Modul ke:
PRODUKSI MEDIA PR CETAK REVIEW TEKNIK ADVERTORIAL Fakultas
FIKOM Program Studi
Public Relations www.mercubuana.ac.id
Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom
Review Pengertian Advertorial Advertorial (advertising – editorial/informasi) adalah iklan yang berbentuk cerita seperti berita pada umumnya. Bedanya adalah, perusahaan harus membayar untuk dimuat di media. Dan biasanya pada bagian akhir ditandai kata “advertorial atau adv”
1. Advertorial Produk dan Jasa Advertorial jenis ini bertujuan untuk menyampaikan informasi terhadap: Produk/jasa unggulan yang akan diterbitkan oleh perusahaan Nama/brand produk baru menggantikan merek lama Kemasan atau jenis jasa baru menggantikan kemasan dan jenis jasa sebelumnya. Jenis produk yang sama diproduksi dengan ukuran yang berbeda, atau menambah layanan jasa baru.
Di dalamnya terdapat komposisi iklan, dapat disertakan gambar/photo atas produk/jasa yang dimaksud, namun tetap kental gaya penulisan jurnalistiknya. Dapat dilakukan dengan cara menyampaikan informasi edukatif kepada khalayak. Contoh: Produsen kendaraan bermotor memproduksi unit mobil baru dari jenis/type yang sudah ada sebelumnya. Informasi yang disampaikan dapat berupa kelebihan/kemajuan teknologi dibandingkan unit yang lama, spesifikasi keunggulan produk seperti transmisi mesin, warna, fasilitas serta kapasitas pengguna, kapan waktu diluncurkannya, dapat dibeli kapan dan dimana, mencantumkan harga, maupun teknik pembayaran yang diinginkan oleh calon konsumen, dst.
2. Advertorial Korporat Advertorial jenis ini memiliki kecenderungan soft selling. Tujuan utamanya bukan untuk mempromosikan perusahaan, tetapi informasi yang disampaikan tetap memiliki selling point. Nilai berita yang dikedepankan biasanya merupakan kondisi ‘present’ perusahaan yang perlu diketahui oleh khalayak sasaran. Tujuan lainnya adalah menyampaikan informasi berkaitan dengan: Kegiatan atau event kemasyarakatan yang diselenggarakan oleh perusahaan dalam rangka meraih perhatian dan opini publik yang positif, serta menjaga stabilitas pencitraan positif dimata publiknya.
Posisi keuangan perusahaan saat ini yang diraih dari hasil penjualan produk/jasa. Kerjasama atau joint venture dengan perusahaan lain yang bertujuan untuk memperkuat positioning perusahaan. Penambahan investasi perusahaan dengan mencantumkan nama-nama investor yang dikenal baik oleh masyarakat (pebisnis handal, tokoh masyarakat, dan tokoh politik atau pemerintahan). Pergantian kepemilikan atau penggabungan saham kepemilikan oleh perusahaan lain yang lebih “well established” yang bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan dimata khalayak sasarannya.
3. Advertorial Pemerintahan Advertorial jenis ini memiliki kecenderungan soft selling, sama halnya dengan advertorial perusahaan. Namun tujuan utamanya bukan untuk mempromosikan instansi atau departemen tertentu. Informasi yang disampaikan biasanya bertujuan untuk: Sosialisasi masyarakat terhadap kebijakan baru yang diterbitkan oleh suatu instansi tertentu dimana kebijakan tersebut memiliki nilai manfaat bagi masyarakat. (Contoh: Kebijakan menggunakan safety belt bagi pengendara mobil, dan helm berlogo SNI bagi pengendara motor).
Informasi produk baru yang diluncurkan oleh instansi tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. (Contoh: Bahan bakar pertamax plus atau bio pertamax untuk kendaraan bermotor jenis tertentu; penambahan armada trans jakarta dengan rute-rute baru; dibukanya gerbang tol baru untuk mempermudah dan mempercepat akses transportasi masyarakat). Program dan lokasi layanan baru yang mempermudah akses masyarakat untuk menunaikan kewajiban sebagai WNI. (Contoh: Dibukanya kantor baru untuk pembayaran pajak; kerjasama dengan beberapa Bank Nasional untuk pembayaran rekening rumah tangga).
1. Informatif Bersifat menginformasikan dan memperkenalkan produk/jasa, serta kegiatan yang ditawarkan. Avertorial informatif menggunakan gaya penulisan langsung (straight news). 2. Eksplanatif Bersifat menginformasikan dengan jelas disertai rincian tentang produk, tatanan kegiatan secara langsung. 3. Interpretatif Bersifat menginterpretasikan informasi atas produk, jasa, dan kegiatan yang dilakukan dengan memberikan sejumlah komentar atau keterangan.
4. Influentatif Bersifat mendorong adanya reaksi atau umpan balik dari khalayak sasaran dan mengarahkan timbulnya suatu tindakan. 5. Persuasif Bersifat mempengaruhi khalayak untuk berpikir dan melakukan suatu tindakan seperti apa yang dikehendaki oleh pihak pemberi informasi. 6. Argumentatif Bersifat membuktikan sesuatu dengan memberikan argumen dan uraian-uraian analisis tertentu yang didasari oleh data pendukung atau backup information yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
7. Eksploratif Bersifat mengungkap dan menjelaskan secara mendalam informasi yang diberikan kepada khalayak. Lebih kepada menjawab pertanyaan, mengapa dan bagaimana. 8. Apresiatif Bersifat memuji atas informasi yang diberikan agar khalayak sasaran menaruh perhatian dan tertarik terhadap sumber dan isi informasi.
1. Straight News dan Depth News Menggunakan formula penulisan 5W 1H, dengan struktur piramida terbaik dimana titik perhatian utama harus ditempatkan pada paragraf pertama sebagai intro untuk menarik perhatian khalayak. 2. Feature Tidak memiliki kecenderungan pada aturan penulisan berita, bagian intro bisa saja menyampaikan aspek-aspek yang kurang penting dan secara berangsur-angsur sampai pada informasi utama sebelum memasuki bagian penutup. Namun pada paragraf pertama umumnya tetap menyampaiakn gagasan utama.
1. Pembukaan (intro) Pada bagian pembuka (lead), advertorial fokus pada ide/gagasan utama yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca terhadap artikel yang dimaksud. Penulisan intro dapat menggunakan gaya bahasa naratif, deskriptif, pertanyaan, kitipan, serta epigram (tulisan yang berisi tuntutan atau ajaran dalam kehidupan). 2. Tubuh Karangan Merupakan bagian isi dari advertorial. Bagian ini menceritakan secara mendetail informasi yang ingin disampaikan dalam advertorial tersebut. Pola yang digunakan untuk menyusun dan memperinci informasi pendukung, yaitu:
Tematik, setiap paragraf memberikan penegasan kembali pada apa yang telah diuraikan dalam karangan. Spiral, setiap paragraf memperinci apa yang ditulis dalam paragraf sebelumnya. Blok, setiap paragraf berisi informasi yang pada dasarnya berdiri sendiri, namun paragrafparagraf mandiri tersebut pada akhirnya menjadi satu kesatuan cerita yang utuh. 3. Penutup Karangan Berbeda dengan straight news atau depth news, gaya penulisan feature pada bagian akhir mempunyai bagian penutup sebagai klimaks, yang bisa berupa ringkasan, kejutan, pertanyaan, maupun pernyataan.
4. Struktur Penulisan Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam struktur penulisan advertorial adalah dalam bentuk piramida terbalik, piramida, serta dalam bentuk penjabaran kronologis. 5. Jembatan Kalimat Jembatan kalimat untuk mempermanis peralihan dari teras karangan ke tubuh karangan, serta dari tubuh karangan ke penutup.
Komposisi Berita dan Foto • Foto Jurnalistik. Secara pola foto jurnalistik tidak berbeda dengan reportase berita pada umumnya. Kemampuan menampilkan moment dengan komposisi yang kuat adalah salah satu kuncinya.
Komposisi Berita dan Foto • Foto Human Interest . Foto human interest merupakan foto yang memuat interaksi antar manusia dan alam atau hal lain yang dekat dengan emosional manusia. Ide fotonya harus kuat. Untuk bisa menampilkan moment, ekspresi dan cerita dari objek foto, kita harus bisa ikut merasakannya terlebih dulu, terhadap objek yang kita rasakan, senang, sedih, terkejut, atau marah. Dengan berusaha merasakan apa yang dirasakan objek, kita bisa menambahkan “rasa” pada foto yang akan ditampilkan, sehingga bukan sekedar dokumentasi, namun sebuah foto yang bercerita dan memberikan rasa tersendiri.
Komposisi Berita dan Foto • Komposisi Foto Advertorial . Menampilkan foto dalam advertorial harus dipertimbangkan dengan cermat. Baik pada foto produk, foto jurnalistik, maupun foto human interest, kesemuanya akan mendukung informasi yang disampaikan. Kriteria foto harus relevan dengan tujuan diterbitkannya advertorial, karena foto tersebut menggambarkan maupun menceritakan isi dan maksud dari advertorial. Sebagai contoh, apabila tujuan advertorial adalah ditujukan sebagai product knowledge, maka foto produk yang dimaksud bisa ditampilkan dengan komposisi produk yang dimaksud, maupun dengan ragam ukuran produk yang disediakan. Produk obat-obatan herbal misalnya, bisa menampilkan foto-foto herbal yang ada dalam obat tersebut, termasuk khasiat penggunaannya.
Terima Kasih Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom