MEP MITRA INBRGI PERSADA
IPERSADA, TBK
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2lt.25 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53. Jakarta 12190
Telp. +62-2151401245 (hunting). Fax. +62-2151401246 Website: www.mitraenergipersada.com
MEP MITRA ENERGI PERSADA
SURAT PERNYATAAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2012 PT. MITRA ENERGI PERSADA, TBK
PTmE*£££ F^.1 ^ mme"yatakan «»hwa semua infonnasi dalam laporan tahunan PT. M,tra Energ. Persada, Tbk. tahun 2012 telah dimuat secara lengkap dan bertangguT jawaT^ atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan oenanggungjawaD penun Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta,30 April 2013 DEWAN KOM1SARIS
Ir. Bambane Hermiyanto Priyadi. Presidcn Komi saris
Mulva Java Saitj
DR. Marwah M. Diah.SH.MPA
Komisaris
Suria Parma Wijava
Komisaris Independen
Komisaris
DEWAN DIREKSI
Muddai Madang
Said August Putra
Direktur Ulama
Direktur Operasi
Iwan Soetrisna
Direkl ir Keuangan
Direktur Pengembangan
""• M,TRA ENEIipI^RSADA'Tbk-: ™E INDONESIA STOCK EXCHANGE BUILDING, TOWER 2, 25^ FLOOR mniT'1' CENTRAL BUSINESS DISTRICT, JL. JEND. SUDIRMAN KAV. 52-53 PHONE: 62-21 51401?« tmntmaat r« v .*•,•>* r,.„...
DAFTAR ISI
PROFIL PERUSAHAAN
•
Riwayat Singkat Perusahaan
l
•
Ikhtisar Keuangan
2-4
•
Visi, Misi Perusahaan
5
•
Laporan Dewan Komisaris
6
•
Laporan Direksi
7-8
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
9-14
TATA KELOLA PERUSAHAAN
•
Tata Kelola
15-17
•
Risiko Usaha
18-19
•
Profil Dewan Komisaris
20-21
•
Profil Direksi
22-24
•
Struktur Organisasi Perusahaan
25
•
Informasi Pemegang Saham
26-28
•
Kronologis Pencatatan Saham
29
INFORMASI PERUSAHAAN
30-31
PERAN SERTA SOSIAL PERUSAHAAN
32
TANGGUNG JAWAB PELAPORAN TAHUNAN
LAPORAN KEUANGAN 2012
PT. MITRA ENERGI PERSADA TBK
LAPORAN TAHUNAN 2012
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN Pendinan Perusahaan dan Informasi Umum
PT Mitra Energi Persada, Tbk ( dahulu PT. Korpora Persada Investama, Tbk ) (Perusahaan) didirikan pertama kali dengan nama PT. Adwitiya Alembana Advertising Company, berdasarkan Akta Notaris Kartini Mulyadi, SH., No. 200 tanggal 24 Februari 1981. Akta pendinan tersebut telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. Y.A.5/179/9 tanggal 30 Maret 1981 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Rl No. 95 tambahan No. 949 tanggal 17 November 1981. Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan Akta Notaris Alfira Kencana, SH., No. 42 tanggal 11 Juli 2000 dilakukan penurunan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp. 500,- per saham menjadi Rp 250,- per saham. Perubahan anggaran dasar ini telah didaftarkan pada Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan pencatatan No. C-20040.HT.01 - Th. 2000 tanggal 8 September 2000. Anggaran dasar mengalami perubahan pada tanggal 16 Januari 2008, berdasarkan Akta No. 4 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Hestyani Hasan, SH., tentang perubahan dari nama "PT. Korpora Pesada Investama, Tbk menjadi PT Mitra Energi Persada, Tbk, dan perubahan kegiatan usaha Perusahaan menjadi Niaga, Penyaluran Minyak dan Gas Bumi, Pembangunan Pembangkit Listrik dan Penambangan Batubara dan Jasa lainnya yang terkait, serta prubahan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-07629.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 15 Februari 2008 dan diterima serta dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Mitra Energi Persada, tbk No. AHU-AH.01.10.9100 tanggal 17 April 2008.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan pada tanggal 26 juni 2008 yang dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat No.257 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH., menyetujui menerima penggabungan usaha Pt Aldhi Pratama bersama (APB) ke dalam Perusahaan dengan syarat dan tata cara sebagaimana dikemukakan dan sesuai dengan Rancangan penggabungan Usaha, menyetujui rancangan penggabungan usaha sesuai dengan rancangan penggabungan yang telah ditandatangani oleh direksi Perusahaan, dan merubah seluruh anggaran dasar perusahaan. Akta Berita Acara Rapat tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55795.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 27 Agustus 2008. Anggaran dasar terakhir mengalami perubahan pada tanggal 30 juli 2010, berdasarkan Akta no. 227 yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, SH., M.kn., tentang perubahan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat keputusan No. AHU-56118.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 20 November 2010.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 1
_
LAPORAN TAHUNAN 2012
Neraca Konsolidasi w
Dalam Jutaan Rupiah
Audited 2012
2011
2010
ASET
ASET LANCAR 744
692
3.971
Piutang Usaha Piutang Lainnya Pajak DibayarDimuka BiayaDibayarDimuka Aset lancar lainya
15.591
17.446
14.898
54
3033
406
249
198
276
320
379
1.041
956
Jumlah Aktiva Lancar
17.017
19.802
23.436
Kas dan Setara Kas h*
-
ASET TIDAK LANCAR
Piutang berelasi non - usaha Uang Muka
7.010
45.472
31.291
24.529
40.893
40.893
105.887
105.979
105.979
AsetTetap-Bersih Proyek Dalam Pelaksanaan
48.078
58.675
64.013
8.544
3.567
3.364
Asset lainnya - Bersih
10.359
21.458
27.707
214.937
276.045
273.248
231.954
295.847
296.684
Investasi Pada Perusahaan Asosiasi
Aset Pajak Tangguhan Jumlah Akttva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
10.531
LIAEIILITAS DAN EKUITAS W
LIAEIILITAS JANGKA PENDEK
Hutang Usaha
15.926
17.152
16.384
Hutang Penyerahan Gas
1690
4.708
531
Beban Yang Masih Harus Dlbayar
1 186
492
102
10.674
12.791
9.131
14.435
19.008
9.799
6.232
8520
10.147
50.142
62.672
46.094
31.580
Hutang Pajak Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Jumlah Liiabilitas Jangka Pendek
^
-
LIAE IILITAS JANGKA PANJANG
Utang bank & lembaga keuangan jk pjg
3.983
13.527
utang pihak oerelasi non-usaha
193
194
194
Liabilitas Imbalan Kerja jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan
742
576
320
1.934
1.643
4.918
16.231
33.737
55.060
78.903
79.831
212.400
212.400
212.400
687
687
687
2.761
2.673
215.848
215.760
~
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jum lah Liabilitas
EKU HAS
Modal Ditempatkan dan Disetor
Agio Saham Tambahan modal disetor bersih
-
w
Saldolaba
(37.150)
Total Ekuitas
175.937
Kepentingan Non Pengendali
Total Ekuitas dan Kepentingan Non Pengenda_ o
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
957
1097
1.093
176894
216.945
215.853
231.954
295.848
296.685
PT MITRA HNIiRGI PHRSADA Tbk. I 2 w
'«-•
LAPORAN TAHUNAN 2012
Laba Rugi Konsolidasi per 31 Desember 2012 Dalam Jutaan Rupiah kecuali Laba (Rugi) Per Saham dalam Rupiah Penuh
Audited 2012
2011
2010
Pendapatan Usaha
80.800
100.226
93.874
Beban Pokok Penjualan
41.882
64.969
59.176
Laba Kotor
38.918
35.257
34.699
4.885
6.916
2.671
Pendapatan lainnya
Beban Usaha
Beban Penjualan
5.000
3.601
4.326
beban Distribusi dan Transportasi
12.826
14.200
10.652
Umum danAdministrasi
51.969
15.943
15.100
Jumlah
69.796
33.744
30.078
Beban lainnya
24.639
5.414
1.413
(50.633)
3.015
5.879
2.633
2.224
(52.530)
382
3.655
Beban (manfaat) pajak tangguhan
12.480
291
917
Jumlah
12.480
291
971
91
2.684
(39.911)
88
2.673
(140)
3
11
(40.051)
91
2.684
Laba (Rugi) Usaha Penghasilan (Beban) Lain-lain
Biaya keuangan LABA (RUGI) OPERAS! YANG DILANJUTKAN SBLM P.
1.897
BEBAN (MANFAAT) PAJAK
Pajak Kini-Beban
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN DARI OPERAS! YANG DILANJUTKAN
54
(40.051)
LABA'(RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAH KEPADA: Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali LABA BERSIH
Laba per saham dasar (Rupiah penuh) dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham
yang beredar sebesar 212.400.000.000 saham
(0,572392)
0,000400
0,01258
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 3
LAPORAN TAHUNAN 2012
Rasio - Rasio Keuangan Rasio - Rasio Keuangan Audited
2012
2011
2010
Likuiditas & Solvabilitas (H) Rasio Kas (Cash Ratio)
1,48
1.10
8.61
Rasio Lancar (Current Ratio)
33.94
31.60
50.84
Hutang / Ekuitas (OeOf to Equity Ratio)
31.30
36.55
37.00
Hutang Bersih / Ekuitas (Net Debt to Equity Ratio)
30,87
36,23
35,16
Hutang / Asset (Debt to Asset Ratio )
23.74
26.67
26.91
48.17
35.18
36,96
Marjin Operasi (Operating Margin)
(62.66)
3.01
6.26
Marjin Bersih (Net Profit Margin)
(49.57)
0.09
2,86
(17)
0,03
0.90
Profitabilitas (%)
Marjin Kotor (Gross Margin)
ROA = Net profit /total Asset
Rasio Efisiensi (x)
Penjualan / Aktiva Tetap (Revenue / Fixed Assets)
1,68
1,71
1.47
Penjualan / Modal Kerja - Bersih (Revenue 1 Net Working Capi
2,44
2,34
4,14
0.04
1,24
26.60
26,01
Rasio Investasi (%) Imbal Hasil Ekuitas (Return On Equity)
(22.76)
Struktur Kapitalisasi (S)
Hutang - Bersih / (Hutang Bersih + Ekuitas)
23,59
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 4
LAPORAN TAHUNAN 2012
VISI, MISI & RENCANA STRATEGIS PERSEROAN Visi Perusahaan
Menjadi perusahaan publik yang sehat secara operasional dan keuangan serta" menjadikan sahamnya sebagai pilihan investor. Misi Perusahaan
• • • •
Menjadi perusahaan dibidang energi yang mempunyai kemampulabaan. Mampu memberikan deviden kepada pemegang saham. Menjadi perusahaan publik yang masuk dalam LQ 45. Menjadi perusahaan publik yang tertib dalam memenuhi kewajiban kepada negara.
Rencana Strategis • Melaksanakan pengelolaan perusahaan dengan mendasarkan kepada Good Corporate Governance (GCG). • Mengembangkan volume dan jaringan distribusi gas. • Mengembangkan usaha di sektor energi selain gas bumi.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 5
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris PT. Mitra Energi Persadajbk (selanjutnya disebut sebagai 'Perseroan') dengan ini menyampaikan Laporan Tahunan Tahun Buku 2012 tentang perkembangan upaya restrukturisasi yang sedang diiakukan oleh Direksi Perseroan serta kinerja keuangan konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012. Melalui Laporan Tahunan ini Dewan Komisaris ingin menyampaikan kepada para pemegang saham bahwa tahun 2012 masih merupakan tahun yang cukup sulit bagi Perseroan dan pemegang saham sehubungan dengan masih dihapusnya pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 7 Februari 2007 karena Perseroan belum memiliki kegiatan usaha yang jelas sehingga ketidakpastian tentang
kelangsungan Perseroan menjadi pertimbangan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghapuskan pencatatan saham PTMitra Energi Persada, Tbk (d/h PT Korpora Persada Investama) dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah dilaksanakannya penggabungan usaha antara Perseroan dan PT Aldhi Pratama Bersama (APB) pada tanggal 27 Agustus 2008, Direksi dan Komisaris terus melakukan upaya-upaya restrukturisasi dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha Perseroan sebagai perusahaan terbuka demi kepentingan pemegang saham. Dari rencana dan upaya-upaya yang diiakukan tersebut, Perseroan telah mencapai halhal sebagai berikut: 1. Melalui anak perusahaan PT Mitra Energi Buana, Perseroan terus mengembangkan volume dan jaringan distribusi gas bumi di Sumatera Selatan. 2. Penjualan anak perusahaan meningkat. 3. Mengembangkan usaha di sektor energi selain gas bumi. Pada tahun 2012, Perseroan membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp. 40.050.562.534,-, karena adanya penghapusan beberapa account non produktif. Untuk menutup kerugian tersebut, management diminta agar dapat meningkatkan kinerja keuangan dan kinerja operasionalnya.
Demikian kami sampaikan perkembangan Perseroan selama tahun 2012 kepada para pemegang saham PT Mitra Energi Persada, Tbk.
Hormat kami,
Ir. Bambang Hermivanto Privadi Presiden Komisaris
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 6
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN DIREKSI
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Direksi PT. Mitra Energi Persada, Tbk (Persero) menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku
2012 kepada
pemegang saham sebagai
pertanggungjawaban atas
pengelolaan dan pengawasan Perseroan oleh Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2011 guna memenuhi ketentuan Pasal 56 Bab IV Undang-Undang Perseroan Terbatas Republik Indonesia, Pasal 9 Anggaran Dasar PT Mitra Energi Persada, Tbk (MEP / Perseroan), Peraturan Bapepam No X.K.6 tentang keharusan menyampaikan Laporan Tahunan bagi Perseroan Terbuka (Peraturan Bapepam No. X.K.6) dan Butir III.2 Peraturan Bursa Efek Jakarta No. I-A.
Bahwa dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut di atas kami telah menyampaikan Laporan-laporan antara lain :
-
Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh KAP Soejatna, Mulyana & Rekan dimana dalam pernyataan pendapatnya menyatakan bahwa Laporan
Keuangan Konsolidasi PT. Mitra Energi Persada, Tbk (Persero) untuk tahun buku 2012 telah menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material. -
Laporan Manajemen sampai dengan triwulan keempat tahun 2012.
Dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha Perseroan pasca penggabungan usaha, Direksi Perseroan telah melakukan upaya-upaya sebagai berikut:
1. Meningkatkan penjualan gas kepada pelanggan-pelanggan lama dan baru di Sumatera Selatan.
2. Mengembangkan volume dan jaringan distribusi gas bumi. 3. Mengembangkan usaha di sektor energi selain gas bumi. Pada tahun 2012, Perseroan telah mengalami rugi bersih tahun berjalan sebesar
Rp. 40.050.562.534,-. Kontribusi terbesar dari kerugian ini adalah jumlah beban Iain-Iain tahun 2012 sebesar Rp. 25.520.081.928,- termasuk diantaranya jumlah beban Iain-Iain entitas anak sebesar Rp. 16.424.129.516,- yang dapat dirinci sebagai berikut:
4 PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 7
LAPORAN TAHUNAN 2012
• •
Penghapusan uang muka Proyek PLTU Bojong dan Proyek Coal Aceh Penghapusan uang muka Infrastruktur Coal Aceh dlkarenakan proyek
364.629.516 16.000.000.000
tersebut tidak akan memberikan manfaat ekonomis dimasa yang akan datang.
•
Penghapusan piutang karyawan dan pembebanan uang muka perjalanan
59.500.000
dinas
Jumlah beban Iain-Iain entitas anak
16.424.129.526
Penghapusan - penyisihan piutang entitas induk
9.095.952.412
Jumlah beban Iain-Iain entitasinduk
25.520.081.928
Untuk memperbaiki kinerja Perseroan, Direksi akan fokus pada pengembangan bisnis melalui anak usaha yaitu PT. Mitra Energi Buana dan mengembangkan
proyek-proyek
baru.
Dengan
demikian,
diharapkan
Direksi
dapat
mempertahankan status Perseroan sebagai Perseroan terbuka dengan target saham Perseroan dapat dicatatkan kembali setelah seluruh restrukturisasi dan revitalisasi usaha selesai diiakukan. Semoga ditahun-tahun mendatang kinerja Perseroan akan lebih baik lagi.
Demikian Direksi PT Mitra Energi Persada, Tbk menyampaikan Laporan Tahunan Tahun 2012 untuk memenuhi ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas,
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan pasar modal Indonesia yang berlaku. Hormat kami,
-{Muddai Madane Presiden Direktur
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 8
LAPORAN TAHUNAN 2012
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Pertumbuhan Penjualan Bersih
Pendapatan penjualan mengalami fluktuasi yang cukup significant, hal ini dapat dilihat dengan adanya kenaikan penjualan sebesar 6,77% dari Rp93.874.244,404 ditahun menjadi Rp 100.225.926.814 ditahun 2011. Dan kembali mengalami penurunan yang cukup tajam menjadi 19,38% menjadi Rp 80.799.722,125,- Faktor terbesar atas kontribusi penurunan penjualan ini disebabkan adanya penurunan atau penghentian aktivitas perseroan atas penjualan batubara dari sebelumnya Rp 36,133 milyar ditahun 2011. Penghentian aktivitas perseroan atas penjualan batubara disebabkan menunggu kondisi harga batu bara yang lebih baik. Sebagaimana mana diketahui harga batubara selama enam bulan terakhir sepanjang tahun 2012 mengalami penurunan sekitar 34,2% khususnya untuk eccoal 4200 kilo kalori menjadi 51,6 USD perton. Aktivitas penjualan sepanjang tahun 2012 adalah melakukan percobaan penjualan bahan bakar MDF. Sementara penjualan entitas anak atas gas menunjukkan kenaikan yang positif dari tahun ketahun hal ini dapat dilihat adanya kenaikan sebesar 25% menjadi Rp 79,915 milyar ditahun 2012 dari sebelumnya hanya sebesar Rp 64,095 milyar.
Pendapatan Penjualan
Penjualan Perseroan 2011; 36.133
40.000 35.000
30.000
g 25.000
| 20.000 o
g 15.000 10.000 5.000
Batubara
Lain lain
Total
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 9
I.APORAN TAHUNAN 2012
Penjualan Gas Entitas Enak
/
80.000 70.000
^
V
ll
60.000 o
§ 50.000
§ 40.000 0
| 30.000 " 20.000 10.000
• Gk
2010
2311
2012
62.822
64.093
79915
Pertumbuhan Laba Laba Kotor
Sebagaimana diketahui laba kotor perseroan sangat ditentukan oleh harga jual dan harga pokok, selama tahun 2012 kinerja perseroan secara umum masih menunjukkan pertumbuhan positif, hal ini dapat dilihat dengan perolehan laba sepanjang tahun 2010; 2011 dan 2012 yaitu masing sebesar 37%, 35% dan 49%, dan prosentasi gross margin yang dimiliki perusahaan masih diatas rata rata industry bidang gas yaitu sebesar 23,83% (sources : Reuters yang diolah)
Laba Kotor Perseroan 40000 35.000
g 30.000
\ 25.000 o 20000
2 15.000 2 loooo
/
"-•
M II m 1 II
5000
J 1
m
m
1 II
L ••_
Penjualan
Harp
•2010
31.052
•2011
/
Laba Kotor
LabaKotor
27553
3.499
11,275,
36.133
33.610
2523
6.98*
884
859
25
2,88%
Pokok
:3!2
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 10
LAPORAN TAHUNAN 2012
Penjualan Gas Entitas Enak 80.000
70.000 60.000 o
g 50.000
§ 40.000 o
"g 30.000 " 20.000 10.000
IC-35
2010
2011
2012
62.822
:.i"::
79.915
Pertumbuhan Laba Laba Kotor
Sebagaimana diketahui laba kotor perseroan sangat ditentukan oleh harga jual dan harga pokok, selama tahun 2012 kinerja perseroan secara umum masih menunjukkan pertumbuhan positif, hal ini dapat dilihat dengan perolehan laba sepanjang tahun 2010; 2011 dan 2012 yaitu masing sebesar 37%, 35% dan 49%, dan prosentasi gross margin yang dimiliki perusahaan masih diatas rata rata industry bidang gas yaitu sebesar 23,83% (sources : Reuters yang diolah)
Laba Kotor Perseroan y,.:
35000
g 30000
1 25.000 o
20.000
•° 15.000 2 loooo ::::
/"" •
I
J
-
• •
L-^
Psnjualan
Harp
12010
31.052
•2011 •2012
^^^mr
Laba Kotor
LabaKotor
27553
3 499
:vr-.
36.13=
33.610
2523
6JB%
884
859
25
:-s::
/
Pokok
>T MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 10
LAPORAN TAHUNAN 2012
Laba Kotor Entitas Anak 80000 70000
g 60000 -
;::::
o 40000
I
§ 30000
: !
2 20.000 10000 -;-..;;-
H»p
.j:; •::::•
.::v:':-
N
Pokok vn:
::•::
•1:21
31231
:-•'••:
12011
64D93
31358
32.735
sim 1
"2012
79515
41023
38392
JS.57S
Laba Usaha
Laba usaha perseroaan konsolidasian mengalami penurunan yang material, sepanjang tiga tahun yaitu dari sebelumnya 4,95% ditahun 2010 menjadi sebesar 1,5% pada tahun 2011 dan kembali mengalami penurunan mencapai 30,8% 2012. Penurunan yang terjadi sepanjang tahun 2011 lebih disebabkan adanya kenaikan biaya beban distribusi dan transportasi dan kenaikan biaya penyusutan. Sementara penurunan yang terjadi sepanjang tahun 2012 lebih disebabkan karena adanya penghapusan uang muka investasi Projek PLTU Bojong dan Projek Coal Aceh (pada investasi anak) mencapai nilai Rp 16,424 milyar, disamping itu juga adanya penghapusan piutang sebesar Rp 9,095 milyar
Laba Bersih
Seiring dengan penurunan laba usaha, berakibat juga pada penurunan laba/Rugi Bersih yang diperoleh perseroan dari sebelumnya Rp 2,683 milyar ditahun 2010 menjadi Rp 3,015 milyar ditahun 2011 dan kembali mengalami penurunan menjadi kerugian sebesar Rp 52,530 milyar. Tambahan kerugian pada perkiraan lainnya adalah penghapusan investasi pada biaya PT Nisam Energi Rp 20,101 milyar (disebabkan dari penentuan arus kas menunjukkan bahwa terjadi penurunan nilai arus kas pada masa yang akan datang)
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 11
LAPORAN TAHUNAN 2012
Pertumbuhan jumlah Aktiva, Kewajiban, dan Ekuitas Aktiva
Jumlah aktiva perseroan pada posisi per 31 Desember 2012 yaitu sebesar Rp. 231.954 juta atau menurun jika dibandingkan ditahun 2011 sebesar Rp. 295.847 juta dan sebesar Rp. 296.684 juta ditahun 2010. Faktor penurunan aktiva perseroan sepanjang tahun 2012 adanya penghapusan uang muka projek Investasi Coal Aceh, dan Investasi sebagian pada PT Nisam Energi; cadangan penghapusan piutang serta pembayaran/penurunan piutang berelasi. Kewajiban
Jumlah kewajiban pada posisi per 31 Desember 2012 mengalami penurunan yaitu sebesar Rp 55.060 juta dibandingkan pada tahun 2011 sebesar Rp. 78.903 juta, dan sebesar Rp 79.831 juta ditahun 2010 hal ini terutama karena adanya penurunan pada, hutang usaha, hutang jangka pendek, dan hutang jangka panjang. Ekuitas
Jumlah Ekuitas Perseroan pada posisi per 31 Desember 2012 mengalami penurunan menjadi sebesar Rp. 175.937 juta dibanding tahun 2011 sebesar Rp. 215.848 juta dan sebesar Rp 215.760 ditahun 2010, disebabkan karena menurunnya saldo laba.
Laporan Arus Kas Konsolidasian Arus kas dari aktivitas operasi Perseroan membukukan arus kas aktivitas operasi negative sebesar (Rp 290.806.798)pada tahun 2012 dari sebelumnya positif sebesar Rp 3,278 milyar di tahun 2011, aktivitas perasional negatrf ini lebih disebabkan adanya pembayaran hutang jangka pendek sebesar Rp 15,481 milyar. Arus kas dari aktivitas Investasi
Transaksi dari aktivitas investasi ini merupakan perolehan aset perusahaan senilai Rp. 238.693.000 sepanjang tahun 2012.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 12
LAPORAN TAHUNAN 2012
Perubahan Signifikan
Peraturan
Perundang-undangan
yang
Berpengaruh
Selama tahun 2012 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa dan Jarang Terjadi Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 Tidak terdapat informasi keuangan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi, yang belum dilaporkan.
Kebijakan Akuntansi Laporan keuangan konsolidasian perusahaan dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntans Keuangan di Indonesia. Perseroan dan entitas anak melakukan penerapan standar akuntansi dan interpretasi baru atau revisi yang berlaku efektif pada tahun 2012. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing masing standard dan interpretasi.
Sebagaimana dijelaskan pada butir 2.2 dan 16 "Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011" yang merupakan bagian dari buku Laporan Tahunan ini. Perusahaan dan entitas anak juga telah melakukan reklasifikasi atas akun-akun tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 dan 31 January 2011 dan 2010, untuk menyesuaikan dengan penyajian laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 sehubungan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) No. Vlll.G.7, sebagaimana terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/ BL/2012, seperti diungkapkan pada butir 2 dan 37 "Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011".
Segmen Bisnis Kegiatan Kegiatan usaha Distribusi/Niaga gas diiakukan oleh perusahaan sampai saat ini di Sumatera Selatan yang mana sejauh ini di titik beratkan pada kebutuhan Industri
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 13
LAPORAN TAHUNAN 2012
Aspek Pemasaran Adanya program Pemerintah untuk meningkatkan pemanfaatan gas untuk konsumsi dalam negeri serta pertumbuhan permintaan energi gas bumi yang semakin tinggi di Indonesia mendorong perusahaan perusahaan lain yang ke disektorgas bumi melalui investasi yang sangat besar. Untuk tetap dapat bertahan dalam kompetesi yang ketat ini usaha peusahaan dengan konsistetn meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan dan optimalisasi penjualan. Sehingga untuk diperlukan upaya extra antara lain: 1. Aktif mencari tambahan pasokan gas baru salah satu caranya dengan menjalin kerjsa sama dengan BUMD yang memiliki kontrak/jatah alokasi. 2. Proaktif melakukan pendekatan terhadap perusahaan perusahaan sekitar Sumatera Selatan untuk mengalihkan sumber bahan bakar minyak solar ke gas
3. Menjaga pertumbuhan pengeluaran modal agar tetap dapat melakukan pembangunan pipa jika memang diperlukan.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 14
LAPORAN TAHUNAN 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Perseroan ditujukan sebagai upaya untuk melindungi pemegang saham khususnya pemegang saham publik dan sebagai wujud untuk menjaga dan menciptakan nilai tambah bagi hubungan semua pihak yang berkepentingan. Semua upaya tersebut diwujudkan dalam sebuah prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah : 1.
Fairness (kewaiaran)
Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan membuat peraturan korporasi yang melindungi kepentingan minoritas, membuat pedoman perilaku perusahaan, perlindungan terhadap seluruh kepentingan pemegang saham, yaitu dengan dibentuknya Komisaris Independen yang dimaksudkan untuk melindungi pemegang saham minoritas. Komisaris Independen berasal dari orang diluar Perseroan agar didalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya terlepas dari intervensi pihak Perseroan.
2.
Transparansi
Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan mengembangkan sistem akuntansi yang berbasiskan standar akuntansi dan best practices yang menjamin adanya laporan keuangan dan pengungkapan yang berkualitas. Laporan keuangan perseroan tersebut diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang Independen dan terdaftar di Bapepam. 3.
Akuntabilitas
Prinsip ini diwujudkan antara lain dengan menyiapkan dan melaporkan Laporan Keuangan tepat pada waktunya. 4.
Responsibilitas (tanggung iawab)
Peranan pemegang saham hams diakui sebagaimana ditetapkan oleh hukum dan kerjasama yang aktif antara Perseroan serta para pemegang kepentingan dalam menciptakan kekayaan, lapangan kerja dan perusahaan yang sehat dari aspek keuangan. Oleh karena itu untuk mewujudkan lapangan kerja dan perusahaan yang sehat Perseroan mewujudkan dengan mengukutkan karyawannya dalam program jamsostek, melakukan pembayaran dan pelaporan pajak tepat pada waktunya dan menggaji seluruh karyawan diatas Upah Minimum Regional yang akan berdampak pada kinerja Perseroan menjadi lebih baik dan lebih profesional serta lebih beretika.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 15
C
C
C
C
C
C- O O C
C
C
C
C
C
C
C
C
G C
C
C C
C
C
• I'J ••; .
C
C
«!
££5?"£> /j;
:-7
C
C
.•
ir
C
C
C
€
c
c
c
LAPORAN TAHUNAN 2012
DEWAN KOMISARIS mendukung penuh implementasi tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang meliputi transparansi, akuntabilitas, rsponsibilitas, independensi, dan kewajaran di seluruh aspek bisnis PT. Mitra Energi Persada, Tbk. Dewan Komisaris bersama Direksi sepakat untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten sebagai landasan operasional perusahaan. Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris secara aktif melakukan kajian kajian, memberikan rekomendasi, dan persetujuan terhadap corporate action dan business plan yang di usulkan oleh Direksi, menelaah laporan keuangan tahunan dan tengah tahunan. Dewan Komisaris sepanjang tahun 2012 telah mengadakan Rapat Dewan Komisaris dan rapat gabungan dengan Direksi secara periodik dengan tingkat kehadiran rata-rata 80%.
Dasar Penetapan, dan besamya renumerasi anggota Komisaris adalah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan disesuaikan dengan besamya rata-rata renumerasi Komisaris pada perusahaan sejenis. DIREKSI bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk mengelola Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. Selama tahun 2012 Direksi secara rutin melakukan rapat Direksi, dan rapat dengan jajaran manajemen termasuk Rapat dengan Direksi dari anak perusahaan untuk mengetahui dan mendengarkan laporan kinerja dari Direksi anak perusahaan serta secara periodik mengadakan rapat gabungan dengan Komisaris dengan tingkat kehadiran rata-rata 90% (sembilan puluh persen). Prosedur dan penetapan besamya renumerasi anggota Direksi adalah dengan pengajuan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris yang mana kemudian diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk menguasakan keputusan penentuan besaran renumerasi kepada Dewan Komisaris.
KOMITE AUDIT memberikan masukan bagi Komisaris atas laporan Direksi, khususnya laporan keuangan, menelaah independensi dan obyektivitas audit external, melakukan analisa effektivitas pengawasan internal perusahaan bekerja sama dengan auditorinternal serta mnelaah kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku di pasar modal dan peraturan perundangan lainnya. Komite Audit secara intensif mengadakan pertemuan dengan Direktur Keuangan.
Budi Santoso Mulyono menjabat sebagai Komite Audit perusahaan sejak tahun 2012 sesuai dengan Surat Penunjukan Direksi No. 060A/MEP-Dir/V/2012 tanggal 21 Mei 2012. Memulai karirnya di bagian keuangan PT Garuda Indonesia pada November 1980 sampai dengan menjabat sebagai Area Controller Australia dan New Zealand pada Desember 1996. Kabid Keuangan dan Kepala Proyek Spin Off PT. Garuda Maintenance Facilities AeroAsia 1996-2006. Vice President Keuangan PT Garuda Maintenance Facilities ( PT. G M F AeroAsia ) 2007-2008 dan Vice President Audit PT G M F AeroAsia 2008 - 2010.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 16
LAPORAN TAHUNAN 2012
CORPORATE SECRETARY sebagaimana diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam no, 63 tahun 1996, dan kemudian ditindaklanjuti dengan keputusan Direksi BEJ No. 339 tahun 2001, memiliki peran kunci dalam pelaksanaan Corporate Governance pada perusahaan. Corporate Secretary mempunyai fungsi sebagai investor relations, compliance officer, dan liason officer. Corporate Secretary mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal, memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan kondisi emiten atau perusahaan publik, memberikan masukan kepada direksi dalam rangka mematuhi ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya, dan menjadi penghubung antara perusahaan dengan BAPEPAM dan perusahaan dengan masyarakat.
Dr. A.Yaniarsyah Hasan, SE., MM, Direktur Keuangan perusahaan sebagaimana diputuskan pada Juni 2008 berdasarkan keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 26 Juni 2008 yang di tuangkan pada Akte Notaris Sutjipto,SH.,M.Kn. No.: 284 tanggal 30 Juni 2008 juga merangkap sebagai Corporate Secretary.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 17
LAPORAN TAHUNAN 2012
RISIKO USAHA Risiko Operasi
Unit usaha Perseroan saat ini yaitu perdagangan gas bumi. Pada tahun 2012, usaha perdagangan gas bumi adalah pendapatan utama Perseroan.
Untuk meminimalisasi risiko operasional tersebut, Perseroan mengcover aset-aset utama dan fasilitas operasional Perseroan di seluruh unit usahanya dengan asuransi. Sampai dengan tahun 2012, Perseroan mengasuransikan aset jaringan pipa terhadap segala risiko (all risk property), gempa bumi dan Business Interuption dengan nilai pertanggungan untuk risiko material damage dan gempa bumi senilai USD 3,591,661.96, sedangkan nilai pertanggungan untuk risiko Business Interuption masing-masing untuk setiap proyek sebesar US$210,000. Asuransi ini dalam proses perpanjangan kembali. Selain itu Perseroan juga mengasuransikan asset kendaraan terhadap segala risiko (all risk property) dan huru hara dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 1.702.300.000. Asuransi ini sedang dalam proses di perpanjang setelah masa berakhimya pada tahun 2012 ini. Melalui inisiatif ini, Perseroan dapat mengambilkeuntungan dari perlindungan dan jaminan yang lebih baik untuk menghadapiterjadinya risiko-risiko potensial seperti ledakan dan kebakaran, kerusakanmesin, gempa bumi, bencana alam dan Iain-Iain. Selain itu Perseroan melakukan subkontrak pekerjaan pemeriksaan dan pemeliharaan jaringan pipa gas kepada Perseroan-Perseroan lokal di lokasi usaha Perseroan. Hal ini dimaksudkan selain sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perseroan kepada lingkungan sekitar operasional Perseroan juga agar Perseroan dapat lebih fokus kepada bisnis inti Perseroan di bidang niaga gas bumi dan niaga batubara.
Perseroan yakin bahwa dengan memperkuat budaya dan membangunkapabilitas manajemen risiko, Perseroan akan mampu mengawasi danmeminimalisasi risiko terkait seluruh aspek operasional Perseroan secara efektifdan pada akhimya untuk melindungi dan meningkatkan nilai pemegangsaham.
Risiko Finansial
Sebagai tindak lanjut dari kajian terhadap risiko finansial, Perseroan telah melakukan beberapa upaya yaitu: a.
Kontrak penjualan dan pembelian gas bumi dibuat dalam jangka panjang dan harga jual beli gas bumi tersebut sudah ditentukan dalam kontrak dengan pemasok dan pelanggan sehingga Perseroan dapat menghadapi terjadinya risiko naik turunnya harga minyak di pasaran intemasional.
b. Penyerahan gas bumi dibuatkan jaminan pembayarannya oleh pelanggan untuk mengantisipasi risiko atas terjadinya wanprestasi pembayaran penyerahan gas oleh Pelanggan. c. Seluruh kontrak utama yang dibuat oleh Perseroan dibuat dalam mata uang yang sama yaitu Dollar Amerika untuk mengantisipasi risiko fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika. Dengan sendirinya, seluruh pendapatan
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 18
3
3
3
3
3
3
3 .3 O O
_ —si*
3
3
3 Q
3 3
3
3
3 O -3 O Q
3 Q
3
3
3v3 3
3
3
3 O Q
LAPORAN TAHUNAN 2012
Perseroan diperoleh dalam mata uang Dollar Amerika seperti juga sebagian besar beban pokok penjualan dan biaya pengangkutan gas bumi yang dibayarkan secara tunai termasuk biaya bunga pinjaman bank. d. Karena gas bumi adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui maka untuk menjamin keberlangsungan operasinya untuk jangka waktu lama, anak perusahaan pada 1 Desember 2012 sudah menandatangani amandemen Perjanjian Jual Beli Gas dengan PT Medco E&P Indonesia selaku produsen dan pemasok gas bumi dengan total jumlah kontrak gas 3,7 MMSCFD.
e. Untuk mengantisipasi kebutuhan atas pembiayaan investasi dan modal kerja yang cukup besar sehubungan dengan adanya pembangunan jaringan pipa gas pelanggan baru, maka Perseroan telah mendapatkan tambahan fasilitas kred'rt investasi dan kredit modal kerja dalam mata uang Dollar Amerika dari PT Bank Syariah Mandiri dengan jangka waktu selama 48 bulan dan suku bunga tetap yang cukup kompetitif. Risiko Pol'itik dan Pemerintahan
Berbagai tindakan dan kebijakan yang diiakukan oleh Pemerintah dapat mempengaruhi bisnis Perseroan, termasuk ketidakpastian dalam implementasi undang-undang otonomi daerah dan tumpang tindih investasi pertambangan dengan UU Kehutanan serta perubahan arah kebijakan politik ekonomi Indonesia pasca pemilihan umum tahun 2009.
Untuk mengantisipasi perubahan arah kebijakan pemerintah tersebut maka Perseroan telah melakukan kontrak penjualan dan pembelian gas bumi dalam jangka panjang dengan pemasok dan pelanggan.
Risiko Sosial dan Lingkungan
Bidang usaha Perseroan sangat tergantung dari beberapa peraturan danperundangundangan yang mengatur perihal operasional penyaluran gas bumi, eksplorasi, pengembangandan produksi batubara serta dampaknya terhadap lingkungan dankeselamatan kerja. Pembuangan sisa batubara dapat berpotensimengakibatkan pencemaran udara, tanah maupun air. Potensi pencemaran lingkungan ini dapat menimbulkan kerugian terhadap negara dan atau pihak ketiga dimana Perseroan kemungkinan hams mengganti rugiatas kerusakan yang ditimbulkan. Untuk menghadapiterjadinya risiko-risiko potensial yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan seperti kebakaran dan ledakan, kerusakanmesin, gempa bumi, bencana alam dan Iain-Iain, Perseroan telah mengasuransikan aset jaringan pipa terhadap segala risiko (all riskproperty), gempa bumi dan Business Interuption, selain itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perseroan terhadap lingkungan sekitar, Perseroan telah melibatkan masyarakat sekitar dalam pengawasan dan pemeliharaan jaringan pipa gas bumi yang dimiliki oleh Perseroan.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 19
I.APORAN TAHUNAN 2012
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Ir. Bambang Hermiyanto Priyadi Komisaris Utama
Warga Negara Indonesia lahir di Semarang pada tahun 1950. Menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak bulan Juni 2008 berdasarkan keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 26 Juni 2008 yang di tuangkan pada Akte Notaris Sutjipto,SH.,M.Kn. No.: 284 tanggal 30 Juni 2008. Menduduki jabatan Komisaris Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (Februari 2004-Februari 2007), Komisaris Utama PT. Indonesia Power (Januari 2002-Januari 2004), dan Direktur Operasi PLN (Juli 2001-Maret 2003). Meraih gelar Sarjana Elektro dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1974 dan telah mengikuti beberapa pendidikan profesional baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Tidak ada hubungan affiliasi dengan anggota direksi dan dewan komisaris lainnya, serta pemegang saham.
DR. Marwah M. Diah, SH., MPA
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia lahir di Lahat pada tahun 1945. Ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Juni 2008 berdasarkan keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 26 Juni 2008 yang di tuangkan pada Akte Notaris Sutjipto,SH.,M.Kn. No.: 284 tanggal 30 Juni 2008. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PERUSDA Pertambangan dan Energi Lahat (2005 - sekarang), Partner NDP Law Firm Jakarta (2004 - sekarang). Memiliki pengalaman yang luas di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, dengan mengajar di berbagai universitas negeri dan swasta terkemuka di Indonesia sejak 1975 - sekarang. Sebelumnya menjabat sebagai KomisarisPT. Danareksa (Persero) (2002 - 2005), Presiden Komisaris PT Socfin Indonesia (milik BELGIA) (2002 - 2005) dan juga sebagai Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Pengembangan Usaha BUMN (2001 - 2004). Meraih gelar Doktor di bidang Hukum Bisnis dari Universitas Indonesia, Jakarta pada tahun 1999, Master of Public Administration dari Martin School, University of Kentucky di Lexington (KY), USA pada tahun 1993 dan Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya di Palembang pada tahun 1973. Tidak ada hubungan affiliasi dengan anggota direksi dan dewan komisaris lainnya, serta pemegang saham.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 20
LAPORAN TAHUNAN 2012
lift
Suria Darma Wijaya Komisaris
Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta pada tahun 1957. Diangkat menjadi Komisaris Perseroan sejak Juni 2008berdasarkan keputusan RUPSLB yang di tuangkan dalam Akte Notaris Sutjipto,SH„M.Kn Nomor 192 tanggal 28 Oktober 2009. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Mitra Energi Buana (Nopember 2005 - sekarang), Direktur Utama PT. Tri Indonusa Surya (1990 - sekarang), Direktur PT. Mikrotama Sistemaju (1993 - Sekarang), Direktur PT. Setia Utama Bhakti Persada (1993 Sekarang), Direktur PT. Sinergi Mitra Permata (1993 - sekarang), Direktur PT. Indo Medco Power (d/h PT. Indo Muba Power) sejak 2004 - sekarang. Menduduki jabatan Direktur Utama PT Sinergi Mitra Surya (2004 - Februari 2009) dan Direktur PT. Silverlake Informatikatama (1995 - 2004).
Lulusan Simon Fraser University - Canada tahun 1982 ini mengawali karirnya di PT. Metrodata Indonesia sejak tahun 1982 - 1985 dan bergabung di PT. Sinar Mas Inti Perkasa, Jakartamenuntaskan otomasi komputerisasi di semua bidang aktifitas bisnis. Kemudian bergabung dengan Bank Aspac sejak 1989 - 1995.
Tidak ada hubungan affiliasi dengan anggota direksi dan dewan komisaris lainnya. Sebagai pemegang saham melalui PT Tri Indonusa Surya yang memiliki 18,46% saham Perseroan.
Mulya Jaya Said Komisaris
Warga Negara Indonesia lahir di Palembang pada tahun 1949. Diangkat menjadi KomisarisPerseroan sejak 2009berdasarkan keputusan RUPSLB yang di tuangkan dalam Akte Notaris Sutjipto,SH.,M.Kn Nomor 192 tanggal 28 Oktober 2009. Saat ini juga menjabat sebagai Kuasa Direktur Keuangan PT. Krama Yudha Sapta (1985 - sekarang) Direktur Umum PT. Krama Yudha ( 1992 - 1997 ), WakilPresiden Direktur PT. Krama Yudha ( 1997 - 2003 ) dan Wakil Presiden Direktur merangkapDirektur Keuangan PT Krama Yudha ( 2003 - sekarang ). Adapun riwayat Pendidikannya adalah Lulusan Techniche Universiteit, Berlin Germany tahun 1971 dan Fakultas Teknik Universitas Tarumanegara, Jakarta tahun 1969. Ada hubungan affiliasi dengan anggota direksi. Tidak ada hubungan affiliasi dengan dewan komisaris lainnya. Sebagai pemegang saham Perseroan melalui PT Dika Karya Lintas Nusa yang memiliki 77,15% saham Perseroan.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 21
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL DIREKSI
Muddai Madang Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia lahir di Baturaja pada tahun 1959. Diangkat menjadi Presiden Direktur Perseroan sejak Juni 2008 berdasarkan keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 26 Juni 2008 yang di tuangkan pada Akte Notaris Sutjipto,SH,,M.Kn. No.: 284 tanggal 30 Juni 2008. Saat ini
juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Mitra Energi Buana (November 2005 - sekarang), Direktur PT.
Indo Medco Power (d/h PT.
Indo Muba Power) sejak 2004 - sekarang, Presiden
Direktur PT Sinergi Mitra Permata (2003 - sekarang), Direktur Utama PT. Sriwijaya Bara Logistic (2011 - Sekarang), Direktur Utama PT Musi Mita Jaya (2011 - Sekarang), Komisaris Utama PT
Dika Karya Lintas Nusa (2001 - sekarang), Komisaris Utama PT. Hanson Energy (2009 Sekarang), dan Komisaris Utama PT. PDPDE Gas (sejak 2009 - sekarang). Memiliki pengalaman ekstensif di bidang bisnis industri sarana dan prasarana pengeboran minyak dan gas, distribusi dan transmisi listrik serta power plant pada berbagai perusahaan yang didirikannya sejak tahun 1982 - sekarang. Sebagai Presiden Direktur memimpin seluruh direktur menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi, memimpin rapat umum dalam hal memastikan pelaksanaan tata tertib, keadilan,
kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat bagi perseroan.
Ada hubungan affiliasi dengan anggota direksi dan dewan komisaris lainnya di perseroan dan di perusahaan affiliasi lainnya. Sebagai pemegang saham PT Dika Karya Lintas Nusa pemilik mayoritas saham dengan 77,15% saham .
•
:: Said August Putra Direktur Operasional
Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta pada tahun 1975. Diangkat menjadi Direktur Operasional sejak 2009 berdasarkan keputusan RUPSLB yang di tuangkan dalam Akte Notaris Sutjipto,SH.,M.Kn Nomor 192 tanggal 28 Oktober 2009. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Dika Karya Lintas Nusa (sejak tahun 2009 - sekarang), Direktur PT Mitra Energi Buana (sejak 2009 - sekarang), Direktur Utama PT Sehaja Gasindo (sejak 2008 - sekarang), Direktur Utama PT Berlian Billiard (dari 2003 - 2006), Komisaris PT Usra Tampil Indonesia (sejak 2007 Sekarang), Komisaris PT Catur Buana Mandiri (sejak 2006 - sekarang), Direktur PT. PDPDE Gas (sejak 2010 - sekarang) dan Direktur Keuangan PT Prisma Kusuma Jaya (2000-2006). Meraih gelar Bachelor di bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Indonusa Esa Unggul,
Jakarta dan memperoleh Certificate Diploma dari Sydney Institute Business & Technology Macquarie University, Australia.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 22
LAPORAN TAHUNAN 2012
Sebagai Direktur Operasional yang membawahi dan bertanggung jawab pada seluruh kegiatan operasional non keuangan perseroan, melanjutkan pekerjaan di level tekhnis operasional setelah suatu bisnis dikembangkan. Ada hubungan affiliasi dengan anggota dewan komisaris dan direksi lainnya dalam perseroan dan
juga pada perusahaan affiliasi lainnya. Sebagai pemegang saham PT Dika Karya Lintas Nusa pemilik saham mayoritas dengan77,15% saham.
DR. A Yaniarsyah Hasan, SE., MM.
Direktur Keuangan Warga Negara Indonesia lahir di Palembang pada tahun 1965. Diangkat menjadi Direktur Keuangan Perseroan sejak Maret 2008 berdasarkan keputusan RUPSLB yang di tuangkan dalam Akte Notaris Sutjipto,SK.M.Kn Nomor 192 tanggal 28 Oktober 2009. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Dika Karya Lintas Nusa (sejak tahun 2009 - sekarang), Direktur PT Mitra Energi Persada Tbk. (sejak 2008 - sekarang), Direktur PT PDPDE Gas (sejak 2010 - sekarang), Menduduki jabatan Direktur Keuangan PT Djakarta Lloyd (Persero) sejak tahun 2002 - 2007 dan Direktur Utama PT Bapindo Bumi Sekuritas pada tahun 2001 - 2002.
Memulai karirnya di PT Bank Pembangunan Indonesia (Persero) sejak tahun 1990 - 1997 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Sub Bagian Investment Banking di Urusan Keuangan dan Jasa Perbankan. Kemudian dilanjutkan ke PT Bank Mandiri (Persero) dan ditempatkan sebagai Kepala Divisi pada PT. Pengelola Investama Mandiri (Management Company for Equity Participation & Fixed Assets of PT Bank Mandiri (Persero).
Doktor di bidang Manajemen Keuangan dari Universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 2009, Magister Manajemen dengan konsentrasi Investasi & Perbankan dari Fakultas Pasca Sarjana
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1990 dan dan Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Sriwijaya, Palembang pada tahun 1989. Mengikuti berbagai kursus di bidang pasar modal dan keuangan baik di dalam maupun luar negeri sejak tahun 1992 sampai sekarang. Sebagai Direktur Keuangan yang membawahi dan bertanggung jawab pada bagian keuangan, termasuk pelaporan kepada pihak ketiga.
Ada hubungan affiliasi dengan anggota direksi dan dewan komisaris lainnya sebagai pemegang saham, dan direktur dari perusahaan affiliasi, dan sebagai pemegang 3,73% saham Perseroan.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 23
LAPORAN TAHUNAN 2012
Iwan Soetrisna Direktur
Pengembangan
Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta pada tahun 1967. Diangkat menjadi Direktur Pengembangan Usaha Perseroan sejak Juni 2008berdasarkan keputusan RUPSLB Perseroan tanggal 26 Juni 2008 yang di tuangkan pada Akte Notaris Sutjipto,SH.,M.Kn. No.: 284 tanggal 30 Juni 2008.Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT BPR Prabu Mitra (September 2005 - Sekarang). Menduduki jabatan Presiden Direktur Perseroan sejak Oktober 2007 - Juni 2008.
Memulai karirnya sejak tahun 1989 di Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen sebagai Penyelia/Supervisor, kemudian sebagai Kepala Cabang pada Bank Dagang Nasional Indonesia
(BDNI) sejak Maret 1993 - September 1998. Sejak Oktober 1998 - Februari 2004 beliau menjadi Assistant Vice President di BPPN dilanjutkan, menjadi Tenaga Ahli Spesialisasi Restrukturisasi Kredit Perbankan pada NISP Sekuritas sejak Februari 2004 - Oktober 2005.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1989, yang kemudian dilanjutkan dengan gelar Sarjana Komputer dari Universitas Bina
Nusantara, Jakarta pada tahun 1992. Mengikuti berbagai pelatihan di bidang keuangan dan audit baik di dalam maupun luar negeri sejak tahun 1989 - 1991. Membantu Presiden Direktur untuk melakukan kajian bisnis, strategi usaha, kerja sama usaha dan pembuatan rencana kerja Perseroan.
Tidak ada hubungan affiliasi dengan anggota direksi
dan dewan komisaris lainnya, serta
pemegang saham.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 24
LAPORAN TAHUNAN 2012
STRUKTUR ORGANISASI PTMITRA ENERGI PERSADA Tbk.
KOMISARIS IR. BAMBANG HERMIYANTO PRIYADI
PRESIDEN DIREKTUR MUDDAI MADANG
CORPORATE SECRETARY
DR. A. YANIARSYAH HASAN, SE,MM
DIREKTUR
DIREKTl U
DIREKTl K
KEUANGAN
OPERASIONAL
PENGEMBANGAN
DR. A. YAM ARSYAH HASAN, SE,MM
SAID AUGUST PUTRA
USAHA
IWAN SOETRISNA
Manager Keuangan. Akuntansi dan
Manager
Manager
Manager
SDM&Umum
Operasional
Pengembangan
Ayn Komang Ratna
Sugcng Priambodo
Jerrv M Isa
\nggaran llusliana Yuniar
Wardani
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 25
LAPORAN TAHUNAN 2012
INFORMASI PEMEGANG SAHAM MODALSAHAM
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah Tahun 2012
Saham Seri A Nilai Nominal Rp. 147,5 Per Saham Saham Seri A
Jumlah saham
Nilai nominal
1,904,000,000
280,840,000,000
p 1. Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%)
560.000.000
82.600.000,000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
560,000,000
82,600,000,000
Modaldasar
Nama Pemegang Saham
Saham Seri B Nilai Nominal Rp. 4,72 Per Saham
Saham Seri B
Jumlah saham
Nilai nominal
3,000,000,000
14,160,000,000
r 1. Tuan Ahmad Yaniarsyah Hasan
2,500,000,000
11.800,000.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
2,500,000,000
11,800,000,000
Modal dasar
Nama Pemegang Saham
Saham Seri C Nilai Nominal Rp. 1,77 Per Saham Saham Seri C
Jumlah saham
Nilai nominal
Modal dasar
266,666.666.667
472,000,000,000
r 1. PT Dika Karya Lintas Nusa r 2. PT Tri Indonusa Surya
53.793,265,611 12.873,401.056
95,214,080,130 22,785,919,869
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
66,666,666,667
118,000,000,000
Nama Pemegang Saham
Total Saham Seri A,
Total
Seri B dan Seri C
Jumlah saham
Modaldasar
271,570,666,667
767,000,000,000
PT Dika Karya Lintas Nusa PT Tri Indonusa Surya Tuan Ahmad Yaniarsyah Hasan Masyarakat
53,793,265,611 12,873,401.056 2,500,000,000 560,000,000
95,214,080,130 22,785.919,869 11,800,000.000 82,600,000,000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
69,726,666,667
212,400,000,000
Nilai nominal
Nama Pemegang Saham
r r r r
1. 2. 3. 4.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 26
LAPORAN TAHUNAN 2012
Kepemilikan Saham Komposisi pemegang saham Perseroan yang memiliki 5% atau lebih dan Komisaris/Direktur yang memiliki saham sampai dengan tanggal 31 Desember 2012adalah sebagai berikut:
Pemegang
Saham Ditempatkan
Persen
Saham
Dan Disetor Penuh
Kepemilikan
(000)
(%)
PT Dika Karya Lintas Nusa
53,793,267
77.15%
PT Tri Indonusa Surya
12,873,401
18.46%
2,600,000
3.73%
20,950
0.03%
439,049
0.63%
69,726,667
100,00%
Bpk. DR. A Yaniarsyah hasan Bpk. Said August Putra Masyarakat
Jumlah
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 27
LAPORAN TAHUNAN 2012
Diagram Kepemilikan PT DIKA KARYA LINTAS NUSA
\y
PT MITRA ENERGI PERSADA. Tbk. 77%
\f
>r
V
PTLEBAK ENERGI
PTMITRA ENERGI BUANA
PT NISAM ENERGI
99.50%
qqsn%
90.00%
Anak Perusahaan PT Mitra Energi Persada, Tbk: PT. Mitra Energi Buana Bidang usaha : Perdagangan gas bumi
Status operasi
: Beroperasi di Palembang, Sumatera bagian Selatan
Kepemilikan saham : 99,50%
Alamat
: Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2, Lantai 25 SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta
PT. Lebak Energi Bidang usaha : Penambangan Batu Bara dan Pembangkit listrik Status operasi : Belum beroperasi Kepemilikan saham : 99,50% Alamat : Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2, Lantai 25 SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta
PT. Nisam Energi Bidang usaha : Pembangkit Listrik Status operasi : Belum beroperasi Kepemilikan saham: 99,00% Alamat : Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2, Lantai 25 SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53 Jakarta.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. I 28
LAPORAN TAHUNAN 2012
Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku. Pada tanggal 29 Maret 2001, berdasarkan surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)No S-765/PM/2001, Perseroan menawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana sejumlah 60.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dan 45.000.000 waran seri I yang menyertai saham yang ditawarkan tersebut. Seluruh saham Perseroan yang berasal dari pemegang saham lama dan dari hasil Penawaran Umum Perdana, masing-masing sebanyak 500.000.000 dan 60.000.000 saham, serta 45.000.000 lembar waran seri I yang menyertai saham hasil penawaran umum, secara resmi tercatat di Bursa Efek Jakarta, pada papan pengembangan. Pada tanggal 23 April 2001 saham Perseroan mulai aktif diperdagangkan di Bursa. Pada tanggal 23 Februari 2005 melalui surat dari BEJ No. Peng 021/BEJ-WAS/02-2005 terkait dengan kondisi Perseroan berdasarkan penelaahan Bursa atas penjelasan Perseroan tersebut, Bursa memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan Efek PT. Korpora Persada Investama Tbk. Kemudian berdasarkan surat dari BEJ No. Peng 23/BEJ-WAS/-02-2005, Bursa membuka kembali perdagangan saham PT. Korpora Persada Investama Tbk. mulai sesi I perdagangan tanggal 24 Pebruari 2005.
Pada tanggal 7 Pebruari 2007, Bursa Efek Jakarta mengeluarkan pengumuman No Peng-02/BEJ-PSJ/DEL/02-2007, menyangkut "Penghapusan Pencatatan Efek (delisting) PT Korpora Persada Investama Tbk. di Bursa. Penghapusan pencatatan efek tersebut efektif berlaku sejak tanggal 7 Februari2007. Akhir tahun buku tanggal 31 Desember 2012, jumlah lembar saham Perseroan adalah: Saham Seri A Saham Seri B Saham Seri C
560.000.000 lembar 2.500.000.000 lembar 66.666.666.667 lembar
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 29
LAPORAN TAHUNAN 2012
INFO PERUSAHAAN PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk.
Bidang Usaha
:Sektor Energi dan Penjualan Gas Bumi.
Kantor Pusat Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II, Lantai 25 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12950
Telp: +6221 51401245 Fax: +6221 51401246
Website: www.mitraenergipersada.com Email :
[email protected]
Dewan Komisaris Ir. Bambang Hermiyanto Priyadi
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
DR. Marwah M. Diah, SH.MPA
Komisaris
Suria Darma Wijaya Mulya Jaja Said
Komisaris
Direksi
Direktur
Muddai Madang DR. A. Yaniarsyah Hasan,SE.MM Said August Putra
Direktur
Iwan Soetrisna
Sekretaris Perusahaan
DR. A. Yaniarsyah Hasan, SE., MM
Presiden Direktur Direktur
JUMLAH KARYAWAN
:
Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah 97 orang.
Pencatatan Saham
Saham Perseroan secara resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Maret
2001 dan secara resmi aktif diperdagangkan di bursa pada tanggal 23April 2001.
PT MITRA EtyERGI f?ERSADA Tbk. | 30
LAPORAN TAHUNAN 2012
Kantor Akuntan Publik Soeiatna. Mulvana & Rekan
Rukan Taman Meruya, Blok M/78 Jakarta Barat 11620
021 5868275, 5868276, 5865365 fax.: 021 5865365
email:
[email protected]
Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita
Plaza Bll, MenaralllLt. 12 Jl. M.H. Thamrin no. 51
Jakarta 10350 PT Kustodian Sentrai Efek Indonesia Gd. BEJ Tower I It. 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 31
LAPORAN TAHUNAN 2012
PERAN SERTA SOSIAL PERUSAHAAN
Seiring dengan pertumbuhan kinerja, Perseroan tergerak untuk ikut berperan serta didalam pembangunan di masyarakat. Hal tersebut terlihat dari program sosial kemasyarakatan yang diiakukan perseroan khususnya untuk masyarakat sekitar lokasi sekitar proyek pipa gas. Perseroan mempekerjakan penduduk sekiitar proyek Gas Bumi, dimana pengelolaan pipa juga melibatkan masyarakat setempat. Perseroan lebih memprioritaskan penggunaan kontraktor dan tenaga dari masyarakat setempat sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat tersebut dan meciptakan lapangan kerja pada lokasi gas perusahaan, dengan cara ini diharapkan kegiatan usaha ini bermanfaat secara ekonomi dan sosial pada masyarakat sekitarnya.
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 32
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN KEUANGAN 2012
PT. MITRA ENERGI PERSADA, TBK DAN ENTITAS ANAK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2012 DAN 2111
PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk. | 34
Soejatna, Mulyana & Rekan • Registered Public Accountants License No. KEP-644/KM.17/1998,25 Aguslus 1998
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK DAN ENTITAS ANAK UNTUKTAHUN YANG BERAKHIR PADATANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
i v.. • ' i
1
S>: . ...' ••''->••
:••"•'-'•
'
V:
Wl%:!\W$3W
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK DAN ENTITAS ANAK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
DAFTARISI
HALAMAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN:
1. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PT MITRA ENERGI PESADA TBK DAN ENTITAS ANAK PER 31 DESEMBER 2012,2011 DAN 2010 2.
1
LAPORAN LARA RUGI KOMPREHENSIF PT MITRA ENERGI PESADA TBK
DAN ENTITAS ANAK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DECEMBER 2012 DAN 2011 3.
2
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PT MITRA ENERGI PESADA TBK DAN
ENTiTAS
ANAK
UNTUK
TAHUN-TAHUN
YANG
BERAKHIR
PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 4.
3
LAPORAN ARUS KAS PT MITRA ENERGI PESADA TBK DAN ENTITAS
ANAK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL DESEMBER 2012 DAN 2011
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
LAMPIRAN
31 4
5 - 37
J> MITRA fc'NLRi;! JTRSftOA
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada 31 Desember 2012 dan 2011 PT MITRA ENERGI PERSADA, Tbk Kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Alamat Kantor
: Muddai Madang : Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lt. 25, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12190.
Alamat Domisili
: Jl. KemangSeltXIl No. 1 Komp. Bangun Cipta Sarana RT/RW 005/001
Nomor Telp
: 021-51401245
Jabatan
: Direktur Utama
Nama
: A. Yaniarsyah Hasan
Nama
Cipete Selatan, Cilandak Jakarta Selatan
Alamat Kantor
: Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lt. 25, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12190.
Alamat Domisili
: Pamulang Permai A57/72 RT/RW 005/014 Pamulang, Tangerang
Nomor Telp
: 021-51401245
Jabatan
: Direktur Keuangan
Menyatakan bahwa: 1. 2.
Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan keuangan;
Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum;
3.
a.Semua informasi dalam laporan keuangan perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;
4.
b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi ataufakta material;
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jaka
Direktur Utama
f^pril 2013 Direktur Keuangan
Y Muddai Madang
A. Yaniarsyah Hasan
Direktur Utama
Direktur Keuangan
PT. MITRA ENERGI PERSADA, Tbk.: THE INDONESIA STOCK EXCHANGE BUILDING, TOWER 2. 25'" FLOOR SUDIRMAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT, JL.JEND. SUDIRMAN KAV. 52-53 PHONE : 62-21 51401245 (HUNTING), FAX : 62-21 51401246, JAKARTA 12190 - INDONESIA
Soejatna, Mulyana & Rekan Registered Public Accountants Ucense No. KEP-644/KM.17/1998.25Agustus 1998
No.: 031/SMR/LAI-MEP/IV/2013
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Mitra Energi Persada Tbk. dan Entitas Anak
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian PT Mitra Energi Persada Tbk. dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2012 serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian , laporan perubahan ekuitas konsolidasin , dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pemyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan perusahaan PT Mitra Energi Persada Tbk.,
dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2011 diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 21 Maret 2012 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan
keuangan tersebut.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia . Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit
agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji matenal. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlarHumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas pnnsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu, audit mencakup pengujian atas kepatuhan Perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta efektivitas pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebutkan di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Mitra Energi Persada Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2012, dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
X /
V'wiuc^0
Drs. feafaat Widjajabrata, Ak. Izin AkWan Publik AP.0490
Izin Usaha KAP No. KEP-644/KM. 17/1998 18 April2013 PERHATIAN UNTUK PEMBACA LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan terlampir tidak dlmaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil usaha, perubahan ekuitas
serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar
prosedur, dan praktek audit ataslaporan keuangan Ini adalah sesuai dengan yangditerima dan diterapkan di Indonesia
Rukan Taman Meruya. Blok M/78. Jakarta Barat 11620 Indonesia
Phone :(62-21) 5868275. 5868276. 5865365 Fax.: (62-21) 5865365. E-mail:
[email protected]
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (NERACA) PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(Dteajikan dalam Rupiah kecuali dlnyatakan lain)
(disajikan kembali) Catatan
2012
(disajikan kembali) 2010
2011
ASET Aset Lancar
Piutanglainnya(aset keuangan tancarlainnya)
2.6). 4 2.7). 5 2.7). 6
Pajak dibayardimuka Biaya dftayar dimuka Aset Lancarlainnya
2.24) 2.10) 2.9)
Kasdansetarakas
Piutang usaha
Total Aset Lancar
744.016.468 15.590.822.611
(0) 406.344.773
276.033.519 -
691.902.672 17.446.052.613 2.009.776.905
248.703.239 319.852.587 1.041.449.908
17.017.217.370
21.757.737.924
7.009.652.663 24.528.597.816 105.887.118.607 46.077.626.689
43.515.863.503 40.893.227.332 105.979.478.346 53270.996.527
3.970.689.797 14.848.366.900 4.988.808.984 198.043235 379.434.764 1.006.449.908 25.391.793.588
Aset Tidak Lancar
Piutang beretasi non-usaha Uang muka
Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap
2.9). 10 2.11
2.8) 12 2.11)13
(seteJah dfcurangi akumulasi penyusutan 2012:
29.335.868.056 40.693.227.332 105.979.478.346
57.153.014.928
Rp26,S74,139,031,-; 2011: Rp21.076.631.289.Proyek dalam petaksanaan Aset Lainnya - bersih Aset Pajak Tangguhan
• -14
2.13) 15 26
8.543.602.010
6.160.860.023
7.349.454.996
10.358.748.554
24248.970.556
30.581.851.234
10.531.481255
.
.
Total Aset Tidak Lancar
214.936.807.594
274.089J96.288
271292.894.893
TOTAL ASET
231.954.024.964
295.847.134.212
296.684.688.480
Catatan
2012
2011
2010
UABIUTAS DAN EKUITAS LIABIUTAS
UablEtas Jangka Pendek Utang Usaha Utang Penyerahan Gas
Beban Yang MasihHams Dibayar Utang Pajak
Bagian lancar atas HabiGtas jangka panjang Uabftas keuanganjangkapendek lainnya Total UabDHas Jangka Pendek
2.16) 16
15.925.668.805
17
1.690.245.602 1.186.112.000 10.673.627.146
19
2.24.18 20
14.435.005.037
21
6231.658293 50.142416.883
22
3.962.942262 193.366235 741.584.984
17.151.637.407 4.708.150.487
16.384.373.288
492.412.054
102.102.695 9.131.456.150 9.798.632294 10.147.234.838 46.094405.515
1Z791.028.525 19.008.329.345 8.520209.200 62.671.767.018
530.506.250
UaMBas Jangka Panjang Utang bankdan tembaga keuangan jangka panjang Utang pBtakberetasi non-usaha
UabStasimbalan Kerja Jangka Panjang Uabftas Pajak Tangguhan
2.9)23 24 26
Total Liabilitas Jangka Panjang Modal saham
25
13.526.890.025 193.806235 575.853.559 • 1.934.371.697
4.917.893.480
16230.921.515
31.580.302.389 193.606235 319.661261 1.643.211.261 33.736.981.147
212.400.000.000
212.400.000.000
212.400.000.000
687.261.824
687.261.824 2.760.655.O51
2.672.980.842
-
NBai nominal Rp.1.000.000.- persaham; Modal dasar840.000lembaraaham; Modal . ditempatkan dan disetor 210.000 lembar pada tahun 2012 dan 2011
Agio Saham
687.261.824
Sakfolaba Total Ekuitas
175.936.921.813
215.647.916.675
215.760.242.666
Kepentingan Non Pengendali TotalEkuitas dan Kepentingan Non Pengendali
956.892.787
176.893.814.600
1.096.528.604 216.944.445.678
216.853.401.819
TOTAL UABIUTAS DAN EKUITAS
231.954.024.964
295.847.134.212
296.684.688.480
(37.150.340.011)
1.093.159.154
Catatan atas laporan keuangan terlampir mentpakan bagian yang tidak. teipisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012,2011 DAN 2010
(Disajikan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) (Disajikan kembali) Catatan
2011
2012
OPERASI YANG DILANJUTKAN
Pendapatan Beban pokok penjualan
27
80.799.722.125
100.225.926.814
28
(41.882.220.208)
(64.968.979.639)
38.917.501.917
35.256.947.175
4.884.616.960
6.915.804.570
LABA BRUTO
Pendapatan lainnya Beban usaha
29
Beban penjualan Beban dlstribusi dan transportasi
(5.000.461.683) (12.826.188.969)
(3.604219.926) (13.572.190.331)
Beban umum dan administrasi
(51.969.382.561) (69.796.033.213)
(16.567.019.349) (33.743.429.606)
(24.638.849.720)
(5.413.860.179)
(50.632.764.056)
3.015.461.960
(1.897.340.403)
(2.633.257.664)
Jumlah beban usaha
Beban lainnya-
-
30
LABA USAHA
Biaya keuangan LABA (RUGI) OPERASI YANG DILANJUTKAN
30
SEBELUM PAJAK
(52.530.104.4591
Beban (penghasilan) Pajak Beban (manfaat) pajak tangguhan
(12.479.541.925)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG
(40.050.562.534)
91.043.860
(4O.050.S62.S34)
91.043.860
(40.050.562.534)
91.043.860
(39.910.995.062) (139.567.472)
87.674.209
(40.050.562.5347
91.043.860
382.204.296
•
291.160.436
DILANJUTKAN OPERASI YANG DIHENTIKAN
Laba (rugi) tahun berjalan dari operasi yang dihentikan setelah pajak LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Pendapatan komprehensif lain setelah pajak TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIFTAHUN BERJALAN
LABA/(RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali LABA BERSIH
3.369.651
Laba (Rugi) per saham dasar (Rupiah penuh) dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebesar 212.400.000.000
(0,572392)
0,000900
Catatan atas laporan keuangan teriampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
cccccccccccccccccccccccccccccoccccc PT MITRA ENERGI PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KON80UDA8UN
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada TanggaManggat 31 Desember2011 dan 2010 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) DIstribusikan kepada oomlllk entitasinduk Tambahan Modal Saham
Satdo. 1 Januari2009
Entitas Sepengendali
360.000.000.000
Keuntungan (kerugian) bersih yang tidak diakui dalam laporan labarugi
•
•
Laba bersih tahunberjalan Saldo, 31 Desember 2009 sebetum kuaalreorganlsaal
Selisih Nilai Transaksl Restrukturisasi
Modal Disetor
Saldo Laba (rugi)
(3.573.367.872)
•
-
-
360.000.000.000
-
(3.573.367.872)
Ekuitas yang dapat dlatttbuslkan kepada
Kepentingan
entitas Induk
non-pcngendall
Jumlah Ekuitas
1.077.883.897
226.675.625.841
(130.828.890.184)
225597.741544
(19.830.827.109)
(19.830.827.109)
.
(19.830.827.109)
2.400.862.960
Z400.86Z960
4.499.613
2.405.362.573
(148.256.854.333)
208.167.777.795
1.082.383.510
209.250.161 305
Eliminasi atas akumutaal rugi dKahan dan selisih nilai transaksl restrukturisasi
entitas sepengendali melaluikuasl reorganfoasl
:
(151.832222205)
•
3.573.367.872
148258.854.333
Selisih penilaian kembali aset tetap
"
4.232222.205
Agio saham -
-
•
687261.824
:
-
4.23222Z205
4.23Z222.205
•
687.261.824
687.261.824
Saldo, 1 Januari 2010 setelah
kuasi reorganisasi
21Z400.000.000
Laba bersih tahunberjalan Saldo, 31 Desember 2010
Laba bersih tahun berjalan
-
21Z400.000.000 -
212400.000.000
Laba bersih tahunberjalan Satdo, 31 Desember 2012
-
212.400.000.000
687261.824 -
687261.824
213.087.261.824
1.082.383.510
214.169.645.334
Z672.980.842
Z67Z980.842
10.775.644
Z683.756.486
Z672.980.842
215.76024Z666
1.093.159.154
216.853.401.820
87.674209
87.674209
3.369.651
91.043.860
Z760.655.051
215.847.916.875
1.096.528.804
216.944 445.679
(39.910.995.062)
(39.910.995.062)
(139.636.018)
(37.160.340.011)
176.030.021.813
086.602.786
.
-
687261.824 -
687261.824
Uhat Catatan ataa Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari LaporanKeuangan secara keseluruhan
(40.050.631.080) 176.S03.814.60O
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal -tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan Lain) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
2012
Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk biaya usaha Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas untuk pajak Pembayaran bunga pinjaman
2011
(73.477.375.300)
Pembayaran kas untuk pembayara hutang jk pjg jatuh tempo Pembayaran kas untuk pinjaman jangka pendek (Penerimaan(pembayaran) lainnya Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Operasi
(106.805.817.929)
50.536.810.175
55.613.354.803
42.943.294.972 5.822.975.365 1.314.052.299 1.897.340.403 15.481.575.669
12.670.379.142 4.306.167.313 492.070.378 2.633.257.664
(44.809.480.380)
1.398.233.639 32.971.142.117
(290.806.798)
3.278.787.127
Pembelian Aset tetap (nilai perolehan)
238.693.000
-—,
Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Investasi
238.693.000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Arus Kas dari(untuk) Aktivitas Pendanaan Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas Pendanaan (Kenaikan)/ Penurunan Neto Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas pada Awal Periode Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode
-
(52.113.798)
3.278.787.127
691.902.670
3.970.689.797
744.016.468
691.902.672
Transaksl investasi dan pendanaan yangtidak menggunakan kas atausetara kas adalah: Reklasifikasi untuk proyek dalam pelaksanaan ReWasisifikasi untukaset tetap
Perubahan akumulasi penyusutan asettetap Reklasifikasi Investasi pada pemsahaan asoslasi Reklasifikasi untuk aset lain Perubahan akumulasi amorb'sasi aset lain
Reklasifikasi dari piutang pihak beretasi Reklasifikasi dari uang muka Reklasifikasi untuk r hutang beretasi
Reklasifikasi hutang jangka panjang
Reklasifikasi Hutang jangka panjang ke jatuh tempo 1tahun Perubahan pada kewajiban pajak tangguhan Perubahan pada aLiabilitas imbalan pasca masa kerja Perubahan aset pajak tangguhan Perubahan pada Bagian entitasnopengendali Jumlah
2.362.741.989
(25.417.488) (5.167.952.350) (92.359.739) (4.955.646.440) (8.934.575.562) (50.094.504.148) (16.364.629.516) (440.000) (9.543.947.763)
(2.126.438.443) 165.731.425
(1.168.594.975) 2.109.699.450
(5.991.717.850) 8.106.000.000 12.670.200
(6.261.460.678)
27.768.288.755 256.192.298 483.227.182
10.339.394.508 (139.636.016)
(18.053.412.364)
(84.S77.679.S43)
7.544.002.621
283.110.603
Catatan atas laporan keuangan teriampirmentpakan bagian yang tidak terpisahkan dari lapoaran keuangan secara keseluruhan
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah) 1.
'
UMUM. a.
....
Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
PT Mitra Energi Persada Tbk (dahulu PT Korpora Persada Investama Tbk) (Pemsahaan) didirikan pertama kali dengan nama PT Adwttiya Alembana Advertising Company, berdasarkan Akta Notaris Kartini Muffadi, SH.. No. 200 tanggal 24 Februari 1981. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. YA5/179/9 tanggal 30 Maret 1961 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Rl No. 95 tambahan No. 949 tanggal 17 Nopember 1981.
Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan Akta Notaris AHtra Kencana, SH., No. 42 tanggal 11 Juli 2000 diiakukan penurunan nilai nominal saham Pemsahaan dari Rp. 500 per saham menjadi Rp. 250 per saham. Perubahan anggaran dasar ini telah dldaftarkan pada Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan pencatatan No. C-20040.HT.01.04-Th.2000 tanggal 8 September 2000.
Anggaran dasar mengalami perubahan pada tanggal 16 Januari 2008, berdasarkan Akta No. 4 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Hestyani Hassan, SH., tentang perubahan dari nama "PT Korpora Persada Investama Tbk menjadi PT Mitra • Energi Tbk, dan perubahan kegiatan usaha Pemsahaan menjadi Niaga, Penyaluran Mtnyak dan Gas Bumi, Pembangunan Pembangkit Listrik dan Pertambangan Batubara dan Jasa lainnya yang terkait. serta- perubahan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Pemsahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-07629AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 15 Februari. 2008.dan dfterima serta dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Mitra Energi Persada Tbk No. AHU-AH.01.10.9100tanggal 17 April2008.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pemsahaan pada tanggal 26 Juni 2008 yang dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat No. 257 yang dibuat dihadapan Notaris Sutjipto, SH., menyetujui menerima penggabungan usaha PT Aidhi Pratama Bersama (APB) ke dalam Pemsahaan dengan syarat dan tata cans sebagaimana dikemukakan dan sesuai dengan Rancangan Penggabungan Usaha, menyetujui rancangan penggabungajt usaha sesuai dengan rancangan penggabungan yang telah ditandatangani oleh direksi Pemsahaan, dan merubSh seluruh anggaran dasar pemsahaan. Akta Berita Acara Rapat tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Merifeh' Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55795.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 Agustus 2008.
Anggaran dasar terakhir mengalami perubahan pada tanggal 30 Juli 2010, berdasarkan Akta No. 227 yang dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, SH., M.Kn., tentang perubahan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Pemsahaan. Perubahan anggaran dasar in! telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. AHU-56118AH.01.0ZTahun 2010 tanggal 20 November 2010.
Perusahaan berkedudukan CD Jakarta dan memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 198Z Jumlah karyawan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebanyak 5 (lima) orang. Nomor NPWP Pemsahaan adalah 01.364.527.0454.000.
b. Penawaran Umum Efek
Pada tanggal 29 Maret 2001, berdasarkan surat dari Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) No. S765/PM/2001, Pemsahaan menawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana sejumlah 60.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 250 per saham dan 45.000.000 waran seri I yang menyertai saham yang ditawartcan tersebut Seluruh saham Pemsahaan yang berasal dari pemegang saham lama dan dari has9 Penawaran Umum Perdana, masing-masing sebanyak 500.000.000 dan 60.000.000 saham, serta 45.000.000 lembar waran seri I yang menyertai saham hasilpenawaran umum,secara resmitercatat di Bursa Efek Jakarta, pada papan pengembangan. Pada tanggal 23 April 2001 saham Pemsahaan mulai aktif diperdagangkan di Bursa.
Pada tanggal 23 Februari 2005 melalui surat dari BEJ No. Peng 021/BEJ-WAS/D2-2005 terkait kondisi Perseroan berdasarkan penelaahan Bursa atas penjelasan Pemsahaan tersebut. Bursa memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan Efek PT Korpora Persada Investama Tbk. Kemudian berdasarkan surat dari BEJ No. Peng 23/BEJ-WAS/DEU02-2005. Bursa membuka kembali perdagangan saham PT Korpora Persada Investama Tbk mulai sesi I perdagangan pada tanggal 24 Februari2005.
Pada tanggal 7 Februari 2007, Bursa Efek Jakarta mengeluarkan pengumuman No. Peng-02/BEJ-PSJ/DEL/02-2007, menyangkut "Penghapusan Pencatatan Efek (delisting) PT Korpora Persada Investama Tbk di Bursa. Penghapusan pencatatan efek tersebut efektif beriaku sejak tanggal 7 Februari 2007.
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER2012 dan 2011 (dalam rupiah) c. Anak pemsahaan
Pada tanggal 22 November 2007, sesuai dengan Akta Notaris Muhammad Hanafi. SH., No. 54,55, dan 56. Perusahaan melakukan pembetian saham PT Mitra Energi Buana yang dimiliki oleh PT Tri Indonusa Surya sebesar 2.400 saham, Boncau Fakkari Maza, ST sebesar 3.000 saham dan PT Dika Karya Lintas Nusa sebesar 6.540 saham (ketiga pihak tersebut merupakan pihak yang mempunyai hubungan Istimewa) atau jumlah selumhnya 99,5% dari 12.000 sahamyang ditempatkan dan disetor.
Pada tanggal 23 Februari 2005 melalui surat dari BEJ No. Peng 021/BEJ-WAS/02-2005 terkait kondisi Perseroan berdasarkan penelaahan Bursa atas penjelasan Pemsahaan tersebut, Bursa memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan Efek PT Korpora Persada Investama Tbk. Kemudian berdasarkan surat dari BEJ No. Peng 23/BEJ-WAS/DEU02-2005. Bursa membuka kembali perdagangan saham PT Korpora Persada Investama Tbk mulai sesi I perdagangan pada tanggal 24 Februari 2005.
Sesuai dengan PSAK 38, transaksi tersebut merupakan transaksl antara entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan subtansi ekonomi kepemilikan lainnya yang diperlukan maka aset maupun kewaj&an yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) hams dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (polling ofInterest).
PT Mitra Energi Buana adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan hasit-hasfldariusaha-usaha dalam bidang pertambangan dan perindustrian balk ke dalam maupun luar negeri. PT Mitra Energi Buana berkedudukan di Gedung BEJ Tower 2 Lt 25, Sudfoman Central Business DisbicA Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan dan
mulai beroperasi secara komersiai sejak 9 januari 2007. d.
Maksud, Tujuan dan Kegiatan Usaha
Sesuai dengan Akte Pendirian, maksud dan tujuan pemsahaan adalah usaha di bidang pertambangan , perindustrian, perdagangan, impor, keagenan/perwakilan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Pemsahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
(i) Menjalankan usaha-usaha dalam bidang pertambangan, termasuk eksplorasi dan eksploltasi serta teknikal minyak dan gas bumi, (ii) menjalankan usaha-usaha dalam bidang perindustrian pengolahan hasil dari usaha tersebut dalam point (i); (Hi) memperdagangkan hasil-hasil dari usaha-usaha tersebut dalam poin (i) dan (ii). baik di dalam maupun ke luar negeri (ekspor) frv) Mengimpor bahan-bahan/alat-alat serta mesin-mesin yang diperlukan untuk usaha-usah tersebut dalam poin (i) dan (H).
(v) Memegang keagenan /perwakilan dari pemsahaan-pemsahaan lain balk dari dalam maupun luar negeri, yang beriwbungan dengan usaha-usaha tersebut di atas. e. StrukturOrganisasi
Sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Pemsahaan No.192. tanggal 28 Oktober 2009 yang dibuat di hadapan NotarisSutjipto, SH., susunan dewan komisaris dan direksi Pemsahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah: Dewan Komisaris Presiden Komisaris
Ir. Bambang Herm'ryanto Priyadi
Komisaris Independen
DR. Marwah M. Diah. SH., MPA
Komisaris Komisaris
Suria Darma Wljaya Mulya Jaya Said
Dewan Direksi
Presiden Direktur Direktur Direktur/Sekretaris Pemsahaan
Muddai Madang Said August Putra A Yaniarsyah Hasan
Direktur
hvan Soetrisna
Jumlah remunerasiyang dibayarkan untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 840.000.000,- dan Rp. 1.014.000.000,-. Sementara untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp 840.000.000,- dan Rp. 624.000.000,-. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan Pemsahaan dan Anak pemsahaan masing-masing adalah 97 dan 97 orang (tidak diaudit).
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah) Z
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Berikut ini kebijakan akuntansi penting yang diterapkan Pemsahaan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemsahaan. 1) Pemyataan atas kepatuhan terhadap SAK Laporan keuangan ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang beriaku di Indonesia.
2) Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang beriaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) bagi perusahaan perdagangan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis(historical cost), kecuali untuk penilaian kembali portofblio efek, Nilai perolehan kini (current cost); nilai realisasi neto (net realizable value); nilai wajar (fair value)atau jumlah yang dapat dlpulihkan berdasarkan SAK yang beriaku. Laporan keuangan disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan ams kas. Laporan ams kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan ams kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang fungsional dan mata uang pehyajian yang digunakan dalamlaporan keuangan adalah Rupiah. Seluruhangka dalam laporan keuangan inidibulatkan menjadi dan disajikan dalam Rupiah penuh,kecuali bila dinyatakan lain. Laporan keuangan disusun menggunakan asumsi ketangsungan usaha.Asumsi inidigunakan berdasarkan pengetahuan manajemen atas fakta-fakta dan keadaan sekarang, asumsi-asumsi yang timbul atas pengetahuan tersebut dan ekspektasi saat ini atas kejadian dan tindakan di masa yang akan datang. 3) Kuasi Reorganlsasi
Dalam rangka memperbaiki struktur keuangan dan agar Pemsahaan dapat memulai awal yang bam (fresh start) dengan neraca keuangan yang menunjukkan nilai wajar sekarang dan tanpa dibebani defisit masa lampau, pada tanggal 20 Mei 2010, Pemsahaan menerapkan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 51. "Akuntansi Kuasi Reorganises!". Dengan metode ini, seluruh aset dan kewajiban dinilai kembali berdasarican nilai wajamya dan defisit dan selisih penilaian kembali aset dan kewajiban dieiiminasi ke akun agio saham. Dengan penerapan kuasi reorganlsasi, defisit dan selisih penilaian kembali pada tanggal 20 Mei 2010 masing-masing sebesar Rp151.83Z222.205 dan Rp 68.7261.824 dieiiminasi ke akun agio saham.
Nilai wajar aset dan kewajiban Pemsahaan dalam rangka kuasi reorganlsasi ditentukan berdasarican nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarican pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar diiakukan dengan memperfJmbangkan harga aset sejenis dan tekntk penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan kewajibanyang bersangkutan. 4) Prinsip Konsolidasi Entitas anak
Semua entitas anak dikonsolkfasikan. Entitas anak adalah entitas dimana Pemsahaan dan entitas anak memiliki pengendafian atas kebijakan keuangan dan operasional.
Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal kendali atas entitas anak tersebut berallh kepada Pemsahaan dan tidak lag! dikonsolidasikan sejak tanggal kendali tidak lag! dimiliki oleh Pemsahaan. Dalam mencatat akulsisi entitas anak
digunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbRkan atau liabilitas yang diambll alih pada tanggal akuisisi. Kelebihan biaya akulsisi atas proporsi nilai wajar aset bersih entitas anak yang dapat diindetiflkasi dlcatat sebagai goodwill.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi telah diterapkan secara konslsten oleh entitas anak.
Bagian Pemsahaan atas keuntungan atau kerugian entitas asoslasi pasca akuisisi diakul dalam laporan laba rugi konsolidasi. Mutasi laba mgi komprehensif pasca akuisisi dlsesuaikan terhadap nilai tercatat investasinya. Jika bagian Pemsahaan atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau metebihl kepentingannya pacta entitas asosiasi, Pemsahaan tidak mengakui kerugian lebih ianjut, kecuali Pemsahaan telah mengakui Babilftas atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
Keuntungan yang belum direalisasi atas Iransaksi antara Pemsahaan dengan entitas asosiasi dieiiminasi sebesarjumlah yang mencerminkan proporsi kepemilikan Pemsahaan dalam entitas asosiasi. Kerugian yang belum direaltsasi juga dieiiminasi kecuali Iransaksi tersebutmemberikan bukti adanya penurunan nilai aset yang ditransfer.
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah)
5) Penggunaan Pertimbangan, Estimasi, dan Asumsi Signifikan oleh Manajemen Penyusunan laporan keuangan berdasarican prinsip akuntansi yang beriaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengamhi jumlah aset dan liabilitasdan penjualan bersih dan beban-beban yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestjrnasi tersebut Prinsip akuntansi yang beriaku umum di Indonesia juga mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Pemsahaan. Sejak 1 Januari 2011, Pemsahaan telah menglmplementaslkan PSAK No. 1 (Revisi 2009) "Penyajian Laporan
Keuangan* dan PSAK No. 3 (Revisi 2009) 'Laporan Keuangan Interim" dalam menyusun laporan keuangan ini. Dampak atas penerapan standar-standar ini diantaranya pengklasifikasian "hak minoritas" (yang sekarang disebut "kepentingan non pengendali") ke dalam bagian dari ekuitas dan perubahan periode laporan keuangan komparatif untuk laporan keuangan interim.
PSAK lainnya yang mulai beriaku sejak Januari 2011 telah diimplementasikan dan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan. 6) Kas dan Setara Kas
Kas dan setara teas mencakup kas dan simpanan dalam bentuk rekening koran yang sewaktu-waktu bisa dicairkan serta deposito berjangkawaktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya.""' 7) Instrumen Keuangan
Instmmen keuangan terdiridari aset keuangan dan liabilitas keuangan. Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan . entitas mengukur pada nilai wajamya, Dalam hal aset keuangan atau libilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajamya melalui laba mgi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksl yang dapat diatribuslkan secara langsung dengan perotehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya aset keuangan
Untuk tujuan pengukuran nilai aset keuangan setelah pengakuan awal, pemsahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalan empat kategori sebagai berikut:
(1) Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba mgi Termasuk dalam klasirikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui(aba mgi adalah:
a. Deposito berjangka yang jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari 3 (tiga) bulan pada saat penempatan disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek. Deposito disajikan sebesar nilai nominal.
b. Investasi dalam bentuk suratberharga (efek) yang nilai wajamya tersedia dapatberupaefek utang(debtsecurities) dan efek ekuitas (equity securities), digotongkan sebagai diperdagangkan (trading sanities). Termasuk dalam kefompok ini adalah efek yang dfbefi dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembeJian dan penjualan yangsering. Efekini dimiliki dengan tujuan untuk menghasMcan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam ketompok ini diukur sebesarnilai wajamya. Laba (mgi) yang fimbul dari pengukuran tersebutdiakui padaperiode berjalan. (2) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo ( held to maturity)
Investasi dimUJd hingga jatuh tempoadalah Investasi dalam efek utang yang dimaksudkan untukdimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perotehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif. (3) Pinjamanyang diberikanatau piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang yang termasuk aset keuangan non derfvatjf dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasl dipasar aktif, diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (4) Tersedia untuk dijual (available for sale)
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivator yang telah dHetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dlkiasifikasikan sebagai (a) pinjaman yang diberikan dan piutang , (b) investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, atau (c) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Laba mgi yang belumdirealisasi dari selisih nilai wajar dengan nilai tercatat langsung dibebankan sebagai komponen ekuitas.
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (dalam rupiah) 8) Investasi pada entitas asosiasi
Entitas asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengamh signifikan dan bukan mempakan entitas anak ataupun bagian parfjsipasi dalam venture. Pengamh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional fnvestee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut
Pengukuran nilai investasi pada entitas asosiasi menggunakan metode ekuitas yaitu pada awalnya diakui sebesar biaya peroiehan dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurangi untuk mengakui bagian investor atas laba atau mgi investee setelah tanggal peroiehan. Bagian investor atas laba atau mgi investee diakui dalam lapoaran laba mgi investor. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga diperlukan jika terdapat perubahan dalam proporsi bagaian investor atas investee. Perubahan tersebut
termasuk perubahan yang timbul dari revatuasi asettetap dan selisih penjabaran mata uang asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif laininvestor.
Pada saat suatu perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas), menjual sahamnya kepada pihak ketiga dengan harga yang berbeda dari nilai bukunya. maka nilai penyertaan bersih Pemsahaan pada perusahaan asosiasi tersebut akan terpengaruh. Pemsahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi tersebut dengan mengkreditkan akun "Selisih Transaksl Perubahan Ekuitas Pemsahaan Asoslasi".
Selanjutnya. pada saat pemsahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) menibah nilai mata uang pelaporannya dari Rupiah ke Dollar AS. nilai penyertaan bersih Pemsahaan. pada pemsahaan.asosiasi tersebut akan terpengaruh. Pemsahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada pemsahaan asosiasi tersebut dengan mengkreditkan akun "Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan".
Investasi dalam bentuk saham di mana Pemsahaan mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% dicatat sebesar nilai terendah antara biaya peroiehan dan nilai bersih yang dapatdirealisasi.
Investasi dalam bentuk saham dimana Pemsahaan mempunyai kepemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari
50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya peroiehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Pemsahaan atas laba atau mgi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal peroiehan serta dikurangi dengan pendapatan deviden. Bagian Pemsahaan atas laba atau mgi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara biaya peroiehan penyertaan dan bagian pemilikan Pemsahaan atas nilai wajar aset bersih (yang sama dengan nilai buku dari pemsahaan asosiasi) pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun. Selisih bagian harga wajar dengan bagian pemilikan Pemsahaan atas nilai buku asettetap disusutkan sesuai dengan sisataksiran umur aktiva yang bersangkutan. 9) Transatoi Pihak-pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya
(dalam pemyataan Ini dirujuk sebagai'entitas peiapor').
(1) Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas peiapor jika orang tersebut: a. memilikipengendafian atau pengendalian bersama atas entitas. b. memiffld pengamh signifikan atas entitas peiapor;
c. atau person!! manajemen kund entitas peiapor atau entitas induk entitas peiapor. (2) Suatuentitasberelasi dengan entitas peiapor jika memenuhisalahsatu halberikut:
a. Entitas dan entitas peiapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk. entitas anak. dan entitas anakberfkutnya terkait dengan entitas lain). b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau venture bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau venture
bersama yang mempakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). c Kedua entitas tersebut adalah venture bersama dari pihak ketiga yang sama d. Satu entitas adalah venture bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas peiapor atau entitas yang terkait dengan entitas peiapor. Jika entitas peiapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor Juga berelasi dengan entitas peiapor. f. Entitas yang dikendatikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf 1.
g. Orang yang diidentifikasi dalam humf 1a memiliki pengamh signifikan atas entitas atau personii manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksl dengan pihak-pihak yang berelasi, baik yang diiakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana diiakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan.
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah)
10) Biaya dlbayar dimuka Biaya dibayar dimuka mempakan beban yang manfaatnya akan dinikmati pada tahun buku berikutnya. Biaya dibayar dimuka disajikan di dalam neraca sebesar beban yang masih mempunyai manfaat pada periode berikutnya. Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfeat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). 11) Aset Tetap dan Penyusutan
Aset tetap diakui sebesar harga peroiehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali tanah dan aset dalam penyelesaian, disusutkan dengan menggunakan metode garis lums, berdasarican estimasi masa manfeat aset tetap sebagai berikut: Tahun
Jaringan pipa Periengkapan jaringan pipa Ruang operator dan pagar keliling
16 4 4
Inventaris kantor
4
Warning sign dan patok row
4
Radio komunikasi
4
Periengkapan analisa gas Partis!gedung Peralatan survey Penangkal pett'r
4 4 A 4
Kendaraan
4
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perotehan.Akumulasi biaya peroiehan akan.dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana sehamsnya, hanya apabila kemungkinan besar Pemsahaan akan mendapatkan manfeat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perotehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba mgi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba mgi. 12) Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud, ditelaah setjap akhir periode untuk mengetahui apakah telah terjadi penumnan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali Kerugian akibat penumnan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.
13) Aset Tidak Berwujud
Biaya pengembangan yang dapat diatribusikan kepada produk atau proses yang memberi manfaat keekonomian masa depan ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa manfaat ekonomi yang akan dflerima pemsahaan.
14) Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan
Biaya eksplorasi dikapitafisasi dan ditangguhkan, untuk setjap area of interest apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
(1) biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali melalui keberiiasilan pengembangan dan eksploitasi area of interest tersebut atau melalui penjualan area of interest tersebut; atau
(2) kegiatan eksplorasi dalam areaof interestbelum mencapai tahapyang memungkmkan penentuan adanyacadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh, serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau berhubungan dengan area of interest tersebut masih berianjut
Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan meliputi biaya-biaya penelitian umum, eksplorasi, biaya pinjaman, pembiayaan kembali, studi kelayakan, dan pengembangan tambang yang terjadi sebelum dimulainya operasi komerslal. Biaya pinjaman meliputi beban bunga, selisih kurs, amortisasi preml swap dan biaya pinjaman lainnya. Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lums sejak tanggal produksi komersial dari area of interest yang bersangkutan sepanjang umur tambang atau sisa masa Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B), mana yang lebih pendek.
Nilai tercatat biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan untuk setiap area of interest dievaluasi secara berkata dan
apabila temyata nilainya melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka selisihnya akan dihapuskan pada periode dimana keputusan tersebut dibuat
10
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dari 2011
(dalam rupiah)
15) Aset Lainnya • Biaya Ditangguhkan
Biaya ditangguhkan disajikan sebesar biaya peroiehan dikurangiakumulasi amortisasi. Biaya peroiehanmempakan biaya* biaya yang dapat diatribusikan kepada produk atau proses yang memberikan manfaat keekonomian masa depan.
Amortisasi per 31 Desember 2012 dan 2011 dihitung dengan menggunakan metode garis lums berdasarkan taksiran masa manfeat ekonomis sebagai berikut: Tahun
Ganti mgi pengelolaan pipa gas Proyek PT Sunan Rubber Proyek PTAIammigas Mega Energi Biaya merger Proyek Bojongmanik • Banten
8 3 3 3 3
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Pemsahaan menerapkan PSAK No. 64, "Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral* dan PSAK No. 33 (Revisi 2011), "Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum*. yang keduanya menggantikan PSAK No. 29,"AkuntansI - untuk Minyak dan Gas* dan PSAK No. 33 (1994), 'Akuntansi Pertambangan Umum*. PSAK No. 64 secara spesifik mengijinkan entitas untuk mengembangkan Kebijakan akuntansi untuk aset eksplorasi dan °evaluasi dengan Mempertimbangkan syarat paragraf 10 dari PSAK No. 25 (Revisi 2009), "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan*. PSAK tersebut mengharuskan entitas yang mengakui aset eksplorasi dan evaluasi untuk melakukan uji penumnan nilai pada aset tersebut bila tedapat indikasi bahwa harga peroiehan. aset.tersebutmelampaui nilai yang dapat diperoleh. Pengakuan penumnan nilai dalam standar bam ini berialnan dengan penerapan pada PSAK No. 48 (Revisi 2009), "Penumnan Nilai Aset", namun penumnan nilai diukur sesuai dengan standar tersebut pada saat penumnan nilaitelah diidentifikasi Penerapan PSAK No. 64 menyebabkan penyatuan akun "Aset Minyak dan Gas Bumi* dan "Biaya Eksplorasi Tangguhan* yang sebelumnya disajikan dalam baris yang berbeda ke dalam "Aset Eksplorasi dan Evaluasf dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Kegiatan eksplorasi dan evaluasi melibatkan pencarian mineral dan minyak dan gas bumi, penentuan kelayakan teknis dan Penilaian kelayakan komersial dari sebuah sumber daya teridenufikasi. Keaiatan tersebut melioutj:
(i) pengumpulan data eksplorasi melalui topografi, studi geokimia dan geofisika; (ii) pengeboran, penggalian dan sampel; (iii) menentukan dan memeriksa volume dan menentukan dan memeriksa volume dan kualitas sumber daya; dan (iv) meneliti persyaratan transportasi dan Infrastruktur.
Biaya administrasi yang tidak langsung dapat diatribusikan dengan suatu daerah eksplorasikhusus dibebankan ke laba atau mgi. Biaya lisensi yang dibayar sehubungan dengan hak untuk mengeksplorasi di daerah eksplorasi yang ada dikapitalisasi dan diamortisasi selama jangka waktu lisensi atau ijin. Biaya eksplorasi dan evaluasi (termasuk amortisasiatas biaya lisensi yang dikapitalisasO dibebankan ke laba atau mgi pada saat terjadinya kecuali daiam keadaan berikut, dalam hal biaya tersebut dapat dikapitalisasi sehubungan dengan kegiatan batubara dan mineral: i) akuisisi atas konsesi atau izin atas area of interest pada tahap eksplorasi dan evaluasi dari pihak ketiga yang diukur pada nilaiwajar pada saat akuisisi; jika tidak ii) keberadaan deposit mineral komersial telah ditetapkan. KapHatisasi biaya eksplorasi dan evaluasi dicatat dalam akun "Aset Eksplorasi dan Evaluasi" dan selanjutnya diukur sebesar biaya peroiehan dikurangi penyisihan penumnan nOaL Aset tersebut tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan tetapi ditelaah untuk Indikasi penurunan nitaf.
Apabila suatu penumnan potensial terindikasi, penilaian diiakukan untuk setjap area of interestdalam kaitannya dengan kelompok aset operasi terkait (yang mempakan unit penghasil kas) terhadap eksplorasi yang dfterkaB tersebut Sejauh biaya eksplorasi tidak diharapkan untuk dipulihkan, biaya tersebut dibebankan ke laba atau mgi. Ams kas terkait dengan kapitalisasi biaya eksplorasi dan evaluasi diklasitTkasikan sebagai ams kas dari aktivitas investasi dalam ams kas konsolidasian, sedangkan ams kas terkait dengan biaya eksplorasi dan evaluasi yang dibiayakan diklasrfikasikan sebagai ams kas dari aktrvitJtas operasi. 16) Utang Usaha
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilaiwajar dan selanjutnya diukur pada biaya peroiehan diamortisasi., kecuali utang usaha yang sejak awal telah ditetapkan sebagai diukurpada niati wajarmelaluilaba mgi.
ii
PTMITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (dalam rupiah)
Sewa aset tetap dimana Pemsahaan memiliki secara substansi selumh risiko dan manfaat kepemilikan aset, diklasrfikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai terendah antara nPal wajar asettetap sewaan atau nilai kini pembayaran sewa minimum. Setlap pembayaran sewa dialokasikan antara porsi pelunasan kewajiban dan beban keuangan. Jumlah kewajiban sewa. setelah dikurangi beban keuangan. disajikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali untuk bagian yang jatuh tempo
dalam waktu 12 bulan atau kurang yang disajikan sebagai liabilitas jangka pendek. Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan ke laporan laba mgi selama masa sewa yang menghasilkan tingkat suku bunga konstan atas saldo
kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek
antara umur manfeat aset dan masa sewa.
Perusahaan dan Anak pemsahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004). "Imbalan Koja" untuk menentukan
kewajiban imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakeriaan No. 13/2003 (Undang-undang) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK 24 Revisi, beban imbalan keija berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan
menggunakan metode "Projected Unit Credit". Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dlantara 10% dari nilai kini imbalan pasfj dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lums selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketjka memperkenatkan program Imbalan pasti atau mengubah imbalan temtang pada program imbalan past! yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut meniadi hak.
19) Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan gas diakui berdasarican penglriman ke pelanggan. Apabila volume penginman kurang dari invoice yang sudah ditagih, maka selisih kurang tersebut akan diakui sebagai utang penyerahan gas. kecuali dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara Pemsahaan dan Pelanggan telah ditentukan lain.
Pengakuan pendapatan dari penjualan gas Pemsahaan ditetapkan berdasaarkan PSAK No. 23. "Pendapatan" dan
Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara Pemsahaan dan Pelanggan dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) Pendapatan dari penjualan gas kepada PT Tanjung Enim Lestari (TEL) diakui berdasarkan penglriman gas kepada TEL Apabila volume penginman kurang dari invoice yang sudah ditagih kepada TEL, maka selisih kurang tersebut akan diakui sebagai utang penyerahan gas.
(2) Pendapatan dari penjualan gas kepada PT Sunan Rubber (Sunan) diakui berdasarkan invoice yang sudah ditagih walaupun volume penginman kurang dari invoice yang sudah ditagih kepada Sunan.
(3) Pendapatan dari penjualan gas kepada PT Alamigas Mega Energi (Alamigas) diakui berdasarican penglriman gas kepada Alamigas. Apabila volume penglriman kurang dari invoice yang sudah ditagih kepada Alamigas. maka selisih kurang sampai dengan maksimal 20% dari Jumlah Penyerahan Minimum Bulanan (JPMB) akan diakui sebagai utang penyerahan gas sedangkan sisanya akan diakui juga sebagai pendapatan dari penjualan gas. Penghasilan Iain-Iain diakui pada saat diperoleh. Beban-beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). 20) Biaya Pinjaman
Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk memblayal pembangunan atau pemasangan aset dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kura, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. KapHalisasi biaya-biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aset tetap telah selesai untuk digunakan.
21) Selisih Transaksl Restrukturisasi Entitas sepengendali
Sesuai dengan PSAK No. 38 tentang "Akuntansi Restoukturisasi Entitas Sepengendali", bukan mempakan pengakuan laba atau mgi atas pengalihan aset kewajiban, saham atau Instmmen kepemilikan lainnya antar entitas sepengendali. Selisih nilai pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksl entitas sepengendali bukan mempakan
goodwill. Selisih ini disajikan dalam akun "Seflsfn Transaksl Restrukturisasi Entitas Sepengendali" sebagai bagian dari ekuitas di neraca.
Saldo akun 'Setisih Transaksl Restrukturisasi Entitas SepengendaB" dapat berobah pada saat adanya transaksl
reslprokal antara entitas sepengendali yang sama; peristowa kuasi reorganises!; hilangnya status substansi sepengendali antara entitas yang pernah bertransaksi; atau pelepasan aset kewajiban, saham. atau instmmen kepemilikan lainnya
yang mendasari teijadinya selisih transaksl restoukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. Pembahan saldo diakui sebagai laba atau mgi yang direalisasi pada periode berjalan.
12
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah) 22) Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang beriaku umum mengharuskan manajemen Pemsahaan untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepasfJan dalam membuatestimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akait berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada operasi tahun berjalan.
23) Transaksl dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Transaksl dalam saldo mata uang asing dicatat berdasarican kurs yang beriaku pada saat transaksi diiakukan. Pada tanggal neraca. aset dan kewajiban dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang beriaku pada tanggal tersebut dan laba atau mgi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk mgi kurs yang dikapitalisasi sebagai bagian dari aset dalam pembangunan. Kurs yang digunakan untuk menjabarican aset dan kewajiban moneter adalah kurs tengah Bank Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2012, kurs yang digunakan yaitu sebesar Rp 9.670 untuk $AS 1 dan tahun 2011 Rp 9.068 untuk $AS 1. tahun 2010 Rp 8,991 untuk $AS 1. 24) Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarican laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarican tarif pajak yangberiaku. Beberapaketentuandalam PSAK46 (Revisi 2011)tentang "Pajak Penghasilan" adalah: (i) Beban pajak (penghasilan pajak) adalah Jumlah agregat pajak kini dan pajak tangguhan yang dJperhitungkan dalam menentukan laba mgi pada suatu periode;
•• •
-
00 Pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang (dipulihkan) atas laba kena pajak (rugi pajak) untuk suatu •periode.
(iii Laba kena pajak atau laba fiskal (mgi pajak atau mgi ftskal) adalah laba (mgi) selama satu periode yang dihitung berdasarican peraturan yang ditetapkan oleh otoritas perpajakan atas pajak penghasilan yangterutang (dipulihkan).
(iv Aset pajak tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang dapat dipulihkan pada periode mendatang sebagai akibat adanya: 1 Perbedaan temporer dapat dikurangkan; 2 Akumulasi mgi pajak belum dikonpensasi; dan
3 Akumulasi kredit pajak belum dimanfaatkan, dalam hal peraturan perpajakan mengijinkan. (v) Liabilitas pajak tangguhan adalahjumlah pajakpenghasilan yang dapat dipulihkan pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.
Aset dan Babifitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yangtimbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menuruttaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan asot pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang botehdikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapatdimanfaatkan untukmengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang beriaku atau secara substanslal telah beriaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuaD pajak tangguhanyang dibebankanatau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Asetdan Oabflftas pajak tangguhan disajikan dilaporan posisi keuangan atasdasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. 25) Informasi Segmen
Informasi Segmen disajikan menurut ketentuan PSAK No. 5 (revisi)," Akuntansi Segmen" dengan mengadopsi segmen usaha sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmen geografis berdasarican lokasi aset sebagai bentuk pelaporan segmen sekunder. 26) Laba/Rugi Bersih Per Saham
Laba/rugi bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah tertimbang yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan, setelah memperhftungkan pengamh penawaran umum terbatas. Jumlah rata-rata terimbang saham yang telah disesuaikan adalah masing-masing sebanyak 67.726.666.667 saham untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
13
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (dalam rupiah)
27) Pertimbangan Estimasi Akuntansi Yang Signifikan
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang signifikan diterapkan oleh Pemsahaan telah dijelaskan dalam Catatan 2. Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen membuat pertimbangan dan estimasi yang mempengamhi jumlah serta pengungkapan tertentu. Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen telah menggunakan pertimbangan dan estimasi terbaiknya atas jumlah tertentu. Pertimbangan dan estimasi yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah berdasarkan evaluasi manajemen atas fakta dan keadaan yang relevan pada tanggal laporan keuangan. Realises! dapat berbeda dengan jumlahyang diestjmasi, dan estimasi inidapat disesuaikan lebihlanjut Pemsahaan berpendapat bahwa berikut in! adalah ringkasan pertimbangan dan estimasi signifikan serta pengamh dan risiko yang terkaitdalam laporan keuangan. Sumber Estimasi Kefidakpastian
Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masadepan dan sumber utama dari estimasi kefidakpastian lain
pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatataset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini. Penvislhan Piutang Raau-ragu
Pemsahaan membuat penyislhan piutang ragu-ragu berdasarican analisa atas ketertaglhan piutang dan pinjaman yang diberikan. Penyisihan dibentuk terhadap pinjaman yang diberikan dan piutang apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa saldo tersebut tidak akan tertagih. Identifikasi pinjaman yang diberikan dan
piutang Bdak tertagih memeriukan pertimbangan dan estimasi. Apabila ekspektasi berbeda dari estimasi awal. maka
perbedaan ini akan berdampak terhadap nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang serta biaya piutang tak tertagih pada periode mana pembahan estimasi tersebut teijaat Pertimbangan dan estimasi tersebut menjadi dasar dalam menghftung penyisihan penumnan nilai piutang dari kemungkinan tidak tertangihnya dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
-
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan
Masa manfeat setjap aset tetap Pemsahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknls internal dan pengalaman Pemsahaan atas aset sejenis. Masa manfeat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial. hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengamhi secara signifikan oleh pembahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena pembahan faktor yang disebutkan diatas.
Pembahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengamhi jumlah biaya penyusutan yang diakui
dan nilaitercatat aset tetap. Penurunan Nilai Asset
Pengujian atas penumnan nilai diiakukan apabila terdapat indikasi penumnan nilai. Penentuan nilai pakai aset memeriukan estimasi mengenai ams kas yang diharapkan untuk cHhasllkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan asset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan dianggap telah sesuai dan wajar, namun pembahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penumnan nilai yang timbul akan berdampak terhadap
hasil usaha.
28) Revisi PSAK Yang Telah Diterapkan
PSAK 50 (Revisi 2006), Instmmen Keuangan: Penyajian dan
Pada bulan Desember 2006, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengetuarkan PSAK 50 (Revisi 2006), Instoumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, menggantikan ketentuan penyajian dan pengungkapan yang diatur
dalam PSAK 50(1998), Akuntansi Investasi Efek Tertentu. dan PSAK 55(Revisi 1999), Akuntansi Instmmen Derivatifdan
Aktivitas Undung NBai. Tujuan standar revisi ini adalah untuk menetapkan prinsip-prinsip penyajian dan pengungkapan Instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan sating hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan. Standar ini beriaku terhadap ktashlkasi instoumen keuangan dari perspektif penerbtt, dalam aset keuangan. kewajiban keuangan.
dan instmmen ekuitas: pengkfasifikasian yang terkait dengan suku bunga. dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan sating hapus. Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam PSAK 55(Revisi 2006), Instmmen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Pada tahun 2011 DSAK telah merevisi PSAK ini menjadi PSAK 55 (Revisi 2011) Instmmen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran.
14
w
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
,,
(dalam mpiah)
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011 PSAK14 (Revisi 2008), Persediaan
£££ffn SePtember2008 Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) mengeiuarkan standar akuntansi revisi untuk persediaan, yang menggantokan PSAK 14, Persediaan. Pembahan mendasar pada standar mi te^asuAntara fata entitas hams menggunakan mmus biaya yang sama terhadap semua persediaan yang memiliki s^ dTn keounaan^nn
2r* SnmPe2eBa': T***™ den9an Persyaratan P"**-» tangguhan (2n£dtS^tornTp^S,
P^eSia^ar" ^ ^ *"" "^ *" ,Um'ah *"• **•*" *"*"• ^^^^^8 29) Standar Akuntansi Keuangan yang beriaku efektifuntuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1
3.
AKUISISI
sebanyak 95.61% saham seri C.
P«"»*»"»n aias aset dan kewajiban Pemsahaan oleh PT Aldhl Pratama Bersama
IS
^S3sSs5S-_ 4. Kas dan setarakas
Kas dan bank terdiri dari:
2012
2011
Kas
Kas Kecil Kas Besar
96.632.268 9.716.979
Jumlah kas
Bank.
2010
103.489.656 33.657.059
41.082.684 3.923.461
Rupiah
PT. Bank Mandiri (Persero). Tbk PT. Bank Mega, Tbk PT. Bank BCA, Tbk PT. Bank UOB Indonesia
41211.418 40.408.303 11.587.548 1.927.674 26.977.227
PT. Bank Bukopin, Tbk PT Bank Mandiri Syariah
PT Bank Sumsel
139.345245 3.000.000
29.566.005 65.432.732 11.947.548 19.073.627 26.846.362 53.704.808 4.424.336
20.042.094 11.430.816
121307.548 3.002.497 26.718.060 59.407.793
PT. Bank Mega, Tbk 8.927.151
10.531.575
23.491.145
1.656:180
1.811.866
157275.974
96.683.197
36.589.310
205.271.472
234.889.583
3.320.066.200
—i.
1.535.209
<20,2JSS66-'20,,:USO25ra"'
637.4S7 *>•>
Deposito Berjangka
_3.S14.867.3?g
(2012 :nihil; 2011: nihil; 2010: USD45.691.95)
410.816.322
Jumlah Kas dan Setara Kas Piutang usaha
a. Berdasarican Pelanggan 5.564.480.625 534.190.140 384.197.513
PTRemco
867.624.311 465.697.337 • 684.490.950 4.680.785.660
PTHoktong
PTMura Energi Buana
PTGorby Laln-laln
1.032.829.447
4.894.469.504 623.624.496 57.73Z601 715.918.872 451.319.166
788.975.939 4.680.785.660
2259.809.820 528.667.356 13.773223 676.037.786 396.682.830 630.683.046
4.209ftfia i«m
CadanganJumlah Penylsihan^enurunan Nilai Pi{Aang9 Piutang Usaha
18.424.159.136 (2.833 Mft «wo
"'90.8:
b. Berdasarican umur
k§13__
14,843 afiftonn
Lancar
Kurang Lancar
15.590.822.611
Macet
Jumlah Piutang Usaha
e. Berdasarkan mate uang USDolar
(2012:USD879.077,65; 2011-
USD830.617.62; 2010: USDO^O) Jumlah Piutang Usaha
16
17.446.052.613
14.848.366.900
cItat^ ItS?'^RSADA TBK- 0AN ENT'TAS ANAK
EE£» £iJ£? LM>0RAti KEUANGAN KONSOLIDASI
EXWNmBE^^«EMBER2012danW 6. Piutang lainnya (aset keuangan lancar lainnya) 2012
2011
Donny
Komite Olahraga Nasional Indonesia
2010
54.000.000
Adiprotek
Lainnya Jamsostek
1.955.776.904
Jumlah Piutang Lainnya
172.817.680 2.859.713.237 1.955.310.067 968.000
2.009.776 on* ~ 4.98880* ftgT
7. Pajak dibayar dimuka
Jumlah pajak yang dibayar dimuka
2012
2011
406.344.773
248.703.239
8. Biaya dibayar dimuka 2012
2011
Sewa Dibayar Di Muka
Service Foto copy
182.904.538
Asuransi Dibayar Di Muka 91.414.814
Website
1.714.167
Jumlah Biaya Dibayar Di Muka
201.024.921 1.100.000
117.727.666
2010
198.043235
2010
238.309.980 900.000
140224.784
>.434,7fi4
9. AsetLancar lainnya
ESSST* - ——~- P-ahaan, M ^ventaris dam keperiuan ,*nnya.dengan rin.an 2212
Uang Muka Perjalanan Dinas
201J
UM Loading Batubara
84.370.107
UM Pembelian Inventaris
502.125.131 196.382.670
UM Proyek Batubara
Uang Muka Keperiuan Kantor Jumlah Biaya Dibayar Di Muka
' 80.000.000 178.572.000
—
10. Piutang berelasi non-usaha
T"Mf A*° ana
2010 84.370.107 502.125.131
196.382.670 50.000.000 173.572.000
1.006.44,9 aft«f
Akun Mmempakan piutang kepada pihak beretasi, dengan rindan sebagaiberikut 2012
PTNIsam Energi PTDika Karya Lintas Nusa PTMega Nusa Kramindo PTMura Energi
6.891.413.660 200.000.000 91.368.800 510294.600
Karyawan
Penyisihan Penumnan Nilai Piutang
(683.424.397}
Jumlah Piutang Berelasi
2011
20.009240.261 22.929290.782 200.000.000 83.010.000 294.322.460
2010
20.009.240.261 9.271.766.985
54.860.810
XSJSZF— —• ^ «- *»— -P- p.^. „ «. ^^„. Per 17
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah)
11. Uang muka
Akun Ini mempakan Uang Muka kepada pihak berelasi. dengan rincian sebagai berikut: 2012
Pcnempatan dana pada PT Dika Karya Lintas Nusa (PTDKLN)
2011
24.523.597.816
Proyek PLTU Bojongmanik ProyekCoal Aceh
Tambcng BatubaraAceh
2010
24.528.597.816 150.000.000 214.629.516
24.028.597.816 150.000.000 214.629.516 16.00C.CO0.COO
16.000.000.000
Tambang Batubara Bojong Tambang Batubara Pgrdewa Jumlah Uang Muka
^24,^997.816
40.893^7a-r
s^r;srrsiE"~^
meirb.n^^rfea'konortsmasaya^atodaSir
"9 <**"»" tereel»" **" «*"< W *»
12. Investasi pada perusahaan asosiasi
Akun ini mempakan Investasi Pada Pemsahaan Asosiasi dengan metode ekuitas. dengan rincian sebagai berikut 2012
PTNlsam Energi PTLebakEnergi PTMitra Energi Gas Sumatera
Jumlah Investasi Pada Perusahaan Asosiasi
2011
2010
26.907.640.261 56.000.000.000
29.000.000.000 58.000.000.000
20.979.478.346
20.979.478 34fl
105.887.118,607 1Q5.979^«.348 Penyertaan saham pada PT NIsam Energi sebesar Rp 29 000 OMOon teMw^,. .
rangka pengambBalihan saham yang dm«7teh K S T ^ h
^barsabam.yangmempaten^dariTun*^ Rp 26.750.000.000 untuk penlngkatan aanvbuK^ZPl,
29.000.000.000 56.000.0C0.00O 20.979.478.3413
J Pembayaran Rp 2250.000.000 dalam
dTf * nC0,,nal ^1«™«> P" v^^^"^^^^PenuhDW^ serta pembayaran
Perusahaan telah -l-JSS^C £% SSZ StSL't"-S* *?*"* "™ *>12 m Eneraj sebesa«' «P 20.009.240261..
sehingga menjadi Rp 49, 009240261 Jumteh tonsJh.iT=2,^-7^ ,JJ
asosiasi PTWsam&eroi.r?dfiriK
a~s kas yang akan diterima pada ma^3 aSTdEmSK^ m^Sf,", kemba(l nr,a! lnve8tosl "**asarfcan
2012. mengacu kepada PSAK 48 v£«Enfc^^
*<**»21 D«"*">"
penurunan nilaisebesarRp2aiOlWpoa yang dTtZn ki^£bXSbK "^ menUniukkan "*•» te*««
Penyertaan saham pada PTLebakEneral sebesar Ro 56 ooononnnn ~m.i.i.
ten^^l*inIn«upakanl«»«^alaUSSsSan^
Sementara untuk Investasi assosiasi pada PT Lebak Enemi p»r,,««i,»,- t. .. -
13
pa* penaahaan
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012dan 2011 (dalam rupiah)
Penyertaan saham pada PT Mitra Energi Sumatera Gas, adalah penyertaan saham yang diiakukan pemsahaan sebesar > 5% dengan mitra kerja anak usaha PT Medco E&P Lematang di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Yaitu proyek pipanisasi untuk penyaluran energi gas, dimana pemsahaan adalah sebagai pemenang tender untuk pengadaan pipanisasi
benkutpenyaluran gasnya.
Pemsahaan mencatat investasi pada pemsahaan assosiasi sesuai dengan PSAK 15 Investasi Pada Entitas Asosiasi
•Namun pelaksanaannya belum sepenuhnya diterapkan , karena sebagaimaria diketahui investasi- investasi pada pemsahaan asosiasi tersebut diatas masih dalam tahap awal dan tahap pengembangan sehlngga belum diperoleh hasil
(kontofbusi) apapun. Untuk itu penerapan metode ekuitas investasi pada pemsahaan asosiasi pengukurannya masih dicatat
berdasarkan pengakuan awal atau nilai peroiehan awal (at cost). 13. Aset tetap
2012
Saldo awal
Penambahan
Pongurannan
Harga peroiehan
,. Jaringan pipa
Periengkapan jaringan pipa Ruang operator dan pagar keliling Inventaris kantor
Perabtan survey
66.091.324.487 Z732.368.913 114.428.000 683.635.476 20.333.830
140.563.445 23.103,000
27209.7S3
Warning sign den patokrow Radio komunikasi
Periengkapan anafisa gas Partis! gedung Penangkal petir Kendaraan
58.695.0C0 31234.900 35.887.240 15.000.000
4.895.608.238 74.678.S64.0B3
Akumulasi Penyusutan
Jaringan pipa
Periengkapan jaringan pipa Ruang operator dan pagar keliling Inventaris kantor
Peralatan survey Warning sign dan patok row Radio komunikasi
Periengkapan analisa gas PartJsi gedung Penangkal petir Kendaraan
15.943.835286 1.370.066.235 104.570.833 516.814.376 19.141.046 58.694.999 31.234.902 35.887235
14.062.499 3.313260.146 21.407.567.556 53.218.410278
215.648.380 385.314.825 4.130.707.780 593.843.563 9.857.167 58.231.876
52.586.248 79.796.046
Saldo Akhir
66.091.324.487 2.878.930.357 114.428.000 679.576.678 20.333.830 58.695.I 31.234.900 35.887240 15.000.000 5.163.842.866 74.984.082.862 20.074.543.066
25.491.047
1.963.909.798 114.427.999 549.555.205 .19.141.046 58.694.999
31234.902 35.887.235 937.500 730.801.777 5.524.379.664
14.999.999 4.044.061.923
25.491.047
26.906.456.173 48.077.626.689
2011
Harga peroiehan Jaringan pipa
Periengkapan jaringan pipa
Ruang operator dan pagar keliling Inventaris kantor
Peralatan survey Warning sign dan patok row Radio komunikasi
Periengkapan analisa gas Penangkal petir Kendaraan
Saldo awal
Penambahan
64.132.029.487 2.656.049.663 96.426.000
627.598272 20.333.830 58.695.000 31234.900 35.887240 15.000.000 4.895.606238 7ZS68.864.630
19
1.959295.000 76.317250 16.000.000 56.087.204
Penguranqan
Saldo Akhir
66.091.324.487 Z732.366.913 114.428.000 683.685.476 20.333.830 58.695.000 31234.900
2.109.699.454
35.887240 15.000.000 4.895.608.238 74.678.564.083
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITASANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan2011 (dalam rupiah)
Akumulasi Penyusutan Jaringan pipa
11.832.221.334
Periengkapan jaringan pipa Ruang operator dan pagar keliling
725244.94476.338.833
Inventaris kantor
374.716.525
Peralatan survey Warning sign dan patok row Radio komunikasi
Periengkapan analisa gas Partis! gedung Penangkal petir Kendaraan
16.652.827 52.580.937 27.981.261 30.308.905 10.312.500 2.269.491.641 15.415.849.707 57.153.014.922
4.111.613.952 644.821.2S0
15.943.835.286 1.370.066.234 104.570.833 516.814.381 19.141.046 58.694.999 31.234.902 35.887230
28.232.000 142.097.856 2.488219 6:114.062 3.253.641 5.578.325
3.749.999 1.043.768.506 5.991.717.050
14.0S2.4S9 3.313260.147 21.407.567.555 53270.995.527
2010
Harga peroiehan
Jaringan pipa
Periengkapan Jaringan pipa
Ruang operator dan pagar keliling Inventaris kantor
Peralatan survey
Saldo awal 42.934.807.091 741.421.470 96.428.000 760275.111 29.768.000
Penambahan 21227.562.396 1.914.628.193
30.340.000
32.&S6.535
165.243.374 9.434.170
Kendaraan
Warning sign dan patok row Radio komunikasi
Periengkapananalisa gas Penangkal petir Kendaraan
Akumulasi Penyusutan Jaringan pipa
Periengkapan jaringan pipa Ruang operator dan pagar keliling Inventaris kantor
Peralatan survey Warning sign dan patok row Radio komunikasi
Periengkapan analisa gas Partjsi gedung Penangkal petir Kendaraan
Penguranqan
Saldo Akhir 64.132.029.487 2.656.049.663 96:428.000627.59B.272
201333.830
58.695.000 31234.900 35.887240 15.000.000 1.978.367.500
2.929.010.280
11.769.542
46.681.884.312
26.103.767.404
4.895:608.238
216.787.086
72.568.864.630
8.894.473.818 265.816.111 52231.833 190.900.856
2.937.747.516
9210.830
7.441.997 14.673.750 7.808.724 8.971.809
37.907.187 20.172.537 21.337.096 6.562.500
1.184.364.402 10.682.977.170
58.695.000 31:234.900
35.887.240 15.000.000
11.832.221.334 725.244.944 76.338.833 374.716.520 16.652.827 52.580.937 27.981.261 30.308.905
459.428.833 24.107.000 183.815.664
4.224.999 3.750.000 1.085.127.239 4.737.097.531
35.998.907.141
4.224.999
10.312.500 4.224.999
2269.491.641 15.415.849.702 57.153.014.928
14. Proyek dalam pelaksanaan
Akun in! mempakan Proyek Dalam Pelaksanaan. dengan rincian sebagai berikut 2012
ProyekGajahRukuk ProyekHoktong 2 Proyek MigasSSE
Proyek PLTUBojong Jaringan Pipa Dalam Pelaksanaan
Periengkapan Jaringan Pipa Jumlah Proyek dalam Pelakasanaan
2011
2010
740.315.000 Z196.162.731 395.797.100
7.193.300 312.349.600 372.809.117 84.090200
4.597.000 176.375.800 308.505.017
5.117.913.941
5.226.488.943
6.766.563.939
93.413.239
177.928.864
8.843.603^0
6.180 660 Ml
93.413240
7.349J4S4J96_
Proyek dalam pelaksanaan mempakan biaya-biaya yang telah diketuarican Pemsahaan baik lanqsung mauoun tidak
langsung datam rangka pekerjaan konstouksi proyek pemasangan jaringan pipa ;periengkapan S^JbTS^
^n^lt^TSmbT9Unant Peny3, Urandikeijakan SaSWadankonsumer, akan direklasifikasi ke dalam akun aset r^"T^ tetap apabila sudah selesai berfungsi.9. rw5^*&tSS »****ow 20
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANC BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah)' 15.
Aset Lainnya - bersih
Akun ini mempakan Aset lainnya, dengan rincian sebagai berikut: 2012
Biava ditangguhkan peroiehan pengelolaan pica oas Biaya peroiehan
2011
10.000.000.000 (10.000.000.000)
Akumulasi amortisasi biayaditangguhkan Nilai Buku - bersih
2010
10.000.000.000
10.000.000.000
(6.250.000.000)
(5.000.000.0001 5.000.000.000
3.750.000.000
Biava ditangguhkan orovek PT Sunan Rubber dan PT Aneka Bumi Prafama; Biaya peroiehan proyekPT Sunan Rubberdan PTAneka
BumiPratama Akumulasi amortisasi biaya ditangguhkan
5.027.011.102 (5 027 011102)
Nilai Buku - bersih
—*
'—~—•f-
5.027.011.102
5.027.011.102
(4.280.810.123)
(2.940.599.155)
746.200.979
ZfflGAI 1.947
1.351.684.399 (1.351.684.399,
1.351.684.399 (1.089.856.008,
Biaya ditangguhkan: Biaya merger
1.351.684.399 (1.351.684.399)
Akumulasi amortisasi biaya ditangguhkan Nilai Buku-bersih
-
261.028.391
Provek Batubara Lahat: Jaminan keseriusan Dana taktis
425.000.000
Nilai Buku-bersih
275.000.000
425.O00.0C0 275.000.000
700.000.090
Tdb.6oo.oo0
1.408.309209
1.428.309.209
(463.446.144) 944.863.065
(463.446.144) 964.863.06S
Biava dftanoauhkan:
Biaya restoukturisasi
Akumulasi amortisasi biaya ditangguhkan Nilai Buku-bersih Biava ditanoouhkan:
Biaya pemasaran
Akumulasi amortisasi biaya ditangguhkan Nilai Buku-bersih
1.465.067.518
1.413.467.518
1.465.067.518
1.413.4871518"
Provek Boionomanik - Banten
Biaya eksplorasi Akumulasi amortisasi biaya ditangguhkan
10.228263.956 (10228.263.956)
Nilai Buku-bersih
10)
Proyek Kotabam
10.228263.956 (3.409.421.319) 6.818.842.637
10.228.263.956 (3.409.421.319)
2J374.669.122
2.874.669.122
Denda keteriambatan laporan keuangan
6.818.842.637
103.020.000
Biava ekolorasi dan perotehan Hak KP
Biayaekolorasidan peroiehanHak KP Akumulasi amortisasi biaya ditangguhkan
10.123.138.228
10.123.138.228
10.123.138.228
(3.409.421.319)
Nilai Buku-bersih
Jaminan Sewa Kantor
Telephone Line Deposit Jumlah
10.123.138228
6.713.716.909
16.123.138.226
221.610.326 14.000.000
221.610.326 14.000.000
221.610.326 14.000.000
10.35d.748.5o4
24.248.970.556
30.581.651.234
Pemsahaan menangguhkan biaya-biaya yang diketuarican sebelum Pemsahaan memulai operasi secara komersial. Biaya-
biaya tersebut antara lain biaya persiapan proyek, biaya rapat, konsuHasi dan perjatanan dlnas yang diketuarican dalam
rangka pelaksanaan proyek -proyek tersebut diatas. Beban ditangguhkan diamortisasi selama umur /masa manfaat ekonomi yang akan diterima pemsahaan. Dalam tahun 2012 manajemen telah mengamortisasi seluruh nilai buku beban
ditangguhkan untuk PT Sunan Rubber; PT Aneka Bum! Pratema; Proyek Bate Bara Lahat; Biaya Pemasaran; dan Biaya eksplorasi Proyek Bojong Manik, karena berdasarkan hasil pengkajian manajemen sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi
yang mengalir ke perusahaan. Jumlah amortisas! nilai buku beban ditangguhkan tersebut pada tahun 2012 adalah sebesar
Rp 11.315.043.016,-
Namun untuk beban ditangguhkan atas Biaya eksplorasi dan peroiehan Hak Kuasa Pertambangan (Hak KP) pada proyek Bojong Manik lainnya sebesar Rp 10,123,138.228, manajemen masih memproses peroiehan hak atas kuasa pertambangan
dan berkeyaklnan adanya manfaat ekonomi masa depan yang akan diterima pemsahaan. sehingga sampai saat ini belum diiakukan amortisasi.
21
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER2012 dan 2011
(dalam rupiah) 16. Utang Usaha
Akun ini Utang Usaha, dengan rincian sebagaiberikut: 2012
9.00Z656.184
PT Medco E & P Indonesia PT Indonesia Mineral Resources PTPertaminaE&P
PT Verojasa Technical
2011
14.747.200.350
2.810.828.696 12.961.403 464.558.755 108.137.334
691.405.000
PTCiptaArtha Surya
PT Tri Cahaya Sinergi :
2010
11.127.014.005
21Z740.000
PTTanjung Enim Lestari PT Dillon PT.Jinus
1.574.882.696 33268.444
PTTIS
UirHaln
871.100.555 1.533.336.503
53Z251.720 1.328.621.325
4.410.716.481 Jumlah Utang Usaha
utang kepada PTMedco EP Indonesia per 31 Desember 2012 mempakan utang etas pembelian gas selama bulan Nopember-Desember 2012senllai USD 930,98323.-
utang kepada PT Dillon per 31 Desember 2012 mempakan utang tahun Ialu atas pembelian gas senitei USD 162.862.74 ... Sedangkan Utang pada PT Verojasa Technical dan PT Tri Cahaya Sinergi mempakan utang ponyecfiaan jasa tenaga kerja lapangan. Masing-masing sebesarUSD71,500 danUSD 22,000 17. Utang Penyerahan Gas
Akun iniUtang Usaha, dengan rincian sebagai berikut 2012
PT Tanjung Enim Lestari PT Sunan
PTHoktong
Jumlah Utang Penyerahan Gas
2011
2010
1.505.025.359 27.608.914 157.611.330
4.708.150.487
530.506.250
1.690.245.602
4.708.150.487
530.506.250
Jumlah utang penyerahan gas kepada PT Tanjung Enim Lestari (TEL) per 31 Desember 2012 masing-masing sebesar 26.627,64894 MMBTU atau senllai USD 155.638.61 , PT. Sunan 259.55522 MMBTU atau senilai USD 2,855.11 dan PT. Hoktong sebesar 1,481.7272 atau sebesar USD 16,299.PT Tanking Enim Lestari
Jumlah yang sudah ditaglhkan PT.TEL Jumlah gas yang sudah diserahkan Utang penyerahan Gas
860.000.0000
Nilai Tagihan 5.026.700.00
876.309.7713
5.122.030.61
(16.309,7713)
(95.330,6132)
Penyesuaian
42.937.42024 26.627.64894
volume MMBTU
Utang penyerahan gas dan pinjamgas
250.969221 155.638.61
Ekuivalen( Rp) 48.608.189.000 49.530.035.998
(921.846.998) 2.426.872.357 1.505.025.359
PT Sunan Rubber
5.022,00000
55242,0000
EkuNalen(Rp) 534.190.140.00
4.762.44478
52.386.8926
506.581.251^8
259.5552
2.855.1100
27.608.914
259.55522
2.855.1100
27.608.914
Nilai Tagihan 70.785,0000
Ekuivaten( Rp) 684.490.950,00
54.486.0008
16299,0000
526.879.627.74 157.611.330
16299,0000
157.611.330
volume MMBTU
Jumlah yang sudah ditaglhkan PT.Sunan Rubber Jumlah gas yang sudah diserahkan Utang penyerahan Gas Penyesuaian Utang penyerahan gas dan pinjam gas
Nilai Tagihan
PTHoktong
volume MMBTU
6.435.00000 4.953.27280 1.481.7272
Jumlah yang sudah ditagihkan PT.Hoktong Jumtah gas yang sudah diserahkan Utang penyerahan Gas Penyesuaian Utang penyerahangas dan pinjamgas
1.481.72720
22
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (dalam rupiah)
18. Utang Pajak
, ,.
2012
Jumlah utang pajak per 31 Desember 2012 adalah :
2011
10.673.627.146
Rincian lihat perhitungan pajak butir 26
12.791.028 525
2010
9131 510149 '
19. BebanYang Masih Hants Dibayar
Akun ini mempakan Beban yang masih Hamd Di Bayar, dengan rindan sebagai berikut: 2012 Komisi Gas
Jamsostek
612000
Hutang Gaji Direksi
1.185.500.000
Lainnya
2011
2010
98.907.124
99.070.695
1.504.930
390.000000
3.032.000
Jumtah Beban Yang Masih Hams Dibayar
20. Bagian lancar atas liabilitas Jangka panjang
Akun Utang Jangka Panjang yang akan segera jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun dapat dirind sebagai berikut: 2012
fr2^nanf'^"ra" ^ndaraan Mercy ^•^^'^Osuran Kendaraan Pajero Toyota Astra- Angsuran Camry Bit Finance -Angsuran Ford Everest !iF?a'lC!/^oran.,^ndaraanVVran9ler ^SkiX! , **? Panjang D , yang akan . segera Jumlah Utang Jangka
54.417.600 ' . . 149.440.000 14231.147.437
2011
2010
231.615.200 16.540.000 [ 224.160.000 16.536.014.145
381.765.600 396.960.000 1nnn, f^. 26522 000 224.'l60.*000 8.759.136.694 -w.w.
jatuh tempo 14.43500S.037 19.008.329.3'4T 9.798.632SSft" Utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam setahun pada PT Bank Mandiri Syariah per 31 Desember 2012 sejumlah USD 1.471.680.19 (setelah penyesuaian dengan kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2012.1 USD =Rp
9.870 terdin dan fasilites pinjaman dari Bank Mandiri Syariah yang telah diterima oleh Pemsahaan untuk membiayai Pengaihan> Alamigas; ke Remco- Hoktong dan Proyek TEL &Sunan Rubber. Pinjaman Kredit Investasi dalam mata uang asing ini dikenakan bunga dengan tingkat bunga tahunan sebesar 7.5% - 9% pada tahun 2010 . Bunga terutang secara
buianan yang dihitung sejak tanggal penarikan yaitu 28Nopember 2010.
Rekonsiliasi utang jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun adalah: 2012
Saldo awal 1Januari
18.536.014.145
Pemindahan dari utang Jangka panjang karena segera
i.Ja£'htemp0
o^T
10.353282.780
-.. .ww.,
28.889296.925
Reklasifikasi
RSdSCahUn2°12
(15.481.575.669,
Korekslipemblayaan Saldo akhir per 31 Desember 2012
85 14.231.147.437
Selisih kurs
823.426.086
2011
8.759.136.694
19.739.383.726
28.498.520420
T
(9.606.609.109)
(355.897:166) 18.536.014.145"
2010
10.133.315.828
ibTJ335iiifB«"
fl.391.248.770j 17 069639
8.7S9!l36.694
21. Liabilitas keuangan Jangka pendeklainnya Akun utang lainnya dapat dirindan sebagai berikut
2012
Bteya Yang Masih Haras Dibayar ""^ , ,u,u- .,
580.795.625 5.650.862.668 6.231.658293
Jumlah Utang Lainnya
2011
580.795.625 7.939.413.575 8.S20.209.Mn
2010
666175625 9.481.059713 10.147.234.83a"
Beban yang masih hams dibayar dan utang lainnya adalah saldo utang sejak tahun Ialu yang belum diseiesaikan per 31 Desember 2012
23
PT MITRA ENERGI PERSAOA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(datam rupiah)
22. Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang 2012
Hutang Bank PT Bank Mandiri Syariah
3.982.942.262
Hutang Jangka Panjang Lainnya Pihak Ketiga BCA Finance - Angsuran Mercy U Finance - Angsuran Kendaraan Wrangler Jumlah Utang Jangka Panjang
3,982.942262,
2011
2010
13.443.732.025
31.041.369.189
83.158.000
231.615.200 307.318.000
13,526,890,025
31.580.302.389
utang Bank pada PT Bank Mandiri Syariah diperoleh perusahaan berdasarican pada Surat No. 12/036-3/SP3/DKI tanggal 10 Mei 2010 tentang Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan. Pembiayaan berapa "Line Facility" (Qard, Al-Murabahah, AtMusyarakah) yang bertujuan untuk: a. Take over fasilites pembiayaan atas investasi jaringan pipagas ke PT Bank UOB Indonesia.
b. c. d. e. f.
Pembelian aset jaringan pipa gas ke PT Remcodan Hoktong dari PTAlamigas Mitra Energi. Investasi jaringan pipa gas bam ke PTAnekaBumi Pratama, PTGajah Ruku. PT Rambang Krama Jaya, PTMuara Lengi 2 Investasi jaringan pipa gas bem ke PT Hoktong 2, PT SriTrang Ungga Indonesia Investasi Jaringan pipa gas bam kePTBaja Bam Modal Kerja Pembelian gas
Fasilites ini memiliki limit sebesarUSD5.500.000.00 dan telah dicairican sampai dengan 31 Desember 2012 secara bertahap dengan rindan sebagai berikut Jangka Jumlah
Waktu
(bulan) 1.760.158.40 1.397.316.40 542525.20 1.000.000.00 4.700.000.00
36 36 18
23
Tanggal
Grace Porkxh
Pencalran
0 0
29/10/2010 29/10/2010
6
30705/2011
0
29/10/2010
Jatuh Tempo
Margin
28/10/2013
9,00% 9.00%
28/10/2013 30/11/2012 30/09/2014
7.50%
7,50%
Sisa limit sebesar USD800.000.00 yang belum dicairican oleh pemsahaan sampai dengan 31 Desember 2012 sudah tidak dapat di cairkan lagi karena sudah melewati kelonggaran tank line selama 12 (dua betas) bulan sejak tanggal persetujuan yaitu 10 Mei 2010.
Berdasarican Surat No. 14/080-3/sp/CRD tanggal 2 Oktober 2012 tentang Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan dan Pembahan Straktur Pembiayaan, di tetapkan kondisi sebagai berikut
Sbuktur pembiayaan modal kerja sebesar USD 1,000,000.00 menjadi pembiayaan modal kerja dengan angsuran (Musyarakah Mutanaqisah) dengan jangka waktu sampai dengan bulan September 2014. Rincian posisi saldoakhir utangjangka panjang adalah sebagai berikut a PTBank Mandiri Syariah 2012 2011 Saldo awal
13.443.73Z025
2010
31.041.369.189
Pencalran
37.117.935.014
Direklasifikasi ke utangjangka panjangjatuhtempo dalam 1 tahun
10.35328Z780
Pembiayaan Saldo
3.090.449.225
Laba selisih kurs
(19.739.383.726) Z141.746.S62 13.443.732.025
(10.133.315.825) 4.056.750.000 31.041.369.189
(241.655.086)
Rugi selisih kurs Saldo akhir per 31 Desember 2012
-
1.134.148.103 3.98Z94Z242
13.443.73Z025
31.041.369.189
Adapun aset yangdijaminkan oleh pemsahaanatas pinjaman Ini adalah:
(a) Jaringan Pipa Gas yang akan dibangun berikut periengkapan pendukungnya yang terdiri dari pipeline ke PT Aneka Bumi Pratama, PT Gajah Ruku, PT Rambang Krama Jaya, PT Muara Kellngi 2, PT Hok Tong 2, PT Baja Bam, dan PT Sri Trang Ungga Indonesia senllai Rp34.722 Juta diikat fiduda notariil sebesar Rp16.203 juta. (b) Jaringan Pipa Gas berikut periengkapan pendukungnya yang terdiri dari Pipeline segment SKG Benuang ke Tanjung Enim Lestari, Pipeline segment Keramasan ke PT Sunan Rubber dan PT Remco, Pipeline segment KM3 Plaju ke PT Hoktong senllai Rp 51.734 Juta, diikat sebesar Rp 20.693 Juta.
(c) Tanah dan banguan di atasnya , DSHM No. 1868 a.n. Ratna Yulita, LT1.423 m2, terietak di jl. Bangun Cipta Sarana no. 1 Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta selatan senilai Rp 9.312 juta. Diikat Hak Tanggungan Peringkat I sebesar Rp 6.090 jute.
(d) Tagihan kepada selumh enduser gas sebesar Rp60.000 juta, diikat fidusia notariil sebesar Rp14.000 juta. (e) Personal Guarantee a.n. Muddai Madang (Notarized, Unlimited) (t) Personal Guarantee a.n. Said August Putra( (Notarized, Unlimited)
24
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEM3ER 2012 dan 2011 (datam mpiah) 23. Utang pihak berelasi non-usaha 2012
PT Dika Karya Lintas Nusa Jumlah Proyek dalam Pelakasanaan
2011
2010
193.366.235
193.806.235
193.806.235
193.366235
193.806235
193.806.235
Saldo uteng kepada PT Dika Karya Lintas Nusa. mempakan outstanding pinjaman yang diberikan oleh PT DKLN kepada
Perusahaan untuk membayar kekurangan pembayaran biaya pembangunan jaringan pipa proyek PT TEL dan PT Sunan Rubberkepada PTVerojasa Technical
Tidak ada aset pemsahaan yang dijaminkan untuk uteng tersebut di ates. dan atas pinjaman ini tidak dikenakan bunga pinjaman
24. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2012
Utang Imbalan Paska Kena
Jumlah Utang Imbalan Paska Kerja
2011
2011
741.584.984
575.853.559
741.S84..984
S7S.8S3.5S9
319.661261
Berdasarkan taporan aktuaris PT Mitra Aktuaria Sotusi nomor 873/PSAKAMEB7III/2013 . tanggal 21 Maret 2013 dan 554/PSAK-MEB/1II/2012 tanggal 13 Maret 2012. untuk tahun 2012 dan 2011 utang imbalan pasca kerja per 31 Desember 2012 sebesar Rp 478.960.184 , per 31 Desember 2011 sebesar Rp 368,800,799. dan 31 Desember 2010 sebesar Rp
209,545,940, masing-masing denganrincian sebagai berikut
2012 441.997.808
Nilai Kini Kewajiban ImbalanPasti Awal Periode Nilai wajaraset program
2011 672.835263 0 672.835263
0
Status Pendanaan
441.997.808
BiayaJasa Lalu yang belum Keuntungan (kerugian) Aktuarial Kewajiban (aktiva) yang diakui di
2010
374.148.657 374.148.657
0
0
299.587.176 741.584.984
575.853.558
(54.487.396) 319.661.261
124.047.260 47.098.468
234.615.299 29.931.893
164.904.572 14.849.727
(96.981.705)
Rindan beban imbalan kerja adalah sebagai berikut Biaya jasa kini
Biayabunga
Amortisasi biaya jasa lalu yang belummenjadi hak Amortisasi keuntungan (kerugian) aktuari Jumlah
2.585.698
1.395.106
664.677
173.731.426
265.942298
180.418.976
575.853.560
319.661261 265.942.299
146.242285 180.418.976
Rekonsiliasi Beban dan Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Saldo awal tahun
Bebanimbalan kerja bersih
173.731.426
Pemanfaatan
(8.000.000)
Kewaliban Imbalan Pasca Keria Akhir dlakul dl Neraca
(9.750.000)
741.584.986
(7.000.000)
57S.8S3.S60
319.661.261
PadatanggaManggal 31 Desember 2012 dan 2011. Pemsahaan mencatat estimasi kewajiban Imbalan keria berdasarican perhttungan aktuaris dengan menggunakan metode "Pro/acted Unit CredH' dan asumsi -asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto per tahun
6.5% per tahun
Hasil yang diharapkan dari aset program
7% per tahun
N/A
7% per tahun
N/A
N/A
8% per tahun
8% per tahun
8% per tahun
Tingkat cacat
TMIIII 10% TMI 111
TMI "99
Metode aktuarial
TMC99 10% TMI'99
Proiected Unit Credit
Projected unit Credit
Projected unit Credit
55 Tahun
55 Tahun
Tingkatkenaikan gajitahunan Tingkat mortatrtas
'
Usia pensiun
55 Tahun
Metode amortisa: -Past service cost non vested
Straight line Straight line
. Gain/loss Periode amortisasi
Rata-rata
masa kerja
25
Straight line Straight line sisa Rata-rata
masa kerja
10% TMI '99
Straight line Straight line sisa Rata-rata sisa
masa kerja
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(datam rupiah) 25. Modal saham
Susunan pemegang saham Pemsahaan padatanggal 31 Desember 2012dan2011, adalah sebagai Saham Seri A Nilai Nominal Rp. 147,5 Per Saham
Saham Seri A
Jumlah saham
Modal dasar
Nilai nominal
1.904.000.000
280.840.000.000
560.000.000
82.600.000.000
560.000.000
82.600.000.000
Nama Pemegang Saham
1. Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Jumlah modal ditempatkan dan disetor
Saham Seri B Nilai Nominal Rp. 4,72 Per Saham Saham Seri B
Jumlah saham
Nilai nominal
Modal dasar
3.000.000.000
14.160.000.000
Nama Pemegang Saham 1. Tuan Ahmad Yaniarsyah Hasan
2.500.000.000
11.800.000.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
Z500.000.000
11.800.000.000
Saham Seri C Nilai Nominal Rp. 1,77 Per Saham Saham Seri C
Jumlah saham
Nilai nominal
Modal dasar
266.666.666.667
472.000.000.000
53.793265.611 12.873.401.056
95214.080.130 22.785.919.869
66.666.666.667
118.000.000.000
200.000.000.000
600.000.000.000
Nama Pemegang Saham 1. PT Dika Karva Lintas Nusa
2. PT Tri Indonusa Surya
Jumlah modal ditempatkan dan disetor Saham Dalam Portapel
Total Saham Seri A
Persentase Kepemilikan
Seri B dan Serf C
Modal dasar
Nama Pemenang Saham 1. PT Dika Karya Lintas Nusa
Z PT Tri Indonusa Surya 3. Tuan Ahmad Yaniarsyah Hasan 4. Masyarakat
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
Total Jumlah saham Nilai nominal
271.570.666.667
767.000.000.000
77% 18% 4% 1%
53.793265.611 1Z873.401.056 Z500.000.000 560.000.000
95214.080.130 22.785.919.869 11.800.000.000 8Z600.000.000
100%
69.726.666.667
21Z400.000.000
Susunan pemegang saham Pemsahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai '
Tahun 2012 Saham Seri A Nilai Nominal Rp. 147,5 Per Saham Jumlah saham Nilai nominal
Saham Seri A
Modal dasar
1.904.000.000
280.840.000.000
560.000.000
82.600.000.000
560.000.000
82.600.000.000
Nama Pemegang Saham
1. Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Jumlah modal ditempatkan dan disetor
26
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUKTAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (dalam rupiah) 25. Modal saham
Susunan pemegang sahamPemsahaan pada tanggal 31 Desember 2012dan 2011, adalahsebagai Saham Seri A Nilai Nominal Rp. 147,5 Per Saham Jumlah saham Nilai nominal
Saham Seri A Modal dasar
1.904.000.000
280.840.000.000
Nama Pemegang Saham 1. Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%)
560.000.000
82.600.000.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
560.000.000
82.600.000.000
Saham Seri B Nilai Nominal Rp. 4,72 Per Saham Jumlah saham Nilai nominal
Saham Seri B Modal dasar
3.000.000.000
14.160.000.000
Nama Pemegang Saham 1. Tuan Ahmad Yaniarsyah Hasan
2.500.000.000
11.800.000.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
Z500.000.000
11.800.000.000
Saham Seri C Nilai Nominal Rp. 1,77 Per Saham Saham Seri C
Jumlah saham
Modal dasar
266.666.666.667
472.000.000.000
53.793265.611 12.873.401.056
95.214.080.130 22.785.919.869
66.666.666.667
118.000.000.000
200.000.000.000
600.000.000.000
Nilai nominal
Nama Pemegang Saham 1. PT Dika Karya Lintas Nusa 2. PT Tri Indonusa Surya
Jumlah modal ditempatkan dan disetor Saham Dalam Portapel
Total Saham Seri A
Persentase
Seri B dan Seri C
Kepemilikan
Nilai nominal
271.570.666.667
767.000.000.000
77% 18% 4% 1%
53.793265.611 12.873.401.056 2.500.000.000 560.000.000
95214.080.130 22.785.919.869 11.800.000.000 82.600.000.000
100%
69.726.666.667
21Z400.000.0CO
Modal dasar
Nama Pemegang Saham 1. PT Dika Karya Lintas Nusa
2. PT Tri Indonusa Surya 3. Tuan Ahmad Yaniarsyah Hasan 4. Masyarakat
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
Total
Jumlah saham
Susunan pemegang saham Pemsahaan padatanggal 31 Desember 2012 dan2011, adalah sebagai '
Tahun 2012 Saham Seri A Nilai Nominal Rp. 147,5 Per Saham Jumlah saham Nilai nominal
Saham Seri A
Modal dasar
1.904.000.000
280.840.000.000
560.000.000
8Z600.000.000
560.000.000
8Z600.000.000
Nama Pemegang Saham
1. Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Jumlah modal ditempatkan dan disetor
26
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (dalam mplah)
Saham Seri B Nilai Nominal Rp. 4,72 Per Saham Jumlah saham Nilai nominal
Saham Seri B Modal dasar
3.000.000.000
14.160.000.000
Nama Pemegang Saham 1. Tuan Ahmad Yaniarsyah Hasan
2.500.000.000
11.800.000.000
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
Z500.000.000
11.800.000.000
Saham Seri C Nilai Nominal Rp. 1,77 Saham Seri C
Per Saham Jumlah saham Nilai nominal
Modal dasar
266.666.666.667
472.000.000.000
Nama Pemegang Saham 1. PT Dika Karya Lintas Nusa Z PT Tri Indonusa Surya
53.793265.611 12.873.401.056
95214.080.130 22.785.919.869
Jumlah modal ditempatkan dan disetor
66.666.666.667
118.000.000.000
200.000.000.000
600.000.000.000
Saham Dalam Portapel
Total Saham Seri A, Serf B dan Seri C
Persentase Kepemilikan
Modal dasar
Total
Jumlah saham
Nilai nominal
271.570.666.667
767.000.000.000
77% 18% 4% 1%
53.793265.611 12.873.401.056 2.500.000.000 560.000.000
95.214.080.130 22.785.919.869 11.800.000.000 82.600.000.000
100%
69.726.666.667
212.400.000.000
Nama Pemegang Saham 1. 2. 3. 4.
PT Dika Karya Lintas Nusa PT Tri Indonusa Surya Tuan Ahmad Yaniarsyah Hasan Masyarakat
Jumlah modal ditempatkan dan disetor 26. Perpajakan
RindanPerpajakan untuktahun2012,2011 dan 2010adalah sebagai berikut 2012
Pajak Dibayar Dimuka PPh Pasal 23 PPN Masukan PBBKB PPH 22
2011
2011
8.263.577
1.765.875
724.922
335.05Z677 60.604.344 2.424.175
226.937.365
197.318.313
PPh Pasal 25
20.000.000
Jumlah Pajak Dibayar Dimuka Hutang Pajak PPN Keluaran
83.351.379
PPNKetuaran
Hutang PPh 21 PPNWiring
125.594.340 9.823.163.628
APPPh21
220.565.060 1.747
Hutang PPh 23 APPPh23 AP PPh 25/29
355.936.917
159.888.400
193.577.948
12.095279.013
8.051.516278
179.830.940 1.664.578 354.365.590
256.620.840 30.057.509 423.823J84 1.751.361.814
Hutang PPh 4 (2) APPPh4(2) Hutang PPH 25
31.670.467 89.088.764
Hutang PBBKB Hutang PPh 22 Jumlah Hutang Pajak
6Z513.534 2.500.541 10.673.627.146
27
12.791.028.521
10.827.717.024
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. OAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah)
PajakTangguhan pajak kini
Pajak Tangguhan Jumlah PajakTangguhan
10.531.461.255
10.531,461.255
54.133.477
(1.934.371.697)
(1.643211.261)
•r934.371.697l
M.589.077.7841
Palak Kini
Rekonsiliasl
£* £ "*" tt2222Z22£2s*!*+***. o*™***™ <*• "* k—h «,. ss »*, S "•*""""- »"• ^*'i==5»^5-"3r5=S ffiZKEE Laba sebelum beban (manfaat) pajak menurut laporan laba mgikomprehensif Dikurangi:
(52.530.104.459)
382.204296
3.654.910.388
36.498.544.310
(994.170.775)
(3.180.300.391)
989.199.921
3.164.398.889
377233.442
3.639.008.866
(Laba) Rugi Anak pemsahaan sebelum beban (manfaat pajak)
Bagian atas laba (mgi) bersih Anak pemsahaan Laba (mgi) sebelum beban (manfaat) pajak
(36.316.051.588)
Pemsahaan
(52.347.611.737)
Beda waktu:
•-Uang muka pembelian loading batubara Pascamasa kerja
Jumlah beda waktu
Beda tetap:
Bagian atas laba bersih Anak pemsahaan Pajakjasa giro Biaya yangtidak diperkenankan
Taksiran penghasilan kena pajak Pemsahaan Taksiran penghasilan kena pajak
(50Z1Z5.131)
55.572.040 S5.S7Z040
96.937.439 96.937.439
36.316.051.588
(989.199.921)
(80.716)
(354.997)
69.S5Z919
(432.572.212) (3.164.398.889) (915.954)
378.386.862
311.746.466
193.577.984
(15.597.681.963)
(203.637.571)
234.699.815
akhir tahun
Perhiturigan beban pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut
Taksiran penghasilan kena pajak Pemsahaan (dibulatkan) (15.597.680.000)
(203.640.000)
234.700.000
Pajak kini Pemsahaan 54.133.477
Jumlah beban pajak kini
54.133.477
Taksiran hutang pajak penghasilan badan Pemsahaan 54.133.477
Anak pemsahaan
Jumlah taksiran hutang pajak penghasilan badan Pajak Tangguhan
Perhhungan beban (manfaat) pajak tangguhan (pengamh beda waktu pada tarifmaksimum 25%) adalah sebagai berikut Pemsahaan
Anak perusahaan
3.894.49Z046 8.S8S.049.879
388.785.625
4.086.558.815 6.444.90Z440
(2.140.147.435)
(97.625.189)
Jumlah manfaat pajak tangguhan -bersih 1Z479.S41.92S 291.1S0.436 Aset (kewajiban) pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut Pemsahaan
Anak pemsahaan
Jumlah aset pajak tangguhan - bersih
10.S31.461.2S5
23
205.775.738
(108.150.553) 1.025.171.516
917.020.9S3
108.150.553
(1.751.361.814)
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah)
27. Pendapatan
Akun ini mempakan hasil penjualan gas, dengan rindan sebagai berikut: 2012
PTTanjung Enim Lestari
2011
49.566297.765 6.809.594.378 9284.445.997
PT Sunan Rubber PT Aneka Bumi Pratama
PT Pemsahaan Daerah Pertambangan dan Energi Gas Remco
Hoktong Pendapatan Penjualan Jumlah Pendapatan Usaha
39.067.029.089 6.064.306.588
8.306.929.627 254.706.872
2.034.165.238 4.650.481.846 7.570272.908 884.463.994
36.132.916280
80.799.722.125
100.22S.926.814
3.827.160222
6.572.878.136
28. Beban Pokok Penjualan
Akuninimempakan Beban Pokok Penjualan, dengan rindan sebagai berikut 2012
Pembelian Gas - PT Medco E & P Indonesia Pembelian
2011
41.023210.935 859.009273
Jumtah Beban Pokok Penjualan
•88Z220.208
31.358263.159 33.610.716.480 64.968.979.639
Pendapatan Lain Jasa Giro
6.924279
6.773.607
Penghapusan Paid Up Gas
2.195.301.966
Laba Selisih Kura
2284.145.603 398245.111
6.755.165.777
4.884.616.960
6.915.804.570
Lainnya
Pendapatan Iain-tain
153.865.186
29. BEBAN USAHA
Akun Beban Usaha dapat dirincian sebagai berikut 2012
Beban Penjualan Marketing
2011
4.563.617.742
Komisi Gas
Jumlah Beban Penjualan
436.843.941
1.941.898.312 1.662.321.614
5.000.461.683
3.604.219.926
4.862.128.393
5.169.669.546
226.165.000 13.949.000
328.750.518 14.751.000
Beban Distribusi & Transportasi
Penyusutan Gaji, Upah dan tunjangan lainnya Gaji Pengobatan Bonus Insentif
1.312.000 740.000
9.133.334 3.600.000 2.000.000
2.737.400.000
1.909247.485
3.454284.886 305.794.376 23.040.763
5.025.757.713 141.797213 98.147.451
-
Uang Makan Tunjangan Transportasi Tunjangan Stouktural
Pemellharaan dan perbaikan jaringan pipa gas Proyek dalam pengembangan Pengangkutan gas Analisa gas Asuransi jaringan pipa Asuransi kendaraan
-
Transportasi Perjalanan dinas Denda keteriambatan pelaporan
24.666.639
217.790.593 80.150.000 55.467.667 67.270.650 2.201.500 367.807.982 150.679222 235.340.300 12.826.188.969
Sewa Beban kantor
Representasi, jamuan dan sumbangan Perbaikan dan pemellharaan Dana sosial Perizinan
Jumlah Distribusi dan Transportasi
29
11.033.627 18.147.184 95.560.985
48.600.000 58.692.000 47.616.424 3.574.750 181.717.600 121.120.000 283273.500 13.572.190.331
o
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah)
Beban Umum dan Administrasi Gaji direksi
2.201.024.160 840.000.000 1.191.700.000 30.000.000 331.923.020 304.405.000
Gaji komisaris Gajikaryawan Tunjangan karyawan Pengobatan kaiyawan Tunjangan hariraya Lembur Jamsostek Bonus/insentif Pendidikan
Tunjangan komisaris Tunjangan makan
Penyusutan aset tetap Amortisasi
Biayaditangguhkan Biaya ditangguhkan Proyek Sunan
18.438.110 152.600.000
1.865.970.132 735.086.580 825.891.690 39.750.000 230.005.000 299.863.118 1.634.104 48210.050 84.866.666
360.000.000 73.064.500 716.497.890
285.028.860 67.706.600 822.048.304
4.694.863.065
1250.000.000 451.431249 235.853.862 261.828.391 652.925.657
Biaya ditangguhkan Proyek Alamigas Biaya ditangguhkan Biaya Merger BiayaPraOperasiABP
746.200.979 3.409.421.318 1239.616.126 1.339.959.428 1.705.801.700 392.836.364 93.567.300 190291.717 89.098.472 1.140.591.532 1.314.052276
Biaya Pra Operasi Bojongmanik Beban kantor
Peijalanan dinas Sewa v-/
Konsuttasi
Perbaikandan pemellharaan Asuransi
Transporatasi
Representasi, Jamuan dan Sumbangan Pajak
Beban penyisihan imbalan kerja Penyisihan penumnan nilai piutang
165.731.425
3.409.421.319 656.728.886 562.930.191 1.184.066.466 449.092.289 103.884.710 202239.420 214.365.379 462.933.526 464.087.400 265.942.298
3.707.614250
Lain-lain
25.520.081.928
Jumlah Beban Umum dan Administrasi
51.969.382.561
Jumlah Beban Usaha
233.227.003 16.567.019.349
69.796.033.213
- Penghapusan uang muka Proyek PLTU Bojong dan Proyek Coal Aceh
^fiM,„
" USSSS T9memberikan mU!!a .!nfrastnjWur C08' Acehdlmasa dfkarenakan proyek tersebut tidak akan manfaat ekonomis yang akan
160OT™'™ I6.00o.000.ooo
Penghapusan - penyisihan piutang entites Induk
16.424.129.516 9.095.952.413 25.520.081.928
Jumlah beban tain-lain entitasinduk
^
30. Beban Lainnya 2012
Beban Laln-ialn
Rugi hutang penyerahan gas PT TEL Provisibank Administrasi bank
Pajak jasa giro
Kemglan atas penghapusan nilai investasi pada entitas
asosiasi (PTNisamEnergi) Rugi Selisih Kurs
Lainnya Jumlah Beban Lain-lain
2011
91.419.415 112,125.032 73.079.117 1.381.017 20.101.600.000
45.827.546 65.041260 1.348.803
4.125.445.794
5.210.539.474
133.799.345
91.103.097 5.413.860.179
24.638.849.720
Biaya Keuangan Bunga Loan Bank Jumlah Beban Lain-lain
30
1.897.340.403
2.633.257.664
1.897.340.403
2.633257.664
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah)
Jumlah beban lain-lain sebesar Rp20.101.600.000,- tersebut adalah kemgian karena adanya penumnan nilai investasi pada entitas asosiasi PT Nisam Energi, karena dari hasil pengkajian ams kas dimasa depan mengalami adanya penumnan nilai sebesar Rp.20.101.600.000,31. Saldo Dan Transaksl Dengan Pihak-Pihak Berelasi Persentase dari Jumlah
Jumlah
Aset/Kewajiban/Pendapatan dan Beban yang Bersangkutan
2012
2011
2012
2011
10.57% 10,57%
13.61% 13.61%
Uang muka (tlhat Catatan 9) —Jumlah
24Ji28.597.816 24528.597.816
40.893227.332 40.893227.332
Dalam kegiatan usaha normal, Pemsahaan melakukan transaksl usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang berelasi, yang diiakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang wajar sebagaimana diperiakukan terhadap pihak ketiga (arm's length basis). Slfat Berelasi
a. Pemsahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Pemsahaan: • PT Mitra Energi Persada. Tbk • PT Lebak Energi • PT Nisam Energi
b. Pemsahaan yang mempakan pemsahaan asosiasi dari Pemsahaan - PT Tri Indonusa Surya •
PTKertas Kraft Aceh
- PT Dika Karya Lintas Nusa
c. Pemsahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Pemsahaan - PT Sinergi Mitra Surya
- PT Dika Karya Lintas Nusa • PT Mitra Energi Persada Tbk,
d Pemsahaan yang pengums/pemegang sahamnya mempunyai hubungan keluarga dengan pengums/pemegang saham Pemsahaan
- PT Sinergi Mitra Surya - PT Dika Karya Untas Nusa - PT Barilan Persada Sakti
e Perorangan yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatanPemsahaan dan anggota keluargadekatnya • Ir. Priyo Saryanto Brojonegoro • Muddai Madang - Suria DarmaWljaya • A Yaniarsyah Hasan • AglaniMaza - Dra Ratna Yutite
- Said August Putra
Transaksl transaksl berelasi adalah sebagai berikut
a. Perusahaan mempunyai transaksl penempatan dana pacta PTDika Karya Untas Nusa sebesar Rp25.000.000.000 sehubungan dengan investasi pada bidang pertambangan proyek Bojong Manik yang untuk sementara dikenakan oleh PT Dika Karya Lintas Nusa. Jumlah tersebutmempakan 10%dari jumlah aset per31 Desember2007.
b. Perusahaan telah mengambil alih beberapa proyek yang sebelumnya dikerjakan oleh PT Dika Karya Lintas Nusa sejumlah Rp 88.000.000.000. Jumlah tersebut mempakan 35% dari jumlah aset per31 Desember2007.
c. Pemsahaan telah memperoleh pinjaman dari PT Bank UOB Indonesia dimana salah satujaminan yang diberikan adalah tanah rnOIk PT DikaKaryaLintas Nusa.
31
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah)
d. Pada tanggal 11 Desember 2007, Pemsahaan telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Dika Karya Lintas Nusa (DKLN) terdiri dari (1) pengalihan saham milik DKLN pada PT Nisam Energi senilal Rp 2250.000.000 atau sebanyak 2.250 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,- yang mempakan 90% dari seluruh saham yangtelah ditempatkan dan disetor penuh oleh PT DKLN pada PT Nisam Energi; dan (2) pemberian uang muka sehubungan dengan rencana peningkatan modal ditempatkan dan disetor Pemsahaan pada PT PT Nisam Energi sebesar Rp 26.750.000.000. Selanjutnya pada tanggal 13 Desember 2007, Pemsahaan meningkatkan Nota Kesepahaman atas pengalihan saham milik DKLN pada PT Nisam Energi dengan menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dengan DKLN senilai Rp 2250.000.000 atau sebanyak 2250 lembar saham yang mempakan 90% dari selumh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada PT Nisam Energi. 3Z Informasi Penb'ng Lainnya 1) Ikatan Perjanjian Renting
a) Perjanjian pengangkutan Gas dengan PT Pertamlna (Persero)
Pada tanggal 26 Juni 2006, Pemsahaan telah mengadakan perjanjian penyaluran gas dengan PT Pertamlna (Persero) untuk jangka waktu 7 (tujuh) tahun. Dalam peijanjian in! dijelaskan bahwa, Perusahaan menggunakan sistem pipa gas milik PT Pertamina (Persero) untuk menyalurican gas mulai dari tltik penerimaan sampai tltlk penyerahan, dengan lajur alir maksimum harian sebesar 3 (tiga) MMSCFD datam 1.000 BTU per SCF. Atas penggunaan tersebut. Pemsahaan diharuskan membayar biaya kompensasi penyaluran gas yang diserahkan sebesar USD 0.115/MMBTU
b) Peijanjian Pembelian Gas dari PT Medco E&P Indonesia Pada tanggal 24 Juti 2006. Pemsahaan telah mengadakan peijanjian jual beli gas dengan PT Medco E&P Indonesia senilai 6.125 BBTU atau sebesar 875 BBTU per tahun. Perusahaan akan membeli, menerima dan membayar gas yang diserahkan di tltik penyerahan sesuai dengan perjanjian yang telah dlsepakatJ. Harga pembelian gas yang disepakatj untuk tahun pertama adalah sebesar USD 2,650 per MMBTU dan mengalami kenaikan setiap tahun sampai dengan tahun ke tujuh. Peijanjian jual beli iniakan berakhir pada tanggal 27 Nopember 2013. c) Perjanjian Penjualan Gas dengan PT Tanjung Enim Lestari Pada tanggal 23 Juni 2006, Pemsahaan telah mengadakan perjanjian jual beli gas dengan PT Tanjung Enim Lestari senilai 6.387,5 BBTU untuk jangka waktu 7 tahun penglriman. Harga pembelian yang disepakati untuk tahun pertama
adalah sebesar USD 4,850 per MMBTU dan mengalami kenaikan setiap tahun sampai tahun ketujuh menjadi sebesar USD 6.076 per MMBTU.
d) Perjanjian penjualan gas dengan PT Sunan Rubber Pada tanggal 4 September 2007. Pemsahaan mengadakan peijanjian jual beli gas dengan PT Sunan Rubber senilai 438,40 BBTU untuk jangka waktu 6 (enam) tahun penglriman atau sampai dengan tanggal 31 Oktober 2013. Harga pembelian yang disepakati untuk tahun pertama adalah sebesar USD 9,00 per MMBTU dan mengalami kenaikan setjap tahun sampai tahun ketujuh menjadi sebesar USD 11,49 per MMBTU. PT Sunan Rubber adalah Pemsahaan yang bergerakdalam bidang pengolahan kareL Untuk menjamin kelancaran pembayaran atas penyerahan gas, untuk jangka waktu sebulan sebelum penglriman gas. PT Sunan Rubber wajib memberikan Jaminan pembayaran dalam bentuk Standby Letter of Credityang beriaku sampai dengan 2 (dua) bulan setelah peijanjianberakhir.
e) Peijanjian Penempatan Dana pada PT Dika Karya Lintas Nusa
Padatanggal 13 Nopember 2007, Perusahaan menandatangani Perjanjian Penempatan Dana No 23A/MEB/XII/2007 dengan PTDika Karya Untas Nusa (DKLN). dimana Pemsahaan setuju untuk melakukan kerjasama dalam hal pengembangan proyek Bojongmanik. Dalam peijanjian ini disebutkan bahwa untuk sementara proyek ini dlkeitakan oleh DKLN, atas biaya Perasahan sebagai pemitik proyek. Penempatan dana ini beriaku untuk Jangka waktu 12 bulan sejak tanggal penandatanganan peijanjian. DKLN bericewajiban untuk menyampaikan kepada Pemsahaan secara berkalaatas penggunaan dana tersebut diperpanjang hingga 13 November 2010.
f) Peijanjian Penelitiandan Pengembangan Teknologl Minyak dan Gas Bumi Pada tanggal 11 Desember 2007, Perusahaan menandatangani Nota Kesepahaman ("MOU") dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan
InovauVe Energi Venture Sdn Bhd, dimana Pemsahaan setuju untuk mengadakan kerjasama penelitian dan pengembangan teknologi pemanfaatan flare gas, serta penelitian dan pengembangan teknologl minyak dan gas bumi lainnya. Pembangunan Proyek Mini LNG Plant diperkirakan bemilai USD 125.000.000. Nota Kesepahaman ini beriaku untuk jangka waktu 3 (toga) tahun sejak ditandatangani.
g) Perjanjian Sewa atas Tanah dengan PT Musi Hutan Persada Pada tanggal 16 Januari 2006, Pemsahaan menandatangani Nota Kesepahaman (MOU) dengan PT Medco E&P Lematang. Dalam MOU tersebut dijelaskan bahwa PT Medco E&P ingin memanfaatkan jaringan pipa gas ruas Lapangan Singa-Pagardewa milik Pemsahaan di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, untuk menyalurican gas kepada konsumen PT Medco E&P di Pagardewa. Sampai saat ini perjanjian masih berjalan.
32
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK
\^j
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI .
^ ^ <J
<j
UNTUKTAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam mplah) h) Perjanjian Penjualan Gas dengan PTAlamigas Mega Energi Pada tanggal 30 November-2007. Pemsahaan mengadakan perjanjian jual beli gas dengan PT Alamigas Mega Energi senilai 1.066 BBTU untuk jangka waktu6 (enam) tahun penginman atau sampai dengan tanggal 31 Oktober 2013. Harga pembelian yang disepakati untuk tahun pertama adalah sebesar USD 4.90 per MMBTU dan mengalami
kenaikan setiap tahun sampai tahun ketujuh menjadi sebesar USD 5,75 per MMBTU. PT Alamigas Mega Energi adalah pemsahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan gas. Untuk menjamin kelancaran pembayaran atas penyerahan gas, untuk jangka waktu limahari sebelum penginman gas, PT Alamigas Mega Energi wajib memberikan
\J
jaminan pembayaran dalam bentuk deposit tunai
^
Akuisisi pelepasan jaringan pipa gas di Palembang dan peijanjian pengalihan konsumen , yaitu pabrik karet PT
Pada tanggal 3 September 2010 PT Alamigas Mega Energi dan PT Mitra Energi Buana telah menandatengipeijanjian Remco di Kertapati dan PT Hoktong di Plaju, Palembang Sumatera Selatan. i) Addendum Perjanjian kontrak Payung dengan PT Dillon
Pada tanggal 16 April 2007, Pemsahaan telah menandatangani peijanjian kontrak payung dengan PT Dillon, dimana Pemsahaan bersedta untuk menyalurican dan menjual gas kepada pembeli,yang telah ditetapkan oleh PT Dillon. Ates Iransaksi penjualan yang terjadi disepakati untuk dibagi antara Pemsahaan dengan PT Dillon antara 30% sampai
^
dengan40%dari margin setelah dikurangi biaya-biaya investasi. Biaya investasi ditetapkan maksimun sebesar 40% dari nBal jual dalam satuan MMBTU
**-^
j) Nota Kesepahaman Pemasokan Gas dengan Pihak Pemasaran gasPT Cipta Arta Surya Handal Pada tanggal 12 Agustus 2008, Pemsahaan menandatangani Nota Kesepahaman CMOU") dengan PT Cipta Arte
<J
Surya Handal, dimana Pemsahaan setuju untuk menyediakan gas kepada PT Cipta Arta Surya Handal untuk memasarican gas dengan satuan jual MMBTU
^ <J • \_;
^j , W
^
W
k) Perjanjian Pengoperaslan dan Pemellharaan Pipa Gasdengan PT Verojasa Technical Pada tanggal 15 Nopember 2006, Pemsahaan telah menandatangani perjanjian pengoperasian dan pemellharaan pipa gas sepanjang 10.500 meter dari SKG Benuang ke PT TEL dengan PT Verojasa Technical. Kontrak pemellharaan ini beriaku untuk 7 (tujuh) tahun dengan nilai kompensasi ditentukan dengan menetapkan biaya tetap sebesar USD 0.15 per MMBTU, dengan minimum rate bulanan 90% dari penyaluran minimumserta eskalasi sebesar 5% per tahun, ditambah biaya variabel yang ditentukan berdasarkan persetujuan antara Pemsahaan dengan PT Verojasa Technical. I) Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham PT Nisam Energi dengan PT Dika Karya Untas Nusa dan Nota Kesepahaman Rencana Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor dalam PT Nisam Energi Pada tanggal. 11 Desember 2007, Pemsahaan telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Dika Karya Lintas Nusa (DKLN) terdiri dari (1) pengalihan saham milik DKLN pada PT Nisam Energi senilai Rp 2250.000.000 atau sebanyak 2.250 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000,- yang mempakan 90% dari selumh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada PT Nisam Energi; dan (2) pemberian uang muka sehubungan dengan rencana peningkatan modal ditempatkan dan disetor Pemsahaan dalam PT Nisam Energi sebesar Rp 26.750.000.000. Selanjutnya pada tanggal 13 Desember 2007, Perusahaan meningkatkan Nota Kesepahaman atas pengalihan saham milik DKLN pada PT Nisam Energi dengan menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham dengan DKLN senllai Rp Z250.000.000 atau sebanyak 2250 lembar saham yang mempakan 90% dari selumh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada PT Nisam Energi. m) PJBG antara PT Mitra Energi Buana dan PT Aneka Bumi Pratama Pada tanggal 17 Oktober 2008, Pemsahaan Tersebut telah menandatanggani satu kesepahaman dengan PT. Aneka
Bumi Pratama sebagai pembeti/pemakai gas dengan total Quantity 370.650 BTU dengan jangka waktu5 tahun 2) Peraturan Bapepam yang baru tentang Penyajian dan Pengungkapan
w <J
^
<J
a) Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan nomon KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012, tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Pemsahaan Publik Materi pokok dalam peraturan diatas adalah: Psl 1 Ketentuan mengenai penyajian dan pengungkapan laporan keuangan Emiten atau Pemsahaan Publik diatur dalam Peraturan Nomor Vlll.G.7sebagaimana dimuat dalam LampiranKeputusan ini. Psl 2. Kewajiban penyajian dan pengungkapan laporan keuangan sesuai dengan Ketentuan Peraturan Nomor Vlll.G.7
sebagaimana dimuatdalam Lampiran Keputusan In! beriaku untuk laporan keuangan yang berakhirpada atau setelah tanggal 31 Desember2012.
^j
Psl 3. Penerapan lebih dini Ketentuan Peraturan NomorVlll.G.7 sebagaimana dimuat dalam Lampiran Keputusan ini dianjurican.
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011
(dalam rupiah)
3) Manajemen Risiko Keuangan -
•*
«••
Liabilitas keuangan utama Pemsahaan meliputi utang usaha dan lain-lain, liabilitas yang masih hams dibayar dan pinjaman jangka panjang. Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk mcngumpulkan dana untuk operasi Pemsahaan. Pemsahaan juga mempunyai berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas dan piutang usaha, yang dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya. Bisnis Pemsahaan mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Pemsahaan adalah- untuk mengidentifikasi selumh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Perusahaan secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risikountuk menyesuaikan dengan pembahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik. Tujuan Pemsahaan dalam mengelola risikokeuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembatian dan mominimalisasi polenci efek memburaknya kinerja keuangan Perusahaan. Pemsahaan mendefinisikan risiko keuangan sebagai kemungkinan ksnigian atau laba yang hilang, yang disebabkan oleh faktor intemal dan ekstemal yang berpotensi negalifterhadap pencapaiantujusn PerusahaanXiabiStas keuangan utama Pemsahaan meliputi utang usaha dan lain-lain, liabilitas yang masih hams dibayar . • : •• • Sehubungan dengan risiko keuangan, program manajemen risiko keuangan Pemsahaan terfokus pada IteMdakpastter, pasarkeuangan den meminlmalisasi potensi kemglan yang berdampak pada kinerja keuangan perusahaan dianiaranya sebagai berikut (1) Risiko Pasar
Risiko pasar adafah risiko dimana nilai wajar atau atau ams kas masa depan suatu Instmmen-keuangan akan berfluktuasi karena pembahan harga pasar. Risiko pasar meliputi tiga jenio yaitu: risiko mate uang; risiko-suku bunga; dan risiko harga lain. a. Risiko mata uang
Risiko mata uang timbul dimana nilai wajar atau ams kas masa depan dari suatu instoumen keuangan akan • berfluktuasi karena pembahan kurs valuta asing. Pembahan nilai tukar memberikan pengamh terhadap hasil . usaha dan ams kas Pemsahaan . Aset dan liabilitas Pemsehaan dalam mata uang asing paling banysk dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan sebagian besar pendapatan Pemsahaan adaiah datam mata usng dolar Amerika serikat.
Pembiayaan dan sebagian besar pendapatan dan pengeluaran pemsahaan dari entitas anakyang beroperasi dari Pemsahaan didenominasi dalam matauang Dolar AS, yang secara tidak langsung mempakan lindung niiai alami (natural hedging) terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Ditembahkan lagi Manajemen telah membuat kebijakan untukmengelola risiko nilai tukar mate uangasing terhadap mata uang fungsional pemsahaan dalam Grup.
b. Risiko suku bunga
Pemsahaan dipengamhi oleh fluktuasi suku bunga atas pinjaman dengan tingkat-suku bunga mengambang. Pemsahaan memiliki fasilites pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang. Dan Pemsahaan hernial untuk
melakukan pembiayaan kembali pinjaman tersebut dengan pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap dengan waktu jatuh tempo yang lebih panjang selama kondisi pasar meng'rzJnkan dan secara komersial Perusahaan dapat melakukannya, karena itu manajemen tidak mengharapkan akan terekspos fluktuasi suku bunga atas sebagian besarpinjaman jangka panjang. Kebijakan Pemsahaan akan memilih suku bunga tetapjika memungkinkan karena dperkfrakanadanya peningkatan UBORselamabeberapa tahun mendatang. c Risiko harga lain
Risiko harga lain timbul dimana nilai wajar atau ams kas mas depaninstmmenkeuangan akanberfluktuasi karena pembahan harga pasar(selain risiko yang timbul dari risiko suku bungaatau risiko matauang), apakah pembahan tersebut disebabkan oleh faktor spesifik pada instmmen keuangan individual atau penerbitnya, atau faktor yang mempengamhi selumh instmmen keuangan serapa yang diperdagangkjan di pasar (mlsal dampak faktor penumnan indoles bursa saham, harga komoditas, atau variabet risiko lain tertentu). Pemsahaan tidak memiliki jenis aset keuangan yang dipengamhioleh faktor spesifik sebagaimana dlmaksudkan di atas. (2) Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko kemgian keuangan yang timbul jika pelanggan Pemsahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktuatnya kepada Pemsahaan. Risiko kredit teratama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan dari penjualan gas. Estimasi terhadap eksposur kredit diiakukan secara tiga butanan dengan mengukur rata rata hari penagihan yang ada. Pemsahaan akanmelakukan pendekatan atas piutang piutang pemsahaan yang sudah jatuh tempo tap! belum diiakukan pembayarannya. Disamping Hu pemsahaan juga menerapkan berbagai kebijakan dan praktik untuk memifJgasi risiko kredit Praktik yang umum diiakukan adalah dengan meminta jaminan dalam bentuk (kas atau standby L/Csenilai dua bulan pemakalangas).
Cadangan penumnan nilai yang diakui pada pelaporan keuangan hanyalah kemgian yang telah terjadi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian (berdasarkan buktiobyektifates penumnan nilai).
34
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOUDASI
UNTUKTAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (dalam mpiah) (3) Risiko Ukuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Pemsahaan tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Pemsahaan melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas ams-kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari pclunasan piutang usahadari pelanggan yang memiliki jangka waktu kredit satu bulan. 4) Manajemen Modal
Pemsahaan bertujuan mencapai stmktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha. diantaranya dengan mempertahanksn rasio modal yang sehat dan maksimilasi nitei pemegang saham. Beberapa instoumen utang Pemsahaan memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage mskslmum. Pemsahaan telah memenuhi semua . persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar. 33. PSAKYAKG BERIAKUEFEKTIF PERI JANUARI2012 .
,.,. Dalam tahun 2012 Dewan Standar Akuntansi Keuangan tAI telaii mencrcUkan PSAK yang beriaku efektif per 1Januari 2012 terdiri dari:
1) PSAK 10 (Rsviol 2010) 'Pengamh Pembahan Kurs Valuta Asing'' (tlahuJu Transaksl Dalam Mata Uang Asing) <• PSAK 10 i-i menggantikan:
a. PSAK 10 (1694): Transaksl dalam matauangasing
b. PSAK 11 (1994): Penjabaran laporan keuangan dalam mataurngasing c. PSAK 52 (1SS8): Transaksi dalam mateuang asing
d. ISAK 4: Interpretasi atas paragraf 20PSAK 10tentang Altemotifportakuan yang dipkan ates selisih kurs. . PSAK ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mate uang asing dan kegiatan usaha luar.
negsri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarksn lapoaran keuangan ke daiam suatu mate uang pelaporan.
2) PSAK 13 (Revisi 2011)"Properti Investasi* (dahulu Akuntansi untuk Investasi) PSAK 13 ini menggantikan atau merevisi PSAK 13 (2007) "Properti Investasi"
3) PSAK 16(Revisi 2011) "Aset Tetap" (dahulu Aktiva Telap dan Aktiva Lain-lain) PSAK 16 ini menggantikan: a. PSAK 16 (2007): Aset Tetap b. PSAK 47 (1998): Akuntansi Tanah
Antara lain menjelaskan mengenai penerapan Cost Model maupun Revaluation Model, hams diterapkan secara konsisten, jika suatu aset tetap direvaluasi maka selmh aset tetap dalam kelompok yang sama hams direvaluasi. • 4) PSAK 18 (Revisi 2010) "Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Pumakarya" (dahulu Akuntansi Dana Pensiun) PSAK18 inimenggantikan PSAK 18 (1994): Akuntansi Dana Pensiun Menjelaskan Laporan keuangan yang menyajikan: a. Aset neto tersedia untuk puma karya
b. Nilai kin! aktuarial dari manfaat puma karya teijanji, yang membedakan antara: vested, non vested, dan c. Surplus atau defisit
d. Pengukuran dengan nilai wajar, nilai pasar.
5) PSAK 24 (Revisi 2010) "Imbalan Kerja" (dahulu Imbalan Kerja) PSAK 24ini menggantikan atau merevisi PSAK 24 (2004) Imbalan Kerja
Mengatur tentang keuntungan dan kemgian aktuarial: menggunakan koridor (par 97-98) atau tanpa menggunakan koridor dan diakui dalam pendapatan komprehensif tain (paragraf 99).
6) PSAK 26(Revisi 2011) "Biaya Pinjaman" (dahulu Akuntansi Bunga Untuk Periode Konstouksi) PSAK 26 ini menggantikan arau merevisi PSAK 26(2008): Biaya Pinjaman Mengatur tentang beban bunga yangdihitung menggunakan tingkat suku bungaefektifsesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011)
7) PSAK 28 (Revisi 2011) "Akuntansi Kontrak Asuransi Kemgian" (dahulu Akuntansi Asuransi Kemgian) PSAK 28Ini menggantikan atau merevisi PSAK 28(1996): Akuntansi Asuransi Kemgian. Menjelaskan apakah suatu kontrak mempakan konrak asuransoi sesua PSAK 62 atau bukan. apakah mempakan kontrak asuransi kemgian atau fiwa. Menjelaskan tentang risiko asuransi dan risiko latan selain risiko asuransi yang haras dipisahkan.
8) PSAK 30 (Revisi 2011)"Sewa" (dahulu Akuntansi SewaGuna Usaha) PSAK ini menggantikan atau merevisi PSAK30 (007) Sewa
Mengatur dan membedakan tentang bsewa atera sewa pembiayaan (capital lease) dan sewa operasi ( operation lease)
35
PT MITRA ENERGI PERSADA TBK. DAN EN TITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (dalam mplah)
9) PSAK 33 (Revisi 2011) "Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pada Pertambangan Umum" (dahulu Akuntansi Pertambangan Umum) PSAK ini menggantikan atau merevisi PSAK 33(1994) Akuntansi Pertambangan Umum.
Mengatur akuntansi tentang aktivitas pengupasan lapisan tanah dan pengelolaan lingkungan hidup pada pertambangan umum seperti:
Biaya pengupasan lapisan tanah diakui sebagai aset (beban tangguhan). Biaya pengupasan lapisan tanah selanjutnya diakui sebagai beban
10) PSAK 34( Revis 2010) 'Kontrak Konstruksi" (dahulu Akuntansi kontrak Kontruksi) PSAK 34 ini menggantikan ataul merevisi PSAK 34 (1994) Akuntensoi Kontrak Konstouksi.
Biaya kontrak terdiri dari: a) Biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak tertentu; b) Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak dan dapat dialokasikan ks kontrak tersebut, biaya pinjaman dapat •jjatribusftan.pada aktivitas kontrak secara umum dan dapat diatribuslkan pada kontraka tertentu . Biaya - biaya yang ditentukan secara spesifik dalam persyaratan kontrak, termasuk biaya administrasi umum dan biaya pengembangan. c) Siayc-biaya lain yang secara khusus dapat ditaglhkan ke pemberikerja essuai isi kontrak.
11) PSAK 36 (Revisi 2011) "Akuntansi Kontrak Asuransi Jkva"( dahulu Akuntansi Aduransi Jiwa) FSAX 36ini menggantikan atau merevisi PSAK 36(1936):Akuntansi Asuransi Jiwa.
12) PSAK 45 (Revisi 2011) "Pelaporan Keuangan Entites Niriaba" (dahulu Pelaporan Keuangan Organises! Nirlabe) PSAK 45ini menggantikan atau merevisi PSAK 45(2007): Pelspoaran Keuangan Organisasi Nirlaba. Mempakan penyempumaan dari PSAK sebelumnya seperti istilah Aktiva Bersih menjadi Aset Neto,tKcwajiten menjadi Uitbilitas
13) PSAK46 (Revisi 2010)"Pajak Penghasilan"
.
PSAK 46 ini menggantikan ataui mervisi PSAK 46(2007) Pajak Penghasilan.
14) PSAK 50 ( Revisi 2010) 'Instmmen Keuangan: Penyajian" (dahulu Instmmen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. (dahulu Instoumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan) •
PSAK 50 ini menggantikan atau mervisi PSAK 50 (2006): Instmmen Keuangan Penyajian dan Pengungkapan Pemyataan ini beriaku atas kfasifikasi instmmen keuangan dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan,.liabilitas keuangan, dan instmmen ekuitas, klasifikasi yang terkait dengan bunga, dividen, kemgian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset Ikeuangan dan liabilitas keuangan sating hapuo. Prinsip pemyataan ini melengkapi prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 55 (revisi 2006): Instmmen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran. dan pengungkapan informasi mengenai prinsip tersebut pada PSAK 60 : Instmmen Keuangan-
Pengungkapan.
15) PSAK 53 (Revisi 2010)" Pembayaran Berbasis Saham"
PSAK ini menggantikan atau merevisi PSAK 53(1998) Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham 16) PSAK 55 (Revisi 2011)'Instmmen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" PSAK ini menggantikan atau merevisi PSAK 55 (2006): Instmmen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. 17) PSAK 56 (Revisi 2011) "Laba Per Saham"
PSAK 56ini menggantikan atau merevisi PSAK 56(1999): Laba per Saham. 18) PSAK 60 (2010) :"instmmen Keuangan: Pengungkapan"
PSAK 60 ini semula mempakan bagian dari PSAK 50 (2006): Instoumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
19) PSAK 61 "Akuntansi Hibah Pemerintah dan Periengkapan Bantuan Pemerintah" PSAK ini mengatur antara lain:
Hibah dengan pendekatan modal, dianggap sebagai modal donasl Hibah dengan pendekatan penghasilan, dianggap sebagai income 20) PSAK 62 (2011) "Kontrak Asuransi"
Menjelaskan apakah suatu kontrak mempakan kontrak asuransi sesuai dengan PSAK 62 atau bukan, apakah mempakan kontrak asuransi kemgian atau jiwa. Menjelaskan tentang risiko asuransi dan risiko lain selain risiko asuransi yang dipisahkan.
21) PSAK 63 (2011) "Pelaporan Keuangan Dalam Ekonomi Hyperinflasr
Laporan keuangan dalam ekonomi hyperinfiasi disajikan dalam unit pengukuran kini pada akhir periode pelaporan. Pospos terkait di periode sebelumnya disajikan dalam unit pengukuran nilai kini pada akhir periode pelaporan. Laba atau
mgi posisi moneter netodiakui dilaporan laba mgi dan diungkapkan terpisah.
22) PSAK 64 poll) "Aktivitas Eksplorasi Dan Evaluasi Pada Pertambangan Sumber Daya Mineral" PSAK64 inimenggantikan: a. PSAK29 (1994): Akuntansi Minyak dan Gas Bumi
b. PSAK 33 (1994): Akuntansi Pertambariagan Umum, untuk pengaturan yang terkait dengan aktivitas eksplorasi dan aktivitas pengembangan dan konstouksi.
Entitas sedang melakukan penelaahan PSAK-PSAK tersebut di atas dalam rangka penerapannya sepanjang relevan dengan praktek-praktek yang ditaksanakan di perusahaaan yang bergerak dibidang pemiagaan barang tambang.
36
O
PT MITRA ENERGI PERSADA T3K. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
•v^/
UNTUKTAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 dan 2011 (dalam mpiah)
O*
34. KejadianSetelah Tanggal Neraca:
•~=..— ^j
Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal neraca, sejak penerbitan laporan Keuangan perusahaan 15 Mar«t 2013 sampai dengan tanggal diterbitkannya Laporan Auditor Independen tahun 2012 tanggal 18 April 2013 , yang mempengamhi laporan keuangan tahun 2012.
35. Kewajiban Kontingensl:
Tidak dilemukan adanya kewajiban kontingensi yang perlu diungkapkan atau disesuaikan dalam penyajian Laporan Keuangan pemsahaan tahun buku 2012
36. Kclangsungan Hidup Usaha Pemsahaan o
-
: Kontlnuitas pasokan gas bumi dan barang tambang lainnya mempakan faktor penentu kelangsungan usaha perusahaan sebagai komodHas yang dipemlagakan. PT Mitra Energi Persada Tbk.. dan Entitas Anak membutuhfcan gao bumi dan barang tambang lainnya sebagaikomodites yang dipcr.iiagakan. •
.
Dalam kaitannya dengan pasokan komeditas terrobut diatas . Pemsahaan telah'menyatakan adanya jaminan kontinuitas penyaluran dari para mitra bisnis yang dfiks; dengan surat perjanjian kerjasama yang sampai saat-ini masih beriaku, yaitu FT Pertamlna (Persero); dan PT Medco E&P; masing-masing No.: 023/PG0000-2010-SO dan 04a/MEBA//2010 tanggal 17 Maret 2010, serta No.: GMk-PJBGC03/2006 dan 03<M£S/VI!/06 tanggal 24 Juli 2006.
Dengan ditandatanganinya Peijanjian Per«3njia» torcebut di atas maka jaminan ketangsungan hidup usaha pamsahaan masih bisa dipertahankan. 37. REKLASIFIKASI
o1
\*j ^
^j
Sehubungan dengan terbitnya Surat Keputusen Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK), Nomor: KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 , Peraturan Nomor VIII. G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Pemsahaan Publik, yang beriaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah 31 Desember 2012; manajemen telah melakukan penyesuaian atas penyajian dan pengungkapan taporan keuangan per 31 Desember 2012 . Untuk keperiuan perbandingan dan penyajian yang lebih sesuai dengan peraturan dimaksud, manajemen
telah melakukan reklasifikasi akun laporan keuangan per 31 Desember 2011 dan 2010. Informasi komparatif disajikan untuk neraca 3 (tiga) tahun terakhir , sedangkan laporan keuangan pokok lainnya ( Laporan Laba Rugi Komprehensif; Laporan Pembahan Ekuitas dan Laporan Ams Kas diisajikan 2 (dua) tahun terakhir sejak 2012 , sesuai dengan Peraturan
Vlll.G.7 Bagian AKetentuan Umum butir 16.c. Laporan Keuangan yang direklasifikasi disertakan dalam lampiran laporan ini.
<J
<J <J
<J
<J
vj
37
73 >
>
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C; c
c
c
c
c vc c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
PT MITRA ENERGI PERSAOA
UPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) PER 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
(dalam rupiah) (disajikan kembali) Catatan
2012
2011
(disajikan kembali) 2010
ASET
Aset Lancar Kas dan setara kas
Piutang usaha
2.b.;3 2.d.;4
Piutang lainnya (aset keuangan lancar lainnya)
2.d.;5
Pajak dibayardimuka Biayadibayar dimuka Aset Lancar lainnya
2.t;24 2.f.;6
41.603.872 7.246.596.766 -
398.081.136 12.532.600
-
226.937.365 6.852.336 796.587.408
40.428.456
10.342.712.840 5.000.000 197.316.313
7.698.814.634
15.398.497.194
23.854.197 786.587.408 11.375.901.214
5.000.000
5.000.000
5.000.000
7
Total Aset Lancar
43.391.570 14.324.728.515
-
Aset Tidak Lancar
Piutang berelasi non-usaha Uang muka
Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap
2.e.;8 9;29 11
-
190.421.664.7C2
.
.
58.380
218209232.111 5Z586247
235.610.326
4.055.142.513
4.178.162.513
4.086.558.815 194.748.892.223
192.066.746 222.598.117.817
108.150.553 221.972.947.311
202.447.706.857
237.996.615.011
233.348.848.525
2.g.;12
217.538.671.630 142.962.615
(setelah dikurangi akumulasipenyusutan2012: Rp26.574.139,031,-; 2011: Rp21.076,631,289,Proyek dalam pelaksanaan
Aset Lainnya- bersih (Aset Takberwujud)
10
2J.;2.j.-2.k.;1
84.090200
3
Aset Pajak Tangguhan
24
-Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
Catatan
2012
2011
2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILtTAS
Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha
2.l.;14
4.443.984.925
4.410.716.481
2.810.828.696
1.185.500.000 273.961.540
390.000.000 161.55Z978
309.438.893
3.058.308.609 8.961.755.074
8.353.352.068
17.286.405.169 262.624.800
13.588.293.308 207.052.760
10.738.348.341
17.649.029.969
13.795.346.068
10.848v463.662
212.400.000.000
212.400.000.000
212.400.000.000
687.261.824 (37.150.340.011) 175.936.921.813
687261.824
687.261.824
Saldo laba Total Ekuitas
2.760.655.051
2.67Z980.842
21S.847.916.875
215.760.242.666
TOTAL UABIUTAS DAN EKUITAS
20Z447.706.8S7"
237.996.615.011
233J48.848.525
Utang Penyerahan Gas Beban Yang Masih Hants Dibayar Utang Pajak
Bagian lancaratas DabBiuu jangka panjang Uabilites keuangan jangkapendek lainnya
15 16
ZL;24 17 18
Total Liabilitas Jangka Pendek
UablStas Jangka Panjang Utang bank dan lembaga keuangan jangkapan Utang pihak berelasi non-usaha
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Liabilitas Pajak Tangguhan Total LiabilitasJangka Panjang Modal saham
(968.000)
3.391.082.609
3.620.842.609 6.740.142.198
21
2.e.;19 2n.;22
110.115.321
24
Nital nominal Rp.1.000.000,- persaham; Modal dasar 840.000 lembarsaham; Modal ditempatkandan disetor210.000 lembarpada tahun 2012 dan 2011
Agio Saham
Catatan atas laporan keuangan teriampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT MITRA ENERGI PERSADA LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012,2011 DAN 2010 (Disajikan dalam rupiah kecuali dinyatakan lain) (Disajikan kembali) Catatan
2012
2011
OPERASI YANG DILANJUTKAN
Pendapatan
Beban pokok penjualan
2.o.;25
864.463.994
36.132.916.280
2.o.;26
(859.009.273)
(33.610.716.480)
25.454.721
2.522.199.800
4.935.113
1.112.489
(21.625.020) (75.536.386)
(35.420.950) (122.270.114)
LABA BRUTO
Pendapatanlainnya Beban usaha
2.o.;27
Beban penjualan Beban distribusi dan transportasi Beban umum dan administrasi Jumlah beban usaha
Beban lainnya
24
LABA USAHA
(15.944.468.296)
(3.025.838.709)
(16.041.629.702)
(3.183.529.773)
(20.320.280)
(6.584.980)
(16.031.560.149)
(666.802.465)
(27.773.926.958)
670.560.481
Biaya keuangan
Bagian Laba Rugi d&ri Entitas Anak LABA (RUGI) OPERASI YANG DILANJUTKAN
28
SEBELUM PAJAK
(43.805.487."l08T
Beban (penghasilan) Pajak Beban (manfaat) pajaktangguhan
(3.694.492.046)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG
3.758.016
(83.916.193)
(39.910.995.062)
87.674.210
(39.910.995.062)
87.674.210
(39.910.995.062)
87.674.210
DILANJUTKAN
OPERASI YANG DIHENTIKAN
Laba (rugi) tahun berjalan dari operasi yang dihentikan setelah pajak LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Pendapatan komprehensif lain setelah pajak TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Catatan atas laporan keuangan teriampir mempakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
ccccccccccccccccccccccccccccccccccc PT MITRA ENERGI PERSADA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) Catatan
Modal Saham
Tambahan Modal Disetor
Saldo, pada 1 Januari 2011 Perubahan pada tahun 2011
212.400.000.000
687.261.824
212.400.000.000
687.261.824
Pendapatan Komprehensif lain
Saldo Laba
Yang telah
Yang belum
Selisih Penilaian
ditentukan
ditentukan
Kembali Aset Tetap
Total
2.672.980.842
215.760.242.666
87.674.210
87.674.210
2.780.655.051
215.847.916.875
(39.910.995.062)
(39.910.995.062)
Dividen
Total Laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
Saldo, pada 31 Desember 2011 Perubahan pada tahun 2012 Dividen
Laba (rugi)
komprehensif
tahun
berjalan
212.400.000^000
687 9M ROA 175.936.921.813
Catatan atas laporan keuangan teriampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkandari lapoaran keuangan secara keseluruhan
PT MITRA ENERGI PERSADA LAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir pada 31 Desmber 2012 dan 2011
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2012
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas pada pemasok Pembayaran kpd karyawan Pembayaran lainnya Pembayaran uang muka pajak Penerimaan jasa giro Pembayaran biayadimuka Penerimaan lainnya
2011
1.203.598.252 352.356.862
1.783.506.502
378.386.682 403.582 12.532.800
293.094.939
(1.945.490.480)
(2.509.598.725) (2.983.114)
(Kenaikan)/penurunan kas neto dari aktivitas operasi
1.787.698
422.796.837
364.997 6.852.336
Arus Kas dari Aktivitas investasi
-
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
-
Jumlah Penurunan (kenaikan) kas Saldo kas dan setara kas awal periode Saldo kas dan setara kas akhir periode
1.787.698
(2.983.114)
43.391.570
40.428.456
41.603.872
43.391.570
Transaksi investasi dan pendanaan yangtidak menggunakan kas atau setara kas adalah: Reklasifikasi piutang usaha
Perubahan akumulasi penyusutan aset tetap Perubahan penyisihan piutang Perubahan pada kewajiban imbalan kerja Penghapusan piutang tak tertagih Penyisihan biaya dibayar dimuka Jumlah
52.527.867
2.867.734.822 55.572.040 8.954.954.935 944.863.065 19.951.782.458
90.376.368
96.937.439 710.144.863 897.458.670
Catatan atas laporan keuangan teriampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT MITRA ENERGI PERSADA LAPORAN ARUS KAS
Tahun yang berakhir pada 31 Desmber 2012 dan 2011 (Dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2012
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penerimaan kas dari pelanggan Pengeluaran kas pada pemasok
1.203.598.252
1.783.506.502
352.356.862 378.386.682 403.582 12.532.800
422.796.837 293.094.939 364.997 6.852.336
(1.945.490.480)
(2.509.598.725)
1.787.698 1.787.698
(2.983.114)
Pembayaran kpd karyawan
Pembayaran lainnya Pembayaran uang muka pajak Penerimaan jasa giro Pembayaran biaya dimuka
Penerimaan lainnya
2011
(Kenaikan)/penurunan kas neto dari aktivitas operasi Arus Kas dari Aktivitas investasi
-
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
-
Jumlah Penurunan (kenaikan) kas Saldo kas dan setara kas awal periode
1.787.698 1.787.698 43.391.570 43.391.570
(2.983.114) 40.428.456
Saldo kas dan setara kas akhirperiode
41.603.872 41.603.872
43.391.570
Transaksi investasi dan pendanaanyang tidak menggunakan kas atau setara kas adalah: Reklasifikasi piutang usaha
Perubahan akumulasi penyusutan aset tetap Perubahan penyisihan piutang Perubahan pada kewajiban imbalan kerja Penghapusan piutang tak tertagih Penyisihan biaya dibayar dimuka Jumlah
52.527.867 2.867.734.822 55.572.040 8.954.954.935 944.863.065
90.376.368
710.144.863
19.951.782.458
897.458.670
96.937.439
Catatan atas laporan keuangan teriampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1r Ml TRA sN =SGI PERSADA T3K. DAN EM H TAS ANAK
(EKLASIFIKASI LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN "AHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011
Disajikandalam rupiah kecuali dinyatakan lain)
URAIAN
2011
Catatan
Sebelum
^
Reklasifikasi
Sesudah
3PERASI YANG DILANJUTKAN
^ ,
'endapatan
100.225.926.814
100.225.926.814
3eban pokok penjualan
(64.966.979.639 1
(64.968.979.639)
35.256.947.175
35.256.947.175
.ABA BRUTO
,>
'endapatan lainnya
...
3eban usaha
•^j
3eban distribusi dan transportasi
3eban penjualan 3eban umum dan administrasi
^j
Jumlah beban usaha .ABA USAHA
^ \^j
'ENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 9endapatan tain-tain 3eban lainnya Jumlah beban lain-lain bersih
L>
6.915.804.570
6.915.604.570
(3.460.750)
(3.600.739.176) (14.199.939.117)
627.748.786
(3.604.219.926) (13.57Z190.331)
(15.94Z751.313)
(624.268.036)
(16.567.019.349)
(33.743.429.606)
0
1.513.517.569 1.705.265.096
(Z636.578.370) (1.131.313274)
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
(33.743.429.606) 1.513.517.569
(1.705.265.096) (2.577.281.809) (4.282.546.905)
(5.413.660.179) (5.413.860.179)
38Z204.295
LABA USAHA
3.015.461.960
Biaya keuangan
(2.633.257.664)
(2.633.257.664)
LABA (RUGI) OPERASI YANG DILANJUTKAN
<J
SEBELUM PAJAK
^
Beban (manfaat) pajak tangguhan
382.204.296
Beban (penghasilan) pajak kini Jumlah beban pajak ,
,
~
291.160.436
291.160.436
291.160.436
91.043.860
91.043.869
91.043.859
LABA BERSIH
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN SETELAH PAJAK 91.043.860
^,
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN DARI OPERASI
W
YANG DIHENTIKAN
w
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
w
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Pendapatan komprehensif lain setelah pajak TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN
S*>
•
.
-
-
BERJALAN
**•>
LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
^
Kepentingan nonpengendali
Pemilik Entitas Induk LABA BERSIH
87.674.209
91.043.860
91.043.860
87.674.2C9
3.369.651
3.369.651
91.043.860
91.043.860
Catatanatas laporan keuanganteriampir merupakan bagian yangtidakterpisahkan dari laporan keuangan secara keselumhan
T MITRA =,M=aOI P=R3A0A T3K.. DAN ENTITAS ANAK
tEKLASIFIKASI UPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN AHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011
Disajikan dalam rupiah »acuali dinyatakan lain) 2011
URAIAN
Catatan
Sesudah
Reklasifikasi
Sebelum
)PERASI YANG DILANJUTKAN
'endapatan Jeban pokok penjualan .ABA BRUTO
100.225.926.814
100.225.926.814
(64.968.979.639)
(64.968.979.639)
35.256.947.175
35.256.947.175
'endapatan lainnya
-
6.915.604.570
6.915.604.570
Jeban usaha
3eban penjualan 3eban distribusidan transportasi ieban umum dan administrasi Jumlah beban usaha .ABA USAHA
•ENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan lain-lain 3eban lainnya Jumlah beban lain-lain bersih
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
(14.199.939.117)
627.748.786
(3.604219.926) (13.572.190.331)
(15.94Z751.313) (33.743.429.606)
(624.268.036)
(16.567.019.349)
(3.480.750)
(3.600.739.176)
0
(33.743.429.606)
1.513.517.569
1.705.265.096
(2.836.578.370) (1.131.313274)
-
(1.705.265.096) (2.577.281.809)
(4282.546.905)
0
(5.413.860.179) (5.413.860.179)
38Z204.295
LABA USAHA
3.015.461.960
Slaya keuangan
(2.633.257.664)
(2.633.257.664)
LABA (RUGI)OPERASI YANG DILANJUTKAN SEBELUM PAJAK
Beban (penghasilan) pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan Jumlah beban pajak
382.204.296
291.160.436
291.160.436
291.160.436
91.043.860
91.043.859
0
LABA BERSIH
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN SETELAH PAJAK 91.043.860
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
.
.
91.043.860
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Pendapatan komprehensif lainsetelah pajak TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN
-
-
m
-
BERJALAN
-
91.043.860
LABA (RUGI) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk
Kepentingan nonpengendali LABA BERSIH
87.674.209
87.674.209
3.369.651
3.369.651
91.043.860
91.043.860
Catatan atas laporan keuangan teriampir mempakan bagian yang ta'dak terpisahkan dari laporankeuangan secara keselumhan
PT MITRA 5M5RGI cJUANA
REKUS1FIKASI UPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL PER 31 DESEMBER 2010
(Disajikan dalam Rupiah kecuali jika dinyatakan lain) URAIAN
Catatan
2010 Sebelum
Reklasifikasi
sesudah
ASET
Aset Lancar Kas dan setara kas
3570.689.797
3.970.689.797
Piutang usaha Piutang lainnya(aset keuangan lancar lainnya) Pajakdibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Aset Lancar lainnya
14.898.366.901
2.547.685.712
14.848.356.900
4.982.840.984
(2.973.064.079)
4388.808.984
198.043235
50.660.005
198.043235
379.434.764
(59.582.178)
379.434.764
956.449.908
85.000.000
1.006.449.908
Total Aset Lancar
25.385.825.588
(349.300.540)
25J91.793.588
29.340.868.056
14.174.995.447
29.335.868.056 40.893227.332
Aset Tidak Lancar
Piutang berelasi non-usaha Uang muka Investasi pada perusahaan asosiasi Aset tetap Akumulasi penyusutan
40.893227.332
105.979.478.346
Nilai Buku
105J79.478.346
79.428.841.813
(4.750277.730)
(15.415J349.70S)
(S.991.717.8S0)
Proyek dalam pelaksanaan
64.012.992.107 (10.741.995.580) 3J64.146.939 Z816.713.083
Aset Lainnya- bersih (Aset Takberwujud)
27.707.182.112
Aset Pajak Tangguhan
(3.458.211.556)
7Z568.864.630
(15.415.849.702) 57.153.014.926 7349.454.998 30.581.851234
-
Total Aset Tidak Lancar
TOTAL ASET
|
-
271297.894.893
2.791.501.394
271292.894.892
296.683.720.481
0
296.684.688.480
Catatanatas laporan keuangan terlampir merupakan bagianyangtidakterpisahkan darilaporan keuangan secarakesehmihan
URAIAN
Catatan
2010
Sebelum
Reklasifikasi
sesudah
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS
Liabilitas Jangka Pendek Pinjaman jangka pendek Utang Usaha Utang Penyerahan Gas
Beban Yang Masih Harus Dibayar Utang Pajak
Bagianlancaratas liabilitas jangka panjang Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Hutang lainnya Total Lbbflitas Jangka Pendek
8.759.136.694
(8.759.136.694)
15.055.751.962
1.328.621.326
16.384.373.288
643.324.800
(112.818.550) (14.532.000)
530.506.250
116.634.695 9.130.488.149 1.039.495.600
6.415.550.020 41.16tL381.920
968.000
102.102.695
9.131.456.149
8.759.136.694
9.798.632294
10.147234.838
10.147234.838
(6.415.550.020) 3J74.574269
0
46.094JOS.S14
LiabilitasJangka Panjang
Utangbank dan lembaga keuangan jangka panjang Utang pihak berelasi non-usaha Uabffitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Uabtfltas lainnya pihak ketiga UabiGlas Pajak Tangguhan Total LbbOKas Jangka Panjang Modal saham
31.041J69.189
538.933200
1.522427.561
(1228.621226)
319.661261 4.143267.469 1.643211261 38.669JJ36.742
31560.302.389
193.806235 319.661261
(4.143267.469) 1.643211261
(4.932.955^95)
33.736.981.147
21Z400.000.000
212.400.000.000
687261.824
687261.824 2.672.980.842
NDal nominal Rp.1.000.000,- per saham; Modaldasar 840.000 lembarsaham; Modalditempatkan dan disetor 210.000 lembar pada tahun 2012 dan 2011 AgioSaham Saldo laba Jumlah
2.672.980.842 215.760242.666
215.760242.666
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk 1.093.159.154
215.760.242.666 1.093.159.154
Total Ekuitas
216.853/401.819
216JJ53.401.819
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
296.683.720.481
296.684.688.480
215.760242.666
Kepentingan nonpengendafi
Catatan atas laporan keuangan teriampir merupakan bagianyangtidakterpisahkan darilaporan keuangan secara keseluruhan