Modul ke:
PRODUKSI MEDIA PR CETAK Teknik Dasar dan Pemetaan Warna, Tipografi, dan Desain Fakultas
FIKOM Program Studi
Public Relations www.mercubuana.ac.id
Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom
Psikologi Warna Di sekeliling kita penuh dengan warna. Oleh karena itu warna sangat mempengaruhi psikologi manusia. Setiap Negara dan budaya mempunyai arti tersendiri dalam mengartikan warna, meski begitu arti warna disini mengambil lingkup yang universal.
Merah Melambangkan: perjuangan, nafsu, aktif, agresif, dominan, kemauan keras, persaingan, keberanian, energy, kehangatan, cinta bahaya Tips Merah dengan hijau, akan menjadi simbol natal Merah dengan putih, akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya oriental Merah terang melambangkan kemauan atau cita-cita Merah jambu melambangkan romantisme, feminism, pasrah, menggemaskan dan jenaka
Melambangkan: ketenangan, kepercayaan, keamanan, teknologi, kebersihan, keteraturan Tips Logo bank- Bank di Amerika berwarna biru memberikan kesan ‘kepercayaan’ Biru tua menggambarkan kepercayaan yang mendalam, konsentrasi, kooperatif, cerdas, perasa, integrative, tenang, bijaksana, tidak mudah tersinggung, dan banyak teman Biru muda melambangkan bertahan, keras kepala, bangga diri, berpendirian tetap
Hijau Melambangkan: alami, sehat, keinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan hati, dan berkuasa Tips Di timur tengah, warna hijau sangat disukai. Oleh karena itu di Indonesia, islam sering disimbolkan dengan warna hijau Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, senang menasihati orang lain
Kuning Melambangkan: optimism, harapan, tidak jujur, berubah-ubah, gembira, santai Tips Di barat, kuning diartikan pengecut Kuning terang melambangkan sikap spontan yang eksentrik, toleran, investigative, menonjol, berubah-ubah sikap, tidak percaya Kuning adalah warna keramat dalam agama hindu
Ungu/Jingga Melambangkan spiritual, misteri, kebangsawanan, sombong, kasar, keangkuhan Tips Warna ungu sangat jarang ditemui di alam Warna ini adalah campuran warna merah (intim) dan biru (keras). Perpaduannya menjurus pengertian yang mendalam dan peka Sikapnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan
Orange Melambangkan energy, semangat, tegar, keseimbangan, ceria, hangat Tips Menekankan sebuah produk yang tidak mahal Biasanya dipakai pada produk minuman rasa jeruk
Coklat Melambangkan tanah/bumi, kenyamanan, daya tahan, suka merebut, tidak suka memberi hati, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan, dan kebahagiaan masa depan
Abu- abu Melambangkan intelak, futuristik, millennium, sederhana, sedih Tips Abu-abu paling gampang/mudah dilihat mata Warna ini tidak menunjukan arti yang jelas Netral dan sama sekali bebas dari kecenderungan psikologi
Putih Melambangkan suci, bersih, tapat, tidak bersalah Tips Putih melambangkan perkawinan (gaun pengantin berwarna putih) Di india dan cina, warna putih melambangkan kematian
Hitam Melambangkan power, jahat, canggih, kematian, misteri, ketakutan, sedih, anggun Tips Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya barat Sebagai warna kemasan, hitam melambangkan keanggunan (elegance), kemakmuran (wealth), dan kecanggihan (sophisticated)
• Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis, sugestis, suasana bagi yang melihatnya. Dilayar monitor mungkin terlihat warna yang menarik, namun saat di cetak/print mungkin warna tidak sesuai tampil di layar. Karena untuk aplikasi cetak hanya dipakai gabungan warna YMCK, sedangkan di layar monitor menggunakan RGB, HLS, dan lain-lain • Dalam kebutuhan cetak/printing, warna yang dipakai adalah warna system/model YMCK, sedangkan untuk tampil di layar monitor saja (misalkan web, wallpaper, game, video) warna yang biasa digunakan adalah RGB dan RGB Hexadecimal
TIFOGRAFI
Tipografi Tipografi merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca akan dapat membaca semaksimal mungkin. Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf.
Jenis-jenis font Huruf Tanpa Kait (Sans Serif): tidak memiliki kait/hook, hanya batang dan tangkainya saja. Contoh Arial, Tahoma, Avant Garde, Switzerland, Vaground dll. Ujungnya bisa tajam atau tumpul. Sifatnya kurang formal, sederhana dan akrab. Keuntungannya sangat mudah dibaca. Cocok untuk huruf desain di layar komputer (web, ebook, CD, Profile, desain untuk pertelevisian dan media elektronik lainnya)
Jenis-jenis font • Huruf Berkait (Serif): memiliki kait/hook pada ujungnya. Contoh Times New Roman, Garamond, Dwitan, Tiffany dll. • Sifatnya formal, elegant, mewah, anggun, intelektual. Kurang mudah dibaca dibandingkan font Sans Serif. Cocok untuk huruf desain di media cetak seperti Koran, skripsi, borsur, dll
Jenis-jenis font • Huruf Tulis (Scipt): setiap hurufnya saling terkait seperti tulisan tangan. Contohnya Brushscript, Mistral, Comic Sans, Lucida Handwriting dll. • Sifatnya anggun, tradisional, pribadi dan formal. Kurang mudah dibaca, sehingga jangan dipakai terlalu banyak dan terlalu kecil. Cocok untuk desain di undangan pernikahan, ulang tahun, keluarga, upacara tradisional dll.
Jenis-jenis font • Huruf Dekoratif: setiap huruf dibuat secara detail, kompleks dan rumit. Contoh Augsburger, Italian, English dll • Sifatnya mewah, bebas, anggun, dan tradisional. Sangat sulit dibaca, hanya baik tampil 1 huruf saja, jangan tampil satu kata. Cocok untuk aksen, hiasan, huruf pada awal alinea artikel, logo pernikahan, logo perusahaan.
Jenis-jenis font • Huruf Monospace: Bentuknya bisa sama seperti huruf Sans Serif atau Serif, Tapi jarak dan ruang setiap hurufnya sama. Contoh: Courier, Monotype, lucida dll • Safatnya formal, sederhana, foturistik, kaku seperti mesin tik. Mudah dibaca namun kurang rapid an efisien ruang jika tampil banyak. Cocok untuk tampilan pengetikan code/ bahasa program di computer, logo grup music alternative atau grunge.
LAYOUT
Layout • Layout arti kata secara bahasa adalah Tata Letak. • Hal penting dalam layout yaitu harus memperhatikan 4 prinsip desain: - Proporsi (perbandingan), - keseimbangan, - irama, kesatuan, pusat perhatian (fokus), - kontras dan lain-lain.
Jenis layot
JUDUL UTAMA
Vertical kiri
JUDUL UTAMA
Format Vertikal
vertical tengah
JUDUL UTAMA
vertical kanan
Jenis-jenis Layot Format Horisontal JUDUL UTAMA
JUDUL UTAMA
Horizontal atas
JUDUL UTAMA
horizontal tengah
horizontal bawah
Jenis-jenis layout Format Diagonal
JUDUL UTAMA
J
U D U
L
AM T U
A
Jenis-jenis layot Format Radial JUDUL UTAMA
JUDUL UTAMA
Jenis-jenis layot Format Acak/ Scatter
JUDUL UTAMA
JUDUL UTAMA
Layout Teks JUDUL ASAL HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHH
Layout A
Layot B
Layout A terlihat ada pengelompokan yang rapih antara gambar dan teks. Kebalikannya dengan layout B, penampilan memang rapi, namun jika dibaca akan menemukan pengalaman ruang dalam proses membacanya.
Layout Teks HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
Layout C
Layout D
Sebelum membaca artikel, maka kita selalu melihat secara global, tidak sepotong-sepotong. Meskipun di layout C mempunyai setiap grup yang rapi, tetapi antar grup tidak ada keterkaitan, sehingga desain terasa ‘lepas’. Sebaliknya layout D tidak memiliki group dan terkesan terbuka, namun memiliki keterkaitan antara artikel. Desain tersebut berhubungan dengan kaidah estetika: kesatuan (unity), dan desain yang mengalir (continuity)
Terima Kasih Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom