EKOLOGI TERNATE
EDITOR Ibnu Maryanto Hari Sutrisno
PUSAT PENELITIAN BIOLOGI-LIPI 2011 i
© 2011 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pusat Penelitian Biologi*
Katalog dalam Terbitan
Ekologi Ternate/Ibnu Maryanto dan Hari Sutrisno (Editor). – Jakarta: LIPI Press, 2011. xiii + 371 hlm.; 14,8 x 21 cm ISBN 978-979-799-609-3 1. Ekologi
2. Ternate
577
Editor Bahasa Penata Letak Penata Sampul Penerbit
: Risma Wahyu Hartiningsih : Ibnu Maryanto : Fahmi : LIPI Press
*Pusat Penelitian Biologi-LIPI Gedung Widyasatwaloka, Cibinong Science Center Jln. Raya Bogor Km. 46, Cibinong 169111 Telp.: 021-8765056, 8765057
ii
DAFTAR ISI
Ucapan Terimakasih Kata Sambutan Kata Pengantar DAFTAR ISI
iii v vii xi
GEOLOGI DAN IKLIM Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara: Dinamika Erupsi dan Potensi Ancaman Bahayanya Indyo Pratomo, Cecep Sulaeman, Estu Kriswati & Yasa Suparman Karakteristik Erupsi G Kie Besi dan Potensi Ancaman Bencananya Terhadap Lingkungan Kota Ternate: (Representasi dari karakter gunungapi aktif di Busur Gunungapi Halmahera) Estu Kriswati & Indyo Pratomo Analisa Anomali Curah Hujan dan Parameter Laut-Atmosfer Periode Januari - Agustus 2010 di Provinsi Maluku Utara Dodo Gunawan
1
15
27
FAUNA Kelimpahan dan Keragaman Kelelawar (Chiroptera) dan Mamalia Kecil di Pulau Ternate Sigit Wiantoro & Anang S Achmadi Keanekaragaman Mamalia Kecil di Pulau Moti Anang Setiawan Achmadi & Sigit Wiantoro Kajian Ekologi Burung di Hutan Gunung Gamalama, Ternate, Maluku Utara Wahyu Widodo
43
55
69
Komunitas Burung Pulau Moti Ternate Maluku Utara Eko Sulistyadi
83
Keanekaragaman Herpetofauna di Pulau Ternate dan Moti, Maluku Utara Mumpuni
105
xi
Komunitas Keong Darat di Pulau Moti, Maluku Utara Heryanto Kajian keanekaragaman Ngengat (Insekta: Lepidoptera) di Gunung Gamalama, Ternate Hari Sutrisno Tinjauan Keanekaragaman dan Sebaran Kupu Ternate Djunijanti Peggie
121
133
145
Efektifitas Trap Warna Terhadap Keberadaan Serangga Pada Pertanaman Budidaya Cabai di Kelurahan Sulamadaha Kecamatan P Ternate Ternate Abdu Mas’ud
159
Eksplorasi Keragaman Serangga Coleoptera dan Lepidoptera di Pulau Moti, Ternate, Maluku Utara Warsito Tantowijoyo & Giyanto
167
FLORA Analisis Tutupan Lahan Kawasan Pulau Moti, Ternate, Maluku Utara Hetty IP Utaminingrum & Roemantyo
187
Hutan mangrove di Pulau Moti Suhardjono & Ujang Hapid
199
Keanekaragaman Anggrek di G Gamalama, Ternate Izu Andry Fijridiyanto & Sri Hartini
219
Vegetasi Hutan Pulau Moti, Ternate, Maluku Utara Edi Mirmanto
227
Keanekaragaman Jenis Pohon di Hutan Sekunder Pulau Moti, TernateMaluku Utara Razali Yusuf
237
Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat di Pulau Moti, Ternate, Maluku Utara Siti Sunarti
251
Eksplorasi Tumbuhan di Pulau Moti, Ternate, Maluku Utara Deden Girmansyah & Siti Sunarti xii
267
MIKROBIOLOGI Drug Discovery Antibiotik Berbasis Biodiversitas Aktinomisetes Lokal Asal Ternate Arif Nurkanto
283
Isolasi dan Identifikasi Kapang-Kapang Kontaminan Dari Biji Kenari Kering (Canarium ovatum) Nurhasanah &Sundari
295
Mikroba Laut Penghidrolisis Senyawa Nitril di Sekitar Pulau Moti, Ternate Nunik Sulistinah & Rini Riffiani
301
Isolasi dan Penapisan Bakteri Pendegradasi Dibenzothiophene, Phenanthrene dan Fluoranthene Asal Perairan Laut Sekitar Pulau MotiTernate Rini Riffiani & Nunik Sulistinah Penapisan dan Isolasi Bacillus Penghasil Amilase Dari Limbah Sagu (Metroxylon sagu Rottb) Deasy Liestianty1, Nurhasanah2
309
317
SOSIAL BUDAYA Membangun Ternate Bermodal Kekayaan Sosio-Historis Dhurorudin Mashad Analisis Struktural Terhadap Mitos “Tujuh Putri” Pada Kebudayaan Ternate, Maluku Utara Safrudin Amin
329
343
xiii
Ekologi Ternate 251-266 (2011)
Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat di Pulau Moti, Ternate, Maluku Utara Siti Sunarti Herbarium Bogoriense, Bidang Botani, Puslit Biologi-LIPI Cibinong Science Center, Jl. Raya Jakarta Bogor Km 46 ABSTRACT A study on mecidinal plants has been conducted in Moti Island. About 42 species of medicinal plants from this island were recorded. The description, habitat, distribution and how to use them were discussed in this paper. Key words: Moti, Maluku Utara, tumbuhan obat, jenis
PENDAHULUAN Pulau Ternate merupakan wilayah kepulauan yang terletak di pesisir Barat P. Halmahera, dan termasuk dalam Propinsi Maluku Utara. Secara administratif P. Ternate terbagi menjadi 4 kecamatan yaitu kecamatan P. Ternate dengan ibu kotanya Jambula, kecamatan Ternate Selatan dengan ibu kotanya Kalumata, kecamatan Ternate Utara dengan ibu kotanya Dufa-dufa dan Kecamatan Moti dengan ibu kotanya Moti kota. Pulau Moti merupakan salah satu pulau kecil yang termasuk dalam kecamatan Moti dengan luas daratannya 24,6 Km² dan jumlah kelurahannya ada 6, jumlah penduduknya 4.777 jiwa (Anonim 2009). Jarak antara P. Ternate dan Moti adalah 11 mil laut, dan bisa dicapai dengan menggunakan kapal motor tempel (sekitar 3 jam) atau speed boat sekitar 1 jam perjalanan dari kota Ternate ke Moti kota. Orang Ternate
menyebut pulau Moti dengan sebutan “Limau Tuanane” sedangkan gunungnya disebut “Kie Moti” (Doa 2010). Pada umumnya masyarakat yang tinggal di P. Moti adalah suku Makian Timur, mayoritas penduduk beragama Islam. Sebagian besar masyarakat mempunyai pekerjaan sebagai petani dan nelayan. Pemilihan P. Moti sebagai lokasi penelitian didasari dari tidak adanya data mengenai tumbuhan di daerah tersebut, dalam hal ini tumbuhan obatnya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan data dasar tersebut dilakukan penelitian di pulau tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kenanekaragaman tumbuhan di P. Moti dan menggali informasi mengenai tumbuhan obatnya. Pulau Moti terletak pada jajaran sebelah barat P. Halmahera, posisinya diantara P. Mare dan P. Makian. Hutan di P. Moti sebagian besar terdiri dari hutan produksi, hutan lindung, hutan suaka dan hutan bakau. Tanaman perkebunan yang ada di Moti adalah kelapa, cengkeh, coklat 251
Siti Sunarti
dan pala, sedangkan tanaman buahnya antara lain jeruk nipis, pisang, nangka, mangga, pepaya, sukun, dan durian (Anonim 2007). Pemukiman penduduk adanya di tepi-tepi pantai. Untuk mencapai satu desa dengan desa yang lain ditempuh dengan menggunakan alat transportasi berupa kendaraan bermotor (ojek). Akan tetapi pulau ini tidak dapat dikelilingi dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua karena di kampung Tanjungpura jalannya terputus. Untuk mengungkap keberadaan material dasar sumber daya alam yang digunakan oleh penduduk Moti, berikut diuraikan sumber hayati yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk mempertahankan dirinya dalam menjaga kesehatan tubuhnya BAHAN DAN CARA KERJA Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 s.d. 17 Mei 2010 di hutan Gunung Tuanane dan sekitarnya. Penelitian dilakukan dengan cara wawancara, mengoleksi dan menginventarisasi semua jenis tumbuhan yang ada di hutan dan sekitarnya. Metode wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang memadai khususnya tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat dan nama daerahnya. Sedangkan metode koleksi dilakukan dengan cara menjelajah setiap sudut hutan (pada lokasi yang sama dapat dilakukan lebih dari satu kali), untuk mengoleksi semua jenis tumbuhan (Rugayah dkk. 2004), dalam hal ini yang berkhasiat sebagai obat. Koleksi yang dikumpulkan berupa spesimen herbarium yang berbunga 252
ataupun berbuah yang diawetkan dalam alkohol 70 %, selanjutnya dikirim ke Bogor untuk diproses lebih lanjut. Tumbuhan yang tidak sedang berbunga / berbuah (steril) dicatat guna melengkapi data kekayaan jenis. Pengidentifikasian dilakukan dengan mencocokkan spesimen tersebut dengan spesimen herbarium yang telah teridentifikasi, serta menggunakan buku flora of Java (Backer & Bakhuizen van den Brink1963 1964, 1965); Checklist of woody plants of Sulawesi, Indonesia ( Keâler dkk. 2002) dan buku-buku atau majalah hasil revisi suku-suku di kawasan Malaysia. HASIL Dari hasil eksplorasi tumbuhan ada sekitar 402 nomor yang berhasil dikoleksi. Adapun dari hasil wawancara didapatkan informasi bahwa 42 jenis tumbuhan berkhasiat sebagai obat (Tabel 1). Obat pre dan paska persalinan Bahan rantah - Leea indica (Burm. f.) Merr. Pertelaan: Perdu, tinggi mencapai 5 m Bekas perlekatan daun pada batang tampak jelas. Daun majemuk, berseling, anak daun melonjong. Perbungaan bentuk payung, panjang 20 cm, di ketiak daun. Buah bulat, keliling 2 cm. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan Lokasi: Moti kota dan Tafamutu Cara pengobatan: Daun muda diremasremas, ditambah air sedikit, diminum setiap sore hari (± 2 ruas jari) mulai kehamilan masuk 9 bulan, untuk melancarkan kelahiran.
Sapindaceae Lauraceae Apiaceae
Cardiospermum halicacabum L.
Cassytha filiformis L.
Centella asiatica (L.) Urban
Malvaceae
Hibiscus rosa-sinensis L.
Tambah darah
Malvaceae
Tagololo
Hibiscus sabdariffa L.
Graptophyllum pictum (L.) Griff.
Gymnema reticulatum (Moon) Alst.
Moraceae Acanthaceae
Ficus septica Burm. f.
Sari-sari Tali barisi
Kabi-kabi puti dan merah Asclepiadaceae Lender-lender
Fabaceae Dioscoreaceae
Dalbergia ferruginea Roxb
Gucafi
Zingiberaceae
Costus speciosus (Koenig) Smith
Dioscorea hispida Dennst.
Guvasa
Chionanthus sp.
Halemaniri
Gumguraci
Tagameme
Modakaka Kate-kate Jalai kimatera Kenari
Arecaceae Fabaceae Fabaceae Verbenaceae Burseraceae
Areca catechu L. Bouchenia sp. Caesalpinia bonduc (L.) Roxb. Callicarpa macrophylla Vahl Canarium indicum L.
Nama daerah Barogofu Daun pel Durian tae
Suku Malvaceae
Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees Acanthaceae Annona muricata L. Annonaceae
Jenis Abutilon indicum (L.) Sweet.
Tabel 1. Daftar jenis tumbuhan obat di kawasan P. Moti, Ternate
Daun
Buah
Daun
Daun
Daun
Daun muda
Batang
Batang
Kulit akar
Daun
Daun
Semua bagian
obat panas tinggi
obat malaria
obat mengeluarkan dahak
sakit perut/ mah, obat luka
obat malaria dan pegel-pegel
obat batuk dan sesak napas
obat pegel linu
obat campak
obat pegel linu, obat kuat
obat luka
obat habis melahirkan
obat mah
Bagian yang digunakan Kegunaan Daun obat panas tinggi dan susah buang air besar Daun dan cabang obat malaria Daun muda obat panas tinggi; kencing manis, kencing batu Buah muda obat tenggorokan Daun anak yang susah /belum Buah obat malaria Daun obat setelah melahirkan Kulit batang obat setelah melahirkan Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat
253
254 Asteraceae Verbenaceae Myrtaceae Myrtaceae Combretaceae Rubiaceae Malvaceae Asteraceae
Spilanthus ocimifolia (Lamk) A.H. Moore
Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl.
Syzygium aqueum (Burm. f.) Alst.
Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry
Terminalia catappa L.
Timonius timon (Spreng.) Merr.
Urena lobata L.
Vernonia cinerea (L.) Lee.
Mutiara
Dailokoh
Ladeh
Ngusu
Cengekeh
Loda bubu
Cinga-cinga
Fabaceae Rhizophoraceae Posi-posi
Rau koroko
Sonneratia alba J.J. Smith
Piperaceae
Piper fragile Benth.
Metengo (Ternate)
Gusora
Gwaya
Same
Kayu luui
Kayu galatoda
Duku
Bala cai
Sesbania grandiflora (L.) Pers.
Myristicaceae Euphorbiaceae
Phyllanthus emblica L.
Mangifera indica L.
Myristica fragrans Houtt.
Euphorbiaceae Anacardiaceae
Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg.
Euphorbiaceae
Macaranga involucrata (Roxb) Baill.
Daun dan batang
Meliaceae Leeaceae
Euphorbiaceae
Jatropha gossipyfolia L.
Lansium domesticum Corr.
Euphorbiaceae
Jatropha curcas L.
Leea indica (Burm. f.) Merr.
Buah
Convolvulaceae Daun roro
obat pegel linu
Bunga
Daun
Daun
Kulit batang
Bunga
Kulit batang
Daun
Daun
Kulit batang
Daun dan batang
Daun
Biji
Kulit batang
Kulit batang, akar
Daun
Daun muda
obat sariawan
obat bisul
obat luka dalam dan kalau sakit tidak sembuh-sembuh
obat perangsang nafsu makan
obat setelah melahirkan
obat sakit gigi
obat bengkak
obat mah
obat setelah melahirkan
menghilangkan darah putih
obat perut melilit
obat setelah melahirkan
obat setelah melahirkan
obat setelah melahirkan
obat penambah nafsu makan
obat habis melahirkan
melancarkan kelahiran
obat sakit badan, pegel linu
obat setelah melahirkan
Batang, daun dan akar, getah obat setelah melahirkan; darah tinggi, kencing manis, kencing
Daun
obat panas tinggi
Bagian yang digunakan Kegunaan Daun muda
Ipomoea pescaprae (L.) R. Br.
Nama daerah Baru-baru
Suku Malvaceae
Jenis
Hibiscus tiliaceus L.
Tabel 1. Lanjutan
Siti Sunarti
Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat
- Macaranga involucrata (Roxb) Baill. Pertelaan: Pohon kecil, tinggi sampai 10 m. Daun bundar telur-bentuk delta, bercuping 3 atau tidak bercuping, tidak berbentuk perisai, daun penumpu bentuk pita sampai bentuk dabus, cepat luruh. Bunga jantan dan betina. Buah licin dan berbintil. Habitat: Tumbuh liar di hutan sekunder Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun direbus, diminum sebanyak 1 gelas, 2 kali sehari, selama 3 hari. - Jatropha gossypifolia L. Pertelaan: Perdu atau semak, tinggi mencapai 2 m. Bunga merah. Buah hijau, tidak merekah. Habitat: ditanam di tepi jalan Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Buah direbus, diminum - Canarium indicum L. Pertelaan: Pohon, tinggi 14 m. Perbungaan 22 cm. Bunga hijau kekuningan. Buah lonjong, buah tua berwarna kehitam-hitaman. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan dari Moti ke Tadenas Lokasi: Moti Kota, Tadenas Cara pengobatan: Kulit batang direbus, diminum. Bahan ramuan: - Jatropha curcas L. Pertelaan: Perdu, tinggi 1.5 m, keliling 11 cm. Daun di ujung ranting, tangkai daun panjang, helaian daun menjantung. Bunga berwarna kuning kehijauan. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan
Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun bala cai ditambah daun saio ditambah air masak, digunakan untuk mandi pagi selama 3 hari. - Cassytha filiformis L. Pertelaan: Tumbuhnya merambat, membelit kekiri; batang kecil, kuning seperti tali. Daunnya mengalami perubahan bentuk menjadi kecil seperti sisik. Buah bulat, hijau. Habitat: Merambat di tumbuhan cingacinga Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Semua bagian tumbuhan, ditambah daun giawas, direbus, diminum, sekali minum 2 gelas. Untuk pengobatan setelah 7 hari kelahiran. Diminum selama 44 hari. - Callicarpa macrophylla Vahl dan Macaranga involucrata (Roxb) Baill. Lihat di bahan rantah pre dan paska persalinan - Callicarpa macrophylla Vahl Pertelaan: Perdu atau pohon kecil. Batang dan cabang berambut bintang rapat. Perbungaan bentuk payung menggarpu, di ketiak. Bunga agak duduk, kelopak kecil, bungu ungu. Habitat: Tumbuh liar di hutan sekunder Lokasi: Moti Kota dan Tadenas Cara pengobatan: Daun jalai kimatera dan daun kayu luui sekitar 3 genggam, ditumbuk, ditambah air, diminum pagi dan sore, sebanyak 1 gelas. Diminum sejak hari pertama sampai hari ke 7 setelah kelahiran.
255
Siti Sunarti
- Phyllanthus emblica, Zingiber oficinalle, Myristica fragrans, Syzygium aromaticum, Bruguiera sp., Canarium indicum, Mangifera indica. Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Rimpang jahe, biji pala, bunga cengkih, kulit batang bakau, kulit batang kenari dan kulit batang mangga direbus dengan 3–4 gelas air sampai menjadi 1/3 gelas, diminum pagi hari. Ramuan ini digunakan sampai 3 hari, dan diganti dengan yang baru. Obat ini diminum setelah 3 hari melahirkan. - Phyllanthus emblica L. Pertelaan: Pohon tinggi mencapai 25 m. Batang berdiameter sampai 35 cm. Daun majemuk menyirip, berseling; anak daun jorong memanjang; pangkal agak sadak dan agak menjantung; tepi dan ujungnya hampir terkelebt; penumpu berbentuk segitiga; panjang tangkai daun 0.50–0.75 mm. Bunga menggerombol di ketiak daun, berwarna kuning. Buah bulat, hijau kekuningan, setelah matang merah kuning. Habitat: Tumbuh liar di kebun - Zingiber oficinalle Roxb. Pertelaan: Herba tegak, tinggi 40 – 50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, ujung runcing, pangkal tumpul. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing; muncul dari dalam tanah. Bunga bentuk corong, berwarna ungu. Habitat: halaman rumah dan di kebun - Myristica fragrans Houtt. Pertelaan: Pohon berumah dua, tinggi mencapai 18 m, bercabang banyak. Daun 256
berseling, bundar telur atau lonjong sampai lanset, kalau diremas berbau harum. Perbungaan berbentuk payung menggarpu. Bunga berwarna kuning muda. Buahnya bulat, berdaging, berwarna kuning muda kehijauan. Habitat: Tumbuh liar atau ditanam di kebun dan di hutan - Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry Pertelaan: Pohon tajuk berbentuk kerucut. Daun bundar telur sungsanglonjong, banyak kelenjar minyaknya. Daun muda berwarna merah jambu pada ujung–ujung rantingnya; tangkai daun panjang. Perbungaan tandan, di ujung ranting. Bunga dengan hipantium panjang, kelopak 4, benang sari banyak. Buah buni, berbentuk jorong- bulat telur sungsang, yang tua berwarna merah tua. Habitat: tumbuh liar atau ditanam di halaman rumah dan kebun - Mangifera indica L. Pertelaan: Pohon. Daun tunggal, berseling, lonjong, ujung runcing, pangkal meruncing. Perbungaan malai, di ujung, berkelamin dua. Bunga kuning kemerahan. Buah buni, bulat telur, berwarna hijau atau kuning. Habitat: ditanam di halaman rumah dan di kebun - Sonneratia alba J.E. Smith (Pohon bakau) Pertelaan: Pohon. Daun bundar telur sungsang atau sebagian bundar telur; pangkal membaji; ujung membudar melebar. Kuncup bunga lonjong; bunga merous; tabung kelopak berusuk-rusuk;
Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat
di dalamnya merah, petal pada bunga muda selalu ada. Tabung kelopak dibawah buah menyolok mengerucut sungsang -menggasing. Buah beri. Habitat: di tepi pantai - Canarium indicum L. lihat bahan rantah pre dan paska persalinan Obat malaria - Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees. Pertelaan: Terna tegak, tinggi sekitar 90 cm. Batangnya segi empat, banyak bercabang. Daunnya tunggal, bersilang hadapan. Bunganya putih ungu Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun dan cabang ditumbuk, ditambah air ± ½ gelas, disaring, diminum. Sehari 2 kali. - Caesalpinia bonduc (L.) Roxb. Pertelaan: Tumbuhan merambat, panjang 3 m, batang berduri. Daun majemuk menyirip genap, berdaun penumpu besar; anak daun berhadapan atau agak berseling. Perbungaan tandan, di ketiak daun atau di ujung, berkelamin tunggal. Buah polong ditutupi rambut berduri, merekah jika tua. Habitat: Tumbuh liar di tepi pantai Lokasi: Tadenas Cara pengobatan: Buah dijemur, ditumbuk, ditambah air, diminum. - Ficus septica Burm. f. Pertelaan: Perdu tegak, tinggi mencapai 5 m. Daun berseling atau agak berhadapan, melonjong atau melonjong membundar telur, pangkal membundar,
ujung melancip; tangkai daun 2.5 – 5 cm. Buah periuk berpasangan, di ketiak daun, bulat, hijau cerah. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun direbus, diminum - Hibiscus sabdariffa L. Petelaan: Terna dengan batang berwarna merah. Daun bundar telur, sering bercangap 3 atau terbagi 3. Buah bulat telur, di ketiak daun, membuka dengan 5 katup, berwarna merah. Habitat: Di tanaman di halaman rumah Lokasi: Tadenas Cara pengobatan: Buah direbus, air rebusan diminum Obat darah tinggi - Ocimum basilicum L. Pertelaan: Terna menahun, tinggi ± 1 m. Batang bersegi 4, daun bundar telur lonjong, bergerigi kasar dan kadangkadang mengeriting. Perbungaan tandan, di ketiak daun. Bunga putih atau ungu. Habitat: Ditanam di halaman Lokasi: Moti Kota, Tadenas, Tafamutu, Cara pengobatan: Daun diremasremas, ditambah air sedikit, diminum. Obat campak - Costus speciosus (Koenig) Smith Pertelaan: Herba tegak, tinggi 2.2 m, bercabang setelah dewasa. Daun tersusun spiral memanjang sampai melanset, ujung meruncing; pelepah daun melanset sungsang meruncing; lidah daun pendek. Perbungaan di ujung, berbentuk bulir, panjang 15.5 cm, berwarna merah; bunga putih 257
Siti Sunarti
Habitat: Tumbuh liar di hutan sekunder Lokasi: Tadenas Cara pengobatan: Batang dikupas, diambil airnya, diminum, sehari 1 kali pada pagi hari (± 1 ruas jari). Obat penurun panas - Abutilon indicum (L.) Sweet Pertelaan: Semak yang sangat bervariasi, biasanya tinggi 67 cm. Daun tunggal, hampir bundar, ujung lancip, pangkal menjantung; tangkai panjang, berwarna coklat kemerahan. Buah berdiameter 6 cm, berusuk-rusuk, hijau; tangkai buah 6,2 cm. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan Lokasi: Moti Kota, Tadenas Cara pengobatan: Daun diremasremas, ditambah air sedikit, diminum (± 1 ruas jari untuk anak-anak; untuk orang dewasa lebih banyak)
bergerigi. Bunganya bertangkai panjang dengan lima daun mahkota berbentuk terompet. Bunganya berwarna merah, merah muda, putih, kecoklat-coklatan. Habitat: Ditanam di kebun Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun diremasremas dengan 1 gelas air matang, disaring, kemudian diminum. - Hibiscus tiliaceus L. Pertelaan: Pohon, tinggi 12 m, keliling 116.8 cm; perbungaan 8.9 cm, tangkai bunga 4 cm, panjang bunga mekar 7.2 cm bunga kuning pangkal coklat kalau pagi, setelah sore berubah menjadi coklat. Habitat: Tumbuh liar di tepi pantai Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun muda diremasremas dengan 1 gelas air matang, disaring, kemudian diminum.
- Annona muricata L. Pertelaan: Pohon kecil, tinggi mencapai 10 m. Percabangannya mudah sekali patah. Daunnya tunggal, kalau diremas mengeluarkan bau busuk. Bunganya berbentuk sepeti piramid, berwarna kuning muda, muncul berhadapan dengan daun. Bentuk buah tidak beraturan, mempunyai duri-duri pendek yang lunak. Habitat: halaman rumah dan kebun Lokasi: Moti Kota, Tadenas Cara pengobatan: Daun muda diremasremas, ditambah air sedikit, diminum (± 1 ruas jari untuk anak-anak; untuk orang dewasa lebih banyak).
Obat sakit perut (mah, melilit) Sakit mah
- Hibiscus rosa-sinensis L. Pertelaan: Perdu, tinggi 3 m, bercabang banyak. Daun bundar telur dengan tepi
- Spilanthus ocimifolia (Lamk) A.H. Moore
258
- Cardiospermum halicacabum L. Pertelaan: Terna menjalar atau agak perdu, sering bercabang banyak, terutama dekat pangkal. Daun majemuk, berseling. Helaian daun umumnya terbagi tiga bagian. Perbungaan tirsus. Bunga berkelamin satu, putih. Buah berusukrusuk. Habitat: Tumbuh liar di tepi pantai Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Semua bagian tumbuhan direbus, diminum.
Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat
Pertelaan: Perdu, batang tegak, berambut. Daun tunggal, lonjong, bersilang berhadapan, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal meruncing, berbulu. Perbungaan majemuk, di ketiak. Bunga kuning. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun dimakan mentah atau direbus, kemudian diminum. - Graptophyllum pictum (L.) Griff. Pertelaan: Perdu tegak atau pohon kecil, tingginya mencapai 1,5 sampai 3 m. Daun berhadapan, bentuk jorong sampai memanjang, berwarna merah atau hijau. Bunga berwarna merah keunguan tersusun dalam tandan. Habitat: Ditanam di halaman rumah Lokasi: Moti Kota, Tadenas, Tafaga Cara pengobatan: Daun direbus, diminum sebagai pengganti teh Sakit perut melilit - Piper fragile Benth. Pertelaan: Liana berumah dua, gundul. Daun bundar telur. Perbuahan dalam bentuk bulir.Buah bulat merah. Habitat: Tumbuh liar di bekas kebun Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun direbus, diminum. Obat batuk, sesak napas, tenggorokan dan untuk mengeluarkan dahak Bahan rantah - Dioscorea hispida Dennst. Pertelaan: Perdu memanjat, tinggi mencapai 10 m. Batang bulat, berbulu dan berduri yang tersebar sepanjang batang dan tangkai daun. Daun majemuk terdiri
dari 3 helai daun. Bunga bulir, di ketiak daun, berbulu. Habitat: Tumbuh liar di hutan sekunder Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun muda diremasremas, ditambah air sedikit, diminum menjelang tidur sore (± seujung kuku) untuk obat batuk dan sesak napas. - Gymnema reticulatum (Moon) Alst. Pertelaan: Merambat. Perbungaan panjang 6 cm. Bunga mekar warna merah bata, sepal 5. Buah panjang 4 cm. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun ditambah air sedikit, diremas-remas, diperas, diminum untuk mengeluarkan dahak. Bahan ramuan - Curcuma domestica Vahl. Pertelaan: Terna tegak, tinggi mencapai 60 cm; rimpang jingga; daun lonjong memanjang, ujung meruncing, berbintikbintik. Perbungaan di ujung, bulir; tangkai perbungaan 3- 20 cm panjangnya, berbulu rapat. Bunga putih kekuningan atau kuning pucat. Habitat: Ditanam di halaman rumah dan di kebun Lokasi: Tadenas Cara pengobatan: Getah bala cai ditambah rimpang kuning dihaluskan, ditambah air sedikit, airnya diminum ± 1 sendok makan. Same-same, cinga-cinga dan pinang (Areca catecu L.) Cara pengobatan: Daun same-same, ditambah daun cinga-cinga, ditambah air hangat sedikit, diremas-remas, ditambah 259
Siti Sunarti
pinang muda dibakar, disaring, diminum ± 3 sendok makan, sehari 3 kali. Untuk obat tenggorokan. Obat sakit gigi dan sariawan - Vernonia cinerea (L.) Lees. Pertelaan: Terna tegak , kadang-kadang bercabang pada bagian atas. Daun bervariasi. Perbungaan di ujung, malai atau malai rata, terdiri dari banyak bunga kepala. Bunga ungu. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Bunga mutiara di haluskan, kemudian ditempelkan pada bagian yang sariawan. - Syzygium aqueum (Burm. F.) Alston Pertelaan: Perawakannya berupa pohon berukuran kecil, tinggi 6–7 m. Cabangnya tumbuh pada batang dekat permukaan tanah. Batangnya licin. Daunnya besar dan panjang pucuknya. Bunganya berwarna putih kekuningan dan besar. Buah beraneka macam bentuk, ukuran dan rasa serta warnanya. Ada yang putih, hijau, merah muda dan merah tua. Kadang berbiji, kadang tidak. Habitat: Ditanam di halaman rumah Lokasi: Moti Kota, Tadenas, Cara pengobatan: Kulit batang dambu dikunyah-kunyah, dibuat kumur-kumur untuk obat sakit gigi Obat pegel linu, obat kuat Bahan rantah - Ficus septica Burm. f. lihat obat malaria Cara pengobatan: Daun direbus, lalu diminum
260
- Ipomoea pescapre (L.) R. Br. Pertelaan: Batang menjalar, sering keluar akar pada buku-bukunya. Daun bervariasi, bundar telur, bundar, bentuk ginjal; pangkal bentuk pasak melebar sampai rompong, ujung bergubang atau bercuping 2. Perbungaan berbentuk payung terdiri dari beberapa bunga. Bunga ungu sampai ungu kemerahan, tangkai panjang. Habitat: Tumbuh liar di tepi pantai Lokasi: Moti Kota, Tadenas, Tafaga, Tafamutu, Figur, Takofi Cara pengobatan: Daun direbus, lalu diminum - Lansium domesticum Corr. Pertelaan: Pohon, tinggi mencapai 25 m. Kulit batangnya berwarna coklat kehijauan. Daunnya majemuk. Bunga tersusun dalam bentuk malai, di batang. Buah bulat, berwarna kuning-kecoklatan, Habitat: di hutan sekunder Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Daun atau batang direbus, diminum - Dalbergia ferruginea Roxb Pertelaan: Perdu yang tumbuhnya tidak teratur atau liana. Daun majemuk berseling; anak daun 9 – 11 pasang. Anak daun bundar telur; pangkal sadak; ujung bulat. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Batang direbus dengan air, diminum 3 kali sehari. Bahan ramuan - Chionanthus sp. (Guvasa) dan kayu soki
Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat
Pertelaan: Pohon tinggi 5 m, keliling 40 cm; bunga di ujung/di ketiak, petal 4, kuning-kehijau-hijauan Habitat: Tumbuh liar di tepi pantai Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Kulit akar guvasa 4 genggam, ditambah kayu soki, direbus, diminum, 2 kali atau 3 kali sehari. Obat perangsang nafsu makan Bahan rantah - Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg. Pertelaan: Pohon, tinggi 6 m. Daun berbentuk perisai, pangkal membundar, berkelenjar. Perbungaan bentuk malai, panjang 16.5 cm; bunga jantan dan betina terpisah. Habitat: Tumbuh liar di kebun Lokasi: Moti Kota, Tadenas Cara pengobatan: Akar same dibersihkan, dihancurkan, ditambah air, diminum pada pagi hari setelah bangun tidur. Bahan ramuan Macaranga tanarius (L.) Mull. Arg. dan Terminalia catappa L. - Terminalia catappa L. Pertelaan: Pohon tinggi 15 m, keliling 110 cm; daunnya hijau kemudian berubah menjadi kuning kemerah-merahan. Bunganya tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan; bunga hijau kekuningan. Habitat: Tumbuh liar di tepi pantai Lokasi: Moti Kota Cara pengobatan: Kulit batang same dan ngusu dimasukkan/ direndam dalam air matang, diminum sehari 3 kali 1 gelas
Obat luka - Centella asiatica (L.) Urban Pertelaan: Terna menahun, batangnya merayap. Daunnya bundar, berbentuk seperti ginjal, tepinya beringgit atau bergerigi. Bunganya ungu atau merah muda dalam bentuk payung. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan Lokasi: Tafamutu Cara pengobatan: Daun diremasremas, ditempelkan pada bagian yang luka - Graptophylllum pictum (L.) Griff. lihat obat sakit perut/mah Cara pengobatan: Bunga ditumbuk halus, ditempel pada bagian yang luka. Obat bisul - Urena lobata L. Pertelaan: Terna tegak, bercabang banyak, tinggi mencapai 2 m. Batangnya lunak, berbulu jarang atau rapat. Daunnya berbulu; bentuknya jorong, berbagi menjari. Bunga di ketiak daun, berwarna merah muda dan putih. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan pantai Lokasi: Moti Kota Daun dapat digunakan sebagai obat dalam dan luar. Cara pengobatan: Untuk obat luar, daun diremas-remas, ditempelkan pada bagian bisulnya. Untuk obat dalam, daun direbus, kemudian diminum. Obat bengkak - Stachytarpeta jamaicensis (L.) Vahl. Pertelaan: Herba tegak, menahun, tinggi sampai 2 m, kadang-kadang berkayu. Batang muda berbentuk segi empat, berbulu jarang. Daun bersilang hadapan, 261
Siti Sunarti
simpel; bundar telur sampai lonjongjorong; pangkal bentuk pasak sampai melekuk menyerupai sayap; ujung tumpul sampai agak lancip; tepi bergerigi-bergigi; tangkai daun pendek sampai hampir duduk. Perbungaan bentuk bulir. Bunga kebiru-biruan atau ungu. Habitat: Tumbuh liar di tepi jalan pantai Lokasi: Moti Kota, Tadenas Cara pengobatan: Daun dipilin-pilin, ditambah air sedikit, di tempelkan pada bagian yang bengkak. Obat kencing batu dan kencing manis Bahan ramuan: Annona muricata L. (lihat obat penurun panas) dan Jatropha curcas L. (lihat bahan rantah pre dan paska persalinan) Cara pengobatan: Daun bala cai, ditambah daun muda durian tae, ditambah air, diremas-remas, disaring kemudian diminum. PEMBAHASAN Beberapa jenis tumbuhan obat yang telah dibudidayakan oleh penduduk di pulau Moti dalam jumlah besar antara lain jahe, kunyit, lengkuas, kumis kucing, kayu manis dan sirih (Anonim 2007). Jenisjenis tumbuhan obat selain yang tersebut di atas, yang berhasil digali selama penelitian di pulau Moti dapat dikelompokkan berdasakan macam penyakitnya dan yang paling banyak didapat sebagai obat paska persalinan (12 jenis). Adapun jenis lain, ada yang berkhasiat sebagai obat malaria, obat darah tinggi, obat campak, obat pegel linu dan obat kuat, obat penurun panas, obat kencing manis 262
dan kencing batu, obat sakit perut karena mah atau melilit, obat batuk termasuk sesak napas, tenggorokan dan untuk mengeluarkan dahak, obat sakit gigi dan sariawan, obat perangsang nafsu makan, obat bengkak dan luka serta bisul. Untuk cara pengobatan bisa dengan bahan rantah dan ramuan. Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan berkhasiat obat pada umumnya diperoleh dari pengalaman atau kebiasaan seseorang (orang tua) yang kemudian diturunkan kepada generasi berikutnya, sehingga pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan kebiasaan tersebut hanya menjadi pengetahuan masyarakat setempat (Ajijah & Iskandar 1995). Untuk wilayah pulau Moti, dengan adanya transportasi yang mudah dijangkau dari desa ke Puskesmas, nampaknya pengobatan tradisional sudah mulai tergeser oleh adanya pengobatan modern. Pengeta-huan tentang pengobatan tradisional hanya diperoleh dari orang-orang tua. KESIMPULAN Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di Pulau Moti dijumpai 42 jenis tumbuhan obat yang bisa untuk mengobati berbagai penyakit seperti: obat pre dan paska persalinan, obat malaria, obat darah tinggi, obat campak, obat pegel linu dan obat kuat, obat penurun panas, obat kencing manis dan kencing batu, obat sakit perut, obat batuk, obat sakit gigi dan sariawan, obat perangsang nafsu makan, obat bengkak dan luka serta bisul.
Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat
UCAPAN TERIMAKASIH Penulis menyampaikan terima kasih kepada Pimpinan Puslit Biologi dan Pimpinan Proyek Inventarisasi dan Karakterisasi Flora Sumber Daya Hayati yang telah memberikan sarana dan prasarana untuk melaksanakan perjalanan ke P. Ternate, terutama ke wilayah Pulau Moti. Kepada Pimpinan BAPPEDA Ternate dan Bapak Camat Moti beserta karyawannya yang telah memberikan informasi mengenai perjalanan ke lokasi tersebut. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pak Idris dan pak Bahri dari kelurahan Moti kota yang telah membantu kelancaran pelaksanaan pengumpulan data. DAFTAR PUSTAKA Ajijah, N., & M. Iskandar. 1995. Menggali Budaya Orang Tua Tempo Doeloe Dalam Memanfaatkan Tumbuhan Obat Di Pedesaan Jawa Barat. Prosiding Seminar Etnobotani II (1): 61 – 70 Anonim. 1986. Senarai Tumbuhan Obat Indonesia. Departemen Republik Indonesia. Anonim. 2007. Daftar Isian Potensi Desa dan Kelurahan. Departemen Dalam Negeri. Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2007. Anonim. 2009. Laporan Kependudukan Kecamatan Moti Triwulan IV Tahun 2009. Pemerintah Kota
Ternate. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Backer & B.van den Brink Jr. 1963. Flora of Java. Vol.I. NVP. Noordhoff. Groningen. The Netherlands. Backer & van den Brink Jr B. 1964. Flora of Java. Vol.II. NVP. Noordhoff. Groningen. The Netherlands. Backer & van den Brink Jr.B 1965. Flora of Java. Vol.III. N.V.P. Noordhoff. Groningen. The Netherlands. Doa, BA. 2010. Serba serbi Tradisi dan budaya orang Ternate: Menelusuri Asal Asul dan Jejak Sejarah Oarang Ternate http://busranto.blogspot.com/2008/01/menelusuri-asal-usul-dan-jejak-sejarah. html (Selasa, 22 Januari 2008) KepÁler, PJA., MM. Bos, SECS. Daza, A. Kop, LPM. Willemse, R. Pitopang & SR. Gradstein. 2002. Checklist of woody plants of Sulawesi, Indonesia. Blumea Supplement 14. Rugayah, A. Retnowati, FI. Windadri, A. Hidayat. 2004. Pengumpulan data taksonomi. Dalam Rugayah, E.A. Widjaja, Praptiwi (Eds.). Pedoman Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora. Pusat Penelitian Biologi-LIPI
263
Siti Sunarti
Lampiran 1. Beberapa jenis tumbuhan P.Moti
Jalai kimatera
Sari-sari
Modakaka
Same-same
Daun roro
Ketapang
264
Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat
Lampiran 1. Lanjutan
Baru-baru
Mutiara
Kabi-kabi puti
Kabi-kabi merah
Daun pel
Tambah darah 265
Siti Sunarti
Lampiran 1. Lanjutan
Tagameme
266
Gucafi