DAFTAR PUSTAKA Adiningsih JS. 2005. Peranan bahan organik tanah dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas lahan pertanian. Di Dalam : Bahan Workshop dan Kongres Nasional II Maporina. Sekretariat Maporina. Jakarta Andoko A. 2002. Budidaya Padi Secara Organik. Penebar Swadaya. Jakarta Arafah, Sirappa MP. 2003. Penggunaan jerami dan pupuk N, P, dan K pada lahan sawah irigasi. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 4(1) : 15-24. Asiah A. 2006. Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelei (Glycine max (L.)Merr) Panen Muda dengan Budidaya Organik. [Skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Atmojo SW. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Sebelas Maret University Press. Surakarta. [BB PADI] Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2010. Deskripsi Varietas Padi. Subang, Indonesia. [BPS] Badan Pusat Statistik 2009. Produksi tanaman pangan 2008-2009. http://bps.go.id [12 Desember 2009] Brady NC. 1990. The Nature and Properties of Soil. 10th Ed. New York : McMillan Publ.co.Inc. Cong PT. 2000. Improving Phosphors Availability in Selected Soil From Upland Case Study : Tithonia difersifolia. Lemen University. Belgium Djazuli M, Pitono J. 2009. Pengaruh jenis dan taraf pupuk organik terhadap produksi dan mutu purwoceng. Jurnal LETTRI 15(1) : 40-45. Dobermann A, Fairhurst TH. 2000. Rice : Nutrient Disorders and Nutrient Management. Potash & Phosphate Institute (PPI), Potash & Phosphate Institute of Canada (PPIC), and International Rice Research Institute (IRRI). Philippines. p191 Ezui KS et al. 2010. Informed Site-Specific Fertilizer Recommendation for Upland Rice Production in Northern Guinea Savannah of Nigeria. Innovation and Partnerships to Realize Africa’s Rice Potential. Second Africa Rice Congress. Mali Fageria NK, Baligar VC. 1997. Upland rice genotypes evaluation for phosphorus use efficiency. Journal of Plant Nutrition 20(4) : 499-509. [FAO] Food Agriculture Organization. 2003. World Agriculture – Towards 2015/2030 : an FAO perspective. London – UK : Earthscan Publications Ltd. [FFTC] The Food and Fertilizer Technology Center. 1995. Soil Conservation Handbook. English edition. The Food and Fertilizer Technology for The Asian and Fasific Region. Taipei, Taiwan. RoC
Filho MPB, Yamada T. 2002. Upland Rice Production in Brazil. Better Crops International 16 : 43-46. Flierbach A, Oberholzer HR, Gunst L, Mader P. 2007. Soil organic matter and biological soil quality indicators after 21 years of organic and conventional farming. Agricultural, Ecosystems and Environment 118:273-284 Gardner FP, Pearce RB, Mithcell RL. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjemah : Herawati S. UI-Press. Jakarta Go BH. 2008. Masa Depan Budidaya Padi Gogo. Pemikiran Guru Besar Institut Pertanian Bogor, Perspektif Ilmu-Ilmu Pertanian dalam Pembangunan Nasional. Jakarta : Penebar Swadaya Hardjowigeno S, Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan & Perencanaan Tataguna Lahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Hartatik W. 2007. Tithonia diversifolia sumber pupuk hijau. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29 : 3-5. Hue NV. 1992. Correcting soil acidity of a highly weathered ultisol with chicken manure and sewage sludge. Soil Science and Plant Analysis 23: 241–264. Iqbal A. 2008. Potensi kompos dan pupuk kandang untuk produksi padi organik di tanah inceptisol. J Akta Agrosia 11:13-18. Jama B et al. 2000. Tithonia diversifolia as a green manure for soil fertility improvement in western Kenya : a review. Netherland Agroforestry Systems 49 : 201-221. Jiang DS, Zeng XB, Gao JS, Li LF. 2008. Changes of organic matter, N, P and K content of soils in red soil areas under long-term experiment. Agricultural Sciences in China 7(7):853-859. Kariada IK, Aribawa IB. 2006. Pengaruh Residu Jenis dan Dosis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi di Subak Rejasa Kabupaten Tabanan Bali. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali [KEMENTAN – RI] Kementerian Pertanian Republik Indonesia. 2010. Data produksi padi sawah dan padi ladang 2010. http://deptan.go.id [1 Agustus 2010] Khumaidi M. 2008. Beras Sebagai Pangan Pokok Utama Bangsa Indonesia, Kenaikan dan Tantangannya. Pemikiran Guru Besar Institut Pertanian Bogor : Perspektif Ilmu-Ilmu Pertanian dalam Pembangunan Nasional. Jakarta : Penebar Swadaya. Kurniasih W. 2006. Pengaruh Jenis, Dosis Benih dan Umur Tanaman Pupuk Hijau Terhadap Produksi Kedelei (Glycine max (L.)Merr) Panen Muda dengan Budidaya Organik. [skripsi]. Bogor : Program Studi Agronomi, Institut Pertanian Bogor Lao XR, Sun WH, Wang Z , Hao YR, Zhang CA. 2003. Effect of matching use of straw and chemical fertilizer on soil fertility. Acta Pedologica Sinica 40:618-623.
Li JT, Zhang B. 2007. Paddy soil stability and mechanical properties as affected by long-term application of chemical fertilizer and animal manure in subtropical china. Pedosphere 17:568-579. Lingga P. 1991. Jenis dan Kandungan Hara pada Beberapa Kotoran Ternak : Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya. Bogor. Mandal UK, Singh G, Victor US, Sharma KL. 2003. Green manuring : its effect on soil properties and crop growth under rice-wheat cropping system. European Journal of Agronomy 19:225-237. Mangel DB, Segars W, Rehm GW. 1987. Soil Fertility and Liming. In Wilcox JR (eds). Soybeans : Improvement, Production and User. American Crop Science Society of America Inc. Madison Manna MC, Swarup A, Wanjari RH, Mishra B, Shahi DK. 2007. Long-term fertilization, manure and liming effects on soil organic matter and crop yields. Soil & Tillage Research 94:397-409. Marsono, Sigit P. 2008. Pupuk Akar : Jenis dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta. Mattjik AA, Sumertajaya IM. 2006. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. IPB Press. Bogor. Melati M, Asiah A, Rianawati D. 2008. Aplikasi pupuk organik dan residunya untuk produksi kedelai panen muda. Bul. Agron 36(3) : 204-213. Melati M, Widiyanti E. 2009. Pengaruh residu pupuk kandang sapid an guano terhadap produksi kedelai (Glycine max (L) Merr) panen muda dengan budidaya organik. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB. Musnawar EI. 2005. Pupuk Organik Cair dan Padat : Pembuatan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta. Palm CA, Gachengo CN, Delve RJ, Candish G, Giller KE. 2001. Organic input for soil fertility management and Tropical agroecosystem : aplication of anorganic resource data base. Agriculture. Ecosystem and Environment 83 : 27-42. Prasetyo YT. 2003. Bertanam Padi Gogo Tanpa Olah Tanah (edisi revisi). Penebar Swadaya. Jakarta. Pypers P, Verstraete S, Cong PT, Merckx R. 2005. Changes in mineral nitrogen, phosphorus availability and salt-extractable aluminium following the application of green manure residues in two weathered soils of South Vietnam. Soil Biology & Biochemistry 37:163-172. Rachman A, Dariah A, Santoso D. 2006. Pupuk Hijau. Dalam : Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Ramadhani E. 2011. Kajian Aplikasi Jenis Pupuk untuk Produksi Dua Varietas Kedelai Secara Organik dengan Sistem Budidaya Jenuh Air pada Dua
Musim Tanam. [tesis]. Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Ratna ES. 1984. Penuntun Praktikum Koleksi Serangga. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Rigby D, Caceres D. 2001. Organic farming and the sustainability of agricultural system. Journal of Agricultural System 68 : 21-40. Sahrawat, KL. 2006. Plant Nutrients : Sufficiency and Requirements. in : Lal, R. (Ed.), Encyclopedia of Soil Science, Second Edition. Taylor and Francis, Philadelphia, PA, USA, pp: 1306-1310 Sanchez PA. 1992. Sifat dan Pengelolaan Tanah Tropika. Alih Bahasa : Amir Hamzah. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Santoso B, Haryanti F, Kadarsih SA. 2004. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Serat Tiga Klon Rami di Lahan Alluvial Malang. Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat. Malang Schnitzer M. 1991. Soil Organic Matter. The Next 75 Year. Soil Sci : 41-58 Simanihuruk BW, Kasli, Husin EF, Syarif A. 2007. Tanggap tanaman padi gogo terhadap pengurangan nitrogen anorganik yang disubtitusi dengan Tithonia diversifolia. J Akta Agrosia 10 : 100-107. Sinaga MS. 2003. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Penebar Swadaya. Jakarta. Stevenson FT. 1982. Humus Chemistry. John Wiley and Sons. New York. Sugiyanta. 2007. Peran Jerami dan Pupuk Hijau Clotalaria juncea Terhadap Efisiensi dan Kecukupan Hara Lima Varietas Padi Sawah. [disertasi]. Bogor : Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Suharno. 2007. Pengaruh jenis pupuk organik terhadap produksi (berat umbi) ubi jalar (Ipomoea batatas L.) clon madu. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 3(1) : 72-77. Suriadikarta DA, Simanungkalit RDM. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor Sutanto. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. Suwarno, Lubis E, Hairmansis A, Nasution A. 2008. Pembentukan paket 20 varietas padi gogo untuk pengendalian penyakit blas. Di dalam : Makarim AK, Suprihatno B, Zaini Z, Widjono A, Widiarta IN, Hermanto, Kasim H, editor. Inovasi Teknologi Tanaman Pangan, Buku 2 : Penelitian dan Pengembangan Padi. Prosiding Simposium V Tanaman Pangan ; Bogor, 28-29 Agu 2007. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. hlm 257-268. Swift HJ, Sanchez PA. 1984. Biological Management of Tropical Soil Fertility for Sustained Productivity. Nature and Resources 20(4) : 2-10.
Syukur A, Harsono ES. 2008. Pengaruh pemberian pupuk kandang dan NPK terhadap beberapa sifat kimia dan fisika tanah pasir pantai Samas Bantul. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan 8(2) : 138-145. Syukur A. 2005. Pengaruh pemberian bahan organik terhadap sifat-sifat tanah dan pertumbuhan caisim di tanah pasir. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 5 (1) : 30-38. Tisdale SL, Havlin JL, Beaton JD, Nelson WL. 1999. Soil Fertility and Fertilizer 6th Ed. Prentice Hall Inc. New Jersey Toha HM, Pirngadi K, Permadi K, Fagi AM. 2008. Meningkatkan dan Memantapkan Produksi Padi Gogo : Padi – Inovasi Teknologi Produksi. LIPI Press. Jakarta. Toha HM. 2000. Teknologi budidaya di lahan kering iklim basah. Di dalam : Temu Aplikasi Teknologi Pertanian, IPPTP Banjarbaru, 1-2 Maret 2000. hlm 20. Toha HM. 2007. Peningkatan produktivitas padi gogo melalui penerapan pengelolaan tanaman terpadu dengan introduksi varietas unggul. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan 26 : 180-187. Webstern CC, Wilson PN. 1966. Agriculture in The Tropics. London : Longman Group Ltd. Whitbread AM, Blair GJ, Lefroy RDB. 2000. Managing legume leys, residues and fertilizers enhance the sustainability of wheat cropping systems in Australia. Soil & Tillage Research 54:63-75 Widiana GN. 1994. Peranan EM-4 dalam Meningkatkan Kesuburan dan Produktivitas Tanah. Buletin Kyusei Nature Farming 5 : 28-43. Xu GW, Wu CF, Liu H, Wang ZQ, Yang JC. 2006. Effect of straw residue returned and site-specific nitrogen management on yield and quality of rice. Chinese Agricultural Science Bulletin 22:209-215. Yaduvanshi NPS. 2003. Subtitution of inorganic fertilizers by organic manure and effect on soil fertility in a rice-wheat rotation on reclaimed sodic soil in India. Journal of Agricultural Science 140:161-168. Yang LJ, Li T, Li FS, Lemcoff JH, Cohen S. 2008. Fertilization regulates soil enzymatic activity and fertility dynamics in a cucumber field. Scientia Horticulturae 116:21-26. Yusron M, Gusmaini, Januwati M. 2007. Pengaruh pola tanam sambiloto – jagung serta dosis pupuk organik dan alam terhadap produksi dan mutu sambiloto (Andrographis paniculata Ness). Jurnal LETTRI 13(4) : 147154. Zeng XB, Liu GD, Cang R, Liu GL. 1999. Status quo of soil fertility and causes of soil degradation in the red soil region in Hunan. Chinese Journal of Soil Science 30:60-63.