Modul ke:
ETIK UMB KEPEMIMPINAN ABAD 21 KERJA SAMA TIM
Fakultas
Desain dan Seni Kreatif Program Studi
Desain Produk www.mercubuana.ac.id
Rizky Dwi Pradana, M.Si
A. Pengertian Kepemimpinan
•
Kepemimpinan dalam bahasa Inggris disebut Leadership. Leadership memiliki arti yang luas meliputi ilmu tentang kepemimpinan, ciri kepemimpinan, teknik kepemimpinan, seni memimpin (Iensufiie, 2012).
•
Sedangkan menurut Getol (2012), kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama dan mengarahkan mereka agar mereka bersedia melakukan pekerjaan sesuai dengan pengarahannya dan pada akhirnya mencapai tujuan yang sudah ditetapkan bersama-sama tersebut.
•
Definisi lainnya tentang kepemimpinan adalah suatu upaya penggunaan jenis pengaruh bukan paksaan untuk memotivasi orang-orang mencapai tujuan tertentu. Dari definisi ini terlihat bahwa semua hubungan yang dilakukan pemimpin merupakan upaya kepemimpinan dan proses komunikasi dalam kegiatan itu menjadi penting. (Gibson et.al, 1991).
•
Dalam menjalani hari sehingga mampu bergerak lebih baik, setiap manusia harus membiasakan diri dengan membiasakan tradisi berfikir positif sehingga terbentuk tindakan penuh rasa optimisme dan percaya diri.
•
Menurut pandangan lama bahwa kepemimpinan merupakan sifat yang dibawa sejak lahir. Ada beberapa sifat penting bagi pemimpin yang berhasil yang berlaku secara universal.
•
Namun kemudian pendapat ini mulai ditentang orang, karena berdasarkan penelitian ternyata sifat-sifat pemimpin yang berhasil, seperti misalnya derajat suka bergaul, karismatik, perasaan terbuka, dinamis, pandai tersebut tidak lagi konsisten dan umumnya malah mengecewakan.
•
Kepemimpinan berasal dari kata dasar “pemimpin” yaitu seseorang yang mampu menggerakkan pengikut untuk mencapai tujuan organisasi (Iensufiie, 2012).
•
Iensufiie, juga menyebutkan bahwa pemimpin merupakan salah satu komponen dalam struktur kepemimpinan. Komponen kepemimpinan terdiri dari :
• • • • •
Pemimpin Kemampuan menggerakkan Pengikut Tujuan yang baik Organisasi
Sementara itu, berikut ini merupakan sifat-sifat pemimpin meliputi : • • • • • • • •
Memiliki visi atau pandangan jauh ke depan. Memiliki spirit (semangat). Memiliki integritas. Memiliki kemampuan berkomunikasi. Bersikap obyektif. Kreatif. Mampu menyusun skala prioritas. Mampu menjadi pembimbing.
B.
Peran & Tanggungjawab Pemimpin
•
Dalam memimpin organisasi baik berupa perusahaan, organisasi sosial, organisasi kemahasiswaan, organisasi politik, atau organisasi lainnya, pemimpin memiliki peran dan tanggungjawab dalam hal-hal sebagai berikut :
• • • • • •
Pengambil keputusan Mendelegasikan tugas dan wewenang Melakukan pengawasan Mengembangkan partisipasi anggota Melakukan evaluasi Menunjukkan perhatian kepada anggota organisasi
C.
PEMIMPIN DI ABAD 21
• Masa depan sebenarnya penuh ketidak-pastian dan sulit diprediksi, seperti dikemukakan oleh Roy Amara (Fowles, 1984), bahwa “the future is largely unknowable”, atau seperti ungkapan Shane (2002), bahwa “makin jauh seseorang melihat ke depan, makin kabur kelihatannya hari esok itu”.
•
Hoy dan Miskel (2008), mengemukakan bahwa perilaku yang berorientasi pada perubahan terdiri atas pemindaian dan penginterpretasian berbagai peristiwa eksternal, mengartikulasikan suatu visi yang atraktif, merancang program-program inovatif, menyerukan perubahan, dan menciptakan koalisi untuk mendukung dan mengimplementasikan berbagai perubahan.
•
Orientasi tindakan ini berkonsentrasi pada adaptasi terhadap perubahan lingkungan, membuat perubahan pokok pada tujuan, kebijakan, prosedur dan program, serta mengupayakan komitmen untuk berubah.
•
Seiring dengan dunia yang terus berubah, menurut Rhenald Kasali dalam bukunya Cracker Zone, di abad 21 akan dibutuhkan pemimpin yang disebut sebagai Cracker. Ketika muncul retakan-retakan dibutuhkan seseorang yang mampu memperbaharui industri/organisasi, yaitu para Cracker. Cracker mampu mengeluarkan jurus-jurus setingkat atau dua tingkat di atas pemimpin (Kasali, 2011).
D. PERBEDAAN MANAJER, LEADER & CRACKER
•
Manajer bekerja dengan sistem ideologi yang lama, menganut asas wait and see, mengambil keputusan dengan justifikasi lengkap (cenderung lamban), menghindari resiko, menunggu perintah dan telepon, cenderung mengamankan karir pribadinya.
•
Cracker berada di atas Pemimpin. Cracker tidak sekedar mengubah haluan organisasi atau perusahaan tetapi membongkar industri. Mereka adalah inventor (penemu) seperti Thomas Alfa Edison, Bill Gates, Albert Eistein. Mereka mampu mengubah warna-warna industri.
•
Pemimpin bergerak mengubah haluan, mengajak bawahannya keluar dari belenggu-belenggu lama, memasuki dunia baru dan melompat ke kurva ke dua. Pantang menunggu, lebih suka see and do atau see and action, mengangkat telepon dan memberi perintah, menggerakkan ke bawah, mengarahkan atasan dan mengendalikan ritme. Menciptakan retakan-retakan baru dan menantang bawahannya dengan gagasan baru, dan terbuka terhadap gagasan yang lebih baik.
E. KERJASAMA TIM EFEKTIF •
Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mengkoordinasikan kerja mereka untuk tujuan tertentu (Widiastutidyah, 2011).
•
Katzenbach dan Smith mendefinisikan tim sebagai “sekelompok kecil orang dengan ketrampilan yang saling melengkapi yang berkomitmen untuk maksud bersama (common purpose), menghasilkan tujuan-tujuan dan pendekatan bersama di mana mereka mengikatkan diri dalam kebersamaan tanggung jawab (mutually accountable)” (Goa, 2007).
•
Kata-kata bergaris miring yaitu : sekelompok kecil orang, ketrampilan yang saling melengkapi, maksud bersama, menghasilkan tujuan-tujuan bersama dan tanggung jawab bersama adalah kata-kata kunci dalam pengertian tim.
•
Sementara itu, salah satu faktor yang penting dalam membangun kerjasama tim adalah filosofi bisnis. CEO dari IBM mengatakan, "Filosofi dasar, semangat, dan keinginan dari sebuah organisasi lebih banyak berpengaruh terhadap pencapaian prestasi relatif, dibandingkan dengan sumber daya teknologi atau ekonomi, struktur organisasi, inovasi, dan ketepatan waktu. Semua ini sangat mendukung keberhasilan.
•
Para pakar di Masyarakat Ekonomi Eropa misalnya, menggulirkan apa yang disebut dengan Business Excellence. Bagi mereka, Business Excellence mengandung 9 (sembilan) elemen dasar : Leadership, Policy & Goals, Resources, People Management, Business Process, Customer Satisfaction, People Satisfaction, Impact on Society and Business Result. Masing-masing elemen ini masih mempunyai sub-elemen termasuk kerjasama tim.
•
Karena tim terdiri dari sosok-sosok yang dinamis dan masing-masing mempunyai keunikan yang berbeda, mau tidak mau, mengenal personalitas setiap tim sangat penting untuk membangun kerjsama yang efektif. Ada kemungkinan tim terdiri dari beragam personalitas seperti tipe Kolerik, Sanguin, Melankolik, dan Plegmatis.
•
Masing-masing sosok dengan tipe ini memberi reaksi atau respon yang berbeda terhadap sesuatu.
• Masih ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan untuk membangun kerjsa sama tim termasuk kemampuan berkomunikasi sesama anggota tim.
Terima Kasih Rizky Dwi Pradana, M.Si