BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DAN KEPALA SEKOLAH PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 7 Januari 2013 Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kulonprogo, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Bapak-Ibu tamu berbahagia.
undangan
LTopTos/Sambt13/Jan/PelantikanPejabat&KepalaSekolah
dan
hadirin
yang
1
Marilah terlebih dahulu kita panjatkan puji dan syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan nikmat dan karunia-Nya kita masih diperkenankan bersilaturrahmi di Gedung Kaca ini untuk melaksanakan serta menyaksikan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Struktural serta Kepala Sekolah
di
lingkungan
Pemerintah
Kabupaten
Kulonprogo, dalam keadaan selamat dan sehat.
Bapak-Ibu dan hadirin yang berbahagia, Kita ketahui bersama, bahwa pengembangan karier PNS khususnya dalam pengangkatan jabatan struktural bukanlah sebuah proses yang mudah dan sederhana bagi pejabat pembina kepegawaian yang berwenang dalam hal ini.
Diperlukan
banyak
pertimbangan
agar
dapat
memperoleh pejabat yang tepat untuk menduduki sebuah jabatan struktural (right man on the right position). Hal ini penting dan perlu dilakukan, karena menyangkut proses pengambilan keputusan yang tepat dapat meningkatkan motivasi dan kinerja aparatur PNS. Ada hubungan yang LTopTos/Sambt13/Jan/PelantikanPejabat&KepalaSekolah
2
cukup
signifikan
antara
motivasi
kerja
dan
kinerja
seseorang. Seseorang akan meningkat kinerjanya apabila dalam bekerja ia memiliki motivasi yang tinggi. Sedangkan orang yang memiliki motivasi yang rendah akan cenderung bekerja asal-asalan dan memiliki kinerja yang tidak memuaskan. keputusan
Dengan
demikian,
khususnya
dalam
proses hal
pengambilan memilih
dan
menempatkan PNS dalam sebuah jabatan struktural memerlukan ketelitian, kecermatan, dan pertimbanganpertimbangan yang matang. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam jabatan struktural antara lain dimaksudkan untuk membina karier PNS dalam jabatan struktural dan kepangkatan sesuai
dengan
persyaratan
yang
ditetapkan
dalam
peraturan perundangan yang berlaku. Pada pasal 17 ayat (2) Undang Undang Nomor 43 Tahun 2000 dinyatakan bahwa pengambilan keputusan dalam
pengangkatan
pejabat struktural harus selalu mengedepankan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu LTopTos/Sambt13/Jan/PelantikanPejabat&KepalaSekolah
3
serta syarat obyektif lainnya, tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras atau golongan. Lebih lanjut dimaksud syarat obyektif lainnya antara lain adalah ; disiplin kerja, kesetiaan, pengabdian, pengalaman,
kerjasama,
dan
dapat
dipercaya.
Berdasarkan ketentuan tersebut dan untuk menjamin obyektivitas pengangkatan dalam jabatan struktural, PNS calon
pejabat
struktural
harus
memenuhi
syarat
administratif seperti kepangkatan dan pendidikan juga harus
mengikuti
pemetaan
potensi
dan
kompetensi
aparatur PNS (fit & proper test) dihadapan anggota Baperjakat dan Bupati Kulonprogo. Melalui pendekatan potensi, kompetensi dan kinerja ini diharapkan potensi dan kompetensi aparatur PNS calon pejabat struktural dapat tergali. Adapun filosofi dari pemetaan
aparatur adalah bagaimana memunculkan
keunggulan yang dimiliki oleh para PNS, serta mendorong munculnya ide-ide kreatif dan inovatif yang dimiliki oleh PNS apabila ia menduduki jabatan tertentu. Pada
masa
yang
akan
datang,
untuk
terus
meningkatkan motivasi dan kinerja aparat birokrasi, kiranya LTopTos/Sambt13/Jan/PelantikanPejabat&KepalaSekolah
4
seseorang yang akan menduduki jabatan struktural perlu menandatangani kontrak kinerja yang berisikan komitmen dan rencana aksi yang akan dijalankan oleh pejabat yang bersangkutan. Kontrak kinerja tersebut akan menjadi salah satu panduan
bagi
pejabat
yang
bersangkutan
untuk
menjalankan misi demi meraih visi organisasi, serta sebagai alat evaluasi bagi pejabat yang bersangkutan. Hal ini diyakini akan mendorong PNS untuk selalu terpacu dan meningkatkan kemampuannya, sebagai modal dalam bekerja dan meningkatkan kariernya. Dengan demikian tentu saja akan sangat menguntungkan bagi Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, dikarenakan memiliki sumber daya aparatur yang mumpuni, memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan jabatan, dan mempunyai motivasi bekerja yang tinggi yang berdampak pada kinerja yang tinggi pula. Aparatur birokrasi merupakan orang-orang yang mau terus belajar untuk meningkatkan kemampuannya, belajar dari
kesalahan
memperbaikinya,
di
masa
serta
lalu
melakukan
LTopTos/Sambt13/Jan/PelantikanPejabat&KepalaSekolah
untuk
kemudian
inovasi
dalam 5
pekerjaan, sehingga meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi sehingga misi melayani publik yang diemban oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah dapat tercapai. Penandatangan pakta integritas beberapa waktu lalu bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas, profesional, adil, transparan dan akuntabel. Pada akhirnya, tujuan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
akan
terwujud dengan optimal. Hal ini hendaknya juga bisa diimplementasikan dalam dunia pendidikan oleh para Kepala
Sekolah,
sehingga
pelayanan
dalam
upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dapat lebih berkualitas, yang pada gilirannya nanti mampu menciptakan SDM yang memiliki daya saing yang tinggi. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengingatkan kepada Saudara-saudara yang baru saja dilantik, agar bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku, ojo
sok
dumeh
atau
bahkan
sok
kuoso,
namun
tauladanilah Ki Hajar Dewantara yang merupakan tokoh pendidikan, dengan semboyannya ; “ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. LTopTos/Sambt13/Jan/PelantikanPejabat&KepalaSekolah
6
Ing ngarsa sung tulada, yang mengandung arti ; di depan, bagi seorang pendidik atau bisa diartikan juga seorang pemimpin, harus bisa memberi teladan atau contoh tindakan yang baik. Ing madya mangun karsa, artinya ; di tengah atau diantara murid atau yang dipimpin, guru atau pemimpin harus bisa menciptakan prakarsa dan ide. Sedangkan tut wuri handayani adalah ; dari belakang, seorang guru atau pemimpin harus bisa memberikan dorongan
dan
arahan
kepada
murid
atau
yang
dipimpinnya. Selain daripada itu saya juga berharap, agar kita sekalian senantiasa menggelorakan gerakan Bela dan Beli Kulonprogo untuk mewujudkan Kulonprogo Baru The Jewel of Java. Akhirnya Saya ucapkan Selamat kepada Saudarasaudara yang baru saja melaksanakan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Struktural dan Kepala Sekolah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo.
LTopTos/Sambt13/Jan/PelantikanPejabat&KepalaSekolah
7
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, apabila ada kekurangan dan kekhilafan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi Kita dalam kesehatan, keselamatan,
dan
kebahagiaan
untuk
melanjutkan
pembangunan Bumi Menoreh kebanggaan Kita. Selamat menjalankan amanah, semoga sukses!!
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
BUPATI KULONPROGO dr. H. HASTO WARDOYO, Sp. OG (K)
LTopTos/Sambt13/Jan/PelantikanPejabat&KepalaSekolah
8