287
Gambar 4.83 Flowchart dan SOP Usulan Penanganan Ketidaksesuaian Penakaran Bahan Baku
288 -
Penambahan Zat Aditif Baru Bila penyebab reject produk dikarenakan penambahan zat aditif baru dalam bahan campuran sebagai usaha inovasi kualitas perusahaan, maka untuk pencarian dan penanganan penyebab tersebut dilakukan dengan mengidentifikasi sifat kimia bahan campuran, mengidentifikasi reaksi kimia antara zat tersebut dengan campuran yang keseluruhanya dilakukan melalui usaha trial dan error baik pada lab atau selama produksi.
Semua hasil identifikasi sifat kimia penambahan zat aditif baru tersebut didokumentasikan untuk digunakan sebagai pedoman dalam melakukan training pengetahuan mengenai sifat kimia bahan baku.
Adapun langkah-langkah pencarian dan penanganan penyebab reject kerena penambahan zat aditif baru akan dijabarkan dalam Gambar 4.84 berikut ini :
289
Gambar 4.84 Flowchart dan SOP Usulan Penanganan Penambahan Zat Aditif Baru
290 -
Reject Berkerak Pencarian
dan
penanganan
penyebab
reject
berkerak
dilakukan
dengan
mengidentifikasi penyebab teknis mesin terlebih dahulu, baik saringan maupun suhu mesin, kemudian kesesuaian dengan standar metode pembersihan yang telah ditentukan, dan bahan yang digunakan. Bila penyebab telah ditangani, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanganan terhadap produk reject sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan pada bagian penangganan produk reject pada Gambar 4.81 sebelumnya.
Gambar 4.85 berikut ini menampilkan langkah-langkah dalam pencarian dan penanganan penyebab reject berkerak :
291
Gambar 4.85 Flowchart dan SOP Usulan Penanganan Jenis Reject Berkerak
292
Gambar 4.85 Flowchart dan SOP Usulan Penanganan Jenis Reject Berkerak (Lanjutan)
293 -
Reject Keriting Pencarian
dan
penanganan
penyebab
reject
keriting
dilakukan
dengan
mengidentifikasi penyebab teknis mesin terlebih dahulu, baik saringan maupun suhu mesin, fungsi coil pemanas, ketajaman pisau potong, dan keseimbangan kekauatan jepitan antara dua sisi mal pencetak gelombang, kemudian bahan baku yang digunakan. Bila penyebab telah ditangani, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanganan terhadap produk reject sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan pada bagian penangganan produk reject pada Gambar 5.81 sebelumnya.
Gambar 4.86 berikut ini menampilkan langkah-langkah dalam pencarian dan penanganan penyebab reject keriting :
294
Gambar 4.86 Flowchart dan SOP Usulan Penanganan Jenis Reject Keriting
295
Gambar 4.86 Flowchart dan SOP Usulan Penanganan Jenis Reject Keriting (Lanjutan)
296 -
Reject Belang Pencarian
dan
penanganan
penyebab
reject
belang
dilakukan
dengan
mengidentifikasi penyebab teknis mesin terlebih dahulu, baik kerataan suhu pada seluruh permukaan roll calender, dan kerataan permukaan T-dies, kemudian kesesuaian dengan metode pendinginan bahan yang ditentukan, dan akhirnya komposisi campuran bahan baku yang digunakan. Bila penyebab telah ditangani, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanganan terhadap produk reject sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan pada bagian penangganan produk reject pada Gambar 4.81 sebelumnya.
Gambar 4.87 berikut ini menampilkan langkah-langkah dalam pencarian dan penanganan penyebab reject belang :
297
Gambar 4.87 Flowchart dan SOP Usulan Penanganan Jenis Reject Belang
298
Gambar 4.87 Flowchart dan SOP Usulan Penanganan Jenis Reject Belang (Lanjutan)
299 -
Reject Potongan Pencarian
dan
penanganan
penyebab
reject
potongan
dilakukan
dengan
mengidentifikasi penyebab teknis mesin, baik kesesuaian waktu pemotongan, posisi penempatan pisau potong pada mesin, dan ketajaman pisau potong, kemudian pengecekan kesesuiaan komposisi campuran bahan baku yang digunakan. Bila penyebab telah ditangani, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penanganan terhadap produk reject sesuai dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan pada bagian penangganan produk reject pada Gambar 4.81 sebelumnya.
Gambar 4.88 berikut ini menampilkan langkah-langkah dalam pencarian dan penanganan penyebab reject potongan :
300
Gambar 4.88 Flowchart dan SOP Usulan Penanganan Jenis Reject Potongan
301
Gambar 4.88 Flowchart dan SOP Usulan Penanganan Jenis Reject Potongan (Lanjutan)
302 Keseluruhan flowchart dan SOP usulan diatas bila dijalankan secara rutin, diharapkan dapat meminimasi kemungkinan terjadinya reject produk.
4.3.2. Usulan Penerapan Sistem Informasi
Berikut ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan spesifikasi hardware, spesifikasi
software, serta jadwal pengimplementasian dari sistem informasi pengendalian kualitas yang dirancang. Spesifikasi Hardware
Spesifikasi
hardware
yang
diusulkan
untuk
digunakan
dalam
pengimplementasian sistem pengendalian kualitas yang dirancang, antara lain :
Komputer PC dengan Processor Pentium IV 2.4 MHz.
Memory DDRAM 256 Mega Byte
Hard Disk 40 Giga Byte
10/100 Mbps LAN
Switch 8 port
Printer
Spesifikasi Software
Spesifikasi software yang diusulkan untuk digunakan dalam pengimplementasian sistem pengendalian kualitas yang dirancang, antara lain :
Operating system - Windows XP Professional
Development tools - Visual Basic 6.0 dan Crystal Report 8.0
Database tool - Microsoft Office Access 2003
303 Jadwal Implementasi Sistem
Tabel 4.64 berikut ini menampilkan usulan jadwal pengimplementasian sistem pengendalian kualitas yang dirancang : Tabel 4.64 Usulan Jadwal Pengimplementasian Sistem Informasi Manajemen Pengendalian Kualitas No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kegiatan Durasi Waktu Tanggal Mulai Pembentukan tim implementasi 5 hari 12/02/2008 Pembelian dan pemasangan hardware 5 hari 15/02/2008 Instalasi sistem 3 hari 20/02/2008 3 hari 25/02/2008 Training user Entry data 2 hari 28/02/2008 3 hari 03/03/2008 Testing Evaluasi sistem seterusnya 03/03/2008
Gambar 4.89 Gantt Chart Rencana Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pengendalian Kualitas