PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
EKSEKUTIF RINGKASAN
1.1
Latar Belakang Transportasi atau pengangkutan merupakan suatu bidang kegiatan yang
sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Hal lain yang juga tidak kalah pentingnya akan kebutuhan alat transportasi adalah kebutuhan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran pengangkutan yang menunjang pelaksanaan pembangunan yang berupa penyebaran kebutuhan pembangunan, pemerataan pembangunan, dan distribusi hasil pembangunan diberbagai sektor. Mengingat penting dan strategisnya peran lalu-lintas dan angkutan jalan maka kepentingan masyarakat umum sebagai pengguna jasa transportasi perlu mendapatkan prioritas dan pelayanan yang optimal baik dari pemerintah maupun penyedia jasa transportasi. Selain itu perlindungan hukum atas hak-hak masyarakat sebagai konsumen transportasi juga harus mendapatkan kepastian. Penyelenggaraan lalulintas dan angkutan jalan juga perlu dilakukan secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan agar lebih luas jangkauan dan pelayanannya kepada masyarakat, dengan tetap memperhatikan kepentingan umum, kelestarian lingkungan, dan ketertiban masyarakat dalam penyelenggaraan lalu-lintas dan angkutan jalan sekaligus mewujudkan sistem transportasi nasional yang handal dan terpadu. Suatu
kecenderungan
terjadi
karena
berkembangnya
suatu
kota
bersamaan pula dengan berkembangnya masalah transportasi sehingga jika tidak RINGKASAN EKSEKUTIF
1
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 ada sinergi yang baik antara keduanya maka masalah ini akan selalu membayangi perkembangan suatu wilayah perkotaan. Permasalahan yang ada bukan saja menyangkut pada kenyamanan sistem transportasi yang terganggu (kepadatan, kemacetan, keterlambatan, parkir dll.), namun juga dapat meningkatkan pencemaran lingkungan melalui meningkatnya gas buang dari kendaraan bermotor serta merupakan suatu bentuk pemborosan energi yang sia-sia. Kemacetan lalu lintas juga akan membahayakan kesehatan. Konsentrasi Karbon monoksida yang tinggi pada jalan yang padat akan menghalangi aliran oksigen untuk para pengemudi, sehingga akan mempengaruhi kinerja mengemudi. Hal ini akan berakibat pada menipisnya lapisan ozon yang selanjutnya mengakibatkan sesak napas, batuk, sakit kepala, penyakit paru-paru, penyakit jantung dan kanker. Tingkah laku agresif dan reaksi psikologis juga berhubungan dengan kondisi kemacetan lalu lintas. Permasalahan
transportasi
merupakan
permasalahan
kompleks
yang
melibatkan banyak aspek, pihak dan sistem yang terkait sehingga dalam pemecahan
permasalahan
tersebut
memerlukan
suatu
pemecahan
yang comprehensive dan terpadu yang melibatkan semua unsur (elemen) dan aktor dalam pembangunan suatu kota. Sistem transportasi berkelanjutan (sustainable transportasion) menjadi solusi alternatif pada kota yang memiliki masalah utama berupa kemacetan lalu-lintas dan polusi udara dengan tiga konsep yang dapat diberikan (aksesbilitas, kesetaraan, dan dampak lingkungan) meliputi :
usaha untuk mengurangi jumlah kendaraan bermotor yang ada, hal ini dapat dilakukan dengan penyedian sarana transportasi yang bersifat masal yang nyaman, sehingga dapat menjadi alternatif terbaik bagi masyarakat dan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi.
perbaikan mutu gas buang dari kendaraan bermotor, baik dari segi desain, perawatan maupun pemakaian bahan bakar yang seminimal mungkin dapat memberikan pencemaran terhadap lingkungan
RINGKASAN EKSEKUTIF
2
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
usaha mengurangi kemacetan lalulintas di jalan sehingga pemborosan energi dan pencemaran lingkungan dapat dikurangi.
Tiga konsep tersebut merupakan perwujudan isu yang termuat dalam transportasi berkelanjutan yang meliputi sebagai berikut :
Memberikan pilihan moda transportasi
mendukung pergerakan aspek ekonomi
Membatasi emisi dan pemborosan dalam kemampuan bumi untuk menyerapnya
Meminimalkan penggunaan sumber daya yang tidak bisa diperbarui
Membatasi penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui untuk mempertahankan kualitas
Memanfaatkan sumber daya yang dapat diperbaruui dan memperbaruui masing-masing bagian untuk mempertahankan kualitas
Meminimalkan penggunaan lahan dan produksi yang dihasilkan
Sebagai alternatif dari aspek sistem pergerakan yang dapat diajukan dalam usaha mengatasi permasalahan ini adalah dengan pengembangan suatu sistem angkutan umum masal (mass rapid transportation) yang efektif dan efisien, baik dari aksesbilitas, kesetaraan maupun dampak lingkungan sehingga akan terwujud suatu kota yang lebih ramah lingkungan terhadap keberadaan sistem transportasi yang dikenal sebagai “green city” Kota Malang merupakan kota yang sedang berkembang menuju kota metropolitan yang juga mengalami fenomena ini. Semakin menurunnya tingkat layanan sebuah ruas jalan (level of service) menyebabkan terjadinya tundaan dalam pergerakan. Kemacetan hampir terjadi saat weekdays, pagi dan sore hari, serta weekends. Manajemen lalu lintas telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang dalam mengatasi kemacetan, terutama di ruas jalan utama kota dan jalan yang menghubungkan dengan wilayah kota/kabupaten lain, seperti pembangunan jalan alternatif, pelebaran jalan dan rekayasa lalu lintas seperti penanganan dengan RINGKASAN EKSEKUTIF
3
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 melihat sisi demandnya. Namun karena pertumbuhan kendaraan bermotor jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan panjang dan lebar jalan, maka manajemen lalu lintas yang dilakukan pada titik waktu tertentu kembali pada kondisi awal saat manajemen lalu lintas dilakukan. Inovasi pengembangan sistem angkutan umum masal (mass rapid transportation) termasuk kendaraan
tidak
bermotor khususnya
sepeda
dimaksudkan karena pengembangan transportasi sepeda sebagai salah satu jenis
transportasi
yang berkelanjutan (green transportation) yang disertai
semakim meluasnya potensi sepeda dalam sistem transportasi Kota Malang sehingga perlu didorong untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan bermotor. Adanya upaya ini diharapkan split moda kendaraan bermotor ke sepeda dapat dirasakan manfaatnya bagi pengguna transportasi secara keseluruhan dengan mempertimbangkan aspek applicability, repplicability dan
kemampuannya
memperkuat
pengembangan
pedestrian yang saat ini telah ada. Penggunaan
angkutan sepeda
massal secara
dan luas
mengisyaratkan penyediaan fasilitas yang lebih memadai untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan kegiatan bersepeda. Penyediaan fasilitas sepeda memerlukan terobosan baru mengingat kondisi sistem transportasi di Kota Malang saat ini lebih berorientasi pada kendaraan pribadi. Pemerintah dalam hal ini harus semaksimal mungkin berupaya agar pengguna kendaraan pribadi mau dan sesegera mungkin beralih moda ke sepeda untuk melakukan perjalanan jarak pendek. Usaha ini juga perlu dukungan dan partisipasi dari masyarakat sebagai pengguna transportasi dalam penyediaan lintasan sepeda untuk menjamin efektifitas dan efisiensi penyediaannya. Berdasarkan PP nomor 38 Tahun 2007, pengelolaan jalur sepeda menjadi wewenang dan tanggungjawab pemerintah daerah (kabupaten/kota), sebagai bagian dari kewenangan sub bidang perhubungan darat, khususnya sub sub bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Dalam mendukung dan segera terealisasinya pengembangan transportasi sepeda, maka diperlukan suatu RINGKASAN EKSEKUTIF 4
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Penyusunan rencana induk
jalur
sepeda
yang
bisa
menjadi acuan
bagi
seluruh stakeholder baik yang terlibat secara langsung maupun yang akan terkena dampak proyek penyediaan lintasan sepeda dalam upaya penyediaan infrastuktur dan fasilitas jalur sepeda. 1.2
Rumusan Masalah Permasalahan yang terkait dengan sistem transportasi di Kota Malang
antara lain : 1. Jumlah kendaraan pribadi termasuk dalam kendaraan bermotor yang semakin meningkat sehingga mengakibatkan tingginya volume lalu lintas, sementara sarana dan prasarana transportasi yang ada tidak mampu mengimbangi kebutuhan mobilitas transportasi seperti kondisi jalan yang belum mendukung tingginya pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor 2. Tingkat kedisiplinan dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan moda transportasi yang berkelanjutan masih rendah, terutama yang dapat mengurangi tingkat polusi, emisi gas buang, kebisingan,
dan
penumpukan volume lalu lintas pada ruas-ruas jalan. 3. Keberadaan kendaraan tidak bermotor yang belum memanfaatkan fungsi jalan dan belum tersedianya fasilitas pelengkap jalan sehingga menimbulkan
ketidaknyamanan,
ketidakamanan,
dan
tingkat
keselamatan yang belum terjamin. 1.3
Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Kegiatan Penyusunan Rencana
Induk Jalur Sepeda di Kota Malang adalah menyediakan Rancangan Peraturan Walikota Malang tentang Rencana Induk Jalur Sepeda Kota Malang yang dapat menjadi pedoman dalam penyediaan jalur sepeda sehingga terwujud sistem transportasi perkotaan yang terpadu dan berkelanjutan.
RINGKASAN EKSEKUTIF
5
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 1.4
Konsep Penggunaan Jalur Sepeda Jalur lintasan sepeda adalah jalur yang khusus diperuntukkan untuk lalu
lintas khusus pengguna sepeda yang dipisah dari lalu linats kendaraan bermotor untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas pengguna sepeda. Secara garis besar, desain jalur lintasan sepeda dibedakan menjadi dua yaitu :
Jalur khusus sepeda, dimana jalur sepeda dipisah secara fisik dari jalur lalu linats kendaraan bermotor
Jalur sepeda sebagai bagian jalur lalu lintas yang hanya dipisah dengan marka jalan atau warna jalan yang berbeda. Rencana
pengembangan
jalur
sepeda
merupakan
arahan
rencana
pengembangan ruas jalan yang berpotensi sebagai jalur sepeda berdasarkan hasil analisis tipe jalur sepeda. Secara umum, tipe jalur sepeda diklasifikasikan menjadi bike lane, bike road, bike way dan on street cycle route. Berdasarkan hasil analisis tipe jalur sepeda, dapat diketahui bahwa tipe jalur sepeda yang sesuai dengan ruas jalan di Kota Malang adalah tipe bike lane dan on street cycle route. Dengan demikian dapat diketahui bahwa jalur lintasan sepeda di Kota Malang termasuk dalam jalur sepeda yang hanya dipisah dengan marka jalan atau warna jalan yang berbeda serta termasuk tipe A dimana jalur untuk ruang gerak sepeda bercampur dengan pengguna kendaraan bermotor mengingat rumija eksisting ruas jalan di Kota Malang tidak terlalu memenuhi standar lebar rumija.
Model Jalur Tipe Sepeda Bike Lane di Kota Malang
Model Jalur Tipe Sepeda On Street Cycle di Kota Malang RINGKASAN EKSEKUTIF
6
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
7
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
1.4.1 Integrasi
Antara
Kendaraan
Pribadi,
Angkutan
Umum
dengan
Pengguna Sepeda Penggunaan sepeda secara luas mengisyaratkan penyediaan fasilitas yang lebih memadai untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan kegiatan bersepeda. Penyediaan fasilitas sepeda memerlukan terobosam baru mengingat kondisi sistem transportasi di Kota Malang saat ini yang sangat beriorientasi pada kendaraan pribadi. Pemerintah dalam hal ini harus semaksimal mungkin berupaya agar pengguna kendaraan pribadi mau dan sesegera mungkin beralih moda sepeda guna mendukung penggunaan angkutan umum melalui integritas transportasi multi moda. Penerapan integrasi antar jalur sepeda dengan angkutan umum dapat dipersiapkan melalui penyediaan fasilitas pendukung seperti halte. Halte yang dimaksud juga dapat dimanfaatkan sebagai penyewaan sepeda bersama (rent bike). Halte dapat diarahkan di simpul-simpul transportasi dan lokasi antara jalan yang dijadikan sebagai lintasan jalur sepeda dengan jalan yang tidak diarahkan sebagai jalur lintasan sepeda seperti jalan kolektor sekunder dan arteri primer, serta kawasan perbatasan. Keberadaan halte juga dilengkapi sarana dan prasarana untuk mewujudkan keamanan dan kenyamanan. Pada faktor keamanan perlu dilengkapi lampu penerangan, petugas kemanan untuk menjaga ketertiban dan kelancarana sirkulasi pengguna jasa halte, serta stiker berupa informasi apabila terjadi gangguan
keamanan.
Pada
faktor kenyamanan
perlu
dilengkapi
lampu
penerangan, fasilitas kebersihan dan perhitungan luas lantai per orang. Selain itu untuk menjaga keselamatan pada prasarana diperlukan fasilitas penyimpanan dan pemeliharaan kendaraan yang berfungsi sebagai tempat pemeliharaan dan perbaikan kendaraan. Pada setiap penyewaan sepeda, individu dikenakan biaya penyewaan atau menggunakan e-ticket untuk mempermudah pengguna sepeda terutama komuter. RINGKASAN EKSEKUTIF
8
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
1.4.2
Contoh Kasus Penerapan Jalur Sepeda
1.4.2.1 Penerapan Jalur Sepeda di Hangzhou, Cina China menyediakan jalur sepeda yang cukup lebar bahkan pada jalan utama kota. Kasus di Kota Senzhen, ada 2 jalur sepeda dengan lebar tiap jalur sekitar 4 meter dalam satu ruas jalan yang memiliki Right Of Way (ROW) 25 meter . Jalur sepeda dikoneksikan dalam jaringan rute yang mampu menjangkau seluruh bagian kota, dan dibuat terpisah dengan pedestrian. Bahkan ada jalur sepeda dalam service road di beberapa ruas tol yang mengakomodasi akses pekerja industri di beberapa manufaktur sepanjang jalan tol. Iklim yang sejuk cenderung dingin, sangat mendukung kenyamanan pengguna sepeda. Hal ini masih ditambah dengan jalur hijau jalan yang cukup teduh, dan antisipasi jalur sepeda di jembatan penyeberangan.
1.4.2.2 Penerapam Jalur Sepeda di Kota Jakarta Penerapan jalur sepeda di Kota Jakarta tidak hanya melihat dari sudut pandang konsep jalur sepeda, tetapi juga keintegrasian dengan kendaraan motoris dan pedestrian. Fungsi sepeda juga dapat sebagai feeders karena masyarakat dapat menggunakan sepeda dari tempat tinggalnya menuju shelter busway kemudian masyarakat dapat melakukan pergerakan dengan sarana RINGKASAN EKSEKUTIF
9
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 transportasi umum. Konsep rinci penerapan jalur sepeda di Kota Jakarta dibedakan menjadi tiga, yaitu bike path yakni pemisahan jalur sepeda dari kendaraan bermotor, bike line yaitu jalur sepeda disatukan dengan kendaraan bermotor, dan bike road yaitu jalur sepeda yang dibatasi dan dilengkapi marka.
1.4.2.3 Penerapan Jalur Sepeda di Kota Yogyakarta Kesadaran masyarakat Kota Yogyakarta untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor mulai nampak ketika mereka menggalang penggunaan sepeda. Embrio penerapan jalur sepeda terlihat dengan adanya komunitas sepeda di Jogjakarta yang bernama Sego Segawe. Sego segawe sendiri memilki arti yang juga merupakan tujuan dari kegiatan ini, yaitu sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe yang dalam bahasa Indonesia berarti sepeda untuk sekolah dan bekerja. Komunitas inilah yang menghidupkan kembali pentingnya sepeda. Menanggapi kegiatan tersebut pemerintah Kota Yogyakarta menggulirkan program dengan sasaran pengadaan 34 jalur sepeda. Program ini dilaksanakan pada 34 penggal jalan dan 138 jalan kampung. Marka jalan penanda jalur sepeda di Kota Yogyakarta menggunakan cat serta beberapa rambu seperti tiang yang menunjukkan arah jalur alternatif untuk sepeda yang biasanya melewati jalan-jalan kampung selebar 1-3 meter. Selain itu pemerintah kota juga berusaha merindangkan jalur sepeda yang ada sehingga dapat menarik minat masyarakat.
RINGKASAN EKSEKUTIF
10
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
1.5
Tinjauan Kebijakan
1.5.1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan a. Ketentuan Penggunaan Jalur atau Lajur Lalu Lintas
Dalam berlalu lintas pengguna jalan harus menggunakan jalur jalan sebelah kiri
Sepeda motor, kendaraan bermotor yang kecepatannya lebih rendah serta kendaraan tidak bermotor berada pada lajur kiri jalan
Penggunaan lajur sebelah kanan hanya diperuntukkan bagi kendaraan dengan kecepatan lebih tinggi, akan membelok kanan, mengubah arah, dan mendahului kendaraan lain
b. Ketentuan Kendaraan Tidak Bermotor
Larangan terhadap kendaraan tidak bermotor yang membiarkan kendaraanya ditarik kendaraan bermotor dengan kecepatan yang dapat membahayakan keselamatan
Mengangkut atau menarik benda yang dapat merintangi atau membahayakan penguna jalan lain kecuali jika sepeda tersebut dilengkapi dengan tempat penumpang
Larangan menggunakan jalur jalan kendaraan bermotor jika telah disediakan jalur jalan khusus bagi kendaraan tidak bermotor
Pesepeda tuna rungu harus menggunakan tanda pengenal yang ditempatkan pada bagian depan dan belakang sepedanya
RINGKASAN EKSEKUTIF
11
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 1.5.2
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah kabupaten/ Kota
Pembagian kekuasaan sektor perhubungan darat yang menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota antara lain meliputi :
Pemberian izin penyelengaraan dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum
Pengawasan dan pengendalian operasional penggunaan jalan
Pengawasan dan penyelengaraan pendidikan dan latihan mengemudi
Penetapan lokasi terminal penumpang Tipe C
Pembangunan operasi terminal penumpang Tipe A, B, dan C
Pembangunan dan pengoperasian terminal angkutan barang
Penyusunan jaringan trayek angkutan umum dan jaringan lalu lintas barang
Penetapan kelas jalan kabupaten/kota dan penetapan lokasi pemasangan, pemeliharaan, dan pemindahan fasilitas pendukung dan pelengkap jalan
Penetepana dan pembeian izin operasi angkutan taksi
Pemerian izin usaha angkutan pariwisata dan rangkutan barang serta rekomendadi operasi angkutan sewa
Penyelenggara manajemen rekayasa lalu lintas dan andalalin
Penyelenggara pencegahan kecelakaan lalu lintas dan pelaksana uji berkala kendaraan bermotor
1.5.3
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan Berdasarkan PP o. 55 Tahun 2012, dapat diketahui bahwa kendaraan tidak
bermotor terdiri atas sepeda, becak, dan kereta dorong serta kendaraan yang ditarik oleh hewan. Ketentuan sepeda dalam aspek keselatan sebagaimana yang tercantum dalam peraturan tersebut antara lain sebagai berikut :
Lebar manimum sepeda 550 mm dan lebar maksimum sebesar 2100 mm
RINGKASAN EKSEKUTIF
12
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Sepeda dilengkapi spakboar yang mampu mengurangi percikan air ke arah belakang dan memiliki lebar minimu sama dengan telapak ban
Rem minimal dipasang pada roda penggerak sepeda dan berfungsi baik untuk memperlambat dan menghentukan sepeda.
1.5.4
Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 Tahun 2006 Tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan
Fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan terdiri atas :
Fasilitas pejalan kkai yang meliputi trotoar, tempat penyeberangan yang dinyatakan
dengan
marka
jalan
atau
rambu-rambu,
jembatan
penyeberangan, dan terowongan penyeberangan
Parkir pada badan jalan
Halte
Tempat istirahat
Penerangan jalan
Ketentuan pengaturan lalu lintas yang berbasis pada rambu lalu lintas meliputi sebagai berikut :
Aturan Lalu lintas yang bersifat perintah atau larangan dinyatakan dengan rambu lalu lintas, marka jalan atau alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL)
Urutan prioritas pada pemanfaatan pengaturan rambu lalu lintas sebagai rambu perintah/ larangan adalah APILL lalu rambu lalu lintas kemudian marka jalan.
1.5.5
Standar
Perencanaan
Geometrik
Untuk
Jalan
Perkotaan
oleh
Direktorat Jenderal Bina Marga 1. Adapun ketentuan untuk lebar minimum jalur sepeda antara lain : Lebar minimum jalur sepeda adalah 2,0 m untuk dua arah Lebar minimum jalur sepeda dan pejalan kaki adalah 3,5 m untuk jalan tipe II, kelas I dan II, dan 2,50 m untuk tupe II kelas III
RINGKASAN EKSEKUTIF
13
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Lebar minimum jalur sepeda dan pejalan kaku boleh dikurangi sebesar 0,5 m. Bila volume lalu lintas tidak terlalu besar atau di sepanjang jembatan yang cukup panjang (lebih dari 50 m)
Ketentuan Jalur Sepeda 2. Perhitungan Kapasitas Jalan atau Level Of Service (LOS) DS = Q / C C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs Tabel Karakteristik Tingkat Pelayanan Jalan Tingkat Pelayanan A B C D E F
1.5.6
Karakteristik-karakteristik Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi. Pengemudi dapat memilih kecepatan yang diinginkan tanpa hambatan Arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Pengemudi memiliki kebebasan untuk memilih kecepatan Arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak kendaraan dikendalikan. Pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan Arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih dikendalikan, V/C masih dapat ditolerir Volume lalulintas mendekati / berada pada kapasitas arus tidak stabil, kecepatan terkadang terhenti Arus yang dipaksakan atau macet, kecepatan rendah. Antrian panjang dan terjadi hambatan-hambatan yang besar
Batas Lingkup V/C 0,00 – 0,20 0,21 – 0,44 0,45 – 0,74 0,75 – 0,84 0,85 – 1,00 >1,00
Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang Tahun 2010 – 2030 Rencana perbaikan pola pergerakan transportasi wilayah kota, meliputi :
pembangunan pola jaringan jalan yang menjangkau daerah-daerah
di luar pusat perkembangan kota dan memiliki pola jaringan yang RINGKASAN EKSEKUTIF 14
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 menciptakan pergerakan yang lebih efektif dan efisien dengan pembangunan jalan lingkar;
pengaturan rute arus pergerakan atau lalu lintas;
penataan rute angkutan umum yang pola pergerakannya dapat melayani kepentingan masyarakat secara merata
1.5.7
Kebijakan Rencana Detail Tata Ruang Kota Malang a. Pengembangan penandaaan isyarat lalu lintas
Peningkatan fungsi APILL yang telah adan menjadi ATCS (Automatic Traffic Control System). Pemberian tanda isyarat lalu lintas atau APILL dengan lokasi sebagai berikut : a. Simpang Janti dengan pada Jalan S. Supriadi b. Simpang Gadang set pada Jalan Kolonel Sugiono c. Simpang Kota Lama pada Jalan Laksamana Martadinata d. Persimpangan Jalan Ki Ageng Gribig – Jalan Jongge e. Persimpangan jalan Ki Ageng Gribig – Jalan Cemorokandang. f.
Persimpangan Jalan Raya Sawojajar – Jalan Terusan Sulfat.
g. Persimpangan Jalan Danau Toba – Jalan Ki Ageng Gribig. h. Persimpangan Jalan Muharto – Jalan Ki Ageng Gribig i.
Simpang
Blimbing,
Simpang
Borobudur,
Simpang
Simpang Sarangan, Simpang Kaliurang, Simpang Jalan
Ciliwung, A Yani
dengan Jalan Raden Intan, Simpang Jalan LA Sucipto dengan Jalan Panji Suroso, Simpang Jalan Sulfat dengan Jalan Warinoi, Simpang Jalan Urip Sumoharjo dengan Jalan Kesatrian, Simpang Jalan Urip Sumoharjo dengan Jalan Panglima Sudirman, Simpang Jalan Jendral Gatot Subroto dengan Jalan Zainul Zakze b. Penataan Parkir on street yang meliputi : Penataan parkir on street di Jalan Kolonel Sugiono, Jalan S. Supriadi, dan Jalan Zaenal Zakse RINGKASAN EKSEKUTIF
15
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Penataan parkir off street yang terdapat di sepanjang Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Parseh Jaya, dan Jalan walet. Jalan Raya Sawojajar dan Jalan Ki Ageng Gribig. Jalan A Yani, Jalan S Parman, Jalan Letjen Wiyono, Jalan Raden Intan, Jalan Panji Suroso, Jalan Panglima Jendral Sudirman, Jalan Hamid Rusdi, Jalan
Urip Sumoharjo, Jalan
Juanda, Jalan
LA
Sucipto, Jalan Borobudur dan Jalan Tumenggung Suryo. c. Penambahan pedestrian yang meliputi : Jalan S. Supriadi, Jalan Raya Langsep dan Jalan Terusan Raya Dieng yang merupakan fasilitas pendidikan serta fasilitas perdagangan dan jasa. 1.5
Analisa Zona Pergerakan Dalam menentukan tingkatan klasifikasi maka untuk nilai tinggi, sedang,
dan rendah diberikan poin sesuai tingkatan klasifikasi yaitu : a. Nilai Tinggi
: 30
b. Nilai Sedang : 20 c. Nilai Rendah : 10 1.5.1
Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Pendidikan Sarana pendidikan umumnya tidak memiliki tempat atau jalur khusus untuk
menurunkan dan menaikkan penumpang. Hal tersebut menyebabkan kendaraan pengantar dan penjemput siswa berhenti atau parkir di daerah badan jalan, sehingga terjadi pengurangan kapasitas jalan. Akibatnya pada saat jam sibuk, pada saat masuk sekolah dan pulang sekolah akan terjadi kemacetan lalu lintas. Berdasarkan analisa pola pergerakan pada sarana pendidikan, dapat diketahui bahwa pada sarana pendidikan SMP yang memiliki pola pergerakan terbesar atau termasuk klasifikasi tinggi adalah SMPN 1, SMPN 3, SMPN 5, SMPN 6, dan SMPN 8. Untuk sarana pendidikan SMA/ SMKN sederajat yang memiliki pola pergerakan cukup tinggi dengan klasifikasi tinggi adalah SMAN 1, SMAN 3, SMAN 5, SMKN, 2, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 9, dan SMKN 11. Untuk sarana pendidikan RINGKASAN EKSEKUTIF 16
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 SMAN 1, SMAN 3, SMAN 5, SMKN 2, dan SMKN 4 termasuk dalam SMA/ SMKN favorit dengan daya tampung yang cukup tinggi seiring dengan tingginya minat kalangan murid SMP. Kelima SMAN/ SMKN tersebut terdapat di Kecamatan Klojen dengan asal pergerakan berasal dari SMP yang tersebar di setiap kecamatan. Untuk SMKN 9 yang terdapat di Kecamatan Sukun dan SMKN 11 yang terdapat di Kecamatan Kedungkandang tidak termasuk dalam sekolah favorit namun akibat jumlah murid yang cukup tinggi maka membuat sarana pendidikan tersebut termasuk dalam klasifikasi tinggi. Kedua sarana pendidikan tersebut dipersiapkan untuk murid di kecamatan masing-masing sesuai lokasi SMKN yang tidak diterima di SMAN/ SMKN favorit. Dengan demikian dapat diketahui bahwa asal pergerakan SMKN 9 terbesar berasal dari murid SMP di Kecamatan Sukun, sedangkan asal pergerakan SMKN 11 terbesar berasal dari murid SMP di Kecamatan Kedungkadang, tepatnya dari SMPN 21 Kota Malang. 1.5.2
Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Kesehatan Berdasarkan hasil analisa bangkitan pada sarana kesehatan rumah sakit
terbagi menjadi dua jenis sesuai jenis rumah sakit, yaitu RSU atau Rumah Sakit Umum dan RSIA atau Rumah Sakit Ibu dan Anak. Untuk kategori RSU yang termasuk klasifikasi tinggi adalah RSU Dr. Saiful Anwar dan RS. Panti Nirmala. Hal ini menunjukkan bahwa selain diakibatkan oleh banyaknya jumlah tenaga medis pada rumah sakit tersebut, tingginya tipe RSU yaitu antara A-B juga memberikan pengaruh terhadap jumlah pergerakan yang masuk menuju zona bangkitan. Semakin tinggi tipe rumah sakit maka semakin tinggi juga pergerakan menuju RSU tersebut. Untuk sarana kesehatan RSIA (Rumah Sakit Ibu dan Anak) yang termasuk klasifikasi tinggi adalah RSIA Permata Bunda, RSIA Hermina Tangkuban Prahu, dan RSAB Muhamadiyah. Meskipun jumlah tenaga medis di RSIA Permata Bunda tiak setinggi kedua RSIA lainnya namun tingginya tipe rumah sakit tersebut meskipun dikelola oleh swasta dapat memberikan citra kualitas yang baik terhadap masyarakat di Kota Malang, terutama dari faktor tingkat pelayanan. RINGKASAN EKSEKUTIF 17
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Berdasarkan hasil analisa sarana kesehatan puskesmas, dapat diketahui bahwa puskesmas yang termasuk klasifikasi tinggi adalah Puskesmas Dinoyo, Puskesmas Pandanwangi, dan Puskesmas Kedungkandang. Tingginya jumlah tenaga medis di sarana kesehatan puskesmas menunjukkan tingginya klasifikasi sarana kesehatan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa jumlah pelaku tarikan yang menuju zona bangkitan tersebut cukup tinggi dengan salah satu indikator bahwa jumlah kelurahan yang menjadi cakupan pelayanan lebih banyak daripada puskesmas lainnya. 1.5.3
Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Perdagangan dan Jasa Berdasarkan hasil analisa sarana perdagangan dapat diketahui bahwa
sarana perdagangan pasar tradisional yang termasuk dalam klasifikasi tinggi adalah Pasar Besar. Hal ini disebabkan karena Pasar Besar merupakan pasar tradisional skala kota yang tidak hanya menjual kebutuhan pangan, namun juga menjual kebutuhan sandang dalam ukuran besar atau grosir. Berdasarkan hasil analisa pada tabel di atas, dapat diketahui bahwa perdagangan modern dengan klasifikasi tinggi adalah Plaza MOG dengan asal pergerakan berasal dari semua kecamatan di Kota Malang mengingat Plaza MOG merupakan salah satu pusat perdagangan modern skala kota terfavorit di Kota Malang yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga, sandang dan papan. 1.5.4
Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Perkantoran Pusat kegiatan perkantoran pemerintahan terdapat di Jl. S. Supriyadi, Jl.
Tugu, Jl. Surabaya, Jl. Gadang Bumiayu, dan Jl.A.Yani. Untuk pusat perkantoran swasta terdapat di Jl. Soekarno Hatta, Jl. A. Yani, dan Jl. Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa pusat kegiatan perkantoran pemerintah terdapat di Kecamatan
Klojen, Kecamatan
Sukun, Kecamatan
Kedungkandang, dan
Kecamatan Blimbing. Sedangkan pusat kegiatan perkantoran swasta terdapat di Kecamatan Blimbing, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Klojen.
RINGKASAN EKSEKUTIF
18
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 1.5.5
Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Industri Berdasarkan hasil analisa kawasan industri dapat diketahui bahwa Industri
Rokok Karya Niaga Bersama merupakan industri skala besar terbesar di Kota Malang dari segi jumlah tenaga kerja sehingga termasuk dalam klasifikasi tinggi. 1.5.6
Gambaran dan Analisa Pergerakan di Zona Wisata Obyek-obyek wisata di Kota Malang umumnya berupa obyek wisata
buatan, baik yang bersifat sosial budaya, sejarah, olahraga, perdagangan maupun home industri. Pola pergerakan obyek wisata di Kota Malang lebih bersifat recreational, dimana pegerakanannya bukan harian melainkan sesuai kebutuhan rekreasi masyarakat. Umumnya pergerakan pada obyek wisata lebih tinggi saat hari libur panjang atau long week end, Hari Sabtu dan hari Minggu. Dengan demikian design pola penentuan jalur sepeda untuk obyek wisata di Kota Malang mengikuti pola jalur sepeda yang bersifat harian, seperti untuk bekerja dan bersekolah. Adapun lokasi-lokasi obyek wisata di Kota Malang yang dapat dikunjungi wisatawan, baik wisatawan dari dalam maupun dari luar adalah sebagai berikut : Museum Brawijaya Perpustakaan Kota Senaputra Taman Rekreasi Kota Wisata Tlogomas Tugu Kota Malang Toko Oen Taman Krida Budaya Sentra Keramik Dinoyo Pasar Minggu Car Free Day Kawasan Sosial Budaya yang meliputi : a. Kawasan Bergenbuurt
RINGKASAN EKSEKUTIF
19
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Zona ini merupakan kawasan perumahan tipe besar dan jenis Villa seperti yang terdapat di kawasan Perumahan Ijen. Gedung SMP Kristen(Christ Mulo School), Gedung SMU Kristen (Dempo), Gereja Katholik
Paroki St.
Maria
Bunda
Karmel/Gereja
Kathedral-ljen
(Theressiakerk) di Jalan Ijen, Gereja Kristen lndonesia/GKl Bromo, Hotel Graha Cakra (Maconnieke Lodge) b. Kawasan Oranjebuurt dan Gouverneur- Generaalbuu rt Zona ini merupakan kawasan perdagangan dan jasa di daerah Kayu Tangan, Jl. Jaksa Agung Suprapto, Jl. Gajah Mada, Kawasan alunalun Kota Malang, dan kawasan Tugu c. Kawasan Eilandenbuurt Zona ini merupakan kawasan perumahan di jalan nama pulau-pulau, seperti Pulau Sapudi, Pulau Karimata, Pulau Sulawesi, dll serta fasilitas umum lainnya seperti SMUN 5 Malang dan RS Panti Nirmala.
Obyek Wisata Belanja meliputi pasar skala modern yang termasuk dalam kawasan strategis perekonomian Untuk mendukung kegiatan wisata, yang dimiliku Kota Malang, maka
disediakan sarana atau fasilitas penginapan yang terdapat di Kota Malang baik untuk wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Penginapan-penginapan tersebut dikelompokkan menjadi satu kawasan yang meliputi : Kawasan Malang Utara atau Kecamatan Lowokwaru Hotel Pelangi – Hotel Griyadi Montana- Hotel Villa Ubud- Hotel KalpataruUB Hotel Kawasan Tugu dan Alun-alun di Kecamatan Klojen Hotel Tugu Malang- Hotel Splendid Inn- Hotel Sahid Montana- Hotel Richie Malang- Hotel Pelangi I Kawasan Ijen di Kecamatan Klojen Guest House Merbabu- Guest House Fendi- Cozy Guest House- Wisma Jasa Tirta Heritage- Hotel Edotel Senior RINGKASAN EKSEKUTIF
20
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Kawasan Jalan Arteri Sekunder Hotel Regents Park- Hotel Santika Premiere- Gajah Mada Graha- Hotel Graha Cakra- Hotel Kartika 1.6
Rencana
1.6.1
Titik Bangkitan Berdasarkan hasil analisa telah diketahui lintasan-lintasan jalur sepeda
menuju suatu bangkitan tertentu yang memiliki kriteria tinggi dan kriteria sedang. Penentuan klasifikasi dengan kriteria sedang maupun tinggi didapatkan dari hasil pembobotan jumlah tenaga pegawai medis beserta tipe yang dimiliki untuk sarana kesenatahan, jumlah pengunjung maupun jumlah pedagangan pada sarana perdagangan, jumlah murid maupun jumlah pendidik pada sarana pendidikan, serta jumlah buruh industri pada lokasi-lokasi industri. Titik-titik zona bangkitan sebagai berikut : a. Kawasan Soekarno Hatta b. Kawasan Veteran c. Kawasan Piranha d. Kawasan Balai Kota e. Kawasan Kawi dan Semeru f.
Kawasan Surabaya
g. Kawasan Lapangan Rampal h. Kawasan Alun-Alun Kota Malang i.
Kawasan Jaksa Agung Suprapto
j.
Kawasan Blimbing
k. Kawasan Dieng l.
Kawasan Pasar Induk Gadang
m. Kawasan Industri Sukun n. Kawasan Kanjuruhan o. Kawasan Industri Bandulan
RINGKASAN EKSEKUTIF
21
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
22
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
23
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 1.6.2
Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Veteran Berdasarkan hasil analisis, kawasan di Jalan Veteran terdapat beberapa
fungsi kegiatan, seperti fungsi kegiatan pendidikan yang meliputi SMKN 2 Kota Malang, SMPN 4 Malang, SMAN 8 Malang, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, serta fungsi perdagangan modern yang meliputi MATOS Plaza. Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Veteran No Jenis Fungsi Sarana pendidikan 1 SMKN 2 2 SMPN 4 Malang 3 SMAN 8 Malang 4
Universitas Brawijaya
5
Universitas Negeri Malang
Asal Pergerakan Lowokwaru, Klojen, Sukun Lowokwaru, Klojen, Sukun Lowokwaru, Klojen, Sukun Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang, Blimbing Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang, Blimbing
Sarana perdagangan 1
Matos Plaza
Lowokwaru, Klojen, Sukun, Kedungkandang, Blimbing
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Adapun jalur sepeda disuesuaikan dengan asal pegerakan dari tarikan masing-masing kecamatan antara lain sebagai berikut : 1. Kecamatan Blimbing Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani (Utara)- Jl. C. Mendut- Jl. Soekarno Hatta- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Bandung- Jl. Veteran Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl. Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya- Jl. Veteran Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. A. Yani- Jl. Ikan Piranha- Jl. Ikan Piranha Atas- Jl. Ikan Paus-Jl. Simpang Borobudur
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Letjen S. Parman
Jl. Soekarno Hatta- UB- Jl. Veteran
RINGKASAN EKSEKUTIF
24
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 2. Kecamatan Klojen Penyediaan jalur sepeda (bike way) Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. CoklatJl. Soekarno Hatta-Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Bandung- Jl. Veteran Jl. Basuki Rahmat- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Buring- Jl. Merbabu- Jl. Simpang Balapan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bandung- Jl. Veteran Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas Jl. Melati- Jl. Bunga Nusa Indah Atas- Jl. Simpang Dewandaru- Jl. Bunga Merak- Jl. Bunga Andong- Jl. Soekarno Hatta 3.
Kecamatan Sukun Penyediaan jalur sepeda Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng- Jl. Simpang Wilis- Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran Jl. Raya Tidar- Jl. Retawu- Jl. Bondowoso- Jl. Jakarta- Jl. Veteran
4.
Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Jl. Tugu- Jl. Kahuripan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran
5.
Pergerakan internal (Kecamatan Lowokwaru)
Jl. Raya Tlogomas-Jl. Batu Permata- Jl. Joyo Suryo- Jl. Joyo SariJl. Bendungan Sigura-Gura-Jl. Veteran
Jl Akordion/ Jl. Saxophone-Jl. Candi Panggung- Jl. Soekarno Hatta- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Bandung- Jl. Veteran
RINGKASAN EKSEKUTIF
25
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
26
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. A. Yani
Arteri Sekunder
26
C
Bike Lane
2
Jl. Letjen S. Parman
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl Letjen Sutoyo
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Basuki Rahmat
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Raya Tlogomas
Arteri Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Brigjen S. Riyadi
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Jaksa Agung
Arteri Sekunder
16
C
Bike Lane
2
Jl. Terusan Sulfat
Lokal Sekunder
7.5
C
Bike Lane
2
Jl Raya Langsep
Kolektor Primer
15
C
Bike Lane
2
Jl. Raya Sawojajar
Kolektor Sekunder
13
B
On Street
2
Jl. Raya Dieng
Kolektor Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Wilis
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
1
Jl. Hamid Rusdi
Kolektor Sekunder
9
C
Bike Lane
2
Jl Ksatrian
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Simpang Wilis
Lokal Sekunder
7.5
B
Bike Lane
1
Jl. Buring
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Merbabu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Simpang Balapan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Besar Ijen
Kolektor Sekunder
14
B
Bike Lane
2
Jl. Jakarta
Kolektor Sekunder
10
C
Bike Lane
2
Jl. Batu Permata
Lokal Sekunder
8
B
On Street
2
Jl Joyo Suryo
Lokal Sekunder
8
B
On Street
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
27
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. Joyo Sari
Lokal Sekunder
9
B
On Street
2
Jl. Candi Panggung
Arteri Sekunder
7
B
Bike Lane
2
Jl. Saxophone
Arteri Sekunder
7
B
Bike Lane
2
Jl Akordion
Kolektor primer
8
B
Bike Lane
2
Jl. Bunga Kertas
Lingkungan
7
B
Bike Lane
1
Jl Pisang Kipas
Lokal Sekunder
7
B
Bike Lane
1
Jl. Bantaran
Lokal Sekunder
7
A
Bike Lane
1
Jl. Cengger Ayam
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
1
Jl. Bukirsari
Lokal Sekunder
7.5
B
Bike Lane
1
Jl. Kendalsari
Lokal Sekunder
7.5
B
On Street
1
Jl. Cengkeh
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Coklat
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Soekarno Hatta
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Veteran
Kolektor Sekunder
29
B
Bike Lane
2
Jl Candi Mendut
Lokal Sekunder
7
B
Bike Lane
1
Jl. Indragiri
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Sarangan
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Melati
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Ikan Piranha
Kolektor Primer
7.5
B
On Street
2
Jl. Ikan Gurame
Kolektor primer
6
B
On street
2
Jl. Ikan Kakap
Kolektor primer
6
B
On street
2
Jl. Sudimoro
Lokal Sekunder
6
B
On Street
2
Jl. Tenaga Utara
Lokal Sekunder
10
B
On Street
2
Jl. Bendungan Sigura-gura
Kolektor Sekunder
9
C
On Street
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
28
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. Lawu
Lokal Sekunder
7.5
A
On Street
2
Jl. Bromo
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Tenes
Lingkungan
7
B
On Street
2
Jl. Kawi
Arteri Sekunder
16
B
Bike Lane
1
Jl. Kawi Atas
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Arif Rahman Hakim
Arteri Sekunder
11
C
Bike Lane
1
Jl. Terusan Kawi
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
1
Jl. Industri Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Karya Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Indragiri Raya
Lokal Sekunder
8
B
On Street
1
Jl. Ciwulan
Lingkungan
6
A
On Street
1
Jl. Ciliwung
Kolektor Sekunder
10,5
B
Bike Lane
1
Jl. Bandung
Kolektor Sekunder
29
C
Bike Lane
2
Jl. Jakarta
Kolektor Sekunder
10
C
Bike Lane
1
Jl. Bogor
Lokal Sekunder
13.5
C
Bike Lane
1
Jl. Danau Toba
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
2
1.6.3
Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Soekarno Hatta Fungsi kawasan yang terdapat di kawasan Soekarno Hatta meliputi fungsi
perkantoran swasta dan fungsi pendidikan. Fungsi perkantoran swasta yang terdapat di Kawasan Soekarno Hatta dapat diketahui dari dominasi keberadaan ruko yang umumnya difungsikan sebagai rumah usaha. Untuk fungsi pendidikan meliputi sekolah menengah lanjutan dengan klasifikasi sedang sehingga kapasitas pelayannya adalah pelayanan lokal yaitu dari Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing.
Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Soekarno Hatta No Jenis Fungsi Sarana pendidikan 1 SMPN 18
RINGKASAN EKSEKUTIF
Asal Pergerakan Lowokwaru, Blimbing
29
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 No Jenis Fungsi 2 SMAN 9 Malang Sarana perkantoran 1 Perkantoran swasta
Asal Pergerakan Lowokwaru, Blimbing Lowokwaru, Blimbing, Klojen
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Jalan Soekarno Hatta maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut : 1. Kecamatan Blimbing
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani (Utara)- Jl. C. Mendut- Jl. Soekarno Hatta
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl. Soekarno Hatta
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas Jl. A. Yani- Jl. Ikan Piranha- Jl. Ikan Piranha Atas- Jl. Ikan Paus-Jl. Simpang Borobudur Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya TimurJl. Indragiri Raya- Letjen S. Parman
2. Kecamatan Klojen
Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. CoklatJl. Soekarno Hatta-
Jl. Basuki Rahmat- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Buring- Jl. Merbabu- Jl. Simpang Balapan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bandung- Jl. Veteran- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. Melati- Jl. Bunga Nusa Indah Atas- Jl. Simpang Dewandaru- Jl. Bunga Merak- Jl. Bunga Andong- Jl. Soekarno Hatta
RINGKASAN EKSEKUTIF
30
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 3.
Kecamatan Sukun
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng- Jl. Simpang Wilis- Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta
Jl. Raya Tidar- Jl. Retawu- Jl. Bondowoso- Jl. Jombang- Jl. Surabaya- Jl. Jakarta- Jl. Veteran- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta
4.
Kecamatan Kedungkandang Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Jl. TuguJl. Kahuripan- Jl. Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran- Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta
5.
Pergerakan internal (Kecamatan Lowokwaru)
Jl. Raya Tlogomas-Jl. Batu Permata- Jl. Joyo Suryo- Jl. Joyo SariJl. Bendungan Sigura-Gura-Jl. Veteran- Jl. Mayjend Panjaitan- Jl. Soekarno Hatta
Jl Akordion/ Jl. Saxophone-Jl. Candi Panggung- Jl. Soekarno Hatta
RINGKASAN EKSEKUTIF
31
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
32
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. A. Yani
Arteri Sekunder
26
C
Bike Lane
2
Jl. Letjen S. Parman
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl Letjen Sutoyo
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Basuki Rahmat
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Raya Tlogomas
Arteri Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Brigjen S. Riyadi
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Jaksa Agung
Arteri Sekunder
16
C
Bike Lane
2
Jl. Terusan Sulfat
Lokal Sekunder
7.5
C
Bike Lane
2
Jl Raya Langsep
Kolektor Primer
15
C
Bike Lane
2
Jl. Raya Sawojajar
Kolektor Sekunder
13
B
On Street
2
Jl. Raya Dieng
Kolektor Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Wilis
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
1
Jl. Hamid Rusdi
Kolektor Sekunder
9
C
Bike Lane
2
Jl Ksatrian
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Simpang Wilis
Lokal Sekunder
7.5
B
Bike Lane
1
Jl. Buring
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Merbabu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Simpang Balapan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Besar Ijen
Kolektor Sekunder
14
B
Bike Lane
2
Jl. Jakarta
Kolektor Sekunder
10
C
Bike Lane
2
Jl. Batu Permata
Lokal Sekunder
8
B
On Street
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
33
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl Joyo Suryo
Lokal Sekunder
8
B
On Street
2
Jl. Joyo Sari
Lokal Sekunder
9
B
On Street
2
Jl. Candi Panggung
Arteri Sekunder
7
B
Bike Lane
2
Jl. Saxophone
Arteri Sekunder
7
B
Bike Lane
2
Jl Akordion
Kolektor primer
8
B
Bike Lane
2
Jl. Bunga Kertas
Lingkungan
7
B
Bike Lane
1
Jl Pisang Kipas
Lokal Sekunder
7
B
Bike Lane
1
Jl. Bantaran
Lokal Sekunder
7
A
Bike Lane
1
Jl. Cengger Ayam
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
1
Jl. Bukirsari
Lokal Sekunder
7.5
B
Bike Lane
1
Jl. Kendalsari
Lokal Sekunder
7.5
B
On Street
1
Jl. Cengkeh
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Coklat
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Soekarno Hatta
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Veteran
Kolektor Sekunder
29
B
Bike Lane
2
Jl Candi Mendut
Lokal Sekunder
7
B
Bike Lane
1
Jl. Indragiri
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Sarangan
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Melati
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Ikan Piranha
Kolektor Primer
7.5
B
On Street
2
Jl. Ikan Gurame
Kolektor primer
6
B
On street
2
Jl. Ikan Kakap
Kolektor primer
6
B
On street
2
Jl. Sudimoro
Lokal Sekunder
6
B
On Street
2
Jl. Tenaga Utara
Lokal Sekunder
10
B
On Street
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
34
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
9
C
On Street
2
Jl. Bendungan Sigura-gura
Kolektor Sekunder
Jl. Lawu
Lokal Sekunder
7.5
A
On Street
2
Jl. Bromo
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Tenes
Lingkungan
7
B
On Street
2
Jl. Kawi
Arteri Sekunder
16
B
Bike Lane
1
Jl. Kawi Atas
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Arif Rahman Hakim
Arteri Sekunder
11
C
Bike Lane
1
Jl. Terusan Kawi
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
1
Jl. Industri Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Karya Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Indragiri Raya
Lokal Sekunder
8
B
On Street
1
Jl. Ciwulan
Lingkungan
6
A
On Street
1
Jl. Ciliwung
Kolektor Sekunder
10,5
B
Bike Lane
1
Jl. Bandung
Kolektor Sekunder
29
C
Bike Lane
2
Jl. Jakarta
Kolektor Sekunder
10
C
Bike Lane
1
Jl. Bogor
Lokal Sekunder
13.5
C
Bike Lane
1
Jl. Danau Toba
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
2
1.6.4
Rencana Penyediaan Jalur Sepeda di Kawasan Piranha Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Piranha adalah fungsi
kegiatan dan fungsi industri skala kecil atau home industri mebel. Fungsi kegiatan pendidikan yang terdapat di Kawasan Piranha termasuk dalam klasifikasi sedang, yaitu SMPN 11 dan SMKN 5 Kota Malang. Dengan demikian kapasitas pelayanan adalah tingkat lokal dengan asal pergerakan dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Blimbing. RINGKASAN EKSEKUTIF
35
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Piranha No Jenis Fungsi Sarana pendidikan 1 SMKN 5 Malang 2 SMPN 11 Malang
Asal Pergerakan Lowokwaru, Blimbing Lowokwaru, Blimbing
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Jalan Soekarno Hatta maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut :
Kecamatan Blimbing
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl. Soekarno Hatta- Jl. Sudimoro
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Ikan Piranha
Kecamatan Lowokwaru Jl. Soekarno Hatta- Jl. Sudimoro- Jl. Ikan Piranha Berdasarkan penyediaan jalur di atas, dapat diketahui bahwa terdapat
ruas jalan yang tidak sesuai dengan lebar rumija jalan namun karena adanya rencana pelebaran jalan berdasarkan Peraturan Daerah RTRW Kota Malang No. 4 Tahun 2011 yang dialokasikan di Jl. Sudimoro, Jl. Candi Panggung, Jl. Akordion, Jl. Ikan Tombro, dan Jl. Saxophone serta jalan tembus menuju Kampus ITN II seiring dengan peningkatan status dan fungsi jalan. Dengan demikian ruasruas jalan tersebut layak dijadikan sebagai jalur sepeda untuk wilayah Kecamatan Lowokwaru. Untuk ruas jalan yang memiliki tingkat kemacetan cukup tinggi dengan tingkat pelayanan C dan harus disediakan dua arah mengingat berfungsi sebagai penghubung menuju zona bangkitan tertentu maka disediakan jalur alternatif pada ruas jalan tertentu dan diperbolehkan melewati ruas jalan tersebut pada jam-jam sibuk atau peak hour mengingat tingkat kemacetan biasanya terdapat pada jamjam sibuk saat jam berangkat dan pulang sekolah maupun kantor. Ruas- ruas jalan tersebut antar lain Jl. Cengkeh dan Jl. Coklat. Ruas jalan yang dijadikan RINGKASAN EKSEKUTIF
36
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 sebagai jalur alternatif adalah Jl. Bunga Indah Atas, Jl. Simpang Dewandaru- Jl. Bunga Merak- Jl. Bunga Andong- Jl. Soekarno Hatta. Ruas jalan tersebut berdasarkan rumija jalan tidak sesuai dengan standar namun jika dibandingkan dengan tingkat pelayanan masih memiliki tingkat pelayanan A sehinga masih layak jika dijadikan sebagai jalur sepeda dengan tipe on street yang berfungsi sebagai jalur alternatif. Beberapa ruas jalan di Kecamatan Lowokwaru yang diarahkan sebagai jalur sepeda menuju zona bangkitan Kawasan Veteran dan Kawasan Soekarno Hatta yang perlu mendapat arahan perbaikan jalan karena permukaan jalan yang rusak antara lain Jl. Kendalsari Gg.4, Jl. Bunga Andong Selatan, Jl. Bantaran, dan Jl. Candi Mendut, dan Jl. Simpang Borobudur.
RINGKASAN EKSEKUTIF
37
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
38
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. A. Yani
Arteri Sekunder
26
C
Bike Lane
2
Jl. Terusan Sulfat
Lokal Sekunder
7.5
C
Bike Lane
2
Jl. Candi Panggung
Arteri Sekunder
7
B
Bike Lane
2
Jl. Saxophone
Arteri Sekunder
7
B
Bike Lane
2
Jl Akordion
Kolektor primer
8
B
Bike Lane
2
Jl. Bunga Kertas
Lingkungan
7
B
Bike Lane
1
Jl Pisang Kipas
Lokal Sekunder
7
B
Bike Lane
1
Jl. Cengkeh
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Coklat
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Soekarno Hatta
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Indragiri
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Ikan Piranha
Kolektor Primer
7.5
B
On Street
2
Jl. Ikan Gurame
Kolektor primer
6
B
On street
2
Jl. Ikan Kakap
Kolektor primer
6
B
On street
2
Jl. Sudimoro
Lokal Sekunder
6
B
On Street
2
Jl. Tenaga Utara
Lokal Sekunder
10
B
On Street
2
Jl. Indragiri Raya
Lokal Sekunder
8
B
On Street
1
Jl. Ciwulan
Lingkungan
6
A
On Street
1
RINGKASAN EKSEKUTIF
39
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
1.6.5
Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Kawi dan Semeru Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Jalan Kawi dan Jalan Semeru
meliputi fungsi perdagangan dan pendidikan. Fungsi pendidikan tersebut termasuk dalam klasifikasi tinggi, seperti SMPN 1, SMPN 6, dan SMPN 8 Kota Malang. Sedangkan fungsi perdagangan yang terdapat di Kawasan Kawi dan Kawasan Semeru termasuk dalam klasifikasi tinggi yaitu MOG. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan Semeru masuk dalam jalan kolektor sekunder dan local sekunder. Fungsi pendidikan yang harus melewati jalan kolektor sekunder adalah SMPN 6. Sedangkan fungsi pendidikan yang harus melewati jalan local sekunder adalah SMPN 1 dan SMPN 8. Begitu juga dengan fungsi kawasan perdagangan yang harus melewati jalan local sekunder yaitu Jalan Tenes. Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Kawi dan dan Jalan Semeru No Jenis Fungsi Sarana pendidikan 1
SMPN 6 Kota Malang
2
SMPN 8 Kota Malang
3
SMP 1 Kota Malang
Asal Pergerakan Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana perdagangan 1
MOG
Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana perkantoran swasta 2
Perbankan
Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana kesehatan 1
RS Melati Husada
2
RS Hermina Tangkuban Perahu
Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Jalan Kawi maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut : 1. Kecamatan Lowokwaru RINGKASAN EKSEKUTIF
40
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. RiyadiJl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Arjuno (melewati SMPN 8) -Jl. Kawi
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. RiyadiJl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Lawu (menuju SMPN 1)
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. RiyadiJl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Tenes (menuju MOG)
2. Kecamatan Blimbing
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani-Jl. Letjend S. Parman- Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl Brigjen S. Riyadi- Jl. Bromo (menuju SMPN 6)- Jl. Kawi
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani-Jl. Letjend S. Parman - Jl. Letjen Sutoyo - Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl Brigjen S. Riyadi- Jl. Bromo- Jl. Semeru- Jl. Tenes (menuju MOG)
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya Timur- Jl. Indragiri Raya-Jl. Letjen S. Parman
3. Kecamatan Sukun
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl. Semeru- Jl. Tenes (menuju MOG)
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl. Semeru Jl. Arjuno (melewati SMPN 8) -Jl. Kawi
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen- Jl. Semeru- Jl. Lawu (menuju SMPN 1)
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen- Jl. Semeru- Jl. Bromo (menuju SMPN 6)- Jl. Kawi
Jl. Raya Tidar- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl. Besar Ijen- Jl. Semeru- (Jl. Tenes/ Jl. Arjuno/ Jl. Lawu/ Jl. Bromo)
Jl. Mergan- Jl. Mergan Keramat- Jl. Simpang Langsep
RINGKASAN EKSEKUTIF
41
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 4. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya
Sawojajar-Jl. Hamid
Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl.
Trunojoyo- Jl. Tugu- Jl. Kahuripan-Jl. Semeru- Jl. Arjuno/ Jl. Bromo/ Jl. Lawu/ Jl. Tenes- Jl. Kawi 5. Pergerakan Internal (Kecamatan Klojen)
Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl. Kawi (MOG dan SMPN 6 )
Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl. Kawi –Jl. Arjuno (menuju SMPN 8)
Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl. Kawi –Jl. Bromo- Jl. Semeru- Jl. Lawu (menuju SMPN1)
RINGKASAN EKSEKUTIF
42
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
43
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. A. Yani
Arteri Sekunder
26
C
Bike Lane
2
Jl. Letjen S. Parman
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl Letjen Sutoyo
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Basuki Rahmat
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Raya Tlogomas
Arteri Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Brigjen S. Riyadi
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Jaksa Agung
Arteri Sekunder
16
C
Bike Lane
2
Jl. Terusan Sulfat
Lokal Sekunder
7.5
C
Bike Lane
2
Jl. I R Rais
Kolektor Primer
8
C
Bike Lane
1
Jl Raya Langsep
Kolektor Primer
15
C
Bike Lane
2
Jl. Raya Sawojajar
Kolektor Sekunder
13
B
On Street
2
Jl. Raya Dieng
Kolektor Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Wilis
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
1
Jl. Hamid Rusdi
Kolektor Sekunder
9
C
Bike Lane
2
Jl Ksatrian
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Kahuripan
Kolektor Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Ternate
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Kalimantan
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Halmahera
Lingkungan
8
C
Bike Lane
1
Jl. Nusa Kambangan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Sulawesi
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Sonokeling
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Majapahit
Kolektor Sekunder
9
B
On Street
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
44
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. Yulius Usman
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Veteran
Kolektor Sekunder
29
B
Bike Lane
2
Jl. Indragiri
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Sarangan
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Melati
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Ikan Piranha
Kolektor Primer
7.5
B
On Street
2
Jl. Ikan Gurame
Kolektor primer
6
B
On street
2
Jl. Ikan Kakap
Kolektor primer
6
B
On street
2
Jl. Sudimoro
Lokal Sekunder
6
B
On Street
2
Jl. Tenaga Utara
Lokal Sekunder
10
B
On Street
2
Jl. Bendungan Siguragura
Kolektor Sekunder
9
C
On Street
2
Jl. Lawu
Lokal Sekunder
7.5
A
On Street
2
Jl. Bromo
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Tenes
Lingkungan
7
B
On Street
2
Jl. Kawi
Arteri Sekunder
16
B
Bike Lane
1
Jl. Industri Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Karya Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Indragiri Raya
Lokal Sekunder
8
B
On Street
1
Jl. Ciwulan
Lingkungan
6
A
On Street
1
Jl. Ciliwung
Kolektor Sekunder
10,5
B
Bike Lane
1
Jl. Danau Toba
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
2
Ruas Jalan
RINGKASAN EKSEKUTIF
45
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
1.6.6
Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Balai Kota Malang Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Balai Kota Malang adalah
fungsi pendidikan, perkantoran, dan simpul transportasi. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan Balai Kota termasuk dalam klasifikasi tinggi seperti SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 4 Kota Malang. Untuk sarana perkantoran merupakan perkantoran pemerintah. Untuk simpul transportasi adalah Stasiun Kota Baru. Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Balai Kota Malang No Jenis Fungsi Sarana pendidikan 1
SMAN kompleks
Asal Pergerakan Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana perdagangan 2
Pasar Bunga dan Hewan Splendid
Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana perkantoran pemerintah 2
Kantor Pemkot Malang
Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sarana angkutan 1
Stasiun Kota Baru
Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Kawasan Balai Kota maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai beriku: 1. Kecamatan Lowokwaru
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Kahuripan- Tugu Balai Kota-Jl. MajapahitSplendid
Jl. Mayjen Panjaitan-Jl. Brigjen S. Riyadi-Jl. Jaksa Agung SupraptoJl. Kahuripan-Tugu Balai Kota-Jl. Majapahit- Splendid
Jl. Soekarno Hatta- Jl. Candi Mendut- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letje Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl. Kahuripan- Tugu Balai KotaJl. Majapahit- Splendid
RINGKASAN EKSEKUTIF
46
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
1. Kecamatan Blimbing
JL. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letjend Sutoyo Jl. Jaksa Agung Suparapto- Jl. Kahuripan-Tugu Balai Kota
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S. Parman- JL. Letjend Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl. Kahuripan-Tugu Balai Kota
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya TimurJl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S. Parman
2. Kecamatan Sukun
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl. Semeru-Jl. Kahuripan- Tugu Balai Kota
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl. Kahuripan- Jl Tugu
3. Pergerakan internal (Kecamatan Klojen)
ALun- alun Kota- Jl. Halmahera- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi-Jl. Arif Rahman Hakim- Jl. Basuki RahmatJl. Kahuripan- Tugu Balai Kota
Jl. Jaksa Agung- Jl. Patimura- Jl. Trunojoyo- Jl Tugu
Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. Diponegoro- Jl. Jaksa Agung
4. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. TrunojoyoTugu Balai Kota
RINGKASAN EKSEKUTIF
47
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
48
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. A. Yani
Arteri Sekunder
26
C
Bike Lane
2
Jl. Letjen S. Parman
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl Letjen Sutoyo
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Basuki Rahmat
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Raya Tlogomas
Arteri Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Brigjen S. Riyadi
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Jaksa Agung
Arteri Sekunder
16
C
Bike Lane
2
Jl. Terusan Sulfat
Lokal Sekunder
7.5
C
Bike Lane
2
Jl. I R Rais
Kolektor Primer
8
C
Bike Lane
1
Jl Raya Langsep
Kolektor Primer
15
C
Bike Lane
2
Jl. Raya Sawojajar
Kolektor Sekunder
13
B
On Street
2
Jl. Raya Dieng
Kolektor Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Wilis
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
1
Jl. Hamid Rusdi
Kolektor Sekunder
9
C
Bike Lane
2
Jl Ksatrian
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Kahuripan
Kolektor Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Ternate
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Kalimantan
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Halmahera
Lingkungan
8
C
Bike Lane
1
Jl. Nusa Kambangan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Sulawesi
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Sonokeling
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Majapahit
Kolektor Sekunder
9
B
On Street
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
49
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. Yulius Usman
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Simpang Wilis
Lokal Sekunder
7.5
B
Bike Lane
1
Jl. Buring
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Merbabu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Simpang Balapan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Besar Ijen
Kolektor Sekunder
14
B
Bike Lane
2
Jl. Jakarta
Kolektor Sekunder
10
C
Bike Lane
2
Jl. Soekarno Hatta
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Veteran
Kolektor Sekunder
29
B
Bike Lane
2
Jl Candi Mendut
Lokal Sekunder
7
B
Bike Lane
1
Jl. Indragiri
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Sarangan
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Melati
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Tenaga Utara
Lokal Sekunder
10
B
On Street
2
Jl. Bendungan Siguragura
Kolektor Sekunder
9
C
On Street
2
Jl. Industri Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Karya Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Indragiri Raya
Lokal Sekunder
8
B
On Street
1
Jl. Ciwulan
Lingkungan
6
A
On Street
1
Jl. Diponegoro
Lokal Sekunder
9
C
Bike Lane
1
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
17
C
Bike Lane
2
Jl. Danau Toba
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
2
Jl. Pattimura
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
1
Jl. Retawu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Ruas Jalan
RINGKASAN EKSEKUTIF
50
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. Surabaya
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Jombang
Lokal Sekunder
7.5
B
On Street
2
Jl. Raya Puncak Tidar
Kolektor Sekunder
8
B
Bike Lane
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
51
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
1.6.7
Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Jaksa Agung Fungsi kegiatan yang terdapat di kawasan Jaksa Agung adalah fungsi
perkantoran pemerintah, fungsi kesehatan, dan fungsi pendidikan. Fungsi kesehatan yang terdapat di Kawasan Jaksa Agung adalah RS Saiful Anwar yang termasuk dalam klasifikasi tinggi, sedangkan fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan Jaksa Agung adalah SMA Sholahuddin dan SMA Islam yang termasuk dalam klasifikasi sedang, SMPN 3, SMPN 5, dan SMAK St. ALbertus yang termasuk dalam kawasan tinggi. Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jaksa Agung Kota Malang No Jenis Fungsi Sarana perkantoran pemerintah 1
Kantor Samsat
Sarana pendidikan 1 SMA Sholahudin 2
SMPN 3 Malang
3
SMPN 5 Malang
4
SMA Islam Kota Malang
5
SMAK St. Albertus
Asal Pergerakan Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang Lowokwaru, Klojen, Blimbing Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang Lowokwaru, Blimbing, Klojen Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkang
Sarana Kesehatan 1
RS Saiful Anwar
Klojen, Sukun, Kedungkandang, Lowokwaru, blimbing
Sumber : Hasil Rencana, 2013 Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di Kawasan Jaksa Agung maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut : 1. Kecamatan Lowokwaru
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto
Jl. Soekarno Hatta- Jl. Coklat- Jl. Cengkeh- Jl. Melati- Jl. SaranganJl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto
Jl. Soekarno Hatta- Jl. Coklat- Jl. Cengkeh- Jl. Melati- Jl. SaranganJl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri Raya-Halte
RINGKASAN EKSEKUTIF
52
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 2. Kecamatan Blimbing
JL. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya TimurJl. Indragiri Raya- Halte
3. Kecamatan Sukun
Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng-Jl. Wilis- Jl. Besar Ijen-Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Jaksa Agung
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl. Kahuripan- Jl Tugu
4. Pergerakan internal (Kecamatan Klojen)
Alun- alun Kota- Jl. Halmahera- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi-Jl. Arif Rahman Hakim- Jl. Basuki RahmatJl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto
Jl. Jaksa Agung- Jl. Patimura- Jl. Trunojoyo- Jl Tugu
Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. Dr. Cipto
Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. P. Diponegoro
5. Kecamatan Kedungkandang Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Jl. Dr. Cipto
RINGKASAN EKSEKUTIF
53
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
54
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. A. Yani
Arteri Sekunder
26
C
Bike Lane
2
Jl. Letjen S. Parman
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl Letjen Sutoyo
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Basuki Rahmat
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Raya Tlogomas
Arteri Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Brigjen S. Riyadi
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Jaksa Agung
Arteri Sekunder
16
C
Bike Lane
2
Jl. Terusan Sulfat
Lokal Sekunder
7.5
C
Bike Lane
2
Jl. I R Rais
Kolektor Primer
8
C
Bike Lane
1
Jl Raya Langsep
Kolektor Primer
15
C
Bike Lane
2
Jl. Raya Sawojajar
Kolektor Sekunder
13
B
On Street
2
Jl. Raya Dieng
Kolektor Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Wilis
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
1
Jl. Hamid Rusdi
Kolektor Sekunder
9
C
Bike Lane
2
Jl Ksatrian
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Kahuripan
Kolektor Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Ternate
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Kalimantan
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Halmahera
Lingkungan
8
C
Bike Lane
1
Jl. Nusa Kambangan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Sulawesi
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Sonokeling
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
55
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. Majapahit
Kolektor Sekunder
9
B
On Street
2
Jl. Yulius Usman
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Simpang Wilis
Lokal Sekunder
7.5
B
Bike Lane
1
Jl. Buring
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Merbabu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Simpang Balapan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Besar Ijen
Kolektor Sekunder
14
B
Bike Lane
2
Jl. Jakarta
Kolektor Sekunder
10
C
Bike Lane
2
Jl. Batu Permata
Lokal Sekunder
8
B
On Street
2
Jl. Cengkeh
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Coklat
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Soekarno Hatta
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Veteran
Kolektor Sekunder
29
B
Bike Lane
2
Jl Candi Mendut
Lokal Sekunder
7
B
Bike Lane
1
Jl. Sarangan
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Melati
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Tenaga Utara
Lokal Sekunder
10
B
On Street
2
Jl. Bendungan Siguragura
Kolektor Sekunder
9
C
On Street
2
Jl. Industri Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Karya Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Indragiri Raya
Lokal Sekunder
8
B
On Street
1
Jl. Ciwulan
Lingkungan
6
A
On Street
1
Jl. Ciliwung
Kolektor Sekunder
10,5
B
Bike Lane
1
Jl. Danau Toba
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
2
Ruas Jalan
RINGKASAN EKSEKUTIF
56
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl Candi III
Lingkungan
5
B
On street
2
Jl. Indraprasta
Lingkungan
6
A
On street
2
Jl. Ontoseno
Lingkungan
5.5
A
On street
2
Jl. Puntodewo
Lokal Sekunder
6
B
On street
2
Jl. Pattimura
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
1
Jl. Retawu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Surabaya
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Jombang
Lokal Sekunder
7.5
B
On Street
2
Jl. Raya Puncak Tidar
Kolektor Sekunder
8
B
Bike Lane
2
1.6.8
Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Alun-alun Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Alun-alun adalah fungsi
rekreasi, fungsi perdagangan, fungsi pemerintahan, fungsi kesehatan, dan fungsi pendidikan. Fungsi rekreasi di Kawasan Alun- alun adalah Alun-alun Kota Malang, untuk fungsi perdagangan adalah Sarinah dan Ramayana Plaza yang termasuk klasifikasi rendah. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan Alun-alun adalah SMKN 4 Malang dan SMAN 5 malang yang termasuk klasifikasi tinggi. Fungsi kesehatan di Kota Malang adalah RSI Aisyiah yang termasuk klasifiaksi sedang. Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Alun-alun Kota Malang No Jenis Fungsi Sarana perdagangan 1
Sarinah/ Ramayana Plaza
Asal Pergerakan Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
2 Pasar Besar Sarana perkantoran pemerintah 1
Kantor Pemkab Malang
2
Kantor pemerintahan lainnya
Sarana pendidikan 1 SMAN 5 Kota Malang
RINGKASAN EKSEKUTIF
Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun,
57
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 No 2
Jenis Fungsi
Asal Pergerakan Kedungkandang Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun, Kedungkandang
SMKN 4 Kota Malang
Sarana Kesehatan 1 RSI Aisyiah
Klojen, Sukun, Kedungkandang
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di kawasan Kawasan Alunalun Kota Malang maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut : 1. Kecamatan Lowokwaru Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Veteran- Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Ijen- Jl. Semeru- Jl. Basuki Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi Jl. Mayjen Panjaitan-Jl. Brigjen S. Riyadi-Jl. Jaksa Agung SupraptoJl. Basuki Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi Jl. Soekarno Hatta- Jl. Cengkeh-Jl Melati- Jl.Sarangan- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suprapto- Jl. Basuki Rahmat-Alun-alun
Kota
Malang-
Jl.
Halmahera-
Jl.
Nusa
Kambangan- Jl. Sulawesi 2. Kecamatan Blimbing JL. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letjend Sutoyo Jl. Jaksa Agung Suparapto- Jl. Kahuripan-Tugu Balai Kota-Jl. Majapahit- Alun- alun- Jl. Halmahera- Jl. Nusakambangan- Jl. Sulawesi Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S. Parman- JL. Letjend Sutoyo- Jl. Jaksa Agung Suparapto- Jl. Basuki Rahmat-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas RINGKASAN EKSEKUTIF
58
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Jl. LA Sucipto- Jl. Tenaga Utara- Jl. Industri Timur- Jl. Karya TimurJl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S.Parman
3. Kecamatan Sukun Jl. Raya Langsep- Jl. I. Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Halmahera- Jl. Ternate-Jl. Sulawesi-Jl. Yulius Usman- Jl. S.Supriyadi-Jl. Kawi-Jl. Arif Rahman Hakim- Alun-alun Kota Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Semeru- Jl Basuki Rahmat- Alun-alun Kota 4. Pergerakan internal (Kecamatan Klojen)
Jl. Brigjen S. Riyadi- Jl. Basuki Rahmat- Alun-alun Kota- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi
Jl. Tugu- Jl. Majapahit- Alun- alun- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi
5. Kecamatan Kedungkandang Jl. Raya Sawojajar-Jl. Hamid Rusdi- Jl. Ksatrian- Jl. Trunojoyo- Tugu Balai Kota- Jl. Majapahit-Alun-alun Kota Malang- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi
RINGKASAN EKSEKUTIF
59
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
60
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. A. Yani
Arteri Sekunder
26
C
Bike Lane
2
Jl. Letjen S. Parman
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl Letjen Sutoyo
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Basuki Rahmat
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Raya Tlogomas
Arteri Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Brigjen S. Riyadi
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Jaksa Agung
Arteri Sekunder
16
C
Bike Lane
2
Jl. Terusan Sulfat
Lokal Sekunder
7.5
C
Bike Lane
2
Jl. I R Rais
Kolektor Primer
8
C
Bike Lane
1
Jl Raya Langsep
Kolektor Primer
15
C
Bike Lane
2
Jl. Raya Sawojajar
Kolektor Sekunder
13
B
On Street
2
Jl. Raya Dieng
Kolektor Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Wilis
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
1
Jl. Hamid Rusdi
Kolektor Sekunder
9
C
Bike Lane
2
Jl Ksatrian
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Kahuripan
Kolektor Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Ternate
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Kalimantan
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Halmahera
Lingkungan
8
C
Bike Lane
1
Jl. Nusa Kambangan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Sulawesi
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Sonokeling
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Majapahit
Kolektor Sekunder
9
B
On Street
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
61
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. Yulius Usman
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Buring
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Cengkeh
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Coklat
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Soekarno Hatta
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Veteran
Kolektor Sekunder
29
B
Bike Lane
2
Jl Candi Mendut
Lokal Sekunder
7
B
Bike Lane
1
Jl. Indragiri
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Sarangan
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Melati
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Tenaga Utara
Lokal Sekunder
10
B
On Street
2
Jl. Bendungan Siguragura
Kolektor Sekunder
9
C
On Street
2
Jl. Industri Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Karya Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Indragiri Raya
Lokal Sekunder
8
B
On Street
1
Jl. Ciwulan
Lingkungan
6
A
On Street
1
Jl. Ciliwung
Kolektor Sekunder
10,5
B
Bike Lane
1
Jl. Pattimura
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
1
Jl. Retawu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Surabaya
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Jombang
Lokal Sekunder
7.5
B
On Street
2
Jl. Raya Puncak Tidar
Kolektor Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Ruas Jalan
RINGKASAN EKSEKUTIF
62
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 1.6.8
Rencana Penyediaan Jalur Sepeda Kawasan Surabaya Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Surabaya meliputi fungsi
pendidikan dan fungsi perkantoran. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan Surabaya adalah SMKN 3 Kota Malang dan SMAK Dempo. Fungsi perkantoran di Kawasan Surabaya antara lain perkantoran pemerintah an perkantoran swasta. Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Jalan Surabaya No Jenis Fungsi Sarana perkantoran 1 Perkantoran pemerintah 2 Perkantoran swasta Sarana pendidikan 1 SMKN 3 Kota Malang 2 SMAK Dempo
Asal Pergerakan Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun Lowokwaru, Klojen, Blimbing, Sukun Lowokwaru, Blimbing, Klojen Lowokwaru, Blimbing, Klojen
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut : 1. Kecamatan Lowokwaru
Jl.Soekarno Hatta-Universitas Brawijaya- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Jakarta- Jl. Surabaya
Jl. Raya Tlogomas- Jl. Batu Permata- Jl. Yakult-JoyosuryoJl. Joyosari- Jl.. Merjosari- Jl. Bendungan Sigura- Gura
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. Bendungan Sigura-gura- Jl. Candi 5C-Jl. Kwoka-Jl. Raya Tidar- Jl. Retawu- Jl. Simpang Wilis- Jl. Surabaya
2. Kecamatan Klojen
Jl. Ternate-Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. SupriyadiJl. Kawi- Jl. Besar Ijen- Jl.Jakarta- Jl.Surabaya
3. Kecamatan Blimbing
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Candi Mendut- Jl. Soekarno Hatta- Universitas Brawijaya/ Jl.
RINGKASAN EKSEKUTIF
63
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Mayjen Panjaitan- Jl. Veteran-Jl. Bandung- Jl. Jakarta- Jl. Surabaya
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. CoklatJl. Soekarno
Hatta-Universitas
Brawijaya/ Jl.
Mayjen
Panjaitan- Jl. Veteran-Jl. Bandung- Jl. Jakarta-Jl.Surabaya 4. Pergerakan internal (Kecamatan Sukun)
Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen- Jl. Jakarta- Jl. Surabaya
Jl. IR Rais-Jl. Jupri- Jl. Raya Langsep- Jl. Raya DiengBelakang UNMER- Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang BondowosoJl. Jombang- Jl. Surabaya
RINGKASAN EKSEKUTIF
64
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
65
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. I R Rais
Kolektor Primer
8
C
Bike Lane
1
Jl Raya Langsep
Kolektor Primer
15
C
Bike Lane
2
Jl. Raya Dieng
Kolektor Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Kahuripan
Kolektor Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Ternate
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Kalimantan
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Halmahera
Lingkungan
8
C
Bike Lane
1
Jl. Nusa Kambangan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Sulawesi
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Sonokeling
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Majapahit
Kolektor Sekunder
9
B
On Street
2
Jl. Yulius Usman
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Batu Permata
Lokal Sekunder
8
B
On Street
2
Jl Joyo Suryo
Lokal Sekunder
8
B
On Street
2
Jl. Joyo Sari
Lokal Sekunder
9
B
On Street
2
Jl. Cengkeh
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Coklat
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Soekarno Hatta
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Veteran
Kolektor Sekunder
29
B
Bike Lane
2
Jl Candi Mendut
Lokal Sekunder
7
B
Bike Lane
1
Jl. Indragiri
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Tenaga Utara
Lokal Sekunder
10
B
On Street
2
Jl. Bendungan Siguragura
Kolektor Sekunder
9
C
On Street
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
66
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. Lawu
Lokal Sekunder
7.5
A
On Street
2
Jl. Bromo
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Tenes
Lingkungan
7
B
On Street
2
Jl. Kawi
Arteri Sekunder
16
B
Bike Lane
1
Jl. Kawi Atas
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Arif Rahman Hakim
Arteri Sekunder
11
C
Bike Lane
1
Jl. Terusan Kawi
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
1
Jl. Industri Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Karya Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Indragiri Raya
Lokal Sekunder
8
B
On Street
1
Jl. Pattimura
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
1
Jl. Retawu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Surabaya
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Jombang
Lokal Sekunder
7.5
B
On Street
2
Jl. Raya Puncak Tidar
Kolektor Sekunder
8
B
Bike Lane
2
1.6.9
Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Blimbing Kecamatan Blimbing memiliki beberapa fungsi kegiatan yang dominan,
seperti fungsi industri, kesehatan dan perkantoran. Namun fungsi-fungsi kegiatan tersebut tidak terdapat dalam satu kawasan besar. Fungsi industri terdapat di Jl. LA Sucipto seperti PT. Karya Niaga Bersama. Fungsi kesehatan yang terdapat di Kawasan Blimbing adalah RS. Mutiara Bunda yang termasuk klasifikasi sedang. Fungsi perkantoran yang terdapat di Kawasan Blimbing adalah perkantoran
RINGKASAN EKSEKUTIF
67
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 pemerintah dan swasta . Adapun kawasan yang terdapat di Kecamatan Blimbing antara lain sebagai berikut : Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kecamatan Blimbing No Jenis Fungsi Sarana perkantoran swasta 1 Kantor swasta Industri 1 Industri Rokok Sarana Kesehatan 1 RSIA Mutiara Bunda
Asal Pergerakan Blimbing, Lowowkaru, Klojen, Kedungkandnag Lowokwaru, Blimbing, Kedungkandang Lowokwaru, Blimbing
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut : 1. Kecamatan Lowokwaru 6. Jl.Soekarno Hatta- Jl. Kendalsari Gg. 4- Jl. Kendalsari- Jl. Cengger Ayam- Jl. Bantaran- Jl. Letjend S. Parman- Jl. CIliwung- Jl. Terusan Sulfat- Jl. Simpang LA Sucipto- Jl. LA Sucipto 7. Jl. Soekarno Hatta- Jl. Coklat- Jl. Cengkeh-Jl. Melati- JL. Sarangan- JL. Letjen S. Parman- Jl. Ciliwung- Jl. Terusan SulfatJl. Simpang LA Sucipto- Jl. LA Sucipto Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. Soekarno Hatta-Jl Bunga Merak- Jl. Dewandaru- Jl. Simpang Dewandaru- Jl. Bunga Taman Indah Atas
2. Kecamatan Klojen
Jl. Melati-Jl. Sarangan- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Letjen SutoyoJl. A. Yani- Jl. LA Sucipto
Jl. Brigjen S. Riyadi-Jl. Jaksa Agung Suprapto-Jl. Letjen S. Parman-Jl. Letjen Sutoyo- Jl. A. Yani-Jl. LA Sucipto
Jl. Basuki Rahmat- Jl. Jaksa Agung- Jl. Leten Sutoyo- Letjen S. Parman- Jl. Ciliwung-Jl. Terusan Sulfat- Jl. SImpang LA Sucipto
RINGKASAN EKSEKUTIF
68
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Jl. Basuki Rahmat- Jl. Jaksa Agung- Jl. Leten Sutoyo- Letjen S. Parman-JL. A. Yani.- Jl. LA Sucipto
Penyediaan jalur sepeda yang disediakan pada waktu-waktu tertentu dengan penambahan rambu lalu lintas
Jl. Letjen S. Parman-Jl. Indragiri Raya- Jl. Industri Timur-Jl. Tenaga Utara-JL. LA Sucipto
3. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar-Terusan Sulfat-Jl. Simpang Sulfat Utara-Jl. LA Sucipto
Berdasarkan analisa penyediaan jalur sepeda di Kecamatan Blimbing, dapat diketahui bahwa terdapat ruas jalan yang dijadikan satu arah mengingat lebar rumija jalan yang tidak terlalu lebar namun masih sesuai dengan standar yaitu Jl. Ciliwung. Sedangkan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Jl. Ahmad Yani adalah Jl.Ikan Piranha, Jl. Tenaga Utara, Jl. Industri Timur, dan Jl. Karya Timur. Ketiga jalan tersebut dijadikan sebagai jalur sepeda on street.
RINGKASAN EKSEKUTIF
69
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
70
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. A. Yani
Arteri Sekunder
26
C
Bike Lane
2
Jl. Letjen S. Parman
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl Letjen Sutoyo
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Basuki Rahmat
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Raya Tlogomas
Arteri Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Brigjen S. Riyadi
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Jaksa Agung
Arteri Sekunder
16
C
Bike Lane
2
Jl. Raya Sawojajar
Kolektor Sekunder
13
B
On Street
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Kahuripan
Kolektor Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Ternate
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Majapahit
Kolektor Sekunder
9
B
On Street
2
Jl. Bantaran
Lokal Sekunder
7
A
Bike Lane
1
Jl. Cengger Ayam
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
1
Jl. Bukirsari
Lokal Sekunder
7.5
B
Bike Lane
1
Jl. Kendalsari
Lokal Sekunder
7.5
B
On Street
1
Jl. Cengkeh
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Coklat
Kolektor Sekunder
8
C
Bike Lane
2
Jl. Soekarno Hatta
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Veteran
Kolektor Sekunder
29
B
Bike Lane
2
Jl Candi Mendut
Lokal Sekunder
7
B
Bike Lane
1
Jl. Indragiri
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Sarangan
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Melati
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
71
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. Tenaga Utara
Lokal Sekunder
10
B
On Street
2
Jl. Bendungan Siguragura
Kolektor Sekunder
9
C
On Street
2
Jl. Industri Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Karya Timur
Lokal Sekunder
7
B
On Street
1
Jl. Indragiri Raya
Lokal Sekunder
8
B
On Street
1
Jl. Ciwulan
Lingkungan
6
A
On Street
1
Jl. Ciliwung
Kolektor Sekunder
10,5
B
Bike Lane
1
Jl Candi III
Lingkungan
5
B
On street
2
Jl. Indraprasta
Lingkungan
6
A
On street
2
Jl. Ontoseno
Lingkungan
5.5
A
On street
2
Jl. Puntodewo
Lokal Sekunder
6
B
On street
2
1.6.10 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Dieng Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Dieng meliputi fungsi pendidikan dan fungsi perdagangan. Fungsi pendidikan yang terdapat di Kawasan Dieng termasuk dalam klasifikasi rendah yaitu Universitas Merdeka. Begitujuga dengan fungsi eprdagangan yang terdapat di Kawasan Dieng temasuk dalam klasifikasi rendah yaitu Plaza Dieng. Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Dieng No Jenis Fungsi Sarana pendidikan 1 Universitas Merdeka Sarana perdagangan 1 Plaza Dieng
Asal Pergerakan Sukun, Lowowkaru, Klojen, Kedungkandang Lowokwaru, Blimbing, Klojen, Sukun
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut : 1. Kecamatan Lowokwaru RINGKASAN EKSEKUTIF
72
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Jl. Soekarno
Hatta-Universitas
Brawijaya/ Jl.
Mayjen
Panjaitan- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. KawiJl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng
Jl. Raya Tlogomas- Jl. Batu Permata- Jl. Joyosuryo- Jl. Joyosari- Jl. Merjosari- Jl. Bendungan Sigura- gura- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi-Jl. Kawi AtasJl. Raya Dieng Penambahan jalur sepeda saat jam-jam sibuk adalah sebagai berikut :
Jl. Bendungan Sigura- gura- Jl. candi III- Jl. Raya Tidar-
2. Kecamatan Klojen
Jl. Ijen-Jl. Kawi Atas-Jl. Terusan Kawi- Jl. Raya Dieng
Jl. Ternate-Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. SupriyadiJl. Kawi- Jl. Jl. Kawi Atas- Jl. Terusan Kawi- Jl. Raya Dieng
3. Kecamatan Blimbing
Jl. LA Sucipto- Jl. A. Yani- Jl. Letjen S. Parman- Jl.Candi Mendut- Jl. Soekarno Hatta- UB/Jl. Mayjen Panjaitan- Jl. Veteran-Jl. Bandung-Jl. Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng
Jl. Terusan Sulfat- Jl.Ciwulan-Jl. Indragiri Raya- Jl. Letjen S. Parman- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Cengkeh- Jl. CoklatJl. Soekarno
Hatta-Universitas
Brawijaya/ Jl.
Mayjen
Panjaitan- Jl. Veteran-Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. KawiJl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng 4. Pergerakan internal (Kecamatan Sukun)
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng
Jl. Mergan Keramat- Jl. SImpang Langsep- Jl. Raya Langsep- Jl. Raya Dieng
RINGKASAN EKSEKUTIF
73
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 5. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rudsi- Jl. Indraprasta- Jl. Ontoseno- Jl. Werkudoro- Jl. Puntodewo- Jl. Kebalen Wetan- Jl. Sartono-Jl. Peltu Sujono- Jl. Halmahera- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. IR. Rais- Jl Raya LangsepJl. Jl. Raya Dieng
RINGKASAN EKSEKUTIF
74
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
75
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. A. Yani
Arteri Sekunder
26
C
Bike Lane
2
Jl. Letjen S. Parman
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl Letjen Sutoyo
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Basuki Rahmat
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Raya Tlogomas
Arteri Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Brigjen S. Riyadi
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Jaksa Agung
Arteri Sekunder
16
C
Bike Lane
2
Jl. Terusan Sulfat
Lokal Sekunder
7.5
C
Bike Lane
2
Jl. I R Rais
Kolektor Primer
8
C
Bike Lane
1
Jl Raya Langsep
Kolektor Primer
15
C
Bike Lane
2
Jl. Raya Sawojajar
Kolektor Sekunder
13
B
On Street
2
Jl. Raya Dieng
Kolektor Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Kahuripan
Kolektor Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Ternate
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Kalimantan
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Halmahera
Lingkungan
8
C
Bike Lane
1
Jl. Nusa Kambangan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Sulawesi
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Sonokeling
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Majapahit
Kolektor Sekunder
9
B
On Street
2
Jl. Yulius Usman
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Simpang Wilis
Lokal Sekunder
7.5
B
Bike Lane
1
Jl. Buring
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Merbabu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Simpang Balapan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
RINGKASAN EKSEKUTIF
76
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. Besar Ijen
Kolektor Sekunder
14
B
Bike Lane
2
Jl. Soekarno Hatta
Arteri Sekunder
26
B
Bike Lane
2
Jl. Veteran
Kolektor Sekunder
29
B
Bike Lane
2
Jl. Tenaga Utara
Lokal Sekunder
10
B
On Street
2
Jl. Bendungan Siguragura
Kolektor Sekunder
9
C
On Street
2
Jl. Kawi
Arteri Sekunder
16
B
Bike Lane
1
Jl. Kawi Atas
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Arif Rahman Hakim
Arteri Sekunder
11
C
Bike Lane
1
Jl. Jakarta
Kolektor Sekunder
10
C
Bike Lane
1
Jl. Bogor
Lokal Sekunder
13.5
C
Bike Lane
1
Jl. Danau Toba
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
2
Jl Candi III
Lingkungan
5
B
On street
2
Jl. Indraprasta
Lingkungan
6
A
On street
2
Jl. Ontoseno
Lingkungan
5.5
A
On street
2
Jl. Puntodewo
Lokal Sekunder
6
B
On street
2
Jl. Pattimura
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
1
Jl. Retawu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Surabaya
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Jombang
Lokal Sekunder
7.5
B
On Street
2
Jl. Raya Puncak Tidar
Kolektor Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Ruas Jalan
1.6.11 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Kanjuruhan Fungsi kegiatan yang terdapat di Kawasan Kanjuruhan adalah fungsi pendidikan
dan fungsi industri. Fungsi pendidikan yang termasuk klasifikasi
rendah yaitu Universitas Kanjuruhan. Fungsi industri yang terdapat di Kawasan RINGKASAN EKSEKUTIF
77
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Kanjuruhan adalah kalsifikasi sedang yaitu PT. Kompas Agung dan klasifikasi rendah yaitu PT. Bentoel Prima Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Kanjuruhan No Jenis Fungsi Sarana pendidikan 1 Universitas Kanjuruhan Kawasan Industri 1 PT Kompas Agung 2 PT. Bentoel Prima Sarana Kesehatan 1 RS Panti Nirmala
Asal Pergerakan Sukun, Klojen, Kedungkandang Sukun, Klojen, Kedungkandang Sukun, Klojen
Sumber : Hasil Rencana, 2013
1. Pergerakan internal (Kecamatan Sukun)
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng- Jl. Raya Langsep- Jl. IR Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi- Jl. Kalimantan- Jl. Susanto- Sonokeling- Jl. Janti SelatanUniversitas Kanjuruhan
Jl. Mergan Keramat- Jl. Simpang Langsep- Jl. Raya Langsep- Jl. IR Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi- Jl. Kalimantan- Jl. Susanto- Sonokeling- Jl. Janti SelatanUniversitas Kanjuruhan.
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng- Jl. Raya Langsep- Jl. IR Rais- PT Kompas Agung
Jl. Raya Tidar- Jl. Simpang Bondowoso- Jl. Retawu- Jl. Besar Ijen- Jl. Kawi- Jl. Kawi Atas- Jl. Raya Dieng- Jl. Raya Langsep- Jl. IR Rais- Jl. Yulius Usman- Jl. Sulawesi- Jl. Kalimantan- Jl. Susanto- PT Bentoll Prima
Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- PT. Bentoel Prima
RINGKASAN EKSEKUTIF
78
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Jl. Janti Barat- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- Jl. Halmahera- Jl. Ternate- Jl. Yulius Usman- Jl. Supriyadi- Jl. IR Rais- PT. Kompas Agung
2. Kecamatan Kedungkandang
Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Indraprasta- Jl. Ontoseno- Jl. Werkudoro- Jl. Puntodewo- Jl. Kebalen Wetan- Jl. Sartono-Jl. Peltu Sujono- Jl. Sonokeling- Jl. Janti Selatan- Universitas Kanjuruhan
Jl. Raya Sawojajar- Jl. Hamid Rusdi- Jl. Indraprasta- Jl. Ontoseno- Jl. Werkudoro- Jl. Puntodewo- Jl. Kebalen Wetan- Jl. Sartono-Jl. Peltu Sujono- Jl. Sonokeling-Jl. Susanto- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. Supriyadi- Jl. IR Rais- PT Kompas Agung
3. Kecamatan Klojen
Jl. Nusakambangan- Jl. Halmahera- Jl. Susanto- Jl. Sonokeling- Jl. Janti Selatan- Universitas Kanjuruhan
Jl. Halmahera- Jl. Susanto- Jl. Sonokeling- Jl. Susanto- PT. Bentoel Prima- Jl. Ternate- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius UsmanJl. SUpriyadi- Jl. IR Rais- PT. Kompas Agung
RINGKASAN EKSEKUTIF
79
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
80
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Ruas Jalan
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jl. I R Rais
Kolektor Primer
8
C
Bike Lane
1
Jl Raya Langsep
Kolektor Primer
15
C
Bike Lane
2
Jl. Raya Sawojajar
Kolektor Sekunder
13
B
On Street
2
Jl. Raya Dieng
Kolektor Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
13
B
Bike Lane
2
Jl. Hamid Rusdi
Kolektor Sekunder
9
C
Bike Lane
2
Jl Ksatrian
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Trunojoyo
Arteri Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Kahuripan
Kolektor Sekunder
11
B
Bike Lane
2
Jl. Ternate
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Kalimantan
Lingkungan
7
A
Bike Lane
1
Jl. Halmahera
Lingkungan
8
C
Bike Lane
1
Jl. Nusa Kambangan
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
1
Jl. Sulawesi
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Sonokeling
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Yulius Usman
Kolektor Sekunder
9
B
Bike Lane
2
Jl. Melati
Kolektor Sekunder
10.5
B
Bike Lane
2
Jl. Tenes
Lingkungan
7
B
On Street
2
Jl. Kawi
Arteri Sekunder
16
B
Bike Lane
1
Jl. Kawi Atas
Kolektor Sekunder
12
B
Bike Lane
2
Jl. Danau Toba
Kolektor Sekunder
10
B
Bike Lane
2
Jl. Retawu
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Surabaya
Lokal Sekunder
8
B
Bike Lane
2
Jl. Jombang
Lokal Sekunder
7.5
B
On Street
2
Jl. Raya Puncak Tidar
Kolektor Sekunder
8
B
Bike Lane
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
81
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
1.6.12 Rencana Jalur Sepeda di Kawasan Industri Bandulan Fungsi kegiatan yang terdapat di kawasan industri Bandulan adalah dikhususkan pada fungsi kegiatan industri yang umumnya termasuk klasifikasi rendah sehingga dapat diketahui bahwa asal pergerakan berasal dari pergerakan intern atau Kecamatan Sukun. Jenis Fungsi dan Asal Pergerakan di Kawasan Industri Bandulan No Jenis Fungsi Sarana industri 1 Gandum 2 Gangsar 4 Utama Mama
Asal Pergerakan Sukun, Kabupaten Sukun, Kabupaten Sukun, Kabupaten
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Berdasarkan asal pergerakan yang terdapat di fungsi kegiatan tersebut maka dapat diketahui terdapat penyediaan jalur sepeda yaitu sebagai berikut : 1. Pergerakan Internal (Kecamatan Sukun) Halte- Jl. Mulyosari- Jl. Raya Wagir- Jl. Raya Bandulan Berdasarkan analisa penyediaan jalur sepeda di Kawasan Industri Bandulan dapat diketahui bahwa terdapat jalur industri dari Jl. Mulyosari menuju kabupaten Malang tepatnya Jalan Raya Wagir- yang dilanjutkan menuju Jl. Raya Bandulan. Buruh industry yang berasal dari Kelurahan Bakalankrajan, Kelurahan Bandungrejosari, dan Kabupaten Wagir dapat memanfaatkan angkutan merah lalu melewati Jl. Raya Tebo Utara kemudian behenti di Jl. Mulyosari. Setelah itu buruh industri dapat menyewa sepeda di halte yang telah disediakan menuju industri yang dituju, baik yang terdapat di Jl. Mulyosari seperti PT. Gangsar kemudian dilanjutkan menuju Jl. Raya Bandulan dengan melewati Jl. Raya Wagir. Industri yang terdapat di Jl. Raya Bandulan antara lain PT. Gandum dan PT. Utama Mama. Penyediaan jalur sepeda untuk buruh industry menggunakan tipe on street cycle. Dengan demikian dalam penyediaan jalur sepeda untuk buruh industri yang terdapat di Kawasan Bandulan memerlukan kerja sama dengan pihak Kabupaten Malang. RINGKASAN EKSEKUTIF
82
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
83
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Hierarki
Lebar Rumija Eksisting
Tingkat Pelayanan
Tipe Jalur
Arah Jalur
Jalan Mulyosari
Kolektor Sekunder
7
C
Bike street
2
Jalan Raya Wagir
Kolektor Sekunder
7
B
Bike street
2
Jalan Raya Bandulan
Kolektor Sekunder
9
B
Bike street
2
Ruas Jalan
1.6.13 Penyediaan Jalur Sepeda di Kawasan Wisata Kota Malang Pergerakan kawasan wisata sebagai sarana rekreasi dan olahraga menggunakan trayek atau lintasan jalur sepeda tidak tetap, dimana trayek yang digunakan tidak seperti jalur sepeda yang bersifat harian seperti bekerja dan bersekolah.
Namun
trayek
jalur
sepeda
yang
bersifat
rekreasi
dapat
memanfaatkan trayek jalur sepeda yang bersifat harian. Jalur sepeda yang bersifat rekreasi ditujukan bagi pengunjung atau wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Pergerakan trayek jalur sepeda yang bersifat rekreasi dimulai dari sarana penginapan yang terdapat di Kota Malang dan di satukan dalam satu kawasan.
Pergerakan trayek jalur sepeda yang bersifat
rekerasi memanfatkan kawasan social budaya, kawasan strategis perekonomian, kawasan pendidikan, kawasan olahraga, dan kawasan industri skala kecil atau home industry. Obyek-obyek wisata yang termasuk dalam kawasan-kawasan tersebut antara lain meliputi : Museum Brawijaya Perpustakaan Kota Senaputra Taman Rekreasi Kota Wisata Tlogomas Tugu Kota Malang Toko Oen Taman Krida Budaya Sentra Keramik Dinoyo RINGKASAN EKSEKUTIF
84
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Pasar Minggu Car Free Day Kawasan Sosial Budaya Obyek Wisata Belanja Adapun trayek jalur sepeda yang bersifat harian antara lain sebagai berikut : Kawasan Malang Utara atau Kecamatan Lowokwaru (Hotel Pelangi – Hotel Griyadi Montana- Hotel Villa Ubud- Hotel KalpataruUB Hotel) Jl. Soekarno Hatta- Jl. Pisang Kipas- Jl. Candi Panggung- Jl. Vinolia- Jl. MT Haryono- Universitas Brawijaya- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. Semeru- Jl. Bromo- Jl. Kawi- Jl. Arif Rahman Hakim- Alun-alun- Jl. Majapahit- Jl. Tugu- Jl. Trunojoyo- Jl. Dr. Cipto- Jl. Jaksa Agung SupraptoJl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri-Jl. Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl. Kalpataru- Jl. Coklat- Jl. Soekarno Hatta Kawasan Tugu dan Alun-alun di Kecamatan Klojen (Hotel Tugu Malang- Hotel Splendid
Inn- Hotel Sahid Montana- Hotel
Richie Malang- Hotel Pelangi) Alun-alun- Jl. Suryo Priyo Pranoto- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen- Jl. Surabaya (Pahlawan Trip) - Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran- Universitas Brawijaya- Jl. M.T Haryono- Kawasan Industri Keramik- Jl. Vinolia- Jl. Candi Panggung- Jl. Soekarno Hatta- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl. Kalpataru- Jl. Melati- Jl. Sarangan- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri Raya- Jl. Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung- Jl. Dr. Cipto- Jl. Trunojoyo- Jl. Tugu- Jl. Majapahit- Alun- alun Kawasan Ijen di Kecamatan Klojen (Guest House Merbabu- Guest House Fendi- Cozy Guest House- Wisma Jasa Tirta Heritage- Hotel Edotel Senior)
RINGKASAN EKSEKUTIF
85
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Jl. Merbabu- Jl. Besar Ijen- Jl. Surabaya- (Pahlawan Trip) - Jl. Jakarta- Jl. Bogor- Jl. Veteran- Universitas Brawijaya- Jl. M.T Haryono- Kawasan Industri Keramik- Jl. Vinolia- Jl. Candi Panggung- Jl. Soekarno Hatta- Jl. Cengkeh- Jl. Coklat- Jl. Melati- Jl. Sarangan- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Indragiri Raya- Jl. Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Jaksa Agung- Jl. Trunojoyo- Jl. Tugu- Jl. Majapahit- Alun-Alun Kota-
Jl. Suryo Priyo
Pranoto- Jl. Halmahera- Jl. Nusa Kambangan- Jl. Sulawesi- Jl. Yulius Usman- Jl. S. Supriyadi- Jl. Kawi- Jl. Besar Ijen Kawasan Jalan Arteri Sekunder (Hotel Regents Park- Hotel Santika Premiere- Gajah Mada Graha- Hotel Graha Cakra- Hotel Kartika) Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sarangan- Jl. Melati- Jl.Cengkeh- Jl.Coklat- Jl. Soekarno Hatta- Jl. Pisang Kipas- Jl. Candi Panggung- Jl. Vinolia- Jl. MT Haryono- Universitas Brawijaya- Jl. Veteran- Jl. Bandung- Jl. Besar Ijen- Jl. Semeru- Jl. Bromo- Jl. Kawi- Jl. Arif Rahman Hakim- Alun-alun- Jl. Majapahit- Jl. Tugu- Jl. Patimura- Jl Trunojoyo- Jl. Letjen Sutoyo- Jl. Sanan- Jl. Indragiri- Jl. Letjen Sutoyo 1.7
Ketentuan Jalur Lintasan Sepeda
1.7.1 Dimensi Jalur Lintasan Sepeda Menurut standar geometric Permen PU Tahun 1992, jalur lintasan sepeda minimal memiliki ukuran 1,5 meter utuk jalur searah. Namun berdasarkan kondisi eksisting lebar rumija di Kota Malang yang tidak terlalu mendukung apabila diterapkan lebar jalur sebesar 1,5 meter sedangkan volume kendaraan bermotor semakin tinggi maka ditentukan lebar jalur linatsan sepeda minimal 1 meter untuk dilewati satu seped dan jalur untuk lalu lintas dua arah minimal 1,6 meter. Hal ini didapatkan dari spesifikasi standar Jerman tepatnya, Institute of Transportation and Traffic Enggineering, 1992. 1.7.2
Karateristik Permukaan Jalur Sepeda Permukaan jalur sepeda menngunakan material yang rata dan licin untuk
menjaga tingkat kenyamanan dan keselamatan bersepeda dengan kondisi RINGKASAN EKSEKUTIF 86
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 permukaan jalan tidak berlubang dengan perkerasan berupa aspal maupun paving. 1.7.3
Pemeliharaan Jalur Sepeda Jalur sepeda harus dipelihara untuk menjaga permukaan yang rata, tidak
berlubang dan bebas dari kotoran. Seringkali kaca, pasir, tanah, dan limbah cairan serta dedaunan yang jatuh menutupi jalur sepeda sehingga disarankan adanya pembersihan secara regular agar jalur sepeda tetap bersih dan aman untuk digunakan. Permukaan jalur yang dibangun menggunanakan material blok juga harus
dilakukan
pengecekan
secara
teratur
untuk
memastikan
bagian
penyembungan material tersebut agar tetap rapid an tidak terdapat patahan. Pemeliharaan jalur sepeda yang dilakukan secara rutin akan menunjang kondisi mengendara yang baik. 1.8 1.8.1
Rencana Fasilitas Pelengkap Jalan Rencana Fasilitas Rambu Lampu Lintas Lampu lalu lintas merupakan alat pemberi isyarat lalu lintas berfungsi untuk
mengatur lalu lintas kendaraan dan atau pejalan kaki. Lampu lalu lintas umumnya diarahkan pada persimpangan jalan terutama pada daerah rawan kecelakaan (black spot). Berdasarkan kondisi eksisting, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa persimpangan yang dilewati ruas jalan yang berpotensi sebagai jalur sepeda di Kota Malang antara lain sebagai berikut : a. Kecamatan Lowokwaru
Persimpangan Jl. Batu Permata dan Jl. Raya Tlogomas
Persimpangan Jl. Saxopon dan Jl. Candi Panggung
Persimpangan Jl. Cengger ayam dan Jl. Kalpataru
b. Kecamatan Klojen
Persimpangan Jl. Yulius Usman dan Jl. S. Supriyadi
c. Kecamatan Blimbing
Persimpangan Jl. Simpang Sulfat Utara dan Jl. LA Sucipto
RINGKASAN EKSEKUTIF
87
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Persimpangan Jl. Sawojajar dan Jl. Terusan Sulfat
d. Kecamatan Sukun
Persimpangan Jl. Janti Barat dan Jl. Janti Selatan
Persimpangan Jl. Raya Langsep dan Jl. Jupri
e. Kecamatan Kedungkandang
Persimpangan Jl. Hamid Rusdi dan Jl. Raya Sawojajar
Persimpangan Jl. Muharto dan Jl. Kebalen Wetan
Contoh Alat Penanda Lalu Lintas yang diarahkan Pada Jalur Sepeda 1.9.1
Rencana Rambu –rambu Lalu Lintas Rambu-rambu lalu lintas adalah tanda-tanda, alat, benda yang digunakan
untuk menyampaikan pesan sebagai piranti pengaturan lalu lintas jalan raya. Adapun arahan penyediaan rambu lalu lintas adalah sebagai berikut:
Rambu larangan Rambu larangan diarahkan pada jalur sepeda yang memiliki satu jalur. Rencana penyediaan rambu larangan di jalur sepeda Kota Malang diarahkan pada beberapa ruas jalan sebagai berikut :
Ruas Jalan Jl. Kawi Jl. Terusan Kawi Jl. Ciliwung Jl. Diponegoro
Rencana Lokasi Rambu Larangan Tipe Jalur Keterangan Bike Lane Arah jalur Jl. Kawi menuju Jl. Kawi Atas Bike Lane Arah jalur Jl.Terusan Kawi menuju Jl. Raya Dieng Bike Lane Arah jalur Jl. Ciliwung menuju Jl. Sulfat Bike Lane Arah jalur Jl. Diponegoro dari Jl. Jaksa Agung
RINGKASAN EKSEKUTIF
88
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Ruas Jalan Jl. Patimura
Tipe Jalur Bike Lane
Jl. Candi Mendut
Bike Lane
Jl. Kendalsari
Bike Lane
Jl. Bukirsari
Bike Lane
Jl. Cengger Ayam
Bike Lane
Jl. Bantaran
On Street
Jl. Pisang Kipas
Bike Lane
Jl. Bunga Kertas
Bike Lane
Keterangan Arah jalur Jl. Patimura menuju Jl. Jaksa Agung Arah jalur Jl. Candi Mendut menuju Jl. Soekarno Hatta Arah jalur Jl. Kendalsari menuju Jl. Cengger Ayam Arah jalur Jl. Bukirsari menuju Jl. Candi Mendut Arah jalur Jl. Cengger Ayam menuju Jl. Kalpataru Arah jalur Jl. Bantaran menuju Jl. Letjen. S. Parman Arah jalur Jl. Pisang Kipas menuju Jl. Candi Panggung Arah jalur Jl. Bunga Kertas menuju Jl. Candi Panggung
Sumber : Hasil Rencana, 2013
Model Rambu Larangan Pada Jalur Sepeda
Rambu anjuran Rambu anjuran diberikan saat peak hour atau saat jam berangkat dan pulang kerja, tepatnya pukul 06.30-08.30 WIB. Rambu anjuran tersebut memberikan petunjuk kepada pengguna sepeda untuk melewati ruas jalur sepeda alternative namun dengan tipe on street mengingat lebar jalan yang tidak mendukung. Rencana penyediaan lokasi rambu anjuran terdapat ruas jalan sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF
89
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Rencana Lokasi Rambu Anjuran Ruas Jalan Tipe Jalur Keterangan Jl. Tenaga Utara On Street Lokasi ditempatkan pada persimpangan Jl. Tenaga Utara dan Jl. LA Sucipto Jl. Nusa Indah On Street Atas Jl. Simpang On Street Lokasi ditempatkan pada Dewandaru persimpangan Jl. Nusa Indah Atas Jl. Dewandaru On Street dan Jl. LA Sucipto Jl. Gilimanuk On Street Jl. Bunga On Street Mondokaki Jl. Bendungan On Street Lokasi ditempatkan pada Sigura-gura V persimpangan Jl. Bendungan Sigura-gura dan Jl. Bendungan Jl. Candi III On Street Sigura-gura V Sumber : Hasil Rencana, 2013
Model Rambu Anjuran Pada Jalur Sepeda
Rambu petunjuk Untuk arahan penempatan rambu petunjuk dapat dialokasikan pada perpindahan ruas jalur sepeda atau penunjuk arah pada tiap-tiap jalur dalam satu ruas jala, terutama pada jalur sepeda dengan tipe on street. Rambu petunjuk juga dapat di tujukan untuk memberikan informasi mengenai lokasi-lokasi wisata di Kota Malang.
RINGKASAN EKSEKUTIF
90
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
Model Rambu Petunjuk Pada Jalur Sepeda
Rambu peringatan Rambu peringatan di arahkan pada ruas jalan dengan topografii yang kurang mendukung pengguna sepeda dalam mengemudikan sepeda dimana menunjukkan kemungkinan adanya bahaya di jalan yang akan dilalui. Rencana lokasi rambu peringatan antara lain sebagai berikut : a. Jl. Mulyosari yang merupakan ruas jalan menuju kawasan industri di Kecamatan Bandulan, dimana jalan berada ada kondisi topografi naik-naikan tajam b. Persimpangan Jl. Majapahit dengan Jl. Basuki Rahmat yang merupakan ruas jalan penghubung antara Kawasan Tugu dengan Kawasan Alun- alun. Pada ruas jalan ini dari Kawasan Tugu menuju Kawasan Alun-alun terdapat naik-naikan dan turunan tajam c. Persimpangan Jl. Bukirsari dan Jl. Candi Mendut, dimana ruas Jl. Bukirsari berada pada topografi naik-naikkan tajam. d. Persimpangan Jl. Akordion, dimana terdapat topografi naik-naikan tajam e. Persimpangan Jl. Sudimoro dan Jl. Soekarno Hatta serta persimpangan Jl. Sudimoro dan Jl. Ikan Tombro, dimana pada ruas jalan ini terdapat naik-naikkan dan turunan tajam
RINGKASAN EKSEKUTIF
91
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 f.
Jl. Hamid Rusdi, Jl. Majapahit, Jl. Sarangan, Jl. Yulius Usman, Jl. melati, Jl. Bromo, Jl. Bendungan Sigura-gura, Jl. Majapahit, Jl. Joyosuryo, Jl. Joyosari, Jl. Idragiri, Jl. Tenaga Utara, JL. Industri Timur, Jl. Karya Timur, Jl. Jombang, Jl. Sulawesi, Jl. Merbabu, Jl. Simpang Balapan, Jl. Susanto, Persimpangan Jl. Kebalen Wetan dengan JL. Sartono, Persimpangan Jl. Muharto dengan Jl. Kebalen Wetan, Persimpangan Jl. Sulfat dengan Jl Ciwulan dan Jl. Batu Permata. Keberadaan rambu peringatan pada beberapa ruas jalan tersebut memberikan peringatan terhadap pengendara kendaraan bermotor bahwa untuk lebih brhati-hatid alam mengemudikan laju kendaraan dengan tujuan menghormati pengguna sepeda.
Model Rambu Peringatan Pada Jalur Sepeda 1.9.2
Rencana Parkir Untuk rencana parkir kendaraan tak bermotor seperti sepeda diarahkan
pada setiap fasilitas umum, baik sarana perbelanjaan/ perniagaan baik skala kota maupun skala lokal, sarana perkantoran swasta maupun pemerintah, sarana kesehatan, sarana pendidikan, kawasan industri, dan sarana olahraga maupun rekreasi.Tidak hanya zona bangkitan, namun juga lokasi kawasan wisata perlu disediakan parkir sepeda untuk mendukung program
pemerintah dalam
memgembangkan Kota Malang sebagai Green City. Lokasi wisata tersebut antara lain sebagai berikut :
RINGKASAN EKSEKUTIF
92
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024 Museum Brawijaya Perpustakaan Kota Senaputra Taman Rekreasi Kota Wisata Tlogomas Tugu Kota Malang Toko Oen Taman Krida Budaya Sentra Keramik Dinoyo Pasar Minggu Car Free Day Kawasan Sosial Budaya Obyek Wisata Belanja Begitu juga dengan lokasi sarana penunjang kawasan wisata atau penginapan yang terdapat di setiap kawasa antara lain sebagai berikut : Tabel 4. 1 Rencana Parkir Lokasiu Penginapan Kawasan Lokasi Penginapan Kawasan Malang Utara Hotel Pelangi – Hotel Griyadi atau Kecamatan Montana- Hotel Villa Ubud- Hotel Lowokwaru Kalpataru- UB Hotel 2 Kawasan Tugu dan Alun- Hotel Tugu Malang- Hotel Splendid alun di Kecamatan Klojen Inn- Hotel Sahid Montana- Hotel Richie Malang- Hotel Pelangi 3 Kawasan Ijen di Kecamatan Guest House Merbabu- Guest Klojen House Fendi- Cozy Guest HouseWisma Jasa Tirta Heritage- Hotel Edotel Senior 4 Kawasan Jalan Arteri Hotel Regents Park- Hotel Santika Sekunder Premiere- Gajah Mada GrahaHotel Graha Cakra- Hotel Kartika Sumber : Hasil Rencana, 2013 No 1
RINGKASAN EKSEKUTIF
93
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
# 10: Calm traffic with bicycle parking
Source: http://www.copenhagenize.com/2010/06/traffic-calming-with-bicycle-parking.html
Model Parkir Sepeda 2.1
Rencana Penyediaan Halte Adanya penyewaaan sepeda di simpul-simpul transportasi seperti terminal
dan stasiun menujukkan adanya intergrasi antara jalur sepeda dengan moda transportasi public. Simpul-simpul transportasi darat yang dapat dijadikan sebagai penyewaan sepeda bersama adalah Terminal Landungsari, Stasiun Blimbing dan Stasiun Kota Baru. Terminal Landungsari, Stasiun Blimbing dan Stasiun Kota Baru diarahkan sebagai simpul transportasi bagi komuter yang akan bekerja di Kota Malang dari luar Kota Malang. Tidak hanya pada simpul-simpul transportasi darat, bentuk intergrasi jalur sepeda dengan moda transportasi publik diarahkan pada halte-halte di ruas jalan yang tidak di sediakan jalur sepeda antara lain meliputi : Lokasi Arahan Halte Sebagai Penyediaan Penyewaan Sepeda Bersama No Nama Ruas Jalan 1 Jl. Simpang Borobudur 2 Jl. Mayjen Panjaitan tepatnya di depan Pabrik Es Utama 3 Jl. Veteran tepatnya di depan Universitas Brawijaya 5 Jl. LA Sucipto tepatnya di sebelah timur persimpangan LA Sucipto 6 Jl. Raya Langsep 7 Jl. Raya Sawojajar 8 Jl. Raya Indragiri 9 Jl. Mulyosari 10 Jl. Ikan Piranha Sumber : Hasil Rencana, 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF
94
PENYUSUNAN RENCANA INDUK JALUR SEPEDA KOTA MALANG TAHUN 2014-2024
RINGKASAN EKSEKUTIF
95