ETIKA MENGGUNAKAN HEWAN PERCOBAAN DALAM PENELITIAN KESEHATAN Prof Dr drh Ida Bagus K. Ardana, ,M.Kes
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN FK UNUD 2015
PELATIHAN ETIKA DASAR PENELITIAN di RS SANGLAH
tanggal 15 Januari 2016
PEMANFAATAN HEWAN PERCOBAAN (drh RITa) • Penelitian • Pengembangan Obat dan Vaksin • Uji coba keamanan, potensi, khasiat dari obat dan bahan makanan • Pengembangan diagnostik baru • Penyedia produk biologis • Bahan pendidikan (biologi & kedokteran)
PENGGUNAAN HEWAN COBA • Penelitian (bidangfisiologi.farmakologi,biokimia, patologi, komporatif zoologi dan ekologi) • Diagnostik • Pengamatan tingkah laku hewan • Pada balita untuk menguji tingkat kecerdasan anak.
PERKEMBANGAN PEMANFAATAN HEWAN PERCOBAAN (Council Report,1989)/ drh. Rita • • • • • • • • • • • •
Th.1600 : Penemuan sirkulasi darah dan fungsi paru Th.1700 : Pengukuran tekanan darah Th.1800 : Vaksinasi untuk merangsang kekebalan penyakit menular Th.1900 : Penemuan {Ab}; Sistim hormonal Th.1920 : Penemuan vitamin; Insulin Th,1930 : Mekanisme impulse syaraf; Tumor Th.1940 : Perkembangan embrio Th.1950 : Aktifitas otot, metabolisme energi, mekanisme pendengaran Th.1960 : Penemuan monoklonal [Ab] Th.1970 : Fungsi otak; transplantasi antigen Th.1980 : Pengembangan hewan transgenik Th.1990 : Manipulasi genetik; kloning
KEBIJAKAN • Peraturan Perundang-undangan Nasional dan Internasional • Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) dan Komisi Pemanfaatan dan Pemeliharaan Hewan (KPPH) • Prinsip Dasar Etik Pelaksanaan Penelitian Kesehatan yang Memanfaatkan Hewan Percobaan
DEKLARASI HELSINKI 1964 Disepakati oleh World Medical Association (WMA) di kota Helsinki tahun 1964 dengan nama :Ethical Principles for Medical Resarch
Invoving human Subject.
Deklarasi Helsinki diakui sebagai dekomun utama fundamental dibidang etik penelitian kesehatan serta memberi pedoman kepada dokter yg melakukan penelitian kesehatan klinik dan non-klinik.
Deklarasi Helsinki : ’Ethical Principles for Medical Research Involving Human Subjects’ butir 11 dan 12 (World Medical Association)
Butir 11 • Penelitian kesehatan yang mengikutsertakan manusia sebagai subyek penelitian harus memenuhi prinsip ilmiah (scientifically sound) . berdasarkan kepustakaan ilmiah, percobaan di laboratorium; dan dilakukan percobaan pada hewan (bila diperlukan)
Butir 12 • Keberhati-hatian (caution) yang wajar harus diterapkan pada penelitian yang dapat mempengaruhi lingkungan maupun kesejahteraan hewan yang digunakan dalam penelitian, dan harus dihormati (Respect)
CATATAN HEWAN BUKAN MANUSIA (Animals are not Human)
TIDAK MEMANUSIAKAN HEWAN (Do not humanize animals, instead treat animals humanely)
TIDAK
PROF DONDIN SAYUTI
Tiga Prinsip Dasar Etik Pelaksanaan Penelitian Menggunakan Hewan Percobaan I. Tiga pilar Prinsip Etik Penelitian : II. Prinsip Etik Penggunaan Hewan Percobaan : 3R III. Prinsip Etik Pemeliharaan/Perlakuan terhadap Hewan Percobaan : 5F (Freedom).
Tiga pilar Prinsip Etik Penelitian 1. Respect for Animals : Setiap peneliti yg
menggunakan hewan coba harus menhormati hewan percobaan tersebut 2. Beneficence : Bermanfaat bagi manusia dan mahluk lain 3. Justice : bersikap adil dalam memanfaatkan hewan percobaan.
Justice Contoh sikap tidak adil : Hewan di bedah berulangkali untuk menghemat jumlah hewan percobaan Memakai euthanasia yg menimbulkan rasa nyeri karena harganya lebih murah
Prinsip Etik Penggunaan Hewan Coba: 3R
1. Reduction : Penggunaan hewan dalam jumlah sekecil mungkin tetapi memberikan hasil penelitian yg sahih. 2. Replacement :
Relatif : mengganti hewan percobaan dg memakai organ,jaringan hewan dari rumah potong, atau dr orde yg lebih rendah Absolut : mengganti hewan percobaan dg memakai kultur sel jaringan/tissu culture, program computer 3. Refinement : mengurangi rasa distress dg memakai obat analgetik, sedativa,anastesi. Atau dg melakukan procedur secara benar oleh tenaga ahli tehnisi yg terlatih.
III. Prinsip Etik Pemeliharaan/Perlakuan terhadap Hewan Percobaan : 5F (Freedom).
1. Freedom for hungger dan thirst
Tikus PAKAN
:
Kandungan nutrisi Jenis pakan tikus: Protein : 20 – 25%, Lemak : 5% Pati : 45-50% Serat Kasar : 5 % Abu : 4-5% Vitamin (A: 4.000 IU/Kg, D:1.000 IU/Kg, E : 30 mg/kg, pa pantotenat : 8 mg/Kg, B1 : 4 mg/kg,B6 : 3 mg/Kg, B12: 50 mg/Kg, biotin : 10 Ug/Kg, piridoksin : 40-300 Ug/Kg kolin : 1.000 mg/Kg dan asam linoleat : 3 g/Kg). Jenis pakan : Pakan ayam petelur, Pakan tikus dll
Jumlah makan : 12 grm- 20 gram /hari. MINUM : Add libitum
1. Freedom for hungger dan thirst MENCIT 1. Pakan : Kandungan nutrisi : prot : 20-25 %, lemak : 10-12%, pati : 45-55 %, Serat kasar :. Max 4%, Abu : 5-6%. Plus vit A :15.000-20.000 IU/Kg, Vit D: 5.000 IU/kg,Vit E :50 mg/kg, Asam linoleat : 5-10 g/kg, B1 : 15-20 mg/kg, vit.B12 : 30 ug/kg dll. 2. Jumlah yg dimakan : 3 g- 5 g per hari.
1. Freedom for hungger dan thirst Marmut Pakan : sayuran Plus Vit. C tinggi dan vit lainnya.dan Serat Kasar 10x lipat dari mkn hewan lain., asam amino arginin, sistin,dan metionin. Komposisi : protein :17-20%, lemak 3-4%, pati : 35-40%, serat kasar : 30 -35% dan Abu : 4-5%Jumlah mkn : 20 g – 35 g per hari.
1. Freedom for hungger dan thirst Kelinci Babi Anjing dan kucing Ayam dan Itik
.
2.FREEDOM from pain,injury,diseases (bebas dari rasa nyeri, trauma dan penyakit, ) Caranya : 1) Program promotif 2) Pencegahan penyakit : bioskuriti,vaksinasi dan medikasi (obat cacing, antibiotik dll) 3) Pengobatan : sesuai penyakitnya 4) Meminimalkan rasa nyeri : analgesik, anasthesia dan euthanasia
Analgesia dan Anasthesia o Analgenia : Xylazin : 1). Mencit dan Tikus : 4-8 mg/kg bb IM, 10 mg/kg bb IP. 2). Kelinci : 1-5 mg/kg bb IM,SC 3). Satwa primata : 1-2 mg/kg bb IM. 4). Marmut : 3-5 mg/kg bb IM, 5 mg/kg bb IP
Analgesia dan Anasthesia o Anasthesia 1. Ketamine : Mencit : 100 – 200 mg/kg bb IP, 200 mg/kg bb IM Tikus : 44 – 100 mg/kg bb IM, 75 mg/kb bb IP Marmut : 100- 200 mg/kg bb IM Kelinci : 44- 50 mg/kg bb IM Satwa Primata : 20-25 mg/kgbb IM
Analgesia dan Anasthesi • 2. Kombinasi Ketamine –xylazine: Mencit : 90-120mg/kg bb (K) IM, 10 mg/kg bb (X) IM Tikus : 40-80 mg/kg bb (K) IP dan 5-10 mg/kg bb (X) IP Marmut : 40 mg/kg bb (K) IM, 5mg/kgbb (X) SC Kelinci : 35 mg/kgbb (K)IM ,5mg/kgbb(X)IM Primata : 10mg/kgbb (K)IM,0,5mg/kgbb(X)IM
EUTHANASIA HEWAN PERCOBAAN Ada 3 cara euthanasia yg dianjurkan : Metode fisik Metode inhalasi obat bius Metode Suntikan obat bius
Metode fisik • Terhadap hewan kecil dianjurkan : 1. Cervical dislocation 2. Suntik dg udara ke dalam pembuluh darah dosis pd kelinci 5- 10 ml/kg bb 3. Electrokusi : untuk hewan besar.
Metode Kimiawi • Prinsip menggukanan anasthesia dg dosis 3 x lipat
EUTHANASIA • Rodensia :
1. Barbiturate ( diterima) 2. ether (diterima dg syarat) 3. Anasthetikum per inhalasi (diterima)
• Satwa primata :
1.barbitirate (diterima) 2. Anastetikum per inhalasi (diterima dg syarat
• Babi :
1, barbiturate (diterima) 2. Anastetikum per inhalasi
3. Freedom from discomfort (ketidak senangan)
• Caranya : membuatkan kandang dengan ukuran yang sesuai dg lingkungan yg nyaman sebagai tempat tinggal. Seperti suhu: … , kelembaban : ….. Lampu penerangan :…, ventilasi, ….kebersihan kandang ….. dll 1. Kandang tikus : 2. Mencit : … 3. Kelinci :… 4. Marmut :….
Table Recommended Dry-Bulb Macroenvironmental Temperatures for Common Laboratory Animals
Animal Mouse, rat, hamster, gerbil, guinea pig Rabbit
Cat, dog, nonhuman primate Farm Animal, poultry Prof dondin sayuti
Dry-Bulb Temperature oC oF 20-26 68-79 16-22 61-72 18-29 64-84 16-27 61-81
Free from discomfort
vs
Prof Dondin Sayuti
4. Freedom from Fear and Distres (ketakutan dan kesusahan) • Caranya : 1. Memberi kondisi (lingkungan, perlakuan) kandang yg nyaman. 2. memberikan masa adaptasi dan latihan sebelum diberiperlakuan. 3. Personil menangani hewan coba yang profesional
5. Express Natural behavior (Mengekspresikan tingkah laku alami) • Memberikan ruang dan fasilitas yg sesuai (pengayaan lingkungan yg sesuai dg biologi dan tingkah laku species) : mencari mkn, .dll • Memberikan sarana untuk kontak sosial (bagi species yg bersifat sosial) : pengandangan berpasangan atau berkelompok. Memberikan kesempatan untuk prooming, mating, bermain dll • Program pengayaan lingkungan (environmental dan Enrichment).
Group housing when ever possible
Enrichment devices for rodents: Igloo, nest etc.
Nesting materials
Human interactions
Enrichment Devices for NHP
Prof dondin sayuti
Natural behavior of burrowing & hiding
HEWAN MODEL UNTUK STUDI PENYAKIT Struke : 1. Ischemia dan infack otak : babi 2. Hemoragi intrakranial /hemoragi serobral: tikus strain WKY (hypertensi) Arterosklerosis : babi, Unggas, tikus Rematoid Artritis : Anjing (lumpuh,poliartritis spontan, tikus, babi, DM : anjing …. DM spontan. Anjing …DM percobaan dg alloksan 50 gr/kg, sterptozotocin 30 mg/kg iV… rusak sel beta pankreas cepat dan efektif. Tikus/mencit obesitas Gangguan asam Urat (Gout): primata, burung, reptil,ayam Kolesterol : monyet, babi. Tikus tidak cocok.
Penyakit viral Dengue : monyet Influenza : Primata Herpes : monyet Virus gastroenteritis : kuda Hepatitis viral : anjing, primata, bebek,tikus Leukemia virus : kucing. (mitruka,et.al.1976).
Penyakit parasitik dan bakteri • • • •
Ascariasis : Tikus Malaria :Unggas Salmonellosis : mencit Tetanus : mencit