasi Gudang Pakan IKH
60,00 M1 8,00 M2 1 PKT 1 PKT
- Pengembangan Pagar IKH - Rehab dan renovasi Rumah Dinas Type B
960,00 M1 174,00 M2