PERTEMUAN ILMIAH NASIONAL Ke.9 lkatan [)nkter Elgi Anak lndnnesia - llmu Kednkteran
Ilgi Anak
(Ihe Bth Natirnal Scientific Meeting in lndrnesian Pediatric Dentist Associatiun - Pediatric Dentistry)
PROCEEDI[!G BO0l( rffi UBiW tS,^-.{ffi}.]
(rf t+l8H(fiis;,q+,,*!*i4#lql ,*r;ffi$,*fi *,*l+ i8i,l;ffi*tfr :ii: o o l/r\i o ]tll :,ln: o :t: o, r"{ o :/a\i o }vi o l/r\i o .:ti{ o lt+\i o Y: o:/a\',_ o lt*:, //I :/+\i <'''., r,,,31iir1,1}r Eatlj
*{
/,tl?![rfit] }\.L,t..t
rttl}* +ttrt]r rtt-J,tt' "r*Fr9r".rtt-." }.H(+3liig+>^,\9h{^JtttJ}r ^t**r,,
,*IhSr, r{'rili'r...rWr., rt'r}.}l
[,$r"
*1
r{f-Il*r vtrr Z|\"^Y{ff}7:-, i:
O
'h?rl'
S
iP*.*ffi(*, t 61>-j i)'(+.{r}}' i -' -,
gxf'JEN* YJ o ;l{
'ettitl'r ^.r f,)X 33. t+-'it{"'.-1tr u/-
$r-:Jdffi*
ENi".t\i
iffi{i
Effi r(..c
dt t
f;i . }'-,
illr
ffi c.c 0.0 . x <
rlt{ .w.t"f m',.h
rnTr
e
/
il{
&
Ni$'i !i{ .1!{
Wy
Gadjah Mada University Press
r
idgoi IDGAI DIY - JATENG 2416
IEEE EEEHHHHXSXHHXXEEHENIHAXBSSSH$SIHESHESHHXHXTSEHEHEEBTHEHHTgil]
PIN IKGA 9
DAFTAR ISI
r I
l
I
* l
I
Penelitian 1.
Metode Promotif dalam Membersihkan Gigi dan Mulut untuk Siswa Tunanetra Menggunakan Decayed-D ental Study
Mo
del
Gilang R SaMho Wening, drg., M.Kes, Mu'thyah Ardhani, drg., Sp.KGA
2.
Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Naga Merah dan Buah Naga Putih Terhadap Streptococcus Mutans(Kajian In Vitro) Sri
3.
Ramayantill. Supartinah, Iwa Sutardjo
Rus
Sudarso
Pengaruh Keasaman Saliva dan Lama Perendaman Terhadap Kekerasan Restorasi Semen lonomer Kaca pada Gigi Desidui [Kajian Secara In VitroJ Maria Asri A, Putri Kusuma WM, dan Rinaldi BU
4,
IUMLAH LIMFOSIT SETELAH APLIKASI GEL EKSTRAK KOLOSTRUM SAPI DAN BIJI KELENGKENG PADA LUKA DI MUKOSA BIBIR TIKUS Yunira Rosandita,Mega Moeharyono Puteri, Tania Saskianti
5.
Daya Antimikroba Ekstrak Etanol Kulit Apel Manalagi Terhadap Porphyromonas gingivalis Secara In Vitro Ambar PuspitasariSiwipeni l.R, Agustina Tribuana Sari
26
6.
Dampak Karies Gigi yang Tidak Dirawat Terhadap Tumbuh Kembang Anak Sekolah Dasar Betadion Rizki Sinaredi, Gilang Rasuna Sabda Wening
7.
Daya Anti Bakteri pada Glass lonomer Cement [GI), GI Modifikasi Silver Alloy dan Gl
Modifikasi Resin Sebagai Bahan Tumpatan Paramita Rizly Prasanthi, Seno Pradopo,Sindy Cornelia Nelwan
B. Evaluasi Keberhasilan Tumpatan
Klas I, II, III, dan IV dengan Bahan Resin Komposit dan Semen Ionomer Kaca KacaKaca [Penelitian pada Anak Usia 0-14 Tahun pada
RSGM UMYJ Laelia Dwi Anggraini, Restia Rahmadani, Septi Handayani(peneliti)
Vi
PIN IKGA 9
9. Angka Kejadian Karies dan Gingivitis pada Anak Sekolah Dasar Usia B-12 Tahun di Kabupaten Maros Tahun 2014 M. Harun Achmad, Ade Nurzaqiah Hanapi
53
L0. Peningkatan Viabilitas Monosit oleh
Biji Kopi Robusta Terhadap Streptococcus
mutans (lncreasing The Viability Monocytes Robusta Coffee Beans on Streptococcus mutans) Roedy Budirahardjo
60
Laporan Kasus L. Penatalaksanaan
Trauma Ellis Klas 4 Gigi 27 padaAnak Usia 9 Tahun
Rizqi Aulio Kusumo Andini, Teguh Budi Wibowo
64
2.
Perawatan Erupsi Ektopik Gigi Molar Satu Permanen Mandibula Bilateral dengan Humphrey Modifikasi Stefani Pramudita, Heriandi Sutadi .............69
3.
Perawatan Fiksasi Essig Traumatik Injury Gigi Anterior Bawah pada Anak Usia
B
Tahun Fr
ansiska, lw a Sutar dj o
75
4.
Penatalaksanaan Trauma dan Hiperplasia Gingiva pada Gigi Desidui Insisivus Sentral Maksila Anak Umur 2 Tahun Olivia D Ariawan, lndraBramanti ...........80
5.
Keberhasilan Pendekatan Non Farmakologi pada Perawatan Gigi Anak dengan Autisme WitrianaLatifaWib isono, Enrita Dian Rahmadi ni ..85
6.
Perawatan Protrusif Maksila pada Riwayat Menghisap Ibu fari dengan Orthodontik Lepasan
,
'l-
Welly Anggarani, Sandy Christiono, Prima Agusmawanti
90
7. Pendekatan
Komprehensif pada Pasien Hereditary Gingival Fibromatosis
-i
NanindaBerlianaPratidina, FritaFerlitashafriDjohan, WillyantiSoewondo, lra Komara
96
B. Koreksi
Maloklusi Dentoskeletal Kelas II Menggunakan Button Pull Exercise dan Twin
Block Stephanie, Iwan Ahmad
toz
9.
Karakteristik Orofasial pada Sindroma Treacher Collins Lila Susanti, Maria Harli
108
PIN IKGA 9
vll
10. Manajemen Transposisi Kaninus Rahang Atas dengan Perawatan Orthodontik Menggunakan Teknik De-rotasi B e rl ian P r ih
atinin g rum, lw a Sutar dj o
LL3
11. Perawatan Gigi pada Anak Retardasi Mental dengan Kelainan Kelenjar Thyroid N ov
a EIv ar ani,
Sy
ariefH id ay aqWilly antis o ew ondo,
Sy
akriani sy ahrir
12. Management of Maxillary Permanent Central Incisor Impaction Caused by Odontoma Diajeng A Dewi Pardede, Heriandi Sutadi
13.
Teknik Marsupialisasi Sebagai Teknik yang Efektif Dalam Penanganan Kista Dentigerus pada Anak-Anak Ardianti Maartrina Dewi
L4. Penanganan Perawatan Gigi pada Anak Cerebral PalsyTipe Mixed Spastic-Athetoid Lusiana Beatrice, Rita Wulandari, Roosje Oewen, Willyanti Soewondo
15. Penatalaksanaan Epulis Fibromatosa pada Gingiva Interdental Incisivus Sentral Maksila Gigi Sulung [Laporan Kasus) Ike Ratna Dewi, Dita Permatasari, Habibie Aldiaman
16. Perawatan Interseptif Mesiodens Anak Usia 11 Tahun Menggunakan Alat Orthodonsia CekatSederhana 2 by 4 Iminensia N.S, ElsSunarsihBudipramana,
Teguh Budi Wibowo
17. Perawatan Minimal Invasif pada Gigi Sulung: Laporan Kasus Anggiani Dewi Rahmawati, Meirina Gartika ....,,,..........'.,,.,,,,.....1
LB. Restorasi
47
Strip Crown MenggunakanModifikasi Omega Loop pada Nursing Mouth
Caries; Laporan Kasus Mustika Pramidi, Yetty Herdiyati ............153
19. Agenisi Anterior Rahang Atas pada Gigi permanen dan penatalaksanaanya Rianita Ramadhani, Teguh Budi Wibowo
20. Penatalaksanaan Gigi pada Pasien Anak Idiop athic-Thrombocytopenic PurpuraLaporan Kasus Faizal Hasan, Meirina Gartika
162
2L, Mouth Preparation pada PenderitaTetralogy of Fallotyang akan Menjalani Bedah
Iantung Yoana, Eriska Riyanti, Syarief Hidayat, Willyanti Soewondo
22. The Two by Four Appliance: Treatment of Traumatically Ekstruded Maxillary Central Incisivus Permanent Teeth (Case report) Prima Agusmawanti, Sandy Christiono, Welly Angarani ...........1.75
vllt
PIN IKGA 9
23. Penatalaksanaan Subluksasi dan Kehilangan Gigi Permanen Muda Akibat Trauma Anak Usia B Tahun Dian Erlianda, Heriandi Sutadi
181
24. Penatalaksanaan Odontektomi Embedded Kaninus Bilateral dengan danTanpa Bone
Graftpada Anak Beryl Nugroho, Iwa Sutardjo, Rahardjo 1.87
25. Penatalaksanaan Fraktur Ellis Kelas IV Gigi 21 dengan Pasak Polyethylene Fibre Reinforced Composite dan Restorasi Resin Komposit Adita Gayatri, Heriandi Sutadi
193
Telaah Pustaka L.
Aversi Oral pada Pasien Gigi Anak Arianne Dwimega
199
2.
Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi pada Anak Akibat Paparan Asap
Rokok Tri Putriany Agustin
205
3. Struktur Pembentukan Y ay ah I n ay
Biofilm Gigi
ah, M e ir i n a G a rtika
2t1.
4.
Manajemen Perawatan Gigi dan Mulut pada Anak dengan Palsi Serebral SekarPratiwi, Arlette Suzy Puspa Pertiwi
2tB
5.
Penanganan Terkini Gigi Avulsi pada Anak Sonti Wulansari, Yetty Herdiyati
224
6.
i:-
,
Penilaian Resiko Karies Dini pada Anak Menggunakan Caries Management by Risk Assessment AnnisaRizkiAmalia, drg., Prof. HeriandiSutadi, drg. SpKGAIK), PhD.
230
7. Interaksi Kimia antara Gigi dan Cairan Mulut
I
Ilice Collins Wijaya, MeirinaGartika
36
B.
Skor Flacc dan Nilai Alfa Amilase Saliva sebagai Penanda Rasa Sakit F ar ag he aYu mas dhika, M ar g ar eth a Suhar
sini
242
9.
Efek Sistemik Fluoride pada Pertumbuhan dan Perkembangan faringan Tubuh Anak
lx
PIN IKGA 9 10. Analisis Maturasi Tulang dengan Cervical Vertebrae dan Hand-Wrisf sebagai Panduan Rencana Perawatan Tumbuh Kembang Dentofasial ZainalArifin,
Soeg
engWahluyo, Herawati
.....255
11. Respon Denyut Nadi pada Anak dengan Kecemasan terhadap Perawatan Gigi MeutiaDienda Citawuni, Eva F auziah
260
12. Perawatan Terkini Trauma pada Gigi Immature untuk Mempertahankan Vitalistas Pulpa
kfrq ,.,,.','..265
13. lnfective Endocarditis in Children : An Update
for Pediatric Dentist
Sri RaAru Laksmiastuti ........272
L4. Biomarker Saliva MRNA Sebagai Pendeteksi Dini Keganasan Rongga Mulut Reni Yulia Sari, Yetty Herdiyati
278
15. Pulpa Gigi Sulung Sebagai Sumber Stem Cell Untuk Perbaikan dan Regenerasi faringan Gigi Vinna Kurniawati. S
284 16. Terapi Antibiotik Berdasarkan Tumbuh Kembang pada Pasien Anak Kur niaqt, M e ir ina
G
artika ...'..,.,,.,,',,291
77. Nano Silver Fluoride (NSF) Sebagai Bahan Pilihan Pencegahan Karies pada Anak UIfa Yasmin, Yetti Herdiyati
300
LB. Crossbite Posterior Unilateral dengan Quadhelix pada Periode Geligi Campuran I ntan M aul
ani, Iw an Ahmad .............306
19. Pemberian Chlorine Dioxide Untuk Mencegah Timbulnya Kembali Black Stain pada Anak Maria Clarissa Eunike, Ike
S.
Indiarti ..........3 1 1
20. Peranan Yogurt Sebagai Antimikroba Pertahanan Karies pada Gigi Anak Stevani Monika Halim, Yetti Herdiyati ..........317
2L. PeranVirulensi Streptococcus mutans dalam Patogenesis KariesSecara Molekular Trieska Annisa, Meirina Gartika
324
300
PIN IKGA 9
NANO SILVER FLUORIDE (NSF) SEBAGAI BAHAN PILIHAN PENCEGAHAN KARIES PADA ANAK
NANO SILVER FLUORIDE (NSF) AS MATERIAL CHOICE FOR CARIES PRE\TENTION IN CHILDREN Ulfa Yasminl, Yetti Herdiyati2 1'2
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Jl. Sekeloa Selatan No.1 Kel. Sekeloa Kec. Coblong Kota Bandung 40123
Email : ulfasyahab@ gmail. com1, yettyn
o no n g @ ya
hoo. co m
2
Abstract Caries is a health problem which prevalence is still very high in Indonesia. According Riskesdas an increase the prevalence of active caries in the population of Indonesia is 43.4ok (2007) to 53.29% (2013). Fluor is one of preventive agent, the latest types of Jluoride-containing silver using nanotechnology system is Nano Silver Fluoride NSF).1/SI'ls a new formulation consisting of nano particles of silver, chitosan and /luoride which functions as a prevention and arresting caries and has anti-microbial and cytotoxic activily against
in
Streptococcus mutans vctlue Minimum Inhibiton Consentration (MIC) and Minimum Bactericide Concentration (MBC) which is lower than Silver diamine fluoride (SDF). This material are very safe and quite used once a year without causing black staining on the teeth. Conclusion: Nano Silver Fluoride (NSF) is one of the preferred material is very effective in preventing and arresting caries.
Kqtwords : Nano s ilver fluoride, chit o s an, caries prevention,
tI
Abstrak Karies merupakan permasalahan kesehatan yang prevalensinya masih sangat tinggi di Indonesia. Menurut RisKesDas terjadi peningkatan prevalensi karies aktif pada penduduk Indonesia yartu 43,4 % (2007) menjadi 53,2 yo (2013). Fluor merupakan salah satu bahan yang sangat berperan dalam pencegahan karies, salah satu jenis fluor terkini yang mengandung silver dengan menggunakan sistem nanoteknologi adalah Nano Silver Fluoride NSF). NSF merupakan formulasi baru yang terdiri dari slver nano partikel, kitosan dan fluor yang berfungsi sebagai bahan pencegahan karies dan dapat menghentikan proses karies (caries arrest) serta memiliki sifat anti mikroba dan aktifitas sitotoksik terhadap Streptococcus mutans, dengan nilai Minimum Inhibiton Consentration (MIC) dan Minimum Bactericide Concentration (MBC) yang lebih rendah dibandingkan Silver Diamine Fluoride (SDF). Bahan ini sangat aman serta cukup digunakan satu kali dalam setahun tanpa menyebabkan pewamaan (stain) hitam pada gigi. Simpulat'. Nano Silver Fluoride (llSF) merupakan salah satu bahan pilihan yang sangat efektif dalam pencegahan dan menghentikan karies.
Kata Kunci: Nano silver fluoride, chitosan, pencegahan karies
PENDAHULUAN
Karies merupakan
permasalahan
kesehatan yang prevalensinya masih sangat tinggi di Indonesia. Menurut RisKesDas terjadi peningkatan prevalensi karies aktif pada penduduk Indonesia yaitu 43,4 % (2007)
menjadi 53,2 oA (2013).1 Karies merupakan suatu proses kronis regresif yang dimulai dengan larutnya mineral email sebagai akibat terganggunya keseimbangan antara email dan
sekelilingnya yang disebabkan
oleh
pembentukan asam mikrobial dari substrat sehingga timbul destruksi komponen-komponen
t
L I
Yasmin: Nano Silver Fluoride (Nsf) Sebagai Bahan Pilihan Pencegahan Karies Pada Anak
organik yang akhirnya terjadi kavitas.2 Resiko terjadinya karies pada anak sangat tinggi salah satunya dikarenakan keterbatasan kemampuan mereka dalam memelihara oral higiene,
301
kuning dan stabil dalam waktu penyimpanan selama tiga tahun.s'6
mencegah terjadinya karies sekaligus untuk menghentikan proses karies yang telah terjadi.
NSF mempunyai aktifitas antimikroba yang sangat baik terhadap Streptococcus mutans, yaitu bakteri patogen primer dalam proses karies. Bahan ini aman dan murah,
Salah satu usaha pencegahan karies adalah dengan pemberian fluor. Fluor dengan
masyarakat dan tidak memberikan rasa logam sehingga dapat digunakanpada anak- anak.
sehingga dibutuhkan bahan yang
dapat
sehingga dapat digunakan pada semua kalangan I
variasi kombinasi dan konsenkasi menunjukkan
efektifitas dalam mengurangi karies, fluor
f,'luor
termasuk golongan mikromineral yang berperan mencegah demineralisasi dan meningkatkan remineralisasi serta dapat mengganggu sistem enzim bakteri yang berperan dalam proses
Fluor termasuk golongan mikromineral yang berperan dalam proses mineralisasi dan pengerasan email gigi.7 Pada saat gigi dibentuk,
karies.
Penggunaan Silver Diamine Fluoride
(SDF) untuk menghentikan karies
gigi
merupakan prosedur non-invasif yang cepat dan
mudah digunakan. SDF umumnya digunakan untuk menghentikan karies pada gigi sulung anak-anak, terutama anak-anak yang masih muda dan sulit untuk dilakukan perawatan. Akan tetapi kandungan silver pada SDF memberikan efek pewarnaan kehitaman pada jaringan karies gigi serta adanya rasa logam yang kurang disukai.3'a
Baru- baru
ini
diperkenalkan Nano S i lv e r F luor id e (NSF) yaitu formu la y ang terdiri dari silver nano partikel (AgNPs), kitosan dan fluor yang juga mempunyai keunggulan dalam mencegah dan menghentikan karies, serta tidak mengakibatkan pewarnaan hitam pada jaringan karies gigi dan juga tidak memberikan rasa logam yang membuat bahan ini akan lebih disukai anak- anak.5'6
PEMBAIIASAN
yang pertama kali terbentuk adalah hidroksiapatit {Ca1s(POa)6(OH)r} yang terdiri dari kalsium dan fosfor. Tahap berikutnya adalah fluor akan menggantikan gugus hidroksi (OH) pada kristal tersebut dan membentuk
fluorapatit
{Ca1s(POa)6F2}
yang menjadikan
gigi tahan terhadap demineralisasi dan memacu proses remineralisasi pada permukaan enamel.
7'8
Selain itu mekanisme fluor dalam menghambat karies gigi adalah karena ion fluor menghambat
kerja enzim pada jalur glikolisis. Ion fluor dalam cairan rongga mulut akan berikatan dengan ion magnesium, membentuk magnesium
fluorida. Magnesium merupakan
ion
yang
dibutuhkan bersama enolase mengubah 2P gliserat menj adi fosfoenolpiruvat (PEP). Akibat hambatan oleh fluor, proses glikolisis pada sel
bakteri dihambat, bakteri tidak menghasilkan
energi cukup
perkembangan bakteri terhambat.
dapat
sehingga
7'8
Silver Nano Partikel (AgNPs)
Silver (Ag) merupakan
agen
antimikrobial yang efektif dalam menghambat mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri,
Nano Silver Fluoride (NSF) merupakan formula yang terdiri dai 399.33pgiml silver nano partikel,2,334 VglmL kitosan' dan 10,L47 pghnL fluor, merupakan cairan yang berwarna
dan mikroorganisme eukariotik dalam be6agai bidmg yang Mubungan dorgan kesehahn-qro Silver telah banyak digunakan karena memiliki spektrum aktivitas antibakteri yang luas dan menunjukkan toksisitas yang rendah terhadap sel mamalia.
PIN IKGA 9
302
Penggunaan silver nano partikel pada bidang
kedokteran gigi antara lain pada bahan restoratif, protesa, endodontik dan implantlr Sifat antimikroba senyawa silver dipengaruhi oleh ukuran partikel, semakin kecil ukuran partikel semakin besar efek antimikroba karena kemampuan partikel dalam berpenetrasi ke dalam sel bakteri semakin baik, sehingga silver nanopartikel sudah dapat memberikan efek antimikroba yang baik dengan konsentrasi yang lebih rendah.qrr-13
Silver nanopartikel (AgNPs) mempunyai kemampuan melekat pada dinding
Kitosan
Kitosan
l2-amino-2deoxy-D-glucanl dengan rumus molekul (C6H11NO4), adalah polisakarida derivat kitin yang dihilangkan gugus asetilnya dengan menggunakan basa kuat (NaOH) yang dihasilkan dari proses Ndeasetilasi dan merupakan bipolimer alami dengan struktur molekul menyerupai selulosa. Kitin adalah suatu bipolimer alami kedua terbanyak yang diperoleh dari hewan krustasea (binatang air berkulit keras seperti udang, kepiting dan kerang-kerangan, jenis serangga (insect) dan jamur.'5 Kitosan memiliki
sel bakteri dan kemudian berpenetrasi bioagradibilitas, biokompatibilitas,
dan
kedalamnya yang akan mengubah permeabilitas
bioresobsibilitas yang baik. Kitosan mempunyai
membran sel. Akan terbentuk "lubang" pada
aktifitas antibakteri dengan spektrum luas
permukaan
sel dan
nanopartikel
akan
berakumulasi. Penelitian lainnya menyatakan ion silver berinteraksi dengan thiol dari enzim penting bakteri kemudian menonaktifkannya. Reaktif Oksigen Spesies (ROS) terbentuk melalui penghambatan respirasi enzim yang mengakibatkan kematian sel. Ion silver merupakan asam lemah akan berinteraksi dengan sulfur dan fosfor yang merupakan komponen utama penlusun DNA yang bersifat basa lemah. Kemudian replikasi DNA akan terganggu dan terjadi kerusakan DNA serta akhimya mengakibatkan kematian mikroba (gambar l). o-t+ rndrdino of to c€l
wal
alw
Fee.adi;aE
\ trfi*ma
C
lotrBftion ol
sdtdd(Aglf*f,te wlh soft b#e{? ild 5)
m6dmtpry
s
RC*c
Er.live
ool
"*J
-tr
ffios
oa
+I
glmlrd
CeS
\**.**,* imlhr
ru*
dsrrtion
hy
els
>sutio
i.hs
termasuk Steptococcus mutans, Steptococcus sanguinis, dan lainnya. Costa EM dalam penelitiannya menunjukkan efek kitosan dapat menghambat perlekatan Streptococcus mutans dan pembentukan biofilm serta merusak mature biofilm.r5'r6'17
Aplikasi Nano Silver Fluoride
Aplikasi NSF sangat mudah
dan
merupakan prosedur non invasif. Pengambilan jaringan karies dengan menggunakan bur ataupun eskavator tidak terlalu diperlukan, akan tetapi dilakukan pembuangan debris sampai bersih atau pasien diminta menyikat giginya tanpa menggunakan pasta gigi. Isolasi daerah kerja dapat menggunakan cotton roll dan saliva ejector. NSF diaplikasikan pada karies dengan menggunakan mikrobrush selama 2-3 menit. Benang gigi dapat digunakan untuk membantu aplikasi pada karies proksimal. Setelah 2 menit, gigi kemudian dibilas dengan semprotan air atau berkumur. Restorasi gigi dapat dilakukan setelah pasien dapat diajak bekerjasama seiring dengan pertambahan usia.
3'6
Efektifitas Nano Silver Fluoride Gambar 1. Mekanisme Silver nano partikel terhadap bakterila
Efektifitas dari NSF dalam karies merupakan hasil
menghentikan
Yasmin: Nano Silver Fluoride (Nsfl Sebagai Bahan Pilihan Pencegahan Karies Pada Anak
sinergisme
dari ketiga komponen
pada
mencegah
memiliki sifat antibakteri dan mengurangi pembentukan biofilm. Fluor pada NSF sekaligus demineralisasi dengan pembentukan fluorapatit
Bactericide Concentration (MBC) dari ATCC
yang membuat enamel lebih tahan terhadap asam dengan pH kdtis 4,5 dan sekaligus
(25175) strain, masing- masing adalah 33,45*14,54 pg/mL dan 50,32 pglmL.
memacu remineralisasi.
Perbedaan antaranilaiMlC (p:0,032) dan MBC
Ilkuran yang kecil dari NSF
nano
partikel (3,2 * 1,2 nm) dan bentuk sperikal memberikan potensi antimikroba dengan peni
l1 I
et zl, mengevaluasi
aktifitas antimikroba dan sitotoksik dari nano silver fluor terhadap Streptococcus mutans dibandingkan dengan SDF, dan diperoleh efek bakteristatik dan bakterisidal dengan nilai Minimum Inhibiton Consentration (MIC) dan Minimum
formulasinya (Fluor, silver nano partikel dan kitosan).6 Ketiga bahan ini sudah terbukti
berfungsi sebagai agen yang
Targino
303
n
gkatan kontak permukaan. Effektifi tas dari
NSF sama dengan SDF ketika diaplikasikan hanya satu kali dalam setahun dengan keuntungan tidak memberi pewarnaan hitam pada gigi tetapi hanya sebatas berwarna agak kekuningan mirip seperti koloid (gambar 2).tj'0 Senyawa nano-silver tidak membentuk oksidasi ketika berkontak dengan oksigen dalam media.6
(p:0.035) dari percobaan dianggap signifikan, dengan nilai NSF yang lebih baik. NSF juga bersifat tidak toksik pada beberapa konsentrasi yang diuji terhadap eritrosit dan bersifat lebih biokompatibel dibanding SDF. Efek toksik dari kedua bahan ini sangat dipengaruhi oleh ukuran partikel silver dari masing- masing bahan.5
Ukuran nano partikel silver pada
NSF memberikan keuntungan antibakteri yang baik dengan konsentrasi yang lebih kecil, sehingga
resiko toksik juga menjadi semakin rendah. Cristobal et tl, membandingkan efektifitas hambat beberapa ukuran partikel silver terhadap perlekatan Streptococcus mutans ke enamel, didapatkan semakin kecil ukuran partikel maka semakin baik efek hambatannya (gambar
3)."'''
A
Gambar 3. Perbandingan LM (Light
B
Gambar 2. Perbedaan warna gigi A) setelah apilasi SDF, B) Setelah aplikasi NSF3'6
Microscopy) dari tes perlekatan. Enamel diblok dengan S.mutans dan silver nanopartikel dengan variasi ukuran (a) 9,3 nm), (b) 21,3 nm, (c) 98 nm, (d) kontrol negatif.rs
304
PIN IKGA 9
dipilih sebagai media pembawa AgNPs sekaligus Penambahan kitosan
meningkatkan berat molekul dan stabilisasi senyawa gabungan. Kitosan akan berinteraksi kimiawi dengan AgNPs dan meningkatkan perlekatan dengan membentuk struktur komplek dengan protein dan metal.6 Selain itu, kitosan memiliki kemampuan dalam menghambat
perlekatan bakteri sehingga mencegah kerusakan permukaan gigi oleh asam organik (demineralisasi) melalui efek protektif dari
demineralisasi dan memacu terjadinya remineralisasi. Penggunaan NSF tidak memberikan efek rasa logam dan pewarnaan hitam pada jaringan karies gigi, sehinggabahan ini dapat digunakan dengan baik pada anakanak.
DAFTAR PUSTAKA
l. Depkes RI,2013, Riset Kesehatan Dasar, Bppk.,Depkes H, Jakarta. diakses dari http //www. depkes. go. id/resources/download/een :
eral/Hasil%o20RiskesdasYo2020l3.
ikatan dan pembentukan lapisan barier serta menghasilkan efek bakterisidal terhadap bakteri patogen termasuk bakteri Streptococcus mutans.
Kitosan juga
2.
menunjukkan sifat adhesi permukaan yang baik, secara in vivo kitosan mampu bertahan pada mukosa mulut dalam beberapa ja* walaupun dilakukan kumurkumur dengan air biasa.l6 Penelitian in vitro
4.
menunjukkan adanya pengurangan pernbentukan plak pada penggunaan obat kumrn yang mengandung kitosan. Beberapa penelitian
5.
3.
menunjukkan efek antimikroba dari silver nano Streptococcus
mutans dan Lqctobasilus yang masing- masing berperan dalam proses inisisasi karies.rT'20
Pencegahan, Cetakan
Ke-3, Medika
Shah S, Bhaskar V, Venkatraghavan K, et al. Silver Diamine Fluoride: A Review and Current Applications. Journal of Advanced Oral Research / Jan-Apr 2014 lYol.5 No.l Lendrawati. Penggunaan Silver Diamina Fluorida (Sdfl 38% Sebagai Arresting Caries Treatment (Act) Pada Anak-Anak . Majalah Kedokteran Andalas.20l l; No.2. Vol.35. Hal.98-104. Targino AG, Flores MA, Dos Santos VE, de Godoy Bene' Bezerra F, de Luna Freire H, Galembeck A, et al. An innovative approach to treating dental decay in children. A new anti-
caries agent. Journal
of
Materials Science:
Materials in Medicine 2014
6. Ketiga komponen dari NSF tersebut masing-masing memiliki keuntungan yang dapat meningkatkan efektifitas dari NSF, sehingga bahan ini dapat dijadikan bahan pilihan dalam pencegahan karies sekaligus
Gigi
Fakultas Kedokteran Ugm, Yogjakarta.
juga
partikel dan kitosan terhadap
Diunduh l5
Desember 2015. Sriyono, N.W. 2009. Pengantar Ilmu Kedokteran
Santos VE Jr, Vasconcelos Filho
A, Targino AG,
MA, Galembeck A, Caldas AF h, Rosenblatt A. A new "silver-bul1et" to treat caries in children--nano silver fluoride: a Flores
randomised clinical"tiral. J Dent 2014; 42: 94595 r.
7. Tandon S. Textbook of Hyderabad,
menghentikan proses karies pada anak.
pedodontics.2nd ed. Medical
New Delhi : Paras
Publisher, 2009. Hal
27 0
-90
8.
KESIMPULAN Nano Silver Fluoride (NSF) merupakan
bahan pencegahan dan arrti karies dengan efektifitas bahan diperoleh dari sifat masingmasing dari komponen NSF yaitu silver nano partikel, kitosan dan fluor. Kombinasi ketiga bahan ini memberikan efek antibakteri dengan berbagai
mekanisme,
menghambat
pembentukan biofilm, menghambat perlekatan Steptococcus
mutons,
menghambat
Fejerkov O, Rkstrand J, Burt BA. Fluoride in dentistry 2"d Ed. Munksgaard Textbook.1996. Hal: 55-65,112-146. 9. Martinez-Gutierrez F, Thi EP, Silverman JM, Oliveira CC, Svensson SL, et al. Antibacterial activity, inflammatory response, coagulation and cytotoxicity effects of silver nanoparticles.Nanomedicine. 2012;8:328-36.12; 32;896-901. l0.Allaker RP. The use nanoparticles to control oral biofilm formation. J dent Res 2010;89(11):11751
11.
186.
Correa JM, Mori
M,
Sanches
HL et al. Silver
nanoparticles in dental biomaterial. International joumal of biomaterials.20l5; 1-9.
Yasmin: Nano Silver Fluoride (Nsf) Sebagai Bahan Pilihan Pencegahan Karies Pada Anak
M, Nin MN, Gutierrez MF et al. Synthesis and antibacterial activity of silver nanoparticles with different sizes. Journal of Nanoparticle Research 2008; I 0: 1343-8.
12. Castan
l3.Lt Z, Rong K, Li J, Yang H, Chen R. Sizedependent antibacterial activities of silver nanoparticles against oral anaerobic pathogenic bacteria. Journal of Materials Science: Materials in Medicine 20 13 ;24(6) :l 46 5 -7 I
t! 14.
Prabhu S, Poulose EK. Silver nanoparticles: mechanism of antimicrobial action, sl,nthesis,
medical applications, and toxicity
effects.
Intemational Nano Letters 2012, 2:32 M. Arnaud S, Bem'cio de Barros, et all.
15. Thatiana
Chitosan effect
on dental enamel
remineralization:An in vitro
deevaluation. Journal
of dentistry 20 I 0;3 8;848-852. 16. Chavez LE, Resin A, Howard KA, Sutherland DS, Wejse Pl. Antimicrobial Effect of Chitosan
nanopartocles on Streptococcus mutans biofilms. Applied and Enviromental Microbiology . 20 I 1 ;3 892 -3 89 5
17.
Silva S, Tavaria FK, Pintado MM. Study of the effects of chitosan upon Streptococcus mutans adherence and
18.
t9.
305
biofilm formation E.M.
Costa.
Anaerobe 2013; 20; 27 -3 l. Cristobal LF, Castanon GA, Dector-Tellez Ej, Martinez-Nino N, et al. Adherence inhibition of Streptococcus mutans on dental enamel surface using silver nanoparticles.Materials science and engineering 2013; C 33 ;2197-2202. Cristobal LF, Castanon GA, Martinez RE, et al.
Antibacterial effect
of silver
nanoparticles
againts Streptococcus mutans.Materials Letters 2009;69;2603-2606
GM, Smart DJ, Ingram MJ, Bames Chitosan nanoparticle for controlled
20. Keegan
LM.
delivery fluoride. Journal of 2012;40;229-240.
dentistry