14
3.
HASIL PENELITIAN
Pada penelitian kali ini dilakukan pengujian ambang batas sensori rasa asam dari berbagai golongan usia dan jenis kelamin. Sensori dilakukan dalam berbagai tahap,tahap awal seleksi dilakukan menggunakan pretest dan matching test terhadap panelis. Penelitian dilanjutkan dengan dilakukan triangle test untuk mengetahui tingkat pengecapan para panelis. Setelah dihasilkan panelis yang lolos pada berbagai tahap seleksi awal, panelis yang terpilih akan melakukan sensori threshold rasa asam. Panelis yang dipilih berasal dari berbagai golongan usia yang dikelompokkan menjadi 4 golongan usia yaitu anak-anak, remaja, dewasa, dan manula.
3.1.
Seleksi Pretest
Seleksi pretest dilakukan terhadap 250 panelis dengan berbagai tingkatan usia. Survei yang dilakukan menghasilkan 242 panelis yang mengisi kuestioner yang diberikan. Hasil pre-test yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 5 dan 6.
70 60
Jumlah
50 40
Jumlah L
30
P 20 10 0 Anak-Anak
Remaja
Dewasa
Manula
Golongan Umur
Gambar 5. Jumlah Panelis Seleksi Pretest dan matching test
15
60 50 Jumlah
40 Jumlah
30
L
20
P
10 0 Anak-Anak
Remaja
Dewasa
Manula
Golongan Umur
Gambar 6. Hasil Seleksi Panelis yang Lolos tahap Pretest dan matching test Pada Gambar 5 dan 6 dapat terlihat bahwa jumlah panelis awal berjumlah 242 orang panelis dengan perbandingan laki-laki sebesar 119 orang dan 123 orang perempuan. Dari jumlah yang ada, terdapat 43 orang yang tidak lolos (26 orang perempuan dan 17 orang laki-laki) untuk mengikuti tes selanjutnya. Alasan tidak lolosnya beberapa orang tersebut cukup beragam yaitu karena merokok dan hanya sedikit jawaban benar. Pada gambar 6 dapat terlihat jumlah orang yang lolos.
3.2.
Seleksi Triangle-Test
Pada tahap selanjutnya dilakukan seleksi triangle test untuk mengetahui tingkat kepekaan sensori perasa pada panelis.Panelis yang terlibat dalam seleksi ini berjumlah 199 orang.Hasil dari seleksi triangle test dapat terlihat pada Gambar 7 dan 8.
60
Jumlah
50 40 Jumlah
30
L
20
P
10 0 Anak-Anak
Remaja
Dewasa
Manula
Golongan Umur
Gambar 7. Jumlah Panelis Triangle Test
16
160 140 Jumlah
120 100 80
Jumlah
60 40
L
20
P
0
Golongan Umur
Gambar 8. Hasil Seleksi Panelis Triangle Test Pada Gambar 7 dan 8 diatas dapat terlihat hasil penelitian triangle test yang dilakukan terhadap 199 orang panelis yang terdiri dari 102 laki-laki dan 97 wanita. Dalam penelitian ini terdapat 39 orang yang tidak lolos yang berasal dari masing-masing 5 orang dari anak-anak,7 orang dari remaja, 18 orang dari dewasa, dan 9 orang manula. Total panelis yang melanjutkan ke tahap sensori threshold berjumlah 160 orang (Gambar 8).
Pada penelitian ini juga dihasilkan tingkat frekuensi konsumsi dari responden terhadap produk-produk yang mengandung asam sitrat. Hasil penelitian disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Frekuensi Konsumsi Produk yang mengandung Asam Sitrat
Keterangan
Frekuensi Konsumsi
Threshold Level (M)
Jarang sekali (0-1 x seminggu)
2,22 x 10-4±2,92 x 10-4ab
Jarang (2-3x seminggu)
2,42 x 10-4±2,74 x 10-4a
Cukup sering (3-4x seminggu)
1,38 x 10-4±1,23 x 10-4ab
Sering ( 4-5x seminggu)
9,21 x 10-5±5,43 x 10-5b
Sangat sering ( diatas 5x seminggu)
1,02 x 10-4±7,38 x 10-5ab
: 1. 2.
Hasil merupakan nilai rata-rata ± standar deviasi Hasil analisa menggunakan non parametric test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata antar tingkatan absolute threshold.
17
Pada Tabel 1 dapat terlihat bahwa rata-rata responden jarang mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung asam sitrat. Pada Tabel 1 juga dapat terlihat bahwa sebaran responden yang jarang sekali dan jarang mengkonsumsi memiliki nilai threshold level yang tidak terlalu berbeda, sedangkan pada parameter cukup sering dan sangat sering memiliki nilai threshold level asam sitrat yang tidak berbeda.
3.3.
Deteksi Threshold Level
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ambang batas / threshold level dari rasa asam yang dapat dikenali manusia. Panelis yang terlibat dalam penelitian ini berasal dari berbagai golongan usia dari anak-anak hingga manula. Panelis yang lolos tahap seleksi awal berjumlah 160 orang dengan detail 40 orang anak-anak, 40 orang remaja, 40 orang dewasa, dan 40 orang manula. Hasil deteksi threshold level dapat terlihat pada Tabel 1,2,dan 3 dan Gambar 9.
Tabel 2. Threshold Level Rasa Asam berdasarkan Golongan Usia Usia Anak-anak Remaja Dewasa Manula Keterangan : `
Threshold Level (M) 7,10 x 10-5±7,07 x 10-6a 8,80 x 10-5±4,55 x 10-9b 1,39 x 10-4±1,56 x 10-5c 3,66 x 10-4±1,16 x 10-4d
1. Hasil penelitian berupa nilai rata-rata ± standar deviasi 2. Huruf yang berbeda menunjukkan nilai yang berbeda nyata antar variabel (p>0,05) 3. Pengujian dilakukan menggunakan uji non parametrik Kruskall Wallis dan Mann Whitney pada tingkat kepercayaan 95%.
Pada Tabel 2 dapat terlihat bahwa threshold level dari berbagai golongan usia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkatnya usia seseorang maka akan menurunkan tingkat deteksi rasa asam yang dapat dirasakan. Pada anak-anak, deteksi rasa asam terdapat pada 7,1x 10-5 M, sedangkan pada remaja menurun menjadi 8,8x 10-5 M yang mulai dapat terdeteksi. Pada orang dewasa penurunan tingkat deteksi semakin tinggi yaitu pada level 1,39x 10-4 M. Pada usia manula, tingkat deteksi threshold rasa asam menurun dua kali lipat jika dibandingkan dengan dewasa yaitu 3,66x 10-4M.
Tabel 3. Threshold Level Rasa Asam berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Keterangan : `
Threshold Level (M) 1,47 x 10-4±1,59 x 10-4a 1,85 x 10-4±2,48 x 10-4a
1. Hasil penelitian berupa nilai rata-rata ± standar deviasi 2. Pengujian dilakukan menggunakan uji non parametrik Kruskall Wallis dan Mann Whitney pada tingkat kepercayaan 95%.
18
Pada Tabel 3 dapat terlihat hasil penelitian deteksi ambang batas rasa asam yang dibagi berdasarkan jenis kelamin. Pada jenis kelamin laki-laki, tingkat deteksi rasa asam lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita. Hal ini berarti laki-laki mampu mendeteksi rasa asam yang lebih baik jika dibandingkan dengan wanita.
Tabel 4. Threshold Level Rasa Asam berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia Usia
Jenis Kelamin
Anak-anak Remaja Dewasa Manula Keterangan : `
Threshold Level (M)
Laki-laki
6,60 x 10-5±1,96 x 10-5a
Perempuan
7,60 x 10-5±2,56 x 10-5a
Laki-laki
8,80 x 10-5±3,33 x 10-5a
Perempuan
8,80 x 10-5±5,60 x 10-5ac
Laki-laki
1,50 x 10-4±9,53 x 10-5b
Perempuan
1,28 x 10-4±7,85 x 10-5bc
Laki-laki
2,84 x 10-4±2,54 x 10-4bd
Perempuan
4,48 x 10-4±3,84 x 10-4d
1. Hasil penelitian berupa nilai rata-rata ± standar deviasi 2. Huruf yang berbeda menunjukkan nilai yang berbeda nyata antar variabel antar kolom (jenis kelamin dan golongan usia) (p>0,05) 3. Pengujian dilakukan menggunakan uji non parametrik Kruskall Wallis dan Mann Whitney pada tingkat kepercayaan 95%.
Pada Tabel 4 dapat terlihat hasil analisa sensori threshold rasa asam dari berbagai golongan usia. Dari total 160 orang yang lolos diminta untuk melakukan uji utama deteksi threshold rasa asam. Rasa asam antara anak-anak hingga remaja masih dapat terdeteksi pada level yang cukup rendah (dibawah 0,0001M). Hasil penelitian menunjukkan baik pada laki-laki maupun perempuan menunjukkan nilai yang tidak berbeda nyata antar variabel. Pada golongan usia dewasa dan manula memiliki nilai yang sudah berbeda dengan anak-anak dan remaja. Deteksi rasa asam yang ada pada dewasa dan manula semakin rendah jika dibandingkan dengan anak-anak dan remaja. Semakin meningkatnya usia dari seseorang (laki-laki maupun perempuan), maka akan semakin lemah dalam mendeteksi rasa asam yang diberikan.
19
Threshold Level (M)
0.0005 0.0004 0.0003 0.0002
Laki-laki
0.0001
Perempuan
0 Anak-anak
Remaja
Dewasa
Manula
Golongan Usia
Gambar 9. Threshold Rasa Asam
Pada Gambar 9 diatas dapat terlihat bahwa peningkatan yang cukup tinggi terdapat pada remaja menuju dewasa dan manula. Pada Tabel 2 juga dapat terlihat bahwa tingkat pendeteksian rasa asam pada varian umur berbeda-beda. Semakin tua umur seseorang maka akan semakin “tumpul” indera perasa asamnya.