EKSPERIMENTASI MODEL TPS DAN TAKE AND GIVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA Annas Hanafi, RiawanYudi Purwoko, Mita Hapsari Jannah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
[email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) apakah hasil belajar siswa yang dikenakan model pembelajaran tipe TPS lebih baik dari pada hasil belajar yang dikenakan model pembelajaran tipe Take and Give; (2) apakah siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi menghasilkan hasil belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan rendah; (3) apakah ada interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswatehadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian ekperimental semu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Berdasarkan uji hipotesis dengan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dapat disimpulkan bahwa (1) hasil belajar matematika siswa yang dikenakan model pembelajaran TPS lebih baik dari siswa yang dikenakan model pembelajaran Take and Give; (2) siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi menghasilkan hasil belajar yang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan rendah; (3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran yang digunakan dengan motivasi belajar siswaterhadap hasil belajar matematika. Kata Kunci: TPS, Take and Give,motivasi, hasilbelajar
PENDAHULUAN Dalam rangka peningkatan hasil belajar matematika, salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan memahami bagaimana cara siswa belajar, dimana dalam proses belajar mengajar yang penting adalah penggunaan model belajar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Menurut Sudjana (2012: 22) hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru matematika SMP Negeri 1 Sempor diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa masih rendah. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya siswa yangmemperoleh nilai dibawah 70 pada UAS semester ganjil 2013/2014. Model pembelajaran yang digunakan guru matematika SMP Negeri 1 Sempor dalam pembelajaran matematika adalah model konvensional. Pembelajaran seperti ini cenderung membuat siswa hanya mendengarkan dan pasif. Dengan
Ekuivalen: Eksperimentasi Model TPS dan Take and Give Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa
45
demikian, pembelajaran tersebut juga kurang mampu menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu mengenalkan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui pembelajaran kooperatif sebagai pengganti model konvensional dapat melibatkan siswa berinteraksi mencari dan mengembangkan pengetahuan matematika bersama. Model pembelajaran yang digunakan adalah TPS dan Take and Give. Model pembelajaran TPS merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan Take and Give lebih menekankan pada keaktifan siswanya dalam pemahaman konsep materi belajar. Kedua model pembelajaran tersebut menekankan adanya kerjasama antar siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar. Melalui penggunaan model pembelajaran tersebut diharapkan siswa dapat berperan aktif berapa pun skor motivasi belajar siswa pada proses pembelajaran matematika. Berdasarkan uraian di atas tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah hasil belajar siswa yang dikenakan model pembelajaran tipe TPS lebih baik dari pada hasil belajar yang dikenakan model pembelajaran tipe Take and Give; (2) apakah siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi menghasilkan hasil belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan rendah;(3) apakah ada interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar. Huda (2013: 241) mengatakan bahwa model pembelajaran TPS adalah model pembelajaran yang memperkenalkan gagasan tentang waktu ‘tunggu atau berpikir’ (wait or think time) pada elemen interaksi pembelajaran kooperatif yang saat ini menjadi salah satu faktor ampuh dalam meningkatkan respons siswa terhadap pertanyaan. Keunggulan dari pembelajaran ini adalah optimalisasi partisipasi siwa. Hal tersebut menjadikan siswa dapat lebih aktif dalam berikteraksi dengan siswa lainnya.Siswa secara individual dapat mengembangkan pemikirannya masing-masing karena adanya waktu berpikir (think time) sehingga kualitas jawaban siswa juga dapat meningkat. Huda (2013: 241) mengatakan bahwa “Dalam istilah Take and Give sering diartikan saling memberi dan saling menerima, sehingga Take and Give merupakan
46
Ekuivalen: Eksperimentasi Model TPS dan Take and Give Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa
strategi pembelajaran yang didukung oleh penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu kepada siswa”. Pada pembelajaran Take and Give setiap siswa diharuskan untuk saling memberi dan menerima tentang materi yang didapatnya. Pada setiap pembelajaran, setiap siswa akan mendapatkan kartu dimana setiap kartu berisi materi yang harus dijelaskan kepada temannyasehingga di dalam kelas akan terjadi komunikasi antar siswa yang tujuannya saling bertukar pengetahuan mengenai meteri yang dipelajari.. Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu untuk dijadikan bahan pertimbangan. Penelitian yang dilakukan oleh Bintoro (2010) menunjukkan bahwa model pembelajaran TPS menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari pada pembelajaran konvensional. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2014) menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give lebih baik daripada model konvensional. METODOLOGI PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen semu. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sempor, waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan bulan Juli 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sempor. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII H sebagai kelas eksperimen I dikenai model TPS dan kelas VIIH sebagai kelas eksperimen II dikenai model pembelajaran Take and Give. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik
Cluster Random
Sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran, variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sempor pada materi keliling dan luas bangun datar segiempat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket, dokumentasi dan tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal pilihan ganda yang terdiri dari 25 butir soal dan angket motivasi belajar siswa. Teknik analisis data dibagi menjadi 2 tahap, tahap awal yaitu sebelum perlakuan, pada tahap ini dilakukan analisis data meliputi uji normalitas dengan menggunakan metode Lilliefors, uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlett, dan uji keseimbangan dengan ujit. Tahap akhir
Ekuivalen: Eksperimentasi Model TPS dan Take and Give Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa
47
yaitu sesudah perlakuan, meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan anava dua jalan sel tak sama.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini diawali dengan melakukan uji awal terhadap kelas sampel. Data yang digunakan adalah nilai UAS semester gasal yang disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 1 Data Kemampuan Awal Kelas
N
Eksperimen I (VII H) Eksperimen II (VII C)
32 32
Nilai Tertinggi 85 80
Nilai Terendah 52 55
Rerata 67,12 66,12
Standar Deviasi 7 8,02
Sebelum sampel diberikan perlakuan maka terlebih dahulu perlu dianalisis melalui uji normalitas, uji homogenitas, dan uji keseimbangan. Hal ini dilakukan agar sampel berasal dari titik awal yang sama. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Uji Lilliefors dan diperoleh data sebagai berikut: Tabel 2 Rangkuman Uji Normalitas Data Awal Kelas Eksperimen Idan Eksperimen II No 1 2
Kelas Eksperimen I Eksperimen II
Lhitung 0,1221 0,1325
N 32 32
Ltabel 0,1566 0,1566
Keputusan Uji H0 diterima H0 diterima
Dari hasil uji homogenitas variansi diperoleh nilai 3,841. Dengan demikian
Ket. Normal Normal
0,55 dan
artinyaH diterima, sehingga keduakelas sampel
memiliki kemampuan awal yang sama. Setelah dilakukan uji awal di atas, maka kedua kelas eksperimen diberi perlakuan. Setelah kedua kelas ini diberi perlakuan, selanjutnya dilaksanakan tes hasil belajar. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 3 Data Kemampuan Akhir Kelas Eksperimen I (VII H) Eksperimen II (VII C)
48
N 32 32
Nilai Tertinggi 96 92
Nilai Terendah 52 48
Rerata 73,125 69,5
Standar Deviasi 13,18 11,12
Ekuivalen: Eksperimentasi Model TPS dan Take and Give Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa
Setelah data tes hasil belajar diperoleh, data tersebut digunakan untuk melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data akhir. Adapun uji normalitas yang diperoleh disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4 Rangkuman Uji Normalitas Data Akhir Eksperimen Idan Eksperimen II No
Kelas
Lhitung
N
Ltabel
1 2
Eksperimen I Eksperimen II
0,1299 0,0809
32 32
0,1566 0,1566
Keputusan Uji H0 diterima H0 diterima
Selanjutnya, dari hasil uji homogenitas variansi, diperoleh
Keterangan Normal Normal
0,8774 dan
3,841 yang artinya H diterima, sehingga disimpulkan bahwa variansi kedua kelas homogen. Untuk uji hipotesis memberikan hasil 0,496, sedangkan DK untuk artinya
ditolak;
4,02, DK untuk
ditolak;
4,67,
130,98,
3,17, dan DK untuk
3,17
diterima, hasil penelitian menunjukkan bahwa
(1) Hasil belajar matematika siswa yang dikenakan model pembelajaran TPS lebih baik dari pada siswa yang dikenakan model pembelajaran Take and Give. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran TPS siswa dituntut untuk saling bekerjasama dengan anggota kelompoknya serta saling berinterkasi dan bertukar pendapatnya sehingga menjadikan siswa akan mudah mengingat materi yang mereka pelajari dikarenakan mereka
terlibat
langsung
dalam
proses
pembelajaran.
Penggunaan
model
pembelajaran Take and Give lebih menekankan pada keaktifan individu siswa, siswa yang pasif akan kesulitan dalam mengikuti pembelajaran; (2) ada perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah. Hal ini dikarenakan siswa dengan motivasi belajar yang tinggi memiliki dorongan serta kemauan yang lebih kuat dibandingkan siswa dengan motivasi belajar sedang atau rendah, sehingga apabila mereka menemukan kesulitan dalam belajar matematika, mereka akan lebih semangat dan giat dalam belajar matematika;(3) tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika. Hal ini berarti bahwa dari tingkat motivasi siswa dan model pembelajaran secara bersama-sama tidaklah memberikan perbedaan hasil yang signifikan terhadap hasilbelajar matematika.
Ekuivalen: Eksperimentasi Model TPS dan Take and Give Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa
49
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa (1)Hasil belajar siswa pada pokok bahasan segiempat dengan penerapan model pembelajaran TPS lebih baik daripada hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran Take and Give; (2) siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi menghasilkan hasil belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai motivasi belajar sedang dan rendah; (3) tidak terdapat interaksi antara motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran TPS dan Take and Give dengan tingkat motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi segiempat. Dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan saran bagi calon peneliti yang ingin melakukan penelitian yang sejenis perlu dilakukan penelitian dengan populasi yang lebih luas dan melibatkan faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi alasan dan motivasi siswa untuk mengikuti bimbingan belajar.
Daftar Pustaka Bintoro, H.S. 2010. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Struktural Model TPS Pada Pokok Bahasan Faktorisasi Suku Aljabar ditinjau dari Kreativitas Belajar Matematika Siswa. Di akses dari http://library.uns.ac.id/dglib/pengguna.php?mn=showview&id=11303 pada tanggal 2 Maret 2014. Dewi, M.P. 2014. Model Pembelajan Take and Give berbantuan media grafis terhadap hasil belajar PKn SD. Diakses dari http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php /JJPGSD/article/download/2032/1772 pada tanggal 22 April 2014. Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Sudjana, Nana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
50
Ekuivalen: Eksperimentasi Model TPS dan Take and Give Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa