100
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. Alrasyid, H. 1979. Pemilihan jenis tanaman penghijauan untuk pengembangan hutan rakyat. Kehutanan Indonesia. 31(8):25-38. Badan Litbang Kehutanan. 1997. Arahan teknis Badan Litbang Kehutanan dalam Rakernas Departemen Kehutanan. Jakarta, 14 – 17 April 1997. Departemen Kehutanan. Jakarta. CIFOR dan Tim Fahutan IPB. 2000. Toward Mutually Beneficial Partnership in Outgrower Schemes; Learning from Case Studies in Indonesia and the Philipines. CIFOR. Bogor. Cohen, W. and N. Uphoff. 1977. Rural Development Participation Concept and Measures for Project Design Implementation and Evaluation. Cornell University. New York. Departemen Kehutanan. 2004. Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor P.01/Menhut-II/2004 tentang Pemberdayaan Masyarakat Setempat di Dalam dan atau Sekitar Hutan Dalam Rangka Social Forestry. Departemen Kehutanan. Jakarta Departemen Kehutanan. 1997. Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor 49/Kpts-II/1997 tentang Pendanaan dan Usaha Hutan Rakyat. Departemen Kehutanan. Jakarta Dewi, B.S., B.Y. Slamet dan L.Nurbaya. 2004. Peranan hutan rakyat dan sistem pengelolaannya terhadap pendapatan petani di desa Wates dan Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabup aten Tanggamus. Jurnal Hutan Rakyat 6 (2): 15-33. Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Tengah. 2004. Peranan hutan rakyat dalam mensuplai bahan baku industri perkayuan di Propinsi Jawa Tengah. Makalah dalam rangka Temu Usaha Hutan Rakyat Propinsi Jawa Tengah. Semarang, 3 Desember 2004. Dinas Kehutanan Jawa Tengah. Semarang. Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. 1995. Pembangunan hutan rakyat di Indonesia. Makalah dalam Seminar/Diskusi Panel Pengembangan Hutan Rakyat. Bandung, 19 – 20 Desember 1995. Direktorat Jenderal RRL. Departemen Kehutanan. Jakarta. Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. 1997. Surat Keputusan Direktur Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan nomor 02/Kpts/V/1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Usaha Hutan Rakyat. Jakarta Dyah, A.S. 1983. Persepsi Staf Pengajar dan Pimpinan Tiga Perguruan Tinggi tentang Pengabdian pada Masyarakat [Tesis]. Fakultas Pascasarjana IPB. Bogor.
101
Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Hardiyanto, E.B. 2004. Peningkatan produktivitas hutan tanaman dan upaya menjaga kelestariannya. Makalah Seminar Nasional Visi Silvikulturis Indonesia Menyongsong Kehutanan 2045. Yogyakarta 4-5 Maret 2004. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Hasnawati. 1987. Masalah Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Areal Pabrik Gula [Tesis]. Program Pascasarjana IPB. Bogor. Hidayat, N. 2000. Kebijaksanaan pemerintah dalam mendorong hutan rakyat. Makalah dalam Diskusi Panel Hutan Meningkatkan PAD Melalui Pengembangan Hutan Mendukung Otonomi Daerah. Bogor, 5 Desember 2000. Kehutanan. Bogor.
pengembangan Rakyat Upaya Rakyat dalam Badan Litbang
Hubeis, A.V.S. 1989. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan. LPPM IPB. Bogor Indrawati, D.R. 2001. Pengembangan Hutan Rakyat di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Balitbang Teknologi Pengelolaan DAS Indonesia Bagian Barat. Surakarta. Irawanti, S., Sylviani, E. Syahadat dan L. Indracahya. 2000. Analisis Efektivitas Skim Kredit Usaha Tani Konservasi dan Hutan Raky at. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan dan Perkebunan. Bogor. Hayono, J. 1996. Analisis Pengembangan Pengusahaan Hutan Rakyat Di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah [Tesis]. Program Pascasarjana IPB. Bogor. Laksono, P.M., H.van Haaften, A. Anvo and J. Kressin. 1995. Social Sustainability in the Forest. CIFOR. Bogor. Malo, M. 1986. Materi Pokok Metode Penelitian Sosial. Karunika. Universitas Terbuka. Jakarta. Mar’at. 1984. Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya. Ghalia Indonesia. Bandung. Muchtar, T. 1998. Hubungan Karakteristik Elit Formal dan Elit Informal Desa dengan Persepsi dan Tingkat Partisipasi Mereka dalam Program P3DT Di Kabupaten Sukabumi [Tesis]. Program Pascasarjana IPB. Bogor. Nurfatriani, F. dan Y.S. Elvida. 2002. Pengembangan hutan rakyat di era otonomi daerah. Buletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 3(2):117 -130. Badan Litbang Kehutanan. Bogor Puspitawati, E. 2004. Analisis Kemitraan Antara PT. Petani (Persero) dengan Petani Penangkar Benih Padi Di Kabupaten Karawang [Tesis]. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
102
Rakhmat, J. 1985. Metode Penelitian Komunikasi. Remaja Rosda Karya. Bandung. Sadli, S. 1976. Persepsi Sosial Mengenai Perilaku Menyimpang [Tesis] Program Pascasarjana UI. Jakarta Sastropoetro, S. 1988. Partisipasi, Komunikas i, Persuasi dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. Alumni. Bandung. Sattar, A.L. 1985. Persepsi Masyarakat Pedesaan Terhadap Usaha Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Di DAS Bila Walanae Sulawesi Selatan [Tesis]. Fakultas Pascasarjana KPK IPB-UNHAS. Bogor. Sihombing, N. 1980. Partisipasi sebagai pemerdekaan manusia. Prisma nomor 11. Jakarta. Simon, H. 1995. Strategi pengembangan pengelolaan hutan rakyat. Makalah pada Diskusi Panel Pengembangan Hutan Rakyat. Bandung, 19 – 20 Desember 1995. Departemen Kehutanan. Jakarta. Soekanto, S. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. CV Rajawali Press. Jakarta Sudradjat, A. 2003 Persepsi Birokrasi Tentang Otonomi Bidang Kehutanan [Disertasi]. Program Pascasarjana IPB. Bogor. Sugiyanto. 1996. Persepsi Masyarakat tentang Penyuluhan dalam Pembangunan Masyarakat Pedesaan [Disertasi]. Program Pascasarjana IPB. Bogor. Suharjito, D. 2000. Hutan Rakyat Di Jawa Perannya Dalam Perekonomian Desa. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor. Sunartana, Y.E.P. 2003. Partisipasi Anggota dalam Kelompok Pengelola dan Pelestari Hutan (KPPH). Kasus di kawasan Hutan lindung Register 19 Gunung Betung Lampung. [Tesis]. Program Pascasarjana IPB. Bogor. Supriadi, E. dan I. Setyawati. 1997. Kredit Hutan Rakyat. Pusat Penyuluhan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta Susiatik, T. 1998. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan Pembangunan Masyarakat Desa Hutan Terpadu (PMDHT) Di Desa Mojorebo Kecamatan Wirosari Kabupaten Dati II Grobogan Jawa tengah [Tesis]. Program Pascasarjana IPB. Bogor. Sutisna, M. 2004. Peningkatan produktifitas hutan alami melalui silvikultur tepat guna. Makalah dalam Seminar Nasional Visi Silvikulturis Indonesia Menyongsong Kehutanan 2045. Yogyakarta, 4-5 Maret 2004. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Suyatna, I.G. 1982. Ciri-Ciri Kedinamisan Kelompok Sosial Tradisonal di Bali dan Peranannya dalam Pembangunan [Disertasi]. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
103
Sarwono, S.W. 1992. Psikologi Lingkungan. Kerjasama Program Pascasarjana Program studi Psikologi UI dengan Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. Swasono, S.E. 1995. Perencanaan partisipatori dan emansipasi. Majalah Prisma nomor 3. Jakarta. Tarigan, U. 1993. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Reboisasi dan Penghijauan di Kabupaten Karo Sumatera Utara [Tesis]. Program Pascasarjan KPK IPB-USU. Bogor. Triyono. 2004. Kebijakan pengembangan usaha hutan rakyat. Makalah pada Temu Usaha Hutan Rakyat. Semarang, 3 Desember 2004. Dinas Kehutanan Jawa Tengah. Semarang. Warsito, Sofyan, Sumardi dan S.A. Awang. 2003. Meningkatkan peranan sumberdaya hutan dalam pembangunan nasional. Makalah pada Seminar Panca Windu Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta, 19 September 2003. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. Widiarti, A., S. Suharti dan L. Andadari. 1998. Kharakteristik beberapa pola hutan rakyat. Prosiding Ekspose Pengembangan Hasil Penelitian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor. Widiarti, A. 2002. Kajian Kredit Usaha Hutan Rakyat dengan Pola Kemitraan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor. Winarto, H. 2003. Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Agoforestry. [Tesis]. Program Pascasarjana IPB. Bogor PT. Xylo Indah Pratama. 1996. Pembangunan dan Pengembangan Hutan Rakyat di Kabupaten Dati II Musi Rawas Propinsi Dati I Sumatera Selatan. Muara Beliti. PT. Xylo Indah Pratama. 2000. Rencana Pengelolaan Pulai pada Perkebunan Karet dan Pekarangan. Muara Beliti.
Lampiran
Hasil Pengolahan Data Faktor-Faktor Persepsi Anova
Model 1
2
3
a b a b
Regression
Sum of Squares 2885.701
df 6
Mean Square 480.950
Residual
2097.239
142
14.769
Total
4982.940
148
Regression
2879.883
5
575.977
Residual
2103.057
143
14.707
Total
4982.940
148
Regression
2832.217
4
708.054
Residual
2150.723
144
14.936
Total
4982.940
148
F 32.564
Sig. .000(a)
39.164
.000(b)
47.407
.000(c)
Predictors: (Constant), PROGRAM, EKONOMI, UMUR, PENGALAM, PSULUHAN, PDIDIKAN Predictors: (Constant), PROGRAM, EKONOMI, UMUR, PSULUHAN, PDIDIKAN Predictors: (Constant), PROGRAM, UMUR, PDIDIKAN, PSULUHAN Dependent Variable: PERSEPSI
Model Summary Std. Error of the Model
R
R Square
Adjusted R Square
Estimate
1
.761(a)
.579
.561
3.843
2
.760(b)
.578
.563
3.835
3
.754(c)
.568
.556
3.865
a. b. c.
Predictors: (Constant), PROGRAM, EKONOMI, UMUR, PENGALAM, PSULUHAN, PDIDIKAN Predictors: (Constant), PROGRAM, EKONOMI, UMUR, PSULUHAN, PDIDIKAN Predictors: (Constant), PROGRAM, UMUR, PDIDIKAN, PSULUHAN
Coefficients Unstandardized Coefficients
Model 1
2
3
Standardized Coefficients
t
Sig.
2.323
.022
B 11.060
Std. Error 4.760
Beta
(Constant) UMUR
-.190
.039
-.296
-4.841
.000
PDIDIKAN
2.495
.650
.260
3.837
.000
PSULUHAN
.329
.112
.195
2.946
.004
PENGALAM
-.156
.248
-.037
-.628
.531
EKONOMI
.420
.221
.116
1.902
.059
PROGRAM
1.385
.234
.358
5.922
.000
(Constant)
10.203
4.550
2.242
.026
UMUR
-.189
.039
-.295
-4.837
.000
PDIDIKAN
2.449
.645
.255
3.798
.000
PSULUHAN
.319
.110
.188
2.890
.004
EKONOMI
.378
.210
.105
1.800
.074
PROGRAM
1.399
.232
.362
6.024
.000
(Constant)
13.445
4.211
3.193
.002
UMUR
-.182
.039
-.284
-4.641
.000
PDIDIKAN
2.837
.612
.296
4.632
.000
PSULUHAN
.277
.109
.164
2.552
.012
PROGRAM
1.379
.234
.357
5.901
.000
a Dependent Variable: PERSEPSI
Lampiran
Hasil Pengolahan Data Faktor-Faktor Partisipasi Anova
Model 1
2
3
4
Regression
Sum of Squares 1727.895
Df 7
Mean Square 246.842
Residual
1268.266
141
8.995
Total
2996.161
148
Regression
1726.309
6
287.718
Residual
1269.852
142
8.943
Total
2996.161
148
Regression
1722.759
5
344.552
Residual
1273.402
143
8.905
Total
2996.161
148
Regression
1712.420
4
428.105
Residual
1283.742
144
8.915
Total
2996.161
148
F 27.443
Sig. .000(a)
32.174
.000(b)
38.692
.000(c)
48.021
.000(d)
a. Predictors: (Constant), STAT_SOS, TOKOH, KBIJAKAN, KLBAGAAN, PERSEPSI, HAK_WJB, KAKTIFAN b. Predictors: (Constant), STAT_SOS, TOKOH, KBIJAKAN, KLBAGAAN, HAK_WJB, KAKTIFAN c. Predictors: (Constant), TOKOH, KBIJAKAN, KLBAGAAN, HAK_WJB, KAKTIFAN d. Predictors: (Constant), KBIJAKAN, KLBAGAAN, HAK_WJB, KAKTIFAN e. Dependent Variable: PARTPASI
Model Summary Model 1
R .759(a)
R Square .577
Adjusted R Square .556
Std. Error of the Estimate 2.999
2
.759(b)
.576
.558
2.990
3
.758(c)
.575
.560
2.984
4
.756(d)
.572
.560
2.986
a. Predictors: (Constant), STAT_SOS, TOKOH, KBIJAKAN, KLBAGAAN, PERSEPSI, HAK_WJB, KAKTIFAN b. Predictors: (Constant), STAT_SOS, TOKOH, KBIJAKAN, KLBAGAAN, HAK_WJB, KAKTIFAN c. Predictors: (Constant), TOKOH, KBIJAKAN, KLBAGAAN, HAK_WJB, KAKTIFAN d. Predictors: (Constant), KBIJAKAN, KLBAGAAN, HAK_WJB, KAKTIFAN
Coefficients Unstandardized Coefficients
Model 1
B -8.934
Std. Error 5.689
PERSEPSI
.020
.047
KLBAGAAN
.642
(Constant)
.420
.675
.169
.221
3.802
.000
-.257
.231
-.067
-1.111
.268
HAK_WJB
.666
.246
.164
2.708
.008
KAKTIFAN
3.537
.310
.692
11.405
.000
KBIJAKAN
-.597
.254
-.140
-2.355
.020
STAT_SOS
.450
.735
.034
.613
.541
-9.244
5.624
-1.644
.102
.653
.166
.225
3.929
.000
-.251
.230
-.065
-1.090
.278
HAK_WJB
.682
.242
.168
2.814
.006
KAKTIFAN
3.558
.305
.696
11.658
.000
KBIJAKAN
-.577
.248
-.135
-2.324
.022
STAT_SOS
.461
.732
.035
.630
.530
-7.875
5.177
-1.521
.130
.657
.166
.226
3.966
.000
-.248
.230
-.064
-1.078
.283
HAK_WJB
.698
.241
.172
2.902
.004
KAKTIFAN
3.526
.300
.690
11.741
.000
KBIJAKAN
-.581
.248
-.136
-2.347
.020
(Constant)
-9.497
4.956
-1.916
.057
KLBAGAAN
.627
.163
.216
3.836
.000
HAK_WJB
.646
.236
.159
2.741
.007
KAKTIFAN
3.441
.290
.673
11.869
.000
KBIJAKAN
-.555
.247
-.130
-2.250
.026
(Constant)
(Constant) KLBAGAAN TOKOH
a
Beta .026
TOKOH
4
Sig. .119
KLBAGAAN
3
t -1.571
TOKOH
2
Standardized Coefficients
Dependent Variable: PARTPASI
KUISIONER PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN HUTAN RAKYAT POLA KEMITRAAN DI KABUPATEN MUSI RAWAS PROPINSI SUMATERA SELATAN Data Umum petani 1.
N a m a KK : ………………………………………………
2.
Alamat
: Kecamatan
:………………………………………………………..
Desa
: ……………………………………………………….
RW
: ……………………………………………………….
RT
:…………………………… ………………………….
3.
Sebelum tinggal di alamat sekarang, bapak berasal dari : ( ) Desa yang sama ( ) Desa berbeda pada kecamatan yang sama ( ) Kecamatan berbeda pada kabupaten yang sama ( ) Kabupaten berbeda pada propinsi yang sama ( ) Propinsi lain
4.
Jenis Kelamin
5.
Jumlah Anggota Keluarga
6.
Jumlah Tanggungan : ……………. Orang
7.
Mata pencaharian : Mata Pencaharian ( ) Petani ( ) Pegawai Negeri / swasta ( ) Pedagang ( ) Buruh Tani ( ) Lain-Lain …………………
:
8.
Umur
9.
Pendidikan ( ) Tidak Tamat SD ( ) Tamat SD ( ) Tidak Tamat SLTP
( ) Laki-laki :
( ) Perempuan
…………….. Orang
Penghasilan Per Bulan
Keterangan
: ………………………………………..Tahun ( ) Tamat SLTP ( ) Akademi ( ) Tidak Tamat SLTA ( ) Universitas ( ) Tamat SLTA
Persepsi 1.
Lahan yang ditanami hutan rakyat dapat meningkat kesuburan tanah?
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
2.
Pola tanam yang digunakan dalam hutan rakyat yang sesuai dengan kebiasaan masyarakat
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
3.
Hutan rakyat hasil tanaman bisa dipakai untuk keperluan masa depan (mis: sebagai tabungan)
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
Kuisioner Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
4.
Dengan ditanami tanaman hutan rakyat dapat meningkatkan produktivitas tanah
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
5.
Dengan terlibat pada kegiatan hutan rakyat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
6.
Kegiatan hutan rakyat dapat memberikan lapangan pekerjaan (mengurangi penganggura)
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
7.
Hutan rakyat dapat menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan (mis: mengurangi erosi tanah)
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
8.
Dari tanaman hutan rakyat dapat diambil untuk kebutuhan kayu bakar
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
9.
Jenis tanaman yang ditanam untuk hutan rakyat (Pulai) sesuai dengan keinginan masyarakat.
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
10.
Jenis tanaman yang ditanam untuk hutan rakyat (Pulai) sesuai dengan keadaan tanahnya.
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
11.
Jenis tanaman yang ditanam untuk hutan rakyat (Pulai) merupakan jenis yang cepat tumbuh.
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
12.
Jenis tanaman yang ditanam untuk hutan rakyat (Pulai) merupakan tanaman yang laku di pasaran.
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
13.
Dengan pola kemitraan dapat menjamin hasil kayu hutan rakyat dapat laku dipasaran.
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
14.
Dengan pola kemitraan permasalahan modal untuk hutan rakyat kegiatan dapat teratasi
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
15.
Dengan pola kemitraan permasalahan teknis hutan rakyat (pembibitan, pananaman, pemeliharaan, pemanenan) dapat diatasi.
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
16.
Dengan hutan rakyat pola kemitraan dapat memberikan hasil kayu secara berkelanjutan
( ) Setuju
( ) Kurang setuju
( ) Tidak Setuju
Partisipasi 1.
Bapak dilibatkan dalam penyusunan rencana dan program hutan rakyat pola kemitraan
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
2.
Dalam penyusunan rencana dan program hutan rakyat melibatkan tokoh masyarakat (misal: guru, ulama, pemuka desa)
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
3.
Bapak dilibatkan dalam penentuan tanaman pada kegiatan tumpangsari
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
4.
Bapak dilibatkan dalam pengukuran areal lokasi hutan rakyat
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
Kuisioner Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
5.
Bapak sebagai Petani peserta hutan rakyat diundang pada waktu pembentukan kelompok tani hutan rakyat
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
6.
Bapak hadir dalam pembentukan kelompok tani hutan rakyat?
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
7.
Bapak diundang setiap ada pertemuan kelompok tani?
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
8.
Bapak hadir dalam setiap Pertemuan Kelompok tani?
undangan
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
9.
Apakah bapak terlibat dalam kegiatan persemaian?
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
10. Apakah bapak terlibat dalam kegiatan Penanaman
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
11. Apakah bapak terlibat dalam kegiatan pemeliharaan
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
12. Apakah bapak terlibat dalam kegiatan pelatihan dan kursus hutan rakyat?
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
13. Apakah bapak terlibat dalam pengamanan areal hutan rakyat
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
14. Apabila ada masalah dalam pelaksanaan hutan rakyat apakah petani hutan rakyat dilibatkan dalam upaya pemecahannya?
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
15. Dalam memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi apakah bapak memberikan usul/saran?
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
16. Apakah bapak terlibat dalam pemasaran hasil hutan rakyat?
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
Penyuluhan 1. Penyuluhan yang berkaitan dengan hutan rakyat, dalam sebulan dilakukan berapa kali
………………………….. kali / sebulan
2. Frekuensi yang diadakan selam ini sudah sesuai dengan keinginan petani
( ) Sesuai ( ) Kurang Sesuai ( ) Tidak Sesuai
3. Bapak selalu diundang setiap kali ada penyuluhan.
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
4. Setiap ada undangan penyuluhan bapak selalu datang menghadiri
( ) Selalu ( ) Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
5. Siapa yang sering memberi penyuluhan tentang hutan rakyat?
( ) Dinas Kehutanan ( ) Perusahaan (PT. XIP) ( ) Lainnya …………………………………….. (sebutkan)
6. Apakah materi penyuluhan sesuai menunjang kegiatan hutan rakyat
dan
( ) Sesuai ( ) Kurang Sesuai ( ) Tidak Sesuai
7. Petugas penyuluh lapangan benar-benar menguasai materi penyuluhan hutan rakyat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
8. Dalam penyampaian materi penyuluhan, petugas penyuluh sudah menyesuaikan dengan latar belakang dan kemampuan masyarakat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
Kuisioner Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
9. Apakah metode dan cara penyuluhan sesuai dan gampang dimengerti oleh masyarakat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
10. Pembinaan dari Penyuluh telah membangkitkan semangat masyarakat dalam mendukung pelaksanan pembangunan hutan rakyat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
11. Informasi yang diberikan Penyuluh menambah wawasan berpikir petani dalam mensukseskan pelaksanaan pembangunan hutan rakyat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
Sosial Budaya 1. Sebelum hutan rakyat PT. XIP, Apakah di desa ini pernah ada kegiatan hutan rakyat?
( ) Tidak ( ) Pernah Ada, ………………kali, Luas …………………… Ha
2. Bapak pernah terlibat dengan kegiatan hutan rakyat sebelum dengan PT. XIP?
( ) Terlibat ( )Jarang Terlibat ( ) Tidak Terlibat
3. Bapak sudah berpengalaman dengan kegiatan hutan rakyat sebelum dengan PT. XIP
( ) Berpengalaman ( ) Kurang Pengalaman ( ) Tidak Pengalaman
4. Bapak sudah mengetahui teknis pengelolaan hutan rakyat (sejak dari pembibitan sampai pemanenan)
( ) Mengetahui ( ) Kurang Mengetahui ( ) Tidak Mengetahui
5. Pengelolaan hutan rakyat PT. XIP sesuai dengan latar belakang dan kondisi masyarakat.
( ) Sesuai ( ) Kurang Sesuai ( ) Tidak Sesuai
Sosial Ekonomi 1. Berapo penghasilan bapak rata-rata dalam 1 bulan
2. Apakah dengan keikutsertaan sebagai petani hutan rakyat memberikan tambahan penghasilan? 3. Kalau diuangkan kira-kira berapa? 4. Luas lahan (pekarangan, tegal, kebun, sawah) yang dimiliki?
5. Berapa luas lahan yang diperuntukkan untuk hutan rakyat?
Kuisioner Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
( ) kurang dari Rp. 250.000,( ) Antara Rp. 250.000 – Rp. 500.000,( ) Antara Rp. 500.000 – Rp. 750.000,( ) Antara Rp. 750.000 – Rp. 1.000.000,( ) Diatas Rp. 1.000.000 sebutkan berapa Rp. ........……………….. ( ) tidak ( ) ya, berupa ……………………………………… Rp. ………………….………………… / bulan ( ) Kurang dari 0,5 Ha ( ) antara 0,5 – 1 Ha ( ) antara 1 – 1,5 Ha ( ) antara 1,5 – 2 Ha ( ) lebih dari 2 Ha, berapa ……………. Ha ( ) Kurang dari 0,5 Ha ( ) antara 0,5 – 1 Ha ( ) antara 1 – 1,5 Ha ( ) antara 1,5 – 2 Ha ( ) lebih dari 2 Ha, berapa ……………. Ha
6. Jenis tanaman pertanian yang ditanam pada lahan yang bukan diperuntukkan hutan rakyat 7. Bagaimana kondisi rumah yang ditempati responden
…………………………………………………… ……………………………………….………….. ………………………………… (sebutkan) ( ) Permanen / bata ( ) Semi Permanen ( ) Tidak Permanen
Pembangunan Hutan Rakyat Pola Kemitraan 1. Dengan hutan rakyat dapat mensuplai bahan baku kayu secara berkesinambungan
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
2. Dengan hutan rakyat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
3. Dengan hutan rakyat dapat meningkatkan produktivitas lahan
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
4. Dengan hutan rakyat dapat meningkatkan aspek perlindungan/konservasi (misal: melindungi bahaya erosi)
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
5. Pola kemitraan merupakan kerjasama antara petani/masyarakat dengan perusahaan (PT. XIP) dalam mengelola hutan rakyat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
6. Dalam Pola kemitraan petani menyediakan lahan dan petani menyediakan modal kerja, tenaga teknis dan kepastian pema saran.
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
Kelembagaan HR 1. Adanya kelompok tani menunjang keberhasilan hutan rakyat
hutan rakyat pembangunan
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
2. Adanya kelompok tani sangat dibutuhkan oleh masyarakat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
3. Adanya kelompok tani hutan rakyat kerjasama antar warga menjadi meningkat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
4. Apakah dengan adanya kelompok tani hutan rakyat pelaksanaan kegiatan hutan rakyat lebih mudah dilaksaanakan
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
5. Dengan adanya kelompok tani hutan rakyat informasi tentang hutan rakyat lebih cepat diperoleh/sampai
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
6. Dengan adanya kelompok tani hutan rakyat koordinasi/hubungan dengan pihak perusahaan dapat lebih terjalin
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
7. Apakah setiap anggota kelompok tani harus aktif dalam kegiatan kelompok tani (Misal: pertemuan)
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
8. Apakah bapak dilibatkan dalam pembuatan aturan-aturan dalam kelompok tani hutan rakyat
( )Terlibat ( ) Kurang terlibat ( )Tidak Terlibat
Kuisioner Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
Tokoh Masyarakat 1. Perangkat desa/tokoh masyarakat terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program pembangunan hutan rakyat.
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
2. Perangkat desa / tokoh masyarakat menjadi panutan bagi masyarakat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
3. Masyarakat akan terlibat jika perangkat desa / tokoh masyarakat juga terlibat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
4. Kegiatan pelaksanaan Pembangunan Hutan Rakyat benar-benar telah melibatkan peran serta masyarakat.
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
5. Dalam pembentukan kelompok tani hutan rakyat perangkat desa/tokoh masyarakat ikut berperan secara aktif
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
Kejelasan hak & Kewajiban 1. Hak dan kewajiban dalam kegiatan pembangunan hutan rakyat telah diatur secara jelas dalam perjanjian kerja antara petani pemilik lahan dan perusahaan.
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
2. Pengaturan hak dan kewajiban dalam pembangunan hutan rakyat sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat.
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
3. Batas kewenangan petani dalam kegiatan pembangunan hutan rakyat tercantum dalam surat perjanjian.
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
4. Butir-butir yang tercantum dalam surat perjanjian menguntungkan kedua belah pihak
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
5. Pembagian keuntungan hasil tercantum dalam surat perjanjian.
kayu
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
1. Apakah bapak pernah pergi keluar desa untuk menambah pengetahuan dalam rangka pelaksanaan pembangunan hutan rakyat?
( ) Sering ( )Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
2. Apakah bapak melakukan kunjungan/konsultasi pribadi kepada petugas Dinas Kehutanan dalam pelaksanaan hutan rakyat?
( ) Sering ( )Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
3. Apakah bapak membaca surat kabar/majalah khususnya tentang kehutanan atau program hutan rakyat?
( ) Sering ( )Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
Kekosmopolitan
Kuisioner Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
4. Apakah bapak mendengarkan radio/TV untuk menambah pengetahuan/mencari informasi?
( ) Sering ( )Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
5. Apakah bapak menghadiri pelatihan/kursus hutan rakyat?
( ) Sering ( )Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
6. Apakah bapak melakukan tukar menukar informasi/pengetahuan sesama anggota kelompok tani hutan rakyat?
( ) Sering ( )Kadang-kadang ( ) Tidak Pernah
Kebijakan Pemerintah 1. Pembangunan hutan program pemerintah
rakyat
merupakan
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
2. Keberhasilan pembangunan hutan rakyat tergantung pada partisipasi masyarakat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
3. Pembangunan hutan rakyat bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
4. Dinas Kehutanan berperan pembangunan hutan rakyat
dalam
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
5. Fasilitas yang diberikan Dinass kehutanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
( ) Setuju ( ) Kurang setuju ( ) Tidak Setuju
Status Sosial 1. Apa Kedudukan/status masyarakat
bapak
dalam
( ) Tokoh Masyarakat …………………………. ……………………………………………..… (sebutkan: Tua adat, pamong desa, dsb)
ulama,
guru,
( ) Anggota masyarakat biasa ( ) anggota ormas/parpol 2. Apakab bapak aktif organisasi/kelompok sosial
dalam
( ) tidak ( ) ya, ……………………………………………… (sebutkan)
3. Jabatan apa yang bapak pegang dalam organisasi tersebut
( ) sebagai pengurus inti ( ) sebagai pengurus biasa ( ) sebagai anggota biasa
Kuisioner Persepsi dan Partisipasi Masyarakat