Hubungan Antara Kualitas Produk Sepeda Motor New Honda Revo FI Dengan Proses Keputusan Pembelian Konsumen (Survei Pada Pengguna Sepeda Motor New Honda Revo FI di Kota Bandung) Fadhlan Ridhwana Sujana Dosen Fakultas Bisnis dun Manajemen Universitas Widyatama Kota Bandung Email :
[email protected] .
ABSTRAK Pertumbuhan industri sepeda motor cukup besar, tahun 201 1 penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 8.043.535 unit, tahun 2012 sebesar 7.141.586 unit, dan tahun 2013 sebesar 7.771.014 unit. Honda sebagai penguasa pasar sepeda motor selalu mengalami kenaikan penjualan dari tahun ke tahun akan tetapi salah satu produk unggulannya yaitu Honda Revo mengalami penurunan penjualan dari tahun 2012 ke tahun 2013 sebesar 24.838 unit. Untuk meningkatkan penjualannya PT. Astra Honda Motor (AHM) mengeluarkan sepeda motor New Honda Revo FI dengan peningkatan pada kualitas produk. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI, kemudian untuk mengetahui garnbaran proses keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor New Honda Revo FI dan sejauh mana hubungan kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsumen. Objek penelitian adalah pengguna sepeda motor New Honda Revo FI di Kota Bandung. Variabel bebas (X) adalah kualitas produk dan variabel terikat (Y) adalah proses keputusan pembelian konsumen. Jenis penelitian ini menggunakan jenis deskriptif verifikatif. Metode yang digunakan adalah survei explanatory dengan teknik systematic random sampling. Sampel yang diambil berjumlah 100 responden dan Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik korelasi Kendall dan spearman brown dengan menggunakan koefisien korelasi, koefisien determinasi dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsumen memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai korelasi sebesar 0,493. Hal tersebut menunjukan hubungan yang positif dan signifikan dengan tingkat korelasi yang sedang antara kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsumen.
Kata Kunci: Kualitas produk, Proses keputusan pembelian konsumen BENDAHULUAN Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta globalisasi yang hampir terjadi di setiap bidang
kehidupan mengakibatkan persaingan dunia usaha semakin kompleks. Sarana transportasi mempunyai peranan penting pada era globalisasi seperti sekarang ini
terutama bagi mobilisasi kehidupan manusia. Untuk mempermudah aktivitas kerja, masyarakat menginginkan sarana transportasi yang baik. Masyarakat pun memperhitungkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tempat tujuan mereka beraktivitas agar dapat dimanfaatkan seefisien mungkin dengan menggunakan sarana transportasi yang ada. Hal ini menyebabkan masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan menggunakan sarana transportasi. sepedi Motor merupakan sarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sepeda motor menjadi pilihan transportasi dikarenakan efisiensi waktu dan bahan bakar. Perkembangan industri sepeda motor dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini:
Tabel 1.1 menunjukan bahwa perkembangan penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun 201 1 sampai 20 13. Pada tahun 201 1 penjualan sepeda motor di Indonesia mencapai 8.043.535 unit dan pada tahun 20 12 mengalami penurunan penjualan menjadi 7.141.586 unit, akan tetapi pada tahun berikutnya yaitu tahun 20 13 mengalami kenaikan penjualan kembali menjadi 7.77 1.014 unit. Hal tersebut menunjukan bahwa pengguna sepeda motor di Indonesia cukup banyak. Perkembangan produksi sepeda motor di Indonesia masih didominasi oleh sepeda motor produksi Jepang. Persaingan Sepeda Motor di Indonesia diramaikan oleh persaingan antar Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Ketatnya persaingan industri sepeda motor antar ATPM ini dapat dilihat dari Tabel 1.2 di bawah ini:
Tabel 1.1 Penjualan Sepeda Motor Tahun 2012-2013 n Sepedi hun
Sumber: http://oto.detik.com Tabel 1.2 Penjualan & Market Share Sepeda Motor Berdasarkan Merek Tahun 2012 2013 ~alan20 hare Penjualan 2012! Mar.ket ShaIre 'Unit) 2(113 (%) (Ulnit) 6) Honda
4.092.263
57,lO
4.700.871
60,49
Y amaha
2.433.354
34,07
2.495.796
32,12
Suzuki
465.630
6,52
400.675
5,16
Kawazaki
131.657
1,84
153.807
1,98
TVS
18.252
0,26
19.865
0,26
Sumber: http://www.solopos.com & http://motor.otomotifnet.com/ Tabel 1.2 menunjukan bahwa terdapat persaingan ketat antara PT. Astra Honda Motor dan PT. Yamaha Motor Indonesia. Menurut AISI (Asosiasi Sepeda Motor Indonesia), PT. Astra Honda Motor berhasil memantapkan posisinya pertama pada tahun 2012-2013 sehingga tak terkalahkan dengan catatan penjualan sepanjang 2012 mencapai 4.092.263 unit dan pada tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 4.700.871 unit. Hal ini juga mendorong AHM menguasai pangsa pasar sebesar 57,10% pada tahun 2012 dan 60,49% pada tahun 2013 dari total keseluruhan penjualan sepeda motor di pasar domestik. Sedangkan PT. Yamaha
.
Motor Indonesia berada di posisi kedua dengan penjualan pada tahun 2012 sebanyak 2.433.354 unit dan tahun 2013 meningkat menjadi 2.495.796 unit akan tetapi market share mengalami penurunan dari 34,07% pada tahun 2012 menjadi 32,12% pada tahun 2013. Honda sebagai pemimpin pasar domestik memiliki beberapa jenis sepeda motor favoritnya, antara lain Honda Beat, Vario, Scoopy, Supra dan Revo. Penjualan jenis sepeda motor Honda dapat dilihat pada Tabel 1.3 di bawah ini:
Tabel 1.3 Penjualan Sepeda Motor Honda Tahun 2012-2013 Jenis Sepeda Motor
Penjualan Tahun 2012 (Unit)
Penjualan Tahun 2013 Unit)
Beat Series Vario Series Revo Series Scoopy Series
Sumber: http://bisnis.liputan6.com & http://pertamax7.com
Tabel 1.3 menunjukan bahwa penjualan beberapa sepeda motor Honda mengalami kenaikan dari tahun 20 12 sarnpai tahun 20 13. Kenaikan penjualan tertinggi yaitu Honda Beat sebesar 390.452
unit. Akan tetapi ketika sebagian besar jenis sepeda motor Honda mengalami kenaikan, justru Honda Revo mengalami penurunan penjualan sebesar 24.838 unit.
Penurunan penjualan sepeda motor Honda Revo tersebut mengindikasikan telah terjadi perubahan dalam proses keputusan pembelian konsumen. Berbagai cara hams dilakukan perusahaan untuk meningkatkan penjualan, perusahaan hams membuat produk yang lebih unggul dan berkualitas agar dapat menarik perhatian konsumen. Untuk mengantisipasi turunnya penjualan sepeda motor Honda Revo, pihak perusahaan berusaha meningkatkan kualitas produk sepeda motor Honda Revo' karena mutu atau kualitas produk sepeda motor diduga mempunyai hubungan yang cukup besar dengan proses keputusan pembelian konsumen. Salah satunya cara yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) adalah meningkatkan kualitas produk .dengan peningkatan pada performa dan spesifikasinya yaitu dengan mengeluarkan sepeda motor New Honda Revo FI (Fuel Injection). Sepeda motor Honda Revo terkenal sebagai tulang punggung penjualan Honda di segmen bebek. Revo punya keunggulan mesin 4 tak 110'cc yang irit. Kini sepeda motor Honda Revo diperkuat dengan teknologi PGM-FI (Progarnrned Fuel Injection). (Sumber: htt~://news.okezone.com). Peningkatan kualitas merupakan upaya yang dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) terhadap sepeda motor New Honda Revo FI untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi selama ini khususnya dalam upaya meningkatkan penjualan. Keunggulan sepeda motor New Honda Revo FI adalah teknologi injeksi PGM-FI, sepeda motor New Honda Revo FI mampu memenuhi standar emisi EURO 3. Desain baru dari New Honda Revo FI ini hadir dengan body dan striping yang lebih
ramping, plus garis bodi tajam. Wajah depan lebih sporty dengan pengaplikasian lampu utama yang lebih kecil serta posisi winker yang diletakkan terpisah pada bagian depan. Sepeda motor Honda Revo terbaru ini merupakan lini produk injeksi Honda yang kesebelas. (Sumber: Presiden Direktur PT. AHM Toshiyuki Inuma, http://news.okezone.com) Bertitik tolak dari uraian-uraian tersebut maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul "Hubungan Antara Kualitas Produk Sepeda Motor New Honda Revo FI Dengan Proses Keputusan Pembelian Konsumen" (Survei pada Pengguna sepeda motor New Honda Revo FI di Kota Bandung).
RUMUSAN MASALAH Berdasarkan hal-ha1 yang dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI menurut responden. 2. Bagaimana gambaran proses keputusan pembelian konsumen pada produk sepeda motor New Honda Revo FI menurut responden. 3. Bagaimana hubungan kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsumen menurut responden. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui gambaran kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI menurut responden. 2. Untuk mengetahui gambaran proses keputusan pembelian konsumen pada produk sepeda motor New Honda Revo FI menurut responden. 3. Untuk mengetahui besarnya hubungan kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses
-
keputusan pembelian menurut responden.
konsumen
Kegunaan Penelitian Kegunaan ilmiah Untuk pengembangan ilmu manajemen khususnya manajemen pemasaran mengenai kualitas produk serta proses keputusan pembelian konsumen.
3.
Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi PT. AHM untuk meningkatkan. penjualan produknya melalui perancangan kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI yang diinginkan konsumen sehingga dapat membantu konsumen dalam melakukan proses keputusan pembelian.
4.
TINJAUAN PUSTAKA Fandy Tjiptono (2002:2) mengemukakan bahwa : "Definisi konvensional dari kualitas adalah sebagai gambaran langsung dari suatu produk seperti performasi, keandalan, mudah dalam penggunaan, estetik; dan sebagainya. Dalam definisi stratejik, kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customer)". Dimensi kualitas produk menurut Gamin dalam Fandy Tjiptono (2005:130) terdiri dari delapan macam dimensi yaitu : 1. Performance yaitu karakteristik operasi pokok pada produk inti (Core Product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang, dan sebagainya. 2. Feature yaitu ciri-ciri tambahan produk, yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan eksterior
'
..
5.
6.
7.
8.
seperti dash board, AC, sound system, door lock system, dan sebagainya. Conformance to speszfication yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya hams lebih besar daripada mobil sedan. Reliability yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gaga1 dipakai, misalnya mobil tidak sering mogok/rusak. Durability yaitu berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil Aesthetics yaitu daya tarik produk terhadap panca indera, misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, modelldesain yang artistik, warna, dan sebagainya. Perceived Quality yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Biasanya karena kurangnya pengetahuan pembeli akan atribut atau fitur produk yang akan dibeli, maka pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, iklan, reputasi perusahaan, maupun negara pembuatnya. serviceability yaitu meliputi kecepatan, kompetensi, mudah direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan. Layanan yang diberikan tidak terbatas hanya sebelurn penjualan, tetapi juga selama proses penjualan hingga puma jual, yang juga mencakup layanan reparasi dan ketersediaan komponen yang dibutuhkan.
Menurut Kotler dan Keller (2006:18 1 ) konsumen melewati lima tahap dalam proses pembelian sebuah produk. Kelima tahapan itu meliputi pengenalan
masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian. Kelima tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1.
1
t
i
e
a
r
1
o Alternative
r/
r/1
1
GAMBAR 1.1 LIMA TAHAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN Sumber: Kotler dan Keller (2006:181)
Need Recognition (Pengenalan Kebutuhan) Proses pembelian dimulai saat konsumen mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Kebutuhan konsumen dapat dipengaruhi oleh rangsangan internal atau rangsangan eksternal. Pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan informasi dari sejurnlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasi rangsangan yang paling sering membangkitkan minat akan sua,tu kategori produk. a.
Information Search (Pencarian Informasi) Setelah mengenali kebutuhannya, maka konsumen akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan perhatian yang menguat. Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi lebih peka terhadap informasi tentang produk. Pada tingkat selanjutnya, konsumen itu mungkin memasuki pencarian aktif informasi yaitu mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari pioduk. Pemasar perlu mengetahui sumbersurnber informasi utama yang menjadi b.
acuan konsumen dan pengaruh relatif tiap sumber tersebut terhadap keputusan pembelian selanjutnya. Evaluation of Alternative (Evaluasi Alternatif) Konsep dasar untuk memahami proses evaluasi konsumen terdiri dari beberapa tahapan. Pertama, konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.
Purchase Decision (Keputusan Pembelian) Konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga mungkin membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai. c.
Postpurchase Behaviour (Perilaku Pascapembelian) Setelah membeli produk, konsumen akan mengelami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir begitu saja ketika produk dibeli. Para pemasar hams memantau kepuasan pascapembelian, tindakan d.
pascapembelian, dan pemakaian produk pascapembelian.
metode penelitian, maka peneliti akan mendapatkan panduan tentang urutanurutan bagaimana penelitian dilakukan.
HIPOTESIS Berdasarkan rumusan penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya di atas, maka penulis mengemukakan hipotesis penelitian ini sebagai berikut : "Terdapat hubungan antara kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsumen". ' ..
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Travers, metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan untuk memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu (Husein Umar 2002:29). Melalui ini data-data dikumpulkan dari sumber data primer dan sekunder dimana data primer diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel responden untuk memperoleh fakta yang relevan dan up to date yang dilakukan di lapangan. Penelitian deskriptif disini bertujuan untuk mengetahui tanggapan pelanggan mengenai objek yang sedang diteliti. Penelitian verifikatif adalah pengujian kebenaran dari hipotesis yang ada melalui pengumpulan data di lapangan dimana dalam penelitian ini akan diuji seberapa besar hubungan antara kualitas produk dengan proses keputusan pembelian konsumen yang merupakan hasil studi pada responden pengguna sepeda motor New Honda Revo FI di Kota Bandung. Untuk mempermudah dilaksanakannya langkah-langkah penelitian, maka perlu ditetapkan sebuah metode penelitian. Mohammad Nasir (2003 :44) mengemukakan bahwa dengan memilih
Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan veriJikatiJ maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey explanatory. Menunit Malhotra (2005: 196), "metode survey adalah kuesioner yang terstruktur yang diberikan kepada responden yang dirancang untuk mendapatkan informasi spesifik". Penelitian ini juga dilakukan dengan menggunakan cross sectional method, karena dilaksanakan dalam kurun waktu yang tidak berkesinambungan dan panjang (kurang dari satu tahun). Husein Umar (2002:45) mengemukakan bahwa "cross sectional method adalah metode penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun waktu tertentu (tidak berkesinambungan dalam waktu panjang)". Teknik Analisis Data Kegiatan analisis data dilakukan melalui tiga langkah, dimana dalam penelitian ini langkah-langkah tersebut diaplikasikan sebagai berikut: 1. Menyusun data Menyusun data dilakukan untuk mengecek kelengkapan dan identitas reponden, kelengkapan data-data yang lainnya serta isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian yang penulis lakukan 2. Tabulasi data Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari langkahlangkah sebagai berikut : Memberi skor pada setiap item. Menjumlahkan item pada setiap item.
Menyusun rangking skor pada setiap variabel penelitian Untuk mengkategorikan hasil perhitungan diatas digunakan kriteria penafsiran dari 0% sarnpai 100%. 3. Pengujian
Rumus untuk mencari TX dan TY ( Siegel 1997:256) sebagai berikut :
keterangan TX = angka kembar variabel X
Analisis Rank Spearman Untuk menguji hubungan antara variabel X dengan variabel Y, maka penelitian ini menggunakan rumiis koefisien Rank Spearman. Adapun teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa kuantitif yang menggunakan teknik uji korelasi Rank Spearman. Data yang dianalasis memiliki rank kembar yang cukup banyak, maka rumus yang digunakan ( Siegel 1997:256), yaitu :
TY = angka kembar variabel Y Langkah-langkah pengujian koreasi Rank Spearman adalah sebagai berikut : 1. Memberikan rangking pada variabel X dan Y mulai dari 1 sampai N 2. Menentukan harga setiap subjek dengan mengurangkan ranking X terhadap Y. Selanjutnya menguadratkan harga pada masing-masing subjek untuk mendapatkan nilai dari di2. 3. Menjumlahkan harga-harga di2 untuk mendapatkan harga Z di2
Keterangan : Rs
= Koefisien korelasi
rank spearman
Cx
=
Jumlah ranking yang sama pada variabel X
CY2
=
Jumlah ranking yang sama pada variabel Y
,'
4. Mensubstitusikan harga-harga yang telah diperoleh ke arah rumus rs 5. Karena subyek merupakan sampel besar dimana N lebih besar daripada 10, maka untuk melihat signifikannya dilakukan dengan rumus student t dengan rumus sebagai berikut :
Cdi2 = Jumlah hasil pengurangan antara rangking yang terdapat pada varibel X dan variabel Y melalui penguardatan. Rumus yang digunakan untuk mencari C X dan CY2adalah
(Sugiyono 2004 :215) 6. Selanjutnya membandingkan nilai t hitung terhadap t tabel dengan melihat nilai persentil untuk distribusi t (Daftar G , Sudjana,1992 : 491). Kriteria pengujiannya dapat menggunakan taraf signifikan 5 %. Jika pada taraf signifikan 5% harga t hitung lebih besar
dari t tabel maka hipotesis kerja diterima. 7. Menguji peranan variabel X terhadap variabel Y, maka digunakan rumus
Analisis Kendall Tau Untuk menguji hubungan antara X dengan Y secara simultan digunakan rumus koefisien konkordasi Kendall W, dengan' ,. langkah-langkah sebagai berikut: 1. Misalkan N banyaknya individu (sampel) yang diberi ranking dan K banyaknya penilai Yaw memberikan ranking. Tuangkan ranking-ranking observasi dalam tabel K x N. 2. Untuk masing-masing individu tetapkanlah Rj, yaitu jumlah ranking yang diberikan individu itu oleh penilai. 3. Tentukan mean Rj itu. Nyatakan setiap Rj sebagai suatu deviasi dari mean tersebut. Kuadratkan deviasideviasi tersebut dan jumlahkan kuadrat-kuadrat itu tuntuk memperoleh S. 4. Metode untuk menentukan apakah harga E observasi secara signifikan dari nol, bergantung kepada ukuran N a. Jika N adalah 7 atau lebih kecil, Tabel R menyajikan hargaharga kritis S yang berkaitan dengan harga W yang signifikan pada tingkat 0,05 dan 0,O 1. b. Jika N lebih besar dari 7, Tabel C dijadikan sebagai acuan setelah X2 diketahui untuk db = N - 1. Jika data yang dianalisis tidak ada angka yang sama, maka digunakan rumus:
(Sidney Siegel, 1997: 285) sedangkan jika data yang dianalisis mengandung angka yang sama, maka digunakan rumus:
(Sidney Siegel, 1997: 285) Dimana : W = Koefisienn konkordasi Kendall S = Z(Rj-~iy K = Jumlah variable X dan Y '112 K~(PJ3- N) = Nilai maksimum kuadrat simpangan dimana:
ZT=Tx, + I X 2 +...+ 2-Y
,dengan;
t3- t TX=C12
dan
Keterangan: T = jumlah data kembar Jika tidak ada data kembar, maka CT=O Uji signifikasi W adalah: X2=~(N-1)~,padadb=~ -1 Keterangan: X2 = Chi Square K = Jumlah variable X dan Y N = Jumlah sample W = Koefisien konkordasi Kendall
Rancangan Uji Hipotesis Penelitian ini akan menganalisis dua variabel yang terdiri dari variabel bebas (X), yaitu kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dan variabel terikat
(Y), yaitu proses keputusan pembelian konsumen. Hasil yang diperoleh dari pengolahan dan perhitungan data, dapat digunakan menguji hipotesis yangtelah Hasil dikemukakan sebelumnya. pengolahan data dengan menggunakan Spearman akan menghasilkan koefisien yang berkisar antara +1 sampai dengan - 1. Jika hasil yang diperoleh adalah positif, maka terdapat hubungan yang satu arah, sendangkan jika korelasi negatif, maka hubungan antar variabel berbandhg terbalik. Secara statistik hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan dan atas penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut :
Ho > p >O, artinya ada hubungan signifikan antara kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsumen. (Sugiyono, 2004 : 232) Hi 5 p 2 0, artinya tidak ada hubungan signifikan antara ku.alitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsumen. (Sugiyono, 2004 : 232) Artinya : Jika thitun, > ttabel, maka H, ditolak dan Ha diterima. Jika thitung< ttabel, maka H, diterima dan Haditolak.
TABEL 1.4 PEDOMAN GUILFORD UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI TERHADAP KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien 0,OO - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 - 0,799 0,80 - 1,000 Sumber: Sugiyono (2004:2 16) Untuk uji hipotesis secara simultan dalam penelitian ini maka: H,
: p = 0 , tidak ada hubungan antara
kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsumen HI : p # 0 , ada hubungan antara kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsumen. Dari hasil perhitungan uji X2 (Chi Kuadran) yang telah dilakukan
Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat
sebelumnya, kemudian hasil x 2 h i h n g dibandingkan dengan x2tabei.Jika X2hihng 2 X2tabel, maka Ho ditolak dan HI diterima. Namun jika X2hitung I X2tabel maka Ho diterima dan HI ditolak. Untuk mengetahui tingkat hubungan antar variabel X dngan Y, maka digunakan klasifikasi koefisien korelasi sebagai berikut
TABEL 1.5 INTEPRESTASI KOEFISIEN KORELASI KENDALL Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
< 0,20
Hubungan dianggap tidak ada
0,21 - 0,40
Hubungan ada tapi Rendah
0,41 - 0,70
Hubungan sedang
0,71 - 0,90
Hubungan tinggi
0,91 - 1,00
Hubungan sangat tinggi
Sumber: Sugiyono (2004:96) Berdasarkan Tabel 1.6 dapat dilihat bahwa koefisien korelasi Kendall's Tau antara kualitas produk sepeda motor New
PEMBAHASAN Pengujian Hipotesis Uji Hipotesis Simultan (X dengan Y) Berdasarkan hasil pengolahan data dan perhitungan statistik dengan bantuan perhitungan Rank Spearman dalam diperoleh nilai koefisien korelasi sebagai berikut : Tabel 1.6 Koefisien Korelasi Kendall's Tau Kualitas Produk Sepeda Motor New Honda Revo FI dengan Proses Keputusan Pembelian Konsumen ,
/
I
Kendall's W(a)
.493
I Asymp. Sig. a Kendall's Coefficient of Concordance
1
Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsumen sebesar 0,493. Hal tersebut menunjukan suatu korelasi yang positif, artinya terdapat hubungan korelasi yang searah dengan nilai rentang antara 0 sampai 1. Tabel 1.6juga menampilkan nilai signifikansi 0.000 ini berarti jauh lebih kecil dari 0.05, kesimpulannya memberikan interpretasi tingkat hubungan sedang. Dari hasil perhitungan koefisien diketahui bahwa nilai probabilitas sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05 atau x 2himng = 154,100 lebih besar dari X2t,~,l = 122,ll. Dengan demikian maka Ho ditolak dan HI diterima yang artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian. Maka hipotesis simultan X dengan Y yaitu "terdapat hubungan yang signifikan antara antara kualitas sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian".
Uji Hipotesis Parsial Tabel 1.7 Hasil Uji t Tabel secara parsial
Pengujian
hung
Ttabe~
Rs
Keputusan Pengujian
Artinya
6.5 19
1,661
0,550
0,05
Hl.1 diterima
Ada hubungan sighifikan antara dimensi performance dengan proses keputusan pembelian
X Z ~ Y 5,700
1,661
0,499
0,05
H1.2 diterima
Ada hubungan signifikan antara dimensi feature dengan proses keputusan pembelian
XI+Y
X3+Y
3,795
1,661
0,358
0,05
H1.3
diterima
Ada hubungan signifikan antara dimensi conformance to spesification dengan proses keputusan pembelian
X4+Y
6,154
1,66 1
0,528
0,05
H1.4
diterima
Ada hubungan signifikan antara dimensi reliability dengan proses keputusan pembelian
X5+Y
5,329
1,661
0,474
0,05
H1.s diterima
Ada hubungan signifikan antara dimensi durability dengan proses keputusan pembelian
X6+Y
3.603
1,661
0,342,
0,05
H1.a
diterima
Ada hubungan signifikan antara dimensi aesthetics dengan proses keputusan pembelian
X7+Y
5,900
1,66 1
0,5 12
0,05
H1.7diterima
Ada hubungan signifikan antara dimensi perceived quality dengan proses keputusan pembelian
Xs+Y
7,443
1,661
0,601
0,05
H1.8 diterima
Ada hubungan signifikan antara dimensi serviceability dengan proses keputusan pembelian
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa kualitas produk ,sepeda motor New Honda Revo FI memiliki hubungan yang signifikan dengan proses keputusan pembelian konsumen yakni dengan nilai korelasi sebesar 0,493 yang artinya menunjukkan tingkat korelasi sedang. Menurut Tabel 1.7, mayoritas orang membeli sepeda motor New Honda Revo FI disebabkan karena kualitasnya yang baik.
Hal ini menandakan bahwa kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI cukup besar hubungannya dengan proses keputusan pembelian konsumen dan juga membuktikan bahwa kualitas produk yang baik akan mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan. Kualitas produk merupakan ha1 yang perlu mendapat perhatian utama perusahaan,
mengingat kualitas suatu produk berhubungan dengan proses keputusan pembelian konsumen. Dengan demikian dapat diketahui bahwa proses keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor New Honda Revo FI dapat ditingkatkan melalui peningkatan kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI yang baik. Strategi Manajemen terhadap produk sepeda motor New Honda Revo FI yang berkualitas baik mempunyai hubungan yang positif dengan proses keputusan pembelian. Jadi PT. AHM hams selalu mengembangkan. kualitas produknya untuk memuaskan konsumen sehingga proses keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor New Honda Revo FI sangat baik.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil analisis data menunjukan bahwa terdapat hubungan kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI dengan proses keputusan pembelian konsurnen di Kota Bandung. Temuan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa alasan utama konsumen menggunakan sepeda motor New Honda Revo FI disebabkan kualitasnya yang sangat baik selain i$ juga harga yang relatif murah sehingga sepeda motor New Honda Revo FI banyak digemari terutama bagi kalangan kelas mengengah. sepeda motor New Honda Revo FI juga digemari oleh kalangan mahasiswa, pelajar, wiraswastawan dan eksekutif muda karena sangat menunjang aktivitas keseharian mereka.
Saran Secara garis besar kualitas produk sepeda motor New Honda Revo FI sudah baik akan tetapi dengan hasil penelitian ini pihak Honda dapat melakukan pengembangan secara terns-menerus untuk memperbaiki kualitas sepeda motor New Honda Revo FI. Kualitas yang baik hams terus dikembangkan pihak Honda agar menjadi perusahaan sepeda motor terbaik.
DAFTAR PUSTAKA Husein Umar. (2002). Metode Penelitian Aplikasi dalam Pemasarn. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. (2002). Metode Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran.
~akarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. Fandy Tjiptono. (2002). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI. Fandy Tjiptono. (2004). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: ANDI. Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra. (2005). Service, Quality and Satisfaction. Yogyakarta: ANDI Offset. Kotler, Philip dan Amstrong. (2006). DasarDasar Pemasaran, Jakarta: Prentice Hall, PT indeks. Kotler, Phillip dan Keller. (2006). Marketing Management, New Jersey: Prentice Hall Inc. Naresh K Malhotra. (2005). Riset Pemasaran. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia. Siegel,
Sidney (1997). Statistika Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia.
http://bisnis.liputan6.com September 2015Pkl. 19.30 WIB
1
http://news.okezone.com September 2015Pkl. 19.30 WIB
1
http://motor.otomotifnet.com/ September 20 15Pkl. 19.30 WIB
1
http://vertamax7.com September 2015PM. 20.00 WIB
2
httv://~~~.~~lop~~.com September 2015Pkl. 18.30 WIB
3
