1
PNPM GENERASI: EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
http://pnpm–support.org/generasi–impact–2011
PNPM GENERASI:
SERI RINGKASAN STUDI
EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
(JUNI 2011)
2
PNPM GENERASI: EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
Apa yang Dimaksud Dengan Pnpm Generasi?
PNPM GENERASI: EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
Alokasi Pendanaan Desa
3
Evaluasi Dampak Penerapan PNPM Generasi
dan 49% Peralatan Seragam Sekolah
47% Makanan Tambahan Bantuan Keuangan
Keuangan 34% Bantuan untuk Murid
Peningkatan 13% untuk jangkauan Layanan
Tidak Mampu
dan Pemeriksaan
dan 6% Konseling Pelatihan
Fasilitas 12% Peralatan Kesehatan
6% Prasarana
dan 12% Konseling Pelatihan
bagi 5% Insentif Pemberi Layanan
9% Insentif Kader
Pendidikan
Pengeluaran Pendidikan Masyarakat
7% Infrastructure Pengeluaran Kesehatan Masyarakat
APA YANG DIMAKSUD DENGAN PNPM GENERASI?
Pengujian terhadap mekanisme pencapaian sasaran
Pada tahun 2011, PNPM Generasi beroperasi di 2.401
walaupun tidak berpartisipasi dalam PNPM Generasi,
yang berbasis masyarakat (community–based targeting
desa yang terletak di 231 kecamatan di enam provinsi.
menerima jumlah dana yang sama melalui program
Pada pertengahan tahun 2007, pemerintah Indonesia
mechanisms) dan terhadap efektivitas pemberian bonus
Nusa Tenggara Barat menjadi provinsi tambahan selain
PNPM Perdesaan. Setiap lokasi penerima program PNPM
meluncurkan sebuah program inovasi dan percontohan
sebagai bentuk insentif dilakukan untuk melihat apakah
kelima provinsi tersebut di atas. Laporan perkembangan
Generasi ditentukan secara acak untuk menerima satu
yang dinamakan “PNPM Generasi Sehat dan Cerdas” atau
masyarakat dapat mengidentifikasikan permasalahan
kegiatan PSF tahun 2012 (PSF Progress Report) menun-
dari dua jenis perlakuan yaitu: Pertama adalah dengan
yang biasa disebut sebagai PNPM Generasi. Program ini
umum maupun permasalahan lain yang cukup meng-
jukkan bahwa dengan adanya PNPM Generasi, sekitar
memberikan insentif kepada masyarakat (perlakuan A).
bertujuan untuk menguji sistem pemberian insentif dan
ganggu jalannya program. Mereka juga harus mampu
443.375 ibu dan anak telah menerima penyuluhan dan
Kedua adalah pendekatan tanpa pemberian insentif
partisipasi dana hibah, apakah dapat memenuhi kebu-
mengembangkan solusi untuk mengatasi permasala-
bantuan nutrisi; jumlah anak–anak dengan berat badan
(perlakuan B)1. Untuk menilai apakah pemberian insentif
tuhan khusus ibu dan anak atau tidak. Program ini juga
han tersebut.
di bawah standar menurun hingga sekitar 44.965 melalui
dapat mendorong masyarakat mencapai hasil yang lebih
pemberian makanan tambahan; dan sekitar 55.129 suk-
baik, desa–desa yang menerima perlakuan A dan yang
bertujuan untuk mendukung pemerintah mencapai tujuan pembangunan milenium (MDGs). Keberhasilan
Para fasilitator yang mendapatkan pelatihan khusus dan
arelawan kesehatan masyarakat telah menerima pelati-
memiliki pencapaian lebih tinggi dari rata–rata meneri-
program ini dilihat berdasarkan indikator kesehatan dan
memiliki latar belakang di bidang kesehatan, pendidikan,
han dan dukungan operasional. Persentase dana yang
ma imbalan berupa bonus dana hibah.
pendidikan yaitu:
maupun bidang lain yang terkait, bertugas membantu
diinvestasikan untuk kegiatan inisiatif kesehatan dan
para ibu merumuskan dan mengusulkan solusi perma-
pendidikan ini dapat dilihat pada bagan 1 dan 2.
INDIKATOR KESEHATAN
jika intervensi dalam penerapan program menghasilkan
tidak sebanyak empat kali selama masa kehamilan
tingkat kesehatan dan pendidikan yang lebih baik sesuai
zzIbu hamil mengkonsumsi tablet zat besi sela-
ma kehamilan zzProses kelahiran dibantu oleh tenaga terlatih yang
dua kali setelah melahirkan
EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
pencapaian tinggi layak menerima imbalan berupa bonus dana hibah.
KELOMPOK A: DANA HIBAH GENERASI DENGAN INSENTIF
indikator tersebut di atas, maka desa dengan tingkat
PERTANYAAN YANG DIAJUKAN DAN METODOLOGI Evaluasi dampak penerapan PNPM Generasi dirancang
profesional zzMelakukan pengecekan paska kelahiran setidaknya
dalam evaluasi ini dikelompokkan sebagai berikut:
salahan tersebut. Di bawah program pengadaan insentif,
zzIbu hamil melakukan pengecekan kandungan paling
Agar evaluasi berjalan efektif, kecamatan–kecamatan
Program percontohan PNPM Generasi pertama kali
untuk mengevaluasi dampak dan efektivitas PNPM
zz20% dari pendanaan tahun depan ditentukan pada
kemajuan yang dihasilkan suatu desa, dibandingkan dengan desa lainnya dalam satu kabupaten zzMemberikan insentif kepada masyarakat adalah
diterapkan di lima provinsi yang dipilih oleh pemer-
Generasi dalam menghasilkan perbaikan yang diukur
untuk mengidentifikasikan masalah terbesar dan
zzAnak–anak mendapatkan imunisasi lengkap
intah Indonesia. Kelima provinsi tersebut adalah Jawa
melalui 12 indikator kesehatan dan pendidikan yang
mencari solusi terbaik
zzBerat badan bayi meningkat setiap bulan sesuai
Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Nusa
telah disebutkan sebelumnya dalam laporan ini. Proyek
Tenggara Timur. PNPM Generasi dirancang untuk mem-
percontohan ini juga dirancang untuk mengevaluasi
KELOMPOK B: DANA HIBAH GENERASI TANPA INSENTIF
dengan standar yang telah ditetapkan zzAnak–anak di bawah umur tiga tahun ditimbang
fasilitasi kegiatan evaluasi terhadap efektivitas program
efektivitas pendekatan yang digunakan yaitu pendeka-
berat badannya setiap bulan, sementara pada balita
dalam merangsang partisipasi masyarakat demi menca-
tan inovatif di tingkat masyarakat, partisipasi, dan pem-
dilakukan setiap dua kali setahun
pai tingkat kesehatan dan pendidikan yang lebih baik,
berian insentif, demi mencapai kesejahteraan yang lebih
anggaran dasar tanpa mempertimbangkan perkem-
serta untuk mengevaluasi metode pemberian insentif.
baik di bidang kesehatan dan pendidikan. Untuk men-
bangan kemajuan mereka dibandingkan dengan
Program percontohan PNPM Generasi diluncurkan bers-
capai tujuan tersebut, PNPM Generasi melakukan teknik
desa lainnya
amaan dengan program percontohan Keluarga Harapan
evaluasi secara acak. Teknik ini sering disebut sebagai
(PKH) dan bertempat di provinsi yang sama. Berbeda
“standar emas evaluasi dampak intervensi klinis dan kes-
KELOMPOK KONTROL (CONTROL GROUP): TIDAK
dengan PNPM Generasi yang menawarkan insentif bagi
ehatan masyarakat.”
MENERIMA DANA HIBAH GENERASI
zzBalita mendapatkan suplemen vitamin A sebanyak
dua kali dalam setahun
INDIKATOR PENDIDIKAN zzAnak–anak umur 7 hingga 12 tahun terdaftar dan
mengikuti pendidikan di sekolah dasar zzTingkat kehadiran anak–anak di sekolah dasar paling
zzSemua desa dalam suatu kecamatan menerima
zzDesa–desa dalam kelompok ini berfungsi sebagai
masyarakat, PKH memberikan insentif bagi individu dari anggota keluarga miskin. Tujuan utama PNPM Generasi
Untuk mendukung pelaksanaan evaluasi terhadap kin-
perbandingan dengan desa–desa lain yang meneri-
adalah untuk mengatasi kendala masyarakat dalam men-
erja PNPM Generasi, pemerintah Indonesia secara acak
ma dana melalui program PNPM Generasi.
gakses fasilitas dan layanan kesehatan dan pendidikan
menentukan wilayah penerima PNPM Generasi. Pemerin-
mengikuti pendidikan di sekolah lanjutan tingkat
di wilayah perdesaan. Sementara tujuan utama Program
tah lalu memilih sejumlah distrik atau kabupaten, kemu-
Data utama yang digunakan dalam evaluasi dampak
pertama (SLTP)
Keluarga Harapan (PKH) adalah untuk membantu keluar-
dian seluruh kecamatan dalam kabupaten tersebut dipu-
penerapan PNPM Generasi ini dikumpulkan dari keg-
ga yang tidak dapat mengakses layanan dan dan fasilitas
tuskan sebagai penerima program PNPM Generasi atau
iatan survei yang dilakukan terhadap keluarga, pegawai
tersebut di atas walaupun layanan tersebut cukup terse-
sebagai kelompok kontrol (a control group). Penetuan ini
desa, penyedia jasa kesehatan, dan pegawai sekolah2.
dia misalnya di wilayah perkotaan.
dilakukan secara acak. Kelompok kontrol (control group),
tidak mencapai 85% zzAnak–anak umur 13 hingga 15 tahun terdaftar dan
zzTingkat kehadiran anak–anak di SLTP palng tidak
mencapai 85%
4
PNPM GENERASI: EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
Temuan Utama
PENCAPAIAN PNPM GENERASI
PNPM Generasi menyasar capaian Tujuan Pembangunan Millenium yang berhubungan dengan Pendidikan dan Kesehatan 2012: 2.982 desa/290 kecamatan/8 propinsi
PNPM GENERASI: EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
Seberapa Efektif Pemberian Insentif Dalam Penerapan Program?
5
Hasil pada tahun ke-3 program
Di area generasi dibandingkan dengan area kontrol tanpa Generasi Peningkatan
Partisipasi Sekolah
pada Anak Usia SD dan SLTP
Kejadian GIZI BURUK ANAK
9.5% lebih rendah Layanan Pendidikan
25%-35% lebih tinggi
Layanan Kesehatan
Survei tersebut dilakukan melalui tiga tahapan gelom-
gawasan tumbuh kembang anak (termasuk pengecekan
(severe underweight) juga menurun sebesar 5,5 persen,
gkat sebesar 3,8 persen. Angka ini 4 persen lebih tinggi
bang yaitu:
berat badan). Kegiatan pengawasan tumbuh kembang
yaitu 33 persen lebih rendah dari kelompok kontrol.
dibandingkan dengan tingkat partisipasi di wilayah kelompok kontrol (control areas).
1. Gelombang I: Tahapan awal. Dilakukan pada bulan
anak (growth monitoring) meningkat sebesar rata–rata
Kemudian jumlah anak yang menderita stunting atau
Juni hingga Agustus 2007 sebelum penerapan
0,15 selama masa tiga bulan. Angka ini 6,8 persen lebih
tumbuh kembang anak yang terhambat menurun sebe-
PNPM Generasi
tinggi dari tingkat rata–rata di lokasi yang termasuk
sar 6,6 persen, yaitu 21 persen lebih rendah dari wilayah
dalam kelompok kontrol (control areas).
yang termasuk dalam kelompok kontrol (control areas).
2. Gelombang II: Tahapan pertama dalam meninda-
Secara mengejutkan, hasil evaluasi ini juga menunjuk-
SEBERAPA EFEKTIF PEMBERIAN INSENTIF DALAM PENERAPAN PROGRAM?
JUMLAH IBU HAMIL PENERIMA SUPLEMEN ZAT
kan bahwa pulau Jawa, yang secara rata–rata memiliki
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, tujuan
klanjuti hasil survei. Dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2008.
BESI MENINGKAT:
tingkat gizi buruk lebih rendah daripada wilayah lainnya
penting dari PNPM Generasi adalah untuk mengevalu-
menindaklanjuti hasil survei. Dilakukan pada bulan
PNPM Generasi mampu meningkatkan jumlah ibu hamil
di Indonesia, ternyata memiliki tingkat stunting dan gizi
asi efektivitas pemberian insentif sebagai imbalan
Oktober 2009 hingga Januari 2010.
yang mengkonsumsi suplemen zat besi. Selama dua
buruk yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah
bagi masyarakat atas keberhasilan mereka memajukan
tahun penerapan PNPM Generasi, jumlah paket suple-
yang menerapkan PNPM Generasi, dan wilayah yang ter-
bidang kesehatan dan pendidikan. Kegiatan evaluasi
Pelaksanaan evaluasi akhir bersandar pada koleksi data
men zat besi yang disebarkan kepada ibu hamil menin-
masuk dalam kelompok kontrol (control areas). Tidak ada
ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menguji
yang didapatkan melalui survei pada masa gelombang I,
gkat sebesar 0,08. Satu pake (sachet) tediri dari 30 tablet.
penjelasan yang jelas akan hasil tersebut di atas. Kajian
dampak pemberian insentif dan membandingkannya
lebih lanjut perlu untuk dilakukan.
dengan penerapan program yang dilakukan tanpa pem-
3. Gelombang III: Tahapan jangka panjang dalam
II, dan III. Kumpulan evaluasi (evaluation series) juga meli-
Angka ini 4,7 persen lebih tinggi dibandingkan dengan
puti data kualitatif. Laporan ini mencakup temuan studi
lokasi yang termasuk ke dalam kelompok kontrol (con-
kualitatif tambahan di 12 desa di dua provinsi. Data kuali-
trol level).
tatif ini dikumpulkan pada tahun 2007 dan 2009. Pelak-
berian insentif. Gizi buruk pada anak merupakan penyebab utama kematian balita. Gizi buruk membuat anak rentan terha-
Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa pemberian insen-
sanaan studi kualitatif menggunakan metode diskusi
Sebanyak 4 hingga 5 miliar penduduk dunia mengalami
dap infeksi dan memiliki masa pemulihan yang lambat
tif berakibat pada perbaikan indikator kesehatan. Den-
kelompok terarah atau focus group discussion (FGD), waw-
kekurangan zat besi, dan diperkirakan sebanyak 2 miliar
setelah menderita sakit tertentu. Bukti ilmiah menunjuk-
gan membandingkan kecamatan di kelompok A dan
ancara mendalam (in–depth interviews), dan observasi
menderita anemia. Kaum wanita dan balita adalah
kan bahwa dampak gizi buruk kronis yang diderita oleh
kelompok B, hasil evaluasi menunjukkan bahwa rata–rata
langsung. Studi kualitatif memberikan pemahaman lebih
kelompok yang paling rentan: 50 persen ibu hamil dan
anak–anak berusia di atas 2–3 tahun tidak dapat dipulih-
50–75 persen dari keseluruhan dampak atau pencapa-
kembali5.
ian pada indikator kesehatan dihasilkan dari pembe-
dalam mengenai proses, hubungan sebab–akibat (causal
40–50 persen balita di negara–negara berkembang
chains), termasuk norma, motivasi, dan reaksi masyarakat
mengalami kekurangan zat besi 4.
TEMUAN UTAMA
TINGKAT GIZI BURUK MENURUN:
Evaluasi ini menunjukkan bahwa PNPM Generasi ber-
Namun demikian, dampak yang sama tidak terlihat pada
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa PNPM Generasi
Kegiatan PNPM Generasi mampu mengurangi jumlah
pengaruh positif pada indikator pendidikan. Secara
perbaikan indikator pendidkan. Tidak ada perbedaan
memiliki dampak positif yang signifikan pada tingkat
penderita gizi buruk secara signifikan. Secara keselu-
khusus, PNPM Generasi telah membantu peningkatan
yang signifikan pada kedua kelompok tersebut selama
kesehatan dan pendidikan masyarakat. Hal ini terefleksi
ruhan, terdapat penurunan sebesar 2,2 persen. Angka
jumlah pendaftaran anak–anak usia sekolah dasar untuk
evaluasi ini dilakukan. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh
dalam 12 indikator yang menjadi ukuran evaluasi ini.
ini lebih rendah 10 persen dari tingkat gizi buruk di
bersekolah. Secara lebih spesifik, evaluasi ini mencatat
adanya penundaan pada pelaksanaan intervensi pendi-
kecamatan yang termasuk dalam kelompok kontrol (con-
bahwa pada masa gelombang III, PNPM Generasi telah
dikan yang berdampak pada insentif yang rendah, tepat
trol kecamatan).
memperbesar tingkat partisipasi sekolah pada anak usia
ketika program ini dimulai untuk melihat pengaruhnya
kan
rian insentif.
DAMPAK PADA PENDIDIKAN
DAMPAK PADA KESEHATAN Dampak penerapan PNPM Generasi paling signifikan untuk indikator kesehatan adalah sebagai berikut:
7–12 tahun sebesar 0,8 persen. Karena hasil evaluasi di
pada kegiatan pendidikan. Evaluasi ini juga melihat bah-
Dampak paling signifikan terjadi di Nusa Tenggara Timur.
wilayah kelompok kontrol (control group) menunjuk-
wa dengan tingkat pendaftaran murid di sekolah yang
Provinsi ini memiliki tingkat gizi buruk yang sangat
kan tingkat partisipasi sebesar 98,5 persen, maka bisa
sudah tinggi, yaitu rata–rata 98,5 persen, maka terdapat
PENGECEKAN BERAT BADAN BALITA MENINGKAT:
tinggi. Berbagai kegiatan bantuan atau intervensi (inter-
dikatakan bahwa PNPM Generasi telah berhasil men-
sedikit peluang untuk melakukan perbaikan pendidi-
Lebih dari separuh anak–anak di negara berkembang
ventions) seringkali gagal mengatasi permasalahan ini
dorong hampir seluruh anak usia 7–12 tahun untuk
kan lebih jauh sesuai indikator yang ditetapkan. Hal ini
di dunia tidak ditimbang berat badannya secara teratur
dengan baik. Di NTT, jumlah anak–anak dengan berat
mendaftar di sekolah. PNPM Generasi berpengaruh
bertolak belakang dengan indikator kesehatan ibu yang
sejak masa
bayi3.
Ini merupakan salah satu tantangan
badan di bawah standar menurun sebesar 8,8 persen.
paling kuat justru pada wilayah yang memiliki tingkat
memiliki tingkat relatif rendah, sehingga terdapat pelu-
dalam upaya mencegah gizi buruk pada anak–anak.
Angka ini 20 persen lebih rendah dari lokasi yang ter-
partisipasi terendah. Kenaikan partisipasi paling signifi-
ang untuk melakukan perbaikan pada indikator tersebut.
Dampak terkuat selama penerapan PNPM Generasi
masuk dalam kelompok kontrol (control areas). Jumlah
kan pada masa gelombang III terjadi di NTT yaitu tingkat
Sehubungan dengan hal tersebut, laporan evaluasi ini
adalah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pen-
anak–anak dengan berat badan sangat di bawah standar
pendaftaran sekolah untuk anak usia 7–12 tahun menin-
menyarankan pemerintah Indonesia untuk merevisi atau
6
PNPM GENERASI: EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
menambah indikator evaluasi sehingga dapat berfokus
serupa di masa depan ataupun untuk program lainnya,
kat pada penyediaan layanan, terutama jumlah kader
atau kesehatan dalam perumusan sebuah program, dari-
pada pada berbagai masalah yang ada daripada hanya
temuan ini berdampak signifikan terhadap penyusunan
di posyandu desa, tingkat partisipasi pada rapat–rapat
pada status ekonomi mereka.
seputar pendaftaran sekolah secara umum. Contoh
kebijakan, yaitu: Demi pencapaian yang maksimum,
terkait pendidikan kesehatan, dan jumlah rapat komite
indikator yang dapat ditambahkan adalah terkait kualitas
PNPM Generasi dan program serupa lainnya sebaiknya
SLTP sepanjang tahun.
AWASI DAN LAKUKAN PERCOBAAN TERHADAP
pendidikan yang diberikan, atau kualitas dan cakupan
memprioritaskan wilayah dengan performa indikator
fasilitas pengembangan balita. Penjelasan lainnya adalah
kesehatan dan pendidikan yang lemah, daripada ber-
Evaluasi ini juga menemukan bahwa faktor penyedia
Evaluasi ini membuktikan bahwa pemberian insentif di
sasaran program pada bidang pendidikan melibatkan
fokus pada wilayah miskin.
layanan tidak memiliki pengaruh yang terlalu signifikan.
tingkat masyarakat bisa saja berhasil dengan baik dalam
Namun PNPM Generasi berpengaruh signifikan pada
konteks tertentu. Namun demikian, evalusi ini juga
lebih banyak masyarakat daripada bidang kesehatan.
PNPM GENERASI: EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
7
Di Lokasi Mana PNPM Generasi Berjalan Paling Efektif
Rekomendasi Kebijakan
PEMBERIAN INSENTIF KEPADA MASYARAKAT:
BAGAIMANA PNPM GENERASI DILAKUKAN DAN MENGAPA?
kuantitas penyedia layanan dan fasilitas pendidikan.
menunjukkan hasil yang bervariasi dan sangat tergan-
ketat yaitu mensyaratkan seluruh anak–anak untuk ter-
PNPM Generasi membantu meningkatkan peluang pen-
tung pada indikator yang digunakan. Pada PNPM Gen-
daftar dan hadir setiap hari di sekolah. Hal ini berbeda
Untuk menentukan bagaimana PNPM Generasi dapat
gadaan SLTP di desa sebesar 3,2 persen. Angka ini 6,5
erasi, pemberian insentif berpengaruh lebih besar pada
dengan partisipasi ibu hamil serta ibu dan bayi yang
memiliki dampak sebagaimana yang telah dijelaskan,
persen lebih tinggi dari tingkat dasar (baseline level). Hal
tingkat kesehatan daripada pendidikan sebagaimana
mendapatkan intervensi sebulan sekali.
kegiatan evaluasi ini melihat berbagai hal yang mem-
ini bisa jadi disebabkan oleh adanya fasilitas kelas jauh
diukur melalui indikator yang telah ditetapkan. Laporan
Terakhir, kegiatan evaluasi ini menunjukkan bahwa
pengaruhi layanan bidang kesehatan dan pendidikan.
bagi murid SLTP yang dilakukan melalui PNPM Generasi.
evaluasi ini menyarankan pemerintah Indonesia untuk
masyarakat cenderung lebih menyukai bantuan atau
Secara khusus, kegiatan evaluasi ini menggali pengaruh
Jumlah guru SLTP termasuk guru honorer juga mening-
melanjutkan percobaan pemberian insentif di tingkat
intervensi pendidikan yang memberikan manfaat pada
PNPM Generasi pada: 1) kuantitas pemberi layanan pen-
kat rata–rata sekitar 0,5 (meningkat sebesar 2,2 persen).
masyarakat, mungkin dengan memperluas penggunaan-
anak–anak, termasuk mereka yang telah mendaftarkan
didikan dan kesehatan; 2) masukan yang digunakan oleh
anak mereka di sekolah, daripada kegiatan di luar seko-
pemberi layanan tersebut seperti fasilitas dan pasokan
Terkait dengan upaya yang diberikan oleh penyedia
lah. Hal ini tercermin dari tingkat partisipasi sekolah yang
medis; dan (3) tingkat usaha yang dikerahkan penyedia
layanan, dampak paling signifikan terletak pada pening-
lebih tinggi sebagaimana yang telah disebutkan sebel-
layanan pendidikan dan kesehatan. Kedua, kegiatan
katan jumlah jam kerja bidan (meningkat sebesar 1,724
umnya.
evaluasi ini juga mengamati pengaruh upaya masyara-
jam selama masa tiga hari), dan lebih khusus, terdapat
SUATU PROGRAM:
kat dalam penyediaan layanan, penjangkauan, penga-
peningkatan sebanyak 0,83 jam selama tiga hari melaku-
Terkait dengan rekomendasi sebelumnya, laporan
wasan, dan partisipasi di berbagai bidang pendidikan
kan layanan kesehatan masyarakat. Perbedaan paling
evaluasi ini menyarankan agar pemerintah Indonesia
dan kesehatan.
menyolok antara wilayah yang menerima insentif den-
sebaiknya secara berkala melakukan peninjauan kembali
Bidang pendidikan juga melibatkan proses yang lebih
DI LOKASI MANA PNPM GENERASI BERJALAN PALING EFEKTIF? Sebagaimana telah dijelaskan, tidak ada korespondensi
nya untuk mengintervensi kegiatan tertinggal lainnya seperti pengadaan akses air bersih dan sanitasi. TINJAU KEMBALI KELAYAKAN SASARAN
gan yang tidak menerima insentif adalah bidan bekerja
terhadap perangkat indikator target yang digunakan
sederhana dan tatap muka antara distrik atau kabupaten
Evaluasi ini menyatakan bahwa dampak terbesar PNPM
lebih lama di wilayah penerima insentif selama masa tiga
untuk memastikan kelayakan suatu program. PNPM
dengan wilayah yang memiliki produktivitas ekonomi
Generasi terletak pada meningkatnya upaya masyara-
hari survei ini dilakukan.
Generasi sebaiknya secara berkala mereview 12 indikator
rendah, pendapatan rata–rata, dan performa indikator
kat. Maka dapat ditambahkan bahwa pengerahan
kesehatan dan pendidikan yang lemah. Benar bahwa
masyarakat (mobilization) merupakan faktor penting
REKOMENDASI KEBIJAKAN
knya diganti atau direvisi. Sebagai contoh, evaluasi ini
provinsi kategori miskin seperti NTT, Papua, dan Papua
bagi pendekatan yang diterapkan PNPM Generasi untuk
Berdasarkan hasil temuan dari kegiatan evaluasi ini,
menyatakan bahwa hasil pencapaian yang tinggi pada
Barat, juga ditandai dengan pencapaian indikator kes-
meningkatkan partisipasi masyarakat. Secara khusus,
maka berikut adalah sejumlah kesimpulan yang layak
indikator pendidikan membuat sulit terciptanya peluang
ehatan dan pendidikan yang lemah. Namun demikian,
evaluasi ini melihat pada (1) keterlibatan masyarakat
mendapatkan perhatian lebih lanjut:
bagi masyarakat untuk melakukan perbaikan lebih jauh.
beberapa provinsi yang lebih sejahtera seperti Jawa
pada penyediaan layanan langsung (seperti jumlah
Barat juga menunjukkan pencapaian yang lebih rendah.
aktivitas di posyandu dan jumlah kader di posyandu
DAHULUKAN WILAYAH YANG MEMILIKI
7–12 tahun yang mencapai hasil hampir sempurna yaitu
Sejumlah distrik atau kabupaten yang lebih makmur juga
desa); (2) upaya masyarakat dalam penjangkauan (sep-
TINGKAT KESEHATAN IBU DAN TINGKAT
98,5 persen dan lebih tinggi, suatu program mungkin
menunjukkan pencapaian yang lebih rendah daripada
erti layanan keliling (sweeping) untuk memastikan setiap
PENDIDIKAN RENDAH:
ingin menambahkan indikator target lainnya seperti
rata–rata pencapaian bidang kesehatan dan pendidikan.
masyarakat desa mendapatkan layanan dan terlibat
Kegiatan evalusi ini menunjukkan bahwa penerapan
prestasi kegiatan pembelajaran (education learning
Kegiatan evaluasi ini menunjukkan bahwa PNPM Genera-
dalam rapat komite sekolah); (3) upaya masyarakat dalam
PNPM Generasi yang paling efektif terdapat di wilayah
achievement) atau pengembangan balita.
si memiliki dampak yang paling signifikan pada wilayah
pengawasan (misalnya jumlah rapat komite sekolah).
dengan tingkat kesehatan dan pendidikan yang ren-
target untuk melihat apakah indikator tersebut sebai-
Dengan tingkat partisipasi sekolah untuk anak–anak usia
dah, terlepas dari apakah mereka tergolong masyarakat
dengan tingkat dasar indikator kesehatan dan pendidi-
GUNAKAN SISTEM PNPM SEBAGAI DASAR DALAM
kan rendah, terlepas dari apakah wilayah ini tergolong
Evaluasi ini menemukan bahwa PNPM Generasi berdam-
miskin atau tidak. Demi pencapaian hasil yang maksimal,
MELAKUKAN PENDAMPINGAN LOKAL
wilayah miskin atau tidak. Untuk pelaksanaan program
pak pada meningkatnya keterlibatan langsung masyara-
PNPM sebaiknya mempertimbangkan status ibu dan
PNPM Generasi telah menggambarkan model fleksibili-
8
PNPM GENERASI: EVALUASI DAMPAK PENERAPAN PNPM GENERASI
tas dan kemampuan beradaptasi masyarakat yang
dengan penentuan kelompok control (control groups)
dikembangkan melalui PNPM. PNPM Generasi dapat
untuk menguji dampak pada wilayah yang menerima
digunakan sebagai sebuah kendaraan untuk mem-
insentif dan yang tidak menerima insentif. Pendekatan
perbaiki indikator kesehatan dan pendidikan di
yang dilakukan dalam program ini adalah murni inovasi,
lokasi dengan pasokan sumber daya yang terbatas
dengan sebagian kecil contoh serupa di berbagai tem-
(supply–deficient areas). Pada lokasi seperti ini, penerapan
pat lain di dunia. Oleh karena itu, jika penerapan PNPM
model yang menerapkan perpindahan uang tunai antar
Generasi akan terus dilakukan dengan cara yang sama
keluarga/rumah tangga tidak dapat dilakukan secara
(yaitu dengan membagi wilayah ke dalam tiga kelom-
efektif. Beberapa model serupa juga dapat dikembang-
pok) maka pemerintah Indonesia sebaiknya melakukan
kan untuk mencapai tujuan lainnya, terutama pada jenis
kegiatan evaluasi setiap beberapa tahun untuk melihat
kegiatan pembangunan tertinggal seperti pengadaan
apakah program ini memiliki dampak yang berkelanju-
akses air bersih dan fasilitas sanitasi.
tan, serta untuk melihat apakah terdapat perkembangan lebih lanjut pada taraf pendidikan dan kesehatan.
LAKUKAN EVALUASI LANJUTAN:
Hasil evaluasi tersebut akan menjadi masukan yang
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumya, PNPM
sangat berharga bagi perancangan dan penerapan pro-
Generasi dirancang khusus untuk memfasilitasi kegiatan
gram serupa, baik di Indonesia maupun di tempat lain
evaluasi untuk mengukur dampak penerapan program
di dunia.
ini. Pemilihan lokasi dilakukan secara acak bersamaan
CATATAN 1
2
Lokasi penerima PNPM Generasi diseleksi melalui ketentuan berikut: Pertama, mengidentifikasi 300 kecamatan terpilih, lalu membidik wilayah miskin di perdesaan yang telah memiliki sarana pembangunan berbasis masyarakat. Komputer kemudian secara acak membagi tiap kecamatan ke dalam tiga kelompok yang sama besar yaitu: Perlakuan A, menerima insentif (100 kecamatan); Perlakuan B, tanpa insentif (100 kecamatan); dan kelompok kontrol (control groups) sebanyak 100 kecamatan. Di dalam setiap kecamatan tersebut, seluruh desa menerima perlakuan yang sama. Metode pengacakan diseleksi berdasarkan kabupaten demi menjaga keseimbangan dengan keseluruhan 20 kabupaten yang terlibat dalam kajian ini. Uji keseimbangan (tests of balance) menunjukkan bahwa tiga kelompok tersebut di atas memiliki tampilan serupa dengan karakter di masa sebelum penerapan PNPM Generasi. Kegiatan survei dalam evaluasi ini dirancang untuk memastikan cakupan kelompok demografi yang meliputi: Ibu hamil atau yang baru saja melahirkan, anak–anak di bawah usia tiga tahun, dan anak–anak usia sekolah. Di setiap desa, tiap dusun diseleksi secara acak. Daftar keluarga/rumah tangga yang disurvei diperoleh dari kepala dusun. Kemudian secara acak, lima rumah tangga diambil sebagai sampel untuk diwawancara. Kumpulan rumah tangga ini
kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok yaitu: dua rumah tangga yang memiliki setidaknya satu anak berusia di bawah dua tahun, dua rumah tangga dengan satu anak berusia di bawah 15 tahun tapi tidak memiliki anak berusia di bawah 2 tahun, dan satu rumah tangga yang tidak memiliki anak berusia di bawah 15 tahun. Fasilitas kesehatan dan sekolah juga dihubungi lagi untuk membentuk sebuah panel. Sebanyak 75 persen bidan diminta untuk membentuk sebuah panel, sementara 25 persen sisanya menjadi sampel baru di tiap gelombang untuk memastikan agar sampel penelitian mencakup kemungkinan migrasi para bidan. Pembagian kelompok bidan ini dilakukan secara acak. 3
Low Birthweight: Country, Regional and Global Estimates, UNICEF, hal. 2 (dapat diakses di: http://www.google.com/ url?sa=t&rct=j&q=measuring%20weight%20unicef&source =web&cd=3&cad=rja&sqi=2&ved=0CCgQFjAC&url=http% 3A%2F%2Fwww.unicef.org.au%2FDiscover%2FWhat–We– Do%2FSurvival%2FMalnutrition.aspx&ei=fDRZUMPKPIuZiAeLnYCQB Q&usg=AFQjCNGlAfGZmp7DegH1KdUeCAi7b_–7mg
4 http://www.unicef.org/nutrition/23964_iron.html 5 http://motherchildnutrition.org/malnutrition/about–malnutrition/ impact–of–malnutrition.html#.UFk5URKnrr4
Referensi: Olken, B., Onishi, J. and Wong, S. (2011). “PNPM Generasi: Impact Evaluation”, PNPM Support Facility, Jakarta.
SERI RINGKASAN STUDI Tujuan utama PNPM Support Facility (PSF) adalah menjadi sarana obyektif untuk mengulas, berbagi pengalaman, dan menerapkan pelajaran dari berbagai program kemiskinan dan untuk menumbuhkan diskusi mengenai solusi untuk program kemiskinan. PSF memfasilitasi pelaksanaan analisis dan penelitian terapan untuk mengoptimalkan desain program berbasis komunitas yang merespon terhadap dampak kemiskinan yang semakin tinggi dan untuk lebih memahami dinamika sosial di Indonesia dan pengaruhnya terhadap pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Penelitian dan analisis ini bertujuan memberikan basis yang kuat untuk perencanaan, pengelolaan, dan perbaikan program pemberantasan kemiskinan pemerintah Indonesia. Penelitian
ini juga dapat mendorong pembelajaran antar negara berkembang, dan menjadi masukan berharga bagi akademisi, instansi pemerintah, dan pelaku pembangunan lain yang menerapkan program berbasis komunitas di mana pun di dunia. Penelitian dan kerja analisis ini diterbitkan oleh PSF dalam rangka mempublikasi dan mempromosikan temuan, kesimpulan, dan rekomendasi dari penelitian dan analisis kepada khalayak yang lebih luas, termasuk akademisi, jurnalis, anggota parlemen, dan pihak–pihak lain yang memiliki ketertarikan terhadap pengembangan masyarakat.