Wulandari & Aviani, Efektivitas Strategi Mengajar Menggunakan...| 53
EFEKTIVITAS STRATEGI MENGAJAR MENGGUNAKAN HUMOR DALAM MENINGKATAN PRESTASI SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA Nadya Wulandari, Duryati Program Studi Psikologi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang e-mail:
[email protected]
ABSTRACT: The effectiveness of teaching strategies to use humor in improving student achievement in mathematics study. This research begin from the phenomenon that are low learning achievement student in X High School at Bukittinggi, and that make the researcher try to find a way to increase learning achievement. This is a experiment research with pretest-posttest control group design. Subject on this research are 20 students and devided in two group using randomization technic. This research proffed that Teaching Strategies with Humor was effective to increase learning achievement student in Bukittinggi X High School. Result from Mann-Whitney U with Z = -3,772 and p = 0.000 (P < 0.05).
Keywords : teaching strategies with humor, learning achievement, student
ABSTRAK:
Efektivitas
strategi
mengajar
menggunakan
humor
dalam
meningkatan prestasi siswa pada pelajaran matematika: Penelitian ini berawal dari fenomena rendahnya prestasi belajar siswa kelas X Di SMA X Bukittinggi, sehingga mendorong peneliti mencari upaya yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 20 siswa dan dibagi ke dalam dua kelompok dengan menggunakan teknik randomisasi. Penelitian ini membuktikan strategi mengajar menggunakan humor efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA X Bukittinggi. Hasil dari uji Mann-Whitney U dengan Z= -3.772 dan nilai p = 0.000 (p < 0.05).
Kata kunci : strategi mengajar menggunakan humor, prestasi belajar, siswa
yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik
PENDAHULUAN Prestasi
belajar
adalah perubahan
yang berdimensi cipta, dan rasa maupun
tingkah laku yang dianggap penting yang
yang berdimensi karsa (Muhibbin, 2008).
diharapkan dapat mencerminkan perubahan
Seorang pakar psikologi pendidikan 53
54 |Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 53-61
Australia, Michael J. Lawson (dalam Muhibbin,
2008)
mengartikan
strategi
Jadi, strategi mengajar menggunakan humor
adalah
sejumlah
langkah
yang
sebagai prosedur mental yang berbentuk
direkayasa sedemikian rupa menggunakan
tatanan langkah yang menggunakan upaya
sisipan humor untuk
ranah cipta untuk mencapai tujuan tertentu.
pengajaran tertentu.
Darmansyah (2012) berpendapat bahwa strategi
pembelajaran
merupakan
cara
mencapai tujuan
Hasil penelitian dalam pembelajaran pada
dekade
terakhir
mengungkapkan
pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian
bahwa belajar akan efektif, jika peserta didik
pelajaran dan pengelolaan kegiatan belajar
dalam
dengan
sumber
dalam belajar telah terbukti memberikan
belajar yang dapat dilakukan guru untuk
efek yang luar biasa terhadap prestasi siswa.
mendukung
Sejalan dengan pendapat diatas Derk (1996)
menggunakan
berbagai
terciptanya
efektivitas
dan
keadaan
gembira.
Kegembiraan
efisiensi proses pembelajaran. Salah satu
dalam
bentuk strategi mengajar yang sedang
akademis, analisis korelasi menunjukkan
berkembang
bahwa anak-anak yang tertawa dalam
saat
ini
adalah
dengan
menggunakan sisipan humor. Menurut
May
(dalam
risetnya,
mengenai
kemampuan
menonton film kartun yang mengandung Martin
&
unsur humor, cenderung mempunyai IQ dan
Lefcourt, 1983), humor berfungsi sebagai
prestasi
pemelihara sense of self, yaitu cara sehat
Hickman dan Crossland (dalam Makewa,
yang dilakukan seseorang untuk merasakan
2011) mengatakan bahwa prestasi belajar
“jarak” antara dirinya dengan masalah, cara
akademis
yang
lebih
tinggi.
siswanya dapat berubah-ubah, akan tetapi
untuk menghindarkan diri dari masalah dan
setelah diterapkan humor dalam proses
memandang masalah dari sudut pandang
belajar-mengajarnya
berbeda. Pendapat May serupa dengan
hubungan
pendapat
O’connel
(dalam
Martin
&
positif
terdapat antara
guru
adanya yang
menggunakan humor dan prestasi akademis
Lefcourt, 1983) yang mengatakan bahwa
bahkan mengikuti siswa ke perguruan
melalui humor seseorang dapat menjauhkan
tinggi. Berdasarkan penjelasan di atas,
diri dari situasi yang mengancam dan
terlihat adanya efektivitas dari strategi
memandang masalah dari sudut pandang
mengajar
kelucuannya untuk mengurangi kecemasan
meningkatkan prestasi belajar siswa.
dan rasa tidak berdaya.
menggunakan
humor
dalam
Wulandari & Aviani, Efektivitas Strategi Mengajar Menggunakan...| 55
METODE
Teknik Pengumpulan Data Metode
Subjek
penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa SMA X yang berjumlah 20 orang yang memiliki skor prestasi belajar pada tingkat rendah dan sedang. Subjek ini dibagi ke dalam
2
kelompok
dengan
teknik
randomisasi yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol
yang masing-masing
berjumlah 10 orang.
pengumpulan
adalah
wawancara.
tes,
data
dalam
observasi
Pengumpulan
data
dan dalam
penelitian ini menggunakan tes tertulis. Menurut
Nurkancana
(dalam
Iskandar
Wassid & Sunendar, 2009) tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh siswa sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa tersebut.
Jenis Penelitian yang
Dalam penelitian ini data dikumpulkan
dikemukan di atas, maka jenis penelitian ini
melalui hasil tes ulangan harian yang
adalah
dilakukan pada saat pretest dan post-test.
Sesuai
dengan
tujuan
kuantitatif
penelitian
eksplanatori
dengan
Skor hasil belajar yang diperoleh dianalisa
melakukan penelitian ekperimental.
berdasarkan Desain Penelitian
ulangan
harian
dan
ketuntasan belajar siswa perindikator secara
Jenis desain dalam penelitian ini adalah:
hasil
pretest-posttest
control
individu dan klasikal. Kategori yang dipakai
group
dalam Tes Prestasi ini ini adalah 85-100
design. Menurut Seniati dkk (2005), pada
untuk amat baik, 70-84 untuk baik, 50-69
desain ini akan dilakukan pengukuran
untuk cukup, 0-49 untuk kurang.
sebelum dan sesudah pemberian treatment pada
dua
randomisasi
kelompok, sebagai
akan
kontrol
Tes prestasi ini
terdiri atas 30 item
adanya
perilaku yang dibuat berdasarkan 3 topik
terhadap
pada materi Eksponen dan Logaritma.
proactive history untuk menyetarakan KE
Sebelum
dan KK. Kelompok eksperimen adalah
penelitian
kelompok yang diberikan perlakuan yaitu
dilakukan beberapa prosedur uji coba yaitu :
berupa pelatihan pramuka peduli sedangkan
(1) Prosedur validitas Tes Prestasi melalui
kolompok kontrol adalah kelompok yang
pengujian item dengan menganalisis secara
tidak
Kelompok
rasional oleh profesional judgement (2)
eksperimen maupun kelompok kontrol akan
melakukan uji coba (try out) kepada 24
diberikan pretest dan posttest sebelum dan
siswa. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
sesudah diberikan perlakuan.
tingkat
diberikan
perlakuan.
alat yang
ukur
digunakan
dalam
sesungguhnya,
maka
kesahihan
(validitas)
dan
56 | Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 53-61
kekonsistenan
(reliabilitas),
guna
terhadap guru yang bersangkutan, siswa
mendapatkan item-item yang layak sebagai
menjadi lebih aktif dan lebih berpartisipasi
alat ukur. Dari uji coba diperoleh hasil
didalam kelas setelah diberikan program ini.
koefisien Alpha = 0,81. Obervasi dilakukan selama proses pembelajaran pertemuan
dilakukan pertama
mulai
hingga
dari
pertemuan
terakhir. Observasi dilakukan untuk melihat bagaimana proses pembelajaran berlangsung selama program dilakukan. Dari hasil observasi
dapat
dilihat
bahwa
adanya
Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian, dianalisis dengan menggunakan analisis statistik metode
non-parametrik Mann-Whitney
yaitu
dengan
Test.Skor
yang
dijadikan perhitungan adalah gain score, yaitu selisih antara skor posttest dan pretest.
peningkatan untuk skor nilai pada kedua kelompok, namun kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Wawancara dilakukan kepada guru sebagai
pemberi
dilaksanakan
program.
setelah
Wawancara
program
selesai
HASIL DAN BAHASAN Hasil Data subjek yang diperoleh setelah mengolah skor tes prestasi belajar, maka perbedaan
mean
antara
kelompok
diadakan guna mengetahui perkembangan,
eksperimen dan kelompok kontrol pada saat
sikap dan tanggapan siswa terhadap program
pretest dan posttest dapat dilihat dalam tabel
yang diberikan. Dari wawancara peneliti
berikut:
Tabel 1. Perbandingan Mean Pretest, Posttest dan Gain Score Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
No
Kelompok
Mean Pretest
Mean Posttest
Gain Score
1
Eksperimen
54.60
86.00
31.40
2
Kontrol
57.20
69.00
12.20
Perubahan tingkat prestasi belajar pada
kontrol
dengan
kelompok
kelompok ekperimen berada pada gain score
adapun
mean
31.40, sedangkan pada kelompok kontrol
kelompok
12.20. Terlihat perbandingan peningkatan
eksperimen menunjukkan perbedaan yang
mean skor prestasi belajar antara kelompok
jelas dengan pergerakan nilai mean 54.60 –
kontrol
skor
eksperimen,
pretest-posttest
dengan
kelompok
Wulandari & Aviani, Efektivitas Strategi Mengajar Menggunakan... | 57
86.00
pada
kelompok
kontrol
dan
dan
pres-test
(gain
score)
kelompok
pergerakan nilai mean 57.20 – 69.40 pada
eksperimen dan kontrol yang sebelumnya
kelompok
telah
eksperimen.
Jadi,
bisa
diubah
menjadi
data
ordinal
disimpulkan bahwa mean skor prestasi
(diranking). Hasil pengujian statistik dengan
belajar kelompok ekperimen mengalami
bantuan SPSS 16.0 for windows diperoleh
peningkatan dari pada kelompok kontrol
nilai Z = -3.772 dengan nilai p = 0.000
yang memiliki mean gain score nya 12.20,
untuk uji 2 sisi. Berdasarkan nilai tersebut,
meskipun mean peningkatan skor prestasi
tampak bahwa nilai p lebih < 0.05 yang
belajar kelompok kontrol juga mengalami
berarti signifikan. Kesimpulannya, dapat
peningkatan namun skor prestasi belajar
dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang
kelompok
eksperimen
mengalami
signifikan antara perubahan prestasi belajar
peningkatan
yang
sesudah
antara kelompok kontrol dengan kelompok
signifikan
diberikan perlakuan dengan mean gain score
eksperimen.
nya yaitu 31.40. Pembuktian
terhadap
hipotesis
penelitian dilakukan melalui serangkaian Mann-Whitney U Test dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows. Mann-Whitney U merupakan metode analisis data seraca non parametrik pada data-data ordinal. Oleh karena itu, sebelum dilakukan analisis data yang telah diperoleh sebelumnya dilakukan pemeringkatan.
Apabila
hasil
analisis
menunjukkan nilai p > 0.05 berarti data yang diperoleh tidak signifikan. Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan
Uji Mann-Whitney U dilakukan untuk perbedaan
perubahan
antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol setelah mendapatkan treatmen dari peneliti.
Proses
ini
dilakukan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dengan perlakuan
posttest berupa
setelah strategi
diberikannya mengajar
menggunakan humor yang dilakukan sesuai dengan
prosedur
terhadap
kelompok
eksperimen. Hal ini terlihat dari peningkatan skor prestasi belajar pada KE yang jauh lebih tinggi dari pada KK yang tidak diberikan perlakuan. Dari hasil uji statistik tersebut juga dapat dilihat perbedaan yang
antara kedua kelompok tersebut.
menguji
Pembahasan
dengan
membandingkan selisih antara skor post-test
signifikan antara nilai mean pretest dan posttest.
Berdasarkan
hasil
pengkategorisasian tes prestasi belajar siswa di SMA X Bukittinggi, siswa di SMA X Bukittinggi memiliki prestasi belajar yang baik pada mata pelajaran matematika.
58 | Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 53-61
Menurut
Darmansyah
memiliki
pengaruh
(2012)
humor
eksperimen menunjukkan peningkatan hasil
baik
pretest -posttest dengan gain score tertinggi
terhadap efektivitas pembelajaran. Selingan
40 dan gain score terendah 20, adapun
humor sangat membantu peserta didik dalam
subjek
meningkatkan kegairahan belajar, terutama
menunjukkan
saat mereka sedang mengalami penurunan
dengan posttest yang hampir semua subjek
konsentrasi,
kehilangan
menunjukkan peningkatan, dengan gain
motivasi dalam belajar. Bahkan humor dapat
score tertinggi 20 dan gain score terendah 7.
meningkatkan daya ingat dan kemampuan
Artinya
memahami pelajaran yang lebih abstrak
menunjukkan peningkatan skor prestasi
sekalipun. Pendapat Darmansyah diatas juga
belajar.
yang
jenuh,
sangat
bosan,
mendukung hasil penelitian ini yakni humor
pada
kelompok peningkatan
subjek
Kelompok
pada
kontrol hasil
kedua
kontrol
juga pretest
kelompok
mengalami
terbukti memberikan pengaruh yang baik
peningkatan prestasi belajar diduga karena
terhadap pembelajaran, hal ini dapat dilihat
adanya faktor variabel sekunder yang tidak
dari hasil nilai tugas yang diberikan guru
dikontrol oleh peneliti, yaitu retroactive
setiap pertemuannya semakin meningkat.
history (perubahan atau pengaruh yang
Hasil
guru
dialami subjek di antara waktu pemberian
program
pretest dengan posttest) dan statistical
diterapkan, siswa menjadi lebih dekat
regression (pengukuran yang dilakukan
dengan guru, siswa lebih sering bertanya
secara berulang-ulang akan menyebabkan
meskipun diluar pelajaran matematika. Hal
nilai ekstrem, yaitu nilai tertinggi dan nilai
tersebut didukung oleh pernyataan Hickman
terendah, cenderung mendekati rata-rata,
dan Crossland (dalam Makewa, 2011)
meskipun tidak diberikan perlakuan apapun)
mengatakan bahwa prestasi belajar siswa
(Seniati dkk, 2005) dan gaya belajar siswa
dapat
yang baik.
mengatakan
wawancara
terhadap
bahwa
setelah
berubah-ubah,
tetapi
setelah
diterapkan humor dalam proses belajar-
Hasil wawancara pada tanggal 12 dan
mengajarnya terdapat adanya hubungan
13 Januari 2015 terhadap 6 orang subjek
positif antara guru yang menggunakan
dari kelompok kontrol diketahui bahwa
humor
subjek mempersiapkan diri terlebih dahulu
dan
prestasi
akademis
bahkan
mengikuti siswa ke perguruan tinggi. Jika perbandingan
dianalisis
sebelum ujian dengan cara belajar bersama
berdasarkan
masing-masing
dengan teman-teman, dan mengerjakan lebih
subjek,
banyak soal latihan. Dari penjelasan di atas
dimana semua subjek pada kelompok
dapat dilihat bahwa subjek pada kelompok
Wulandari & Aviani, Efektivitas Strategi Mengajar Menggunakan... | 59
kontrol memiliki gaya belajar yang baik. Hal
Wawancara ini dilakukan pada tanggal
ini sesuai dengan penelitain yang dilakukan
20 September 2014. Berdasarkan hasil
oleh Iriani & Leni (2013) yang menyatakan
wawancara dengan guru mengenai keadaan
bahwa prestasi belajar yang baik dapat
siswa kelas X selama belajar dengan strategi
mencermin gaya belajar yang baik karena
mengajar menggunakan humor, yaitu guru
dengan mengetahui dan memahami gaya
mengaku bahwa siswa lebih bersemangat,
belajar yang terbaik bagi dirinya akan
lebih mau berpartisipasi dalam proses KBM
membantu siswa dalam belajar sehingga
dan tampak adanya kemajuan dalam skor
prestasi yang dihasilkan akan maksimal.
belajar siswa setelah program strategi
Pada
kelompok
eksperimen,
juga
mengajar menggunakan humor diberikan.
terdapat tiga subjek yang nilainya paling
Menurut
guru,
tinggi diantara subjek lainnya. Berdasarkan
menggunakan program strategi mengajar
wawancara pada 13 dan 14 Januari 2015
menggunakan humor siswa merasa sangat
yang telah dilakukan diketahui bahwa tiga
senang, siswa menjadi lebih bersemangat
orang subjek ini selain belajar sendiri dan
dan termotivasi dalam belajar dan mereka
dengan teman-teman, mereka lebih suka
lebih aktif dan paham dalam proses KBM,
belajar matematika saat guru menerangkan
meskipun ada beberapa siswa yang masih
pelajaran dengan diselingi humor.
ngobrol
dengan
Program
strategi
mengajar
Keuntungan
menggunakan
humor
dirancang
menurut
menggunakan
sejumlah
langkah
selama
belajar
teman
menggunakan guru,
yaitu
dengan
sebangkunya. program siswa
ini lebih
yang
bersemangat, termotivasi dalam belajar dan
direkayasa sedemikian rupa menggunakan
mereka lebih aktif dan paham dalam proses
sisipan humor untuk
mencapai tujuan
KBM. Siswa yang awalnya kurang mengerti
pengajaran tertentu, dalam hal ini adalah
tentang matematika menjadi lebih paham
prestasi belajar. Program ini dilaksanakan
dan lebih baik, hal ini dapat dilihat dari hasil
dengan cara menyisipkan humor pada materi
tugas yang diberikan selama program. Siswa
pelajaran matematika, telah memberikan
juga sering keluar-masuk kelas dan sering
manfaat kepada peserta pelatihan seperti
ngobrol
meningkatnya prestasi belajar siswa, siswa
diterapkan strategi mengajar menggunakan
lebih aktif dan mau berpartisipasi di dalam
humor siswa lebih aktif didalam kelas,
kelas, hal ini sesuai dengan wawancara yang
hampir tidak ada yang keluar-masuk lagi.
telah dilakukan peneliti kepada guru sebagai pelaksana program.
dengan
temannya,
setelah
60 | Jurnal RAP UNP, Vol. 5 No. 1, Mei 2014, hlm. 53-61
Secara keseluruhan hasil observasi menunjukkan
bahwa
subjek
pertemuan terakhir, semua subjek telah
belum
menunjukkan peningkatan terhadap prestasi
menunjukkan adanya minat dan motivasi
belajar dan skor karangan subjek semuanya
dalam belajar pada pertemuan pertama. Hal
berada di atas SKM. Sebagian besar siswa
ini ditunjukkan dengan skor pretest yang
ikut berpartisipasi di dalam kelas.
diperoleh subjek masih di bawah SKM, akan tetapi subjek mulai merasa senang karena adanya humor yang diberikan selama proses pembelajaran. Sebagian besar siswa tidak ikut berpartisipasi di dalam kelas. Pada pertemuan kedua, minat subjek terhadap belajar sudah mulai tampak. Walaupun skor yang diperoleh subjek tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama, namun motivasi subjek untuk memperoleh nilai yang lebih baik
semakin
meningkat,
terlihat
dari
hampir semua subjek yang mulai ikut
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pengujian hipotesis mengenai pengaruh strategi
mengajar
menggunakan
humor
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas X SMA X Bukittinggi, maka dapat disimpulkan
bahwa : Strategi mengajar
menggunakan
humor
terbukti
efektif
memberikan pengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa..
berpartisipasi dalam kelas. Pada pertemuan ini, semua subjek nilai tugas latihannya berada di atas SKM.
Saran Berdasarkan hasil peneltian, terdapat
Pada pertemuan ketiga ini, sebagian
beberapa saran yang dapat dikemukakan
besar subjek sudah menunjukkan adanya
peneliti, antara lain :
peningkatan
1. Saran teoritis :
prestasi
belajar.
Hal
ini
dibuktikan dengan skor tugas yang diperoleh
Agar
dapat
menambah
khazanah
semua subjek berada di atas SKM, dan
Psikologi Pendidikan dan memperkaya hasil
mengalami peningkatan skor nilai.
penelitian
Pada
yang
telah
ada,
sebaiknya
pertemuan ini juga, subjek makin banyak
sumber-sumber dan referensi yang terkait
berpartisipasi di dalam kelas. Sebagian besar
langsung dengan objek penelitian ditambah.
subjek bersemangat untuk mengikuti proses KBM. Nilai latihan yang diperoleh subjek pada pertemuan ini juga semakin meningkat dibandingkan dengan pertemua kedua. Pada
2. Saran Praktis : Bagi
guru
disarankan
untuk
menerapkan strategi mengajar menggunakan
Wulandari & Aviani, Efektivitas Strategi Mengajar Menggunakan... | 61
humor dalam mengajar agar prestasi dalam
mengontrol variabel sekunder yang tidak
belajar
peneliti
dapat dikontrol oleh peneliti. Penelitian ini
selanjutnya jika ingin melakukan penelitian
dapat dijadikan sebagai sumber bacaan
dengan tema yang sama, sebaiknya dapat
dalam penelitian yang ingin dilakukan.
DAFTAR RUJUKAN
Makewa, L.N., Role, E., & Genga J.A., (2011). Teachers’ Use of Humor in Teaching and Students’ Rating of Their Effectiveness. International Journal of Education, Vol. 3, No. 2: E8 November 2011. 1-17.
meningkat,
dan
bagi
Darmansyah, (2012). Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor. Jakarta: Bumi Aksara. Derks, P., (1996). The Psychology of Humor. U.S.A: College of William and Mary Iriani, D. & Leni, M., (2013). Identifikasi Gaya Belajar dan Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kubus dan Balok di Kelas VIII SMPN 2 Kerinci, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. Iskandar, wassid., sunandar, dadang. (2009). Strategi pembelajaran bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Martin, R. A. & Lefcourt, H. M., (1983). Sense of Humor as a Moderator of the Relation Between Stressor and Moods. Journal of Personality and Social Psychology, 45, 121-129. Muhibbin, S. (2008). Psikologi pendidikan: Dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Seniati, L A; Yulianto, A; Setiad, B N., (2005). Psikologi Eksperimen. Klaten: PT. Intan Sejati.