EFEKTIFITAS PELAKSANAAN TUGAS PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN OLEH AHUSTA PUTRINI KAWINDA (NIM. 100813036)
ABSTRAK Dalam rangka untuk efektifitas pelaksanaan tugas pemerintah daerah maka dikeluarkanlah UU.No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Dimana Dalam UU.No.32 tahun 2004 tersebut pemerintah Kampung sebagai ujung tombak pemerintah yang merupakan akronim dari pemerintah pusat dimana beraviliasi langsung dengan masyarakat diharapkan dapat secara efektif dalam menjalankan tugas-tugas pemerintah sebagai pemerintah yang berada di Desa atau kampung guna terwujudnya pembangunan disegala bidang. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik,dengan fokus penelitian yaitu Efektifitas pelaksanaan tugas Pemerintah Kampung Beong dan Pelaksanaan pembangunan yang ada di Kampung Beong Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada maka dapat disimpulkan dalam penelitian ini sehubungan dengan efektifitas pelaksanaan tugas pemerintah dalam pembangunan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Salah satu sasaran utama dari efektifitas pelaksaan tugas pemerintah desa atau Pemerintah Kampung yakni terciptanya pelayanan yang baik kepada masyarakat, adanya pembangunan yang dihasilkan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas dan fungsi pemerintah desa. Namun pada kenyataannya efektifitas pelaksaan tugas pemerintah di Kampung Beong tersebut masih belum efektif, antara lain perangkat Kampung termasuk kepalaKampung (Kapitalau) tidak berkantor sesuai dengan jam kantor, sehingga masyarakat kesulitan melakukan komunikasi yang berhubungan dengan urusan pemerintah desa, atau minimal bisa ditemui dirumahnya kalau warga ada keperluannya dengan mereka, proses pelayanan yang cenderung berbelit-beli, program pemerintah sangat memakan waktu yang lama di bandingkan dengan waktu yang sudah di sepakati sebelumnya. Hal ini mengakibatkan belum
efektifnya program pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah Kampung Seperti program pembuatan Jalan rabat beton, pembuatan talut penahan tanah, Drainase, serta Rehabilitasi sarana fisik Gedung Pendidikan. Hal ini juga di perkuat pada pola kehidupan masyarakat yang tidak mengalami perubahan dari segi perekonomian rakyat, serta kondisi lingkungan Kampung yang tidak mengalami perubahan yang signifikan, ditambah lagi dengan pelayanan pemerintah Kampung terhadap masyarakat yang masih jauh dari harapan. Kurang efektifnya
pelaksanaan tugas pemerintah desa di Kampung Beong
Kecamatan Siau Tengah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro berimbas kepada kondisi pembangunan Kampung, diduga disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia, sehingga berdampak kepada efektifitas pelaksanaan tugas pemerintah dalam pembangunan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan pengkajian dengan mengangkat judul sebagai berikut: Efektifitas Pelaksanaan Tugas Pemerintah dalam Pembangunan (Studi di Kampung Beong Kecamatan Siau Tengah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro). A. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pemikiran Maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sejauh mana tingkat efektifitas Pelaksanaan Tugas Pemerintah dalam pembangunan di Kampung Beong, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro? B. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana tingkat Efektifitas Pelaksanaan Tugas Pemerintah dalam pembangunan di Kampung Beong, Kecamatan Siau Tengah, KabupatenKepulauan Siau Tagulandang Biaro C. Manfaat Penelitian Memberikan masukan kepada pemerintah Kampung agar lebih efektif dalam pelaksanaan Tugas Pemerintahan dan mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu di lakukan untuk pembangunan kecamatan Siau Tengah. Di harapkan dapat dijadikan sumbangsi ilmu bagi peneliti yang lain agar lebih mengembangkan ilmu tentang pelaksanaan Tugas Pemerintah dalam pembangunan Kampung, serta merupakan salah satu syarat mencapai gelar S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sam Ratulangi.
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN A. Program Pembangunan yang ada di Kampung Beong Program pembangunan pemerintah Kampung yang dimaksudkan dalam kajian ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan dari pelaksanaan tugas pemerintah kampung berdasarkan aturan yang ada. Dalam artian bahwa segala sesuatu yang dihasilkan dari pelaksanaan tugas pemerintah harus dapat diwujudkan dalam kehidupan warga kampung. Sehingga wujud dari pelaksanaan tugas pemerintah kampung yang berupa program-program kegiatan pemerintah harus dapat di dirasakan manfaatnya oleh warga setempat. a. Pembangunan Fisik/Infrastruktur Sarana FasilitasUmum
Pembuatan infrastruktur sarana fasilitas umum meruapakan salah satu tujuan yang mesti diresalisasikan pemerintah kampung Beong. Untuk lebih jelasnya maka tabel berikut akan memperjelas jenis pembangunan infrastruktur fasilitas umum di Kampung Beong. Tabel 3: Jenis Pembangunan infrastuktur dan sumber pembiayaanya di Kampung Beong, Kec. Siau Tengah Tahun 2013 JENIS KEGIATAN Jalan setapak
LOKASI Lind I Dan IV
BIAYA
SUMBER BIAYA
Rp. 35.000.000
ADD
Kantor Lind II
Rp. 20.000.000
ADD
Drainase
Lind II
Rp. 36.435.024
ADD
Sarana air bersih
Lind I- Lind IV
Rp. 119.862.000
ADD
(Uk:110 m x 1,5 m) Rehab Kampung
Sumber: LPPD Kampung Beong Tahun 2013 b. Pembangunan Non Fisik /Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat Peningkatan taraf hidup masyarakat merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai oleh pemerintah Kampung dalam rangka pembangunan kampung. Hal ini akan terwujud apabila ada kerjasama dari berbagai pihak yang terkait terutama Kepala kampung yang berperan sebagai ujung tombak yang menancapkan sasaran pembangunan secara pasti, tepat guna dan tepat waktu. Pembangunan Non Fisik yang di maksud adalah kinerja pemerintah kampung dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara tepat waktu contohnya pelayanan KTP dan Akte Tanah. B. Efektifitas Pelaksanaan Tugas Pemerintah Dalam Pembangunan Adapun efektifitas
yang hendak di kaji dalam
pembahasan adalah bagaimana
Efektifitas Pelaksanaan Tugas Pemerintah Dalam Pembangunan, yang di amati melalui proses pelaksanaan tugas pemerintah sebagai pemerintah kampung yang bertugas melayani dan
mengayomi masyarakat, perencanaan pembangunan kampung, perencanaan dan
pembuatan peraturan desa, pelaksanaan pembangunan, serta menampung dan menyalurkan aspirasi rakyat, mengenai permintaan pembangunan terhadap pemerintah. Serta menjalankan program pembangunan yang telah ditentukan. Pelaksanaan tugas pemerintah kampung Beong selama ini masih di perhadapkan pada beberapa permasalahan dan kendala seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia seperti orang-orang yang terlibat dalam pemerintahan dan pembangunan desa sebagian besar adalah orang - orang dengan kualifikasi pendidikan setingkat SMA dan faktor kepemimpinan serta
faktor lainnya seperti rendahnya semangat dan disiplin kerja aparat pemerintah Kampung yang di sebabkan antara lain oleh rendahnya kesejahtraan dan insentif yang di terima, tidak memadainya sarana prasarana fasilitas kerja, dan masih melekatnya jiwa keegoisan sehingga membedakan pelayanan terhadap masyarakat yang satu dengan yang lainnya dan faktor lain sebagainya yang kesemuanya pada akhirnya berdampak pada tidak efektifnya pelaksanaan tugas pemerintah dalam pembangunan Kampung. Permasalahan-permasalahan di atas sangat berpengaruh pada tidak efektifnya pelaksanaan tugas pemerintah Kampung Beong, sebaliknya Pemerintah Kampung Beong Pula mempunyai kelemahan dalam mengawasi dan mengevaluasi kembali program-program yang di luncurkan sehinnga memungkinkan permasalahan-permasalahan seperti ini tetap terjadi berulang-ulang. Dan membawa dampak yang tidak baik dalam kesejahtraan hidup masyarakat setempat. Dengan demikian kualitas tugas Pemerintah Kampung Beong belum efektif. Atau belum nampak, atau boleh dikatakan belum berperan secara efektif guna tercapainya pembangunan yang dapat dirasakan oleh warga Kampung, sehingga tercapai tujuan pembangunan Kampung.
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Salah satu sasaran utama dari efektifitas pelaksaan tugas pemerintah desa atau Pemerintah Kampung yakni terciptanya pelayanan yang baik kepada masyarakat, adanya pembangunan yang dihasilkan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan tugas dan fungsi pemerintah desa.
Adapun kesimpulan dari penelitian adalah Pemerintah Kampung Beong Kecamatan Siau Tengah masih kurang efektif dalam melaksanakan tugas Pemerintah dalam Pembangunan baik dari segi kualitas, jumlah, dan kedisiplinan dalam pelaksanaan tugas pemerintah Kampung. . B. Saran-Saran Efektifitas pelaksanaan Tugas Pemerintah dalam pembangunaan di Kampung Beong di masa yang akan datang dapat terlaksana apabila memperhatikan dan melaksanakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Hendaknya segenap perangkat Pemerintah Kampung perlu meningkatkan kemampuan dan komitmennya, walaipun dengan upaya sendiri. Hal ini penting karena keberadaan mereka merupakan perwakilan masyarakat yang di percaya untuk mengemban amanat bagi kepentingan mereka 2. Selain perlu adanya upaya dari perangkat pemerintah kampong untuk meningkatkan kemampuan dan komitmennya, namun yang terpenting yaitu lebih memberdayakan segala potensi yang ada, terutama para perangkat pemerintah Kmpungdalam hal kerja sama harus dapat di ciptakan oleh Kepala Kampung sebagai pimpinan pemerintah Kampung dengan unsur MTK. 3. Sebagai saran dan upaya terakhir untuk efektifnya pelaksanaan tugas Pemerintah dalam pembangunan Kampung Beong yaitu di perlukan rasa kesadaran dan tanggung jawab dari pimpinan pemerintah Kampung (Kapitalau) dan dari MTK yang bertugas menjadi penyalur aspirasi rakyat dalam struktur pemerintahan Kampung Beong. Sehingga di harapkan akan lebih bertanggungjawab terhadap kepentingan dan kebutuhan rakyat dalam rangka upaya mewujudkan pelaksanaan tugas pemerintah dalam pembangunaan
Kampung yang efektif serta guna
menciptakan atau mengubah kehidupan rakyat kea rah yang lebih baik. Dalam skala perbaikan taraf hidup rakyat Kampung Beong Kecamatan Siau Tengah.
DAFTAR PUSTAKA Bogdan dan Taylor. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Bratakusuma, D.2005. Pembangunan Menghasilkan Perubahan. Jakarta: Kencana. Bungi, Burhan. 2003. Analisis Data PenelitianKualitatif.Jakarta :Raja Grafindo Persada. Creswell,J. W, 1998. Qualitative inquiry and research Desaigh.: California, Sage Publication, Inc
Dahuri, Rochmin. 2004. Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Alfabeta. Faisal.1999.strategi Penulisan Karya Tulis . Bandung :Alfabeta. Kartasasmita, Ginanjar, 1996. Kebijakan dan Pembangunan Sosial, Malang: Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya Labolo. 2010. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: Alfabeta Nawawi, Ismail. 2009. Public Policy dalam Analisis, Strategis Advokasi Teori dan Praktek. Surabaya.PMN Ndraha, B. A, 1997. Pemerintah Daerah dan Sumber-Sumber Pendapatan Asli Daerah. Jakarta: Softmedia Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju. Siagian, 1994. Manajemen Pemerintahan dalam Pembangunan. Bandung: Alfabeta. Soedjatmoko. 1983. Dimensi Manusia dalam Pembangunan. Jakarta :yayasanObor. Supriyono, R.A. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : BPFE. Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Bandung : Lingga Jaya. Tikson.2005. Pemikiran-Peikiran dalam Pembangunan Kesejahtraan Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta : Ekonisia FE UII. Sumber lain : Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Bandung: Nuansa Aulia Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Surabaya:Arkola. Laporan Penyelengaraan Pemerintah Desa (LPPD) Kampung Beong Tahun 2013