EVOLUSI
Dosen : Ridho Wibowo, M.pd Disusun Oleh : Acang Bahrudin ( 141-0203-1016ca )
BIOLOGI UMUM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( STKIP ) BANTEN 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allsh SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan rekanrekan semua atas bimbingan dan masukannya dalam proses pembuatan makalah ini. Makalah ini bertemakan “ EVOLUSI “ dibuat sebagai syarat presentasi dan diskusi dari dosen pembimbing BIOLOGI UMUM, BPK. Ridho Wibowo, M.pd. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para rekan mahasiswa dan mahasiswi STKIP Banten semester 2. Kami sadar bahwa pembuatan makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu kami menerima masukkan dan kritikan yang membangun kepada rekan-rekan dan dosen pembimbing guna penyempurnaan makalah ini dimasa mendatang.
Serang, Juni 2015
Penulis
i|Pag e
DAFTAR ISI
COVER KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
.................................................................................................................... i
................................................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN
....................................................................................................... iii
1.1
Latar belakang ....................................................................................................... iii
1.2
Rumusan masalah
1.3
Tujuan
1.4
Sasaran yang ingin dicapai
BAB II : EVOLUSI
.......................................................................................... iii
....................................................................................................... iii
............ ....................................................................................................... 1
A.
Sejarah Pemikiran Evolusi
B.
teori Evolusi 1. 2. 3. 4.
............................................................................. iii
............................................................................. 1
....................................................................................................... 2
Jenis-Jenis dan Macam-Macam Evolusi di Alam ...................................... 2 Berdasarkan teori charles darwin ................................................................ 3 Berdasarkan Teori Penciptaan ................................................................ 3 Berdasarkan Teori Ilmu Pengetahuan ................................................... 4
BAB III : PENUTUP .................................................................................................................... 7 3.1. KESIMPULAN ....................................................................................................... 7 3.2. SARAN .................................................................................................................... 7 3.3. PENUTUP ....................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA
ii | P a g e
.................................................................................................................... 8
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Evolusi dalam kajian biologi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi 3 proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. 1.2. Rumusan masalah Masalah yang akan dibahas pada makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Apa saja teori-teori para ilmuwan tentang evolusi. 2. Apa saja bukti-bukti evolusi. 3. Bagaimana pandangan baru mengenai evolusi. 1.3. Tujuan mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan : 1. Mengetahui teori-teori para ilmuwan tentang evolusi. 2. Mengetahui bukti-bukti evolusi. 3. Mengetahui pandangan baru mengenai evolusi. 1.4. Sasaran yang ingin di capai Pembuatan makalah ini merupakan tugas yang diberikan oleh dosen pembimbing kami Bpk. Ridho Wibowo, M.pd kepada kami, sebagai tugas presentasi. Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi saya selaku penyampai materi dan bagi rekan-rekan semua pada umumnya dalam menambah wawasan dalam bidang karya ilmiah
iii | P a g e
BAB II EVOLUSI A. Sejarah Pemikiran Evolusi Pemikiran-pemikiran evolusi seperi nenek moyang bersama dan transmutasi spesies telah ada paling tidak sejak abad ke-6 SM ketika hal ini dijelaskan secara rinci oleh seorang filsuf Yunani, Anaximander. Beberapa orang dengan pemikiran yang sama meliputi Empedokles, Lucretius, biologiawan Arab Al Jahiz, filsuf Persia Ibnu Miskawaih, lkhwan As-Shafa, dan filsuf Cina Zhuangzi Seiring dengan perkembangan pengetahuan biologi pada abad ke-1 8 pemikiran evoinsi mulai ditelusuri oleh beberapa filsuf seperti Pierre Maupertuis pada tahun 1745 dan Erasmus Darwin pada tahun 1796. Pemikiran biologiawan Jean-Baptiste Lamarck tentang transmutasi spesies memiliki pengaruh yang luas. Charles Darwin merumuskan pemikiran seleksi alamnya pada tahun 1838 dan masih mengernbangkan teorinya pada tahun 1858 ketika Alfred Russel Wallace mengirimkannya teori yang mirip dalam suratnya ‘Surat dari Ternate’. Keduanya diajukan ke Linnean Society of London sebagai dua karya yang terpisah. Pada akhir tahun 1859, publikasi Darwin, On the Origin of Species, menjelaskan seleksi alam secara mendetail dan memberikan bukti yang mendorong penerimaan luas evolusi dalam kornunitas ilmiah. Perdebatan mengenai mekanisme evolusi terus berlanjut, dan Darwin tidak dapat menjelaskan sumber variasi terwariskan yang diseleksi oleh seleksi alam. Seperti Lamarck, la beranggapan bahwa orang tua mewariskan adaptasi yang diperolehnya selama hidupnya, teori yang kemudian disebut sebagai Lamarckisme. Pada tahun 1880-an, eksperimen August Weismann mengindikasikan bahwa perubahan ini tidak diwariškan, dan Lamarkisme berangsur-angsur ditinggalkan. Selain itu, Darwin tidak dapat menjelaskan bagaimana sifat sifat diwariskan dan satu generasi ke generasi yang lain. Pada tahun 1865, Gregor Mendel menemukan bahwa pewarisan sifatsifat dapat diprediksi. Ketika karya Mendel ditemukan kembali pada tahun 1900-an, ketidak cocokan atas laju evolusi yang diprediksi oleh genetikawan dan biometrikawan meretakkan hubungan model evolusi Mendel dan Darwin. Walaupun demikian, adalah penemuan kembali karya Gregor Mendel mengenai genetika (yang tidak diketahui oleh Darwin dan Wallace) oleh Hugo de Vries dan lainnya pada awal 1900-an yang memberikan dorongan terhadap pemahaman bagaimana variasi terjadi pada sifat tumbuhan dan hewan. Seleksi alam menggunakan variasi tersebut untuk membentuk keanekaragaman sifat-sifat 1|Biologi Umum
adaptasi yang terpantau pada organisme hidup. Walaupun Hugo de Vries dan genetikawan pada awalnya sangat kritis terhadap teori evolusi, penemuan kembali genetika dan riset selanjutnya pada akhimya memberikan dasar yang kuat terhadap evolusi, bahkan lebih rneyakinkan daripada ketika teori ini pertama kali diajukan. Kontradiksi antara teori evolusi Darwin melalui seleksi alam dengan karya Mendel disatukan pada tahun 1920-an dan 1930-an oleh biologiawan evolusi seperti J.B.S. Haldane, Sewall Wright, dan terutama Ronald Fisher, yang menyusun dasar-dasar genetika populasi. Hasilnya adalah kombinasi evolusi melalui seleksi alam dengan pewarisan Mendel menjadi sintesis evolusi modern. Pada tahun 1940-an, identifikasi DNA sebagai bahan genetika oleh Oswald Avery dkk. beserta publikasi stniktur DNA oleh James Watson dan Francis Crick pada tahun 1953, memberikan dasar fisik pewarisan ini. Sejak saat itu, genetika dan biologi molekuler menjadi inti biologi evolusioner dan telah merevolusi filogenetika. Pada awal sejarahnya, biologiawan evolusioner utamanya berasal dan ilmuwan yang beronientasi pada bidang taksonomi. Seiring dengan berkembangnya sintesis evolusi modem, biologi evolusioner menarik lebih banyak ilmuwan dañ bidang sains biologi lainnya. Kajian biologi evolusioner masa kini melibatkan ilmuwan yang berkutat di bidang biokimia, ekologi, gerietika, dan fisioiogi. Konsep evolusi juga digunakan lebih lanjut pada bidang seperti psikologi, pengobatan, filosofi, dan ilmu komputer. B. Teori Evolusi Evolusi merupakan kata yang berasal dan bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap. Pada teori evolusi berpendapat bahwa terjadi perubahan pada makiuk hidup menyimpang dan struktur awal dalam jumlah yang banyak beraneka ragam dan kemudian menyebahkan terjadinya dua kemungkinan. Yang pertama adalah makhluk bidup yang berubah akan mampu bertahan dan tidak punah atau disebut juga dengan istilah evolusi progresif. Sedangkan kemungkinan atau opsi yang kedua adalah mahiuk hidup yang berubah atau berevolusi tadi gagal bertahan hidup dan akhirnya punah atau disebut dengan evolusi regresif. 1. Jenis-Jenis dan Macam-Macam Evolusi di Alam a. Evolusi Kosmik Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau lingkungan tidak hidup/takhidup. b. Evolusi Organik / Organis 2|Biologi Umum
Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada mahiuk hidup dan generasi ke generasi. 2. Berdasarkan teori charles darwin. Menyatakan bahwa variasi pada organisme merupakan variasi karakteristik yang muncul pada kenampakan fenotip pada organisme, serta terjadi seleksi alam dalam kehidupan suatu organisme, sebab individu yang mempunyai variasi yang sesuai dengan lingkunga maka ia dapat bertahan hidup dan berkembangn biak, dan sebaliknya.pada teori darwis ia menyatakan bahwa manusia itu berasal dari nenek moyang mereka yakni kera,dimana karna adanya evolusi maka manusia itu dapat berevolusia sesuai dengan dunianya sekarang, namun teori darwin juga bertentangan dengan teori alamiah dan teori agama,sebab pada teori alamiah ada juga 3 bukti yang menyatakan bahwa manusia bukan berasal dari kera diantaranya mata, sel dan temuan fosil. Sedangakan untuk teori penciptaan manusia itu ada karena ada yang menciptakannya. Pada teori darwin ini ia menyatakan bahwa manusia itu ada karna ada unsur ketidak segajaan, ia berpendapaat manusia berevolusi lebih dari beberapa tahun lalu yang berawal dari beberapa kera. 3. Berdasarkan Teori Penciptaan. Disini kami akan membahas tentang evolusi manusia dari dua sudut pandang berbeda yakni darwis dan dalil al-Qur’an, sudah dijelaskan diatas bahwa darwis berpendapat manusia berasal dari kera, sebab manusia berasal dari satu sel, nenek moyang dan mengalami evolusi karna tidak berhasil adaptasi dengan lingkungannya, sedangkan dalam islam sudah jelas bahwa manusia pertama dalah nabi adam as,yang di ciptakan oleh allah swt, sedangkan darwin juga menyatakan bahwa manusia itu muncul karna adanya nenek moyang mereka dan tidak meyakini adanya penciptaan. Teori darwin sangat bertentangan dalam hal agamis, dan bilogi juga diamana Charles Robert Darwin tidak lain ternyata hanyalah seorang naturalis amatir asal Inggris, Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun, tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini. berdasarkan teori penciptaan manusia ada karna 3|Biologi Umum
ada yang menciptakannya,dan khusus orang yang beragama mereka myakini bahwa manusia itu di ciptaan oleh tuhan mereka dan itu sampai sekarang menjadi faktanya serta didukun oleh bidang biologi tentang evolusi manusia yakni pertemuan antara tel jantan dan betina.Khusunya agama islam manusia pertama yaitu nabi adam.a.s. dimana beliau lah yang menjadi nenek moyang umat islam,dan siti hawa sebagai manusia ke-2, adam diciptakan dari tanah,dan ditupkan ruh dan oleh malaikat atas perintah allah dan ahirnya ia menjadi seorang manusia,sedangkan siti hawa diciptakan dari tulang rusuknya. 4. Berdasarkan Teori Ilmu Pengetahuan. Sebelum proses fertilisasi (baca : pembuahan) terjadi, 250 juta sperma terpancar dari si lakilaki pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu setiap siklusnya . Spermasperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur karena saluran reproduksi wanita yang berbelok2, kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan ‘menyapu’ dari dalam saluran reproduksi wanita,dan juga gaya gravitasi yang berlawanan . Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, hanya akan membolehkan masuk satu sperma saja . Setelah masuk dan terjadi fertilisasi pun, belum tentu si zygot ini (bahasa biologinya : konseptus) menempel di tempat yang tepat di rahim. Sel tunggal yang dikenal sebagai “zigot” dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. dan jangan dikira prosesnya simpel dan mudah. prosesnya kompleks dan kritis di setiap proses pembelahannya, kalau sampai ada kesalahan kecil sedikit aja maka akan kesalahan fatal. Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur’an adalah tahaptahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulangtulang ini. Kemudian air mani itu menjadi segumpal darah, lalu segumpal darah itu menjadi segumpal daging, dan segumpal daging itu menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging. Kemudian menjadi makhluk yang (berbentuk) lain. Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras.
4|Biologi Umum
Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca. Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendirinya. Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur’an, hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan. Banyak teori yang menantang teori darwin sehingga, teori darwin dinyatakan runtuh. Sebab di dukung oleh beberapa alasan yang menyebabkan runtuhnya teori evolusi diantaranya: Mata dimana Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan lensa mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses secara bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini tidak bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek dan tak tersederhanakan. Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh. Temuan Fosil Dalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis,”Jika setiap spesies berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa dimana-mana kita tidak melihat bentuk transisi yang amat banyak,Akan tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai kondisi antara kehidupan, mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang kemungkinan besar merupakan perantara, Kesulitan ini cukup membingungkan saya dalam waktu lama. “Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca. Disana terlihat jelas bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendiri. Sel menurut Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama yang berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut terus berevolusi hingga menjadi kera, dari kera menjadi manusia dalam waktu yang lama. Namun nyatanya dulu, Darwin bisa melihat sel
5|Biologi Umum
hanya permukaannya saja yang berupa kotak sederhana. Darwin juga tidak mampu menjelaskan asal usul sel tersebut. Oleh karena itu, lagi-lagi Teori Darwin dinyatakan runtuh. Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur’an, hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan. Sedagkan dan sampai sekarang itu merupakan faktanya dan didukun fakta biologi lainnya. Berdasarkan teori ke-1 yakni teori charles darwin ternyata ada mekanisme evolusinya khusu inti dari seleksi alam dimana tingkat adaptasi mahluk hidup sangat di butuhkan dalam melangsungkan hidupnya dimana apabila ia gagal beradaptasi maka akan tersingkir(mati) Ia menyatakan bahwa mekanisme evolusi salah satunya adalah seleksi alam sebab memilki penjelasan sebagai berikut: a. Adanya hasil perkawinan dimana variasi yang adaptif akan hidup dan sebaliknya b. Adanya faktor pembatas alam seperti makanan,cahaya,tempat hidup,predator,dll. c. Tingkat kesuksesan mahluk hidup itu sendiri. d. Adaptasi (intinya) .
6|Biologi Umum
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Evolusi pada makhluk hidup adalah sudah terbukti tidak benar. Apabila anda masih menemukan pelajaran atau media yang mengulas evolusi. itu dinamakan propaganda atau doktrin dan para atheis untuk mengaburkan agama anda. Evolusi adalah teori yang gaga!. Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dañ satu gcnerasi ke generasi berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi, reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh dañ perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antan spesies. Pada spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan olehrekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan vaniasi antara organisme. Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka dalam suatu populasi. B. SARAN Dalam pembuatan makalah ini kelompok kami banyak sekali menemui kesulitan-kesulitan, terutama dalam memperoleh tambahan bahan dan rujukan materi selain yang telah diberikan oleh dosen pembimbing. Oleh karena itu materi yang disajikan mungkin banyak kekurangan dan kelemahan. Sudi kiranya kepada rekan-rekan dan kepada para pembaca umumnya untuk dapat maklum dan berbesar hati memberikan kritik dan sarannya guna penyempurnaan makalah ini untuk kedepannya. C. PENUTUP Sebagai penutup saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan bahan dalam bentuk modul kuliah biologi umum kepada kami guna terselesaikannya pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami juga rekan-rekan dan para pembaca semuanya
7|Biologi Umum
DAFTAR PUSTAKA Ridho Wibowo, 2015, Modul Kuliah Bilogi Umum Khusus Mahasiswa Stkip Banten Rusnia j Robo (2013). MAKALAH BIOLOGI “EVOLUSI MANUSIA”. From https://rusniarobo.wordpress.com/makalah/makalah-biologi-evolusi-manusia/
8|Biologi Umum