BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Tampilan Permainan Interaktif 1. Format Ukuran Papan Permainan Format ukuran yang digunakan penulis adalah 43cm x 43cm dengan ketebalan papan adalah 3mm. Dengan ukuran persegi, maka anak-anak akan lebih nyaman bermain kerena masing-masing sisi seimbang dan mendapatkan porsi yang seimbang. Dengan Lipat seperti buku, maka bentuk Pop Up ketika dibuka akan terbuka secara sempurna.
Gambar 6. Proses Permainan Interaktif Saat di Buka Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein 2. Cover Papan Permainan Cover berukuran lebih besar yaitu, 48,3 cm x 47,2 cm, ukuran ini dikarenakan akan ada bagian cover yang akan masuk dan terlipat di karton 3mm. Kertasnya pun dibuat tidak terlalu tebal agar saat dilipat tidak kaku dan keras.
36
Gambar 7. Cover depan Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein 3. Kartu, Pion Dan Alur Permainan Untuk kartu, menggunakan kertas Art Karton 360 gram, agar saat di pegang oleh anak-anak tidak akan cepat rusak, untuk laminasi menggunakan doff. Pion juga menggunakan kertas art karton 360 gram yang dilaminasi doff. Sedangkan alur permainan menggunakan kertas art paper 150 gram, karena walaupun kertasnya lumayan tipis, tetapi karena dilapisi karton 3mm, maka kertas art paper akan terlihat tebal dan Pop Up sendiri tidak akan ada masalah. Laminasinya sendiri masih tetap menggunakan Doff.
Gambar 8. Kartu Permainan Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein
37
Gambar 9. Alur Permainan Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein 4. Pemilihan Warna Seperti bahasan penulis sebelumnya yang menyatakan bahwa penulis memilih menggunakan warna yang identik dengan warna alam. Sebagai contohnya adalah warna air banjir, warna pada air banjir adalah cokelat muda dan cokelat tua. Penulis menggunakan warna alam, karena menurut penulis warna alam dapat memberikan kesan sesungguhnya terhadap suatu benda. Ada beberapa warna yang paling dominan dari berbagai warna yang ada di permainan ini, warna tersebut adalah warna cokelat dan biru. Warna cokelat terdapat pada ilustrasi air banjir, kartu permainan, tangga, Dll. Sedangkan warna biru banyak terdapat pada warna langit dan warna air hujan. 5. Tipografi Meskipun penulis membuat permainan interaktif yang notabene tidak memiliki banyak tulisan, akan tetapi penulis merasa bahwa tipografi sangatlah penting di permainan interaktif ini, karena salah satu cara agar informasi dan edukasi yang terdapat di dalam permainan ini bisa terserap oleh anak-anak adalah melalui teks. Sebaik apapun ilustrasi gambar yang di buat, daya imajinasi anak masih sangatlah tinggi, sehingga anak-anak bisa melihat hal yang berbeda dari keadaan aslinya.
38
Adapun tipografi yang di gunakan adalah Arial dan Arista 2.0 Alternate. Arial adalah jenis san serif (tanpa kait), jenis tipografi ini biasanya di gunakan untuk judul majalah atau teks yang tidak terlalu panjang. Arista 2.0 Alternate berjenis sama seperti arial, yang bertipe san serif (tanpa kait), akan tetapi tipografi ini pada bagian sisinya benbentuk bulat dibandingkan dengan arial yang berbentuk kotak. Bentuk ini menjadikan Arista 2.0 Alternate terlihat unik. Untuk Judul permainan, penulis menggunakan Arista, karena lebih terlihat unik dan menarik karena mempunyai ciri khas bulat di antara sisinya. Sedangkan penulis menggunakan tipografi Arial pada beberapa desain, yaitu : kartu, petunjuk permainan, 3 benda penting saat banjir, deskripsi yang terletak di cover, Dll.
Gambar 10. Tipografi Arial Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein
Gambar 11. Tipografi Arista 2.0 Alternate Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein
39
6. Teknik Lipatan
Gambar 12. Teknik Lipatan Sumber : Ferdiansyah Choirull Zein B. Daya Ketahanan Karya 1. Packaging Packaging sebagai pembungkus karya haruslah di desain tidak mudah rusak dan tidak mudah kotor. Untuk itu penulis memilih jenis kertas Art Carton 310 gram dengan laminasi Doff yang membuatnya tidak mudah sobek dan juga tidak mudah kotor. 2. Pion Pion adalah elemen yang akan paling sering terkena kontak dengan tangan manusia, oleh sebab itu penulis juga memberikan laminasi Doff agar saat di sentuh atau dipegang anak-anak, pion tersebut tidak mudah kotor. Untuk jenis kertas, penulis masih menggunakan Art Carton 310, namun diberikan lapisan
40
tambahan berupa karton 3mm agar pion tersebut memiliki dimensi dan tentunya tidak mudah rusak. 3. Papan Permainan Papan permainan meliputi cover dan alur permainan yang tergabung menjadi satu. Oleh sebab itu, penulis memberikan lapisan karton 3mm sebagai pelindung dan juga karena proses lipatnya yang menggunakan konsep lipat 2x. Dari jenis kertas, penulis memakai jenis kertas art paper 150 gram dengan laminasi doff, alasannya adalah karena saat proses lipat berlangsung, ketebalan kertas sangat berpengaruh dengan keberhasilan lipatan tersebut. 4. Kartu Kartu menggunakan kertas Art Carton 310 gram, dengan tetap menggunakan laminasi doff sebagai pelindung kertas. Art Carton 310 gram adalah pilihan yang cocok untuk kartu, karena tidak akan mudah sobek dan terlipat-lipat. 5. Pengikat Papan Permainan Lipatan 2x akan menyebabkan desain ini menjadi sulit dimasukan kedalam packaging, untuk itu penulis membuat pengikat agar desain tersebut lebih rapih dan mudah dimasukan. Pengikat disini menggunakan kertas sisa pemotongan pada saat pembuatan karya. Penulis beranggapan bahwa pemanfaatan sisa kertas akan memangkas anggaran pembuatan karya. Adapun jenis kertas yang digunakan adalah art carton 310 gram, dengan laminasi doff. Pemilihan jenis lem akan sangat berpengaruh pada daya kuat pengikat itu. Disini penulis menggunakan jenis lem Fox yang berwarna kuning, karena lem tersebut akan cepat mengering dan juga daya rekatnya yang sangat kuat.
41