Faktor yang Mempengaruhi Terjangkitnya Penyakit Diare pada Balita di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Oleh: Urifah Hidayanti (1310 030 028) Dosen Pembimbing: Ir. Mutiah Salamah, M.Kes Ujian Tugas Akhir Jurusan Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Mei 2013
1
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian
Analisis dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran
2
Pendahuluan
Pendahuluan Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
Penyebab kematian anak balita terbanyak yaitu sebesar 25,2 persen (RisKesDas, 2007). Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjangkitnya penyakit diare pada balita di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan menggunakan analisis Regresi Logistik Biner.
42 persen melakukan pengobatan. Dengan usia terbanyak adalah balita sebesar 16,7 persen.
4
Pendahuluan Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
Penelitian Sebelumnya
2007
• Adisasmito meneliti mengenai faktor risiko diare pada bayi dan balita di Indonesia menunjukkan bahwa sarana air bersih dan jamban merupakan faktor utama penyebab diare.
2012
• Andjarsari menganalisa tentang faktor-faktor mempengaruhi terjangkitnya penyakit diare di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam menunjukkan bahwa jenis kelamin, pendidikan, usia, pekerjaan, kualitas fisik air keruh, tempat penampungan air, kebiasaan mencuci tangan, dan pembuangan air besar merupakan faktor penyebab terjangkitnya penyakit diare. 5
Pendahuluan Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
1
• Bagaimana karakteristik penduduk usia balita di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terjangkit penyakit diare?
2
• Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjangkitnya penyakit diare pada balita di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam?
6
Pendahuluan Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
1
• Mendapatkan karakteristik penduduk usia balita di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terjangkit penyakit diare.
2
• Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjangkitnya penyakit diare di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
7
Pendahuluan Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
Membantu memberikan informasi kepada Departemen Kesehatan tentang bagaimana keadaan penduduk balita di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terjangkit penyakit diare.
Mengaplikasikan ilmu statistik dalam bidang kesehatan
8
Pendahuluan Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Batasan Masalah
Studi kasus balita di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang terjangkit penyakit diare. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tahun 2007
Variabel yang digunakan hanya berdasarkan pada informasi yang terdapat dalam Riset Kesehatan Dasar
9
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka Tinjauan Statistik
Tinjuan Non Statistik
Statistika Deskriptif
statistika deskriptif membahas cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan angka-angka pengamatan yang diperoleh (meringkas dan menyajikan) serta melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasi yang lebih menarik, berguna, dan mudah dipahami. Informasi yang didapat diperoleh dengan statistika deskriptif ini antara lain pemusatan data, penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data(Walpole dan Myres, 1995).
11
Tinjauan Pustaka Tinjauan Statistik Tabulasi Silang
Uji Independensi
Tinjuan Non Statistik Uji Chi-Square
Hipotesis : H0: tidak ada hubungan antara variabel prediktor dengan variabel respon H1: ada hubungan antara variabel prediktor dengan variabel respon 𝑏
𝑘
𝑋2 = 𝑖=1 𝑗 =1
Dengan (Eij =
0𝑖𝑗 − 𝐸𝑖𝑗 𝐸𝑖𝑗
2
)
Daerah penolakan: tolak H0 jika x2hitung>x2(b- 1)(k-1).
12
Tinjauan Pustaka Tinjauan Statistik Regresi Logistik Biner
Hubungan antara variabel respon (y) bersifat biner dengan variabel prediktor (x) bersifat polikotomus
Model regresi logistik dengan variabel ditransformasikan logit dari π(X) yaitu
independen
Tinjuan Non Statistik Variabel respon (y) memiliki 2 kategori, y=1 (sukses) dan y=0 (gagal)
p
setelah
g ( x) 0 1 x1 2 x2 ... p x p Bentuk logit g(x) ini merupakan model logit, fungsi linear dalam parameter-parameternya bersifat kontinyu, dan berada dalam jarak antara sampai tergantung dari variabel X (Hosmer dan Lemeshow, 2000).
13
Tinjauan Pustaka Tinjauan Statistik
Tinjuan Non Statistik
Estimasi Parameter • langkah –langkah iterasi Newton Rhapson sebagai berikut. a. Menentukan nilai dugaan awal β(0) kemudian dengan menggunakan persamaan maka didapatkan π x 0 x p
πx i
t
0
e
j 0
t
j
ij
i
p j t x ij j 1 e 0
b. Dari π x i pada langkah a. diperoleh matriks Hessian H(0) dan vektor q(0). c. Melakukan hasil iterasi tersebut selanjutnya pada persamaan 1 (t) βt 1 βt Ht qt dimulai dari t = 0, dimana β merupakan estimasi parameter yang konvergen pada iterasi ke-t. d. Apabila belum diperoleh estimasi parameter yang konvergen, langkah (c) diulang kembali hingga iterasi ke t = t + 1 dan iterasi akan berhenti ketika ||β(t+1) – β(t)|| ≤ ε, dimana ε merupakan bilangan yang sangat kecil. Hasil estimasi yang diperoleh adalah β(t+1) pada iterasi terakhir.
14
Tinjauan Pustaka Tinjauan Statistik
Tinjuan Non Statistik
Uji Parsial
Hipotesis: H0: i = 0 H1: i ≠ 0 dengan i = 1, 2, 3,…, p Statistik Uji:
ˆi Wi SE ( ˆi )
Daerah penolakan: tolak H0 jika
W Z / 2 atau
W 2 (2 ,1)
15