Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
IMAN
S
iapakah warga DKI yang tidak tahu sosok BASUKI TJAHAJA PURNAMA atau AHOK? Gubernur DKI yang satu ini sangat banyak menarik perhatian orang setiap harinya. Sepak terjangnya dalam mewujudkan DKI yang tertib dan aman dapat dengan mudah diikuti informasinya melalui sosial media maupun pembicaraan diantara warga DKI, bahkan warga diluar DKI. Betapa antusiasnya kita berusaha untuk mengetahui siapakah Ahok.
SUSUNAN PENGURUS FORKOM Sekolah Kristen Tiara Kasih Tahun Pelajaran 2016/2017
YESUS DAN KARYANYA
DIA DATANG Yohanes 1 : 1-18
Ketua
:
Andre Gunawan
Ketua Unit TK
:
Andi Halim
Wakil Ketua
:
Catherine Widya
Ketua Unit SD
:
Fenny Suryadi
Sekretaris
:
Suli & Marcellina
Ketua Unit SMP
:
Augustpaosa
Bendahara
:
Anna
Ketua Unit SMA
:
Djoni Kamaruddin
UNIT TK
UNIT SD
UNIT SMP
UNIT SMA
Andi Halim Rudywati Hendi Kurniawan Viny Bayu Noer Rachman Martin Lina Inggrid
Ping Ping Fufu Feny Suryadi Maria Susi Angkawijaya Ingrid Suli Anna
Augustpaosa Liliana Sovi
Djoni Kamaruddin Marsella Widya
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita...” (Yohanes 1 : 1 & 14)
Mengapa kita ingin mengetahui sepak terjangnya? Mengapa kita ingin mengetahui siapakah dia? Apakah kita juga memiliki antusias yang sama untuk mengetahui pribadi yang lain? Bacaan kita hari ini menyatakan bahwa “pada mulanya adalah FIRMAN”. Pada saat kita membaca “pada mulanya”, maka kita akan dibawa untuk melihat kitab Kejadian 1:1, yang berkata “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”. Alkitab memulai dengan sebuah penegasan yang sangat jelas, yaitu “pada mulanya Allah...”. Hal ini menegaskan bahwa sebelum segala sesuatu ada, Tuhan sudah ada. Tuhan adalah yang Alfa, yang ada sejak semula. Nah, bacaan kita hari ini menyatakan “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Yohanes 1:1). Siapakah Firman itu? Yohanes menyatakan bahwa Dia sejak semula bersama-sama dengan Allah, bahkan Dia adalah Allah. Dan bukan hanya itu saja, pada ayat 14, Yohanes menyatakan bahwa “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
1
KARAKTER kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai anak tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
kepada Firman yang telah menjadi manusia itu? Apakah kita percaya kepada Yesus Kristus? Apakah kita telah menerima kuasaNya untuk menjadi anak-anak Allah?
Dari penyataan tersebut, maka jelaslah siapa sesungguhnya Firman itu. Dia telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Betapa hal tersebut menyatakan kerendahan hati yang tulus dan mendalam. Yang kedua, kita telah melihat kemuliaan-Nya sebagai anak tunggal Bapa. Yang ketiga, Dia penuh kasih karunia dan kebenaran. Jelaslah hal ini menunjuk kepada pribadi Yesus Kristus yang adalah Allah yang telah datang menjadi manusia. Yesus juga adalah anak tunggal Bapa, yang dikandung dari anak dara Maria. Yesus juga adalah Allah yang penuh dengan kasih karunia dan kebenaran.
Dia datang untuk kita. Dia datang karena kasihNya yang begitu besar bagi kita. Bahkan Dia rela menyerahkan diriNya disalibkan untuk menebus dosa kita. Apakah respons kita? Kiranya kita meresponi panggilanNya dengan jawaban “ ya Tuhan, aku mau datang dan percaya dan menyerahkan hidupku hanya kepadaMu, aku mau percaya kepada Yesus Kristus yang telah datang bagiku, amin ”. Tuhan memberkati kita semua.
Ketika saya sedang dalam antrian, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkirkan, dan bahkan orang yang semula antri dibelakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.
Apakah
Anky Hitro
Saya Juga Mampu ?
Namun demikian, apakah manusia menyambut dengan antusias kedatangannya? Dalam Yohanes 1:10 dinyatakan “Ia telah ada di dalam dunia... tetapi dunia tidak mengenalNya”. Betapa ironis dan menyedihkannya hal tersebut. Bahkan dalam ayat 11 dinyatakan “Ia datang kepada milik kepunyaanNya, tetapi orangorang kepunyaanNya itu tidak menerimaNya”. Bagaimana dengan kita? Apakah kita termasuk dalam kelompok orang-orang yang tidak menerimaNya? Apakah kita termasuk dalam kelompok orang-orang kepunyaanNya?
S
aya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Tugas terakhir dosen yang diberikan kepada siswanya diberi nama “Smilling.” Seluruh siswa diminta untuk memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan medokumentasikan reaksi mereka.
Dalam Yohanes 1:12 dinyatakan bahwa “tetapi semua orang yang menerimaNya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam namaNya”. Bagaimana dengan kita? Apakah kita percaya
2
Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya minta agar dia saja yang menemani Si Bungsu sambil mencari tempat duduk dan saya ikut antrian.
Setelah menerima tugas tersebut, saya bergegas menemui suami dan anak bungsu saya yang menunggu di taman kampus, lalu pergi ke restoran yang berada di kampus. Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
Perasaan panik menguasai diri saya, ketika melihat mengapa mereka semua menyingkir ? Saat berbalik, saya mencium suatu “bau badan kotor” yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil. Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali. Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki - laki yang lebih pendek, dan ia sedang “tersenyum” kearah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap kearah saya seolah ia meminta agar saya dapat menerima “keharirannya” ditempat itu. Ia menyapa “Good Day !” sambil tetap tersenyum. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya “tugas” yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya
3
dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.
restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua ‘tindakan’ saya.
Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah “penolong”nya.
Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan ?
Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka, dan kami bertiga tiba - tiba saja sudah sampai didepan counter. Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan “Kopi saja, satu cangkir Nona.” Ternyata dari koin yang dia pegang hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka ( Aturan di restoran di Jerman, Jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu ). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan. Tiba - tiba saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat. sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk terpisah dari tamu tamu lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka. Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di
4
Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (diluar pesanan saya) dalam nampan terpisah. Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja / tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut kearah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bermata biru itu, sambil saya berucap “makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua.” Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah berkaca - kaca dan dia hanya mampu berkata “Terima kasih banyak nyonya.” saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata “Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian, Allah juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ketelinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
kalian.” Mendengar ucapan saya, Si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak - isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu. Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka.
olehNya, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami.” Saya hanya bisa berucap “terima kasih” sambil tersenyum. Dengan caraNya sendiri, Allah telah ‘menggunakan’ diri saya untuk menyentuh orang - orang yang ada di restoran, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswa.
Ketika saya duduk, suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata “Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan ‘keteduhan ‘ bagi diriku dan anak - anakku !” Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar - benar bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena ‘bisikanNYA’ lah kami telah mampu memanfaatkan ‘kesempatan’ untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan. Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin ‘berjabat tangan’ dengan kami.
“Tersenyumlah dengan ‘Hatimu’, dan kau akan mengetahui betapa ‘dahsyat’ dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu.”
Salah satu diantaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap “Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
5
PENGETAHUAN
“Belajar Lebih Mudah Dimengerti dengan Teknik Mind Mapping”
B
a n y a k siswa gagal memahami materi pelajarannya. Menurut para ahli itu karena siswa tidak diajari dulu cara belajarnya. Seharusnya siswa diajari dulu cara belajar sehingga bisa paham pelajarannya. Akibat tidak tahu cara belajar yang benar, belajar kadang menjadi beban buat sebagian besar pelajar. Padahal nilai bagus sangat dibutuhkan agar siswa lulus ujian atau naik kelas. Tapi dengan teknik Mind Mapping, belajar bisa jadi sangat efektif dan tepat sasaran. Teknik Mind Mapping atau pemetaan pikiran atau peta pikiran bisa memudahkan pelajar untuk memahami lebih jelas pelajarannya.
P
emetaan Pikiran (Mind Mapping), yaitu cara yang paling mudah untuk memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak.
T
eknik Mind Mapping pertama kali dipopuplerkan oleh seorang psikolog bernama Dr. Tony Buzzan pada tahun 1970 dan mulai dikenal di Indonesia sejak awal tahun 1990-an. 6
7 Langkah untuk membuat Mind Mapping
P
emetaan pikiran merupakan teknik visualisasi verbal ke dalam gambar, kata, angka, logika dan warna menjadi suatu cara yang unik. Peta pikiran sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama materi yang diberikan secara verbal. Peta pikiran bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memnperkuat, dan mengingat kemabli informasi yang telah dipelajari (Eric Jensen, 2002: 95).
M
ind Mapping adalah alat sederhana dan mudah dibuat yang diperlukan : * Kertas kosong tak bergaris * Spidol warna minimal 3 warna * Otak, Ide & Pokok bahasan * 7 Langkah untuk membuat Mind Mapping Mind Mapping mudah dipraktekkan: Mind Mapping sangat mudah dipraktekkan dalam setiap kegiatan sehari-hari. Bahkan untuk hal-hal yang bersifat pribadi sekalipun. Misalnya menggunakan mindmap untuk merencanakan kegiatan keluarga. Sumber : http://www.kompasiana.com/yayathieya/belajar-lebih-mudahdimengerti-dengan-teknik-mind-mapping_5519c8bea33311a61 bb65960
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
7
KB - TK Perayaan HARI KEMERDEKAAN RI ke 71
MOPDB
(Masa Orientasi Peserta Didik Baru) 18 Juli 2016
Sabtu, 20 Agustus 2016
GEBYAR MERAH PUTIH
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS ( 1 anak 1 tablet )
8
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
9
SD
K
egiatan siswa-siswi Kelas VI yang telah menyelesaikan masa studi ± 6 tahun diwujudkan dalam bentuk acara pelepasan. SD Kristen Tiara Kasih sampai saat ini telah meluluskan angkatan ke-12 dengan predikat “A” ( sangat memuaskan ). Pada Tahun Pelajaran 2015/2016 SD Kristen Tiara Kasih menduduki peringkat V se-Jakarta Barat, Suku Dinas Pendidikan Wilayah I. Acara Pelepasan Tahun Pelajaran 2015/2016 dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2016 bertempat di auditorium (lt.5) pukul 07.00 - 13.00 WIB yang bertemakan “BRAVO (Blod, Remakable, Amazing, Valuable, Outstanding)” dihadiri oleh seluruh guru, siswa kelas VI, orang tua, dan pengurus forkom SD.
PELEPASAN KELAS VI Tahun Pelajaran 2015/2016
BRAVO Bold, Remakable, Amazing,
PERINGATAN HUT KE- 71 22 Agustus 2016
PERTEMUAN ORANG TUA
P
ertemuan orang tua menyambut awal Tahun Pelajaran 2016/2017 dilaksanakan dua kali,
yang pertama pada tanggal 25 Juli 2016 untuk kelas I – III dan tanggal 26 Juli 2016 untuk kelas IV – VI. Tujuan pertemuan ini untuk memberikan Informasi pengumuman dan program proses belajar mengajar SD Kristen Tiara Kasih Tahun Pelajaran 2016/2017. Di dalam pertemuan ini juga diadakan
Valuabel,
Small Grup di mana orang tua siswa dapat langsung
Outstanding
berkomunikasi dengan wali kelas masing-masing
SELAMAT
untuk dapat bertanya dan memberikan masukan
atas
PRESTASI SD KRISTEN TIARA KASIH
yang baik membangun pendidikan di SDK. Tiara
dalam menyelenggarakan Ujian Sekolah/ Madrasah berstandar daerah (USMBD) Tahun Pelajaran 2015/2016 sebagai PERINGKAT V (Lima) di lingkungan Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Barat.
Kasih. Pertemuan orang tua ini diselenggarakan dari pukul 07.00 – 09.00 WIB bertempat di auditorium (Lt.5).
10
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
11
SMP
MPLS
PERAYAAN HARI KEMERDEKAAN RI KE - 71
( Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah )
T
anggal 17 Agustus 1945 adalah hari Kemerdekaan Republik Indonesia. pada tahun 2016 ini Indonesia merayakan hari kemerdekaan yang ke-71. Untuk meningkatkan rasa Nasionalisme, siswa-siswi SMP Kristen Tiara Kasih mengambil bagian sebagai warga Negara Indonesia, menghormati dan mengucap syukur dengan melaksanakan Upacara peringatan dan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Senin, 22 Agustus 2016.
S
eluruh siswa merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan berbagai macam lomba yang diadakan di sekolah. Ada lomba memasak dan menghias kue antar kelas, lomba yel-yel, tarik tambang, lomba makan kerupuk dan lomba balap karung yang melibatkan siswa-siswi SD Kristen Tiara Kasih kelas VI. Kegiatan akhir ditutup dengan pengumuman pemenang, penyerahan hadiah dan doa syukur.
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) atau sebelumnya disebut dengan MOS (Masa Orientasi Siswa) merupakan kegiatan yang dilaksanakan di sekolah untuk menyambut dan mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa baru. Mereka diajak untuk mengenal teman – teman baru, kakak kelas, guru pengajar hingga para karyawan Materi yang disampaikan untuk MPLS : “Cinta Tanah Air” bertujuan agar peserta didik mengenal dan menghargai akan berbagai kekayaan yang Indonesia miliki. “Pembekalan dari Kepala Sekolah” yang menjelaskan tentang profil sekolah dan program-program sekolah. 12
“Wawasan Wiyata Mandala” yang bertujuan untuk mengenalkan siswa pada lingkungan sekolah. “Kurikulum” yang menjelaskan tentang apa yang harus dilakukan dalam proses pembelajaran dan kurikulum seperti apa yang dipakai oleh sekolah. Keseluruhan materi yang disampaikan, agar peserta didik berperan aktif meningkatkan fungsi sekolah sebagai lingkungan pendidikan. Tahun pelajaran 2016 / 2017 ini, SMP Kristen Tiara Kasih mengadakan MPLS yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas VII, pada tanggal 15, 18 dan 19 Juli 2016.
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
13
SMA
MPLS
(Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)
SMAK
Tiara Kasih mengadakan MPLS yang diikuti oleh seluruh siswa/i kelas X, pada tanggal 14, 15 dan 18 Juli 2016. Materi yang di sampaikan untuk MPLS, yaitu : Kegiatan pengenalan warga sekolah Kegiatan pengenalan visi-misi, program, kegiatan, cara belajar, dan tata tertib sekolah Kegiatan pengenalan fasilitas sarana dan prasarana sekolah dengan memegang prinsip persamaan hak seluruh siswa Pengenalan tata cara berpakaian/sepatu. Dll
PERAYAAN HARI KEMERDEKAAN RI KE-71
14
17
Agustus 1945 adalah hari kemerdekaan bangsa indonesia. Tidak terasa telah 71 tahun kemerdekaan ini diraih oleh bangsa Indonesia. Sebagai generasi penerus, sudah sewajarnya kita selalu bersyukur akan karunia ini dengan menghayati nilai-nilai perjuangan pahlawan terdahulu yang telah gugur karena memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Begitu pula dengan pelaksanaan upacara bendera di SMAK Tiara Kasih pada hari Minggu, tanggal 17 Agustus 2016. Selain upaya menghayati perjuangan para pahlawan, kegiatan upacara ini merupakan salah satu upaya untuk mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai positif. Upacara dihadiri oleh seluruh siswa dari tiap tingkatan dan juga dewan guru beserta karyawan.
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
SELAMAT untuk Regu Putri SMA K.Tiara Kasih yang berhasil masuk peringkat V (Lima) besar pada Lomba Modern Dance DBL dari 45 tim Se DKI Jakarta yang telah berlangsung di bulan Agustus 2016
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
15
AGENDA SEKOLAH 16
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih
17
JADWAL PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH KRISTEN TIARA KASIH Tahun Pelajaran 2017/2018
GELOMBANG I
HADIAH untuk yang mendaftarkan pada Gelombang 1
CATATAN : 1. Tes masuk hanya untuk calon siswa yang bukan lulusan Sekolah Kristen Tiara Kasih. 2. Kerjasama cicilan 0 % dengan Kartu Kredit Bank Panin dan Bank BCA.
Edisi September 2016 I Sekolah Kristen Tiara Kasih