VOLUME 17, NOMOR 2, OKTOBER 2015
rssN 1410-9883
FORUM KOMUNIKASI ILMIAH DAN EKSPRESI KREATIF ILMU PENDIDIKAN
Masyarakat Ekonomi AEAN (MEA) Antara Ancaman dan Tantangan Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama Anaphor, Cataphoro and Exophor in Postcard Texts Membangun Intensi Kewirausahaan Bagi Mahasiswa LPTK Alternatif Menyiapkan Kemampuan Memasuki Lapangan Kerja Baru yang Mandiri
sebagai
Teaching Speaking Using Describe and Draw Technique
Scrutinizing Students'Writing Using 6 + I Trait Writing to University Students Grammatical Errors in Essay Writing at English Department Students Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Mahasiswa Offering C melalui Model Pembelajaran Advance Organizer Implementasi PhoTransEdit dalam Pengajaran pengucapan Bahasa Inggris Effectiveness of Using Reciprocal Method in Teaching Reading Comprehension Pelaksanaan Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar
Figurative Language in The Selected poems of William Shakespeare
Applying Mind Mapping Strategy in Speaking LearningActivity Penerapan Active Learning untuk Menanamkan proses Berpikir
Intuitif pada Mahasiswa
Pengembangan Modul Expository Essay Writing Berbasis Scientijic Approach untuk Mahasiswa STKIP PGRI BLITAR
rssN 1410-9883
CAKRAVI'ALA PE N D I D I KAN Forum Komunikasi llmiah dan Ekspresi Kreatif llmu Pendidikan Terbit dua kali setahun pada bulanApril dan Oktober terbit pertama kali April 1999
Ketua Penyunting Kadeni Wakit Ketua Penyunting Saiful Rifa'i Penyunting Pelaksana R. Hendro Prasetianto Udin Erawanto
Riki Suliana Prawoto
PenyuntingAhli Miranu Triantoro Masruri Karyati Nurhadi Pelaksana Tata Usaha Yunus
Nandir Sunardi
Alamat Penerbit/Redaksi : STKIPPGRI Blitar, Jl. KalimantanNo. lll B@Teb- (0842) 801493. Langganan2 nomor setahun Rp. 50.000,00 ditambah ongkos kirim Rp. 5-0m,m. Uang langganan dapat dikirim dengan wesel ke alamat Tata Usaha. CAKRAWALA PENDIDIKAN diterbitkan oleh Sekolah Ti"gg Kegurum dm ilmu Pendidikan PGRI Blitar. Ketua : Dra. Hj . Karyati,M. Si, Pembantu Ketua : M. Khafid lrs,"di, ST, M.Pd
Penyunting menerima sumbangan tulisan yang belum pernah dit€xbilkm dalam media cetak lain Syarit-syarat, format, dai aturan tati tulis anike-l dapat diperiksa St-rytynjuk bgSi Penulis di sarirpul belakang-dalam jurnal ini. Naskah yang masuk ditelaah oleh Penyunting dan Mitra Bes^tari untuk dinilai kelayakannya. Penyunting melakukan penyunting.al atau
perubahan pada tulisan yand dimuat tanpa mengubah maksud isinya.
I
- r. ,l
I I
lssN 1410-9883
CAKRAT'VALA PE N D I D I KAN
Forum Komunikasi llmiah dan Ekspresi Kreatif ltmu pendidikan Volume 17, Nom or 2, Oktober ZOl S
Daftar Isi |lgsyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) AntaraAncaman dan Tantangan .......... Miranu Trtantoro
118
Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama Udin Erawanto
t28
Aryphor, Cataphor, and Exophor in postcard Texts t'
138
Prasetianto
R. Hendro
Membangun
Kewirausahaan )aB,r ryrarasrswa LPTK r K seDagal sebagai Alte: Alternatif .Bagi Mahas_iswa Lr Kemampuan grrr yang Memasuki Lapangan Lipansan Kerja Yenyiapkan Keria Baru rr,ro Mandiri Manrtiri Ekbal Santoso -Intensi
W\frfr:peaking
Using Describe and Draw Technique
157
Scrutinizing Students'Writing Using 6 + I Trait Writing to University Students
Dessy Ayu
Ardini
Gra1nmaticql Errors in Essay writing at English Department Students Herlina Rahmawati
-:.::_....
c 181
Irynlgryr1asi PhoTransEdit dalam pengajaran pengucapan Bahasa Inggris
188
Effectiveness of Using Reciprocal Method in Teaching Reading Comprehension............ Sus ianti, Nurhadi Muit oto
p:lre,liiu,n Kendala.?n Bermotor di Dinas perhubungan, l:]uy_Tun n.omunlKasl dan I ntiJrmatika Kabupaten Blitar -' Hery Nuryahman,
lt^,:\::m
iri;;;
YHfkr,S:;;T,7fr:
;:
rhe
s
e
lected poem s of wi
II
iam s hakespeare
.............
.
Applying Mind Mapping Strategy in Speaking LearningActivity.... vJ -r
t96
20t 208
2r8
Wratno
Penerapan A.ctive
163 173
upayalVleningkatkan Hasil Belajar dan Motivasi Mahasiswa offering melalui Model Pembelajar an Adiance Organizir -
t47
Learning untuk Menanamkan proses Berpikir Intuitif
pada Mahasiswa....
225
fi fiTilr,X!:r]Y3+t#'#trtrsfrfKy::'w:i:::::::::::!::::::::: :""""""''
Annisa Rahmasari, Saiful
_
Rifa,i
Setting dan Cetak
Desain sampul : H. prawoto
: "PM" designphotigraphy-d;kalifurongrori\gt
70
St g7 g4
234
UPA-*TA ME N I N GKAT
KAN IIASXL,
BE
LAJAR
DAN MOTIVASI MAHASIS}VAI OFT'BRTNG C
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER
Zemmy Indra Kurnalar Dewi
[email protected]
.
STKIP PGRI BI.ITAR.
Abstrak :
Penguasaan konsep sangat perhr dalam menrpelajari rnaternatika diskrit khususnya materi kornbinatorika. Hasil belajar yang rendahdari mahasiswa rnerupakan wujud kurangnya penguasaan konsep materi kombinatorika.,Rendahnya hasil belajar
telsebut d'ikaronakan kurangnya motivasi rnahasiswa dalarn ,rnernpelajari materi kombinatorika. Melalui penerapan model pernbelajaran advaace otganizer pada materi kombinatorika, hasil belajar dan motivasi mahasiswa dapat meningkat. Kata Kunci : Pembelajar anAdvance Orgarizer,Hasil Belajar, Motivasi Abstract : Maste-ry of concepts is necessary in studying.discreternathematics, especially combinator,ics material. Low learning outcomes of students is amanifostation ofa lack of mastery ofthe rnaterial concept of combinato 'cs Low learning result are'due to the lack of motivation of sfirdents to learn the material in combinatorics. Through the application of advanced leaming model organizer on cornbinatorics material, learning outcomes and student motivation can be increased
.
Key Word : Learning,Advance Organizer, Learning Results, Motivation
matematika. Sebagai calon guru, penting bagi
PENDAHI]LUAN
mahasiswa untuk menyiapkan
Matematika merupakan ilmu dasar
diri
dengan
baik dalam memahami konsep matematika.
yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-
Berdasarkan observasi di kelas matakuliah matematika diskrit, diperoleh informasi bahwa salah satu faktor yarrg
hari. Di dalarn matematika terdapat lambang-
lambang (simbol), gambar serta operasi hitung yang dapat membantu manusia memecahkan masalah clalam kehidupan. Mengingat pentingnya matematika, maka
penyebab rendahnya hasil belajar mahasiswa
adalah perencanaan dan peneraPan
matematikaperlu untuk dipelajari siswa. Oleh
pembelajaran yang dilakukan oleh dosen
itu, guru dalam melaksanakan
merupakan
masih dominan dengan metode transfer informasi. Kondisi pembelajaran tersebttt rnenimbulkan kebosanan bagi mahasiswa. Sedangkan saat proses pembelajaran
mahasiswa yang dicetak sebagai calon guru
matakuliah matematika diskrit berlangsung,
karena
pengajaran harus mengarah pada penguasaan konsep matematika. Mahasiswa STKIP PGRI
Blitar Prodi Matematika
181
Dewi, UpaW Meningkatkan Hasil
mahasiswa tampak kurang termotivasi pada
Belajar
182
materi yang dipelajari. Hal ini ditunjukkan
termasuk proses interaksinya, sehingga terjadilah proses belajar bermakna yang
dengan ada sebagian mahasiswa mengantuk,
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
sebagian mahasiswa lesu, sebagian
mahasiswa. Belajar bermakna merupakan proses mengkaitkan informasi baru pada
mahasiswa mengobrol dan tidak memperhatikan penjelasan dosen. Selain faktor tersebut di atas, faktor mahasiswa juga
konsep-konsep relevan yang terdapat dalam
berperan penting. Berdasarkan wawancara
dengan mahasiswa, diperoleh informasi
penerapan model pembelajaran advance otganizer, diharapkan dapat meningkatkan
bahwa mahasiswa kesulitan dalam
motivasi dan hasil belajar mahasiswa pada
membedakan implementasi antara konsep satu dengan yang lain, khususnya pada materi
materikombinatorika.
kombinatorika. Selain
itu, mahasiswa
kesulitan dalam mengkaitkan antara konsep
struktur kognitif seseorang. Melalui
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
yang dipelajari dengan konsep berikutnya pada materi kombinatorika, mahasiswa
menggunakan pendekatan kualitatif. Selama kegiatan penelitian berlangsung peneliti terlibat dari
kesulitan dalam mengkaitkan antaru konsep
awal sampai akhir, dimana peneliti bertindak
satu dengan yang lain pada materi kombinatorika dan kebanyakan dari
sebagai perencana, pendesain, pengumpul
mahasiswa hanya memahami sebagian dari implementasi teorema dalam menyelesaikan masalah terkait kombinatorika.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan
data, penganalisis data sampai melaporkan
hasil penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang didasarkan pada fokus permasalahan di kelas dan merupakan upaya untuk memperbaiki pembelajaran di kelas.
tersebut diatas adalah dengau menerapkan
Penelitian ini dilaksanakan di STKIP
model pembelajaran advance organizer.
PGRI Blitar yang beralamat di jalan
Pembelajaran advance organizer merupakan
Kalimantan nomor
pengatur awal dalam kemajuan belajar yaitu
dilalsanakan pada semester genap tatrun ajaran
abstraksi dari bahan yang akan dipelajari. Melalui pembelajaran advance otganizer
20141201 5 dr olfering Cangkatan 20 I 2. Subj ek
lll
Blitar. Penelitian ini
dalam penelitian ini adalatr matrasiswa o/fering
bahan pembelajaran materi kombinatorika dirancang dengan baik sehingga diharapkan
C yang berjumlah 3 I mahasiswa.
akan menarik perhatian mahasiswa sehingga
tindakan dosen yang diperoleh dari lembar
meningkatkan motivasi mahasiswa dan akan
observasi dosen, deskripsi respon mahasiswa
menghubungkan materi yang baru dengan pengetahuan sebelumnya yang tersimpan
yang diperoleh dari lembar observasi
dalam struktur kognitif. Struktur kognitif ini
motivasi mahasiswa dan skor hasil observasi
akan menentukan kejelasan arti-arti yang timbul pada saat pengetahuan baru masuk;
oleh observer. Sedangkan instrument
Data penelitian ini meliputi deskripsi
mahasiswa, skor kuis dan tes akhir, skor angket
penelitian meliputi lembar observasi aktivitas
I
83
CAIiRAWALA PENDIDIKAN, I/OLUME 17, NOMOR 2, OKTOBER 20] 5
closen dan rnahasiswa, kuis, tes akhir tindakan
pembelajaran pertemuan keriua. Aktivltas
dan angketmotivasi.
mahasiswa pada pertemuan kedua berada pada katagori baik.
HASIL PBNELITIAN Berdasarkan hasil pelaksanaan pernbelajaran advanr:e orgartizer dapat
Hasil observasi aktivitas
dari skor maksimal 68 dengan 17
indikat<.u'
ruemperlihatkan bahwa hasil belajar nralrasisrva offiring C: telah meningkat.
kemunculan aktivitas dosen sesuai dengarl
Sedarigkan motivasi mahasiswa offering C
Aktivitas
setelah pelaksanaan pembelaj arat advance
pada katagori sangat baik. Sedangkarr hasil
orgrmizer
jtrgameningkat.
rencana pembelajaran pertemuan
ketiga".
closen pada pertemuan ketiga beratle
observasi pada pertemuan ketiga diperoleh
'|
atlt,ance organ izer rneliputi observasi aktivitas dosen dan mahasiswa. Hasil observasi dosen pada peftemuan pertama diperoleh skor 59 atau 87o/o dari skor
skor 63 atau 85% dari skor maksinral 68 dengan 17 indikator kemunculan aktivitas mahasiswa sesuai dengan rencana pembelajaran pefiemuan ketiga. Aktivitas mahasiswa pada pertemuan kedua berada
maksirnal 68 dengan I 7 indikator kemnnculan
pada katagori sangat baik
Pelaksanaan observasi pembelaj aran
Hasil belajar yang diamati
aktivitas dosen sesuai dengan rencana
pada
pembelajaran pertemuan pertama. Aktivitas
penelitian ini adalah skor yang diperolerh dari
closen pacla pertemuan pertama berada pada
nilai lads dan tes akhir siklus. Hasil belajar
karagori baik. Sedangkan hasil observasi aktivitas dosen pada pertemuan pertama diperoleh skor 55 atau 8l% dari skor
unhrk mengetahui ada tidaknya peningkatan
maksimal 68 dengan 17 indikator kemunculan
advance organizer. Berdasarkan skor kuis I,
aktivitas mahasiswa sesuai dengan rencaila
kuis
pembelajaran pertemuan pertama. Aktivitas
mahasiswa yang memperoleh skor letrih tlari
miihasiswa pada pertemuan pertama berada
65. Sedangkan dari tes akhir siklus diketahrti
piada
has
il belaj ar mahasiswa
sela ma pernbe [a.i aran
dengan menggunakan rnodel pembelajaran
II
dan kuis
III
diketahui bahwa seltttrtlt
bahwa selttruh mahasiswa yang memperoleh
katagori baik.
pertemuan kedua diperoleh skor 62 atau9lo/o
skor lebih dari 65. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran mcmemthi
dari skor maksimal 68 dengan 17 indikator
kriteria bahwapaling sedikit
kemunculan aktivitas rlosen sesuai dengan
mahasiswa yang rrtengikuti kuis clan tes akhir
relrc)ana pembelajaran perfemuan kedria.
siklus mendapat skor lebih
Aktivitas dosen pada pertemuan kedua berada
dengan 65.
I{asil observasi aktivitas dosen pada
85%o
dari jumlah
pada katagori sangat baik. Hasil observasi
Motivasi awal mahasiswa dilihat dari
aktivitas mahasiswa pada pertemuau kedua skor
augket yang diberikan kepada mahasisrva sebelum ditakukan moclel pembelajnran
maksimal68 dengan I7 indikator kemunculan
advance organizer. Motivasi mahasisrva pada
aktivitas mahasiswa sesuai derrgan rencana
indikator attention (perhatian) awalny
diperoleh skor
61
atar"r
90% dari
a7 6
'25Yo,
Dewi, upaya Meningkatkan Hasil
Belajar
184
setelah tindakan dengan pembelajaran
interaksi stuktur kelompok yang heterogen
advance organizer diperoleh 80%. Motivasi
lebih efektif dari pada kelompok
mahasiswa pada indikator relevanc e (relevansi/
homogen. Kegiatan dalam kelompok, tiap
keterkaitan) awalnya 69,7 So/o,setelah tindakan
kelompok menjadi lebih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran advance organizer.
dengan pembelajaran advance orgaltizer diperoleh 74%. Motivasi mahasiswa pada indikator confi.dence (kepercayaan diri) awalnya 75,75yo, setelah tindakan dengan pembelajaran advance organizer diperoleh
yang
Mahasiswa lebih kompak dalam berdiskusi.
Kepercayaan
diri
mahasiswa untuk
mengqngtapkan pendapat juga lebih besar
sati.sfaction (kepuasan) awalnya 72,5U/o, setelah
dalam pembelajaran advance organizer. Menurut Slavin (2008:34) struktur tujuan kooperatif menciptakan sebuah situasi
tindakan dengan pembelajaran advance
dimana, satu-satunya cara anggota kelompok
organizerdiperoleh
bisa meraih tujuan pribadi mereka adalah
79,25yo. Motivasi mahasiswa pada indikator
7
7,sOYo.
jika
kelompok mereka bisa sukses. Dengan demikian, diperlukan upaya mendorong
PEMBAHASAN Pembelajaran advance organizer
anggota kelompok berusaha secara
diawali dengan penyampaian tujuan
maksimal agar tujuan individu untuk sukses
pembelajaran. Menurut Harnalik (2010:75)
dan meraih penghargaan dapat tercapai.
bahwa tujuan-ftrjuan yang dirumuskan secara
Membimbing kelompok
tepat berdayaguna sebagai acuan, afahan, pedoman, bagi pebelajar dalam melakukan
ini sesuai dengan pendapal Vygotsky (Slavin, 1994) tentang scaffolding bahwa pemberian sejumlah
kegiatan belajar Kemudian dosen memotivasi
menyelesaikan masalah. Hal
mahasiswa melalui mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari dan diberi
bantuan kepada mahasiswa selama tahap+ahap
motivasi agar saling berkompetisi dan kompak
bantuan dan memberikan kesempatan unturk
dalam kelompok masing-masing agar
mengambil
mendapatkan penghargaan predikat super,
semakin besar setelah ia dapat melakukannya.
ini sejalan dengan
Bantuan tersebut bisa berupa petunjuk,
Sadirman (1990:92) yang menyatakan bahwa
dorongan, peringatan, menguraikan masalah ke
saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai motivasi untuk mendorong belajar.
dalam langkah-langkah pemecahan,
sangat baik, dan baik. Hal
Kelas dibagi dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 mahasiswa. Pembagran ini
didasarkan pada keheterogenan
awal pemtelajaran, kemudian
mengurangi
alih tanggung jawab
yang
memberikan contoh, dan tindakan-tindakan lain
yang memungkinkan mahasiswa
itu
belajar
mandiri.
Presentasi kelompok dilaksanakan
kelompok terdiri dari mahasiswa
oleh kelompok yang dipilih oleh dosen secara acak. Dalam presentasi kelompok
berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Hal
diharapkan terjadi interaksi antar mahasiswa
ini
yang dibimbing oleh dosen. Selanjutnya
akademik mahasiswa, sehingga dalam satu
sesuai dengan hasil penelitian Ajisukrno
(1996:45) yang menyataran bahwa proses
dosen menganalisis
hasil kerja mahasiswa
185 CAKRAWALA PENDIDIKAN, VOLUME 17, NOMOR 2, OKTOBER 2OI5
dan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa. Hasit belajar yang diamati pada penelitian ini
kenyamanan dalam ruang kelas. Sebelum tindakan penelitian dengan pembelajaran
adalah skor yang diperoleh dari nilai kuis dan
tes akhir siklus. Hasil belajar untuk
advance organizer, rasa senang mahasiswa terhadap pembelajamn sangat kecil. Mentrnrt
mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil
beberapa mahasiswa, matakuliah matematika
belajar mahasiswa selama pembelajaran
diskrit khususnya materi kombinatorika
dengan menggunakan model pembelajaran advance organizer Berdasarkan skor kuis I,
membingungkan. Sedangkan setelah tindakan dengan pembelajaran advance organizer,
kuis
II
dan kuis
III
diketahui bahwa seluruh
mahasiswa yang memperoleh skor lebih dari
mahasiswa mulai menyukai matakuliah matematika diskrit khususnya materi
bahwa seluruh mahasiswa yang memperoleh
kombinatorika, banyak mahasiswa yang merasa waktu cepat berlalu, karena pembelajaran
skol lebih dari 65. Hal ini menunjukkan
dilakukan dengan cara menyenangkan.
bahwa kegiatan pembelajaran memenuhi
Relevansi/ keterkaitan (relevansi) meliputi pemahaman terhadap materi yang dipelajari, pengaitan materi dengan
65. Sedangkan dari tes akhir liklus diketahui
kriteria bahwa paling sedikit 85% dari jumtah mahasiswa yang mengikuti kuis dan tes akhir
untuk mendapatkan nilai tebih. Hal ini sejalan
kehidupan sehari-hari, kesesuaian dengan metode belajar, perasaan terdorong dalam belajar, kegunaan materi ajar. Sebelum tindakan penelitian dengan pembelajaran aclvance organizer, relevansi mahasiswa terhadap matakuliah matematika diskrit
dengan Dumb dalam Annis (2007:66) yang
khususnya materi kombinatorika masih
menyatakan bahwa penghargaan sangat efektif untuk memotivasi mahasiswa dalam mengerjakan tugas baik Yang harus
kurang. Sedangkan setelah tindakan dengan pembelajar an advance otganizen mahasiswa
siklus mendapat skor lebih dari atau sama dengan 65.
Setiap akhir pembelajaran dosen memberi penghargaan kepada mahasiswa, sehingga tiap mahasiswa saling berkompetisi
diselesaikan dengan segera maupun tugas-
re I e v a n s i mahasiswa
meningkat.
KePercaYaan
diri (confidence)
advance organizer mengakibatkan motivasi
meliputi keyakinan akan keberhasilan, keyakinan dalam memahami materi, keyakianan untuk kemampuan diri, dan
mahasiswa mengalami peningkatan. Indikator
percaya
tugas yang berlangsung secara terus menerus.
Pelaksanaan pembelajaran dengan
motivasi meliputi attention (perhatian), re I e va nc e
(relevansi/ keterkaitan),
co
n/ide nc e
diri),
mauPun satisfaction (kepuasan). Perhatian (attention) meliputi
(kepercayaan
rasa senang mahasiswa terhadap matakuliah
matematika diskrit khususnya materi kombinatorika, rasa ingin tahu, perhatian terhadap tugas, serta ketenangan dan
diri.
Sebelum tindakan dengan pembelajar an advance organize4 beberapa mahasiswa belum memiliki rasa percaya diri
terutama untuk maju ke dePan kelas mengutarakan pendapatnya. Sedangkan setelah tindakan dengan pembelajaran advance organizer hampir semua siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi untuk mengungkaPkan PendaPatnYa.
Dewi, Upaya Meningkatkan Hasil Belajar t g6
Kepuasan (satisfaction) meliputi kepuasan terhadap hasil belajar, rasa senang,
kesediaan membantu teman yang beluir
berhasil, kehadiran di kelas, keinginan berprestasi, kesenangan dalam belajar, kepuasan setiap mengikuti pelajaran, dan merasa puas setiap tes. Dalam pelaksanaan
pembelajaran advance organizer peneliti memberikan motivasi kepada mahasiswa
untuk saling membantu dan menjaga kekompakan dalam satu kelompok. Hal ini sejalan dengan pendapat Sadirman (2007:93)
yang menyatakan bahwa kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar. persaingan individual
atau persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
(perhatian) meningkat 3,T|yo. Motivasi mahasiswa pada indikator relevance ' (relevansi/ keterkaitan) meningkat 4,25yo. Motivasi mahasiswa pada indikator con/idence (kepercayaan diri) meningkat
3,50Yo, Motivasi mahasiswa indikator
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, model pembelajaran advance organizer dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar mahasiswa prodi pendidikan Matematika angkatan 2012 offering C. Langkah pembelajaran advatnce organizer yaitu menyampaikan tujuan dan memotivasi mahasiswa, menyajikan informasi terkait materi pembelajaran, membagi kelompok
yang beranggotakan 4-5 orang
dengan
perbedaan kemampuan akademis dan jenis
kelamin, membimbing kelompok menyelesaikan masalah, presentasi kelompok, menganalisis dan mengevaluasi hasit belaj ar, serta memberikan penghargaan.
Dengan penerapan pembelajaran a dv an c e organiz er pada mahasiswa offe rin g C STKIP PGRI Blitar diperoleh bahwa skor kuis dan tes akhir siklus lebih dari 65. Sedangkan
motivasi mahasiswa pada indikator attention
ti sfaction (kepuasan) meningkat
s,O|yo. Hal teriebut menunjukkan bahwa
dengan menerapkan pembelaj aran advance organizer telah berhasil. . SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disampaikan beberapa saran berikut:
Bagi peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian pembelajaran advance organizer,hendaknya menggunakan
LKM KESIMPULAN
sa
pad,a
(Lembar Kerja Mahasiswa) dalam
proses pembelajaran agar penguasaan materi
lebihbaik. Bagi peneliti lain dapat melakukan
penelitian lebih lanjut tentang upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa melalui'pembelajaran advance organizer pada materi yang berbeda.
DAFTAR RUJUKAN Abdurrahman , Mulyono. 2003. pendidikan
!qgi
Anak Kesulitan Belajar.
Jakarta: Depdikbud dan pT Ririeka cipta.
Ajisuksmo, Clara R. P. 1996 . Self Regulated L_egrning in Indonesian -Htgher Education, a study canied oit at 4trya Jaya Cathoiic Universtity in Jakarta Indonesia. Jakarta: Atma Jaya Research Centre
Arend, \ichard l.2OO2. Learning Tb Teach. Yogyakarta : Pustaka
Pe
la-y=
ar.
Cruickshank, D. R; Jenkins, D. B, dan Act of Yetc-alf, K.K. 2006. The Teaching, 4th ed, New york: Mi
187 CAKMWAI-A PENDIDTKAN, I/OLUME
Dirnyati dan Mudjiono.
.
2006
17, NOMOR 2, OKTCIBER 2$15
. Belaiar'dan
Pembelajaran. Jakarta: " Rineka Cipta.
Joyce,BrucedanWcil,Marsha.2009.Models :., of Teaching (model-model
'
:
pengajaran). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dimyati dan Mudjiono. 2006t. Betlajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2010. Kurilu.lurn dan P emb el aj ar an. J akarta:
Bumi Aksara
Muhibbinsyah. 2000. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Bandung: Rosdakarya.
Pnrwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-prinsip dan
teknik evaluasi pengajaran. Bandung: Rosdakarya.
Slavin, R.E. 2009. Cooperative Leaming. Bandung:NusaMedia. Sardiman,A. M. 2010. Interalsi dan Motivasi
Belajar Mengajar.
Jakarta:.
Rajagrafindo Persada.
Suciati, dan lrawan, Prasetya. 2001. Teori Belajar dan Motivasi. Jakarta: Fusat AntarUniversitas. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasit'Proses
Belajar MengaJ,ar..'Bandutg: RemajaRosdakarya.
Soemanto, Wasty. 1998 P endidikan Jakarta:
.
Psikologi
Rineka Cipta.
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi' Pengembangan Profesi, Pendidikan dan Tenaga Kep
en
di dik an. Jakarta : Kencana.
Wikandari, Prima Retno dan Mohammad Nur.
1999. Pendekatan-pendekatan Kontruktivis dalam Pembelajaran. Surabaya: University Press.