Edsi 199 – 16 Agustus 2012
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 1
Edsi 199 – 16 Agustus 2012
Penasihat: - Pdt. Moldy Mambu - Pdt. Noldy Sakul - Pdt. Sammy Lee Pemred: Handry Sigar Wapemred: Willy Wuisan Bendahara:Yoshen Danun Sekretaris: Meilien Langi-M General Controller:Yance Pua HRD: Osvald Taroreh
Koordinator Produksi Pdtm. Dale Sompotan Harold Somba
BAIT MINISTRY Visi: Menyebarkan pekabaran tiga malaikat khususnya di Indonesia Kawasan Timur dan untuk mempersiapkan umat pada kedatangan Kristus yang kedua kali Misi: BAIT Ministry sebagai suatu wadah perpanjangan tangan GMAHK di Indonesia Kawasan Timur mengusahakan mendorong berkembangnya pekerjaan Tuhan secara maksimal melalui berbagai bidang pelayanan
Editor Alfa Tumbuan , Royke Sundalangi Handry Suwu, Pdtm. Davy Politon, Yoshen Danun, Wayne Rumambi, Jufrie Wantah, John Taebenu, Rubrik Opini Lucky Mangkey, Mickael Mangowal, Bruce Sumendap, Pdt. Bayu Kaumpungan, Jack Kusoy Kolom Renungan Pdtm. Davy Politon Pdt. Stenly Karwur, Pdt. Ronie Panambunan, Pdt. Raymond Lohonauman Rubrik Kesehatan Jeiner Rawung, dr. Harold Manueke, dr. Alvin Rantung, dr. Grace Rantung, dr. Marthin Walean, dr. E Tomarere, dr. Ruben Supit Rubrik Keluarga Repsta Moal, James Manurip, Pdt. Jacky Runtu, Pdt. H. Suawah Rubrik Roh Nubuat Pdt. Kalvein Mongkau Pdt. Allan Pasuhuk, Pdtm. Roy Pitoy, Pdt. Douglas Sepang, Pdt. Robert Walean, Pdtm. Glen Rumalag Rubrik Pathfinder Frankie Sumarauw, Green Manueke, Fransisca Muntu Rubrik Profil Irma Pakasi, Janice Losung, Green Mandias Rubrik Pionir Pdt E. Takasanakeng Rubrik Ragam Tommy Manawan, Debby Langitan, Jimi Pinangkaan, Ellen Mangkey Rubrik Kesaksian Fredy Losung, Agustine Lureke Rubrik Biblical & Theological Pdt. Blasius Abin, Pdt. Swineys Tandidio Motivational Words Peggy Iskandar-Wowor Inspirational Story Bredly Sampouw Tanya Jawab Pdt. Bryan Sumendap, Pdt. Larry Windewani, Pdt. Ronell Mamarimbing Catatan Kami Denny Kalangi Tim Layout Caddy Malonda, Herold Somba, Belly Wungkana, Marchel Tombeng, Samuel Rorimpandey, Dale Sompotan, Herchel Najoan Brayn Mamanua, Stanly Keles, Pdtm. Ressa Liwe Web Master Nielson Assa Distribution Janette Sepang, Herschel Najoan Biro:Philipina David Bindosano Manado Jeiner Rawung Mikael Terok, Janet Ngantung, Hengki KambeyPapua Govert Waramori,Noldy Abraham,Maluku Utara Erwin WuisanSulawesi Tengah Christian Siwy,SulSelBar & Tenggara Pdt. Davi Politon Jawa Timur Pdtm. Fabyo RumagitSangir Talaud Pdt. Edison Takasanakeng Ambon Mario LekatompessyRatahan Refli Ompi, Kotamobagu Maikel Makarewa
Bejana Advent Indonesia Timur
Sara Di Ibu Kota
Tetaplah Percaya
7 Deadly Habits
Prinsip Sola Scriptura
Tulisan Roh Nubuat Keruntuhan Kota Yerusalem
Pathfinder Perbintangan
Palakat Berita Part 2
Page 2
Edsi 199 – 16 Agustus 2012
“SARA” DI IBU KOTA “ Oleh: Herold Somba
P
Erhelatan Pilkada (PemilihanKepala Daerah) di Ibu Kota Negara Republik Indonesia, Propinsi DKI Jakarta sangat menyita perhatian dari semua warga Jakarta, dan juga hampir semua warga Negara Indonesia. Selepas Pilkada digelar pada bulan Juli yang lalu, diputuskan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah DKI Jakarta bahwa ada dua kontestan yang akan meneruskan perjuangan mereka keputaran yang kedua atau bisa di katakan Grand Final. Kedua kontestan tersebut adalah sang Incumbent Bpk. Fauzi Bowo (Foke) yang berpasangan dengan Bpk. Nachrowi Ramli (Nara) berhadapan dengan Bpk. Joko Widodo (Jokowi) yang berpasangan dengan Bpk. Basuki Tjahya Purnama (Ahok). Kemenangan pada putaran pertama sepertinya menjadi modal bagi pasangan Jokowi –Ahok untuk memenangkan Pilkada pada putaran kedua, sebaliknya dengan Pasangan incumbent yang terus menggalang partai-partai politik yang besar untuk membalikan keunggulan yang sebelumnya di raih oleh pasangan Jokowi – Ahok. Telah ditentukan bahwa Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan di laksanakan pada tanggal 20 September 2012, jadi masih ada waktu untuk kedua kontestan ini untuk mencari dukungan lebih banyak lagi. Di masa bulan puasa bagi umat muslim, sepertinya menjadi moment yang tepat untuk mencari dukungan rakyat, bisa dikatakan kampanye berselimut acara rohani, seperti buka puasa bersama dengan tim Sukses, atau Sahur bersama dan juga sholat taraweh bersama. Nah, pada beberapa hari yang lalu, hebohlah dunia maya dan kota Jakarta dimana sang penyanyi dangdut legendaris Indonesia, Bang Haji Rhoma Irama mengkhotbahkan kepada anggota jemaatnya agar memilih seorang pemimpin harus yang beragama muslim sesuai dengan ajaran kitab quran, dan seringsering menyinggung Calon Gubernur Jokowi, Ibu Jokowi beragama Kristen dan calon wakil gubernur pak Ahok adalah beragama Kristen. Sesungguhnya sangat disayangkan apabila tujuan dari khotbahnya adalah untuk menjatuhkan orang lain dan memberi fitnah untuk orang lain di depan jemaat dan di dalam rumah Allah. Untunglah, isu “Sara” ini tidak akan berpengaruh pada kehidupan umat-umat Allah yang setia. Terlepas dari fenomena pada tulisan saya di atas, seringkali masalah“Sara”terjadi pada umat Allah anggota GMAHK, menjadikan gereja dan mimbar yang kudus untuk menyampaikan maksud dan tujuan Pribadi dengan diselimuti ayat-ayat alkitab untuk menjatuhkan orang lain atau menyinggung orang lain. Tidak bisa dipungkiri, bahwa contoh-contoh dunia sudah sering digunakan oleh anggota GMAHK sehingga membuat beberapa perpecahan di dalam Gereja dan bahkan organisasi. Apakah memang ini adalah tanda – tanda dari pada akhir zaman sebelum kedatanganYesus yang kedua kali? Kalau memang ini merupakan tanda akhir zaman, biarlah bukan kita yang menggenapi tanda yang sangat tidak baik ini. Biarlah perintah Yesus yang kita selesaikanya itu “Pergilah keseluruh dunia dan kabarkan Injil kebenaranNya” oleh karena apabila Injil belum diberitakan kepada semua orang, kedatanganYesus yang kedua kali belum akan terwujud. PadaTerbitan Bait Edisi199 ini akan sangat baik bagi seluruh pembaca untuk mendapatkan referensi bagaimana menjadi orang yang PERCAYA seperti Habakuk mendapatkan kemenangan , dan juga berita –berita rohani yang akan sangat menguatkan Iman Kita. TuhanYesus sangat mengasihi kita semua.
Bejana Advent Indonesia Timur
Page 3
Edsi 199 – 16 Agustus 2012
TETAPLAH PERCAYA
Oleh: Pdtm. Ronny Umboh (Gembala Jemaat Beji Depok)
P
roblema umat Tuhan adalah ketidakpercayaan kepada firman Tuhan. Seseorang yang melihat langsung wajah Tuhan, bahkan, baru saja Tuhan bersabda:"…. Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”—Kej 2:16,17. Saat nenek moyang kita tidak melihat akan kehadiran Tuhan di sana, Hawa mendekati pohon pengetahuan tentang baik dan jahat. Ada daya tarik kuat—pohon terlarang yang memesona! Tuhan telah mengaruniakan kebebasan memilih kepada leluhur kita, juga berarti kebebasan yang sebesarbesarnya menurut apa kata Tuhan dengan suka-cita, berarti ini juga memilih bujukan setan yang penuh muslihat. Tiba-tiba, suara merdu pengoda yang memutarbalikan firman Tuhan, menuntut Hawa berargumen menyatakan kebenaran firman Tuhan—menurut logikanya yang memerangkap dia. (Kej 3:1-3), ayat 4,5 bujuk rayu setan yang membius dan akhirnya manusia jatuh dalam dosa, ayat 6.
Manusia sering merasa memiliki akal budi dan kekuatan yang cukup untuk menolak kejahatan. Yang sebenarnya di sinilah letak kejatuhan itu. Penegasanya, adalah tidak aman, bila kita berhadapan dengan kejahatan setiap saat tanpa mememercai apa kata Tuhan. Pena inspirasi memaparkan dengan lugas problema ini: “Dalam pehukuman, manusia tidak dihukum oleh karena mereka dengan sadar mempercayai satu dusta melainkan oleh karena mereka tidak mempercayai kebenaran…. Melalaikan semua itu berarti kehancuran kepada kita. Apa pun yang bertentangan dengan Firman Allah, kita dapat memastikan bahwa itu berasal dari Setan”. –PNDB 51. Seseorang menulis: setan bersorak kegirangan… lihatlah manusia itu tanpa campur tangan kita mereka telah jatuh tak berdaya. Gambaran penulis di atas boleh jadi benar saat ini, kita yang memiliki kecenderungan untuk jatuh dalam dosa tanpa sentuhan si jahat, kita telah terkapar dan berlumur dosa. Seolah-olah saat ini, kita tidak punya harapan!
Persoalanya adalah, manusia tidak percaya apa kata Tuhan! Pohon pengetahuan baik dan jahat sebenarnya dijadiakan sebagai satu ujian penurutan kasih kepada Tuhan. Meragukan Tuhan, adalah penyakit kita. Ada keraguan akan firman Tuhan. Yang mengakibatkan kejatuhan manusia dalam dosa.
Bejana Advent Indonesia Timur
Namun, Alkitab, firman Allah yang hidup dengan tegas dan pasti memberikan kekuatan kepada kita seperti tertulis dalam II Korintus 12:9,10: “Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam
Page 4
Edsi 199 – 16 Agustus 2012 kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat’’’. Rahasia kemenangan, kembali Paulus tegaskan di dalam Galatia 2:20: ”Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku”. Hari ini, kita memiliki banyak alasan untuk tidak percaya kepada Tuhan. Permasalahan kehidupan kita sejak kita dilahirkan: masalah kesehatan, masalah keluarga, masalah antara suami dan isteri, masalah keuangan dan lain-lainya. Kita kecewa dengan diri sendiri, merasa bahwa Tuhan tidak perduli lagi. Kehilangan pasangan hidup, saat kita kehilangan pekerjaan dan kecemasan terus melanda, laksana gelombang pantai yang tak pernah hentinya. Menerjang kita saat ini. Bolehjadi jeritan hati kita saat ini sama seperti pengalaman nabi Habakuk tempo dulu, ia menulis, “Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong? Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi. Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik”— Habakuk 1:2-4. Yang lebih mengherankan dari perkataan nabi Tuhan ini adalah ‘Tuhan tidak adil bagi mereka yang setia’. Sering kita menyatakan kepada Allah dalam doa kita, Tuhan, kami adalah umat-Mu yang setia. Terlantar Tuhan! Kenyataan orang fasik lebih nyaman hidupnya. justru orang yang senantiasa selalu memanggil Tuhan menikmati kekecewaan. Apakah demikian? ya, tak jarang demikian. jika saat ini saudara dan saya masih merasakan permasalahan ini,
Bejana Advent Indonesia Timur
yakinkanlah bahwa, Tuhan yang maha kasih tetap mengontrol kehidupan ini. Ia mengasihimu, saudaraku. Tetaplah percaya kepada-Nya! Sebab itu yang terbaik. Di saat krisis melanda, saat itulah selayaknya kita semakin mendekat kepada-Nya. Hanya Dia jalan keluar kita! Pemazmur menulis: “Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari padaNyalah keselamatanku.Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah…. Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah”— Maz 62:2,3,6,7. Sebagaimana pengalaman Adam dan Hawa, adanya pohon pengetahuan baik dan jahat untuk menguji kepercayaan mereka kepada Tuhan, Habakuk dan saudara dan saya di hadapkan kepada persoalan yang sama apakah kita tetap percaya kepada Tuhan sekalipun sulit untuk dapat tetap percaya; kekecewaan, frustasi, kesulitan hidup harus kita tundukan dengan tetap percaya apa kata Tuhan. Adalah maksud Tuhan saudara dan saya tampil gemilang justru pada saat kita melewati ujian atas kepercayaan kepadaNya di saat segalanya sulit untuk dipercaya. Itulah iman! Ahkirnya kita lebih dari sekadar pemenang. Kita kembali kepada Habakuk, setelah kesulitan, ketidakadilan—itulah ujian imannya dan juga kita. Ia berkata dengan penuh kemenangan: “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersoraksorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku”—Habakuk 3:17-19. Saya percaya, kita juga akan mengalami kemenangan Habakuk, dan ini, akan menjadi nyayian iman sepanjang waktumu di dunia. Tuhan tidak pernah merencanakan kecelahaan dan kesulitan bagi kita umatnya. Persoalannya kita sering menciptakan kehancuran diri sediri oleh melangar titah-Nya dan ketidakpercayaan kepada Tuhan. Tetaplah Percaya kepada Tuhan, Ia sungguh mengasihimu melampai pengertian kita.***
Page 5
Edsi 199 – 16 Agustus 2012
Oleh: Jufrie Wantah (Tim BAIT New Jersey-USA)
M
engapa angka 7? Dalam Alkitab ada 7 Jemaat, 7 Meterai, 7 Sangkakala, 7 Cawan, 7 Kaki Dian, dan lain-lain. Saya memilih angka 7 karena dalam Alkitab angka 7 adalah angka sempurna. Ada tujuh kebiasaan fatal yang menarik perhatian penulis yang mempengaruhi pertumbuhan kerohanian seseorang. IDOLISM [ IDOLISME] “Idolism is the belief in or worship of idols.” [Idolisme adalah keyakinan kepada atau penyembahan berhala] The Free Dictionary. Idolism similar to ‘illusion’ which is false appearance, false believe or false impression. Idolism similar to ‘confusion’ or ‘delusion’ which is much stronger than illusion. Contohnya Criss Angel, si raja ilusi, magic, stunt, fear nothing, artist hero, banyak fans (penggemar) dan menjadi idola. Anehnya pada kalungnya terdapat salib. Idolatry can form such as idol-worship, demon-worship, devil-worship, fire worship.
Bejana Advent Indonesia Timur
Di Amerika ada agama Setan dan memiliki Alkitab Setan. Instead of worship idols, idolatry can form also such as 1) worship pictures (gambar), 2) worship statues (patung), 3) worship relics (pusaka, jimat) bisa berupa batu, seperti Black Stone di Mekah atau Batu Pinabetengan di Minahasa. Di rumah-rumah umumnya memiliki dewa mata satu.Apa itu? TV. Sekarang dewa mata sudah lebih canggih sudah bisa di bawa ke mana-mana, bisa berbentuk iPod, iPhone 5, iPad 2, Macbook Pro, Macbook Air. Sampai di gereja masih asik dengan Face Book gantinya God’s Book. Para penggemar penyanyi favorit mereka seperti Elvis Presley, Michael Jackson, Mick Jagger, Tina Turner, Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Inul Daratista, Whitney Houston, Celine Dion, Britney Spears, Bon Jovi, Bruno Mars, Ne-Yo, Miley Cyrus, Selena Gomez, Miranda Cosgrove, Taylor Swift, Justin Bieber, Cody Simpson, Jordan Jansen, dll. Kalau mereka nyanyi atau tampil di panggung membuat para penggemarnya berteriak histeris ketika menonton mereka.Setiap tahun ada American Idol, dan juga Indonesian Idol. Jangan padamu ada allah lain di hadapanKu. Jangan membuat dirimu patung atau yang menyerupai apa pun; Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya” (Keluaran 20:3,4,5). “Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.” (1Yohanes 5:21) . EGOISM [EGOISME] “Egoism is the ethical doctrine that morality has its foundation in self-interest.” [Egoisme adalah doktrin etis yang memiliki moralitas berdirinya pada kepentingan pribadi] American Heritage Dictionary.Dalam bahasa Inggris, salah satu huruf yang tidak berubah diletak di mana pun adalah huruf “I.”I artinya saya, aku, selalu diutamakan,
Page 6
Edsi 199 – 16 Agustus 2012 ditinggikan, disanjung, dipuja, dinomorsatukan. Para bintang film, baik film sinetron TV atau film layar perak bioskop, ketika mereka berkunjung ke suatu tempat atau ke mana pun mereka pergi selalu dielu-elukan oleh para penggemarnya. Ego para selebritis ini semakin tinggi ketika mereka di kerumuni oleh para fans mereka dan di sanjung-sanjung, mereka merasa seakan di atas awan-awan atau lagi naik daun. Ada yang bertahan singkat dan ada pula yang bertahan lama. Amerika setiap tahun menyiapkan piala Oscar, Indonesia (Piala Citra) untuk para seniman film, sehingga membuat para seniman film ini dihargai akan bakat dan peran mereka dalam dunia perfilman. “Jika kamu menaruh perasaan iri dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.” (Yakobus 3:14,16). TERRORISM [TERORISME] “Terroris m is the use of violence, torture, or physical intimidati on by a group or organizati on as a means of forcing others to satisfy its demands.”[Terorisme adalah penggunaan kekerasan, penyiksaan, atau intimidasi fisik oleh kelompok atau organisasi sebagai sarana memaksa orang lain untuk memenuhi tuntutan.] The Wordsmyth English Dictionary.Belum lama ini teroris menyerang AS dan mengejutkan dunia, ketika Menara Kembar World Trade Center, New York City runtuh.911 menjadi simbol yang tak terlupakan bagi penduduk AS.Para teroris yang diduga didalangi oleh Osama Bin Laden menjadi musuh bebuyutan AS. Akhirnya Osama Bin Laden tewas di tangan pasukan AS membuat bangsa AS sedikit terobati. Mengapa ada teroris?Bagaimanakah pola berpikir para teroris? Para teroris adalah orang-orang yang belajar membenci orang lain. Mereka berfokus pada musuh mereka dan melihat musuh mereka sebagai penghambat dan sumber berbagai masalah.Terorisme dimulai dalam pikiran.Ketika kebencian mengendap dalam hati, lahirlah para teroris.Kecemburuan, kegeraman, kemarahan adalah benih-benih terorisme. Salah satu ciptaan Allah yang mengembangkan kecemburuan dalam hati adalah Lusifer. Sekalipun ia telah menempati satu tempat istimewa dekat tahta Allah, namun ia mempertanyakan hikmat dan keadilan Allah. Lusifer
Bejana Advent Indonesia Timur
menginginkan semua kehormatan Allah dan membiarkan kecemburuan merusak jiwanya dan menjadi racun dalam hatinya. Kecemburuan Lusifer berubah menjadi kebencian, ia bersedia berperang melawan Allah, melawan Kristus dan para malaikat-Nya. Lusifer menghasut mahluk surga lainnya bahwa Allah tidak transparan, tidak adil, tidak benar.Rasa tidak puas dan frustrasi membuat Lusifer ingin menggulingkan kekuasaan Allah dan ke luar dari kendali Allah. Namun sayang Lusifer kalah dan ia dicampakkan dari surga beserta para malaikat pengikutnya. “Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?” (Amsal 27:4). FORMALISM [FORMALISME] “Formalism is strict or excessive attention to or insistence on outward forms as in art, or established traditions as in religion.” [Formalisme adalah perhatian yang ketat atau berkelebihan atau desakan dalam bentuk luar seperti dalam seni, atau tradisi didirikan sebagai agama.] Webster’s New World College Dictionary. Formalisme berfokus pada penampilan luar bukan dari dalam hati.Formalisme menempatkan upacara keagamaan, tata ibadah, tradisi lebih utama daripada peribadatan hati dan jiwa.Perilaku luar menggantikan pertobatan sejati dari lubuk hati.Nampak dari luar baik, tapi sebenarnya tidak memiliki Roh Kudus dalam hati. “Beradaptasi tanpa ada perubahan, melakukan tugas tanpa pengabdian, menjalankan kewajiban tanpa obsesi.”Muslim memiliki Five Pilars, Kristiani memiliki Ten Commandments.Sama-sama bertakwa pada Allah Abraham dan Musa.“Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.” (Matius 15:8). “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.” (Matius 23:27). FANATICISM [FANATISME] “Fanaticism is very strong religious or political beliefs that make someone behave in an unreasonable way.” [Fanatisme adalah keyakinan agama atau politik yang sangat kuat yang membuat seseorang berperilaku dalam cara yang tidak masuk akal.] Macmillan Dictionary. Religious fanaticism is fanaticism related to a person or group devotion to a religion, to be the most extreme form of religious fundamentalism. 1) Consumer fanaticism, contohnya: Car - Subaru (Honda, Toyota, Ford); Ladies’ bags - Chanel (Coach, Gucci, Fendi, Prada); Sport shoes - Nike (Adidas, Puma, Reebok); Men’s polo shirt - Lacoste (Lauren, Fred Perry, Polo Ralph); Jeans Levis (Lee, Wrangler, Diesel); T- shirt - American Eagle (Abercrombie, Hollister, H&M). 2) Sports fanaticism contohnya Football (Giants), Basketball (Lakers), Boxing (Manny Pacquiao). 3) Leisure fanaticism contohnya Mt. Washington, Del Water Gap, Pocono, Belmar Marina, Florida Beach, Virginia Beach, Six Flags, Disney World, Sea
Page 7
Edsi 199 – 16 Agustus 2012 World, Disneyland, Pixieland, Las Vegas, Atlantic City. 4) Political fanaticism contohnya Democratic party (Donkey), Republican party (Elephant), Golkar (Beringin) kuning, PDI (Banteng) merah, PPP (Kaabah) hijau. 5) Ethnic or nationalistic fanaticism contohnya African American, Spanish, Asian, Indonesia, India, China, American, Russian. Fanatisme bisa dalam berbagai bentuk.Orang-orang fanatik yakin bahwa mereka memiliki jalur langsung dengan Allah. Penilaian mereka yang bebas dianggap mereka yang terutama.Mereka membenarkan perilaku mereka dengan dasar keyakinan bahwa itu adalah sesuai dengan kehendak Allah.Pikiran mereka sendiri menjadi intisari dari agama mereka.Beberapa orang fanatik membuat peraturan mereka sendiri dan cenderung berhati-hati terhadap organisasi agama lainnya.“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” (2 Timotius 4:3,4). “Percuma mereka beribah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” (Matius 15:9). SECULARISM [SEKULARISME] “Secularism is the belief that religion should not be involved with the ordinary social and political activities of country.” [Sekularisme adalah keyakinan bahwa agama tidak boleh terlibat dengan kegiatan sosial dan politik biasa dari negara.]Cambridge Advanced Learner’s Dictionary.Sekulerisme melanda dunia dengan berbagai macam hiburan dan daya tarik, mulai dari perjudian, prostitusi, klub malam, tari telanjang, pesta-pora, makanminum, dansa-dansi, alkohol, obat terlarang, film, musik, book, pornography, dsbnya.Inilah strategi setan untuk menjatuhkan umat Tuhan.Sekulerisme kini melanda Amerika sehingga banyak orang Amerika tidak beragama, kalaupun ada, hanya sekedar agama KTP.Praktek keagamaan tidak diperbolehkan di sekolah-sekolah umum milik pemerintah. Angin sekularisme berhembus ke dalam gereja melalui anak-anak kita yang mengecap pendidikan di luar sekolah gereja.Ketidak patuhan terhadap norma-norma agama tercuci otak bagi anak-anak kita dan menuntun mereka kepada kematian kekal.Badai sekulerisme bukan hanya melanda anak-anak kita, namun juga melanda orang dewasa.Untuk mempertahankan hidup di Amerika, maka para orang dewasa, baik tua atau muda berpacu bekerja mencari nafkah siang dan malam.Karena di hantui bayangan bill yang silih berganti, maka memburu dolar menjadi prioritas, sehingga mengesampingkan waktu untuk berdoa, bermeditasi, beribadah dan beristirahat pada hari Sabat. Sekularisma ujung-ujungnya bertumpu pada pengabaian akan semua yang berbau agama. Bila moral dan norma-norma agama diabaikan, maka lambat laun akan menuntun kepada kematian kekal. “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
Bejana Advent Indonesia Timur
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12: 2). LAODICEANISM [LAODIKIANISME] “Laodiceanism is the lukewarmness in religion.” [Laodikianisme adalah suam-suam kuku dalam agama.] Wordnik Dictionary. Laodikia adalah suatu keadaan lesu rohani, kerohanian yang hanya dirasakan.Tidak panas tidak dingin alias suam-suam kuku. Jemaat Laodikia, salah satu dari 7 Jemaat (Gereja) di Asia yang ditulis dalam Kitab Wahyu oleh Yohanes setelah ia mendapat penglihatan (khayal) di pulau Patmos atas perintah Tuhan sendiri. Ketujuh jemaat tersebut masing-masing adalah 1) Efesus (Ephesus), 2) Smirna (Smyrna), 3) Pergamus (Pergamos), 4) Tiatira (Thyatira), 5) Sardis (Sardis), 6) Filadelfia (Philadelphia), 7) Laodikia (Laodicea). Laodikia adalah jemaat yang ketujuh atau yang terakhir yang arti kiasannya adalah merujuk kepada gereja yang hidup di akhir zaman ini.Keadaan kerohanian Jemaat Laodikia ini bagaikan kapal yang sedang mengarungi lautan tenang di tengah terik matahari, kemudian datang berhembus angin hangat lembut alias angin sepoi-sepoi.Kapten dan para awak kapal terbuai dengan hembusan angin sepoi-sepoi dan tertidur. Laodikia adalah nama kota yang terletak di bagian Selatan, Turki. Laodikia waktu itu adalah pusat komersial (dagang atau bisnis) yang makmur di jaman Yohanes.Populasinya waktu itu melebihi 100.000 penduduk.Bisnis perbankannya membuat cemburu dunia waktu itu. Ketika gempa bumi menghancurkan sebagian kota itu pada pertengahan abad pertama, Laodikia yang angkuh menolak bantuan dari Roma. Orang Laodikia saking sombongnya ingin membangun kotanya sendiri, tanpa bantuan asing. Laodikia juga adalah pusat mode yang terkenal dengan bahan-bahan wol yang menjadi ciri khasnya.Laodikia waktu itu adalah pusat pengobatan, memiliki sekolah kedokteran dan memproduksi salep mata.Penduduk Laodikia sangat makmur dan memiliki segala keperluan mereka. Mereka merasa kaya dan yakin bahwa tidak ada kota lain yang menandingi mereka. Pekabaran Yohanes pewahyu kepada jemaat Laodikia bertalian dengan gereja Allah dewasa ini.Pekabarannya menemplak keangkuhan (kesombongan) rohani, agar mau berubah dan merendahkan hati. “Karena engkau berkata: ‘Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang.’ ” (Wahyu 3:17). Hidup untuk diri sendiri adalah intisari dari Laodikianisme.“Kasih pada diri sendiri mengesampingkan kasih pada Kristus.Mereka yang hidup untuk diri sendiri sedang bergerak di bawah naungan jemaat Laodikia, yang suam-suam, tidak dingin tidak panas.” (The Seventh-day Adventist Bible Commentary, jld.7, hlm. 962).
Page 8
Edsi 199 – 16 Agustus 2012
Apakah Tulisan-Tulisan Roh Nubuat Menjauhkan Gereja Advent Dari Prinsip Sola Scriptura? Oleh : Pdt. Kalvein Mongkau Gembala Jemaat Nanasi & Nanasi Timur B. Aturan Dasar Penafsiran Secara Eksternal1 "Banyak orang mengambil testimonis-testimonis yang Tuhan sudah berikan, dan menerapkan mereka itu sebagaimana yang mereka anggap untuk diterapkan, mengeluarkan satu kalimat di sini dan di sana, dan mengambilnya dari hubungannya yang wajar, dan menerapkannya menurut gagasan mereka. Sehingga jiwajiwa yang lugu sudah dibingungkan, padahal seandainya mereka mereka baca di dalam urutannya secara menyeluruh sebagaimana yang sudah diberikan, mereka akan melihat aplikasi yang benar, dan tidak akah menjadi bingung."2Delapan aturan mendasar penafsiran (hermeneutika) yang meliputi satu konteks dokumen yang lebih luas akan mencakup: •
1. Aturan Pertama Mencakup seluruh yang nabi itu sudah katakan pada pokok bahasan yang berada dibawah diskusi sebelum datang kepada kesimpulan.3 Aturan ini nampaknya jelas; namun, itu mungkin adalah alasan pertama mengapa kebingungan memerintah ketika orang tidak setuju. Alasan tersebut: kebanyakan orang melihat hanya apa yang mereka ingin lihat. Fakta sederhana ini mempengaruhi kebanyakan penelitian, apakah di dalam astrofisika, kedokteran, politik, atau teologia. Sayang sekali, beberapa orang akan mengakuinya. Kita menyebut fenomena ini adalah satu perasaan yang mendalam dari paradigma (a paradigm fixation) atau masalah pradugapraduga. Perhatikan jenis pemikiran saintifik yang berlaku sebelum Copernicus mengubah pandangan dunia dari para ahli perbintangan (dan setiap orang yang lain) dengan pergeseran paradigmanya, menempatkan matahari gantinya bumi pada pusat sistem tata surya. Pikirkan para dokter yang mengeluarkan darah George Washington, presiden pertama Amerika, hingga kematian sebab paradigma medis mereka belum memahami teori sel kuman bahkan kemungkinan yang kuat bahwa pengobatan-pengobatan hidrotherapi 1
Diadaptasi dalam Herbert E. Douglass, Messenger of the Lord: the Prophetic Ministry of Ellen G. White, 394-407 2 Ellen G. White, Selected Messages, book 1, hlm. 44. 3 Lihat T. Housel Jemison, A Prophet Among You (Mountain View, Calif.: Pacific Press Publishing Association, 1955), hlm. 438-450.
Bejana Advent Indonesia Timur
sebenarnyaboleh menyembuhkan infeksi dadanya. Salah satu dari tanggungjawab-tanggungjawab utama dari mereka yang menyelidiki kebenaran adalah menguji lensa melalui mana si peneliti menyelidiki kebenaran. Lensa (paradigma atau pandangan dunia) oleh mana kita melihat informasi menentukan bagaimana kita, apa yang disebut "fakta-fakta." Alfred North Whitehead mengatakan itu dengan baik: "Ketika anda sedang mengkritisi [atau, seseorang boleh menambahkan, menafsirkan] filsafat dari sebuah jaman berbeda-beda, janganlah mengarahkan secara langsung perhatianmu kepada kedudukan-kedudukan intelektual itu yang mana orang-orang yang menguraikannya merasa itu perlu secara tegas untuk dipertahankan. Akan ada beberapa asumsi mendasar yang mana para penganut dari semua sistem yang berbeda di dalam jaman berbeda-beda yang mensyaratkan secara tak sadar. Asumsi tersebut Nampak begitu jelas bahwa orang tidak mengetahui apa yang mereka sedang asumsikan sebab tidak ada jalan lain menaruh hal-hal yang pernah muncul kepada mereka. Dengan asumsi-asumsi ini jumlah tertentu yang terbatas dari tipe-tipe sistem filsafat adalah mungkin."4 Khususnya di dalam mempelajari Alkitab, nampaknya tidak ada apa-apa yang lebih sulit bagi kebanyakan orang dari pada untuk melihat pada semua fakta! Kesulitan ini bukanlah disebabkan karena kesanggupan seseorang untuk berpikir adalah tidak memadai. Kesulitan yang memisahkan para pemikir melihat pada informasi yang sama yakni praduga-praduga yang berbeda, praduga-praduga yang tidak hanya berasal dari kepala tetapi juga dari hati. Praduga-praduga yang paling sering mengemudikan para pelajar hanya untuk "melihat" apa yang mereka ingin lihat, sehingga melihat secara berlebihan rentang yang menyeluruh dari apa yang seorang penulis sudah tuliskan pada pokok tertentu. Paradigma-paradigma ini mengendalikan pikiran di dalam apa yang pikiran itu ingin lihat, dan hati di dalam apa yang hati itu ingin percayai. Lebih awal,5 kita menyebut fenomena ini adalah "sikap."Halhal mendalam ini, seringkali tidak diverbalkan, sikap-sikap kebanyakan sering membatasi kesimpulan-kesimpulan seseorang. Sikap ditentukan bagaimana orang-orang Yahudi pada abad pertama memandang Yesus seperti yang tercatat dalam Matius 16: Jika guru muda Galilea ini tidak menyesuaikan paradigma mereka terhadap apa yang mereka
4 Alfred North Whitehead,Science and the Modern World (New York: Mentor Editions, 1952), hlm. 49, 50. 5 Ibid, lihat hlm. 373.
Page 9
Edisi 199– 16 Agustus 2012
pikirkan untuk menjadi apa Mesias itu kelak, mereka akan melihat di mana saja—dan mereka melakukannya. Jika seseorang tidak percaya di dalam mujizat-mujizat oleh sebab beberapa jenis paradigma keilmuan, maka cerita Alkitab menjadi dongeng saja. Jika seseorang tidak percaya bahwa Allah berbicara melalui para pria dan wanita melalui khayalkhayal, maka ia (pria/wanita) kemudian menyelidiki demi alasan-alasan untuk menjelaskan menjauhi fenomena khayal. Dan demikianlah itu berlangsung. Sesudah mengakui awan praduga yang melayanglayang ini (paradigma-paradigma atau pandangan-pandangan dunia) yang setiap pelajar harus akui, tantangan berikutnya adalah menguji semua yang seseorang sudah katakan atau tuliskan pada pokok yang sedang didiskusikan. Hanya di dalam cara ini penulis (atau pembicara) dapat diperlakukan secara adil. Banyak sarjana Alkitab selama berabad-abad sudah menerima prinsip Yesaya: "Tetapi firman Tuhan bagi mereka adalah, ''Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!" (28:13). Menerima prinsip ini menganggap bahwa Alkitab berisi satu pekabaran Allah yang bersatu, selaras yang disingkapkan kepada manusia. Tetapi prinsip ini tidak mengajarkan bahwa semua teks adalah jelas sama tingkatannya, atau bahwa pengertian dari satu ayat dapat dipahami terpisah dari konteks ayat itu. Pekabaran yang melengkungdari Alkitab (atau kitab atau penulis lain) menyediakan konteks akhir bagi pengertian dari "aturan" atau "garis" tertentu.Prinsip yang sama diterapkan kepada tulisan-tulisan Ellen G. White. Ia sering menulis: "Testimonis itu sendiri akan menjadi kunci yang akan menjelaskan pekabaran yang diberikan, sebagaimana kitab suci dijelaskan oleh kitab suci."6 Ia percaya tulisantulisannya menjadi konsisten dan harmonis dari permulaan hingga akhir, menyatakan "satu garis lurus dari kebenaran, tanpa satupun kalimat bidaah."7Itu adalah satu [hlm. 395] pernyataan yang luar biasa bagi penulis manapun untuk membuat, secara khusus seseorang yang sudah menulis lebih dari 60 tahun. Ellen White menulis: "Terang yang saya terima, saya sudah tuliskan, dan kebanyakan dari itu sekarang sedang bersinar ke depan dari halaman cetakan. Adalah, seluruh pekerjaan cetakanku, selaras dengan pengajaranku sekarang ini."8Beberapa pokok bahasan yang mana banyak orang anggap penting dewasa ini, Nyona White tidak menulis apa-apa.Program-program bioskop, televisi, dan radio, pengguguran kandungan, pembakaran mayat, pencangkokan jantung, dan seterusnya, belum menjadi pokok-pokok isyu mutakhir di zamannya. Sedikit Saja Yang Dibahas Pada Beberapa Pokok-Pokok Bahasan
Pada beberapa pokok bahasan ia (Ellen G. White) membicarakan sedikit sekali. Kami memiliki beberapa pernyataan secara efektif pada asuransi kehidupan,9 dan hanya satu yang membicarakan cincin kawin.10 Komentarkomentarnya seputar pada dua "kebangkitan khusus" adalah singkat—ia menyebutkan kebangkitan khusus dari beberapa orang pada fajar kebangkitan Kristus11 dan kebangkitan yang lainnya secara langsung sebelum kedatangan Kristus kedua kali.12 Pada beberapa pokok bahasan ia menulis secara melimpah—topik-topik seperti Yesus Kristus, Roh Kudus, imanm kerja sama antara ilahi-manusiawi. Pokok-pokok bahasan tertentu sudah sering menyebabkan penolakan yang tidak perlu di dalam gereja sebab para pelajar roh nubuat tidak menerapkan aturan pertama hermeneutika ini. Sebagai contoh, pernyataan-pernyataan seperti "telur seharusnya tidak ditempatkan pada mejamu" seharusnya diseimbangkan, menurut pernyataan-pernyataan lain yang Ellen G. White sudah tuliskan berkenaan dengan telur dan prinsip "tahap demi tahap" pemahamannya terhadap kebenaran.13 Pada pokok bahasan lain di dalam tulisan-tulisannya Ellen G. White yang menguntungkan dari satu penggunaan yang adil terhadap aturan pertama dari hermeneutika (penafsiran) ini mencakup pakaian yang pantas, pemeliharaan Sabat, dan konseling. Secara teologis, seseorang adalah bijak untuk mengikuti aturan pertama ini ketika mempelajari topiktopik seperti pendamaian, sifat alami Kristus, sifat alami dosa, bagaimana dosa dihukum, dan hubungan "hujan akhir " dengan Kedatangan Kedua Kali. Beberapa dari pokok bahasan ini sudah mempolarisasikan (memilah-milah) kepercayaan orang-orang Advent oleh sebab beberapa hal yang lebih menitik-beratkan pada ungkapan-ungkapan di dalam surat pribadi dari pada instruksi umum dari sebuah buku, atau pada sebuah paragraf yang diangkat keluar dari konteks sehingga nampaknya diterbangkan di wajah pasalpasal penuh di dalam satu buku yang diterbitkan.14
9
Testimonies, vol. 1, hlm.549-551 (1867).Untuk memahami
pernyataan ini kita harus juga menggunakan "aturan hermeneutika nomor dua." 10 Testimonies to Ministers,(1892), hlm. 180. 11 The Desire of Ages, hlm. 785-787, 833, 834; Early Writings, hlm.184, 185, 208; The Great Controversy, hlm.18, 667; Selected Messages, book 1, hlm. 304-308. 12 Early Writings,hlm. 285; The Great Controversy, hlm. 637. 13 Testimonies, vol. 2, hlm.362, 400.Perhatikan beberapa pernyataan yang menolong di dalam Testimonies, vol. 7, hlm.135; vol. 9, hlm.162; The Ministry of Healing, hlm. 320. Lihat Herbert E. Douglass, Messenger of the Lord: the Prophetic Ministry of Ellen G. White, 282, 310, 311. 14
6
7
Selected Messages, book 1, hlm. 42. Selected Messages, book 3, hlm. 52. 8 Ellen G. White, Review and Herald,14 Juni 1906
Bejana Advent Indonesia Timur
"Jika anda rindu untuk mengetahui apa yang Tuhan sudah nyatakan melaluinya, bacalah karya tulis-karya tulisnya yang telah diterbitkan."--Testimonies, vol. 5, hlm. 696. Lihat George Knight, Reading Ellen White, hlm. 121123.
Page 10
Edisi 199– 16 Agustus 2012
KEMENANGAN AKHIR : KeKeruntuhan Kota Yerusalem … Lanjutan Hampir selama 40 tahun, sesudah kebinasaan Yerusalem diumumkan oleh Kristus sendiri, Tuhan menunda penghakiman-Nya atas kota dan bangsa itu. Cukup mengagumkan panjang sabar Allah terhadap para penolak Injil-Nya dan para pembunuh Anak-Nya. Perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah itu menyatakan perlakuan Allah terhadap bangsa Yahudi. Perintah sudah dikeluarkan, "Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma?" (Lukas 13:7). Tetapi belas kasihan ilahi telah memberikan waktu sedikit lagi.Masih banyak orang-orang Yahudi yang tidak mengetahui tabiat dan pekerjaan Kristus. Dan anak-anak belum menikmati atau menerima terang yang di tolak orang tua mereka dengan hinaan, melalui pemberitaan rasul-rasul dan rekan-rekan mereka. Allah akan membuat terang itu bersinar atas mereka. Mereka akan diizinkan melihat bagaimana nubuatan itu digenapi, bukan saja pada kelahiran dan kehidupan Kristus, tetapi juga pada kematian dan kebangkitan-Nya. Anak-anak tidak di hukum atas dosa-dosa orang tua mereka.Akan tetapi, bilamana dengan mengetahui semua terang yang diberikan kepada orang tua mereka, anak-anak itu tetap menolak terang tambahan yang diberikan kepada mereka, maka mereka menjadi ikut mengambil bahagian dalam dosa-dosa orang tua mereka, dan turut terlibat di dalam kelaliman mereka. Panjang sabar Allah atas Yerusalem hanya memastikan bahwa orang Yahudi itu tetap keras kepala tidak mau mengakui dosa-dosa mereka.Di dalam kebencian dan kekejaman mereka terhadap murid-murid Yesus, mereka menolak tawaran kemurahan terakhir.Lalu Allah tidak lagi Para pemimpin golongan penentang pada waktu itu bersatu untuk merampok dan menganiaya korban-korban yang malang. Dan sekali lagi mereka terlibat kekerasan satu sama lain dan saling membunuh tanpa dapat menahan kengerian keganasan mereka. Orang-orang yang datang beribadat ke kaabah telah di serang di depan mezbah, dan kaabah itu dikotori dengan tubuh orang-orang yang telah di bunuh. Namun dalam pikiran mereka yang buta dan yang penuh dengan hujatan para penggerak pekerjaan naraka itu secara terbuka menyatakan bahwa mereka tidak takut kota Yerusalem akan dibinasakan, karena Yerusalem adalah kota Allah sendiri. Untuk memantapkan kekuasan Mereka lebih kuat lagi, mereka menyuap nabi-nabi palsu untuk mengumumkan, agar orang-orang menunggu kelepasan dari
Bejana Advent Indonesia Timur
melindungi mereka, dan menarik kuasa pengendalian-Nya atas serangan Setan dan malaikat-malaikatnya kepada mereka.Dan bangsa itu telah dibiarkan dikendalikan oleh pemimpin yang dipilihnya sendiri.Anak-anaknya telah menghinakan rahmat Kristus, yang sebenarnya dapat menyanggupkan mereka untuk mengalahkan dorongandorongan jahat mereka.Dan sekarang mereka ditaklukkan oleh dorongan-dorongan jahat mereka sendiri.Setan membangkitkan kemarahan yang paling ganas dan yang paling keji di dalam jiwa mereka.Manusia tidak lagi menggunakan pertimbangan akal sehat; mereka sudah jauh dari pertimbangan akal sehat, -- dikuasai oleh nafsu dan dorongan hati dan amarah yang membabi-buta.Mereka menjadi kesetanan dalam tindakan kejahatannya.Di dalam keluarga atau di dalam masyarakat, baik dengan golongan atas maupun golongan bawah, terdapat kecurigaan, kecemburuan, kebencian, perkelahian, pemberontakan dan pembunuhan.Tidak ada rasa aman dimana-mana. Sahabatsahabat dan sanak saudara saling mengkhianati satu sama lain. Orang tua membunuh anaknya dan anak membunuh orang tuanya.Para pejabat pemerintah tidak berkuasa memerintah mereka.Nafsu yang tidak terkendalikan membuat mereka jadi lalim.Orang-orang Yahudi telah menerima kesaksian palsu untuk menghukum Anak Allah yang tidak bersalah itu. Dan sekarang tuduhan-tuduhan palsu membuat hidup mereka tidak ada kepastian. Oleh tindakantindakan mereka, telah lama mereka berkata, "Janganlah susahi kami dengan Yang Maha Kudus, Allah Israel." (Yes. 30:11). Sekarang keinginan mereka telah diberikan. Takut akan Allah tidak lagi mengganggu mereka. Setan telah memimpin bangsa itu, dan penguasa tertinggi negara dan agama telah berada di bawah kendalinya. Allah, meskipun tentera Roma sedang mengepung kaabah itu. Akhirnya, orang banyak berpegang pada kepercayaan bahwa Yang Maha Tinggi campur tangan dalam mengalahkan musuh-musuh mereka. Tetapi Israel telah menolak dan menghinakan perlindungan ilahi, dan sekarang ia tidak mempunyai pertahanan sama sekali. Yerusalem yang malang! Di koyak-koyak oleh pertikaian di dalam negeri sendiri, darah anak-anak mereka yang di bunuh oleh tangantangan orang lain membuat jalan-jalannya merah, sementara tentera asing menghancurkan kubu-kubu pertahanannya, dan membunuh pahlawan-pahlawan perangnya. Semua ramalan yang dikatakan Kristus mengenai kebinasaan kota Yerusalem telah digenapi dengan tepat. Orang-orang Yahudi mengalami kebenaran amaran-Nya,
Page 11
Edisi 199– 16 Agustus 2012 "dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu." (Matius 7:2). Tanda-tanda dan keajaiban bermunculan mendahului bencana dan malapetaka itu.Pada tengah malam bersinarlah terang yang tidak biasa di atas kaabah dan mezbah.Di awanawan matahari terbenam terlukis kereta-kereta perang dan bala tentera siap untuk berperang.Imam-imam yang bertugas malam di kaabah telah ditakutkan oleh suara-suara misterius. Bumi bergetar dan terdengar suara tangisan orang banyak, "Marilah kita pergi dari sini." "Pintu gerbang kota sebelah timur yang besar, yang begitu berat, sehingga dengan susah payah bisa di tutup oleh dua puluhan orang, yang dipasangkan dengan batang-batang besi yang tertancap dalam pada batu, terbuka pada malam itu dengan sendirinya tanpa ada terlihat yang membuka." -- Milman, "History of the Jews," buku 13. Selama tujuh tahun seseorang terus menerus menelusuri jalan-jalan kota Yerusalem, menyatakan malapetaka yang akan menimpa kota itu. Siang dan malam ia menyanyikan nyanyian ratapan kesedihan, "Suara dari timur! suara dari barat! suara dari keempat penjuru mata angin! suara menentang Yerusalem dan menentang kaabah! suara menentang pengantin laki-laki dan pengantin perempuan! suara menentang semua orang!" Orang aneh ini dipenjarakan, di cambuk dan di hukum dengan kejam, tetapi tidak ada keluhan yang keluar dari bibirnya. Terhadap hinaan dan perlakuan kejam itu ia hanya menjawab, "Malapetaka, malapetaka bagi Yerusalem! malapetaka, malapetaka bagi penghuninya!" Seruan amarannya terhenti setelah ia di bunuh pada pengepungan yang dikatakannya sebelumnya. Tak seorangpun orang Kristen yang binasa pada waktu Yerusalem dimusnahkan.Kristus telah mengamarkan muridmurid-Nya.Dan semua orang yang percaya kepada firmanNya, memperhatikan tanda-tanda yang sudah dijanjikan."Apabila kamu melihat Yerusalem di kepung oleh tentera-tentera, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat," kata Yesus."Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orangorang yang berada di dalam kota harus mengungsi." (Lukas 21:20,21). Setelah tentera Roma di bawah pimpinan Cestius mengepung kota itu, tanpa di duga pengepungan itu di batalkan, pada saat segalanya sudah siap untuk mengadakan serangan segera. Kota yang terkepung dan yang tak mempunya harapan untuk bertahan itu, sudah mau menyerah pada waktu jenderal Romawi itu menarik pasukannya tanpa alasan yang jelas.Tetapi Allah yang berbelas kasihan itu, mengendalikan kejadian itu demi kebaikan umat-Nya.Tanda yang dijanjikan telah diberikan kepada orang-orang Kristen yang sedang menunggu. Dan sekarang suatu kesempatan diberikan kepada semua orang yang mau, untuk menuruti amaran Juru Selamat. Kejadian-kejadian semua dibatalkan sedemikian rupa sehingga baik orang Yahudi maupun orang Romawi tidak akan menghalangi pengungsian orang Kristen.
Bejana Advent Indonesia Timur
Pada waktu Cestius dengan pasukannya mundur, orang Yahudi tiba-tiba keluar dari Yerusalem mengejar tentara Roma yang sedang mundur itu. Pada waktu kedua belah pihak terlibat pertempuran, orang-orang Kristen mempunyai kesempatan untuk meninggalkan kota itu. Pada waktu ini juga tidak ada lagi musuh-musuh di kota itu yang mungkin mencegat mereka. Pada waktu pengepungan itu, orang-orang Yahudi berkumpul di Yerusalem untuk merayakan hari Hari-hari Raya Kaabah, dengan demikian orang-orang Kristen dari seluruh negeri bisa meloloska diri tanpa gangguan. Mereka meloloskan diri ke tempat yang aman tanpa bertangguh -- ke kota Pella, di tanah Perea di seberang sungai Yordan. Tentera orang Yahudi yang mengejar Cestius dan tenteranya, berada di belakang mereka, yang dengan keganasannya mengancam akan membinasakan dan memusnahkan mereka. Hanya dengan susah payah pasukan Romawi dapat berhasil mengundurkan diri. Orang Yahudi dapat megalahkan tentera Romawi hampir tanpa kehilangan apa-apa. Dan dengan barang-barang rampasan, mereka kembali ke Yerusalem di dalam kemenangan. Namun keberhasilan nyata ini hanya mengakibatkan kejahatan bagi mereka. Hal itu menimbulkan pembangkangan mereka kepada orang Romawi, yang dengan segera membawa malapetaka yang tak terkatakan ke atas kota Yerusalem itu. Bencana yang mengerikan menimpa kota Yerusalem pada waktu pengepungan diulangi oleh Titus. Kota itu di kepung musuh pada waktu Hari Raya Paskah, pada waktu berjuta-juta orang Yahudi berkumpul di dalam kota. Gudang-gudang penyimpanan bahan makanan mereka, yang jika di isi dengan cermat akan dapat memasok bahan makanan bagi penduduk untuk bertahun-tahun lamanya. Tetapi sebelumnya telah dirusakkan oleh karena iri hati dan dendam kelompok-kelompok yang menentang.Dan sekarang bala kelaparan yang mengerikan harus dialami.Sesukat gandum telah di jual dengan harga satu talenta.Begitu ganasnya kelaparan itu, sehingga manusia menggerogoti ikat pinggang kulit, sandal kulit dan penutup perisainya yang terbuat dari kulit. Banyak orang menyelinap keluar pada malam hari, mengumpulkan tanaman liar yang tumbuh di luar tembok kota, meskipun banyak yang tertangkap dan di siksa dengan kejamnya. Dan mereka yang kembali dengan selamat sering dirampok apa-apa yang telah mereka kumpulkan dengan penuh bahaya.Penyiksaan yang paling tidak mengenal peri kemanusiaan dilakukan oleh mereka yang berkuasa, untuk mengambil bahan makanan dari orang yang kelaparan, yang mungkin mereka sembunyikan.Dan tindakan kekejaman ini sering dilakukan oleh orang-orang yang cukup makan, dan hanya semata-mata untuk menimbun persediaan makanan untuk diri sendiri di masa mendatang. Bersambung …..
Page 12
Edisi 199– 16 Agustus 2012
Bintang (Stars) Oleh : Pdt. Jacky Runtu 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut: a.
b. c. d. 2.
3.
Apakah tetangga benda angkasa yang paling dekat dengan bumi? Berapakah jaraknya dari bumi? Apakah yang mengatur pasang surut? Apakah yang menyebabkan gerhana? Apakah yang dimaksud dengan meteor?
Dengan menggunakan jeruk, semacam kenari, kelereng atau benda yang sama, peragakan letak dan pergerakan dari bumi, matahari, bulan bilamana terjadi sebuah gerhana matahari dan bilamana terjadi gerhana bulan. Buatlah sebuah diagram menunjukkan posisi yang berhubungan antara matahari dan planet-planet dalam sistim tata surya kita. Beri nama setiap planet berdasarkan urutan dari matahari.
4.
Buatlah sebuah diagram menunjukkan posisi dan pergerakan yang berhubungan antara bumi, matahari dan bulan.
5.
Berapa cepatkah cahaya berjalan? Berapa jauhkan cahaya berjalan dalam satu tahun?
8.
Gambar sebuah skema tentang Bintang Biduk (Ursa Mayor), Cassiopeia, dan Bintang Utara.
9.
Apakah Jalan Susu (Milky Way)? Amati Jalan Susu pada langit malam.
10.
Terangkan apakah bintang pagi dan petang itu? Sebutkan contoh masing-masing.Amati bintang pagi dan bintang petang di langit.
11.
Terangkan puncak (zenith) dan terendah (nadir).
12.
Apakah yang disebut cahaya di langit bagian utara (aurora borealis)? Apakah penyebabnya?
13.
Dimana dan dengan cara bagaimanakah Alkitab menunjuk bintang Orion, Pleiades dan Arcturus?
14.
Perbincangkan pernyataan yang dibuat dalam Early Writings, halaman 41, sehubungan dengan lobang di Orion?
Referensi:
6.
7.
Apakah perbedaan antara planet-planet dan bintang sejati? Tandai di langit tujuh bintang sejati. Apakah konstelasi atau gugus bintang? Sebutkan dan tunjukkan enam konstelasi di langit.Amati bintang pagi dan bintang petang di langit.
Bejana Advent Indonesia Timur
Field Guide to the Stars and Planets, Menzel, Peterson Field Guide Series, Houghton Mifflin Co., Boston. New Handbook of the Heavens, Bernhard, Bennett and Rice, McGraw-Hill Book Co., 330 West 42nd St., New York, NY 10036. Tingkat Ketrampilan 2
Page 13
Edisi 199– 16 Agustus 2012
biasanya berhubungan dengan waktu siang dan malam?
Bintang, Lanjutan (Stars, Advanced) 1.
Bagaimana engkau menghitung pergerakan bintang setiap hari yang kelihatan jelas?
7.
Pelajari 12 konstelasi yang disebut dengan tanda bintang. Ketahui sejarah dari tanda bintang.
2.
Apakah hal-hal berikut ini: a. Planet b. Satelit c. Komet d. Cirit bintang (Meteor) e. Batu bintang (Meteorit) f. Nebula g. Gugus bintang (Constellation) h. Bintang tetap (Fix star) i. Bintik pada matahari (Sunspot)
8.
Sebutkan dan tunjukkan di langit, konstelasi yang dapat dilihat sepanjang malam, pada langit malam yang bersih di belahan bumi dimana engkau berada.
9.
Sebutkan dan tunjukkan di langit lima konstelasi yang kelihatan antara matahari terbenam dan tengah malam dibelahan bumi dimana engkau berada selama: a. Musim panas. b. Musim hujan.
10.
Pada waktu mana dalam setiap tahun, konstelasi atau gugusan bintang Orion kelihatan paling baik? Sebutkan dan tentukan di langit lokasi tiga bintang yang paling terang dari konstelasi ini.
11.
Bagaimanakah huruf dari alfabet Yunani digunakan untuk memberi nama bintang-bintang dalam konstelasi? Berikan lima gambaran penggunaan huruf alfabet Yunani dalam memberi nama bintangbintang sebuah konstelasi.
12.
Tentukan letak 15 bintang paling penting ketika mereka muncul sepanjang tahun.
13.
Dengan menggunakan sketsa, tunjukkan posisi relatif dari bumi dan bulan selama pasang naik dan pasang surut laut.
14.
Uraikan sifat-sifat khusus dari masing-masing planet dalam sistim tata surya kita. Planet manakah yang tidak dapat dilihat tanpa bantuan teleskop?Manakah dua planet yang hanya kelihatan menjelang jam-jam matahari terbit atau terbenam?
3.
4.
5.
6.
Jelaskan istilah-istilah berikut: a. Bidang angkasa (Celestial sphere) b. Kutub angkasa (Celestial pole) c. Khattulistiwa angkasa (Celestial equator) d. Kaki langit (Horizon) e. Kenaikan Benar (Right ascension) f. Deklinasi g. Lintasan (Transit) h. Berdekatan (Conjunction) i. Gerhana Terangkan perbedaan utama antara teleskop jenis pembiasan (refractor) dan pemantulan (reflector). Terangkan susunan teleskop khattulistiwa. Kepada warna-warna apa sajakah sinar matahari terurai ketika melewati prisma? Dengan cara bagaimanakah warna-warna bintang-bintang digunakan untuk menunjukkan suhunya? Apakah hubungan yang ada antara berkurangnya waktu siang dan malam antara musim semi dan musim gugur.?Apakah tanggal-tanggal yang
Bejana Advent Indonesia Timur Bersambung ke Majalah BAIT bagian II
Page 14