Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu Edisi Burung dan Serangga
PT. Pertamina (Persero) Depot Rewulu Jl. Wates Km. 10, Sedayu, Bantul D.I. Yogyakarta - INDONESIA 55753 www.pertamina.com
Yayasan Kanopi Indonesia Pogung Lor E 20, Sinduadi, Mlati, Sleman D.I. Yogyakarta - INDONESIA 55284 www.kanopi-indonesia.org
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu Edisi Burung dan Serangga ISBN: 978-602-14476-0-4 Penyusun Penasehat Kontributor Tim Peneliti Fotografi Desain & Penataan Diterbitkan
: Yayasan Kanopi Indonesia : Hari Purnomo : Arsanto Ishadi Wibowo : Agus Yulianto, Arif Nurmawan, Handziko Christy Rio, Rani Sawitri, Sri Ulie Rahmawati, Topan Cahyono, Umi Latifah Fathoni, dan Yusup Eko Andrianto : Ma’ruf Erawan, Arif Rudiyanto, Langgeng Arief Utomo, dan Asman A. Purwanto : Yayasan Kanopi Indonesia/Langgeng Arief Utomo : Yayasan Kanopi Indonesia
Diterbitkan oleh : Yayasan Kanopi Indonesia Pogung Lor E 20, Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I.Yogyakarta 55284 Telp: 0274-7019746 e-mail:
[email protected] www.kanopi-indonesia.org
Terminal BBM Rewulu merupakan salah satu depot pengisian bahan bakar, minyak tanah serta gas yang ada di Yogyakarta yang berada dibawah Cabang Yogyakarta UMPTS IV. Areal yang luas di Depot Rewulu selain diisi dengan sarana prasarana untuk menunjang kegiatan sebuah depot pertamina juga ditemukan beberapa area hijau yang dapat dijumpai di beberapa lokasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Kanopi Indonesia, Keanekaragaman hayati yang terdata ada 151 jenis flora/tanaman, 24 jenis burung, dan 104 jenis serangga.
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Kata Pengantar Assalamualaikum Wr. Wb. dan salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, pencipta alam semesta beserta seluruh sumberdaya yang berada diatas dan di dalamnya. Terminal BBM Rewulu merupakan salah satu unit operasi PT Pertamina (Persero) yang berada dibawah Marketing Operation Region IV area Jawa Tengah dan DIY dengan tugas utama penerimaan, penimbunan dan penyaluran BBM ke konsumen yang meliputi area Kab. Temanggung, Kab. Magelang, Kab. Purworejo, sebagian Kab. Kebumen, sebagian Kab. Klaten dan seluruh DI Yogyakarta Terminal BBM Rewulu memiliki lahan yang cukup luas untuk menunjang kegiatan operasional Terminal BBM dan terdapat area hijau yang dapat dijumpai di beberapa lokasi yang memang menjadi komitmen dari Terminal BBM Rewulu. Tahun 2013 ini dilakukan pemantauan dan penelitian yang dilakukan dengan tujuan mengkaji mengenai kondisi flora dan fauna yang ada di Terminal BBM Rewulu dan dilaksanakan bekerja sama dengan Yayasan Kanopi Indonesia yang merupakan sebuah LSM lingkungan di DI Yogyakarta yang memfokuskan kegiatan pada konservasi dan pengembangan masyarakat. Dari hasil penelitian dan pemantauan tersebut, diperoleh hasil keanekaragaman hayati yang ada di Terminal BBM Rewulu meliputi data flora dan fauna yang sepeti serangga dan burung. Komponen flora merupakan bagian penting dalam pemantauan ini. Flora merupakan penyuplai oksigen dan mampu mengurangi polusi udara yang menjadi salah satu topik hangat saat ini. Fauna juga menarik untuk dilihat seiring interaksinya dengan alam.
Edisi Burung dan Serangga
01
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Buku ini kami sajikan untuk melihat deskripsi tentang apa yang dijumpai di Terminal BBM Rewulu saat penelitian berlangsung. Harapan kami selanjutnya, buku ini dapat berguna bagi ilmu pengetahuan dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan agar berdampak positif terhadap perkembangan lingkungan. Selamat membaca. Wassalamualaikum Wr.Wb. Yogyakarta, Oktober 2013 Operation Head Terminal BBM Rewulu Hari Purnomo
02 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Bagian I.
Burung (Aves)
Edisi Burung dan Serangga
03
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Bondol Haji (Lonchura maja) Mudah dijumpai, mengunjungi rawa dan rawa buluh sampai ketinggian 1.500 mdpl. Membentuk kelompok besar saat musim panen padi. Tersebar berpasangan saat musim kawin. Tingkah laku seperti bondol lain. Makanan berupa biji-bijian rumput.
Burung Gereja (Passer montanus) Sangat mudah dijumpai di daerah perkotaan dan pedesaan, terutama disekitar tempat penggilingan padi, sampai ketinggian 1500 mdpl. Hidup berkelompok di sekitar rumah, gudang, dan tempat-tempat lain disekitar daerah permukiman manusia. Mencari makan di tanah dan lahan pertanian, mematuki biji-biji kecil, serangga, buah kecil dan beras.
04 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides) Mudah dijumpai, mengunjungi semua jenis lahan pertanian dan lahan berumput alami sampai ketinggian 1.500 m. Membentuk kelompok besar saat musim panen padi, tapi biasanya berpasangan atau dalam kelompok kecil. Mencari makan di atas tanah atau memetik biji bulir rerumputan. Menghabiskan banyak waktu dengan bersuara gaduh dan menelisik di pepohon besar. Makanan berupa biji-bijian rumput, padi.
Burung Peking (Lonchura punctulata) Mudah dijumpai di lahan budidaya bersemak terbuka, sawah, kolam ikan, rawa-rawa, tepi jalan, dan di banyak tempat lain yang sedikit berperdu tinggi atau bekas pohon dan padang rumput. Dapat ditemukan sampai ketinggian 2300 mdpl. Tersebar sampai ketinggian 1.800 m dpl. Hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil. Bergabung dengan kelompok bondol lain. Bertingkah laku tidak karuan dan sangat lincah. Makanan berupa biji-bijian rumput.
Edisi Burung dan Serangga
05
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Burung madu Sriganti (Nectarinia jugularis) Burung-madu yang paling umum di daerah dataran rendah terbuka, kadang-kadang sampai ketinggian 1.700 m. Burung ini ribut dan hidup dalam kelompok kecil, berpindah-pindah dari satu pohon atau semak berbunga ke yang lainnya. Jantan kadang-kadang berkejarkejaran mondar-mandir dengan galak. Mengunjungi pekarangan, semak pantai, dan hutan mangrove. Mendatangi bunga Loranthus, Morinda, pohon pepaya, dan lain-lain. Status dilindungi dengan PP No. 7/1999
Burung madu Kelapa (Anthreptes malacensis) Burung dataran rendah yang tersebar luas dan umum sampai ketinggian 1.200 m. Umumnya sama dengan Burung-madu Sriganti, penetap yang dikenal baik di pekarangan terbuka, perkebunan kelapa, semak pantai, dan hutan mangrove. Bersifat teritorial secara agresif, mengusir burung-madu lain dari pohon sumber makanan yang disukainya, seperti Loranthus, Musa, dan Hybiscus. Memakan nektar bunga yang berbentuk terompet pada benalu, pisang, kenbang sepatu. Juga memakan serangga, ulat, laba-laba, dan buah yang lembut Status dilindungi dengan PP No. 7/1999.
06 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Cekakak Suci (Halcyon sanctus) Bertengger di tiang, pohon mangrove, atau turun ke tanah. Lebih jinak dari pada Cekakak sungai. Berburu sepanjang pantai, namun dapat ditemui sampai dengan daratan jauh dari pantai tapi masih berupa lahan basah. Makanan berupa serangga, kepiting, udang dan ada beberapa catatan burung ini memakan burung kecil. Burung ini akan diam diatas cabang untuk mengawasi mangsanya dan kemudian terbang menukik untuk menyambar makanannya dan kembali kecabang untuk memakan mangsanya. Burung ini berbiak di wilayah Australia dan melakukan migrasi ke Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, Papua.
Burung Jawa (Halcyon cyanoventris) Masyarakat jawa menyebut burung ini dengan nama Tengkek buto. Kebiasaannya mengunjungi area pertanian menyebabkan burung ini sangat dikenal. Biasanya burung ini hinggap di kabel listrik, pohon kecil ditengah sawah atau patok yang sengaja ditancap ditengah sawah.Tidak jarang burung ini melintas diatas pemukiman dengan mengeluarkan suara yang cukup keras dan parau. Burung ini sering ditemukan di lereng– lereng gunung dengan di atas ketinggian 1000 m dpl. Di daerah seperti ini burung cekakak jawa lebih sering mencari makanan berupa serangga dari pada crustacea dan ikan. Keduanya dilindungi dengan UU No. 5/1990, PP No. 7/1999
Edisi Burung dan Serangga
07
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Cekakak Sungai (Halcyon chloris) Sering ditemukan di daerah terbuka, terutama di daerah pantai. Bertengger pada batu atau pohon. Berburu di sepanjang pantai atau di daerah terbuka dekat perairan termasuk kebun, kota, dan perkebunan. Mangsa besar dibanting-bantingkan dulu pada tenggeran sebelum dimakan. Sangat ribut, suaranya yang keras dapat terdengar sepanjang hari. Makanannya antara lain kepiting, serangga, udang, katak, cacing, siput, kadal dan ikan kecil Dilindungi dengan UU No. 5/1990, PP No. 7/1999
Cabai Jawa (Dicaeum trochileum) Bersifat aktif terbang hilir mudik dengan cepat. Sering mengunjungi benalu untuk memakan buahnya yang lengket. Makanan berupa buah benalu, biji, serangga kecil. Sering terlihat di pekarangan, kebun, dan daerah terbuka, termasuk kota, daerah pantai, dan hutan mangrove.
08 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Kuntul Kerbau (Bubulcus ibis) Umum di daerah rawa tawar dan padang rumput. Suka bergabung di padang rumput dengan kerbau, sapi, atau banteng. Setiap sore sekelompok kecil terbang rendah di atas air menuju tempat sarang. Makanan berupa belalang, lalat, lebah, larva capung, serangga air, ikan, cacing tanah. Setiap sore , kelompok-kelompok kecil terbang rendah dalam barisan di atas perairan, menuju tempat istirahat. Bersarang dalam koloni di atas burung. Dilindungi dengan UU No. 5/1990, PP No. 7/1999
Blekok Sawah (Ardeola speciosa) Hidup di sawah atau daerah lain yang berair, sendirian atau dalam kelompok tersebar. Berdiri diam-diam dengan tubuh pada posisi rendah dan kepala ditarik kembali, sambil menunggu mangsa. Setiap sore terbang dengan kepakan sayap perlahan, berpasangan atau bertigaan, beramai – ramai menuju tempat istirahat. Bersarang dalam koloni bersama dengan burung air lainnya. Makanan berupa ikan, katak, serangga air, berudu. Dilindungi dengan PP No. 7/1999
Edisi Burung dan Serangga
09
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Cici Padi (Cisticola juncidis) Hidup di padang rumput terbuka, sawah dan kebun tebu, sampai ketinggian 1200 mdpl, terutama dekat air. Pemalu, jarang terlihat kecuali pada musim berbiak, di mana burung jantan sesekali keluar untuk memikat betinanya. Memangsa aneka jenis serangga, Cici padi lebih banyak menjelajah di sela-sela kerimbunan batang-batang rumput yang tinggi. Burung jantan bersifat polygamous, kawin dengan beberapa betina dalam satu musim.
Prenjak Padi (Prinia inornata) Hidup dalam kelompok kecil. Sering berkicau sambil bertengger secara mencolok di pohon, batang rumput, atau sewaktu terbang. Bersifat aktif berpindah antar tenggeran. Hidup dalam kelompok kecil. Habitat Padang rumput, gelagah, paya-paya, sawah, kebun jagung. Tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.
10 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Kerak Kerbau (Acridotheres javanicus) Mudah dijumpai di lahan pertanian dan kota, sampai ketinggian 1.500 mdpl. Hidup dalalam kelompok kecil maupun besar. Sebagian besar mencari makan di atas tanah, lapangan rumput dan sawah. Hidup dalam kelompok kecil atau besar. Mencari makan di atas tanah, menangkap serangga, sering hinggap di atas atau dekat ternak. Makanan berupa serangga, invertebrata lain, beberapa biji benih.
Gemak loreng (Turnix suscitator) Hidup sendirian atau berpasangan di habitat berumput terbuka. Bila dihalu, akan melompat, terbang rendah di atas tanah sejauh kira-kira 20 m, kemudian jatuh masuk rumput untuk bersembunyi. Di Sumatera, Jawa, Bali, burung ini paling umum ditemukan di habitat yang sesuai, yaitu dari permukaan laut sampai ketinggian 1500 m. Memakan rumput, biji-bijian, daun-daunan, biji-biji kecil, serangga dan tempayak.
Edisi Burung dan Serangga
11
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Cipoh Kacat (Aegithina tiphia) Tersebar luas dan umum terdapat di dataran rendah pesisir sampai ketinggian 1.000 m. Menghuni taman, hutan mangrove, hutan terbuka, dan hutan sekunder. Umumnya sendirian atau berpasangan, berlompatan di cabang-cabang pohon kecil, tempat burung ini bersembunyi dengan baik dan mencari makan berupa ulat kupu, semut, kumbang, laba-laba, telur serangga, biji-bijian.
Wiwik Uncuing (Cacomantis sepulcralis) Hidup di dataran rendah di perbukitan sampai ketinggian 1.600 mdpl. Menghuni hutan, tepi hutan, tumbuhan sekunder, perkebunan, dan kebun-kebun di pedesaan. Makanan berupa ulat bulu, belalang, serangga lain
12 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Kekep Babi (Artamus leucorynchus) Umum di daerah terbuka, dari permukaan laut sampai ketinggian 1.500 mdpl. Sering teramati bertengger di pohon kering, pohon cemara, kabel telepon, tiang-tiang atau tenggeran lain; terbang melingkar untuk memburu serangga, kadang-kadang di atas air. Terbang seperti burung layang-layang, melayang tanpa mengepakkan sayap. Duduk berdekatan, menyelisik, dan menggoyangkan ekornya. Menyerang alap-alap, elang, dan gagak dengan berani.
Kapinis Rumah (Apus affinis) Umum secara lokal di Kalimantan, Jawa dan Bali yaitu di kota-kota pesisir, kadang-kadang sampai ketinggian 1500 m. Hidup dalam kelompok besar, berburu dengan cara terbang yang mantap di atas daerah terbuka, Bersarang di bawah atap rumah, di tebing-tebing, atau pada mulut gua. Makanan berupa serangga.
Edisi Burung dan Serangga
13
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Tekukur Biasa (Streptopelia chinensis) Mudah dijumpai di daerah terbuka, perkampungan, dan perkotaan. Hidup bersama manusia di sekitar desa dan sawah. Mecari makan di atas permukaan tanah. Makanan berupa biji-bijian. Sering duduk berpasangan di jalan yang terbuka. Bila terganggu, terbang rendah di atas tanah dengan kepakan sayap pelan yang khas.
Serak Jawa (Tyto alba) Sepanjang hari bersembunyi dalam lubang yan gelap di rumah,pohon, gua, karang, atau vegetasi lain yang rapat (termasuk hutan mangrove). Tersebar sampai ketinggian 800 m dpl. Muncul pada sore hari melewati daerah terbuka, terbang rendah dengan kepakan tanpa suara. Bersarang dilubang-lubang pohon atau gedung. Makanan makanan tikus, kelelawar, katak, reptil, serangga besar. Status Appendix II* menurut CITES**
14 Edisi Burung dan Serangga
*Appendix II: spesies yang tidak terancam kepunahan, tetapi mungkin akan terancam punah apabila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan. **CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) atau konvensi perdagangan internasional untuk spesies-spesies tumbuhan dan satwa liar yang terancam punah
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Layang-layang Api (Hirundo rustica) Banyak terdapat di daerah terbuka terutama di atas air sampai ketinggian 1.500 m. Biasanya ditemukan dalam kelompok kecil yang terpisah-pisah. Mencari makan sendiri-sendiri dalam lingkaran atau melayang rendah di atas air. Pada musim dingin sering bergabung dengan walet, tetapi tidak berkumpul dalam kelompok besar untuk bermalam. Makanan berupa serangga kecil.
Cinenen Jawa (Orthotomus sepium) Banyak terdapat di daerah terbuka terutama di atas air sampai ketinggian 1.500 m. Biasanya ditemukan dalam kelompok kecil yang terpisah-pisah. Mencari makan sendiri-sendiri dalam lingkaran atau melayang rendah di atas air. Pada musim dingin sering bergabung dengan walet, tetapi tidak berkumpul dalam kelompok besar untuk bermalam. Makanan berupa serangga kecil.
Edisi Burung dan Serangga
15
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Kawanan Burung gereja (passer montanus) bertengger di hydrant di area tangki penampung Terminal BBM Rewulu.
16 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Bagian II.
Serangga (Insecta)
Edisi Burung dan Serangga
17
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Serangga atau insekta termasuk dalam anggota hewan beruas-ruas dengan kaki tiga pasang (enam kaki) sehingga disebut juga hexapoda. Serangga merupakan golongan hewan yag dominan di muka bumi sekarang ini. Dalam jumlah, mereka melebihi semua hewan melata darat lainnya. Banyak serangga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, diantaranya yaitu sebagai organisme pembusuk dan pengurai termasuk limbah, sebagai objek estetika dan wisata seperti kupu-kupu, kumbang yang berwarna-warni, bermanfaat pada proses penyerbukan maupun sebagai musuh alami hama tanaman, pakan hewan (burung) yang bernilai ekonomi tinggi, penghasil madu. Disamping peran secara langsung serangga juga memiliki peran yang tidak langsung yaitu menjaga keseimbangan ekologi di alam, karena serangga adalah salah satu dari rantai makanan, dimana beberapa jenis burung menjadikan serangga sebagai makanannya, namun jika jumlah yang tidak terkendali karena keseimbangan alam yang terganggu karena akibat berkurangnya pemangsa serangga, maka jumlah serangga akan tidak terkendali, karena salah satu sifatnya perkembangbiakannya yang cepat, sehingga hal ini juga akan merugikan, baik bagi pertanian, perkebunan, kepada manusia secara langsung. Umumnya serangga mengalami metamorfosis sempurna, yaitu siklus hidup dengan beberapa tahapan yang berbeda: telur, larva, pupa, dan imago. Beberapa ordo yang mengalami metamorfosis sempurna adalah Lepidoptera, Diptera, Coleoptera, dan Hymenoptera. Metamorfosis tidak sempurna merupakan siklus hidup dengan tahapan : telur, nimfa, dan imago. Lebih dari 800.000 spesies insekta sudah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera), 360.000 spesies bangsa kumbang (Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (Hymenoptera)
18 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Coleoptera Ordo Coleoptera, yang berarti "sayap berlapis", Coleoptera berasal dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap, berarti insekta bersayap perisai. Coleoptera memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra, sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput. Mengalami metamorfosis sempurna yang perkembangannya melalui stadia : telur, larva, kepompong (pupa), dewasa (imago). Tipe mulut menggigit. Alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, umumnya mandibula berkembang dengan baik. Pada beberapa jenis, khususnya dari suku Curculionidae alat mulutnya terbentuk pada moncong yang terbentuk di depan kepala.
Edisi Burung dan Serangga
19
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Wangwung (Oryctes rhinoceros) Famili: Scarabaeidae
20 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Kumbang daun emas Famili: Chrysomelidae
Kumbang daun merah Famili: Chrysomelidae
Edisi Burung dan Serangga
21
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Diptera Diptera mempunyai 2 sayap (1 pasang), membraneus, sayap belakang mereduksi menjadi halter yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan saat terbang. Tubuh relatif lunak, antena pendek, mata majemuk besar. Metamorfosa sempurna. Dewasa hidup di berbagai habitat, biasanya ditemukan dekat dengan larva, sering dijumpai di bunga-bunga, larva ada yang hidup di air. Larva yang hidup di jaringan tanaman biasanya membuat liang-liang gerekan. Secara umum berpupa di tanah, jaringan tanman, air/dekat air atau dalam tubuh inang. Ada yang merusak tanaman, sebagai penghisap darah manusia atau binatang, vektor penyakit bagi manusia, penyerbuk bunga dan sebagai predator atau parasit hama tanaman.
22 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Lalat rumah (Musca domestica) Famili: Muscidae
Lalat tentara ( Hermetia illucens) Famili: Stratiomyidae
Edisi Burung dan Serangga
23
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Hemiptera Hemiptera adalah ordo dari serangga yang juga dikenal sebagai kepik sejati . Mereka semua memiliki ciri-ciri khusus seperti mulut berbentuk jarum dan tidak mengalami metamorfosis sempurna. Nama "Hemiptera" berasal dari bahasa Yunani hemi (setengah) dan pteron (sayap) sehingga jika diartikan secara keseluruhan, Hemiptera berarti "yang bersayap setengah". Nama itu diberikan karena serangga dari ordo ini memiliki sayap depan yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, namun bagian belakangnya tipis seperti membran. Sayap depan ini pada sebagian anggota Hemiptera bisa dilipat di atas tubuhnya dan menutupi sayap belakangnya yang seluruhnya tipis dan transparan, sementara pada anggota Hemiptera lain sayapnya tidak dilipat sekalipun sedang tidak terbang. Hemiptera tidak mengalami metamorfosis sempurna. Anakan serangga dari ordo Hemiptera yang baru menetas biasanya memiliki penampilan yang sama dengan induknya, namun ukuranya lebih kecil dan tidak besayap. Fase anakan ini dikenal dengan nama nimfa. Nimfa Hemiptera ini kemudian melakukan pergantian kulit berkali-kali hingga akhirnya menjadi dewasa tanpa melalui fase kepompong.
24 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Bapak pucung (Dysdercus singulatus) Famili : Pyrrhocoridae
Edisi Burung dan Serangga
25
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Anggang-anggang (Gerris remigis) Famili : Gerridae
26 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Lepidoptera Kupu-kupu dan ngengat merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap).Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti.
Edisi Burung dan Serangga
27
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Elymnias hypermnestra Famili: Nymphalidae
28 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Elymnias hypermnestra Famili: Nymphalidae
Edisi Burung dan Serangga
29
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Graphium agamemnon Famili: Papilionidae
30 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Amathusia phidippus Famili: Nymphalidae
Mahathala sp. Famili: Lycaenidae
Edisi Burung dan Serangga
31
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Junonia alamana Famili: Nymphalidae
32 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Apias sp. Famili: Pieridae
Cepora sp. Famili: Pieridae
Edisi Burung dan Serangga
33
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Euthalia alpheda Famili: Nymphalidae
Euthalia adonia Famili: Nymphalidae
34 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Melantis leda Famili: Nymphalidae
Elymnias nesaea Famili: Nymphalidae
Edisi Burung dan Serangga
35
Junonia atlites Famili: Nymphalidae
36
Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Junonia orithya Famili: Nymphalidae
Junonia orithya Famili: Nymphalidae
Edisi Burung dan Serangga
37
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Leptosia nina Famili : Pieridae
Ypthima philomela Famili: Nymphalidae
38 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Eurema blanda Famili: Pieridae
Eurema hecabe Famili: Pieridae
Edisi Burung dan Serangga
39
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Euploea mulciber Famili: Nymphalidae
40 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Ypthima baldus Famili: Nymphalidae
Ypthima nigricans Famili: Nymphalidae
Edisi Burung dan Serangga
41
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Acraea sp. Famili: Nymphalidae
42 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Hebomoia glaucippe Famili: Pieridae
Catopsilia pomona Famili: Pieridae
Edisi Burung dan Serangga
43
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Papilio demoleus Famili: Papiliodidae
Phaedyma columella Famili: Nymphalidae
44 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Odonata Capung atau sibar-sibar dan Capung Jarum adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa Odonata. Kedua macam serangga ini jarang berada jauh-jauh dari air, tempat mereka bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya. Namanya dalam bahasa daerah adalah papatong (Sd.), kinjeng (Jw.), coblang (Jw.), kasasiur (bjn), tjapung Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun. Capung meletakkan telurnya pada tetumbuhan yang berada di air. Ada jenis yang senang dengan air menggenang, namun ada pula jenis yang senang menaruh telurnya di air yang agak deras. Setelah menetas, tempayak (larva) capung hidup dan berkembang di dasar perairan, mengalami metamorfosis menjadi nimfa, dan akhirnya keluar dari air sebagai capung dewasa. Setelah dewasa, capung hanya mampu hidup maksimal selama empat bulan.
Edisi Burung dan Serangga
45
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Capung sambar hijau Orthretum sabina
46 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Capunghantu kaki kuning (Copera marginipes)
Capunghantu kaki kuning-remaja (Copera marginipes)
Edisi Burung dan Serangga
47
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Capungjarum centil Agriocnemis femina
48 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Capung sambar merah (Crocothermis servilia)
Capung sambar perut pipih (Potamarcha congener)
Edisi Burung dan Serangga
49
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Capungpancing jawa Paragomphus reinwardtii
Capungtombak loreng Ictinogomphus decoratus
50 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Capungjarum sawah (Ischnura senegalensis)
Capungjarum gelap (Prodasineura autumnalis)
Edisi Burung dan Serangga
51
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Capungbatu kuning Libellago lineata
52 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Capungtengger biru (Diplacodes trivialis)
Capungtengger jala tunggal Neurothemis ramburii
Edisi Burung dan Serangga
53
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Mantodea Belalang sembah adalah serangga yang termasuk ke dalam ordo Mantodea. Dalam bahasa Inggris, serangga ini biasa disebut praying mantis karena sikapnya yang seringkali kelihatan seperti sedang berdoa. Kata mantis berasal dari bahasa Yunani "Mantes" yang berarti "nabi" atau "peramal nasib". Banyak sebutan dalam bahasa lokal, seperti congcorang (bahasa Sunda/bahasa Betawi), walang kadung/kèkèk (bahasa Jawa), dan mentadak (bahasa Melayu). Belalang sembah merupakan hewan karnivora, jenis hewan yang biasa dimangsa oleh belalang sembah bermacam-macam, dari serangga-serangga kecil seperti jangkrik, kupu-kupu, lebah, hingga hewan vertebrata seperti ular, tikus, kadal, katak, dan burung kecil
54 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Belalang sembah (Stagmomantis carolina)
Edisi Burung dan Serangga
55
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Orthoptera Nama ordo ini didasarkan kepada sayapnya yang lurus (Ortho- = lurus dan -ptera = sayap). Metamorphosis terjadi secara bertahap (tidak sempurna). Serangga dewasa dan nympha merupakan hewan darat. Pada daerah temperata, Orthoptera seringkali hanya memiliki satu generasi untuk satu tahun, dan musim dingin dilewati dalam tahapan telur. Produksi suara pada Orthoptera (belalang dan jangkrik) dihasilkan dengan menggesekkan beberapa bagian tubuh secara bersamaan. Perilaku ini disebut stridulation (stridulasi) yang biasanya berguna dalam proses pencarian pasangan. Anggota : belalang, jangkrik, belalang sembah, belalang ranting dan belalang daun.
56 Edisi Burung dan Serangga
Flora dan Fauna di Terminal BBM Rewulu
Belalang (Valanga nigricornis)
Edisi Burung dan Serangga
57
© Yayasan Kanopi Indonesia/2013