Ekspor Karbon Daun Mangrove Taman NasionalApril, Rawa 2016 Aopa Watumohai Analuddin, et.dari al.,Serasah Biowallacea, Vol. 3 (1),diHal : 321-327,
321
EKSPOR KARBON DARI SERASAH DAUN MANGROVE DI TAMAN NASIONAL RAWA AOPA WATUMOHAI Analuddin1, Jamili1, Dafid Pratama 2 1 Dosen
Program Studi Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Halu Oleo Program Studi Jurusan Biologi, FMIPA Universitas Halu Oleo e-mail :
[email protected]
2 Mahasiswa
ABSTRAK Ekosistem mangrove sangat produktif dan berkontribusi sebagai sumber karbon dan nutrien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekspor karbon dari serasah daun mangrove R. mucronata dan C. tagal di TNRAW. Pengambilan sampel serasah daun mangrove di TNRAW dilakukan secara purposive sampling. Analisis kadar karbon mangrove diukur menggunakan metode kadar abu. Nilai ekspor karbon mangrove diestimasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspor karbon organik bulanan dari mangrove C. tagal (14,36 g C/m2/bulan) lebih tinggi dibandingkan dengan R. mucronata (12,02 g C/m2/tahun). Dengan demikian mangrove R. mucronata dan C. tagal di TNRAW merupakan sumber karbon dan mendukung kesuburan ekosistem pesisir.
Kata Kunci : Hutan Mangrove, Serasah Daun, Ekspor Karbon, TNRAW. ABSTRACT Mangrove ecosystems are highly productive and contribute as sources organic carbon and nutrients. The present study was aimed to determine export of of carbon from R. mucronata and C. tagal mangrove leaf litter at Rawa Aopa Watumohai National (RAWN) Park. Litterfall sampling of mangrove at RAWN Park was done by purposive sampling method. Carbon content was analyzed using ash method. The export value of carbon and nitrogen was estimated. The results showed that monthly export of organic carbon by mangrove C. tagal (14,36 g C/ m2/month) was higher than R. mucronata (12,02 g C/m2/month. Therefore, R. mucronata and C.tagal play important role as source of carbon and support the coastal ecosystem productivity.
Keywords : Mangrove Forest, Leaf Litter, Carbon Export, RAWN Park. Snedaker, 1974). Tomascik, et al. (1997)
PENDAHULUAN Ekosistem
mangrove
produktif
(Woodroffe,
berkontribusi
sebagai
sangat
1985)
sumber
dan karbon
organik dan nutrien lainnya (Benner, et al., 1986; Alongi, et al., 1989; Young, et al., 2005; Alongi, et al., 2005; Hogarth, 2007).
menghitung sekitar 50%-78% dari total produksi suatu hutan mangrove terdapat dalam bentuk serasah dan merupakan sumber bahan organik yang penting dalam rantai
5 kali lebih tinggi dari produktivitas perairan pantai dan produktivitas mangrove dapat mencapai
5000
g/m2/tahun
(Lugo
and
untuk
memelihara
kesuburan perairan di sekitarnya. Produksi
Produktivitas mangrove 20 kali lebih tinggi dari nilai produktivitas laut bebas dan sekitar
makanan
dari
serasah
daun
mangrove sekitar 10% akan mengalami pengendapan, 9% dikonsumsi langsung, 40%
akan
terdekomposisi,
11%
tidak
diketahui dan 30% diekspor (Duarte and
Analuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 3 (1), Hal : 321-327, April, 2016
Ekspor Karbon dari Serasah Daun Mangrove di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
322
Cebrian, 1996). Ekspor karbon dari serasah
memahami
mangrove adalah suatu transpor bersih dari
demikian penelitian ekspor karbon dari
mangrove yang terdapat dalam bentuk
serasah mangrove di Indonesia, khususnya
makropartikulat
daun
di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
mangrove (Boto and Bunt, 1981) yang
sangat penting dilakukan untuk memahami
mengandung sejumlah karbon (Young et al.
fungsi ekosistem mangrove sebagai sumber
2005) yang akan dikeluarkan ke lingkungan
karbon.
seperti
serasah
sekitar perairan kawasan mangrove (Lee,
fungsi
Taman
ekosistem.
Nasional
Dengan
Rawa
Aopa
1995). Beberapa peneliti melaporkan bahwa
Watumohai merupakan lokasi yang sangat
sekitar 30-80% diekspor ke perairan sekitar
baik
(Robertson and Daniel, 1989; Robertson et
ekosistem mangrove di daerah ini masih
Dittmar
and
Lara,
studi
mangrove,
karena
2001;
tergolong
alami
dan
memiliki
Jennerjahn and Ittekkot, 2002). Ewel et al.
diversitas
tinggi
yang
didominasi
(1998) mengestimasi rerata ekspor karbon
Rhizophora mucronata, R. apiculata, R.
al.
1992;
untuk
2
tingkat oleh
ke perairan yakni 210 g C/m /tahun. Studi
stylosa dan Ceriops tagal (Analuddin, et al.,
Dittmar and Lara (2001) tentang ekspor
2013).
karbon mangrove dan nutrien pada hutan
TNRAW sangat besar yaitu 13,161 t/ha
mangrove telah dilakukan di beberapa
untuk R. mucronata, 1.41,2 g/m2 untuk R.
lokasi (Brazil,
Mexico dan
apiculata, 1.262,4 g/m2 untuk R. stylosa dan
Florida). Namun, Lee (1995) menyebutkan
1.367,8 g/m2 untuk C. tagal (Analuddin dkk.
secara keseluruhan data ekspor karbon
2015). Besarnya produksi serasah dari
yang
hutan
Australia,
tersedia
Penelitian
masih
tentang
tergolong
ekspor
minim.
karbon
dari
Produksi
serasah
mangrove
mengindikasikan
mangrove
di
bahwa
di
TNRAW
mangrove
di
mangrove sangat penting. Young et al.
ekosistem ini mampu memproduksi karbon
(2005)
bagi
menjelaskan
bahwa
untuk
ekologis
antara
demikian, belum ada data yang dilaporkan
mangrove dan wilayah pesisir sekitar serta
terkait dengan ekspor karbon dari serasah
untuk
memahami
hubungan
memprediksi
perairan
di
sekitarnya.
Namun
dampak
kerusakan
daun mangrove di TNRAW. Hal ini sangat
maka
diperlukan
penting untuk menjelaskan daya dukung
perhitungan ekspor karbon ke wilayah
ekologis hutan mangrove di TNRW sebagai
pesisir sekitar. Perhitungan ekspor nutrien
sumber karbon dan nutrien.
ekosistem
mangrove,
diperlukan untuk memahami peran penting mangrove dalam siklus biogeokimia dan produktivitas perairan sekitar (Boto and Wellington, 1988). Khan, et al. (2007) menyatakan
bahwa
kuantifikasi
kadar
karbon dan nitrogen adalah dasar untuk
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai bulan Januari 2016 dengan lokasi penelitian yaitu di kawasan
Analuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 3 (1), Hal : 321-327, April, 2016
Ekspor Karbon dari Serasah Daun Mangrove di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
323
Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
pada ketinggian 1,5 m di atas permukaan
(TNRAW)
tanah dengan menggunakan penyangga
Sulawesi
Laboratorium
Tenggara
Universitas
Halu
dan Oleo.
Preparasi sampel di Laboratorium Ekologi
batang mangrove. Preparasi Sampel
Jurusan Biologi dan analisis sampel di
Pengambilan sampel serasah pada
Laboratorium Kimia Analitik, Universitas
tiap plot permanen dilakukan setiap bulan
Halu Oleo, Kendari.
dengan cara mengambil setiap serasah yang terperangkap di dalam litter trap dan
Bahan dan Alat
dimasukan ke dalam litterbag. Sampel
Bahan penelitian yang digunakan terdiri dari Serasah daun mangrove R. mucronata dan C. tagal, litterbag, Peralatan yang
serasah dipisahkan berdasarkan bagian (daun, ranting dan bunga) yang dimasukan pada amplop yang berbeda. Serasah daun
digunakan dalam
penelitian ini antara lain GPS, Litter trap, Tanur, Spektrofotometer UV-Vis, Oven dan Blender besi, Cawan porselin dan Eksikator
mangrove yang telah dipisahkan kemudian dikeringkan menggunakan oven pada suhu 700
selama
48
jam.
Selanjutnya
mengambil 10-15 serasah daun mangrove C.
Prosedur penelitian
C
tagal
dan
R.
mucronata
lalu
mendestruksi tiap sampel serasah daun Penentuan lokasi studi
mangrove dengan menggunakan blender
Lokasi pengambilan sampel serasah daun R. mucronata terletak pada koordinat 04o29’38.4 LS dan 122o05’06.5 LU. Lokasi pengambilan sampel serasah
C.
122
05’13.4 LU menentukan titik lokasi
penempatan
plot
kandungan karbon dan nitrogen totalnya. Analisis Kadar Karbon Organik Analisis kadar karbon menggunakan
secara
metode kadar abu (Horwitz & William, 2000)
purposive sampling pada tegakan mangrove
yaitu memasukkan 10 g sampel ke dalam
C. tagal dan R. mucronata. Pemasangan
cawan porselen kemudian dioven selama 2
plot permanen berukuran 10 X 10 m
jam pada suhu 1050 C lalu
sebanyak
5
jaring
kembali. Menimbang 5 g sampel lalu
perangkap
serasah
bulat
dimasukkan ke dalam cawan porselin, lalu
plot.
permanen
ke dalam kantong sampel untuk dianalisis
tagal
terletak pada koordinat 04029’42.6 LS dan 0
hingga menjadi serbuk. Menyimpan serbuk
Pembuatan berbentuk
(diameter 0,5 m).
didinginkan
dimasukan ke dalam tanur. Mula-mula diabukan pada suhu 3000 C selama 1.5 jam
Pemasangan Litter Trap Pemasangan
masing-masing
dan selanjutnya menaikkan suhu hingga 3
perangkap serasah (litter trap) dalam tiap plot (3x5=15 litter trap) dan di tempatkan
550-6000 C selama 2.5 jam. Mendinginkan sampel ke dalam eksikator dan menimbang kembali berat sampel
Analuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 3 (1), Hal : 321-327, April, 2016
Ekspor Karbon dari Serasah Daun Mangrove di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
48-50%
Perhitungan kadar karbon organik Perhitungan
kadar
karbon
konstan
dalam
324
semua
jenis
organik
serasah. Supriharyono (2009) menyatakan
mengacu pada Horwitz and William, (2000)
bahwa 45% sampai 50% bahan kering
sebagai berikut:
tanaman terdiri dari kandungankarbon.
a. Kadar abu (%) = W2/W x 100 b. Kadar bahan organik (%) = (W-W2/W x 100 c. Kadar C organik (%) = kadar bahan organik x
Tabel 1. Kadar karbon organik dari serasah daun mangrove R. mucronata dan C. tagal di TNRAW
0.58
Dimana: W2 = berat abu dalam g W = berat sampel dalam g 0.58 = faktor konversi bahan organik ke karbon 1. Perhitungan produksi ekspor karbon dan nitrogen Perhitungan ekspor karbon dan nitrogen mengacu pada Duarte and Cebrian (1996) sebagai berikut: Ekspor karbon
= Produksi karbon x 30%
Ekspor nitrogen = Produksi nitrogen x 30%
Estimasi ekspor karbon organik HASIL DAN DISKUSI
bulanan
serasah
daun
ke
dua
jenis
Hasil analisis kadar karbon organik
mangrove R. mucronata dan C. tagal (Tabel
dari serasah daun mangrove R. mucronata
2) yaitu 12,02 g C/m2/bulan, dimana paling
dan C. tagal ditampilkan pada Tabel 1
tinggi
pada
bulan
Agustus
(17,09
g
2
memperlihatkan bahwa rerata kadar karbon
C/m /bulan) dan paling rendah pada bulan
serasah daun mangrove R. mucronata
Januari (7,48 g C/m2/bulan). Demikian juga
(52,32%) dan C. tagal (52,05%) di TNRAW
ekspor karbon pada mangrove C. tagal
hampir sama. Kadar karbon serasah daun
dengan rerata ekspor karbon yaitu 14,36 g
bulanan pada R. mucronata paling tinggi
C/m2/bulan dimana paling tinggi pada bulan
pada bulan April (54,24%) dan paling
Agustus (32,52 g C/m2/bulan) dan paling
rendah pada bulan Oktober
rendah
(50,90%).
pada
bulan
Januari
(4,15
g
Sedangkan kadar karbon bulanan dari
C/m2/bulan). Nampaknya bahwa
serasah daun C. tagal paling tinggi pada
ekspor karbon mangrove C. tagal (14,36 g
bulan Januari (53,69%) dan paling rendah
C/m2/bulan)
pada bulan Juni (50,29%). Karbohidrat
ekspor karbon R. mucronata (12,02 g
merepresentasikan lebih dari 65% karbon
C/m2/bulan).
organik mangrove (Opsahl and Benner,
Ekspor
lebih
besar
karbon
rerata
dibandingkan
dipengaruhi
oleh
1999). Boto and Bunt (1981) menjelaskan
besarnya produksi serasah dan produksi
bahwa kandungan karbon serasah sekitar
karbon. Hal ini didukung oleh pernyataan
Analuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 3 (1), Hal : 321-327, April, 2016
Ekspor Karbon dari Serasah Daun Mangrove di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
325
Brown (1996) bahwa salah satu cara
(2006) di Florida Selatan (56 g C/m2/tahun).
mengetahui seberapa besar
konstribusi
Namun lebih rendah bila dibandingkan
bahan organik pada suatu estuaria adalah
dengan penelitian Boto and Bunt (1981) di
dengan menghitung total produksi guguran
Australia (420 g C/m2/tahun), Robertson
serasahnya.
(1986) di Australia (340 g C/m2/tahun).
bahwa
Banyak serasah
ahli
berpendapat
daun
mangrove
Ekspor karbon organik tahunan dari
menyediakan sejumlah besar karbon yang
mangrove
secara potensial tersedia untuk jaring-jaring
Data
makanan estuaria (Benner and Hodson
variasi nilai yang tinggi dari ekspor karbon
1985; Tam et al. 1990; Odum and Heald
mangrove
1975; Robertson et al. 1992)
(1988) menjelaskan bahwa estimasi ekspor
Tabel
2. Ekspor karbon organik dari serasah daun mangrove R. mucronata dan C. tagal di TNRAW
bervariasi di berbagai negara.
tersebut di
memperlihatkan berbagai
negara.
adanya Twilley
karbon berkisar antara 2-400 g C/m2/tahun dengan rata-rata 200 g C/m2/tahun. Banyak inkonsistensi data yang dihasilkan dari metodologi dan tingkat kesulitan berbeda tentang studi ekspor nutrien organik (Boto and
Wellington,
1988).
Variasi
antara
sejumlah studi mangrove seperti pasang Ekspor karbon organik tahunan
surut, topografi, struktur komunitas (Ayukai,
dari 2 jenis mangrove dominan di TNRAW
et al., 1998), jenis musim (Young, et al.,
2
yaitu R. mucronata (138 g C/m /tahun) dan
2005),
C. tagal (165 g C/m2/tahun) memiliki total
inkonsistensi ekspor materi organik.
kemungkinan
sebagai
alasan
ekspor karbon sebesar 302 g C/m2/tahun yang merepresentasikan sekitar 65% dari
Kesimpulan
total produksi serasah. Nilai ini lebih tinggi
Nilai ekspor karbon organik bulanan dari
bila dibandingkan dengan penelitian Heald
mangrove C. tagal (14,36 g C/m2/bulan)
(1971) di San Fransisco, Florida (186 g
lebih
2
C/m /tahun), Robertson and Alongi (1995)
tinggi
dibandingkan
dengan
R.
mucronata (12,02 g C/m2/bulan).
di Papua Nugini (285 g C/m2/tahun), Gong and Ong (1990) di Malaysia (176 g C/m2/tahun), Dittmar, et al. (2001) di Brazil 2
(193 g C/m /tahun), Twilley (1985) di Florida (64 g C/m2/tahun), Lugo and Snedaker (1974) di Florida (USA) (91 g C/m2/tahun), Woodroffe (1985) di Selandia Baru (110 g C/m2/tahun), Dittmar and Lara (2001) di Brazil (144 g C/m2/tahun), Romigh, et al.
DAFTAR PUSTAKA Alongi, D.M., Boto, K.G., and Tirendi, F., 1989, Effect of Exported Mangrove Litter on Bacterial Productivity and Dissolved Organic Carbon Fluxes in Adjacent Tropical Nearshore Sediments, J. Marine Ecology Progress Series, 56: 133-144 Alongi, D.M., Clough, B.F., and Robertson, A.I., 2005, Nutrient-Use Efficiency in Arid-Zone Forests of The Mangroves
Analuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 3 (1), Hal : 321-327, April, 2016
Ekspor Karbon dari Serasah Daun Mangrove di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Rhizophora stylosa and Avicennia marina, J. Aquatic Botany, 82: 121131 Analuddin., Jamili., dan Sahidin, I., 2015, Ecosystem Function of Mangroves as Biofilter and Blue Carbon Source for The Coastal Zone at The Rawa Aopa Watumohai National Park and its Surrounding Areas, Southeast Sulawesi, Indonesia, Laporan Akhir Penelitian, Universitas Halu Oleo, Kendari Ayukai, T., Miller, D., Wolanski, E., and Spagnol, S., 1998, Fluxes of Nutrients Dissolved and Particulate Organic Matter in Two Mangrove Creeks in Northeastern Australia, J. Mangrove Salt Marsh, 2 (4): 223-230 Benner, R., Peele, E.R., and Hodson, R.E., 1986, Microbial Utilization of Dissolved Organic Matter from Leaves of The Red Mangrove Rhizophora mangle, in The Fresh Creek Estuary, Bahamas, J. Estuarine, Coastal and Shelf Science, 23: 607-61 Boto, K.G., and Bunt, J.S., 1981, Tidal Export of Particulate Organic Matter from a Northern Australian Mangrove System, J. Estuar. Coast. Shelf Sci, 13: 247-255 Boto, K.G., and Wellington, J.T., 1988, Seasonal Variations in Concentrations and Fluxes of Dissolved Organic and Inorganic Materials in a Tropical, Tidally Dominated, Mangrove Waterway, J. Marine Ecology Progress, 50 (1): 151-160 Brown, M.S., 1996, The Mangrove Ecosystem, Research Methods, Unesco, Paris Dittmar, A., and Lara, R., 2001, Do Mangroves rather than Rivers Provide Nutrients to Coastal Environment South of The Amazon River? Evidence From Long-Term Flux Measurement, J. Marine Ecology Progress, 213: 67-77 Dittmar, A., Lara R.J., and Kattner, G., 2001, River or Mangrove? Tracing Major Organic Matter Sources in Tropical Brazilian Coastal Waters, J. Mar Chem, 73:253–271
326
Duarte, C.M., and Cebrian, J., 1996, The Fate of Marine Autotrophic Production, J. Limnology and Oceanography, 41 (8): 1758-1766 Ewel, K.C., Twilley, R.R., and Ong, J.E., 1998, Different Kind of Mangrove Forests Provide Different Goods and Services, J. Global Ecology and Biogeography Letters, 7: 83-94 Gong, K.W., and Ong, J.E., 1990, Plant Biomass and Nutrient Flux in a Managed Mangrove Forest in Malasya, J. Estuarine Coastal and Shelf Science, 102 (5): 519-530 Hogarth, P.J., 2007, The Biology of Mangroves and Seagrasses Second Edition, Oxford University Press Inc, New York Horwitz., and William., 2000, Official Methods of Analysis of AOAC Internasional, 17th Edition Volume I, Maryland, USA Jennerjahn, T.C., and Ittekkot, V., 2002, Relevance of Mangroves for The Production and Deposition of Organic Matter Along Tropical Continental Margins, J. Naturwissenschaften, 89: 23-30 Khan, M.N.I., Suwa, R., Hagihara, A., and Ogawa, K., 2007, Carbon and Nitrogen Pools in a Mangrove Stand of Kandelia Obovata (S.L) Yong: Vertical Distribution in The SoilVegetation System, University of The Ryukyu, Okinawa, Jepang Lee, S.Y., 1995, Mangrove Outwelling, J. Hidrobiologia, 295: 203-212 Lugo, A.E., and Snedaker, S.C., 1974, The Ecological of Mangrove, J. Annual Review Ecology and Systematics, 5 (1): 39-64 Odum, W.E., and Heald, E.J., 1975, The Detritus Based Food Web of an Estuarine Mangrove Community, In: Cronin, L.E., Estuarine Research, Academy Press Inc, New York, USA Robertson, A.I., 1986, Leaf-Burying Crabs: Their Influence on Energy Flow and Export from Mixed Mangrove Forests (Rhizophora spp.) in Northeastern Australia, J. Experience Marne Biology Ecology, 102: 237-248 Robertson, A.I., and Alongi, D.M., 1995, Role of Riverine Mangrove Forests in Organic Carbon Export to The
Analuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 3 (1), Hal : 321-327, April, 2016
Ekspor Karbon dari Serasah Daun Mangrove di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Tropical Coastal Ocean: a Preliminary Mass Balance for The Fly Delta (Papua New Guinea), J. Geo Mar. Lett., 15, 134–139 Robertson, A.I., Alongi, D.M., and Boto, K.G., 1992, Food Chains and Carbon Fluxes, In: Robertson, A.I and Alongi, D.M., Tropical Mangrove Ecosystems, Coastal and Estuarine Studies 41, Washington, D.C Romigh, M.M., Davis, S.E., Rivera-Monroy, V.H., and Twilley, R.R., 2006, Flux of Organic Carbon in a Riverine Mangrove Wetland in The Florida Coastal Everglades, J. Hydrobiologia, 569: 505-516 Tam, N.F.Y., Vrijmoed, L.L.P., and Wong, S.Y., 1990, Nutrient Dynamics Associated with Leaf Decomposition in a Small Subtropical Mangrove Community in Hong Kong, Journal of Bulletin of Marine Science, 47(1): 6878 Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji, A., Moosa, M.K., 1997, The Ecology of The Indonesian Seas Part Two, The Ecology of Indonesian Series Volume VIII, Periplus Edition (HK) Ltd. Organic Carbon in Basin Mangrove Forests in a Southwestern Florida Estuary, -------
327
---- J. Estuarine Coastal Shelf Science, 20: 543–557 Twilley, R.R., 1985, The Exchange of Coupling of Mangroves to The Productivity of Estuarine and Coastal Waters, In: Janson, B.O., CoastalOffshore Ecosystems Interactions, Lecture Notes Coastal Estuarine Study 22, Springer Verlag, Swedia Woodroffe, .D., 1985, Studies of a Mangrove Basin, Tuff Crater, New Zealand: II. Comparison of Volumetric and Velocity-Area Methods of Estimating Tidal Flux, J. Estuarine Coastal Shelf Sci, 20, 431–445 Young, M., Gonneea, M.E., Silveira, J.H., and Paytan, A., 2005, Export of Dissolved and Particulate Carbon and Nitrogen from a MangroveDominated Lagoon, Yucatan Peninsula, Mexico, J. Ecology and Environmental Sciences, 31 (3): 189202 Woodroffe, C.D., 1985, Studies of a Mangrove Basin, Tuff Crater, New Zealand: II. Comparison of Volumetric and Velocity-Area Methods of Estimating Tidal fFux, J. Estuarine Coastal Shelf Sci, 20, 431–445
Analuddin, et. al., Biowallacea, Vol. 3 (1), Hal : 321-327, April, 2016