HUBUNGAN ANTARA PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS KOMBOS KOTA MANADO Moh. Meidy*, Shirley E.S Kawengian*, Maureen I. Punuh* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Berat badan lahir bayi adalah berat badan bayi yang di timbang dalam waktu 1 jam pertama setelah lahir. Berat badan lahir bayi dipengaruhi oleh status gizi ibu pada saat hamil. Data Riset Kesehatan dasar tahun 2013, Persentase BBLR tahun 2013 (10,2%) lebih rendah dari tahun 2010 (11,1%). Persentase BBLR tertinggi terdapat di provinsi Sulawesi Tengah (16,9%) dan terendah di Sumatera Utara (7,2%). Berat badan ibu yang normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi dengan bera t badan normal dan cukup bulan. Sedangkan ibu hamil yang memiliki berat badan rendah sebelum dan selama kehamilan mempunyai resiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pertamba han berat badan ibu selama hamil dengan berat badan lahir bayi di Puskesmas Kombos Kota Manado. Metode dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain study retrospective. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang memeriksakan diri dan bersalin di Puskemas Kombos bulan agustus 2015 – oktober 2016 berjumlah 37 ibu hamil dan bayinya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi . Analisis bivariat menggunakan uji statistic chi-square dengan tingkat signifikan α = 0,05 Hasil uji ststistik diperoleh nilai ρ-value = 1,000, dengan demikian nilai ρ-value lebih dari α (0,05). Sehingga Ho diterima dan H1 ditolak, maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara pertambahan berat badan ibu saat hamil dengan berat badan lahir di Puskesmas Kombos Kota Manado tahun 2015 – 2016.. Tidak ada hubungan antara pertambahan berat badan ibu saat hamil dengan berat badan lahir di Puskesmas Kombos Kota Manado. Kata kunci : Pertambahan Berat Badan Ibu, Berat Badan Lahir Bayi ABSTRACT Weight birth weight babies are weighed within 1 hour after birth. Birth weight infants is influenced by the nutritional status of mothers during pregnancy. According to data from the Health Research base year 2013, the percentage of low birth weight in 201 3 (10.2%) lower than in 2010 (11.1%). LBW percentage was highest in the province of Central Sulawesi (16.9%) and lowest in North Sumatra (7.2%). Maternal weight were normal in the period before and during pregnancy are more likely to give birth to healthy babies, normal weight and just months. Meanwhile, pregnant women who have a low body weight before and during pregnancy are at risk of having a baby with low birth weight (LBW). The purpose of this study was to determine the relationship between maternal weight gain during pregnancy with birth weight in health centers Kombos Manado. This research is an analytic observational study with retrospective study design. The population in this study were all women who present at health centers and maternity Kombos in August 2015 - October 2016 amounted to 37 pregnant women and their infants who meet the inclusion and exclusion criteria. The bivariate analysis using chi -square statistic test with a significant level α = 0.05. Ststistik test results obtained by the value of ρ-value = 1,000, thus the value of ρ-value of more than α (0.05). So Ho accepted and H1 is rejected, it can be concluded there is no correlation between maternal weight gain during pregnancy with birth weight in Public Health Center Kombos Manado City in 2015-2016. There was no association between maternal weight gain during pregnancy with birth weight in Manado City Health Center Kombos years 2015 – 2016. Keyword: maternal weight gain during pregnancy, birth weight babies
PENDAHULUAN
perkembangan
Bayi adalah individu berusia 0-12 bulan
dengan perubahan dalam kebutuhan zat
yang ditandai dengan perubahan dan
gizi. Bayi sehat adalah indikator utama 1
yang
cepat
disertai
dalam mewujudkan manusia berkualitas,
Organisation
baik ditinjau dari segi pertumbuhan fisik
jumlah tambahan sebesar 150 Kkal
dan
mentalnya
sehari pada trimester I, 350 Kkal sehari
Pertumbuhan dan
pada trimester II dan III. Di Indonesia
perkembangan bayi serta ketahanan
berdasarkan Widya Karya Nasional
hidup bayi dapat dilihat dari berat badan
Pangan
bayi lahir.
ditentuukan angka 285 Kkal per hari.
perkembangan
(Budiman, 2011).
dan
(WHO) menganjurkan
Gizi VI
tahun 1998
Target Sutainable Development
Angka ini tidak termasuk penambahan
Goal’s (SDG’s) Pada 2030, mengakhiri
akibat perubahan temperatur ruangan,
kematian bayi dan balita yang dapat
kegiatan
dicegah,
negara
Patokan ini berlaku bagi ibu hamil yang
berusaha menurunkan Angka Kematian
tidak merubah kegiatan fisik selama
Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000
hamil.
Kelahiran Hidup dan Angka Kematian
pertambahan berat badan ibu selama
Balita 25 per 1.000 Kelahiran Hidup.
kehamilan (Sukarni dan Wahyu, 2013).
dengan
seluruh
Saat ini angka kematian bayi masih
fisik,
Inilah
dan
yang
Rekomendasi
menyebabkan
kenaikan
selama
berat
tinggi yaitu sebesar 67 per 1.000
badan
Kelahiran Hidup.
Penyebab utama
berdasarkan status gizi ibu yaitu Indeks
tingginya
kematian
bayi,
Masa Tubuh (IMT) pra-hamil ibu. Ibu
khususnya pada masa perinatal adalah
dengan IMT prahamil yang rendah harus
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
memiliki kenaikan berat badan yang
(Trihardiani, 2011). Menurut data dari
lebih besar sekitar 14-20 kg, sedangkan
Riset Kesehatan dasar tahun 2013,
pada
Persentase BBLR tahun 2013 (10,2%)
overweight kenaikan berat badan yang
lebih rendah dari tahun 2010 (11,1%).
harus dicapai yaitu sekitar 10 kg untuk
Persentase BBLR tertinggi terdapat di
ibu yang normal dan sekitar 7 kg untuk
provinsi Sulawesi Tengah (16,9%) dan
ibu yang overwight. Jika ibu dapat
terendah di Sumatera Utara (7,2%).
mencapai kenaikan berat badan sesuai
angka
ibu
pertumbuhan.
kehamilan
ibu hamil yang normal dan
Bagi ibu hamil, pada dasarnya
yang di rekomendasikan pada ibu yang
semua zat gizi memerlukan tambahan,
berat badan rendah akan menurunkan
namun yang sering menjadi kekurangan
resiko
adalah energi protein dan beberapa
disebabkan oleh pprematur dan BBLR,
mineral seperti zat besi dan kalsium.
sedang untuk ibu yang normal dan
Karena banyaknya perbedaan kebutuhan
overweight akan menurunkan resiko
energi selama hamil maka World Health
kematian
2
kematian
pariental
parientalnya.
yang
Kematian
pariental untuk ibu dengan berat badan
bulan Agustus – Oktober tahun 2016.
normal dan overweight umunya adalah
Populasi pada penelitian ini adalah
pre-eklamasi, eklamasi, dan komplikasi
semua ibu yang memeriksakan diri dan
karena ukuran bayi besar (fikawati, dkk.,
bersalin di Puskemas Kombos bulan
2015).
agustus 2015 – oktober 2016. Jumlah
Di
Puskesmas
Kombos,
populasi yang akan diambil adalah 63
didapatkan data awal pada bulan januari
ibu hamil dan bayinya. Sampel pada
- agustus 2016 yaitu 80 kunjungan ibu
penelitian ini adalah semua ibu yang
hamil dan 63 ibu hamil yang bersalin.
memeriksakan
Berdasarkan
belakang
Kombos dengan jumlah 37 ibu hamil
diatas, peneliti ingin mengetahui tentang
dan bayinya yang memenuhi kriteria
hubungan pertambahan berat badan ibu
inklusi dan eksklusi.
uraian
latar
diri
di
Puskesmas
saat hamil dengan berat badan lahir bayi tahun di Puskesmas Kombos Kota
HASIL DAN PEMBAHASAN
Manado.
Tabel 1 Pertambahan Berat Badan Ibu Saat Hamil Pertambahan berat badan
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan yaitu
n % < 6 kg 3 8,1 6 kg – 12 kg 26 70,2 > 12 kg – 16 kg 8 21,6 total 37 100 Berdasarkan tabel diatas, pertambahan
observasional analitik dengan rancangan studi retospektif. Metode pengumpulan data
yang
dilakukan
dengan
menggunakan sumber data sekunder yaitu dimana data sekunder dalam hal
berat badan ibu hamil 6 – 12 kg lebih
ini diperoleh dari data rekam medic di Puskesmas
Kombos
Penelitian
ini
Puskesmas
Kombos
banyak yaitu 26 orang ibu hamil (70,2
Kota Manado.
dilaksanakan Kota
Frekuensi
%) dibandingkan dengan <6 kg yang
di
berjumlah 3 orang ibu hamil (8,1 %) dan
Manado
> 12,5 kg – 16 kg berjumlah 8 orang ibu
Sulawesi Utara. Waktu penelitian pada
hamil (21,6 %).
Tabel 2 Berat Badan Lahir Bayi di Puskesmas Kombos Kota Manado Berat Badan Lahir BBL Rendah BBL Normal Total
Frekuensi n 4 33 37
3
% 10,8 89,2 100
Berat badan lahir bayi di puskesmas
sedangkan yang memiliki berat <2500
kombos terbanyak pada berat 2500 –
gram adalah 4 bayi (10,8 %).
4000 gram yaitu 33 bayi (89,2 %), Tabel 3 Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Dengan Berat Badan Lahir Bayi Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil
Normal % 81,1
Bertambah
n 30
Tidak bertambah
3
8,1
33
89,2
Total
Nilai P-value
Berat badan lahir (gram) BBLR n 4
% 10,8 1,000
4
10,8
100
Tabel 3 menunjukan tidak ada hubungan
Expected count kurang dari 5. Statistik
antara pertambahan berat badan ibu
yang digunakan adalah uji Chi square
selama hamil dengan berat badan lahir
dengan alpha (α) 0,05, maka didapatkan
bayi di Puskesmas
Kota
nilai probabilitas adalah p-value = 1,000
Manado. Seperti yang di tunjukan pada
lebih besar dari nilai α = 0,05 (p < 0,05).
tabel 4.7, jumlah ibu hamil yang berat
Berdasarkan hasil tersebut maka tidak
badannya bertambah dengan berat badan
terdapat hubungan antara pertambahan
lahir bayi normal adalah sebanyak 30
berat badan ibu selama hamil dengan
orang ibu hamil (81,1%) dan ibu hamil
berat badan bayi lahir di Puskesmas
yang berat badannya bertambah dengan
Kombos Kota Manado
Kombos
berat badan lahir bayi rendah (BBLR) sebanyak 4 orang ibu hamil (10,8%).
Berat Badan Lahir
Selain itu, ibuhamil yang berat badannya
Menurut Fikawati (2015) berat badan
tidak bertambah dengan berat badan
bayi baru lahir rata – rata memiliki berat
lahir bayi normal adalah sebanyak 3
badan
orang ibu hamil (8,1%) dan ibu hamil
penelitian didapatkan rata – rata berat
yang berat badannya tidak bertambah
badan lahir di Puskesmas Kombos Kota
dengan memilik berat badan lahir bayi
Manado adalah 2500 – 4000 gram
rendah (BBLR)
dengan jumlah sampel sebanyak 37 ibu
Expected
count
tidak ada (0,0%). minimum
dari
2500
–
4000 gram.
Hasil
hamil. Data tersebut menunjukan berat
pertambahan berat badan ibu selama
badan
hamil dengan berat badan lahir bayi
termasuk normal. Penelitian sebelumnya
adalah 32, dengan kata
yang dilakukan oleh Adiba (2012) di
lain nilai
4
lahir
di puskesmas
kombos
jakarta mendapatkan hasil yang normal
(2007) di Bps Hj. Hartini Kecamatan
juga yaitu 3177 kg.
Widang Kabupaten Tuban mendapatkan
Hasil penelitian ini di dukung juga oleh
penelitian
sebelumnya
hasil pertambahan berat badan ibu saat
oleh
hamil lebih besar yaitu 12,5 kg dan
A.Mahtir (2013) yaitu rata – rata berat
penelitian
badan lahir di Rumah Sakit ibu dan anak
Wilayah Kecamatan Metro Pusat yaitu
Ananda Makassar adalah 3025 gram,
memilik
dan Shirley (2004) mendapatkan rata –
sebesar 12,60 kg.
oleh
Fabella
pertambahan
(2014)
berat
di
badan
rata berat badan lahir di kota Manado adalah 3200 gram.
Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Saat Hamil Dengan Berat Badan
Pertambahan Berat Badan Ibu Saat
Lahir
Hamil
Penelitian ini menggunakan uji statistiik
Menurut Akbar (2011) ibu hamil harus
chi-square dengan menggunakan tingkat
mencapai penambahan berat badan pada
signifikan α = 0,05. Hasil uji ststistik
angka
hamil.
diperoleh nilai ρ-value = 0,529, dengan
Diharapkan selama kehamilan berat
demikian nilai ρ-value lebih dari α
badan ibu akan bertambah ± 12,5 kg
(0,05). Sehingga Ho diterima dan H1
tergantung ukuran tubuh dan berat
ditolak, maka dapat disimpulkan tidak
badan sebelum hamil. Penambahan berat
ada hubungan antara pertambahan berat
badan yang diharapkan pada kehamilan
badan ibu saat hamil dengan berat badan
trimester I adalah 2 – 4 kg, pada
lahir
trimester II 0,4 kg per minggu, dan
Manado tahun 2015 – 2016.
tertentu
selama
trimester III 0,5 kg atau per minggu.
di Puskesmas Penelitan
ini
Kombos didukung
Kota oleh
Hasil penelitian didapatkan rata – rata
penelitian yang dliakukan oleh Akbar
pertambahan berat badan ibu saat hamil
(2011) Hubungan Pertambahan Berat
di Puskesmas Kombos Kota Manado
Badan Ibu Hamil Dengan Berat Bayi
adalah 6 kg – 12 kg dengan jumlah
Lahir Di Kota Pariaman bahwa tidak
sample 37 ibu hamil.
terdapat hubungan signifikan antara
Hasil penelitian ini didukung juga
pertambahan berat badan ibu hamil
oleh penelitian sebelumnya oleh Akbar
terhadap berat bayi lahir dengan nilai p-
(2011) yaitu rata – rata pertambahan
value = 0,323, dan penelitian yang
berat badan ibu saat hamil di kota
dilakukan oleh Anika (2013) Hubungan
Pariaman adalah 11,29 kg. Penelitian
Antara Pertambahan Berat Badan Ibu
lainnya yang dilakukan oleh Sunanita
Hamil Dengan Berat Badan Lahir Bayi
5
Di Kabupaten Semarang bahwa Tidak
nilai p = 0,157 (p>0,05) dan tau = -0,263
terdapat hubungan antara pertambahan
yang berati Ho diterima dan Ha ditolak,
berat badan ibu hamil dengan berat
maka dapat disimpulkan bahwa tidak
badan lahir bayi dengan nilai p-value =
ada hubungan yang bermakna antara
0,111. Hasil penelitian sebelumnya oleh
peningkatan berat badan ibu hamil
A. Mahtir (2013) Hubungan Antara
dengan berat badan bayi baru lahir.
Pertambahan Berat Badan Ibu Saat
Tidak adanya hubungan ini disebabkan
Hamil Dengan Berat Lahir Bayi Di
banyak faktor yang mempengaruhi berat
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Ananda
badan bayi baru lahir yaitu status gizi
Makassar
ibu
Periode
Tahun
2011
hamil,
pendidikan
hamil,
kelahiran,
jarak
mendapatkan hasil yang berbeda, bahwa
geografi,
terdapat korelasi antara kenaikan berat
kelahiran, usia ibu hamil.seperti Pada
badan ibu selama kehamilan dengan
penelitian ini, dapat dikatakan bahwa
berat bayi lahir dengan nilai p-value =
semakin besar berat badan ibu saat
0,031.
hamil,
Penelitian lainnya oleh Ismi
jumlah
ibu
semakin
besar
bayi
yang
(2011) tentang Faktor Risiko Kejadian
dilahirkan. Tetapi hubungan ini menjadi
Berat Badan Lahir Rendah Di Wilayah
tidak signifikan pada ibu hamil yang
Kerja Puskesmas Singkawang Timur
gemuk. Penelitian ini berbeda dengan
Dan Utara Kota Singkawang juga
penelitian oleh Charles (2011) Korelasi
memiliki
terdapat
Antara Berat Badan Ibu Hamil Dengan
hubungan antara pertambahan berat
Berat Lahir Bayi bawha berat badan ibu
badan selama hamil dengan berat badan
sebelum
hamil
yang
lahir dengan nilai p-value = 0,019.
gambaran
status
gizi ibu, memiliki
kesamaan
Tidak
yaitu
adanya
merupakan
hubungan
hubungan erat dengan berat lahir bayi,
pertambahan berat badan ibu saat hamil
dimana ibu yang kurus atau malnutrisi
dengan berat badan lahir dipengaruhi
melahirkan bayi berat lahir rendah dan
oleh beberapa faktor. Penelitian yang
ibu yang obesitas
dilakukan oleh Sri dan Yeti (2007)
makrosomia.
Hubungan Peningkatan Berat Badan Ibu
Hubungan Penambahan Berat Badan Ibu
Hamil Dengan Berat Badan Bayi Baru
Selama Kehamilan Dengan Berat Badan
Lahir Di BPS Bekti Sayekti S.SIT
Bayi Baru Lahir Di RSI Ibnu Sina Bukit
Tarubasan
Karangnom
Klaten
Tinggi Tahun 2014, bahwa berat badan
menunjukan
hasil
sama.
ibu sebelum dan selama kehamilan
yang
melahirkan bayi
Menerut
hasil
(2014)
Berdasarkan hasil uji statistik dengan
sangat
menggunakan kendal tau didapatkan
kehamilan tersebut. Wanita yang berat
6
mempengaruhi
Rini
dari
badannya kurang sebelum kehamilan
atau Antenatal care rutin setiap
cenderung akan melahirkan lebih cepat
bulan kehamilan. Selain itu ibu
(prematur) dan melahirkan Bayi Berat
hamil
Lahir Rendah (BBLR). Kenaikan berat
mendapatkan
badan
konseling
ibu
selama
kehamilan
memiliki
hak
untuk
penyuluhan tentang
atau
pentingnya
berhubungan langsung dengan berat
memperhatikan berat badan dan
badan bayinya, dan resiko melahirkan
status gizi sebelum dan selama
BBLR meningkat dengan kurangnya
kehamilan agar melahirkan bayi
kenaikan berat badan selama kehamilan.
yang sehat. 2. Bagi
Puskesmas
KESIMPULAN
diharapkan
1. Rata – rata pertambahan berat
kunjungan ibu hamil dan status
badan ibu hamil 6 – 12 kg lebih
partus agar disimpan dengan baik
yaitu 26 orang ibu hamil (70,2 %).
dikarenakan
2. Rata – rata berat badan lahir di
berguna
untuk
Kombos,
data
untuk
data
tentang
tersebut
bias
melihat
riwat
Puskesmas Kombos Kota Manado
kehamilan dan kelahiran terdahulu.
adalah 2500 – 4000 gram dengan
Memberikan konseling kepada cslon
jumlah sampel sebanyak 37 ibu
ibu
hamil.
memeriksakan diri maupun yang
atau
ibu
hamil
yang
3. Hasil uji ststistik diperoleh nilai ρ-
berada di wilayah kerja Puskesmas
value = 0,529, dengan demikian
tentang pertambahan berat badan
nilai ρ-value lebih dari α (0,05).
saat
Sehingga Ho diterima dan H1
terpenuhi maupun tidak terpenuhi.
ditolak, maka dapat disimpulkan
Serta menyarakan pada setiap calon
tidak
antara
ibu atau ibu hamil untuk rutin
pertambahan berat badan ibu saat
memeriksakan kehamilannya agar
hamil dengan berat badan lahir di
melahirkan bayi yang sehat.
ada
hubungan
Puskesmas Kombos Kota Manado
hamil dan
akibatnya
jika
3. Studi ini adalah studi dengan desain
tahun 2015 – 2016.
Retrospektive dengan data rekam medis
yang biasanya ditemukan
SARAN
ketidaklengkapan data berat badan
1. Bagi ibu hamil, sangat dianjurkan
ibu setiap bulan kehamilan. Untuk
supaya memperhatikan pertambahan
itu diharapakan penelitian ini bisa
berat badan saat hamil dengan cara
dilanjutkan
melakukan pemeriksaan kehamilan
Prospective
7
dengan
desain
study
untuk
mendapatkan
gambaran
pola
Setiawan, A., Lipoeto, N. I. & Izzah, A.
pertambahan berat badan ibu selama
Z.,
2013.
hubungan
hamil dengan data yang lengkap
hemoglobin ibu hamil trimester III
untuk setiap bulan kehamilan.
dengan baerat bayi lahir di kota pariaman.
F.,
2013.
Pertambahan
kesehatan
andalas, p. 34.
DAFTAR PUSTAKA Adiba,
jurnal
kaadar
Hubungan
Berat
Shiddiq, A., Lipoeto, N. I. & Yusrawati,
Badan
2014. Hubungan Pertambahan
Selama Hamil dan Faktor Lain
Berat Badan Ibu Hamil terhadap
Dengan Berat Badan Lahir di
Berat
Rumah Bersakin Lestari Ciampea
Pariaman.
Bogor Tahun 2010 - 2011.
andalas, pp. 472-473.
Akbar, S., Nur, I.L., Yusrawati., 2011.
Shirley,
Bayi
E.S,
Lahir
di
jurnal
K.,
Kota
kesehatan
2004.
Pola
Hubungan Berat Badan Ibu Hamil
Pertambahan Berat Badan Ibu
Terhadap Berat Badan Lahir Di
Selama
Kota Pariaman.
Kaitannya Dengan Berat Badan
Kehamilan
Dan
Bayi Lahir Di Kota Manado
Budiman, C., 2011. korelasi antara
Provinsi Sulawesi Utara.
berart badan ibu hamil dengan berat bayi lahir. pp. 4-5.
Sukarni, I. & Wahyu, 2013. buku ajar keperawatan
Ernawati, F., Kartono, D. & Puspitasari,
maternitas.
yogyakarta: nuha medika.
D. S., 2011. hubungan anatenatal care dengan berat badan lahir
Sunanita., 2007. Hubungan Kenaikan
bayi di indonesia. gizi indonesia,
Berat Badan Ibu Hamil Dengan
Volume 1, pp. 23-24.
Berat Badan Bayi Baru Lahir (Di Bps
Fikawati, S., Syafiq, A. & Karima, K.,
s.n.
Trihardiani, I., 2011. FAKTOR RISIKO KEJADIAN
Sari, M. & Sudiarti, T., 2013. Model Berat
Lahir
jurnal
BERAT
BADAN
LAHIR
Bayi
Berdasarkan Berat Badan Ibu Hamil.
Hartini Kecamatan
Widang Kabupaten Tuban)
2015. gizi ibu dan bayi. depok:
Prediksi
Hj.
Kementrian
kesehatan
Kesehatan
RI.
Riset
Kesehatan Dasar. Jakarta: 2013
masyarakat nasional, Volume VII, pp. 339-340.
8