Fokus Pagi Edisi Jum'at, 28 Agustus 2009 Tema : Sosial Topik : Layakkah Pengemis di Fatwa Haramkan? Sahabat MQ/ Sebuah peringatan bagi para pengemis diembuskan// Majelis Ulama Indonesia MUI Sumenep/ Madura/ Jawa Timur/ mengeluarkan fatwa haram mengemis// Tindakan meminta-minta tersebut/ dinilai sebagai hal yang dilarang agama/ karena dapat merendahkan pribadi seseorang// Fatwa tersebut pun didukung MUI Pusat// Ketua MUI Pusat -Umar Shihab- mengatakan/ tangan di atas/ lebih mulia daripada tangan di bawah// Dalam pengertian/ Islam tidak menyenangi orang yang meminta-minta// Memasuki bulan Ramadan/ keberadaan pengemis semakin menjamur// Pemandangan tersebut banyak menghiasi perempatan jalan di kota-kota besar/ termasuk Jakarta// Sebagian pengemis/ membawa serta keluarga/ terutama bayi di bawah lima tahun// Di beberapa masjid besar/ seperti di Masjid Istiqlal/ Jakarta/ pengemis banyak berkeliaran// Sahabat MQ/ Sebelum muncul fatwa MUI/ memang beberapa pemerintah daerah/ telah mengeluarkan larangan mengemis/ mengamen/ atau mengasong dagangan// Di jakarta malah di buat Peraturan Daerah DKI Tahun 2007/ tentang Ketertiban Umum// Bahkan ditegaskan/ larangan membeli atau memberi kepada pengemis/ pengamen/ pedagang asongan/ dan pengelap mobil// Ancaman hukumannya adalah denda maksimal 2 juta rupiah/ atau kurungan maksimal 60 hari// Untuk mengatasi permasalahan tersebut/ Departemen Sosial mempunyai beberapa cara mengatasi masalah ini// Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie/ mengatakan/ Departemen Sosial mempunyai suatu program/ untuk membawa mereka ke perumahan/ memberikan pendidikan/ ketrampilan kepada mereka agar mereka tidak mengemis lagi// Bakrie menyambut baik/ fatwa haram yang dikeluarkan MUI Sumenep Jawa Timur/ terhadap profesi pengemis// Bakrie/ fatwa haram MUI ditujukan untuk kebaikan/ supaya setiap orang tidak sekedar melihat pada uang yang dihasilkan dari mengemis/ tapi pada harga diri// Nah sahabat MQ/ Bagaimana pembahasan mengenai fatwa larangan mengemis tersebutt?// Apakah Fatwa tersebut dapat berperan efektif dalam menurunkan angka kemiskinan?// Adakah solusi terbaik untuk mengatasnamakan kemiskinan selain fatwa?// Bagaimana dengan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan di Jogja sendiri?// Untuk itu dalam Program Fokus Pagi MQ FM Kali ini/ kita akan mendiskusikannya bersama dengan sejumlah nara sumber yaitu : 1. Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi DIY – KH Thoha Abdulrahman 2. Penulis Buku buku Sosial dan Peneliti Pusham -Eko Prasetyo3. Pengembangan Basis Sosial Inisiatif dan Swadaya -Shohibul Anshor Siregar-
Narsum I 8.15 Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi DIY – KH Thoha Abdulrahman 1. Dibeberapa daerah pengemis sudah difatwa haramkan oleh MUI provinsi/ dan hal tersebut mendapat dukungan dari MUI pusat// Tanggapan ustadz selaku ketua MUI DIY seperti apa?//
2. Apakah MUI DIY sendiri akan mengekuti langkah dari MUI di beberapa daerah/ dengan melihat permasahannya pengemis yang begitu merebak di DIY belakangan ini/ apalagi saat bulan Ramadan?// 3. Apakah ada upaya koordinasi untuk memfatwakan secara nasional nantinya/ seperti kita ketahui di Jakarta sendiri sudah mengeluarkan Perda larangan mengemis?// 4. Tapi apakah nantinya Fatwa tersebut tidak mendzolimi orang miskin ustadz?// Karena permasalahan kemiskinan di Indonesia memang sudah cukup luas/ dan seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah?// 5. Ustadz sendiri memandang kemiskinan seperti apa?// 6. Lalu langkah dan upaya umat Islam untuk membantu saudara saudara kita yang miskin seperti apa?// 7. Bukankah mengemis merupakan jalan terakhir saat kaum miskin terkalahkan oleh sistem sosial?// 8. Gerakan gerakan umat Islam untuk memberantas kemiskinan seperti apa?// 9. Pesan ustadz terhadap umat islam di DIY memandang permasalahan kemiskinan terutama pengemis ini seperti apa?// Narsum 2. 8.45 Penulis Buku buku Sosial dan Peneliti Pusham -Eko Prasetyo1. Komentar anda/ sebagai pemerhati masalah kemiskinan/ mengenai Fatwa Haram terhadap pengemis yang diberlalukukan di beberapa daerah/ tanggapan anda?// 2. Dari kacamata anda/ apakah fatwa tersebut dapat dijadikan sebuah solusi terbaik?// 3. Fatwa tersebut dikeluarkan oleh Majelis Ulama/ anda melihat apakah ini pendzoliman terhadap kaum miskin?// 4. Pandangan anda terhadap para ulama memandang masalah kemiskinan ini seperti apa?// 5. Bagaimana dengan maraknya pengemis yang bermunculan/ terutama dibulan Ramadan/ bukankah hal itu sangat mengganggu masyarakat?// 6. Bila negara sampai mengeluarkan fatwa semacam ini/ apkah anda melihat adanya kegagalan pemerintah dalam mengurus masyarakatnya?// 7. Lalu adakah solusi bagi umat Islam untuk menolong saudara saudara kita yang miskin?// 8. bagaimana dengan zakat yang dikeluarkan pada bulan Ramadan/?// 9. Sikap anda terhadap ulama/ terkait penanganan kemiskinan?// Narsum 3. 9.15
Pengembangan Basis Sosial Inisiatif dan Swadaya -Shohibul Anshor Siregar-
1. Anda sebagai seorang pengamat sosial yang telah bayak turun dimasyarakat/ anda melihat keadaan kemiskinan dinegeri ini seperti apa?//
2. Anda melihat menyembulnya masyarakat miskin/ apakah adanya sistem kebijakan dari pemerintah yang salah atau masyarakat Indonesianya sendiri yang malas untuk bekerja?// 3. Lalu pada akhirnya Orang miskin dengan pengemisnya difatwakan Haran orang Ulama di sejumlah daerah/ tanggapan anda seperti apa?// 4. Apakah fatwa ini merupakan solusi terbaik untuk mengentaskan kemiskinan?// 5. Tanggung jawab pemerintah dalam pengetasan kemiskinan apakah sudah cukup maksimal?// 6. Lalu bila keluar Fatwa/ apkah anda melihat kegagalan dari pemerintah sebenarnya dalam mengatasi kemiskinan?//
Fokus Pagi Edisi Jum'at, 28 Agustus 2009 Tema : Sosial Topik : Layakkah Pengemis di Fatwa Haramkan? Sahabat MQ/ Sebuah peringatan bagi para pengemis diembuskan// Majelis Ulama Indonesia MUI Sumenep/ Madura/ Jawa Timur/ mengeluarkan fatwa haram mengemis// Tindakan meminta-minta tersebut/ dinilai sebagai hal yang dilarang agama/ karena dapat merendahkan pribadi seseorang// Fatwa tersebut pun didukung MUI Pusat// Ketua MUI Pusat -Umar Shihab- mengatakan/ tangan di
atas/ lebih mulia daripada tangan di bawah// Dalam pengertian/ Islam tidak menyenangi orang yang meminta-minta// Memasuki bulan Ramadan/ keberadaan pengemis semakin menjamur// Pemandangan tersebut banyak menghiasi perempatan jalan di kota-kota besar/ termasuk Jakarta// Sebagian pengemis/ membawa serta keluarga/ terutama bayi di bawah lima tahun// Di beberapa masjid besar/ seperti di Masjid Istiqlal/ Jakarta/ pengemis banyak berkeliaran// Sahabat MQ/ Sebelum muncul fatwa MUI/ memang beberapa pemerintah daerah/ telah mengeluarkan larangan mengemis/ mengamen/ atau mengasong dagangan// Di jakarta malah di buat Peraturan Daerah DKI Tahun 2007/ tentang Ketertiban Umum// Bahkan ditegaskan/ larangan membeli atau memberi kepada pengemis/ pengamen/ pedagang asongan/ dan pengelap mobil// Ancaman hukumannya adalah denda maksimal 2 juta rupiah/ atau kurungan maksimal 60 hari// Untuk mengatasi permasalahan tersebut/ Departemen Sosial mempunyai beberapa cara mengatasi masalah ini// Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie/ mengatakan/ Departemen Sosial mempunyai suatu program/ untuk membawa mereka ke perumahan/ memberikan pendidikan/ ketrampilan kepada mereka agar mereka tidak mengemis lagi// Bakrie menyambut baik/ fatwa haram yang dikeluarkan MUI Sumenep Jawa Timur/ terhadap profesi pengemis// Bakrie/ fatwa haram MUI ditujukan untuk kebaikan/ supaya setiap orang tidak sekedar melihat pada uang yang dihasilkan dari mengemis/ tapi pada harga diri// Nah sahabat MQ/ Bagaimana pembahasan mengenai fatwa larangan mengemis tersebutt?// Apakah Fatwa tersebut dapat berperan efektif dalam menurunkan angka kemiskinan?// Adakah solusi terbaik untuk mengatasnamakan kemiskinan selain fatwa?// Bagaimana dengan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan di Jogja sendiri?// Untuk itu dalam Program Fokus Pagi MQ FM Esok/ kita akan mendiskusikannya bersama dengan sejumlah nara sumber yaitu : 4. Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi DIY – KH Thoha Abdulrahman 5. Penulis Buku buku Sosial dan Peneliti Pusham -Eko Prasetyo6. Pengembangan Basis Sosial Inisiatif dan Swadaya -Shohibul Anshor SiregarNah Sahabat MQ/ jangan lewatkan Program Fokus Esok, pada pukul 8 sampai dengan 10 Waktu Indonesia Barat// Kami nantikan juga partisipasi sahabat/ dengan bergabung melalui line telpon 884205/ atau melalui sms di 0815 78 600 923/ hanya di Media Bening Hati MQ/ Gali Potensi Diri/ Bersama Meraih Prestasi///
Fokus Pagi Edisi Jum'at, 28 Agustus 2009 Tema : Sosial Topik : Layakkah Pengemis di Fatwa Haramkan?
Narsum I 8.15 Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi DIY – KH Thoha Abdulrahman --
747 85 36/ 08121561728 hub nomor fleksi beliau cadangan: KH.Kholil Ridwan: 0816-882-911 / Rumah:021-8704799
Narsum II. 8.45 Penulis Buku buku Sosial dan Peneliti Pusham -Eko Prasetyo-
0817-545-9085 -menghubunginya pakai Hape dalam yaa-
Narsum 3. 9.15 Pengembangan Basis Sosial Inisiatif dan Swadaya -Shohibul Anshor Siregar-
0813 960 32 444
Cadangan: Prof Tajjudin Nur Efendi : 0812 2952 237 / 0274-887078 / kantor:
555633