Aug 20, 2015
Embun Pagi Dang Maulida
+62-21-515-1140
[email protected]
For subscription of our Daily Focus, please contact us at
[email protected]
Indonesia’s imports in July are the lowest in five years
Market Index JCI MSCI EM HANG SENG
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
4,484.2
-0.6
-7.4
-13.1
840.5
-0.9
-9.3
-21.8
23,167.9
-1.3
-7.6
-6.7
KOSPI
1,939.4
-0.8
-6.5
-6.4
FTSE
6,403.5
-1.9
-3.9
-3.4
DJIA
17,348.7
-0.9
-3.3
3.1
NASDAQ
5,019.1
-0.8
-3.1
11.8
Valuation 2015F
P/E (x)
P/B (x)
ROE (%)
14.5
2.3
17.3
JCI Key Rates
MoM
YoY
Policy Rate
Last Trade Chg (bps) 7.50
0
0
-25
3yr
8.15
-2
29
39
10yr
8.63
-5
37
30
Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
13,823.00
-0.1
3.3
18.3
1,185.53 123.80 6.40
0.0 -0.5 0.0
2.9 -0.4 3.0
15.9 19.3 4.1
FX USD/IDR USD/KRW USD/JPY USD/CNY
Badan Pusat Statistik merilis data perdagangan untuk bulan Juli 2015 kemarin, dengan total nilai impor USD10,08 miliar (-22,4% MoM, -28,4% YoY), terendah dalam lima tahun. Di sisi lain, nilai ekspor untuk bulan Juli 2015 tercatat pada USD11,41 miliar (-15,5%MoM, -19,2%YoY). Selama tahun ini, Indonesia mencatat total surplus perdagangan sebesar USD5,7miliar , terdiri dari surplus perdagangan non migas sebesar USD9,7miliar, dan defisit migas sebesar USD4miliar. Sementara itu, selama tahun ini, nilai total impor mencapai USD84,03 miliar (-19,2% YoY), sedangkan total nilai ekspor mencapai USD89,8miliar (-12,8% YoY). Posisi perdagangan Indonesia pada Juli 2015 seperti pedang bermata dua. Surplus perdagangan merupakan hal yang positif. Nilai ekspor non-lemak dan bahan bakar mineral tumbuh di atas 20% YoY selama tahun ini. Misalnya, ekspor permata/perhiasan tumbuh 24,3% menjadi USD3,6miliar (berkontribusi 4,6% terhadap total ekspor non migas), kendaraan dan bagiannya tumbuh 13% (kontribusi 4%), dan alas kaki tumbuh 11,2% (kontribusi 3,4%). Hal yang kurang menguntungkan adalah total impor non migas kontraksi sebesar 25,2% MoM menjadi USD7,8miliar, atau menunjukkan penurunan sebesar 12,1% YoY selama tahun ini. Barang modal dan bahan baku dan bahan penolong kontrasi di atas 20% MoM. Penurunan yang terjadi pada bulan Juli ini menunjukkan fakta bahwa institusi telah menahan diri untuk ekspansi di tengah pelemahan pertumbuhan global. Selama, setidaknya, tiga tahun terakhir komposisi total impor Indonesia rata rata 18% untuk barang modal, 75% untuk bahan baku dan penolong, dan 7% untuk barang konsumsi (lihat grafik di bawah). Terlihat bahwa profil impor Indonesia bulan lalu menimbulkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum.
Commodities Last Trade
Chg (%)
MoM
YoY
WTI
40.8
-4.3
-19.1
-55.2
Gold
1,133.9
1.4
3.4
-12.2
Coal
61.8
-1.0
-0.6
-25.4
585.0
0.9
-10.6
-19.2
Palm Oil Rubber
110.3
0.0
-8.2
-12.4
Nickel
10,420.0
0.6
-10.9
-45.0
Copper
4,995.0
-0.8
-8.9
-28.7
15,395.0
0.3
-1.3
-31.5
Tin
Composition of Indonesia’s of total imports by usage (January-July 2015)
17.1% 7.3%
JCI Index VS MSCI Emerging Markets
(pt)
JCI
MSCI EM
(pt) 1,200
75.6%
5,500
1,000
4,500 3,500 05/13
800 02/14
11/14
Supporting raw materials Source: BPS, KDB Daewoo Securities Research
Consumption goods
Capital goods
Aug 20, 2015 Embun Pagi
Local flashes HRUM: Harum Energy Bantah Caplok Medco Energi Milik Arifin Panigoro. Manajemen PT Harum Energy Tbk. (HRUM) membantah perseroan bakal mengakuisisi saham perusahaan milik Arifin Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC). Made Satya P., Pejabat Sementara Sekretaris Perusahaan Harum Energy mengatakan informasi yang beredar di media masa tidaklah benar. (Bisnis Indonesia) BABP: Perkuat Modal, Hary Tanoe Suntik Bank MNC Rp674,4 Miliar. PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) merilis saham baru melalui mekanisme rights issue sebesar 6,74 miliar lembar dengan perolehan dana maksimum Rp674,44 miliar untuk memperkuat struktur permodalan. Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan perseroan, emiten yang kini dimiliki oleh taipan Hary Tanoesoedibjo tersebut bakal menerbitkan 28,57% saham baru dari modal ditempatkan dan disetor penuh. (Bisnis Indonesia) PTPP: Hingga Juli, PTPP realisasikan 56% target kontrak. Selama tujuh bulan pertama tahun 2015, PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) berhasil merealisasikan 56% target kontrak baru yang dipatok tahun ini sebesar Rp 27 triliun. Hingga Juli, emiten kontruksi ini mengantongi telah mengantongi kontrak anyar sebesar Rp 15,14 triliun. Pencapaian ini tumbuh 61,9% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9,35 triliun. Dengan tambahan kontrak carry over tahun lalu sebesar Rp 29 triliun maka total order book yang dikerjakan perseroan hingga bulan Juli mencapai 44,14 triliun. "Realisasinya sudah lebih dari setengah target," kata Agus S Kana, Sekretaris Perusahaan PTPP. (Kontan) BRAU: Sah, Berau Coal Resmi Jadi Milik Sinarmas Grup. Sinarmas Grup resmi memiliki perusahaan batu bara PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Sinarmas juga mengubah kepemimpinan perusahaan yang disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRAU. Sinarmas mengambil alih BRAU dengan mengakuisisi induknya, Asia Resource Minerals Plc (ARMS). Adapun sebesar 84,74 persen saham BRAU dimiliki oleh Vallar Investments UK Limited, yang sahamnya dimiliki tidak langsung oleh ARMS. (Kompas) ARTI: Laba Bersih Diyakini Tumbuh Meski Semester I Terkoreksi. PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), emiten yang bergerak di bidang jasa perminyakan dan gas serta properti, tetap yakin kinerja laba bersih tumbuh 10% tahun ini sekalipun realisasi semester I/2015 terkoreksi. Komisaris Independen PT Ratu Prabu Energi Tbk Agus Cahya Baskoro meyakini sektor properti akan membalik koreksi laba bersih yang terjadi paruh pertama tahun ini. (Bisnis Indonesia) FREN: Garap 4,5 G, Smartfren gelontorkan US$ 500 Juta. Tatkala gegap gempita teknologi fourth generation long term evolution (4G) masih riuh bergema, PT Smartfren Telecom Tbk mencuri start mengembangkan 4G LTE-Advanced. Berbekal teknologi ini, mereka berharap memperbaiki kinerja di masa yang akan datang. Manajemen Smartfren mengklaim, akses 4G LTE-Advanced lebih cepat ketimbang 4G biasa. Teknologi itu juga familier disebut 4,5 G. Untuk merealisasikan teknologi tersebut, Smartfren menghitung harus merogoh kocek US$ 500 juta. Itu adalah biaya untuk pengembangan awal hingga teknologi siap operasi. (Kontan)
2
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 20, 2015 Embun Pagi
Technical analysis Recommendation
Trading Buy
Close
4,484
Resistance Support Stop-Loss
4,490 4,455 4,455
Indicator daily
Stoch
GC
MACD
NM
PSAR
DN
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
View from the Charts Ditengah minimnya dorongan berita positif, IHSG pada perdagangan kemarin diwarnai oleh tekanan jual, yang dipicu oleh merosotnya indeks bursa-bursa utama Asia sehingga gagal untuk kembali pada area distribusi normal 4,520-4,550 maupun untuk bertahan pada support psikologisnya di 4,500. Selanjutnya IHSG membukukan penurunan -0.6%, ditutup pada level 4,484. Nilai efek yang diperdagangkan pada hari senin kemarin tercatat sebesar IDR3.3tr, dengan rasio 103:181 dan 78 saham tidak mengalami perubahan harga. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar IDR363.4bn, diseluruh papan perdagangan. 9 dari 10 sektor penggerak mengalami tekanan, dengan sektor consumer mengalami koreksi terdalam 1.0%. Sementara sektor aneka industry mengalami kenaikan tipis sebesar 0.02%.
NM = Normal
Meskipun muncul goldencross pada area 17.3 oversold fast-stochastic dalam kondisi neutral RSI(14), belum memberikan signal kuat bagi IHSG untuk kembali dan bertahan pada area 4,500. Kami perkirakan IHSG masih akan bergerak fluktuatuatif, pada perdagangan hari ini. Dengan tetap memperketat basis support yang sekaligus merupakan stop-loss IHSG pada level 4,450-4,455, saham-saham seperti ASII BBRI SILO SMGR dan INTP masih memiliki peluang untuk mewarnai swing positif pada IHSG hari ini.
Chart 1. IHSG Daily Chart
Chart 2. IHSG Intraday Chart
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Source: HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
3
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 20, 2015 Embun Pagi
Stocks on our focus list Recommendation
Trading Buy
Target Price Close Resistance Support Stop-Loss
Indicator daily
16,050 15,625 15,900 15,300 14,600 Stoch
OB-Dis
MACD
NM
PSAR
DN
Volume
DN
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
PT Siloam International Hospitals, Tbk (SILO) Hit and run serta akumulasi profit taking pada perdagangan kemarin, mewarnai pergerakan harga SILO untuk mencoba kembali pada area IDR16,000. Dominasi sentimen negatif regional, mengakibatkan SILO ditutup melemah 0.5% di IDR15,625. Secara umum, SILO masih memiliki ruang untuk melanjutkan penguatan pada area 76.1, overbought trading, menguji target resistensi area IDR15,900-16,050 dengan stop-buy level IDR15,775-15,875. Untuk dapat mencapai target medio 200% retracement IDR18,400 ascending triangle yang terbentuk pada 04/15/2015-07/28/2015, swing positif hari ini merupakan ruang untuk mengakumulasi profit. Tradingbuy masih dapat dilakukan dalam area IDR15,600-16,100, untuk selanjutnya mencoba kembali pada target support normal IDR14,600-15,000. Re-entry level dapat dilalukan pada area support normal, dengan membentuk stop-loss support pada IDR13,425-13,450 retracement 61.8%.
Chart 3. SILO
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
4
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 20, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Trading Buy
Target Price
9,050
Close
8,250
Resistance
8,950
Support
7,950
Stop-Loss
7,800 Stoch
Indicator daily
UP
MACD
UP
PSAR
DN
Volume
AC
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
PT Semen Indonesia(Persero), Tbk (SMGR) Akumulasi serta bargain hunting pada sesi kedua perdagangan kemarin, berhasil mendorong SMGR melakukan reversal pada downtrend area support IDR7,850-7,950, dengan membentuk doji pada level harga IDR8,250. Untuk dapat kembali bertumpu pada support psikologis IDR9,300 yang merupakan pencapaian target dari massive descending triangle yang terbentuk pada 02/25/201506/23/2015, SMGR akan terlebih dahulu menutup celah harga tersisa IDR8,950-9,050 target resistensi hari ini dengan stop-buy level IDR8,450-8,700. Apabila terjadi tekanan pelemahan, akumulasi (average down) pada re-entry level harga IDR7,550-7,700, dengan memperketat stop-loss retracement di level harga IDR5,6005,650.
NM = Normal
Chart 4. SMGR
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
5
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 20, 2015 Embun Pagi
Recommendation
Buy On Weakness
Target Price Close Resistance
18,500 17,850 18,350
Support
17,300
Stop-Loss
Indicator daily
17,300
PT inducement Tunggal Prakarsa, Tbk (INTP) Ruang pelemahan bagi INTP terlihat sudah mulai dibatasi oleh target support IDR17,300 dari massive symmetrical triangle yang terbentuk sejak 03/06/201506/12/2015, sekaligus merupakan stop-loss support.
Stoch
OS
MACD
NM
Dengan demikian setiap penurunan yang mungkin terjadi pada perdagangan hari ini,
PSAR
DN
merupakan peluang untuk akumulasi. Oversold 3.0 stochastic dengan melebarnya
Volume
UP
ruang pada Bollinger band serta momentum positif RSI(14) pada weekly base,
GC = Golden-cross
AC = Accumulation
DC = Dead-cross
Dis = Distribution
UP = Up
OB = Overbought
DN = Down
OS = Oversold
NM = Normal
membuka peluang bagi INTP melakukan reversal dengan basis support IDR17,800. Selanjutnya menuju target retracement IDR20,625-20,650. Rentang pergerakan positif untuk trading buy pada hari ini, berada pada kisaran IDR17,850-18,500 dengan stop-buy level harga IDR18,325-18,375.
Chart 5. INTP
HOTS, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
6
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 20, 2015 Embun Pagi
Chart 6. JCI Vs. IDR/USD
Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative)
(pt)
(IDR)
JCI Composite Index (L)
5,400
USD/IDR (R)
(%, %p)
14,000
12
13,800
8
5,300
Absolute
Relative 8.9
5,200 5,100
13,600
2.2
4
0.3 0
5,000 13,400 4,900 4,800
-0.2
-0.6
-4
-3.0
13,200 -8
4,700 13,000 4,600 4,500
12,800 5/20
6/3
6/17
7/1
7/15
7/29
-7.9 -12
1D
1W
1M
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 8. Foreigner’s net purchase (EM)
Chart 9. Energy price
(USDmn) 100
1 Day
((USDmn)
5 Days
-13.6 1Y
-16
8/12
Brent (L)
(USD)
CPO(R)
70
2,400
3 2,300
0 -100
-33
-16 -60
-32
2,200
60
-128
2,100
-200 -189 -240
-300
2,000 50
-342
-400
1,900
-377
-388
1,800
-500 -552
-600
Korea
40 Taiwan Indonesia Thailand Philippines
1,700 5/15
India
6/15
((USDmn)
th
6/15
7/15
7/15
7/15
Brent (L)
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Chart 10. Non-ferrous metal price
Chart 11. Precious metal price
Copper
Nickel
(USD)
CPO(R)
Note: The latest figure for India is Aug, 17 Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
(D-3M=100) 115
8/15
70
Tin
Silver
60 115
2,400 2,300
Gold
Platinum 2,200
110
2,100 110
105
50 105
2,000
100 95
100
1,900
90
40 95 5/15 90
85
1,800 5/15
6/15
6/15
7/15
7/15
8/15
80 85
75 70
80 5/15
6/15
7/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
8/15
5/15
6/15
7/15
8/15
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research
7
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 20, 2015 Embun Pagi
Table. Key valuation metrics Company Name
Ticker
Price
Market Cap
(IDR)
(IDRbn)
Price Performance (%)
1D
1W
1M
P/E(X)*
P/B(X)*
ROE(%)*
1Y
FY14
FY15
FY14
FY15
FY14
FY15
FINANCIALS Bank Central Asia
BBCA
12,700
313,119
-2.1
-6.3
-5.9
8.8
19.6
17.2
4.2
3.4
23.3
21.4
Bank Mandiri Persero
BMRI
8,700
203,000
-1.1
-4.9
-13.0
-17.3
12.7
9.6
2.4
1.7
20.9
19.0
Bank Rakyat Indonesia Persero
BBRI
9,900
244,225
1.0
-2.5
-2.2
-8.8
11.9
9.6
2.9
2.1
27.4
23.7
Bank Negara Indonesia Persero
BBNI
4,420
82,427
1.8
-5.3
-12.9
-16.6
10.6
7.6
1.9
1.2
20.2
16.6
Bank Danamon Indonesia
BDMN
3,065
29,377
-2.7
-21.4
-26.4
-20.5
16.7
9.4
1.3
0.8
8.1
8.9
Gudang Garam
GGRM
46,600
89,663
0.2
0.7
-6.0
-14.5
21.8
16.3
3.5
2.5
17.2
15.6
Indofood CBP Sukses Makmur
ICBP
12,675
73,907
1.4
0.8
1.0
24.0
29.3
23.9
5.4
4.6
19.5
20.1
Indofood Sukses Makmur
INDF
5,775
50,707
-0.9
-1.7
-7.2
-17.5
18.9
12.7
2.4
1.8
16.0
15.0
Kalbe Farma
KLBF
1,580
74,063
-1.9
1.9
-6.8
-3.7
41.6
32.3
9.1
6.9
23.6
22.2
Unilever Indonesia
UNVR
35,925
274,108
-1.9
-3.6
-10.7
14.2
43.0
44.4
53.6
55.3
129.6
127.2
Astra Agro Lestari
AALI
18,050
28,424
-0.7
-5.4
-27.7
-32.0
15.3
15.8
3.3
2.4
23.5
15.0
PP London Sumatera Indonesia
LSIP
1,040
7,096
-2.3
-14.0
-33.3
-49.5
14.1
9.3
1.8
0.9
13.7
11.2
Sawit Sumbermas Sarana
SSMS
1,855
17,669
-0.3
0.3
-3.6
46.1
22.2
17.8
5.4
9.6
27.6
29.0
XL Axiata
EXCL
2,955
25,240
2.6
16.1
-9.9
-48.2
N/A
166.7
3.0
1.8
-6.1
0.5
Jasa Marga
JSMR
5,300
36,040
-3.2
-1.9
-7.4
-15.2
34.2
22.8
4.9
3.4
14.9
14.7
Perusahaan Gas Negara
PGAS
3,315
80,361
-1.8
-1.8
-21.4
-43.3
16.1
9.2
4.2
1.9
27.6
20.0
Tower Bersama Infrastructure
TBIG
7,000
33,576
0.7
-6.0
-21.8
-15.7
35.3
21.6
11.5
5.9
32.7
30.9
Telekomunikasi Indonesia
TLKM
2,880
290,304
0.2
-2.0
1.9
7.2
19.1
17.2
4.1
3.8
22.8
22.2
Semen Indonesia
SMGR
8,250
48,935
0.3
-8.8
-28.7
-50.5
17.3
9.5
4.0
1.8
24.8
19.7
Charoen Pokphand Indonesia
CPIN
1,915
31,402
-2.8
-7.3
-30.4
-51.4
35.3
14.3
5.7
2.4
16.7
19.7
Indocement Tunggal Prakarsa
INTP
17,850
65,710
-1.4
-4.0
-18.1
-27.4
17.5
13.1
3.7
2.6
22.1
19.5
Japfa Comfeed Indonesia
JPFA
384
4,094
1.1
-1.5
-26.9
-69.3
30.6
65.8
2.1
0.8
6.9
-0.3
Indo Tambangraya Megah
ITMG
9,150
10,339
-2.1
-5.7
-17.0
-68.6
6.9
5.5
1.6
0.8
22.3
15.5
Adaro Energy
ADRO
486
15,545
-0.2
-8.3
-18.3
-63.5
15.0
5.9
1.0
0.4
6.5
6.0
Aneka Tambang
ANTM
535
5,103
3.9
-2.7
-12.3
-56.5
N/A
N/A
0.9
0.6
-6.3
-0.1
Vale Indonesia
INCO
1,660
16,494
-4.6
-12.6
-34.3
-57.4
17.2
10.0
1.6
0.6
9.8
6.9
Tambang Batubara Bukit Asam
PTBA
5,275
12,154
0.5
-6.2
-18.5
-61.2
13.5
8.0
3.2
1.2
25.2
17.4
United Tractors
UNTR
18,600
69,381
-2.6
-4.6
-3.5
-23.2
12.0
11.2
1.8
1.7
15.4
15.8
AKR Corporindo
AKRA
5,575
21,964
0.5
-2.6
0.5
12.6
19.8
19.7
3.0
3.6
15.9
17.3
Global Mediacom
BMTR
1,250
17,748
-2.0
-2.7
14.2
-35.9
27.4
15.3
1.8
1.5
6.9
11.4
Matahari Department Store
LPPF
16,775
48,948
-3.0
-8.5
-3.0
3.4
30.9
26.0
246.5
40.4
N/A
267.9
Media Nusantara Citra
MNCN
1,930
27,553
1.0
-9.8
3.8
-34.9
20.2
15.0
4.0
2.8
21.6
19.1
Matahari Putra Prima
MPPA
2,395
12,880
-4.0
-12.9
-19.1
-22.9
29.6
22.3
5.8
3.7
18.0
18.2
Surya Citra Media
SCMA
2,690
39,332
-2.0
2.7
-10.9
-31.0
35.2
25.4
14.9
10.0
47.0
41.0
Siloam International Hospital
SILO
15,625
18,064
-0.5
0.8
10.0
0.5
253.1
173.1
9.6
10.3
3.8
5.7
Bumi Serpong Damai
BSDE
1,680
32,334
1.8
0.0
-10.2
4.0
8.5
12.0
2.2
1.7
29.9
16.2
Adhi Karya
ADHI
2,080
3,747
-1.2
-2.3
-23.8
-34.3
19.3
10.2
3.6
1.8
19.7
18.1
Alam Sutera Relaty
ASRI
408
8,017
0.0
-15.2
-23.7
-25.8
10.0
6.0
1.8
1.1
19.5
18.9
Ciputra Development
CTRA
970
14,711
-4.4
-8.5
-21.8
-19.8
14.4
10.4
2.6
1.8
19.2
18.0
Lippo Karawaci
LPKR
1,055
24,347
-0.5
-1.4
-9.1
-9.4
9.1
14.5
1.5
1.4
17.9
10.7
Pembangunan Perumahan
PTPP
3,765
18,232
-0.9
-2.0
-6.1
54.6
32.5
25.4
7.2
5.5
24.3
25.2
Pakuwon Jati
PWON
353
17,000
-1.4
-8.5
-14.9
-25.7
9.9
9.0
4.0
2.2
50.1
26.1
Summarecon Agung
SMRA
1,645
23,732
3.5
-4.4
-5.7
21.0
15.7
17.7
4.0
3.6
28.2
21.9
Wijaya Karya
WIKA
2,715
16,695
0.4
6.7
-11.9
-5.9
36.7
25.0
5.7
3.8
17.7
15.0
Waskita Karya
WSKT
1,745
24,416
-1.1
-1.7
-4.1
93.5
28.3
28.6
5.0
3.9
19.2
14.3
MISCELLANEOUS Astra International
ASII
6,175
249,986
0.0
0.0
-9.5
-19.5
15.7
13.8
3.1
2.4
21.4
17.3
CONSUMER
AGRICULTURAL
INFRASTRUCTURE
BASIC-INDUSTRIES
MINING
TRADE
PROPERTY
Source: Bloomberg, KDB Daewoo Securities Indonesia Research *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates
8
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
Aug 20, 2015 Embun Pagi
Sector performance
Top 10 market cap performance
Name Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite
Index 1,731.4 907.4 346.1 1,068.7 2,033.8 476.5 950.8 646.2 881.4 4,484.2
Chg (%) -0.7 -0.6 -0.6 0.0 -1.0 -0.1 -0.3 -0.7 -0.8 -0.6
Ticker KRAS IJ TINS IJ SRIL IJ ANTM IJ SMRA IJ EXCL IJ SMMT IJ BSIM IJ BBNI IJ BSDE IJ
Price 353 580 358 535 1645 2955 1570 380 4420 1680
Market Cap (IDRbn) 5,569 4,320 6,656 5,103 23,732 25,240 4,946 5,353 82,427 32,334
Chg (%)
Chg (%)
Close
8.62 2.65 5.92 3.88 3.46 2.6 (2.48) 2.43 1.84 1.8
Source: Bloomberg
Top 5 leading movers
Top 5 lagging movers
Name
Chg (%)
Close
Name
BBRI
IJ
1.0
9,900
BBCA
IJ
-2.1
12,700
BBNI
IJ
1.8
4,420
UNVR
IJ
-1.9
35,925
ICBP
IJ
1.4
12,675
BMRI UNTR
SMRA
IJ
3.5
1,645
DMAS
IJ
9.2
190
LPPF
IJ IJ IJ
-1.1
8,700
-2.6
18,600
-3.0
16,775
Source: Bloomberg
Economic Calendar Time 2:00am 2:00am 2:45am 4:30am Tentative 6:00am 8:30am 8:30am 10:00am 10:00am 10:00am 10:30am 6:45pm 9:35pm 9:45pm 11:00pm
Currency CHF EUR USD GBP EUR GBP CAD USD USD USD USD USD NZD JPY CNY NZD
Detail Trade Balance German PPI m/m FOMC Member Williams Speaks Retail Sales m/m Spanish 10-y Bond Auction CBI Industrial Order Expectations Wholesale Sales m/m Unemployment Claims Existing Home Sales Philly Fed Manufacturing Index CB Leading Index m/m Natural Gas Storage Visitor Arrivals m/m Flash Manufacturing PMI Caixin Flash Manufacturing PMI Credit Card Spending y/y
Forecast
Previous 2.59B -0.1%
3.58B -0.1%
0.4%
-0.2% 1.98|1.7 -10 -1.0% 274K 5.49M 5.7 0.6% 65B -0.2% 51.2 47.8 6.5%
-10 1.0% 272K 5.45M 6.9 0.2% 60B 52.1 48.1
Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory
Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS an d/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any i naccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their office rs and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Daewoo Securities Indonesia 2015.
9
KDB Daewoo Securities Indonesia Research
