PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV DI MI TEGALWATON KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (PTK KOLABORATIF) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh FARIDATUN NISFATURRIFAH NIM 11509048 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV DI MI TEGALWATON KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (PTK KOLABORATIF) SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh FARIDATUN NISFATURRIFAH NIM 11509048 JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp. (0298) 323 706, 323 433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd DOSEN STAIN SALATIGA NOTA PEMBIMBING Lamp : 4 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudari FARIDATUN NISFATURRIFAH Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari: Nama
: FARIDATUN NISFATURRIFAH
NIM
: 11509048
Jurusan / Progdi
: Tarbiyah / Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul
: PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MEODE EKSPERIMEN
PADA
PEMBELAJARAN
IPA
MATERI
PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV DI MI
TEGALWATON
KECAMATAN
TENGARAN
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb. Salatiga, 15 Februari 2014 Pembimbing Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd NIP.
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Faridatun Nisfaturrifah
NIM
: 115 09 048
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 15 Februari 2014 Yang menyatakan,
Faridatun Nisfaturrifah NIM. 11509048
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO ًمه سلك طريقا يلتمس:عه ابى ىريرة رضى اهلل عنو ان رسٌل اهلل قال )فيو علما سيل اهلل لو طريقا الى الجنة (رًاه مسلم Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Dan barang siapa menjalani akan suatu jalan, untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”. (H.R. Muslim)
PERSEMBAHAN Karya ini penulis persembahkan untuk: 1. Bapak (Wansakop) dan Ibu (Zumroh) yang telah membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara lahir maupun batin dengan iringan do’a restu sehingga aku bisa seperti sekarang 2. Keluarga besar saya terimakasih atas do’a dan motivasi pada penulis 3. Kepada paman saya (H.Abdurrosyid)yang masih berada di tanah suci dan selalu memberi semangat, motivasi, dan sekaligus sebagai penasehat saya 4. Kepada bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. selaku pembimbing dan
sekaligus
sebagai
motivator
serta
pengarah
sampai
terselesainya penulisan skripsi ini 5. Kepada keluarga beasr MI Tegalwaton yang telah membantu penelitian penulis dalam rangka penyelesaian skripsi ini
6. Seluruh bapak ibu dosen yang telah bersedia memberikan ilmu kepadaku dan terima kasih atas dorongan dan motivasinya 7. Kawan-kawan seperjuangan angkatan 2009 PGMI yang telah memberikan kegembiraan, motivasi dan semangat belajar 8. Sahabatku yang selalu mendo’akan dan memperingatkan penulis untuk tetap maju dalam menghadapi setiap masalah dan selalu semangat untuk belajar. 9. Para pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrokhim. Alhamdulillahirobbil’alamin, Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, inayah serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran, beserta keluarga dan para sahabatnya. Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Adapun judul skripsi ini adalah “Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Metode Eksperimen Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV Di MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014 (PTK Kolaboratif)”
Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapakan terima kasih kepada:
1. Dr. Imam Sutomo, M. Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga 2. Suwardi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga 3. Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd, selaku Ketua Progdi PGMI STAIN Salatiga sekaligus, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, mencurahkan pikiran dan tenaga
serta
mengorbankan
terwujudnya skripsi ini.
waktunya
dalam
membimbing
sehingga
4. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan seluruh Sivitas Akademik STAIN Salatiga yang telah banyak membimbing dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Ibu Titin Jama`alis S. S. PdI selaku kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Tegalwaton beserta stafnya yang telah memberikan kesempatan ijin penelitian dan membantu menyelesaikan skripsi 6. Kedua orang tua, yang selalu memberikan dukungan moral dan spiritual, yang selalu mencurahkan kasih sayang, memberikan semangat dan dukungan serta mendo’akan penulis, selama penulis menempuh studi di STAIN Salatiga dan yang selalu mengharapkan keberhasilan penulis. 7. Sahabat-sahabat seperjuanganku PGMI angkatan 2009, yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu Dalam hal ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik teknik penyusunan maupun isi, karena keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari para pembaca. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini memberikan sumbangan bagi pengembangan dunia khususnya Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Salatiga, 15 Februari 2014 Penulis
Faridatun Nisfaturrifah
ABSTRAK
Nisfaturrifah, Faridatun. 2013. Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Metode Eksperimen Pada Pembelajaran IPA Materi Perubahan Wujud Benda Pada Siswa Kelas IV di MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Drs. Sumarno Widjadipa, M.Pd. Kata Kunci: Prestasi Belajar Dan Metode Eksperimen Kurangnya penerapan/penggunaan metode dalam pembelajaran IPA adalah salah satu penyebab kurangnya semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran yang sedang berlangsung. Dengan cara berceramah/monoton, guru kurang efektif dan kreatif dalam menerapkan metode belajar. Sehingga guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Maka dari itu, untuk memperbaiki kelemahan dalam belajar secara efektif peneliti menerapkan metode eksperimen agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPA materi perubahan wujud benda (sifat-sifat benda cair) pada siswa kelas IV di MI Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah (1) Apakah metode eksperimen pada pembelajaran IPA (untuk materi perubahan wujud benda) dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV MI Tegalwaton tahun pelajaran 2013/2014?. Model penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dengan 3 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes berupa pre test dan post test. Adapun temuan penelitian ini adalah penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi perubahan wujud benda pada siswa kelas IV MI Tegalwaton . Hal ini dapat dibuktikan semakin meningkatnya prestasi belajar siswa dari setiap siklusnya yaitu 61,7% saat kondisi awal, pada siklus I 66,9%, pada siklus II meningkat 6,37% menjadi 73,27%, sedangkan pada siklus III terjadi peningkatan hingga mencapai 81,38%. Berdasarkan kesimpulan penelitian ini adalah (1) Pembelajaran IPA terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perubahan wujud benda (sifat-sifat benda cair) kelas IV MI Tegalwaton, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Terbukti dari setiap siklusnya ada peningkatan dalam prestasi belajar. Siklus I dengan rata-rata 66.9%, siklus II 73.7% sedangkan siklus III 81.38%. Dan penerapan metode eksperimen dapat mencapai KKM IPA materi perubahan wujud benda pada siswa kelas IV MI Tegalwaton. Hal ini dapat dibuktikan: (a) KKM individual 100%, (b) KKM ideal 100%, (c) KKM kelas 100% > 85%.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................
i
HALAMAN NOTA PEMBIMBING............................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN.............................................
iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................. iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..........................................
v-vi
HALAMAN KATA PENGANTAR.............................................................
vi-viii
HALAMAN ABSTRAK..............................................................................
ix
HALAMAN DAFTAR ISI...........................................................................
xi-xii
HALAMAN DAFTAR TABEL DAN BAGAN .........................................
xiii
HALAMAN LAMPIRAN ...........................................................................
iv
BAB I
1
PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1 B. Rumusan Masalah.................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian....................................................................4 D. Hipotesis Tindakan................................................................. 4 E. Manfaat Penelitian..................................................................5 F. Definisi Operasional............................................................... 5 G. Metode Penelitian................................................................... 7 1.
Rancangan Penelitian...................................................... 7
2.
Lokasi dan Waktu Penelitian………………………….. 7
3.
Subyek Penelitian........................................................... 8
4.
Siklus Penelitian……………………………................. 8
5.
Instrumen Penelitian....................................................... 10
6.
Pengumpulan Data......................................................... 11
7.
Analisis Data.................................................................. 12
H. Sistematika Penulisan .......................................................... 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA....................................................................15
A. Metode Eksperimen............................................................... 15 1.
Pengertian Metode Eksperimen...................................... 15
2.
Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen....................... 16
3.
Kelebihan Metode Eksperimen..................................... 16
B. Prestasi Belajar…………………………………………….. 18 1. Pengertian Belajar……………………………………… 18 2. Karakteristik Belajar…………………………………… 19 3. Ciri Utama Belajar……………………………………. 19 4. Prinsip-Prinsip Belajar………………………………… 20 5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar…………………………………………………. 20 6. Pengertian Prestasi Belajar……………………………. 24 7. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar…………. 25 8. Tujuan Test Prestasi…………………………………… 26 9. Fungsi Test Prestasi…………………………………… 27 C.
Pembelajaran……………………………………………… 27 1. Pengertian Pembelajaran……………………………… 27 2. Pendekatan Pembelajaran……………………………… 27
3. Strategi Pembelajaran…………………………………. 27 4. Teknik Pembelajaran………………………………….. 27 5. Tujuan Pemebelajaran………………………………… 28 6. Prinsip-Prinsip Pembelajaran…………………………. 28 7. Faktor-Faktor Pembelajaran…………………………... 28 8. Prosedur Umum Pembelajaran……………………………. 28 D. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).............................................. 28 1. Hakikat IPA..................................................................... 28 2. Fungsi Mata Pelajaran IPA............................................. 29 3. Tujuan Mata Pelajaran IPA............................................. 30 4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA............................... 31 5. Kajian Materi Perubahan Wujud Benda ....................... 31 6. Makna Kolaboratif Dalam PTK……………………….. 33 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
...............................................
35
A. Gambaran Umum MI Tegalwaton…………....................... 35 1. Kedaan Geografis MI Tegalwaton........................... 35 2. Profil Madrasah…………………............................ 35 3. Visi dan Misi MI Tegalwaton………...................... 36 4. Keadaan Guru, dan Siswa………........................... 37 5. Sarana dan Prasarana................................................ 38 6. Kegiatan Ekstrakulikuler.......................................... 39 B. Subyek dan Obyek Penelitian.............................................. 40
C. Peran Peneliti Dan Guru………………………………….. 42 D. Deskripsi Penelitian Tindakan I.......................................... 42 E. Deskripsi Penelitian Tindakan II......................................... 46 F. Deskripsi Penelitian Tindakan III........................................ 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................
54
A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus .................................. 54 1. Pra Siklus..........................................................................54 2. Hasil Penelitian Siklus I................................................... 56 3. Hasil Penelitian Siklus II................................................. 57 4. Hasil Penelitian Siklus III............................................... 59 B. Pembahasan........................................................................... 61 BAB V
PENUTUP.....................................................................................
63
A. Kesimpulan............................................................................ 63 B. Saran...................................................................................... 63 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTER TABEL DAN BAGAN
TABEL 1.1
Bagan Siklus Penelitian
TABEL 3.1
Daftar Guru MI Tegalwaton
TABEL 3.2
Daftar jumlah Siswa
TABEL 3.3
Daftar Sarana dan Prasarana MI Tegalwaton
TABEL 3.4
Daftar Nama Siswa Kelas IV MI Tegalwaton
TABEL 4.1
Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
TABEL 4.2
Hasil Tes Formatif Siklus I
TABEL 4.3
Hasil Tes Formatif Siklus II
TABEL 4.4
Hasil Tes Formatif Siklus III
TABEL 4.5
Hasil Perbandingan Siklus
TABEL 4.6
Hasil Pencapaian KKM
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Daftar Pustaka Lampiran II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I
Lampiran III
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II
Lampiran IV
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III
Lampiran V
Hasil Pre Test dan Post Tes Siklus I
Lampiran VI
Hasil Pre Test dan Post Test Siklus II
Lampiran VII
Hasil Pre Test dan Post Test Siklus III
Lampiran VIII
Lembar Observasi
Lampiran IX
Surat Ijin Penelitian
Lampiran X
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran XI
Lembar Konsultasi
Lampiran XII
Laporan SKK
Lampiran XIII
KKM MI Tegalwaton
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pada hakikatnya pendidikan merupakan hal yang terpenting bagi kehidupan masusia. Proses pendidikan berlangsung terus menerus sejak dalam kandungan hingga sepanjang perjalanan hidup seseorang. Pendidikan menyangkut dua aktivitas memberi dan menerima, pendidik dan peserta didik, pembimbing dan yang dibimbing, guru dan murid serta berbagai aktivitas lain yang melibatkan dua pihak. Pendidikan itu sendiri diartikan sebagai seluruh daya upaya manusia untuk mengembangkan kemampuan, sikap mental, akal budi yang bernilai positif sehingga dia dapat hidup di masyarakat, dan mencapai kesejahteraan (Sriyanti, 2003:1). Pendidikan formal kebanyakan ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yakni keterpaduan antara kegiatan guru dengan kegiatan siswa/peserta didik. Kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari keseluruhan system pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan belajar mengajar ini banyak upaya yang dilakukan guru, seperti pemahaman guru terhadap pola kegiatan belajar mengajar. Firman Allah surat Al-Baqarah:33
33.
Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?" Ilmu pengetahuan Alam (IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD/MI. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang gejala alam dan perubahan-perubahan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berdasarkan fakta, konsep, atau prinsip saja tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pada umumnya pembelajaran IPA di SD/MI masih bersifat monoton sehingga siswa merasa jenuh atau bosan dalam mengikuti pelajaran ini. Penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat juga merupakan salah satu masalah bagi siswa dalam menerima informasi dari guru. Maka penggunaan atau pemilihan metode harus disesuaikan dengan materi tertentu, sehingga
mendapatkan hasil yang optimal. Pada umumnya pada kegiatan belajar Ilmu Pengetahuan
Alam
(IPA)
bersifat
praktek,
maka
sangatlah
cocok
menggunakan metode eksperimen dalam belajar IPA. Dengan penggunaan metode ini siswa secara aktif melakukan percobaan sendiri dan menemukan hasilnya sendiri dan bisa membuat siswa lebih mudah memahami materi. Dalam pembelajaran IPA, peran seorang guru adalah sebagai fasilitator yang memungkinkan tercapainya kondisi yang baik bagi siswa untuk belajar. Terciptanya kondisi yang baik bisa menumbuhkan minat dan meningkatkan semangat siswa dalam belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Akhirnya, pemilihan metode eksperimen sangat tepat digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Tidak hanya guru yang aktif dalam kegiatan pembelajaran tetapi murid juga aktif dan kreatif karena secara langsung menguji cobakan apa yang dipelajari dan menemukan hasilnya sendiri. Dengan latar belakang itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA
MATERI
PERUBAHAN WUJUD BENDA PADA SISWA KELAS IV DI MI TEGALWATON
KECAMATAN
TENGARAN
KABUPATEN
SEMARANG
TAHUN
PELAJARAN
2013/2014”
(PTK
KOLABORATIF). A. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.
Apakah metode eksperimen pada pembelajaran IPA (untuk materi perubahan wujud benda) dapat meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV MI Tegalwaton tahun pelajaran 2013/2014?
B. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui apakah metode eksperimen pada pembelajaran IPA (materi perubahan wujud benda) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV MI Tegalwaton tahun pelajaran 2013/2014.
C. Hipotesis Penelitian Tindakan Hipotesis adalah jawaban sementara yang munkin benar dan munkin salah. Untuk membuktikan kebenarannya, maka dibutuhkan adanya penelitian. Menurut Igak (2010:2.10), hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. Dalam penelitian ini, rumusan hipotesisnya adalah penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Artinya , dengan menggunakan metode eksperimen prestasi belajar siswa semakin membaik. D. Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas tentang penggunaan metode eksperimen untuk meningkatkann prestasi belajar IPA. Informasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat, antara lain: a. Secara Teoritis 1. Menambah pengetahuan bagi penulis tentang pentingnya penggunaan metode eksperimen dalam proses belajar IPA. 2. Memperkaya
bahan
informasi
ilmiah
bagi
sekolah
sebagai
penyelenggara pendidikan bagi siswa. b. Secara Praktis 1. Seorang guru dapat menggunakan metode eksperimen dalam proses belajar mengajar IPA. 2. Memberikan kontribusi positif bagi kepala sekolah untuk dapat memberikan
instruksi
untuk
melengkapi
dan
mengefektifkan
penggunaan metode eksperimen dalam belajar IPA. E. Definisi Operasional Istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut: a. Metode Eksperimen Menurut Roestiyah (1989:80), metode eksperimen adalah salah satu cara
mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang suatu
hal; mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievauasi oleh guru.
Soetomo (1993:162) mengatakan bahwa metode eksperimen adalah guru atau siswa mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil percobaan itu, sehingga dengan metode eksperimen kita memperoleh jawaban tentang bagaimana kita tahu bahwa sabun deterjen terdiri dari million, soda dan lain-lain, atau kita tahu apakah yang akan terjadi apabila sebuah batu dimasukkan ke dalam air, dan lain sebagainya. Eksperimen sering digunakan dalam pengajaran bidang studi IPA, sehingga metode ini cocok digunakan untuk pelajaran praktek. b. Prestasi Belajar IPA Kata prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hasil yang telah dilakukan atau dicapai. Sedangakan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Sedangkan IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam beserta isinya. c. Kriteria Kelulusan Minimal
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Belajar adalah tingkat pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran. Penentuan kriteria ketuntasan minimal belajar ini ditetapkan dengan memperhatikan (1) Tingkat esensial (kepentingan)
pencapaian standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa; (2) Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indicator pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa; (3) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa di madrasah; dan (4) Ketersediaan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
F. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang diarahkan pada mengadakan pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan meminta bantuan seorang guru (kolaboratif). 2.
Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Adapun alasan mengambil lokasi ini adalah sebagai berikut:
1) Di MI Tegalwaton belum pernah dilakukan penelitian pendidikan penggunaan metode eksperimen dalam belajar IPA yang sama dengan penulis. 2) MI Tegalwaton merupakan sekolah yang telah menggunakan metode eksperimen dalam belajar IPA. b. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan desember tanggal 9,10,11, dan 12 Tahun 2013. 3. Subjek Penelitian Penentuan subjek penelitian merupakan masalah pokok yang perlu diperhatikan dalam sebuah penelitian, karena tingkat validitas suatu penelitian sangat dipengaruhi oleh pengambilan subjek penelitian. Dalam penelitian ini, yang penulis jadikan sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas IV MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014. Dengan demikian diharapkan dapat membantu kelancaran dalam memperoleh data yang diperlukan dan mengadakan perbaikan. 4. Siklus Penelitian Menurut Suyadi (2011:50), ada empat langkah dalam melakukan PTK yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Untuk dapat melaksanakan penelitian ini penulis dapat melakukan langkah-langkah seperti tergambar dalam skema berikut: Refleksi
Siklus I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Siklus II
Pelaksanaan
a. Pengamatan
Siklus III
Gambar 1.1 Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Suyadi, 2011: 50) Penjelasan alur PTK di atas adalah sebagai berikut: a. Perencanaan, dalam perencanaan PTK, terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu peneliti mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah dengan menggunakan metode eksperimen. b. Pelaksanaan dan pengamatan, dalam pelaksanaan peneliti menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas.
Dan peneliti mengamati keaktifan siswa dalam bereksperimen dan hasil atau dampak dari penerapan isi rancangan. c. Refleksi, dalam kegiatan refleksi ini dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan atau mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. 5. Instrument Penelitian Penelitian ini menggunakan instrumen tes dan non tes. Tes meliputi soal yang diberikan kepada siswa. Sedangkan non tes meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. a. Teknik observasi Teknik observasi sebagai teknik ilmiah bisa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan sistematis tentang fenomena-fenomena yang diselidiki. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang proses pembelajaran IPA melalui metode eksperimen pada siswa kelas IV MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. b. Teknik wawancara Teknik wawancara yaitu suatu proses tanya jawab secara lisan di mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu melihat dan yang lain mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya.
Teknik ini digunakan untuk melengkapi jawaban yang diperoleh dari observasi dan dokumentasi, guna menunjang kevalidan data yang diinginkan. c. Pedoman dokumentasi Dokumen siswa ini berupa catatn siswa pada saat proses pembelajaran berlngsung. Dokumentasi ini dilihat setiap akhir pertemuan, sehingga dapat mengelompokkan siswa sesuai dengan tingkat kecerdasannya. 6. Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, tes, dan pengamatan. a.
Dokumentasi Untuk melihat nilai pelajaran IPA sebelum penerapan penelitian tindakan kelas, sehingga dapat mengelompokkan siswa menjadi tiga kelompok. Pengelompokan ini berdasarkan prestasi mereka yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah.
b.
Tes Memberi soal-soal yang disusun sesuai dengan kandungan materi, baik berupa tes awal maupun tes akhir. Untuk menjawab soalsoal dan mengerjakan tugas seperti yang dikehendaki muatan soal
(lembar tes), sebelum mengerjakan tes akhir siswa melakukan latihan dengan campuran metode dokumentasi. c.
Pengamatan Dipandu dengan lembar pengamatan yang dilakukan langsung oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian, aktifitas dan data ketrampilan guru selama proses pembelajaran berlangsung.
7. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan diawali oleh momen refleksi. Dari refleksi tindakan pertama akan diperoleh hasil yang kemudian menjadi evaluasi pelaksanaan pembelajaran serta digunakan untuk peningkatan pembelajaran. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Data tersebut dengan teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut: a.) Data kuantitatif diolah dengan menggunakan deskriptif persentase nilai yang diperlukan siswa kemudian dirata-rata untuk mengetahui keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal sesuai dengan target yang telah ditetapkan. b.) Data kualitatif yang berasal dari observasi atau pengamatan, digunakan sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran tentang tindakan semakin meningkatnya penguasaan materi dan prestasi
belajar siswa kelas IV MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.
8. Sistematika Penulisan Skripsi Dalam pembuatan skripsi, penulis mulai dengan halaman judul, nota pembimbing, pengesahan, deklarasi, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table,daftar gambar, daftar lampiran, selanjutnya dimulai dengan bab-bab. Pada bab I berisi pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat hasil penelitian, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Pada bab II adalah kajian pustaka . Sub A, membahas tentang metode eksperimen, terdiri dari pengertian metode eksperimen, langkahlangkah metode eksperimen dan kelebihan metode eksperimen. Sub B, membahas tentang prestasi belajar, terdiri dari pengertian belajar, karakteristik belajar, cirri utama belajar, prinsip-prinsip belajar, fakor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, pengertian prestasi, fungsi test prestasi, tujuan test prestasi. Sub C, membahas tentang pembelajaran yang terdiri dari, pengertian pembelajaran, pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, tekhnik pembelajaran, tujuan pembelajaran, prinsip-prinsip
pembelajaran, factor-faktor pembelajaran dan prosedur pembelajaran. Sub D, membahas tentang IPA yang terdiri dari, pengertian IPA, fungsi mata pelajara IPA, tujuan mata pelajaran IPA, ruang lingkup IPA, dan bahan kajian IPA . Sub E membahas tentang makna kolaboratif dalam PTK. Pada bab III berisi pelakasanaan penelitian, meliputi subjek penelitian , deskripsi siklus I meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, siklus II meliputi perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi, siklus III Pada bab IV berupa hasil penelitian dan pembahasan, yang akan memaparkan
tentang
deskripsi
per
siklus
(data
hasil
pengamatan/wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan). Pada bab V tentang penutup, terdiri dari ksimpulan dan saran. Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran, serta riwayat hidup penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Eksperimen 1. Pengertian Metode Eksperimen Menurut Soetomo (1993:162), metode eksperimen merupakan metode yang sangat efektif dalam menolong siswa dalam mencari jawaban atas pertanyaan, seperti: “ bagaimanakah proses pembuatan sabun deterjen?”. Soetomo (1993:162) mengatakan bahwa metode eksperimen adalah guru atau siswa mengerjakan sesuatu serta mengamati proses dan hasil percobaan itu, sehingga dengan metode eksperimen kita memperoleh jawaban tentang bagaimana kita tahu bahwa sabun deterjen terdiri dari million, soda dan lain-lain, atau kita tahu apakah yang akan terjadi apabila sebuah batu dimasukkan ke dalam air, dan lain sebagainya. Menurut Roestiyah (1985:80), metode eksperimen adalah salah satu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal; mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Adapun metode eksperimen dimaksudkan sebagai suatu cara memperoleh pengetahuan atau ketrampilan dengan mencoba, berbuat atau melakukan sesuatu (Sriyono dkk, 1992:116). 2 Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen
Menurut Roestiyah (1985:80), penggunaan metode eksperimen mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri, siswa juga dapat terlatih dalam cara berpikir yang ilmiah. Dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. 3.
Kelebihan Metode Eksperimen Roestiyah (1985:82), beberapa kelebihan dari metode eksperiment antara lain: a. Dengan eksperiment siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam mengahadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percaya pada sesuatu yang belum pasti kebenarannya, tidak mudah percaya pula kata orang, sebelum ia membuktikan kebenarannya. b. Mereka lebih aktif berpikir dan berbuat; hal mana itu sangat dikehendaki oleh kegiatan mengajar belajar yang modern, di mana siswa lebih aktif belajar sendiri dengan bimbingan guru. c. Siswa dalam melaksanakan eksperiment di sampaing memperoleh ilmu pengetahuan, juga menemukan pengalaman praktis serta ketrampilan dalam menggunakan ala-alat percobaan.
d. Dengan eksperiment siswa membuktikan sendiri kebenaran sesuatu teori, sehingga akan mengubah sikap mereka yang tahayul, ialah peristiwa-peristiwa yang tidak masuk akal. Menurut Soetomo (1993:165), kelebihan dari metode eksperiment, antara lain: a. Anak dapat belajar melalui pengalaman langsung. b.
Anak langsung memperoleh pengalaman dan ketrampilan dalam melakukan eksperimen.
c. Mempertinggi partisipasi anak baik secara individu atau kelompok. d. Anak belajar berfikir melalui prinsip-prinsip metode ilmiah atau belajar mempraktekkan prosedur kerja berdasarkan metode ilmiah. Menurut Sriyono (1992:116) beberapa kelebihan dari metode eksperimen antara lain: a.
Pengetahuan anak tidak verbalitas dan memberikan kemungkinan berfikir lebih kritis.
b.
Memberikan pengalaman yang riil.
c.
Keragu-raguan siswa/mahasiswa dapat hilang dengan mengamati dan mengadakan eksperimen.
d.
Memberikan kemungkinan lebih berhasilnya interaksi belajar mengajar.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mendengar, mengamati, meniru dan sebagainya (Sardiman, 2009: 20) Menurut Crow & Crow dalam (Sriyanti, 2003:5),mengatakan belajar adalah memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap. Menurut Skinner dalam (Margaret E. Bell Gredler, 1994:120), mengatakan belajar adalah suatu perubahan dalam kemungkinan atas peluang terjadinya respons. Belajar juga merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1987:2). Menurut Gagne (dalam Anitah, 2008:1.3), mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu organism berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.
2. Karakteristik Belajar Menurut Sriyanti (2003:6),dari berbagai definisi dan pengertian belajar membawa pada suatu pengertian dan bisa diambil pokok-pokok penting yang menggambarkan atau merupakan karakteristik dari belajar.
a. Belajar membawa perubahan fisik baik potensial maupun actual. b. Perubahan hasil belajar dicirikan dengan diperolehnya kecakapan baru, yang bersifat positif fungsional. c. Perubahan hasil belajar terjadi karena usaha, artinya dilakukan dengan sengaja. 3. Ciri Utama Belajar Menurut Anitah (2008:1.17), dari pengertian-pengertian belajar, terdapat tiga atribut pokok ( ciri utama) belajar, yaitu: a. Belajar merupakan proses mental dan emosional atau aktivitas pikiran dan perasaan. b. Hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif. c. Belajar berlangsung melalui pengalaman, baik pengalaman langsung maupun tidak langsung ( melalui pengamatan ). Dengan kata lain belajar terjadi di dalam interaksi dengan lingkungan (lingkungan fisik dan lingkungan social).
4. Prinsip-Prinsip Belajar Prinsip belajar merupakan ketentuan atau hukum yang harus dijadikan pegangan di dalam pelaksanaan kegiatan belajar.
Menurut Anitah
(2008:1.17), supaya belajar terjadi secara efektif perlu diperhatikan beberapa prinsip, antara lain: a. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan belajar. b. Perhatian atau pemusatan energi psikis terhadap pelajaran erat kaitannya dengan motivasi. c. Aktivitas d. Balikan e. Perbedaan individual 5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Keberhasilan dalam belajar juga ditentukan oleh banyak factor. Menurut Sriyanti (2003:7) faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar, antara lain: 1. Faktor intern Merupakan faktor yang berasal dari anak itu sendiri. Factor ini dibagi menjadi dua, yaitu: a. Faktor psikologis 1 ). Tingkat inteligensi Tinggi rendahnya inteligensi siswa akan mempengaruhi hasil belajar. Anak dengan inteligensi tinggi akan lebih cepat menangkap pelajaran dari pada anak yang memiliki inteligensi rendah.
2). Minat Minat merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan berbuat sesuatu. Minat terhadap pelajaran akan banyak pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar anak, karena itu ia rela meluangkan waktu untuk pelajaran tersebut. 3). Bakat Bakat merupakan kemampuan potensial pada anak, yang akan menjadi actual jika sudah melalui proses belajar/latihan. 4). Motivasi Motivasi merupakan tenaga penggerak bagi aktivitas belajar anak. Motif diartikan sebagai suatu kekuatan yang berasal dari dalam diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut melakukan suatu perbuatan. 5). Kematangan kematangan merupakan kondisi siap baik jasmani maupun rohani untuk melakukan aktivitas belajar. 6). Konsentrasi dan Perhatian Anak dengan kemampuan konsentrasi tinggi dan perhatian yang terfokus terhadap belajar akan lebih mudah
meraih sukses, dari pada anak yang kurang mempunyai daya mempunyai daya konsentrasi dan kekuatan perhatian. 7). Kepribadian Kepribadian seseorang seperti ketekunan, daya saing, ketabahan, atau kondisi pribadi yang mudah putus asa, takut gagal, cemas, rendah diri, besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. Pribadi yang tangguh menimbulkan semangat, meningkatkan rasa ingin tahu, membuat seseorang giat, percaya diri, serta bisa menikmati aktivitas belajarnya. Sementara pribadi yang rapuh, seperti pemalu, tidak percaya diri, perasaan takut gagal, mudah putus asa, tidak tabah, menjadi rintangab-rintangan bagi seseorang untuk belajar. b. Faktor fisik Aspek fisik yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar antara lain: 1). Kesehatan, penyakit kronis 2). Cacat fisik 3). Gangguan panca indra 4). kelelahan.
Kondisi fisik anak yang meliputi kesehatan, kelelahan, dan cacat tubuh serta gangguan panca indra, sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. Belajar tidak hanya melibatkan aspek piker dan dan aspek psikologis lainnya, namun yang tak kalah penting adalah adanya keterlibatan aspek fisik. 2. Faktor ekstern Merupakan factor yang berasal dari luar diri anak. Yang termasuk factor ekstern adalah: a. Keadaan keluarga Keadaan keluarga yang turut berpengaruh terhadap keberhasilan belajar antara lain kondisi ekonomi, status anak dalam keluarga, pendidikan orang tua, hubungan antar anggota keluarga, jumlah anggota keluarga, dan sebagainya. b. Faktor sekolah Secara terperinci factor dari sekolah ini meliputi kualitas guru, pengajar, hubungan antar anggota sekolah (guru, staf, dan siswa), kurikulum yang dipakai, kedisiplinan yang ditegakkan sekolah, kondisi gedung dan fasilitas sekolah, suasana lingkunan sekolah, dan sebagainya. c. Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang turut mempengaruhi belajar antara lain, teman pergaulannya, adat/kebiasaan masyarakatnya, kondisi alam tempat tinggalnya, serta tata tertib yang berlaku di masyarakat. 6.
Pengertian Prestasi Belajar Kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi
yang dimaksud tidak lain adalah kemampuan,
keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal (Arifin, 1988:3). Menurut Arifin (1988:3) prestasi belajar semakin terasa penting untuk dipermasalahkan, karena mempunyai beberapa fungsi utama, antara lain: a. Prestasi
belajar
sebagai
indikator
kualitas
dan
kuantitas
pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. b. Prestasi belajar sebagai lambing pemuasan hasrat ingin tahu. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. d. Prestasi belajar sebagai indicator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. e. Prestasi belajar dapat dijadikan indicator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik.
7.
Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Menurut Ahmadi dan Widodo Supriyono (2004:138) Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai factor yang mempengaruhinya baik dari dalam (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Yang tergolong faktor internal adalah: a. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh.
Yang
termasuk
factor
ini
misalnya
penglihatan,
pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya. b. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas: 1. Faktor intelektif yang meliputi: a). faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. b). faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki. 2. Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri. 3. Faktor kematangan fisik maupun psikis. Yang termasuk faktor eksternal adalah: 1. Faktor sosial yang terdiri atas: a. lingkungan keluarga
b. lingkungan sekolah c. lingkungan masyarakat d. lingkungan kelompok 2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian. 3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim. 4. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan. 4. Tujuan test prestasi Test prestasi bertujuan untuk mengukur prestasi atau hasil yang dicapai oleh siswa dalam belajar (Azwar, 1987:11).
5.
Fungsi test prestasi Fungsi utama test prestasi dikelas adalah mengukur prestasi belajar siswa, kata Ebel (1979).
C. Pembelajaran 1. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar (Anitah , 2008:1.18). Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses komunikasi timbale balik, baik antara guru dengan siswa, maupun antara siswa dengan
siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Hernawan dkk, 2011:9.4). 2. Pendekatan Pembelajaran Pendekatan pembelajaran adalah cara umum dalam memandang pembelajaran (Anitah , 2008;1.27). 3. Strategi Pembelajaran Strategi pembelajaran adalah ilmu dan kiat di dalam memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki dan atau yang dapat dikerahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan (Anitah , 2008:1.28). 4. Teknik Pembelajaran Teknik pembelajaan adalah ragam khas penerapan suatu metode sesuai dengan latar penerapan tertentu. Teknik pembelajaran menggambarkan langkah-langkah penggunaan metode mengajar, yang sifatnya lebih operasional. 5.
Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran yaitu rumuan kemampuan yang diharapkan dimiliki pembelajar setelah mempelajari suatu topic atau pokok bahasan tertentu ( Hernawan dkk, 2011:10.6).
6. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Dalam merancang kegiatan pembelajaran terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu prinsip mengaktifkan siswa, prinsip
kesesuaian, prinsip memberikan kepuasan, prinsip pengalaman belajar yang sama menimbulkan hasil yang berbeda, serta prinsip variasi pengelaman belajar (Hernawan dkk, 2011:11.14). 7. Faktor-Faktor Pembelajaran Beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam merancang kegiatan pembelajaran, yaitu siswa, kemampuan guru, tujuan, sarana dan prasarana, serta materi (Hernawan dkk, 2011:11.14). 8.
Prosedur Umum Pembelajaran Prosedur pembelajaran pada umumnya terdiri atas empat kegiatan, yaitu pra kegiatan pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup ( Hernawan dkk, 2011:11.9-11.10).
D. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1. Pengertian Mata Pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi secara logis sistematis tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain: pengamatan, penyelidikan, penyusunan hipotesis (dugaan sementara) yang diikuti pengujian gagasan-gagasan (Sapriati, 2009: 5.11).
Ada juga yang berpendapat lain bahwa IPA merupakan suatu proses terbuka dan juga dipandang sebagai suatu studi yang banyak berhubungan dengan manusia dan masyarakat, yaitu suatu studi yang memerlukan imajinasi, perasaan, pengamatan dan juga analisis. Sedangkan mata Pelajaran IPA adalah progam untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa (Garnida, 2002: 253). 2. Fungsi Mata Pelajaran IPA a. Memberikan
pengetahuan
tentang berbagai
jenis
dan
perangai
lingkungan alam dan lingkungan buatan dan kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. b. Mengembangkan keterampilan proses c. Mengembangkan wawasan, sikap, dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari d.
Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi antara pengajuan IPA dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari
e. Mengembangkan kemapuan untuk menerapkan ilmu pengetauan dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan
sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Garnida, 2002: 253-254).
3. Tujuan Mata Pelajaran IPA a. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. b. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. c. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan. d. Berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam. e. Menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan. f. Memiliki pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan jenjang pendidikan selanjutnya (Sapriati, 2009: 24-25). 4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran IPA a. Makhluk hidup dan proses kehidupannya, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya
b. Materi, sifat-sifat, dan kegunaannya meliputi: udara, air, tanah dan batuan c. Listrik dan magnet, energi dan panas, gaya dan pesawat sederhana, cahaya dan bunyi, tata surya, bumi dan benda-benda langit lainnya d. Kesehatan, makanan, penyakit dan pencegahannya e. Sumber daya alam, kegunaan, pemeliharaan dan pelestariannya (Garnida, 2002: 254). 5. Kajian materi Perubahan Wujud Benda Berdasarkan wujudnya benda dibedakan menjadi tiga yaitu , benda cair, benda padat, dan benda gas. a. Benda Cair 1) Pengertian Benda Cair Benda cair adalah suatu benda yang tersusun atas molekul-molekul yang agak renggang kepadatannya sehingga mudah sekali untuk di pisahkan atau disusupi oleh benda padat lainnya, benda cair memiliki sifat mengalir ketempat yang lebih rendah selayaknya sungai dan bersifat basah, tetapi volumenya tetap. 2) Sifat-Sifat Benda Cair Benda cair mempunya sifat berubah bentuk sesuai tempat atau wadahnya, mengalir ke segala arah, mengalir dari tempat tinggi ke
tempat yang rendah, meresap melewati celah-celah kecil, dapat melarutkan berbagai macam zat, volume tetap, dan menempati ruang. 3) Contoh Benda Cair Berbagai contoh yang termasuk benda cair antara lain : sirup dalam botol, kecap dalam botol, minyak goreng, air dll. b. Benda Padat 1) Pengertian Benda Padat Benda padat adalah suatu benda yang tersusun atas molekulmolekul yang sangat rapet dan memiliki bentuk yang utuh kaku (berbentuk padat) yang sangat sulit untuk diubah sifat struktur komponen utamanya. 2) Sifat-sifat Benda Padat Berbagai sifat-sifat benda padat antara lain: memiliki massa, volumenya tetap, menempati ruang, bentuknya tetap, dan mempunya kekerasan tertentu.
3) Contoh Benda Padat Berbagai contoh benda yang termasuk benda padat antara lain; bebatuan, kayu, beton dll. c. Benda Gas
1) Pengertian Benda Gas Benda Gas adalah suatu benda yang tersusun atas molekul yang sangat renggang dan memiliki banyak partikel yang tersusun, seperti oksigen, uap air, dan sebagainya. 2) Sifat-Sifat Benda Gas Benda Gas memiliki sifat antara lain: menempati ruang, volume (isi) tidak tetap, mempunyai tekanan, dan mempunyai berat. 3) Contoh Benda Gas Contoh benda gas yaitu, udara yang kita hirup untuk bernafas, oksigen, uap air, dan sebagainya. Benda dapat mengalami perubahan wujud seperti, mencair, menyublim, mengembun, membeku, dan menguap. Perubahan wujud benda ada yang bersifat tetap (perubahan kimia) dan perubahan sementara (perubahan fisika). Factor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan benda antara lain suhu, tekanan, pencampuran dengan air, dan udara. 6. Makna Kolaboratif dalam PTK Makna kolaboratif dalam PTK menurut Basrowi dan Suwandi (2008), ialah adanya masalah pembelajaran dan tindakan untuk memecahkan suatu masalah yang dikembangkan bersama-sama antara guru dengan kepala sekolah, guru dengan pengawas sekolah, atau gabungan dari seluruh unsur tersebut.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran umum MI Tegalwaton 1. Keadaan Geografis MI Tegalwaton Terletak di Jalan Keluarga Sakinah Desa Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Madrasah ini berdiri pada tahun 1962 yang luas bangunannya 350 m2 yang terdiri dari ruang kelas, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang UKS, WC guru, WC anak. Sedangkan batas wilayahnya sebagai berikut : a. Sebelah utara berbatasan dengan rumah warga b. Sebelah timur berbatasan dengan kebun milik warga c. Sebelah selatan berbatasan dengan rumah warga d. Sebelah barat berbatasan dengan kebun dan sawah milik warga. Jika ditinjau dari segi lokasi MI Tegalwaton sangatlah strategis karena terletak di tepi jalan dan sangat mudah untuk di masuki kendaraan bermotor. 2. Profil Madrasah a. Nama
: MI Tegalwaton
b. NSS
: 111233220014
c. Alamat
:Jl. Keluarga Sakinah, Tegalwaton, Kec. Tengaran,
Kab. Semarang Jawa Tengah. d. Terakreditasi
:B
e. Tahun Berdiri
: 1962
f. Luas Bangunan
: 350 m2
g. Jumlah Siswa
: 110
h. Susunan Organisasi Madrasah Kepala Sekolah : Titin Jama`alis S. S. Pd.I Sekretaris
: Aries Wibowo S. Pd.I
Bendahara
: Ratna Setyawati S.Pd
Seksi-seksi a. Seksi Kesiswaan
: Asroni S.Pd.I
b. Seksi Pramuka
: Putu Sri Mulyati
c. Seksi UKS dan Sarpras : Sri Lestari S.Pd.I d. Seksi Perpustakaan
: Romzatun A.Ma
e. Seksi Humas
: Nazizah Risma Dewi S.Pd.I
i. Susunan Komite Madrasah Ketua
: Amin Hambali
Sekretaris
: Eniyati
Bendahara
: Tutik
Anggota
: Dzakir, Hanafi, Narju, Hawari, Sarif, dan Bahrudin.
3. Visi & Misi MI Tegalwaton a. Visi Mencetak lulusan yang cerdas, terampil dan berahlakul karimah.
b. Misi 1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam mencapai prestasi akademik. 2) Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme guru. 3) Membekali siswa dengan keterampilan yang berguna bagi masyarakat. 4) Melanjutkan pembentukan karakter islami dengan pembiasaanpembiasaan yang baik. 4. Keadaan Guru dan Siswa MI Tegalwaton a. Keadaan Guru Guru-guru di MI Tegalwaton merupakan guru yang profesional mengajar sesuai bidangnya dan lulusan S1 atau sedang menempuh S1, untuk mengetahui lebih rinci dapat disajikan dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Daftar Guru MI Tegalwaton No
Nama
Pendidikan S1
Jabatan
1.
Titin Jama`alis S. S.Pd.I
Kepala sekolah
2.
Romzatun, A.Ma
A.Ma
Wali kelas I
3.
Sri Lestari, S.Pd
S1
Wali kelas II
4.
Tatik Himatul A. S.PdI
S1
Wali kelas III
5.
N. Risma Dewi, S.PdI
S1
Wali kelas IV
6.
Asroni, S.PdI
S1
Wali kelas V
7.
Aries Wibowo, S.PdI
S1
Wali kelas VI
8.
Ratna Setyawati, S.Pd
SI
Guru SBK, IPA
b. Keadaan Siswa Keadaan siswa MI Tegalwaton tahun pelajaran 2013/2014 secara keseluruhan adalah dengan rincian sebagai berikut : Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa No.
Kelas
L
P
Total
1.
I
8
13
21 siswa
2.
II
7
7
14 siswa
3.
III
9
11
20 siswa
4.
IV
11
7
18 siswa
5.
V
7
9
16 siswa
6.
VI
12
9
21siswa
Jumlah
54
56
110Siswa
1. Sarana dan Prasarana MI Tegalwaton Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien sangat diharapkan oleh setiap instansi pendidikan. Untuk mewujudkan diperlukan kemampuan kerja yang maksimal, disiplin, dan loyalitas yang tinggi di kalangan warga sekolah.
Perencanaan organisasi dan pengelolaan yang didukung dengan pendanaan dan sarana prasarana yang memadai menjadi suatu acuan agar kemampuan siswa dapat digali dan dikembangkan dengan optimal. Adapun sarana prasarana yang dimiliki MI Tegalwaton sebagai berikut : Tabel 3.3 Data Sarana Prasarana MI Tegalwaton Tahun 2013/2014
No.
Ruang / Sarana
Jumlah
1.
Ruang kelas belajar
6
2.
Ruang Kepala sekolah dan
1
Guru
1
3.
Ruang WC Guru
1
4.
Dapur
1
6.
Ruang WC siswa
2
7.
Perpustakaan
1
2. Kegiatan Ekstrakulikuler MI Tegalwaton Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan yang tidak wajib diikuti semua siswa. Karena hanya tambahan di luar jam sekolah atau belajar. Di MI Tegalwaton mengadakan kegiatan ekstrakulikuler diantaranya : a. Pramuka b. Rebana B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak di kelas IV MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang yang berjumlah 18 siswa terdiri dari 11 laki-laki dan 7 perempuan tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilakukan pada bulan desember pada awal semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 selama kurang lebih 3 pertemuan dalam 3 siklus masing-masing 2 jam. Jadwal pelaksanaan tindakan: 1. Pra siklus hari/tanggal : Senin, 9 Desember 2013 2. Siklus I hari/tanggal : Selasa, 10 Desember 2013 3. Siklus II hari/tanggal : Rabu, 11 Desember 2013 4. Siklus III hari/tanggal : Kamis, 12 Desember 2013 Penelitian ini dilakukan di ruang kelas yang biasa untuk melakukan proses belajar mengajar yaitu ruang kelas 1V MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang. Adapun secara rinci daftar anak kelas IV MI Tegalwaton sebagai berikut:
Tabel 3.4 Daftar Nama Siswa Kelas IV MI Tegalwaton Kec. Tengaran Kab. Semarang tahun 2013/2014 No.
Nama
Jenis
Usia
Pekerjaan Orang
Kelamin
tua
1.
Andi Setiawan
L
12 Tahun
Karyawan Swasta
2.
Anggi Susanto
L
12 Tahun
Swasta
3.
Aan Hana Thasya
P
1O Tahun
Buruh
4.
Desi Fitriani
P
9 Tahun
Wiraswasta
5.
Desi Yuliana
P
10 Tahun
Swasta
6.
Fajar Fitriyanto
L
11 Tahun
Buruh
7.
Ghulam A. Rosyid
L
11 Tahun
Karyawan Swasta
8.
Hanifah Subekti
P
10 Tahun
Wiraswasta
9.
Muhamad Adib
L
11 Tahun
Swasta
10.
Muhamad Muamar
L
10 Tahun
Karyawan swasta
11.
M. Rizqi A. Mujib
L
12 Tahun
Wirawasta
12.
Sobirin
L
11 Tahun
Petani
13.
Oktafian Defa
L
11 Tahun
Swasta
14.
Oktafian Putra P.
L
12 Tahun
Swasta
15.
Putunawang A.
P
11 Tahun
Swasta
16.
Rizal Eka Rismawan
L
10 Tahun
Petani
17.
Tika Fatmawati
P
13 Tahun
Buruh
18.
Wahyu
P
10 Tahun
Swasta
C. Peran Peneliti Dan Guru
1. Peran Peneliti a. Membuat RPP b. Menyiapkan perangkat pembelajaran c. Mengatur pla pembelajaran d. Membuat perangkat evaluasi 2. Peran Guru Peran guru dalam penelitian kolaboratif ini adalah melaksanakan apa yang sudah dilakasanakan oleh peneliti sesuai dengan scenario pembelajaran. D. Deskripsi Penelitian Tindakan I Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari selasa tanggal 10 Desember 2013. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Perencanaan a. Guru menyusun RPP pokok bahasan perubahan wujud benda (Sifat benda cair, bahwa air dapat melarutkan berbagai macam zat). b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran c. Mempersiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa guna mengetahui perubahan dan perkembangan d. Mempersiapkan soal-soal IPA pokok bahasan perbahan wujud benda sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa.
2. Tindakan Langkah-langkah pelaksanaan meliputi: 1). kegiatan pendahuluan a. guru mengucap salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran. b. guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa. c. apersepsi 2). kegiatan Inti a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi guru: 1) Guru membagikan soal pre tes dan menyuruh siswa untuk mengerjakan. 2) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi guru: 1) Guru membagi siswa menjadi menjadi 3 kelompok. 2) Guru mengemukakan masalah yang akan di praktikkan dan memberi pengarahan. 3) Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan (melarutkan gula/garam kedalam air). 4) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan hasil percobaan tersebut.
c.Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi guru: 1) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi 2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut. 3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar tugas yang telah dibagikan. 4) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang telah dipelajari. 5) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa yang belum faham. 3). Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa membaca hamdallah untuk mengakhiri pelajaran.
3. Observasi Dalam pelaksanaan ini peneliti melakukan pengamatan. Adapun hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut: 1. Siswa Pengamatan terhadap siswa, aspek yang diamati meliputi: a. Kehadiran siswa b. Perhatian siswa terhadap guru
c. Keaktifan bertanya didalam kelas d. Kemampuan menjawab pertanyaan 2. Guru Pengamatan terhadap guru, aspek yang diamati meliputi: a. Penampilan guru di depan kelas b. Penyampaikan materi c. Pengelolaan kelas d. Ketepatan waktu e. Penggunaan media 4. Refleksi Pada siklus ini hasil kegiatan belajar mengajar belum mencapai target yang direncanakan dikarenakan guru belum optimal dalam memotivasi siswa dalam menyampaikan tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian ada perbandingan antara nilai pre test dan post test. Hasil pengamatan proses belajar ada titik kelemahan dalam pembelajaran yaitu siswa belum sepenuhnya memahami materi yang disampaikan guru, tetapi siswa yang aktif bertanya bisa memahami materi yang diajarkan. Dengan perbandingan 2 hasil penilaian. Post test lebih baik dari pada pre test tetapi belum maksimal, maka dari itu peneliti harus memperbaiki pada siklus II
agar siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan motivasi dalam belajar meningkat. E. Deskripsi Penelitian Tindakan II Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari rabu tanggal 11 Desember 2013. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Perencanaan a.
Guru menyusun RPP pokok bahasan perubahan wujud benda (Sifat benda cair, bahwa air dapat bergerak meresap lewat celah-celah kecil).
b.
Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran
c.
Mempersiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa guna mengetahui perubahan dan perkembangan
d.
Mempersiapkan soal-soal IPA pokok bahasan perbahan wujud benda sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa.
2. Tindakan Langkah-langkah pelaksanaan meliputi: 1). kegiatan pendahuluan a. guru mengucap salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran. b. guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa. c. apersepsi 2). kegiatan Inti
a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi guru: a) Guru membagikan soal pre tes dan menyuruh siswa untuk mengerjakan. b) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi guru: a) Guru membagi siswa menjadi menjadi 3 kelompok. b) Guru mengemukakan masalah yang akan di praktikkan dan memberi pengarahan. c) Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan (memasukkan kapur tulis ke d).alam gelas yang berisi air dan memasukkan kertas tisu ke dalam gelas yang berisi air). d) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan hasil percobaan tersebut. c.Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi guru: a) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi b) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut.
c) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar tugas yang telah dibagikan. d) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang telah dipelajari. e) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa yang belum faham. 3). Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa membaca hamdallah untuk mengakhiri pelajaran.
3. Observasi Pengamatan pada siklus II dilakukan untuk memperbaiki tindak lanjut pembelajaran siklus I. Dalam tahap ini peneliti mengamati guru dan mengamati siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Adapun aspek-aspek yang diamati sama seperti pada siklus sebelumnya.
4. Refleksi Pada siklus ini dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam perencanaan dan pelaksanaan tindakan penelitian. Berdasarkan pada hasil siklus II, peneliti menunjukkan bahwa dengan media gambar dapat meningkatkan motivasi belajar dan diperoleh hasil post test kedua
lebih baik dibandingkan dengan post test sebelumnya dan siswa lebih aktif dalam menanyakan materi yang belum faham. F. Deskripsi Penelitian Tindakan III Pelaksanaan siklus III dilaksanakan pada hari rabu tanggal 12 Desember 2013. Secara garis besar pelaksanaan penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Perencanaan a. Guru menyusun RPP pokok bahasan perubahan wujud benda (Sifat benda cair, bahwa air/benda cair dapat berubah bentuk sesuai tempat/wadahnya). b. Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran c. Mempersiapkan lembar observasi kegiatan guru dan siswa guna mengetahui perubahan dan perkembangan d. Mempersiapkan soal-soal IPA pokok bahasan perbahan wujud benda sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan siswa. 2. Tindakan Langkah-langkah pelaksanaan meliputi: 1). kegiatan pendahuluan
a.
guru mengucap salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran.
b.
guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa.
c. apersepsi 2). kegiatan Inti a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi guru: a) Guru membagikan soal pre tes dan menyuruh siswa untuk mengerjakan. b) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa. b. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi guru: a) Guru membagi siswa menjadi menjadi 3 kelompok. b) Guru mengemukakan masalah yang akan di praktikkan dan memberi pengarahan. c) Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan (memasukkan kapur tulis ke d).alam gelas yang berisi air dan memasukkan kertas tisu ke dalam gelas yang berisi air). d) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan hasil percobaan tersebut. c.Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru: a) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi b) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut. c) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar tugas yang telah dibagikan. d) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang telah dipelajari. e) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa yang belum faham. 3). Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa membaca hamdallah untuk mengakhiri pelajaran. 3. Observasi Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III diperoleh dari
hasil
pengamatan
peningkatan
dalam
pembelajaran
yaitu
pembelajaran berjalan dengan baik, dengan media gambar siswa sudah bisa memahami materi yang disampaikan guru sehingga siswa lebih aktif dalam menanyakan materi yang belum faham karena dengan media ini lebih jelas dan konkrit. Data yang dikumpulkan dalam pelaksanaan siklus III ini ternyata lebih baik dibandingkan siklus sebelumnya.
4. Refleksi Kegiatan belajar pada siklus III dinilai bisa mencapai target yang direncanakan. Pada siklus ini proses pembelajaran berlangsung guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik dan data yang terkumpul hasil belajar siswa sudah memenuhi target KKM. Hasil belajar yang diperoleh dari siklus III meningkat dibandingkan siklus sebelumnya. Dengan menggunakan
metode eksperimen
ini
diharapkan dapat
menambah pengetahuan, kreatifitas yang luas pada mata pelajaran ini.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Per Siklus Untuk dapat menentukan atau mengukur kemampuan hasil belajar siswa, dengan ini peneliti menggunakan rumus interval sebagai berikut:
(
)
.
Lebar interval dibulatkan menjadi 15. Sehingga dapat disusun penilaian sebagai berikut:
85 – 100 = Sangat Baik 70 – 84 = Baik 55 – 69 = Cukup 40 – 54 = Kurang
Jadi nilai tertinggi dalam hasil nelajar ini adalah 100, sedangkan nilai terendahnya adalah 40. 1. Pra Siklus Sebelum menerapkan metode eksperimen dalam proses pembelajaran, penyampaian
materi
dengan
menggunakan
metode
ceramah.
Dari
dokumentasi pra siklus maka diperoleh nilai sebanding sebelum dan sesudah diterapkannya metode eksperimen. Dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok bahasan perubahan wujud benda (sifat benda cair) yang merupakan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam 3 siklus yaitu siklus I, II dan siklus III. Langkah yang ditempuh dalam
penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar siswa dalam keberhasilan dan keaktifan siswa dengan menggunakan metode eksperimen. Peneliti melakukan pengamatan terhadap situasi pembelajaran. Nilai dalam penelitian ini untuk mencapai tingkat keberhasilan dalam prestasi belajar dengan menggunakan metode eksperimen, sebagai patokan nilai ketuntasan kriteria mininal (KKM) kelas IV MI Tegalwaton pada mata pelajaran IPA adalah 70. Dokumentasi hasil belajar pra siklus sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus No
Nilai rentang
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
1.
40 – 54
Kurang
1
5,6%
2.
55 – 69
Cukup
15
83,4%
3.
70 – 84
Baik
2
11 %
4.
85 – 100
Amat
-
-
18
100%
Rata-Rata
61,7%
Baik Jumlah
Berdasarkan data tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa yang telah tuntas dengan KKM 70 sebanyak 2 anak atau 11% sedangkan siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan (KKM) sebanyak 15 anak atau 83,4% dengan
rata-rata kelas 52,61%. Disebabkan karena siswa kurang memahami materi yang telah disampaikan oleh guru, siswa juga ada yang malas mendengarkan penjelasan dari guru, kebanyakan siswa merasa bosan dengan ceramah guru. Siswa hanya menerima informasi dari guru tanpa ada pembuktian yang dilakukan oleh guru. 2.
Hasil Penelitian Siklus I Penelitian ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2013. Adapun data dari hasil tes formatif pada siklus I ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini: Table 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I No
Nilai rentang
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
1.
40 – 54
Kurang
1
5,6%
2.
55 – 69
Cukup
9
50%
3.
70 – 84
Baik
8
44,4%
4.
85 – 100
Amat
-
-
18
100%
Rata-Rata
66,9%
Baik Jumlah
Berdasarkan data tabel 4.2 analisis hasil pada siklus I. Terdapat 8 siswa atau 44,4% sudah tuntas memenuhi KKM sedangkan 9 siswa atau
50% lainnya belum memenuhi kriteria tetapi berada pada kategori cukup, dan masih ada 1 siswa atau 5,6% berada dalam kategori kurang. Hal ini belum sepenuhnya memenuhi kriteria ketuntasan belajar adalah 80% dari seluruh siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Tetapi ada peningkatan dari pra siklus ke siklus I, nilai rata-rata siswa kelas V MI Tegalwaton yaitu 61,7% menjadi 66,9%. Dalam pengamatan data peneliti menemukan bahwa siswa tertarik dalam materi pembelajaran. Akan tetapi mereka belum fokus dalam materi pembelajaran. Meskipun demikian metode eksperimen merupakan langkah yang baik, setidaknya mampu menarik perhatian siswa. Dari perolehan hasil belajar diatas belum mencapai ketuntasan maksimal semua, siswa yang belum memenuhi ketuntasan dikarenakan siswa belum sepenuhnya terfokus pada materi pembelajaran . Maka dari itu peneliti masih perlu melanjutkan penelitian pada tindakan kelas siklus II karena belum memenuhi kriteria yang diharapkan. 3. Hasil Penelitian Siklus II Penelitian ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 Desember 2013. Adapun data hasil tes formatif pada siklus II ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus II No
Nilai rentang
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
1.
40 – 54
Kurang
-
%
2.
55 – 69
Cukup
5
27,2%
3.
70 – 84
Baik
13
72,8%
4.
85 – 100
Amat]
-
-
18
100%
Rata-Rata
73,7%
Baik Jumlah
Berdasarkan data tabel 4.3 analisis hasil post test pada siklus II. Hasil dalam pembelajaran pada siklus ini menunjukkan bahwa ada peningkatan prestasi belajar siswa yang diperoleh dari hasil post test kedua yang hasilnya lebih baik dibandingkan dengan post test sebelumnya. Terdapat 13 siswa atau 72,8% yang tuntas memenuhi kriteria dan 5 siswa atau 27,2% yang belum mencapai ketuntasan minimal. Nilai rata-rata kelas IV MI Tegalwaton adalah 73,27% dan rata-rata mata pelajaran IPA kelas IV tuntas diatas KKM. Dalam pengamatan siswa pada siklus II ada peningkatan prestasi belajar siswa dibanding dengan sebelumnya. Perhatian dan keberanian siswa di kelas terlihat serta keaktifan siswa dalam bereksperimen. Alangkah
baiknya peneliti melakukan penelitian tindakan kelas lebih lanjut untuk memantapkan hasil belajar ke tahap berikutnya. 4. Hasil Penelitian Siklus III Penelitian ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2013. Adapun data hasil tes formatif pada siklus III ini didapatkan hasil sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus III No
Nilai rentang
Kategori
Frekuensi
Persentase (%)
1.
40 – 54
Kurang
-
-
2.
55 – 69
Cukup
-
-
3.
70 – 84
Baik
15
83,34%
4.
85 – 100
Amat
3
16,66%
18
100%
Rata-Rata
81,38%
Baik Jumlah
Berdasarkan data tabel 4.4 analisis hasil post test pada siklus III. Semua siswa tuntas dalam memenuhi KKM. Dalam pengamatan siswa pada siklus III hasil prestasi belajar siswa memuaskan.
Perhatian,
keberanian
dan
keaktifan
siswa
di
kelas
menunjukkan ada perkembangan yang lebih baik begitu juga dengan prestasi
belajar siswa semakin meningkat dibandingkan siklus-siklus sebelumnya. Pada siklus III ini, peneliti berhasil meningkatkan prestasi belajar IPA melalui metode eksperimen pada kelas IV MI Tegalwaton. Maka dari itu peneliti mencukupkan penelitian tindakan kelas sampai disini . B. Pembahasan Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada materi perubahan wujud benda (sifat-sifat benda cair) melalui metode eksperimen memiliki dampak positif terhadap
meningkatnya prestasi dalam belajar. Untuk
mengetahui hasil perbandingan, penelitian yang telah dilakukan sebagaimana tersaji dalam tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil Perbandingan Siklus
No
Siklus
Frekuensi
Jumlah
Rata-rata
Persentase (%)
1.
Pra Siklus
18
1112
61,7
61,7%
2.
Siklus I
18
1205
66,9
66,9%
3.
Siklus II
18
1319
73,27
73,27%
4.
Siklus III
18
1465
8,38
81,38%
Dari hasil perbandingan hasil per siklus ada perkembangan, selama penelitian tindakan kelas mengalami peningkatan prestasi belajar siswa. Pada pra
siklus mengalami penurunan rata-rata kelas 61,7%, siklus I rata-rata kelas 66,9%, siklus II mengalami peningkatan rata-rata kelas menjadi 73,27%, dan siklus III ketuntasan siswa menjadi 81,38% dan rata-rata ini memenuhi KKM. Hasil belajar siswa berpengaruh terhadap metode yang diterapkan dalam pembelajaran tersebut. Maka dari itu hasil belajar IPA pada materi perubahan wujud benda (sifat-sifat benda cair) siswa kelas IV MI Tegalwaton meningkat dan berhasil.
NO
Nama
Tabel 4.6 Hasil Pencapaian KKM Nilai
KKM
Individual 1
Andi Setiawan
2
Anggi Susanto
3
Aan Hana Thasya
4
Desi Fitriani
5
Desi Yuliana
6
Fajar Fitriyanto
7
Ghulam A. Rosyid
8
Hanifah Subekti
9
Muhamad Adib
10
Muhamad Muamar
11
M. Rizqi A. Mujib
12
Sobirin
13
Oktafian Defa
14
Oktafian Putra P.
15
Putunawang A.
16
Rizal Eka Rismawan
87 84 82 82 82 83 88 91 76 82 79 77 80 82 77 81
Ideal
17
Tika Fatmawati
18
Wahyu
76 76
Jumlah
100%
100%
Catatan: KKM ideal: 75 Dari hasil siklus III diatas dapat dikatakan bahwa pembelajaran IPA materi perubahan wujud benda dengan metode Eksperimen dapat berhasil dengan sangat baik, terbukti dapat mencapai Ketuntasan belajar (KKM) baik individual (100%) maupun klasikal (100%) > 85% dari persyaratan KKM.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian tindakan kelas (PTK) Kolaboratif yang dilakukan terhadap siswa kelas IV MI Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPA melalui metode eksperimen dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran IPA terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi perubahan wujud benda (sifat-sifat benda cair) kelas IV MI Tegalwaton, saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Terbukti dari setiap siklusnya ada peningkatan dalam prestasi belajar. Siklus I dengan rata-rata 66.9%, siklus II 73.7% sedangkan siklus III 81.38% Penerapan metode eksperimen dapat mencapai KKM IPA materi perubahan wujud benda pada siswa kelas IV MI Tegalwaton. Hal ini dapat dibuktikan: a. KKM individual 100% b. KKM ideal 100% c. KKM kelas 100% > 85% B. Saran 1. Dalam kegiatan pembelajaran guru diharapkan mampu mengembangkan metode pembelajaran yang menarik serta menciptakan suasana belajar
yang menyenangkan agar siswa dapat menikmati kegiatan belajar dengan senang sehingga siswa tidak jenuh atau tidak cepat bosan. 2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, guru sebaiknya menerapkan metode yang melibatkan siswa
secara langsung agar
siswa mampu
menemukan jawaban dari maslah yang dihadapinya dan membuktikan hasil kebenaranan dari jawaban tersebut. 3. Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut agar motivasi belajar siswa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 1988. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remadja Karya Anitah, Sri. 2008. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka Azwar, Saefuddin. 1987. Test Prestasi (fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi balajar). Yogyakarta: Liberty Ahmadi, Abu & Supriyono, Widodo. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya Basrowi , M & Suwandi. 2008. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Ciawi –
Bogor: Perpustakaan Nasional
Garnida, Dadang & Budiman, Rudi. 2002. Buku Pedoman Guru Mata Pelajaran Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Dirjen Lembaga Departemen Agama Gredler, Margaret E. Bell. 1994. Belajar Dan Membelajarkan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Hernawan,
Asep
Herry.
2011.
Pengembangan
Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka Roestiyah. 1989. Strategi Belajar Mengajar. Bina Aksara
Kurikulum
Dan
Sapriati, Amalia. 2009. Pembelajaran
IPA di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers Sinar Baru Suyadi. 2011. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DVA Pres Slameto, 1987. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Putra Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya: Usana Offset Printing. Sriyanti, Lilik. 2003. Psikologi Pendidikan. Salatiga: STAIN Salatiga Press Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta Wardani, Igak & Wihardit, Kuswaya. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 1 Nama Sekolah
: MI TEGALWATON
Mata Pelajaran
:Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: IV/ II
Alokasi Waktu
:2 x 35 Menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. B. Kompetensi Dasar 6.1 Mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu. C. Indikator 1. Menjelaskan bahwa air dapat melarutkan berbagai macam zat (gula). D. Tujuan Pembelajaran Dengan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan bahwa air dapat melarutkan berbagai macam zat (gula dan garam). E. Karakter siswa yang diharapkan 1. Bersahabat/ komunikatif 2. Peduli sosial 3. Bertanggungjawab 4. Disiplin
F. Materi Ajar Benda cair (air) dapat melarutkan berbagai macam zat. G. Metode Pembelajaran Eksperimen H. Kegiatan pembelajaran 1. kegiatan pendahuluan d.
guru mengucap salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran.
e.
guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa.
f.
apersepsi
2. kegiatan Inti a.
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi guru: 1) Guru membagikan soal pre tes dan menyuruh siswa untuk mengerjakan. 2) Guru mengumpulkan soal dan jawaban siswa.
b.
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi guru: 1) Guru membagi siswa menjadi menjadi 3 kelompok. 2) Guru mengemukakan masalah yang akan di praktikkan dan memberi pengarahan.
3) Guru meminta siswa untuk melakukan percobaan ( melarutkan gula/garam kedalam air). 4) Guru menyuruh siswa untuk menuliskan hasil percobaan tersebut. c. Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi guru: 1) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi 2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut. 3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar tugas yang telah dibagikan. 4) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang telah dipelajari. 5) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa yang belum faham. 3.Kegiatan Akhir a. Guru bersama siswa membaca hamdallah untuk mengakhiri pelajaran. I. Alat dan sumber belajar 1) Buku paket IPA penerbit piranti 2) Buku Paket IPA BSE penerbit Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional 3) Gelas 4) Air
5) Gula pasir 6) sendok J. Bentuk Penilaian 1) Jenis tes
: Tes tetulis
2) Bentuk Tes : Uraian KERJAAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN TEPAT 1. Bagaimana rasa air putih dalam gelas sebelum dicampur dengan gula? 2. Apa yang terjadi setelah gula dicampurkan ke dalam gelas yang berisi air? 3. Bagaimana rasa air tersebut setelah dicampur dengan gula? 4. Simpulan: Air dapat… KUNCI JAWABAN 1. Tidak berasa / tawar 2. Gula larut kedalam air 3. Manis 4. Air dapat melarutkan berbagai macam zat Kriteria penilaian 1. Penilaian Kognitif No 1
Aspek Konsep penilaian tes tertulis
Kriteria - Semua benar
Skor 4
-Sebagian besar benar
3
-Sebagian kecil benar
2
-Semua salah
1
2. Penilaian psikomotorik No Aspek 1 Menyiapkan segelas air tawar.
2
3
Memasukkan gula ke dalam gelas yang berisi air tersebut.
Mengaduk gula dalam gelas tersebut sampai larut
Kriteria -Sangat baik
Skor 4
-Baik
3
-Cukup
2
-Kurang -Sangat baik
1 4
-Baik
3
-Cukup
2
-Kurang -Sangat baik
1 4
-Baik
3
-Cukup
2
-Kurang
1
3. Penilaian afektif No 1
Aspek Kerja sama
Kriteria
Skor
-
Sangat baik
4
-
Baik
3
-
Cukup
2
2
Partisipasi
3
Penyelesaian Tugas
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang
1
4. Lembar penilaian
No
Nama Siswa
Skor Aspek Kognitif
Aspek Afektif
1. 2. 3. 4. 5. Dst
Nilai : -
Skor 85 - 100 Skor 70 - 84 Skor 55 - 69 Skor 40 - 54
: Sangat Baik : Baik :Cukup :Kurang
Aspek Psaikomotorik
Keterangan Jumlah Skor
Tegalwaton, Guru IPA
Desember 2013
Pengamat
Ratna Setyawati. SPd
Faridatun Nisfaturrifah NIM: 11509048
Mengetahui Kepala Sekolah MI Tegalwaton
Titin Jamaalis S. S. Pd.I NIP: 197001092000032001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Nama Sekolah
: MI Tegalwaton
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 6.Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. B. Kompetensi Dasar 6.1.Mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu. C. Indikator pencapaian kompetensi Menjelaskan benda cair dapat bergerak meresap lewat celah-celah kecil. D. Tujuan pembelajaran Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan bahwa benda cair dapat bergerak meresap lewat celah-celah kecil. E. Karakter siswa yang diharapkan a. Disiplin b. Teliti
c. Jujur d. Tanggung jawab F. Materi ajar Benda cair (air) dapat bergerak meresap lewat cela-celah kecil. G. Metode pembelajaran Eksperimen H. Kegiatan pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan a. Guru mengucapkan salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran b. Guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa c. Apersepsi 2. Kegiatan inti a.
Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi guru; 1) Guru membagiakn soal pre tes kepada setiap siswa. 2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan lembar soal yang telah diberikan. 3) Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan kembali lembar soal beserta jawaban yang telah dibagikan.
b.
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi guru:
1) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok 2) Guru mengemukakan masalah yang akan dipraktekan dan memberikan pengarahan. 3) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan (memasukkan kapur tulis kedalam gelas yang berisi air dan memasukan kertas tisu kedalam gelas yang berisi air) 4) Guru menyuruh siswa untuk mengamati percobaan dan menuliskan hasilnya. c.
Konfirmasi Dalam kegiatan eksplorasi guru: 1) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi 2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut. 3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar tugas yang telah dibagikan. 4) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang telah dipelajari. 5) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa yang belum faham.
3. Kegiatan akhir a. Guru bersama sisa membaca hamdallah untuk mengakhiri pembelajaran.
I. Alat dan sumber pembelajaran 1) Buku paket IPA penerbit piranti 2) Buku Paket IPA BSE penerbit Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional 3) Gelas 4) Air 5) Kapur 6) Tisu J. Bentuk penilaian Jenis tes
: Tertulis
Bentuk tes
: Uraian
KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR 1. Apa yang terjadi dengan kapur tersebut? Dan apakah ketinggian air tetap 3 cm? 2. Apa yang terjadi pada ujung kertas tisu yang diatas? 3. Apakah ketinggian air tetap 3 cm? 4. Simpulan: Air dapat… KUNCI JAWABAN 1. Kapur menjadi basah dan mengeluarkan gelembung- gelembung air, tetapi ketinggian air tetap 3 cm.
2. Kertas tisu tersebut menjadi basah. 3. Tidak ( ketinggian air berkurang) 4. Air dapat meresap lewat celah-celah kecil Kriteria penilaian 1.Penilaian Kognitif No 1
Aspek Konsep penilaian tes tertulis
Kriteria
Skor
-
Semua benar
4
-
Sebagian besar benar
3
-
Sebagian kecil benar
2
-
Semua salah
1
2.Penilaian psikomotorik No 1
2
3
Aspek Menyiapkan 2 buah gelas yang berisi air masingmasing berketinggian 3 cm.
Memasukkan kapur dan kertas tisu ke dalam gelas tersebut.
Mengamati apa yang terjadi dengan kapur dan
Kriteria
Skor
-
Sangat baik
4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
kertas tisu tersebut.
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
kurang
1
3. Penilaian afektif No 1
Aspek
Kriteria
Kerja sama
2
Partisipasi
3
Penyelesaian Tugas
Skor
-
Sangat baik
4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang
1
3.Lembar penilaian No
1. 2. 3. 4.
Nama Siswa
Skor Aspek Kognitif
Aspek Afektif
Aspek Psikomotorik
Keterangan Jumlah Skor
5. Dst Nilai : -
Skor 85- 100 Skor 70 - 84 Skor 55 - 69 Skor 40 - 54
: Sangat Baik : Baik :Cukup :Kurang Tegalwaton,
Guru IPA
Desember 2013 Pengamat
Ratna Setyawati. S. Pd
Faridatun
Nisfaturrifah NIM: 11509048 Mengetahui Kepala Sekolah MI Tegalwaton
Titin Jamaalis S. S. Pd.I NIP: 197001092000032001
RENCANA PELAKSAANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III Nama Sekolah
: MI Tegalwaton
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 6.Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. B. Kompetensi Dasar 6.1.Mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu. C. Indikator pencapaian kompetensi Menjelaskan bahwa benda cair berubah bentuk sesuai wadahnya. D. Tujuan pembelajaran 1. Dengan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan bahwa benda cair dapat berubah bentuk sesuai wadahnya.
2. Dengan pengarahan dari guru siswa dapat mempraktekkan percobaan benda cair dapat berubah bentuk. E. Karakter siswa yang diharapkan a. Disiplin b. Teliti c. Jujur d. Tanggung jawab F. Materi ajar 1. Benda cair (air) dapat berubah bentuk sesuai wadahnya. G. Metode pembelajaran 2. Eksperimen H. Kegiatan pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan a. Guru mengucapkan salam, berdo`a sebelum memulai pelajaran b. Guru mengabsen siswa dan mengecek kesiapan siswa c. Apersepsi 2.Kegiatan inti
a. Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi guru; 1) Guru membagiakn soal pre tes kepada setiap siswa. 2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan lembar soal yang telah diberikan. 3) Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan kembali lembar soal beserta jawaban yang telah dibagikan. b.
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi guru: 1) Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok 2) Guru mengemukakan masalah yag akan dipraktekan dan memberikan pengarahan. 3) Guru menyuruh siswa untuk melakukan percobaan (memindahkan air dari gelas, ke mangkok dan kedalam botol bening) 4) Guru menyuruh siswa untuk mengamati percobaan dan menuliskan hasilnya. c. Konfirmasi Dalam kegiatan eksplorasi guru: 1) Guru membagikan soal yang berkaitan dengan materi 2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut.
3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil lembar tugas yang telah dibagikan. 4) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil materi yang telah dipelajari. 5) Guru melakukan umpan balik/feed back terhadap siswa yang belum faham. 3. Kegiatan akhir a.
Guru bersama sisa membaca hamdallah untuk mengakhiri pembelajaran.
H. Alat dan sumber pembelajaran 1) Buku paket IPA penerbit piranti 2) Buku Paket IPA BSE penerbit Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional 3) Gelas 4) Air 5) Botol bening 6) Mangkok I. Bentuk penilaian Jenis tes
: Tertulis
Bentuk tes
: Uraian
KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR 1. Bagaimana bentuk air ketika berada didalam gelas? 2. Bagaimana bentuk air ketika didalam mangkok? 3. Bagaimana bentuk air ketika dituangkan ke dalama botol bening? 4. Simpulan: Air dapat… KUNCI JAWABAN 1. Bentuk seperti gelas 2. Bentuk seperti mangkok 3. Bentuk seperti botol 4. Air dapat berubah wujud berdasarkan wadahnya. Kriteria penilaian 1.Penilaian Kognitif
No 1
Aspek Konsep penilaian tes tertulis
Kriteria
Skor
-
Semua benar
4
-
Sebagian besar benar
3
-
Sebagian kecil benar
2
-
Semua salah
1
2.Penilaian psikomotorik No 1
2
3
Aspek
Kriteria
Menyediakan segelas air
Memindahkan air dari gelas ke dalam mangkok
Memindahkan air dari mangko kedalam botol bening.
Skor
-
Sangat baik
4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
kurang
1
. 3. Penilaian afektif
No 1
2
Aspek Kerja sama
Partisipasi
Kriteria
Skor
-
Sangat baik
4
-
Baik
3
-
Cukup
2
- Kurang - Sangat baik
1 4
3
Penyelesaian Tugas
- Baik
3
- Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang
1
3.Lembar penilaian No
Nama Siswa
Skor Aspek Kognitif
Aspek Afektif
1. 2. 3. 4. 5. Dst
Nilai : -
Skor 85 - 100 Skor 70 - 84 Skor 55 - 69 Skor 40 - 54
: Sangat Baik : Baik :Cukup :Kurang
Aspek Psikomotorik
Keterangan Jumlah Skor
Tegalwaton, Guru IPA
Desember 2013
Pengamat
Ratna Setyawati. SPd
Faridatun Nisfaturrifah NIM: 11509048
Mengetahui Kepala Sekolah MI Tegalwaton
Titin Jamaalis S. S. Pd.I NIP: 197001092000032001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS Nama Sekolah
: MI Tegalwaton
Mata Pelajaran
:Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester
:IV / 1
Alokasi Waktu
:1 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya. B. Kompetensi Dasar 6.1. Mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu. C. Indikator Siswa dapat mengidentifikasi wujud benda padat, cair dan gas memiliki sifat tertentu. D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan penjelasan guru siswa dapat mengidentifikasi sifat benda cair. 2. Dengan penjelasan guru siswa dapat menyebutkan sifat-sifat benda cair E. Materi Ajar ( Materi Pokok)
1. Benda cair (air, sirup, kecap, minyak dll) mempunya sifat dapat melarutkan berbagai macam zat. 2. Benda cair (air, sirup, kecap, minyak dll) mempunya sifat dapat masuk lewat celah-celah kecil. 3. Benda cair (air, sirup, kecap, minyak dll) mempunya sifat dapat beruba bentuk sesuai dengan wadah/tempatnya. F. Metode Pembelajaran 1. Ceramah 2. Penugasan G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan pendahuluan a. Guru mengucapkan salam, berdoa sebelum memulai pelajaran. b. Guru melakukan absensi dan mengecek kesiapan siswa. c. Apersepsi: Guru menanyakan hal – hal yang berkaitan dengan sifat benda cair. d. Guru menyampaikan cakupan materi. 2. Kegiatan inti a.
Eksplorasi 1) Guru membacakan materi tentang banda cair dan sifat-sifatnya.
b.
Elaborasi 1) Guru membagikan soal pra siklus kepada siswa 2) Guru menyuruh siswa untuk mengerjakan soal tersebut.
3) Guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan lembar soal beserta jawaban yang telah dibagikan. c.
Konfirmasi 1) Guru bersama siswa menyimpulkn hasil pembelajaran secara bersama-sama. 2) Guru melakukan feed back/umpan balik kepada siswa yang belum faham.
3. Kegiatan akhir 1) Guru bersama siswa membaca hamdallah untuk mengakhiri pembelajaran. H. Alat Pembelajaran dan Sumber Belajar a. Buku paket IPA penerbit piranti b. Buku Paket IPA BSE penerbit Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional I. Bentuk Penilaian a. Jenis tes
: Tertulis
b. Bentuk tes
: Uraian
KERJAKAN SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR 1. Sebutkan 3 benda yang termasuk benda cair! 2. Sebutkan sifat-sifat benda cair! 3. Sebutkan 2 contoh manfaat benda cair dalam kegiatan sehari-hari!
4. Sebutkan contoh zat/benda yang dapat dilarutkan dalam air! KUNCI JAWABAN 1. Sirup, kecap, dan air 2. Menempati ruang, mempunyai berat, mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah,mengalir kesegara arah, dapat meresap lewat celah-celah kecil, bentuk sesuai temapt/wadahnya. 3. Untuk mandi, minum dan memasak. 4. Gula, garam dll. Kriteria penilaian 1.Penilaian Kognitif No 1
Aspek Konsep penilaian tes tertulis
Kriteria
Skor
-
Semua benar
4
-
Sebagian besar benar
3
-
Sebagian kecil benar
2
-
Semua salah
1
2.Penilaian psikomotorik
No 1
Aspek Benda cair dapat melarutkan berbagai macam zat.
-
Kriteria Sangat baik
Skor 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
kurang
1
2
3
Benda cair bergerak meresap leat celahcelah kecil
Benda cair berubah bentuk sesuai wadah/tempatnya
-
Sangat baik
4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang
1
3.Penilaian afektif
No 1
2
3
Aspek Kerja sama
Partisipasi
Penyelesaian Tugas
Kriteria
Skor
-
Sangat baik
4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang Sangat baik
1 4
-
Baik
3
-
Cukup
2
-
Kurang
1
3.Lembar penilaian No
Nama Siswa
Skor Aspek Kognitif
Aspek Afektif
Keterangan
Aspek Psaikomotorik
Jumlah Skor
1. 2. 3. 4. 5. Dst
Nilai : -
Skor 85 - 100 Skor 70 - 84 Skor 55 - 69 Skor 40 - 54
: Sangat Baik : Baik :Cukup :Kurang Tegalwaton,
Guru IPA
Desember 2013
Pengamat
Ratna Setyawati. SPd
Faridatun Nisfaturrifah NIM: 11509048
Mengetahui Kepala Sekolah MI Tegalwaton
LEMBAR PENGAMAT PEMBELAJARAN TERHADAP GURU PADA PRA SIKLUS NamaSekolah : MI Tegalwaton
Semester
: Gasal
Nama Guru
Kelas
: IV
Mata Pelajaran : IlmuPengetahuanAlam
TahunPelajaran
: 2013/2014
Materi
: Perubahanwujud Benda
Kolabolator
: Farida
Petunjuk
:Beritanda √ pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
: RatnaSetyawati.SPd
Kegiatan Guru mengucapkan salam dengan jelas. Guru melakukan presensi kehadiran siswa dengan jelas. Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang terkait. Guru memberisoal pre test. Guru menjelaskan materi pelajaran. Guru memberi pertanyaan kepada siswa. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa. Guru memberi soal post test. Guru mengucapkan salam
Baik √ √
Hasil Keterangan Cukup Kurang Baik Baik
√
Baik
√ √ √ √
Baik Baik Baik Baik
√
Baik
√ √
Baik Baik
Tegalwaton, 9 Desember 2013
Pengamat
LEMBAR PENGAMAT PEMBELAJARAN TERHADAP GURU PADA SIKLUS I NamaSekolah : MI Tegalwaton
Semester
: Gasal
Nama Guru
Kelas
: IV
Mata Pelajaran : IlmuPengetahuanAlam
TahunPelajaran
: 2013/2014
Materi
: Perubahanwujud Benda
Kolabolator
: Farida
Petunjuk
:Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
: RatnaSetyawati .SPd
Kegiatan Guru mengucapkan salam dengan jelas. Guru melakukan presensi kehadiran siswa dengan jelas. Guru melakukan Tanya jawabtentangmateri yangterkait. Guru memberi soal pre test. Guru menjelaskan materi pelajaran. Guru memberi pertanyaan kepada siswa. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telahdibahas. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa. Guru memberi soal post test. Guru mengucapkan salam
Baik √ √
Hasil Keterangan Cukup Kurang Baik Baik
√
Baik
√ √ √ √
Baik Baik Baik Baik
√
Baik
√ √
Baik Baik
Tegalwaton, 10 Desember 2013
Pengamat
LEMBAR PENGAMAT PEMBELAJARAN TERHADAP GURU PADA SIKLUS II NamaSekolah : MI Tegalwaton
Semester
: Gasal
Nama Guru
Kelas
: IV
Mata Pelajaran : IlmuPengetahuanAlam
TahunPelajaran
: 2013/2014
Materi
: Perubahanwujud Benda
Kolabolator
: Farida
Petunjuk
:Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
: RatnaSetyawati .SPd
Kegiatan Guru mengucapkan salam dengan jelas. Guru melakukan presensi kehadiran siswa dengan jelas. Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang terkait. Guru memberisoal pre test. Guru menjelaskan materi pelajaran. Guru memberi pertanyaan kepada siswa. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa. Guru memberi soal post test. Guru mengucapkan salam
Baik √ √
Hasil Keterangan Cukup Kurang Baik Baik
√
Baik
√ √ √ √
Baik Baik Baik Baik
√
Baik
√ √
Baik Baik
Tegalwaton, 11 Desember 2013
Pengamat
LEMBAR PENGAMAT PEMBELAJARAN TERHADAP GURU PADA SIKLUS III NamaSekolah : MI Tegalwaton
Semester
: Gasal
Nama Guru
Kelas
: IV
Mata Pelajaran : Ilmu PengetahuanAlam
TahunPelajaran
: 2013/2014
Materi
: Perubahan wujud Benda
Kolabolator
: Farida
Petunjuk
:Beritanda √ pada kolom yang sesuai dengan pendapat anda
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
: Ratna Setyawati .SPd
Kegiatan Guru mengucapkan salam dengan jelas. Guru melakukan presensi kehadiran siswa dengan jelas. Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang terkait. Guru member isoal pre test. Guru menjelaskan materi pelajaran. Guru memberi pertanyaan kepada siswa. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas. Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa. Guru member isoal post test. Guru mengucapkan salam
Baik √ √
Hasil Keterangan Cukup Kurang Baik Baik
√
Baik
√ √ √ √
Baik Baik Baik Baik
√
Baik
√ √
Baik Baik
Tegalwaton, 12 Desember 2013
Pengamat
HASIL TES FORMATIF PRA SIKLUS
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
NAMA SISWA
Andi Setiawan Anggi Susanto Aan Hanathasya Desi Fitriyani Desi Yuliana Fajar Fitriyanto Ghulam Ahmad Rosyid Hanifah Subekti Muhammad Adib Muhammad Muamar M. Rifki Hifian Mujib Sobirin Oktafian Defa Oktafian Putra Pratama Putunamawang Anggraeni Rizal Eka Rismawan Tika Fatmawati Wahyu Afrina Fajrani Jumlah Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata - Rata
Keterangan : A: Amat Baik B: Baik C: Cukup D: Kurang
PRE TEST
POST TEST
40 42 40 44 56 47 47 62 45 42 45 43 47 42 40 47 50 40 819
55 57 50 61 64 58 60 80 60 58 63 60 70 65 63 68 63 57 1112 80 50
45,5
61,7
KETERANGAN A
B
C √ √
D
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
HASIL TES FORMATIF SIKLUS 1
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
NAMA SISWA Andi Setiawan Anggi Susanto Aan Hanathasya Desi Fitriyani Desi Yuliana Fajar Fitriyanto Ghulam Ahmad Rosyid Hanifah Subekti Muhammad Adib Muhammad Muamar M. Rifki Hifian Mujib Sobirin Oktafian Defa Oktafian Putra Pratama Putunamawang Anggraeni Rizal Eka Rismawan Tika Fatmawati Wahyu Afrina Fajrani Jumlah Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata - Rata
Keterangan : A: Amat Baik B: Baik C: Cukup D: Kurang
PRE TEST
POST TEST
56 54 54 45 46 42 45 43 40 42 42 40 43 43 41 45 40 42 803
72 73 72 67 78 69 77 63 50 78 56 56 75 73 64 58 62 62 1205 78 50
44,6
66, 94
KETERANGAN A
B √ √ √
C
D
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
HASIL TES FORMATIF SIKLUS II
N O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
NAMA SISWA
PRE TEST
POST TEST
KETERANGA N A
Andi Setiawan Anggi Susanto Aan Hanathasya Desi Fitriyani Desi Yuliana Fajar Fitriyanto Ghulam Ahmad Rosyid Hanifah Subekti Muhammad Adib Muhammad Muamar M. Rifki Hifian Mujib Sobirin Oktafian Defa Oktafian Putra Pratama Putunawang Anggraeni Rizal Eka Rismawan Tika Fatmawati Wahyu Afrina Fajrani Jumlah Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata - Rata
Keterangan : A: Amat Baik B: Baik C: Cukup D: Kurang
57 56 56 55 57 55 63 62 55 63 63 60 62 64 53 65 56 63 1128
72 78 74 65 80 65 76 82 68 77 75 67 77 76 68 77 72 70 1319 82 65
62,6
73,27
B √ √ √
C
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
D
HASIL TES FORMATIF SIKLUS III
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
NAMA SISWA
Andi Setiawan Anggi Susanto Aan Hanathasya Desi Fitriyani Desi Yuliana Fajar Fitriyanto Ghulam Ahmad Rosyid Hanifah Subekti Muhammad Adib Muhammad Muamar M. Rifki Hifian Mujib Sobirin Oktafian Defa Oktafian Putra Pratama Putunawang Anggraeni Rizal Eka Rismawan Tika Fatmawati Wahyu Afrina Fajrani Jumlah Nilai Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata - Rata
Keterangan : A: Amat Baik B: Baik C: Cukup D: Kurang
PRE TEST
POST TEST
60 65 70 72 72 66 50 80 56 72 69 57 69 76 57 71 61 56 1179
87 84 82 82 82 83 88 91 76 82 79 77 80 82 77 81 76 76 1465 91 76
65,5
81,38
KETERANGAN A √
B √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
C
D
LAPORAN SKK
Nama
: Faridatun Nisfaturrifah
Progdi : PGMI
NIM
: 11509048
PA
No
Nama Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pelaksanaan
Orientasi Pengenalan 18- 20 Agustus Akademik dan 2009 Kemahasiswaan (OPAK) STAIN Salatiga. Pelatihan Emotional 21 Agustus 2009 Spiritual Intelligence Quotient (ESIQ) Mahasiswa STAIN Salatiga. User Education oleh UPT 25-29 Agustus Perpustakaan STAIN 2009 Salatiga. Diskusi Panel & Buka 5 September 2009 Bersama oleh CEC, Ittaqo dan LDK Amalan Ramadhan 6-10 September Racana (ARR) STAIN 2009 Salatiga. Pendidikan dan Latihan 18-21 Oktober Calon Pramuka Pandega 2009 ke-19 (PLCPP XIX) STAIN Salatiga Kursus Pembina Pramuka 25-30 Januari 2010 Mahir Tingkat Lanjutan (KML) Kwartir Cabang Kota Salatiga Latihan Gabungan PT/PTAI Se-Jawa oleh 26-28 Februari Brigsus Naga 2010 Sandhi&Brigsus Nogo
: Dra. Siti Zumrotun
Keterangan
Nilai
Peserta 3 Peserta 3
Peserta 3 Peserta 2 Peserta 2 Peserta 3 Panitia 3
Peserta 3
9.
Sosro-Sabuk Inten di STAIN Salatiga SK Dewan Racana Kusuma Dilaga-Woro Sri Kandhi Gudep Kota Salatiga 02.237-02.238
29 Maret 2010
Dewan 3
10.
Galang Tangkas Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan seEks Karisidenan Surakarta di UMS 11. Amalan Ramadhan Racana (ARR) ke-12 oleh Racana Kusuma DilagaWoro Srikandhi dengan CEC STAIN Salatiga 12. Pendidikan dan Latihan Calon Penegak Pandega ke-20 (PLCPP XX) STAIN Salatiga 13. Workshop Leadership 14.
15.
Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan (KML) ke-3 Se-Jawa Praktikum Pelatihan TOEFL STAIN Salatiga
16. Seminar Nasional “Ahlussunah Waljama’ah dalam Perspektif Islam Indonesia” 17. Seminar Nasional “Mengawal Pengendalian BBM Bersubsidi, Kebijakan BLSM yang tepat Sasaran serta Pengendalian Inflasi dalam Negeri sebagai Dampak Kenaikan harga BBM Bersubsidi” 18 Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI), “Karya Tulis Ilmiah Sebagai Salah Satu Langkah Membangun Budaya Ilmiah Mahasisa” 20 Seminar Nasional Kristologi & Tabligh
8-9 Mei 2010
Juri 3
30 Agustus - 03 September 2010
Panitia 2
08-11 Oktober 2010
Panitia
03-05 Desember 2010 25-30 Januari 2011
Panitia
3
3
Panitia 3
21 Januari 2012– 04 Februari 2012
Peserta
26 Maret 2013
Peserta
8 Juli 2013
Peserta
2
6
6
11 Oktober 2011
Peserta 3
20 Mei 2012
Peserta
6
21
22
23
24
Akbar “ Membangun Pemahaman Agama Menuju Khoitul Ummah”. Seminar Nasional Politik “Peran Mahasisswa Dalam Menyikapi Perpolitikan Indinesia”. Seminar Nasional “PilarPilar Penanggulangan Korupsi di Indonesia Perspektif Agama, Budaya, dan Negara”. Pengangkata Penyuluh Agama Islam Muda Dan Madya Non PNS Pada Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga Tahun 2013. Pengangkata Penyuluh Agama Islam Muda Dan Madya Non PNS Pada Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga Tahun 2014
1 Juni 2013
Peserta
22 Juni 2011
Peserta
6
6
28 Desember 2012
Penyuluh 3
2 Januari 2014
Penyuluh 3
Jumlh
80
Salatiga, 15 Februari 2014 Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan
H. Agus Waluyo, M.Ag NIP. 197502112000031001
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa: Nama
: Faridatun Nisfaturrifah
Tempat, Tanggal lahir
: Salatiga, 24 Juni 1990
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Dusun Daya`an RT 01 RW V, Desa Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir, Salatiga
Pendidikan
: 1. TK Masithoh Daya`an Lulus Tahun 1994 2. SD Sidorejo Kidul 03 Lulus Tahun 2003 3. SMP N 8 Salatiga Lulus Tahun 2006 4. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Salatiga Lulus Tahun 2009
Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 15 Februari 2014 Penulis
Faridatun Nisfaturrifah NIM. 11509048