EDISI TAHUN 2015 VOL 7
PEPC RAIH PENGHARGAAN SUSTAINABILITY REPORT AWARD (SRA) 2015
VOLUME 07
EDISI TAHUN 2015
01
DARI REDAKSI
DAFTAR ISI
DIREKSI & MANAJEMEN PT PERTAMINA EP CEPU BERSAMA TIM REDAKSI ENERGIA-PERTAMINA EP CEPU MENGUCAPKAN:
16
PISAH SAMBUT PRESIDENT EXXONMOBIL INDONESIA
selamat TAHUN BARU
4
PENANDATANGANAN HEAD OF AGREEMENT (HOA) GAS JAMBARAN TIUNG BIRU (JTB)
Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Agus Cahyono, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam, Direktur Gas Energi Baru & Terbarukan Yenni Andayani, President Director PT Pertamina EP Ronny Gunawan, President Director PEPC Adriansyah, President Director EMCL John Gibbs, President Director Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), Heru Pramono. 6
PEPC RAIH PENGHARGAAN SUSTAINABILITY REPORT AWARD (SRA) 2015
National Center for Sustainability Report (NCSR) kembali menggelar acara malam penganugerahan “Sustainability Report Award (SRA) 2015” di Hotel Mulia pada Selasa malam (15/12). Acara yang diselenggarakan untuk tahun ke 11 ini memberikan penghargaan atas keterbukaan dan akuntabilitas kepada perusahaan-perusahaan yang telah menerbitkan laporan keberlanjutan (sustainability reporting). 7
President ExxonMobil Indonesia, Jon M. Gibbs, mendapat promosi dari pihak ExxonMobil yang berkedudukan di kantor pusat, Amerika Serikat, hingga harus mengakhiri masa tugasnya di ExxonMobil Indonesia per Desember 2015.
PEPC MERAIH PENGHARGAAN PERTAMINA AWARD 2015 DAN ANNUAL PERTAMINA SUBSIDIARY AWARD (APSA) 2015
Bertepatan dengan syukuran Hari Ulang Tahun Pertamina ke 58 yang diselenggarakan di Kantor Pusat Pertamina pada (10/12), dilakukan pemberian . penghargaan Pertamina Award 2015 kepada pemenang dari masing-masing kategori 5 (lima) Prioritas Strategis. Untuk tahun ini, finalis pilar Pengembangan Sektor Hulu yang terpilih adalah PT. Pertamina EP Cepu (PEPC) dengan proyek Banyu Urip dan PT. Pertamina Geothermal Energy dengan proyek Kamojang 5, dan yang dinobatkan sebagai pemenang Pertamina Award 2015 adalah PEPC. CONTROLLED FREEZE ZONE (CFZ) TEKNOLOGI ALTERNATIF PENGEMBANGAN LAPANGAN GAS MARGINAL UNDERGROUND BLOW OUT
08
BERSAMA STOP HIV AIDS
10
NOMOPHOBIA: KITA (MUNGKIN) SALAH SATUNYA! ANNUAL PERTAMINA QUALITY AWARD (APQA): PEPC MEMPEROLEH NET PROFIT SEBESAR LEBIH DARI US$ 47,891,907
11
18
KULINER KHAS: LONTONG OPOR PAK PANGAT SENSASI PEDAS MAKAN OPOR AYAM KAMPUNG
09
ANNUAL HULU DAY 2015: PARTISIPASI PEPC PADA ANNUAL HULU DAY 2015
12 14
PENGAJIAN PEPC: AKHLAQ TERHADAP ORANG TUA
17
SENYUM SEHAT GENERASI PENERUS BANGSA BERSAMA PEPC
20
19 PEPC MENGANGKAT BATIK LOKAL BOJONEGORO
Diterbitkan oleh: Tim Redaksi ENERGIA-PEPC Penasehat: Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu Pemimpin Redaksi: Corporate Secretary Wakil Pemimpin Redaksi: PGA & Relations Manager Tim Redaksi: Alvi Jane, Bowo Widjayanto, Edy Purnomo, Felicia Irliani, Ratih Sekar Pratiwi & Reza Yahya Alamat Redaksi: PT PERTAMINA EP CEPU Patra Office Tower Lantai 5, Jl. Gatot Subroto Kav. 32-34, Jakarta 12950 Alamat E-mail Redaksi:
[email protected]
Redaksi menerima tulisan feature, saran dan sebagainya yang selaras dengan konsep pemberitaan Energia PEPC yang informatif. Redaksi berhak untuk mengedit setiap tulisan yang masuk tanpa mengubah makna tulisan.
02
EDISI TAHUN 2015
VOLUME 07
VOLUME 07
EDISI TAHUN 2015
03
BERITA UTAMA
BERITA UTAMA ditunjuk sebagai wakil penjual (seller representative) untuk gas dan pemegang PI Blok Cepu lainnya.
adanya persetujuan ini pengerjaan proyek bisa bergerak lebih cepat dan berguna untuk kepentingan bangsa.
waktu yang diberikan sehingga manfaat adanya proyek gas JTB dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Project Owner Gas JTB, Bob Wikan H. Adibrata dan Direktur Utama PEPC, Adriansyah, mengucapkan syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan bernegosiasi hingga HoA gas JTB mencapai kesepakatan dan disetujui. Hal ini merupakan milestone yang sangat penting bagi proyek gas JTB baik untuk PEPC maupun Blok Cepu secara keseluruhan, semoga dengan
Yenni Andayani selaku Direktur Gas Energi Baru & Terbarukan PT Pertamina Persero, mengatakan PT Pertamina (Persero) sebagai buyer akan berperan penting karena memiliki stok gas yang cukup, terutama untuk customer dan end user di Jawa Timur. Yenni juga berharap setelah HoA ditandatangani, maka proyek gas JTB bisa segera dikembangkan sesuai dengan tenggang
Sambutan penutup disampaikan oleh Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi, dengan memberikan apresiasi atas penandatanganan HoA ini, karena merupakan angin segar dan pembuktian bahwa bisnis upstream bisa tetap survive ditengah merosotnya harga minyak dan gas dunia. Setelah proses penandatanganan dilakukan, acara diakhiri dengan sesi foto bersama.
Penandatangan HoA jual beli gas JTB dihadiri oleh (dari Kiri ke Kanan) Presiden Direktur PT Petrogas Jatim Utama Cendana - Heru Pramono, President ExxonMobil Cepu Limited - Jon M. Gibbs, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu - Adriansyah, Kepala SKK Migas - Amien Sunaryadi, Direktur Gas, Energi Baru dan Terbarukan PT Pertamina (Persero) - Yenni Andayani, Direktur Pembinaan Program Migas, Kementerian ESDM - Agus Cahyono, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) - Syamsu Alam, dan Direktur Utama PT Pertamina EP - Rony Gunawan.
PENANDATANGANAN HEAD OF AGREEMENT (HOA) GAS JAMBARAN TIUNG BIRU (JTB) Jakarta - Jumat, 18 Desember 2015 bertempat di ruang Denpasar hotel Shangri-La telah dilakukan penandatanganan Head of Agreement (HoA), yaitu persetujuan penjualan gas yang diproduksikan dari Lapangan Unitisasi Jambaran dan Tiung Biru (proyek gas JTB) antara PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan pemegang PI blok Cepu antara lain ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), PJUC, ADS, BPH dan SPHC sebagai pihak penjual (sellers) dengan PT Pertamina (Persero) yang bertindak sebagai pembeli (buyer).
P
enandatanganan tersebut dihadiri oleh Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Agus Cahyono, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam,
04
EDISI TAHUN 2015
Direktur Gas Energi Baru & Terbarukan Yenni Andayani, President Director PT Pertamina EP Ronny Gunawan, President Director PEPC Adriansyah, President Director EMCL John Gibbs, President Director Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC), Heru Pramono.
VOLUME 07
Dalam penandatanganan tersebut, PEPC sebagai pemegang 45% PI Blok Cepu juga menjadi wakil pemerintah sebagai penjual gas bagian Negara yang ditunjuk oleh SKK Migas. Dalam pelaksanaannya, disamping sebagai operator dan pelaksana pembangunan proyek gas JTB, PEPC telah
PENANDATANGANAN HOA JUAL BELI GAS BUMI DARI LAPANGAN UNITISASI JAMBARAN–TIUNG BIRU KE PT PERTAMINA (PERSERO)
J
akarta, 28 Desember 2015 – PT Pertamina EP Cepu (PEPC) selaku Operator Lapangan Gas Unitisasi Jambaran - Tiung Biru (JTB) dan Seller Representative yang mewakili para Kontraktor Blok Cepu yaitu ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Ampolex (Cepu) Pte. Ltd. (Ampolex), Badan Kerjasama PI Blok Cepu (PT Blora Patragas Hulu, PT Asri Dharma Sejahtera, dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana), dan PT Pertamina EP selaku Kontraktor Blok Pertamina EP,
pada hari Jumat, tanggal 18 Desember 2015 telah menandatangani Heads of Agreement (HoA) jual beli gas dengan PT Pertamina (Persero) selaku pembeli. Penandatanganan HoA ini dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Jakarta dan disaksikan oleh Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi dan Direktur Hulu PT Pertamina (Persero), Syamsu Alam. Penandatanganan HoA tersebut berjalan lancar karena event ini merupakan salah satu milestone dalam perjalanan pengembangan Lapangan
Gas Unitisasi JTB. Harga jual gas dalam kontrak ini sebesar US$8/MMBTU dengan eskalasi 2% (dua persen) dimulai sejak tahun 2012. “Ini merupakan sebuah milestone yang penting bagi PEPC sebagai Operator Lapangan Unitisasi JTB. Ke depannya, kami berharap proyek ini akan berkontribusi besar untuk kebutuhan energi nasional sebagai salah satu proyek gas terbesar di Indonesia” ujar Adriansyah, Direktur Utama PEPC.
VOLUME 07
EDISI TAHUN 2015
05
BERITA UTAMA
BERITA UTAMA
PEPC RAIH PENGHARGAAN SUSTAINABILITY REPORT AWARD (SRA) 2015 Jakarta - National Center for Sustainability Report (NCSR) kembali menggelar acara malam penganugerahan “Sustainability Report Award (SRA) 2015” di Hotel Mulia pada Selasa malam (15/12). Acara yang diselenggarakan untuk tahun ke 11 ini memberikan penghargaan atas keterbukaan dan akuntabilitas kepada perusahaan-perusahaan yang telah menerbitkan laporan keberlanjutan (sustainability reporting).
S
eperti diketahui bahwa NCSR adalah suatu organisasi nonprofit yang memiliki visi dan misi untuk mendorong dan mempromosikan penggunaan laporan berkelanjutan di lingkungan perusahaan, agar perusahaan dapat secara transparan mengungkap pelaksanaan tanggungjawab sosial dan lingkungan yang berasal dari laporan lembaga independen (Global Reporting Initiative) yang berpusat di Belanda. Ketua NCSR, Ali Darwin mengatakan, melalui laporan keberlanjutan kita dapat mengevaluasi sampai sejauh mana perusahaan telah berpartisipasi dalam pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development Goals/ SDGs). “Banyak isu strategis yang dapat diungkap dari laporan tersebut”, ujar Ali. Lebih jauh ia merinci contohnya, seperti kebijakan perusahaan dalam mengatasi dampak lingkungan, meningkatkan 06
EDISI TAHUN 2015
profesionalisme karyawan, melakukan konservasi dan efisiensi energi, mitigasi emisi rumah kaca, dan membantu meningkatkan kualitas hidup manusia di sekitar daerah operasi perusahaan. Tahun ini, lomba diikuti oleh 37 perusahaan, termasuk empat perusahaan dari luar negeri dan satu LSM dari Papua. Ketua tim juri SRA 2015, Sarwono Kusumaatmadja, menyampaikan apresiasi kepada semua peserta lomba ini. “Anda semua adalah pionir dalam praktek laporan berkelanjutan”, ujar Sarwono. Sistem laporan berkelanjutan belum menjadi wajib di Indonesia, tapi masih bersifat voluntary. SRA tahun ini dibagi dalam tujuh kategori, yaitu: pertambangan logam & mineral, energi gas & minyak bumi, manufaktur, infrastuktur, jasa keuangan, overseas, dan first time report. Disamping itu NCSR juga memberikan penghargaan atas pengungkapan isu-isu penting dan
VOLUME 07
unik, seperti konservasi dan efisiensi energi, pemakaian energi baru dan terbarukan, kepedulian sosial, dan tata kelola yang baik. Tahun 2015 ini adalah tahun pertama PT Pertamina EP Cepu (PEPC) ikut serta dalam ajang SRA tahunan. Dan hal yang menggembirakan adalah PEPC masuk dalam jajaran perusahaan yang menerima penghargaan. PEPC berhasil meraih penghargaan sebagai pemenang ketiga (Runner Up 2) untuk kategori First Time Report. Ini merupakan achievement yang membanggakan bagi PEPC, demikian kata Direktur Utama PEPC, Adriansyah. Malam itu jajaran Direksi dan Manajemen PEPC turut hadir pada acara malam penganugerahan SRA 2015 untuk menerima award atas prestasi yang telah dicapai. Semoga ini bisa menjadi pemicu semangat kerja seluruh insan PEPC agar terus berkarya dan berinovasi lebih baik ke depan. Selamat untuk PEPC !!!
PEPC MERAIH PENGHARGAAN PERTAMINA AWARD 2015 DAN ANNUAL PERTAMINA SUBSIDIARY AWARD (APSA) 2015 Jakarta - Bertepatan dengan syukuran Hari Ulang Tahun Pertamina ke-58 yang diselenggarakan di Kantor Pusat Pertamina pada (10/12), dilakukan pemberian penghargaan Pertamina Award 2015 kepada pemenang dari masing-masing kategori 5 (lima) Prioritas Strategis. Untuk tahun ini, finalis pilar Pengembangan Sektor Hulu yang terpilih adalah PT. Pertamina EP Cepu (PEPC) dengan proyek Banyu Urip dan PT. Pertamina Geothermal Energy dengan proyek Kamojang 5, dan yang dinobatkan sebagai pemenang Pertamina Award 2015 adalah PEPC.
M
asih dalam rangka puncak perayaan hari jadi Pertamina, juga diumumkan para pemenang dalam ajang Annual Pertamina Subsidiary Award (APSA) 2015. PEPC meraih beberapa penghargaan sekaligus, yaitu sebagai juara pertama The Best Shareholder’s Aspiration Achiever
2014, juara kedua The Best Implementation of Enterprise Risk Management 2014, dan juara ketiga The Best Implementation of Community Involvement & Development 2014. Keberhasilan atas prestasi PEPC dalam ajang bergengsi tersebut tidak lepas dari peranan seluruh pekerja dan tim
manajemen, sehingga dapat mendukung pencapaian kinerja perusahaan. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan pada tahun mendatang, demikian pesan Direktur Utama PEPC, Adriansyah.
VOLUME 07
EDISI TAHUN 2015
07
SHARING KNOWLEDGE
SHARING KNOWLEDGE
SHARING KNOWLEDGE
CONTROLLED FREEZE ZONE (CFZ) TEKNOLOGI ALTERNATIF PENGEMBANGAN LAPANGAN GAS MARGINAL Jakarta - Di akhir Oktober lalu (29/10) ruang Banyu Urip gedung Patra Jasa kembali menjadi ajang berkumpul para pekerja PT. Pertamina EP Cepu (PEPC) untuk memperoleh ilmu baru bagi khasanah pengetahuannya. Tema yang diangkat kali ini adalah “Controlled Freeze Zone (CFZ) Teknologi Alternatif Pengembangan Lapangan Gas Marginal”.
M
ateri bahasan disampaikan oleh Syaiful Afandi dari fungi Process Design & Facility, yang menjelaskan teknologi umum untuk pemisahan CO2/ H2S (removal), terdiri dari: penyerapan (absorption) di bagian permukaan, absorption dengan solvent, pemisahan dengan menggunakan distilasi temperatur sangat rendah (cryogenic distillation), dan pemisahan dengan menggunakan teknologi membran (membrane). Pembahasan ditekankan pada cryogenic distillation, salah satunya adalah controlled freeze zone (CFZ) sebagai teknologi yang ditemukan oleh Exxon Production Research Company tahun 1983 dan hak paten diberikan sejak tahun 1985. Pemaparan skema proses penggunaan CFZ, shute creek treating facility, contoh skema proses Cendana, model refrigerasi, konfigurasi kolom, perhitungan kolom separasi CFZ juga dijelaskan secara rinci. Secara umum penggunaan teknologi Acid Gas Separation (AGS) dan Controlled Freeze Zone (CFZ) masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada AGS: menghilangkan acid gas dengan solvent, terlepas dalam bentuk gas tekanan rendah, butuh tahapan & peralatan banyak, material hanya pada area sour service/area lisencor, purity gas metan sesuai dengan pasar, tidak ada batasan critical point pada lokus, tidak tergantung pada tekanan pemadatan CO2. Sedangkan pada CFZ: pemisahan cryogenic tanpa solvent, produk sampingan acid gas adalah liquid, emisi gas tidak diproduksi, spesifikasi material
08
EDISI TAHUN 2015
seperti bahan yang ada pada LNG plant, purity gas belum sesuai pasar, ada batasan critical point pada lokus, beroperasi pada tekanan yang lebih tinggi daripada tekanan pemadatan CO2. Keuntungan menggunakan teknologi CFZ adalah: cocok untuk H2S/ CO2 yang tinggi, pemisahan hanya pada satu kolom dan biaya investasi rendah, sesuai untuk dipasangkan dengan Acid Gas Re-injection, dan tidak memerlukan acid gas removal. Sedangkan kerugiannya adalah: membutuhkan material khusus yang tahan terhadap thermal crack, injeksi acid gas menimbulkan issue safety di area padat penduduk, HC losses, C2-C4 akan terbawa bersama CO2, saat ini baru satu (1) plant yang menggunakan teknologi ini. Sebaliknya keuntungan dengan Acid Gas Injection adalah: termasuk dengan sistem pelletizer, material yang digunakan tidak khusus, tidak mempunyai issue enviro karena adanya sistem handling sulfur, sudah digunakan di beberapa plant dengan kombinasi MDEA (di PT. Arun,
VOLUME 07
PT. Bontang), tidak tergantung human factor. Kerugiannya adalah: memerlukan acid gas injection well yang sesuai, safety concern karena adanya high pressure H2S di area padat penduduk, ketidakpastian migrasi H2S di dalam dan di luar aquifer (cycling, leakage), dan CAPEX tinggi untuk kompresi acid gas. Dari paparan di atas menurut Syaiful Afandi penggunaan kedua teknologi tersebut masih belum direkomendasi untuk diterapkan pada Jambaran-Tiung Biru (J-TB) gas plant, karena teknologi CFZ belum banyak dipakai secara komersial dan belum terbukti secara teknologi; sedangkan teknologi Acid Gas Injection, tidak ada lokasi reinjeksi acid gas yang sesuai dan kemungkinan terhalang oleh perijinan. Untuk itu masih akan diperlukan kajian, perhitungan, dan pembahasan dengan pihak ExxonMobil sebagai partner proyek J-TB, agar teknologi yang digunakan menjadi tepat guna, efisien dengan nilai ke-ekonomian baik.
UNDERGROUND BLOW OUT Jakarta - Kamis (29/10) di ruang Banyu Urip gedung Patra Jasa, PT. Pertamina EP Cepu (PEPC) kembali mengadakan acara berbagi pengetahuan. Tema yang dibahas pada kesempatan ini adalah “Underground Blow Out”.
G
enie Ageng Sugiharto dari fungsi Drilling menjadi pembicara yang membahas materi “Underground Blow Out”. Isi materi adalah sharing kejadian blow out sumur WB-xx dan sharing operasional pemboran dan penanganan sumur saat terjadi kick. Kronologi kejadian blow out sumur WB-xx, rig DJ-xx pada Juli 2014 pukul 14:15 WIB, bor lubang 121/4” sampai 658 meter, sumur kick. Kru rig melakukan well control. Pukul 14:30 WIB, saat mixing kill mud di mudtank, gas bercampur fluida formasi menyembur di sekitar rig, semakin lama semakin membesar. Pukul 14:45 WIB, timbul api dan rig terbakar. Pukul 15:30 WIB rig tumbang, seluruh kru dievakuasi ke tempat aman sehingga tidak ada korban jiwa/luka. Kick adalah masuknya fluida (air/minyak) atau gas kedalam lubang bor. Penyebab kick: lost circulation,
menembus lapisan abnormal (tekanan formasi lebih besar daripada tekanan hidrostatik di lubang), dan efek swab/ surge. Blow out adalah kick yang tidak terkendali (bisa berupa surface blow out dan underground blow out). Underground blow out terjadi saat tekanan formasi lebih besar dari kekuatan casing (shoe) sebelumnya, sehingga tekanan menuju permukaan melalui lapisan yang lemah (diluar casing). Saat kick terjadi terdapat beberapa indikasi berupa naiknya background gas, naiknya volume lumpur di mudtank, naiknya laju pemboran (ROP), naiknya SPM pompa, turunnya volume lumpur pemboran di lubang, tekanan pompa turun, berat rangkaian mata bor (string) turun. Yang harus dilakukan jika menemui tanda-tanda kick: stop bor, angkat rangkaian sampai tool joint 3 – 5 feet diatas rotary table,
matikan pompa, observasi, buka HCR ke flare, tutup annular/ram, tutup choke, catat SIDP/SICP, well control dengan kill mud. Kegagalan mengatasi kick disebabkan karena prosedur shut in tidak benar dan kegagalan BOP sehingga terjadi blow out. Usaha yang dapat dilakukan untuk meminimalkan blow out adalah dengan perencanaan baik & contingency plan, operasi yang terus menerus diawasi, BOP certified/tested, pekerja berkompetensi, dan refresh crew (kick drill, fire drill, H2S drill). Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemberian souvenir dari pembicara kepada penanya yang aktif.
VOLUME 07
EDISI TAHUN 2015
09
K E S E H ATA N
K E S E H ATA N
NOMOPHOBIA:
MENGENAL HIV DAN AIDS
KITA (MUNGKIN) SALAH SATUNYA!
LATAR BELAKANG: Hari AIDS Sedunia 2015 mengusung Tema “ End AIDS in 2030”, sesuai dengan yang disampaikan oleh dr. Poonam Ketrapal Singh (director region WHO Asia Tenggara). Dunia telah berkomitmen untuk mengakhiri penyakit AIDS pada 2030. Aspirasi ini dapat berubah menjadi kenyataan jika pada tahun 2020, 90% dari orang dengan HIV mengetahui status mereka, di antaranya 90% sudah mendapatkan pengobatan dan 90% dari mereka yang berhasil dan sukses dengan pengobatannya dan tidak memiliki virus yang terdeteksi dalam darah mereka. Saat ini hanya 50% orang yang hidup dengan HIV mengetahui status mereka.
MENGENAL HIV DAN AIDS SEJARAH: • Pada tahun 1983, Jean Claude Chermann dan Francoise Barre Sinoussi dari Perancis berhasil mengisolasi HIV untuk pertama kalinya dari seorang penderita sindrom limfadenopati. Pada awalnya virus itu disebut ALV (lymphadenopathy-associated virus). Bersama dengan Luc Montagnier mereka membuktikan bahwa virus tersebut merupakan penyebab AIDS. • Pada tahun 1985 ditemukan Antigen untuk melakukan tes ELISA, suatu tes untuk mengetahui terinfeksi virus itu atau tidaknya seseorang. 15 April 1987, kasus AIDS di Indonesia pertama kali ditemukan. Seorang wisatawan berusia 44 tahun asal Belanda, Edward Hop, meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali. Kematian lelaki asing itu disebabkan AIDS. • Sejak ditemukan tahun 1977, secara kumulatif jumlah kasus AIDS di Indonesia sampai dengan 30 September 2009 sebanyak 18.442 kasus. Jumlah ini semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dari data Kementerian Kesehatan, akhir 2009 menyebutkan penderita AIDS kelompok umur 20-29 tahun di Indonesia mencapai 49,07 persen. Penyakit HIV terus menjadi masalah kesehatan yang serius di seluruh dunia, ada sekitar 2 juta kasus baru HIV pada tahun 2014. Dan sekitar 36.900.000 orang hidup dengan HIV di seluruh dunia, dan pada Maret 2015, sekitar 16 juta orang yang hidup dengan HIV menerima terapi antiretroviral (ART). Diperkirakan 1,2 juta orang meninggal akibat penyakit dikarenakan AIDS pada tahun 2014, dan sekitar 39 juta orang di seluruh dunia meninggal karena AIDS sejak epidemic. DEFINISI: HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS. Virus ini menyerang manusia dan menyerang sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi lemah dalam melawan infeksi.
10
EDISI TAHUN 2015
Dengan kata lain tubuh akan mengalami defisiensi sistem imun. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, yaitu sekumpulan gejala yang didapatkan dari penurunan kekebalan tubuh akibat kerusakan sistem imun yang disebabkan oleh infeksi HIV. TANDA & GEJALA: Fase Infeksi Akut : Demam, Napsu makan berkurang, Sakit kepala, neurophaty, faringitis, myalgia, pembesaran liver dan hati, mual, muntah bercak kemerahan pada kulit, limpadenopati. Fase clinical latency: semua gejala awal tadi semakin memberat seperti demam meningkat, gangguan muskuloskeletal dan sistem pencernaan. Fase Acquired Immunodeficiency syndrome: biasa didefinisikan dengan CD4+T dibawah 200 cell/ microliter dan gejala khas yang timbul seperti pneumocystis pneumonia (bentuk pneumonia yang disebabkan oleh fungi Pneumocystis jirovecii) (40%), cachexia (penurunan berat badan, massa otot dan kelemahan ekstrim yang terkait dengan penyakit serius) (20%), and esophageal candidiasis (infeksi oportunistik esofagus yang disebabkan oleh jamur candida albicans). Infeksi saluran pernapasan dan lain sebagainya. CARA PENULARAN HIV AIDS: • Transfusi Darah: masa inkubasi perkembangan virus HIV sangat lambat, tubuh orang yang terinfeksi HIV tidak seketika menunjukkan respon positif terhadap virus ini. Butuh waktu 6 bulan setelah terinfeksi untuk mengetahui respon antibody kita positif atau negatif terhadap virus ini. Hal ini sering disebut dengan fase jendela. Nah apabila orang melakukan tes dalam fase jendela maka hasil akan menunjukkan hasil negatif, akan tetapi sudah dapat menularkan virus kepada orang lain. Inilah sebabnya transfusi darah dapat menjadi jalan untuk menularkan ke orang lain.
VOLUME 07
A
• Ibu Hamil ke janinnya, Seorang ibu yang mengidap HIV bisa pula menularkannya kepada bayi yang dikandung, itu tidak berarti HIV /AIDS merupakan penyakit turunan, karena penyakit turunan berada di gen-gen manusia sedangkan HIV menular saat darah atau cairan vagina ibu membuat kontak dengan cairan atau darah anaknya. • Pemakaian jarum suntik, jarum tindik dan peralatan lainnya yang sudah dipakai oleh pengidap HIV. • Penularan melalui hubugan seks, bisa melalui cairan vagina atau pun cairan semen. Kasus HIV-AIDS paling banyak ditemukan pada pelaku seks bebas yang tidak aman. CARA PENCEGAHAN: • Penolakan, maksudnya adalah menolak ketika diajak berhubungan seksual, selain melanggar nilai dan norma juga free seks itu adalah hubungan yang tidak sehat, bisa menyebabkan berbagai macam penyakit menular seksual. • Menggunakan perlindungan, • Untuk mencegah HIV AIDS, Anda harus selalu menggunakan pelindung atau kondom. • Setia pada pasangan anda, memiliki kontak fisik dengan hanya satu pasangan yang juga monogami pada waktu yang sama sangat aman. Terlibat dalam seks dengan banyak pasangan, terutama tanpa menggunakan kondom dapat berbahaya. PENGOBATAN: • Pada dasarnya HIV belum ada obatnya, tetapi pengobatan yang biasa dilakukan kepala ODHA (Orang dengan HIV/ AIDS) adalah pemberian ARV (Anti Retro Viral) terapi dengan tujuan menghambat progress atau perkembangan dari penyakit tersebut. REFERENSI: http://www.searo.who.int/entity/hiv/rds https://en.wikipedia.org/wiki/HIV/AIDS http://www.cdc.gov/hiv/basics/statistics
pa itu nomophobia? Nomophobia mungkin menjadi istilah yang masih sangat asing di telinga kita. Istilah nomophobia yang merupakan singkatan dari no mobile phone phobia ini sebenarnya ditujukan bagi mereka yang merasa takut kehilangan ponsel dan merasa tidak bisa jauh dari ponselnya. Perasaan tersebut merupakan sindrom ketakutan berlebihan dan perasaan cemas yang timbul bila tidak berada di dekat ponselnya. Saat ini, sindrom nomophobia semakin hari kian banyak dialami orang. Alasan utamanya adalah karena perilaku orang-orang saat ini yang memang begitu dekat dan sangat akrab dengan yang namanya ponsel. Nomophobia adalah perasaan ketakutan (phobia) yang tibatiba muncul ketika anda tidak bisa mengakses kontak yang terdapat di telepon seluler. Baik itu karena daya baterai habis, tidak ada sinyal, atau kehilangan ponsel. Nomophobia, nomobile-phone-phobia. Sederhananya adalah rasa takut kehilangan telepon genggam. Ajaib! Itulah faktanya yang mungkin sebagian besar dialami oleh orang-orang yang memiliki ponsel. Ketergantungan terhadap teknologi seakan menjadikan teknologi menjadi dewa, atau bahkan nafas bagi orang yang telah memilikinya. Sekalipun ada faktor lainnya yang menuntut seseorang harus seperti itu, tetapi jika tidak disikapi secara bijaksana, akhirnya dapat membunuh karakter dan mental secara perlahan. Untuk mengetahui apakah anda termasuk ke dalam kategori yang Nomophobic, berikut ciri-ciri seseorang yang Nomophobia yang saya kutip dari kompas. So, nggak ada salahnya kita kenali tanda-tanda Nomophobic: 1). Mimpi kehilangan ponsel. Apakah anda sering mendapat mimpi buruk kehilangan ponsel anda lalu terbangun dengan rasa panik untuk memastikan bahwa ponsel anda masih ada. 2). Tidur dengan ponsel. Ada orang yang tidak bisa tidur tanpa meletakkan ponselnya di bawah atau di sebelah bantal. 3). Terserang rasa panik bila tidak menemukan ponsel. Jika anda menaruh ponsel di tempat tidur dan tidak bisa menemukannya lagi. Ketika anda sadar bahwa ponsel anda telah hilang, apakah anda berkeringat dingin dan merasa tidak dapat berbuat apa-apa? Sedikit panik adalah normal, tapi jika serangan paniknya
Apakah Anda merasa takut dan cemas bila tidak berada dekat dengan smartphone/ ponsel Anda? Bila jawabannya “ya”, ada kemungkinan Anda mengidap apa yang dinamakan Nomophobia.
berlebihan, waspadalah. 4). Membawa ponsel ke kamar mandi/toilet. Mungkin anda merasa takut mendapatkan panggilan penting yang harus segera anda jawab. Tapi jika tidak benarbenar penting, sebenarnya bisa saja anda bersikap tidak membawa ponsel anda ke dalam toilet kan? Namun jika anda bersikap seperti itu, kebiasaan tersebut dapat diklasifikasikan ke dalam Nomophobic. 5). Memiliki dua ponsel, atau lebih. Sebagian orang memiliki dua ponsel untuk berjaga-jaga jika dirinya tidak dapat dihubungi dari ponsel yang satu lagi. Istilahnya, ponsel lainnya digunakan sebagai cadangan. It’s ok, namun jika terlalu khawatir sehingga harus menyimpan satu cadangan, itu adalah hal yang berlebihan. 6). Mood berubah jelek ketika baterai ponsel menipis. Banyak orang yang merasa cemas ketika mendapatkan baterai ponselnya hampir habis. Mereka merasa depresi dan kesal karena panik ponselnya akan kehabisan baterai. 7). Flight Mode. Apakah anda termasuk seseorang yang segera menyalakan ponsel anda ketika pesawat yang anda naiki mendarat? Ini menunjukkan bahwa anda tidak senang jika tidak terhubung dengan ponsel. Jika jawaban anda menunjukkan empat dari tujuh tanda di atas, bisa jadi anda menderita Nomophobia. Solusinya adalah dengan melakukan terapi agar anda dapat mengatasi rasa ketergantungan terhadap handphone. Karena bagaimanapun itu segala ketakutan yang berlebihan itu tidak baik. Mungkin kita juga sudah menjadi seorang nomophobia ketika kita mengalami khawatir yang berlebihan jika ponsel kita hilang atau tidak sedang bersama dengan kita. Sebenarnya di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini sindrom ini wajar terjadi. Hal ini karena kita dibuat secara tidak langsung bergantung pada ponsel kita. Pemahaman sebagian besar orang/ masyarakat bahwa ponsel sepertinya telah menjadi bagian yang sangat penting dalam hidup mereka selayaknya seorang teman dekat. Ponsel seperti sudah menjadi kebutuhan utama. Melakukan apapun bisa lewat ponsel, mulai dari sekedar berkirim pesan, melakukan percakapan (panggilan), merekam atau menonton video, foto-foto, browsing dan update status tentang hal kecil sekalipun di jejaring sosial, dengan menggunakan ponsel. Hal-hal tersebut lambat laun “mengikat” orang untuk
menjadi semakin bergantung dan tidak bisa jauh dari ponsel. Sindrom nomophobia bukan hanya merupakan sebuah ketakutan jauh dari ponsel karena cemas akan hilangnya datadata penting yang ada dalam ponsel. Namun, nomophobia sudah menjadi sebuah phobia dimana orang benar-benar merasa bergantung pada ponselnya. Perasaan ketergantungan tersebut mampu membuat orang menjadi cemas, khawatir, takut, dan tidak nyaman bila jauh dari ponselnya. Bahkan ada juga orang nomophobia yang tak hanya merasa takut “jauh” dari ponselnya, melainkan juga merasa takut bila tidak mendapatkan sinyal handphone. Ketakutan itu timbul karena mereka tidak bisa melakukan panggilan, mengirim pesan, browsing, atau melakukan kontak apapun dengan orang lain (keluarga dan teman) lewat ponselnya bila tidak ada sinyal. Tak hanya merasa takut kehilangan ponsel dan sinyal, ada juga orang nomophobia yang merasa takut dan cemas bila batere ponselnya habis. Lagi-lagi penyebabnya karena bila batere ponsel habis, maka mereka tidak bisa melakukan aktivitas apapun pada ponselnya. Bisa dibilang orang nomophobia akan merasa mati gaya bila jauh dari ponselnya. Selain perasaan cemas, reaksi ketakutannya dalam tingkat yang cukup parah bisa juga dalam bentuk berkeringat dingin dan detak jantung menjadi lebih cepat. Pertanyaannya sekarang adalah apakah ini sindrom yang wajar? Bila masih dalam tahap yang tidak terlalu parah bisa dikatakan hal tersebut masih wajar. Namun, bila berelebihan tentulah tidak wajar. Jika anda merasa sangat takut sekali dan memiliki ketergantungan penuh pada ponsel tentu itu bukan merupakan hal yang baik. Apa yang harus kita lakukan untuk terhindar dari nomophobia? Salah satu yang dapat dilakukan adalah disiplin dengan gadget. Kita seyogyanya membiasakan waktu tertentu dimana pertemuan keluarga ‘disterilkan’ sama sekali dari gadget, supaya ada diskusi yang hangat dan bermakna. Karena gadget adalah ciptaan manusia, sehingga jangan sampai kita diperbudak olehnya. Salah satu aktivitas yang dapat mengurangi nomophobia adalah mengintensifkan kegiatan outdoor seperti rekreasi alam dan olahraga secara teratur. #semoga
VOLUME 07
EDISI TAHUN 2015
11
E
V
E
N
T
E
V
E
N
T
Jakarta - Annual Pertamina Quality Award (APQA) adalah ajang tahunan di lingkungan PT. Pertamina (Persero) yang memberikan penghargaan/award kepada pemimpin Unit Bisnis/ Anak Perusahaan serta seluruh insan mutu yang berhasil mengelola empat pilar Quality Management.
R
angkaian kegiatan APQA 2015 telah dimulai sejak 28 Oktober 2015, dimana para juri terpilih melakukan penilaian terhadap 12 kategori penghargaan APQA 2015 berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Selain juri APQA 2015, pada hari yang sama juga dilakukan penjurian terhadap 128 risalah Continuous Improvement Program (CIP) dari 27 Unit/ Region/Anak Perusahaan. Penilaian risalah tersebut dilanjutkan dengan proses wawancara pada tanggal 31 Oktober 2015 - 1 November 2015, dan kegiatan presentasi pada 2 - 3 November 2015 terkait innovation & improvement yang mereka lakukan.
ANNUAL PERTAMINA QUALITY AWARD (APQA):
PEPC MEMPEROLEH NET PROFIT SEBESAR LEBIH DARI US$ 47,891,907 12
EDISI TAHUN 2015
VOLUME 07
Sebagai anak perusahaan, PT. Pertamina EP Cepu (PEPC) turut mengirimkan empat delegasi, yaitu PKM Armada, PKM KEPO, PKM NOAH, dan PKM Optima-S. PKM Armada melakukan improvisasi dengan meningkatkan efektifitas dalam pemboran 42 sumur pengembangan lapangan Banyu Urip melalui well batch section skidding rig method. Penerapan dengan metode ini mampu menghemat biaya hingga 33% dari AFE dan hari operasi lebih cepat hingga 26% dari rencana. Total value creation dari inovasi ini sebesar US$ 85,506,065. PKM KEPO mewujudkan pengembangan Integrated Executive Dashboard, yang dapat memproses data transaksi harian menjadi informasi penting seluruh aspek kegiatan PEPC, dengan melakukan terobosan pada pola monitoring dan pelaporan operasional produksi, pengembangan proyek terpadu (integrated), satu data untuk semua, meminimalkan pengulangan data sehingga dapat menyajikan informasi terkini, real time, dan akurat kepada para pengambil keputusan dalam perusahaan. Improvement PKM NOAH adalah meningkatkan kinerja reservoir untuk efisiensi biaya investasi dengan optimalisasi zona perforasi di lapangan Kedung Keris. Dengan optimalisasi ini, berhasil mengurangi prediksi jumlah air terproduksi sebesar 10 KBD, menjadikan kinerja reservoir lebih optimal, dan
menghemat biaya investasi sebesar US$ 29,215,700. PKM Optima-S melakukan terobosan dengan memasang early oil expansion (EOE) dan well pad B early oil (WPBEO). Dengan langkah terobosan ini, tambahan net profit yang diperoleh perusahaan sampai dengan semester I tahun 2015 sebesar US$ 47,891,907 dan masih berpotensi untuk terus bertambah. CIP PEPC masuk dalam nominasi APQA 2015 dengan kategori The Best Continuous Performance Program, bersaing dengan CIP dari PT. Pertamina Geothermal Energy dan Domestic Gas. Meski kategori tersebut dimenangkan oleh PGE, namun CIP PEPC tahun ini cukup membanggakan karena inovasi yang dilakukan oleh tim, maka target PEPC untuk proyek Banyu Urip dapat on schedule pada akhir tahun 2015 dan capaian profit melampaui target yang ditentukan. Dalam ajang tahun ini, PKM Optima-S terpilih mewakili PEPC sebagai salah satu delegasi untuk membawakan presentasi bertema “Memaksimalkan Oil Profit Melalui Peningkatan Produksi dengan Early Stage Production Method di Pertamina EP Cepu”. Presentasi yang dibawakan tim CIP PEPC pada Senin, 2 November 2015 membahas tema tersebut di atas dengan mengidentifikasi permasalahan pada proyek Banyu Urip, yaitu belum terlaksananya skenario produksi full field (POD 2006) yang dapat berakibat profit (US$ 79 juta, 2014) diprediksi tidak tercapai, hal tersebut disebabkan karena kapasitas fasilitas existing maksimal 30 MBOPD. Untuk itu manajemen mengeluarkan disposisisi dengan membentuk empat delegasi/tim yang fokus pada peningkatan produksi dan efisiensi biaya. Masing-masing tim berupaya meningkatkan produksi dan menambah profit dengan kekuatan potensi bawah permukaan besar serta dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan produksi. Dukungan pemerintah diperoleh setelah adanya inisiasi mulai dari ulasan teknologi, operasi, hingga mendapat persetujuan dari pemerintah.
Target yang ingin dicapai oleh tim adalah: terjaganya spesifikasi minyak BS & W < 0.01 %, H2S < 0.05 ppm (Quality); tercapainya profit perusahaan sebesar US$ 79 juta - 2014 (Cost); peningkatan produksi sesuai alokasi waktu (Q4 2014) (Delivery); operasi produksi tanpa fatality & oil spil, TRIR = 0 (Safety); peningkatan eksistensi pekerja PEPC (Morale). Analisa resiko juga dilakukan oleh tim dengan asumsi jika upaya peningkatan profit tidak terealisasi, maka dapat berakibat tidak tercapainya profit perusahaan, menurunkan citra perusahaan, dan pendapatan negara berkurang akibat supply produksi minyak nasional terganggu. Untuk itu diperlukan method & tools guna mencapai target dan mengeliminir resiko, yaitu dengan dua variabel optimasi pada subsurface dan surface facilities. Kemudian langkah selanjutnya adalah mengevaluasi konsep, mengajukan proposal ke SKK Migas, proses pengadaan, proses eksekusi, dan start up & operation. Dan ketika program ini dilaksanakan, hasilnya sangat menggembirakan karena total profit sampai dengan September 2015 adalah US$ 84 juta, diharapkan sampai akhir tahun 2015 total profit masih akan terus bertambah. Keberhasilan program CIP PEPC sudah sesuai dengan standarisasi MOC & TKO, lolos audit kegiatan dan audit implementasi, masuk dalam sharing KOMET dan dipublikasi oleh Energia, serta mendapat penghargaan platinum peringkat ke 2 sebagai Best Value Creation pada Upstream Improvement & Innovation Awards di Semarang September 2015 lalu. Atas nama Direksi, Adriansyah sebagai dirut PEPC, memberikan support dan apresiasi dengan mengucapkan terima kasih & selamat atas langkah terobosan, prestasi serta penghargaan yang telah diraih oleh tim CIP PEPC. Menurutnya ada peningkatan dari jumlah peserta CIP tahun ini dan berharap di tahun mendatang semangat inovasi tim CIP PEPC dapat ditularkan dan menjadi pemacu kinerja seluruh insan PEPC untuk terus menghasilkan karya terbaik.
VOLUME 07
EDISI TAHUN 2015
13
E
V
E
N
T
E
B
ooth PEPC tampil menarik dengan menyajikan atribut (maket dan poster) lingkup kerja PEPC secara garis besar, tentang pemboran pengembangan lapangan Banyu Urip yang menjadi backbone produksi Pertamina, dimana dari lapangan
Annual Hulu Day 2015
ANNUAL HULU DAY 2015
PARTISIPASI PEPC PADA ANNUAL HULU DAY 2015
ini diharapkan akan menghasilkan produksi minyak hingga 165 ribu BOPD (Barrels of Oil Per Day). Juru penerang PEPC menjelaskan kepada pengunjung, dalam hal ini pekerja Pertamina dan mahasiswa, mengenai kemajuan proyek pemboran di lapangan Banyu Urip yang hingga saat ini telah menyelesaikan pemboran 32 sumur (complete) dan 8 sumur dalam tahap pemboran dari tiga cluster yang rencananya akan selesai pada triwulan pertama 2016 dari total 47 sumur. Pemboran pengembangan ini lebih cepat dari rencana yang dijadwalkan dikarenakan pada strategi pemboran yang digunakan berbeda dari yang biasa dilakukan pada umumnya. Skema ini disebut dengan well batch section skidding rig method, dimana pemboran lubang sumur, logging, pemasangan casing dan cementing dilakukan per section dari setiap sumur pada satu cluster, setelah selesai baru dilanjutkan dengan section yang lebih dalam. Dalam hal ini perpindahan rig pemboran antar titik pemboran tidak perlu menurunkan dan menaikkan menara pemboran, namun rig cukup berpindah dengan cara bergeser (skidding) dengan jarak titik bor lima meter. Dengan cara ini pemboran dapat melakukan
V
E
N
T
efisiensi dalam menggunakan lumpur pemboran serta hari operasi pemboran pun lebih cepat hingga 27% dari rencana hari operasi. Dengan demikian diharapkan proyek pemboran pengembangan ini dapat selesai pada triwulan pertama 2016. Beberapa pekerja PEPC terlihat menjaga booth secara bergantian, mereka bertugas memberi penjelasan tentang hal-hal apa saja yang terdapat pada booth PEPC dan menjawab pertanyaan dari pengunjung serta membagi suvenir kepada pemenang kuis. AHD 2015 hari pertama berlangsung cukup meriah dengan aksi panggung penyanyi cantik, Raisa, sedangkan hari kedua tak kalah seru dengan adanya talk show yang mengundang pembicara serta nara sumber sesuai topik pembahasan. Seperti tahun sebelumnya, pengunjung AHD kali ini berasal dari berbagai kalangan yang bergerak di bisnis migas, kementrian yang terkait dengan usaha migas (ESDM & SKK Migas), kalangan akademisi dan mahasiswa, serta masyarakat umum lainnya.
Jakarta - Bertempat di gedung kantor pusat PT. Pertamina (Persero), Direktorat Hulu kembali menggelar acara Annual Hulu Day (AHD) pada 9-10 November 2015. Masing-masing anak perusahaan di bawah Direktorat Hulu turut serta dalam acara tersebut dengan menempati stand dan mengisi booth yang tersedia. Tidak ketinggalan, PT. Pertamina EP Cepu (PEPC) juga ikut ambil bagian.
Para Juru Penerang dari PEPC di booth ketika Annual Hulu Day 2015
14
EDISI TAHUN 2015
VOLUME 07
VOLUME 07
EDISI TAHUN 2015
15
E
V
E
N
T
E
PISAH SAMBUT PRESIDENT EXXONMOBIL INDONESIA
V
E
N
T
foto sumber: www.suara.com
PENGAJIAN PEPC:
AKHLAQ TERHADAP ORANG TUA ExxonMobil Indonesia Reception Night dalam rangka Pisah Sambut President ExxonMobil Indonesia
J
akarta – President ExxonMobil Indonesia, Jon M. Gibbs, mendapat promosi dari pihak ExxonMobil yang berkedudukan di kantor pusat, Amerika Serikat, hingga harus mengakhiri masa tugasnya di ExxonMobil Indonesia per Desember 2015. Jabatan President ExxonMobil Indonesia yang baru akan digantikan oleh Dan Wieczyinski yang sebelumnya merupakan Project Executive EMCL (ExxonMobil Cepu Limited). Acara perpisahan dan penyambutan President ExxonMobil Indonesia tersebut digelar pada Jumat malam (18/12) di ballroom Shangri-La Hotel dengan para tamu undangan yang terdiri dari: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya W. Yudha; Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi;
16
EDISI TAHUN 2015
Penyerahan tanda mata dari PEPC yang diberikan oleh Direktur Utama PEPC Adriansyah untuk Jon M Gibbs
wakil dari Kementerian ESDM; Komisaris Utama PT Pertamina Persero, Tanri Abeng; perwakilan President Director PT Pertamina (Persero), Syamsu Alam; President Director PEPC, Adriansyah; wakil dari BKS Blok Cepu; jajaran Direksi & Manajemen PT Pertamina (Persero,) serta Anak Perusahaan di sektor Hulu. Jon M. Gibbs memberikan sambutan dengan mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah bekerja sama dalam menjalankan tugasnya mengelola blok Cepu di Indonesia, sementara Dan Wieczyinski, President ExxonMobil Indonesia yang baru, berharap agar EMCL dapat melangkah ke tingkat yang lebih tinggi dengan menjadikan partnership sebagai sesuatu yang unik dan signifikan sehingga
VOLUME 07
bersama-sama sukses mengelola blok Cepu. Direktur Utama PEPC, Adriansyah, memberikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang besar terhadap Jon M. Gibbs karena kontribusi yang telah dilakukan selama memimpin EMCL, sehingga proyek Banyu Urip yang dikerjakan bersama PEPC berkembang dengan baik. Ucapan selamat datang disampaikan kepada Dan Wieczyinski, President ExxonMobil Indonesia yang baru, dengan harapan sebagai mitra PEPC akan terus bisa lebih baik dengan memulai aktifitas unitisasi gas JTB di tahun 2016 mendatang. Acara ditutup dengan penyerahan cindera mata oleh Adriansyah kepada Jon M. Gibbs, sesi foto bersama, dan diakhiri dengan ramah tamah.
J
akarta - Selasa 17 November 2015 di ruang Banyu Urip gedung Patra Jasa, Badan Dakwah Islam PT. Pertamina EP Cepu, kembali menggelar pengajian rutin. Kajian bulan ini bertema “Akhlaq terhadap Orang Tua”, dibawakan oleh ustadz KH. Munawir Aseli. Menurut beliau, aturan dalam ajaran Islam mewajibkan setiap anak harus memiliki akhlaq yang baik terhadap orang tua. Akhlaq dilakukan dengan cara berbuat baik atau berbakti kepada orang tua selagi orang tua masih hidup maupun saat orang tua sudah tiada. Perlakuan anak terhadap orang tua ketika masih hidup antara lain dengan hormat, patuh, memberikan kasih sayang dan perhatian, memenuhi kebutuhan hidup orang tua, serta membalas jasa orang tua karena sudah merawat, mendidik, membimbing, dan membesarkan
anaknya hingga dewasa. Namun bagi orang tua yang sudah tiada, anak dapat terus melakukan amal kebaikan dengan mendoakan orang tua, karena doa anak saleh menjadikan rahmat dan ampunan bagi orang tua yang sudah meninggal. Dengan demikian bakti kepada orang tua tak berbatas karena tetap bisa dilakukan meski orang tua sudah tidak ada. Berbakti kepada orang tua dan memenuhi kewajiban agama yang dilakukan oleh manusia merupakan bagian dari amal saleh, demikan tegas ustadz KH. Munawir Aseli. Amal saleh ini kelak akan disimpan oleh Allah SWT dan akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda serta akan dimasukkan kedalam Surga Jannatu Na’im.
mengucapkan kata-kata yang membuat orang tua sakit hati, disarankan berbicara dengan ucapan mulia, santun & menyenangkan terhadap orang tua. Jika ketentuan ini dijalankan maka hubungan anak dan orang tua akan terjalin dengan baik. Sukses dan berkah hidup seorang anak tentu tidak lepas dari bimbingan dan pengaruh doa orang tua, karena semua orang tua mengharapkan anaknya sukses hidup di dunia dan akhirat. Semoga kajian ini bisa menjadikan rasa hormat & sayang kita terhadap orang tua semakin bertambah. Kajian ditutup dengan tanya jawab dan doa bersama.
Ada beberapa aturan yang harus dijaga oleh anak ketika orang tua masih hidup, yaitu: dilarang bicara keras/membentak, dilarang marah/
VOLUME 07
EDISI TAHUN 2015
17
KHAS BOJONEGORO
C S R
P E P C
KULINER KHAS: LONTONG OPOR PAK PANGAT
SENSASI PEDAS MAKAN OPOR AYAM KAMPUNG
W
arga Cepu dan sekitarnya pasti kenal dengan kuliner khas yang satu ini. Begitu juga rekan-rekan PEPC yang sering ke Bojonegoro dan Cepu pasti tidak pernah lupa mampir di warung makan yang terletak di Desa Kapuan tersebut. Rasanya belum lengkap kalau ke Bojonegoro dan Cepu, tidak mampir makan disini. Saking kesohornya lontong opor Pak Pangat ini, kalau hendak makan disini sebaiknya pesan dulu supaya tidak kehabisan ayam bagian dada, sayap dan pahanya. Seperti yang rombongan kami alami ketika berkunjung ke Cepu beberapa waktu lalu. Kebetulan lewat daerah Ngloram sehabis mengunjungi Bengawan Solo, mencoba peruntungan untuk langsung datang ke warungnya Pak Pangat menikmati lontong opor sebagai menu makan siang. Untung saja, salah satu rekan kami yang sudah mengenal pemilik warungnya, menelpon dulu dalam perjalanan kesana. Itu pun dijawab sudah habis oleh pemiliknya, namun karena sudah dikenal baik oleh pemilik warung, maka masih ada beberapa potong ayam yang bisa diberikan untuk rombongan kami. Sampai di lokasi jam 10, ternyata hanya dapat sisa sedikit paha dan sayap ayam untuk dipesan, jam 11 siang sudah tinggal sisa pesanan orang hari sebelumnya yang belum diambil dan kepala ayam saja. Ketika kami sedang menikmati lontong opor pun ada beberapa orang yang datang harus kecewa karena yang tersisa hanya tinggal bagian kepala ayam saja. Padahal
18
EDISI TAHUN 2015
jam belum menunjukkan pukul dua belas siang. Di depan warung pun sudah dipajang papan bertulisan ”HABIS”.
“Apa sih yang membuat lontong opor Pak Pangat ini begitu beken dan laris manis?” Hasil pengamatan dan pengalaman saya menikmati lontong opor ini beberapa kali adalah, kuah santannya yang berwarna merah kekuningan atau oranye itu penuh taburan cabe rawit besar-besar menimbulkan sensasi pedas yang luar biasa dipadu dengan nikmatnya daging ayam kampung empuk yang dimasak secara tradisional dengan tungku berbahan kayu bakar. Ditambah lagi dengan lontongnya yang lembut. Rasanya benar-benar pas dimakan dengan kuah santan pedas. Kuah santannya yang bertabur cabe rawit besar, sangat menggugah selera makan terutama bagi yang menyukai makanan pedas. Berbeda dengan opor ayam yang biasa kita temui terutama pada saat lebaran yang kuahnya berwarna putih pucat atau kuning dan tidak ada rasa pedas. Jika ingin menikmati opor ayam ini, pesan dulu lewat telpon lalu diambil di warung Pak Pangat untuk dibawa makan di rumah misalnya. Bahkan bisa juga dibungkus untuk dibawa pulang ke Jakarta. Usahakan pesan dahulu dua atau tiga hari sebelumnya lewat telpon jika ingin menikmati lontong opor ini di akhir pekan. Harga lontong opor ayam ini pun cukup murah, Rp 15,000,- saja untuk satu porsi yang terdiri dari 1 (satu) potong ayam
VOLUME 07
PEPC MENGANGKAT BATIK LOKAL BOJONEGORO dan sebuah lontong. Untuk menambah kenikmatan, disediakan juga kerupuk kampung putih atau yang dikenal juga dengan sebutan kerupuk uyel. Mungkin karena bentuknya yang seperti benang kusut (diuyel-uyel). Rasanya pun menurut saya lebih enak dibandingkan kerupuk kampung yang dijual di Jakarta. Jika disiram kuah opor Pak Pangat, kerupuknya jadi terasa lebih gurih. Jika kita makan lontong opor di warungnya langsung, minuman yang disediakan pun hanya teh manis atau teh tawar, dingin dengan es atau hangat, teh dalam botol serta es jeruk. Warungnya sendiri sederhana sekali, dari luar tidak kelihatan seperti warung makan yang ramai dan sumpek. Mungkin karena kebanyakan yang bisa makan disini sudah pesan dulu minimal sehari sebelumnya sehingga tidak perlu mengantri untuk makan di tempat. Tapi tetap saja rasa lontong opornya, maknyus! Sebaiknya pesan dulu sebelum mampir kesana supaya tidak kecewa sudah datang dari jauh tidak kebagian apa-apa karena disana tidak ada menu lain. Mereka hanya menyediakan lontong opor ayam kampung saja dan siang hari sebelum jam 12 biasanya sudah habis ludes bagianbagian ayam yang disukai. Kalaupun ada paling hanya dapat kepala atau bagian brutu. Bagi yang penasaran mau mencoba sensasi lontong opor ayam kampung pedas ini, lokasinya berada di Desa Ngloram, Kapuan, Cepu, dekat bekas bandara Ngloram. Rasanya benar-benar “MATOH”! (Alvi Jane –Socio Economic)
B
ojonegoro - Pertengahan tahun 2013, ketika MCL (Mobil Cepu Limited, sekarang ExxonMobil Cepu Limited/EMCL) mengadakan pelatihan membatik bagi warga di beberapa desa yang wilayahnya terkena proyek migas, ada seorang anak muda bernama Lukdianto yang ikut dalam program pelatihan tersebut. Anak kedua dari tiga bersaudara ini berasal dari desa Dolokgede, padahal saat itu desa Dolokgede bukan termasuk desa binaan EMCL, sehingga tidak ada perwakilan dari desa tersebut yang mengirimkan warganya untuk bisa mengikuti pelatihan membatik. Namun karena minat dan ketertarikan Lukdianto yang cukup kuat terhadap kerajinan batik, dia bisa bergabung dalam program pelatihan melalui bantuan Ademos (Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial), sebuah asosiasi “sinau bareng” atau belajar bersama yang didirikan oleh sekelompok generasi muda dan tokoh masyarakat di Bojonegoro dan didukung oleh akademisi dari Universitas Gadjah Mada dan Airlangga serta LSM di Yogayakarta. Selama mengikuti pelatihan, Lukdianto memanfaatkan dan menyerap dengan baik semua materi dan program yang diberikan. Terbukti setelah pelatihan
selesai, dia bertekad untuk menjadi seorang perajin batik. Sebagai modal awal, Lukdianto menjual sapinya untuk membeli peralatan dan perlengkapan membatik. Dari hobi yang ditekuni sejak tahun 2013 hingga kini, Lukdianto mulai merasakan hasilnya. Batik produksi Lukdianto selain dipasarkan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya juga sudah mulai merambah ke kota besar lainnya seperti Jakarta dan Surabaya bahkan keluar pulau Jawa. Selain membuat batik cap, Lukdianto juga membuat batik tulis dengan desain sendiri. Kiprah anak muda ini patut mendapat apresiasi karena Lukdianto yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknik Ronggolawe (STTR) semester VII masih harus membagi waktu untuk menekuni kuliah dan kegiatan membatiknya. Atas prestasi yang diraih oleh Lukdianto, maka melalui program pelatihan batik PT. Pertamina EP Cepu (PEPC), dia mendapat kepercayaan sebagai instruktur teknis membatik oleh Ademos. Semoga dengan adanya program ini kelak bisa menumbuhkan minat dan melahirkan perajin-perajin batik lain seperti Lukdianto.
VOLUME 07
EDISI TAHUN 2015
19
C S R
P E P C
B
ojonegoro Dalam rangka berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah operasinya, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang kesehatan, PT. Pertamina EP Cepu (PEPC) melaksanakan Program Clino Gigi 2015. Program ini adalah program pengobatan gratis bertema “Senyum Sehat Generasi Penerus Bangsa Bersama PEPC”, yang diikuti sekitar 300 siswa-siswi dari lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) se-kabupaten Bojonegoro dan diselenggarakan di gedung Maharani Bakorwil Bojonegoro, Kamis (26/11).
Program Clino Gigi 2015 meliputi kegiatan pemeriksaan gigi, pengobatan, penyuluhan (kesehatan umum dan kesehatan gigi), hand hygiene dan senam bersama. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, PEPC sebagai operator gas lapangan unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB), berharap agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh para peserta dan bisa melatih untuk menjaga kesehatan
Kegiatan tersebut di atas sesuai dengan empat pilar program CSR PT Pertamina (Persero) yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan ekonomi masyarakat. PGA & Relations Manager PEPC, Abdul Malik, mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini, serta menumbuhkan pola hidup sehat yang dapat terbawa dalam keluarga, teman, dan kerabat. “Kami memilih anakanak usia dini, karena mereka sebagai generasi penerus bangsa perlu ada pembinaan”, ungkap Abdul Malik.
20
EDISI TAHUN 2015
VOLUME 07
gigi tidak hanya di usia dini, namun harus dilakukan hingga seterusnya. Sehingga ke depannya, anak-anak Indonesia dapat membiasakan diri untuk hidup sehat dan menularkan kebiasaan tersebut terhadap lingkungan sekitarnya. sumber: suarabojonegoro.com, blokbojonegoro.com, bojonegorokab.go.id, suarabanyuurip.com