2007 Annual Report
Laporan Tahunan
Enriched by Our Past, Embracing Our Future
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Table of Contents
Foreword Pengantar
Vision, Mission, and Corporate Values Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan
Financial Highlights Ikhtisar Keuangan
Operational Highlights Ikhtisar Operasional
Message From The Board of Commissioners Sambutan Dewan Komisaris
Message from the Board of Directors Sambutan Direksi
Operational and Financial Reviews Tinjauan Operasional dan Finansial
Environmental Responsibility Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Community Development Pengembangan Masyarakat
Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Consolidated Financial Statements Laporan Keuangan Konsolidasian
Corporate Information Informasi Perseroan
Daftar Isi
1
2
4
5
6
14
29
41
43
45
51
125
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk
Foreword
Pengantar
The story of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Sejarah PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum)
(Lonsum) began in 1906 with a small tobacco and
dimulai pada 1906 dengan sebuah perkebunan kecil
coffee estate near Medan, in the north of Sumatra.
tembakau dan kopi dekat Medan, Sumatera bagian
From these modest origins, the Company has grown to
utara. Berawal dari perkebunan kecil inilah Perseroan
become one of the region’s leading agribusinesses with
berkembang menjadi salah satu perusahaan agribisnis
almost 90,000 hectares of planted oil palm, rubber, tea
terkemuka, memiliki lebih kurang 90.000 hektar
and cocoa plantations spread across Indonesia’s four
perkebunan kelapa sawit, karet, teh dan kakao yang
largest islands.
tertanam di empat pulau terbesar Indonesia.
Having diversified into rubber, tea and cocoa in its early
Di awal berdirinya, perusahaan mendiversifikasikan
years, Lonsum concentrated on rubber throughout
tanamannya menjadi tanaman karet, teh dan kakao. Di
Indonesia’s formative years as an independent nation,
awal Indonesia merdeka Lonsum lebih memfokuskan
and commenced oil palm production in the 1980s. By
usahanya kepada tanaman karet, yang kemudian dirubah
the end of the following decade, oil palm had replaced
menjadi kelapa sawit di era 1980. Pada akhir dekade ini,
rubber as the Company’s primary commodity.
kelapa sawit menggantikan karet sebagai komoditas utama Perseroan.
Lonsum’s 37 nucleus estates and 14 plasma estates
Lonsum memiliki 37 perkebunan inti dan 14 perkebunan
in Sumatra, Java, Kalimantan and Sulawesi, make use
plasma di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
of advanced research and development as well as
Pengelolaan kebun dilakukan dengan menerapkan
agro-management expertise and a highly skilled and
kemajuan penelitian dan pengembangan, keahlian di
experienced workforce. The scope of the business
bidang agro-manajemen dan tenaga kerja yang terampil
has broadened to include plant breeding, planting,
serta profesional. Bidang bisnis Lonsum mencakup
harvesting, milling, processing and the selling of palm
pembibitan, penanaman, pemanenan, pengolahan,
products, rubber, cocoa and tea. Lonsum is industry-
pemrosesan dan penjualan produk-produk kelapa sawit,
renowned for the quality of its oil palm and cocoa seeds,
karet, kakao dan teh. Dalam dunia industri perkebunan
and this high-tech business is now a major growth driver
Lonsum dikenal sebagai produsen bibit kelapa sawit dan
for the Company.
kakao yang berkualitas baik. Bisnis berteknologi canggih tersebut adalah kunci utama pertumbuhan Perseroan.
Lonsum went public in 1996 with listings on the Jakarta
Lonsum go public pada tahun 1996 dan terdaftar di
and Surabaya stock exchanges. In October 2007,
Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada bulan Oktober
Indofood Agri Resources Ltd, the plantation arm of PT
2007, Indofood Agri Resources Ltd (anak perusahaan
Indofood Sukses Makmur Tbk, became the Company’s
PT Indofood Sukses Makmur Tbk) menjadi pemegang
majority shareholder through its Indonesian subsidiary,
saham mayoritas Perseroan melalui anak perusahaannya
PT Salim Ivomas Pratama.
di Indonesia, yaitu PT Salim Ivomas Pratama.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
1
Vision, Mission, and Corporate Values
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Perusahaan
To become the leading land-based agro-industrial business in and beyond Indonesia,
2
Vision and Mission
Visi dan Misi
To become the leading land-based agro-industrial
Menjadi perusahaan agro-industri berbasis perkebunan
business in and beyond Indonesia, committed to
berkelas dunia, dengan mengembangkan usaha tanaman
sustainable value creation and growth for all stakeholders
komoditas yang menguntungkan dan berkesinambungan
from a diversified range of perennial crops through (i)
bagi pemangku kepentingan melalui (i) produksi primer
world-class primary production and (ii) selected value-
berstandar internasional, dan (ii) aktivitas sekunder yang
added downstream activities.
memiliki nilai tambah.
Corporate Values
Nilai-Nilai Perusahaan
The basic values shared within the Company and
Nilai-nilai dasar yang dianut oleh Perseroan dan
implemented in its daily business activities are as
diimplementasikan ke dalam semua aktivitas bisnis
follows:
sehari-hari adalah sebagai berikut:
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Integrity
Integritas
Act with honesty, reliability and fairness through long-
Bertindak dengan jujur, dapat dipercaya, dan adil dalam
lasting, continuing relationships.
hubungan yang berkelanjutan.
Innovate
Inovasi
Create and adopt ideas which constructively improve
Menciptakan dan mengadopsi ide-ide guna memperbaiki
upon the status quo.
keadaan sekarang ini.
Motivate
Motivasi
Lead by example and with commitment and vision
Memimpin dengan teladan dan komitmen sesuai
wherever we can.
dengan visi.
Contribute
Kontribusi
Stand up and take initiative with courage and
Tegas dan berinisiatif dengan keberanian dan tujuan
determination.
yang jelas.
Recognize
Penghargaan
Appreciate
individual
contribution
and
team
Menghargai kontribusi setiap individu dan prestasi tim
accomplishment to Lonsum.
pada Lonsum.
Respect
Rasa Hormat
Value those with whom we work, the communities we
Menghargai mitra kerja, komunitas yang dibangun, dan
touch and the environments within which we operate.
lingkungan di wilayah kerja kami.
Nurture
Pengayoman
Cultivate and grow all our people, recognizing the need
Menumbuhkembangkan
for individual skills development to deliver an effective
mengenali kebutuhan pengembangan kemampuan
Lonsum team.
setiap individu, dalam usaha untuk menghasilkan tim
sumber
daya
manusia,
Lonsum yang solid. Trust
Kepercayaan
Accept full responsibility for our own conduct within the
Menerima
team, and to unfailingly deliver that which we own.
jawab
sepenuhnya
yang
diberikan
tugas dalam
dan suatu
tanggung tim,
serta
mempertanggungjawabkannya. Excel
Unggul
Continuously strive for the highest standards of
Secara berkelanjutan berupaya mencapai standar kinerja
performance.
tertinggi.
Connect
Sambung Rasa
Communicate and share knowledge openly so that our
Berkomunikasi dan berbagi pengalaman secara terbuka
people become integrated, working in teams to pursue
sehingga dapat mewujudkan sumber daya manusia
Lonsum’s vision.
yang terintegrasi dalam kerjasama tim guna menggapai visi Lonsum.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
3
Financial Highlights
Ikhtisar keuangan
in million Rupiah (unless stated otherwise)
2007 2006
Dalam Jutaan Rupiah (kecuali disebutkan lain)
2005
2004
2003
Net Sales
Penjualan Bersih
2,900,835 2,148,413 1,832,860
Gross Profit
Laba Kotor
1,089,999
552,328
532,035
534,553
389,390
Operating Profit
Laba Usaha
990,900
454,648
445,075
459,216
313,103
Net Income / (Loss)
Laba / (Rugi) Bersih
564,034
303,105
355,724
(247,198)
310,909
1,654,294 1,256,785
Outstanding Shares (thousand)
Jumlah Saham Beredar (ribuan)
Basic Earnings / (Loss)
Laba / (Rugi) per saham (Rp penuh)
1,364,573 1,095,229 1,095,229 413
222
261
1,095,229
485,613
(297)
640
415,065
633,341
per Share (full Rp) Current Assets
Aktiva Lancar
1,005,778
Fixed Assets
Aktiva Tetap
2,770,111 2,247,733 1,993,715
Other Assets
Aktiva Lain - lain
Total Assets
Jumlah Aktiva
162,251
539,735 197,744
397,512 210,946
3,938,140 2,985,212 2,602,173
1,259,032 1,169,983 688,833
216,134
2,362,930 2,019,458
Current Liabilities
Kewajiban Lancar
833,347
933,191
784,121
868,810 1,746,918
Non-Current Liabilities
Kewajiban Tidak Lancar
789,766
706,120
693,115
724,907
Total Debt
Jumlah Kewajiban
1,623,113 1,639,311 1,477,236
Total Equity
Jumlah Ekuitas
2,315,027 1,345,901 1,124,937
Net Working Capital
Modal Kerja Bersih
172,431
(393,456)
(386,609)
168,604
1,593,717 1,915,522 769,213
103,936
(453,745) (1,113,577)
IN PERCENTAGE (%)
DALAM PERSENTASE (%)
Sales Growth
Pertumbuhan Penjualan
35.02
17.22
10.79
31.63
Gross Profit Margin
Margin Laba Kotor
37.58
25.71
29.03
32.31
30.98
Operating Profit Margin
Margin Laba Usaha
34.16
21.16
24.28
27.76
24.91
Net Profit Margin
Margin Laba Bersih
19.44
14.11
19.41
(14.94)
24.74
Return on Total Assets
Rasio Laba / (Rugi) Bersih
terhadap Jumlah Aktiva
14.32
10.15
13.67
(10.46)
15.40
Return on Total Equity
Rasio Laba / (Rugi) Bersih
terhadap Jumlah Ekuitas
Current Ratio
Rasio Lancar
Total Debts to Total Equity Ratio Total Debts to Total Assets Ratio
14.46
24.36
17.31 *
23.25 *
(21.05) *
299.14
120.69
102.20 *
104.88 *
89.51 *
36.25
Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas
70.11
70.49 *
70.07 *
Rasio Kewajiban terhadap Aktiva
41.22
41.34 *
41.20 *
101.22 * 1,842.98 50.30 *
94.85
*) Assuming MCN is converted / Asumsi MCN dikonversi
4
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Operational Highlights
Ikhtisar Operasional
In Hectares (unless stated otherwise) Dalam Hektar (kecuali disebutkan lain)
2007 2006 2005 2004 2003 Planted Area - Nucleus Lahan Tanaman - Inti 89,982 85,463 Oil Palm Kelapa Sawit 69,472 63,203 • Mature - Menghasilkan 52,689 48,703 • Immature - Belum Menghasilkan 16,783 14,500 Rubber Karet 16,988 16,586 • Mature - Menghasilkan 13,940 13,937 • Immature - Belum Menghasilkan 3,048 2,649 Others Lainnya 3,522 • Mature - Menghasilkan 2,800 • Immature - Belum Menghasilkan 722
5,674 5,067 607
81,644 59,253 48,351 10,902
65,237 41,528 36,636 4,892
66,046 41,177 37,106 4,071
16,706 14,344 2,362
17,607 15,042 2,565
19,025 13,201 5,824
5,685 4,978 707
6,101 5,221 880
5,843 5,376 467
Mature Plasma Handed Over Kebun Plasma yang Telah Diserahterimakan 35,778 35,973 35,917 31,013 35,287 Age Maturity of Oil Palm Trees Profil Umur Tanaman Kelapa Sawit 3 - 8 years (Planting Year 1999-2004) 3 - 8 tahun (Tahun tanam 1999-2004) 10,777 10,119 20,362 17,903 21,721 9 - 20 years (Planting Year 1987-1998) 9 - 20 tahun (Tahun tanam 1987-1998) 36,988 35,903 26,036 16,089 13,095 >20 years (Planting Year < 1987) >20 tahun (Tahun tanam < 1987) 4,923 2,681 1,953 2,644 2,290 Total Jumlah 52,688 48,703 48,351 36,636 37,106 Distribution of Planted Areas - Nucleus Distribusi Lahan Tertanam - Inti North Sumatra Sumatera Utara 40,535 39,566 39,572 39,619 39,625 South Sumatra Sumatera Selatan 36,802 33,637 29,533 17,426 18,393 East Kalimantan Kalimantan Timur 4,556 4,556 4,571 525 525 Java Jawa 2,555 2,313 2,324 2,757 2,858 North Sulawesi Sulawesi Utara 729 729 729 - South Sulawesi Sulawesi Selatan 4,805 4,662 4,915 4,910 4,645 Total Jumlah 89,982 85,463 81,644 65,237 66,046 Production Volume (Tonnes) Volume Produksi (Ton) Processed Fresh Fruit Bunches (FFB) Tandan Buah Segar (TBS) yang diolah 1,494,741 1,455,737 1,373,457 1,212,286 1,175,952 Crude Palm Oil (CPO) Minyak Sawit (MT) 350,637 340,015 328,688 295,790 270,820 Palm Kernel/PK (incl. PKO & PK cake) Inti Sawit 85,999 77,333 71,325 65,006 61,082 Oil Palm Seed (thousands of seeds) Benih Sawit (ribuan benih) 19,804 15,870 15,511 10,441 6,286 Rubber Karet 31,234 26,625 24,079 22,335 20,429 Cocoa Kakao 2,507 4,739 5,123 5,071 4,788 Coffee Kopi 67 138 165 758 812 Tea Teh 1,243 1,112 1,364 1,088 1,053 Sales Volume (Tonnes) Volume Penjualan (Ton) Crude Palm Oil (CPO) Minyak Sawit (MT) 332,995 354,159 312,318 300,655 266,360 Palm Kernel/PK (incl. PKO & PK cake) Inti Sawit 78,879 75,810 72,196 65,352 60,393 Oil Palm Seed (thousands of seeds) Benih Sawit (ribuan benih) 17,215 15,066 14,396 10,719 6,132 Rubber Karet 31,391 26,999 26,325 22,505 16,990 Cocoa Kakao 2,551 4,940 5,092 5,116 4,727 Coffee Kopi 64 114 312 662 1,028 Tea Teh 1,153 1,429 1,409 1,172 761
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
5
Message from The Board of Commissioners
Susanto Suwarto President Commissioner Presiden Komisaris
6
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Sambutan Dewan Komisaris
As a result of strong commodity markets and the
Pada tahun 2007, Perseroan telah menunjukkan kondisi
introduction of a new shareholder during 2007, your
keuangan yang cukup kuat dan punya potensi yang
Company is in a strong financial position and is well
besar untuk berkembang ke arah yang lebih baik. Kondisi
intentioned and positioned for future growth.
ini tidak terlepas dari meningkatnya pasar komoditi dan masuknya pemegang saham baru.
Commodity prices across Lonsum’s major products
Harga komoditas utama Lonsum terus meningkat
continued to strengthen in 2007, particularly with CPO
sepanjang tahun 2007, khususnya minyak sawit
prices increasing by over 55% during the course of the
melampaui 55%. Harga karet dan kakao juga tetap
year. Rubber and cocoa prices also remained at high
tinggi. Kenaikan harga komoditas yang tinggi tersebut
levels. These strong commodity prices and an increased
disertai usaha manajemen yang lebih fokus pada
concentration by management on controllable costs
pengendalian biaya-biaya, mengakibatkan keuntungan
have brought increased profitability. Lonsum achieved
perusahaan meningkat. Pada tahun 2007 Lonsum
net income during 2007 of Rp 564 billion, a profit margin
membukukan laba bersih sebesar Rp 564 miliar, margin
of 19.5% and a return on equity of 24.4%, all of which
laba sebesar 19,5% dan return on equity sebesar
were substantial improvements on 2006.
24,4%. Ini merupakan suatu kemajuan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2006.
However, Lonsum was not insulated from inflationary
Namun demikian, Lonsum tidak terbebas dari tekanan
pressures created by higher oil prices. For the Company,
inflasi yang disebabkan oleh tingginya harga minyak.
this translated into higher energy, transportation and
Inflasi ini mengakibatkan meningkatnya biaya energi,
fertiliser costs. This pressure is continuing into 2008
transportasi, dan pupuk bagi Perseroan. Tekanan ini terus
with record crude oil prices. Nevertheless, the Board of
berlanjut di tahun 2008 dengan harga minyak mentah
Commissioners has challenged the Board of Directors
yang memecahkan rekor. Oleh karena itu, pengurangan
to reduce the unit costs of production going forward.
biaya produksi per unit merupakan suatu tantangan bagi Direksi yang diharapkan oleh Dewan Komisaris untuk masa yang akan datang.
In what was a logical move for both companies,
Masuknya Indofood Agri Resources yang berbasis
Singapore-based Indofood Agri Resources Ltd (Indo Agri)
di Singapura sebagai pemegang saham mayoritas
became the Company’s majority shareholder in October
Perseroan sejak Oktober 2007, merupakan suatu langkah
2007. Indo Agri has extensive experience in Indonesian
yang logis bagi kedua perusahaan. Indo Agri memiliki
agriculture, and shares Lonsum’s commitment to
pengalaman yang luas di bidang pertanian di Indonesia,
long-term strategic investments and growth, and to
dan mempunyai komitmen yang sama terhadap investasi
continually identify and invest in improved practices
dan pertumbuhan jangka panjang yang strategis, serta
in agronomy and research. As a strategic partner
memiliki kemampuan secara berkelanjutan untuk
Indo Agri provides a more stable platform for growing
mengidentifikasi dan investasi dalam bidang agronomi
the business into the future. We believe that this
dan penelitian yang lebih maju. Sebagai mitra strategis,
partnership will deliver valuable synergies, particularly
Indo Agri memfasilitasi pengembangan bisnis ini di
in the areas of purchasing, research and planting skills,
masa yang akan datang. Kami yakin kerjasama ini akan
while remaining strongly cost focused. This will be a
membuahkan suatu sinergi yang bermakna, khususnya
key factor in Lonsum’s future growth.
menyangkut bidang pembelian, penelitian, dan teknik bercocok tanam, tanpa mengabaikan aspek biaya. Ini merupakan faktor kunci bagi pertumbuhan Lonsum di masa depan.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
7
Over the last few years, Lonsum has made considerable scientific advances in its plant breeding programmes, and our branded seeds have earned industry recognition for their quality.
8
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Our management and staff have made a tremendous
Dengan kerja keras, manajemen dan staf kami
effort to ensure that the transition to new ownership
berhasil melaksanakan proses pengalihan kepemilikan
has progressed smoothly. We see this as a reflection of
perusahaan
support and confidence in our new shareholder, and we
dukungan dan kepercayaan kami terhadap pemegang
are confident that we will begin to realise the strategic
saham baru. Kami yakin bahwa hasil dari kerjasama ini
benefits of this new partnership over the coming
akan memberikan manfaat strategis pada masa yang
years.
akan datang.
The Company currently has strong liquidity to fund
Perseroan saat ini memiliki likuiditas yang kuat untuk
its aggressive planting and non-planting investment
membiayai penanaman yang agresif dan kegiatan
program to achieve three goals: improved cost efficiency
investasi pendukung guna mencapai tiga sasaran:
and yields from our existing estates, in particular in
efisiensi biaya dan peningkatan hasil panen, khususnya
South Sumatra and Kalimantan; accelerated planting
di Sumatera Selatan dan Kalimantan; penanaman yang
of our existing land rights; and the identification and
dipercepat di dalam areal kepemilikan; serta identifikasi
development of new estates.
dan pengembangan perkebunan baru.
We will also continue to invest in our research capability,
Investasi dalam bidang penelitian akan terus kami
which is a major comparative advantage for Lonsum.
lakukan mengingat bahwa bidang ini merupakan suatu
We agree with the assessment of the Directors that
keunggulan utama dari Lonsum. Kami sepakat dengan
this is an area we should move forward as one of our
penilaian Direksi bahwa penelitian seharusnya menjadi
main growth drivers. Over the last few years, Lonsum
penentu pertumbuhan perusahaan ke depan. Dalam
has made considerable scientific advances in its
beberapa tahun terakhir, Lonsum telah mengalami
plant breeding programmes, and our branded seeds
banyak kemajuan ilmiah dalam program pembibitan,
have earned industry recognition for their quality. We
yang kualitasnya telah mendapat pengakuan di industri
believe that intensifying our investment in this part of
perkebunan. Kami percaya bahwa peningkatan investasi
the business will bring substantial long-term benefits
di bidang penelitian akan menghasilkan keuntungan
not only for the Company but also for the industry and
jangka panjang pada Perseroan, industri perkebunan,
ultimately the environment, particularly if we are able
dan lingkungan, khususnya dalam bidang peningkatan
to improve yields, which could reduce the pressure
hasil panen, sehingga dapat mengurangi pembukaan
for land clearing. This would make a vital contribution
lahan baru. Ini merupakan suatu kontribusi penting
towards the sustainability of Indonesia’s forests and
terhadap kesinambungan hutan dan keanekaragaman
biodiversity.
hayati di Indonesia.
Our business remains predominantly in oil palm. Most
Kelapa sawit masih mendominasi usaha kami. Sebagian
of the CPO we produce is still destined for consumer
besar minyak sawit yang dihasilkan ditujukan untuk
use: cooking oil, food and cosmetics. While surging oil
kebutuhan konsumen: minyak goreng, makanan, dan
prices have fuelled interest in renewable energy, the
kosmetik. Tingginya harga minyak mentah dunia telah
realistic view is that palm-based biofuel is unviable at
meningkatkan minat terhadap sumber energi alternatif,
today’s soaring CPO prices. However, this situation
oleh karena itu pada saat ini tidaklah realistis berharap
may change rapidly if prices begin to fall, and we will
pada bahan bakar nabati berbasis sawit, mengingat
continue to monitor trends in green energy, as well
harga minyak sawit yang juga sangat tinggi. Walaupun
dengan lancar. Hal ini mencerminkan
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
9
With more than 100 years of continuous operation, and currently positioned as Indonesia’s second largest listed plantation company, Lonsum has an unparalleled legacy as a rubber, cocoa and palm oil producer.
10
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
as the feasibility of diversifying into other crops such
demikian, keadaan bisa berubah bila harga mulai turun.
as jatropha curcas, so that we will be ready to capture
Kami akan terus memantau kecenderungan terhadap
opportunities should they arise.
green energy, juga kemungkinan diversifikasi ke komoditas lain seperti jarak pagar, sehingga kami siap bila ada kesempatan.
Both the Board of Commissioners and the Board of
Seluruh jajaran Dewan Komisaris dan Direksi telah
Directors have undergone a comprehensive change in
mengalami perubahan susunan secara komprehensif
composition since our last report, with a number of Board
sejak laporan kami terakhir, dengan bergabungnya
members coming in from our new shareholder. We
anggota Direksi dari pihak pemegang saham baru. Kami
welcome their expertise and look forward to capitalizing
menyambut baik keahlian mereka dan berharap untuk
on our shared experience as we move forward.
memetik keuntungan dalam berbagi pengalaman sambil melangkah ke depan.
With more than 100 years of continuous operation, and
D engan
currently positioned as Indonesia’s second largest listed
berkesinambungan selama lebih dari 100 tahun, dan
plantation company on the Indonesian Stock Exchange,
sebagai perusahaan perkebunan kedua terbesar yang
Lonsum has an unparalleled legacy as a rubber, cocoa
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Lonsum memiliki
and palm oil producer. Yet while we view this wealth
keunggulan sebagai produsen karet, kakao, dan kelapa
of expertise and success as an invaluable asset on
sawit. Kami menganggap pengalaman dan keberhasilan
which to build, we will—with the support of all our
yang sudah dicapai sebagai modal dasar utama
stakeholders—constantly seek to improve and innovate
pembangunan yang tak ternilai harganya. Meskipun
in order to keep Lonsum on a trajectory of sustainable
demikian kami akan terus berupaya meningkatkan
growth in the 21st century.
dan berinovasi untuk mempertahankan pertumbuhan
pengalam an
oper asional
yan g
Lonsum yang berkesinambungan di abad ke-21 dengan dukungan dari semua pemangku kepentingan.
Susanto Suwarto President Commissioner Presiden Komisaris
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
11
Board of Commissioners
12
Dewan Komisaris
Raden Fofo Sariaatmadja
Benny Setiawan Santoso
Yohannes Hardian Purawimala
Vice President Commissioner Wakil Presiden Komisaris
Commissioner Komisaris
Commissioner Komisaris
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Rachmat Soebiapradja Independent Commissioner Komisaris Independen
Tengku Alwin Aziz Independent Commissioner Komisaris Independen
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
13
Message from the Board of Directors
Eddy Kusnadi Sariaatmadja President Director Presiden Direktur
14
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Sambutan Direksi
We are in a global commodity business.
Kami berusaha dalam bidang komoditas global.
We are experiencing historically high prices.
Kami menikmati harga tertinggi dalam sejarah .
We are, first and foremost, farmers and millers.
Pada dasarnya, kami adalah petani dan pengolah.
We have some 12,700 permanent staff and employees,
Kami memiliki 12.700 staf dan karyawan tetap, dan
and many thousands more casual workers.
ribuan pekerja harian lepas.
Obvious, yes, but these simple reminders are important
Tentu saja hal-hal tersebut di atas merupakan pemacu
drivers of our performance and strategy.
kinerja dan strategi perusahaan.
The agri-commodities market is cyclical in nature, as
Pasar komoditas pertanian memiliki siklus yang bersifat
is agriculture. Unfortunately, the peak points of the
alami, seperti pertanian itu sendiri.
growth cycle and the price cycle do not always coincide.
puncak siklus pertumbuhan dan harga tidak selalu
A relative lack of investment in land preparation prior to
terjadi pada waktu yang bersamaan.
2005 meant that in 2007 we were unable to maximise
investasi dalam mempersiapkan lahan untuk ditanam
the opportunities provided by the current price boom.
sebelum tahun 2005 mengakibatkan perusahaan tidak
We do, however, have a considerable amount of land
dapat memaksimalkan kesempatan pada saat adanya
in South Sumatra and East Kalimantan that is immature
kenaikan harga yang signifikan pada tahun 2007.
or under preparation, which — given that it takes three
Perlu diketahui bahwa kami telah memiliki sejumlah
to four years to produce mature, fruit-yielding trees —
lahan di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur yang
bodes well for our income streams in the next few years.
belum menghasilkan ataupun sedang dalam persiapan.
Our immature area for oil palm (16,783 ha) represents
Tanaman tersebut diperkirakan akan menjadi tanaman
24% of our total planted palm oil estates, while for
yang menghasilkan dalam waktu tiga sampai empat
rubber, the immature area (3,048 ha) represents 18%
tahun ke depan. Buah yang dihasilkan akan merupakan
of our total planted rubber estates. As a result, we also
arus pemasukan uang bagi perusahaan untuk masa
have a relatively young tree population with an average
yang akan datang. Tanaman kelapa sawit yang belum
age of 10 years for our nucleus oil palm plantations.
menghasilkan seluas 16.783 hektar, mewakili 24% dari
Sayangnya, titik Kurangnya
total area tanam kelapa sawit. Sedangkan karet yang belum menghasilkan seluas 3.048 hektar, mewakili 18% dari total areal tanam karet. Oleh karena itu, saat ini kami memiliki kebun inti kelapa sawit dengan umur tanaman rata-rata 10 tahun. Whilst we are experiencing strong commodity prices
Di saat kami menikmati harga komoditas yang
across our crops, we must invest: in the continuing
tinggi, kami juga harus berinvestasi dalam: usaha
development of better seed and agronomy practices,
pengembangan kualitas benih dan teknik bercocok
in improving inefficient infrastructure resulting from
tanam
underinvestment in years gone by, and in growing
infrastruktur yang tidak tepat guna karena kurangnya
our farming business, albeit in an environmentally
investasi pada tahun sebelumnya, pengembangan
and socially sustainable way. All of these factors will
bisnis yang harmonis dan ramah lingkungan secara
contribute to us reducing our unit costs, which is a
berkelanjutan. Faktor-faktor ini akan memberi kontribusi
high priority of the management team. We underspent
untuk penekanan biaya per unit, yang merupakan
our capital expenditure budget in 2007, but have a
prioritas penting bagi manajemen. Belanja modal pada
secara
berkesinambungan,
peningkatan
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
15
more aggressive capital expenditure plan in 2008,
tahun 2007 masih di bawah anggaran, namun untuk
with particular focus on research, land compensation,
tahun 2008 akan lebih agresif dan fokus pada penelitian,
planting, milling facilities, housing, roads and water
ganti rugi lahan, penanaman, pabrik, perumahan, jalan,
infrastructure. We expect to spend up to USD 100
dan sarana air bersih. Untuk belanja modal tahun 2008
million on capital programs in 2008.
dianggarkan sebesar USD 100 juta.
We must focus on our farming activities, and on
Aktivitas kami tetap fokus pada usaha perkebunan,
making our farming units as efficient as possible
dan secara terus menerus berusaha seefisien mungkin
through management practice and technology (both
melalui manajemen dan teknologi yang dikuasai (dalam
breeding and agronomy). We believe that the sharing of
bidang pembibitan dan penanaman). Kami yakin bahwa
experience between Lonsum and our new shareholder,
tukar-menukar pengalaman yang dimiliki, antara Lonsum
Indo Agri, along with benchmarking of our costs, will
dan Indo Agri sebagai pemegang saham baru, yang
provide a strong framework for the improvement of our
secara bersama-sama menjadikan biaya sebagai tolok
cost structure and operations. This is the only way to
ukur, akan memperkuat kerangka dasar perusahaan
keep the business strong through commodity cycles.
dalam segi struktur biaya dan pengelolaan perusahaan.
We will also continue to drive environmental and social
Ini merupakan satu-satunya cara untuk mempertahankan
sustainability through a range of initiatives linked to our
kekuatan bisnis melalui siklus komoditas. Kami secara
pursuit of ISO 14001 and the production of Certified
terus
Sustainable Palm Oil (CSPO) produced in adherence to
terhadap lingkungan dan kehidupan sosial secara
the rigorous Principles and Criteria set by the Roundtable
berkesinambungan melalui berbagai inisiatif yang
for Sustainable Palm Oil (RSPO).
berhubungan dengan pencapaian ISO 14001 dan CSPO
menerus
berusaha
memberikan
dukungan
yang diperoleh melalui cara produksi yang memenuhi Prinsip dan Kriteria ketat yang diterapkan oleh RSPO.
Lonsum is fortunate to be backed up by a highly competent and experienced workforce that is focused on achieving the Company’s objectives. We are committed to recruiting, training and rewarding talented people with very competitive benefits, remuneration and career development opportunities.
16
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
We must focus on our people. Lonsum is fortunate to
Sumber daya manusia menjadi fokus utama kami.
be backed up by a highly competent and experienced
Lonsum diuntungkan dengan karyawan profesional
workforce that is focused on achieving the Company’s
yang terampil dan berpengalaman serta fokus pada
objectives. We are committed to recruiting, training
pencapaian tujuan Perseroan. Kami berkomitmen
and rewarding talented people with very competitive
untuk merekrut,
benefits,
development
yang berbakat dengan fasilitas yang bersaing berupa
opportunities. However, we also expect high levels of
remunerasi dan kesempatan pengembangan karir.
loyalty and integrity in return.
Sebagai imbal baliknya, kami mengharapkan loyalitas
remuneration
and
career
melatih, dan menghargai karyawan
dan integritas yang tinggi terhadap Perseroan. Our success relies on the experience and the integrity
Kesuksesan kami bergantung pada pengalaman dan
of our people, the knowledge sharing from 100 years
integritas karyawan, pengetahuan yang dimiliki lebih
of agricultural practice and their commitment to
dari 100 tahun dalam mengelola usaha perkebunan, dan
executing our business plans.
We need to invest in
komitmen untuk menjalankan rencana bisnis dengan
their continued development and we need to grow to
benar. Kami terus mengembangkan potensi karyawan
create opportunities for them. Ensuring a sufficient
secara berkelanjutan dan menciptakan peluang untuk
supply of skilled labour as we scale up planting over the
kemajuan mereka melalui pertumbuhan perusahaan.
next few years, however, is a significant challenge for
Merupakan suatu tantangan bagi Perseroan di tahun
the Company.
mendatang untuk memastikan keberadaan karyawan terampil yang siap untuk mendukung pengembangan program penanaman.
In terms of our financial performance in 2007, profits and
Kinerja keuangan tahun 2007 menunjukkan peningkatan
cash flow were buoyed by commodities prices. Earnings
laba dan arus kas yang membaik sebagai akibat dari harga
before interest, tax, depreciation and amortisation
komoditas. EBITDA mencapai Rp 1.008 miliar dengan
(EBITDA) reached Rp 1,008 billion at a 34.8% margin,
margin 34,8% dan laba bersih meningkat menjadi Rp
and net income increased to Rp 564 billion at a 19.5%
564 miliar dengan margin 19,5%. Bila diperhitungkan
margin. Adjusting for provisions for plasma receivables
dengan cadangan piutang plasma dan uang muka tanah
and land advances (a total of Rp 62 billion), net income
(sebesar Rp 62 miliar), maka laba bersih menjadi Rp 626
grew to Rp 626 billion at a margin of 21.6%.
miliar, atau 21,6%.
Our 2007 production performance was not so strong.
Kinerja produksi 2007 tidak begitu baik. Total produksi
Total CPO production increased by 3% to 350,637
minyak sawit naik 3% menjadi 350.637 ton, produksi
tonnes, rubber production increased by 17% at
karet naik 17% menjadi 31.234 ton, dan produksi teh
31,234 tonnes, and tea production was up 12% to
naik 12% menjadi 1.243 ton, namun produksi kakao
1,243 tonnes, but cocoa production declined to 2,507
turun menjadi 2.507 ton karena kami mengurangi
tonnes as we deliberately reduced our planted area for
areal tanaman untuk dikonversikan menjadi kelapa
conversion to oil palm. Productivity was down and there
sawit. Produktivitas turun, meskipun terdapat sedikit
was little volume growth from immature plants moving
peningkatan
into maturity (only 3,986 ha of oil palm and insignificant
tanaman menghasilkan (3.986 hektar kelapa sawit dan
additional rubber) to make up for the lower than expected
jumlah yang tidak signifikan untuk karet) tetapi belum
yields. The biggest increase in production units came
bisa menutupi hasil produksi yang rendah di tahun ini.
from our seed business, which achieved growth of 25%
Kenaikan terbesar dari unit produksi berasal dari bisnis
to produce 19.8 million seeds.
bibit, yang mencapai pertumbuhan 25%, yaitu 19,8 juta
tanaman belum menghasilkan menjadi
bibit.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
17
We must focus on our farming activities, and on making our farming units as efficient as possible through management practice and technology (both breeding and agronomy).
18
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
From our established estates in North Sumatra our
Rata-rata TBS yang dihasilkan untuk kebun yang ada
average achieved fresh fruit bunches (FFB) yield per
di Sumatera Utara turun menjadi 23,2 ton/hektar. Akan
hectare was slightly down at 23.2 tonnes. The overall
tetapi, rendemen minyak sawit lebih tinggi dibandingkan
oil extraction rate, however, was slightly higher than in
dengan tahun 2006. Minyak sawit yang dihasilkan
2006, resulting in a CPO yield of 5.6 tonnes per hectare,
mencapai 5,6 ton per hektar, sama dengan hasil yang
the same as 2006. We believe that Lonsum continues
dicapai tahun 2006. Kami yakin bahwa Lonsum masih
to achieve relatively high oil extraction rates compared
bisa terus meningkatkan hasil rendemen yang tinggi
to our industry peers.
dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya.
In South Sumatra and East Kalimantan our nucleus
Kebun inti di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur
FFB yields were lower than in 2006 at 16.3 tonnes
menghasilkan TBS lebih rendah dari tahun 2006, yaitu
per hectare. The residual impact of drought in 2006
sebesar 16,3 ton/hektar. Penurunan ini diakibatkan
(impacting plant yields), and ironically, the heavy
oleh: musim panas yang cukup panjang di tahun 2006,
rainfall in the last quarter of 2007 (causing adverse
curah hujan yang tinggi di triwulan akhir tahun 2007
road conditions, which impacted both the harvesting
(mengakibatkan gangguan pada sarana transportasi TBS
rounds and FFB transport), combined with land disputes
dan jadwal rotasi panen), dan adanya sengketa lahan.
to contribute to the yield decline. In East Kalimantan,
Akibat tidak adanya pabrik kelapa sawit milik sendiri di
the declared yields were further disadvantaged, with
Kalimantan Timur, maka produksi TBS yang dihasilkan
some 30% of FFB being left uncounted in the field as
pada saat panen puncak tidak dapat diserap seluruhnya
a result of an absence of third party milling capacity in
oleh pabrik pihak ketiga yang membeli TBS. Produksi
the area during peak season. CPO extraction rates were
yang tidak dapat diserap sebesar 30%. Sebagai
also slightly down at 22.9%, caused by the extended
akibat panjangnya rotasi panen, maka rendemen yang
harvest rounds. However, overall CPO production was
dihasilkan juga turun menjadi 22,9%. Akan tetapi secara
higher due to an increase in plasma FFB of 15,000
keseluruhan hasil produksi minyak sawit meningkat
tonnes (3.3%) over 2006.
karena adanya peningkatan volume TBS dari plasma sebesar 15.000 ton (3,3%) dibandingkan dengan tahun 2006.
These critical locations are the focus of the two
Penerapan strategi bisnis kelapa sawit yang tepat guna
key strategies for Lonsum’s oil palm business, the
di dua lokasi seperti tersebut di atas merupakan kunci
successful implementation of which represents a very
sukses bagi Lonsum. Bilamana keduanya berhasil
significant economic opportunity for the Company.
dengan baik, maka akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Perseroan.
In South Sumatra we must improve the mix of nucleus
Di Sumatera Selatan kami harus memperbaiki komposisi
and plasma. We currently have 30,275 ha of nucleus
areal kebun inti dan plasma. Saat ini kami memiliki
and 31,442 ha of plasma oil palm, which is a very low
30.275 hektar inti dan 31.442 hektar plasma kelapa
nucleus/plasma ratio. We are addressing this issue
sawit. Komposisi tersebut secara rasio terlalu rendah.
through focused attention on completing the planting
Kami memberikan perhatian khusus terhadap masalah
of our HGU and Ijin Lokasi in South Sumatra. Increasing
ini melalui penyelesaian program penanaman di areal
the FFB tonnage from nucleus estates in South Sumatra
HGU dan Ijin Lokasi di Sumatera Selatan. Peningkatan
will have a positive impact on our operating margins.
volume TBS kebun inti di Sumatera Selatan akan berdampak positif pada margin operasional.
In East Kalimantan we need to build out the plantations
Kami perlu segera menyelesaikan program penanaman
in conjunction with establishing CPO milling capacity.
di Kalimantan Timur dalam hubungannya dengan
Currently we receive no milling margin in East
penetapan
kapasitas
pabrik
pengolahan
minyak
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
19
Kalimantan as we sell all FFB production to third party
sawit. Saat ini kami belum mendapatkan keuntungan
millers, but the fruit loss and expensive transport costs
dari pengolahan TBS, karena semua TBS dijual ke
impact profitability.
We have therefore initiated the
pabrik pengolahan pihak ketiga. Hilangnya buah dan
construction of a 45 tonnes/hour mill next to our estates
tingginya biaya transportasi juga berdampak negatif
and are increasing our land acquisition program within
pada keuntungan Perseroan.
our HGU. Our goal is to have a fully integrated estate by
telah merencanakan pembangunan pabrik dengan
the end of the second quarter of 2009.
kapasitas 45 ton/jam yang terletak di sekitar kebun dan
Oleh sebab itu, kami
mempercepat akuisisi lahan yang berada di dalam areal HGU. Tujuan kami memiliki perkebunan yang terintegrasi paling lambat kuartal kedua tahun 2009. The Company’s large footprint in rubber is a distinct
Keunggulan Perseroan dalam budidaya karet merupakan
advantage in the current environment, when demand
nilai tambah di tengah meningkatnya permintaan akan
for natural rubber is booming. Over the last three to
karet alam. Dalam tiga sampai empat tahun terakhir,
four years we have seen a persistent upward trend in
produksi karet menunjukkan kecenderungan yang
yields to the point where we believe they are among
terus meningkat. Dapat dikatakan bahwa hasil ini
the highest in the country, and rubber has continued to
merupakan salah
make a solid contribution to the Company’s profitability.
Secara
However, while CPO prices remain at such a high level,
kontribusi yang besar bagi keuntungan Perseroan.
and given the shorter cycle of oil palm to maturity, there
Namun demikian, mengingat harga minyak sawit yang
is currently greater value to be derived from growing oil
tinggi dan waktu yang dibutuhkan tanaman kelapa
palm. We have therefore sought to concentrate rubber
sawit untuk menghasilkan lebih singkat dibandingkan
in areas where soil and climate conditions for this crop
dengan karet, maka tanaman kelapa sawit memberikan
are more advantageous than for oil palm. In 2007 we 4
nilai tambah yang lebih besar. Oleh karena itu,
made additional investment in new rubber areas in
penanaman karet hanya dilakukan pada kondisi lahan
Cengal, South Sumatra where we have also invested in
dan iklim tertentu dimana karet lebih menguntungkan
a new processing facility to capture processing margin.
dibandingkan dengan kelapa sawit. Pada tahun 2007,
Construction should be completed in June 2008, with
kami membuka lahan karet baru di Cengal, Sumatera
processing capacity of 340 tonnes/month for high grade
Selatan. Kami juga membangun pabrik pengolahannya
sheet rubber and 4 tonnes/hour for crumb rubber.
untuk mendapatkan margin dari proses pengolahan
satu yang tertinggi di Indonesia.
berkesinambungan,
karet
memberikan
karet tersebut. Diperkirakan pembangunan pabrik karet yang berkapasitas 340 ton/bulan untuk kualitas utama rubber sheet dan 4 ton/jam untuk crumb rubber dapat diselesaikan pada bulan Juni 2008. After prolonged and intensive efforts to control
Setelah usaha yang berkelanjutan dan intensif guna
persistent pests in some of our North Sumatra cocoa
membasmi hama di beberapa kebun kakao di Sumatera
estates, in 2007 we concluded that it was no longer
Utara, maka pada tahun 2007 kami menyimpulkan
feasible to continue production at the same scale, and
bahwa tidak layak lagi untuk melanjutkan produksi dalam
began to convert part of those holdings to oil palm. The
skala yang sama, dan mulai mengganti sebagian areal
bulk of our cocoa production is now derived from our
ini dengan kelapa sawit. Sebagian besar produksi kakao
East Java estate, which has been one of the highest
kami berasal dari kebun di Jawa Timur, yang merupakan
yielding producers of high quality cocoa in the world.
salah satu produsen kakao dengan yield/hektar tertinggi
We are harnessing the best available expertise through
dan mutu terbaik di dunia. Kami memanfaatkan
linking to companies worldwide to ensure that this
tenaga ahli terbaik melalui kerjasama dengan berbagai
plantation remains pest-free.
perusahaan yang memiliki reputasi internasional guna memastikan areal perkebunan bebas hama.
20
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Our tea business managed to increase production during the year.
Our tea business managed to increase production during
Usaha perkebunan teh kami berhasil meningkatkan
the year. However, sales lagged and operating margins
produksi sepanjang tahun 2007. Namun, penjualan dan
were below expectations. We are expecting improved
margin operasional masih di bawah target dari yang
performance from this business in 2008.
diharapkan. Kami mengharapkan peningkatan kinerja pada tahun 2008.
Escalating oil prices continued to put pressure on
Peningkatan harga minyak mentah terus memberikan
costs during the year, a situation we expect to persist
tekanan pada biaya sepanjang tahun. Perkiraan kami
over the next year at least. One significant impact has
situasi ini akan terus berlanjut paling tidak sampai akhir
been to drive up our fertiliser costs, as urea is derived
tahun depan.
from petroleum-based raw materials. While we have
naiknya harga pupuk, khususnya urea yang dihasilkan
relatively little scope to adjust this component of our
dari bahan baku minyak. Kami memiliki ruang terbatas
cost structure, since fertilizer application determines
untuk menyesuaikan komponen biaya ini terhadap
yields for several years ahead, we will be looking at
struktur biaya. Penggunaan pupuk menentukan hasil
other options for reducing costs per hectare and per
panen untuk beberapa tahun mendatang. Kami akan
tonne of FFB.
mencari alternatif lain untuk mengurangi biaya TBS per
Salah satu dampak signifikan adalah
hektar dan per ton. Lonsum’s land rights currently comprise 169,256 ha, of
Lonsum memiliki hak atas tanah seluas 169.256 hektar,
which nearly 90,000 ha are planted and 6,700 ha are
yang terdiri dari hampir 90.000 hektar sudah ditanami
under preparation. Not all the balance of the land will
dan 6.700 hektar sedang dalam persiapan. Tidak semua
be available for planting crops, including 12,751 ha of
dari sisa areal tersebut bisa ditanami, termasuk areal
land classified as high conservation value forest (HCVF).
seluas 12.751 hektar yang diklasifikasikan sebagai
However, we are expecting to develop an additional
hutan
25,000 ha from our existing land rights in the next two
demikian kami berharap dalam dua tahun ke depan
years. Lonsum is continuously seeking to acquire more
dapat mengembangkan tambahan seluas 25.000 hektar
blocks of land that can be developed into plantations in
dari hak atas tanah yang sudah ada. Lonsum akan terus
a sustainable way, without endangering biodiversity or
mengakuisisi lahan yang dapat dikembangkan menjadi
threatening high value forests. A critical issue will be
perkebunan, tanpa merusak keanekaragaman hayati dan
the availability of suitable land. Nevertheless, under the
HCVF. Kendala utama adalah ketersediaan lahan yang
Company’s new growth-centric ownership, the will to
cocok untuk dimanfaatkan sebagai perkebunan. Dengan
achieve this is there.
kepemilikan baru yang fokus pada pertumbuhan, tujuan
bernilai
konservasi
tinggi
(HCVF).
Namun
ini akan dapat dicapai.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
21
Investing in research to deliver long-term growth from our seed business will be another priority.
22
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Investing in research to deliver long-term growth from
Prioritas lainnya adalah melakukan investasi dalam
our seed business will be another priority. Lonsum
usaha penelitian di bidang pengembangan bibit unggul
established its first palm oil seed breeding programme
secara berkelanjutan. Lebih dari dua puluh tahun
more than 20 years ago. By combining our agricultural
yang lalu, untuk pertama kalinya Lonsum membuat
experience with scientific expertise from world class
program pengembangan bibit kelapa sawit. Dengan
research institutes, Lonsum is now a leading industry
menggabungkan pengalaman di bidang perkebunan dan
brand for high quality, high yielding seeds. A significant
keahlian penelitian dari lembaga penelitian terkemuka,
percentage of Lonsum’s seed is sold to third parties: in
saat ini Lonsum dikenal sebagai penghasil bibit
2007 we sold 17.2 million seeds out of a total production
berkualitas dan berproduksi tinggi. Persentase penjualan
of 19.8 million. In future we will be exploring the viability
bibit Lonsum kepada pihak ketiga cukup signifikan, yaitu
of leveraging this technical expertise into the seeds of
17,2 juta bibit dari total produksi 19,8 juta. Selanjutnya,
other plant species.
di masa mendatang, kami akan meneliti kemungkinan pengembangan bibit dari jenis tanaman lainnya.
The outlook for our business over the coming year will,
Proyeksi bisnis untuk tahun mendatang tentunya akan
of course, be influenced by commodity prices and the
dipengaruhi oleh harga komoditas dan situasi ekonomi.
economic climate. We expect soft commodity prices to
Kami mengharapkan harga soft commodity yang stabil
stay firm, albeit fluctuating, during 2008. The CPO price
pada tahun 2008, meskipun kenyataannya berfluktuasi.
should continue to be supported by strong underlying
Harga minyak sawit akan terus didukung oleh permintaan
demand from China and India and well-supported by
yang kuat dari Cina dan India, serta ditopang oleh harga
soybean prices, notwithstanding an expected increase
kedelai, meskipun hal ini akan diikuti dengan meluasnya
in soybean planting acreage. We do not expect
lahan tanaman kedelai. Kami tidak mengharapkan
renewable energy demand to be a significant market
besarnya permintaan dari produsen energi alternatif
driver of CPO at current prices, with many plants put on
sebagai pendorong harga minyak sawit seperti yang
care and maintenance. The outlook for rubber prices is
terjadi saat ini, mengingat banyaknya tanaman dan
also firm, with key market drivers being crude oil, gold
pabrik yang perlu diperhatikan dan dipelihara. Proyeksi
and copper prices remaining high. However, rubber has
harga karet diperkirakan stabil. Pendorong harga pasar
traditionally been a volatile commodity. We are probably
utama adalah tetap tingginya harga minyak mentah,
more concerned with the potential operating cost
emas, dan tembaga. Namun sejak dahulu karet dikenal
impact of continuing inflation in energy and food prices
sebagai komoditas yang sangat fluktuatif. Kami memberi
than a large fall in CPO and rubber prices during 2008.
perhatian khusus terhadap pengaruh dari beban usaha yang diakibatkan oleh inflasi pada harga sumber energi dan bahan makanan, dibandingkan terhadap turunnya harga minyak sawit dan karet di tahun 2008.
The subprime crisis has not significantly impacted our
Krisis subprime yang terjadi tidak memberikan dampak
business, although it has no doubt changed the cost
yang signifikan terhadap bisnis kami, walaupun demikian
of financing for most businesses. Whilst we have a
tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini telah mengubah
significant capital program and aspirations to grow
struktur pembiayaan bagi sebagian besar bisnis lainnya.
our business, we are currently very liquid, with cash
Kami memiliki program pembelanjaan barang modal
of over USD 60 million and undrawn bank facilities of
untuk pengembangan bisnis. Saat ini kami mempunyai
USD 45 million, supported by strong cash flows from
dana likuid lebih dari USD 60 juta dan fasilitas pinjaman
operations.
bank USD 45 juta yang belum dicairkan. Hal ini didukung oleh kuatnya arus kas yang berasal dari kegiatan operasional.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
23
The introduction of progressive export tax for CPO
Diberlakukannya Pungutan Ekspor (PE) CPO secara
by the Indonesian Government presents the most
progresif oleh Pemerintah Indonesia saat ini, merupakan
significant challenge at present. Whilst we understand
suatu tantangan terbesar bagi kami. Kami memahami
the intent, the structure of the tax means that Indonesian
maksud dan tujuannya, namun struktur pajak tersebut
palm oil producers tend to have less flexibility in terms
cenderung menyebabkan berkurangnya fleksibilitas
of selling strategy, as it is very difficult to sell forward.
strategi penjualan bagi produsen kelapa sawit di
As a result, Lonsum is selling most of its current CPO
Indonesia. Dengan demikian, penjualan forward menjadi
production on a spot basis.
lebih sulit. Konsekuensinya, Lonsum menjual sebagian besar produksi minyak sawitnya secara spot.
In recent years substantial progress has been made
Beberapa tahun terakhir, kami mencapai kemajuan
towards creating the tools and infrastructure to
substansial dalam menciptakan sarana dan prasarana
ensure that the Company’s business is conducted in a
guna memastikan bahwa bisnis Perseroan dilakukan
transparent, responsible, fair and accountable manner.
secara
The shareholders this year approved a number of
akuntabel. Tahun ini pemegang saham telah menyetujui
changes in Lonsum’s Articles of Association which
sejumlah perubahan dalam Anggaran Dasar Perseroan
have further strengthened governance. Moreover, we
yang lebih memperkuat tata kelola perusahaan. Kami
have continued to strengthen the Company’s internal
juga secara berkelanjutan memperkuat fungsi internal
audit function, which is consistent with the very strong
audit perusahaan agar konsisten dengan mandat dari
internal audit mandate of our majority shareholder.
pemegang saham mayoritas.
The Company’s large footprint in rubber is a distinct advantage in the current environment, when demand for natural rubber is booming.
24
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
transparan,
bertanggungjawab,
adil,
dan
While there are considerable advantages having, as a
Memiliki pemegang saham mayoritas yang bergerak di
major shareholder, a participant in the same industry, it
industri yang sama memberikan banyak keuntungan,
does demand heightened vigilance over the transparency
namun hal ini menuntut keterbukaan atas semua
and openness of all our transactions. We are confident,
transaksi.
however, that we have sufficiently robust mechanisms
mekanisme yang baik guna mencegah terjadinya
in place to prevent any conflicts of interest. As an
benturan kepentingan. Sebagai contoh, kami memiliki
example, we have established a market mechanism to
mekanisme penjualan minyak sawit kepada perusahaan
set prices for our CPO sales to our parent that is based
induk yang didasari oleh
on external references. We also have procedures in
Kami juga mempunyai prosedur baku guna memastikan
place to ensure that all related-party transactions are
bahwa seluruh transaksi yang terkait dengan hubungan
fully disclosed and conducted on an arm’s length basis.
istimewa dilakukan secara terbuka dan wajar sesuai
Walaupun
demikian,
kami
memiliki
harga pasar yang berlaku.
dengan ketentuan yang berlaku. As we close this year of transition for the Company,
Kami menutup tahun transisi ini dengan mengucapkan
we would like to thank our shareholders, employees,
terima kasih kepada para pemegang saham, karyawan,
customers, business partners and other stakeholders
pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan
for their continued confidence in Lonsum. We look
lainnya atas kepercayaan yang berkelanjutan terhadap
forward to your support over the next year in our
Lonsum. Kami selalu mengharapkan dukungan dari semua
endeavour to add shareholder value through profitable
pihak di tahun mendatang dalam usaha meningkatkan
and sustainable growth.
nilai tambah pemegang saham melalui pertumbuhan yang menguntungkan dan berkesinambungan.
Eddy Kusnadi Sariaatmadja President Director Presiden Direktur
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
25
Board of Directors
26
Dewan Direksi
Jay Geoffrey Wacher
Tjhie Tje Fie
Joefly Joesoef Bahroeny
Director Direktur
Director Direktur
Director Direktur
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Paulus Moleonoto
Bryan John Dyer
Mark Wakeford
Director Direktur
Director Direktur
Director Direktur
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
27
28
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Operational and Financial reviews
Tinjauan operasional dan finansial
Production And Revenues
Produksi Dan Penghasilan
Total sales revenue grew 35% from Rp 2.148 trillion in
Total penjualan tahun 2007 meningkat sebesar 35%
2006 to Rp 2.900 trillion in 2007.
dari tahun 2006, yakni Rp 2,148 triliun menjadi Rp 2,900 triliun.
Revenues from palm products (including CPO and palm
Penghasilan dari produk sawit (termasuk minyak dan
kernel) were up from Rp 1,496.1 billion in 2006 to Rp
inti sawit) meningkat dari Rp 1.496,1 miliar pada tahun
2,182.1 billion in 2007 (45.8% growth), of which 23.4%
2006 menjadi Rp 2.182,1 miliar pada tahun 2007
was from exports. For CPO, this growth was largely
(pertumbuhan 45,8%) di mana 23,4% dari jumlah ini
price driven. Whilst CPO production increased by 3.1%
berasal dari ekspor. Untuk minyak sawit, pertumbuhan
over 2007 to 350,637 tonnes, CPO sales volumes were
ini sebagian besar didorong oleh kenaikan harga. Pada
lower than 2006 at 332,995 tonnes. This was a result of
tahun 2007, produksi minyak sawit naik sebesar 3,1%
adverse weather in South Sumatra in the last quarter,
menjadi 350.637 ton, dengan volume penjualan 332.995
which interrupted CPO distribution for collection by
ton, lebih rendah dibandingkan tahun 2006. Pada
customers, and also resulted in higher Free Fatty Acid
kuartal terakhir, cuaca buruk yang melanda Sumatera
(FFA), requiring additional blending of some of the oil.
Selatan mengganggu pengiriman minyak sawit kepada pelanggan, dan hal ini juga menyebabkan tingginya tingkat keasaman, sehingga diperlukan pengolahan minyak lebih lanjut.
2,182.1 2,900.8
1,496.1
2,148.4 1,288.4
1,832.9
1,342.5
1,653.3 996.5 1,256.8
2003
2004
2005
2006
Net Sales (Rp Billion) Penjualan Bersih (Rp Miliar)
2007
2003
2004
2005
2006
2007
Palm Product Sales Revenue (Rp Billion) Penjualan Produk Sawit (Rp Miliar)
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
29
However, the Company achieved a 64.7% increase
Akan tetapi, Perseroan mencapai peningkatan 64,7%
in local sales at an average of Rp 5,832 per kilogram,
pada penjualan lokal dengan rata-rata Rp 5.832 per kg,
and a 40.2% increase in export sales at an average of
dan peningkatan 40,2% pada penjualan ekspor dengan
Rp 4,980 per kilogram net of export tax. The average
rata-rata Rp 4.980 per kg setelah pungutan ekspor. Harga
export sales price was lower than the average local
rata-rata penjualan ekspor lebih rendah dari penjualan
price because forward sales fixed in late 2006 and early
lokal karena harga penjualan forward yang ditentukan
2007 achieved a lower price than local spot sales over
pada akhir tahun 2006 dan awal tahun 2007 lebih rendah
the year, and were mostly export-based. Palm kernel
dibandingkan harga penjualan lokal dan sebagian besar
prices were 54.4% higher in 2007.
ekspor. Harga inti sawit lebih tinggi 54,4% pada tahun 2007.
Whilst an additional 39,000 tonnes of FFB was processed
Meskipun TBS yang diolah pada tahun 2007 meningkat
during 2007, the yields in North Sumatra, South Sumatra
sebesar 39.000 ton, namun yield/hektar di Sumatera
and East Kalimantan were slightly lower than 2006, with
Utara (SU), Sumatera Selatan (SS) dan Kalimantan Timur
an average yield of 20.2 tonnes in 2007 compared to
(KT) lebih rendah dibandingkan tahun 2006, dengan rata-
20.8 tonnes in 2006. Weather took its toll again, with
rata 20,2 ton pada tahun 2007 dan 20,8 ton pada tahun
yields reflecting both the previous year’s drought and
2006. Kondisi kekeringan tahun yang lalu dan tingginya
less than optimal harvesting rounds from very heavy
curah hujan di SS menjadi dua hal penting penyebab
rainfall in South Sumatra. We were also not immune
rendahnya hasil panen. Kami juga tidak terbebas dari
to land disputes, which prevented access to certain
sengketa lahan yang menutup akses ke kebun-kebun
estates and therefore FFB at various times during the
tertentu, sehingga TBS tidak dapat di panen. Di KT,
year. In East Kalimantan some 30% of FFB was left on
kira-kira 30% TBS tidak terangkut karena belum adanya
the field because of there being no third party factory
pabrik untuk mengolah TBS pada saat musim panen
available to mill the crop in peak season.
puncak.
FFB in North Sumatra and South Sumatra is processed
TBS di SU dan SS diolah menjadi minyak sawit. TBS yang
into CPO. The FFB produced in East Kalimantan is being
dihasilkan di Kalimantan Timur dijual ke pihak ketiga,
sold to third party processors until such time as we
dan keadaan ini akan terus berlangsung sampai dengan
complete construction of a new mill with a capacity of
pabrik berkapasitas 45 ton/jam selesai dibangun. Selain
45 tonnes/hour. There were no other third party sales
itu, Lonsum tidak melakukan penjualan TBS kepada
of FFB.
pihak ketiga.
24.4 23.0
529.3 23.9
23.3
23.5
478.6
314.0 245.2 166.7
2003
2004
2005
2006
2007
Oil Extraction Rate (%) Rendemen Minyak Sawit (%)
30
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
2003
2004
2005
2006
2007
Rubber Sales Revenue (Rp Billion) Penjualan Karet (Rp Miliar)
Palm Products / Produk Sawit Rubber / Karet Seed / Benih Other Crops / Produk Lainnya
69.6
22.3
75.2 18.3
4.4
4.8
3.7
1.8
Financial Year 2006 Sales Mix (%) Bauran Penjualan Tahun 2006 (%)
Financial Year 2007 Sales Mix (%) Bauran Penjualan Tahun 2007 (%)
Oil Extraction Rates (OER) improved from 2006 in the
Rendemen minyak sawit pada pabrik di SU mencapai
North Sumatra mills, with the Company achieving 24.1%,
24,1%, meningkat dibandingkan 2006, tetapi rendemen
but extraction rates were slightly lower in South Sumatra
di SS lebih rendah, yaitu 22,9%. Kualitas TBS plasma
at 22.9%. The quality of the plasma fruits impacted the
mempengaruhi rendemen di SS. Tingkat ekstraksi inti
oil extraction rates in South Sumatra. Kernel Extraction
sawit juga lebih tinggi di SU pada 2007, yaitu 6,2%,
Rates (KER) were also higher in North Sumatra in 2007
dibandingkan 4,6% di SS. Kami terus berupaya untuk
at 6.2%, but were flat in South Sumatra at 4.6%. We
meningkatkan rendemen, karena peningkatan tersebut
are continuously seeking to improve our extraction
berpengaruh
rates, as any improvement generally translates straight
Meskipun rendemen di atas lebih rendah dibandingkan
through to profit. Although these extraction rates are
2006, kami yakin rendemen tersebut sebanding dengan
below 2006 rates, we believe they compare well with
perusahaan lain dalam industri sejenis.
secara
langsung
pada
keuntungan.
industry peers. Revenues from rubber increased by 10.6% from
Penghasilan dari karet meningkat 10,6% dari
Rp 478.6 billion to Rp 529.3 billion, of which 69.8%
Rp 478,6 miliar menjadi Rp 529,3 miliar, di
was derived from exports. The increase in rubber
mana 69,8% berasal dari ekspor. Peningkatan dalam
sales was attributable to a combination of stronger
penjualan karet tersebut diakibatkan oleh kombinasi
pricing and improved yields and volumes. Lonsum
antara harga yang baik dan peningkatan volume hasil
sold 31,391 tonnes of dry rubber equivalent (Cengal
produksi. Lonsum menjual 31.391 ton karet kering
rubber is unprocessed and sold as wet slab), which
(Karet dari Cengal tidak diproses, dan dijual sebagai karet
was 16% higher than in 2006. Rubber production
basah), lebih tinggi 16% dibandingkan tahun 2006. Hasil
yields were higher in all locations, including plasma,
produksi karet meningkat di semua lokasi, termasuk
giving an overall improvement from 1.25 tonnes/ha
plasma, sehingga peningkatan secara keseluruhan dari
to 1.45 tonnes/ha. Gains were achieved from better
1,25 ton/hektar menjadi 1,45 ton/hektar. Keuntungan
management, improved security and more aggressive
tercapai melalui manajemen yang lebih baik, peningkatan
tree tapping.
keamanan dan penyadapan pohon yang lebih agresif.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
31
Seed sales increased significantly in 2007 to Rp 138.2
Penjualan bibit meningkat secara signifikan pada tahun
billion, up by 46% on 2006. This was both volume
2007 menjadi Rp 138,2 miliar, naik 46% dibandingkan
driven (up 14.3%) and price driven (up 29.8%), with oil
tahun 2006. Kenaikan disebabkan oleh volume (naik
palm seed sales of 17.2 million on production of 19.8
14,3%) dan harga (naik 29,8%). Dari 19,8 juta bibit sawit
million. Lonsum used 1.76 million seeds for internal
yang diproduksi, 17,2 juta di antaranya terjual. Lonsum
purposes. The improvement in seed production was a
mengkonsumsi 1,76 juta bibit untuk kebutuhan internal.
result of improved germination and good pollen yields
Peningkatan produksi bibit ditunjang oleh meningkatnya
from selected male parents.
penyemaian dan penyerbukan yang baik dari pejantan.
Other commodities contributed Rp 50.8 billion in sales,
Komoditas
comprising cocoa (Rp 36.8 billion), tea (Rp 11.3 billion),
penjualan sebesar Rp 50,8 miliar, yang terdiri dari kakao
coconut (Rp 1.7 billion) and coffee (Rp 1 billion).
(Rp 36,8 miliar), teh (Rp 11,3 miliar), kelapa (Rp 1,7
lainnya
memberikan
kontribusi
pada
miliar) dan kopi (Rp 1 miliar). Cost Of Goods Sold
Harga Pokok Penjualan
COGS increased from Rp 1,596.1 billion in 2006 to Rp
HPP meningkat dari Rp 1.596,1 miliar pada tahun 2006
1,810.8 billion in 2007, due to higher crop purchases
menjadi Rp 1.810,8 miliar pada tahun 2007, disebabkan
(up 49.6%), depreciation (up 24.6%), indirect costs
oleh naiknya pembelian buah (naik 49,6%), penyusutan
(up 10.5%), upkeep and cultivation costs (up 5.9%)
(naik 24,6%), biaya tidak langsung (naik 10,5%), biaya
and harvesting costs (up 5.3%). These increases
pemupukan dan pemeliharaan (naik 5,9%) dan biaya
were partially offset by an increase of Rp 95 billion in
panen (naik 5,3%). Peningkatan HPP diimbangi juga
inventories, relating primarily to the slow movement of
oleh peningkatan persediaan sebesar Rp 95 miliar
CPO in South Sumatra at the end of 2007.
karena lambatnya penjualan minyak sawit di SS pada akhir tahun 2007.
1,810.8 138.6 1,596.1
1,300.8 88.7
95.0
1,119.7
867.4
43.3
16.8
2003
2004
2005
2006
2007
Seed Sales Revenue (Rp Billion) Penjualan Benih (Rp Miliar)
32
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
2003
2004
2005
2006
2007
COGS (Rp Billion) Harga Pokok Penjualan (Rp Miliar)
Crop purchases represent FFB purchases from plasma
Pembelian buah adalah pembelian TBS dari petani
farmers, the prices for which are set by the ‘Dinas
plasma dengan harga yang ditentukan oleh Dinas
Perkebunan’ (Disbun) and are not directly under the
Perkebunan (Disbun) dan tidak dikendalikan oleh
control of the Company. The pricing mechanism is such
Perseroan. Mekanisme harga dibuat sedemikian rupa
that increases in CPO prices flow through to the Disbun
sehingga peningkatan harga minyak sawit berkorelasi
price that is payable to plasma farmers, and hence
dengan harga Disbun yang ditetapkan dan dibayar kepada
reflect the spot price increase in CPO.
petani plasma. Mekanisme harga ini mencerminkan pergerakan harga spot minyak sawit.
Depreciation increased as a result of higher capital
Peningkatan
investment in 2007, with investment in fixed assets
penambahan investasi barang modal pada tahun 2007.
(non-planting capital expenditure) of Rp 287.8 billion, up
Investasi pada aktiva tetap (pengeluaran untuk belanja
from Rp 99 billion in 2006.
barang modal non-planting) sebesar Rp 287,8 miliar
penyusutan
disebabkan
adanya
pada tahun 2007, meningkat dibandingkan Rp 99 miliar pada tahun 2006. Indirect costs include office costs, which increased
Biaya tidak langsung mencakup biaya kantor yang
at their lowest rate in several years. The largest
meningkat lebih lambat dalam beberapa tahun terakhir.
components of indirect costs are: office costs (rental,
Komponen-komponen
staff, etc.) for Jakarta, Medan, Palembang and the
langsung adalah: biaya kantor (sewa, staf, dll.) untuk
area manager’s offices in each location; provisions for
Jakarta, Medan, dan Palembang, serta kantor-kantor
pension and bonuses for staff, MRP and DRP workers
area manager di masing-masing lokasi; cadangan
and associated taxes; general estate charges (primarily
dana pensiun dan bonus untuk staf, tenaga kerja
labour and transport); forwarding charges (transporting
MRP dan DRP dan pajak yang terkait; biaya umum
the CPO from mills to bulking stations); research
perkebunan (terutama tenaga kerja dan transportasi);
charges; and plasma expenses. The key drivers of
biaya forwarding (transportasi minyak sawit dari pabrik
these costs are the staff costs and fuel charges (for
ke tangki timbun); biaya penelitian; dan biaya plasma.
the transport components). The Board of Directors is
Pemicu utama dari biaya-biaya tersebut adalah biaya staf
continually reviewing these costs to determine where
dan bahan bakar (untuk transportasi). Direksi senantiasa
efficiencies are available.
meninjau kemungkinan untuk melakukan efisiensi atas
terbesar
dari
biaya
tidak
biaya-biaya tersebut. The key components of upkeep and cultivation costs
Komponen utama biaya pemupukan dan pemeliharaan
are labour, fertiliser and transport. These costs are
terdiri dari tenaga kerja, pupuk, dan transportasi.
accordingly driven by increases in labour rates and
Biaya-biaya tersebut dipengaruhi oleh peningkatan
therefore inflation; fertiliser costs, which have increased
biaya tenaga kerja dan juga inflasi; harga pupuk yang
substantially over the last 12 months concurrently with
meningkat cukup tinggi selama 12 bulan terakhir, seiring
crude oil prices; and fuel costs.
dengan harga minyak mentah; dan biaya bahan bakar.
The most significant cost components of harvesting are
Komponen biaya panen yang paling signifikan adalah
transport (transporting the FFB from the estates to the
transportasi (pengangkutan TBS dari perkebunan ke
mill), followed by labour.
pabrik), diikuti oleh tenaga kerja.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
33
990.9 1,090.0
534.6
532.0
552.3
389.4
2003
459.2
445.1
454.6
2004
2005
2006
313.1
2004
2005
2006
2007
2003
Gross Profit (Rp Billion) Laba Kotor (Rp Miliar)
2007
Operating Income (Rp Billion) Laba Usaha (Rp Miliar)
Gross Profit
Laba Kotor
Gross profit increased 97.3% from Rp 552.3 billion
Laba kotor tahun 2007 meningkat 97,3% dari tahun 2006,
in 2006 to Rp 1,090.0 billion in 2007, with the margin
yakni Rp 552,3 miliar menjadi Rp 1.090,0 miliar. Dengan
improving from 25.7% to 37.5% year on year. This
demikian margin meningkat dari 25,7% menjadi 37,5%.
margin expansion is a result of sales increasing faster
Peningkatan margin tersebut disebabkan oleh naiknya
than costs. This occurred because price increases were
penjualan yang lebih cepat dibandingkan kenaikan
higher than volume increases, but it is the latter that
biaya. Peningkatan terjadi karena adanya peningkatan
drives cost increases.
harga yang lebih tinggi daripada peningkatan volume, tetapi peningkatan volume inilah yang menyebabkan meningkatnya biaya.
Operating Expenses
Beban Usaha
Operating expenses were relatively flat at Rp 99.1 billion
Beban usaha pada tahun 2007 tidak mengalami banyak
in 2007 compared to Rp 97.7 billion in 2006. Operating
perubahan dibandingkan dengan tahun 2006, yakni
expenses comprise selling expenses and general and
Rp 97,7 miliar menjadi Rp 99,1 miliar. Beban usaha
administration expenses.
mencakup biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi.
34
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Selling expenses primarily relate to marketing and
Biaya penjualan berhubungan dengan pemasaran dan
commission, which have increased with sales revenue,
komisi yang dibayar seiring peningkatan hasil penjualan,
and the remuneration and costs of our sales staff in
juga berhubungan dengan gaji dan biaya staf penjualan
Singapore and various other offices in Indonesia. These
yang ada di Singapura dan beberapa kantor lain di
expenses declined marginally in 2007.
Indonesia. Biaya tersebut mengalami penurunan pada tahun 2007.
General
include
Biaya umum dan administrasi terdiri atas biaya jasa
professional fees, remuneration, licences and software,
and
administration
expenses
profesional, remunerasi, perizinan dan perangkat lunak,
administration costs and amortisation of land rights.
biaya administrasi dan amortisasi hak atas tanah. Pada
These costs increased by 2.8% in 2007. We were able
tahun 2007, biaya tersebut meningkat sebesar 2,8%.
to substantially reduce professional fees by Rp 17 billion,
Biaya jasa profesional berkurang secara signifikan
but these were mostly offset by increases in software
sebesar Rp 17 miliar. Penurunan biaya ini ter-offset
and licensing and an increase in non-recoverable value
dengan adanya peningkatan biaya perangkat lunak
added tax.
dan perizinan, disertai dengan meningkatnya pajak pertambahan nilai yang tidak dapat dikreditkan.
Operating Income
Laba Usaha
Operating income increased by 117.9% from
Laba usaha tahun 2007 meningkat sebesar 117,9% dari
Rp 454.6 billion in 2006 to Rp 990.9 billion in 2007.
tahun 2006, yakni dari Rp 454,6 miliar menjadi Rp 990,9
The improvement was derived from the gross profit
miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya
improvement, with operating expenses remaining flat
laba kotor disertai beban usaha yang hampir tidak
year on year.
berubah.
Profit Before Tax
Laba Sebelum Pajak
Pre-tax profits increased by 94.2% from Rp 429.9 billion
Laba sebelum pajak pada tahun 2007 meningkat sebesar
to Rp 834.8 billion in 2007, which was lower than the
94,2% dari tahun 2006, yaitu dari Rp 429,9 miliar
increase in operating profit because of provisioning
menjadi Rp 834,8 miliar. Peningkatan ini masih lebih
against advance payments for land (Rp 44.0 billion),
rendah dibandingkan dengan peningkatan laba usaha.
plasma receivables (Rp. 18.0 billion) and bad debts (Rp
Hal ini disebabkan oleh adanya penyisihan untuk nilai
10.6 billion). The Company also experienced losses
terpulihkan atas uang muka untuk tanah ( Rp 4 4 ,0
associated with currency movements of Rp 17.4 billion.
miliar), penyisihan piutang plasma (Rp 18,0 miliar),
Lower net interest (interest expense less interest
dan piutang tak tertagih (Rp 10,6 miliar). Perseroan
income) provided a Rp 8.1 billion offset to the
juga mengalami kerugian selisih kurs sebesar Rp 17,4
additional expenses.
miliar. Penambahan biaya tersebut terimbangi dengan penurunan biaya bunga (beban bunga dan keuangan dikurangi pendapatan bunga) yang lebih rendah Rp 8,1 miliar.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
35
3,938.1
564.0
2,985.2
355.7
310.9
303.1
2,602.0 2,362.9 2,019.5
2003
2004
2005
2006
2007
247.2
2003
Net Income / Loss (Rp Billion) Laba / Rugi Bersih (Rp Miliar)
2004
2005
2006
2007
Total Assets (Rp Billion) Jumlah Aktiva (Rp Miliar)
Net Income
Laba Bersih
The Company posted a net income of Rp 564 billion
Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 564
in 2007, up 86.1% from Rp 303.1 billion in 2006. Tax
miliar pada tahun 2007, naik 86,1% dibandingkan
expense increased by 113.4% in 2007 as a result of
dengan tahun 2006, yakni Rp 303,1 miliar. Beban
higher pre tax profits. The effective tax rate was higher
pajak pada tahun 2007 meningkat sebesar 113,4%
at 32.4% in 2007 compared to 29.5% in 2006. Earnings
sebagai akibat dari tingginya laba sebelum pajak. Tarif
per share were also up 86% to Rp 413 per share,
pajak efektif yang berlaku pada tahun 2007 lebih tinggi
with no change in the fully diluted share capital of the
dibandingkan tahun 2006, yakni 29,5% menjadi 32,4%.
Company.
Laba per saham juga meningkat sebesar 86% menjadi Rp 413 per saham, tanpa disertai perubahan pada modal saham Perseroan yang terdilusi.
Working Capital
Modal Kerja
The Company’s current assets increased to Rp 1,005.7
Aktiva lancar Perseroan meningkat dari Rp 539,7 miliar
billion from Rp 539.7 billion, primarily due to an increase
menjadi Rp 1.005,7 miliar. Peningkatan disebabkan
in cash flow from operations, higher stock levels due
oleh arus kas operasional, tingginya jumlah persediaan
to some logistics issues and a slower moving high FFA
barang sebagai akibat masalah logistik dan juga
CPO in South Sumatra in the last quarter of 2007, and
keterlambatan pengiriman minyak sawit ber-FFA tinggi
an increase in advance payments for land.
di Sumatera Selatan pada kuartal terakhir tahun 2007, serta peningkatan pembayaran uang muka untuk tanah.
36
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Excluding the mandatory convertible notes (which were
Kewajiban lancar Perseroan meningkat dari Rp 528,1
converted to equity during the year), the Company’s
miliar pada tahun 2006 menjadi Rp 833,3 miliar pada
current liabilities increased from Rp 528.1 billion in
tahun 2007 (di luar surat hutang wajib konversi, yang
2006 to Rp 833.3 billion in 2007, primarily due to an
telah dipindahkan menjadi ekuitas pada tahun 2007).
increase in taxes payable, accrued expenses and the
Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya hutang pajak,
current portion of the Company’s bank facility. The
biaya yang masih harus dibayar, dan hutang bank.
higher accrued expenses are explained by increased
Peningkatan biaya yang masih harus dibayar disebabkan
purchase prices for plasma FFB and an increase in the
oleh naiknya harga beli TBS plasma dan peningkatan
provision for bonuses and benefits reflecting the rise
jumlah cadangan untuk bonus dan tunjangan. Ini
in salary costs in 2007 and the increased profitability of
merupakan cerminan dari adanya peningkatan gaji dan
the Company.
keuntungan Perseroan tahun 2007.
The working capital ratio (excluding the mandatory
Per Desember 2007, rasio modal kerja (di luar surat
convertible notes) was 1.2 at the end of December
hutang wajib konversi) sebesar 1,2 kali, meningkat
2007, up from 1.02 at December 2006.
dibandingkan dengan rasio per Desember 2006, yaitu 1,02 kali.
Assets
Aktiva
Plantation assets increased from Rp 671.8 billion to
Nilai aktiva tanaman telah menghasilkan meningkat dari
Rp 787.4 billion as a result of planting additional palm
Rp 671,8 miliar menjadi Rp 787,4 miliar akibat adanya
and rubber acreage. The total land area under mature
penambahan luas areal kelapa sawit dan karet. Secara
and immature planting and total land under preparation
total luas tanaman yang menghasilkan dan belum
increased by a net 5,429 ha in 2007.
menghasilkan serta dalam persiapan bertambah 5.429 hektar pada tahun 2007.
Fixed assets increased from Rp 882.6 billion to
Aktiva tetap meningkat dari Rp 882,6 miliar menjadi
Rp 1,108.1 billion as a result of increased investment
Rp 1.108,1 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh
in infrastructure to support the plantations business
naiknya investasi di bidang prasarana pendukung usaha
and conversion of FFB and rubber to finished products.
perkebunan dan proses pengolahan TBS dan karet.
The most significant components of non-planting
Komponen utama belanja modal non-planting meliputi
capital expenditure were new milling capacity (with the
pabrik pengolahan baru (pembangunan pabrik kelapa
construction of the 40-tonne/hour Tirta Agung mill and
sawit dengan kapasitas 40 ton TBS/jam di Tirta Agung
the rubber processing facility in Cengal), new housing,
dan pabrik pengolahan karet di Cengal), perumahan baru,
infrastructure, building and mill improvements.
prasarana, gedung, dan perbaikan fasilitas pengolahan.
Other assets experienced a decline from Rp 197.7
Aktiva lain-lain turun dari Rp 197,7 miliar menjadi
billion to Rp 162.2 billion due to an increased provision
Rp 162,2 miliar karena adanya peningkatan penyisihan
against plasma receivables.
piutang plasma.
Total assets increased to Rp 3.9 trillion in 2007 from
Total aktiva meningkat menjadi Rp 3,9 triliun pada tahun
Rp 3.0 trillion in 2006.
2007 dari Rp 3,0 triliun pada tahun 2006.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
37
1,915.5
2,315.0 1,639.3 1,623.1
1,593.7 1,477.2
1,345.9 1,124.9
769.2
103.9 2003
2004
2005
2006
2007
2003
Total Liabilities (Rp Billion) Jumlah Kewajiban (Rp Miliar)
2004
2005
2006
2007
Total Equity (Rp Billion) Jumlah Ekuitas (Rp Miliar)
Liabilities
Kewajiban
Non-current liabilities increased from Rp 706.1 billion to
Kewajiban tidak lancar meningkat dari Rp 706,1 miliar
Rp 789.8 billion in 2007. The contributors to this were
menjadi Rp 789,8 miliar pada tahun 2007. Peningkatan
an increase in bank loans drawn under the facility and an
ini disebabkan oleh bertambahnya hutang bank dan
increase in the provision for employee benefits, which
peningkatan cadangan imbalan kerja karyawan yang
was based on an independent actuarial calculation.
dihitung oleh aktuaria independen.
Debt Position
Posisi Hutang
Total bank debt increased from Rp 640.6 billion to
Total hutang bank meningkat dari Rp 640,6 miliar menjadi
Rp 799.4 billion as a result of increased investment in
Rp 799,4 miliar sebagai akibat meningkatnya investasi
fixed assets and planting. The Company’s gearing ratio
pada aktiva tetap dan tanaman. Gearing ratio Perseroan
at the end of December, as measured by gross debt
di akhir Desember sebesar 26%, merupakan rasio total
to gross debt plus total equity, was a healthy 26%. On
hutang bank terhadap penjumlahan antara total hutang
a net debt basis, where cash is deducted from debt,
bank dengan total ekuitas. Jika dihitung berdasarkan
the gearing ratio was only 9.4%. The Rp 405.1 billion of
hutang bersih (total hutang bank dikurangi kas), gearing
mandatory convertible notes on issue were converted
ratio hanya sebesar 9,4%. Surat hutang wajib konversi
into equity in October 2007. The ratio of total debt
sebesar Rp 405,1 miliar telah dikonversi menjadi ekuitas
to EBITDA, which is an indication of debt servicing
pada bulan Oktober 2007. Rasio total hutang terhadap
capacity, was 0.79.
EBITDA sebesar 0,79 kali. Rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan membayar hutangnya.
38
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Equity
Ekuitas
Shareholders’ equity increased to Rp 2,315.0 billion
Jumlah ekuitas meningkat menjadi Rp 2.315,0 miliar
in 2007 from Rp 1,345.9 billion in 2006. The increase
pada tahun 2007 dari Rp 1.345,9 miliar pada tahun
resulted from increased retained profits and the issuance
2006. Peningkatan ini karena meningkatnya saldo laba
of additional share capital pursuant to the conversion of
yang ditahan dan penerbitan saham baru menyusul
the mandatory convertible note in October 2007.
dikonversikannya surat hutang wajib konversi pada bulan Oktober 2007.
The Company achieved a Return on Equity (ROE) of
Perseroan berhasil mencapai ROE sebesar 24,4% lebih
24.4%, which was higher than the 17.3% achieved in
tinggi dari hasil tahun 2006 sebesar 17,3%.
2006. Dividend Policy and Amount
Kebijakan dan Besarnya Dividen
There was no dividend paid during 2007 for the 2006
Tidak ada pembagian dividen pada tahun 2007 atas
financial year due to the change of control transaction
keuntungan tahun buku 2006. Ini terjadi karena adanya
announced in May 2007 by PT Salim Ivomas Pratama,
perubahan kendali kepemilikan di bulan Mei 2007 oleh
who is now the Company’s controlling shareholder.
PT Salim Ivomas Pratama. Direksi dan Dewan Komisaris
The Board of Directors and Board of Commissioners
akan menetapkan kebijakan dividen dalam konteks
will determine an appropriate dividend policy for the
pertumbuhan Perseroan dan evaluasi akan kebutuhan
Company in the context of the Company’s growth plans
barang modal guna pertumbuhan tersebut.
and an assessment of the capital required to support them.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
39
Lonsum’s strong commitment to good environmental stewardship and sustainable plantation development is reflected in the Company’s contribution to improving standards within the industry and willingness to collaborate with a wide range of national and international partners to identify and implement best practices.
40
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Environmental Responsibility
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Lonsum’s strong commitment to good environmental
Komitmen
stewardship and sustainable plantation development is
pengembangan perkebunan yang ramah lingkungan
reflected in the Company’s contribution to improving
dan berkesinambungan dicerminkan dalam kontribusi
standards within the industry and willingness to
Perseroan pada peningkatan standar industri perkebunan
collaborate with a wide range of national and international
serta kesediaan untuk bekerja sama dengan berbagai
partners to identify and implement best practices.
mitra, baik dari dalam maupun luar negeri, guna
Lonsum
mengidentifikasi
dan
terhadap
pengelolaan
menerapkan
dan
praktek-praktek
terbaik. The Company was an early member of the Roundtable
Sejak awal Perseroan merupakan anggota Forum
for Sustainable Palm Oil (RSPO), which was established
Pengembangan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RSPO)
in 2003 in recognition of the need to address the issues
yang dibentuk pada tahun 2003, sebagai wadah
thrown into focus by the rapid expansion of oil palm
untuk mencari solusi untuk berbagai masalah yang
plantations, including the conversion of large areas of
berhubungan dengan laju pertumbuhan perkebunan
forests with high conservation value and the associated
kelapa sawit yang agresif, termasuk di dalamnya
threats to biodiversity; the use of fire in land clearing for
perubahan peruntukan areal hutan bernilai konservasi
planting; and the social conflicts arising between local
tinggi yang luas dan berbagai ancaman terhadap
communities and plantation developers.
keanekaragaman hayati; pembukaan lahan dengan cara pembakaran; dan terjadinya konflik sosial antara masyarakat setempat dengan para pengembang.
Lonsum was proactive in the formulation of the
Lonsum bersikap proaktif dalam perumusan Prinsip dan
RSPO’s Principles and Criteria (P&C) that underpin the
Kriteria (P&C) RSPO yang mendukung produksi dan
sustainable production and use of palm oil. The P&C
pemanfaatan kelapa sawit secara berkesinambungan.
embrace a wide range of technical, environmental,
P&C tersebut mencakup berbagai permasalahan teknis,
social, legal and safety issues. Lonsum, as well as
lingkungan, sosial, hukum, dan keselamatan. Lonsum
being involved in developing the mechanisms for their
berperan aktif dalam menyelaraskan P&C tersebut
auditing and verification, has also played an active role
dengan hukum dan kebiasaan di Indonesia guna
in aligning the P&C with Indonesian law and practices to
mempermudah penerapannya di dalam negeri, serta
facilitate their adoption in this country.
terlibat dalam pengembangan mekanisme pemeriksaan dan verifikasi.
Lonsum has drawn up comprehensive policies and
Lonsum telah berusaha menyusun berbagai kebijakan
guidelines to ensure that all the Company’s estates
dan pedoman secara menyeluruh untuk memastikan
and mills are benchmarked against each of the P&C,
bahwa seluruh kebun dan fasilitas pengolahan Perseroan
working towards our goal of having all our palm oil
mengacu kepada setiap P&C, seiring dengan upaya
independently and expertly audited and shown to be
kami untuk menciptakan kesinambungan perkebunan
sustainable. Lonsum is now fully ISO 14001 accredited,
kelapa sawit yang mandiri dan terawasi secara objektif
a significant step towards achieving this goal. Lonsum
dan baik. Lonsum telah mendapatkan akreditasi ISO
has also adopted the HCVF standards established at
14001, suatu langkah yang signifikan dalam pencapaian
Round Table 3 in 2005, and since 2006 the Company
tujuan ini. Lonsum juga telah menerapkan standar HCVF
has been working closely with the World Wide Fund
tinggi yang telah ditetapkan di Round Table 3 pada
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
41
the honest implementation of sustainable and ethical environmental and social practices in all our plantations will be continued as an integral part of the Company’s operation.
for Nature (WWF), to identify areas of HCVF in the
tahun 2005. Sejak tahun 2006, Perseroan bekerja sama
Company’s development areas in South Sumatra
dengan World Wide Fund for Nature (WWF) dalam
and East Kalimantan. WWF supervised a team of
menentukan areal HCVF di areal-areal pengembangan
independent auditors who conducted HCV assessments
di Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. WWF turut
of potentially high conservation value biodiversity in
mengawasi penilaian oleh tim pemeriksa independen
all these areas. Once identified as HCVF, these areas
terhadap kemungkinan terdapatnya keanekaragaman
are left untouched. The original Memorandum of
hayati guna perlindungan alam di areal-areal tersebut.
Understanding (MoU) signed with WWF in 2006 for this
Areal-areal yang sudah ditentukan sebagai areal HCVF
collaboration was renewed in 2007.
dibiarkan seperti keadaan saat ini. Nota Kesepakatan kerjasama yang semula ditandatangani bersama dengan WWF pada tahun 2006 telah diperbaharui kembali pada tahun 2007.
42
Lonsum’s efforts towards the honest implementation
Usaha Lonsum untuk menerapkan kesinambungan
of sustainable and ethical environmental and social
praktek yang ramah lingkungan dan sosial di seluruh
practices in all our plantations is fully supported by the
perkebunan mendapatkan dukungan penuh dari Direksi.
Board, and will be continued as an integral part of the
Upaya tersebut akan terus berkelanjutan sebagai suatu
Company’s operation.
bagian penting dari operasional Perseroan.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Community Development
Pengembangan Masyarakat
Nurturing cooperative, ethical and mutually beneficial
Fokus utama operasional Lonsum meliputi hubungan
relationships with the communities that we work
yang harmonis dan saling menguntungkan dengan
within and around has always been at the core of
berbagai komunitas di dalam dan di sekitar wilayah
Lonsum’s operations. While we strive to mitigate the
kerja. Seiring sejalan dengan upaya keras kami untuk
negative social effects that can arise from developing
menekan aspek negatif yang timbul sebagai akibat
plantations, we also strongly believe that a sustainably
dari pengembangan usaha perkebunan, kami yakin
run, responsible plantation company can have a positive
perkebunan yang dikelola secara berkesinambungan
impact on local economies.
dan bertanggung jawab dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.
Lonsum has created over 12,000 jobs directly
Lonsum secara langsung maupun tidak langsung telah
and indirectly in rural areas in Sumatra, Sulawesi,
menciptakan lebih dari 12.000 lapangan pekerjaan di
Kalimantan and Java. The Company’s presence in these
areal pedesaan Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan
areas has directly contributed to the development of
Jawa. Keberadaan Perseroan di areal-areal tersebut
physical infrastructure such as roads, health facilities
telah memberikan kontribusi secara langsung terhadap
and schools. At the same time, this large-scale job
pembangunan
creation has driven rural development by introducing
kesehatan, dan sekolah. Pada saat yang bersamaan,
wage economies, which in turn stimulate the growth of
penciptaan lapangan kerja dalam skala besar telah
secondary and tertiary industries and services.
memicu perkembangan di pedesaan melalui sistem
prasarana,
seperti
jalan,
fasilitas
upah, yang selanjutnya mendorong pertumbuhan industri dan jasa sekunder serta tersier. Lonsum’s
Community
Development
Department
Community
Development
Department
Lonsum
oversees a number of targeted community outreach and
bertanggung jawab atas sejumlah program kesejahteraan
participatory development programmes encompassing
dan pengembangan masyarakat, yang mencakup antara
education, healthcare, youth, cultural and sports initiatives,
lain program pendidikan, kesehatan, kepemudaan,
and support for religious organizations, among others.
kebudayaan dan olahraga, serta memberikan dukungan
Lonsum helped rehabilitate 34 government schools in
bagi organisasi keagamaan. Lonsum
membantu
Lonsum helped rehabilitate 34 government schools in various villages around its operations during the year.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
43
various villages around its operations during the year,
memperbaiki 34 sekolah negeri di berbagai desa yang
and has contributed computers and scholarships, and
terletak di sekitar wilayah kerja Lonsum sepanjang
sponsored teachers.
Each year substantial amounts
tahun 2007. Lonsum juga telah memberikan sumbangan
are also allocated to disaster relief and sponsorships.
berupa komputer, bea siswa, serta membiayai tenaga
Another, increasingly important component of the
guru. Setiap tahun Lonsum mengalokasikan sejumlah
community development programme is a scheme to
dana yang besar guna membantu korban bencana
support small-scale industries and enterprises.
alam dan berbagai bantuan sosial lainnya. Selain itu, pemberian dukungan kepada industri kecil dan swasta merupakan program pengembangan masyarakat yang tidak kalah pentingnya.
In 2008, we intend to integrate the Environment
Pada tahun 2008, kami bermaksud menggabungkan
Department and the Government and Community
Environment
Relations
Department
dan
Government
and
activities
Community Relations Departments guna memastikan
under the Corporate and Social Responsibility (CSR)
agar semua kegiatan yang terkait dengan strategi
strategy are linked and to ensure a more efficient and
tanggung
comprehensive approach to mapping local needs,
berhubungan, dan sekaligus memastikan pendekatan
concerns and potential, which, we hope, will result in
yang lebih efisien dan menyeluruh terhadap pemetaan
higher quality outcomes.
kebutuhan, kepedulian sosial, dan potensi masyarakat
Departments
to
ensure
our
jawab
sosial
perusahaan
dapat saling
setempat. Harapan kami semuanya akan membuahkan hasil yang lebih baik.
Lonsum contributed computers and scholarships, and sponsored teachers.
44
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan yang baik
Lonsum places the greatest importance on upholding the highest standards of corporate governance and has demonstrated this commitment over recent years.
Lonsum places the greatest importance on upholding
Tata
the highest standards of corporate governance and
merupakan prioritas terpenting bagi Lonsum. Hal ini
has demonstrated this commitment over recent years
ditunjukkan dengan komitmen Lonsum dalam beberapa
through its adoption of, and compliance with, a number
tahun terakhir melalui penerapan dan penyesuaian
of internal, national and international frameworks
kerangka kerja internal secara nasional dan internasional
aimed at strengthening transparency, accountability,
yang
responsibility, fairness and independence.
tanggungjawab, adil dan independen.
Lonsum’s obvious starting point is to be compliant
Sedari awal Lonsum selalu bekerja mengikuti aturan
with all applicable laws and regulations in Indonesia.
hukum yang berlaku di Indonesia. Pada bidang tertentu,
However, the Company has set the bar considerably
Perseroan bahkan menetapkan suatu standar yang
higher in certain areas. An example is its adoption of
lebih tinggi. Sebagai contoh, Perseroan mengadopsi
the RSPO’s Principles and Criteria (P&C) as internal
P&C RSPO sebagai tolok ukur internal untuk mencapai
kelola
perusahaan
mengacu
pada
dengan
keterbukaan,
standar
tinggi
akuntabilitas,
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
45
benchmarking standards to which the Company wishes
sesuatu yang diharapkan. Ini mencakup sejumlah aspek
to aspire. These encompass a number of aspects of our
operasional yang secara langsung berhubungan dengan
operations that are directly related to good governance,
tata kelola yang baik, termasuk keterbukaan, taat hukum,
including transparency, legal compliance, commitment
komitmen untuk melakukan yang terbaik, tanggungjawab
to the application of best practices, environmental
terhadap lingkungan, serta tanggungjawab kepada
responsibility, and responsibility to employees and
karyawan dan masyarakat sekitar.
communities. Alongside the RSPO’s P&C is a series of comprehensive
Di samping P&C RSPO, Perseroan perlu membuat suatu
policy manuals, Standard Operating Procedures (SOP)
seri pedoman kebijakan, SOP, dan instruksi kerja secara
and work instructions, developed by the Company to
lengkap, yang mencakup semua bidang operasional.
cover the entire scope of its operations. The manuals
Pedoman tersebut memuat secara terperinci proses
contain detailed processes and procedures on, for
dan prosedur, antara lain internal audit, manajemen
example, internal auditing, risk management, human
resiko, sumber daya manusia, keuangan dan akuntansi,
resources, finance and accounting, sales, procurement,
penjualan, pengadaan, keamanan, dan manajemen
security and environmental management.
lingkungan.
In early 2007, Lonsum also established an internal
Di awal tahun 2007, Lonsum membentuk sistem
hotline (whistleblower) system consistent with the
pengaduan langsung internal (whistleblower). Sistem ini
Company’s commitment to hold its staff to high ethical
sejalan dengan komitmen Perseroan untuk menegakkan
standards in the conduct of the Company’s business.
standar etika yang tinggi di dalam menjalankan bisnis
The hotline provides a mechanism for all employees as
Perseroan. Sistem ini menetapkan suatu mekanisme
well as outside parties (such as vendors) to report any
bagi karyawan maupun pihak ketiga (antara lain mitra
activities that were perceived to be illegal or perceived
kerja) untuk melaporkan bilamana terjadi pelanggaran
breaches of ethics. The internal audit unit investigates
hukum atau kode etik. Penting bagi Internal Audit
the reported matters as necessary and reports the
Department untuk melakukan investigasi atas kasus
results to the Board of Directors, Audit Committee and
yang dilaporkan, dan melaporkan hasilnya kepada
Risk Management Committee for determination of the
Direksi, Komite Audit, dan Komite Manajemen Resiko
appropriate action.
untuk ditindaklanjuti.
The governing structure of the Company is characterized
Struktur tata kelola Perseroan bercirikan adanya delegasi
by a clear delegation of authority and responsibility
kewenangan yang jelas antara Dewan Komisaris dan
between the Board of Commissioners and the Board
Direksi. Sejak tahun lalu, struktur ini semakin diperkuat
of Directors. This has been strengthened over the last
melalui beberapa perubahan Anggaran Dasar Perseroan
year with the adoption of a number of changes in the
yang menitikberatkan pada fungsi checks and balances
Articles of Association which have increased the checks
bagi Direksi dengan melibatkan Dewan Komisaris dalam
and balances on the Board of Directors by broadening
pengambilan keputusan.
the decisions that must be referred to the Board of Commissioners.
46
The Board of Commissioners has three Committees.
Dewan Komisaris mempunyai
The Committees, their members and a brief description
masing komite dan fungsinya serta anggotanya terdiri
of their activities are as follows:
dari:
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
tiga komite. Masing-
Audit Committee
Komite Audit
Members
Anggota
T. Alwin Aziz - Chairman (Independent Commissioner)
T. Alwin Aziz – Ketua (Komisaris Independen)
Bambang Suhermadi - Member
Bambang Suhermadi – Anggota
Ika Bethari - Member
Ika Bethari – Anggota
Description
Penjelasan
The Audit Committee has a broad mandate to: a)
Komite Audit mempunyai mandat sebagai berikut: a)
review interim financial reports with management and
menelaah laporan keuangan interim bersama dengan
the external auditors, before filing with regulators, and
manajemen dan auditor eksternal sebelum diserahkan
consider whether they are complete and consistent
pada pihak yang berkepentingan, dan melakukan
with the information known to committee members;
pemeriksaan kelengkapan dan konsistensi laporan
b) review significant accounting and reporting issues
tersebut sesuai dengan informasi yang telah diketahui
to understand their impact on the financial statements;
oleh anggota komite; b) menelaah isu akuntansi dan
c) review the performance of the external auditors,
laporan yang signifikan serta memahami dampaknya
and exercise final approval on the appointment or
pada laporan keuangan; c) menelaah kinerja auditor
discharge of the auditors; d) assess the independence
eksternal, dan memberikan persetujuan akhir terkait
and objectivity of the Company’s external auditors; e)
penunjukan atau pemberhentian auditor; d) Menilai
meet separately with the external auditors to discuss
independensi dan objektifitas pihak auditor eksternal
any matters arising from the Company’s financial
yang ditugaskan untuk memeriksa Perseroan; e)
statements or any review of internal controls by the
mengadakan pertemuan secara terpisah dengan pihak
external auditor; f) meet separately with the Company’s
auditor eksternal guna membahas berbagai hal yang
internal audit unit to discuss various control issues from
terdapat di dalam laporan keuangan atau peninjauan
time to time; and g) review the control and monitoring
terhadap pengendalian internal Perseroan oleh auditor
function conducted by the internal audit department,
eksternal; f) mengadakan pertemuan secara berkala
the financial reporting, risk management and business
dengan internal audit Perseroan guna membahas
processes and the internal control and governance
berbagai hal; g) menelaah fungsi pengendalian dan
system of the Company.
pemantauan atas pekerjaan yang dilakukan oleh Internal Audit Department, laporan keuangan, manajemen resiko, dan proses bisnis serta pengendalian internal dan sistem pengelolaan Perseroan.
Risk Management Committee
Komite Manajemen Resiko
Members
Anggota
Fofo Sariaatmadja - Chairman (Vice President
Fofo Sariaatmadja – Ketua (Wakil Presiden Komisaris)
Commissioner) Rachmat Soebijapradja - Member
Rachmat Soebijapradja – Anggota
Description
Penjelasan
The Risk Management Committee is responsible
Komite Manajemen Resiko bertanggungjawab untuk
for ensuring that the Company has designed and
memastikan bahwa Perseroan telah membuat dan
implemented its risk management policies with
mengimplementasikan kebijakan manajemen resiko
prudence at all times.
dengan penuh tanggung jawab dan berkesinambungan.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
47
Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi
Members
Anggota
Susanto Suwarto - Chairman (President Commissioner)
Susanto Suwarto – Ketua (Presiden Komisaris)
Fofo Sariaatmadja - Member
Fofo Sariaatmadja – Anggota
Mark Carnegie - Member
Mark Carnegie – Anggota
Description
Penjelasan
The Remuneration Committee determines the broad
Komite Remunerasi menetapkan kebijakan remunerasi
policy for the remuneration of the Board of Directors,
bagi Direksi, kepala departemen, dan manajer asing.
heads of department and expatriate managers and is
Komite ini juga bertanggungjawab menelaah kesesuaian
responsible for reviewing the ongoing appropriateness
dan relevansi kebijakan remunerasi eksekutif. Komite
or relevance of the executive remuneration policy. The
juga wajib menelaah rencana suksesi manajemen dan
Committee is also tasked with reviewing management
membuat rekomendasi atas pencalonan dan pencalonan
succession planning and making recommendation on
kembali para Direktur, yang ditujukan kepada Dewan
the nomination and re-nomination of Directors to the
Komisaris dan pemegang saham.
Board of Commissioners and shareholders.
Internal Control, Audit and Risk Management
Pengendalian Internal, Audit dan Manajemen Resiko
The ultimate responsibility of coordinating the control
Tanggung jawab tertinggi untuk mengkoordinasikan
and monitoring functions of the Company lies with
fungsi pengendalian dan pemantauan berada di
the Board of Commissioners, which is accountable to
tangan Dewan Komisaris yang bertanggung jawab
the shareholders. The control and monitoring function
kepada pemegang saham. Fungsi pengendalian dan
includes the embedded internal controls in every
pemantauan juga termasuk pengendalian internal yang
department and business unit (in the form of standard
melekat pada setiap departemen dan unit bisnis (dalam
operating procedures), the internal audit function and
bentuk SOP), internal audit, dan external audit.
the external audit. The Internal Audit Department reports functionally to the
Internal Audit Department secara fungsional melapor
Audit Committee and administratively to the President
kepada Komite Audit dan secara administratif melapor
Internal Audit adopts a risk-based audit
kepada Presiden Direktur. Internal Audit mengadopsi
methodology, preparing its annual audit plan based on
metode risk-based audit dan menyiapkan Rencana
the risk assessment provided by the Risk Management
Audit Tahunan berdasarkan hasil penilaian risiko yang
Unit (RMU) together with risk indicators established
disediakan oleh Unit Manajemen Risiko (RMU) dan
by Internal Audit. The Internal Audit plan targets the
indikator risiko yang dibuat oleh Internal Audit. Internal
highest risk areas or processes of the business for
Audit juga menyeleksi objek audit untuk bagian atau
review, testing the key controls to ensure key risks have
proses bisnis yang beresiko tinggi, melakukan pengujian
been mitigated properly and to recommend remedial
atas pengendalian risiko utama untuk memastikan bahwa
action if required.
Internal Audit also tracks agreed
risiko utama tersebut telah dikurangi dengan tepat, dan
remedial actions to ensure they have been properly
memantau seluruh isu audit guna memastikan bahwa
implemented.
tindakan perbaikan telah dilakukan.
Director.
48
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
On a quarterly basis, each estate/mill/department
Pada
(facilitated by the RMU) identifies and assesses the
pabrik/departemen (dengan difasilitasi oleh RMU)
risks within their area of responsibilities. Based on this,
mengidentifikasi
the RMU prepares a risk profile report for each estate/
merupakan tanggung jawabnya. Berdasarkan ini, RMU
mill/department detailing risk mitigation strategies and
menyiapkan laporan profil risiko untuk setiap kebun/
controls focusing on the highest risks.
pabrik/departemen bersama dengan rencana mitigasi
setiap
kuartal, dan
masing-masing
mengevaluasi
kebun/
resiko
yang
resiko and pengendaliannya dengan memfokuskan pada yang paling beresiko. Internal Audit examines the risk profile of each business
Internal Audit akan menilai profil resiko dari setiap unit
estate/mill/department, tests the key risks and controls
bisnis (kebun/pabrik/departemen), melakukan pengujian
and incorporates the results in its internal audit reports
dan pengendalian pada resiko-resiko utama, serta
that also provide feedback on the accuracy of each risk
memasukkan hasilnya dalam laporan internal audit yang
profile report.
juga disediakan sebagai umpan balik bagi keakuratan setiap laporan profil resiko.
Based on these reports and the risk assessment with
Berdasarkan
the Board of Directors, RMU prepares an enterprise-
resiko
wide risk profile report for the Board of Directors,
profil resiko perusahaan secara keseluruhan dan
Audit Committee and Risk Management Committee
mendistribusikannya kepada Direksi, Komite Audit,
to facilitate the design and implementation of risk
dan Komite Manajamen Risiko guna memfasilitasi
mitigation strategies.
perencanaan dan penerapan strategi mitigasi resiko.
dari
laporan
ini
Direksi,
RMU
dan
hasil
menyiapkan
penilaian laporan
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
49
50
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Board of Commissioners’ Profiles
Profil Dewan Komisaris
Susanto Suwarto Indonesian Citizen, age 52. President Commissioner of Lonsum since 2007, he has also been a Commissioner of PT Omni Intivision since 2007, a Commissioner of PT Abhimata Citra Abadi since 1999, Vice Director of PT Elang Mahkota Teknologi since 1997, President Director of PT Ekaprasarana Primatel since 1995 and President Commisioner of PT Ekalaguna since 2003. He previously served as a Director of PT Nokia Network (2002-2007), and as Vice President Director of PT Omni Intivision (2004-2007). He holds a degree in Electronics and Telecommunications from Trisakti University, Jakarta (1983).
Warga Negara Indonesia, 52 tahun. Presiden Komisaris Lonsum sejak 2007, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Omni Intivision sejak 2007, Komisaris PT Abhimata Citra Abadi sejak 1999, Wakil Direktur PT Elang Mahkota Teknologi sejak 1997, Presiden Direktur PT Ekaprasarana Primatel sejak 1995 dan Presiden Komisaris PT Ekalaguna sejak 2003. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur PT Nokia Network (2002-2007) dan Wakil Presiden Direktur PT Omni Intivision (2004-2007). Memperoleh gelar Insinyur (1983) dari Universitas Trisakti, Fakultas Teknik Elektro dan Telekomunikasi.
Raden Fofo Sariaatmadja Indonesian citizen, age 44. Vice President Commissioner of Lonsum since 2007. He is concurrently Vice President Commissioner of PT Abhimata Persada, a position he has held since 2006; President Director of PT Surya Citra Televisi since 2006, President Director of PT Surya Citra Media Tbk since 2004, President Director of PT Abhimata Mediatama since 2000, Commissioner of PT Bitnet Komunikasindo since 2000, Commissioner of PT Elang Mahkota Teknologi since 1998 and Commissioner of PT Ekaprasarana Primatel since 1995. He has previously served as President Commissioner of PT Abhimata Persada (2002-2006), Commissioner of PT Surya Citra Televisi (20012005), Vice President Commissioner of PT Surya Citra Televisi (2005), Commissioner of PT Surya Citra Media Tbk (20022004), Commissioner of PT Swadharma Marga Inforindo (1997-2003), Director of PT Tangara Mitrakom (1998-2000), Vice President Director of PT Bitnet Komunikasindo (19961999) and Vice President Director of PT Elang Mahkota Teknologi (1997-1998). He holds degree in Electronics from the University of New South Wales, Sydney (1985), and earned his Masters in Electronic Science and Digital Communications from the same university in 1987.
Warga Negara Indonesia, 44 tahun. Wakil Presiden Komisaris Lonsum sejak 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Abhimata Persada sejak 2006, Direktur Utama PT Surya Citra Televisi sejak 2006, Direktur Utama PT Surya Citra Media Tbk sejak 2004, Direktur Utama PT Abhimata Mediatama sejak 2000, Komisaris PT Bitnet Komunikasindo sejak 2000, Komisaris PT Elang Mahkota Teknologi sejak 1998 dan Komisaris PT Ekaprasarana Primatel sejak 1995. Sebelumnya juga menjabat Presiden Komisaris PT Abhimata Persada (2002-2006), Komisaris PT Surya Citra Televisi (2001-2005), Wakil Presiden Komisaris PT Surya Citra Televisi (2005), Komisaris PT Surya Citra Media Tbk (2002-2004), Komisaris PT Swadharma Marga Inforindo (1997-2003), Direktur PT Tangara Mitrakom (1998-2000), Wakil Direktur Utama PT Bitnet Komunikasindo (1996-1999) dan Wakil Direktur Utama PT Elang Mahkota Teknologi (1997-1998). Memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas New South Wales, Sydney (1985), dan memperoleh gelar Master Teknik Elektro and Komunikasi Digital dari Universitas yang sama pada tahun 1987.
Benny Setiawan Santoso Indonesian citizen, age 50. A Commissioner of Lonsum since 14 December 2007. He is the Vice Chairman and Non-Executive Director of Indofood Agri Resources Ltd, where he is also a Member of the Nominating Committee since January 2007. Mr Santoso is presently a Commissioner of PT Indofood Sukses Makmur Tbk, a Director of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, a Non-Executive Director of First Pacific Company Limited, Hong Kong, a member of the Advisory Board of the Philippine Long Distance Telephone Company, and a Commissioner of PT Indosiar Karya Media Tbk. Mr Santoso completed his education in Business Studies at Ngee Ann College, Singapore.
126
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Komisaris Lonsum sejak 14 Desember 2007. Saat ini beliau menjabat sebagai Wakil Chairman dan Non-Executive Director Indofood Agri Resources Ltd, dimana beliau juga adalah Anggota dari Komite Nominasi sejak Januari 2007. Bapak Benny Santoso saat ini menjabat sebagai Komisaris PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Direktur PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk, Non-Executive Director First Pacific Company Limited, Hong Kong, anggota Dewan Penasehat Philippine Long Distance Telephone Company, dan Komisaris PT Indosiar Karya Media Tbk. Bapak Benny Santoso menyelesaikan pendidikannya pada Business Studies di Ngee Ann College Singapore.
Yohannes Hardian Purawimala Widjonarko Indonesian citizen, age 54. A Commissioner of Lonsum since 14 December 2007. He began his career in the forestry industry in 1972, working with forestry companies in Indonesia and Papua New Guinea. In 1988, he joined PT Barito Pacific Timber Tbk as General Manager. From 1993 to 1998 he was President Director of PT Musi Hutan Persada (Barito Group) before returning to PT Barito Pacific Timber Tbk as President Director from 1998 to 2003. He was a Commissioner and Advisor of PT Barito Pacific Timber Tbk from 2003 to 2005.
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Komisaris Lonsum sejak 14 Desember 2007. Beliau telah berkecimpung di Industri Kehutanan sejak tahun 1972, bekerja pada beberapa perusahaan kehutanan di Indonesia dan Papua New Guinea. Pada tahun 1988, beliau mengawali karier pada PT Barito Pacific Timber Tbk selaku General Manager. Pada tahun 1993 sampai dengan 1998 beliau juga menjabat selaku Presiden Direktur pada PT Musi Hutan Persada (Barito Group) sebelum ditunjuk selaku Presiden Direktur PT Barito Pacific Timber Tbk pada tahun 1998 sampai dengan 2003. Sejak tahun 2003 sampai dengan 2005, beliau menjabat selaku Komisaris dan Penasehat pada PT Barito Pacific Timber Tbk.
Rachmat Soebiapradja Indonesian citizen, age 75. A Commissioner of Lonsum since 1993, Commissioner of PT REA Kaltim since 1993, and a Visiting Lecturer and Former Dean of the Faculty of Agriculture, Universitas Mercu Buana. He previously served as President Commissioner of PT Perkebunan XIII, President Commissioner of PT Socfindo (1987-1993) and President Commissioner of PTP XII, Bandung, West Java (1982-1988). He holds a Master of Science degree (1963) and a PhD (1965) from Oklahoma State University.
Warga Negara Indonesia, 75 tahun. Komisaris Lonsum sejak 1993 dan Komisaris PT REA Kaltim sejak 1993, beliau juga adalah Dosen Tidak Tetap dan Mantan Dekan Fakutas Pertanian Universitas Mercu Buana. Sebelumnya menjabat Presiden Komisaris PT Perkebunan XIII, Presiden Komisaris PT Socfindo (1987-1993) dan Presiden Komisaris PTP XII, Bandung, Jawa Barat (1982-1988). Memperoleh gelar Master of Science (1963) dan PhD (1965) dari Oklahoma State University.
Tengku Alwin Aziz Indonesian citizen, age 64. A Commissioner of Lonsum since 2000. He has previously served as President Director of Bank Umum Nasional (1998-1999), President Commissioner of Staco Graha, Staco Mitra Sedaya, Staco Jasa Pratama, Salindo Perdana Finance (1993-1998), and as a Director of Bank Dagang negara (1992-1997). He holds a degree in Economics majoring in Accountancy from Universitas Sumatera Utara, Medan (1968).
Warga Negara Indonesia, 64 tahun. Komisaris Lonsum sejak 2000. Sebelumnya pernah menjabat Direktur Utama Bank Umum Nasional (1998-1999), Presiden Komisaris Staco Graha, Staco Mitra Sedaya, Staco Jasa Pratama, Salindo Perdana Finance (1993-1998) dan Direktur Bank Dagang Negara (1992-1997). Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Sumatera Utara, Medan (1968).
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
127
Board of Directors’ Profiles
Profil Direksi
Eddy Kusnadi Sariaatmadja Indonesian citizen, age 54. He holds a BE (Honors) and a Master of Science degrees in Engineering from the University of New South Wales. President Director of Lonsum since 2007. He was previously a member of the Board of Commissioners of Lonsum in 2004-2007, a position he also held in 1995-1997 and 1999-2000. He is concurrently the President Commissioner of PT Elang Mahkota Tekhnologi; Commissioner and Founder of PT Abhimata Citra Abadi; Commissioner of PT Surya Citra Televisi; and Commissioner of PT Surya Citra Media Tbk. Further, he was a Commissioner and Shareholder of PT Australian Guarantee Corp (1983-1993).
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Beliau meraih gelar BE (Hons) dan MSc. di bidang Teknik dari Universitas New South Wales. Presiden Direktur Lonsum sejak 2007. Komisaris Lonsum pada 2004-2007; dan juga sebelumnya pada tahun 1995-1997 dan 1999-2000. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Elang Mahkota Tekhnologi; Komisaris dan pendiri PT Abhimata Citra Abadi; Komisaris PT Surya Citra Televisi; Komisaris PT Surya Citra Media Tbk. Sebelumnya pernah menjabat Komisaris dan Pemegang Saham PT Australian Guarantee Corp. (1983-1993).
Jay Geoffrey Wacher Australian citizen, age 40. He holds a Bachelor of Commerce and Bachelor of Law from University of New South Wales. A Managing Director of Lonsum since 2007. Commissioner of Lonsum since 2004. Jay has sixteen years experience in corporate finance and private equity investment and has had ten years experience in investing and business in South East Asia. Jay was previously a director of Carnegie, Wylie & Company, an Australian independent investment bank and private equity firm and before that a Director of Arthur Anderson. Jay has performed strategic and advisory assignments for the Australian Commonwealth Government as well as for many Australian listed and private corporates such as Qantas, Oroton Group, Crown Casino, Pivot agricultural group and Singleton Advertising Group. Jay has been involved in several private investment transactions over his career, including Lonely Planet Publications, DSL Drums Services, The Text Media Group and Jasco Stationery. Jay has also been directly involved with PT Surya Citra Media, owner of Indonesia’s leading television channel.
Warga Negara Australia, 40 tahun. Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce dan Bachelor of Law dari Universitas New South Wales. Managing Director Lonsum sejak 2007. Komisaris Lonsum sejak 2004. Jay memiliki 16 tahun pengalaman di bidang corporate finance dan private equity investment serta mempunyai 10 tahun pengalaman di bidang investasi dan bisnis di Asia Tenggara. Sebelumnya, Jay menjabat Direktur dari Carnegie, Wylie & Company, perusahaan investasi perbankan dan private equity di Australia. Sebelum itu, beliau merupakan Direktur Arthur Anderson. Jay telah melakukan tugas strategis dan penasehat untuk Australian Commonwealth Government, juga untuk banyak perusahaan Australia terdaftar maupun swasta, seperti Qantas, Oroton Group, Crown Casino, Pivot agricultural group, dan Singleton Advertising Group. Selama karirnya, Jay terlibat dalam beberapa transaksi penanaman modal di berbagai bidang usaha termasuk Lonely Planet Publications, DSL Drums Services, The Text Media Group, dan Jasco Stationery. Jay juga terlibat langsung dalam PT Surya Citra Media, pemilik stasiun televisi terkemuka di Indonesia.
Tjhie Tje Fie Indonesian citizen, age 45. A Director of Lonsum since 14 December 2007. He is a Non-Executive Director and a Member of the Nominating Committee, Remuneration Committee and Executive Committee of Indofood Agri Resources Ltd since December 2006. Mr Tjhie is currently a Director of PT Indofood Sukses Makmur Tbk and heads its Treasury Division, and is also a Commissioner of PT Salim Ivomas Pratama. He was previously Director of PT Indomiwon Citra Inti and Senior Executive of PT Kitadin Coal Mining. Mr Tjhie was awarded a Bachelor’s degree in Accountancy from the Perbanas School of Economics.
128
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Direktur Lonsum sejak 14 Desember 2007. Beliau menjabat sebagai Non Executive Director dan Anggota Nominating Committee, Remuneration Committee dan Executive Committee Indofood Agri Resources Ltd sejak Desember 2006. Saat ini Bapak Tjhie adalah Direktur dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan memimpin Divisi Treasury. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Salim Ivomas Pratama. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur PT Indomiwon Citra Inti dan Senior Executive dari PT Kitadin Coal Mining. Bapak Tjhie Tje Fie meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.
Joefly Joesoef Bahroeny Indonesian citizen, age 51. He has been a Managing Director of Lonsum since 2007 and a Commissioner of Lonsum since 1994. He concurrently serves as a Director of PT Bahruny (Rubber Plantation), President Director of PT Joefly J. Bahroeny (Contractor), President Director of PT Bahrun and Sons (Rubber Plantation), President Commissioner of PT Matang Speng Raya (Shrimp Farm), and as a Commissioner of PT Blang Keutumba (Rice Milling). Previously, he was Branch Manager of PT Shantika Valuindo Lestari, Medan (1987-2000) and a Branch Coordinator of PT Sarana Pandupustaka Utama, Medan (1987-1999). He graduated from the University of New South Wales, Sydney (1982), and holds a Magister Management in Agrobusiness from the University of North Sumatera, Medan (1999).
Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Managing Director Lonsum sejak 2007 dan Komisaris Lonsum sejak 2004. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Bahruny (Perkebunan Karet), Presiden Direktur PT Joefly J. Bahroeny (Kontraktor), Presiden Direktur PT Bahrun and Sons (Perkebunan Karet), Presiden Komisaris PT Matang Speng Raya (Tambak Udang), dan Komisaris PT Blang Keutumba (Penggilingan Beras). Sebelumnya Kepala Cabang PT Shantika Valuindo Lestari, Medan (1987-2000) dan Koordinator Cabang PT Sarana Pandupustaka Utama, Medan (1987-1999). Lulusan Universitas New South Wales, Sydney (1982), dan Agrobusiness Magister Management dari Universitas Sumatera Utara, Medan (1999).
Paulus Moleonoto Indonesian citizen, age 45. A Director of Lonsum since 14 December 2007. He is Executive Director and Head of Finance and Corporate Services of Indofood Agri Resources Ltd, since December 2006. Mr Moleonoto is responsible for Indo Agri Group’s finance and corporate services functions. He is concurrently a Vice President Director and Chief Financial Officer (CFO) of PT Salim Ivomas Pratama. Mr Moleonoto began his career in 1984 with Drs Hans Kartikahadi & Co, a public accounting firm in Jakarta. In 1990, he joined the Salim Plantations Group as Manager and became Assistant Vice President (Commercial and Accounting) in 1993. In 1996, he was appointed as Vice President (Finance) of the Salim Plantations Group. He was made CFO of PT Indofood Sukses Makmur Tbk Group’s Plantations Division in 2001 and became the Deputy Head of Corporate Treasury in PT Indofood Sukses Makmur Tbk in 2003. He has a Bachelor of Accountancy degree from the University of Tarumanagara, and a Bachelor of Management and a Master of Science in Administration & Business Policy from the University of Indonesia. Mr Moleonoto is also a registered accountant in Indonesia.
Warga Negara Indonesia, 45 tahun. Direktur Lonsum sejak 14 Desember 2007. Beliau adalah Executive Director dan Head of Finance and Corporate Services dari Indofood Agri Resources Ltd, sejak Desember 2006. Beliau bertanggungjawab atas keuangan dan jasa korporasi pada Group tersebut. Saat ini beliau adalah Wakil Direktur Utama dan Chief Financial Officer (CFO) PT Salim Ivomas Pratama. Bapak Moleonoto memulai karirnya pada tahun 1984 pada Akuntan Publik Drs Hans Kartikahadi & Co, Jakarta. Pada tahun 1990, beliau bergabung dengan Salim Plantations Group sebagai Manajer dan dipromosikan sebagai Asisten Wakil Presiden (Commercial and Accounting) pada tahun 1993. Pada tahun 1996, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden (Finance) dari Salim Plantations Group. Beliau menjabat sebagai CFO dari perkebunan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Group pada tahun 2001 dan kemudian menjabat sebagai Wakil Penanggungjawab dari Corporate Treasury di PT Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2003. Bapak Moleonoto meraih Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Sarjana Ekonomi di bidang Manajemen dan Master di bidang Kebijaksanaan Administrasi dan Bisnis Universitas Indonesia. Beliau juga merupakan akuntan terdaftar di Indonesia.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
129
Bryan John Dyer British citizen, age 59. A Managing Director of Lonsum since 2004. He began and pursued a multinational career with Booker Agricultural International Ltd, UK, from 1971 to 1986, serving in the UK, Papua New Guinea, Somalia, Kenya and Guyana. He went on to serve as Managing Director of Middlebrook Mushrooms Ltd (1989-1994), CEO of Monaghan Middlebrook Ltd (1994-2001), and Managing Director Booker Tate Ltd, Thame, UK (2001-2004). A graduate of the University of Reading (1971) with a BSc Honours in Agricultural Science, he also attended the London Business School (1985) and studied Advanced Strategic Marketing at Insead, France (1994).
Warga Negara Inggris, 59 tahun. Managing Director Lonsum sejak tahun 2004. Beliau mengawali serta menjalani karirnya di berbagai belahan dunia dalam naungan Booker Agricultural International Ltd, UK, dari tahun 1971 hingga 1986, di UK, Papua New Guinea, Somalia, Kenya dan Guyana. Kemudian beliau menjabat sebagai Managing Director Middlebrook Mushrooms Ltd (1989-1994), CEO Monaghan Middlebrook Ltd (1994-2001), dan Managing Director Booker Tate Ltd, Thame, UK (2001-2004). Lulusan dari University of Reading (1971) dengan gelar BSc Hons di bidang pertanian, beliau juga meraih gelar di London Business School (1985) dan Advanced Strategic Marketing, Insead, France (1994).
Mark Wakeford British citizen, age 44. A Director of Lonsum since 14 December 2007. He is the Chief Executive Officer and Executive Director of Indofood Agri Resources Ltd (“Indo Agri”) since 14 August 2007, Mr Wakeford had been an Advisor to the Group since January 2007. He is currently the President Director of PT Salim Ivomas Pratama. He started his career with Kingston Smith & Co, a firm of Chartered Accountants in London, England, and has been in the plantation industry since 1993, working with plantation companies in Indonesia, Papua New Guinea and Thailand. Mr Wakeford began his plantation career as Finance Director of PT PP London Sumatra in 1993 before moving to Pacific Rim Plantations Limited (PRPOL) as Chief Financial Officer (1995-1999), based in Papua New Guinea. In 1999, he became CEO and Executive Director of PRPOL. When the company was sold to Cargill in 2005, Mr Wakeford spent one year with Cargill prior to joining Indo Agri in January 2007. Mr Wakeford trained and qualified as a Chartered Accountant in London, England and attended the Senior Executive Program at the London Business School.
130
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Warga Negara Inggris, 44 tahun. Direktur Lonsum sejak 14 Desember 2007. Beliau adalah CEO dan Executive Director dari Indofood Agri Resources Ltd (“Indo Agri”). Beliau menjabat sebagai Executive Director dan CEO dari Indo Agri sejak 14 Agustus 2007, Bapak Wakeford menjabat sebagai Advisor dari Group tersebut sejak Januari 2007. Saat ini Beliau adalah Direktur Utama PT Salim Ivomas Pratama. Bapak Wakeford memulai karirnya pada Kingston Smith & Co, sebuah firma akuntan di London, Inggris. Bapak Wakeford sudah berkecimpung di industri perkebunan sejak 1993, bekerja di perusahaan perkebunan di Indonesia, Papua New Guinea dan Thailand. Beliau memulai karir perkebunannya sebagai Direktur Keuangan dari PT PP London Sumatra pada tahun 1993 sebelum pindah ke Pacific Rim Plantations Limited (“PRPOL”) sebagai Chief Financial Officer (1995-1999), berpusat di Papua New Guinea. Pada tahun 1999 Bapak Wakeford menjabat sebagai CEO dan Executive Director dari PRPOL. PRPOL lalu dijual ke Cargill pada tahun 2005 dan Bapak Wakeford bergabung ke Cargill selama 1 (satu) tahun, sebelum bergabung dengan Indo Agri pada Januari 2007. Beliau memiliki keahlian dan kemampuan selaku Chartered Accountant di London Inggris. Beliau mengikuti Senior Executive Program pada London Business School.
Senior Officers
Pejabat Senior
Sales
Head of Sales
Len Beshizza
Operational Coordinator North Sumatra A. Fattah Ibrahim, Ir. Coordinator South Sumatra Royke Surachman, Ir. Coordinator Java, Sulawesi & Kalimantan Pieter Victor, Ir. General Manager Lima Puluh Syaiful Fitri, Ir. General Manager Serdang Win Alamsyah, Ir. General Manager Muara Rupit Alexander S. Kawun General Manager Bingin Teluk Rambir Singh, Ir. Acting General Manager Lahat & Cengal M. Ali Simatupang General Manager Musi Banyu Asin Sular Pramu Nissiyoko Director of Processing Samuel Leki, Ir. Senior Processing Manager A (Lima Puluh) Peribadi Karo Karo, Ir. Senior Processing Manager B (Major Factories) Yose Rizal Senior Processing Manager C (Serdang & Rubber) Lee Chee Kong Senior Processing Manager D (Minor & New factories) Anthony Bosco Acting Head of Engineering Services Sjahwarsja Imral, Ir. Director of Research Dr. S.P.C. Nelson Head of Special Project & Joint Venture Sumarjono Saragih Head of Task Force Land Bank Tarmizi, Ir. Support & Services Head of General Services Mino lesmana Head of Human Resources Indrarto Head of Procurement Juwari Finance & Control Head of Accounting Rere Alim Head of Financial Control Andjurken Tarigan Head of Information Systems Rafii Nyomin Head of Project Management Office Dominicus W. Wibowo Head of Treasury and Taxation E. Loe Soei Kim Corporate Office
Corporate Secretary & Head of Legal Affairs Head of Corporate Communications Head of Government & Community Relations Head of Internal Audit & Risk Management
Endah Resmiati Duddy Pramudyanto Rudy R. Sumopawiro Zayarwan Zain
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
131
Estates Location
Lokasi Kebun
Nucleus Estate Kebun Inti No
Estate Name
District
Province
Description
Nama Kebun
kabupaten
propinsi
Keterangan
1. Dolok Asahan North Sumatra Oil Palm Estate Sumatera Utara Kebun Sawit
132
2. Gunung Melayu Asahan
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm Estate Kebun Sawit
3. Begerpang Deli Serdang
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm and Rubber Estate Kebun Sawit dan Karet
4. Sei Merah Deli Serdang
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm Estate Kebun Sawit
5. Rambong Sialang Serdang Bedagai
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm, Cocoa and Coconut Estate Kelapa Sawit, Kakao dan Kelapa
6. Sibulan Serdang Bedagai
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm and Rubber Estate Kelapa Sawit dan Karet
7. Bungara Langkat
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm Estate Kebun Sawit
8. Turangie Langkat
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm Estate Kebun Sawit
9. Pulo Rambong Langkat
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm Estate Kebun Sawit
10. Sei Rumbiya Labuhan Batu
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm and Rubber Estate Kebun Sawit dan Karet
11. Bah Bulian Simalungun
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm and Rubber Estate Kebun Sawit dan Karet
12. Bah Lias Simalungun
North Sumatra Sumatera Utara
Oil Palm, Cocoa and Coconut Estate Kebun Sawit, Kakao dan Kelapa
13. Bukit Hijau Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
14. Belani Elok Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
15. Batu Cemerlang Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
16. Gunung Bais Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
17. Ketapat Bening Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
18. Riam Indah Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Nucleus Estate Kebun Inti No
Estate Name
District
Province
Description
Nama Kebun
kabupaten
propinsi
Keterangan
District Province Descriptionabupaten propinsi Keterangan 19. Sei Kepayang Musi Rawas South Sumatra Oil Palm Estate Sumatera Selatan Kebun Sawit 20. Sei Lakitan Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
21. Terawas Indah Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
22. Sei Gemang Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
23. Tulung Gelam Ogan Komering Ilir
South Sumatra Sumatera Selatan
Rubber Estate Kebun Karet
24. Kubu Pakaran Ogan Komering Ilir
South Sumatra Sumatera Selatan
Rubber Estate Kebun Karet
25. Bebah Permata Ogan Komering Ilir
South Sumatra Sumatera Selatan
Rubber Estate Kebun Karet
26. Tirta Agung Musi Banyuasin
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
27. Budi Tirta Musi Banyuasin
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
28. Suka Damai Musi Banyuasin
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
29. Arta Kencana Lahat
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
30. Kencana Sari Lahat
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
31. Kertasarie Bandung
West Java Jawa Barat
Tea Estate Kebun Teh
32. Trebasala Banyuwangi
East Java Jawa Timur
Cocoa and Coconut Estate Kebun Kakao dan Kelapa
33. Kutai Barat Isuy Makmur
East Kalimantan Kalimantan Timur
Oil Palm Estate Kebun Sawit
34. Pahu Makmur Kutai Barat
East Kalimantan Kalimantan Timur
Oil Palm Estate Kebun Sawit
35. Balombessie Bulukumba
South Sulawesi Sulawesi selatan
Rubber Estate Kebun Karet
36. Palang Isang Bulukumba
South Sulawesi Sulawesi Selatan
Rubber Estate Kebun Karet
37. Pungkol Minahasa
North Sulawesi Sulawesi Utara
Cocoa and Coconut Estate Kebun Kakao dan Kelapa
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
133
Estates Location
Lokasi Kebun
Plasma Estate Kebun Plasma No
134
Estate Name Nama Kebun
District kabupaten
Province propinsi
Description Keterangan
1. Air Bening Musi Rawas 2. Bukit Hijau Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
3. Dwi Makmur Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
4. Ekasari Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
5. Marga Sido Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
6. Muara Kelingi Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
7. Pelita Jaya Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
8. Tirta Agung Musi Banyuasin
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
9. Suka Damai Musi Banyuasin
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
10. Arta Kencana Lahat
South Sumatra Sumatera Selatan
Oil Palm Estate Kebun Sawit
11. Bebah Permata Ogan Komering Ilir
South Sumatra Sumatera Selatan
Rubber Estate Kebun Karet
12. Kubu Pakaran Ogan Komering Ilir
South Sumatra Sumatera Selatan
Rubber Estate Kebun Karet
13. Tulung Gelam Ogan Komering Ilir
South Sumatra Sumatera Selatan
Rubber Estate Kebun Karet
14. Tibona Bulukumba
South Sulawesi Sulawesi Selatan
Rubber Estate Kebun Karet
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Estates Location Map
Peta Lokasi Kebun
Nucleus Estate / Kebun inti Dolok Gunung Malayu Begerpang Sei Merah
Nucleus Estate / Kebun Inti
Rambong Sialang Si Bulan
Isuy Makmur
Bungara
Pahu Makmur
Turangie Pulo Rambong Sei Rumbiya
Nucleus Estate / Kebun Inti
Bah Bulian Bah Lias
Pungkol
Sumatra
Kalimantan
Sulawesi
Java
Nucleus Estate / Kebun Inti Bukit Hijau
Sei Gemang
Belani Elok
Tirta Agung
Batu Cemerlang
Budi Tirta
Gunung Bais
Suka Damai
Ketapat Bening
Arta Kencana
Riam Indah
Kencana Sari
Sei Kepayang
Tulung Gelam
Sei Lakitan
Kubu Pakaran
Terawas Indah
Bebah Permata
Nucleus Estate / Kebun Inti Treblasala
Nucleus Estate / Kebun Inti Balombessie Palang Isang
Nucleus Estate / Kebun Inti
Plasma Estate / Kebun Plasma Tibona
Kertasarie
Plasma Estate / Kebun Plasma Description / Keterangan Air Bening
Tirta Agung
Bukit Hijau
Suka Damai
Oil Palm Estate / Kebun Sawit
Dwi Makmur
Arta Kencana
Rubber Estate / Kebun Karet
Ekasari
Bebah Permata
Oil Palm and Rubber Estate / Kebun Sawit dan Karet
Marga Sido
Kubu Pakaran
Oil Palm , Cocoa and Coconut Estate / Kebun Sawit, Kakao dan Kelapa
Muara Kelingi
Tulung Gelam
Cocoa and Coconut Estate / Kebun Kakao dan Kelapa
Pelita Jaya
Tea Estate / Kebun Teh
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
135
Processing Factories Location
No. Factory Name Nama Pabrik
Capacity Kapasitas
Lokasi Pabrik Pengolahan
District Kabupaten
Province Propinsi
Description Keterangan
1 Dolok 30.0 tonnes/hour Asahan
North Sumatra Sumatera Utara
Palm Oil Mill Pabrik Sawit
2 Gunung Malayu 30.0 tonnes/hour Asahan
North Sumatra Sumatera Utara
Palm Oil Mill Pabrik Sawit
3 Begerpang 45.0 tonnes/hour Deli Serdang
North Sumatra Sumatera Utara
Palm Oil Mill Pabrik Sawit
4 Turangie 45.0 tonnes/hour Langkat
North Sumatra Sumatera Utara
Palm Oil Mill Pabrik Sawit
5 Belani Elok 60.0 tonnes/hour Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Palm Oil Mill Pabrik Sawit
6 Gunung Bais 10.0 tonnes/hour Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Palm Oil Mill Pabrik Sawit
7 Sei Lakitan 60.0 tonnes/hour Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Palm Oil Mill Pabrik Sawit
8 Terawas Indah 20.0 tonnes/hour Musi Rawas
South Sumatra Sumatera Selatan
Palm Oil Mill Pabrik Sawit
9 Arta Kencana 20.0 tonnes/hour Lahat
South Sumatra Sumatera Selatan
Palm Oil Mill Pabrik Sawit
10 Tirta Agung 40.0 tonnes/hour Musi Banyuasin
South Sumatra Sumatera Selatan
Palm Oil Mill Pabrik Sawit
11 Bah Lias 17.0 million seeds/year Simalungun
North Sumatra Sumatera Selatan
Seed Processing Pengolahan Benih
12 Kertasarie 225.0 tonnes/month Bandung
West Java Jawa Barat
Tea Factory Pabrik Teh
13 Treblasala 750.0 tonnes/month Banyuwangi
East Java Jawa Timur
Cocoa Factory Pabrik Kakao
14 Palang Isang 275.0 tonnes/month Bulukumba
South Sulawesi Sulawesi Selatan
Sheet Rubber Factory Pabrik Karet Lembaran
15 Sei Rumbiya 325.0 tonnes/month Labuhan Batu
North Sumatera Sumatera Utara
Sheet Rubber Factory Pabrik Karet Lembaran
16 Palang Isang 800.0 tonnes/month Bulukumba
South Sulawesi Sulawesi Selatan
Crumb Rubber Factory Pabrik Karet Remah
17 Sei Rumbiya 560.0 tonnes/month Labuhan Batu
North Sumatra Sumatera Utara
Crumb Rubber Factory Pabrik Karet Remah
18 Mesuji/MAKP 600.0 tonnes/month Ogan Komering Ilir South Sumatra Sumatera Selatan
136
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Crumb Rubber Factory Pabrik Karet Remah
Factory Location MAp
Peta Lokasi Pabrik
Factory Name / Nama Pabrik Dolok Gunung Malayu Begerpang Turangie Bah Lias Sei Rumbiya
Sumatra
Kalimantan
Sulawesi
Java
Factory name / NamaPabrik Belani Elok
Factory Name / Nama Pabrik Treblasala
Factory Name / Nama Pabrik Palang Isang
Gunung Bais Sei Lakitan Terawas Indah
Factory Name / Nama Pabrik
Arta Kencana Tirta Agung
Kertasarie Tea Factory
Mesuji /MAKP
Description / Keterangan Palm Oil Mill / Pabrik Sawit Sheet Rubber Factory / Pabrik Karet Lembaran Crumb Rubber Factory / Pabrik Karet Remah Seed Processing / Pengolahan Benih Cocoa Factory / Pabrik Kakao Tea Factory / Pabrik Teh
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
137
Informasi Pemegang Saham
Shareholder Information
Shareholders
Number of Shares
Percentage (%)
Jumlah Saham
Persentase (%)
PT Salim Ivomas Pratama
769,574,002
56.40
Indofood Agri Resources Ltd
109,521,000
8.03
Pemegang Saham
Empire Energy Resources Pte Ltd C/O Hongkong and Shanghai Bank Public
73,700,000
5.40
411,777,791
30.17
TOTAL
1,364,572,793
100.00
(Rp/Share) (Rp/LembarSaham)
12,000.00 11,000.00 10,000.00 9,000.00 8,000.00 7,000.00 6,000.00 5,000.00 4,000.00 3,000.00 2,000.00 1,000.00
Lonsum Closing Share Price Movement January 2006 - December 2007 Pergerakan Harga Penutupan Saham Lonsum Januari 2006 - Desember 2007
138
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Dec-07
Nov-07
Oct-07
S ep-07
Aug-07
J ul-07
J un-07
May-07
Apr-07
Mar-07
F eb-07
J an-07
Dec-06
Nov-06
Oct-06
S ep-06
Aug-06
J ul-06
J un-06
May-06
Apr-06
Mar-06
F eb-06
J an-06
0.00
Corporate Address
Alamat Perseroan
Head Office
Share Registrar
Public Accountant
Kantor Pusat
Biro Administrasi Efek
Akuntan Publik
World Trade Center 15th Floor
PT Raya Saham Registra
KAP Haryanto Sahari & Rekan
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29 - 31
Gedung Plaza Sentral Lt. 2
PricewaterhouseCoopers
Jakarta 12920, Indonesia
Jl. Jend. Sudirman Kav. 47 - 48
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X - 7 No. 6
Tel.(62-21) 520 6610
Jakarta 12930, Indonesia
Jakarta 12940, Indonesia
Fax.(62-21) 520 6611
Tel.(62-21) 252 5666
Tel.(62-21) 521 2901
[email protected]
Fax.(62-21) 252 5028
Fax.(62-21) 5290 5555/ 5290 5050
Statutory Reporting
Ketentuan Pelaporan
In addition to the 2007 Annual Report, the Company
Selain Laporan Tahunan 2007, Perseroan menerbitkan dokumen
publishes a separate financial report document that satisfies
laporan keuangan secara terpisah yang memenuhi ketentuan
the statutory reporting requirements of the Indonesian
pelaporan yang berlaku sesuai persyaratan Badan Pengawas
Capital Market Supervisory Board (Bapepam). Such report,
Pasar Modal di Indonesia (Bapepam). Laporan tersebut,
which includes all requisite information, has been filed with
termasuk seluruh informasi yang disyaratkan, telah disampaikan
Bapepam prior to the publication of the 2007 Annual Report.
kepada Bapepam sebelum penerbitan Laporan Tahunan 2007.
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
139
Approval from the Board of Commissioners
Lembar Persetujuan Dewan Komisaris
Susanto Suwarto President Commissioner Presiden Komisaris
140
Raden Fofo Sariaatmadja
Benny Setiawan Santoso
Yohannes Hardian Purawimala
Vice President Commissioner Wakil Presiden Komisaris
Commissioner Komisaris
Commissioner Komisaris
Rachmat Soebiapradja
Tengku Alwin Aziz
Independent Commissioner Komisaris Independen
Independent Commissioner Komisaris Independen
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
Approval from the Board of Directors
Lembar Persetujuan Direksi
Eddy Kusnadi Sariaatmadja President Director Presiden Direktur
Jay Geoffrey Wacher
Tjhie Tje Fie
Joefly Joesoef Bahroeny
Director Direktur
Director Direktur
Director Direktur
Paulus Moleonoto
Bryan John Dyer
Mark Wakeford
Director Direktur
Director Direktur
Director Direktur
Annual Report / Laporan Tahunan 2007 PT PP London Sumatra Indonesia Tbk
141
PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk World Trade Centre 15 Th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 29 - 31, Jakarta 12920 - Indonesia Tel. (62-21) 520 6610 Fax. (62-21) 520 6611 www.londonsumatra.com