perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI
TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi
Oleh: Linda Erlina NIM F3308073
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
v ........Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka kerjakanlah urusanmu itu sesungguh-sungguhnya. Dan hanya kepada Allah lah kamu berharap. (QS. Al-Insyiroh : 6-8) v Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar........ (QS. Al-Baqarah : 135) v Perlakukan orang lain sebagaimana dirimu juga ingin diperlakukan........And always think positive....... (NN) v ”Ideal dimata manusia itu berbeda dengan ideal dimata Allah” (Habiburrahman El Shirazy)
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penulis persembahkan kepada: ¶ Allah Subbhanahu Wa Taalla, Sang Robb Azza wa Jalla yang selalu memberikan rahmat dan karuniaNYA hingga saat ini, dan memberikan yang terbaik untuk hambaNYA. ¶ Ibuku tercinta yang berjuang untuk kesuksesan anaknya. ¶ Kakak-kakakku yang tak pernah bosan mendukung, mendoakan dan membantuku. ¶ Seluruh sahabat dan teman-temanku. ¶ Semua dosen UNS yang senantiasa mengajar dengan kasih sayang. ¶ Almamaterku tercinta. ¶ Seluruh pihak yang selama ini telah membantu.
commit to user KATA PENGANTAR vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan membukakan pintu kemudahan kepada penulis, sehingga Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan Universitas Sebelas Maret Surakarta Penulis telah berusaha untuk menyusun Tugas Akhir ini sebaik mungkin, namun penulis yakin bahwasanya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, Oleh sebab itu, segala saran dan kritik dari siapapun yang sifatnya memperbaiki Tugas Akhir ini, akan penulis terima dengan senang hati dan penulis mengucapkan terima kasih. Penulis mengakui bahwa selesainya Tugas Akhir ini disamping merupakan hasil kerja penulis, juga berkat bantuan dari beberapa pihak, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu terwujudnya Tugas Akhir ini. Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2.
Bapak Drs. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
3.
digilib.uns.ac.id
Ibu Sri Murni, SE, MSi, Ak., selaku Ketua Program Diploma III Jurusan Akuntansi Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4.
Ibu Christiyaningsih Budiwati, SE, Msi, Ak., selaku pembimbing Tugas Akhir.
5.
Bapak Drs. Hanung Triatmoko, MSi, Ak., selaku Pembimbing Akademik.
6.
Seluruh jajaran dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ajaran dan bimbingannya selama penulis menuntut ilmu di FE UNS.
7.
Bapak Bambang Tri Wibowo, SH., selaku pimpinan Swamitra KSU Bahtera Abadi yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk pelaksanaan penelitian.
8.
Segenap karyawan Swamitra KSU Bahtera Abadi yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
9.
Ibuku tercinta, yang selalu mendo’akan dan memberikan bimbingan dalam menuju cita-cita.
10.
Mba-mbakku yang selalu memberikan semangat,dorongan dan bimbingan selama ini.
11.
Sahabatku Atun Putri, Puji, Wiwit dan Zakiya atas kerjasamanya selama ini.
12.
Teman-teman Akuntansi angkatan 2008.
13.
Seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan Tugas Akhir. commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Akhirnya penulis mengharapkan semoga Tugas Akhir ini, dapat berguna kepada para pembaca, khususnya yang ingin menambah pengetahuan di bidang akuntansi. Surakarta,
Juni 2011
Penulis
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i ABSTRACT .......................................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
vi
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan ...................................................
1
B. Latar Belakang Masalah ............................................................
12
C. Perumusan Masalah ...................................................................
13
D. Tujuan Penelitian ......................................................................
13
E. Manfaat Penelitian .....................................................................
14
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN A. Tinjauan Pustaka .......................................................................
15
1. Pengertian Sistem, Prosedur, dan Sistem Pengendalian Intern ...................................................................................
15
2. Pengertian Kredit dan Jaminan ............................................
16
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Halaman B. Analisis Data dan Pembahasan..................................................
22
1. Sistem Pengendalian intern Pemberian Kredit pada Swamitra Bahtera Abadi ....................................................................
22
2. Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi ........................................... BAB III
BAB IV
30
TEMUAN A. Kelebihan ..................................................................................
32
B. Kelemahan .................................................................................
33
PENUTUP A. Simpulan ...................................................................................
34
B. Saran ..........................................................................................
34
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1.
Struktur Organisasi Swamitra KSU Bahtera Abadi ....................
Gambar 1.2.
Bagan Alir Pemberian Kredit ................................................... .. 26
Gambar 1.3.
Bagan Alir Pemberian Kredit ................................................... .. 27
Gambar 1.4.
Bagan Alir Pemberian Kredit ................................................... .. 28
Gambar 1.5.
Bagan Alir Pemberian Kredit ................................................... .. 29
commit to user
xii
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum KSU Bahtera Abadi Koperasi adalah Badan Usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan Sumber Daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsipprinsip dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat kerja pada umumnya. Mendirikan koperasi merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh negara untuk memakmurkan masyarakat. Dalam iklim perekonomian seperti sekarang ini bantuan kredit sangat dibutuhkan bagi sektor usaha kecil dalam menghadapi persaingan usaha. Untuk itulah Bank Bukopin mengadakan perjanjian kerjasama dengan koperasi melalui pendekatan win-win solution (saling menguntungkan). Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu lima tahun dengan ketentuan jangka waktu dapat diperpanjang atas kesepakatan kedua belah pihak. Maka kemitraan usaha antara bank Bukopin dengan lembaga keuangan kecil/mikro guna mendukung pengembangan usaha kecil diseluruh Indonesia tersebut diresmikan oleh BJ. Habibie di Jakarta pada tanggal 12 Juli 1998 dengan nama Unit Simpan Swamitra. Swa berasal dari bahasa Kawi, yaitu swa dan mitra. Swa berarti sendiri dan mitra berarti bukan paksaan. Jadi Swamitra mempunyai arti suatu kerjasama yang saling menguntungkan dan tanpa paksaan, sedangkan USP Swa mempunyai suatu pengertian suatu unit simpan pinjam milik koperasi commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
2 digilib.uns.ac.id
yang dibina secara langsung oleh Bank Bukopin bekerjasama dengan koperasi PRIMKOPTI, guna memberikan bantuan managerial dan keuangan bagi koperasi dan anggotanya. Swamitra mampu memberikan pelayanan transaksi keuangan yang lebih luas dan aman. Untuk dapat mengelola USP Swa, sebelumnya Primkopti Kabupaten Surakarta harus memenuhi persyaratan sebagai berikut. a. Mempunyai badan hukum yang jelas. b. Menyelenggarakan RAT secara teratur. c. Mampu menyelenggarakan administrasi dan pelaporan keuangan secara baik. d. Mempunyai USP yang dikelola dengan baik. Pada bulan Oktober 2006 KSU Bahtera Abadi berdiri dengan Badan Hukum Nomor 188.4/401/BH/2006 dan Nomor NPWP 02.581.122.5-526.000. Sudah menjadi kewajiban pengurus untuk mengadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dalam rangka menyampaikan laporan tahunannya atas segala aktivitas organisasi yang dilakukan, sehingga anggota sebagai pemilik (Owner) dan pelanggan (User) dari KSU Bahtera Abadi dapat mengetahui perkembangan dan kondisi obyektif yang terjadi. Selama dua bulan, secara garis besar kinerja organisasi lebih banyak terfokus pada internal kelembagaan, termasuk di dalamnya antara lain penggalian potensi secara menyeluruh dan indentifikasi permasalahan bisnis koperasi dengan mengedepankan skala prioritas yang disesuaikan dengan kondisi koperasi yang ada serta rencana jangka panjangnya. Penguataan akses commit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
jaringan yang ada secara eksternal menjadikan sebuah prioritas, di mana selama ini akses yang ada belum dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebagai lembaga organisasi yang bergerak dalam perekonomian sektor mikro, dan masyarakat luas, tentunya KSU Bahtera Abadi mempunyai nilai lebih jika dibandingkan dengan organisasi lainnya. Nilai dasar koperasi untuk menolong diri sendiri serta mandiri menjadi sebuah alasan yang kuat yang selama ini belum menunjukkan kestabilan organisasi dan ekonomi dengan melalui produktivitas yang ada, oleh karena itu penguatan kelembagaan, kestabilan bisnis (ekonomi), kesadaran anggota tentang pentingnya membangun sebuah kebersamaan dalam koperasi serta pemahaman nilai-nilai koperasi menjadi sebuah prioritas permasalahan yang harus segera diatasi. 1. Visi, Misi, dan Tujuan USP Swamitra KSU Bahtera Abadi a.
Visi Mampu menjadikan koperasi unggulan yang menjadi wadah dalam merubah anggota dengan berbekal semangat yang kompeten dengan tuntutan kehidupan dengan indikator : 1) unggul dalam kedisiplinan dan ketertiban, 2) unggul dalam produk kredit, 3) unggul dalam perolehan SHU, 4) unggul dalam persaingan bunga, 5) unggul dalam bidang funding, lending, dan kecilnya kemacetan, 6) unggul dalam penguasaan pasar tradisional, 7) unggul dalam market sector bisnis mikro. commit to user
4 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b.
Misi Misi USP Swamitra KSU Bahtera Abadi meliputi : 1) menumbuhkan
semangat
disiplin
tinggi
kepada
seluruh
karyawan, 2) melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien sehingga mencapai hasil yang optimal, 3) mendorong seluruh karyawan untuk lebih berprestasi sesuai target yang dicapai, 4) membantu pedagang untuk mengenali potensi usahanya agar dapat dikembangkan secara optimal, 5) mendorong peningkatan usahanya agar cukup dalam kehidupan sehari-hari, 6) mendorong dan memfasilitasi segala bentuk usaha sehingga dapat meningkatkan kualitas usahanya. c.
Tujuan Melandaskan kepada visi dan misi diatas, maksud dan tujuan koperasi dapat dirumuskan sebagai berikut. 1) Menumbuhkan serta menanamkan semangat kedisiplinan yang tinggi. 2) Menumbuhkembangkan potensi usaha sesuai perkembangan tuntutan masyarakat dan dunia usaha.
commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3) Meningkatkan kualitas mutu karyawan dan anggota sesuai dengan perkembangan dan menjadikan sebagai koperasi yang unggulan. 4) Meningkatkan usaha yang berwawasan bisnis pada sektor mikro. 5) Menanamkan asas kesejahteraan dan kemakmuran. 6) Menghindari risiko yang menyimpang dan meminimalkan risiko yang akan timbul.
commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
STRUKTUR USP SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI
MOU (Memory Of Understanding)
KOPERASI - Ketua - Sekretaris - Bendahara
BANK BUKOPIN - Manager Mikro - AO Supervisi - POS
SWAMITRA MANAGER
KO - Teller - Operasional - IC - CI m
MARKETING
COLLECTION
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Swamitra KSU Bahtera Abadi commit to user
7 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Deskripsi Jabatan Berikut adalah tugas dan fungsi masing-masing jabatan. 1. Manager Adapun tugas dan tanggung jawab manager adalah sebagai berikut. a. Menyiapkan rencana kerja untuk masa mendatang. b. Membuat dan menyiapkan perencanaan Sumber Daya Manusia. c. Menjamin hubungan manajemen dan pelayanan nasabah yang prima. d. Menetapkan target kinerja. e. Memberikan persetujuan atas transaksi keuangan. f. Menyusun kebijakan sesuai dengan petunjuk yang ada. 2. Kasir/Teller Adapun tugas dan tanggung jawab teller adalah sebagai berikut a. Melayani setoran tunai angsuran pinjaman. b. Melayani penarikan dan setoran tunai tabungan. c. Mengelola proses kas bank. d. Memastikan keaslian uang tunai dari nasabah. 3. IC (Internal Control) Adapun tugas dan tanggung jawab Internal Control adalah sebagai berikut. a. Pengecekan laporan setiap hari yang meliputi daftar mutasi kas, blue sheet, jurnal mutasi harian, dan bukti-bukti transaksi tunai. b. Mengamati dan mengecek neraca. c. Membuat form kas pada hari jumat sore dan senin pagi. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
8 digilib.uns.ac.id
d. Membuat laporan evaluasi swamitra bulanan dan disampaikan pada Pos setiap bulan. e. Membuat daftar absen karyawan (monitoring absensi). f. Membuat laporan dropping mingguan dan bulanan kemudian dikirim ke Pos. g. Mengamati laporan pendapatan angsuran dan denda. h. Monitoring nasabah lewat telepon. i. Menggantikan tugas CI/Credit Investigation pada saat pencairan kredit (pembacaan perjanjian pinjaman) jika CI sedang tidak ada di tempat. j. Melakukan pengecekan perjanjian pinjaman. k. Melakukan loan review. l. Merekapitulasi Zero Defect transaksi setiap bulan dan dikirim ke Pos. m. Membuat memo abnormal dan pelunasan abnormal. n. Menyimpan file repayment schedule o. Peningkatan aktivitas kerja. p. Koordinasi dengan KO/Koordinator Operasional dan Manager.. q. Monitoring dan menyusun laporan hasil Collector. r. Monitoring perjanjian kredit. s. Pembuatan surat-surat penting, meliputi : -
surat pemberitahuan dan tagihan,
-
surat pemasangan plakat,
-
surat penarikan jaminan,
-
surat peringatan, dan lain-lain. commit to user
9 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
t. Menyimpan file-file yang meliputi : -
surat-surat penting,
-
surat tagihan,
-
surat pernyataan nasabah,
-
debitur Information (DI),
-
neraca dan lain-lain.
4. CI/Credit Investigation Adapun tugas dan tanggung jawab Credit Investigation adalah sebagai berikut. a. Melakukan survey jaminan ke lapangan. b. Membuat laporan atas hasil survey. c. Membuat aplikasi perjanjian kredit. d. Mengajukan order atau cek jaminan ke notaris. e. Memeriksa dan membuat memo dropping bahwa bisa dilakukan pencairan dana. 5. Bagian operasional Adapun tugas dan tanggung jawab bagian operasional adalah sebagai berikut. a. Menerima surat pengajuan kredit beserta kelengkapannya. b. Meyerahkan surat pengajuan kredit ke bagian marketing. 6. Marketing Adapun tugas dan tanggung jawab marketing adalah sebagai berikut. a. Menerima surat pengajuan kredit dari calon debitur. b. Menerima data calon debitur. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
10 digilib.uns.ac.id
c. Menyerahkan data calon debitur ke bagian Credit Investigation untuk di survey. d. Menerima kembali hasil survey yang sudah di tanda tangani oleh Koordinator Operasional. e. Membuat memo comite kredit. f. Mengajukan aplikasi komite kredit ke manager Swamitra. g. Mengajukan aplikasi yang sudah disetujui manager Swamitra ke komite kredit Bank Bukopin. h. Menginformasikan hasil permohonan pinjaman kepada calon debitur. i. Menginformasikan, koordinasi dengan Koordinator Operasional, dan menyerahkan hasil persetujuan aplikasi komite kredit ke Credit Investigation 7.Colection Adapun tugas dan tanggung jawab Colection adalah sebagai berikut. a. Melaksanakan tugas penarikan sebanyak-banyaknya. b. Melaksanakan tugas menarik unit yang berkasus sesuai dengan surat kuasa penarikan. c. Segera memberikan laporan pada atasan bila mengetahui/mendengar debitur yang di pindah tangankan, atau potensi macet. d. Segera memberikan laporan bila mengetahui/mendengar keberadaan unit yang berkasus. e. Melakukan tugas pelacakan/mencari informasi secara akurat yang didukung dengan bukti-bukti. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
11 digilib.uns.ac.id
f. Melakukan tindakan yang efektif dan bijaksana saat menangani unit yang berkasus. g. Segera melakukan pembinaan bila didapat/mendengar/mengetahui rencana yang tidak sesuai dengan prosedur jaminan maupun pembayaran angsuran. h. Aktif melakukan pembinaan saat tugas menagih bila didapat nasabah yang selalu menunggak pembayarannya/tidak rutin. i. Memberikan tanda pembayaran sementara kepada nasabah yang membayar di tempat saat ditagih. j. Mengamankan/menjaga hasil tagihan sepenuhnya, dan segera disetorkan sesuai jumlah yang didapat. k. Merawat dan berlaku hati-hati atas kendaraan yang dipergunakan menagih. f. KO (Koordinator Operasional) Adapun tugas dan tanggung jawab KO (Koordinator Operasional) adalah sebagai berikut. a. Bertanggung jawab mengenai likuiditas Swamitra. b. Melakukan dropping. c. Mengurusi simpanan berjangka. d. Membuat laporan bulanan. e. Melakukan pendebetan angsuran. f. Melakukan penggajian karyawan, membuat dan input laporan bonus karyawan. g. Mengurusi asuransi jaminan. h. Mengurusi SDM Swamitra (Askes, Jamsostek). commit to user
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia pada era globalisasi yang serba modern dalam perkembangannya, sangat menuntut masyarakat untuk berusaha memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tuntutan inilah yang menyebabkan kebutuhan menjadi lebih kompleks. Banyak perusahaan yang bergerak dibidang
pembiayaan
berlomba-lomba
menawarkan
berbagai
jasa
khususnya jasa simpan pinjam tentunya dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut. Upaya tersebut dilakukan agar bertahan ditengah persaingan yang sangat ketat dan tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen atau pelanggan dan untuk mencegah timbulnya suatu risiko kredit. Untuk dapat menjalankan aktivitas perusahaan tersebut perusahaan membutuhkan suatu sistem. Menurut Mulyadi (2008:3) sistem digunakan untuk menangani kegiatan yang dilakukan secara rutin atau berulangkali (prosedur). Dengan adanya sistem diharapkan akan memberikan suatu jaringan prosedur yang terpadu dalam melaksanakan suatu kegiatan perusahaan dengan lancar. Koperasi Swamitra adalah sebuah lembaga pembiayaan sehingga rangkaian aktivitasnya sangat memerlukan sistem pengendalian intern pemberian kredit yang baik, karena akan menentukan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang terutama untuk menghindari risiko kredit macet dan penyimpangan/penyelewengan yang dapat dilakukan oleh oknum tertentu. commit to user
13 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berdasarkan uraian diatas, mengingat betapa pentingnya sistem pengendalian intern pemberian kredit bagi perkembangan perusahaan, maka harus diketahui sejauh mana sistem pengendalian intern yang diterapkan
pada
Swamitra
KSU
Bahtera
Abadi.
Penulis
ingin
mengevaluasi sistem pengendalian intern pemberian kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi maka dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mengambil judul : “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI”
C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang terdapat diatas, dalam tugas akhir ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut. 1. Bagaimana sistem pengendalian intern pemberian kredit yang diterapkan pada Swamitra KSU Bahtera Abadi? 2. Apa kelebihan dan kelemahan sistem pengendalian intern pemberian kredit yang diterapkan pada Swamitra KSU Bahtera Abadi?
D. Tujuan Penelitian Berdasar latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. commit to user
14 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1. Untuk mengetahui sistem pengendalian intern pemberian kredit yang diterapkan pada Swamitra KSU Bahtera Abadi. 2. Untuk mengevaluasi sistem pengendalian intern pemberian kredit yang diterapkan pada Swamitra KSU Bahtera Abadi. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Dapat memberikan pengalaman dalam mempraktikan ilmu dan teori
Akuntansi
Keuangan
yang
diperoleh
selama
mengikuti
pendidikan Program Diploma III Akuntansi Keuangan ke dalam kenyataan dunia kerja yang ada pada Swamitra KSU Bahtera Abadi. 2. Bagi Perusahaan Untuk memberikan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan untuk
lebih
meningkatkan
sistem
akuntansinya
serta
dapat
menanggulangi kelemahan-kelemahan yang diterapkan pada sistem pemberian kredit, demi kelangsungan dan kemajuan Swamitra KSU Bahtera Abadi dimasa yang akan datang. 3. Bagi pembaca Dapat
memberikan
beberapa
manfaat,
seperti
tambahan
pengetahuan, wawasan, informasi dan sebagai referensi bacaan dalam pembuatan tugas akhir dimasa yang akan datang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Sistem, Prosedur, dan Sistem Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi 2008:2). Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi 2008:5). Sistem pengendalian intern adalah struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi 2008: 163). Menurut Mulyadi (2008: 164) unsur pokok sistem pengendalian intern adalah sebagai berikut: a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas. b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya. commit to user
151
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi. d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. 2. Pengertian Kredit dan Jaminan Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan bab I, pasal 1, 2 No. 14 tahun 1967 dirumuskan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan lain pihak dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan. Prinsip perkreditan a. Character Kepercayaan yaitu untuk mengetahui tingkat kejujuran dan integritas serta
tekad
baik
si
peminjam
untuk
memenuhi
kewajiban-
kewajibannya. b. Capacity Yaitu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajibannya. c. Capital Jumlah dana yang dimiliki oleh calon debitur. d. Collateral Barang jaminan yang diserahkan oleh deditur.
commit to user
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. Condition of economy Situasi dan kondisi politik, ekonomi, budaya dan lain-lain yang mempengaruhi kondisi ekonomi suatu saat yang kemungkinan akan mempengaruhi kelancaran usaha si debitur. Sistematika Perkreditan Prinsip pembelanjaan menyatakan bahwa “ kebutuhan modal jangka pendek harus di penuhi dengan sumber-sumber dana jangka pendek, begitu pula kebutuhan dana jangka panjang harus dipenuhi dengan sumber-sumber dana jangka panjang pula” (Muljono:1989). Oleh karena itu untuk menghindarkan diri dari kegagalan pemberian kredit maka pengelola kredit harus tahu setepat-tepatnya jenis kredit apa yang diperlukan oleh calon debitur untuk membiayai usahanya. Kredit yang diberikan oleh bank kepada masyarakat terdiri dari berbagai jenis. jenis-jenis kredit dapat digolongkan menjadi enam (Bastian dan Suhardjono:2006), yaitu : 1. Berdasarkan jangka waktunya a. Kredit
jangka
pendek,
yaitu
kredit
yang
jangka
waktu
pelunasannya kurang dari satu tahun/paling lama satu tahun. b. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang jangka waktu pelunasannya satu atau dua tahun. c. Kredit
jangka
panjang,
yaitu
pelunasannya lebih dari tiga tahun. commit to user
kredit
yang
jangka
waktu
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Berdasarkan segmen usaha a. Segmen otomotif. b. Segmen tekstil. c. Segmen makanan. d. Segmen konstruksi, dan sebagainya. 3. Berdasarkan tujuannya a. Kredit produktif, yaitu kredit yang diberikan dalam rangka membiayai kebutuhan modal kerja debitur sehingga dapat memperlancar produksi. b. Kredit konsumtif, yaitu kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan debitur yang bersifat konsumtif. c. Kredit perdagangan/komersial, yaitu kredit yang diberikan untuk memperlancar kegiatan usaha nasabah dibidang perdagangan. 4. Berdasarkan penggunaannya a. Kredit Investasi, yaitu kredit yang diberikan oleh bank kepada perusahaan untuk melakukan investasi dengan membeli barangbarang modal. b. Kredit Modal Kerja, yaitu kredit yang diberikan oleh bank untuk menambah modal nasabah. 5. Kredit non kas, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah yang hanya boleh ditarik apabila suatu transaksi yang telah diperjanjikan telah direalisasikan/efektif. commit to user
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
6. Berdasarkan barang jaminan a. Kredit dengan jaminan, yaitu kredit yang diberikan dengan jaminan yang berupa barang berwujud, tidak berwujud/jaminan orang. b. Kredit tanpa jaminan, yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang/orang tertentu. Setiap calon debitur mempunyai sifat secara materiil yang berbedabeda antara satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu diperlukan pendekatan dan penanganan yang berbeda dengan memperhatikan ciri khusus dari usahanya. Sebelum mengambil keputusan pemberian kredit, sebaiknya dilakukan analisa secara kritis atas semua aspek yang mempengaruhi kegiatan suatu jenis usaha.
Analisa yang perlu dilakukan di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Analisa pemberian kredit a. Pemilihan pendekatan untuk melakukan analisa kredit diantaranya: 1) pendekatan jaminan, 2) pendekatan karakter, 3) kemampuan pelunasan atas kredit yang di berikan, 4) tingkat keterlaksanaan proyek usaha calon debitur, 5) pemberian kredit sebagai Bank Pembangunan.
commit to user
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Pengumpulan informasi yang lengkap seperti : 1) data baik formal/informal menyangkut reputasi karakter calon nasabah yang di peroleh dari asosiasi-asosiasi usaha dan lainlain, 2) bank to bank information untuk mendukung informasi bonafiditas dan reputasi karakter nasabah yang bersangkutan, 3) informasi mengenai produk yang akan di pasarkan oleh calon debitur, 4) data/informasi sosial ekonomis dan politik yang menyangkut proyek yang akan di biayai dengan kredit, 5) sumber-sumber bahan baku, 6) data intern bank yaitu antara lain aktivitas rekening gironya, dan lain-lain. c. Penetapan titik kritis suatu proyek. Titik kritis dapat diketahui dari faktor produksi yang paling menentukan terhadap keberhasilan proyek yang bersangkutan. 2. Analisa aspek yuridis Dalam analisa permohonan kredit, aspek yuridis mempunyai kedudukan yang strategis dan merupakan aspek terpenting di antara lainnya. Sasaran aspek yuridis diantaranya adalah : a. penilaian kecakapan calon debitur, b. legalitas usaha calon debitur. commit to user
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Analisa aspek pemasaran Aspek pemasaran merupakan penilaian terhadap kemampuan suatu usaha dalam memasarkan produk yang dihasilkan dari kegiatan usaha tersebut. 4. Analisa aspek teknis Mengukur nilai uang dari perangkat-perangkat yang digunakan dalam kegiatan usaha calon debitur. 5. Aspek komersiil Menilai apakah sumber-sumber dana yang paling optimal, pemakaian waktu yang paling tercepat, alokasi distribusi yang optimal dari faktorfaktor produksi oleh suatu perusahaan dan lain-lain. 6. Analisa aspek keuangan, yang bertujuan untuk : a. struktur permodalan oleh calon debitur untuk dicocokkan dengan struktur perkreditan yang tersedia di pihak perbankan, b. mengetahui seberapa besar dan yang di butuhkan oleh calon debitur, c. mengetahui posisi keuangan calon debitur berupa besarnya rentabilitas, solvabilitas, likuiditas maupun prospek keuangannya di masa mendatang dan lain-lain. Jaminan
adalah
penyerahan
kekayaan/pernyataan
kesanggupan
seseorang untuk menanggung pembayaran kembali suatu utang (Suyatno dkk., 1995). Sedangkan menurut pasal 1131 KUHP jaminan adalah segala kebendaan si berhutang, baik yang bergerak maupun tidak bergerak, baik commit to user
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatan. Administrasi Kredit Administrasi kredit yaitu suatu rangkaian kesatuan kegiatan dari berbagai komponen yang saling berhubungan secara sistimatis dalam penyelenggaran proses kegiatan pengumpulan dan penyajian informasi perkreditan suatu bank, sebagai alat dalam pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen bank pada umumnya dan khususnya di bidang perkreditan (Muljono 1989:304). Manfaat administrasi kredit yaitu : 1. sebagai alat dalam menunjang penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dari proses perkreditan itu secara individual maupun perkreditan itu sendiri secara keseluruhan, 2. sebagai dasar untuk pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen bank secara umum maupun manajemen perkreditan secara khusus, 3. sebagai alat penyelenggara sistim dokumentasi perkreditan, 4. sebagai pelaksana dari sistim laporan ataupun sisitim informasi manajemen bank yang bersangkutan, 5. untuk penetapan besarnya hutang dan piutang dengan pihak debitur, 6. untuk dasar pelayanan kepada pihak ekstern.
commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Analisis data dan Pembahasan SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI Bagian yang terkait dengan pemberian kredit 1. Bagian Operasional 2. Marketing 3. CI/Credit Investigation 4. KO/Koordinator Operasional. 5. Manager 6. Kasir/Teller 7. IC/Internal Control Dokumen yang digunakan 1. Surat pengajuan kredit yang dilampiri dengan : a. foto copy KTP Suami Istri, b. foto Copy Kartu Keluarga, c. foto copy surat nikah, d. foto copy jaminan, e. foto copy legalitas usaha, f. foto copy rekening bank tiga bulan terakhir, g. foto copy rekening listrik. 2. Surat perjanjian kredit Catatan Akuntansi yang Digunakan 1. Jurnal kas keluar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
24 digilib.uns.ac.id
2. Jurnal kas masuk 3. Daftar pinjaman Prosedur pemberian kredit 1. Bagian operasional yang bertindak sebagai pemegang fungsi menerima pengajuan permohonan kredit beserta kelengkapannya dari calon debitur. 2. Surat pengajuan permohonan kredit beserta kelengkapannya diajukan ke Marketing. 3. Marketing menerima data calon debitur untuk diperiksa dan ditindak lanjuti untuk di survey lapangan. 4. Marketing mengajukan dan menyerahkan surat pengajuan kredit beserta data calon debitur dan copy jaminan kepada Credit investigasi/CI untuk di survey jaminan dan kelengkapannya. 5. Credit Investigation/CI menerima surat pengajuan kredit dan mengarsip kemudian melakukan survey jaminan berikut kelengkapan data di lapangan serta pengukuran dan pengambilan gambar jaminan dan usaha/tempat tinggal. 6. Credit Investigasi/CI membuat laporan hasil survey/memo hasil survey dan diajukan ke koordinator operasional untuk di cek dan ditanda tangani. 7. Credit Investigasi menyerahkan laporan hasil survey kepada Marketing untuk diarsip. 8. Marketing/AO membuat memo komite kredit dari hasil survey lapangan dan hasil survey jaminan oleh CI. 9. Marketing mengajukan aplikasi komite kredit (data debitur, memo komite kredit, dan memo hasil survey) ke Manager Swamitra. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
25 digilib.uns.ac.id
10. Manager Swamitra memeriksa, melakukan cek lapangan apabila di anggap perlu dan meng acc serta menandatangani memo komite kredit. 11. Manager Swamitra menginformasikan pada Ketua Koperasi. 12. Marketing mengajukan aplikasi yang sudah disetujui Manager Swamitra untuk diajukan ke komite kredit Bank Bukopin. 13. Marketing menginformasikan pada calon debitur mengenai hasil pinjamannya. 14. Marketing menginformasikan, koordinasi dengan KO, dan menyerahkan hasil acc Aplikasi komite kredit ke CI. 15. Credit Investigasi membuat aplikasi perjanjian kredit untuk kemudian diarsip dan menerangkan kesepakatan perjanjian kredit pada debitur atau ikut mendampingi pada saat notaris membacakan perjanjiannya. 16. Credi Investigasi/CI mengajukan order atau cek jaminan ke notaris. 17. Credit Investigasi/CI memeriksa dan membuat memo dropping bahwa bisa dilakukan pencairan dana. 18. Credit Investigasi/CI mengantar calon debitur yang sudah tanda tangan aplikasi perjanjian KO serta menyerahkan aplikasi ke KO untuk diarsip. 19. KO melaporkan dan memasukkan ke sistem Bukopin/Swamitra dan dilanjutkan memerintahkan kasir untuk pencairan. 20. Kasir meminta bukti pencairan/tanda tangan debitur dan menyerahkan dana. 21. Internal Control/IC melakukan pemeriksaan aplikasi dropping. 22. Internal Contro/IC membukukan sebagai administrasi kredit/loan review. 23. Internal Control/IC menyerahkan jaminan kredit ke Credit Investigation untuk diserahkan ke Pos Bukopin untuk disimpan di Bank Bukopin. 24. IC/CI/KO menandatangankan memo dropping dan penerimaan jaminan ke commit to user Manager Swamitra.
26 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Bagan Alir Sistem Akuntansi Pemberian Kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi Bag. Operasional
Marketing
Mulai
Menerima surat pengajuan permohonan kredit beserta kelengkapan nya
Surat pengajuan kredit
5
1
Surat pengajuan kredit
Diperiksa dan di tindak lanjuti
7
Laporan hasil survey
Memo komite kredit T
Membuat memo komite kredit
Memo komite kredit Surat pengajuan kredit
6
1 2
Menginfo rmasikan hasil pinjaman ke debitur
Koordinasi dg Koordinator operasional dan menyerahkan memo kredit ke Credit Investigasi hasil Memo komite kredit
Gambar 1.2. Bagan Alir Pemberian Kredit
commit to user
8
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Credit Investigation 2
4
8
Memo komite kredit Surat pengajuan kredit
Laporan hasil survey Membuat aplikasi perjanjian kredit dan menerangkan kesepakatan perjanjian
T
Mensurvey jaminan+kele ngkapan data di lapangan
Menyerahka n ke bagian marketing untuk di arsip
Surat perjanjian kredit T Mengajukan order/cek jaminan ke notaris
Laporan hasil survey Membuat laporan hasil survey
5
Memeriksa dan membuat memo dropping Memo dropping
Laporan hasil survey
Mengantar calon debitur ke KO dan menyerahkan memo komite kredit
3
Memo komite kredit Gambar 1.3. Bagan Alir Pemberian Kredit commit to user
9
T
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Koordinator Operasional 3
Laporan hasil survey
Manager 9
6
Memo komite kredit
Memo komite kredit T
Mengecek dan menandatanga ni
Laporan hasil survey
Menyerahkan dan melaporkan ke sistem Bukopin/Swamit ra dan memerintahkan kasir untuk pencairan
Memeriksa dan melakukan cek lapangan
acc
Tidak Selesai Ya
Menginforma sikan pada ketua koperasi
4
Memo komite kredit
7
Gambar 1.4. Bagan Alir Pemberian Kredit
commit to user
29 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kasir
Internal Control
Meminta bukti pencairan dana/tanda tangan debitur dan menyerahkan uang
Melakukan pemeriksaan dropping
uang Membukukan ke administrasi kredit
Menyerahkan jaminan ke Credit Investigasi untuk diserahkan ke Pos Bukopin
Menandatangani memo dropping dan penerimaan jaminan ke manager Swamitra
Selesai
Gambar 1.5. Bagan Alir Pemberian Kredit commit to user
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBERIAN KREDIT PADA SWAMITRA KSU BAHTERA ABADI 1. Syarat-syarat permohonan kredit Syarat-syarat yang ditetapkan oleh Swamitra KSU Bahtera Abadi sebagai dasar pemberian kredit sudah baik, namun akan lebih baik lagi apabila selain syarat-syarat yang telah ditetapkan tersebut ditambah dengan surat keterangan penghasilan dan NPWP apabila ada untuk dapat mengetahui pasti berapa jumlah penghasilan calon debitur. Dengan keterangan penghasilan tersebut akan dapat diperkirakan kemampuan debitur untuk melunasi hutangnya kelak. 2. Fungsi yang terkait Dalam prosedur pemberian kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi sudah terdapat pemisahan fungsi yang baik. Setiap fungsi sudah bekerja sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing-masing. Jadi tidak terdapat fungsi/bagian yang bertugas ganda. 3. Dokumen yang digunakan Dokumen yang digunakan dalam prosedur pemberian kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi terdapat beberapa kelemahan, di antaranya surat perjanjian kredit hanya dibuat satu lembar saja yaitu hanya untuk pihak intern dan pihak debitur tidak diberikan/dibuatkan salinannya. Walaupun kesepakatan perjanjian itu sudah dibacakan oleh notaris di hadapan debitur, bisa saja setelah itu debitur lupa akan ketentuan-ketentuan/kewajibannya yang harus di penuhi. commit to user
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Catatan akuntansi yang digunakan Penggunaan catatan akuntansi dalam prosedur pemberian kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi telah sesuai dengan yang ditetapkan diperusahaan. Setiap ada transaksi pencairan kredit selalu dicatat dalam daftar pinjaman. Dan untuk pengeluaran kas sebagai bentuk pencairan kredit yang diberikan kepada debitur selalu dicatat dalam jurnal kas keluar, sedangkan untuk penerimaan kas yang berasal dari pendapatan administrasi pencairan kredit dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Pencatatan tersebut telah dilakukan oleh komputerisasi sehingga bisa mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. 5.
Jaringan prosedur yang membentuk sistem Pada bagan alir sistem tersebut sudah menunjukkan adanya kesesuaian dengan teori yang telah di tetapkan di perusahaan. Di dalam prosedur tersebut juga dapat dilihat mengenai tugas dan fungsi dari masing-masing bagian yang ada di perusahaan yang terkait dengan prosedur pemberian kredit.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III TEMUAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah penulis lakukan dalam evaluasi sistem akuntansi pemberian kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi, penulis menemukan beberapa kelebihan dan kelemahan yang ada pada Swamitra KSU Bahtera Abadi. Berikut ini diuraikan kelebihan dan kelemahan sistem akuntansi pemberian kredit. A. KELEBIHAN 1. Sudah terdapat pemisahan fungsi yang jelas. Setiap fungsi memiliki tugas yang berbeda-beda sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. 2. Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing fungsi sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 3. Penggunaan sistem komputerisasi sehingga mempermudah pelayanan. 4. Persetujuan kredit tidak dilakukan oleh individu melainkan dilakukan oleh suatu komite kredit. 5. Proses pemberian kredit telah dijalankan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
B. KELEMAHAN 1. Dokumen-dokumen yang digunakan seperti surat permohonan kredit, surat perjanjian, dan laporan hasil survey tidak dibuat rangkap sehingga sangat rawan untuk hilang.
commit to user
32 1
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Perusahaan tidak mencantumkan surat keterangan penghasilan dan NPWP dalam salah satu syarat pengajuan kredit, sehingga tidak ada kepastian penghasilan yang akan digunakan untuk menjamin pembayaran hutang pada waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 3. Meskipun prosedur yang ditetapkan perusahaan telah dilaksanakan namun masih banyak terjadi kasus kredit macet. 4. Bagian Credit Investigation kurang teliti dalam menganalisa calon debitur pada proses pengajuan kredit hal ini dapat berakibat terjadinya penunggakan pembayaran angsuran/kredit macet.
commit to user
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP
Berdasarkan kelebihan dan kelemahan sistem akuntansi pemberian kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi pada bab III, dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut. A. KESIMPULAN 1. Prosedur yang digunakan dalam proses permohonan kredit telah dilaksanakan dengan baik dan mendapat otorisasi dari pihak yang berwenang dalam proses kredit. 2. Sistem pengendalian intern pada sistem akuntansi pemberian kredit pada Swamitra KSU Bahtera Abadi telah berjalan dengan baik walaupun masih terdapat beberapa kelemahan yaitu dokumen-dokumen yang digunakan sebagai syarat kredit seperti surat permohonan kredit dan surat perjanjian kredit tidak dibuat rangkap.
B. SARAN 1. Dokumen yang digunakan dalam proses permohonan kredit sebaiknya dibuat rangkap untuk mengantisipasi hilangnya dokumen. 2. Sebaiknya bagian Credit Investigation lebih berhati-hati dan teliti dalam menganalisa calon debitur agar tidak terjadi salah analisa yang dapat berakibat timbulnya kredit macet. commit to user 34