BATIK oleh : Herry Lisbijanto Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Gambar sampul adalah hasil modifikasi gambar yang diambil dari www.bebatikan.com; kratonpedia.com
Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta 55283 Telp. : 0274-882262; 0274-4462135 Fax. : 0274-4462136 E-mail :
[email protected]
Lisbijanto, Herry BATIK/Herry Lisbijanto - Edisi Pertama – Yogyakarta; Graha Ilmu, 2013 viii + 102 hlm, 1 Jil. : 21
ISBN:
cm.
978-602-262-125-6
1. Seni
2. Budaya
I. Judul
KATA PENGANTAR
Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, khususnya masyarakat di Jawa sejak zaman dahulu. Batik merupakan bahan kain yang digunakan untuk membuat pakaian, baik berupa baju maupun kain kebaya yang digunakan oleh kaum wanita. Para wanita Jawa zaman dulu menjadikan keterampilan membatik sebagai mata pencaharian yang eksklusif kala itu. Oleh karena itu batik menjadi kain yang sangat populer. Batik di Indonesia sudah banyak berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan desain model. Namun perkembangan tersebut tidak menghilangkan ciri utama batik yang mempunyai nilai filosofi sangat mendalam, serta tidak menghilangkan keunikan batik sebagai kain yang cocok dikenakan semua orang. Sejarah perkembangan batik di Indonesia sebenarnya ada sejak pemerintahan raja-raja Mataram, bahkan konon sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Hal ini menandakan bahwa batik merupakan kerajinan asli masyarakat Indonesia yang sudah dimanfaatkan sejak zaman dulu. Saat ini batik sudah menjadi jenis kain yang dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat Indonesia untuk seragam sekolah, seragam kantor, baik untuk acara resmi, maupun acara-acara santai lainnya. Masyarakat Indonesia sangat bangga dengan kain batik yang dihasilkan oleh bangsanya sendiri . Sejak 2 Oktober 2009, batik sudah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi
vi
Graha Ilmu
(Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) oleh UNESCO, badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang membidangi masalah budaya Selayaknya batik harus tetap dipelihara dan dikembangkan agar budaya warisan nenek moyang ini tidak punah dan menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Sebagai hasil karya bangsa Indonesia maka batik harus tetap dimanfaatkan secara baik agar bangsa ini mampu menampilkan batik sebagai karya yang adiluhung di kancah internasional.
DAFTAR ISI
Sekelumit Tentang Batik Pengertian Batik Cara Membuat Warna Kain Batik Legenda Melayu Tentang Batik Jenis Batik Menurut Teknik Pembuatannya Peralatan yang Digunakan untuk Membuat Batik Bahan untuk Membuat Batik Cara Pembuatan Batik Proses Pembuatan Batik Cap Perkembangan Batik Motif-motif Batik Bagian-bagian Motif Batik Desain Pola Batik Komponen Batik Latar Belakang dan Makna Motif Batik Batik Pekalongan Batik Madura Makna Batik Madura Batik Tuban Batik Lasem Batik Papua Kota Penghasil Batik Keunikan Solo Sebagai Kota Batik Kegunaan Batik Cara Merawat Kain Batik -oo0oo-
1 6 8 9 10 13 20 21 30 33 46 48 50 52 55 78 81 82 83 87 89 90 91 94 97
SEKELUMIT TENTANG BATIK
Sumber gambar: wordpress
salah satu motif batik Kalau mendengar kata batik, kita akan ingat bahwa kain yang sering dipakai oleh masyarakat Indonesia. Batik adalah hasil karya kerajinan tangan masyarakat Indonesia yang sudah berumur ratusan tahun. Beberapa referensi buku mengatakan bahwa seni batik sudah dikenal nenek moyang kita pada abad 16 M. Kerajinan batik merupakan karya yang dituangkan dalam selembar kain yang dibuat dengan cara dibatik menggunakan lilin, kemudian diproses menjadi lembaran kain yang mempunyai corak khas. Karena batik merupakan hasil kerajinan tangan, maka hampir seluruh proses pembuatannya dilakukan secara tradisional. Kain batik sudah dikenal sejak zaman kerajaan-kerajaan tempo dahulu. Hal ini bisa dilihat dari pakaian para raja atau petinggi kerajaan yang selalu menggunakan kain batik sebagai pakaian kebesarannya. Setiap acara kebesaran ketika menghadap raja, para permaisuri, patih, bangsawan dan para petinggi
2
Graha Ilmu
kerajaan akan menggunakan pakaian resmi, yaitu jarik (kain kebaya bawah) yang terbuat dari batik. Kain batik juga dipakai oleh para abdi dalem (pegawai) kerajaan yang selalu berpakaian beskap, yaitu pakaian tradisional Jawa dengan mengenakan jabajubaju beskap dan blangkon (penutup kepalakepala dari kain batik). mengenakanrik, jarik, beskap dan blangkon (penutup dari kain batik). J Jadi batik mempu yai sejarah yangnusantara panjang diini. bumi nusantara atik mempunyai sejarah yangnpanjang dibumi ini.
Sumber gambar:www.serbasejarah.worldpress.com
Raja Surakarta Hadiningrat Paku Buwono X Raja Surakarta Hadiningrat Paku Buwono X Sumber gambar :www.serbasejarah.worldpress.com
Dimasa sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, batik tumbuh subur seba Di masa sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, batik uatu hasil kerajinan yang mempunyai seni yang Kain batik tumbuh subur sebagai hasilnilai kerajinan yangtinggi. mempunyai nilaipada saat seni tinggi. Kain batik saat ini dipakai sebagai lambang status ipakai sebagai lambang status sosial bagi pemakainya. Pada saat itu kain batik han sosial bagi pemakainya. Pada saat itu, kain batik hanya dipakai ipakai sebagai bahan untuk jarik, yang dipakai oleh para ibu-ibu dan bapak-bap sebagai bahan untuk jarik, yang dipakai oleh para ibu dan bapak ang menggunakan beskap. Batik saat itu juga dipakai sebagai selendang yang dipa yang menggunakan beskap. Batik saat itu juga dipakai oleh para leh ibu-ibu ibu dalam melengkapi kebayanya pakaian dan juga sebagai alat un sebagai selendangpakaian dalam melengkapi kebayanya
sekaligus alat untuk menggendong. menggendong.
Pada saat itu orang yang menggunakan kain batik dalam berpakaian ak
menunjukkan status sosial yang tinggi didalam masyarakat. Banyak ibu-ibu ya